SOLUSI AGAR BEBAS BANJIR, SUNGAI BKT SEMARANG DINORMALISASI

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah merealisasikan proyek Normalisasi Kanal Banjir Timur Semarang sepanjang 6,7 kilometer. Groundbreaking dilakukan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di proyek senilai Rp485 miliar. Dengan normalisasi sungai BKT ini diharapkan dapat mengendalikan banjir khususnya di Kanal Banjir Timur dan wilayah padat penduduk di sekitarnya. Menurut Ganjar, normalisasi sungai BKT bakal terintegrasi dengan penyelesaian banjir rob di Kaligawe, Semarang. "Makanya ini simultan. Ending-nya bisa memuaskan dan bisa digunakan menjadi tempat pariwisata," terang orang nomor satu di Jateng.
Dana Normalisasi sungai BKT Semarang sepenuhnya menjadi tanggungan Pemerintah Pusat. Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juwana, Ruhban Ruzziyatno, mengatakan, normalisasi BKT tahap pertama berjalan sejak hari ini sampai 2020. Pengerjaan akan mulai dikebut normalisasi BKT sepanjang 6,7 kilometer. Mulai dari Jembatan Majapahit sampai ujung kawasan Citarum. Demi mendukung proyek ini, BBWS akan menertibkan 40 ribu pedagang kaki lima serta 20 KK hunian liar di pinggiran sungai BKT. Pemprov Jateng dan Kota Semarang bertindak sebagai pihak yang menertibkan pedagang kaki lima dan warga bantaran sungai.