PAHALA YANG LEBIH BESAR DARI JIHAD (Riyadus Sholihin, Pengasuh Drs Syamsul Arifin M.Ag) , 20240823

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 8 окт 2024
  • PAHALA YANG LEBIH BESAR DARI JIHAD
    (Kitab Riyadus Sholihin, Pengasuh Drs Syamsul Arifin M.Ag)
    Sahabat Abdullah bin Amr bin Ash menyampaikan bahwa ada seorang laki-laki menghadap kepada Rasulullah kemudian berkata “Saya berbaiat kepadamu untuk ikut hijrah dan jihad demi mengharapkan pahala dari Allah Subhanahu Wata’ala”. kemudian Rasulullah menjawab “Apakah kamu masih mempunyai kedua orangtua yang salah satunya masih hidup ?”. Laki-laki itu menjawab “Betul ya Rasulullah, bahkan keduanya masih hidup “. Kemudian Rasulullah menjawab “Apakah kamu mengharapkan pahala dari Allah Subhanahu Wata’ala?”. Laki-laki itu menjawab “Betul”. Kemudian Rasulullah menjawab “Kalau begitu kembalilah kepada kedua orangtuamu, lalu berbuat baiklah dalam melayani keduanya”. (HR: Muslim)
    Dalam riwayat yang lain disampaikan hal yang sama dengan redaksi berbeda. Datang seorang laki-laki untuk minta ijin ikut berjihat. Kemudian Rasulullah bersabda “Apakah kedua orangtuamu masih hidup”. Laki-laki itu menjawab “Betul”. Kemudian Rasulullah menjawab “Berjihadlah dengan berbuat baik dan melayani keduanya”.
    Keterangan
    Kedua hadits tersebut mengandung makna sebagai berikut.
    1. Anak yang memuliakan orangtua, melayani orangtua, berbuat baik kepada orangtua pahalanya lebih besar daripada berjihad. Ini menunjukkan bahwa seorang anak sangat mulia ketika merawat orangtuanya sehingga mendapatkan pahala yang lebih besar dibandingkan dengan pahala jihad bertaruh nyawa berperang di jalan Allah.
    2. Allah menjamin anak yang berbakti kepada orangtua. Rasulullah bersabda “Surga berada di bawah telapak kaki ibu”. Maksud dari hadits ini adalah bahwa keberhasilan anak berada tergantung kepada ridho orangtua. Dalam hadits lain Rasulullah bersabda “Ridho Allah bergantung kepada orangtua dan murka Allah bergantung kepada murka orangtua”.
    3. Orang yang tunduk kepada kedua orangtua doa-doanya terkabul. Ketika seorang anak kurang sukses, bisa jadi anak tersebut tidak diridhoi oleh orangtuanya. Sebagai anak maka segeralah untuk introspeksi lalu meminta maaf kepada kedua orangtuanya. Sebagai orangtua maka maafkanlah dan ridhoilah anak-anak kita dengan harapan semoga semakin tua anak-anak akan menjadi semakin baik karena keberhasilan anak merupakan kebanggaan bagi orang tuanya. Ajarilah anak untuk selalu berbakti dan hormat kepada kedua orang tuanya. Biasakanlah mendoakan orangtua dengan “Allahummagh firli waliwalidayya, warhamhuma kama rabbayani saghira” (Ya Allah, ampunilah dosa kami dan dosa kedua orangtua kami, dan sayangi kedua orangtua kami sebagaimana kedua orangtua kami menyayangi kami di waktu kecil”. Setelah membaca fatihah maka kita disunnahkan membaca doa Rabigh firli waliwalidayya (Ya Allah ampunilah dosaku dan orangtuaku).
    KUNCI SUKSES DAN KABUL HAJAT
    (Kitab Riyadus Sholihin, Pengasuh Drs Syamsul Arifin M.Ag)
    Orang yang tunduk kepada kedua orangtua doa-doanya terkabul. Ketika seorang anak kurang sukses, bisa jadi anak tersebut tidak diridhoi oleh orangtuanya. Sebagai anak maka segeralah untuk introspeksi lalu meminta maaf kepada kedua orangtuanya. Sebagai orangtua maka maafkanlah dan ridhoilah anak-anak kita dengan harapan semoga semakin tua anak-anak akan menjadi semakin baik karena keberhasilan anak merupakan kebanggaan bagi orang tuanya. Ajarilah anak untuk selalu berbakti dan hormat kepada kedua orang tuanya. Biasakanlah mendoakan orangtua dengan “Allahummagh firli waliwalidayya, warhamhuma kama rabbayani saghira” (Ya Allah, ampunilah dosa kami dan dosa kedua orangtua kami, dan sayangi kedua orangtua kami sebagaimana kedua orangtua kami menyayangi kami di waktu kecil”. Setelah membaca fatihah maka kita disunnahkan membaca doa Rabigh firli waliwalidayya (Ya Allah ampunilah dosaku dan orangtuaku).
    Kemudian muncul pertanyaan mengapa seorang anak harus berbakti kepada orangtua. Jawabannya adalah berikut ini.
    1. Memuliakan orangtua merupakan perintah dari Allah. Dalam Islam berbakti kepada orangtua disebut dengan birrul walidain yang artinya berbuat baik kepada kedua orangtua. Allah berfirman yang artinya “Terhadap kedua orangtua hendaklah kamu berbuat baik.” Orang yang berbakti kepada orangtua berarti berbuat baik yang pasti mendapatkan pahala dari Allah. “Dan pergaulilah orangtuamu dengan cara-cara yang baik”.
    2. Berbakti kepada orangtua merupakan cermin ahlak yang mulia (ahlakul karimah) dan perilaku yang terpuji. Seorang anak biasanya sering mengikuti apa yang di dengar dan dilihatnya. Sebagai orangtua maka usahakanlah untuk selalu menunjukkan hal-hal yang baik dan berbicara sesuatu yang baik. Apabila seorang anak meniru seseorang yang tidak baik maka segeralah diluruskan dengan cara yang baik.
    Ayo Tiap hari ngaji kitap kuning di:
    chat.whatsapp....
    Simak Vidio nya di:
    • PAHALA YANG LEBIH BESA...

Комментарии •