Mufcamp ANB 4 Mau camping seru di Jogja? Bisa nglihat kota jogja dari atas bareng keluarga? Malemnya camping paginya berpetualang dengan jeep, lalu setelah camping kita pindah ke Hotel yang nyaman? Yuks Ikuti Mufcamp ANB ke 4 -- Jumat sd Ahad , 23 sd 25 Agustus 2024 di Watu Tapak Camp Hill & Grand Rohan Hotel Jogja Insya Allah bersama Ustadz Ammi Nur Baits & Ka Erlan Iskandar Fasilitas 1. Kajian Outdoor di Lokasi Camping 2. Kajian Indoor di Hotel 3. Konsultasi Private & Parenting 4. Berpetualang dengan Jeep 5. Makan 6 kali 6. Coffe Break 4 kali 7. Doorprise & Mercahandise menarik 8. Sunset & Menikmati Suasana Malam Kota Jogja yuks segera daftar Hub 0812 3242 1212
*🤲🤲 Smga Allaah memberikan Rahmat & BerkahNYA kep Ust ANB & kel nya , serta smga ceramah beliau bermanfaat utk sdr2 kita , baik yg muslim @ non muslim. Aamiin*🤲🤲
Untuk mengetahui kapasitasnya, harus dilakukan sertifikasi oleh asesor, tapi mereka selalu menolak kalau akan dilakukan sertifikasi bagi para ustadz dan ulama.
masyaAllah, syukron jazaakallahu khairan Ustadz, kita harus belajar pemahaman agama sesuai ulama terdahulu, tidak mengarang ngarang nafsir sesuai kehendak sendiri. Ustadz zaman sekarang harusnya tinggal nukil saja perkataan ulama salaf terdahulu. jgn nekat nafsir nafsir yang baru sesuai nafsunya. seperti surat Asyuara, surat para pemusik, itu pemahaman surat tsb baru di ada zaman skrng. Allahul musta'an
Sudah beberapa tahun saya tahu ustad ammi nur bait. Alhamdulillah banyak juga yang saya pelajari khususnya ekonomi syariah. Beliau selalu paham konteks dan menyampaikan dengan cara yang mudah saya terima dan saya mengerti
Bahaya orang yang gak faham Al-Qur'an lalu menafsirkan-Nya Tampa ilmu.. banyak sekarang ada Artis, mantan anak Band, Habib-habib, ustadz ustadz milenial, yg mereka gak punya keahlian lalu menafsirkan Al Qur'an sesuai pikirannya... Sementara Ilmu dia gak punya... Ngeri..... Hati hati buat ummat Muslim jangan sembarang ikut ngaji.
*▪️Al-Qur'an surat Al-An'am ayat 55.* وَكَذَٰلِكَ نُفَصِّلُ الْآيَاتِ وَلِتَسْتَبِينَ سَبِيلُ الْمُجْرِمِينَ *“Dan demikianlah kami terangkan ayat-ayat Al-Qur’an, supaya jelas jalan orang-orang yang benar dan supaya jelas (pula) jalan orang-orang yang tersesat."* (QS. Al-An'am : 55) *▪️Imam Malik رَحِمَهُ اللهُ berkata,* *"Ilmu tidak boleh diambil dari empat orang :* *1. Orang bodoh yang benar-benar tampak kebodohannya.* *2. Shohibu Hawa' (Ahlul Bid'ah) yang mengajak pada hawa nafsunya.* *3. Orang yang gemar berdusta dalam perkataan, walaupun ia tidak pernah berdusta atas nama Rasûlullâh Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.* *4. Orang yang mulia lagi sholih, namun tidak mengetahui (kualitas) hadits yang ia sampaikan."* [At-Tamhid, Ibnu Abdil Barr 1/66, Min Washoyal Ulama 19] *▪️Berkata Asy Syaikh Shalih Fauzan Al Fauzan حَفِظَهُ الله تعالى,* ڪـما أن هنـاك دعـاة للخيـر ، هنـاك دعـاة للشـر ، والناس أقـرب إلى دعـاة الشـر منهـم إلى دعـاة الخيـر *"Sebagaimana di sana ada da'i-da'i kepada kebaikan, di sana juga ada da'i-da'i kepada kejelekan, dan manusia itu lebih dekat kepada da'i-da'i kejelekan di antara mereka daripada da'i-da'i kebaikan.* لأن النفـوس تميـل إلى الفتـن وتميـل إلى الشـبهات إلا مـن رحـم اللـہ عـز وجـل *Karena jiwa-jiwa itu condong kepada fitnah dan condong kepada syubhat-syubhat, kecuali orang yang dirahmati oleh Allah 'Azza wa Jalla."* 📚 شرح كتاب الفتن والحوادث (83) *▪️Rasûlullâh Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda,* *لَا تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي قَائِمَةً بِأَمْرِ اللهِ، لَا يَضُرُّهُمْ مَنْ خَذَلَهُمْ أَوْ خَالَفَهُمْ* *“Akan senantiasa ada sekelompok orang dari umatku yang mereka menang di atas kebenaran (perintah Allah). Tidaklah mencelakakan (membahayakan) mereka orang-orang yang menyia-nyiakan dan menyelisihi mereka.”* *(HR. Muslim no. 1037)* *▪️Rasûlullâh Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda,* *وستفترق هذه الأمة على ثلاث وسبعين فرقة كلها في النار إلا واحدة* *“Umatku akan berpecahbelah menjadi tujuh puluh tiga golongan. Semuanya (terancam) masuk ke dalam neraka, kecuali satu golongan saja.”* *Para sahabat bertanya,* *من هي يا رسول الله؟* *“Siapakah mereka, wahai Rasulullah ❓”* *Rasûlullâh Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ menjawab,* *ما كان على مثل ما أنا عليه اليوم و أصحابي* *"Mereka adalah golongan yang mana aku dan para sahabatku berpegang teguh padanya.”* *(HR. Tirmidzi no. 2641, Hakim 1: 129, dan lain-lain. Lihat Ash-Shahihah no. 203, 204, dan 1492)* *▪️Imam Ibrohim An-Nakho'i رَحِمَهُ اللهُ berkata,* *“Dahulu jika mereka ingin mengambil (ilmu agama) dari seseorang, mereka (lebih dahulu) melihat kepada shalatnya, kepada penampilan lahirnya, dan kepada perhatiannya terhadap sunnah.”* (Al-Jarhu Wat Ta’dil libni Abi Hatim 2/29) *▪️Imam besar Ahlus sunnah dari generasi Tabi’in, Muhammad bin Sirin berkata,* *"Sesungguhnya ilmu agama (yang kamu pelajari) adalah agamamu (yang akan membimbingmu meraih ketakwaan kepada Allâh), maka telitilah dari siapa kamu mengambil (ilmu) agamamu.”* *▪️Imam Ibnu Sirin رَحِمَهُ اللهُ berkata,* *“Sungguh ilmu ini adalah agama kalian, maka lihatlah dari mana kalian mengambil agama kalian."* (Muqoddimah Shahih Muslim 1/14) *▪️Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah berkata :* *إن اختيار المدرس المستقيم في عقيدته وفي علمه أمر مطلوب وإذا لم يمكن , ووجدت من عنده معرفة في الفقه -مثلاً- أو النحو والعلوم التي لا تتعلق بالعقيدة , فلا بأس أن تدرس عنده في العلوم التي يحسنها , أما العقيدة فلا تدرسها إلا عند أهل العقيدة الصحيحة* *Sesungguhnya memilih guru yang lurus aqidah serta ilmunya adalah sebuah keharusan. Adapun jika tidak memungkinkan, dan engkau mendapati orang yang memiliki ilmu fikih misalnya, atau ilmu nahwu, atau ilmu-ilmu lainnya yang tidak berkaitan dengan aqidah, maka tidak mengapa engkau belajar kepada dia dalam ilmu yang ia kuasai.* *Adapun ilmu aqidah janganlah engkau mempelajarinya melainkan kepada pemilik aqidah yang shahih/benar.* *[Al-Ajwibah Al-Mufidah 'Anil As'ilatil Manahijil Jadidah : 165]*
*IJMA' EMPAT ULAMA MAZHAB MENCELA NYANYIAN.* *Beberapa Dalil Haramnya Musik dan Nyanyian.* *1️⃣ Nyanyian dikatakan sebagai “lahwal hadits” (perkataan yang tidak berguna).* *Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman,* *“Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan. Dan apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, ia berpaling dengan menyombongkan diri seolah-olah ia belum mendengarnya, seakan-akan ada sumbat di kedua telinganya; maka beri kabar gembiralah padanya dengan azab yang pedih.”* (QS. Luqman : 6 - 7) *Ibnu Jarir Ath Thabariy **-rahimahullah-** dalam kitab tafsirnya mengatakan bahwa para pakar tafsir mengatakan bahwa yang dimaksudkan adalah nyanyian dan mendengarkannya.* *2️⃣ Nabi Shallallahu'alaihi wa salam bersabda,* *“Sungguh benar-benar akan ada di kalangan umatku sekelompok orang yang menghalalkan zina, sutera, khamr, dan alat musik. Dan beberapa kelompok orang akan singgah di lereng gunung dengan binatang ternak mereka. Seorang yang fakir mendatangi mereka untuk suatu keperluan, lalu mereka berkata, ‘Kembalilah kepada kami esok hari.’ Kemudian Allah mendatangkan siksaan kepada mereka dan menimpakan gunung kepada mereka serta Allah mengubah sebagian mereka menjadi kera dan babi hingga hari kiamat.”* (HR. Bukhari) *3️⃣ Nabi Shallallahu'alaihi wa salam bersabda,* *"Sungguh akan ada orang-orang dari umatku yang meminum khamr, mereka menamakannya dengan selain namanya. Mereka dihibur dengan musik dan alunan suara biduanita. Allah akan membenamkan mereka ke dalam bumi, dan Dia akan mengubah bentuk mereka menjadi kera dan babi.”* (HR. Ibnu Majah)
Terima kasih ustadz telah memberi pemahaman yg jelas kepada kami sebagai awam mengenai hukum tentang menyampaikan ilmu agama. Sangat berguna utk para dai dan muslim sebagai pengingat dalam memberi dan menerima illmu agama dikemudian hari.
Hendaklah seseorang banyak mendengar menyerap ilmu dan berusaha mengamalkan daripada bergegas bicara menyampaikan ilmu yg tidak bisa dipertanggung jawaban.
Alhamdulillah ustadz. Benar ustadz.. selagi yg diberikan itu benar dalam penilaian agama dan ada ilmu Nya ya .nggak apa apa.. seperti halnya banyak dokter yg sudah belajar agama apalagi sering membimbing dalam ajaran agama....di pelatihan bimbingan manasik haji dan umroh .jadi yg diberikan itu sesuai dgn ilmu yg dia punyai...balighu Anni walau ayah ...tentu saja sampaikan pesan ttg ayat-ayat Al Qur'an sesuai dgn tafsirnya ..dan sejarah dari munculnya ayat itu dgn alasan dan niat yg jujur. Insha Allah itu yg baik.. tidak utk membohongi orang..menipu orang.... Wallahu 'alam bisshowwab ...semua Allah yg maha tahu ..makanya bicarakan lah yg benar dgn baik dan jujur..... jangan lah seperti yg terjadi saat ini..mpak ustadz kita banyak melihat rusaknya sesuatu kaum akibat seseorang yg telah berbuat dusta dari kaum tersebut yg akan merusak kepercayaan orang terhadap kaumnya seperti kesalahan kebohongan yg dilakukan oleh suatu rumah sakit akibatnya merusak kepercayaan orang terhadap yg lainnya yg telah berbuat jujur dan baik dalam amalkan ilmunya . Begitulah ustadz. . banyak terjadi di zaman. Ini. Akhirnya merusak hubungan antar sesama masyarakat .namun masyarakat harusnya menilai orang itu per pribadi atas apa yg telah mereka lakukan .semoga Allah tunjukkan yg benar adalah benar dan yang salah tetap terlihat salah bagi masyarakat..dan jangan menyamakan semua manusia.. karena ada ustadz yg jujur dan ada ustadz yg memberi dakwah utk membohongi. .Semoga Allah yang tunjukkan kebenaran pada mereka astaghfirullah Al 'aadziiim... Wallahu 'alam bisshowwab.... wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sekarang yg miris kadang justru orang yg dianggap ustadz, kyai, dan dianggap mampu dalam ilmu agama akan tetapi justru yg disampaikan tidak benar bahan yang menjurus sesat dan menyesatkan. Kadang lebih baik ilmu agamanya biasa aja tp apa yg disampaikan itu jelas rujukan tafsir dari para imam ahli tafsir yg telah diakui semacam ibnu Katsir, As saa'di, dll, insyaAlloh lebih selamat.
Betul apa yg diucapkan ustadz yazid rahimahullaah... Fokus belajar dan menuntut 'ilmu agama, agar kita bisa selalu membedakan mana yg HAQ dan BATHIL. Semoga kita diberikan hidayah salaf, hidayah yg paling nikmat.
Praktekan dan Istiqomah brother... Gw masih suka cek masjid yang binaan beliau di Bogor, masih di jagain preman. Sampe masjid di boikot beliau meninggal dakwah ini makin besar makin besar makin besar ....
Manusia itu belajar sampai akhir hidupnya... Bila ada kesalahan di tegur, dan tegurnya ngga boleh di depan umum.... Ajarkan mereka yg ada kesalahan biar mereka menjadi benar... Setiap manusia itu pasti ada kekurangan dan kelebihannya.... Begitu sesama muslim saling nasehat menasehati....
ini kan tanya jawab mas bro,si ustadz juga belum tentu tau oknum artis tsb..si ustadz itu di tanya sama pembawa acara,dan si ustadz menjelaskan bagaimana tanggapan..dijawablah sesuai dgn ilmu dari sejarah para sahabat , bukan si ustadz menegur,kalau mau menegur yang ngasih pertanyaan nya lah 😊..gimana si mas bro,udah punya anak belum?? kalo udah punya anak harusnya sih berpikir dewasa
Bisanya mencela wae le le...ilmumu opo wis mumpuni ? Hadehhh, ngaji sj belepotan. Fokus sjlah memperbaiki dirimu krn semua amal amal dipertanggungjawabkan. Fahammmm
Bukan ghibah donk,kalo memang membahayakan ya harus dikabarkan,agar tdk terjadi hal2 yg menyesatkan.maaf,karena saya miskin ilmu agama jd butuh guru/ustadz yg faqih
ghibah itu terbagi 2 ghibah haram ghibah mubah/wajib ghibah itu sendiri artinya membicarakan orang lain... ghibah kalo membongkar aib pribadi orang lain itu haram ghibah kalo membongkar kejahatan orang lain itu mubah atau bahkan wajib jika orang tersebut jelas-jelas menyesatkan umat
“Ketika seorang hakim hendak memutuskan hukum, lalu berijtihad, kemudian benar, ia mendapatkan dua pahala. Jika ia hendak memutuskan hukum, lalu berijtihad kemudian ternyata salah, ia dapat satu pahala.” (HR. Muslim)
Iya benar, ini untuk hakim asli atau palsu, kalau hakim yg benar (seorang yg berilmu) maka sudah sesuai hadist nya, kalau orang yg pura-pura jadi hakim (orang bodoh, suka bohong, suka ngarang, selalu mengatakan "menurut saya, menurut saya" tidak berilmu) apakah juga termasuk dalam hadist tersebut....?????
Bagaimana bisa membedakan mana yang baik mana yang buruk kalau ilmu alatnya aja ga punya atau ga bisa seperti bahasa arab, ilmu nahwu dan shorof, ilmu musthalahah hadits...ini yang selalu asatidzah ingatkan kepada kita semua
Tidak bisa begitu. Harus liat siapa org yg bicara, punya ilmu atau nggak, bagaimana aqidahnya, akhlaknya. Iblis juga pernah mengatakan hal yg benar ttg ayat kursi tapi bukan berarti kita boleh mengambil ilmu dati iblis . Pilih2 dari siapa kita mengambil ilmu.
setuju bang hehhe. 😊 baik nya ambil, buruknya tinggalkan. mau gimana pun hati kecil tau yg mana yg baik sama buruk.. belajar sendiri g boleh tuh kenapa? guru2 yg dulu juga pasti adalah interpretasi sendiri2.. dan ga tau yang mana yang bener yang salah juga.
Kalo untuk nasehat menurut saya bisa pake bahasa gitu, hati pun kadang tau. (Inget ada kisah anak kecil yg menasehati ulama, tapi sy lupa nama ulamanya dan siapa yg menyampaikan kisah tsb) Tapi untuk mencari ilmu agama, mencari jawaban atas pertanyaan hidup itu baru jangan sembarangan. Semoga Allaah mudahkan kita untuk mendapatkan guru-guru yg lurus aqidahnya. Aamiin
Memang penceramah itu harusnya disertifikasi, seperti di Arab Saudi. Minimal harus tau apa yg ADA di Quran, dan apa yg TIDAK ADA di Quran. Jangan kaget kalau dg parameter ini saja banyak ustadz yg tidak lolos, hati2 dg ustadz muallaf yg ngetop bgt sekalipun. Lebih baik anda sendiri mengetahui apa isi Quran, agar tdk mudah taqlid buta.
Sertifikasi tidak menjamin dia ahlinya...karna yg nerbitkan sertifikat manusia...kecuali diuji oleh tim independen ustad2 yg taat pada Alloh dan Rosulnya.
Sertifikasi oleh siapa ? MUI ? Hasilnya kek gufron itu nanti. Wkwkwkw MUI harus disertifikasi dulu, baru mereka boleh mensertifikasi. Atau sekalian biarkan sertifikasi oleh perwakilan ulama dari madina dan mekkah
Menurut saya, Allah itu maha cerdas yg mustahil menurunkan kitab yg sulit difahami umatnya. Jadi sy mengimani qs al qomar ayat 17, dan andai ada ayat2 mutasabikhat dan atau ayat lain yg sulit, itu jumlahnya sgt sedikit.
Intinya seseorang boleh menyampaikan satu dua ayat Al Qur'an adalah suatu kebaikan akan tetapi isi yang disampaikan harus benar sesuai yang dikehendaki ayat, dan tafsirannya harus sesuai tafsir yang banar maka disinilah dibutuhkan panduan dari kitab tafsir yang telah diakui mayoritas kaum muslimin, dan yang terakhir seseorang harus mengukur kemampuan sehingga dia memahami apa yg dia sampaikan, itulah supaya kita tetap benar dalam memahami agama, selanjutnya kesalahan yg sifatnya yg sifatnya manusiawi adalah hal wajar hanya dibutuhkan perbaiki saja ke depannya, kalau kita perhatikan apakah ada dari para ustadz yy menyampaikan ilmu terbebas kesalahan? Saya kira pasti tidak ada sebab kesalahan merupakan bagian dari karakter manusia itu sendiri.
Macam2 metode dalam mempelajari alquran, sy tau persis yg dimaksud..sebenernya bukan tafsir tapi lebih kepada memudahkan org awam memahami isi alquran dgn tematik,, dan itu tdk mutlak tapi hanya sarana sementara. Cba berbesar hati dan diskusi dgn Adipura kayanya itu lbh elok
bukan cuma artis, habib, ustat, kyai, gus juga banyak yg jualan agama. kumpulin harta dari umat demi memperkaya diri sendiri, giliran mau bangun masjid munta sumbangan umat. lha itu uang yg dikumpulin sampai punya mobil mewah rumah puluhan buat apa. anehnya banyak pengikutnya yg secara ekonomi jauh dibawah dan rela sedekah ke pemuka agama yg sudah tajir melintir berkat jualan agama. ini baru yg namanya negara lucu
lalu agama diambil dari mulut siapa selain dari mereka yg berilmu. poin nya di ilmu, jualan atau nggak beda hal. ilmu kalo ga dijual juga ga dibeli, bahaya kalo ambil ilmu agama secara serampangan baca dr buku SAjA
ini beneran duit sumbangan dibeliin mobil mewah? yakin om dengan pernyataannya? ato prasangka saja? soalnya setahu saya memang ada bbrp dermawan yang dia ikut berjuang berdakwah dengan memberikan fasilitas kepada ustaz, kyai ato habib misalnya..klo untuk uang sumbangn mesjid trus dipake untuk beli mobil pribadi sang ustaz ane belum pernah denger...yang biasa ane denger adalah memang ada ustaz yang pasang tarif ceramah...
Yang penting yg disampaikan sesuai dg Al Quran dan As Sunah dg benar tidak pandang bulu latar belakang nya. Bahkan Rosululullah SAW bersabda " Sampaikan walau satu ayat, sampaikan kebenaran walau pahit.
Menurut saya ustadz ini sudah benar kita tidak boleh menilai dari siapa (latar belakang) sebuah perkataan itu keluar, tapi apa yang dikatakan. Seringkali orang malas saling manesehati akibat takut atau merasa tidak pantas saat diungkit latar belakangnya. Sebenarnya ada baiknya kalau yang dibahas itu subtansinya, baru bahas kaidah nasehat. Misal fulan menyampaikan ayat lalu dimana letak kesalahannya dikaji, biar ummat paham. Kalau yang dibahas langsung kaidahnya kok terasa kayak menggiring pembunuhan karakter yang lebih ke ghibah, karena pengkajian ini dimulai dari fenomena seseorang yang menyampaikan kajian soal sebuah ayat.
Saya sependapat ustad, bahwa agar berhati2 apabila kita bukan ahlinya dalam menterjemahkan quran dan hadist.. Namun, menurut saya kita juga perlu berhati2 terkait dengan eksklusifme dalam beragama, Karena dalam hal hal yang sifatnya ilmu peralihan ataupun ilmu yg saya anggap ilmu terapan, fiqih ataupun muamalah, dimana terdapat pendapat2, fatwa dsb yg berkaitan dengan banyak hal hal teknis dimana membutuhkan keahlian ilmu teknis juga untuk bisa memahami persoalan secara komprehensif.. Taruhlah seperti soal makanan, minuman, ekonomi, sosial, lingkungan yg ahlinya tentu banyak yang bukan ulama agama.. Kadang2 pada persoalan seperti ini, dibutuhkan kolaborasi, dan saling menyeberang ruang ilmu masing2 agar bisa diterapkan dan relevansikan terhadap ruang beragama.. Namun seringkali, karena eksklusifme ulama tersebut, pendapat yg didengar hanya dari ulama (padahal ilmu mereka terhadap detail teknisnya sebenarnya kurang), sementara pendapat dari ahli teknis nya malah tidak dianggap (biasanya oleh golongan yang sering disebut "berhati hati").. Dan saya kira selama bukan berkaitan dengan tafsir yang membutuhkan ahli bahasa, ahli hadist/quran Saya kira perlu kita pahami bahwa sumber ilmu dapat berasal dari mana saja,, dari yang mengaji nya belum lancar, dari orang biasa, orang tua, anak kecil, atau dari penjahat sekalipun, selama dia mengatakan kebenaran (dimana verifikasi cepatnya adalah pasti dari logika dulu, yg dilanjut dengan verifikasi fakta), maka kita terima.. Apa yang berbahaya dengan ekslusifme tersebut, yg kemudian sekarang berkembang bahwa yg boleh bicara hanya ulama,, maka itu akan membatasi logika masyarakat dalam menyerap ilmu, yg menyebabkan kemunduran serta kepatuhan beragama yang salah.. Atau disebut, otoritarian oleh ulama, Dimana otorisasi ilmu hanya boleh dari ulama. Misalnya ulama yang memanfaatkan agama untuk mencari jamaah dan keuntungan, dan menjual ayat2 agama.. hasilnya : syirik, bid'ah, mengada ada dalam hal beragama, tapi diikuti jamaahnya.. Banyak? Sangat banyak...
Jangankan artis yg mrasa publik figur orang awam yg maaf2 kata bkan apa2 dn bukan siapa2 ,( ga ada basic blajar agama dg baik ) hanya blajar shlawatan bwa grup musik bisa mngumpulkan ribuan orang smbil bicara ngawur soal agama. Dn pngikutnya buanyaak . Dia senang dipnggil gus ustsd pak kyai ...mski maaf2 bhkan dia ga pnya keakhlian dlm ilmu agama
Mungkin TDK tau akibatnya atau TDK mau tau sedangkan resikonya berat , memberikan fatwa yg tdk sesuai dg yg diajarkan RASUL namanya sesat dan menyesatkan .Apa bila diamalkan seseorang dia berdosa dan orng yg mengajarkan juga berdosa seperti dosa orng yg mengamalkan ( dosa jariah)
Ini yang meresahkan hati saya Ustadz. Sekarang pun banyak konten2 short yang dibuat dengan bakground music koplo/dugem/beat isi kontennya membahas ayat Quran atau hadits. Atau pun ilustrasi video nya vulgar dan kurang sopan ataupun background yang tidak sesuai. Tolong bahas ini ustadz
@@NaninsLife01 Iya bang. Sebagai orang tua dgn anak usia sekolah saya resah karena anak saya rentan sekali terpapar konten2 seperti itu. Tak henti2 nya saya mencoba memfilter dan mengawasi, tapi tetap saja ada yang lolos. Saya khawatir anak saya dapat ilmu agama dgn cara yang tidak benar
Awal buka RUclips tadi muncul, sempat merasa tanda tanya... Sejak kapan gitu jadi penceramah... Tapi gak lihat, langsung scroll aja... Setelah muncul Channel ANB yang ini Alhamdulillah tercerahkan
siapapun bkn hanya artis klo gak punya kapasitas dalam tafsir atau ilmu agama apapun gak usah mencoba menafsirkan atau menrangkan sesuatu yg gak dia pahami. Mending tetap merasa org yg belum tahu apa2 soal agama spy tetap belajar, dan terus mendengar ilmu2 agama kpd ahlinya/alim ulama.
Yang benar itu ada artis yang hijrah,tapi dia belain mencari ilmu agama duduk belajar sampai nyantri ke timur tengah setelah dibolehkan gurunya baru dia mau menyampaikan ilmunya seperti yang Disampaikan Rasulullah....بالغوا عني ولو اية Bagi Artis yang mau memberikan motivasi hijrahnya,cukup ceritakan pengalaman spritualnya hingga sanggup meninggalkan duniawinya...ada ayat al-qur'an ayat 6&7 surah Luqman...ancamannya serius loh azab jika menyampaikan tanpa ilmu...
@@FurkonMuhammad-kb6snilmu membaca alquran harus bisa ilmu tajwid nya, ilmu bisa membaca kitab, harus bisa ilmu nahwu shorof nya, g perlu ke timur Tengah, di ponpes salafiyah yg mengkaji kitab kuning
Ustadz Yazid Rahimahullah pernah mengatakan, mantan Artis, mantan pelawak, mantan Pendeta ko berani ceramah..!!! Darimana Ilmu nya..!? Kalau terjun ke medan Dakwah keilmuannya HARUS dipersaksikan.. Memang benar muncul di media, akhirnya ceramahnya cuma banyak melucu, dongeng, khurafat,Bid'ah..!!! Ini tanda-tanda kiamat.., sebenernya sih cuma cari pendapatan dan viral.., biar sering diundang.
Kalau saya lihatnya bukan ceramah lebih kepada menceritakan pengalamanya sehingga dapat menginspirasi yg lain ,kadang ustadpun suka beda beda pendapatnya nah yg jarang dengar banyak kajian pasti akan bingung yg mana nih yg mau di pakai.
Kalau saya lihatnya bukan ceramah lebih kepada menceritakan pengalamanya sehingga dapat menginspirasi yg lain ,kadang ustadpun suka beda beda pendapatnya nah yg jarang dengar banyak kajian pasti akan bingung yg mana nih yg mau di pakai.
@@Apaankauaaah siapa bilang...? Tidak semua membicarakan keburukan pribadi di masa lalu itu haram... Jika ada ilmu dari pengalaman yg bisa menjadi wasilah dakwah maka itu boleh saja... Sebagaimana Umar menceritakan kejahilannya dahulu ketika memakan Patung Tuhannya dari berhala kue yg di susun menyerupai patung... Jangan langsung vonis haram jika ilmu mu masih se cetek...
Itulah ustadz2 manhaj salaf yg rata2 santun dan bijak..bicara sesuai dengan alquran dan sunnah dengan pemahaman para sahabat,sayangnya mereka dituduh dengan tuduhan2 yg keji😢
Catatan kritis dari pengajian kang Adipuro : 1. Benarkah Malaikat mungkar dan Nakir sayapnya selebar bumi ? Mana hadis dan Qurannya yg menjelaskan malaikat mungkar nakir sayapnya selebar bumi ?! - 2. Benarkah ada hadis yang menjelaskan bahwa orang yang ditanya di alam kubur adalah yang tidak punya cahaya Alquran di hatinya ? - 3. Benarkah ada hadis yang menjelaskan bahwa orang yang punya cahaya Alquran di hatinya tidak akan ditanya-tanya oleh malaikat mungkar dan nakir di kubur ? - 4. Benarkah kita semua bisa belajar Alquran langsung dari para malaikat seperti Nabi Muhammad belajar kepada Malaikat Jibril ? Hanya saja malikatnya yang tidak punya gelar, malaikat biasa, benarkah bisa kita belajar langsung dengan para malikat ? Bisakah malaikat memasukan cahaya Alquran ke dalam hati kita ? - 5. Bolehkah kita memiliki metode sendiri dalam menafsirkan Alquran sedangkan kita tidak bisa bahasa Arab , tdk tahu ulum Quran, ulumut tafsir, qowaidul lughoh dll ? Bolehkah kita menafsirkan alquran dg akal kita sendiri meskipun kita tidak tahu bahasa Arab bahkan baca Alquran pun belepotan, bolehkah kita punya metode tafsir sendiri ? - 6. Bolehkah kita membaca terjemahan Alquran lalu kita tafsirkan sendiri, kita cocok-cocokan dengan Film di bioskop ? Padahal kita tidak bisa bahasa arab bahkan baca Quran pun blepotan. - 7. Benarkah di alam kubur yang menjawab mungkar nakir adalah kulit kita, tangan dan anggota tubuh kita lainnya ketika ditanya-tanya oleh malaikat mungkar dan nakir ? Benarkah demikian ? Dengan dalil surat Yasin ayat 65, benarkah begitu ? Apakah begitu tafsirnya dari para ulama ? Apakah ini tafsir yg benar atau menyimpang ? ____ Catatan dari kajian kang Adi Ajaran Ini benar atau menyesatkan? Sesuai dg Aqidah yang benar atau menyimpang dari Aqidah yang benar ? Bahaya atau tidak ?
*Apa kata Al Qur'an sendiri?* الٓمٓ. ذَٰلِكَ ٱلْكِتَٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ Alif laam miim. Kitab (Al Quran) itu tidak ada keraguan padanya; petunjuk *bagi mereka yang bertakwa,* (Al Baqarah 2:1-2) Dari opening statement saja sudah diberi tahu, bahwa Al Qur'an ditujukan *bagi* orang yang bertakwa, *bukan agar* orang bertakwa. Takwa di sini bukan takut atau paling alim, pengertiannya adalah kesadaran, kehati-hatian, waspada, _awareness, conscious._ Ini jadi modal dasar untuk bisa memahami/menafsirkan Al Qur'an. Dengan adanya kriteria takwa, kita bisa menyingkirkan tipe manusia berikut yang tak boleh menafsirkan Al Qur'an: ● Bayi, dia belum punya kesadaran, ● Anak-anak mereka belum waspada tentang dunia, ● Orang gila, mereka tak berhati-hati dalam menjalankan hidup, ● Orang pingsan, orang tidur, orang mabuk, orang dalam kondisi koma, mereka sedang tak sadar. Apalagi kalau mabuk dengan kehidupan dunia, mereka juga masuk kriteria ini. Selebihnya, mereka adalah manusia yang berhak mendapat, menerima, dan mengolah petunjuk dari Al Qur'an. Hak mengolah ini kita sebut dengan tafsir. Tafsir adalah keterangan atau penjelasan tentang ayat-ayat Al Qur'an agar maksudnya lebih mudah dipahami.[1] Kita fokus kepada tujuan tafsir : mudah dipahami. Setiap individu yang waras/sadar, berhak menafsirkan Al Qur'an agar dirinya paham. *Apakah non Muslim boleh menafsirkan?* Halo Pak, Bu, Mas, Mba. Al Qur'an diberikan untuk manusia. Bukan eksklusif bagi satu golongan. هَٰذَا بَيَانٌ لِّلنَّاسِ وَهُدًى وَمَوْعِظَةٌ لِّلْمُتَّقِينَ (Al Quran) ini adalah penerangan *bagi seluruh manusia,* dan *petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.* (Ali Imran 3:138) Non Muslim yang sadar bahwa hidup tuh gak cuma di dunia, ada kehidupan setelah kematian, dan sadar bahwa ada entitas yang mengatur ini semua, ia masuk ke kategori orang bertakwa. Manusia takwa berhak mendapat petunjuk itu dan mengambil pelajaran darinya. Kita tak usah kembali ke era zaman dulu, hadapi saja masa sekarang di mana Al Qur'an sangat mudah diakses. Terjemahan dan tafsir sudah banyak tersedia. Meskipun manusia takwa itu tak mampu membaca teks Arabnya, ia bisa mengambil petunjuk dan pelajaran dari terjemahan. Intelektual manusia sepanjang zaman terus meningkat, mereka bisa *mandiri dalam berpikir dan mengambil keputusan.* Usaha terakhir ini yang disebut dengan tafsir individu dalam mencoba memahami Al Qur'an. Perintah untuk tafsir sendiri ini sejalan dengan ayat: …وَأَنزَلْنَآ إِلَيْكَ ٱلذِّكْرَ لِتُبَيِّنَ لِلنَّاسِ مَا نُزِّلَ إِلَيْهِمْ وَلَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ .. Dan Kami turunkan kepada kamu _Adz Dzikra,_ agar kamu menerangkan pada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan *supaya mereka memikirkannya* (An Nahl 16:44) Tugas Rasul menyampaikan Al Qur'an kepada manusia. Dan tugas manusia supaya memikirkannya. Tentu saja yang mau memikirkannya adalah mereka yang sadar bahwa ada petunjuk dari Tuhan untuk manusia. Kalau Al Qur'an disimpan untuk satu golongan saja, bagaimana manusia lain di dunia bisa memikirkan Al Qur'an. Meskipun mereka sudah pegang Al Qur'an, berapa banyak sih yang mau memikirkannya. Apalagi jika diberi syarat seperti 15 ilmu wajib di atas. _Road block_ yang berat ini malah menjauhkan manusia dari Al Qur'an. Boro-boro memikirkannya, melirik dan membacanya saja enggan. *Bagaimana kalau menafsirkan tapi malah melenceng?* Memang itu sunnatullah. Allah menurunkan petunjuk, dan mengajak ke jalan yang benderang. Sebagian dikehendaki mendapat petunjuk, sebagian lain akan tersesat. _Kami tidak mengutus seorang rasulpun, melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka. Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Dialah Tuhan Yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana (Ibrahim 14:4)_ Tugas manusia memikirkannya, kalau masih gagal memahami Al Qur'an, ya coba lagi sampai berhasil. Minta izin sama Allah biar mendapat petunjuk, bukan bergantung sama makhluk lain yang belum pasti mendapatkannya. *Catatan Kaki* [1] Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
dari sini kita tau bahaya dosa menyampaikan sesuatu yg kliru tanpa source yg jelas dan benar, muslim dituntut selalu belajar.. termasuk melawan ulama sekalipun jika salah, maka benarkanlah
asbun dalam ilmu dunia aja banyak orang yang meradang, lebih2 ilmu syar'i yang bisa panjang urusannya di akhirat, mestinya masyarakat jauh lebih kritis lagi dalam hal ini
untuk mampu menafsirkan alquran itu bukan hal mudah, bukan sekedar hafal alquran saja, tapi harus hafal hadist beserta artinya, tau Asbabun Nuzul nya, bisa dan mengerti dengan baik bahasa arab utamanya bahasa arab yang di pakai di alquran. Apa memang ada manusia jaman sekarang yang punya waktu dan dedikasi seperti imam2 jaman dahulu yang menghabiskan waktunya hanya mengkaji alquran & hadist? Seorang ustad lulus s3 jurusan tafsir quran hari ini saja mungkin blom yakin bisa melakukan pentafsiran alquran lebih baik dari pentafsir yang sudah ada, karena dia tau bukan saja alquran dan hadist yang dia perlu kaji, tapi hasil2 pemikiran ahli tafsir lain juga harus dia kaji. Saya setuju penjelasan ustad, alangkah baiknya klo mau berdakwah para ustad2 yang muncul dadakan, cukup menukil ilmu dari ulama atau imam dan ahli tafsir terdahulu karena itu lebih baik daripada mentafsir sendiri tanpa ilmu memadai.
Ya blm lama di yt ini juga pernah USTADz yg menafsirkan AL QORIAH itu artinya qori perempuan. Ust ini ( Saiful Karim?) sprt nya tidak pernah membuka kitab tafsir sblm tampil di YT. (Yt pasti dilihat di seluruh dunia).
itu orang gila bang. Biarin aja sambil ketawain. Dia pake ilmu otak atik gatuk, dan yang terakhir dia umbar ketololan dia terkait makna Al Qori'ah. Doi ga tau beda antar huruf 'ain dan huruf hamzah level dia hanya sedikit di atas Syekh GUPRON
Ya menurut ane boleh saja seorang artis ataupun apapun profesinya menyampaikan sesuatu ilmu tapi ya belajar dululah.. Atau lebih jelasnya serahkan pada ahlinya
Iya sedih banget liatnya. Ga berani negur karena bukan kapasitas kita dan ga akan mempan dgn kata2. Cuma bisa mendo'akan semoga Allah lunakkan hatinya untuk menerima ilmu2 syar'i
Di Indonesia mah dah banyak yang seperti itu. Bahkan di jatim ada budayawan sok pinter banget bicara agama padahal gak bo bahasa Arab, gak hafal Al-Qur'an dan hadits dah ngerti ilmu tafsir tapi dianggap ulama. Alhamdulillah Allah sudah membungkam mulutnya.
tanda akhir zaman. Bnyak ruwaibidah bermunculan. Beda zaman dahulu. Satu kitab belum di dalam otak dan di tuangkan dalam sikap dan sifat. Ulama tersebut tak akan berani berdakwah.
Bukannya mau menjudge, tapi jika misalnya sesorang dia public figure yg mempunyai banyak follower hendaknya dia juga mengupgrade ke ilmuan agama nya ,krn kelak setiap kita di minta pertanggung jawaban dan para followernya juga akan mengikuti scr berjamaah ke keilmuannya,hendaknya ilmu yg ber sanad
Klu dia tdk memenuhi kapasitas ilmunya...maka dia cukup copas dr para ulama ustadz yg lebih faham ilmu...maka dia tdk menyesatkan,yg ditakutkan diantdk faham ilmu melainkan memakai cara pikirnya sendiri...boleh tapi cukup copas saja,atau cukup up tentang hadits hadits soheh..
Gak usah upgrade ilmu, kebanyakan ulama lurus saat ini juga cuma MENGHAFAL pernyataan ulama ulama terdahulu yang jelas lebih keimanan ya lebih baik. Jadi kalau artis mau dakwah, cukup pegang buku karangan ulama terdahulu, bacakan, ceritakan. Kalau gak mau pegang buku, hafalkan isinya.
Kebanyakan Ustad -ustadz Baru Tanpa Punya Dasar Ilmu Mondok, Mengandalkan Hadist," Sampaikan Walau hanya Satu Ayat"...Hanya Bermodal Semangat Tanpa Ilmu Yg Mempuni, Tapi Merasa Paling Ngerti.... Astaghfirullah
disuruh membina sama disuruh mengisi kajian ilmu beda lo,mebina cukup hanya mengajak kepada kebaikan2,belajar bareng dll,ini yang dilakukan teman2 pks.
Orang yang diberi label ustadz atau ulama juga hanya merupakan wujud penghormatan dari masyarakat, masalah keilmuannya juga tidak ada dasarnya yang pasti karena mereka yang dijuluki sebgai ustadz atau ulama selalu menolak kalau dilakukan sertifikasi keilmuannya. jadi mereka yang menganggap dirinya sebagai ustadz atau ulama tidak perlu mangklaim dirinya merasa paling benar. Siapapun boleh menyampaiak ayat al qur'an selama tidak dilakukan secara menyimpang untu kepentingan dirinya sendiri atau kelompoknya.
Nabi mengajarkan kerendahan hati. Tapi jgn lupa, Nabi juga mengajarkan amar makruf nahi Munkar. Jadi kalau ada yg buat salah yaa harus diingatkan. Ini bagian dari agama. Kalau dia buat salah dan tdk ada yg ingatkan, lantas dari siapa dia akan tau kebenaran?
Peradaban islam tak pernah mundur. Manusialah yg malas belajar agama, lalu menyampaikan perkara agama tampa ilmu. Ini sangat berbahaya, bukan hanya pd dirinya sendiri, tapi juga pd agama. Krn kalau Alquran dan hadist disampaikan tampa ilmiu bahkam tafsirnya salah, maka apa yg tertinggal dari agama ini kalau banyak orang seperti ini. Yg menununjukkan pd hal yg benar (mengoreksi) apa yg dia lakukan, malah dituduh memecah belah atau lain sebagainya. Jagalah kemurnian islam.
@@abrormuhammadthohamohon maaf, Nabi pun mengajarkan kl mau mengkritik, mengoreksi atau apalah itu, ya harus tabayyun langsung ke orangnya dong, jgn bikin2 konten kaya gini, cuma ngundang orang lain buat saling hujat, ya buat apa kl gitu
Masalahnya bukan si yang ngomong saja... tapi di yang dengar juga. Jika kita pendengar cukup belajar core believe agama kita orang2 ngaco ala artis itu tentu kita tertawa aja. Jadi kita salahnya ga kuramg dr si artis... apalagi sampai percaya.. ya tanggung jawab sendiri
kata kata yang paling saya suka . "kita datang kajian itu mencari ilmu bukan mencari retorika". karena memang skrg itu banyak jamaah yang memilih datang ke kajian karena ustadznya lucu. ustadznya ganteng. ustadz nya sesuai dengan retorika masing masing. bukan karena ustadznya ilmunya bersanad/ mumpuni.
Intinya orang muslim harus baca Al quran dan pahami terjemahanya, lakukan apa yg diperintahkan oleh Alloh dlm Al quran dan jalankan sunah2 rosul, krn sunah rosul, hadis soheh tdk akan bertentangan dg Al quran
Secara umum ustad Ammi sdh jelaskan, semoga bisa dilanjutkan dgn mengkritisi kontekstual /materi mana dari artis yg diomongin itu spy lebih mengena kajian mana yg dinilai ngawur menyampaikannya atau menterjemahkannya, seperti kasus penjelasan bentuk alam semesta seperti "terompet" atau ttg Fe yg merujuk surat 26 ayat 56 Jadi kita yg menyimak dari youtube bisa lebih tercerahkan bukan sekedar suudzon dan menganggap ustad saya lebih benar (sombong jadinya) , baiknya kan yg dicari ridho Allah, bukan menang-menangan
Mufcamp ANB 4
Mau camping seru di Jogja? Bisa nglihat kota jogja dari atas bareng keluarga? Malemnya camping paginya berpetualang dengan jeep, lalu setelah camping kita pindah ke Hotel yang nyaman?
Yuks Ikuti Mufcamp ANB ke 4 --
Jumat sd Ahad , 23 sd 25 Agustus 2024 di Watu Tapak Camp Hill & Grand Rohan Hotel Jogja
Insya Allah bersama Ustadz Ammi Nur Baits & Ka Erlan Iskandar
Fasilitas
1. Kajian Outdoor di Lokasi Camping
2. Kajian Indoor di Hotel
3. Konsultasi Private & Parenting
4. Berpetualang dengan Jeep
5. Makan 6 kali
6. Coffe Break 4 kali
7. Doorprise & Mercahandise menarik
8. Sunset & Menikmati Suasana Malam Kota Jogja
yuks segera daftar Hub 0812 3242 1212
😊😊
UAH Sering tafsirin Asy-syu'aro dengan Surah Pemusik 😂😂😂😂
Kajian seperti ini yang pernah di Bahas , ustadz Yazid.
MENYELAM MINUM AIR ,
daripada menyelam minum khamar @@vitonice
Isi pembicaraan ini masuk akal sehat, membuka wawasan/pengetahuan dan sesuai jaman, trima kasih ya Alloh trima kasih ustadz.
UAH Sering tafsirin Asy-syu'aro dengan Surah Pemusik 😂😂😂😂
*🤲🤲 Smga Allaah memberikan Rahmat & BerkahNYA kep Ust ANB & kel nya , serta smga ceramah beliau bermanfaat utk sdr2 kita , baik yg muslim @ non muslim. Aamiin*🤲🤲
Intinya jika tidak memiliki kapasitas dalam bidangnya jawablah dengan jujur.. Jazakallah ustadz atas ilmunya.. Barakallah...
Untuk mengetahui kapasitasnya, harus dilakukan sertifikasi oleh asesor, tapi mereka selalu menolak kalau akan dilakukan sertifikasi bagi para ustadz dan ulama.
@@zakijosu8063apakah Asessornya sdh bersertifikat ?? Siapa men-Asses si Assessor ??
Moga kita bisa pilih ustd yg bener2 berilmu , untk kita ikuti seperti ustd ammi , meski cuma di youtobe tp mantap
Alhamdulillah..penjelasan yg sangat baik ..buat renungan bagi yg mengajar dan yg belajar..
UAH Sering tafsirin Asy-syu'aro dengan Surah Pemusik 😂😂😂😂
@@sanasini4857emg knapa uah sk bahas srt asy syu'aro dg srt musik, ada mslh?
masyaAllah, syukron jazaakallahu khairan Ustadz,
kita harus belajar pemahaman agama sesuai ulama terdahulu, tidak mengarang ngarang nafsir sesuai kehendak sendiri. Ustadz zaman sekarang harusnya tinggal nukil saja perkataan ulama salaf terdahulu. jgn nekat nafsir nafsir yang baru sesuai nafsunya. seperti surat Asyuara, surat para pemusik, itu pemahaman surat tsb baru di ada zaman skrng. Allahul musta'an
Bismillah Alhamdulillah menyimak Ustadz, jazakallahu khairan ustadz
Sudah beberapa tahun saya tahu ustad ammi nur bait. Alhamdulillah banyak juga yang saya pelajari khususnya ekonomi syariah. Beliau selalu paham konteks dan menyampaikan dengan cara yang mudah saya terima dan saya mengerti
Terima kasih ustadz ilmunya
Ma sya Allah
Terang benderang penjelasannya
Barakallahu fik Ustadz dan tim
UAH Sering tafsirin Asy-syu'aro dengan Surah Pemusik 😂😂😂😂
Bahaya orang yang gak faham Al-Qur'an lalu menafsirkan-Nya Tampa ilmu.. banyak sekarang ada Artis, mantan anak Band, Habib-habib, ustadz ustadz milenial, yg mereka gak punya keahlian lalu menafsirkan Al Qur'an sesuai pikirannya... Sementara Ilmu dia gak punya... Ngeri..... Hati hati buat ummat Muslim jangan sembarang ikut ngaji.
Se ngeri itu..
Tp ga sedikitorg2nya lebih mau mendengarkan mereka yg terkenal, bukan yang ber ilmu..
Serem bgt yaAllah..
Akhir jaman😮
Perkuat pembendaharaan menuntut ilmu...
*▪️Al-Qur'an surat Al-An'am ayat 55.*
وَكَذَٰلِكَ نُفَصِّلُ الْآيَاتِ وَلِتَسْتَبِينَ سَبِيلُ الْمُجْرِمِينَ
*“Dan demikianlah kami terangkan ayat-ayat Al-Qur’an, supaya jelas jalan orang-orang yang benar dan supaya jelas (pula) jalan orang-orang yang tersesat."*
(QS. Al-An'am : 55)
*▪️Imam Malik رَحِمَهُ اللهُ berkata,*
*"Ilmu tidak boleh diambil dari empat orang :*
*1. Orang bodoh yang benar-benar tampak kebodohannya.*
*2. Shohibu Hawa' (Ahlul Bid'ah) yang mengajak pada hawa nafsunya.*
*3. Orang yang gemar berdusta dalam perkataan, walaupun ia tidak pernah berdusta atas nama Rasûlullâh Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.*
*4. Orang yang mulia lagi sholih, namun tidak mengetahui (kualitas) hadits yang ia sampaikan."*
[At-Tamhid, Ibnu Abdil Barr 1/66, Min Washoyal Ulama 19]
*▪️Berkata Asy Syaikh Shalih Fauzan Al Fauzan حَفِظَهُ الله تعالى,*
ڪـما أن هنـاك دعـاة للخيـر ، هنـاك دعـاة للشـر ، والناس أقـرب إلى دعـاة الشـر منهـم إلى دعـاة الخيـر
*"Sebagaimana di sana ada da'i-da'i kepada kebaikan, di sana juga ada da'i-da'i kepada kejelekan, dan manusia itu lebih dekat kepada da'i-da'i kejelekan di antara mereka daripada da'i-da'i kebaikan.*
لأن النفـوس تميـل إلى الفتـن وتميـل إلى الشـبهات إلا مـن رحـم اللـہ عـز وجـل
*Karena jiwa-jiwa itu condong kepada fitnah dan condong kepada syubhat-syubhat, kecuali orang yang dirahmati oleh Allah 'Azza wa Jalla."*
📚 شرح كتاب الفتن والحوادث (83)
*▪️Rasûlullâh Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda,*
*لَا تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي قَائِمَةً بِأَمْرِ اللهِ، لَا يَضُرُّهُمْ مَنْ خَذَلَهُمْ أَوْ خَالَفَهُمْ*
*“Akan senantiasa ada sekelompok orang dari umatku yang mereka menang di atas kebenaran (perintah Allah). Tidaklah mencelakakan (membahayakan) mereka orang-orang yang menyia-nyiakan dan menyelisihi mereka.”*
*(HR. Muslim no. 1037)*
*▪️Rasûlullâh Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda,*
*وستفترق هذه الأمة على ثلاث وسبعين فرقة كلها في النار إلا واحدة*
*“Umatku akan berpecahbelah menjadi tujuh puluh tiga golongan. Semuanya (terancam) masuk ke dalam neraka, kecuali satu golongan saja.”*
*Para sahabat bertanya,*
*من هي يا رسول الله؟*
*“Siapakah mereka, wahai Rasulullah ❓”*
*Rasûlullâh Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ menjawab,*
*ما كان على مثل ما أنا عليه اليوم و أصحابي*
*"Mereka adalah golongan yang mana aku dan para sahabatku berpegang teguh padanya.”*
*(HR. Tirmidzi no. 2641, Hakim 1: 129, dan lain-lain. Lihat Ash-Shahihah no. 203, 204, dan 1492)*
*▪️Imam Ibrohim An-Nakho'i رَحِمَهُ اللهُ berkata,*
*“Dahulu jika mereka ingin mengambil (ilmu agama) dari seseorang, mereka (lebih dahulu) melihat kepada shalatnya, kepada penampilan lahirnya, dan kepada perhatiannya terhadap sunnah.”*
(Al-Jarhu Wat Ta’dil libni Abi Hatim 2/29)
*▪️Imam besar Ahlus sunnah dari generasi Tabi’in, Muhammad bin Sirin berkata,*
*"Sesungguhnya ilmu agama (yang kamu pelajari) adalah agamamu (yang akan membimbingmu meraih ketakwaan kepada Allâh), maka telitilah dari siapa kamu mengambil (ilmu) agamamu.”*
*▪️Imam Ibnu Sirin رَحِمَهُ اللهُ berkata,*
*“Sungguh ilmu ini adalah agama kalian, maka lihatlah dari mana kalian mengambil agama kalian."*
(Muqoddimah Shahih Muslim 1/14)
*▪️Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah berkata :*
*إن اختيار المدرس المستقيم في عقيدته وفي علمه أمر مطلوب وإذا لم يمكن , ووجدت من عنده معرفة في الفقه -مثلاً- أو النحو والعلوم التي لا تتعلق بالعقيدة , فلا بأس أن تدرس عنده في العلوم التي يحسنها , أما العقيدة فلا تدرسها إلا عند أهل العقيدة الصحيحة*
*Sesungguhnya memilih guru yang lurus aqidah serta ilmunya adalah sebuah keharusan. Adapun jika tidak memungkinkan, dan engkau mendapati orang yang memiliki ilmu fikih misalnya, atau ilmu nahwu, atau ilmu-ilmu lainnya yang tidak berkaitan dengan aqidah, maka tidak mengapa engkau belajar kepada dia dalam ilmu yang ia kuasai.*
*Adapun ilmu aqidah janganlah engkau mempelajarinya melainkan kepada pemilik aqidah yang shahih/benar.*
*[Al-Ajwibah Al-Mufidah 'Anil As'ilatil Manahijil Jadidah : 165]*
*IJMA' EMPAT ULAMA MAZHAB MENCELA NYANYIAN.*
*Beberapa Dalil Haramnya Musik dan Nyanyian.*
*1️⃣ Nyanyian dikatakan sebagai “lahwal hadits” (perkataan yang tidak berguna).* *Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman,*
*“Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan. Dan apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, ia berpaling dengan menyombongkan diri seolah-olah ia belum mendengarnya, seakan-akan ada sumbat di kedua telinganya; maka beri kabar gembiralah padanya dengan azab yang pedih.”*
(QS. Luqman : 6 - 7)
*Ibnu Jarir Ath Thabariy **-rahimahullah-** dalam kitab tafsirnya mengatakan bahwa para pakar tafsir mengatakan bahwa yang dimaksudkan adalah nyanyian dan mendengarkannya.*
*2️⃣ Nabi Shallallahu'alaihi wa salam bersabda,*
*“Sungguh benar-benar akan ada di kalangan umatku sekelompok orang yang menghalalkan zina, sutera, khamr, dan alat musik. Dan beberapa kelompok orang akan singgah di lereng gunung dengan binatang ternak mereka. Seorang yang fakir mendatangi mereka untuk suatu keperluan, lalu mereka berkata, ‘Kembalilah kepada kami esok hari.’ Kemudian Allah mendatangkan siksaan kepada mereka dan menimpakan gunung kepada mereka serta Allah mengubah sebagian mereka menjadi kera dan babi hingga hari kiamat.”*
(HR. Bukhari)
*3️⃣ Nabi Shallallahu'alaihi wa salam bersabda,*
*"Sungguh akan ada orang-orang dari umatku yang meminum khamr, mereka menamakannya dengan selain namanya. Mereka dihibur dengan musik dan alunan suara biduanita. Allah akan membenamkan mereka ke dalam bumi, dan Dia akan mengubah bentuk mereka menjadi kera dan babi.”*
(HR. Ibnu Majah)
Terima kasih ustadz telah memberi pemahaman yg jelas kepada kami sebagai awam mengenai hukum tentang menyampaikan ilmu agama. Sangat berguna utk para dai dan muslim sebagai pengingat dalam memberi dan menerima illmu agama dikemudian hari.
Tiba² muncul di beranda..
Langsung nonton langsung subscribe gpl ❤
Hendaklah seseorang banyak mendengar menyerap ilmu dan berusaha mengamalkan daripada bergegas bicara menyampaikan ilmu yg tidak bisa dipertanggung jawaban.
Alhamdulillah ustadz. Benar ustadz.. selagi yg diberikan itu benar dalam penilaian agama dan ada ilmu Nya ya .nggak apa apa.. seperti halnya banyak dokter yg sudah belajar agama apalagi sering membimbing dalam ajaran agama....di pelatihan bimbingan manasik haji dan umroh .jadi yg diberikan itu sesuai dgn ilmu yg dia punyai...balighu Anni walau ayah ...tentu saja sampaikan pesan ttg ayat-ayat Al Qur'an sesuai dgn tafsirnya ..dan sejarah dari munculnya ayat itu dgn alasan dan niat yg jujur. Insha Allah itu yg baik.. tidak utk membohongi orang..menipu orang.... Wallahu 'alam bisshowwab ...semua Allah yg maha tahu ..makanya bicarakan lah yg benar dgn baik dan jujur..... jangan lah seperti yg terjadi saat ini..mpak ustadz kita banyak melihat rusaknya sesuatu kaum akibat seseorang yg telah berbuat dusta dari kaum tersebut yg akan merusak kepercayaan orang terhadap kaumnya seperti kesalahan kebohongan yg dilakukan oleh suatu rumah sakit akibatnya merusak kepercayaan orang terhadap yg lainnya yg telah berbuat jujur dan baik dalam amalkan ilmunya . Begitulah ustadz. . banyak terjadi di zaman. Ini. Akhirnya merusak hubungan antar sesama masyarakat .namun masyarakat harusnya menilai orang itu per pribadi atas apa yg telah mereka lakukan .semoga Allah tunjukkan yg benar adalah benar dan yang salah tetap terlihat salah bagi masyarakat..dan jangan menyamakan semua manusia.. karena ada ustadz yg jujur dan ada ustadz yg memberi dakwah utk membohongi. .Semoga Allah yang tunjukkan kebenaran pada mereka astaghfirullah Al 'aadziiim... Wallahu 'alam bisshowwab.... wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sekarang yg miris kadang justru orang yg dianggap ustadz, kyai, dan dianggap mampu dalam ilmu agama akan tetapi justru yg disampaikan tidak benar bahan yang menjurus sesat dan menyesatkan.
Kadang lebih baik ilmu agamanya biasa aja tp apa yg disampaikan itu jelas rujukan tafsir dari para imam ahli tafsir yg telah diakui semacam ibnu Katsir, As saa'di, dll, insyaAlloh lebih selamat.
Udtadz YM @@muhana4946
Alhamdulillah,,Purwokerto menyimak,,Jazakallahu khair ilmunya ustad,,,
Syukron jazaakallahu khairan barakallahu fiik ,berbagi ilmunya biar kt lbh hati² dlm menuntut ilmu
Semoga sht selalu ya ustad Amy seneng mendengarkan ceramahmu
جزاكم اللّه خيرا وبارك اللّه فيكم Ustadz & team
Baraakallahu fiik ustadz ..jazakallahu khoiron kasiron
Pointnya adalah "Ilmu itu bagian dari agama, maka perhatikan dari mana kamu mengambil ilmu".. Masyaallah, Barokalloh..
Betul apa yg diucapkan ustadz yazid rahimahullaah... Fokus belajar dan menuntut 'ilmu agama, agar kita bisa selalu membedakan mana yg HAQ dan BATHIL.
Semoga kita diberikan hidayah salaf, hidayah yg paling nikmat.
Bohong itu yg anda ucapkan...
Buktinya pengikut Yajid jawas ini lebih taat kpd Yajid jawas ketimbang menaati Rasulullah..
Saat meninggal, banyak bid'ah 😂😂😂
Apa itu?@@lurusbersih6661
@@Sriyadi3652seperti apa?
Praktekan dan Istiqomah brother... Gw masih suka cek masjid yang binaan beliau di Bogor, masih di jagain preman. Sampe masjid di boikot beliau meninggal dakwah ini makin besar makin besar makin besar ....
Manusia itu belajar sampai akhir hidupnya... Bila ada kesalahan di tegur, dan tegurnya ngga boleh di depan umum.... Ajarkan mereka yg ada kesalahan biar mereka menjadi benar... Setiap manusia itu pasti ada kekurangan dan kelebihannya.... Begitu sesama muslim saling nasehat menasehati....
Kalo habib di tegur ntar kualat?
ini kan tanya jawab mas bro,si ustadz juga belum tentu tau oknum artis tsb..si ustadz itu di tanya sama pembawa acara,dan si ustadz menjelaskan bagaimana tanggapan..dijawablah sesuai dgn ilmu dari sejarah para sahabat ,
bukan si ustadz menegur,kalau mau menegur yang ngasih pertanyaan nya lah 😊..gimana si mas bro,udah punya anak belum??
kalo udah punya anak harusnya sih berpikir dewasa
Bukan cuma artis para habib pun banyak yg tidak paham agama sudah berani berceramah.
Mereka bukan habib tp bibha memang Sufi itu jelas malasnya dalam belajar .
Bisanya mencela wae le le...ilmumu opo wis mumpuni ?
Hadehhh, ngaji sj belepotan.
Fokus sjlah memperbaiki dirimu krn semua amal amal dipertanggungjawabkan.
Fahammmm
Ati2 bro. Ada yg kepanasan
Kuburiyun yg kepanasan?@@zulfikarmuchlis2092
@@jibrilachmad7774belajar ke habib bodoh lebih mulia driada belajar ke 70 ulama😂😂😂, benar bro???
Subhannalloh..makasih p ustd pencerahannya
Artisnya siapa sih? Spil inisial dong
Allhamdulillah bisa nambah pemahaman Islam lewat Ust Ust bermanhaj Salaf sangat hati hati dalam menyampaikan Ilmu ,,
Ga ada yg ga ilmiah.
Artisnya juga sama manhaj salaf. Kaya dia doang yg pengikut salaf, pengikut salaf apa pengikut abdul wahab
Jika uatsdz2 salafi berilmu mengapa menyamakan Tuhan dg makhluk?? Itu ilmu apa??? Ilmu setan
@@GjixRedmi buktikan !
kenapa banyak orang yang suka mengkotak kotakkan manhaj seseorang? biar apa?
Trima kasih ilmunya ustadz.
Mudah²an sehat selalu bersama kluarga
Masyaa ALLAH ada Ustadz Muhammad Abu Rivai.
Barakallahufikum ustadz dan team. Jazakumullahu khayran katsiran
Bukan ghibah donk,kalo memang membahayakan ya harus dikabarkan,agar tdk terjadi hal2 yg menyesatkan.maaf,karena saya miskin ilmu agama jd butuh guru/ustadz yg faqih
ruclips.net/user/liveqLtJqqa0xYw?si=ksZGTKgIs7ZJcqTi
Uah. Uas panutanku
ghibah itu terbagi 2
ghibah haram
ghibah mubah/wajib
ghibah itu sendiri artinya membicarakan orang lain...
ghibah kalo membongkar aib pribadi orang lain itu haram
ghibah kalo membongkar kejahatan orang lain itu mubah atau bahkan wajib jika orang tersebut jelas-jelas menyesatkan umat
@@cintarosul2
Cinta Rosul kok gak mendahulukan Rosululloh ﷺ sebagai panutannya dulu, jangan melompat untuk menyebutkan ya
@@muhana4946 rosulullah muhammad SAW, nabi ku
MaSyaa Allah Barokallahu fiikum ustadz❤❤
“Ketika seorang hakim hendak memutuskan hukum, lalu berijtihad, kemudian benar, ia mendapatkan dua pahala. Jika ia hendak memutuskan hukum, lalu berijtihad kemudian ternyata salah, ia dapat satu pahala.” (HR. Muslim)
Iya benar, ini untuk hakim asli atau palsu, kalau hakim yg benar (seorang yg berilmu) maka sudah sesuai hadist nya, kalau orang yg pura-pura jadi hakim (orang bodoh, suka bohong, suka ngarang, selalu mengatakan "menurut saya, menurut saya" tidak berilmu) apakah juga termasuk dalam hadist tersebut....?????
Subhanallah insyaallah saya suka datang kajian pk ustadz semoga sehat selalu
Barakallahu fiik ustadz Kandangan Kalsel menyimak
Peristiwa begini akan selalu ada
Diperparah dengan syg syubhat: JANGAN LIHAT SIAPA YANG BICARA, KARENA JIKA BAIK AMBIL, JIKA BURUK TINGGALKAN
Bagaimana bisa membedakan mana yang baik mana yang buruk kalau ilmu alatnya aja ga punya atau ga bisa seperti bahasa arab, ilmu nahwu dan shorof, ilmu musthalahah hadits...ini yang selalu asatidzah ingatkan kepada kita semua
Tidak bisa begitu. Harus liat siapa org yg bicara, punya ilmu atau nggak, bagaimana aqidahnya, akhlaknya. Iblis juga pernah mengatakan hal yg benar ttg ayat kursi tapi bukan berarti kita boleh mengambil ilmu dati iblis .
Pilih2 dari siapa kita mengambil ilmu.
setuju bang hehhe. 😊 baik nya ambil, buruknya tinggalkan. mau gimana pun hati kecil tau yg mana yg baik sama buruk.. belajar sendiri g boleh tuh kenapa? guru2 yg dulu juga pasti adalah interpretasi sendiri2.. dan ga tau yang mana yang bener yang salah juga.
Kalo untuk nasehat menurut saya bisa pake bahasa gitu, hati pun kadang tau. (Inget ada kisah anak kecil yg menasehati ulama, tapi sy lupa nama ulamanya dan siapa yg menyampaikan kisah tsb)
Tapi untuk mencari ilmu agama, mencari jawaban atas pertanyaan hidup itu baru jangan sembarangan. Semoga Allaah mudahkan kita untuk mendapatkan guru-guru yg lurus aqidahnya. Aamiin
Maasyaallah...Syukron ustadz atas penjelasannya. Ini sangat inspiratif dan bermanfaat.
Memang penceramah itu harusnya disertifikasi, seperti di Arab Saudi. Minimal harus tau apa yg ADA di Quran, dan apa yg TIDAK ADA di Quran. Jangan kaget kalau dg parameter ini saja banyak ustadz yg tidak lolos, hati2 dg ustadz muallaf yg ngetop bgt sekalipun. Lebih baik anda sendiri mengetahui apa isi Quran, agar tdk mudah taqlid buta.
Sertifikasi tidak menjamin dia ahlinya...karna yg nerbitkan sertifikat manusia...kecuali diuji oleh tim independen ustad2 yg taat pada Alloh dan Rosulnya.
Sertifikasi oleh siapa ? MUI ? Hasilnya kek gufron itu nanti. Wkwkwkw
MUI harus disertifikasi dulu, baru mereka boleh mensertifikasi. Atau sekalian biarkan sertifikasi oleh perwakilan ulama dari madina dan mekkah
Gw nanya deh lo bang, mgkn lo pnya guru, lo sndri pham isi Al Quran secara keseluruhan?
Dengerin aja apa yg disampaikan Ustadz Amri....dr pada ribut
kalo menurut ideal mu, berarti ustad amr nur bait ini ga lolos, wong beliau lulusan teknik 😂
Terimakasih atas pencerahannya ustadz
Saya kira ustadz ini sangat hebat sekali... top markotop MESTI bener ini dakwahnya ga bisa meleset. ❤❤❤
Syukron ustadz ilmunya, Jazaakumullaahu khoiron
Masyaalloh pak ustad sehat selalu
Menurut saya, Allah itu maha cerdas yg mustahil menurunkan kitab yg sulit difahami umatnya. Jadi sy mengimani qs al qomar ayat 17, dan andai ada ayat2 mutasabikhat dan atau ayat lain yg sulit, itu jumlahnya sgt sedikit.
Intinya seseorang boleh menyampaikan satu dua ayat Al Qur'an adalah suatu kebaikan akan tetapi isi yang disampaikan harus benar sesuai yang dikehendaki ayat, dan tafsirannya harus sesuai tafsir yang banar maka disinilah dibutuhkan panduan dari kitab tafsir yang telah diakui mayoritas kaum muslimin, dan yang terakhir seseorang harus mengukur kemampuan sehingga dia memahami apa yg dia sampaikan, itulah supaya kita tetap benar dalam memahami agama, selanjutnya kesalahan yg sifatnya yg sifatnya manusiawi adalah hal wajar hanya dibutuhkan perbaiki saja ke depannya, kalau kita perhatikan apakah ada dari para ustadz yy menyampaikan ilmu terbebas kesalahan? Saya kira pasti tidak ada sebab kesalahan merupakan bagian dari karakter manusia itu sendiri.
Macam2 metode dalam mempelajari alquran, sy tau persis yg dimaksud..sebenernya bukan tafsir tapi lebih kepada memudahkan org awam memahami isi alquran dgn tematik,, dan itu tdk mutlak tapi hanya sarana sementara.
Cba berbesar hati dan diskusi dgn Adipura kayanya itu lbh elok
Kalo gak disebutkan artisnya. Ditelpon aja artisnya tadz. Biar tdk jadi fitnah. Diajarin. Biar tdk jd dosa jariyah. Trims tadz..
bukan cuma artis, habib, ustat, kyai, gus juga banyak yg jualan agama. kumpulin harta dari umat demi memperkaya diri sendiri, giliran mau bangun masjid munta sumbangan umat. lha itu uang yg dikumpulin sampai punya mobil mewah rumah puluhan buat apa. anehnya banyak pengikutnya yg secara ekonomi jauh dibawah dan rela sedekah ke pemuka agama yg sudah tajir melintir berkat jualan agama. ini baru yg namanya negara lucu
lalu agama diambil dari mulut siapa selain dari mereka yg berilmu. poin nya di ilmu, jualan atau nggak beda hal. ilmu kalo ga dijual juga ga dibeli, bahaya kalo ambil ilmu agama secara serampangan baca dr buku SAjA
ini beneran duit sumbangan dibeliin mobil mewah? yakin om dengan pernyataannya? ato prasangka saja?
soalnya setahu saya memang ada bbrp dermawan yang dia ikut berjuang berdakwah dengan memberikan fasilitas kepada ustaz, kyai ato habib misalnya..klo untuk uang sumbangn mesjid trus dipake untuk beli mobil pribadi sang ustaz ane belum pernah denger...yang biasa ane denger adalah memang ada ustaz yang pasang tarif ceramah...
@@zeay1050kalo setau saya kebanyakan para kiyai, Gus dll emang dasarnya udah kaya dari orang tuanya dan juga sudah punya usaha.
fitnah dia
@@kunsudrajat5748yakin Kaya karena warisan???
MasyaAllah.. Barakallahu fiik ustadz..
Jazakallah Khoiran 🙏
Barakallahu fiikum ustadzuna atas ilmunya
Alhamdulillah Bandung menyimak
Memotivasi kita utk terus belajar dn belajar Agama ( Islam )
Yang penting yg disampaikan sesuai dg Al Quran dan As Sunah dg benar tidak pandang bulu latar belakang nya.
Bahkan Rosululullah SAW bersabda " Sampaikan walau satu ayat, sampaikan kebenaran walau pahit.
"Sampaikan walau satu ayat" artinya tinggal copy paste dari sumbernya, bukan menuangkan buah pikiran sendiri.
Menurut saya ustadz ini sudah benar kita tidak boleh menilai dari siapa (latar belakang) sebuah perkataan itu keluar, tapi apa yang dikatakan. Seringkali orang malas saling manesehati akibat takut atau merasa tidak pantas saat diungkit latar belakangnya.
Sebenarnya ada baiknya kalau yang dibahas itu subtansinya, baru bahas kaidah nasehat. Misal fulan menyampaikan ayat lalu dimana letak kesalahannya dikaji, biar ummat paham. Kalau yang dibahas langsung kaidahnya kok terasa kayak menggiring pembunuhan karakter yang lebih ke ghibah, karena pengkajian ini dimulai dari fenomena seseorang yang menyampaikan kajian soal sebuah ayat.
Saya sependapat ustad, bahwa agar berhati2 apabila kita bukan ahlinya dalam menterjemahkan quran dan hadist..
Namun, menurut saya kita juga perlu berhati2 terkait dengan eksklusifme dalam beragama,
Karena dalam hal hal yang sifatnya ilmu peralihan ataupun ilmu yg saya anggap ilmu terapan, fiqih ataupun muamalah, dimana terdapat pendapat2, fatwa dsb yg berkaitan dengan banyak hal hal teknis dimana membutuhkan keahlian ilmu teknis juga untuk bisa memahami persoalan secara komprehensif..
Taruhlah seperti soal makanan, minuman, ekonomi, sosial, lingkungan yg ahlinya tentu banyak yang bukan ulama agama..
Kadang2 pada persoalan seperti ini, dibutuhkan kolaborasi, dan saling menyeberang ruang ilmu masing2 agar bisa diterapkan dan relevansikan terhadap ruang beragama..
Namun seringkali, karena eksklusifme ulama tersebut, pendapat yg didengar hanya dari ulama (padahal ilmu mereka terhadap detail teknisnya sebenarnya kurang), sementara pendapat dari ahli teknis nya malah tidak dianggap (biasanya oleh golongan yang sering disebut "berhati hati")..
Dan saya kira selama bukan berkaitan dengan tafsir yang membutuhkan ahli bahasa, ahli hadist/quran
Saya kira perlu kita pahami bahwa sumber ilmu dapat berasal dari mana saja,, dari yang mengaji nya belum lancar, dari orang biasa, orang tua, anak kecil, atau dari penjahat sekalipun, selama dia mengatakan kebenaran (dimana verifikasi cepatnya adalah pasti dari logika dulu, yg dilanjut dengan verifikasi fakta), maka kita terima..
Apa yang berbahaya dengan ekslusifme tersebut, yg kemudian sekarang berkembang bahwa yg boleh bicara hanya ulama,, maka itu akan membatasi logika masyarakat dalam menyerap ilmu, yg menyebabkan kemunduran serta kepatuhan beragama yang salah..
Atau disebut, otoritarian oleh ulama,
Dimana otorisasi ilmu hanya boleh dari ulama.
Misalnya ulama yang memanfaatkan agama untuk mencari jamaah dan keuntungan, dan menjual ayat2 agama.. hasilnya : syirik, bid'ah, mengada ada dalam hal beragama, tapi diikuti jamaahnya..
Banyak? Sangat banyak...
Jangankan artis yg mrasa publik figur orang awam yg maaf2 kata bkan apa2 dn bukan siapa2 ,( ga ada basic blajar agama dg baik ) hanya blajar shlawatan bwa grup musik bisa mngumpulkan ribuan orang smbil bicara ngawur soal agama.
Dn pngikutnya buanyaak .
Dia senang dipnggil gus ustsd pak kyai ...mski maaf2 bhkan dia ga pnya keakhlian dlm ilmu agama
Salah satunya Ghufron Maqoli coli ta, wkwkwkwkwkwk
Yg begituan ngga usah di ikuti, cukup di simak saja
dan ini nyata terjadi zaman now....
Mungkin TDK tau akibatnya atau TDK mau tau sedangkan resikonya berat , memberikan fatwa yg tdk sesuai dg yg diajarkan RASUL namanya sesat dan menyesatkan .Apa bila diamalkan seseorang dia berdosa dan orng yg mengajarkan juga berdosa seperti dosa orng yg mengamalkan ( dosa jariah)
Imad ga jelas gurunya bicara nasab bnyak kiai ahli nasab imad siapa lol
Alhamdulillah bisa nyimak jazakallahu khairan ustadz❤❤❤❤❤❤❤
Ini yang meresahkan hati saya Ustadz. Sekarang pun banyak konten2 short yang dibuat dengan bakground music koplo/dugem/beat isi kontennya membahas ayat Quran atau hadits. Atau pun ilustrasi video nya vulgar dan kurang sopan ataupun background yang tidak sesuai. Tolong bahas ini ustadz
Bener bgt, bahkan bacaan Qur'an dengan arti tapi music nya DJ 😢
@@NaninsLife01 Iya bang. Sebagai orang tua dgn anak usia sekolah saya resah karena anak saya rentan sekali terpapar konten2 seperti itu. Tak henti2 nya saya mencoba memfilter dan mengawasi, tapi tetap saja ada yang lolos. Saya khawatir anak saya dapat ilmu agama dgn cara yang tidak benar
Oh iya, di media sosial mana ini?
Di kampung saya, pas takbir keliling beberapa tahun terakhir aja musiknya pakai musik koplo/dugem/dj. Miris banget.
Betul.. Smoga kita semua dilindungi Alloh Subhanahu Wata'ala
Alhamdulillah bs ikut nyimak... Baraokallah Fikum Ustadz
masyaAlloh❤
masyaalloh ust, luar biasa
Bekasi nyimak.
Awal buka RUclips tadi muncul, sempat merasa tanda tanya... Sejak kapan gitu jadi penceramah... Tapi gak lihat, langsung scroll aja...
Setelah muncul Channel ANB yang ini Alhamdulillah tercerahkan
Siapa artisnya akhy?
@@nollyjolly9840 peran antagonis
Adipura@@nollyjolly9840
@@nollyjolly9840 adipura
Banyak sih dari kalangan Artis menafsirkan Al-Qur'an Tanpa ilmu
siapapun bkn hanya artis klo gak punya kapasitas dalam tafsir atau ilmu agama apapun gak usah mencoba menafsirkan atau menrangkan sesuatu yg gak dia pahami. Mending tetap merasa org yg belum tahu apa2 soal agama spy tetap belajar, dan terus mendengar ilmu2 agama kpd ahlinya/alim ulama.
Kita doakan aja si artis itu agar ilmu agamanya semakin kuat dan Istiqomah, Aamiin..
Kuat selama duitnya masih bnyk, dan jauh dr masalah.. Coba klo miskin apakah masih tetap beriman??!
Yang benar itu ada artis yang hijrah,tapi dia belain mencari ilmu agama duduk belajar sampai nyantri ke timur tengah setelah dibolehkan gurunya baru dia mau menyampaikan ilmunya seperti yang Disampaikan Rasulullah....بالغوا عني ولو اية
Bagi Artis yang mau memberikan motivasi hijrahnya,cukup ceritakan pengalaman spritualnya hingga sanggup meninggalkan duniawinya...ada ayat al-qur'an ayat 6&7 surah Luqman...ancamannya serius loh azab jika menyampaikan tanpa ilmu...
Siapa Namanya?
@@FurkonMuhammad-kb6snilmu membaca alquran harus bisa ilmu tajwid nya, ilmu bisa membaca kitab, harus bisa ilmu nahwu shorof nya, g perlu ke timur Tengah, di ponpes salafiyah yg mengkaji kitab kuning
Kalo boleh tau apa inisialnya akhi? Saya pengen liat videonya
MasyaAllah.. Barakallahu fik ilmunya ❤
Ustadz Yazid Rahimahullah pernah mengatakan, mantan Artis, mantan pelawak, mantan Pendeta ko berani ceramah..!!! Darimana Ilmu nya..!?
Kalau terjun ke medan Dakwah keilmuannya HARUS dipersaksikan..
Memang benar muncul di media, akhirnya ceramahnya cuma banyak melucu, dongeng, khurafat,Bid'ah..!!!
Ini tanda-tanda kiamat.., sebenernya sih cuma cari pendapatan dan viral.., biar sering diundang.
Kalau saya lihatnya bukan ceramah lebih kepada menceritakan pengalamanya sehingga dapat menginspirasi yg lain ,kadang ustadpun suka beda beda pendapatnya nah yg jarang dengar banyak kajian pasti akan bingung yg mana nih yg mau di pakai.
Kalau saya lihatnya bukan ceramah lebih kepada menceritakan pengalamanya sehingga dapat menginspirasi yg lain ,kadang ustadpun suka beda beda pendapatnya nah yg jarang dengar banyak kajian pasti akan bingung yg mana nih yg mau di pakai.
@@ltarindut5030 dalam islam itu terlarang menceritakan keburukan masa lalu org lain apalagi diri sendiri.. semoga paham
@@Apaankauaaah siapa bilang...?
Tidak semua membicarakan keburukan pribadi di masa lalu itu haram... Jika ada ilmu dari pengalaman yg bisa menjadi wasilah dakwah maka itu boleh saja... Sebagaimana Umar menceritakan kejahilannya dahulu ketika memakan Patung Tuhannya dari berhala kue yg di susun menyerupai patung...
Jangan langsung vonis haram jika ilmu mu masih se cetek...
@@Apaankaunah antum salah satu yg dimaksud
Jawaban ustadz tdk saya duga, aku kira langsung mencela... ternyata cukup bijak, dg memberi contoh latar belakang para sahabat dan tabi'in.
Itulah ustadz2 manhaj salaf yg rata2 santun dan bijak..bicara sesuai dengan alquran dan sunnah dengan pemahaman para sahabat,sayangnya mereka dituduh dengan tuduhan2 yg keji😢
Masyarakat kt jg salah mudah saja menganggap org sbg ustd
Betul ini
Allah maha tahu Allah maha bijaksana, Allah maha pengampun.
Semua ada niat , Allah tahu niat kita.
Niat baik dan benar akan percuma kalau dengan cara yg salah
Catatan kritis dari pengajian kang Adipuro :
1. Benarkah Malaikat mungkar dan Nakir sayapnya selebar bumi ? Mana hadis dan Qurannya yg menjelaskan malaikat mungkar nakir sayapnya selebar bumi ?!
-
2. Benarkah ada hadis yang menjelaskan bahwa orang yang ditanya di alam kubur adalah yang tidak punya cahaya Alquran di hatinya ?
-
3. Benarkah ada hadis yang menjelaskan bahwa orang yang punya cahaya Alquran di hatinya tidak akan ditanya-tanya oleh malaikat mungkar dan nakir di kubur ?
-
4. Benarkah kita semua bisa belajar Alquran langsung dari para malaikat seperti Nabi Muhammad belajar kepada Malaikat Jibril ? Hanya saja malikatnya yang tidak punya gelar, malaikat biasa, benarkah bisa kita belajar langsung dengan para malikat ? Bisakah malaikat memasukan cahaya Alquran ke dalam hati kita ?
-
5. Bolehkah kita memiliki metode sendiri dalam menafsirkan Alquran sedangkan kita tidak bisa bahasa Arab , tdk tahu ulum Quran, ulumut tafsir, qowaidul lughoh dll ? Bolehkah kita menafsirkan alquran dg akal kita sendiri meskipun kita tidak tahu bahasa Arab bahkan baca Alquran pun belepotan, bolehkah kita punya metode tafsir sendiri ?
-
6. Bolehkah kita membaca terjemahan Alquran lalu kita tafsirkan sendiri, kita cocok-cocokan dengan Film di bioskop ? Padahal kita tidak bisa bahasa arab bahkan baca Quran pun blepotan.
-
7. Benarkah di alam kubur yang menjawab mungkar nakir adalah kulit kita, tangan dan anggota tubuh kita lainnya ketika ditanya-tanya oleh malaikat mungkar dan nakir ? Benarkah demikian ? Dengan dalil surat Yasin ayat 65, benarkah begitu ? Apakah begitu tafsirnya dari para ulama ? Apakah ini tafsir yg benar atau menyimpang ?
____
Catatan dari kajian kang Adi
Ajaran Ini benar atau menyesatkan?
Sesuai dg Aqidah yang benar atau menyimpang dari Aqidah yang benar ?
Bahaya atau tidak ?
Siapa kang adipuro? Kenapa aneh ?
@@gopal9338 adipura
Siapa lagi ini kang Adi
Adipura, artis yang biasa berperan antagonis@@ikrammm333
@@gopal9338dulu artis sinetron terkenal
*Apa kata Al Qur'an sendiri?*
الٓمٓ. ذَٰلِكَ ٱلْكِتَٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ
Alif laam miim.
Kitab (Al Quran) itu tidak ada keraguan padanya; petunjuk *bagi mereka yang bertakwa,* (Al Baqarah 2:1-2)
Dari opening statement saja sudah diberi tahu, bahwa Al Qur'an ditujukan *bagi* orang yang bertakwa, *bukan agar* orang bertakwa. Takwa di sini bukan takut atau paling alim, pengertiannya adalah kesadaran, kehati-hatian, waspada, _awareness, conscious._ Ini jadi modal dasar untuk bisa memahami/menafsirkan Al Qur'an.
Dengan adanya kriteria takwa, kita bisa menyingkirkan tipe manusia berikut yang tak boleh menafsirkan Al Qur'an:
● Bayi, dia belum punya kesadaran,
● Anak-anak mereka belum waspada tentang dunia,
● Orang gila, mereka tak berhati-hati dalam menjalankan hidup,
● Orang pingsan, orang tidur, orang mabuk, orang dalam kondisi koma, mereka sedang tak sadar. Apalagi kalau mabuk dengan kehidupan dunia, mereka juga masuk kriteria ini.
Selebihnya, mereka adalah manusia yang berhak mendapat, menerima, dan mengolah petunjuk dari Al Qur'an. Hak mengolah ini kita sebut dengan tafsir.
Tafsir adalah keterangan atau penjelasan tentang ayat-ayat Al Qur'an agar maksudnya lebih mudah dipahami.[1] Kita fokus kepada tujuan tafsir : mudah dipahami. Setiap individu yang waras/sadar, berhak menafsirkan Al Qur'an agar dirinya paham.
*Apakah non Muslim boleh menafsirkan?*
Halo Pak, Bu, Mas, Mba. Al Qur'an diberikan untuk manusia. Bukan eksklusif bagi satu golongan.
هَٰذَا بَيَانٌ لِّلنَّاسِ وَهُدًى وَمَوْعِظَةٌ لِّلْمُتَّقِينَ
(Al Quran) ini adalah penerangan *bagi seluruh manusia,* dan *petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.* (Ali Imran 3:138)
Non Muslim yang sadar bahwa hidup tuh gak cuma di dunia, ada kehidupan setelah kematian, dan sadar bahwa ada entitas yang mengatur ini semua, ia masuk ke kategori orang bertakwa. Manusia takwa berhak mendapat petunjuk itu dan mengambil pelajaran darinya.
Kita tak usah kembali ke era zaman dulu, hadapi saja masa sekarang di mana Al Qur'an sangat mudah diakses. Terjemahan dan tafsir sudah banyak tersedia. Meskipun manusia takwa itu tak mampu membaca teks Arabnya, ia bisa mengambil petunjuk dan pelajaran dari terjemahan. Intelektual manusia sepanjang zaman terus meningkat, mereka bisa *mandiri dalam berpikir dan mengambil keputusan.* Usaha terakhir ini yang disebut dengan tafsir individu dalam mencoba memahami Al Qur'an.
Perintah untuk tafsir sendiri ini sejalan dengan ayat:
…وَأَنزَلْنَآ إِلَيْكَ ٱلذِّكْرَ لِتُبَيِّنَ لِلنَّاسِ مَا نُزِّلَ إِلَيْهِمْ وَلَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ
.. Dan Kami turunkan kepada kamu _Adz Dzikra,_ agar kamu menerangkan pada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan *supaya mereka memikirkannya* (An Nahl 16:44)
Tugas Rasul menyampaikan Al Qur'an kepada manusia. Dan tugas manusia supaya memikirkannya. Tentu saja yang mau memikirkannya adalah mereka yang sadar bahwa ada petunjuk dari Tuhan untuk manusia. Kalau Al Qur'an disimpan untuk satu golongan saja, bagaimana manusia lain di dunia bisa memikirkan Al Qur'an.
Meskipun mereka sudah pegang Al Qur'an, berapa banyak sih yang mau memikirkannya. Apalagi jika diberi syarat seperti 15 ilmu wajib di atas. _Road block_ yang berat ini malah menjauhkan manusia dari Al Qur'an. Boro-boro memikirkannya, melirik dan membacanya saja enggan.
*Bagaimana kalau menafsirkan tapi malah melenceng?*
Memang itu sunnatullah. Allah menurunkan petunjuk, dan mengajak ke jalan yang benderang. Sebagian dikehendaki mendapat petunjuk, sebagian lain akan tersesat.
_Kami tidak mengutus seorang rasulpun, melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka. Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Dialah Tuhan Yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana (Ibrahim 14:4)_
Tugas manusia memikirkannya, kalau masih gagal memahami Al Qur'an, ya coba lagi sampai berhasil. Minta izin sama Allah biar mendapat petunjuk, bukan bergantung sama makhluk lain yang belum pasti mendapatkannya.
*Catatan Kaki*
[1] Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Jangankan artis ... Kyai, ulama, ustaz juga beda menafsirkan Al- Qur'an ...
Agar tdk beda merujuk aja ke tafsir yg udh ada sprt tafsir ibnu katsir,kurtubi, jalalain dll bkn malah menafsir sendiri bermodalkan akal2an 🤭
dari sini kita tau bahaya dosa menyampaikan sesuatu yg kliru tanpa source yg jelas dan benar, muslim dituntut selalu belajar.. termasuk melawan ulama sekalipun jika salah, maka benarkanlah
asbun dalam ilmu dunia aja banyak orang yang meradang, lebih2 ilmu syar'i yang bisa panjang urusannya di akhirat, mestinya masyarakat jauh lebih kritis lagi dalam hal ini
Ustadz yang saya sering dengar & ikuti;
1. Ust Syafiq Basalamah
2. Ust Adi Hidayat
3. Dr Ugi Suharto
4. Maulana Aslamsyah Hasyim
5. Ust Khalid Basalamah
6. Ust Ammi Nur Baits
7. Ust Adian Husaini
8. Ust Syamsuddin Arif
9. Alm Ust Armen Halim Naro
10. Ust Oni Syahrial
11. Ust Shaleh Drehem
12. Ust Farid Nu'man
13. Ust Budi Ashari
14.Ust Akmal Sjafril
15. Ust Nurul Dzikri
16. Ust Ferry Nur
17. Ust Bachtiar Nasir
18. Ust Oemar Mita
19. Ust Salim A Fillah
20. Ust Fadhlan Garamatan
21. Ust Nurul Dzikri
22. Dst yang sesuai dengan ilmu mereka
Barakallahu Fiik ustadz
Sekarang banyak instan.., belum waktunya pendakwah..sdh berdakwah..
untuk mampu menafsirkan alquran itu bukan hal mudah, bukan sekedar hafal alquran saja, tapi harus hafal hadist beserta artinya, tau Asbabun Nuzul nya, bisa dan mengerti dengan baik bahasa arab utamanya bahasa arab yang di pakai di alquran. Apa memang ada manusia jaman sekarang yang punya waktu dan dedikasi seperti imam2 jaman dahulu yang menghabiskan waktunya hanya mengkaji alquran & hadist? Seorang ustad lulus s3 jurusan tafsir quran hari ini saja mungkin blom yakin bisa melakukan pentafsiran alquran lebih baik dari pentafsir yang sudah ada, karena dia tau bukan saja alquran dan hadist yang dia perlu kaji, tapi hasil2 pemikiran ahli tafsir lain juga harus dia kaji. Saya setuju penjelasan ustad, alangkah baiknya klo mau berdakwah para ustad2 yang muncul dadakan, cukup menukil ilmu dari ulama atau imam dan ahli tafsir terdahulu karena itu lebih baik daripada mentafsir sendiri tanpa ilmu memadai.
Ya blm lama di yt ini juga pernah USTADz yg menafsirkan AL QORIAH itu artinya qori perempuan. Ust ini ( Saiful Karim?) sprt nya tidak pernah membuka kitab tafsir sblm tampil di YT. (Yt pasti dilihat di seluruh dunia).
itu orang gila bang. Biarin aja sambil ketawain. Dia pake ilmu otak atik gatuk, dan yang terakhir dia umbar ketololan dia terkait makna Al Qori'ah. Doi ga tau beda antar huruf 'ain dan huruf hamzah
level dia hanya sedikit di atas Syekh GUPRON
Betul..saya suka resah kalu denger saiful karim.bersa aneh saja.mana mertuaku fanatik bgt .menyesatkan sekali kata beliau surga neraka itu didunia..
Alhamdulillah, menyimak....
Ya menurut ane boleh saja seorang artis ataupun apapun profesinya menyampaikan sesuatu ilmu tapi ya belajar dululah..
Atau lebih jelasnya serahkan pada ahlinya
Ngaconya gimana @@BukanMain-bb9td
Baarakallahu fiik Ustadz 🥲
Bukan cuma artis gus pun banyak yg gak paham agama sudah berani ceramah. Bahkan ada yg di anggap wali
Yg lucunya Gus muda PD pacaran..
Iya sedih banget liatnya. Ga berani negur karena bukan kapasitas kita dan ga akan mempan dgn kata2. Cuma bisa mendo'akan semoga Allah lunakkan hatinya untuk menerima ilmu2 syar'i
Di Indonesia mah dah banyak yang seperti itu.
Bahkan di jatim ada budayawan sok pinter banget bicara agama padahal gak bo bahasa Arab, gak hafal Al-Qur'an dan hadits dah ngerti ilmu tafsir tapi dianggap ulama.
Alhamdulillah Allah sudah membungkam mulutnya.
tanda akhir zaman. Bnyak ruwaibidah bermunculan. Beda zaman dahulu. Satu kitab belum di dalam otak dan di tuangkan dalam sikap dan sifat. Ulama tersebut tak akan berani berdakwah.
Ini yg di bilang sok tau
Na 'Udzubillah Min Dzalika...semoga kita yg hadir di sesi ini terhindar dr hal spt itu
Bukannya mau menjudge, tapi jika misalnya sesorang dia public figure yg mempunyai banyak follower hendaknya dia juga mengupgrade ke ilmuan agama nya ,krn kelak setiap kita di minta pertanggung jawaban dan para followernya juga akan mengikuti scr berjamaah ke keilmuannya,hendaknya ilmu yg ber sanad
Klu dia tdk memenuhi kapasitas ilmunya...maka dia cukup copas dr para ulama ustadz yg lebih faham ilmu...maka dia tdk menyesatkan,yg ditakutkan diantdk faham ilmu melainkan memakai cara pikirnya sendiri...boleh tapi cukup copas saja,atau cukup up tentang hadits hadits soheh..
Gak faham maka diam lebih selamat
Gak usah upgrade ilmu, kebanyakan ulama lurus saat ini juga cuma MENGHAFAL pernyataan ulama ulama terdahulu yang jelas lebih keimanan ya lebih baik.
Jadi kalau artis mau dakwah, cukup pegang buku karangan ulama terdahulu, bacakan, ceritakan. Kalau gak mau pegang buku, hafalkan isinya.
Kebanyakan Ustad -ustadz Baru Tanpa Punya Dasar Ilmu Mondok, Mengandalkan Hadist," Sampaikan Walau hanya Satu Ayat"...Hanya Bermodal Semangat Tanpa Ilmu Yg Mempuni, Tapi Merasa Paling Ngerti.... Astaghfirullah
Itu pengajianku yg duluuu... baru juga ikut ngaji sudah disuruh ngisi kajian rutin seminggu sekali. Yg penting pintar bicara.
LDII ya? Maaf serius nanya
@@ihdinashirotolmustaqiim4741bukan. Tp mungkin ldii tmsk spt itu krn dlu pnh pny teman ldii
disuruh membina sama disuruh mengisi kajian ilmu beda lo,mebina cukup hanya mengajak kepada kebaikan2,belajar bareng dll,ini yang dilakukan teman2 pks.
Orang yang diberi label ustadz atau ulama juga hanya merupakan wujud penghormatan dari masyarakat, masalah keilmuannya juga tidak ada dasarnya yang pasti karena mereka yang dijuluki sebgai ustadz atau ulama selalu menolak kalau dilakukan sertifikasi keilmuannya. jadi mereka yang menganggap dirinya sebagai ustadz atau ulama tidak perlu mangklaim dirinya merasa paling benar. Siapapun boleh menyampaiak ayat al qur'an selama tidak dilakukan secara menyimpang untu kepentingan dirinya sendiri atau kelompoknya.
salah satu kemunduran peradaban islam adalah sesama umat saling menhujat dan merasa benar. padahal Nabi mengajarkan kerendahan hati.
Nabi mengajarkan kerendahan hati. Tapi jgn lupa, Nabi juga mengajarkan amar makruf nahi Munkar. Jadi kalau ada yg buat salah yaa harus diingatkan. Ini bagian dari agama. Kalau dia buat salah dan tdk ada yg ingatkan, lantas dari siapa dia akan tau kebenaran?
Peradaban islam tak pernah mundur. Manusialah yg malas belajar agama, lalu menyampaikan perkara agama tampa ilmu. Ini sangat berbahaya, bukan hanya pd dirinya sendiri, tapi juga pd agama. Krn kalau Alquran dan hadist disampaikan tampa ilmiu bahkam tafsirnya salah, maka apa yg tertinggal dari agama ini kalau banyak orang seperti ini. Yg menununjukkan pd hal yg benar (mengoreksi) apa yg dia lakukan, malah dituduh memecah belah atau lain sebagainya. Jagalah kemurnian islam.
Ya termasuk anda ini merasa benar. Diberi masukan orang lain trs tidak mau. Itu apa bukan merasa sudah benar mas?
Sok bijak kamu
@@abrormuhammadthohamohon maaf, Nabi pun mengajarkan kl mau mengkritik, mengoreksi atau apalah itu, ya harus tabayyun langsung ke orangnya dong, jgn bikin2 konten kaya gini, cuma ngundang orang lain buat saling hujat, ya buat apa kl gitu
Baarakallahu fiik ustadz
Masalahnya bukan si yang ngomong saja... tapi di yang dengar juga. Jika kita pendengar cukup belajar core believe agama kita orang2 ngaco ala artis itu tentu kita tertawa aja. Jadi kita salahnya ga kuramg dr si artis... apalagi sampai percaya.. ya tanggung jawab sendiri
kata kata yang paling saya suka . "kita datang kajian itu mencari ilmu bukan mencari retorika". karena memang skrg itu banyak jamaah yang memilih datang ke kajian karena ustadznya lucu. ustadznya ganteng. ustadz nya sesuai dengan retorika masing masing. bukan karena ustadznya ilmunya bersanad/ mumpuni.
Kapan ya muslim dalam satu komando, satu kehendak dan cita2, seperti yg Nabi dan sahabat generasi awal contohkan
Makasih Ustad Share nya...
Ambil yg baiknya saja❤
Salam kenal
Guru gembul juga aneh pemahaman agamanya.
Guru gembul misionaris kristen itu , jelas penyusup
alhamdulillah, sudah mulai ada yang ngeh
gak sah digagas bang, tinggalin
Iya lagi... bahaya buat yg masih awam..
parah anehnya ...malah lebih ke syiah atau liberal
@@totorachmadi0 fitnah tanggung jawab nya berat lhoo...
Menurut saya para penceramah harus di sertifikasi Oleh mui jadi keilmuannya bisa di pertanggung jawabkan di dunia Dan akhirat .
Intinya orang muslim harus baca Al quran dan pahami terjemahanya, lakukan apa yg diperintahkan oleh Alloh dlm Al quran dan jalankan sunah2 rosul, krn sunah rosul, hadis soheh tdk akan bertentangan dg Al quran
kalo soal agama kita sembarangan. Coba mau operasi, dokter nya bukan dokter spesialis bedah, tapi dokter spesialis jiwa, mau nggak?
Betul, seperti orang yg lulusa teknik industri itu ya😅
@@daus1665 artis siapa yg dimaksud?
@@daus1665kalau ahli sastra Arab boleh begitu ya kang
orang gagal paham.. disimak dulu vidionya..
@@hambalah1 ga nyambung
...selama ada pemimpinnya, Islam akan Sunnah wal jamaah, ayo pilih pemimpin!...
Bismillah
Secara umum ustad Ammi sdh jelaskan, semoga bisa dilanjutkan dgn mengkritisi kontekstual /materi mana dari artis yg diomongin itu spy lebih mengena kajian mana yg dinilai ngawur menyampaikannya atau menterjemahkannya, seperti kasus penjelasan bentuk alam semesta seperti "terompet" atau ttg Fe yg merujuk surat 26 ayat 56
Jadi kita yg menyimak dari youtube bisa lebih tercerahkan bukan sekedar suudzon dan menganggap ustad saya lebih benar (sombong jadinya) , baiknya kan yg dicari ridho Allah, bukan menang-menangan
Ralat : surat 57 ayat 25🙏
Sehat selalu ya ustad