Singkatnya, curhat kendala di medsos akun bank resmi itu berbahaya. Karena akan menjadi sasaran empuk bagi pelaku tindak kejahatan begal rekening. Desember 2021 tepatnya pada saat hari Jumat sya hendak masuk ke m banking utk pembayaran BPJS kesehatan yg mana hendak saya gunakan berobat orang tua. Namun sekitar 2 jam aplikasi m banking tersebut tidak dapat diakses sama sekali dan akhirnya saya menanyakan ke akun bank resmi di kolom komentar. Selanjutnya benar, ada akun fake mengkontak medsos saya dan berusaha menyelesaikan kendala saya tsb. Dikarenakan sedang stress karena pada saat itu banyak masalah selain itu, tanpa sadar dan banyak berpikir panjang akhirnya saya menjadi korban begal rekening. Dalam sekejap seluru saldo tabungan sekitar 10 JT an lenyap. Mereka mengambil alih akun m banking saya, dan mengurasnya ke akun dompet digital. Karena saat kejadian begal rekening saya sedang di luar kota, dan saya melaporkan kejadian tersebut di domisili saya, alhasil laporan saya ditolak pihak kepolisian. Harus melaporkan nya di kepolisian Daerah di mana saat itu kejadian terjadi (di luar kota tsb). Apadaya ketika seluruh tabungan habis, mana harus melapor ke luar kota dgn ongkos biaya yg tidak sedikit alhasil saya pasrah. Bak sudah jatuh , tertimpa tangga. Yang terbesit dipikiran saya, kejadian begal rekening yg saya alami adalah kejahatan yg sifatnya digital kenapa harus dgn metode pelaporan tersebut (di daerah pada saat kejadian)? Pasrah tanpa melakukan laporan ke kepolisian, saya lanjutkan ikhtiar saya melapor ke bank di domisili. Saya melakukan laporan ke bank tanpa laporan dari pihak kepolisian dan tidak direkomendasikan oleh bank utk melaporkan ke kepolisian. Setelah menanti lama prosesnya sekitar 2 bulan barulah jawaban pahit itu datang. Semua insiden yang saya alami ternyata tidak ada penggantian sepeser pun, karena dianggap sebagai kelalaian nasabah. Ternyata di hari yg sama banyak sekali yg menjadi korban seperti saya, setelah saya kontak masing2 akun yg mengeluhkan hal serupa di akun medsos bank resmi tersebut. Ada yg saldo entah kenapa hilang sendiri dan ada yg modus seperti saya alami. Menurut saya kejadian ini bermula karena sistem bank tersebut yg error' atau gagal sistem, namun pihak bank tidak bertanggung jawab ketika nasabahnya menjadi korban begal rekening. Andaikata tidak error' pasti tidak kejadian. Namun karena berdebat seperti itu di bank tidak juga menyelesaikan masalah saya, saya coba terus berlapang dada hingga sekarang. Di sisi lain, tujuan saya melapor ke pihak kepolisian dan bank adalah selain meminta bantuan dan solusi penggantian. Tujuan lain yaitu agar ditemukannya pelaku sehingga dapat memutus mata rantai begal rekening tersebut. Namun apadaya dikepolisian tidak diterima, di bank pun tidak ada solusi. 😓
Apresiasi terbaik buat tim narasi, investigasinya niat sampe bisa nemu beberapa identitas si pelaku. Kebetulan keluarga saya beberapa hari yang lalu jadi korban, dan penanganan dr pihak2 berwenang "terkesan" kurang memuaskan. Semoga dgn video ini bisa membantu mengungkap dan membasmi para pelaku begal rekening ini. Great Job Narasi!
Dari pihak bank (bank manapun itu) sudah memberitahukan bahwa : JANGAN PERNAH MEMBERIKAN KODE RAHASIA KEPADA SIAPAPUN TERMASUK PETUGAS BANK DALAM BENTUK APAPUN. Hendaknya himbauan itu dipegang teguh oleh setiap nasabah bank.
Masyarakat indo tuh kebanyakan bertindak dulu tanpa berpikir bro.. Biasa sih.. Kalau udh ketipu baru ngeluh, marah2, dan gak jelas... Kalau ketipu karena lu misal dihipnotis, atau lu tanpa sengaja menjatuhkan kartu ATM atau dompet lu sehingga pelaku bisa mencuri isinya, yah itu baru kita boleh kesel dan marah.. Tapi kalau ketipu lewat online kayak gini, hrsnya pandai2 berpikir sebelum bertindak.. Lucu bener dah..
karena budaya masyrakat kita yang kurang suka membaca terutama kalo pertama dapet kiriman kartu (debit/kredit) dari bank. di surat itu jelas tertulis imbauan
Intinya kalo ada masalah pda atm..mending langsung ke bank resminya..langsung beress..jangan malas buat datang langsung ke bank yg bersangkutan...dan jangan mau di iming2 i hadiah /bonus dan lain2nya..apalagi mnta yg ada hubungan nya dengan atm bank.
Informasi sangat bermanfaat Beberapa waktu lalu saya kena tipu modus seperti ini dengan kerugian yg lumayan besar , seharusnya informasi seperti ini semua orang seluruh indonesia harus tau
Dan anehnya..lapor ke bank...pihak bank GK bakalan memblokir atau mengusut..padahal data pemilik rekening penipu sudah jelas di tgn mereka....lapor ke pihak berwajib pun sama... Maka mereka penipu itu bebas berkeliaran
pro tip : gak ada salahnya belajar cyber/information security, dan baca bukunya kevin mitnick yang ghost in the wire supaya kita ga mudah kena social engineering 😁😁😁😁
Kita harus tau bahwa nomor kartu debit/kredit beserta pin apalagi CVV dibaliknya itu sangat-sangat harus dirahasiakan dari siapapun. Dan sebisa mungkin jangan tergoda sistem online yang sifatnya open di platform media sosial untuk masalah konsultasi ataupun pengaduan masalah.
no kartu debit????????????? apa yg ditakutin??? coba jelasin cara kerjanya nipu hanya dengan no kartu debit WKWKWKWKWWKWKWKWKWKWKWKWWKWKWKWKWKWKWKWKWKWWKWKWKWK pin mah jelas, nenek2 salto ge tau kalau itu bersifat rahasia wkwkwk
@@ArielJalaludin WKWKWKWKWKWKWKWK gausah di puter2in dek. yg ane tanya coba jelasin cara kerja penipuan HANYA DENGAN NO KARTU DEBIT. debit card fraud mah bukan istilah baru dek wkwkwk. ente tuh kaya bocah yang cuma dengar sana denger sini tp ga memahaminya. apa yg ente dengar sana dengar sini, ente telen mentah2 tanpa mencari tau kebenarannya wkwkwk grow up in reality dek. jgn dikit2 debit card fraud, jgn dikit2 dark web, jgn dikit2 panikan
Modus sederhana sebenarnya. Para nasabah yang mungkin kurang tahu soal pentingnya kerahasaiaan nomor rekening dan khsusunya lagi PIN. Menjaga data pribadi seperti nomor ktp, alamat rumah, tempat /tanggal lahir, nomor hape juga tidak kalah pentingnya. Karena identitas ini bisa disalahgunakan.
Pernah hampir kena kayak gini. 1. Complain kalau akun m-banking sedang error di fanpage bank BUMN 2. Dibalas cepat oleh akun palsu bank BUMN di fanpage yang sama (centang biru di nama akun abal-abal pake photoshop) 3. Telpon ke nomor yang disediakan. Sudah agak curiga karena petugas agak maksa minta kode CVC di belakang kartu atm (untung nomornya sudah blur karena usia) Akun bank official wajib rajin patroli di fanpage facebook Cara identifikasi cs bank palsu yang paling cespleng (saat ini) : cek apakah customer service menggunakan kata "kakak" atau tidak. Sebab customer service asli sudah dilatih untuk menggunakan kata "bapak/ibu" sebagai sapaan resmi
justru bbrp customer yg masih usia milenial/muda tidak nyaman dipanggil pak/bu karena hal itulah mereka dipanggil kaka malah jd welcome n nyaman..nah loh? blm lambanny respon CS official yg seringkali tidak solutif dan muter2..kdg masalah yg kita alami itu urgent butuh fast respon...itu yg ga bs diberikan oleh cs resmi..peertanyaaanny kan jd adalah: kok cs resmi bs kalah cepet ama cs abal2? berarti selama ini gmn training SDM ny?
@@truthseeker3999 kalau sy liat sebenernya kalah cepat krn kalah sop jawaban Mereka punya sop untuk menjawab sebuah pertanyaan nda langsung asal balas "ada yang bisa dibantu?" jadi ya wajar kalau kalah cepat dengan penipu
Standar pelayanan bank itu menyebut nasabah dengan sebutan formal bapak/ibu. Bukan "kakak" macam lapak toko biasa. Jadi kalau ada customer service bank nyebut nasabah dengan sebutan "kakak" bisa jadi red flag/indikasi kalau ini customer service abal-abal
Kalau kalian suka nonton konten scammer tech service dari india, modus operandi nya selalu sama. Di form yang diisi itu udah jelas minta no rek, no kartu sama pin atau password. Ketika mereka minta no kartu sama pin/password, udah jelas itu scam. Karena tidak mungkin operator perbankan meminta pin atau password. Langsung aja no yang kontak kalian dilaporkan
Lah bener donk pernah kejadian kayak gini saat gw ada masalah dan hub medsos bank. Eh.... Cepet bener ada yg balas sbg cs dg macam² akun dg nama bank tersebut. Untung gw masih sadar kalau medsos resmi bank itu centang biru, makanya gw diemin. Eh.... Besok nya sy iseng donk liat yg dm gw tadi, eh akunnya berubah jadi nama bank lain donk.... Semoga teman² lain tetap kondisi rasional dan sadar ketika berurusan dg hal² seperti ini... Ya gw paham, kadang ketika ada masalah pikiran kita kadang kalut, jadi kurang teliti. Gw berharap kita semua selalu dlm perlindungan Tuhan dan dpt terhindar dr penipu² bangsat inu
mereka biasa yg cs abal2 pinter manggil kita dgn pangilan kaka bukan pak/bu..justru bbrp customer yg masih usia milenial/muda tidak nyaman dipanggil pak/bu karena hal itulah mereka dipanggil kaka malah jd welcome n nyaman..nah loh? blm lambanny respon CS official yg seringkali tidak solutif dan muter2..kdg masalah yg kita alami itu urgent butuh fast respon nyata...itu yg seringkali gagal diberikan oleh cs resmi..peertanyaaanny kan jd adalah: kok cs resmi bs kalah cepet tanggap ama cs abal2? berarti selama ini gmn training SDM ny?
@@truthseeker3999 nah ini setuju banget, malah kadang ada cs bank yg susah di hubungin atau masalah nya lama clear nya. Walau pun ada wa resmi atau email resmi buat urus msalah, tetap saja pasti diarahkan ke telfon yg tidak gratis. Mangkanya banyak yg ketipu karena gratis dan mudah nya yg secara tidak langsung di berikan oleh penipu cs bank. Mungkin di sisi lain pihak bank butuh ada sedikit bebenah. 🙂 Dan juga bagi yg baru punya rekening bank biasa kena penipu waspada, karena pihak bank tidak ada yg minta otp, nomer kartu depan, nomer kartu belakang, sampai pin iya 🙂
@@sofiantoiyan6588 hee ini gwe yang salah nangkep apa lu bilang kalau cs bank gak ada yang minta norek?. Soalnya tanpa no rek petugas bank mana bisa tahu lu customer yang mana. Gwe ke bca dan ke bni kemarin 2-2 nya minta no rek dan itu juga asli karena gwe ngehubungin nomor bni/bca nya langsung.
beda konteks mas . beda urusan juga . lgian ngga bakal memblokir juga . mana bisa sistem penggerak ekonomi nasional diblokir . paling di dialog kan lgi
@@galeririfai mana ada google, wa dll sbg sistem penggerak ekonomi nasional. Itu ibarat transportasi, banyak pilihan mau pakai darat, laut, udara. Transportasi data pun juga sama, banyak pilihannya. Justru penggerak ekonomi ya flow transaksi ekonomi setiap orang lewat duit yg dia punya d bank, kalau kemampuan transaksi nya dihambat dgn aksi begal spt ini ya bagaimana ekonomi bergerak. Contoh, jika yang tertipu adalah umkm, tukang bakso misalnya. Sedikit banyak akan berpengaruh ke cash flow si empunya. Iya kalau yang ditipu tukang bakso dari kota yang jauh, beda pulau. Bayangkan yg ditipu adalah tukang bakso tetangga sebelah. Akan menjadi kesulitan bagi penipu yg hobi makan bakso enak di lingkungannya. Itu skala mikro lho, belum makro ....
Kalo nomer rekening masih wajar sih... kalo nomer kartu dan lain sebagainya itu baru bermasalah tapi biasanya kalo complaint terkait perbankan mending langsung kontak melalui nomer yg disediakan di aplikasi...
Iya sh kalo kita telpon call center resmi bank,,pasti juga akan di tanya no rekening tp tidak nomor kartu,,dan misal kalo kita aktifasi mbanking pasti di tanyakan no rekening,,tgl lahir
Pertanyaan selanjutnya kan jadi: Gimana kalo pelaku adalah *OKNUM?* Gimana kalo pelaku beneran kerja di bank? Mau bilang lebay? Udah banyak contohnya saat pelaku adalah oknum bank lepas tangan. Seolah ini jadi masalah pribadi antara okmum bank dan korban(nasabah). Aturan yg dibuat selalu bikin bank jd pemenang & nasabah jd pecundang.
nasabah yg ketipu emang pecundang mnurut sya . belum siap go digital . mending jangan ikut2an serba bank digital klo blom mengerti akan penting nya otentikasi rahasia. bank sudah sangat jelas slalu meng edukasi utk tidak memberikan pin kepada siapapun termasuk pihak bank .
@@galeririfai ga ketipu. Di curi uangnya. Tau kan yg kasus deposito nasabah dipake buat main binomo ama oknum karyawan bank anu? Sering kejadian pelaku ditangkap terus ini jadi ranah hukum pidana. Duit nasabah disuruh minta ke si pelaku yg ganti. Hah gimana coba? Kita kan naro duitnya ke bank, *bukan* *ke* *perorangan* , kok jd gini?
Oknum yg bisa melakukan ini adalah oknum tingkat atas, karena bagian seperti CS dan teller ga bisa tau pin atm anda brp. Dan sudah jelas itu harusnya bank bertanggung jawab, bawa ke jalur hukum aja. Kan pegawai itu representasi perusahaannya.
Yg nyeremin itu target mreka bukan yg aware soal kayaak gini. Rajin2 ngasi tau yg gaptek di sekliling kalian deh kalo bisa. Lebih miris lagi, ada jg yg udah aware pun tetep kena karena panik. Semoga kita selalu waspada yaa~~
@@dedesetyadi5593 ngandelin taktik pas panik sih kalo diliat2. Jadi klo ada mending matiin hp dulu aja, terus ke bank setempat kalo gatau harus ngapain. 🤔
@@7hz8 iya sih, tp kemaren itu jujur gw merasa bego bgt sih 😅 selama ini udah mantepin diri gak ada ngomong otp ke siapapun, eh tahunya OTP nya suruh dimasukin ke web, gw mikirnya kayak klo mau beli barang aja, dengan polosnya gw masukin dan…. Tadaaaa uang gw ludes di rekening 🥹 Dan disini modusnya memang sekarang lewat medsos, jd kayak ada penawaran tertentu gitu, gw liat penawaran bca prioritas, krn tergiur gw masuk lah ke web tersebut 😑 begoo bener2 begoo
@@dedesetyadi5593 mungkin ini krn ga teliti pas baca 'penawaran', biasanya mereka sengaja tulisannya byk salah (dari grammar/kosa kata) buat mensortir org yg "kemungkinan gampang utk ditipu". Smoga yg kemarin terakhir kali saja ya. Hehehe
Sebulan lalu saya kena modus ini. Ilang 198 jt, setelah lapor ke call center resmi disuruh buat laporan ke kepolisian ttg dugaan penipuan dan melengkapi berbagai berkas lain. Alhamdulillah setelah beberapa hari lalu dana berhasil dikembalikan ke rekening saya sebesar 195 jt yg 3 jt sudah dipakai penipu utk belanja.
Nomer rekening tidak bisa dihack!!! Kartu debit itu ada 2 nomer yaitu nomer rekening dan nomer kartu. Penggunaan nomer rekening itu untuk melakukan transaksi transfer antar rekening bank. Sedangkan nomor kartu itu bisa di gunain untuk transaksi pembelian barang di online tanpa sandi pun udh bisa buat beli barang. Jadi jgn pernah berikan nomer kartu pada orang lain karena bisa di salah gunakan untuk pembelian barang.
Nah, kita jadi sadar kalo kita juga harus sosialisasiin ky gini ke orang" gaptek di sekitar kita,walaupun udh bisa wa an ,tiktokan sm nonton yutub 🤭 tp kalo nggak aware kejahatan teknologi namanya jg gaptek gasi, dimulai ngasih tau ortu kita keluarga terdekat tetangga n org" yang biasa bersosial dgn kitaa. Melek teknologi juga harus melek kejahatan teknologi
Hal inii... suami aku salah 1 korban "Eror". Udah beliau lapor ke Bank & polisi. Tapi namanya hal begitu ya lewat 😅🙏 Ya gak baliklah.. Doi pernah kena berapa bulan lalu. Intuisiku, udah ku larang sih doii. Tapi tetap aja dia teruskan. Cuz besoknya hari Minggu. So, dia hubungi via online, mungkin dia kira bisa cepat kali urusan. Soalnya urusan kan biasanya serba online. Kalo belanja & bayar² juga online. Aku suruh dia ke Bank aja langsung (Senin). Diaaa.. yah.. gitu deh.. 😂 Lenyap 😂😂 Tapi udah lewat sih.. Gak papa udah. Itu kejadian sebelum kami liburan ke Jogja (Bulan Maret lalu). Trus beliau mengganti semua ATM & M-Banking. Kedua kalinya ditelfon² chat modus yg sama. Tapi lakiku udah pinter. Oknum berurusan dgn org yg salah 😅 Namanya barang haram. Do'a orang yg teraniaya ituuuu 😎😘
Data pribadi sebenernya kalo sebuah perusahaan/institut, dsb sudah pasti ada EULA nya gak mungkin nyebarin data ke seseorang/orang lain. Kebanyakan korban terkena scam dengan cara memberikan informasi secara tidak sadar bahwa dirinya sedang di tipu ( karena pelaku penipuan menyamar menjadi staf/cs dan korban menyerahkan begitu saja informasi )
@@robi_0 enggg. ngga juga siih. kayaknya bukan rahasia umum kalau data pribadi kita udah dijual dan dipake ke institusi2 lain (misal pinjaman KTA atau yang lain-lain). org punya data kita itu darimana coba? yaa memang kita harus lebih selektif ngasih nomor kontak pribadi ke org yang ngga dikenal.
Lain cerita kalo udah kena pinjol, minimal kontak kita ada di hp orang yg pinjam, maksud saya kalo sekelas perusahaan perbankan, lembaga keuangan yg terregulasi, situs pemerintahan (walaupun masih ada beberapa situs lama yg rawan diretas ) gk akan kasih data ke sembarangan orang kok.
Karena kebanyakan kasus Scam karena di tipu oknum yg nyamar, dan kita ngasih data informasi sendiri di form,situs pelaku (pishing) atau yg lebih parah bahkan ada orang polos bahkan memberikan kode OTP secara sadar tidak sadar bahwa dia sedang di tipu, padahal tidak boleh di beri tahu bahkan kepada CS/pegawai
3:06 Ini nomor beginian saya juga jual. Tapi memang buat yang mau ke Amerika. Pantes pernah saya ada customer ribet banget maksa pengen beli kartu saya tapi pengen bisa dipake di Indonesia, oh buat nipu.
Narasi bisa ga bahas tentang penipuan perbankan via telpon. Jelas para penipu mengetahui identitas kita. Saya rasa identitas kita didapatkan dari data resmi, krn mereka benar2 menyapa kita dgn nama panjang kita (yang tidak pernah kita beberkan di media sosial), dan mengetahui dikantor cabang mana kita membuka rekening. Sy sdh tau ciri2 pelaku yg selalu menelpon dgn nomor ponsel atau nomor rumah. Tp bagaimana yg tdk aware dgn hal2 spt itu, dan terjebak..?
anda percaya data kita semua aman? data kita sebenarnya udah kemana mana pak. apalagi sejak semua serba digital. masih ingatkan kalau data bpjs bocor?\ pencurian data pribadi makin marak. akan lebih baik kita mengabaikan saja telefon itu sebagai jaga jaga. atau nggak angkatin telfonnya deketin sama knalpot motor terus gas kenceng biar budeg sekalian orangnya. kalau perlu di deketnya knalpot yang racing. 🙃 ampuh bikin dia nggak nelfon lagi
Pernah hampir kena seperti ini juga, untungnya sadar dan gajadi kena. Awalnya lapor di sosmed karena transfer ngk kedebit di rekening penerima. Nanti akhirnya itu ada seperti dana gagal transfer ke dana yg disuruh mengiyakan. Tapi dari situ sadar dan akhirnya aman. Sebagai pelajaran hati hati sama akun bodong di sosmed, soalnya pas saat itu tidak hanya satu akun, pas lapor saya dihubungi banyak akun lebih dari 5 sepertinya. Be careful setiap bertindak guys
Jujur ini informasi yang sangat bagus dan mendidik, tapi mnrt gw juga kecerdasan dan kewaspadaan rakyat juga penting diutamakan, pasalnya sudah jelas perbedaan akun di twitter tadi, sudah jelas yang resmi itu ada centang birunya, sedangkan yang tidak resmi itu psti tidak ada centang birunya, kenapa bisa tidak menyadari hal seperti itu? Emang pengguna Twitter itu baru pertama x menggunakan Twitter hanya utk chat dan mengeluhkan sesuatu ke instansi formal? Ada beberapa aspek juga yang memang dibutuhkan masyarakat, mereka mudah tertipu dari hal kecil seperti tanda khusus yang memang menampilkan mana sih yang resmi dan tidak... Instagram, Twitter, dan yang lainnya saya rasa ada beberapa hal tertentu yang menunjukkan perbedaan akun resmi dan tidak resmi...
Gue 1-2 thn lalu hampir kena modus ginian pas akses web mereka, tapi ya langsung ngeh & mikir logis aja, bank mana suruh ngisi blak2an kartu atm/cc sampe ke nomor cvv dsb.. TAPI.. Ada sisi plusnya juga sih, dgn adanya begal rekening gini.. duit akan mengalir dgn mudahnya dari rekening korban ke pelaku, pelaku sendiri pasti akan memutar uangnya (money laundry), dgn begitu secara ga langsung perekonomian negara ini ikut berputar
Ya mutar ke individu dari kelompok ke individu karen yg ketipu banyak yang untung satu. Kalau org2 ga ketipu mlah perputaran uang kian deras ga ada bagus bagus nya penipuan
Perlu di KETAHUI Tulung selapan OKI adalah daerah yg dari dahulu di huni org org yg memiliki kemampuan terbaik dalam penggunaan tindak pindana sibre tak jarang kasus di sana tiap tahun pasti ada masalah pembobolan rek ATM
Gue juga ketipu begini... Karna gue merchant Traveloka, jadi mereka minta verifikasi ulang via wa. Karna dari email Traveloka sebelumnya memang ada pemberitahuan pergantian email dll. Setelah pengisian data ulang dalam sekejap rekening 0 😭.
Simple masalah rekening apapun itu 1. Datang ke bank setempat 2. Telepon call center bank resmi 3. Blokir segera jika kartumu masalah baik menggunakan mobile bangkit, call center atau bank
Dari logat cs nya uda mencurigakan, karena kalo kerja di bank ga bakal lolos kalo punya logat daerah (pengalaman sodara pas lamar jd pegawai magang bca dan mandiri) *entah kalo ngelamar kerjanya di daerah, tp itu program magangnya cuma ada di jakarta sih!
kalo urusan sama bank aku cuma percaya sama nomer telepon CS resmi yg ada di ATM dan buku tabungan ( meski kadang keluar pulza yg lumayan buat nelpon nomer tsb) atau datang langsung ke anknya sendiri, kalo lewat sosmed aku zero trust karena kalau aku urusan di bank biasanya nyangkut sama life line jadi harus ambil yg pasti-pasti.
kalo saya curiga mereka juga kerjasama dengan pegawai dari merchant dimana kita beli sesuatu. mereka kan punya data kita nah itu yang dimanfaatkan untuk masuk ke jaringan resmi perbankan nya
mereka biasa yg cs abal2 pinter manggil kita dgn pangilan kaka bukan pak/bu..justru bbrp customer yg masih usia milenial/muda tidak nyaman dipanggil pak/bu karena hal itulah mereka dipanggil kaka malah jd welcome n nyaman..nah loh? blm lambanny respon CS official yg seringkali tidak solutif dan muter2..kdg masalah yg kita alami itu urgent butuh fast respon nyata...itu yg seringkali gagal diberikan oleh cs resmi..peertanyaaanny kan jd adalah: kok cs resmi bs kalah cepet tanggap ama cs abal2? berarti selama ini gmn training SDM ny?
Kenapa konsumen² sering banget lapor ke sosial media dengan langsung komen atau twett. Kalau ada masalah atau kendala lebih baik kontak via email atau ke call centernya. Lebih aman dan biasanya fast respon
Naif mereka tuh,belum memahami kemajuan dan kejahatan itu munculnya bareng. Dikira udh maju komen di fp fp gitu padhal dari bank aja menghimbau langsung hubungi kontak cs resminya
masih bnyk apa??? gk berani jawab kau, itu semua karna kepercayaan. saat jaman belanda masuk ke indo , niat nya cuma mau beli rempah. percaya aja kan? tulus. tp di manfaat kan oleh perampok perampok hina. sama jg seperti kau suka seseorang dan di manfaat kan ketulusan mu. semoga kau gk kena musibah orang lain yaa dungu
Oke deh bang..maaf ya kalo komenku mungkin menyinggung abang/org lain. Komenku cuma ngutarain apa yg terbesit aja, dan saya pikir itu memang...salah...
ini biasanya paling sering di jenius. gw inget waktu nlp cs jenius g diangkat kena pulsa banyak pula akhirnya coba tanya via Twitter lalu tiba2 ada akun palsu atas nama jenius (dikira gw bego kali ya) nama akun sama foto serta profilnya pun dimiripin bgt sama akun aslinya (kalo yg g biasa make Twitter pasti ketipu udh). dan dia pun blablabla minta nomor jenius beserta security key nya. gw langsung blokir dan gw dm jenius kalo ada penipu yg mirip dia lagi nyebar2. 😅 alhasil gw bukannya dm buat kelarin masalah jenius gw malah gw urusin masalah tuh fake akun. penipu kek di medsos ini biasanya cepat balas, karena kalo yg official itu pasti bakal delay, karena cs biasanya saling mindahin tugas siapa yg ngangkat dan berharap yg nanya bakal males duluan dan nyerah. makanya mereka bales cepet biar orang yg lg kesulitan itu kek dapat bantuan cepat padahal mau ditipu.
Saya pernah mendapatkan tawaran potongan pajak BRI dengan alasan survei pengguna, tapi diminta menyerahkan nomor rekening dan PIN. Sempat mengisi nomor rekening kemudian seketika sadar dan saya kosongi PIN nya. Alhamdulillah Allah masih menyelamatkan saya
Sudah sering terjadi mengatasnamakan Bri, bapak saya bkrja mnjadi wakil mnjr Bri sudah bolak balik menulusuri & menangkap pelaku, dan itu tidak ada habisnya sprti sudah budaya untuk menipu. Ya cuma bisa berharap kpd masyarakat untuk lbh bijak & hati2 untuk tidak asal membagikan Norek apalagi Pin. Dan ada kasus ibu2 masuk perangkap sprti ini +/- 300jt melayang begitu saja. Memang informasi sprti wajib kita sebarkan agar masyarakat lebih waspada & hati2
gw baru tau ada org apps bankingnya error malah ke twitter bukan ke halobca (tlp operator). ini juga tamparan buat bank betapa ribetnya menghubungi CS bank sehingga penipu penipu ini mudah masuk. Contoh aja buat bank BCA ga ada fitur chat dengan CS di mbanking harus tlp ke nomor operator halobca dimana sekali konsultasi dipastikan pulsa habis minimal 10rb-15rb (dulu gw pernah 25 rb habis masalah ga selesai), begitu call mati harus ulang lagi menjelaskan dari awal, betapa tidak efisiennya sistem tlp call center padahal jaman udh 2022 tapi masih pakai teknologi tahun 2000an. Pdhal ga susah loh buat fitur chat di mbanking, cuma masalah banknya mau atau tidak karena bank lain ada kok yg bisa dan skrng itu bank andalan saya sebab CSnya 24 jam melayani lewat aplikasi jdi mau konsul apapun ga bayar pulsa lagi.
pake aplikasi halo bca, tp itu pun kena hack jg😔, halo bca bs di hack jd yg paling aman yaa telp itu walau kena sampe 50 rb. itu pun jg hasil nya tdk memuas kan. inti nya yaa mmg hati hati selalu waspada.
Aku pernah tu dapat telp ngaku dari bank menawarkan ini itu, getol banget buat dapet jawaban "YA" dari saya ,sedang saya malah banyak nanya .Mas nya yg telp mungkin kesel akhirnya tutup telp. Satu lagi dari lain bank juga telp nawarin ini itu buat investasi, sampe minta no rekening EH Alhamdulillah telp terputus sendiri.
Persis, saya hampir kena, waktu itu saya juga menyampaikan keluhan lewat tweet, seketika saya di balas oleh akun penipu, stelah saya menyampaikan keluhan dan dan dia memberi solusi bla bla bla, yg akhirnya meminta saya membuat transfer untuk menormalkan rekening saya, untungnya saya sadar karena rekening tujuan yang penipu itu kasih bukan rekening official bank, melainkan rekening personal, saya pun meninjau kembali akun yg membalas tweet saya, dan ternyata memang bukan akun resmi bank terkait, intinya telitilah
Itu semua settingan bro. Kalau hastag di twitter bisa trending itu ada oknum yg bikin jadi trending, trs netizen awam yg kendala nya pas bgt sama trendingan kepancinglah dia ikut2an comment, trs di bales hitungan detik pake bot auto reply dari twitter si akun penipu yg API nya udh dicomot dari akun resmi Bank Tsb.
Pernah tidak , menerima pesan seperti selamat anda mendapatkan blablabla, yang padahal nomor HP kalian masih baru dang hanya segelintir orang saja yang tau katakanlah itu teman dan keluarga, pada suatu hari kalain ngisi pulsa katakan lah di pinggir jalan(counter) Setelahnya besoknya kalian menerima pesan yang seperti itu terus-terusan. Apakah berarti dari pengisian pulsa nomor kita dijual???
Tonton juga Buka Mata eps. [Begini Cara Sindikat Begal Menguras Rekening Nasabah] dan episode lainnya di www.narasi.tv atau klik link bit.ly/3cm6DM6
Ini akun narasi asli? Takut mau klik linknya
wkwkwkwk
Who.is
Modus ini sudah satu tahun yg lalu dan sekarang baru terbongkar, gali lobang tutup lobang begitu la perumpamaan modus terus berganti
Singkatnya, curhat kendala di medsos akun bank resmi itu berbahaya. Karena akan menjadi sasaran empuk bagi pelaku tindak kejahatan begal rekening. Desember 2021 tepatnya pada saat hari Jumat sya hendak masuk ke m banking utk pembayaran BPJS kesehatan yg mana hendak saya gunakan berobat orang tua. Namun sekitar 2 jam aplikasi m banking tersebut tidak dapat diakses sama sekali dan akhirnya saya menanyakan ke akun bank resmi di kolom komentar. Selanjutnya benar, ada akun fake mengkontak medsos saya dan berusaha menyelesaikan kendala saya tsb. Dikarenakan sedang stress karena pada saat itu banyak masalah selain itu, tanpa sadar dan banyak berpikir panjang akhirnya saya menjadi korban begal rekening. Dalam sekejap seluru saldo tabungan sekitar 10 JT an lenyap. Mereka mengambil alih akun m banking saya, dan mengurasnya ke akun dompet digital. Karena saat kejadian begal rekening saya sedang di luar kota, dan saya melaporkan kejadian tersebut di domisili saya, alhasil laporan saya ditolak pihak kepolisian. Harus melaporkan nya di kepolisian Daerah di mana saat itu kejadian terjadi (di luar kota tsb). Apadaya ketika seluruh tabungan habis, mana harus melapor ke luar kota dgn ongkos biaya yg tidak sedikit alhasil saya pasrah. Bak sudah jatuh , tertimpa tangga. Yang terbesit dipikiran saya, kejadian begal rekening yg saya alami adalah kejahatan yg sifatnya digital kenapa harus dgn metode pelaporan tersebut (di daerah pada saat kejadian)?
Pasrah tanpa melakukan laporan ke kepolisian, saya lanjutkan ikhtiar saya melapor ke bank di domisili. Saya melakukan laporan ke bank tanpa laporan dari pihak kepolisian dan tidak direkomendasikan oleh bank utk melaporkan ke kepolisian. Setelah menanti lama prosesnya sekitar 2 bulan barulah jawaban pahit itu datang. Semua insiden yang saya alami ternyata tidak ada penggantian sepeser pun, karena dianggap sebagai kelalaian nasabah. Ternyata di hari yg sama banyak sekali yg menjadi korban seperti saya, setelah saya kontak masing2 akun yg mengeluhkan hal serupa di akun medsos bank resmi tersebut. Ada yg saldo entah kenapa hilang sendiri dan ada yg modus seperti saya alami. Menurut saya kejadian ini bermula karena sistem bank tersebut yg error' atau gagal sistem, namun pihak bank tidak bertanggung jawab ketika nasabahnya menjadi korban begal rekening. Andaikata tidak error' pasti tidak kejadian. Namun karena berdebat seperti itu di bank tidak juga menyelesaikan masalah saya, saya coba terus berlapang dada hingga sekarang.
Di sisi lain, tujuan saya melapor ke pihak kepolisian dan bank adalah selain meminta bantuan dan solusi penggantian. Tujuan lain yaitu agar ditemukannya pelaku sehingga dapat memutus mata rantai begal rekening tersebut. Namun apadaya dikepolisian tidak diterima, di bank pun tidak ada solusi. 😓
Apresiasi terbaik buat tim narasi, investigasinya niat sampe bisa nemu beberapa identitas si pelaku. Kebetulan keluarga saya beberapa hari yang lalu jadi korban, dan penanganan dr pihak2 berwenang "terkesan" kurang memuaskan. Semoga dgn video ini bisa membantu mengungkap dan membasmi para pelaku begal rekening ini. Great Job Narasi!
Kurg memuaskan gmn maksdnya
Tidak kembali uangnya mungkin
Dari pihak bank (bank manapun itu) sudah memberitahukan bahwa : JANGAN PERNAH MEMBERIKAN KODE RAHASIA KEPADA SIAPAPUN TERMASUK PETUGAS BANK DALAM BENTUK APAPUN.
Hendaknya himbauan itu dipegang teguh oleh setiap nasabah bank.
setuju . klo ketipu = itu berarti sama ajah belum siap digital . mending pakai metode klasik saja . lebih aman .
Masyarakat indo tuh kebanyakan bertindak dulu tanpa berpikir bro.. Biasa sih.. Kalau udh ketipu baru ngeluh, marah2, dan gak jelas... Kalau ketipu karena lu misal dihipnotis, atau lu tanpa sengaja menjatuhkan kartu ATM atau dompet lu sehingga pelaku bisa mencuri isinya, yah itu baru kita boleh kesel dan marah.. Tapi kalau ketipu lewat online kayak gini, hrsnya pandai2 berpikir sebelum bertindak.. Lucu bener dah..
namanya juga orang indonesia bang :v :v
karena budaya masyrakat kita yang kurang suka membaca terutama kalo pertama dapet kiriman kartu (debit/kredit) dari bank. di surat itu jelas tertulis imbauan
Betul. Kalau misalkan pegawai bank itu oknum, gimana.
📌
Semoga konten ini jadi amal jariyah buat Narasi dan kru, karna memberikan wawasan yg amat sangat berguna
Intinya kalo ada masalah pda atm..mending langsung ke bank resminya..langsung beress..jangan malas buat datang langsung ke bank yg bersangkutan...dan jangan mau di iming2 i hadiah /bonus dan lain2nya..apalagi mnta yg ada hubungan nya dengan atm bank.
Informasi sangat bermanfaat
Beberapa waktu lalu saya kena tipu modus seperti ini dengan kerugian yg lumayan besar , seharusnya informasi seperti ini semua orang seluruh indonesia harus tau
Dan anehnya..lapor ke bank...pihak bank GK bakalan memblokir atau mengusut..padahal data pemilik rekening penipu sudah jelas di tgn mereka....lapor ke pihak berwajib pun sama... Maka mereka penipu itu bebas berkeliaran
Di tambah lapor polisi keluar duit lagi
pro tip : gak ada salahnya belajar cyber/information security, dan baca bukunya kevin mitnick yang ghost in the wire supaya kita ga mudah kena social engineering 😁😁😁😁
mantap 👍
Kita harus tau bahwa nomor kartu debit/kredit beserta pin apalagi CVV dibaliknya itu sangat-sangat harus dirahasiakan dari siapapun. Dan sebisa mungkin jangan tergoda sistem online yang sifatnya open di platform media sosial untuk masalah konsultasi ataupun pengaduan masalah.
no kartu debit????????????? apa yg ditakutin??? coba jelasin cara kerjanya nipu hanya dengan no kartu debit WKWKWKWKWWKWKWKWKWKWKWKWWKWKWKWKWKWKWKWKWKWWKWKWKWK
pin mah jelas, nenek2 salto ge tau kalau itu bersifat rahasia wkwkwk
@@imnotagamerimstupidkid8483 bro, pernah denger istilah debit card fraud belom? Main lu kurang jauh
@@ArielJalaludin WKWKWKWKWKWKWKWK gausah di puter2in dek. yg ane tanya coba jelasin cara kerja penipuan HANYA DENGAN NO KARTU DEBIT.
debit card fraud mah bukan istilah baru dek wkwkwk. ente tuh kaya bocah yang cuma dengar sana denger sini tp ga memahaminya. apa yg ente dengar sana dengar sini, ente telen mentah2 tanpa mencari tau kebenarannya wkwkwk
grow up in reality dek. jgn dikit2 debit card fraud, jgn dikit2 dark web, jgn dikit2 panikan
no. kartu sh ga begitu rahasia karena kalau anda payment dengan kartu pasti ditulis nomor kartunya, terutama kredit. CVV itu yg sangat rahasia.
@@user-vk8wk2sg4b ini jelas
Modus sederhana sebenarnya. Para nasabah yang mungkin kurang tahu soal pentingnya kerahasaiaan nomor rekening dan khsusunya lagi PIN.
Menjaga data pribadi seperti nomor ktp, alamat rumah, tempat /tanggal lahir, nomor hape juga tidak kalah pentingnya. Karena identitas ini bisa disalahgunakan.
Narasi selalu menghadirkan konten yg edukatif & berkualitas
Pernah hampir kena kayak gini.
1. Complain kalau akun m-banking sedang error di fanpage bank BUMN
2. Dibalas cepat oleh akun palsu bank BUMN di fanpage yang sama (centang biru di nama akun abal-abal pake photoshop)
3. Telpon ke nomor yang disediakan. Sudah agak curiga karena petugas agak maksa minta kode CVC di belakang kartu atm (untung nomornya sudah blur karena usia)
Akun bank official wajib rajin patroli di fanpage facebook
Cara identifikasi cs bank palsu yang paling cespleng (saat ini) : cek apakah customer service menggunakan kata "kakak" atau tidak. Sebab customer service asli sudah dilatih untuk menggunakan kata "bapak/ibu" sebagai sapaan resmi
cs abal2 juga ada logatnya
justru bbrp customer yg masih usia milenial/muda tidak nyaman dipanggil pak/bu karena hal itulah mereka dipanggil kaka malah jd welcome n nyaman..nah loh? blm lambanny respon CS official yg seringkali tidak solutif dan muter2..kdg masalah yg kita alami itu urgent butuh fast respon...itu yg ga bs diberikan oleh cs resmi..peertanyaaanny kan jd adalah: kok cs resmi bs kalah cepet ama cs abal2? berarti selama ini gmn training SDM ny?
@@truthseeker3999 kalau sy liat sebenernya kalah cepat krn kalah sop jawaban
Mereka punya sop untuk menjawab sebuah pertanyaan nda langsung asal balas "ada yang bisa dibantu?" jadi ya wajar kalau kalah cepat dengan penipu
@@rifqi5 ya artiny mereka masih kurang bagus pelayanananny tidak sigap ya..man power itu memang penting jumlahny..masa kalah ama cs abal2
Standar pelayanan bank itu menyebut nasabah dengan sebutan formal bapak/ibu. Bukan "kakak" macam lapak toko biasa. Jadi kalau ada customer service bank nyebut nasabah dengan sebutan "kakak" bisa jadi red flag/indikasi kalau ini customer service abal-abal
Goodjob tim narasi, edukasinya bermanfaat dan memang terbaiklah..
Penjahatnya sudah ber Revolusi 4.0
Masyarakatnya ogah literasi
Itu mah trik mudah njirr cuma orang aja yg awam.
Kalau kalian suka nonton konten scammer tech service dari india, modus operandi nya selalu sama. Di form yang diisi itu udah jelas minta no rek, no kartu sama pin atau password. Ketika mereka minta no kartu sama pin/password, udah jelas itu scam. Karena tidak mungkin operator perbankan meminta pin atau password. Langsung aja no yang kontak kalian dilaporkan
intinya kalo ad trouble dg rekening bank anda lebih baik langsung datang ke bank langsung lebih aman.
Bermanfaat bang. Semoga Allah membalas dengan yang lebih baik.
kalo ada masalah dengan atm/ rekening paling bener ke kantor cabang bank bersangkutan langsung
Bagian yg paling lemah dari suatu sistem bukan sistem itu sendiri, tapi manusia.
Iya bener hampir seluruh kalangan muda muda di Tulung delapan bekerja seperti itu
Terimakasih banyak👍 #narasinewsroom atas informasinya, informasi ini yang membantu masyarakat yang awam.
Konten begini semua orang harus tau, biar lebih berhati-hati
Apresiasi untuk tim Narasi. Pertanyaan selanjutnya, apakah pelakunya sudah ada yg ditangkap? mengingat ini sangat teroganisir.
Sangat susah gan...pihak berwajib sndiri trbntur dgn UU perbankan..yg 50jt aja ktipu lapor ke bank...bank nya gk bs apa2..pdahal data mereka yg pegang
Lah bener donk pernah kejadian kayak gini saat gw ada masalah dan hub medsos bank. Eh.... Cepet bener ada yg balas sbg cs dg macam² akun dg nama bank tersebut. Untung gw masih sadar kalau medsos resmi bank itu centang biru, makanya gw diemin. Eh.... Besok nya sy iseng donk liat yg dm gw tadi, eh akunnya berubah jadi nama bank lain donk....
Semoga teman² lain tetap kondisi rasional dan sadar ketika berurusan dg hal² seperti ini... Ya gw paham, kadang ketika ada masalah pikiran kita kadang kalut, jadi kurang teliti. Gw berharap kita semua selalu dlm perlindungan Tuhan dan dpt terhindar dr penipu² bangsat inu
mereka biasa yg cs abal2 pinter manggil kita dgn pangilan kaka bukan pak/bu..justru bbrp customer yg masih usia milenial/muda tidak nyaman dipanggil pak/bu karena hal itulah mereka dipanggil kaka malah jd welcome n nyaman..nah loh? blm lambanny respon CS official yg seringkali tidak solutif dan muter2..kdg masalah yg kita alami itu urgent butuh fast respon nyata...itu yg seringkali gagal diberikan oleh cs resmi..peertanyaaanny kan jd adalah: kok cs resmi bs kalah cepet tanggap ama cs abal2? berarti selama ini gmn training SDM ny?
@@truthseeker3999 nah ini setuju banget, malah kadang ada cs bank yg susah di hubungin atau masalah nya lama clear nya. Walau pun ada wa resmi atau email resmi buat urus msalah, tetap saja pasti diarahkan ke telfon yg tidak gratis. Mangkanya banyak yg ketipu karena gratis dan mudah nya yg secara tidak langsung di berikan oleh penipu cs bank. Mungkin di sisi lain pihak bank butuh ada sedikit bebenah. 🙂 Dan juga bagi yg baru punya rekening bank biasa kena penipu waspada, karena pihak bank tidak ada yg minta otp, nomer kartu depan, nomer kartu belakang, sampai pin iya 🙂
@@sofiantoiyan6588 hee ini gwe yang salah nangkep apa lu bilang kalau cs bank gak ada yang minta norek?. Soalnya tanpa no rek petugas bank mana bisa tahu lu customer yang mana. Gwe ke bca dan ke bni kemarin 2-2 nya minta no rek dan itu juga asli karena gwe ngehubungin nomor bni/bca nya langsung.
@@Raymondchind34567 owalah maap maap, makasih ralat nya, udah lama juga ga telpon cs lupa hehe🙏
Kominfo lebih suka memblokir Google sama WA daripada ngurusin beginian
beda konteks mas . beda urusan juga . lgian ngga bakal memblokir juga . mana bisa sistem penggerak ekonomi nasional diblokir . paling di dialog kan lgi
@@galeririfai lah?
@@galeririfai mana ada google, wa dll sbg sistem penggerak ekonomi nasional. Itu ibarat transportasi, banyak pilihan mau pakai darat, laut, udara. Transportasi data pun juga sama, banyak pilihannya. Justru penggerak ekonomi ya flow transaksi ekonomi setiap orang lewat duit yg dia punya d bank, kalau kemampuan transaksi nya dihambat dgn aksi begal spt ini ya bagaimana ekonomi bergerak. Contoh, jika yang tertipu adalah umkm, tukang bakso misalnya. Sedikit banyak akan berpengaruh ke cash flow si empunya. Iya kalau yang ditipu tukang bakso dari kota yang jauh, beda pulau. Bayangkan yg ditipu adalah tukang bakso tetangga sebelah. Akan menjadi kesulitan bagi penipu yg hobi makan bakso enak di lingkungannya. Itu skala mikro lho, belum makro ....
@@galeririfai penggeraknya dimana ya?
@@galeririfai 🤦
Kalo nomer rekening masih wajar sih...
kalo nomer kartu dan lain sebagainya itu baru bermasalah
tapi biasanya kalo complaint terkait perbankan mending langsung kontak melalui nomer yg disediakan di aplikasi...
Iya sh kalo kita telpon call center resmi bank,,pasti juga akan di tanya no rekening tp tidak nomor kartu,,dan misal kalo kita aktifasi mbanking pasti di tanyakan no rekening,,tgl lahir
Tks informasinya. Mohon diliput juga begal internasional yg sering mengatasnamakan aktor terkenal.
Pertanyaan selanjutnya kan jadi: Gimana kalo pelaku adalah *OKNUM?*
Gimana kalo pelaku beneran kerja di bank? Mau bilang lebay?
Udah banyak contohnya saat pelaku adalah oknum bank lepas tangan.
Seolah ini jadi masalah pribadi antara okmum bank dan korban(nasabah).
Aturan yg dibuat selalu bikin bank jd pemenang & nasabah jd pecundang.
nasabah yg ketipu emang pecundang mnurut sya . belum siap go digital . mending jangan ikut2an serba bank digital klo blom mengerti akan penting nya otentikasi rahasia. bank sudah sangat jelas slalu meng edukasi utk tidak memberikan pin kepada siapapun termasuk pihak bank .
@@galeririfai ga ketipu. Di curi uangnya. Tau kan yg kasus deposito nasabah dipake buat main binomo ama oknum karyawan bank anu?
Sering kejadian pelaku ditangkap terus ini jadi ranah hukum pidana.
Duit nasabah disuruh minta ke si pelaku yg ganti. Hah gimana coba?
Kita kan naro duitnya ke bank, *bukan* *ke* *perorangan* , kok jd gini?
@@galeririfai idih najis, wawasan anda tentang kasus penipuan sangat sedikit rupanya
@@happycolmek3921 itu beda kasus lgi , klo itu pencurian, yg dibahas oleh saya dan di video tentang begal perbankan memanfaatkan social hacking .
Oknum yg bisa melakukan ini adalah oknum tingkat atas, karena bagian seperti CS dan teller ga bisa tau pin atm anda brp. Dan sudah jelas itu harusnya bank bertanggung jawab, bawa ke jalur hukum aja. Kan pegawai itu representasi perusahaannya.
Bukan kaleng kaleng emang narasi 👍
Yg nyeremin itu target mreka bukan yg aware soal kayaak gini. Rajin2 ngasi tau yg gaptek di sekliling kalian deh kalo bisa. Lebih miris lagi, ada jg yg udah aware pun tetep kena karena panik. Semoga kita selalu waspada yaa~~
Gw bukan orang gaptek dan tahu modus2 begini, tp tetep aja kena tipu, gw aja kali ya yg bego 😂 entah kenapa jd kena tipu
@@dedesetyadi5593 ngandelin taktik pas panik sih kalo diliat2. Jadi klo ada mending matiin hp dulu aja, terus ke bank setempat kalo gatau harus ngapain. 🤔
@@7hz8 iya sih, tp kemaren itu jujur gw merasa bego bgt sih 😅 selama ini udah mantepin diri gak ada ngomong otp ke siapapun, eh tahunya OTP nya suruh dimasukin ke web, gw mikirnya kayak klo mau beli barang aja, dengan polosnya gw masukin dan…. Tadaaaa uang gw ludes di rekening 🥹
Dan disini modusnya memang sekarang lewat medsos, jd kayak ada penawaran tertentu gitu, gw liat penawaran bca prioritas, krn tergiur gw masuk lah ke web tersebut 😑 begoo bener2 begoo
@@dedesetyadi5593 mungkin ini krn ga teliti pas baca 'penawaran', biasanya mereka sengaja tulisannya byk salah (dari grammar/kosa kata) buat mensortir org yg "kemungkinan gampang utk ditipu". Smoga yg kemarin terakhir kali saja ya. Hehehe
@@7hz8 iya nihh 😮💨🥹
Tksh sharingnya
Sebulan lalu saya kena modus ini. Ilang 198 jt, setelah lapor ke call center resmi disuruh buat laporan ke kepolisian ttg dugaan penipuan dan melengkapi berbagai berkas lain. Alhamdulillah setelah beberapa hari lalu dana berhasil dikembalikan ke rekening saya sebesar 195 jt yg 3 jt sudah dipakai penipu utk belanja.
Gilaaa modus nya gimana ?
Keren banget buat narasi Newsroom
Konten yang sangat informatif,terimakasih
2:40 Sebuah informasi yang baru bagi saya, Terimakasih.
Bermanfaat,tq infonya
Nomer rekening tidak bisa dihack!!!
Kartu debit itu ada 2 nomer yaitu nomer rekening dan nomer kartu. Penggunaan nomer rekening itu untuk melakukan transaksi transfer antar rekening bank. Sedangkan nomor kartu itu bisa di gunain untuk transaksi pembelian barang di online tanpa sandi pun udh bisa buat beli barang. Jadi jgn pernah berikan nomer kartu pada orang lain karena bisa di salah gunakan untuk pembelian barang.
Nomor kartu juga umum.. biasanya ditanya sama operator bank.. yg penting jangan kasih tau 3 digit dibelakang sama umur kartu
*nomer kartu kredit, kartu debit harus ada PIN, 3 kali salah langsung terblokir, gak mempan (kecuali PIN nya 123456 mungkin masih bisa)
@@LakkiTunrung gak perlu pin, yang penting tau nmr kartu, ccv + masa kartunya itu cukup buat ngebobol.
Alhamdulillah terimakasih banyak admin
makasih banyak narasi
Nah, kita jadi sadar kalo kita juga harus sosialisasiin ky gini ke orang" gaptek di sekitar kita,walaupun udh bisa wa an ,tiktokan sm nonton yutub 🤭 tp kalo nggak aware kejahatan teknologi namanya jg gaptek gasi, dimulai ngasih tau ortu kita keluarga terdekat tetangga n org" yang biasa bersosial dgn kitaa. Melek teknologi juga harus melek kejahatan teknologi
Kayuagung, Palembang memang sarangnya. Udah terkenal 😀
Sangat bermanfaat
Respect brooo.. keren ni video niat bgt dan full faedah
MBAK NAJWA SIHAB YANG TERHORMAT.., TOLONG DI BUAT FORUM UNTUK MEMBAHAS TENTANG TEKA TEKI KEMATIAN BRIGADIR JOSHUA
Hal inii... suami aku salah 1 korban "Eror".
Udah beliau lapor ke Bank & polisi. Tapi namanya hal begitu ya lewat 😅🙏 Ya gak baliklah..
Doi pernah kena berapa bulan lalu. Intuisiku,
udah ku larang sih doii. Tapi tetap aja dia teruskan. Cuz besoknya hari Minggu. So, dia hubungi via online, mungkin dia kira bisa cepat kali urusan. Soalnya urusan kan biasanya serba online. Kalo belanja & bayar² juga online.
Aku suruh dia ke Bank aja langsung (Senin). Diaaa.. yah.. gitu deh.. 😂 Lenyap 😂😂 Tapi udah lewat sih.. Gak papa udah. Itu kejadian sebelum kami liburan ke Jogja (Bulan Maret lalu). Trus beliau mengganti semua ATM & M-Banking.
Kedua kalinya ditelfon² chat modus yg sama.
Tapi lakiku udah pinter. Oknum berurusan dgn org yg salah 😅 Namanya barang haram. Do'a orang yg teraniaya ituuuu 😎😘
Meskipun sebel harus ngantri lama d bank, tp kalo ada masalah soal perbankan gw lbh nyaman ke CS bank langsung.
Betuuuul
Investigasi yang mantap.. 👍
Thanks informasinya 🙏
sangat bermanfaat dan matur nuwun kawan
Ilmu social engineering, masuk dalam materi hacker putih. Mengetahui cara mreka nyerang, bisa mengetahui jg cara pengamanannya.
Selama UU perlindungan data pribadi nggak ada, ya yang beginian subur terus.
Data pribadi sebenernya kalo sebuah perusahaan/institut, dsb sudah pasti ada EULA nya gak mungkin nyebarin data ke seseorang/orang lain.
Kebanyakan korban terkena scam dengan cara memberikan informasi secara tidak sadar bahwa dirinya sedang di tipu ( karena pelaku penipuan menyamar menjadi staf/cs dan korban menyerahkan begitu saja informasi )
@@robi_0 "social engineering"
@@robi_0 enggg. ngga juga siih. kayaknya bukan rahasia umum kalau data pribadi kita udah dijual dan dipake ke institusi2 lain (misal pinjaman KTA atau yang lain-lain). org punya data kita itu darimana coba? yaa memang kita harus lebih selektif ngasih nomor kontak pribadi ke org yang ngga dikenal.
Lain cerita kalo udah kena pinjol, minimal kontak kita ada di hp orang yg pinjam, maksud saya kalo sekelas perusahaan perbankan, lembaga keuangan yg terregulasi, situs pemerintahan (walaupun masih ada beberapa situs lama yg rawan diretas ) gk akan kasih data ke sembarangan orang kok.
Karena kebanyakan kasus Scam karena di tipu oknum yg nyamar, dan kita ngasih data informasi sendiri di form,situs pelaku (pishing) atau yg lebih parah bahkan ada orang polos bahkan memberikan kode OTP secara sadar tidak sadar bahwa dia sedang di tipu, padahal tidak boleh di beri tahu bahkan kepada CS/pegawai
Trimksh Narasi
3:06 Ini nomor beginian saya juga jual. Tapi memang buat yang mau ke Amerika. Pantes pernah saya ada customer ribet banget maksa pengen beli kartu saya tapi pengen bisa dipake di Indonesia, oh buat nipu.
Mantap investigasinya
Narasi bisa ga bahas tentang penipuan perbankan via telpon. Jelas para penipu mengetahui identitas kita. Saya rasa identitas kita didapatkan dari data resmi, krn mereka benar2 menyapa kita dgn nama panjang kita (yang tidak pernah kita beberkan di media sosial), dan mengetahui dikantor cabang mana kita membuka rekening.
Sy sdh tau ciri2 pelaku yg selalu menelpon dgn nomor ponsel atau nomor rumah. Tp bagaimana yg tdk aware dgn hal2 spt itu, dan terjebak..?
anda percaya data kita semua aman? data kita sebenarnya udah kemana mana pak. apalagi sejak semua serba digital. masih ingatkan kalau data bpjs bocor?\ pencurian data pribadi makin marak. akan lebih baik kita mengabaikan saja telefon itu sebagai jaga jaga. atau nggak angkatin telfonnya deketin sama knalpot motor terus gas kenceng biar budeg sekalian orangnya. kalau perlu di deketnya knalpot yang racing. 🙃 ampuh bikin dia nggak nelfon lagi
@@nofitasari7427 Ide bagus.. 👍👍
kantor cabang bisa tau dari nomor rekening
misal 3 digit menandakan kantor cabang
@@bakasta5474 Nah, trus tau nomor rekening kita dari mana?
Pernah hampir kena seperti ini juga, untungnya sadar dan gajadi kena. Awalnya lapor di sosmed karena transfer ngk kedebit di rekening penerima. Nanti akhirnya itu ada seperti dana gagal transfer ke dana yg disuruh mengiyakan. Tapi dari situ sadar dan akhirnya aman. Sebagai pelajaran hati hati sama akun bodong di sosmed, soalnya pas saat itu tidak hanya satu akun, pas lapor saya dihubungi banyak akun lebih dari 5 sepertinya. Be careful setiap bertindak guys
Samaa kak, aku malahan pas lapor mobile banking aku, persis seperti yg dijabarkan di video
ini penipu yang undian ber evolusi jadi penipu bermodus pegawai bank, dengan teknik yang lbh canggih
wajib waspada kita
Jujur ini informasi yang sangat bagus dan mendidik, tapi mnrt gw juga kecerdasan dan kewaspadaan rakyat juga penting diutamakan, pasalnya sudah jelas perbedaan akun di twitter tadi, sudah jelas yang resmi itu ada centang birunya, sedangkan yang tidak resmi itu psti tidak ada centang birunya, kenapa bisa tidak menyadari hal seperti itu? Emang pengguna Twitter itu baru pertama x menggunakan Twitter hanya utk chat dan mengeluhkan sesuatu ke instansi formal? Ada beberapa aspek juga yang memang dibutuhkan masyarakat, mereka mudah tertipu dari hal kecil seperti tanda khusus yang memang menampilkan mana sih yang resmi dan tidak... Instagram, Twitter, dan yang lainnya saya rasa ada beberapa hal tertentu yang menunjukkan perbedaan akun resmi dan tidak resmi...
Entah mengapa logat pelaku selalu khas, itu-itu aja.
Gue 1-2 thn lalu hampir kena modus ginian pas akses web mereka, tapi ya langsung ngeh & mikir logis aja, bank mana suruh ngisi blak2an kartu atm/cc sampe ke nomor cvv dsb.. TAPI..
Ada sisi plusnya juga sih, dgn adanya begal rekening gini.. duit akan mengalir dgn mudahnya dari rekening korban ke pelaku, pelaku sendiri pasti akan memutar uangnya (money laundry), dgn begitu secara ga langsung perekonomian negara ini ikut berputar
Ya mutar ke individu dari kelompok ke individu karen yg ketipu banyak yang untung satu.
Kalau org2 ga ketipu mlah perputaran uang kian deras ga ada bagus bagus nya penipuan
Sisi gelap Tulung Selapan OKI, Rata2 mereka bekerja menipu / membobol bank jadi hati2 kalu mau transaksi
Perlu di KETAHUI Tulung selapan OKI adalah daerah yg dari dahulu di huni org org yg memiliki kemampuan terbaik dalam penggunaan tindak pindana sibre tak jarang kasus di sana tiap tahun pasti ada masalah pembobolan rek ATM
Dan pak Ladusing sedang santai makan panipuri sambil tiduran ngelus perut buncitnya.
Biarkan Shiva yg memberantas kejahatan 🙃
Mesti hati hati deh kalo mau komplain apa apa mending ke no telp csnya langsung yg udah tertera resmi dr banknya
Gue juga ketipu begini...
Karna gue merchant Traveloka, jadi mereka minta verifikasi ulang via wa. Karna dari email Traveloka sebelumnya memang ada pemberitahuan pergantian email dll. Setelah pengisian data ulang dalam sekejap rekening 0 😭.
Benar2 lincah menyusupi kesempatab
Simple masalah rekening apapun itu
1. Datang ke bank setempat
2. Telepon call center bank resmi
3. Blokir segera jika kartumu masalah baik menggunakan mobile bangkit, call center atau bank
buka mata woi si plate ini yang harus kalian prioritaskan bukan ngurusi pemblokiran google dkk karena sudah nyata & banyak korban.
Saya atau anggota keluarga saya sering dapat kontak penipuan begini. Ketika saya lacak kontaknya, semua lokasi pelakunya berada di area Sumatera.
Ye kan sampah itu pulau
Terima kasih atas education yg di posting kali ini, saya udah forward ke saudara2 saya 🙏
terima kasih, kakak
Dari logat cs nya uda mencurigakan, karena kalo kerja di bank ga bakal lolos kalo punya logat daerah (pengalaman sodara pas lamar jd pegawai magang bca dan mandiri) *entah kalo ngelamar kerjanya di daerah, tp itu program magangnya cuma ada di jakarta sih!
kalo urusan sama bank aku cuma percaya sama nomer telepon CS resmi yg ada di ATM dan buku tabungan ( meski kadang keluar pulza yg lumayan buat nelpon nomer tsb) atau datang langsung ke anknya sendiri, kalo lewat sosmed aku zero trust karena kalau aku urusan di bank biasanya nyangkut sama life line jadi harus ambil yg pasti-pasti.
kalo saya curiga mereka juga kerjasama dengan pegawai dari merchant dimana kita beli sesuatu. mereka kan punya data kita nah itu yang dimanfaatkan untuk masuk ke jaringan resmi perbankan nya
mereka biasa yg cs abal2 pinter manggil kita dgn pangilan kaka bukan pak/bu..justru bbrp customer yg masih usia milenial/muda tidak nyaman dipanggil pak/bu karena hal itulah mereka dipanggil kaka malah jd welcome n nyaman..nah loh? blm lambanny respon CS official yg seringkali tidak solutif dan muter2..kdg masalah yg kita alami itu urgent butuh fast respon nyata...itu yg seringkali gagal diberikan oleh cs resmi..peertanyaaanny kan jd adalah: kok cs resmi bs kalah cepet tanggap ama cs abal2? berarti selama ini gmn training SDM ny?
Ya cs resmi yg diurus banyak, yg abal2 kan terntentu aja.
@@mrkamfretz9474 man powerny masa ga memadai cs resmi ampe slow respon.ud keburu "tewas" itu nasabahny kl urgent
Mau cs berapa? Jutaan?
Lagian mereka kan kroscek juga ke bag laun. Kl cs ngasal beri jawaban ya cepet.
Untuk urusan begini, negara kita emang gak berdaya
Engg heran lah sma Lampung dn Sumsel, liat aja misteri2 box yg bnyk ditoko2 online, rata2 dri dua provinsi itu
Bener banget, gw contak DM Bank BUMN, langsung ada DM masuk menanyakan Keluhan dengan nama CS+(Nama Bank)
Akhirnyaaaaaaaaa terungkap jugaaaaa...
Kenapa konsumen² sering banget lapor ke sosial media dengan langsung komen atau twett. Kalau ada masalah atau kendala lebih baik kontak via email atau ke call centernya. Lebih aman dan biasanya fast respon
Naif mereka tuh,belum memahami kemajuan dan kejahatan itu munculnya bareng. Dikira udh maju komen di fp fp gitu padhal dari bank aja menghimbau langsung hubungi kontak cs resminya
sokk pintar kau, aplikasi call center itu semua dah di hack, baca berita dungu
@@pipi-wu5gw aplikasi? call center resmi itu pakai nomor khusus dan menggunakan pulsa.
@@bakasta5474 yg melalui aplikasi halo bca gk pake pulsa. di hack jg.
@@pipi-wu5gw gw komentar kan call center resmi bank yg pakai pulsa. Komentar paling atas juga merujuk ke call center via tlp pulsa
kalau minta no rekening masih normal kok, kalau minta nomer pin password no atm yaaa tolong nasabah rada cerdas juga
Banyaknya korban, mengindikasikan masih banyaknya orang Indonesia yang...
masih bnyk apa??? gk berani jawab kau, itu semua karna kepercayaan. saat jaman belanda masuk ke indo , niat nya cuma mau beli rempah. percaya aja kan? tulus. tp di manfaat kan oleh perampok perampok hina. sama jg seperti kau suka seseorang dan di manfaat kan ketulusan mu. semoga kau gk kena musibah orang lain yaa dungu
.... Masih banyak orang Indonesia yang " Tidak belajar dari kesalahan orang-orang terdahulu. '😁
@@nekozilla1469 pande ngeless kau, jd org jgn ngejekk korban, komen itu bangun solusi.
Oke deh bang..maaf ya kalo komenku mungkin menyinggung abang/org lain. Komenku cuma ngutarain apa yg terbesit aja, dan saya pikir itu memang...salah...
ini biasanya paling sering di jenius.
gw inget waktu nlp cs jenius g diangkat kena pulsa banyak pula akhirnya coba tanya via Twitter lalu tiba2 ada akun palsu atas nama jenius (dikira gw bego kali ya) nama akun sama foto serta profilnya pun dimiripin bgt sama akun aslinya (kalo yg g biasa make Twitter pasti ketipu udh). dan dia pun blablabla minta nomor jenius beserta security key nya. gw langsung blokir dan gw dm jenius kalo ada penipu yg mirip dia lagi nyebar2. 😅 alhasil gw bukannya dm buat kelarin masalah jenius gw malah gw urusin masalah tuh fake akun.
penipu kek di medsos ini biasanya cepat balas, karena kalo yg official itu pasti bakal delay, karena cs biasanya saling mindahin tugas siapa yg ngangkat dan berharap yg nanya bakal males duluan dan nyerah. makanya mereka bales cepet biar orang yg lg kesulitan itu kek dapat bantuan cepat padahal mau ditipu.
Saya pernah mendapatkan tawaran potongan pajak BRI dengan alasan survei pengguna, tapi diminta menyerahkan nomor rekening dan PIN. Sempat mengisi nomor rekening kemudian seketika sadar dan saya kosongi PIN nya.
Alhamdulillah Allah masih menyelamatkan saya
Sudah sering terjadi mengatasnamakan Bri, bapak saya bkrja mnjadi wakil mnjr Bri sudah bolak balik menulusuri & menangkap pelaku, dan itu tidak ada habisnya sprti sudah budaya untuk menipu. Ya cuma bisa berharap kpd masyarakat untuk lbh bijak & hati2 untuk tidak asal membagikan Norek apalagi Pin. Dan ada kasus ibu2 masuk perangkap sprti ini +/- 300jt melayang begitu saja. Memang informasi sprti wajib kita sebarkan agar masyarakat lebih waspada & hati2
gw baru tau ada org apps bankingnya error malah ke twitter bukan ke halobca (tlp operator).
ini juga tamparan buat bank betapa ribetnya menghubungi CS bank sehingga penipu penipu ini mudah masuk. Contoh aja buat bank BCA ga ada fitur chat dengan CS di mbanking harus tlp ke nomor operator halobca dimana sekali konsultasi dipastikan pulsa habis minimal 10rb-15rb (dulu gw pernah 25 rb habis masalah ga selesai), begitu call mati harus ulang lagi menjelaskan dari awal, betapa tidak efisiennya sistem tlp call center padahal jaman udh 2022 tapi masih pakai teknologi tahun 2000an. Pdhal ga susah loh buat fitur chat di mbanking, cuma masalah banknya mau atau tidak karena bank lain ada kok yg bisa dan skrng itu bank andalan saya sebab CSnya 24 jam melayani lewat aplikasi jdi mau konsul apapun ga bayar pulsa lagi.
pake aplikasi halo bca, tp itu pun kena hack jg😔, halo bca bs di hack jd yg paling aman yaa telp itu walau kena sampe 50 rb. itu pun jg hasil nya tdk memuas kan. inti nya yaa mmg hati hati selalu waspada.
Demen banget nanya di medsos...tinggal tlp call centre..lagian Mana ada yg secepat itu balas pertanyaan customer.....yg asli pasti lamaaaaaaaa..
Aedaahhhh, begal plembang la naek kelas kalu🤣🤣🤣
Aku pernah tu dapat telp ngaku dari bank menawarkan ini itu, getol banget buat dapet jawaban "YA" dari saya ,sedang saya malah banyak nanya .Mas nya yg telp mungkin kesel akhirnya tutup telp.
Satu lagi dari lain bank juga telp nawarin ini itu buat investasi, sampe minta no rekening EH Alhamdulillah telp terputus sendiri.
Aku juga hampir kenak pas bulan mei kemarin..minta foto ATM depan belakang, untungnya no.cvv nya aku tutupi sama spidol.
saya salah satu korban begal rekening, setelah tertipu merasa diri paling bodoh sedunia...
balik nggak om duitmya?
@@carolineiphone281 belom balik, saya sudah buat laporan ke polsek
Bener oi, dana juga begitu.
Kadang gua heran, buat apa ada cyber crime 😌
Persis, saya hampir kena, waktu itu saya juga menyampaikan keluhan lewat tweet, seketika saya di balas oleh akun penipu, stelah saya menyampaikan keluhan dan dan dia memberi solusi bla bla bla, yg akhirnya meminta saya membuat transfer untuk menormalkan rekening saya, untungnya saya sadar karena rekening tujuan yang penipu itu kasih bukan rekening official bank, melainkan rekening personal, saya pun meninjau kembali akun yg membalas tweet saya, dan ternyata memang bukan akun resmi bank terkait, intinya telitilah
Mengerikan ya 😭
Pasbanget baru kemarin saya di telpon terus sama begal mengatasnamakan bank BRI
Hati' untuk semua
Tidak pernah membayangkan bagaimana bisa beli makanan dari hasil nipu. Tidur dari alas yang dibeli dari nipu. Ngasih anak makan dari hasil nipu juga.
mereka lupa masih ada akhirat, kelak di bayar pake amal, naudzubilah
tanyakan itu kepada atheis
ciri2 nya sama yaitu dari logat suara penelepon, udah sering banget ditelepon, apalagi klo nomernya telkomsel
Itu semua settingan bro. Kalau hastag di twitter bisa trending itu ada oknum yg bikin jadi trending, trs netizen awam yg kendala nya pas bgt sama trendingan kepancinglah dia ikut2an comment, trs di bales hitungan detik pake bot auto reply dari twitter si akun penipu yg API nya udh dicomot dari akun resmi Bank Tsb.
Harus selalu diingat CS bank yg di telpon pun tidak pernah tanya data2 prinadi seperti password, no rek, apalagi no CVV 3 angka di blkg
No viral no justice in indonesia? Apakah harus?
Baru kemaren hampir aja kena penipu, untung aja cepet sadar, jadii masih aman
Pernah tidak , menerima pesan seperti selamat anda mendapatkan blablabla, yang padahal nomor HP kalian masih baru dang hanya segelintir orang saja yang tau katakanlah itu teman dan keluarga, pada suatu hari kalain ngisi pulsa katakan lah di pinggir jalan(counter)
Setelahnya besoknya kalian menerima pesan yang seperti itu terus-terusan. Apakah berarti dari pengisian pulsa nomor kita dijual???
Yes
Tolong ANGKAT KASUS “SEKOLAH PAGI INDONESIA” PREDATOR SEKSUAL KEPADA PARA MURID2NYA YG SEDANG VIRAL..