Yang lebih dramatis tuh adegan bawa pasien ke IGD dorong2 ranjang sambil nangis2. Padahal dimana2 yg namanya IGD selalu di bagian depan rumah sakit yg otomatis turun mobil langsung masuk IGD. Lah yg di sinetron kok kynya jauh amat🤣
Iya ya padahal ngapain narasi repot2 nanyain ke dokter cuma buat mengklarifikasi penjelasan ilmiah dari ke absurdan sinetron, kita warga sipil tau kan kita juga punya otak. Yg perlu diwawancarain itu tanya ke produser, sutradara, sama penulis skenario nya tuh, tanyain kenapa ke mereka, bukan ke dokter.
Cara biar sinetron rating naik: cari aktor aktris wajah baru yg ganteng & cantik. Untuk peran orang tua, pakai aktor aktris old era kejayaan tahun 1990-2000
@@nurbahiyah4768 se aneh apapun jalan cerita, sampai kolosal disusupi batman dan joker, klo aktornya pendatang baru yg ganteng cantik, masih ada penonton yg setia lihat muka muka para artis Lupa ya ada beberapa berita dimana pembunuh yg ganteng memiliki banyak fans😅
Ending kalimat penutup nya satir sih gw rasa " kita enggak perlu tontonan yang oke, kita cuma perlu adegan sinetron yang konyol dan bisa di tertawakan" tapi klo orang yang gk tau klo ini satir jatuhnya kyk mendukung sinetron beginian sih, di sisi lain gw berharap acara tv di indonesia bener² berubah 180° jadi lebih baik dan banyak acara edukasi dan quiz. Jadi bisa menambah wawasan dan ikut asah otak juga, mungkin cara nya aja yang perlu di benahi dalam menciptakan acara tv biar lebih banyak peminat dan rating tinggi
Acara tv menyesuaikan dg pemirsa nya, sinetron itu yg nonton emak emak, ga perlu cerita yg bagus ga perlu properti yg memadai, ga perlu logika yg penting idolanya main. Ada yg protagonis ada yg antagonis
Yang paling gak realistis: pasien gawat darurat harus dibawa ke IGD yang letaknya jauh di dalam rumah sakit. Padahal yang namanya IGD itu selalu di bagian depan RS, yang mudah diakses oleh ambulans
Mungkin maksudnya pasien yang di dorong2 itu kali ya,itu ceritanya bukan ke IGD tapi mau ditindak sama dokter ,atau operasi.. kalau IGD itu hanya instalasi aja,memank paling depan,karna hanya dicek aja.. habis itu didorong ke ruang operasi..
Dan apapun kecelakaan selalu hilang ingatan. Selama saya hidup didunia ini, belum pernah saya dgr di media berita Indonesia setiap tahunnya orang hilang ingatan krn kecelakaan. 😃😃😃😃
Pertanyaan krusial: Knp dlm sinetron/drama Indonesia adegan ini tak luput dr episode tayang? Saya bantu jawab: 1. Utk menambah variasi cerita 2. Menambah durasi tayang Hal ini berkorelasi dgn tingkat penasaran penonton akan episode cerita selanjutnya, Yang kemudian berkaitan dgn 3. Sasaran pasar film tsb adl kaum partial dlm masyarakat dgn tingkat literasi rendah (yg tdk memerlukan analisa kritis dlm menikmati cerita film) 4. Se sederhana mungkin bersinggungan dgn sosial masyarakat (yg sejatinya sebenarnya kaum partial blm tentu merasakannya dlm kehidupan nyata, yg artinya ini hanya manipulasi emosional) 5. Sudah pasti rating alias cuan. Sekian.
Bener, makannya para anak muda banyak yg gk suka nonton sinetron. Gw sejak SMP sampai sekarang tiga puluhan gk nonton sinetron lagi. Jd gk tau artis2 sinetron siapa aja. Gw lebih suka nonton drakor atau film luar yg garapannya buat gw mikir, dari segi plot maupun kualitas aktris dan aktornya. Apalagi drama atau film dgn tema berat kyk kriminal, polisi, tema pokitik dan perang antar pebisnis dalam menjalankan perusahaan sampai mereka sukses, atau tema medis, itu enak banget diikuti krn penggambarannya yg realistis dan nyata. Walau ada yg dilebih2kan, ya wajar krn itu drama untuk menarik minat penonton. Terkadang, kita bisa mengambil banyak pelajaran dari sebuah film mereka. Itu yg gw paling suka. Bukan kyk sinetron yg mengedepankan romance yg penuh emosi berlebihan hingga jd kyk gk realistis. Wkwkwkwk
ini bukti kebodohan si penonton kl di cina hal2 bodo kayak gini dilarang karna bikin rakyat memelihara kebodohan mereka harus nya pemerintah mencerdaskan bukan ternak orang bodoh
Terima kasih Narasi sudah membuat konten yang out of the box dan menghibur. Namun minta tolong kalau sedang ada narasumber yang berbicara (seperti sang dokter di video ini), background music nya dikecilin atau dimatikan sekalian 🙏
kayaknya seru kalau narasi buat episode kayak wired, insider, GQ, vanity fair yang ngundang pakar bidang untuk bereaksi ke film2 atau fenomena2 yang masih berkaitan buat mengatasi kebodohan2 bangsa ini. Jadi inget banyak cerita emak2 gebukin artis karena peran antagonisnya di sinetron2, yang paling berbekas di ingetan gw si dinda kanya dewi
Masalahnya sinetron kita menganut sistem kejar tayangan bukan season yg punya batas episode. Jadinya ga ada riset mendalam terkait hal hal detail. Yg ada script writers cuma fokus sm jalan cerita
Sinetron kita emang seringnya beranak pinak sampek anak cucu cicit,,,, rating lagi tinggi diterusin aja sampe ribuan episod plus sampe gak jelas pemeran utamanya sapa,,,, yg penting rating tinggi di gas aja, risetnya ntar2 klo sempet 😅
masalahnya mereka bukan ga tahu gimana yang bener. Kalau di film2 yang bikinnya lama biasanya kita udh lumayan detail. Cuman pas Sinetron doank mungkin buru2 bikinnya. Bukan karena mereka insan sinetron ga tahu cara bikinnya. Tapi lebih ke emang ga bisa dan ga ada waktunya aja. Kalau mau maksain detail, itu callingan artis dan figuran yang harus kelar semua scene nya hari itu. Bakal molor semua. 😅. belum lagi kalau ada artis yang mau liburan atau cuti syuting. Udh pasti adegannya utk 10 episode ke depan harus dikebut kelar 3 hari.😅 Sehingga tak heran adegan rumah sakit bahkan tidak lolos dari metode "stitch" tempal-tempel kayak video Tiktok 😂😂
Nah, yg begitu itu harus di ubah. Kalo mau negara maju pola pikirnya harus di ubah dong. Gimana SDMnya mau berkualitas kalo tontonannya juga gak berkualitas?
Gua sih ngga nonton sinetron lagi yaa, tapi memang adegan medis ini sering bikin gua geleng² sih, apa lagi buat gua yg seneng banget sama bidang medis terutama kedokteran, makannya gua senang sama drama kyk Hospital Playlist sama Dr. Romantic yg menurut gua adegan medisnya itu cukup merepresntasikan dunia nyata
Wkwkwkwk baca judul videonya aja udh ngakak sy, "Istri sy bagaimana, dok?" Ini mungkin line dialog top 10 yang paling sering digunakan di sinetron dan film Indonesia. 🤣🤣
Saat ini bagi saya pribadi, sinetron di Indonesia saya jadikan salah satu benchmark untuk menilai seseorang. Jika seseorang itu suka sinetron, mayoritas yang saya temui, intelegensia dan penalaran mereka rendah. Hal tersebut memudahkan bagi saya pribadi untuk menentukan cara berinteraksi dengan orang tsb.
hospital playlist keren bgt, banyak istilah medis dan itu masuk ke edukasi juga si menurut saya, karak menggambarkan kehidupan dokter sehari harinya gitu, banyak pula adegan adegan yang tegang tapi nggak dilebih lebihkan
Pas jaman msh coas, House MD & Team medical Dragon jadi hot topic ama temen2 seperjuangan karena kasusnya emang menarik & langka. Bahkan diagnosa pasien Marfan Syndrome gara2 inget sinetron Jepang.
Faktor kejar tayang juga ngaruh ke sinetron jaman now, dulu jamannya gerhana dll cuma 1 eps perminggu sekarang langsung dihantam 2-3 eps perhari. Otomatis script writernya jadi puyeng. Terlebih di sinetron itu ada aktor atau aktris idaman, beh diputer-puter itu alur sinetronnya asal idolanya tampil.
Masalah di sinetron Indonesia adalah tidak ada riset pra produksi dari penulis cerita, sutradara, aktor, dan tim produksi lapangannya. Maklum di Indonesia profesi penulis masih dianggap menciptakan imajinasi saja. Seharusnya belajar dari Korea, bagaimana keseluruhan tim produksi serius menggarap drama dg riset.
Penulis itu paham kok bikin yang detail. Jangan meremehkan profesi mereka. Anda harus tanyakan isu itu ke produser dan sutradara yang memaksa para penulis utk tidak detail dan menyederhanakan skrip supaya syutingnya bisa cepat, tidak pindah-pindah lokasi, dan cocok/masuk sama konflik yang lagi berjalan, belum lagi harus sesuai sama jadwal callingan artis atau bintang2nya. Misalnya artisnya lagi positive covid atau lagi cuti syuting misalnya. Ketika demand nya selangit, penulis punya batasan prioritas mereka mau ke mana. Skala prioritas ini ada juga di Produser dan tim produksi dan sutradara nya juga. Jadi kalau outputnya sekarang kayak begini, anda harus lihat juga demand marketnya kayak apa... lah wong deman rating nya ada di syuting stripping, para pengiklan maunya beriklan di sinetron stripping, udh gitu stasiun TV nya mau nya gitu juga. Jadi ya semua orang itu terjebak di sebuah sistem yang "ngaco" secara artistik, tp it works secara Financial. Lantas sekarang mau ngomong apa?? Ga ada duit mah boro2 ngomongin Art. 🤣 jangan2 ya bukan salah para pihak industri sinetron, ya salah market kita juga yang pengennya kayak gitu. 😅
@@ArsyaUtomo iya emang itu maslaahnya. Karena orientasinya "duit". Market yang ngasih "duit" emang penonton kelas B dan C. Ya tontonannya masih bakal model beginian... Mereka para sineas2 itu cuman "businessman" dan "manager" yang dipaksa menjembatani kepentingan bisnis dan artistik aja. Di luar negeri juga sama kok. Cuman bedanya di negara sono, masyarakat kelas A dan B nya udh berada di top spender utk dunia hiburan berbasis broadcasting . Kalau di Indonesia sih belumm... masih jauh malah. Lo mau tanya produser manapun mau yang kelas macam Mira Lesmana dan Joko Anwar, sampe ke Keluarga Punjabi dan pak Parwez, jawabannya akan sama aja. Mereka harus lihat sisi bisnisnya, ga boleh mikirin sisi art nya doank.
Karna itulah sejak SD saya hampir gak pernah nonton sinetron/ftv yg tayang di TV, lebih suka anime, drakor sama dracin... tapi kalo film sih masih banyak yg bagus,,,,
Bedanya sinetron sekarang dan dulu dulu dokter yang di undang kerumah cuma ngecek pake alat dokter umunnya sambil bilang INI RESEPNYA jangan lupa di minum obatnya SEKARANG, di buat ribet seolah2 fatal ujung2nya pasien melamun, kalo gak ya dokternya bilang SAYA SUDAH BERUSAHA SEMAKSIMAL MUNGKIN TETAPI NYAWA TIDAK BISA DI SELAMATKAN 😁
10:01 "kita cuma perlu adegan sinetron yg konyol dan bisa ditertawakan" Inget dulu jamam kuliah suka banget nonton acara nyari2 hantu yg biasanya mulai tengah malam di beberapa stasium TV. Bukan karena suka mistis tapi karena KOCYAAAK ABIIIEEESS 🤣
Beberapa hari yang lalu iseng ikut teman yang lagi nonton sinetron. Dari awal hingga akhir ada 4 kali adegan kepala kebentur meja karena saling adu dorong (tokoh jahat VS tokoh baik). Di bawa ke rumah sakit. Tokoh jahat modhar. Sementara 3 tokoh baik selamat. 🤣 Ada lagi yang menjadi ciri khas sinetron indo. Kecalakaan mobil tapi gak diperlihatkan kerusakan mobilnya. Tiba-tiba korban sudah di RS dan diperban kepalanya. wkwkwkwk
Pernah tuh teman gw JAdi pemain figuran, jadi perawat gitu di sinetron,, melihat sinetron yg gw benci dan teman gw berada didalamnya itu rasa kek,, pengen ngakak,, 🤣🤣 kenapa harus ada di dalam sinetron? Ya ampun,😂😂
Berita ini sangat Mengedukasi, rekam jejak sinetron jadul ini harus ada perbaikan, supaya anak-anak yang melihat adegan medis dapat belajar dan bertekat mewujudkan cita-citanya, bukan hanya tentang dokter yg ber-uang.
Yg saya tau para kreator sinetron Indonesia gk punya malu. Semakin di kritik dan di cemooh malah semakin menjadi-jadi,bukan nya berbenah jdi lebih baik.
Dan bukan masalah ginian aja, belum lagi kalau ada apa2 selalu tnya pak dustadz dulu, ada pohon tumbang, "ini gimana pak ustadz?', ada orang kecelakaan, "ini gimana pak ustadz?, ada ibu2 mau lahiran, ga ada yg nganterin, "ini gimana pak ustadz?. Yg aku heran, ini pak ustadz kok selalu muncul setiap ada momen 😂
Sejauh ini drama yang penggambaran paling sesuai dengan kaidah medis sebenarnya itu Hospital Playlist sih. Ada sisi dramatisnya tentu tapi paling nggak, nggak ada perban berlebih atau kejut jantung saat Asystole.
Pernah gk di riset tingkat literasi mayoritas orang yang suka nonton sinetron indo modelan seperti ini, saya rasa itu perspektiv yang menarik untuk di jdikan konten.😂
Sinetron Indonesia= yang jahat ketabrak Innova-kun lalu ke isekai, the end. Realita= yang baik masuk penjara, yg jahat hidup sampai tua tanpa rasa bersalah, the end.
Rasanya, baru kali ini ane lihet team newsroom seperti gabut bener. Sampe bahas senetron indo yg gg nya sampe di luar angkasa. Dari pada nonton senetron lebih asik nonton anime atau cari-cari vidio menarik di youtube. Ah, masih menunggu lanjutan nya narasi explains yang membahas islamphobia di uni eropa.
Dari apa yang mak gue katakan sebagai penonton setia sinetron dia nggak peduli entah Thanos ikut syuting atau alien ikut main film yang di pedulikan cuma yang jahat akhirnya kena azab seperti nya itu adalah bentuk representasi keinginan mayoritas penduduk di Indonesia pengen yang jahatin mereka kena azab
kebanyakan tokoh dalam sinetron itu dibuat hitam dan putih, satu dimensi aja. jadi yg jahat ya jahat aja terus, yg baik ya baik aja terus padahal mana ada yg bener2 hitam dan bener2 putih di dunia ini.
Sy sdh meninggalkan sinetron belasan thn. Nga tahan nontonnya, terlalu banyak adegan konyol, nga masuk akal, jayus, terlalu keliatan kl ceritanya dibuat2 (nga masuk akal), saya nga bilang semua sintron, krn ud lama jg ga ntn, setidaknya sinetron yg saya tonton terakhir spt itu. Beberapa judul, sampe akhirnya saya meninggalkan sinetron. Untungnya film indonesia yg bkn sinetron masi ok. Tp kl untuk film seri, duh, kl bisa lebi diperbaiki lah kualitas ceritanya. Terlalu parah menurut saya. Saya bs bilang sampe skrg masi jelek, krn info dr org2 sekitar yg sampe skrg masi mengeluh jeleknya sinetron.
@@yoppy8075 si doel mah sinetron sekelas film layar lebar, natural banget...yg paling nempel itu scene kalau ada tamu di teras, trs camera geser ke dalam rumah, tp sayup2 mash kedenger suara dialog di teras...ga di cut tetapi tetap lanjut ngobrol meskipun ga di shoot
Kalau di sinetron indonesia ciri khasnya Dokter cowo dijamin pasein nya mati," mohon maaf kami sudah berupaya segenap hati" Kalau dokter nya cewe paseinnya biasa nya hidup san selamat
Budget produksi sinteron Indonesia memang hanya sanggup memproduksi visual sekelas sitkom, tapi dipaksakan untuk memproduksi romansa cerita kehidupan sehari-hari.
Gwa pernah berdebat soal film indonesia. Pas itu ada yg bilang "selera seni itu bebas mau disukai yg mana saja" Bahkan katanya lukisan hitam polos aja itu adalah seni. Ya emang benar selera seni itu bebas. Tapi yg berkualitas saya kira bisa memajukan industri seni tsb di tahun tahun kemudian. Bahkan bisa jadi penopang ekonomi negara kayak korea dan negara lain yg sukses di bidang ini.
Adegan rumah sakit adalah restat alur cerita baru untuk memperpanjang episode dimulai dari lupa ingatan, sampai memutus atau mengganti aktor baru karena telah meninggoy
Memang efeknya bukan ke arah mispersepsi, tapi semakin membuat penonton tidak peduli dgn riset dan fakta. Akibatnya, hoax mudah sekali diterima dan ditelan mentah².
Saya pernah berdebat panjang ttg bagaimana harus memperlakukan pasen IGD (untuk sinetron), saya dr jaga IGD, tapi gak diterima wkwkwkwkw (jadilah hasilnya bikin saya dibully, temen2 seangkatan, krn saya muncul jd dokternya)
Masih jauh mending film warkop waktu indro jadi dokter Dan kasino kena Go,,, terminologies medis dipake relevan.. Ciri khas sinetron,, 1 kecelakaan Mobil pasti kap mesin kebuka keluar ASAP dari mesin Dan driver kepala berdarah nempel stir 2. Si orang baik jika Di usir pasti jalan Di tengah ujan trus ke tabrak Mobil,, padahal jalanan perumahan,,, brpa speed kendaraan Di perumahan? Tp anyway pasar nya Di Indonesia ga pernah abis,,,
ya beda jauhhlah sinetron indonesia dengan luar negeri apalagi dibandingin dengan yg spesifik dari judulnya tentang dunia medis film luar negeri paman sam yang logika dan mindsetnya sudah maju berwawasan literasi tinggi dan visioner dalam membuat film apapun genrenya
Dulu pernah ada sinetron Indonesia yg tema utamanya tentang dokter di rumah sakit, judulnya Pelangi Harapan (kalo gak salah), pemain sinetronnya Dyah Ayu Pasha. Tapi kayaknya sinetron itu gak bertahan lama.
Yang 9:32 tolong banget ini penulis naskahnya dapet ilham dari mana ada orang koma/? malah pada main tiktok keluarganya 😭 Keknya sinetron indonesia malah berlomba bikin keanehan biar viral deh. Krn tanpa harus nonton sinetronnya, tau adegan itu gegara rame diomongin di twitter :')
Minimal sutradara riset kek kalo nggak mau keluarin duit minimal nonton drama lain buat refrensi Ada hospital playlist, ada doctor stranger. Ya biasa targetnya kan kejar tayang dan rating dari emak''.
Perkataan yang paling membekas
"KAMI SUDAH BERUSAHA SEMAKSIMAL MUNGKIN" 😉
Namun tuhan berkehendak lain
🗿🗿🗿🗿🗿
Nyawa korban sudah tidak bisa diselamatkan
satu lagi kita hanya bisa bedoa
Anjir template banget tuh kalimat, asli! 😄😄😄😅😅
Yang lebih dramatis tuh adegan bawa pasien ke IGD dorong2 ranjang sambil nangis2. Padahal dimana2 yg namanya IGD selalu di bagian depan rumah sakit yg otomatis turun mobil langsung masuk IGD. Lah yg di sinetron kok kynya jauh amat🤣
Harusnya didalam ambulannya nangis2 ya. Hahah
mungkin sengaja dijauhin buat nambah durasi
Wkwkwk iya juga ya tulil banget. Sy belum pernah seumur hidup ngliat IGD yang lokasinya masuk2 sampe ke dalem2 gitu.
Mungkin lagi pengen muter2 dulu atau jangan2 disasarin sama gugel maps jadinya tambah jauh gak nyampe2 IGD 🤣
Iya ya padahal ngapain narasi repot2 nanyain ke dokter cuma buat mengklarifikasi penjelasan ilmiah dari ke absurdan sinetron, kita warga sipil tau kan kita juga punya otak. Yg perlu diwawancarain itu tanya ke produser, sutradara, sama penulis skenario nya tuh, tanyain kenapa ke mereka, bukan ke dokter.
Cara biar sinetron rating naik: cari aktor aktris wajah baru yg ganteng & cantik.
Untuk peran orang tua, pakai aktor aktris old era kejayaan tahun 1990-2000
Dokternya Johnny Sins
Ini bukan soal aktornya tapi kualitas sinetronnya.
@@nurbahiyah4768 se aneh apapun jalan cerita, sampai kolosal disusupi batman dan joker, klo aktornya pendatang baru yg ganteng cantik, masih ada penonton yg setia lihat muka muka para artis
Lupa ya ada beberapa berita dimana pembunuh yg ganteng memiliki banyak fans😅
Dan yg Meranin si miskin aja udh dikasi makeup njir. Alis ditebelin bibir di kasi lipstik
@Yeni Fitriani TheFirst jadi knget film the jackal, pembunuh nya good looking, aktir utamanya biasa saja
Ending kalimat penutup nya satir sih gw rasa " kita enggak perlu tontonan yang oke, kita cuma perlu adegan sinetron yang konyol dan bisa di tertawakan" tapi klo orang yang gk tau klo ini satir jatuhnya kyk mendukung sinetron beginian sih, di sisi lain gw berharap acara tv di indonesia bener² berubah 180° jadi lebih baik dan banyak acara edukasi dan quiz. Jadi bisa menambah wawasan dan ikut asah otak juga, mungkin cara nya aja yang perlu di benahi dalam menciptakan acara tv biar lebih banyak peminat dan rating tinggi
Acara tv menyesuaikan dg pemirsa nya, sinetron itu yg nonton emak emak, ga perlu cerita yg bagus ga perlu properti yg memadai, ga perlu logika yg penting idolanya main. Ada yg protagonis ada yg antagonis
Yang paling gak realistis: pasien gawat darurat harus dibawa ke IGD yang letaknya jauh di dalam rumah sakit. Padahal yang namanya IGD itu selalu di bagian depan RS, yang mudah diakses oleh ambulans
smua nya gk realistis ekwkwk 🤣🤣🤣🤣
ada loh yg pake motor...wkwkw...kalo gga salah malah pasien mau melahirkan
Mungkin maksudnya pasien yang di dorong2 itu kali ya,itu ceritanya bukan ke IGD tapi mau ditindak sama dokter ,atau operasi.. kalau IGD itu hanya instalasi aja,memank paling depan,karna hanya dicek aja.. habis itu didorong ke ruang operasi..
Biar ada dialog panjang nya bang wkwk
Dan apapun kecelakaan selalu hilang ingatan.
Selama saya hidup didunia ini, belum pernah saya dgr di media berita Indonesia setiap tahunnya orang hilang ingatan krn kecelakaan.
😃😃😃😃
Pertanyaan krusial:
Knp dlm sinetron/drama Indonesia adegan ini tak luput dr episode tayang?
Saya bantu jawab:
1. Utk menambah variasi cerita
2. Menambah durasi tayang
Hal ini berkorelasi dgn tingkat penasaran penonton akan episode cerita selanjutnya,
Yang kemudian berkaitan dgn
3. Sasaran pasar film tsb adl kaum partial dlm masyarakat dgn tingkat literasi rendah (yg tdk memerlukan analisa kritis dlm menikmati cerita film)
4. Se sederhana mungkin bersinggungan dgn sosial masyarakat (yg sejatinya sebenarnya kaum partial blm tentu merasakannya dlm kehidupan nyata, yg artinya ini hanya manipulasi emosional)
5. Sudah pasti rating alias cuan.
Sekian.
Nini saya suka nonton sinetron. Emang bner sih nenek aku gapeduli tentang realistis nya adegan tapi lebih ke alur cerita nya.
@@chesaamalia9773 ya bgtulah kualitas tastemu.
Bener, makannya para anak muda banyak yg gk suka nonton sinetron. Gw sejak SMP sampai sekarang tiga puluhan gk nonton sinetron lagi. Jd gk tau artis2 sinetron siapa aja. Gw lebih suka nonton drakor atau film luar yg garapannya buat gw mikir, dari segi plot maupun kualitas aktris dan aktornya. Apalagi drama atau film dgn tema berat kyk kriminal, polisi, tema pokitik dan perang antar pebisnis dalam menjalankan perusahaan sampai mereka sukses, atau tema medis, itu enak banget diikuti krn penggambarannya yg realistis dan nyata. Walau ada yg dilebih2kan, ya wajar krn itu drama untuk menarik minat penonton. Terkadang, kita bisa mengambil banyak pelajaran dari sebuah film mereka. Itu yg gw paling suka. Bukan kyk sinetron yg mengedepankan romance yg penuh emosi berlebihan hingga jd kyk gk realistis. Wkwkwkwk
ini bukti kebodohan si penonton
kl di cina hal2 bodo kayak gini dilarang karna bikin rakyat memelihara kebodohan mereka
harus nya pemerintah mencerdaskan bukan ternak orang bodoh
@@o-zone1217 itu dia bilang neneknya, bukan dia sendiri.
Kalo bosen nonton acara lawak, beralih saja ke sinetron Indonesia. Cocok juga jadiin konten reaction 😆😆
RUclipsr spesialis reaction: wah ide bagus nih
😅😅😅
KUMENANGIS membayangkan betapa pedihnya dirimu atas diriku, kau duakan cinta ini kau pergi bersamanya.
(sinetron para emak2)
Terima kasih Narasi sudah membuat konten yang out of the box dan menghibur. Namun minta tolong kalau sedang ada narasumber yang berbicara (seperti sang dokter di video ini), background music nya dikecilin atau dimatikan sekalian 🙏
kayaknya seru kalau narasi buat episode kayak wired, insider, GQ, vanity fair yang ngundang pakar bidang untuk bereaksi ke film2 atau fenomena2 yang masih berkaitan buat mengatasi kebodohan2 bangsa ini. Jadi inget banyak cerita emak2 gebukin artis karena peran antagonisnya di sinetron2, yang paling berbekas di ingetan gw si dinda kanya dewi
Boljug juga tuh ide.
Up
Up
Upp
Bener setuju
Masalahnya sinetron kita menganut sistem kejar tayangan bukan season yg punya batas episode. Jadinya ga ada riset mendalam terkait hal hal detail. Yg ada script writers cuma fokus sm jalan cerita
Nah wkwk
Sinetron kita emang seringnya beranak pinak sampek anak cucu cicit,,,, rating lagi tinggi diterusin aja sampe ribuan episod plus sampe gak jelas pemeran utamanya sapa,,,, yg penting rating tinggi di gas aja, risetnya ntar2 klo sempet 😅
masalahnya mereka bukan ga tahu gimana yang bener. Kalau di film2 yang bikinnya lama biasanya kita udh lumayan detail.
Cuman pas Sinetron doank mungkin buru2 bikinnya.
Bukan karena mereka insan sinetron ga tahu cara bikinnya. Tapi lebih ke emang ga bisa dan ga ada waktunya aja. Kalau mau maksain detail, itu callingan artis dan figuran yang harus kelar semua scene nya hari itu. Bakal molor semua. 😅.
belum lagi kalau ada artis yang mau liburan atau cuti syuting. Udh pasti adegannya utk 10 episode ke depan harus dikebut kelar 3 hari.😅
Sehingga tak heran adegan rumah sakit bahkan tidak lolos dari metode "stitch" tempal-tempel
kayak video Tiktok 😂😂
Lagian juga kenapa harus gitu sih?, Siapa yg bikin sistem itu??, Masa ya skrip buat eps yg shooting hari itu ditulis hari itu juga 😂😂
Nah, yg begitu itu harus di ubah. Kalo mau negara maju pola pikirnya harus di ubah dong. Gimana SDMnya mau berkualitas kalo tontonannya juga gak berkualitas?
Gua sih ngga nonton sinetron lagi yaa, tapi memang adegan medis ini sering bikin gua geleng² sih, apa lagi buat gua yg seneng banget sama bidang medis terutama kedokteran, makannya gua senang sama drama kyk Hospital Playlist sama Dr. Romantic yg menurut gua adegan medisnya itu cukup merepresntasikan dunia nyata
Korea emang gak kaleng kaleng sih kalo urusan dramanya, kek nyata banget
Keren bgt sih,.. asli. Semoga makin banyak lagi Video yg mengedukasi.
🧑⚕️"maaf, istri bapak tidak bisa diselamatkan"
🧒"Alhamdulillah"
Keinget adegan sinetron yg pernah dijadiin meme, ibu² sanggulan ketabrak, yg diperban rambutnya 😭
Wkwkwkwk baca judul videonya aja udh ngakak sy, "Istri sy bagaimana, dok?"
Ini mungkin line dialog top 10 yang paling sering digunakan di sinetron dan film Indonesia. 🤣🤣
Saya sudah berusaha sebaik mungkin
@@obsanv5787 Tidaaaakkk. 🤣🤣🤣
@@ilhamrj2599cuma di sinetron indonesia orang sakit jarang ada yg sembuh,pasti langsung meninggoy😂
Saat ini bagi saya pribadi, sinetron di Indonesia saya jadikan salah satu benchmark untuk menilai seseorang. Jika seseorang itu suka sinetron, mayoritas yang saya temui, intelegensia dan penalaran mereka rendah. Hal tersebut memudahkan bagi saya pribadi untuk menentukan cara berinteraksi dengan orang tsb.
hospital playlist keren bgt, banyak istilah medis dan itu masuk ke edukasi juga si menurut saya, karak menggambarkan kehidupan dokter sehari harinya gitu, banyak pula adegan adegan yang tegang tapi nggak dilebih lebihkan
Kebanyakan kalo disebut Drakor tema dokter yang bagus2
Pas jaman msh coas, House MD & Team medical Dragon jadi hot topic ama temen2 seperjuangan karena kasusnya emang menarik & langka.
Bahkan diagnosa pasien Marfan Syndrome gara2 inget sinetron Jepang.
Sinetron indo itu quantity over quality. karena penontonnya jg lebih mentingin itu ketimbang dibikin sinetron ama kualitas yg bagus
Faktor kejar tayang juga ngaruh ke sinetron jaman now, dulu jamannya gerhana dll cuma 1 eps perminggu sekarang langsung dihantam 2-3 eps perhari. Otomatis script writernya jadi puyeng. Terlebih di sinetron itu ada aktor atau aktris idaman, beh diputer-puter itu alur sinetronnya asal idolanya tampil.
Masalah di sinetron Indonesia adalah tidak ada riset pra produksi dari penulis cerita, sutradara, aktor, dan tim produksi lapangannya.
Maklum di Indonesia profesi penulis masih dianggap menciptakan imajinasi saja.
Seharusnya belajar dari Korea, bagaimana keseluruhan tim produksi serius menggarap drama dg riset.
South Korea penonton nya udah pinter, klo +62 mah ga usah dibikin terlalu ribet toh tetep bisa laris 🤣
Penulis itu paham kok bikin yang detail. Jangan meremehkan profesi mereka.
Anda harus tanyakan isu itu ke produser dan sutradara yang memaksa para penulis utk tidak detail dan menyederhanakan skrip supaya syutingnya bisa cepat, tidak pindah-pindah lokasi, dan cocok/masuk sama konflik yang lagi berjalan, belum lagi harus sesuai sama jadwal callingan artis atau bintang2nya. Misalnya artisnya lagi positive covid atau lagi cuti syuting misalnya.
Ketika demand nya selangit, penulis punya batasan prioritas mereka mau ke mana.
Skala prioritas ini ada juga di Produser dan tim produksi dan sutradara nya juga. Jadi kalau outputnya sekarang kayak begini, anda harus lihat juga demand marketnya kayak apa... lah wong deman rating nya ada di syuting stripping, para pengiklan maunya beriklan di sinetron stripping, udh gitu stasiun TV nya mau nya gitu juga.
Jadi ya semua orang itu terjebak di sebuah sistem yang "ngaco" secara artistik, tp it works secara Financial. Lantas sekarang mau ngomong apa?? Ga ada duit mah boro2 ngomongin Art. 🤣 jangan2 ya bukan salah para pihak industri sinetron, ya salah market kita juga yang pengennya kayak gitu. 😅
@@ilhamrj2599 oh, saya kira gr gr DUIIIIIIIIIT DUIIIIT
@@ArsyaUtomo iya emang itu maslaahnya. Karena orientasinya "duit".
Market yang ngasih "duit" emang penonton kelas B dan C. Ya tontonannya masih bakal model beginian...
Mereka para sineas2 itu cuman "businessman" dan "manager" yang dipaksa menjembatani kepentingan bisnis dan artistik aja.
Di luar negeri juga sama kok. Cuman bedanya di negara sono, masyarakat kelas A dan B nya udh berada di top spender utk dunia hiburan berbasis broadcasting . Kalau di Indonesia sih belumm... masih jauh malah.
Lo mau tanya produser manapun mau yang kelas macam Mira Lesmana dan Joko Anwar, sampe ke Keluarga Punjabi dan pak Parwez, jawabannya akan sama aja. Mereka harus lihat sisi bisnisnya, ga boleh mikirin sisi art nya doank.
@@ilhamrj2599 benar juga, secara dibikin rumit dan berat saja yg nonton banyak yg protes.
Karna itulah sejak SD saya hampir gak pernah nonton sinetron/ftv yg tayang di TV, lebih suka anime, drakor sama dracin...
tapi kalo film sih masih banyak yg bagus,,,,
Wkwkwk sama.. sinetron di indo gak ada mutunya.. saya kalau butuh hiburan nontonnya Drakor, dracin, atau dorama..
Serealistis-realistisnya sinetron bakal kalah sama king of sinetron "SetNov" waktu di rawat di RS 👌
"benjol segede bakpao" adalah tagline spesial dari movie Pengabdi Duit yg dibintangi oleh yg bersangkutan. 😂😂😂
Sinetron Indonesia butuh peningkatan di semua bagian. Bahkan dialog dan alur cerita pun ampas, gak kuat saya nontonnya, merinding.
Susah, sih 😅
Saya nonton Sinetron Indonesia langsung vertigo, cuk
Makasih loh narasi, udah bikin ngakak di sore yang kelabu ini.
kata-kata ajaib "Kami sudah berusaha semaksimal mungkin" 😅😅
pembuat sinetron belike : "Rahasiaku terbongkar cih!"
Ya elah yang Drakor juga sama terlalu hyperbola....
Kalo yang paling GG itu dorama team medical dragon, tuh drama medis paling epik sepanjang masa....
Kata Aksara Film.
Jika pasien di obati dokter pria. Maka pasien pasti meninggal 😅😅.
Tp klu di obati dokter wanita pasti selamat
Sumprit dari awal ngakak terus 😄😆🤣 tim narasi mantap jiwaaa 👏👍 keren kepikiran bahas ginian! Ngaconya bablas angine 😄😂 👍👏 Sukses terus, Narasi team !
DAN JADILAH KITA MASYARAKAT YANG KEBANYAKAN KETAWA BUKANNYA CERDAS...
aduh, aslinya sy ga bisa berhenti ketawa liat adegan2 scene sinetronnya 🤣
MASYA'ALLAH... Teteh takjub banget sama isi bahasannya yang begitu emak emak banget.. 😍😍😍
😇✌️
Bedanya sinetron sekarang dan dulu
dulu dokter yang di undang kerumah cuma ngecek pake alat dokter umunnya sambil bilang INI RESEPNYA jangan lupa di minum obatnya
SEKARANG, di buat ribet seolah2 fatal ujung2nya pasien melamun, kalo gak ya dokternya bilang SAYA SUDAH BERUSAHA SEMAKSIMAL MUNGKIN TETAPI NYAWA TIDAK BISA DI SELAMATKAN 😁
10:01 "kita cuma perlu adegan sinetron yg konyol dan bisa ditertawakan"
Inget dulu jamam kuliah suka banget nonton acara nyari2 hantu yg biasanya mulai tengah malam di beberapa stasium TV.
Bukan karena suka mistis tapi karena KOCYAAAK ABIIIEEESS 🤣
Ngakak gw dokter blng wah itu mgkin selang AC, soalnya gw lg mikir2 ko itu selang pnjang amat....🤣
Beberapa hari yang lalu iseng ikut teman yang lagi nonton sinetron. Dari awal hingga akhir ada 4 kali adegan kepala kebentur meja karena saling adu dorong (tokoh jahat VS tokoh baik). Di bawa ke rumah sakit. Tokoh jahat modhar. Sementara 3 tokoh baik selamat. 🤣
Ada lagi yang menjadi ciri khas sinetron indo. Kecalakaan mobil tapi gak diperlihatkan kerusakan mobilnya. Tiba-tiba korban sudah di RS dan diperban kepalanya. wkwkwkwk
Pernah tuh teman gw JAdi pemain figuran, jadi perawat gitu di sinetron,, melihat sinetron yg gw benci dan teman gw berada didalamnya itu rasa kek,, pengen ngakak,, 🤣🤣 kenapa harus ada di dalam sinetron? Ya ampun,😂😂
Waahh akhirnya ada yang bahas ini juga
Dokter laki2 itu aslinya malaikat pencabut nyawa klo d sinetron
Nah iya, musti riset dalam biar buat edukasi masyarakat juga..
sinetron Ind asal jadi yg penting heboh menyesuaikan kwalitas penontonnya 🙏🏼
Berita ini sangat Mengedukasi, rekam jejak sinetron jadul ini harus ada perbaikan, supaya anak-anak yang melihat adegan medis dapat belajar dan bertekat mewujudkan cita-citanya, bukan hanya tentang dokter yg ber-uang.
Kebanyakan dari mereka mengandalkan UANG,..
Yg saya tau para kreator sinetron Indonesia gk punya malu.
Semakin di kritik dan di cemooh malah semakin menjadi-jadi,bukan nya berbenah jdi lebih baik.
Untuk kedepannya sinetron Indonesia harus nya belajar seperti di drama Korea untuk memperbaiki sinetron di Indonesia
Itulah sebabnya setelah zamannya sinetron SSTI gw suka Drakor, drama Turki , drama Hollywood Ama lainnya.
Adegan medis yang dikasih contoh diatas kebanyakan memang film komedi/drama.. dimana justru film tsb mengkritik cara kerja rumah sakit atau dokter..
Orang awam : sedih karena pemerannya sakit
Dokter : ketawa, karena salah prosedur
Dan bukan masalah ginian aja, belum lagi kalau ada apa2 selalu tnya pak dustadz dulu, ada pohon tumbang, "ini gimana pak ustadz?', ada orang kecelakaan, "ini gimana pak ustadz?, ada ibu2 mau lahiran, ga ada yg nganterin, "ini gimana pak ustadz?. Yg aku heran, ini pak ustadz kok selalu muncul setiap ada momen 😂
Sejauh ini drama yang penggambaran paling sesuai dengan kaidah medis sebenarnya itu Hospital Playlist sih. Ada sisi dramatisnya tentu tapi paling nggak, nggak ada perban berlebih atau kejut jantung saat Asystole.
Pernah gk di riset tingkat literasi mayoritas orang yang suka nonton sinetron indo modelan seperti ini, saya rasa itu perspektiv yang menarik untuk di jdikan konten.😂
Tv kita menyajikan konten pembodohan terus
Lagian sinetron klo di indo fokusnya kbnyakan percinta'an bukan fokus ke arah medisnya...yah jadinya ya asal2'an kyk gitu...
Sinetron Indonesia= yang jahat ketabrak Innova-kun lalu ke isekai, the end.
Realita= yang baik masuk penjara, yg jahat hidup sampai tua tanpa rasa bersalah, the end.
Rasanya, baru kali ini ane lihet team newsroom seperti gabut bener. Sampe bahas senetron indo yg gg nya sampe di luar angkasa. Dari pada nonton senetron lebih asik nonton anime atau cari-cari vidio menarik di youtube. Ah, masih menunggu lanjutan nya narasi explains yang membahas islamphobia di uni eropa.
Bikin film di Indonesia mah gak perlu riset. Apalagi sinetron. Yg penting artisnya cantik dan guanteng. Itu aja udah cukup buat naikin rating 🤣🤣
Pemeran utama sinetron Indonesia sebenarnya adalah...
"RUMAH SAKIT"
Dari apa yang mak gue katakan sebagai penonton setia sinetron dia nggak peduli entah Thanos ikut syuting atau alien ikut main film yang di pedulikan cuma yang jahat akhirnya kena azab seperti nya itu adalah bentuk representasi keinginan mayoritas penduduk di Indonesia pengen yang jahatin mereka kena azab
kebanyakan tokoh dalam sinetron itu dibuat hitam dan putih, satu dimensi aja. jadi yg jahat ya jahat aja terus, yg baik ya baik aja terus padahal mana ada yg bener2 hitam dan bener2 putih di dunia ini.
@@syauqifirdaus2704 ya mau gimana wong dari kecil di cerita in Indonesia baik Belanda jahat
Sy sdh meninggalkan sinetron belasan thn. Nga tahan nontonnya, terlalu banyak adegan konyol, nga masuk akal, jayus, terlalu keliatan kl ceritanya dibuat2 (nga masuk akal), saya nga bilang semua sintron, krn ud lama jg ga ntn, setidaknya sinetron yg saya tonton terakhir spt itu. Beberapa judul, sampe akhirnya saya meninggalkan sinetron. Untungnya film indonesia yg bkn sinetron masi ok. Tp kl untuk film seri, duh, kl bisa lebi diperbaiki lah kualitas ceritanya. Terlalu parah menurut saya. Saya bs bilang sampe skrg masi jelek, krn info dr org2 sekitar yg sampe skrg masi mengeluh jeleknya sinetron.
Iya nih, sinetron/serial itu harus edukasi
Masyarakat lebih mentingin hiburan drpd pengetahuan
Malah keingat ibu lagi gak sadarkan diri di RS eh anak nya suruh bapak joget tiktok bareng-bareng biar ibu nya sembuh.
Katanya cintailah produk Indonesia....
Tapi mau gimanapun juga hati ini tetep lebih suka nonton sinetron Korea....
Sinetron Indonesia 🤭🤭🤭🥴🙃
Kalau baguss kek zamannya Si Doel atau rumah Cemara Sik okelah.
@@yoppy8075 nah...klo itu sih gak apa2...
Si Doel sy nonton juga...
@@yoppy8075 si doel mah sinetron sekelas film layar lebar, natural banget...yg paling nempel itu scene kalau ada tamu di teras, trs camera geser ke dalam rumah, tp sayup2 mash kedenger suara dialog di teras...ga di cut tetapi tetap lanjut ngobrol meskipun ga di shoot
@@paijooooooo718 👏👏👏setuju, setelah era itu rada rada maless nonton sinetron
Kalau di sinetron indonesia ciri khasnya
Dokter cowo dijamin pasein nya mati," mohon maaf kami sudah berupaya segenap hati"
Kalau dokter nya cewe paseinnya biasa nya hidup san selamat
itulah bukti Kalo rumah produksi sinetron lebih pintar bikin sitkom Dr pd sinetron reality kehidupan sehari-hari
Budget produksi sinteron Indonesia memang hanya sanggup memproduksi visual sekelas sitkom, tapi dipaksakan untuk memproduksi romansa cerita kehidupan sehari-hari.
Akhirnya ada yg ngebahas ini jg.
Pelayanan RS di sinetron dan di alam nyata keduanya adalah KELUCUAN YG NYATA.
Silahkan buktikan sendiri. Qkqkqkqkqkkq.
Semakin konyol semakin suka bagi para mania sinetron...
Saya akan lbh tertawa klo lihat film2 aktion org bule...🤣🤣🤣
Adegan kepala pasien di perban paling sering muncul di sinetron. Sampai mikir apapun sakitnya yang penting kepalanya diperban.
Gwa pernah berdebat soal film indonesia.
Pas itu ada yg bilang "selera seni itu bebas mau disukai yg mana saja"
Bahkan katanya lukisan hitam polos aja itu adalah seni.
Ya emang benar selera seni itu bebas.
Tapi yg berkualitas saya kira bisa memajukan industri seni tsb di tahun tahun kemudian.
Bahkan bisa jadi penopang ekonomi negara kayak korea dan negara lain yg sukses di bidang ini.
Lebih bagus iklan marjan gasii daripada sinetron😭😭🙏🏻🙏🏻
The sinetron did rumahsakit band dirty : (
"Dimana titik tidak masuk akalnya ?"
kalau collab sama remotivi mantap
Adegan rumah sakit adalah restat alur cerita baru untuk memperpanjang episode dimulai dari lupa ingatan, sampai memutus atau mengganti aktor baru karena telah meninggoy
Semacam checkpoint persimpangan alur
Saatnya SINETRON mati
klo tdk berubah
Sinetron indonesia gak ada riset sama sekali ya.
Memang efeknya bukan ke arah mispersepsi, tapi semakin membuat penonton tidak peduli dgn riset dan fakta. Akibatnya, hoax mudah sekali diterima dan ditelan mentah².
Saya pernah berdebat panjang ttg bagaimana harus memperlakukan pasen IGD (untuk sinetron), saya dr jaga IGD, tapi gak diterima wkwkwkwkw (jadilah hasilnya bikin saya dibully, temen2 seangkatan, krn saya muncul jd dokternya)
Jgn lupa adegan medis di drakor genre medical. itu risetnya nggk kaleng kaleng broo..
Penonton : Sinetron jelek!
Kru sinetron : Kami sudah berusaha semaksimal mungkin!
Selanjutnya pak ustadz
Adegan medis paling masuk akal ada di sinetron azab 🤣🤭
Masih jauh mending film warkop waktu indro jadi dokter Dan kasino kena Go,,, terminologies medis dipake relevan..
Ciri khas sinetron,,
1 kecelakaan Mobil pasti kap mesin kebuka keluar ASAP dari mesin Dan driver kepala berdarah nempel stir
2. Si orang baik jika Di usir pasti jalan Di tengah ujan trus ke tabrak Mobil,, padahal jalanan perumahan,,, brpa speed kendaraan Di perumahan?
Tp anyway pasar nya Di Indonesia ga pernah abis,,,
dibawa santai aja, gak usah dimasukan dalam hati
Kemalasan dalam melakukan riset menjadi penyebab utama sinetron Indonesia jauh dr kata realistis.
ini alasan ku bertahun² gk mau nonton tv sampai sekarang.
Sayang banget "emak²" gak nonton chanel ini..
Dari sini dpt disimpulkan bhwa selera penonton Indonesia msih sebatas hiburan2 konyol, blm smpe pda tahap serius/edukatif
Rekomendasi Hospital Playlist sih kalo mau nonton drama medis...
yg nulis script sinetron kejar tayang mana sempet research dlu..tim properti juga ga smpet nyiapin
ya beda jauhhlah sinetron indonesia dengan luar negeri apalagi dibandingin dengan yg spesifik dari judulnya tentang dunia medis film luar negeri paman sam yang logika dan mindsetnya sudah maju berwawasan literasi tinggi dan visioner dalam membuat film apapun genrenya
keren min, akhirnya dibahas juga
Daripada banyak mikir udahhlaahh gitu saja segera tayangkan. Yg penting banyak iklan & cuan cuan cuan 😂😂😂👍👍👍
KPI itu banyak menayangkan siaran siaran ngakak ya, makannya saya ga nonton tv takut kotak suara saya habis
Dulu pernah ada sinetron Indonesia yg tema utamanya tentang dokter di rumah sakit, judulnya Pelangi Harapan (kalo gak salah), pemain sinetronnya Dyah Ayu Pasha. Tapi kayaknya sinetron itu gak bertahan lama.
Yang 9:32 tolong banget ini penulis naskahnya dapet ilham dari mana ada orang koma/? malah pada main tiktok keluarganya 😭
Keknya sinetron indonesia malah berlomba bikin keanehan biar viral deh. Krn tanpa harus nonton sinetronnya, tau adegan itu gegara rame diomongin di twitter :')
Minimal sutradara riset kek kalo nggak mau keluarin duit minimal nonton drama lain buat refrensi Ada hospital playlist, ada doctor stranger.
Ya biasa targetnya kan kejar tayang dan rating dari emak''.