DAHSYAT DAN LUCU---- Motivasi Das'ad Lartif Luar Biasa kepada Santri Ponpes al-Risalah Batetangnga

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 12 авг 2024
  • Ponpes Ar-Risalah Batetangnga
    Yayasan Harisah al-Gifary berorientasi pada tiga bidang, yakni bidang pendidikan, sosial dan ekonomi. Sejatinya yayasan ini didirikan atas desakan beberapa masyarakat Desa Batetangnga yang menginginkan adanya sebuah lembaga pendidikan yang berpaham ahlussunnah wa al-jama’ah dengan lebih menekankan pada mazhab Syafi’iyah yang inklusif dengan memperhatikan kearifan lokal dan budaya yang sudah menjadi tradisi di desa tersebut. Merespon hal tersebut, Dr. Abdul Gaffar, M.Th.I. yang telah lama bercita-cita mendirikan pondok pesantren di atas lahan yang menjadi pemberian orang tuanya H. Bedong dengan mengajak seluruh keluarga untuk sama-sama mendirikan sebuah yayasan, akhirnya disepakati ketiga orang yakni H. Bedong, H. Muhdin Bedong, S.Ag., M.Pd.I. dan Dr. Abdul Gaffar Bedong, M.Th.I. sebagai pendiri, sedangkan Dr. M Ali Rusdi, S.Th.I., M.H.I. sebagai Ketua Umum dengan nama “Yayasan Harisah al-Gifary”.
    Penamaan yayasan dengan nama Yayasan Harisah al-Gifary tidak lepas dari filosofi yang ingin ditumbuhkan. “Harisah” baik dengan menggunakan huruf sa, tsa atau sha tetap memiliki makna yang bagus. Harisah dengan menggunakan huruf sa memiliki makna menjaga atau mengawal. Filosofinya diharapkan yayasan ini menyiapkan generasi pelanjut sebagai penjaga dan pengawal agama Islam ke depan dengan bekal ilmu agama yang memadai. Sedangkan Haritsah dengan huruf tsa memiliki makna membajak, mengolah dan menanam. Filosofinya diharapkan yayasan ini bisa mengolah dan menanamkan ilmu agama pada generasi yang akan menghadapi persaingan global dan tantangan keagamaan yang semakin kompleks. Sementara Harishah dengan menggunakan huruf sha memiliki makna loba, rakus, motivasi. Filosofinya adalah yayasan ini diharapkan menumbuhkan motivasi pada generasi untuk berusaha semaksimal mungkin dalam menekuni ilmu agama dan selalu rakus terhadap ilmu pengetahuan sebagai bekal dan perisai dalam menghadapi tantangan hidup. Di atas semua makna filosofis tersebut, Harisah merupakan nama seorang ibu yang telah melahirkan dua pendirinya dan ketua yayasan, sekaligus istri dari H. Bedong yang juga merupakan pendiri yayasan ini. Pemilihan nama ibu menjadi lambang bahwa sebuah yayasan harus dikelola dan dibesarkan dengan baik dan penuh kasih sayang layaknya seorang ibu terhadap anak, sekaligus kesadaran bahwa dibalik keberhasilan suami dan anak terdapat seorang istri dan ibu yang tidak henti-hentinya berdoa dan berusaha untuk kebaikan suami dan anak-anaknya.
    Sementara kata “al-Gifary” memiliki tiga makna filosofis. Pertama, al-Gifary bermakna ampunan sehingga diharapkan yayasan ini menjadi ladang ampunan dari segala kesalahan dan dosa bagi siapapun yang berkhidmah dan ikut membesarkannya. Kedua, al-Gifary merupakan nama seorang sahabat Nabi saw. yakni Abu Dzar al-Gifary yang terkenal dengan sifat kejujuran, kezuhudan, dan keilmuan serta keberaniannya, sehingga diharapkan yayasan ini dilandaskan pada nilai-nilai yang dimiliki oleh sahabat tersebut. Ketiga, al-Gifary merupakan kata yang seakar dengan nama salah satu pendirinya yakni Abdul Gaffar.
    Visi Misi Pondok Pesantren al-Risalah adalah mencetak insan yang tafaqquh fi ad-din dengan berlandaskan pada tiga kecerdasan yaitu spiritual, emosional dan intelektual. Untuk mencapai tiga kecerdasan tersebut, Pondok Pesantren al-Risalah menggabungkan pelajaran agama ditambah dengan pelajaran umum yang diatur dalam wajardiknas dengan tetap mempertahankan kitab-kitab turats para ulama terdahulu sesuai dengan mottonya al-muhafazhah ‘ala al-qadim as-shalih wa al-akhdzu ‘ala al-jadid al-ashlah (menjaga tradisi ulama terdahulu yang bagus dan menggunakan tradisi baru yang lebih baik).
    #dasadlatifofficial #dasadlatifterbaru
    #santrikeren

Комментарии •