kalimat yang bagus "lebih baik menenerbangkan helikopter 1 kali untuk close air support dari pada menenrbangkan helikopter untuk evakuasi jenazah prajurit"👍👍👍👍👍
Memang benar kata2 yg superb tp maaf om ijin koreksi yg bener "lebih baik menerbangkan helikopter 20x utk close air support dibanding 1x utk evakuasi jenazah" 😊🙏🙏
Penting nya edukasi militer seperti ini supaya netijen (pejabat) bisa tau susah nya tni kita. Sudah medan nya susah dipersusah lagi dengan aturan2 yang diremix ama politik yang bikin makin kacau
@@onisuryaman408 gerilyawan/separatis tak perlu nonton yutub untuk belajar taktik gerilya pun. Yg namanya otak manusia selalu berkembang selaras dg kemajuan jaman dan lingkungan/medan (sekitar)
Selalu suka dengan konten penuh dengan wawasan dan strategi begini, semoga "Mimin" memperbanyak konten modeling begini Negara kita bak perawan ranum yang bisa kapan saja diterkam oleh siapa saja, masyarakat awam perlu belajar atau minimal mengetahui dasar-dasar bela negara
Ah.. kang mas adminnya kreatif banget. Pake selokan sama tanggul di pinggir jalan, sudah bisa buat ilustrasi yang gampang difahami, dari pada gambar 2 dimensi sebelumnya. Asli, saya sampai ngakak... mikir pinternya kang mas admin. Penonton yang lain gimana?!
Penyergapan Dari Ketinggian....yup setuju dengan admin, ini situasi yg sulit. Pertempuran Bukit Sudan ketika jaman Darmil salah satu contoh, iring2an truk pasukan diserang dari perbukitan dengan gelegar hantaman GLM dan granat sebagai pembuka. Taktik basic jika diserang pasukan akan langsung berlindung, menyebar dan kemudian melambung ke arah asal tembakan, meninggalkan SO dan pembantunya sebagai pengikat tembakan. Namun jika lawan dari ketinggian gerakan melambung cukup sulit karena siraman dari atas. Disituasi seperti ini kepekaan dan insting prajurit sangat diandalkan, kenal jenis tembakan musuh, lintasan tembakan, maupun jenis senjata yg dipakai lawan bisa membantu olah gerak pasukan yg melambung. Itu di Bukit Sudan, Puncak Geurete (beneran gak sih namanya ini?) lebih parah lagi, kemiringan malah hampir 80 derajat. Jika konvoy disiram dari atas ga ada pilihan lain selain berlindung dan berharap musuh cepat kehabisan amunisi. Mau melambung? Ngga bisa tebing nya terjal. Balas tembakan? Bisa namun posisi langsung masuk titik bidik musuh. Hantam pakai GLM? Lebih sulit lagi, karena jika meleset dijamin akan kembali jatuh ke posisi penembaknya.
Tapi juga patut di catat kalo CAS juga penyumbang insiden friendly fire terbanyak. Seperti kasus A 10. Apalagi kkb juga pake taktik insurgents tameng hidup warga sekitar
Sewaktu bush war, rhodesia make taktik overwhelming CAS ama encircling untuk ngelawan gerilyawan dan taktik ini benar-benar berhasil dalam ngehadapin gerilyawan zimbwabwe. Taktik ini malah dianggap salah satu yg paling baik untuk ngelawan gerilyawan
Terima kasih komandan kami dapat ilmu detail emang bukan ilmu baru ini sudah kita praktekkan di puncak jaya oprasi newangkawi 2017 vs opm . Alhamdulilah kami selamat gabungan dengan saudara tua kami , salam dari resimen pelopor brimob kelapa dua depok
Yg jadi masalah kami hanya bisa membalas dan bertahan di papua ga boleh pake siraman dari heliped karena HAM dan korban jiwa dari kamu brimob dan tni yg banyak jadi korban jiwa
Menurut saya selama negara kita belum bisa memenuhi kebutuhan militer secara mandiri, TNI serta Polri sangat sulit untuk memberantas gerakan pemberontak yg memiliki strategi grilya. Para separatis dengan mudah berkamuflase dengan masyarakat sekitar, jika TNI dan Polri memaksakan menggunakan senjata berat untuk memberantas pemberontak, bisa dipastikan akan mendapat sangsi dengan alasan pelanggaran HAM dari pihak yg berkepentingan.
Kalo tidak bisa melawan secara agresif, setidaknya prajurit yg bertahan disana dibekali peralatan defensif yg memadai. Jangan ada lagi nyawa Prajurit TNI yg melayang sia-sia. 🙏
kemaren waktu sekolah saya kan ada kegiatan character building di markas TNI, nah sempet diajarin kalo misal nya musuh nembak kita di atas itu lebih menguntungkan, apalagi kalo daerahnya "open field" atau lapangan terbuka, jadi satu"nya jalur aman ya masuk parit
Okelah masuk parit, nah beda cerita klo musuh yg ada di atas juga punya artileri portable s/d kelas berat. Bisa amsyong karena artileri bisa menjangkau parit2 yg ada di dalam. Karena gerak jangkauan amunisi artileri itu bentuknya parabol
@@MoskusMoskiferus1611 kalau gaada parit dan gaada apa-apa yang bisa dijadiin tempat persembunyian, satu-satunya cara yang paling berisiko ya lari ke tempat yang lebih aman. kalau misalnya beneran datar dan open field ya...entahlah...berdoa ke Sang Pencipta mungkin😅
Battle of Iwojima Island si Jepang saat PD2, juga memakai pos2 pertahanan di atas bukit, dengan memasang full ranjau dan kawat duri di sepanjang garis pantai. Sehingga USA sulit menembus, hingga dibantu oleh tembakan Artileri dari kapal perang di laut utk menghancurkan pertahanan di bukit. Diperang itu Butuh waktu lama dan kerugian besar bagi USA.
Channel yg sangat berimbang dlm menyampaikan pendapat.. selain menjelaskan posisi tempur yg menguntungkan. Juga menjelaskan medan area yg ada di negara lain dan medan di negara kita.. saya bs paham apa yg dimaksudkan. Bkn tentara kt yg kurang profesional dan kurang kelengkapan. Tp medan yg sulit dan munguntungkan musuh yg jd penyebabnya.
Jadi inget sama taktik Fire Force yang digunakan oleh militer Rhodesia untuk membasmi gerakan milisi pimpinan Robert Mugabe. Fire Force ini adalah gempuran udara yang bisa dibilang cukup kompleks untuk sebuah angkatan udara yang alutsista nya terbatas karena diembargo oleh Inggris.
Jika tidak ada drone dan air support, mgkn bisa gini: * pasukan dibagi dua grup dalam berjalan, uphill & downhill - grup downhill dibekali dgn smoke granade - grup uphill dibekali dengan teropong berjalan selalu sejajar, siap siaga tempur
Bisa mengakalinya dgn strategi yg digunakan Belanda untuk mengalahkan Aceh, dgn membangun benteng2 sementara ditempat2 tinggi yg sering dipakai pasukan yg bergerilya serta mengevakuasi masyarakat di pemukiman terdekat ke tempat lain untuk meminimalisir kamuflase grilyawan sebagai warga sipil serta menghancurkan basis rekrut mereka.
Untuk melawan close air support gerilyawan mengandalkan rudal panggul dan AA Gun, terbukti tuh di berbagai Medan tempur di Vietnam, kuba, afganistan, Irak dan Ukraina.
Betul mujahidin afghanistan dulu juga byk menjatuhkan helikopter oleh rudal panggul antipesawat (selain menggunakan senapan serbu, granat, senapan runduk, RPG) Yg terbaik tetap berperang dengan memanfaatkan kondisi geografis seperti di atas ketinggian dan paham kondisi medan
Smua taktik pnya +- ,dan smua perwira tau taktik itu, taktik bru bs di bilang efektif klo smuanya berjlan sesuai ke inginan, ada bnyk hal lain yg bs merubah taktik dari tadinya di anggap berhasil malah sbaliknya, dan yg pasti musuh jg pnya otak dan tau harus gmna ketika sdang dlm peperangan,dan mreka lebih paham medan,itu juga bs jd bumerang buat pasukan yg menyerang.. Blom klo cuaca ikut campur..
@@esweharfam yg terbaru keren juga tuh, rudal manpad jadul igla punya ukraina buatan soviet masih bisa menjatuhkan helikopter modern rusia sekelas mil mi-28 pas pertarungan bandara hostomel
Keknya pernah denger bahas serangan dari tempat yang lebih tinggi, tapi kali ini tentang Close Air Support Jika isi videonya tentang taktik/rule of engagement saya sih yes 👍
Close air support pun punya kelemahan. Rudal portable skr sgt banyak macamnya, semisal stinger. Begitu helikopter muncul, rudal2 portable akan menyambutnya.
6:33 inilah sebabnya kenapa negara yg desperate akibat ulah gerilyawan akhirnya memutuskan untuk membantai habis suku/etnis tertentu (Genosida) jika mereka tidak mampu mengalahkan gerilyawan di daerah yg berkonflik. Karena gerilyawan suka membaur dengan masyarakat, berpakaian sipil, berasal dari masyarakat daerah tersebut (memiliki kesamaan suku / etnis / agama dengan masyarakat yg tinggal disana), tapi tidak mudah dibedakan yg mana pemberontak, yg mana masyarakat sipil biasa. Contohnya seperti pembantaian Armenia dan pembantaian Kurdi, daripada pusing membedakan yg mana pemberontak dan yg mana rakyat sipil belaka, warga di daerah tersebut dihabisi aja semuanya untuk memadamkan pemberontakan. Catatan : ini berbeda dengan kejadian Holocaust, Rape of Nanking, maupun Stalin Great Purge, Karena kejadian tersebut merupakan Genosida sistematis akibat kebencian, bukan karena memberantas pemberontakan.
Sewaktu Perang Boer di Afsel, militer Inggris menerapkan kebijakan kamp konsentrasi untuk membatasi gerak gerik sipil dan mengisolasi gerilyawan Boer. Hasilnya cukup sukses namun bakalan kontroversial.
Sebenarnya apa yg dijelaskan admin adalah basic dan hal lumrah dlm metode.operasi dan sudah dijalankan, hanya kembali lagi banyak faktor yg menentukan disamping tentunya situasi medannya. Jika mengacu kepada konsep gabungan plus BTU memang sejak. Darmil Aceh kita tidak pernah lagi mengaplikasikan dalam situasi real bukan latihan, meskipun jaman darurat militer Aceh juga konsepnya masih terbatas. Contoh yg mungkin mendekati operasi real ketika OPS Matabean Complex di Timtim. Disini 3 Matra plus Brimob Polri semua turun berikut alutsistanya. Gunung Matabean di Timtim yg dikenal sebagai Matabean Complex dikepung rapat oleh 7 Batalion INF sebagai garis pertama dengan bantuan satuan komando, artileri berat dan Brimob Polri serta Partisan sebagai garis kedua mengantisipasi pelolosan dari garis pertama dan Pasukan Pendarat Marinir yg juga terlibat. Dari udara ada BTU Bronco, heli, Herky Gunner dimana secara bergantian terlibat sortie pemboman dan BTU. Dari laut ada KRI dengan tembakan meriam ya yg diarahkan dari pasukan darat. Meskipun Gn Matabean hancur oleh pemboman dari darat laut udara, tetap pijakan terakhir adalah penguasaan oleh pasukan darat dimana satuan pendobrak harus naik ke puncak dan ini pertempuran berdarah darah banyak makan korban dikedua belah pihak. bahkan ada batalyon yg tinggal 30 persen kekuatannya. Pertanyaan sekarang, bisakah konsep ini diterapkan di Papua? Jawabannya bisa, asal harus jelas dulu payung hukumnya. Sikon di Papua sekarang tertib Sipil dengan pengendali operasi Polri, TNI hanya membantu. Jika memang harus dituntaskan, tahapannya harus dimulai dari Darurat Sipil - Darurat Militer dan Operasi Militer. Jika sudah Opsmil,, seluruh kekuatan bisa digerakkan. Memang ada ketentuan dari bbrp produsen alutsista semisal AS dan Inggris yg tidak membenarkan buatan mereka dipakai untuk opskamdagri tapi bisa diakali, caranya bagaimana? Petinggi2 TNI dilapangan sudah tau kok. Opsmil bisa menuntaskan KKB hanya eskalasi politik pasti meningkat disamping tentunya protes2 dari luar negeri. Kalau bisa bukan lagi Opsmil terbatas seperti jaman orba tapi Opsmil atau Darmil seperti di Aceh.
Hal yg sama dgn pertempuran darat udara. Antara pesawat LO (stealth) vs arhanud. Pesawat LO tetap punya keuntungan lbh besar seperti sulit dikunci, pandangan lebih luas, ruang gerak manuver 3 dimensi , bisa ngescan pakai radar dgn lebih luas dan jelas (Situasional awareness lbh baik). Sementara arhanud, terhalang kontur bumi (kecuali lo percaya bumi datar) , lo bisa mendeteksi aja gak cukup tp harus memfilter noise ,identifikasi dan mengunci. posisi relatif tetap karena merupakan suatu platform yg terdiri dari beberapa unit (2-3 radar, peluncur,control dll) sehingga dengan Bantuan foto satelit sblm operasi ,pesawat lebih diuntungkan . Keunggulan arhanud terletak pada biaya lbh murah , bisa dibuat lbh banyak dan BARU AKAN jadi ancaman ketika jumlahnya banyak. Jadi non sense kalo lo bilang 1 unit S400 cukup buat F35 ketar ketir disuriah karena faktanya F35 adir setiap bulan sampai sekarang pecundangi S300 dan S400. Bahkan rusia tarik s400 balik ke moscow jadi saat ini suriah tak punya payung s400. Namun kalau F35 masuk ke airspace rusia itu baru bunuh diri. Jumlah Arhanud rusia sangat banyak di wilayahnya jadi butuh lebih byk F35 namun ini pengorbanan goblok yg hanya ada di impian fansboy USA vs Rusia (hidup gak sebercanda anime kawan). Pada akhirnya Kualitas dan kuantitas harus sepadan. Lu gak bisa buat satu senjata saja trus bilang buat ketar ketir bla bla bla. Pertanyaan terpenting : LO SANGGUP BUAT BERAPA BIJI? LO SANGGUP OPERASIKAN BERAPA BIJI? BUDGETNYA ADA?
F35 itu komputer terbang, satu bisa ngendalikan bbrapa decoy (tidak termasuk yg ditarik) buat membingungkan sistem pertahanan udara musuh,.tpi yg namanya kmputer buatan manusia pasti ada aja cacatnya,.
Jadi ingat para haters AS yg selalu komen di forum-forum militer bilangnya "AS cupu lawan petani Vietcong aja ketar-ketir 😂" padahal mereka gk tahu perang melawan gerilyawan itu jauh lebih sulit ketimbang melawan pasukan reguler. Buktinya TNI/Polri saja di Papua kewalahan menghadapi OPM yg cuma modal senpi tanpa RPG, mortir dll. Berbeda saat AS saat melawan Vietcong yg mana perlatan perangnya VC jauh lebih lengkap ketimbang OPM. VC sering menyergap pasukan AS di hutan dgn RPG, mortir dll.
Warga papua masih melindungi opm itu aj sulitnya. Opm sll playing victim, bakar honai, usir warga nuduhnya tni. Dimedsos papua pasti ramenya gitu dan akan terdengar ke luar negri
Salah satu alternatif murah untuk close air support untuk TNI saat ini semisal operasi di papua peran drone bersenjata seperti drone penjatuh granat atau drone kamikaze mungkin bisa sangat diperhitungkan
Bisa juga pakai drone dikombinasi dengan mortir. Relatif ringan jadi bisa dibawa pasukan infantri. Jarak tembak lebih jauh, daya hancur lebih besar. Channel ini juga pernah bahas mortir. Intinya, segala hambatan yg ada di Papua, sudah pernah dialami oleh tentara di negara lain, sehingga bisa jadi pelajaran untuk TNI.
Penjelasan yang sangat logis dan mudah dipahami, memang dari ketinggian kita bisa memaksimalkan area pengamatan dan pandangan termasuk pandangan terhadap mantan dan gebetan
@@johaneslerius9943 bekingannya ausie .. di belakang aussie ... Yaa mereka jua ... Kumawongso aja nyaman disana.. orNg2 papua juga dapat suaka di aussie
Skill TNI AU luar biasa. Sy org Poso, sjak Ops. Camar-Maleo 1-4 (+) Tinombala 1-2 sy liat agak gila. Pernah mrk terbangkan Heli lebih rendah dri tower seluler smpai semak² bgerak. Ad lgi lebih gila mrka terbangkan heli diatas laut dngn ktnggian antra 7-10 m, sampai sy bisa bedakan 4 jenis suaranya.
Bila air close support tidak bisa dilakukan dikarenakan banyak faktor..bisa mempertimbangkan opsi drone kamikaze or drone yang dimodifikasi dengan granat..sedih melihat banyak anggota tni yang berguguran
Ketika kita menyimak dari awal sampai akhir rasanya 17 menit itu sama sekali ga terasa seperti 17 menit tau tau udah akhir video aja. Di tunggu video selanjutnya mas 👍.
Ketika senjata dan wahana air support sudah tersedia dan siap digunakan,,,,,, ternyata ada lagi kendala yg menyebabkan air support tsb tidak bisa berfungsi, yaitu negara asal penyedia melarang digunakan untuk menyerang warga negara sendiri biarpun itu untuk perlindungan dan kepentingan sang negara user 😅 alhasil hanya parade lah yg bisa membuat wahana air support tampil menawan dan gahar 😁 1 lagi pentingnya pula membuat dan memproduksi secara utuh mandiri supaya kita bebas membabat habis si bandit pengacau ketentraman serta keutuhan negeri 🤟
Emang bangsat tuh Amerika dan konco2nya. Orang mau beli dari Rusia tapi dihalang2i pake CAATSA, sedangkan kalau beli dari dia akan dikasih persyaratan yang tidak masuk akal.
Loh yang turun di Papua itu Helicopter Bell buatan Amerika Serikat yang dilengkapi roket dan minigun. Banyak videonya yang menunjukkan helikopter tersebut melakukan penembakan ke KKB
@@wau5141 iya banyak memang vidionya 😁 yg saya maksud kita sbg user lebih leluasa dan bebas mau gunain yg mana tanpa ada syarat ini itu selagi untuk kepentingan dan keamanan
Pembahasan yang bagus. Sayang taktik itu hanya akan tepat jika digunakan oleh negara yang benar-benar menjaga kedaulatannya dengan sungguh-sungguh. Akan menjadi tidak tepat jika itu dipaksakan kepada negara yang selalu ketakutan dengan HAM. Pahamlah ya. .
Ini penjelasan kenapa TNI sulit menumpas KKB yaitu medan Indonesia yang sangat sulit, bahkan Amerika sekali pun belum tentu mampu contohnya saja di era perang Vietnam, dan faktor hutan tropis dengan pegunungan ini mesti Indonesia manfaatkan sebagai keuntungan pertahanan jika suatu saat Indonesia kembali di jajah, meski kita perlu meningkatkan alutsista modern di laut dan udara serta sistem rudal pertahanan, tetapi lebih hemat biaya dan waktu jika kita melatih angkatan darat kita supaya menguasai perang hutan dan kota, dan saya rasa mungkin TNI perlu membentuk kesatuan khusus baru untuk itu
Close air support juga byk terdapat kekurangan, jika gerilyawan di pegunungan dengan (bebatuan tandus atau hutan tropis) selain memiliki senapan serbu, senapan runduk, dan artileri portable yaitu memiliki stok rudal panggul portable anti pesawat/helikopter yg byk contohnya semisal MANPADS STINGER Itu bisa dibawa gerilyawan sebagai amunisi cadangan saat melakukan penyerangan pengepungan. Menurut saya stategi perang gerilya dan memanfaatkan ketinggian tetap stategi terbaik sepanjang zaman. Perang dengan memanfaatkan dan menguasai/mengetahui seluk beluk medan perang tetap tidak bisa digantikan. Kondisi gunung/pegunungan/perbukitan yg rimbun dg pepohonan tropis serta memiliki banyak goa2 sebagai tempat persembunyian itu menjadi nilai plus tersendiri dan menjadi tempat paling aman. Kuatnya batuan dan tanah gunung sulit dihancurkan hanya dengan mengandalkan bom2 dan rudal2. Kecuali mungkin pake nuklir. Nah itu wallahu'alam Yg paling efektif untuk anti gerilya menurut saya adalah penggunaan drone bersenjata (bom pintar/rudal/senapan mesin) daripada penggunaan helikopter. Meskipun kenak rudal manpads gerilyawan, drone terapkah drone, beda halnya dengan helikopter yang bakal menelan korban pilot berpengalaman.
kita menggunakan taktik ini terhalang HAM dan jika memaksakan memakai apache semisal bisa2 di sanksi sama uak SAM. Kesimpulannya harus bisa jadi produsen alutsista jangan cuman bisa beli
Harus belajar sih dari Rhodesia disaat Bush War sebab saya rasa pasukan keamanan Rhodesia berhasil menghancurkan tiap serangan dan bahkan sarang gerilyawan ZAPU dan ZANU. Taktik mereka disebut Fire Force dan ya tidak konvensional bahkan dari segi struktur pasukan. Tapi saya rasa cukup ampuh dalam melakukan penyerangan terhadap gerilyawan.
Terinspirasi dari kejadian kemaren ya min? baru mau request sudah dibahas, thanks min kita juga prihatin akibat banyaknya tentara yang gugur di medan tempur, selayaknya pimpinan menggunakan strategi yang tidak biasa dalam menghadapi meraka....
Ada teknologinya min, namanya SAR (Synthetic Aperture Radar) bisa mendekteksi hutan sama goa, bahkan selisih ketinggian antara butiran pasir bisa ketahuan, tapi biaya operasional nya sangat mahal, US biasa pake teknologi ini buat detect pergerakan dalam goa di Afghanistan, kalo kedeteksi ada jejak US eksekusi pake Thermobaric buat ngeruntuhin goa itu
memang cuma perlu air support, tapi biasanya terhalang klausul kalau peralatannya tidak boleh dipakai operasi sipil yang ujung2nya bisa kena embargo sama negara pabrikan
baru kemaren malam nonton film the outpost yg menceritakan pasukan us di afganistan, adegan pertempuran inipun di ambil dari film tsb. kayaknya admin baca jadwal tv sebelum buat konten ini. karna di akhir pasukan usa yg terkepung berhasil selamat karna close air support. gw ingat butuh 40menit mengirim bantuan dan selama itu pasukan harus bertahan. ada 27 yg terluka dan sekitar 7 prajurit gugur. Sampe di deskripsi kahir film di tulis untuk pertama kalinya medal of honor di berikan kepada 2 prajurit yang masih hidup.
Sebenarnya kita punya semua alat pendukung untuk menumpas KKB Papua tetapi tidak digunakan. Dengan sistem pelacakan dan penyadapan sinyal hp, kita bisa tahu gambaran kasar pergerakan dan posisi KKB. Kemudian KKB Papua itu termasuk gerilyawan yang tidak terkoordinasi tempur dengan baik dan berisik. Kelebihan mereka saat ini adalah penguasaan medan dan didukung senjata yang cukup modern serta sudah beradaptasi dengan senjata tersebut.
13:40 drone sii cocok buat dukung pasukan, harusnya sih kalau buat drone canggih anak bangsa bisa siih ya.,kaya drone turki tuh buatan dalam negri😊. Udh drone aja burst damage nya berasa
Keren Min Topik Pembahasannya😊,,Next Bahas Perbandingan Ukuran Daya Ledak/Hulu Ledak sebuah Rudal atau Bom dong min,dari ukuran Kg-Ton-Kiloton-Mega ton yang tergantung dari Penggunaan Rudal/Bom tersebut,,,Sehat Terus min
Nah dr ketinggian tuh serang pake mortir, jgn pake meriam/roket keberatan muatan, atau klo pake meriam pun meriam yg ringan bobot & kaliber nya/ disebut meriam gunung. Atau pake senjata anti tank peluru termobaric
ini edukasi keren. saya bisa pahami dan pelajari pelan pelan dan penyampaiannya secara pelan dan jelas. keren. keren. semoga pihak TNI menonton video ini dan merubah grand desain perang. kerennnn
thx min pencerahannya... mudah2an petinggi DI TNI sadar apa arti CAS dan dpt mempergunakan drone biar lbh detail tahu posisi musuh tp ya mmg balik lagi boleh gak pswtnya buat counter grilyawan...😁😁
Sudah di lakukan kok om oleh tni di papua Bahkan cas jg udah di lakukan cm kembali lg jumlah heli yg ada belum sebanding dengan luas nya wilayah papua itu sendiri
Aku butuh bantuan! Yang gamer ketahui bahwa tidak semudah itu untuk meminta air support dengan prajurit yang sedang berjuang disana 2:25 Work smart, not predictable planning/chaos 3:46 Saya butuh medkit!
Setuju. Serang dari posisi ketinggian akan lebih menguntungkan karena jarak, jangkauan, penglihatan yang lebih luas di bandingkan dibawah. Bahkan kalau lagi sama pasangan di dalam kamar. Bisa² gak di kasih ampun goyangannya. Pokoknya posisi atas lebih leluasa dehh.. yang di bawah cuma bisa pasrah doang... 😭😭
Ini sih tinggal political will aja dr pemerintah utk menaikkan status di Papua menjadi operasi militer. Closed Air Support, APC dan lain² bs diterjunkan tanpa takut HAM.
Yang paling sukar dimengerti, mengapa skadron udara 21 masih betah di Malang..... Kan katanya Tucano untuk COIN? Tapi sampai sekarang belum pernah kedengaran aksinya di Papua
Sayapnya payung udara kita di papua lemah. Apache di larang, Mi -35 dan turunan juga jarang masuk. Paling banter utk dropping dan evakuasi aja. 😷. Alhasil infanteri harus bekerja keras.
Wah , sangat keren dan sangat bermanfaat . tetapi sangat di sayangkan kalau taktik seperti ini jatuh ke tangan yang salah.ini akan menjadi sangat berbahaya.
Ya jelas la pandangan lebih luas lebih banyak target yg dapat di jangkau kalau dari ketonggian yg di bawah sulit untuk sembunyi ,walau sembunyi tentu dapat tetap mudah untuk di bidik ,sebaliknya yg di bawah sangat sulit untuk membidik ke atas apa lg beban berat senjata tentu akurasi buat membidik sasaran sulit dan yg di atas mudah untuk sembunyi dan menyerang balik
kalimat yang bagus "lebih baik menenerbangkan helikopter 1 kali untuk close air support dari pada menenrbangkan helikopter untuk evakuasi jenazah prajurit"👍👍👍👍👍
Memang benar kata2 yg superb tp maaf om ijin koreksi yg bener "lebih baik menerbangkan helikopter 20x utk close air support dibanding 1x utk evakuasi jenazah" 😊🙏🙏
Abis itu indo di serang NATO coz melanggar HAM
terkendala hutan rimbun
Apache Guardian, Mi-35P & NBELL-412 w/ Minigun dipake cuma pada saat parade & defile doang.... 😂😂
Haha Mimin kesel itu. Masak gitu doang harus diajari kata dia
Penting nya edukasi militer seperti ini supaya netijen (pejabat) bisa tau susah nya tni kita. Sudah medan nya susah dipersusah lagi dengan aturan2 yang diremix ama politik yang bikin makin kacau
Bener ini. Miris banget ngeliat netizen dengan gampangnya bilang "TNI cupu, lawan KKB aja kalah".
Politikus yang bikin masalah,
Tentara yang selesaikan. 😸
@@rizaradri316 mau heran tapi ini netizen indo bang ,bacot doang gede taiikk,mereka gak tau susahnya medan
Belum lagi yang teriak2 HAM, padahal prajurit kita dibantai di lapangan
Jalan satu2nya mmg adalah PERDAMAIAN. Kasihan nyawa prajurit yg harus tunduk kepada pimpinan yg tidak tau situasi kondisi di lapangan.
Ini konten harusnya viral, biar paham pejabat ama netizen betapa susahhnyaaa, yg negara superpower AS aja kesusahaan di medan hutan tropis
Jangan viral dong. Nanti semua jadi punya pengetahuan taktik gerilya. Jadi makin sulit diberantas 😁
cara as Meredam gerilyawan lumayan ekstrim, mereka make bomb napal
@@onisuryaman408 teknik gerilya sudah ada sejak ribuan tahun sebelum masehi. Jauh sebelum kerajaan² indo lahir
@@ardykisworo5058 Tentu, tapi jenis persenjataan mengubah taktik dan strategi
@@onisuryaman408 gerilyawan/separatis tak perlu nonton yutub untuk belajar taktik gerilya pun. Yg namanya otak manusia selalu berkembang selaras dg kemajuan jaman dan lingkungan/medan (sekitar)
Selalu suka dengan konten penuh dengan wawasan dan strategi begini, semoga "Mimin" memperbanyak konten modeling begini
Negara kita bak perawan ranum yang bisa kapan saja diterkam oleh siapa saja, masyarakat awam perlu belajar atau minimal mengetahui dasar-dasar bela negara
dan pelegalan senjata api, cuma lewat pelegalan senjata api yang di lindungi konstitusi dan mustahil di cabut lah kebebasan di indonesia bisa terjamin
Ah.. kang mas adminnya kreatif banget. Pake selokan sama tanggul di pinggir jalan, sudah bisa buat ilustrasi yang gampang difahami, dari pada gambar 2 dimensi sebelumnya. Asli, saya sampai ngakak... mikir pinternya kang mas admin.
Penonton yang lain gimana?!
beliau anggota pasukan elit mas 😁
Penyergapan Dari Ketinggian....yup setuju dengan admin, ini situasi yg sulit. Pertempuran Bukit Sudan ketika jaman Darmil salah satu contoh, iring2an truk pasukan diserang dari perbukitan dengan gelegar hantaman GLM dan granat sebagai pembuka. Taktik basic jika diserang pasukan akan langsung berlindung, menyebar dan kemudian melambung ke arah asal tembakan, meninggalkan SO dan pembantunya sebagai pengikat tembakan. Namun jika lawan dari ketinggian gerakan melambung cukup sulit karena siraman dari atas.
Disituasi seperti ini kepekaan dan insting prajurit sangat diandalkan, kenal jenis tembakan musuh, lintasan tembakan, maupun jenis senjata yg dipakai lawan bisa membantu olah gerak pasukan yg melambung.
Itu di Bukit Sudan, Puncak Geurete (beneran gak sih namanya ini?) lebih parah lagi, kemiringan malah hampir 80 derajat. Jika konvoy disiram dari atas ga ada pilihan lain selain berlindung dan berharap musuh cepat kehabisan amunisi. Mau melambung? Ngga bisa tebing nya terjal. Balas tembakan? Bisa namun posisi langsung masuk titik bidik musuh. Hantam pakai GLM? Lebih sulit lagi, karena jika meleset dijamin akan kembali jatuh ke posisi penembaknya.
Tapi juga patut di catat kalo CAS juga penyumbang insiden friendly fire terbanyak. Seperti kasus A 10. Apalagi kkb juga pake taktik insurgents tameng hidup warga sekitar
kasus a10 yg mana?
@@Bokkoboz cari aja a 10 friendly fire incident
Sewaktu bush war, rhodesia make taktik overwhelming CAS ama encircling untuk ngelawan gerilyawan dan taktik ini benar-benar berhasil dalam ngehadapin gerilyawan zimbwabwe. Taktik ini malah dianggap salah satu yg paling baik untuk ngelawan gerilyawan
Teken musuh mu dari langit dan biarkan infantrimu melakukan 4F: Find, Fix, Fire Flank. Militer AS sering menggunakan taktik ini.
😂 potong anggaran dan gunakan kanuragan
Kita juga pernah pake ini, contohnya operasi pagar betis
@@sahruril 😂😂😂😂
@@sahruril 😂😂
Terima kasih komandan kami dapat ilmu detail emang bukan ilmu baru ini sudah kita praktekkan di puncak jaya oprasi newangkawi 2017 vs opm . Alhamdulilah kami selamat gabungan dengan saudara tua kami , salam dari resimen pelopor brimob kelapa dua depok
Yg jadi masalah kami hanya bisa membalas dan bertahan di papua ga boleh pake siraman dari heliped karena HAM dan korban jiwa dari kamu brimob dan tni yg banyak jadi korban jiwa
@@bogel2533 lah, bukannya disana udah biasa Bell-412 dipake buat bantem, walaupun cuma pake minigun sama roket..
Terimakasih atas jasanya dalam mempertahan keamanan dan kedaulatan indonesia bang
@@bogel2533 memang kalau anggota yg meninggal tidak di labeli "HAM".. sungguh standar ganda sekali mereka.
Menurut saya selama negara kita belum bisa memenuhi kebutuhan militer secara mandiri, TNI serta Polri sangat sulit untuk memberantas gerakan pemberontak yg memiliki strategi grilya. Para separatis dengan mudah berkamuflase dengan masyarakat sekitar, jika TNI dan Polri memaksakan menggunakan senjata berat untuk memberantas pemberontak, bisa dipastikan akan mendapat sangsi dengan alasan pelanggaran HAM dari pihak yg berkepentingan.
Senjata berat gx bisa d gunakan karena medan berupa hutan tropis, malah jadi kerugian bila terjadi penyergapan, pergerakan tidak fleksibel
Kalo tidak bisa melawan secara agresif, setidaknya prajurit yg bertahan disana dibekali peralatan defensif yg memadai. Jangan ada lagi nyawa Prajurit TNI yg melayang sia-sia. 🙏
Jempolan nih konten nya Lycma... Analisa mantap n mendalam... Tapi mudah dipahami... 👍👍👍👍👍
ilmu yg berat di critakan sampe yg awam kyk gue jdi paham
@@samsamijan9029 bagus tar pas terjadi perang uda ada ilmunya sedikit...musuh datang jadi naik yg tinggi y pohon kelapa jadi snaper y😄😄😄😄
Chanel top👍👍👍.sya suka cara membahasnya dengan detail smpe niat banget ambil gambar di sawah seakan dlm medan perang sesungguhnya😁
kemaren waktu sekolah saya kan ada kegiatan character building di markas TNI, nah sempet diajarin kalo misal nya musuh nembak kita di atas itu lebih menguntungkan, apalagi kalo daerahnya "open field" atau lapangan terbuka, jadi satu"nya jalur aman ya masuk parit
Okelah masuk parit, nah beda cerita klo musuh yg ada di atas juga punya artileri portable s/d kelas berat. Bisa amsyong karena artileri bisa menjangkau parit2 yg ada di dalam. Karena gerak jangkauan amunisi artileri itu bentuknya parabol
@@esweharfam bener², atau ga kalo musuh gelindingin granat ke parit, ya udah gaada jalan...😅
@@esweharfam berharap musuh hanya bersenjata Senapan doang,, lagi pula selain masuk parit nggk ada perlindungan yg lebih aman
Kalau tidak ada paritnya ?
@@MoskusMoskiferus1611 kalau gaada parit dan gaada apa-apa yang bisa dijadiin tempat persembunyian, satu-satunya cara yang paling berisiko ya lari ke tempat yang lebih aman. kalau misalnya beneran datar dan open field ya...entahlah...berdoa ke Sang Pencipta mungkin😅
Battle of Iwojima Island si Jepang saat PD2, juga memakai pos2 pertahanan di atas bukit, dengan memasang full ranjau dan kawat duri di sepanjang garis pantai. Sehingga USA sulit menembus, hingga dibantu oleh tembakan Artileri dari kapal perang di laut utk menghancurkan pertahanan di bukit. Diperang itu Butuh waktu lama dan kerugian besar bagi USA.
Gunung Suribachi 166m
Channel yg sangat berimbang dlm menyampaikan pendapat.. selain menjelaskan posisi tempur yg menguntungkan. Juga menjelaskan medan area yg ada di negara lain dan medan di negara kita.. saya bs paham apa yg dimaksudkan. Bkn tentara kt yg kurang profesional dan kurang kelengkapan. Tp medan yg sulit dan munguntungkan musuh yg jd penyebabnya.
9:30 _Close Air Support_ milik US Army emang mantap.
Close air suport juga membangkitkan semangat dan mental prajurit
Apalagi kalau air supportnya pakai A10 Warthog 😀
@@senpaipro7797 Pake F4 Lebih Mantap Lagi
Jadi inget sama taktik Fire Force yang digunakan oleh militer Rhodesia untuk membasmi gerakan milisi pimpinan Robert Mugabe. Fire Force ini adalah gempuran udara yang bisa dibilang cukup kompleks untuk sebuah angkatan udara yang alutsista nya terbatas karena diembargo oleh Inggris.
Rhodesia never die!
Dnger kata Rhodesia jd inget film "Blood diamond"
@@er-erison kesian Danny akhirnya mati di tanah kelahirannya juga
@@gayvampire7539 "You'll never leave Africa"
@@gayvampire7539 Asli nyesek endingnya
"it's over Anakin, i have the high ground!"
Certified Star Wars moment
Jika tidak ada drone dan air support, mgkn bisa gini:
* pasukan dibagi dua grup dalam berjalan, uphill & downhill
- grup downhill dibekali dgn smoke granade
- grup uphill dibekali dengan teropong
berjalan selalu sejajar, siap siaga tempur
Bisa mengakalinya dgn strategi yg digunakan Belanda untuk mengalahkan Aceh, dgn membangun benteng2 sementara ditempat2 tinggi yg sering dipakai pasukan yg bergerilya serta mengevakuasi masyarakat di pemukiman terdekat ke tempat lain untuk meminimalisir kamuflase grilyawan sebagai warga sipil serta menghancurkan basis rekrut mereka.
Downhil kek balap sepeda aja jirrr... 😂🤣🤣🤣
@@lukaswilhelm9290 mirip pagar betis
Njir setartegi pubg
Kemampuan grelya dari orang2 (suku pemburu kepala) dari north borneo bisa berguna dalam mengendus & menumpas KKB 😊
Untuk melawan close air support gerilyawan mengandalkan rudal panggul dan AA Gun, terbukti tuh di berbagai Medan tempur di Vietnam, kuba, afganistan, Irak dan Ukraina.
Betul mujahidin afghanistan dulu juga byk menjatuhkan helikopter oleh rudal panggul antipesawat (selain menggunakan senapan serbu, granat, senapan runduk, RPG)
Yg terbaik tetap berperang dengan memanfaatkan kondisi geografis seperti di atas ketinggian dan paham kondisi medan
Smua taktik pnya +- ,dan smua perwira tau taktik itu, taktik bru bs di bilang efektif klo smuanya berjlan sesuai ke inginan, ada bnyk hal lain yg bs merubah taktik dari tadinya di anggap berhasil malah sbaliknya, dan yg pasti musuh jg pnya otak dan tau harus gmna ketika sdang dlm peperangan,dan mreka lebih paham medan,itu juga bs jd bumerang buat pasukan yg menyerang.. Blom klo cuaca ikut campur..
Kkmmkkmmmm MLK ppplmm klop
Percuma kalo dilarang digunakan oleh negara produsen
@@esweharfam yg terbaru keren juga tuh, rudal manpad jadul igla punya ukraina buatan soviet masih bisa menjatuhkan helikopter modern rusia sekelas mil mi-28 pas pertarungan bandara hostomel
Keknya pernah denger bahas serangan dari tempat yang lebih tinggi, tapi kali ini tentang Close Air Support
Jika isi videonya tentang taktik/rule of engagement saya sih yes 👍
Im amazed, narasi yang dibawakan serasa profesional. Tertata rapi jadi enak dan jelas di dengarkan
Auto subs dah kalo bgini 😊
Selalu setia nonton Lycma mil Tech❤❤
Close air support pun punya kelemahan. Rudal portable skr sgt banyak macamnya, semisal stinger. Begitu helikopter muncul, rudal2 portable akan menyambutnya.
6:33 inilah sebabnya kenapa negara yg desperate akibat ulah gerilyawan akhirnya memutuskan untuk membantai habis suku/etnis tertentu (Genosida) jika mereka tidak mampu mengalahkan gerilyawan di daerah yg berkonflik.
Karena gerilyawan suka membaur dengan masyarakat, berpakaian sipil, berasal dari masyarakat daerah tersebut (memiliki kesamaan suku / etnis / agama dengan masyarakat yg tinggal disana), tapi tidak mudah dibedakan yg mana pemberontak, yg mana masyarakat sipil biasa.
Contohnya seperti pembantaian Armenia dan pembantaian Kurdi, daripada pusing membedakan yg mana pemberontak dan yg mana rakyat sipil belaka, warga di daerah tersebut dihabisi aja semuanya untuk memadamkan pemberontakan.
Catatan : ini berbeda dengan kejadian Holocaust, Rape of Nanking, maupun Stalin Great Purge, Karena kejadian tersebut merupakan Genosida sistematis akibat kebencian, bukan karena memberantas pemberontakan.
Sewaktu Perang Boer di Afsel, militer Inggris menerapkan kebijakan kamp konsentrasi untuk membatasi gerak gerik sipil dan mengisolasi gerilyawan Boer. Hasilnya cukup sukses namun bakalan kontroversial.
Sebenarnya apa yg dijelaskan admin adalah basic dan hal lumrah dlm metode.operasi dan sudah dijalankan, hanya kembali lagi banyak faktor yg menentukan disamping tentunya situasi medannya.
Jika mengacu kepada konsep gabungan plus BTU memang sejak. Darmil Aceh kita tidak pernah lagi mengaplikasikan dalam situasi real bukan latihan, meskipun jaman darurat militer Aceh juga konsepnya masih terbatas.
Contoh yg mungkin mendekati operasi real ketika OPS Matabean Complex di Timtim. Disini 3 Matra plus Brimob Polri semua turun berikut alutsistanya.
Gunung Matabean di Timtim yg dikenal sebagai Matabean Complex dikepung rapat oleh 7 Batalion INF sebagai garis pertama dengan bantuan satuan komando, artileri berat dan Brimob Polri serta Partisan sebagai garis kedua mengantisipasi pelolosan dari garis pertama dan Pasukan Pendarat Marinir yg juga terlibat.
Dari udara ada BTU Bronco, heli, Herky Gunner dimana secara bergantian terlibat sortie pemboman dan BTU. Dari laut ada KRI dengan tembakan meriam ya yg diarahkan dari pasukan darat.
Meskipun Gn Matabean hancur oleh pemboman dari darat laut udara, tetap pijakan terakhir adalah penguasaan oleh pasukan darat dimana satuan pendobrak harus naik ke puncak dan ini pertempuran berdarah darah banyak makan korban dikedua belah pihak. bahkan ada batalyon yg tinggal 30 persen kekuatannya.
Pertanyaan sekarang, bisakah konsep ini diterapkan di Papua? Jawabannya bisa, asal harus jelas dulu payung hukumnya. Sikon di Papua sekarang tertib Sipil dengan pengendali operasi Polri, TNI hanya membantu. Jika memang harus dituntaskan, tahapannya harus dimulai dari Darurat Sipil - Darurat Militer dan Operasi Militer. Jika sudah Opsmil,, seluruh kekuatan bisa digerakkan. Memang ada ketentuan dari bbrp produsen alutsista semisal AS dan Inggris yg tidak membenarkan buatan mereka dipakai untuk opskamdagri tapi bisa diakali, caranya bagaimana? Petinggi2 TNI dilapangan sudah tau kok.
Opsmil bisa menuntaskan KKB hanya eskalasi politik pasti meningkat disamping tentunya protes2 dari luar negeri. Kalau bisa bukan lagi Opsmil terbatas seperti jaman orba tapi Opsmil atau Darmil seperti di Aceh.
Hal yg sama dgn pertempuran darat udara. Antara pesawat LO (stealth) vs arhanud. Pesawat LO tetap punya keuntungan lbh besar seperti sulit dikunci, pandangan lebih luas, ruang gerak manuver 3 dimensi , bisa ngescan pakai radar dgn lebih luas dan jelas (Situasional awareness lbh baik).
Sementara arhanud, terhalang kontur bumi (kecuali lo percaya bumi datar) , lo bisa mendeteksi aja gak cukup tp harus memfilter noise ,identifikasi dan mengunci. posisi relatif tetap karena merupakan suatu platform yg terdiri dari beberapa unit (2-3 radar, peluncur,control dll) sehingga dengan Bantuan foto satelit sblm operasi ,pesawat lebih diuntungkan . Keunggulan arhanud terletak pada biaya lbh murah , bisa dibuat lbh banyak dan BARU AKAN jadi ancaman ketika jumlahnya banyak. Jadi non sense kalo lo bilang 1 unit S400 cukup buat F35 ketar ketir disuriah karena faktanya F35 adir setiap bulan sampai sekarang pecundangi S300 dan S400. Bahkan rusia tarik s400 balik ke moscow jadi saat ini suriah tak punya payung s400.
Namun kalau F35 masuk ke airspace rusia itu baru bunuh diri. Jumlah Arhanud rusia sangat banyak di wilayahnya jadi butuh lebih byk F35 namun ini pengorbanan goblok yg hanya ada di impian fansboy USA vs Rusia (hidup gak sebercanda anime kawan).
Pada akhirnya Kualitas dan kuantitas harus sepadan. Lu gak bisa buat satu senjata saja trus bilang buat ketar ketir bla bla bla. Pertanyaan terpenting : LO SANGGUP BUAT BERAPA BIJI? LO SANGGUP OPERASIKAN BERAPA BIJI? BUDGETNYA ADA?
F35 itu komputer terbang, satu bisa ngendalikan bbrapa decoy (tidak termasuk yg ditarik) buat membingungkan sistem pertahanan udara musuh,.tpi yg namanya kmputer buatan manusia pasti ada aja cacatnya,.
D😮😮😮😮😮😢
OOT
Jadikan konten
@@HanyuRapui hooh
Blm lagi F-35 ada perangkat EW sendiri (bisa ditambahin cantelan kayak punya growler), lebih bahaya lagi nih pesawat
Dari video ini terjawab sudah, apa yang dikeluhkan militer kita. Bahwa nyawa prajurit lebih berharga dari sekedar alutsista.
Jadi ingat para haters AS yg selalu komen di forum-forum militer bilangnya "AS cupu lawan petani Vietcong aja ketar-ketir 😂" padahal mereka gk tahu perang melawan gerilyawan itu jauh lebih sulit ketimbang melawan pasukan reguler. Buktinya TNI/Polri saja di Papua kewalahan menghadapi OPM yg cuma modal senpi tanpa RPG, mortir dll. Berbeda saat AS saat melawan Vietcong yg mana perlatan perangnya VC jauh lebih lengkap ketimbang OPM. VC sering menyergap pasukan AS di hutan dgn RPG, mortir dll.
Warga papua masih melindungi opm itu aj sulitnya.
Opm sll playing victim, bakar honai, usir warga nuduhnya tni. Dimedsos papua pasti ramenya gitu dan akan terdengar ke luar negri
Salah satu alternatif murah untuk close air support untuk TNI saat ini semisal operasi di papua peran drone bersenjata seperti drone penjatuh granat atau drone kamikaze mungkin bisa sangat diperhitungkan
Taktik ini pernah dipakai dalam perang antar geng narkoba di kolumbia. Pakai drone DJI murah buat jatuhin granat. Granat yang bukan pakai pin.
Bisa juga pakai drone dikombinasi dengan mortir. Relatif ringan jadi bisa dibawa pasukan infantri. Jarak tembak lebih jauh, daya hancur lebih besar. Channel ini juga pernah bahas mortir. Intinya, segala hambatan yg ada di Papua, sudah pernah dialami oleh tentara di negara lain, sehingga bisa jadi pelajaran untuk TNI.
1000 like buat admin, cara penyampaian informasi yg sangat bagus buat kaum awam. 👍👍👍
Semoga rezeki admin ditambahkan
keren.
gak ngerti militer, tapi setuju,
lebih mudah menghasilkan senjata
ketimbang penggunanya alias prajurit.
👍💪
Penjelasan yang sangat logis dan mudah dipahami, memang dari ketinggian kita bisa memaksimalkan area pengamatan dan pandangan termasuk pandangan terhadap mantan dan gebetan
Semoga Indonesia tetap damai dan KKB dan OPM sadar supaya bersama membangun Papua lebih baik lagi.
Aamiin
OPM gak usah "disadarkan" tapi diberantas
Mustahil sadarkan OPM wongg mereka penjilat AS kok
@@johaneslerius9943 wkwk ngakak apa apa di salahin Amerika dasar kaum rustot
@@johaneslerius9943 bekingannya ausie .. di belakang aussie ... Yaa mereka jua ... Kumawongso aja nyaman disana.. orNg2 papua juga dapat suaka di aussie
Makin tinggi tempat pengintaiannya makin bagus! Ibarat pake drone & granat, diatasnya ternyata ada satelit lawan yg mengawasi.
Seperti biasa ulasan yg keren,, jempol untuk admin
Skill TNI AU luar biasa. Sy org Poso, sjak Ops. Camar-Maleo 1-4 (+) Tinombala 1-2 sy liat agak gila. Pernah mrk terbangkan Heli lebih rendah dri tower seluler smpai semak² bgerak. Ad lgi lebih gila mrka terbangkan heli diatas laut dngn ktnggian antra 7-10 m, sampai sy bisa bedakan 4 jenis suaranya.
Bila air close support tidak bisa dilakukan dikarenakan banyak faktor..bisa mempertimbangkan opsi drone kamikaze or drone yang dimodifikasi dengan granat..sedih melihat banyak anggota tni yang berguguran
Nanti akan ada antidotnya yaitu jammer drone.
Ketika kita menyimak dari awal sampai akhir rasanya 17 menit itu sama sekali ga terasa seperti 17 menit tau tau udah akhir video aja. Di tunggu video selanjutnya mas 👍.
kek nya proyek CN235 Gunship harus di bangkitin lagi
Jadi ingat film perang Vietnam. "Hamburger Hill", sangat menggambarkan dengan detail deskripsi Admin.
Ketika senjata dan wahana air support sudah tersedia dan siap digunakan,,,,,, ternyata ada lagi kendala yg menyebabkan air support tsb tidak bisa berfungsi, yaitu negara asal penyedia melarang digunakan untuk menyerang warga negara sendiri biarpun itu untuk perlindungan dan kepentingan sang negara user 😅 alhasil hanya parade lah yg bisa membuat wahana air support tampil menawan dan gahar 😁 1 lagi pentingnya pula membuat dan memproduksi secara utuh mandiri supaya kita bebas membabat habis si bandit pengacau ketentraman serta keutuhan negeri 🤟
Emang bangsat tuh Amerika dan konco2nya. Orang mau beli dari Rusia tapi dihalang2i pake CAATSA, sedangkan kalau beli dari dia akan dikasih persyaratan yang tidak masuk akal.
Loh yang turun di Papua itu Helicopter Bell buatan Amerika Serikat yang dilengkapi roket dan minigun. Banyak videonya yang menunjukkan helikopter tersebut melakukan penembakan ke KKB
@@wau5141 iya banyak memang vidionya 😁 yg saya maksud kita sbg user lebih leluasa dan bebas mau gunain yg mana tanpa ada syarat ini itu selagi untuk kepentingan dan keamanan
Pembahasan yang bagus. Sayang taktik itu hanya akan tepat jika digunakan oleh negara yang benar-benar menjaga kedaulatannya dengan sungguh-sungguh. Akan menjadi tidak tepat jika itu dipaksakan kepada negara yang selalu ketakutan dengan HAM. Pahamlah ya. .
Kenapa ga invest pakai drone thermal ya? Apa terlalu susah dideteksi misal di hutan?
Sedangkan close air support sangat amat besar biaya alutsista nya
Mantabs Min. Dr semia videomu, aku paling terkesan yg ini. Secara umum ulasan2mu lebih baik dr pd chanel2 làin.
Ini penjelasan kenapa TNI sulit menumpas KKB yaitu medan Indonesia yang sangat sulit, bahkan Amerika sekali pun belum tentu mampu contohnya saja di era perang Vietnam, dan faktor hutan tropis dengan pegunungan ini mesti Indonesia manfaatkan sebagai keuntungan pertahanan jika suatu saat Indonesia kembali di jajah, meski kita perlu meningkatkan alutsista modern di laut dan udara serta sistem rudal pertahanan, tetapi lebih hemat biaya dan waktu jika kita melatih angkatan darat kita supaya menguasai perang hutan dan kota, dan saya rasa mungkin TNI perlu membentuk kesatuan khusus baru untuk itu
kasih bom napalm langsung jadi sate semua😊
@@kehaknasi2238 masalahnya ntar bakalan ada kebakaran hutan kalau make Napalm
Kirim Marsose/pemburu
@@kehaknasi2238 lebih merusak dari rudal itu efek samping nya jauh lebih bahaya
Nyatanya Vietnam pake strategi ini kok bisa lebih banyak korban jiwa nya
yang menjadi masalah close air support juga punya posisi yg lebih rawan buat ditembak, selama musuh punya senjata yg sanggup menjangkau, auto down
Min bahas tentang cqb dong dan tehnik² nya 🙏
Keren tanpa basa basi tanpa intro tidak ngemis subscribe langsung tude point
Close air support juga byk terdapat kekurangan, jika gerilyawan di pegunungan dengan (bebatuan tandus atau hutan tropis) selain memiliki senapan serbu, senapan runduk, dan artileri portable yaitu memiliki stok rudal panggul portable anti pesawat/helikopter yg byk contohnya semisal MANPADS STINGER Itu bisa dibawa gerilyawan sebagai amunisi cadangan saat melakukan penyerangan pengepungan.
Menurut saya stategi perang gerilya dan memanfaatkan ketinggian tetap stategi terbaik sepanjang zaman. Perang dengan memanfaatkan dan menguasai/mengetahui seluk beluk medan perang tetap tidak bisa digantikan.
Kondisi gunung/pegunungan/perbukitan yg rimbun dg pepohonan tropis serta memiliki banyak goa2 sebagai tempat persembunyian itu menjadi nilai plus tersendiri dan menjadi tempat paling aman. Kuatnya batuan dan tanah gunung sulit dihancurkan hanya dengan mengandalkan bom2 dan rudal2. Kecuali mungkin pake nuklir. Nah itu wallahu'alam
Yg paling efektif untuk anti gerilya menurut saya adalah penggunaan drone bersenjata (bom pintar/rudal/senapan mesin) daripada penggunaan helikopter.
Meskipun kenak rudal manpads gerilyawan, drone terapkah drone, beda halnya dengan helikopter yang bakal menelan korban pilot berpengalaman.
kita menggunakan taktik ini terhalang HAM dan jika memaksakan memakai apache semisal bisa2 di sanksi sama uak SAM. Kesimpulannya harus bisa jadi produsen alutsista jangan cuman bisa beli
masalah utama kkb itu bukan teknis perang, peralatan maupun tentara, tetapi masalah politik, ham dan tekanan negara "preman".
Harus belajar sih dari Rhodesia disaat Bush War sebab saya rasa pasukan keamanan Rhodesia berhasil menghancurkan tiap serangan dan bahkan sarang gerilyawan ZAPU dan ZANU. Taktik mereka disebut Fire Force dan ya tidak konvensional bahkan dari segi struktur pasukan. Tapi saya rasa cukup ampuh dalam melakukan penyerangan terhadap gerilyawan.
Mereka mengkombinasikan CAS, Heli dan Pesawat. Heli pake Aloutte dan Pesawat malah pake Cessna Skymaster yang dimodif.
Terinspirasi dari kejadian kemaren ya min? baru mau request sudah dibahas, thanks min kita juga prihatin akibat banyaknya tentara yang gugur di medan tempur, selayaknya pimpinan menggunakan strategi yang tidak biasa dalam menghadapi meraka....
Intinya dalam video tsb adalah perbedaan geografis itu bisa mendukung setiap pemberontakan
jangankan di dunia nyata, di game PUBG saja player yang menguasai high ground memiliki keuntungan yang sangat besar
Cacing2 ngesott pada keliatan
Cacing2 ngesott pada keliatan
Min... Bahas tentang MBT dong min. Kek T-90M, ABRAMS, MERKAVA dll
Sayangnya di papua itu gunungnya sangat tinggi bahkan heli pun kadang terhalang sama gunung
Admin bahas dong peran pentingnya prajurit berkualifikasi FAC (Forward Air Controller) dlm memberikan bantuan komunikasi utk CAS
Min, Bahas cara kerja rudal anti Radiasi..
wah menarik juga tu
Min bahas tntang faktor2 apa sajakah yg menentukan keputusan untuk menggelar operasi militer pd suatu daerah
Mas bahas awal mula helikopter dong 😊
Asal mula helikopter ya asalnya dari sketsa kuno Leonardo Da Vinci, mas bro.
Ada teknologinya min, namanya SAR (Synthetic Aperture Radar) bisa mendekteksi hutan sama goa, bahkan selisih ketinggian antara butiran pasir bisa ketahuan, tapi biaya operasional nya sangat mahal, US biasa pake teknologi ini buat detect pergerakan dalam goa di Afghanistan, kalo kedeteksi ada jejak US eksekusi pake Thermobaric buat ngeruntuhin goa itu
Min bahas A 10 Warthog
You are the man... pertama2 jaman ; peluru lempar > peluru tembak > peluru lurus > peluru kendali > peluru flexible ...
Ternyata CHINA lebih ahli & pencipta strategi perang terbaik.
Cina jaman dulu. Kalo sekarang, kayak rempeyek
Mongol lebih hebat zaman dulu
memang cuma perlu air support, tapi biasanya terhalang klausul kalau peralatannya tidak boleh dipakai operasi sipil yang ujung2nya bisa kena embargo sama negara pabrikan
teknik ini lah yang saya terapkan di "PUBG MOBILE" :)
EDIT : khususnya di ERANGEL
Miramar juga dataran ketinggian juga banyak malah lebih brutal
@@RizzGyattMewingg1 yap betul bro
Semua strategy klean jadi gak guna pas gw pake BulletTrack(AimBullet360°) 😄😄😄
@@MRNDESO-ps7bz mana nickname mu bg , biar ku report 😆
@@jordiel-nino7615
Nick "EnaKKontolnya" 😄
baru kemaren malam nonton film the outpost yg menceritakan pasukan us di afganistan, adegan pertempuran inipun di ambil dari film tsb. kayaknya admin baca jadwal tv sebelum buat konten ini.
karna di akhir pasukan usa yg terkepung berhasil selamat karna close air support. gw ingat butuh 40menit mengirim bantuan dan selama itu pasukan harus bertahan. ada 27 yg terluka dan sekitar 7 prajurit gugur. Sampe di deskripsi kahir film di tulis untuk pertama kalinya medal of honor di berikan kepada 2 prajurit yang masih hidup.
Buat video nya niat banget bang. Keren kali bang. 👍👍👍👍👍👍👍👍 penjelasan nya jelas dan tidakjenuh.. 👍👍👍
Sebenarnya kita punya semua alat pendukung untuk menumpas KKB Papua tetapi tidak digunakan. Dengan sistem pelacakan dan penyadapan sinyal hp, kita bisa tahu gambaran kasar pergerakan dan posisi KKB. Kemudian KKB Papua itu termasuk gerilyawan yang tidak terkoordinasi tempur dengan baik dan berisik. Kelebihan mereka saat ini adalah penguasaan medan dan didukung senjata yang cukup modern serta sudah beradaptasi dengan senjata tersebut.
13:40 drone sii cocok buat dukung pasukan, harusnya sih kalau buat drone canggih anak bangsa bisa siih ya.,kaya drone turki tuh buatan dalam negri😊.
Udh drone aja burst damage nya berasa
Keren Min Topik Pembahasannya😊,,Next Bahas Perbandingan Ukuran Daya Ledak/Hulu Ledak sebuah Rudal atau Bom dong min,dari ukuran Kg-Ton-Kiloton-Mega ton yang tergantung dari Penggunaan Rudal/Bom tersebut,,,Sehat Terus min
Hal yg sama dipake sniper kombinasi kamuflase dgn ketinggian cukup berdampak ke target penting.
Nah dr ketinggian tuh serang pake mortir, jgn pake meriam/roket keberatan muatan, atau klo pake meriam pun meriam yg ringan bobot & kaliber nya/ disebut meriam gunung. Atau pake senjata anti tank peluru termobaric
ini edukasi keren. saya bisa pahami dan pelajari pelan pelan dan penyampaiannya secara pelan dan jelas. keren. keren. semoga pihak TNI menonton video ini dan merubah grand desain perang. kerennnn
Udah di lakukan di papua kok om
Td di vidio nya ada waktu tni melakukan CAS di papua pake heli bell 412
thx min pencerahannya... mudah2an petinggi DI TNI sadar apa arti CAS dan dpt mempergunakan drone biar lbh detail tahu posisi musuh tp ya mmg balik lagi boleh gak pswtnya buat counter grilyawan...😁😁
petinggi TNI kita masih menganut doktrin jadul nan katrok😂prajurit disuruh adu moncong senapan dihutan😊
Sudah di lakukan kok om oleh tni di papua
Bahkan cas jg udah di lakukan cm kembali lg jumlah heli yg ada belum sebanding dengan luas nya wilayah papua itu sendiri
Lawan close air suport mungkin lebih hemat dengan menggunakan rudal panggul sebagai pertahanan udara ringan dan mudah mobilitasnya
Aku butuh bantuan!
Yang gamer ketahui bahwa tidak semudah itu untuk meminta air support dengan prajurit yang sedang berjuang disana
2:25 Work smart, not predictable planning/chaos
3:46 Saya butuh medkit!
Betul emang, saya yang pernah main game genre military simulation udah tau betul rasanya.
Close air support juga jadi sasaran tembak dari manpad dan Stinger...
Setuju. Serang dari posisi ketinggian akan lebih menguntungkan karena jarak, jangkauan, penglihatan yang lebih luas di bandingkan dibawah. Bahkan kalau lagi sama pasangan di dalam kamar. Bisa² gak di kasih ampun goyangannya. Pokoknya posisi atas lebih leluasa dehh.. yang di bawah cuma bisa pasrah doang... 😭😭
saya harap. Orang penting melihat video ini. isi video ini sangat sangat dan sangat tepat.
Ini sih tinggal political will aja dr pemerintah utk menaikkan status di Papua menjadi operasi militer. Closed Air Support, APC dan lain² bs diterjunkan tanpa takut HAM.
Bantuan tembakan udara memang sangat diperlukan oleh infanteri yg bertempur lawan gerilya...
Yang paling sukar dimengerti, mengapa skadron udara 21 masih betah di Malang..... Kan katanya Tucano untuk COIN? Tapi sampai sekarang belum pernah kedengaran aksinya di Papua
Sayapnya payung udara kita di papua lemah. Apache di larang, Mi -35 dan turunan juga jarang masuk. Paling banter utk dropping dan evakuasi aja. 😷. Alhasil infanteri harus bekerja keras.
Abang Mimin semoga sehat selalu....
Ilmunya bermanfaat sekali...
Hari ini saya belajar hal baru lagi...🙏
Pinter bgt, besok saya jadi panglima buat terapin ini ilmu rahasia...
Posisi menentukan prestasi.. Susah buat ngeflang klu posisi dibawah apalagi zona gk berpihak
Mantaf sekali boss ... Rakyat sipil juga harus bisa bergerilia boss seperti pendahulu2 nya ... Pejuang indonesia yg bisa melawan negara asing
Om saya pernah di gunting dari ketinggian.1regu di hadang 1kompi Fretilin.Bertahan sampai malam,bantuan juga dihadang di perjalanan.
Abang ini aja yg jadi komandan tni, tau banget strategi yg aman untuk prajurit
Sangat totalitas admin,sampai dipraktekkan segala..
Semangat min😄🙏
Wah , sangat keren dan sangat bermanfaat . tetapi sangat di sayangkan kalau taktik seperti ini jatuh ke tangan yang salah.ini akan menjadi sangat berbahaya.
Andaikan semua prajurit tentara resmi dan gerilya bisa duduk bersama sambil ngopi bareng... Atau ngaliwet makan bersama. Wah pasty dunia damai.
Taktik gerilya adalah taktik yg sampai saat ini blm da yg bisa atasi...taktik ini yg paling efektif tuk hancurkan konsentrasi lawan...
Ya jelas la pandangan lebih luas lebih banyak target yg dapat di jangkau kalau dari ketonggian yg di bawah sulit untuk sembunyi ,walau sembunyi tentu dapat tetap mudah untuk di bidik ,sebaliknya yg di bawah sangat sulit untuk membidik ke atas apa lg beban berat senjata tentu akurasi buat membidik sasaran sulit dan yg di atas mudah untuk sembunyi dan menyerang balik