Ya, saya sangat setuju bahwa para microstocker harus bikin serikat biar ada yg ngelaporin kalau ada penyalahgunaan dan segenap microstockernya dapat ganti rugi
masalah klasik, karna di indo masih sangat susah untuk menghargai produk kekayaan intelektual, kalo bisa gratis mah gratis.. Ada watermark juga dihajar 😂
Betul Mas Rizky, ini jadi salah satu kendala kami untuk mengedukasi lisensi Shutterstock kepada pengguna. Ini terjadi khususnya pada perusahaan perusahaan yang menengah ke bawah. Tapi untuk perusahaan besar yang sudah Tbk, sebagian besar penyalahgunaan terjadi karena perusahaan tidak membaca secara lebih detail batasan batasan yang ada. Jadi kalau Mas Rizky menemukan adanya penyalahgunaan lisensi dari karya Mas Rizky, silahkan hubungi kami agar kami dapat bantu solusinya ya Mas. Mas bisa hubungi kami lewat DM di Social media sbb: @rizshutterstock.id (Instagram), @rizvisualshutterstockindonesia (Facebook), Riz Visual (Linkedin) atau Email ke shutterstock@rizvisual.com. Terima kasih
Cara mengecek foto kita download difreepik dari oknum perusahaan itu gmana mas.. Sedangakan kita main berbagai agency.. Dari contoh ss dan freepik ada aset kita yang sama..
Langsung dr data tim Shutterstock indonesia yaitu Riz Visual. Kecenderungan beli lisensi enhanced lebih lebih besar drpd di Indonesia. Kalau groupnya ada di FB ikut aja Shutterstock Contributor Thailand.
@@Reezky11 sudah saya cari gak ada itu Shutterstock Contributor Thailand. dan grup2 di FB luar itu rata2 uda jarang ada yg post selama 1 tahun? makanya saya agak heran datanya valid gak Shutterstock Contributor Thailand makmur
Betul Mas, memang sebagai partner Shutterstock kami hanya memantau dan menganalisa data untuk konten yang dijual lewat Shutterstock saja. Tapi kalau Mas Bangun menemukan ada penyalahgunaan lisensi dari karya Mas Bangun, walau Mas bangun sebar konten ke beberapa platform, coba aja hubungi kami. Kami tidak keberatan untuk coba menanyakan ke pihak yang bersangkutan.
Mungkin kalau lewat jalur tuntut menuntut yang kita kadang sudah males ngerjainnya mas. Karena laku 0.1$ saja sudah pada seneng padahal kalo bisnis nya sehat mungkin bisa puluhan dollar harga setiap foto yang bagus
Setuju bang, sebagai contributor bnr2 kecewa kalo penyalagunaan lisensi, apalgi mereka yang membeli atas nama perusahaan, gamau keluar budget buat bayar photogafer jadi pake cara curang di microstock. Capek dehhhh
Betul Mas Syaiful, apalagi masih banyak perusahaan yang beli lisensi lewat pihak "reseller" yang tidak memiliki wewenang. Kadang perusahaan tidak tahu kalau sebetulnya lisensi atau ijin yang mereka beli itu bukan menjadi milik perusahaan mereka. Karena biasanya yang "dibukakan" oleh reseller tersebut adalah lisensi individu atas nama pribadi reseller tersebut, yang kemudian dishare dan dijual quota downloadnya. Seharusnya perusahaan membeli lisensi Tim yang mempunyai Archiving rights atas nama perusahaan. Hasilnya kontributor di Indonesia sering mendapatkan komisi yang untuk individu padahal pemakaiannya oleh perusahaan. Jadi banyak kontributor ktia yang sebetulnya undervalued
nah kalau harga pro fotografer saya kurang tau sudah sesuai apa belum,. ada yg dibayar ratusan juta satu sesi foto, ada yg di bayar ratusan ribu. balik ke value dan market katanya yg sudah senior 😅
iya kebanyakan masih susah. nah kita selaku penjualnya jg harus melakukan edukasi. ngga bisa jg mengharap pembeli berubah kalau kt ny sendiri ngga bantuin ehhehe
bener mas kebanyakan pada curang belinya lisensi 0.1 tapi dipake buat keperluan komersial. Karya saya pernah dicuri sama orang Indo buat diikutin lomba mural
Ada mas, menimpa pada saya. Foto saya dibeli lisensi basic, tapi foto saya dicetak Billboard segede gaban di beberapa kota besar Indonesia. Tapi pihak perusahaan udah bayar lisensi sesuai penggunaan foto tsb setelah diingatkan oleh 'polisi lisensi' Izin komen ya mas reezky 🙌 - yazid
tergantung di lihat dari apa mas. kalau sesuai dengan lisensinya saya stuju aja, lagian bikin platform sendiri juga susah. tp kalau pembeli tidak beli sesuai aturan, nah itu yg tidak fair 😅
Poto saya sering di pake buat berita online gan , itu berarti seharusnya dia beli paket yg bukan standar ya gan ? Kan pasti di liat mulu sama orang bang
Masalahnya kalau menuntut , masyarakat kita yang sebagai kontributor ini takut bang ama pihak yang mau kita tuntut, apalagi microstokel dg modal HP. Truas sejauh mana pihak RITZ mau mendampingin kita? biasanya orang kita banyakan ngalah bang karena klo menyangkut hukum dimari masih ngeri
Halo Mas Supriyanto, biasanya laporan dari kontributor akan kami tindak lanjuti dengan menghubungi PIC dari perusahaan yang bersangkutan. Dengan bukti yang jelas, sejauh ini mereka mau kooperatif untuk kemudian membeli kembali dengan lisensi yang lebih sesuai untuk image/illustrasi yang sebelumnya mereka download dengan lisensi yang salah. Namun jika peringatan dan himbauan yang kami sampaikan tidak dihiraukan, maka kami akan meneruskan kasus ini ke tim lisensi Shutterstock Inc yang berlokasi di Singapore. Jika ternyata mengalam kebuntuan juga, maka kasus ini akan diserahkan ke tim Legal di New York America. Dan jika kemudian harus terjadi dispute secara legal maka kasus ini akan diproses pada arbitrasi hukum di Amerika. Penggunaan arbitrase ini sudah disetujui oleh pengguna pada saat mereka mendaftarkan diri karen tertera pada pasal 5.7. yang menyatakan bahwa jika terjadi pelanggaran yang kemudian harus dipertanggungjawabkan secara hukum makan Arbitrase yang akan digunakan adalah :Commercial Arbitration Rules of the American Arbitration Association" atau "the International Centre for Dispute Resolution". Jadi kesimpulannya jika memang perlu, Shutterstock memiliki kekuatan hukum untuk melindungi hak kontributor. Namun memang sejauh ini kita belum pernah mengambil tindakan sejauh itu, karena sudah dapat diselesaikan lewat komunikasi antara kami dengan pihak pengguna atau customer. Semoga ini dapat menjawab kebingungannya ya Mas Supriyanto.
Supaya target pembelinya luar negeri bgmn? Sy sendiri gk suka pembeli2 dari dalam negri
banyakin obyek foto yang bisa di temukan di luar negera aja tp harus kualitas bagus
Ya, saya sangat setuju bahwa para microstocker harus bikin serikat biar ada yg ngelaporin kalau ada penyalahgunaan dan segenap microstockernya dapat ganti rugi
sangat setuju banget.. ini harus di wujudkan bareng" 😄
masalah klasik, karna di indo masih sangat susah untuk menghargai produk kekayaan intelektual, kalo bisa gratis mah gratis.. Ada watermark juga dihajar 😂
Betul Mas Rizky, ini jadi salah satu kendala kami untuk mengedukasi lisensi Shutterstock kepada pengguna. Ini terjadi khususnya pada perusahaan perusahaan yang menengah ke bawah. Tapi untuk perusahaan besar yang sudah Tbk, sebagian besar penyalahgunaan terjadi karena perusahaan tidak membaca secara lebih detail batasan batasan yang ada. Jadi kalau Mas Rizky menemukan adanya penyalahgunaan lisensi dari karya Mas Rizky, silahkan hubungi kami agar kami dapat bantu solusinya ya Mas. Mas bisa hubungi kami lewat DM di Social media sbb: @rizshutterstock.id (Instagram), @rizvisualshutterstockindonesia (Facebook), Riz Visual (Linkedin) atau Email ke shutterstock@rizvisual.com. Terima kasih
sudah di jawab sama yg peggang shutterstock Indonesia dan setuju 100% 😄
@@photobydonel siaap terimakasih ,,🙏😁
Kak selain Shutterstock app apalagi yang cuan?
Adobe Stock cobain deh..
Sangat setuju bang, buat asosiasi aja,
Pengennya gt, cm belum ada yg pelopori hehehe
Cara mengecek foto kita download difreepik dari oknum perusahaan itu gmana mas.. Sedangakan kita main berbagai agency.. Dari contoh ss dan freepik ada aset kita yang sama..
Nah kalau ini bisa tanyakan ke Riz Visual atau client yang membeli foto.
Mas Rezky dah pernah dengar tentang BlacBox? tolong dibikin ulasannnya dong mas,...
Pernah.. siapp.. udah lama pngen di ulas sih ..
halo mas reezky ... data darimana jika contributor dari Thailand makmur2? kalo bole tau apa ada grup sharingnya yg thailand? makasih
Langsung dr data tim Shutterstock indonesia yaitu Riz Visual. Kecenderungan beli lisensi enhanced lebih lebih besar drpd di Indonesia. Kalau groupnya ada di FB ikut aja Shutterstock Contributor Thailand.
@@Reezky11 sudah saya cari gak ada itu Shutterstock Contributor Thailand.
dan grup2 di FB luar itu rata2 uda jarang ada yg post selama 1 tahun? makanya saya agak heran datanya valid gak Shutterstock Contributor Thailand makmur
Itu kenapa jarang bgt dapat kakap dr negeri sendiri ... cuma yang mgkn bikin bgg mas krn kita menyebar di bebrp microstock jd sush jg untuk tracking
Betul Mas, memang sebagai partner Shutterstock kami hanya memantau dan menganalisa data untuk konten yang dijual lewat Shutterstock saja. Tapi kalau Mas Bangun menemukan ada penyalahgunaan lisensi dari karya Mas Bangun, walau Mas bangun sebar konten ke beberapa platform, coba aja hubungi kami. Kami tidak keberatan untuk coba menanyakan ke pihak yang bersangkutan.
sudah di jawab sama yg peggang shutterstock Indonesia dan setuju 100% 😄
@@photobydonel makasih mas.. sudah tk dm di Ig ya mas.. makasih
@@Reezky11 makasih mas
Mungkin kalau lewat jalur tuntut menuntut yang kita kadang sudah males ngerjainnya mas.
Karena laku 0.1$ saja sudah pada seneng padahal kalo bisnis nya sehat mungkin bisa puluhan dollar harga setiap foto yang bagus
iya mas, tp mau tidak mau harus di bantu edukasi ke smua microstocker sih dan diajarin caranya gmn biar sama" ciptain ekosistem yang sehat..
@@Reezky11 betul mas kalo ada wadah untuk laporan dan sangat membantu para microstocker saya percaya akan lebih baik arah ke depannya.
Setuju bang, sebagai contributor bnr2 kecewa kalo penyalagunaan lisensi, apalgi mereka yang membeli atas nama perusahaan, gamau keluar budget buat bayar photogafer jadi pake cara curang di microstock. Capek dehhhh
Betul Mas Syaiful, apalagi masih banyak perusahaan yang beli lisensi lewat pihak "reseller" yang tidak memiliki wewenang. Kadang perusahaan tidak tahu kalau sebetulnya lisensi atau ijin yang mereka beli itu bukan menjadi milik perusahaan mereka. Karena biasanya yang "dibukakan" oleh reseller tersebut adalah lisensi individu atas nama pribadi reseller tersebut, yang kemudian dishare dan dijual quota downloadnya. Seharusnya perusahaan membeli lisensi Tim yang mempunyai Archiving rights atas nama perusahaan. Hasilnya kontributor di Indonesia sering mendapatkan komisi yang untuk individu padahal pemakaiannya oleh perusahaan. Jadi banyak kontributor ktia yang sebetulnya undervalued
sudah di jawab sama yg peggang shutterstock dan setuju 100% :D
Gw aja motoin produk terminix all product di hotel, mall, dan rumah, di hargain 6juta
nah kalau harga pro fotografer saya kurang tau sudah sesuai apa belum,. ada yg dibayar ratusan juta satu sesi foto, ada yg di bayar ratusan ribu. balik ke value dan market katanya yg sudah senior 😅
Ijin nyimak
Siap dengan senang hati..
Usul bang, ini dibahas aja di komunitas kontributor microstock indonesia dg melibatkan pakar hukum.
memang lagi dibahas sama pihak shutterstock dan bbrpa senior kontributor dlu agar makin mudah nantinya 😅
Mungkin ini alasan kenapa jarang banget / gk pernah dapat kakap dari negeri sendiri 🤦
iya miris mas. mau ngga mau pembeli yg kaya gt kita harus sengol sih 😅
Orang indonesia emang kebanyakan susah menghargai karya seorang bang. Gak semua nya ya. Kebanyakan..
Tapi stock saya yg beli luaran sana mahal mahal ya di Istock..
iya kebanyakan masih susah. nah kita selaku penjualnya jg harus melakukan edukasi. ngga bisa jg mengharap pembeli berubah kalau kt ny sendiri ngga bantuin ehhehe
seumur hidup belum pernah dapet buyer kakap dari indonesia, always serpihan rengginang :v
pantesan contri thailand pada makmur yee...
iyaa earningnnya gedhe" ya karena itu sih. tapi ada kok kontirbutor indo yang belinya kakap" mas, cm ya dikit aja..
Dahlah, mending isi keywording + keywording buat target market bule. Seleai urusan.
kalau strateginya gt bisa juga, tp harus bisa bersaing juga fotonya sama kualitas bule..
bener mas kebanyakan pada curang belinya lisensi 0.1 tapi dipake buat keperluan komersial. Karya saya pernah dicuri sama orang Indo buat diikutin lomba mural
nah ini ngawur kalau soal ini. kita sbgai kontributor bisa nuntut kok mas. kalau di biarin bisa keenakan mereka..
Saya setuju kalo di gitu ceritanya, Thailand aja bisa masa di sini gak
harus bareng" membangun ekosistem yang baik 😄
Ada kasus si microstocker yang menggugat perusahaan mengenai hal yang harusnya extend tapi malah pakai lisensi reguler ga ka?
Ada mas, menimpa pada saya. Foto saya dibeli lisensi basic, tapi foto saya dicetak Billboard segede gaban di beberapa kota besar Indonesia. Tapi pihak perusahaan udah bayar lisensi sesuai penggunaan foto tsb setelah diingatkan oleh 'polisi lisensi'
Izin komen ya mas reezky 🙌
- yazid
@@iniyaje1969 Makasih buat testimoninya Mas Yazid 😄
nah sudah terjawab di mas Yazid 😄
Memang kalo dilihat harga tidak fair😊😊😊😊
tergantung di lihat dari apa mas. kalau sesuai dengan lisensinya saya stuju aja, lagian bikin platform sendiri juga susah. tp kalau pembeli tidak beli sesuai aturan, nah itu yg tidak fair 😅
Poto saya sering di pake buat berita online gan , itu berarti seharusnya dia beli paket yg bukan standar ya gan ? Kan pasti di liat mulu sama orang bang
kalau berita online standar atau basic masih bisa, yg ngga bisa itu kalau publikasi untuk media besar.
pantes aja contributor indo gk kaya2.. dicurangin kayak gini...
iya kalau pembelian sesuai pasti akan lebih sejahtera mas.
Masalahnya kalau menuntut , masyarakat kita yang sebagai kontributor ini takut bang ama pihak yang mau kita tuntut, apalagi microstokel dg modal HP. Truas sejauh mana pihak RITZ mau mendampingin kita? biasanya orang kita banyakan ngalah bang karena klo menyangkut hukum dimari masih ngeri
Halo Mas Supriyanto, biasanya laporan dari kontributor akan kami tindak lanjuti dengan menghubungi PIC dari perusahaan yang bersangkutan. Dengan bukti yang jelas, sejauh ini mereka mau kooperatif untuk kemudian membeli kembali dengan lisensi yang lebih sesuai untuk image/illustrasi yang sebelumnya mereka download dengan lisensi yang salah. Namun jika peringatan dan himbauan yang kami sampaikan tidak dihiraukan, maka kami akan meneruskan kasus ini ke tim lisensi Shutterstock Inc yang berlokasi di Singapore. Jika ternyata mengalam kebuntuan juga, maka kasus ini akan diserahkan ke tim Legal di New York America. Dan jika kemudian harus terjadi dispute secara legal maka kasus ini akan diproses pada arbitrasi hukum di Amerika. Penggunaan arbitrase ini sudah disetujui oleh pengguna pada saat mereka mendaftarkan diri karen tertera pada pasal 5.7. yang menyatakan bahwa jika terjadi pelanggaran yang kemudian harus dipertanggungjawabkan secara hukum makan Arbitrase yang akan digunakan adalah :Commercial Arbitration Rules of the American Arbitration Association" atau "the International Centre for Dispute Resolution". Jadi kesimpulannya jika memang perlu, Shutterstock memiliki kekuatan hukum untuk melindungi hak kontributor. Namun memang sejauh ini kita belum pernah mengambil tindakan sejauh itu, karena sudah dapat diselesaikan lewat komunikasi antara kami dengan pihak pengguna atau customer. Semoga ini dapat menjawab kebingungannya ya Mas Supriyanto.
sudah di jawab sama yg peggang shutterstock dan setuju 100% :D
Trimakasih atas jawabannya mas rezqy n tim ritz.. Kalian luar biasa 👍
"kalo (bisa gratis), ngapain musti bayar lebih" potongan kalimat ini memng jadi PR yg panjang di negeri tercinta ini 😢. Mksh edukasinya
betul sekali.. cm saya lebih suka itu bagian dari resiko kerjaan sih.. tp ttep harus di edukasi secara terus menerus..
Makin lama, makin eneg saya ama kelakuan buyer dalam negeri.
gpp, toh kita di kasih rejeki, yg penting nemu buyer kaya gni senggol aja gpp biar sama" untung 😁