PILIH KERETA CEPAT ATAU KA ARGO PARAHYANGAN⁉️Perjalanan Jakarta - Bandung PP
HTML-код
- Опубликовано: 30 окт 2023
- Pilih Kereta Cepat atau KA Argo Parahyangan untuk rute Jakarta - Bandung PP ?
#naikkeretaapi #keretacepat #argoparahyangan
Mobilitas penduduk dari Jakarta - Bandung setiap harinya sangatlah tinggi, termasuk juga Frekuensi keberangkatan Kereta yang sangat banyak disetiap harinya.
Sekarang, untuk perjalanan naik Kereta dari Bandung menuju Jakarta atau sebaliknya terdapat 2 Opsi utama yang menjadi pilihan oleh Banyak Masyarakat, yaitu KA Argo Parahyangan yang sudah menjadi pelaju Jakarta - Bandung sejak lama, dan ada pula Kereta Cepat Jakarta - Bandung (KCIC / KCJB / WHOOSH) yang sudah beroperasi sejak 18 September 2023 lalu.
Baik KA Argo Parahyangan ataupun Kereta Cepat WHOOSH memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dimana dari segi Aksesibilitas KA Argo Parahyangan masih di unggulkan karena menghubungkan pusat kota Bandung dan Pusat kota Jakarta di Stasiun Gambir. Namun dengan waktu tempuh yang lebih lama apabila dibandingkan dengan Kereta Cepat.
Namun disamping itu, Kereta Cepat selain memangkas waktu yang signifikan dalam menghubungkan Kota Jakarta dengan kota Bandung masih memiliki kekurangan, yaitu dari segi aksesibilitas tidak terpusat di kota. Mainkan dari Stasiun Tegalluar ataupun Stasiun Padalarang, yang dimana apabila keduanya dibandingkan dari perjalanan Pusat kota Menuju Pusat kota. Perjalanan dengan Kereta Cepat membutuhkan transportasi pendukung sepeti Feeder KCJB dan juga LRT untuk menjangkau stasiun di Pusat Kota keduanya.
Uraian perjalanan dari Pusat Kota Jakarta menuju Pusat kota Bandung
Menggunakan KA Argo Parahyangan
1. Perjalanan dari Pusat Kota Jakarta menuju Pusat Kota Bandung tanpa perlu transit
2. Harga tiket yang kompetitif mulai dari Rp 150.000 saja
3. Waktu tempuh 2 jam 40 menit sampai dengan 3 jam
Menggunakan Kereta Cepat / WHOOSH
1. Perjalanan dari pusat Kota Bandung harus menjangkau Stasiun Padalarang / Stasiun Tegalluar menggunakan Feeder KCJB 20 menit / Shuttle Bus (Waktu tidak dapat ditentukan tergantung kondisi lalu-lintas)
2. Transit di Padalarang selama kurang lebih 20 menit
3. Naik Kereta Cepat dari Stasiun Padalarang menuju Halim 30 menit
4. Transit di stasiun Halim selama 30 menit
5. Naik LRT dari Halim ke Dukuh Atas 26 menit
6. Total perjalanan dari pusat kota ke pusat kota selama 2 jam 6 menit (bisa juga lebih lama)
- Sehingga, dari segi aksesibilitas tentu KA Argo Parahyangan lebih Unggul karena dari pusat kota menuju pusat kota, apabila Kereta Cepat cenderung ribet karena harus beberapa kali transit, terutama di stasiun Halim selama 30 menit menunggu keberangkatan LRT
- dari segi harga tiket, KA Argo Parahyangan lebih murah (Start from Rp 150.000 - 250.000), Kereta Cepat (Start from Rp 150.000 selama promo hingga 30 November) untuk keberangkatan 1 desember (Rp 300.000 Ekonomi Premium, Rp 450.000 Business Class, Rp 600.000 VIP Class)
- Dari segi waktu tempuh yang menghubungkan pusat kota ke pusat kota. Kereta cepat lebih cepat kurang lebih sekitar 2 jam 6 menit, KA Argo Parahyangan 2 Jam 40 menit - 3 Jam
Dari keduanya memiliki plus dan minus, sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Mungkin apabila teman-teman memiliki kemudahan aksesibilitas menuju Stasiun Halim / Stasiun Tegalluar / Stasiun Padalarang akan lebih efisien menggunakan Kereta Cepat, tapi apabila dari Pusat kota Bandung menuju Pusat kota Jakarta KA Argo Parahyanagn bukanlah pilihan yang buruk.
Semoga kedepannya, sistem transit yang mendukung perjalanan Kereta Cepat bisa lebih optimal supaya waktu tempuh dari Bandung menuju Jakarta bisa lebih singkat dan juga efisien dari segi pemangkasan waktu tempuh.
Kalau kalian, pilih kereta Cepat atau Kereta Api Argo Parahyangan ? Tulis alasanmu di kolom komentar ya.
Adapun susunan dalam video sebagai berikut
00:00 Opening
Follow juga sosmedku yang lain ya
Instagram : adivnm?igshid=O...
Tiktok : @Adivnm
Untuk keperluan kerjasama, dapat hubungi saya melalui email : adijasatrip@gmail.com
Mau cepet bisa pake Whoosh, kalo santai bisa pake gopar aja.
Kalo kalian lebih suka yang mana ?
Gopar jadi kereta wisata, karena melewati jalur yang bagus.. sebaiknya kursi kelas ekonomi di ganti sama kursi biru yg baru..
Kalo gabut & lagi bokek bisa pake kereta lambat: lokal Garut + Walahar+ KRL
Kok yg diupload lsung ini mas 🤭 yg naik anggrek gak di upload ya
Sy pilih GoPar sj ..wlpun kmrin sy kmrin sdh coba naik Whoosh dr st.Tegalluar ke St Halim
Lebih suka gopar karena legenda 😁👍👍
Saya Pilih... Whoosh
Rumah Saya Di Bogor, Naik Whoosh Simple, Turun Cawang Tinggal Lanjut Lrt, Turun Deh Di Halim
Namun Kalau Mau Nikmati Perjalanan, Justru Pilihannya Argo Parahyangan, Karna Pemandangannya Sangat Indah, Apalagi Ada Kelas Panoramic
Tapi Sejak Whoosh Beroperasi, Persentase Saya Naik Argo Parahyangan Turun 50 Persen, Akan Tetapi, Mungkin Saya Tetap Akan Naik Gopar Dengan Catatan Membawa Panoramic, Sehingga Saya Biasanya Naik Gopar Jam 16.10 Dari Bandung, Selain Panoramic, Saya Masih Pilih Whoosh
Mau cerita juga pengalaman pribadi Untuk perjalanan pusat kota ke pusat kota, jujur masih lebih milih argo Parahyangan karena kereta cepat sangat ribet, contoh:
1. mulai dari transit berkali kali dan tidak bisa bebas transit kapanpun. Karena Penumpang kereta feeder tidak diperbolehkan naik keberangkatan feeder sebelumnya alias harus dengan jadwal keberangkatan feeder yang telah disesuaikan dengan keberangkatan kereta cepat tiket masing masing jadi jika ingin datang awal. Kalian harus tetap naik kendaraan pribadi.
2. LRT yang sangat random, mulai dari frekuensi hanya tiap 30 menit dan harus berdesakan bukan cuman dengan penumpang lainnya, namun juga barang karena udah pasti banyak yang Bawak koper.
Menurut saya, Mungkin kalau stasiun kereta cepat bisa diperpanjang ke stasiun Manggarai akan lebih memudahkan penumpang dan lebih nyaman dibanding argo Parahyangan, namun untuk saat ini, lebih memilih Argo Parahyangan karena kalau ditotal waktu saat saya pribadi mencoba dari stasiun Bandung Hall - Halim - Manggarai membutuhkan waktu 2 jam alias hanya lebih cepat 40 menit dari Argo Parahyangan, jadi apakah keribetan yang diberikan dari harus melakukan transit berkali kali worth it? Menurut saya belum. Tapi kalau untuk liburan/konten/lagi bosen naik Argo Parahyangan, boleh naik kereta cepat dengan catatan tidak terburu buru. Kayaknya Baru pertama kali ini Kereta cepat digunakan untuk wisata bukan efisiensi 😅
masalahnya kalo pengen efektif mau ga mau moda transitnya harus bagus, dan yah tau sendiri kualitas armada & manajemen LRT jabodebek kek gimana (ampas banget ga kaya MRTJ/LRT Jakarta, apalagi baru2 ini 2/3 trainset masuk bengkel gara2 rodanya pada aus, kemungkinan karena desain rel yang salah yang dulu sempet viral. Dan tololnya mereka cuma punya 1 mesin bubut, jadi mereka pesen roda ke inka dan baru jadi tahun depan). Belum lagi di Padalarang kondisi transitnya seperti yang anda sebutin, Feeder armadanya kurang kuat dinas di medan daop 2, jadi sering telat, dan harus punya tiket kereta cepat untuk bisa naik. Misal sistemnya seperti kereta bandara (tiket terpisah dengan kereta cepat tapi bisa dibeli secara bundle, bisa dinaiki siapa aja dengan harga yang lebih mahal karena statusnya ekspress) harusnya lebih nyaman. Dan kita bisa beli tiket kereta cepat tanpa beli tiket feeder, yang bakal mengurangi ongkos dari 300rb jadi sekitar 270-an rb.
Langkah yang bisa dapat dilakukan pemerintah dalam waktu dekat :
1. Melakukan pembenahan besar terhadap sistem transit KCIC (paling realistis)
2. Memperpanjang rel kereta cepat sampai ke pusat kota
Kalau mereka ga melakukan minimal salah satu dari hal tsb, yaudah siap2 bakal merugi atau at least kena protes sampai daerah sekitar stasiun jadi rame sama orang2 ekonomi menengah keatas atau kereta cepat diperpanjang sampe kota lain biar lebih efektif, (rencananya bakal lewat jogja, trus di solo bercabang ke semarang), yang mana 2 hal ini membutuhkan waktu yang lama.
@@natanh4h453 udah ada transjakarta dari stasiun kcic nya, terintegrasi ke halte transit bnn yang bisa lanjut ke berbagai tujuan.. untuk moda lrt dari awal diintegrasiin ke kcic juga kayanya masih kurang efektif
@@yosephburas.bataona5696 integrasi itu ga gampang, yang lu lawan populasi kendaraan yang murah2, jadi sampai kapanpun mobil akan selalu menang, apalagi motor. Moda paling murah yang cocok untuk negara miskin ya mobil dan motor, kereta itu mahal, bukan barangnya, tapi pembebasan lahan dan printilan2 ego sektoralnya yang susah, contoh di negara maju semua kepemilikan dimiliki oleh pemerintah, ga bisa ego sektoral, jakarta bekasi depok dll. Karena transportasi kereta itu ga bisa sektoral. dan perkara pembebasan lahan pemerintah berani gelontorin duit jor2an. Belum perkara politik, liat aja kmren pembangunan lrt, gub dki kagak pernah nongol. Ego.
Dan selama masih ada subsidi bbm jor2an, tranpsortasi publik akan sulit.
@@natanh4h453 tujuan transportasi itu membentuk ekonomi baru, bukan eksisting. jadi tau kenapa di pasang di tegalluar? ada alasannya bro, kalo anda tau hebat. udah dr tahun 2010 itu rencananya.. haha.. cuma orang2 tertentu yang tau kenapa sih naro station nya ada di tegalluar. dan dipastikan diperpanjang ke surabaya. kenapa sih stasiun nya besar? ada alasannya bro. Soal feeder itu cuma sementara dan integrasi ala2.
Pengembangan kawasan itu ga sebentar, yang lu liat sekarang masih dasar, pengembangan masih di tahun2 selanjutnya.
proyeksi pertumbuhan kawasan/ penataan kawasan/ pengembangan kawasan itu bisa 15-30 tahun.
Yang nikmatin generasi yang lahir sekarang. At least sudah dimulai.
Susah sih modelan lu bakal ngeluh mulu, karena lu ngga pernah berkecimpung dalam penataan perencanaan dan konstruksi.
BSD tumbuh butuh waktu 30 tahun bosquuue.
Transportasi publik di negara manapun ngga ada konsepnya cari untung, its public obligation, pelayanan publik ngga ada cari untung, SEHARUSNYA. karena mau bayar ga bayar itu harus jalan. di german kereta di saat pandemi didiskon bahkan sempat digratiskan, di italy venezia ferry boat nya ga itungan mau bayar atau ga bayar bisa selonong boy masuk, kesadaran orang2nya aja pada bayar, ga bayar pun bisa masuk. Jadi bukan urusan cari cuan. KAI kalau dihitung investasi jaringan kereta dr jaman belanda yang ada eksisiting sekarang terus di duitin, kayaknya belum lunas juga ampe sekarang.
@@ntznbgzt itu kalau moda lrt ga sering bermasalah dari segi sarana , dan jadwal keberangkatan banyak udah cukup unggul untuk diintegrasikan dengan kcic, sayangnya ga sesuai yang diharapkan... Kendaraan pribadi (mobil) buat saya sendiri optional, tergantung situasi dan kondisi (apakah pergi nya sekeluarga, bawa barang banyak atau engga)
Selain Argo Cheribon, Argo Parahyangan juga merupakan satu-satunya KA Argo yang sekaligus melayani kelas Ekonomi
Krn 2 Kereta itu merupakan peleburan dr Masing2 kelas Exe & Argo...
Argo Djati Cirebon, Ka Cirebon Express ( Kelas Exe & Bisnis ), Ka Tegal Bahari (Exe, Bisnis , Eco Plus ) dilebur jdi Argo Cheribon
Peleburan dilakukan krn dampak menumpuk'a jadwal KA dari/ menuju Cirebon, agar tdk trllu padat Petak Lintas Cirebon- Jkt....
Ka Parahyangan Express ( Exe & Bisnis ) dan Ka Argo Gede dilebur jdi Argo Parahyangan...
Peleburan dilakukn untk menjga okupansi akibat diresmikan'a Tol Cipularang....
Kelas Bisnis mulai dihapus diganti Eco Premium...
Sdgkn durasi Perjlnn Kelas Argo dipangkas yg tdi'a hanya 2 lbh sdikit menjadi 2.40 hingga 3 Jam....
Awalnya Saya Gak Masalah Whoosh Atau Gopar, Tapi Coba Deh Abang Naik Feeder Bandung Padalarang, Duduk Di Kereta Terbelakang, Dan Rasakan Sensasi Transitnya, Diteriakin Supaya Cepet Cepet, Bahkan Waktu Itu Ada Antar Penumpang Ribut Karna Katanya Dia Buru Buru Mau Nyerobot, Efek Keterlambatan Kereta Feeder, Jadi Aku Pilih Argo Parahyangan
Betul sekali gak nyaman naik whoosh & feeder bisa berdiri kalau saat ramai dan juga saat naik whoosh dari padalarang ke Halim disuruh cepat2 waktu hny 2 menit.. asal naik ke gerbong saja dulu ampun dech gak mau lagi naik whoosh 😂 pilih gopar saja lagi lebih nyaman
@@hendrakurniawan3317 kalo mau nyaman harusnya kereta feeder pakai argo Parahyangan. Eh ini malah pakai komuter bandara.
@@icingibritkalau menurutku pake sebaiknya pake KRL tapi dalemnya kayak Prameks yg ala ala premium. Kalau pake sarana KAJJ itu pasti rusuh pas turunnya karena pintunya diujung ujung.
Kereta feeder itu cuman alternatif doang, kalo mau ontime sebetulnya jangan ngandelin feeder, karna spare waktu untuk sampe stasiun padalarang mepet banget, jadi terburu buru,, kalo mau santai dari bandung bisa naek ojol atau taksol jadi waktu lebih efisien bisa di atur... Itu aja sih, soalnya ngalamin naek feeder keburu buru mepet waktu kalo ngejar KCIC
Sebenarnya KA Feeder ini kan yang dipakai di KA Bandara YIA yang sebenarnya ok” aja dipakai di Jogja. Tapi gatau sempat error katanya gitu apa perawatan di dipo Bandungnya atau gimana.
Channel sebelah babang depok pun sama ngeriview whoosh dan gopar dr segi perjalanan, jam tempuh dll.
Jam keberangkatan dr gambir jg sama 06.30 ketemu pula KA Bima dr arah berlawanan dr stasiun gambir
Whoosh vs gopar?
Kembali ke selera individu masing2 dan sesuai isi dompet dan isi duit dlm Atm
Disamping perbandingannya, aku justru gagal fokus sama slogan whoosh nya, terngiang-ngiang 😅
Menurut saya kereta cepat jakarta bandung masih kurang worth it karena tidak sebanding antara kecepatan kereta dgn waktu transit segala macemnya. tapi kalo udah sampe surabaya itu baru worth it karena mau transit sejam pun gk masalah
Saya mah lebih memilih gopar
Soalnya di perjalanan bisa menikmati perjalanan, menikmati melihat pemandangan selama perjalanan dan bisa melihat disepanjang jalan menemukan warisan2 jaman dulu contoh nya seperti jembatan panjang terowongan dan dekat dari pusat kota bandung dan pusat kota jakarta
Bukan pilihan klu pun dijadikan pilihan itu ditentukan kebutuhan dan kepentingan sesuai kecepatan...
Untuk sekarang ini masih tetep milih kereta cepat sih (selagi harganya masih Rp 150.000).... Feel nya beda aja... Waktu itu nyoba berangkat Halim Bandung naik KCIC, pulang Bandung Gambir naik Argo Parahyangan... rasanya pas pulang udah bosen bgt wkwk, ga nyampe nyampe rasanya , trus juga dari Gambir untuk akses angkutan lanjutan (transjakarta) yang notabene nya masih jauh sampai ke rumah
Nah, Gambir sebenarnya jauh dari pemukiman, cuma dekat dengan perkantoran.
tiket promo kcic yg laris 150rb, nanti klo harga normal balik lagi gopar premium dapat PP 🙃.
Bener itu cuma beda waktu 30 menit dengan Parahyangan, lebih santai dan langsung pusat kota naik Parahyangan... uda coba KCIC parah di intermodanya trrutama kalau paling pagi tidak tersedia LRT, dan malam tidak tersedia LRT juga ke Halim. Naik busway dari Halim perjalanan malam sama ama boong, lebih dari 1 jam di jalan masih di daerah Cawang sampainya.
KCIC berangkatpaling pagi itu jam 640 itu , susah moda transportasi umum kesananya. Selain itu juga kalau malam taksi dan grab terbatas dari Halim, jadi serba salah ... mungkin 6 bulan lagi sudah lebih baik.
Kalau harga kembali di 600.000 pp kemungkinan besar yang naik akan berkurang drastis. Sekarang kan orang FOMO doang kagetan.
Jarak stasiun LRT ke kCIC itu 1 km jalan kaki santai itu akan sekitar 15 menitan ... belum lagi nunggu LRTnya bisa 40 menit sekarang, perjalanan LRT ke Dukuh Atas minggu lalu itu 37 menit. Jadi memang belum efisien, nunggu deh 6 bulan lagi smeoga sudah lebih efisien dengan harga sama seperti sekarang.
Kalau rumahnya sekitar Cawang, Kelapa Gading-Sunter, Tanjung Priok, Pulo Mas, Rawamangun, Jatinegara lebih dekat ke Halim daripada ke Gambir.
sya sangat senang klw lihat konten chanel ini.... sngat membantu dan menambah informasi.
Saya tetap milih KA Argo parahyangan
kalau ada keperluan mendadak atau buru-buru ke bandung bisa pilih whoosh
tapi kalau santai dan tidak ada keperluan mendadak bisa pilih gopar
tapi kalau mau lebih santai lagi bisa menggunakan kendaran pribadi atau bis
sekarang menuju ke bandung banyak akses dan cepat
LRT sekarang memiliki headway tiap 30 menit karena efek dari 18 trainset LRT yang masuk bengkel gara-gara rodanya sudah aus padahal LRT belum sampai 3 bulan saja sudah bermasalah. Kalau semua trainset ready semua untuk digunakan headway paling hanya memakan 5-10 menit saja. Semoga kualitas trainset LRT bisa ditingkatkan lagi.
Allasan oom, rusak masuk bengkel, itukan supaya tdk merugi saja, lihat lrt kan hanya full pax klo jam ngantor, pulang ngantor, klo tiap 15menit lrt jln dan kosong terus siapa yg bayar listriknya/bbm nya lah rugi lah!
Beda komuter, disubsidi ongkos/tarif murah, tiap 5menit ada, bisa jangkau jabodetabek
FYI : KCJB bisa halus saat melewati wesel karena weselnya menggunakan jenis moving frog, alias jarum weselnya bisa bergerak jadi weselnya gada celah
kayak rel kereta mrt,juga pakek kayak gitu kayaknya
@@TOURINGINDONESIA MRT ga pake, tapi karena kualitasnya bagus jadi kerasa halus
kalo moving frog di HSR selain untuk kenyamanan, juga untuk keamanan
Jelas pilih kcic .jauh kmn2 ..kcic smoot ..g glodak2 ..kceptn tinggi ...tmn2ku yg 6 th n@ik gop@r krn mmng dekat dr slipi ..bgtu nyoba kcic ...skrg kbndung pjke kcic ...itu rombongn l kntor ..gopar ditinggal ...mlh tgl 25 ad yg nyoba ..komparasi...2org n@ik gopr yg 3 org n@ik kcic ..gopr di pur l jm ..gopr jm 9 nn .sdg kcic jm l0.l5 ..nympe kcic duluan ..jm ll dh di bdung .sdg gopr jm l2....skrg mlh ogh naik gopr....
Tergantung Kebutuhan sih menurut ku.
Pengin yang cepet sampai ke tujuan naik Kereta Cepat.
Kalo hanya sekedar hemat mah bisa lah naik Argo Parayangan atau alternatif lain.
kalo bicara soal akses, ke stasiun gambir cuman bisa dijangkau bus sama ojol/taxi konvensional . akses paling deket ke berbasis rel aj harus jalan kaki dari st gondangdia/juanda. sedangkan st Halim ud ad bus sama lrt buat kesana, tinggal ditingkatin aja soal headway sama keandalanny. soal posisi stasiun mah ujung2ny tergantung calon penumpang tu berangkatny/tinggalny dari mana, yg paling penting tetep soal aksebilitas bisa dijangkau pake banyak mode transportasi.
LRTnya sekarang jeda per keretanya 1 jam-an, asli ini doang yang bikin males mah mo naik KCIC.
Mana panas lagi nunggu di peron LRTnya. 😅
36:58....kiu...kiu...empuk...jeruuu.....,,ajak kenalan maz, mbak nya..😁
maaf mas di menit 47:13 saya rasa perbandingannya tidak adil, soalnya itu kan dari mas masukinnya gopjar bandung-gambir degan whoosh bandung-duku atas. kalau mau di bandingkan kenapa gak sekalian aja gopar bandung-dukuh atas juga, itu lumayan lama loh ada transit TJ dulu/ turun di jatinegara buat transit krl arah ke sudirman, belum termasuk waktu tunggu nya juga.
Memang kereta cepat di buat agar ada Alternatif kalau Dunia udah Krisis Minyak. Jadi Kalau KRD udah nggak berjalan ya cuma Tinggal Kereta Listrik aja.
CERDAAZZZ &
BRILLIANCE 👍👍
Kalo untuk aku milih argo parahyangan karena gopar itu dari ke kota ke kota kalau kcjb ke stasiun tegaluar nya jauh
Tergantung keperluannya juga..kalo mau cepet2 ya naik whoosh, kalo cuma utk santai menikmati indahnya pemandangan di perjalanan ya naik gopar...karena naik whoosh gak bisa nikmati pemandangan sama halnya kek gopar
Gw bakal tetep Argo Parahyangan aka kereta api konvensional kalau kereta cepat belum meresmikan jalurnya sampe ke Surabaya karena kereta cepat harusnya lebih jauh apalagi di rangkaian restorasi masih belum lengkap yang belum sebanding dengan harga lebih dari ratusan ribu dan relasi Jakarta-Bandung udah kerasa Jakarta-Puncak aje, bukan kereta api antarkota.
Kalo menurut saya GOPAR ini cocok untuk yang mau menikmati perjalanan karena di lintas jalur Bandung itu view ya bagus, tapi kalau yang mau mengejar waktu si Lebih baik naik Wooshh
Bicara masalah pemasangan sound barrier di spot2 tertentu pada jalur KCIC mungkin itu sudah menjadi standard baku bagi perusahaan, padahal klo dipikir suara yg ditimbulkan oleh KCJB relatif minim, beda dengan KA Konvensional yg dioperasikan PT KAI yang suaranya menggelegar tapi jarang menemui adanya sound barrier yang dibangun oleh PT.KAI.
Itulah gunanya transfer teknologi dr cina, kita aja baru pertama kali pake sound barrier soalnya indonesia blom punya teknologi seperti itu
@@creativegames3887sound barrier udah ada di jalur KAI sekitaran masjid istiqlal
@@creativegames3887untuk sound barrier sebenarnya di Indonesia bukan hal baru kalau di kereta sudah ada di Juanda kalau di tol sudah ada di exit tol gedebage
Tetap legendaris KA Argo Parahyangan
Wih mantab langsung head to head kereta Jakarta-Bandung.
Ada kereta cepat buat yang butuh cepat, ada Argo Parahyangan buat yang suka menikmati perjalanan dan gak buru-buru
Menit 7:58 lagi² balapan sama KRL commuter Line 😁, mantap mas👍
Ditentukan sesuai kebutuhan yang ada, jadi tidak bingung mau naik kereta yg mana.
Naik KCIC nya pas hari Minggu ya... Sempat ngeliat mas Adi pas mau masuk ke keretanya, kebetulan saya di kereta yg baru datang...
Saya tinggal di kota Jakarta Barat. Stasiun Halim ada di Jakarta Timur. Pilihannya tetak kereta Parahiyangan 😊
Kalo untuk liat pemandangan lebih pilih naik gopar atau naik kereta yang lainnya yang lewat jalur ke arah Bandung.
Mau menikmati perjalanan argo ... Mau cepat pake whoosh
Mantap 👍 semangat 💪
Lrt lagi maintenance bbrp rangkaian kyknya deh, jadi headway nya lama bgt
Mantap
bang coba Bekasi-bandung bandung-padalarang Padalarang-halim halim-Bekasi
Mas,e aqu 👆salam PJKA(Pulang Januari Kembali April), eaa😅!
Dua duanya Mas
Banyak Pilihan tergantung Selera
kalo saya pikir pikir nih ya . Naik KA Argo Parahyangan itu lebih efisien .murah.dan tentu saja nyaman
Saya pilih whoosh, dikarenakan rumah saya lebih dekat ke halim dari pada pse/gmr, juga dekat dengan stasiun lrt pancoran, jadi aksesnya lebih cepat
cara pesan tiket kereta cepat bagaimana bang terus kalau kita naik harus duduk sesuai nomer yang ada di kereta cepat atau bebas
Ttp milih gopar sih, praktis ga ribet transit", pemandangan luar biasa
Kerera Woosh Sampai Padalarang lanjut Kota Bandung naik KRD klu Argo parahyangan menjangkau pusat kota Bandung yakni Stasiun Hall harga Gopar Rp 200.000 executive class klu Woosh Rp 150.000
Kalo sy naik kereta cepat nyambung bis primajasa mas, ceritanya sy sama anak sdh pesan pake aplikasi livin mandiri terus berangkat tgl 29 okt dari jatimulya ke halim naik lrt sekitar jam 8 pagi. Akhirnya sampai halim. Sampai di halim cetak tiket untuk keberangkatan jam 9.45. Akhirnya kereta berangkat dari halim ke tegalluar. Setelah sampai tegalluar naik taxi ke terminal leuwi panjang bandung saya naik bis primajasa yg ac.untuk pulang ke bekasi, montor sy, sy parkir di stasiun jatimulya bekasi. Itulah sedikit cerita pertama kali sy naik WHOOSH terus di sambung pake bis primajasa. Ada videonya sedikit karena keterbatasan memory hape.
Mas cobain kereta cepat nya yg versi malam hari kaya gmn wkwkkk
Mau tw dong caranya biar dpt kursinya searah sejalan dgn kereta dr Jakarta ke Gambir, nah itu pilih seat berapa ya?🙏🏻
Whoosh dong, minim getaran, kedap, gopar kelamaan boring di jalan apalagi kl udah sore pasti pgn cepet2 sampe
Klo buat mode buru buru enak whoosh...buat santai juga bisa nikmatin pemandangan argo Parahyangan...
Tiap perjalanan suka nginep gak sih KA?spil spil donk ka penginapan yg Kaka kunjungi
Ojek pangkalan di cimekar itu buka nya jam berapa ?
Kang . Punten. Kl gopar pagi banget dr bdg supaya dapet single seat belakang no brp ya?
tergantung lokasi & budget
Master gk kapok ya naik kereta walaupun kmarin anjlok pas naik Argo Semeru ..😂❤
Waduh duel nih
klo ngejar waktu milih woosh, tapi klo mau enjoy naik gopar
Bang informasi app speed meter nya 😅
Kalau saya pribadi lebih pilih whoosh karena saya tinggal di cibubur sedangkan orang tua saya di bandung di Cisaranten dan untuk menjangkau stasiun kereta cepat halim dari cibubur enak tinggal naik lrt sedangkan kalau dari rumah orang tua saya lebih dekat ke stasiun tegalluar di banding stasiun bandung tapi minusnya untuk tegalluar itu di kepung area zona merah ojol sedangkan kalau mau naik Damri kalau dapat haice oke bagus armadanya tapi kalau kebagian bus medium yah mohon maaf gak nyaman bus nya
Lebih milih argo parahyangan...tapi cikuray tetep kereta andalan saya balik ke bandung...murmer
KCIC enak deket rumah tp gak bisa nikmatin perjalanan, Gopar mesti ke gambir tp enaknya bisa menikmati perjalanan.
ya semua kembali ke masing-masing enaknya gimana~
Kalau harga Whoosh udah kembali normal jadi 300 ribu, ya semua akan kembali ke Gopar. ~
Boleh pindah tempat duduk g se klo sepi
Gopar🔥🔥🔥
Mau buru2 atau santai tetap Argo Parahyangan, klo mau lbh buru2 lg bawa mbl aja bisa setting kecepatan yg kita mau yg penting bawanya rapih saat ngebut dan tidak membahayakan pengendara lain
Harus diubah jadi kereta panoramic semua biar menjadi kereta wisata, lambat laun pasti tergeser oleh zaman
Ms klo kreta cepat dr jakarta ke jogja adakah?
Pilih gopar akses nya mudah.
Saya pilih ngeteng Lokal an Jakarta Bandung 😂
Buseh udh SMP lg aja d bandung
Stasiunnya megah...., ini cuma buat naek whoosh ya...?
pingin naik tp jauh😂
Argo parahyangan idle argo wilis mas tetap favorit saya☝
Tapi sayang, sekarang rangkaian wilis tektokan sama turangga, jadi gak ada lagi idle wilis/turangga
@@muhammadqhozy masih ada cuman malem senin aja jalannya
mas yudi udah naik kereta lg aja, ga trauma apa mas dengan kejadian kemarin?
Wiihhhh naik Whoosss,, seruuu, tapi kecepatan, ya iya lahh Ka. Cepat gtu loo
Naiik ka. Whooss berasa budek gak sih kak,, 🤭🤭 ???
Both
perasaan kereta cepat berhenti di Karawang ko cuma Padalarang emang baru uji coba
Tanya doong.... bisa beli tiket diloket engga ya?
Kereta cepat harusnya sampai Dukuh Atas bukan ke halim manggarai
Tergantung goparnya dihapus ga
Lebih suka naik Parahiyangan...bisa nikmat pemandangan....
mas ini duduk di gerbong mana?
Whoosh=waktu,hemat,operasi,optimal,sistim hebat..Yes!😊
Jd mirip naik pesawat ya, titik naiknya agk jauh dr pusat kota😅
Alah telat sdh di compare sama cnn Indonesia dan youtuber citayam mas nugroho..lbh informatif
Mas Adi GK pusing kalo jalan mundur kah?
Bagaimana perjalanan dr Terminal 2 Airport Sokaerno Hatta yg mudah dan nyaman ke Stasiun Gambir.Salam dr Malaysia
Salam.
pakcik bole naik taxi, tapi guna taxi tu ok je bila pegi macam 3 orang lebih.
Bila pegi sorang je, cari shuttle bus pastu guna bus damri, ade bus direct kt stesen gambir
@@Adivnm terima kasih ya 👍
Mas Kira2 gopar bakal dihapus nggak ya
Saya memilih rebahan😂
argo parahyangan sih soalnya saya rumah di cimahi deket sama stasiun cimahi kalau ke jakarta naik argo parahyangan turun jatinegara transit ke manggarai terus transit lagi ke stasiun pasar minggu (rumahku di deket stasiun pasar minggu)
Edit:di detik 27:00 ada basuri coy😱🗿
19.18 masih terang yak🤔
Gerbong kereta sekarang itu dengungan acnya aga ganggu
punten A. saya rencana mau ke Yogya dari kota Bandung. mau bawa motor Listrik, jadi nanti turun di stasion Lempuyangan Yogya saya ngambiL motor Listrik jadi Langsung bisa saya kendarai di kota Yogya. kira2 gimana caranya?
motor harus pakai kereta barang terpisah dari kereta penumpang, infonya harus tanya cs kai
GOPAR ❤
Pilih kereta lambat aja. Ga nyampe 20k 🤭
ka argo Dwipangga aja mas saya🤣🤣😂