Pesawat karya Tiongkok ARJ21 dan Indonesia N250 - Mega proyek Tiongkok

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 10 июн 2024
  • Ketika berbicara tentang prestasi penerbangan Tiongkok, pesawat C919 sering menjadi pusat perhatian. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa pesawat ARJ21-700 juga telah menarik perhatian global. Tahun ini, Tiongkok berhasil mengirimkan tiga pesawat ARJ21 ke Indonesia melalui maskapai penerbangan Trans Nusa, dengan transaksi yang diselesaikan menggunakan metode pembayaran RMB atau Renminbi sebagai nama resmi mata uang Tiongkok, sedangkan Yuan yang lebih populer itu hanya satuan dasarnya. Pesawat-pesawat ini masing-masing memiliki kapasitas 95 kursi dalam konfigurasi ekonomi penuh. Trans Nusa menjadi operator internasional pertama yang menggunakan ARJ21 untuk rute internasional, termasuk antara Jakarta dan Kuala Lumpur Malaysia, dan sekarang baru-baru ditambahkan Kupang - Dili, Timor Leste.
    ra, di akhir video kita bahas tipis-tipis untuk kedua pesawat buatan Indonesia itu. Oke lanjut, Pada awal tahun 1984, India meluncurkan program ambisius untuk mengembangkan pesawat penumpang C1 179 dengan kapasitas 100 hingga 120 kursi. Namun, proyek ini akhirnya dibatalkan pada tahun 2010.
    Sebaliknya, Jepang mulai terlambat di industri penerbangan. Pada tahun 2008, Mitsubishi Heavy Industries Jepang memutuskan untuk memproduksi jet regional MRJ, tetapi pada tahun 2023, proyek ini dihentikan karena berbagai kendala teknis dan manajemen perusahaan.
    Tiongkok, sebagai salah satu negara terpadat di dunia, juga berusaha untuk mengurangi ketergantungan pada Boeing Amerika dan Airbus Eropa. Pada tahun 2002, Tiongkok mengumumkan rencana untuk mengembangkan pesawat sipilnya sendiri, dan pada tahun 2007, industri penerbangan Tiongkok mulai menunjukkan kemajuan signifikan. Pesawat ARJ21, yang dikembangkan oleh Commercial Aircraft Corporation of China (COMAC), berhasil terbang untuk pertama kalinya pada tahun 2008. Pada tahun 2015, pesawat ARJ21 memperoleh sertifikat kelaikan udara, memenuhi syarat untuk operasi komersial.
    Pesawat ARJ21 adalah pesawat regional dengan kapasitas maksimal 95 penumpang, yang cocok untuk penerbangan di daerah dataran tinggi dan kondisi geografis yang menantang. Berbeda dengan C919, ARJ21 memiliki jangkauan penerbangan yang lebih pendek, tetapi telah mendapatkan pengakuan dari berbagai negara.
    Sejak pengiriman resmi pertama pada tahun 2015, pesawat ARJ21 telah mencapai lebih dari 128 unit pengiriman, dengan total waktu terbang 360.000 jam dan volume penumpang kumulatif lebih dari 12 juta. Pada paruh pertama tahun 2024, Tiongkok menjual 15 pesawat ARJ21, termasuk 10 pesawat prototipe ARJ21 Highland untuk Tibet Airlines dan tiga pesawat untuk Congo Airways.
    Di Indonesia, Trans Nusa Indonesia telah membeli pesawat ARJ21-700. Pada Mei 2024, pesawat ARJ21 ketiga berhasil dikirimkan ke Trans Nusa Indonesia setelah penerbangan lebih dari 8 jam dan jarak 4.800 km, tiba di Bandara Soekarno-Hatta di Jakarta, Indonesia.
    Dengan meningkatnya pasar penerbangan Tiongkok, hal ini memberikan tekanan signifikan pada Boeing Amerika, yang penjualannya di Tiongkok hampir mengalami stagnasi akibat ketegangan geopolitik dan masalah rantai pasokan. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak negara meragukan keselamatan pesawat Boeing setelah insiden kecelakaan yang melibatkan Boeing 737 Max 8.
    Sementara itu, pesawat ARJ21 dan C919 dari Tiongkok secara bertahap memasuki pasar, bersaing dengan model seperti Boeing 737 Max. Pesawat regional ARJ21 dirancang dengan mempertimbangkan kondisi geografis dan iklim yang kompleks, dengan kinerja keselamatan yang kuat. C919 dari COMAC menawarkan keunggulan harga dan kinerja yang menarik bagi pasar negara berkembang.
    Selain C919, Tiongkok juga sedang mengembangkan pesawat besar C929, yang diharapkan dapat bersaing dengan Boeing 787 dan Airbus A350 di pasar pesawat penumpang berbadan lebar.

Комментарии • 20

  • @CoklatPanas21

    Semoga bisa menambah wawasan kita bahwa Indonesia juga punya pesawatnya sendiri, jadi dalam dunia penerbangan kita tidak ketinggalan bangetlah 😁

  • @Mahmud-ey4ee
    @Mahmud-ey4ee 28 дней назад

    MaLaYsie dengan India,,, pengoperasian murah tol udara daLam negeri.coco sangat coco mengembangksn sipil komersionaL prodak sendiri, ambisius,, kondisi geografis, RA 8O ,, PT RAi,,carGo,,jaKarta IKN, macazzart,

  • @argamingpro1904

    Seandainya N-250 Gatotkaca bisa diproduksi massal karena sudah berhasil menyelesaikan penerbangan pertamanya, kini tinggal pajangan 😢

  • @tandoroaji9383

    HEBAT nya bs bikin PESAWAT....? tp konon motor blm bisa bikin sendiri 100% (merakit) semoga tdk benar....???😁😃

  • @user-ev3vy5ep4i
    @user-ev3vy5ep4i 21 день назад

    Hoax..