Sepuluh Penghalang dalam Meditasi II Bhikkhu Santacitto II Meditasi dalam Agama Buddha
HTML-код
- Опубликовано: 21 окт 2024
- Meditasi Buddhis bertujuan untuk pelenyapakn kotoran batin demi lenyapnya penderitaan. Dalam proses meditasi, seseorang harus menghadapi berbagai penghalang. Penghalang-penghalang ini harus diatasi agar pengembangan batin dapat terjadi. Terdapat 10 penghalang yang dapat muncul dalam meditas. Apakah yang sepuluh? Simak video berikut...
Video ini dibuat saat ada keakraban para bhikkhu di Pariyatti Sangha Theravāda Indonesia di Gunung Sindor Bogor. Semoga memberikan manfaat, semoga semua makhluk berbahagia.. Sadhu sadhu sadhu..
🙏🙏🙏
Anumodana, Bhante. 🙏🙏🙏
Kaltara nyimak ,lapar ilmu biku
Swastyastu Namo Budaya , suksma dan salam hormat Bante
Ini baru Bhante.........bukan kayak bhante² yang lain menghina umat pergi cembeng.......di kata²in mereka pergi reuni🙏
Rahayu 3x 🙏🙏
10 rintangan batin
1. tempat tinggal yang bising, padat, dan dilekati.
2. kemelekatan terhadap keluarga (penyokong) berupa kedekatan emosional dengan orang lain.
3. laba; kemelekatan terhadap perolehan kebutuhan, pujian, kemasyuran.
4. gana; kesibukan untuk memfasilitasi pengikut atau murid, supaya dibagi dengan rekan lain.
5. kamma; pekerjaan atau tugas, supaya diselesaikan secepatnya agar tidak menghalangi latihan.
6. adhana; perjalanan yang kurang penting.
7. nyati; kerabat yang sakit, supaya segera dirawat.
8. penyakit, supaya segera berobat dan membebaskan batin dari kemelekatan terhadap penyakit.
9. ketika sibuk belajar tanpa menerapkan ajaran.
10. kemelekatan terhadap pencapaian kesaktian.
Anumodana, Bhante Santacitto, Ph.D., 🙏🙏🙏(ini ke 2×, sy dgr)
Semoga semua makhluk berbahagia 🙏🙏🙏
Sadhu, bhante.
Namo Buddhaya Bhante Santa Citto Maha thera ,thanks dhamma meditasi sangat bermanfaat bg saya ,semoga bhante sehat and bahagia sellu,semoga semua makhluk hidup berbahagia sadhu sadhu sadhu sadhu🙏🙏🙏👏👏👏
terimakasih Bhante, Bhante dari nada bicaranya sangat lembut, tidak ada emosional, ciri batin bersih, ceramah yang mencerahkan, terimakasih 🙏
Swastiastu, Selamat Pagi Bhante, Namo Buddhaya. Denpasar Bali hadir. trims
Terima kasih Bhante 🙏🙏
Alangkah bagus bila videonya diperpendek disetiap topiknya, tapi berseri
Selamat siang bhante atas dhammanya semoga bermanfaat banyak orang 🙏
Vandami Bhante🙏🙏🙏
Terima kasih atas Pembabaran Dhammanya🙏🙏🙏
🙏🙏🙏Sadhu.....Sadhu....Sadhu....
Semoga semua mahluk bahagia🙏🙏🙏
Terimakasih pencerahan nya bhante 🙏🙏
Benar sekali Bhante, kita punya power utk memerintah kpd batin kita sendiri, "saya mau tidur 1 jam" saya berkata kepada diri saya sendiri, dan ternyata berhasil Bhante, saya terbangun otomatis lebih kurang setelah tidur 1 jam🙏
Lbuang
Anumodana Bhante, semoga semua mahluk berbahagia🙏🙏🙏
🕉🙏
👍👍🙏🙏 ✍️✍️...Chenal ini betbagi Informasi dan pengetahuan,...saya ingin berbagi informasi dan pengetahuan juga 👍🙏
Buah matang dari kesusastraan Veda", yakni srimad-Bhagavatam (Bhagavata Purana) menganjurkan pengucapan nama nama suci Krishna, dan dengan demikian mengumandangkan ajaran Upanisad....
Wahai Raja, walapun kehidupan pada kali-yuga ibarat lautan yang penuh dengan dosa, masih terkandung satu sifat baik di dalamnya yaitu : cukup dengan mengucapkan maha-mantra Hare Krsna, seseorang dapat melepaskan dirinya dari jebakan ikatan material yang menyengsarakan dan naik ketingkatan kehidupan spiritual......
Srimad-Bhagavatam(12.3.52).Hasil apapun yang dicapai pada Satya-yuga, melalui meditasi kepada Visnu, pada Treta-yuga dengan cara melaksanakan korban-korban suci, dan pada Dvapara-yuga dengan cara melayani kaki-padma Tuhan, dapat dicapai pada Kali-yuga hanya dengan mengucapkan maha-mantra Hare krsna.....
Terimakasih kepada channel ini.....👍👍👍🙏🙏🙏🙏🤚🤚🤚🙏🙏🙏
SUKKHI HONTU Y.M BHANTE SANTACITTO🙏🏻
Salam Namo Buddhaya🙏🏻
Namo Amituofo🙏🏻
Selamat Malam ya,Y.M BHANTE SANTACITTO and Saudaraku Semuanya dimana berada ya🙏🏻
Salam Sehat Selalu dan Salam Sejahtera ya🙏🏻
Semoga Semuanya Makhluk Terbebaskan dalam Penderitaannya🙏🏻
Semoga Semuanya Makhluk Terhindalikan Marabahayanya🙏🏻
Semoga Semuanya Makhluk dalam Ketenangan,Ketentraman dan Kedamaian🙏🏻
Semoga Semuanya Makhluk Sehat Selalu dan Selalu berbahagia🙏🏻
Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta🙏🏻
Sadhu3x🙏🏻
Salam Metta Dharmma dan Salam Damai ya🙏🏻
Terimakasih banyak ya,Y.M BHANTE SANTACITTO and BUDDHA DHAMMA INDONESIA🙏🏻
ANUMODANA🙏🏻
NAMESTE🙏🏻
Sotthi hotu 🙏🙏🙏
Seperti yang kita ketahui, ada yang disebut Samatha Bhavana (meditasi ketenangan) dan ada yang disebut Vipassana Bhavana (meditasi pandangan terang). Mana yang paling penting? Saya katakan kedua-duanya sama penting. Saya masih menggunakan kedua jenis meditasi secara bergantian sampai dengan detik ini. Mengapa saya katakan keduanya sama penting? Alasannya sederhana saja. Ketenangan batin mendukung pencapaian pandangan terang, dan pada gilirannya, pencapaian pandangan terang juga mendukung ketenangan batin.
Ingatlah bahwa Siddharta memiliki tujuan di dalam belajar dan menguasai semua teknik meditasi yang diajarkan oleh guru-guru yang terkenal di zamannya, walaupun tidak ada satu pun yang memuaskan. Tujuan Siddharta adalah mencari obat yang dapat mengakhiri penderitaan manusia. Akhirnya, Siddharta memutuskan untuk mengembangkan teknik bedah batinnya sendiri dalam usaha mencari solusi, mulai dari mendefinisikan apa itu penderitaan, menyelidiki bagaimana penderitaan itu muncul dan lenyap, sampai dengan menemukan jalan untuk melenyapkan penderitaan itu.
Vipassana Bhavana adalah meditasi bedah batin. Seperti dokter yang membedah tubuh manusia untuk mengobati penyakit dalam organ-organ tubuh manusia. Seperti montir yang membedah mesin mobil untuk menemukan kerusakan komponen-komponen di dalam mobil. Seperti insinyur teknik sipil yang membedah bangunan untuk memperbaiki masalah struktur bangunan. Seperti programmer yang membedah program untuk memperbaiki kesalahan logika dalam program. Saya bisa memberikan contoh sebanyak-banyaknya, tetapi saya rasa itu sudah cukup.
Dalam pembedahan batin, diperlukan ketenangan batin. Jika batin Anda tidak bisa tenang, Anda akan sulit sekali untuk mendapatkan pencerahan terhadap apa pun yang sedang yang Anda hadapi. Batin yang tidak bisa tenang, justru mendatangkan lebih banyak masalah daripada solusi. Dokter yang tidak tenang dalam membedah tubuh manusia dapat menimbulkan korban jiwa. Montir yang tidak tenang dalam membedah mesin mobil dapat menimbulkan kerusakan fatal seperti ledakan. Insinyur yang tidak tenang dalam membedah bangunan dapat menimbulkan keruntuhan bangunan secara total. Programmer yang tidak tenang dalam membedah program dapat mengakibatkan kerusakan parah seperti menghapus data penting tanpa sengaja.
Kalau batin sudah merasa sangat tertekan, tegang, diberatkan oleh apa sedang yang dihadapi, cobalah beralih ke Samatha Bhavana. Sepertihalnya dokter, montir, insinyur, programmer, sama-sama akan merasa tertekan dengan masalah pekerjaan yang dihadapi mereka. Alangkah baiknya jika mereka meluangkan waktu sejenak untuk rileksasi, mengobrol sambil minum teh / kopi, berganti suasana hingga mental kembali segar, barulah kembali melanjutkan pekerjaan.
Dengan alasan yang sama, di dalam meditasi, kedua jenis pengolahan batin itu mutlak dibutuhkan. Pada saat mencapai ketenangan batin, perhatian dapat diarahkan untuk membedah batin dan menyelidiki berbagai masalah batin. Tapi pada saat sudah merasa tertekan, perhatian harus ditarik kembali dan berdiam dalam ketenangan batin. Saya bisa duduk selama berjam-jam dan melakukan kedua jenis meditasi secara bergantian. Apabila latihan perhatian yang benar dilakukan secara terus-menerus, pada akhirnya pencerahan akan datang, dan berbagai misteri akan terungkap, dan solusi akan ditemukan (jikalau memang ada). Seandainya fenomena-fenomena batin yang begitu halus, tidak kasat mata, dapat diperhatikan, diselidiki dengan seksama, apalagi untuk fenomena-fenomena yang bersifat fisik yang kasat mata, alangkah mudahnya.
Buddhisme tidak membeda-bedakan fenomena alam semesta. Ingatlah HUKUM PATICCASAMUPPADA. Semua fenomena di alam semesta, baik yang bersifat fisik maupun mental, selalu muncul / berlangsung / lenyap sesuai kondisi sebab-akibat masing-masing. Segala fenomena di alam semesta tidak akan pernah ada tanpa perhatian. Dengan metode rasional, Anda mungkin bernalar, "jika a = b dan b = c maka a = c", dan pada saat itu, Anda sedang mengarahkan perhatian Anda pada objek-objek pikiran. Dengan metode empiris, Anda mengandalkan pengamatan melalui panca indra, dan pada saat itu Anda sedang mengarahkan perhatian pada objek-objek indra. Dengan metode meditatif, Anda mengarahkan perhatian pada objek-objek batin. Tanpa perhatian, tidak ada fenomena sama sekali. Ketika seseorang sedang melamun, mabuk berat, pingsan, koma, perhatiannya tidak terarah, mengembara ke mana-mana, ia tidak akan pernah menyadari fenomena yang berlangsung di sekitarnya. Perhatian yang tidak tentu arah inilah yang harus dihindari oleh para meditator.
Saran saya bagi pemula, mulailah berlatih Samatha Bhavana terlebih dulu. Sebagai langkah awal bagi perumah tangga, tidak usah pasang target harus meditasi hitungan jam. Saya sarankan cukup 1 menit saja. Tetapi berjanjilah bahwa dalam 1 menit itu, buang semua beban pikiran dan beban perasaan, untuk benar-benar memberi perhatian pada nafas, menikmati dan menyerap penuh nafas Anda, seakan tidak mau kehilangan sedikit pun momen atas nafas Anda. Jika Anda menikmati ketenangan yang dicapai, boleh menambahkan dan mempertahankan waktunya sedikit demi sedikit. Semakin lama waktunya, distraksi yang muncul akan semakin banyak, jangan diladeni, tetap fokus pada nafas dan ketenangan batin. Saya tidak perlu latihan banyak-banyak sekaligus, tetapi sedikit demi sedikit, lama-lama jadi bukit. Anda dapat melakukannya kapan saja dan di mana saja, misalnya ketika menunggu giliran naik ke pentas, duduk di ruang kantor pada jam istirahat, menikmati udara segar di alam bebas, dan sebagainya. Setiap saat dapat dijadikan kesempatan untuk berlatih Samatha Bhavana. Ingat, itu diperlukan nantinya dalam Vipassana Bhavana.
Jadi, alih-alih mengejar jhana-jhana yang membuat semakin stress, mengolah batin sesungguhnya adalah sebentuk usaha untuk menyehatkan batin kembali sehingga Anda merasa semakin ringan / enteng, sama seperti kondisi tubuh yang dirasakan oleh orang yang rajin mengolah tubuhnya. Ngomong-ngomong, sebenarnya Anda sudah berlatih Vipassana Bhavana dengan berkonsentrasi membaca dan memahami komentar saya ini. Kalau masih belum paham, bersikaplah rileks saja dan tenangkan pikiran sepertihalnya Samatha Bhavana. Setelah itu, Anda boleh mencoba sekali lagi. Ehipassiko.
Dulu saya pernah menyatakan bahwa presepsi muncul mendahului perasaan. Sebagaimana yang saya perhatikan, perasaan bergantung pada hasil intepretasi pikiran dan bagaimana cara pikiran melakukan intepretasi adalah bergantung pada presepsi pikiran.
Seandainya perasaan selalu muncul terlebih dulu, maka tidak ada gunanya menanamkan pola pikir optimis / pesimis, karena bagaimana pun, seseorang telah mengalami perasaannya terlebih dulu. Tetapi itu tidak sesuai dengan yang pengamatan dan penyelidikan pribadi. Perasaan selalu bergantung pada presepsi.
Pola pikir optimis menanamkan presepsi / bentuk-bentuk pikiran positif, melakukan intepretasi positif terhadap setiap hal, yang memicu perasaan-perasaan positif. Sebaliknya, pola pikir pesimis menciptakan presepsi / bentuk-bentuk pikiran negatif, melakukan intepretasi negatif terhadap segala hal, yang memicu perasaan-perasaan negatif.
Begitu pula pada saat seorang pria melihat sebuah gambar. Jika wanita seksi adalah sesuatu yang menggairahkan secara seksual (dalam presepsi pikiran pria tersebut) DAN gambar itu diintepretasikan sebagai gambar wanita seksi, maka pria itu akan terangsang secara seksual. Sebaliknya, jika wanita seksi adalah sesuatu yang TIDAK menggairahkan secara seksual (dalam pikiran pria tersebut) ATAU gambar itu TIDAK diintepretasikan sebagai gambar wanita seksi, maka pria itu TIDAK akan terangsang.
Sejujurnya, perasaan adalah bergantung pada presepsi pikiran menurut pengamatan dan penyelidikan pribadi. Presepsi adalah bentukan pikiran dan pikiran adalah bagian dari enam landasan indra. Enam landasan indra harus ada terlebih dulu sebelum perasaan. Benar atau tidak, saya serahkan kembali masing-masing orang untuk menilainya sendiri. Ehipassiko.
Bahkan setelah merasakan perasaan menyenangkan, kemudian muncul perasaan melekat, itu juga dikarenakan oleh presepsi salah. Orang yang memahami Dhamma, memiliki pandangan benar bahwa segala sesuatu adalah tidak kekal, tidak akan menciptakan presepsi salah seperti itu, melainkan kewaspadaan penuh pada saat perasaan menyenangkan muncul, agar tidak timbul perasaan melekat. Sekali lagi, menurut pengamatan dan penyelidikan saya pribadi, perasaan bergantung pada presepsi. Ehipassiko.
Tentu saja, banyak sekali manusia yang mengagung-agungkan perasaan, tunduk pada perasaan, yang merasa harus selalu menyenangkan, terjebak dalam presepsi-presepsi yang memanipulasi dan mendukung perasaan-perasaan yang muncul, yang disebabkan oleh Avijja, yang membuat seseorang melakukan kebodohan tanpa menyadari kebodohannya sendiri, mengakibatkan seseorang terus-menerus terlahir kembali di alam Samsara.
Saya tidak pernah membenarkan pandangan salah atau menyalahkan pandangan benar atas dasar cinta kasih. Saya tidak dapat melakukannya. Seandainya anak kandung saya sendiri, yang telah menginjak usia dewasa, memang terbukti bersalah / melanggar hukum, ia layak menerima hukuman, meski saya merasa berat hati atas dasar cinta kasih. Tapi ketika kebijaksanaan sudah memutuskan, maka cinta kasih harus tunduk kepadanya. Kebijaksanaan memutuskan berdasarkan pertimbangan akal sehat, sesuai kondisi sebab akibat, yang dapat dipertanggungjawabkan segala konsekuensinya, sementara cinta kasih dapat dikembangkan sekali pun tidak menggunakan akal sehat, sesuka hati saja, secara membabi buta saja.
Saya tidak bermaksud menyinggung siapa pun hari ini. Seingat saya, jauh-jauh sebelum hari ini, saya sudah berulang kali mengingatkan, bahwa cinta kasih yang dikembangkan secara membabi buta tanpa kebijaksanaan, berpotensi menjerumuskan kehidupan praktisi dalam jurang penderitaan, misalnya melakukan hal-hal bodoh atas dasar cinta kasih, menjadi korban penipuan dan kejahatan, dan lain-lain. Oleh karena itu, saya sarankan, kembangkanlah cinta kasih (dan sifat-sifat luhur lainnya) atas dasar kebijaksanaan, moralitas, meditasi, di Jalan Mulia Berunsur Delapan / Jalan Tengah. Itu saja, bukan berarti saya menentang cinta kasih. Ehipassiko.
sila, samadhi dan panna hrs sejalan..seperti yg Buddha jabarkan, maka kemungkinan tdk ada salah jalan..just be..then all is well💗💛💥🙏🕉️
Bhante knp kita suka berucap " semoga semua makhluk bahagia"? Kata "semoga" itu kan spekulasi, knp gak bilang " semua makhluk bahagia, tanpa kata 'semoga'?😀
Namo buddhaya, Bhante saya ingin bertanya jika terdapat dalam Dhamma sang buddha mohon dibabarkan kembali, Saat ini ketika saya bermeditasi sulit untuk menimbulkan kesadaran yang secara utuh, atau kesadaran yang sudah memasuki Upacarasamadhi,
Saya berniat untuk langsung bisa masuk ke tahap Upacarasamadhi disertakan oleh pengertian, tetapi saya tidak bisa mendeskripsikan bagaimana kesadaran yang sudah ditahap upacarasamadhi itu bisa terjadi, saya juga sebelumnya menyadari, bahwa kesadaran upacarasamdhi bisa dicapai karena ada kesadaran kuat yang terus diarahkan ke objek meditasi sehingga bisa memasuki tahap upacarasamdhi, tetapi saya ingin mengetahui lebih bahwa pasti ada pengertian lain, selain hanya fokus ke objek, secara singkat saya ingin mengetahui pengertian atau penjelasan tentang cara untuk mencapai upacarasamadhi.
Mengenai kesadaran, saya juga mengalami kesulitan untuk membedakan kesadaran, karena kesadaran sehari-hari dengan kesadaran terkonsentrasi penuh tidak sama, kualitasnya berbeda.
dan jika dalam ketikan saya tidak sesuai dhamma mohon diluruskan.
Anumodana.
Kalau boleh kasih saran, sebaiknya Anda jangan terlalu keras dalam mengejar keadaan yang Anda sebut (atau Anda ingat ) sebagai Upacarasamadhi. Tidak ada meditator yang mengejar keadaan-keadaan batin. Pencapaian keadaan / tingkatan batin adalah sesuatu yang terjadi secara alami dengan sendirinya.dan tidak dicapai melalui pengertian dalam bentuk apa pun.
Contoh, jika seseorang terus berlatih hitungan di luar kepala, maka keadaan otaknya akan mirip seperti kalkulator. Jika seseorang terus berlatih hapalan, maka keadaan ingatannya akan mirip seperti buku. Jika seseorang terus berlatih memukul batu bata, maka keadaan tangannya akan menjadi mirip seperti palu / martil.
Sekali lagi, keadaan-keadaan seperti itu terjadi secara alami dengan sendirinya melalui suatu bentuk latihan / praktek benar yang dilakukan secara terus-menerus, dan adalah mustahil untuk dicapai melalui pengertian semata.
Jika benar Anda berhasil mencapai keadaan tertentu sebelumnya, tetapi tidak berhasil mencapai keadaan tersebut pada saat ini, berarti Anda mungkin masih perlu mengulangi latihan / praktek yang benar. Atau, mungkin Anda masih perlu menemukan kekurangan / kesalahan dalam latihan / praktek Anda lakukan pada saat ini. Semoga bermanfaat.
Jangan memandang rendah kegagalan. Bagi orang yang mau terus belajar dan berusaha dengan benar, kegagalan cuma keberhasilan yang tertunda. Kegagalan adalah guru yang terbaik, yang mampu menunjukkan jalan menuju keberhasilan. :)
Bikkhu, saya mau membersihkan pikiran tentang tetek. Apa yang harus saya lakukan?
Cara menghilangkan sifat aku.. Aku gmana bhante... 🙏🙏
Jika ada waktu dan bisa menyimak, barangkali video ini membantu: ruclips.net/video/UVO1Tttr9Sg/видео.html
Bhante, penyakit saya waktu meditasi itu kog ngantuk bhante? Apa penyebab dan cara mengatasinyA
Jika ada kesempatan, bisa disimak di video berikut: ruclips.net/video/I6HVElabkLE/видео.html
@@buddhadhammaindonesia5688 thanks Bhante🙏
Bhante pernah bilang sendiri atau Solitaire itu istilah Inggrisnya bgmn bhante?
Selamat malam. Sotthi hotu. Belum maksud yg ditanyakan. Solitaire adalah istilah inggris.
@@buddhadhammaindonesia5688 konteksnya hidup menyendiri yg luar biasa bhante