Salam Namo Buddhaya🙏🏻 Salam Namo Dharmmaya🙏🏻 Salam Namo Sanghaya🙏🏻 Namo Ami Tuo Fo🙏🏻 Sotthi Hontu Bhante🙏🏻 Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta🙏🏻 Saddhu3x🙏🏻 Anumodana Bhante🙏🏻 Terimakasih Bhante🙏🏻
Namo Buddhaya Bhante Mohon saya bertanya kepada Bhante (Bhante bisa langsung skip ke pertanyaan tanpa baca penjelasan yg rumit dan panjang tapi jika bhante mau baca gpp, buat agar tau yg dibahas) Aliran-Aliran Buddha ada banyak tetapi jika didunia aliran hanya diakui 3 yaitu theravada, mahayana, dan vajrayana Apakah selain Theravada, Mahayana, Vajrayana sesat? Seperti ada aliran Buddha Maitreya yang dianggap sesat karena mempunyai tuhan Laomu. Nah apakah Aliran Buddha Tridharma (Buddha, Konghucu, Taoisme) sesat? Karena jika di lihat dari agama Buddha aliran Tridharma ada seperti Parrita yang emang berasal dari buddhisme lalu juga ada keng Tapi aliran tridharma ini mempunyai tuhan yaitu Thian Dan apakah juga Aliran Buddha Mahayana juga memiliki tuhan kalau saya liat di search ada tu jika tuhan dalam agama Buddha Aliran Mahayana adalah sang hyang adi buddha, sang hyang widhi dll Dan ada juga jika di Sutta/kitab Ajaran buddha tertulis Bahwa tuhan dalam ajaran buddha adalah tidak berkelamin, tidak dilahirkan maupun melahirkan, tidak dapat di deskripsikan yg mutlak Pertanya an tentang aliran buddha 1. Apakah selain Aliran Theravada, Mahayana, vajrayana dianggap sesat? 2. Lalu Aliran buddha di indonesia seperti Aliran Tridharma, maitreya sukong dll juga tidak memenuhi Ajaran buddha atau bisa di anggap sesat? 3. Tuhan dalam ajaran buddha kan *keesaan Tuhan diistilahkan dengan Atthi Ajatam Abhutam Akatam Asamkhatam dengan arti sesuatu yang tak dilahirkan, tak dijelmakan, tak diciptakan, dan bersifat Maha Mutlak.* tapi dalam Aliran Mahayana juga ada (Aku dapet dr google) nama tuhan itu adalah Sang Hyang Adhi 4. Aliran Tridharma emg telah membaca² parrita dalam bahasa pali, lalu ad juga keng tetapi Aliran ini mempunyai tuhan bernama Thian bagaimana jika begitu bhante? Sadhu.
Izin membantu menjawab, Ini lah yg saya pelajari dan pengetahuan yg saya dapatkan, Dari apa yg saya ingat, Sang buddha membahas tentang penderitaan dan Jalan menuju lenyapnya penderitaan, orang yg mengerti bagaimana penderitaan dapat muncul, ada, terbentuk, terjadi, dengan mengetahui sebabnya itu, mengetahui bagaimana itu terjadi, orang-orang yg telah mengetahui sebab penderitaan muncul, dengan demikian orang itu akan bisa terbebas, terjauhkan, dari penderitaan, dan juga akan mengarah sepenuhnya pada padamnya penderitaan secara total : Source 4 kebenaran mulia, hukum sebab-akibat (kamma). Dengan mengetahui bahwa dengan diri sendiri perbuatan yg mengarah pada penderitaan dan kebahagian dilakukan, hendaknya seseorang melaksanakan dhamma yg mengarah pada timbulnya kebahagian sejati, dan membawa pada padamnya penderitaan. Sesungguhnya kebahagian surgawi tidak sebanding dengan pencapaian kebahagian yg diperoleh dari melaksanakan dhamma dan mengerti, memahami, keterlibatan Dhamma sang buddha dengan diri sendiri, karena bagaimana pun juga mereka yg memperoleh kebahagian surgawi pun (yg tidak kekal) akan menderita ketika kehilangan hal-hal surgawi itu, berbeda dengan mereka yg telah memperoleh kebahagian dari Dhamma, Kebahagian mereka akan tetap ada sepanjang sisa hidup mereka di samsara ini. Apa yg saya pelajari dan ingat bahwa, Sang buddha mengundang semua makhluk untuk membuktikan ajarannya Ehipassiko, dibuktikan dengan pengetahuan serta kebijaksanaan. Saya sendiri akan menggangap suatu ajaran akan dianggap sesat, jika suatu pandangan, ajaran tersebut berkaitan dengan 62 pandangan salah, tidak sesuai dengan Jalan mulia berunsur delapan, yg dimulai dari pandangan benar. Mengandung : Kebencian, keserakahan, kebodohan (Delusi, Khayalan), Bagaimana menentukan agar suatu pandangan benar atau salah?. Cukup dengan kebijksanaan, jadikan kebijaksanaan dan padamnya penderitaan sebagai tolak-ukur, penilian, anaylsis, serta tujuan. Seperti apa contohnya : Kesenangan duniawi bukanlah penderitaan, tetapi itu akan memberi penderitaan kelak pada suatu saat nanti, Kesenangan duniawi memberi sedikit kepuasaan, dan akan memberi banyak penderitaan kelak nanti. Ada banyak orang ingin bahagia, tetapi tindakannya itu tidak sejalan dengan tujuannya, ini mungkin karena mereka terkotori oleh kekotoran batin yaitu kebodohan batin, karena mereka tidak dapat mengetahui sebab dan akibat dari perbuatan mereka, keinginan mereka, yg dimana mereka ingin berbahagia, maka seharusnya pula mereka mengarahkan perbuatan, tindakan, keinginan mereka pada hal hal yg mengarah pada kebahagian, bukan menambah penderitaan. Contoh kebodohan batin (Delusi) : Ia kehujanan, setelah berteduh ia berkata : "yaah, basah". Ia ingin berenang, tetapi ia tidak ingin rambutnya basah. Ia ingin bahagia, tetapi ia tidak mau melaksanakan dan mempraktikan dhamma, dengan alasan berbagai macam yg dimana intinya mereka tidak suka, ada perasaan gelisah disitu, yg dimana itu adalah wujud Ke-aku-an, presepsi "sang aku". Intinya, jika ada suatu ajaran, pandangan, yg tidak sesuai dengan Dhamma dari seorang sammasambuddha, yg dimana mengarah pada Kebodohan batin, keserakahan, serta kebencian, Ajaran tersebut adalah salah. Ada banyak budaya yg memiliki keterkaitan dengan ajaran sang buddha, tetapi perlu digaris bawahi, Ajaran sang buddha biarkanlah ajaran sang buddha, dan budaya biarkanlah budaya. Jika ada suatu budaya yg ingin memiliki keterkaitan dengan ajaran sang buddha, khususnya budaya dari para leluhur maka jalankan yg baik, dengan tidak merugikan diri sendiri, orang lain, memiliki kebermanfaatan bagi diri sendiri dan orang lain/makhluk lain, karena bagaimana pun juga, di jaman sang buddha sendiri, ada banyak tradisi dan budaya, dan disesuaikan dengan dhamma, Dan dari apa yg saya nilai, Ajaran buddha tidak memfokuskan untuk meniadakan suatu budaya, tetapi lebih mengarahkan para umatnya untuk menjadi bahagia dengan cara terbebas dari penderitaan. karena ada suatu budaya, yg merugikan dirinya sendiri yg dimana mengarah dirinya pada penderitaan, merugikan maklhuk lain, serta tidak memiliki kebermanfaatan. Intinya, selalu menggunakan kebijaksaan, pola pikir kritis, bersikap dewasa (metta,karuna,mudita,upekkha), Karena dengan benar Pandangannya, benar pula pemikirannya, perbuatannya, usahanya, perhatiannya, dan konsentrasinya. Dari apa yg saya pelajari dan ingat, ada salah satu penyampaian seperti ini : Seseorang dapat dipuji atau dicela secara benar benar, maka yg memuji dan mencela orang tersebut adalah orang yg bijaksana dan berpengetahuan. Semoga memberi kejelasan, mohon dimaklumi jika ada kata-kata yg salah, ataupun penyampain yg salah, dan bisa langsung komentari pernyataan saya.
Sumbang jawab ya Pak/Bu 🙏 dari persepsi sy. Sebetulnya tidak ada ajaran sesat. Yg menyatakan sesat adalah diri kita, org lain atau pemikiran² pribadi yg kebetulan tdk sesuai dgn keyakinan/budaya/adat org/kelompok tsb. Pemecahan aliran Buddhisme dilakukan oleh manusia pasca Buddha Gotama wafat. Bagi sy tdk ada yg paling kuat diantara 3 aliran Buddhisme atau aliran² lainnya yg tdk termasuk 3 bagian besar. Klasifikasi aliran dimulai u/kepentingan segmentasi belaka. Buddhisme lbh mengarah ke gimana kendaliin pikiran, gimana prilaku kita selama hidup dan gimana terlepas dr tumimbal lahir. Kesan sy, Buddhisme tdk terlalu ribut dgn istilah/label sesat, agama paling benar, paling pasti masuk surga, paling banyak followernya dlsb. Unik sih. Tp itulah yg menarik bagi sy. Namo Buddhaya. 🙏 SSMB.
@@haopatra2532 Tentu akan ada yg dinamakan sesat secara mutlak, Jika menjunjung tinggi, Kebijaksanaan sebagai faktor peniliannya, DAN TENTUNYA orang DENGAN pandangan DELUSINYA, yg masih diliputi KETIDAK-TAHUAN(moha), adalah orang yg masih Melakukan kesalahan. Dan seingat saya, Terjadi dan terpecah belahnya sangha seperti yg diceritakan pada Konsili sangha kedua, ADALAH KARENA konyolnya suatu pandangan seorang bhikkhu, Perlu di ingat saja, KEBIJAKSANAAN Sangat PENTING dalam agama buddha. Dan saya menyatakan sesat, karena ada pada suatu ajaran tidak sesuai dengan apa yg dijelaskan dan juga realita, yg dimana akhirnya malah memiliki penjelasan yg kontradiksi (berlawanan) pada penjelasan awalnya. Saya tidak menyebut apa saja, Tetapi ada banyak aliran, yg sudah melenceng pada ajaran dari sammasambuddha, yg dimana pada pandangan yg melenceng itu terdapat, Keserakahan, kebencian, dan ketidak-tahuan. Dan saya menganggap Hanya numpang nama.
Hewan itu sifat nya lemah. ...gak percaya.an ...itu sifat nya lemah juga nanti .di goreng kayak ikan kyak babi di makan singa .....di cabik" ..kayak ayam di makan baiawak ..karna apa sifat nya lemah. .kayak ayam di makan musang .. makanya klok sya di bilang nyabu mabok tunggu jangan sembarang juga ... Meghina terus. .hati kadang bolak balik kafir nya sya belum tinggkat tinggi .. sya masih ada dua shadat. Atau penyatuan dua alam bumi dan matahari sya taruk dalam ujung hidung sya.
salam rahayu semoga semua makhluk berbahagia
Alhamdulillah.
Nderek nyimak banthe
Salam Namo Buddhaya🙏🏻
Salam Namo Dharmmaya🙏🏻
Salam Namo Sanghaya🙏🏻
Namo Ami Tuo Fo🙏🏻
Sotthi Hontu Bhante🙏🏻
Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta🙏🏻
Saddhu3x🙏🏻
Anumodana Bhante🙏🏻
Terimakasih Bhante🙏🏻
Anumodana, Bhante, 🙏🙏🙏
Semoga semua makhluk berbahagia🙏🙏🙏
matur nuwun sanget bhante atas wejangannya 🙏🙏🙏 semoga semua mahkluk berbahagia
Matur suwun Bhante wejanganipun
🙏🙏🙏Sadhu….Sadhu….Sadhu….
Semoga semua mahluk berbahagia🙏🙏🙏
Salam santun bik suu terimakasih atas wejangan.nya sangat.bisa bermanfatt.buwat saya untuk laku darma ku 🙏🙏🙏
Anumodana Bhante, Namo Buddhaya🙏🙏🙏
Anumodana Bhante Pannavaro , Semoga Bhante sehat2 dan bahagia selalu 🙏🙏🙏
Terimakasih Bhante
Vandami Bhante...terima kasih...🙏🙏🙏
Semoga semua mahkluk hidup berbahagia🙏🙏🙏❤️❤️❤️
Semoga semua makhluk berbahagia... ❤❤❤
Doa kan bisa melewati semua ini dari yg utama bikin tidak nyaman asli selamanya kalau memang selamanya👍
Terimakasih saya belajar😊
Matursuyun Bhante Wejangannipun
Assalamu alaikun sejarah mncatat yg tahu tuhannya disembah
Namo Buddhaya bhante
Anumodana bhante atas pencerahan dharma yg sangat bermanfaat ini
Vandami Bhante🙏🙏🙏
Terima kasih atas wejangannya🙏🙏🙏
Siapa yg mngasihu dan merahmatimu
izin tanya, kapan bhante pannavaro menyampaikan kotbah ini? sekarang apakah beliau masih aktif ceramah dhamma?
🙏🙏🙏
the keys : JAGALAH PERHATIAN, dan JADILAH SAKSI
Apakah sebelum ada buddha gautama. Apakah sudah ada buddha yang lain?
Sudah ada.
Namo Buddhaya Bhante
Mohon saya bertanya kepada Bhante
(Bhante bisa langsung skip ke pertanyaan tanpa baca penjelasan yg rumit dan panjang tapi jika bhante mau baca gpp, buat agar tau yg dibahas)
Aliran-Aliran Buddha ada banyak tetapi jika didunia aliran hanya diakui 3 yaitu theravada, mahayana, dan vajrayana
Apakah selain Theravada, Mahayana, Vajrayana sesat?
Seperti ada aliran Buddha Maitreya yang dianggap sesat karena mempunyai tuhan Laomu.
Nah apakah Aliran Buddha Tridharma (Buddha, Konghucu, Taoisme) sesat?
Karena jika di lihat dari agama Buddha aliran Tridharma ada seperti Parrita yang emang berasal dari buddhisme lalu juga ada keng
Tapi aliran tridharma ini mempunyai tuhan yaitu Thian
Dan apakah juga Aliran Buddha Mahayana juga memiliki tuhan kalau saya liat di search ada tu jika tuhan dalam agama Buddha Aliran Mahayana adalah sang hyang adi buddha, sang hyang widhi dll
Dan ada juga jika di Sutta/kitab Ajaran buddha tertulis Bahwa tuhan dalam ajaran buddha adalah tidak berkelamin, tidak dilahirkan maupun melahirkan, tidak dapat di deskripsikan yg mutlak
Pertanya an tentang aliran buddha
1. Apakah selain Aliran Theravada, Mahayana, vajrayana dianggap sesat?
2. Lalu Aliran buddha di indonesia seperti Aliran Tridharma, maitreya sukong dll juga tidak memenuhi Ajaran buddha atau bisa di anggap sesat?
3. Tuhan dalam ajaran buddha kan *keesaan Tuhan diistilahkan dengan Atthi Ajatam Abhutam Akatam Asamkhatam dengan arti sesuatu yang tak dilahirkan, tak dijelmakan, tak diciptakan, dan bersifat Maha Mutlak.* tapi dalam Aliran Mahayana juga ada (Aku dapet dr google) nama tuhan itu adalah Sang Hyang Adhi
4. Aliran Tridharma emg telah membaca² parrita dalam bahasa pali, lalu ad juga keng tetapi Aliran ini mempunyai tuhan bernama Thian bagaimana jika begitu bhante?
Sadhu.
Izin membantu menjawab, Ini lah yg saya pelajari dan pengetahuan yg saya dapatkan,
Dari apa yg saya ingat, Sang buddha membahas tentang penderitaan dan Jalan menuju lenyapnya penderitaan,
orang yg mengerti bagaimana penderitaan dapat muncul, ada, terbentuk, terjadi, dengan mengetahui sebabnya itu, mengetahui bagaimana itu terjadi, orang-orang yg telah mengetahui sebab penderitaan muncul, dengan demikian orang itu akan bisa terbebas, terjauhkan, dari penderitaan, dan juga akan mengarah sepenuhnya pada padamnya penderitaan secara total : Source 4 kebenaran mulia, hukum sebab-akibat (kamma).
Dengan mengetahui bahwa dengan diri sendiri perbuatan yg mengarah pada penderitaan dan kebahagian dilakukan, hendaknya seseorang melaksanakan dhamma yg mengarah pada timbulnya kebahagian sejati, dan membawa pada padamnya penderitaan. Sesungguhnya kebahagian surgawi tidak sebanding dengan pencapaian kebahagian yg diperoleh dari melaksanakan dhamma dan mengerti, memahami, keterlibatan Dhamma sang buddha dengan diri sendiri, karena bagaimana pun juga mereka yg memperoleh kebahagian surgawi pun (yg tidak kekal) akan menderita ketika kehilangan hal-hal surgawi itu, berbeda dengan mereka yg telah memperoleh kebahagian dari Dhamma, Kebahagian mereka akan tetap ada sepanjang sisa hidup mereka di samsara ini.
Apa yg saya pelajari dan ingat bahwa, Sang buddha mengundang semua makhluk untuk membuktikan ajarannya Ehipassiko, dibuktikan dengan pengetahuan serta kebijaksanaan.
Saya sendiri akan menggangap suatu ajaran akan dianggap sesat, jika suatu pandangan, ajaran tersebut berkaitan dengan 62 pandangan salah, tidak sesuai dengan Jalan mulia berunsur delapan, yg dimulai dari pandangan benar.
Mengandung : Kebencian, keserakahan, kebodohan (Delusi, Khayalan), Bagaimana menentukan agar suatu pandangan benar atau salah?. Cukup dengan kebijksanaan, jadikan kebijaksanaan dan padamnya penderitaan sebagai tolak-ukur, penilian, anaylsis, serta tujuan.
Seperti apa contohnya : Kesenangan duniawi bukanlah penderitaan, tetapi itu akan memberi penderitaan kelak pada suatu saat nanti, Kesenangan duniawi memberi sedikit kepuasaan, dan akan memberi banyak penderitaan kelak nanti. Ada banyak orang ingin bahagia, tetapi tindakannya itu tidak sejalan dengan tujuannya, ini mungkin karena mereka terkotori oleh kekotoran batin yaitu kebodohan batin, karena mereka tidak dapat mengetahui sebab dan akibat dari perbuatan mereka, keinginan mereka, yg dimana mereka ingin berbahagia, maka seharusnya pula mereka mengarahkan perbuatan, tindakan, keinginan mereka pada hal hal yg mengarah pada kebahagian, bukan menambah penderitaan.
Contoh kebodohan batin (Delusi) : Ia kehujanan, setelah berteduh ia berkata : "yaah, basah".
Ia ingin berenang, tetapi ia tidak ingin rambutnya basah.
Ia ingin bahagia, tetapi ia tidak mau melaksanakan dan mempraktikan dhamma, dengan alasan berbagai macam yg dimana intinya mereka tidak suka, ada perasaan gelisah disitu, yg dimana itu adalah wujud Ke-aku-an, presepsi "sang aku".
Intinya, jika ada suatu ajaran, pandangan, yg tidak sesuai dengan Dhamma dari seorang sammasambuddha, yg dimana mengarah pada Kebodohan batin, keserakahan, serta kebencian, Ajaran tersebut adalah salah.
Ada banyak budaya yg memiliki keterkaitan dengan ajaran sang buddha, tetapi perlu digaris bawahi, Ajaran sang buddha biarkanlah ajaran sang buddha, dan budaya biarkanlah budaya. Jika ada suatu budaya yg ingin memiliki keterkaitan dengan ajaran sang buddha, khususnya budaya dari para leluhur maka jalankan yg baik, dengan tidak merugikan diri sendiri, orang lain, memiliki kebermanfaatan bagi diri sendiri dan orang lain/makhluk lain, karena bagaimana pun juga, di jaman sang buddha sendiri, ada banyak tradisi dan budaya, dan disesuaikan dengan dhamma, Dan dari apa yg saya nilai, Ajaran buddha tidak memfokuskan untuk meniadakan suatu budaya, tetapi lebih mengarahkan para umatnya untuk menjadi bahagia dengan cara terbebas dari penderitaan. karena ada suatu budaya, yg merugikan dirinya sendiri yg dimana mengarah dirinya pada penderitaan, merugikan maklhuk lain, serta tidak memiliki kebermanfaatan.
Intinya, selalu menggunakan kebijaksaan, pola pikir kritis, bersikap dewasa (metta,karuna,mudita,upekkha), Karena dengan benar Pandangannya, benar pula pemikirannya, perbuatannya, usahanya, perhatiannya, dan konsentrasinya.
Dari apa yg saya pelajari dan ingat, ada salah satu penyampaian seperti ini : Seseorang dapat dipuji atau dicela secara benar benar, maka yg memuji dan mencela orang tersebut adalah orang yg bijaksana dan berpengetahuan.
Semoga memberi kejelasan, mohon dimaklumi jika ada kata-kata yg salah, ataupun penyampain yg salah, dan bisa langsung komentari pernyataan saya.
Sumbang jawab ya Pak/Bu 🙏 dari persepsi sy.
Sebetulnya tidak ada ajaran sesat. Yg menyatakan sesat adalah diri kita, org lain atau pemikiran² pribadi yg kebetulan tdk sesuai dgn keyakinan/budaya/adat org/kelompok tsb.
Pemecahan aliran Buddhisme dilakukan oleh manusia pasca Buddha Gotama wafat. Bagi sy tdk ada yg paling kuat diantara 3 aliran Buddhisme atau aliran² lainnya yg tdk termasuk 3 bagian besar. Klasifikasi aliran dimulai u/kepentingan segmentasi belaka.
Buddhisme lbh mengarah ke gimana kendaliin pikiran, gimana prilaku kita selama hidup dan gimana terlepas dr tumimbal lahir. Kesan sy, Buddhisme tdk terlalu ribut dgn istilah/label sesat, agama paling benar, paling pasti masuk surga, paling banyak followernya dlsb. Unik sih. Tp itulah yg menarik bagi sy.
Namo Buddhaya. 🙏
SSMB.
@@haopatra2532 Tentu akan ada yg dinamakan sesat secara mutlak, Jika menjunjung tinggi, Kebijaksanaan sebagai faktor peniliannya, DAN TENTUNYA orang DENGAN pandangan DELUSINYA, yg masih diliputi KETIDAK-TAHUAN(moha), adalah orang yg masih Melakukan kesalahan.
Dan seingat saya, Terjadi dan terpecah belahnya sangha seperti yg diceritakan pada Konsili sangha kedua, ADALAH KARENA konyolnya suatu pandangan seorang bhikkhu,
Perlu di ingat saja, KEBIJAKSANAAN Sangat PENTING dalam agama buddha.
Dan saya menyatakan sesat, karena ada pada suatu ajaran tidak sesuai dengan apa yg dijelaskan dan juga realita, yg dimana akhirnya malah memiliki penjelasan yg kontradiksi (berlawanan) pada penjelasan awalnya.
Saya tidak menyebut apa saja, Tetapi ada banyak aliran, yg sudah melenceng pada ajaran dari sammasambuddha, yg dimana pada pandangan yg melenceng itu terdapat, Keserakahan, kebencian, dan ketidak-tahuan. Dan saya menganggap Hanya numpang nama.
Hewan itu sifat nya lemah. ...gak percaya.an ...itu sifat nya lemah juga nanti .di goreng kayak ikan kyak babi di makan singa .....di cabik" ..kayak ayam di makan baiawak ..karna apa sifat nya lemah. .kayak ayam di makan musang .. makanya klok sya di bilang nyabu mabok tunggu jangan sembarang juga ... Meghina terus. .hati kadang bolak balik kafir nya sya belum tinggkat tinggi .. sya masih ada dua shadat. Atau penyatuan dua alam bumi dan matahari sya taruk dalam ujung hidung sya.
Manusia cenderun bersifat hewan karna serin makan hewan
Manusia dituntut setinkat dewa.
Sang Budha titip ummat manusia heem maksudnya apa ? Sang Budha titip ummat cuma tersenyum kepadaku yooh
Terima kasih Bhante
Anumodana Bhante. 🙏🙏🙏
Anumodana Bhante 🙏🙏🙏
🙏🙏🙏
Anumodana Bhante. 🙏🙏🙏
Anumodana Bhante. 🙏🙏🙏