HISTORY OF THE ESTABLISHMENT OF GUNUNGKIDUL REGENCY

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 28 дек 2024

Комментарии • 15

  • @ayurahayu1438
    @ayurahayu1438 Год назад +1

    Wahhhhh luar biasa mas tahu sejarah leluhur leluhur sy di kerajaan mataram

    • @YasirMardeda
      @YasirMardeda  Год назад

      Langsung hubungi ke nomor di atas njih pak...insya Allah semua bibit tanaman buah tersedia

  • @arikaryowiguno7803
    @arikaryowiguno7803 2 года назад +2

    Mohon penjelasan..
    R. Dewa katong sodara brav..???
    Kapankah dan di era apa brav lari ke ngobaran...???
    Era kapankah ki ageng giring yang mencari wahyu untuk menjadikan anak turunya sebagai raja raja mataram..??
    Apakah gunungkidul sejak jaman purba sudah ada kehidupan sampai di temukan situs2 seperti situs sokoliman dan lain lain..???
    Dan di temukan candi2 seperti candi risan... ???
    Mohon pencerahan untuk menambah ilmu pengetahuan kami agar mengenal gunungkidul lebih luas.. Maturnuwun..

    • @YasirMardeda
      @YasirMardeda  2 года назад

      Yang kami ketengahkan di sini di ambil dari situs Gunungkidul. Tapi juga ada perbedaan pendapat mengenai sejarah ini. Antara lain ttg sejarah berdirinya Gunungkidul pada abad ke 18 dan Brawijaya V yang berkuasa pada abad ke 14. Ada selisih 400 tahun.

    • @YasirMardeda
      @YasirMardeda  2 года назад

      Sepertinya panjenengan malah yang sangat paham ttg sejarah Gunungkidul. 👍

    • @arikaryowiguno7803
      @arikaryowiguno7803 2 года назад +1

      P. Samber nyowo
      Lahir 7 april 1725
      Wafat 28 Desember 1795
      Gunungkidul 1831...

    • @YasirMardeda
      @YasirMardeda  Год назад

      Raden Dewa Katong sebenarnya bukan saudara kandung dari Raja Brawijaya. Raden Dewa Katong adalah seorang panglima perang dari Kerajaan Majapahit yang terkenal karena keberaniannya dalam menghadapi serangan musuh, terutama dalam pertempuran melawan pasukan Demak pada abad ke-16.
      Sementara itu, Raja Brawijaya adalah raja terakhir dari Kerajaan Majapahit yang memerintah pada abad ke-15 hingga awal abad ke-16. Meskipun keduanya hidup pada masa yang sama, tidak ada catatan sejarah yang menyatakan bahwa Raden Dewa Katong dan Raja Brawijaya adalah saudara.
      Namun, sejarah mencatat bahwa Raden Dewa Katong dan Raja Brawijaya pernah bersatu dalam sebuah peristiwa penting. Pada tahun 1478 Masehi, Raden Dewa Katong dipercaya oleh Raja Brawijaya untuk memimpin pasukan Majapahit dalam sebuah ekspedisi militer ke Bali. peristiwa ini menunjukkan hubungan dekat antara Raden Dewa Katong dan Raja Brawijaya dalam mempertahankan kekuasaan Kerajaan Majapahit. hubungan dekat ini lah yang mungkin menjadi rujukan mengenai hubungan persaudaraan antara Raja Brawijaya dan raden dewa katong. Bukan sebagai Trah Keturunan majapahit melainkan saudara sebagai simbol kedekatan, ikatan Persahabatan.

    • @YasirMardeda
      @YasirMardeda  Год назад

      Raja Brawijaya II diperkirakan melarikan diri ke Ngobaran pada sekitar tahun 1526 Masehi.

  • @MazBend-kl3gq
    @MazBend-kl3gq 7 месяцев назад

    Yg tua lagi ki Ageng giring...

  • @aryantojogja1943
    @aryantojogja1943 Год назад

    Ponorogo, Trenggalek ,gunung kidul mempunyai leluhur yg sama yaitu betoro Katong,betoro Katong sendiri nama aslinya lembu Kanigoro putra Brawijaya v

  • @stephanuss5177
    @stephanuss5177 2 года назад +1

    Alangkah baiknya di sebutkan sumbernya

    • @YasirMardeda
      @YasirMardeda  Год назад

      sumbernya dari arsip sejarah Gunungkidul yang ada di situs Gunungkidul

  • @ojodumeh4904
    @ojodumeh4904 2 года назад +1

    Jika Gunungkidul itu pelarian dari Majapahit, kenapa banyak situs situs yg bercirikan Hindu dan Budha, yg merupakan ciri dari sebuah kerajaan, saya belum percaya klu Gunungkidul pelarian dari Majapahit tetapi lebih percaya pendapat yg menyatakan bahwa Gunungkidul adalah kerajaan Mataram Hindu dan budha,

    • @YasirMardeda
      @YasirMardeda  Год назад

      Menurut catatan sejarah, Gunungkidul pada mulanya merupakan wilayah yang dikuasai Kerajaan Mataram Kuno pada abad ke-7 hingga ke-10 Masehi. Setelah itu, wilayah ini dikuasai oleh Kerajaan Medang Kamulan pada abad ke-10 hingga ke-13 Masehi. Pada masa pemerintahan Kerajaan Mataram Islam, wilayah ini menjadi pusat perdagangan garam, karena di daerah ini terdapat banyak sumber air asin yang kemudian dijadikan garam.
      Pada masa kolonial Belanda, Gunungkidul merupakan wilayah yang cukup sulit untuk dikuasai. Hal ini disebabkan karena wilayah ini memiliki banyak goa dan tebing yang sulit dijelajahi. Baru setelah kemerdekaan Indonesia, Gunungkidul resmi menjadi kabupaten pada tahun 1950.
      Saat ini, Gunungkidul dikenal sebagai daerah yang memiliki keindahan alam yang luar biasa. Terdapat banyak destinasi wisata yang menjadi favorit bagi para wisatawan, seperti pantai-pantai yang indah, gua-gua alam, air terjun, dan masih banyak lagi. Selain itu, Gunungkidul juga dikenal sebagai daerah yang kaya seni dan budaya, terutama dalam bidang seni tari dan musik tradisional.