Siapa Untung Pemilu Sistem Proporsional Tertutup? | Political Show (Full)

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 3 окт 2024
  • Ketua KPU RI melontarkan pernyataan yang mengejutkan di penghujung tahun 2022, bahwa kemungkinan sistem proporsional tertutup diterapkan pada pemilu 2024. Sambil mewanti-wanti agar para kandidat jangan buru-buru untuk pasang iklan dan baliho, siapa tahu Pemilu 2024 mencoblos partai bukan Calon Legislatif. Sontak saja pimpinan lembaga penyelenggara pemilu itu dikritik. Ketua KPU offside, mengomentari yang bukan kewenangannya. KPU seharusnya fokus saja pada aturan yang berlaku dan jangan tergoda kepentingan politik parpol tertentu. Siapa Untung Sistem Proporsional Tertutup? Rivana Pratiwi membahasnya secara mendalam dengan narasumber Sururudin selaku Kuasa Hukum Pemohon, Andreas Hugo Pareira selaku Politisi PDI Perjuangan, Willy Aditya selaku Wasekjen Partai Nasdem, serta Feri Amsari selaku Pakar Hukum Tata Negara dan bergabung secara virtual BEM Universitas Andalas Padang dalam program Political Show.
    Website: www.cnnindonesia.com
    Facebook: / cnnindonesia
    Instagram: / cnnindonesiatv
    Twitter: / cnniddaily
    TikTok: / cnnindonesia
    Spotify: CNN Indonesia

Комментарии • 1,4 тыс.

  • @jakabaring2808
    @jakabaring2808 Год назад +37

    Partai yg mendukung pernyataan ketua KPU adalah pihak dibelakang layar yg menginginkan proporsional tertutup

    • @rembesboy1608
      @rembesboy1608 Год назад +2

      ya betul,,krn proposional tertutup adlh agenda Partai pemenang untuk melanggengkan kekuasaan Partai nya melalui kader yg di kehendaki Elite² petinggi parpol😁🙏
      ingat,,krn mereka gagal mengakomodir Jokowi 3 priode,,makanya cr ini yg dipakai.Jd meski Pilpres nya kalah,,tp parlemen nya ttp menang😁🙏

    • @jakabaring2808
      @jakabaring2808 Год назад +1

      @@rembesboy1608 anehnya lagi abis ketua KPU kasih pernyataan sistem tertutup eh lgsg ada partai yg mendukungnya.. jadi curiga kecurangan2 yg dibuat KPU jgn2 partai2 inilah yg ada diblkg layar..

    • @kustamsip554
      @kustamsip554 Год назад

      Kalo prediksi saya sistem tertutup, kesempatan orang berduit akan berkesempatan jadi anggota dewan terutama kaum komunis akan merebut sebanyak 2 nya jatah kursi..

    • @rembesboy1608
      @rembesboy1608 Год назад

      @@jakabaring2808 iya ngab,,dah semakin jls dan mudah ditebak semakin kesini

    • @gamephobia1116
      @gamephobia1116 Год назад

      @@jakabaring2808 ngeri bang, nagara dikontrol partai. Presiden saja dianggap petugas partai.

  • @alisaid1377
    @alisaid1377 Год назад +3

    Masyarakat sangat berharap mengenal pemimpin dan wakilnya secara langsung karena amanah rakyat itu sesuatu yang didak dapat diganggu gugat, biar rakyat dan wakilnya bisa saling mengenal satu sama lain.

  • @oyekmukhlish7982
    @oyekmukhlish7982 Год назад +10

    Yg jls jangan memilih partai...tp pilih tokoh yg di calonkan rakyat yg mengusung adalah suara rakyat.

    • @johnda7689
      @johnda7689 Год назад +1

      Yg kupilih yg bayar lebih banyak pada umumnya begitu hasil nya DPR wani piro

    • @johnda7689
      @johnda7689 Год назад

      Kritik Anggota yg kita pilih!??? Nyatanya di kritik dia bilang wes tak bayar di depan, buset dah

  • @jurnalismelayu3953
    @jurnalismelayu3953 Год назад +11

    ya semestinya dengan sistem proporsional terbuka saat Pemilu itu para pemilih bisa memilih caleg yang memiliki SDM berkualitas, jujur, terbuka dan transparan, namun nyatanya tidak sedikit para pemilih yang hanya mengambil kesempatan money politic dari banyak caleg, dengan mengabaikan kemampuan SDM mereka

    • @nursalam5450
      @nursalam5450 Год назад

      Saya membenarkan apa yang saudara katakan.ini harus ada jalan keluar dg sistim yang seperti ini.

    • @muhammadirfannugroho_1a173
      @muhammadirfannugroho_1a173 Год назад

      Rakyat milih calon yg berbobot

  • @alimunar7881
    @alimunar7881 Год назад +40

    Yg diuntungkan:
    - keluarga dekat ketum
    Partai.
    - Orang orang dekat ketum
    Partai.
    Yg dirugikan:
    Kedaulatan rakyat memilih wakil di DPR dikebiri oleh Peraturan.
    Ketua KPU hanya operator bukan regulator.

    • @slowajelah4880
      @slowajelah4880 Год назад +4

      Yg untung pengurus

    • @ewin731
      @ewin731 Год назад

      Akan banyak Calo2 Nanti di dalam partai itu sendiri dan akan banyak Angota2 partai yg cari muka ke pimpinan2 partai itu sendiri,😁

    • @suratmansuratman6027
      @suratmansuratman6027 Год назад

      SISTEM TERBUKA SAJALAH. SUPAYA TIDAK ADA DUSTA. KASIHAN CALON YANG DI INGINKAN RAKYAT TIDAK TERPILIH. HARGAILAH HAK PILIH RAKYAT. JANGAN DI TUTUP-TUTUPI . BEBAS , JUJUR, ADIL , Dan RAHASIA. Tetapi RAHASIA disini Bukan berarti menutupi calon yang dipilih, RAHASIA yang MEMILIH. 🙏🙏🙏

    • @MochammadIHx
      @MochammadIHx Год назад +1

      Walaupun terbuka pun, wakil yang kita pilih tak bisa mewakilkan suara kita karena yang punya hak suara adalah fraksi. Yang lebih baik hapuskan hak suara fraksi-fraksi itu dan jadikan one man one vote, sehingga wakil yang kita pilih memiliki hak suara.

    • @sulrahman931
      @sulrahman931 Год назад +1

      Klau skrg artis ama preman bisa jadi dpr yg penting banyak duit ama massa

  • @effendiharsono8606
    @effendiharsono8606 Год назад +5

    Dalam sistem pemilu proporsional terbuka, harus dikombinasi dengan pembatasan jumlah caleg di setiap daerah pemilihan.Jika setiap dapil ditetapkan jatah caleg yg bisa masuk ke DPRD 10,maka setiap parpol peserta pemilu maksimal boleh mengajukan 50% atau 5 calon saja.agar persaingan internal semakin kecil, sehingga tidak banyak orang yang stress akibat tak terpilih.

  • @edasindi5076
    @edasindi5076 Год назад +3

    Kalo bang Willy bicara sangat jelas dn beradab, tdk salah memilih pak Anies sbgai capres,...

  • @walteranurantha5014
    @walteranurantha5014 Год назад +1

    Bagus proportional tertutup karena sekarang partai nya banyak, agar hemat biaya, hemat waktu, aman karena tidak gaduh, lebih tertib karena tidak ada poster foto foto orang di jalanan. Rakyat sudah sibuk kerja, ingin pemilu lebih tenang tapi efektif. Pada praktek nya rakyat banyak tidak tahu siapa yang dipilih karena tidak kenal. Kalaupun kenal paling karena beken di social media, tapi kerjanya di Legislatif juga masih belum tentu.

  • @MochammadIHx
    @MochammadIHx Год назад +10

    Walaupun terbuka pun, wakil yang kita pilih tak bisa mewakilkan suara kita karena yang punya hak suara adalah fraksi. Yang lebih baik hapuskan hak suara fraksi-fraksi itu dan jadikan one man one vote, sehingga wakil yang kita pilih memiliki hak suara.

  • @ayamkuahpakragil9823
    @ayamkuahpakragil9823 Год назад +6

    Nasdem semakin Adem.
    Itulah pilihan rakyat.

  • @nholdhusphandhyn
    @nholdhusphandhyn Год назад +23

    Jika ini terwujud,maka kami disabilitas susa duduk sebagai Anggota Dewan, sebab akan ada hambatan, karena potensi ada permainan yang melemahkan yang tak punya kekuatan. Salam Demokrasi dan Salam Inklusi.❤️🇲🇨

    • @zainalabidin7997
      @zainalabidin7997 Год назад +4

      SISTEM PROPOSIONAL TERTUTUP DEDENGKOT PARTAI KETAKUTAN TERJADINYA PERUBAHAN DPR SECARA DRASTIS DAN PATUT DICATAT SISTEM PROPOSIONAL TERTUTUP AKAL AKALAN OLIGARKI UNTUK BERCOKOL DAN MENGUASAI POLITIK HASTO KETAKUTAN TDK MENJABAT LAGI🤣😇

    • @zuarianzar3456
      @zuarianzar3456 Год назад +1

      @@zainalabidin7997 memangnya ada partai yg gak pakai Oligarki?

    • @tbmpelangikrw7211
      @tbmpelangikrw7211 Год назад +6

      Proposional terbuka..akan lebih baik..✍👍

    • @sinkecil13
      @sinkecil13 Год назад +1

      Belajar dari Putin...bagaimana geopolitik Indonesia kedepannya...
      Prabowo mantan Pangkostrad.
      Khofifah dengan barisan emak2 fatayat NU seIndonesia.
      Prabowo - Khofifah for 2024.
      😎😎😎

    • @sinkecil13
      @sinkecil13 Год назад

      Yess...
      👍👍👍

  • @rroril742
    @rroril742 Год назад +2

    Masyarakat seantero NKRI akan siap mengawasi seluruh proses pemilu dan pilpres 2024 terbuka, tidak boleh ada intervensi oleh pihak lain termasuk penguasa dan kroninya itu

  • @maulanaibrahim6004
    @maulanaibrahim6004 Год назад +4

    Penguasa partai akan sangat bahagia jika ini terwujut

  • @walisah1824
    @walisah1824 Год назад +1

    Dengan sistem pemilihan DPR proporsianal terbuka, melihat kenyataannya kwalitas anggota DPR yang rendah, kurang memikirkan bangsa dan negara, hanya mementingkan dirinya sendiri, partai bisa dibeli, (money politik). Saya sangat mendukung dengan Sistem Pemilihan Proporsional Tertutup. Semoga Pemilu Th. 2024 sudah meggunakan Sistem Proporsional Tertutup. 🙏🙏

    • @jokostarwors9591
      @jokostarwors9591 Год назад

      Sama.
      Biar mencoblos ngga ribet. Wong yg di pilih ama yg ngga dipilih kinerjanya ngga jauh* amat selisihnya, Kebanyakan calon wakil rakyat sekarang fokusnya setelah jadi wakil rakyat menerima gaji bukan mencari solusi untuk kesejahteraan rakyat.

  • @aphinaffandi1702
    @aphinaffandi1702 Год назад +6

    Ada lagi beberapa poin kekurangan proporsonal terbuka adalah...
    1. Akan terjadi politisasi sara
    2.calon kandidat DPR/DPRD hanya mengandalkan popularitas dimasyarakat (artis/aktor),tapi tidak memiliki kemampuan yg sepadan..
    3.sangat menyulitkan para pemilih karena saking banyaknya kandidat yg harus dipelajari(akhirnya mereka memilih asal atau memilih yg memberi uang(money politik)

    • @rembesboy1608
      @rembesboy1608 Год назад +1

      setidaknya rakyat berkehendak,,asas suka/tidak/tenar/artis/tokoh itu dinamika,,drpd proposional Tertutup yg jls² pasti pilihan Petinggi elite Parpol yg terpilih.

    • @lukastularno6198
      @lukastularno6198 Год назад

      Setuju

    • @fyankbenjhi9331
      @fyankbenjhi9331 Год назад

      Dan sebaliknya ketika tertutup, partai sendiri yang nentukan.
      Dan anu anu lah rasanya. 🤣🤣🤣

  • @muhiddiniskandar4336
    @muhiddiniskandar4336 Год назад

    Dikutip dari tiktok ! Kalau tdk salah wawancara dg mantan Ketua mahkama agung , jawaban dari mantan ketua MA ttg pemberlakuan hukuman mati kepada pelaku koruptor , beliau punya ide atau saran bahwa nanti dulu kita bicara ttg hukuman mati , kita miskinkan dulu para koruptor , sita semua asetnya dan hasil koropsinya , pokoknya di miskinkan , sampai saat ini DPR belum mengesahkan peraturan itu ! Ida atau saran ini saya yakin semua masyarakat pasti senang dan setuju , kenapa DPR sampai sekarang ini belum di syahkan uu itu ? .

  • @lenterakonten8101
    @lenterakonten8101 Год назад +10

    Cara berpikirnya harus dilandasi oleh kepentingan Bangsa dan Negara, tidak berpikir sempit sehingga bisa menimbulkan pendirian dan pandangan utk kepentingan pribadi atau kelompok.
    Yg perlu diingat bahwa seseorang tidak bisa mencalonkan diri sendiri utk menjadi caleg tanpa persetujuan partai politik.

    • @asnursannung6249
      @asnursannung6249 Год назад

      Ketika pemilihan tertutup di lakukan yakin saja kalau oligarki bersorak2

  • @insan_maulana
    @insan_maulana Год назад

    Paling senang kalau lihat rivana pratiwi siaran pertanyaannya tajam terkadang nara sumbernya termehrk mehek... Mantaaap mbak nana...

  • @frenky2555
    @frenky2555 Год назад +14

    Lht rakyat Indonesia smua hti2 kt hrs cerdas utk bertindak jgn smpai kt sbgai rakyat tertipu lg dgn org2 yg tdk baik utk negeri ini

    • @adilandian9726
      @adilandian9726 Год назад +1

      Sy setuju karna sy menganggap tidak demokratis terimakasi

  • @SudarjantoBastari
    @SudarjantoBastari Год назад +1

    Proposional Tertutup itu yang bertanggung jawab partainya,jadi kalau anggota DPR korupsa Partai harus bertanggung jawab

  • @raschannel1420
    @raschannel1420 Год назад +14

    Heran sya melihat para politikus lbih2 kekuasaan sibuk mencari cara menang dan berkuasa merka lupa tujuan dari demokrasi, yg sprti ini merusak bngsa kita

  • @Ambon-nl7lw
    @Ambon-nl7lw Год назад

    Saya wong deso wong cilik : pemilu 2024 saya harap jangan dirubah dengan sistem proporsional tertutup,, biar Rakyat tahu siapa calon caleg yg dicalonkan oleh partai-partai, yg bisa dilihat langsung oleh rakyat orang tersebut layak apa tidak. Duduk d i Parlemen daerah sampai pusat.

  • @andrasakra201
    @andrasakra201 Год назад +4

    Parpol & DPR di bubarkan saja,sarang koruptor dan pemborosan anggaran negara. Cukup DPD saja dan di maksimalkan tugas-tugasnya

    • @ngadimanayah7100
      @ngadimanayah7100 Год назад +1

      DpD sama saja Ama DPR ,PARTAI POLITIK MANGKANYA DI INDONESIA KLAU INGIN KEBAL HUKUM DAN MENGUASAI KEKAYAAN NEGARA MAKA HARUS MENDIRIKAN PARTAI RAKYAT HANYA TUMBAL POLITIK DAN PARTAI POLITIK SAYA UDAH MALAES KLAU LIAT POLITIK GOLPUT

  • @aku-qu6om
    @aku-qu6om Год назад +1

    Dukung yg tertutup.

  • @djokosuryono225
    @djokosuryono225 Год назад +10

    mau terbuka mau tertutu jika penegakan hukum utk kasus korupsi kolusi dan nepotisme masih ejakulasi dini seperti sekarang... hayo sami mawon.

    • @hendriklikemusic
      @hendriklikemusic Год назад

      Selamat Tahun Baru, buat semua nya semoga sehat selalu makin sukses dan lancar rejeki nya amiin yarobbal'alamiin

    • @pirdausyk4838
      @pirdausyk4838 Год назад

      Samgat melanggar undang2 ketum kpu itu
      Bisa tetangga sebelah takut tidak bisa berkuasa lagi

  • @antoksulistiawan3212
    @antoksulistiawan3212 Год назад +1

    Sejatinya sudah dari dulu negara ini berada tanpa raja dan tanpa tahta hanya masyarakat biasa # PRESIDEN JOKOWI DST NANTI DIBUNUH

  • @ridwanpratama6476
    @ridwanpratama6476 Год назад +31

    Semua lembaga negara skrg sulit dipercaya semua sdh disetting sesuai keinginan penguasa. Ujung ujungnya Kl ada hal yg dianggap ga sesuai keinginan mereka keluarkan aji pamungkas yaitu PERPU.

    • @handokopanji9532
      @handokopanji9532 Год назад +2

      0

    • @afifadib4803
      @afifadib4803 Год назад +3

      Batul

    • @zriel51
      @zriel51 Год назад +2

      betuuuuulll ..

    • @rembesboy1608
      @rembesboy1608 Год назад +5

      krn proposional tertutup adlh agenda Partai pemenang untuk melanggengkan kekuasaan Partai nya melalui kader yg di kehendaki Elite² petinggi parpol😁🙏
      ingat,,krn mereka gagal mengakomodir Jokowi 3 priode,,makanya cr ini yg dipakai.Jd meski Pilpres nya kalah,,tp parlemen nya ttp menang😁🙏

    • @muhammadsafir5943
      @muhammadsafir5943 Год назад +1

      Btul

  • @GiantsBJK
    @GiantsBJK Год назад +1

    Saya sebagai rakyat sangat setuju karna pemilih tidak ribet dan mengurangi bahliho yang bertebaran tak teratur semrawut sangat tepat

  • @mustadjabdifiammar9989
    @mustadjabdifiammar9989 Год назад +3

    Dengan sistem proposional terbuka yang muncul:
    1. angota DPR egois hanya ingin kempanye agar terpilih lagi di periode mendatang
    2. politik uang menjamur
    3. rakyat dapat langsung "nagih" wakilnya pada yang bersangkutan
    4. pembelahan masyarakat berdasar partai semakin nyata sebagian rakyat justru tak perduli pada partai
    Saat menggunakan proporsional tertutup muncul
    1. Nopotisme dalam partai politik
    2. rakyat tidak di beri kebebasan memilih wakilnya yang terbaik
    3. Pimpinan parpol semakin seneng
    4. Bisa mengurangi maney pilitik, sogokan ada rakyat

    • @sunartosamsung1524
      @sunartosamsung1524 Год назад

      Money politiknya ada ...tergantung ketua partainya...bisa mandi uang berlimpah...mendingan buat rakyat kecil

    • @muhammadsafir5943
      @muhammadsafir5943 Год назад

      Kenapa tiba tiba di ubah ...kmi mau pilih calon bukan partai...dan ini bisa menyebabkan rakyt TDK percaya..dgn pemerintah..kelihtn bgt..yg setuju karena tkut clon nya kalah..

    • @uefacl2876
      @uefacl2876 Год назад

      @@muhammadsafir5943 mau pilih calon pun harus lewat partai. Kan yg calon pasti harus lewat partai. Gimana sih

    • @ekoheri6491
      @ekoheri6491 Год назад

      @@sunartosamsung1524 betul sekali proporsional terbuka yg menikmati rakyat, klo tertutup menguntungkan parpol

    • @ghenevydharsonoleander1905
      @ghenevydharsonoleander1905 Год назад

      Sangat benar sistem tertutup uncumbent yg berulang ulang duduk ketar ketur

  • @alfianmaulana5149
    @alfianmaulana5149 Год назад +2

    Prioritas Kader lebih bagus, dan mengurangi kapitalisasi Demokrasi, Indonesia belum cukup Dewasa untuk Sistem Terbuka. Semoga Kembali Sistem Proporsional Tertutup

  • @hadrawatisidadjapara2142
    @hadrawatisidadjapara2142 Год назад +12

    Proporsional tertutup penuh kelicikan penuh rekayasa yang bisa duduk sebagai ALEG pasti sesuai selera ketum parpol... loyal dan berkeringat di parpol

    • @alimunar7881
      @alimunar7881 Год назад

      Lihat zaman orde baru, yg jadi anggota DPR, istri anak, mantu dan cucu dari orang orang yg berpengaruh di Partai Politik.
      Lagian namanya Dewan Perwakilan Rakyat, bukan Dewan Perwakikan Partai.
      Dan kedaulatan ada ditangan rakyat bukan Ketum Partai yg menentukan :no urut: atau "namor jadi".

    • @kardiyono5063
      @kardiyono5063 Год назад

      Bukan kelicikan lagi bos, tapi sistem busuk yg hrs ditolak

    • @erwinsamsudin1596
      @erwinsamsudin1596 Год назад +2

      Yang inginkan tertutup itu partai yg elektabilitasnya sudah ngedrop sebelum pemilu karena.kelakuan.partai yg tidak proporsional untuk mensejahterakan rakyat. dan hanya untuk kelompoknya sendiri

    • @mastenggank8048
      @mastenggank8048 Год назад

      Bukannya di proporsional terbuka juga terjadi pemilu terakhir ini loh

    • @alimunar7881
      @alimunar7881 Год назад

      @@mastenggank8048
      Betul, terbuka saja begitu apalagi tertutup ingat zaman orde baru.
      Yg membuat legelatif tidak berkutik hak recal ada ditangan ketum partai, seharusnya ada di dapil, disamping faktor faktor lain yg dibuat oleh eksekutive membuat mereka mati kutu.

  • @Freedom-pi3hg
    @Freedom-pi3hg Год назад +2

    YG PUNYA RENCANA KECURANGAN LEBIH PUNYA PELUANG..... INI AKAL AKALAN UNTUK MENJEGAL KANDIDAT YG SDH KELIATAN BANYAK PENDUKUNG NYA... DPR MENENTANG INI DG KERAS KARENA INI ADA KECENDERUNGAN KECURANGAN..... CURANG.... CURANG.... DAN CURANG...

  • @asepsaepulbahri3510
    @asepsaepulbahri3510 Год назад +3

    Partai Ideologis - Kader Visioner
    Partai Pragmatis - Kader Matrealistis
    akan menghasilkan partai dan kader seperti apakah mekanisme tertutup dan terbuka?

    • @rahmat2234
      @rahmat2234 Год назад

      kemungkinan pemilihan proporsional tertutup bisa membentuk partai ideologis - kader visioner sedangkan kalau terbuka partai cenderung pragmatis - kader materialistis. bisa dirasakan skrng, banyak public figur yang diajak partai jadi caleg. money politic marak dimana-mana

  • @ibrahimwijaya4924
    @ibrahimwijaya4924 Год назад +1

    Klo proporsional tertutup maka Ketum PARPOL akan bertindak Like and Dislike terhadap anggotanya yg nyaleg. Artinya siapa yg banyak donasinya ke partai maka itu yg dipilih

  • @Ributsudarmanto
    @Ributsudarmanto Год назад +5

    Sangat terlihat ketakutan dari kader PDIP saat berbicara jika dibuat proporsional terbuka krn akan merugikan mereka. Apalagi tidak adanya kandidat kuat dari dalam partai mereka

    • @Hary2147
      @Hary2147 Год назад

      Kenapa harus takut...??? Komentar paling guoblok

    • @nurkaimahsaraan5544
      @nurkaimahsaraan5544 Год назад

      Klo proporsional tertutup di pake
      Si kutu loncat ruhut sitampol pasti anggota dpr

    • @ariobejo8767
      @ariobejo8767 Год назад

      Iya lah itu akal2 an mereka saja, memaksakan kehendak, dan berbuat dgn berbagai macam cara demi nafsu /ambisi mengekalkan kekuasaan.

    • @andikamil4577
      @andikamil4577 Год назад

      PDIP inj bakal berakhir sebagai partai pemenang gank 2024 is

    • @uefacl2876
      @uefacl2876 Год назад

      Proporsional terbuka pun PDIP selalu menang. Sdh terbukti selama ini kog.
      Beda sama PKS yg terbuka pun selalu kalah.

  • @hernadopanjaitan7226
    @hernadopanjaitan7226 Год назад +1

    Saya Nama : Hernando Panjaitan, sangat - sangat Mendukung 100 Persen Pemilihan Tertutup 100 Persen, dan Pemilihan Partai Politik 100 Persen, tolong di baca tulisan saya ini Rakyat indonesia dan Rakyat indonesia di seluruh Dunia.

  • @ruswan6381
    @ruswan6381 Год назад +6

    Kedua sistem ini masing2 punya kelebihan dan kekuranganya. Jika sistem tertutup mk pimpinan partai / elit partai punya kekuatan yg sangat besar , mk loby2 kader tsb menjadi kunci caleg utk mendapatkan nomor caleg dinomor jadi/ atas, sementara caleg yg " tdk bisa loby" mk jadi caleg penggembira.
    Kelebihannya a.l: sistem ini praktis, dan mengurangi persaingan antar kader dlm satu partai.

    • @muchammadilhamsyah5375
      @muchammadilhamsyah5375 Год назад +1

      lobby = uang?

    • @pocophone2010
      @pocophone2010 Год назад

      lobi = uang = korupsi dong aaaah!!!! ornag jujur dilarang jadi caleg!!! calegnya harus didukung buzzeRp surveyoRp jasmev cebong bayaran penipu pengkhianat dan pengadu domba rakyat indonesia baru bisa jadi

    • @sunansani6396
      @sunansani6396 Год назад

      haduh...ampun deh....pemilu itu percuma ...sia sia ...semua sudah di setting ...sia sia uang negara buat danai pemilu...kalau benar itu nanti terjadi...🤦🤦🤦🤦👎👎👎👎👎🕵️🕵️🕵️🕵️🤸🤸🤸🤸...suara rakyat tak berguna ....dan akan sia sia saja memilih wakil rakyat...rasa rasa nya akan benar apa yg di katakan pak prabowo...2030 Indonesia akan ......??????!!!!!!

    • @Aliciaputrimirza
      @Aliciaputrimirza Год назад

      @@sunansani6396 bego lu

  • @dewinovia7566
    @dewinovia7566 Год назад +1

    Kami setuju biar tidak membingungkan saat dibilik suara masalash legeslatip partai harus d awasi untuk pencalegan dan mengurangi terjadinya kecurangan

  • @mamiqandi4207
    @mamiqandi4207 Год назад +5

    Benar benar ide sesat demokrasi, apapun alasannya ide ini konyol. Akibatnya Partai akan kesulitan mendapat bakal caleg kecuali daftar caeg akan hanya diisi oleh para pengurus partai.

    • @dttundiko
      @dttundiko Год назад

      Harus kan memang begitu pengurus partai yang maju masak orang luar bukan siapa2

  • @ozil10383
    @ozil10383 Год назад

    Ini mantap... Jika seorang anggota dewan boborok.. Maka satu partai akan hancur.. Ini bisa.. Kita milih partai saja
    .. Mana partai yg berkualitas mana yg bobrok.. Mendukung maju

  • @sunansani6396
    @sunansani6396 Год назад +13

    kalau pemilu sistem tertutup itu artinya demokrasi di negri ini semakin mundur dan lembali ke jaman baholak..negara lain sudh berpikir jauh ke depan...eh..segelintir elit politikus malah cara dan pola berpikir nya tentang pemilu kembali ke zaman dulu atau zaman baholak..sungguh miris sekaligus memalukan...dan memilukan..kalau ini terjadi..👎👎👎 🕵️🕵️🕵️ 🤸🤸🤸🤦🤦🤦 🙆🙆🙆 🤑🤑🤑🤑🤑🤑🤑🤡🤡🤡🤡

    • @sutamitami5913
      @sutamitami5913 Год назад +1

      Takut kalah ya PDIP ..pastinya nyungsep

    • @lumarm8137
      @lumarm8137 Год назад

      Apa pun tertutup artinya tidak diketahui ..penipuan nyata ..akal akal PDIP ..mau berkuasa

    • @sulartosular8053
      @sulartosular8053 Год назад +2

      Tanda tanda partai bsr gk punya figur calon nanti presiden di tunjuk partai kayak jaman Siti Nurbaya main paksa takut kalah kalau terbuka

    • @sulartosular8053
      @sulartosular8053 Год назад

      Bertahan lah 8partai gol PPP PKS demokrat Nasdem pan PKB gerendra agar terbuka masak 8partai kalah dengan 1partai walau bsr saat ini 24pasti jatuh rakyat gk dungu kok karna 8thn bikin sesat

    • @dewajocker
      @dewajocker Год назад

      Karena kotak suaranya sudah mulai ditinggal masyarakat wkwkwk

  • @jastiasubair4342
    @jastiasubair4342 Год назад

    Ganti dulu ketua KPU supaya pemilu dapat berjalan lancar, jujur, adil dan tidak memihak kepada kelompok tertentu, pemain lama patut di curigai dengan adanya kecurangan pemilu sebelumnya

  • @Munyuk12
    @Munyuk12 Год назад +3

    Sistem terbuka,ataupun tertutup pada dasarnya beda tipis.Tapi dari kedua sistem ini yang penting KEJUJURAN.Apapun sistem yang dipakai tetap saja yang tidak jujur akan mencari celah untuk berbuat tidak jujur.....
    Semoga seluruh partai beserta kader dan anggotanya bisa dan sanggup serta berkomitmen kuat untuk menjunjung tinggi kejujuran.....
    Demi takut dosa dan kemajuan BANGSA & NEGARA....
    👃🇮🇩❤️❤️👍👍💪💪🇮🇩

    • @dwisujoto2821
      @dwisujoto2821 Год назад

      0"
      Lllp

    • @dwisujoto2821
      @dwisujoto2821 Год назад

      Takut dosa karena tidak jujur adalah salah satu penganut sila Pertama Pancasila.

    • @Freedom-pi3hg
      @Freedom-pi3hg Год назад

      Lebih hebat lagi KECURANGANNYA klo sistem tertutup.. Basi... Ketahuan deh ingin curang...

    • @asudarsyahofficial974
      @asudarsyahofficial974 Год назад

      Lebih baik sistem 'kongkalikong' 😇😇

  • @rjd.5778
    @rjd.5778 Год назад

    Tenang tenaaanggg.... Sejuta jalan untuk memeras rakyat.
    Fakta nya banyak rakyat yang senang di peras dan di sengsarakan.. di cekik .
    Tenang tenaaaanggg .....

  • @bangchalie
    @bangchalie Год назад +5

    Klo mendengar keterangan dr tertutup dan terbuka, kayaknya lbh bagus tertutup, krn disamping minimalis biaya juga tdk banyak terjadi kekisruhan diluar, palingan diantara intern partai aja, itupun pada partai2 yg belum siap menata ADB partai masing2 🤘🤘💃🎤🎶

    • @Freedom-pi3hg
      @Freedom-pi3hg Год назад +4

      BETUL, TAPI LEBIH BANYAK KECURANGANNYA...

    • @marcellliu9373
      @marcellliu9373 Год назад +1

      Biaya pemilu di tangung parpol yang ingin bertanding,bukan KPU KPU hanya penyelanggara

    • @yoviealamsyah4843
      @yoviealamsyah4843 Год назад +1

      @@Freedom-pi3hg buzzer.

    • @yoviealamsyah4843
      @yoviealamsyah4843 Год назад +3

      Kecurangan di dalam internal partai, bagi saya, lebih mudah untuk ditanggulangi. Jika dibandingkan dengan kecurangan waktu kampanye di masyarakat.
      Makanya ya, sebagai rakyat kecil, IKUT NYOBLOS PAKE OTAK. JANGAN CUMA MODAL SEMBAKO BANYAK TERUS DICOBLOS.

    • @hp4450
      @hp4450 Год назад +1

      Kalau mau lebih hemat biaya.... sekalian aj gak usah usah ad pemilihan , biar urus diri sendiri aj lebih hemat biaya.

  • @zulkarnainhs1750
    @zulkarnainhs1750 Год назад

    Saya Setuju sistim pemilu 2024 tertutup , spy yg duduk jd anggt legislatif yg berkualitas .

  • @supomospm4904
    @supomospm4904 Год назад +7

    PDIP takut bersaing dan takut kalah, shg NGEYEL banget....

    • @saipulbahri4932
      @saipulbahri4932 Год назад

      Selama dilakukan proporsional terbuka pemenang pemilunya siapa ya..

  • @abdulazis3881
    @abdulazis3881 Год назад +1

    Kami sangat setuju proporsional tertutup,

  • @wigianto5465
    @wigianto5465 Год назад +4

    PILEG DENGAN SISTEM PROPORSIONAL TERBUKA MAUPUN TERTUTUP BUKANLAH URUSAN KPU, TAPI REGULASINYA ADALAH URUSAN LEGISLATIF DAN EKSEKUTIF. KPU HANYA SEBAGAI PELAKSANA PILEG/PEMILU.

  • @sowoauliaaulia1117
    @sowoauliaaulia1117 Год назад +1

    Maunya kehendak rakyat secara terbuka, biar kenal calon legislatif sesuai hati nuraninya masyarakat/rakyat yg mau berhak memberi suara untuk calon legislatif.

  • @rudypurnomo1516
    @rudypurnomo1516 Год назад +1

    Kami sangat setuju... SISTEM PEMILU TERTUTUP (HANYA LAMBANG PARTAI)... karena bersamaan dengan PEMILU BUPATI, GUBERNUR dan PRESIDEN... supaya Rakyat 🇮🇩 tidak BINGUNG memilih... 👍💪🙏

  • @bapaksutadji1537
    @bapaksutadji1537 Год назад

    Rakyat sudah cerdas tidak mau lagi hak politik mereka dikangkangi oleh elite partai politik , partai yang setuju pemilu proporsional tertutup tidak usah dipilih .

  • @marsihsumariyati2730
    @marsihsumariyati2730 Год назад

    Bila dengan kejujuran dan mengutamakan kecerdasan calon pemimpin...boleh saja ..yg tertutup namanya...ga ada yg tau apa ada kecurangan atau tidak

  • @rojalihanim8525
    @rojalihanim8525 Год назад +1

    Yg jelas dibalik wacana proporsional tertutup ada niat tidak baik......!!!!!! karena niat ini muncul setelah melihat betapa
    Dukungan terhadap ANIES BASWEDAN meledak di seluruh Nusantara...... !!!!!!!
    Saya rakyat tidak setuju kalau hanya memilih partai.... KARENA NEGARA INI BUKAN MILIK PARTAI TERTENTU......
    INI JELAS MENGARAH CARA CARA KOMUNIS ......!!!!!!!
    PRESIDEN HARUS DIPILIH OLEH RAKYAT LANGSUNG......!!!
    Negara ini bukan milik partai ........ Negara ini milik seluruh rakyat Indonesia , bukan milik partai yg memperoleh suara terbanyak..!!!

  • @rollybental4880
    @rollybental4880 Год назад +2

    Tolak upaya perubahan sistim proporsional tertutup.
    Semoga MK menolak permohonan uji materi tentang sistim proporsional tertutup, krn mengganggu kondusifitas dlm pelaksanaan tahapan pemilu yg saat ini sdh mulai. Yg utama bhw sistim ini merampas hak2 kedaulatan rakyat dlm menentukan pilihannya.

  • @jkarta5786
    @jkarta5786 Год назад +2

    Perjuangkan hak Rakyat bersuara.

  • @indrawansyah5073
    @indrawansyah5073 Год назад

    Tiba2 ada orang yang tidak pernah ikut kaderisasi partai, trus tidak pernah ikut pelatihan kepemimpinan. Hanya bermodal uang banyak dibagi2kan ke masyarakat yang mayoritas maunya jual suara.
    itu kalau dia terpilih menjadi wakil rakyat gimana jadinya?, apa dia bisa bekerja ?

  • @kamunanya1149
    @kamunanya1149 Год назад

    KPU hrs independent. Tegas jujur. Jgn di intervensi oleh partai manapun. Sistem proporsional melahirkan partai ahli korupsi dan biang kerok oligarki. Jgn pilih partai ahli korupsi.

  • @mukajarcengkir7380
    @mukajarcengkir7380 Год назад

    Selalu mengikuti....

  • @slametgunawan1309
    @slametgunawan1309 Год назад

    Bagus banget topik perbincangan ini

  • @honoriusmawardoni7923
    @honoriusmawardoni7923 Год назад

    Kuasa hukum asal bicara,jangan oligarki partai,tertutup sdh pernah dilaksanakan dan tdk relevan lg dengan prinsip demokrasi,suara rakyat perlu didengar,

  • @udinhanani1032
    @udinhanani1032 Год назад

    Pemilu proporsional tertutup akan melahirkan anggota DPR yang handal dan berkualitas..

  • @isban8327
    @isban8327 Год назад +1

    Sudah terbiasa usulan perubahan muncul kerika proses sedang berjalan. Ke depan DPR dan pemerintah serta praktisi yg terlibat dlm pembuatan UU mikirnya lebih dalam dan luas dg penuh kebijaksanaan agar sebuah UU itu tdk mudah digoyang oleh petualang politik...Kalo perlu libatkan Cak Lontong...mikiiir...!! 😀😀

  • @kakangprabu1026
    @kakangprabu1026 Год назад

    Saya lebih mendukung dengan Opsi proporsional Tertutup,,karena,,masyarakat banyak yg tak menyadari klo orang yg mereka Pilih tidak berkualitas hanya mengandalkan Uang,,,dan meminimalisir,,,POLITIK UANG,,,

  • @iriantostp8824
    @iriantostp8824 Год назад

    Skrg ini lemahnya partai politik didlm menindak kader2 yg duduk sebagai legislatif, semestinya partai politik harus tegas menindak kadernya dgn memberi funishmen terhadap kader2 yg mbalelo. Malahan yg koruptor dilindungi. Secara demokratis sistim proporsional terbuka sangat baik dan sudah benar.

  • @jastiasubair4342
    @jastiasubair4342 Год назад

    Pengalihan issue supaya KPU tidak di sorot dengan masalah pribadinya dan di tuntut untuk harus mundur, hebat2 permainan mereka

  • @aajoborneo440
    @aajoborneo440 Год назад

    Mantap pak

  • @muhammaddjufri
    @muhammaddjufri Год назад

    Saya setuju pendapat pak feri ,kemungkinan besar dengan proporsional terbuka partai besar ketakunan

  • @hendribahar4793
    @hendribahar4793 Год назад +1

    Lebih baik sistem tertutup,, tetapi dibuat uu nya,, jikalau kader partai nya bersalah melangar hukum, korupsi partainya harus dibubarkan,,! Tidak boleh menjadi peserta pemilu lagi,, baik di tingkat pusat sampai daerah,,!!

  • @winarsowin7463
    @winarsowin7463 Год назад

    Ukuran kinerja legislatif itu BUKAN JUMLAH UU yg dihasilkan. Tapi lebih ke MUTU fungsinya.
    Bikin UU cipta kerja bukan saja tak bermutu tapi bahkan merusak tata an bernegara

  • @Tjefri2717
    @Tjefri2717 Год назад +2

    Harus tetap terbuka, biar masyarakat yang memilih kenapa partai yang atur ? Jangan sampai perang saudara nantinya

    • @elizarguci4680
      @elizarguci4680 Год назад

      Betul sekali pak Jefri ,kalau mereka memaksakan kehendak nya ,mari kita kompak tidak memilih mereka

  • @abymayu6780
    @abymayu6780 Год назад +1

    Kalo sistem terbuka yg di untungkan caleg yg banyak duit.. meskipun baru masuk partai bisa jadi DPR.. sedangkan yg sudah mengabdi di partai lama tdk akan bisa jd kalo GK ada duit... Klo adil utk anggota partai ya tetutup... Bia yg loyal di partai BS jd dpr

  • @masyharudin714
    @masyharudin714 Год назад

    Kalau sistem proporsional tertutup di terapkan, maka yang di pilih dewan wakil partai, bukan wakil rakyat

  • @saharkhanstarwariorchannel2735

    setiap masa pasti ada orang" nya tertentu siapapun yg terpilih nantinya itulah yg di takdirkan tuhan untuknya .dan mengenai keunggulan dan kekurangan pemimpin tdk bisa kita pungkiri namanya juga manusia tdk luput dari hilap dan sala..intinya siapapun pemimpinnya nanti kita harus ikuti..biarlah politik merengek .tapi ego harus kita kontrol jgnlah saling menyalakan .kita sebagi manusia slalu menilai yg baik dn buruk pemimpin .tapi kita tdk pernah merasakan apapun tentang ke adaan mereka .mereka juga bersusa paya menjalnkn amana....tpi di mta kita jika ada kebencian maka yg ada penilaiyan kita tdk akn slalu baik.intinya mau pemilihan tertutup dan terbuka itu sama saja.."SETIAP SAMAN ADA ORANG "

  • @AdiBagoes
    @AdiBagoes Год назад

    Masing -masing System ada kelemahan dan keunggulannya, Jika Pemilu System Proporsional terbuka maka Kelemahannya adalah calon DPR yang memilki modal terkuat yang berpotensi melakukan Sumbangan dana hibah atau sumbangan barang bergerak ataupun tidak bergerak saat kompanye, contoh Si Bejo memilki banyak Dana kemudian dia pergi ke kampung-kampung memberikan bantuan satu set Gamelan seharga 500jt di setiap kampung yang dia kunjungi dengan alasan sebagai sumbangan sukaralela untuk memajukan desa dan memajukan parwisata desa, dengan cara ini diharapkan dia akan dipilih oleh banyak orang karena dia bisa melakukan sesuatu yang membuat orang melirik dia dalam pemilihan calon DPR, sementara calon lain yang tidak memilki dana cukup, dia hanya bisa menjual program semisal : BPJS Gratis, Kartu Kesehatan Gatis, Kartu Berobat Gratis, dll. Sementara Keunggulannya adalah Pemilih tau calon yang dia pilih dengan sangat jelas namanya, siapa, agamanya apa, programnya apa.
    Jika system Pemilihan Proporsional tertutup ada keunggulannya yaitu :"MEMINIMALISIR POLITIK UANG DENGAN DALIH SUMBANGAN DANA, BAIK BARANG BERGERAK ATAUPUN TIDAK BERGERAK", karena mereka akan dipilih berdasarkan nomor urut sehingga mereka tidak akan banyak membutuhkan modal dan tak ada lagi calon yang tidak kepilih menjadi gila karena tanah dan rumahnya sudah dijual buat modal kompanye", dan dia tinggal memakai celana kolor saja setelah pemilu berahir. Kelemahannya tentu saja ada yaitu partai-partai kecil akan memusuhi partai besar, karena kesempatan partai kecil melakukan manuver dengan dana yang mereka milIki tidak kesampaian sehingga mereka akan melawan habis-habisan dengan berbagai cara termasuk bilang sebagai KEMUNDURAN DEMOKRASI, pdahal semua itu DEMOKRASI ASAL SEMUA SEPAKAT DAN TIDAK MEMAKSAKAN KEHENDAK UNTUK MEMAKAI SYSTEM YANG MEREKA SUKAI. Disamping itu pula system proporsional tertutup memang seperti membeli kucing dalam karung karena tidak tau calon wakil yang dia pilih, namanya siapa, bahkan mungkin menjurus ke soal Agamanya apa dan bisa menjadi permainan SARA dan ini bisa menimbulkan perpecahan bangsa".

  • @gvlog512
    @gvlog512 Год назад +1

    peserta pemilu adalah partai politik bukan orang per orang jd klao yg partainya memiliki kader yg mumpuni pasti akan sngt diuntungkan karena biaya politik murah dan kader yg ada dlm struktur bisa terserap untuk maju pileg ..ttp bagi partai2 yg pragmatis yg gk punya kader yg bgus sgt keberatan dgn proporsional tertutup disamping suara partai yg biasa2 saja dgn tdk ada caleg yg terkenal di publik akan sngt berat untuk mendulang suara ..dgn proporsional terbuka aja suara partai tdk signifikan naik apalagi dg tertutup bisa gulung tikar partainya

  • @ibdarmayadnya274
    @ibdarmayadnya274 Год назад +2

    Carilah sistem Proporsional terbuka yg saling menguntungksn antara masyarakat dg para petugas yg merubah dg sistem proporsional terbuka.

  • @skynight-872
    @skynight-872 Год назад

    terimaksih kpu berkat speak up,, akhirnya pada aware

  • @ganggalaksana589
    @ganggalaksana589 Год назад +1

    Munculnya oligarki² dalam partai... dengan sistem pemilu tertutup dan sangat tidak demokratis.🥰🥰

  • @fredimui6092
    @fredimui6092 Год назад

    Sangat jelas partai mana yg menghendaki sistem Proporsional Tertutup

  • @amnesichannel8757
    @amnesichannel8757 Год назад

    Mantap kang Willy

  • @HARKAT26
    @HARKAT26 Год назад

    Menolak pemilu tertutup krn kurang demokratis.. menguntungkan pihak2 tertentu di dalam partai yg dekat dengan pimpinan partai

  • @ibdarmayadnya274
    @ibdarmayadnya274 Год назад

    Memilij anggota dewan oleh masyarakat yg tepat sasaran sesuai keiinginannya, malah tepat sasaran, dan telaah terbukti kebaikannya, seperti di era reformasi yg memikih SDM yg tepat sasaran sesuai kualitas SDM yg berpotensi.

  • @sisye_edd
    @sisye_edd Год назад

    Proporsional terbuka melahirkan idola wakil rakyat baru, proporsional tertutup mempertahankan kekuasaan elite partai

  • @aphinaffandi1702
    @aphinaffandi1702 Год назад +1

    Anak petani dan anak desa kalau dgn proporsional terbuka bagaimana bisa menjadi anggota dewan kalau mereka yg tidak punya harta (ekonomi lemah) utk mempromosikan dirinya ikut konsnektasi pemilu...bung Willy ngomong sih mudah...
    Sebaliknya anak petani dan anak desa yg ekonominya pas2an bisa ditunjuk utk duduk sebagai anggota dengan catatan sebagai kader partai dan mempunyai kemampuan...

    • @dttundiko
      @dttundiko Год назад

      Nasdem cuma.mengandalkan tokoh besar dan artis bahkan bakal calon presiden pun bukan kader sendiri

  • @arneneta5371
    @arneneta5371 Год назад

    Saya pribadi juga lbih suka pilih individu nya yg lbih saya tau dan kenal contohnya dulu waktu memilh presiden antra pak Prabowo yg sudah terkenl sbgai ketum partai dari pada pak jkw,,yg belom tau siap dia,saya lbih memilh yg saya tau dulu
    Pokoe bang Ferry ttep 💪menyuarakn yg benar 💪💪☺️

  • @aphinaffandi1702
    @aphinaffandi1702 Год назад +2

    Bagus fan setuju...!!! Supaya tidak terjadi politik uang dan kecurangan diantara para kandidat peserta Pemilu... Biarkan partai politik yang menuju kadernya utk ditempatkan di DPR dan DPRD...

    • @alisaid1377
      @alisaid1377 Год назад

      Justru lebih parah BRO jika sistem tertutup karena politik uangnya mengenai ttg kebijakan. Dan pada ujungnya masyarakat yang jadi korban atas ulah OLIGARKI.

  • @ririnsusanto2627
    @ririnsusanto2627 Год назад

    Bila diberlakukan sistem pemilu proposional tertutup maka tidak perlu ada perekrutan caleg lagi, serahkan saja sepenuhnya penunjukan oleh pimpinan partai setiap tingkatan ( ABS ) , Jadi tidak usah saja diadakan PEMILU.

  • @sergiusdhema7576
    @sergiusdhema7576 Год назад

    Tolak sistem proporsional tertutup, seakan-akan hak rakyat dikebiri

  • @bastiandybaladaybala9689
    @bastiandybaladaybala9689 Год назад

    Indonesia kalo mau bangkit gampang aja kok, Hrs jadi presiden pasti indonesia akan sejahtra adil dan makmur, karna hrs gk bisa disuap.

  • @NeoKingArthur
    @NeoKingArthur Год назад +1

    Solusinya biar sama2 senang, Sistem Proporsional setengah terbuka/tertutup saja.
    Intinya begini: Surat suara isinya gambar partai politik, tapi sekaligus ada 1 caleg untuk masing2 parpol peserta.
    Jadi sebagian wewenang ada di tangan Parpol untuk menunjuk siapa caleg yang akan maju dan mewakili parpolnya di dapil tersebut sesuai dengan mekanisme penunjukkan caleg di masing2 partai. Di satu sisi, kita sebagai rakyat akan tetap mengetahui siapa calegnya yang akan dipilih. Kalau tidak suka caleg dari satu partai, ya pilih caleg lain dari partai lain.
    Hal ini akan membuat parpol untuk berpikir lebih dalam, jangan sampai salah menunjuk caleg karena kalau elektabilitasnya rendah, maka mereka akan kehilangan suara dari rakyat untuk memilih mereka. Tapi tetap ada sebagian wewenang di partai untuk menunjukkan siapa yang maju, sekaligus rakyat juga tahu siapa yang akan maju.
    Ini akan mengurangi biaya pemilu dan kampanye, karena masing2 caleg hanya perlu berkampanye di internal partainya saja dalam skala kecil sampai ada yang menang dan ditunjuk untuk maju, setelah itu baru kampanye ke masyarakat. Tapi hanya satu orang saja yang berkampanye untuk partai itu, jadi lebih ramping dan efisien.
    Kalau mau sekaligus undang2nya dirubah. Jangan ada lagi yang namanya "pembagian kursi" di masing2 dapil. 1 Dapil ya = 1 kursi di DPR. Yang maju hanya 1 kandidat dari masing2 partai untuk kursi tersebut. Jadi siapa yang menang di pemilu untuk 1 kursi itu, ya otomatis dia yang akan mendudukinya. Masyarakat jadi tahu secara langsung siapa yang dipilih untuk duduk di kursi parlemen itu.
    Lalu juga, kalau perlu ganti pemilihan secara sistem "preferensial" seperti di Australia. Intinya masyarakat bukan coblos untuk 1 caleg yang dipilih. Tapi melainkan diberikan Angka nomor preferensi tertentu. Isi dengan nomor 1 untuk caleg utama yang ingin dipilih, lalu kalau misalkan caleg itu tidak menang, kasih dengan nomor 2 untuk caleg berikutnya yang ingin dipilih, dan seterusnya sampai semua caleg terisi dengan nomor preferensi itu.
    Jadi saat menghitung surat suara, dihitung dahulu caleg yang mendapatkan preferensi nomor 1. Apabila ada caleg yang mendapatkan suara lebih dari 50%+1 dengan nomor preferensi 1, maka otomatis caleg tersebut menang dan menduduki kursi tersebut di parlemen. Kalau tidak ada caleg yang menang di ronde perhitungan pertama, Caleg yang mendapatkan preferensi nomor 1 terendah akan tersingkir, tapi surat suara caleg tersebut akan didistribusi ulang ke suara caleg yang terisi nomor 2. Lalu dihitung lagi, dan seterusnya sampai ada kandiat yang memiliki suara 50%+1.
    Sistem ini lebih adil, karena tidak ada "suara" rakyat yang hilang apabila memilih caleg yang tidak menang. Tapi suara rakyat itu tetap dihitung sesuai dengan preferensinya mereka.

  • @amitebra
    @amitebra Год назад +1

    Jumlah partai politik ituh bagusnya hanya 2 atau 3 aza, besar dan berkualitas untuk memudahkan masyarakat calon pemilih memahami eksistensi manfaat dan tujuan partai berada ditengah" masyarakat, tidak bisa lagi partai ituh mengandalkan sekedar popularitas dan duit pemodal kuat, atau oportunis yg pada akhirnya menghancurkan partai sendiri perlahan tapi pasti....😄😄🥱🥱

  • @DaiLoo888
    @DaiLoo888 Год назад +1

    Joni plate juga harusnya fokus ke bidangnya telekomunikasi, bukan malah ikut2an komentar kerjaan KPU , ya begini ini kalo nasdrun masih di kabinet, menteri kok kerja gak di bidangnya malah bicara pemilu, segera resuffle aja mentri nasdryn tiga2 nya

  • @heruremaja1783
    @heruremaja1783 Год назад +1

    Sistim pemilu yg terbuka itulah yg srbenarnys untuk demokrasi.nah kalo ada yg tdk seteju dengan pemilu terbuka kenapa baru saat ini di gugat.ada apa sebenarnya.

  • @endangsaputra8072
    @endangsaputra8072 Год назад

    Akal2an politikus saja ini, ketika popularitas partai sudah meredup maka dilontarkanlah ide sistem tertutup, janganlah salahkan sistem.

  • @iriantostp8824
    @iriantostp8824 Год назад

    Ni kelemahan partai politik didlm menjalankan tugasnya terhadap anggota dewan dari partai politik masing2 dlm pemilihan secara terbuka, jadi bukan masalah sistim pemilihannya. Secara Demokratis pemilihan terbuka ini yg harus dijlnkan.

  • @masykuri6029
    @masykuri6029 Год назад +1

    Ketua KPU mengatakan kemungkinan pemilihan anggota legislatsif secsra t ertutup proporsioal,jadi hanya milih p artai saja.
    Saya berpendapat : Pertama diluar we wenangnya : Kedua memang diusulkan ke MK oleh kpu + oligarki,jadi akan lebi h mudah mengendalikan anggota part ai,ini bukan lagi beli kucing dalam karu ng tapi beli karung dalam kucing.

  • @kokohrobert
    @kokohrobert Год назад +2

    Yang memperhatikan akan memahami, mereka polanya berusaha mengubah-ubah aturan main termasuk, pencegahan korupsi, penyelenggaraan pemilu dll sesuai kebutuhan kondisi mereka, supaya tidak kehilangan kekuasaan dan suara. Emang cerdik, cerdas tapi licik.

    • @rembesboy1608
      @rembesboy1608 Год назад

      intinya,,krn proposional tertutup adlh agenda Partai pemenang untuk melanggengkan kekuasaan Partai nya melalui kader yg di kehendaki Elite² petinggi parpol😁🙏
      ingat,,krn mereka gagal mengakomodir Jokowi 3 priode,,makanya cr ini yg dipakai.Jd meski Pilpres nya kalah,,tp parlemen nya ttp menang😁🙏

  • @saptadisuharto9549
    @saptadisuharto9549 Год назад

    ISU 3 PERIODE KANDAS....SEKARANG DILEPAS ISU SECARA TERSTRUKTUR SISTIMATIS N MASIVE PEMILIHAN PROPORSIONAL TERTUTUP DIBANTU MEDIA MAINSTREAM YG JADI BUDAK POLITIK PENGUASA OLIGARKI !!!
    SEMOGA PERUBAHAN CEPAT TERJADI N CAPRES ANTITESA JOKOWI YG MENJADI PRESIDEN....AGAR MEMASTIKAN PERUBAHAN MENUJU INDONESIA MAJU N RAKYAT BAHAGIA !!!

  • @muhamadsauqi6104
    @muhamadsauqi6104 Год назад

    Kecewa berat saya sebagai warga negara, kalau pake sistem proporsional tertutup,,