Narsistik; 1. Manipulasi Emosional; korban dibuat merasa bersalah, sedih, cemas, takut, untuk kepentingan pribadinya, demi tercapainya keinginan dan tujuan pribadinya. . 2. Gas lighting; korban dibuat ragu akan kewarasan, memori atau ingatannya, memutar balikkan fakta, memelintir semua fakta kejadiannya, menyalahkan atau menyerang balik korbannya, saat ditegur atau dinasehati atas kesalahannya. . 3. Mengisolasi Korbannya; dijauhkan, dihancurkan; reputasinya, dibongkar semua kekurangan dan keburukannya, diceritakan semua masalah yang menguntungkan dirinya, agar dirinya terlihat suci, bersih, tanpa cela sedikitpun, atas segala apapun yang terjadi dalam kehidupannya, menganggap dirinya sempurna, menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya, dengan kehebatan aktingnya, manipulasinya, fitnah-fitnah kejinya. . 4. Mengendalikan Finansial; merasa si paling berhak atas segalanya, tanpa perlu melakukan apapun kewajibannya, menuntut paling sempurna tanpa harus melakukan apapun juga, malas, apapun yang sudah jatuh ke tangannya tidak boleh dinikmati apalagi ditagih dan dimintai pertanggungjawabannya, selalu merasa kurang dan kurang terus, jangankan bersyukur dan berterimakasih, bahkan menghilangkan dan meniadakan semua pemberian dari korbannya. . 5. Menyiksa Psikologis; membuat korbannya sangat menderita, tersiksa, tidak berharga, tidak layak, dimiskinkan, disengsarakan, diabaikan, diacuhkan, dihina, dicaci, dimaki, dianggap tidak ada gunanya sama sekali, jangankan bisa menghargai dan menghormati, selalu merendahkan dan menyepelekan atas apapun itu. . 6. Triangulasi; selalu melibatkan pihak ketiga, membanding-bandingkan korban dengan orang lain, membawa dalil kata si ini dan si itu tuh harusnya kamu tuh begini dan begitu, jangan begini dan jangan begitu, selalu diikut campurkan orang lain yang tidak tau apa-apa kepada apapun masalah yang sebenarnya terjadi, kalaupun keluar dari masalah sebenarnya. . 7. Mengintimidasi korbannya, mengancam, membuat si korban tidak berdaya, lemah secara fisik dan mental, demi bisa mengendalikan korbannya. . . Bagaimana harus bersikap sebagai korbannya; . 1. Tetapkan Batasan; antara hak dan kewajiban, suami dan istri, orang tua dan anak, keluarga dan mertua, laki-laki dan perempuan, kebaikan dan keburukan, kebenaran dan kesalahan, kebajikan dan kejahatan, jangan menganggap hal yang seharusnya tidak wajar menjadi wajar, hal yang tidak biasa dilakukan oleh orang normal dianggap menjadi hal yang biasa. . 2. Tetap tenang, tetap waras dengan pikiran-pikiran rasional, menyampaikan apa yang dipikirkan dan dirasakan, cari bantuan ahli, psikolog dan psikiater,, . Saran; Bukan seorang ustadz atau ustadzah, bukan kyai atau alim ulama, karena hanya kita sendiri yang akan banyak sadar dan berbenah, sedangkan si Narsistik akan semakin merasa bangga karena merasa dirinya tidak ada kesalahannya dan kekurangannya sedikitpun, sebaliknya justru semakin bangga menyalahkan dan menimpakan segalanya menjadi beban kepada korbannya. . Begitu juga dengan teman-teman, sahabat baik, para tetangga, bahkan keluarga kandung kita sendiri tidak lepas dari manipulasi serta fitnah-fitnah keji tentang kita kepada mereka, dengan wajah alimnya, sopan santunnya, lemah lembutnya, adabnya, akhlaknya, kepintaran dan kecerdasannya diluar sana, tetapi menjadi seorang monster yang sangat mengerikan ketika tidak ada yang melihatnya didalam rumah. . 3. Self care, perawatan diri, senangkan dirimu, bahagiakan dirimu, selamatkan dirimu, pantaskan dirimu, hargai dirimu, cintai dirimu, kuatkan dirimu, sehatkan dirimu, karena kamu juga pantas mendapatkan kebaikan, bukan hanya tugas dan kewajibanmu sendiri untuk melakukan kebaikan dan kebenaran di dunia ini, seluruh makhluk yang bernama manusia di dunia ini wajib juga melakukan kebaikan dan kebenaran itu, bukan hanya menuntut itu semua dari kamu, dan kamu tidak pernah mendapatkan sedikitpun kebaikan dari mereka, kamu juga berhak mendapatkannya. . 4. Mereview kembali; Mempertimbangkan baik dan buruknya, manfaat dan mudharatnya, kebaikan dan bahayanya, menghentikan atau meneruskannya, melanjutkan atau menyudahinya, terutama mempelajari tentang Qodlo dan Qodar, apa saja yang menjadi wilayah kita dan mana takdir yang sudah ditetapkan oleh-Nya, fokus pada segala sesuatu yang akan dimintai pertanggungjawabannya. . 5. Waspada gejala stres berlebih, depresi, putus asa, tidak nafsu makan, tidak tidur dengan nyenyak, cemas berlebih, bahkan yang pernah saya alami adalah sekujur badan sampai bintik-bintik merah, berfikir itu adalah DBD atau Tipus atau Malaria, dari diagnosa awal, setelah cek darah; ternyata itu adalah akibat stres berlebihan, akhirnya ke psikolog dan psikiater, barulah saya tau bahwa ternyata sedang menghadapi pasangan jenis NPD ini, barulah saya tau bahwa ada NPD ini dari channel-channel yang membahasnya seperti ini. . 6. Batasan; bisa berupa jarak, komunikasi, pikiran, perasaan, fokus pada perbaikan diri, usaha, pekerjaan, masa depan yang lebih baik, dakwah, belajar, kajian, perjuangan, olahraga, hobi, komunitas, wisata, traveling, membangun, berinvestasi, berusaha mandiri untuk bisa berguna dan bahagia ke lebih banyak orang di dunia ini, karena kewajiban kita bukan hanya kepada dia seorang saja, tetapi juga kepada orang-orang lain sebanyak-banyaknya manfaat kita untuk sesama. . 7. Next Level; Menerima dan Memaafkan, ikhlas atas segalanya, rela atas apapun yang telah ditetapkan, ridho atas jalan dan takdir-Nya, setelah sekuat tenaga dan maksimal mengusahakan segala tugas dan kewajiban kita sebagaimana orang-orang normal lainnya diluar sana. . . "Tetaplah Waspada dan Berhati-hati Sekalipun dalam rangka kebaikan dan kebenaran." . . . Tetaplah kuat, Perkuat diri dengan terus mendekatkan diri kepada-Nya, Jangan bergantung kepada selain-Nya,, ❤❤❤❤❤
Sy sedang menghadapi suami dngn gejala NPD, mental sy sudah kena, sy merasa kecil dan tidak berharga, kesalahan yg dia buat dia putar balikan seolah menjadi sy yg salah, hinaan cacian dan direndahkan. Sy br menyadari itu baru² ini, setelah pernikahan ke 3th, kondisi sy yg sedang hamil membatasi gerak sy untuk bs produktif, tidak bs memperhatikan membahagiakan dan menyayangi diri sendiri
@@runifebriani4826 alangkah baiknya dikomunikasikan dengan cara yang baik terlebih dahulu dengan suaminya, bagaimanapun beliau masih suami anda, pemimpin dan pelindung anda dan anak-anak, yang harus dihargai dan dihormati, komunikasi dengan berbagai cara dan alasan yang baik agar anda dan suami mau bersama-sama konseling ke psikolog atau psikiater agar tercipta kembali rumah tangga yang baik, tanpa harus terjadi perceraian, lebih cepat lebih baik,,
@@runifebriani4826kak... Saran sy Segera keluar dr situ, semakin lama tinggal atau kumpul dgn narc akan bikin kita makin hancur sehancur²nya. Segera keluar, temui komunitas positif yg bisa meng empower kakak lagi.. Semoga Alloh menolong kakak juga ya
Kalau tulisan diatas sama sekali tidak membantu, artinya anda butuh segera ke psikolog atau psikiater untuk mengeluarkan semua toxic dari si NPD yang sudah masuk,, . Karena kalau berjuang sendirian atau kepada yang bukan ahlinya itu tidak akan cukup membantu, apalagi ke seorang ustadz atau kyai, mereka tidak akan tau bagaimana rasa dan kondisi kita yang sebenarnya, mereka sama seperti kita sebelumnya yang mengira; tidak akan ada manusia hidup yang benar-benar keji dan kejam seperti itu, apalagi jika orang tersebut terlihat alim dan normal seperti manusia yang normal lainnya, yang ada kita akan semakin menjadi korban kedzalimannya,, . Saya yang laki-laki saja butuh waktu satu tahun lebih untuk bisa bangkit dan pulih lagi seperti saat ini, setelah ke psikolog sampai ikut terapi di psikiater,, . Alhamdulillah sekarang saya sudah berada di lingkungan orang-orang yang tepat, ikut kajian dan pergerakan dakwah mereka, sehingga benar-benar sadar bahwa masih banyak tugas dan kewajiban kita yang jauh lebih besar dalam kehidupan dunia yang waktu kita hidup terbatas di dunia ini,, . Untuk sementara ikuti saja channel nya; Gedakay, Novri Adrian, yang memang rutin dan fokus membahas NPD ini, untuk memastikan apakah kita benar-benar korban, atau justru kitalah yang menjadi pelakunya yang mendzalimi orang lain,, . Tidak ada salahnya bagi kita untuk terus belajar dan terus berbenah diri, agar kita tidak melakukan kepada orang lain, apa yang diri kita sendiri tidak ingin menerima semua itu dari orang lainnya, apalagi dari dan kepada orang-orang terdekat disekitar kita kedepannya, yang seharusnya kita cintai dan sayangi,,, . Tetaplah kuat dan tetaplah semangat menjalani kehidupan ini, yakinlah masih banyak orang-orang baik disekitar kita, yang sangat menghargai, menghormati, menyayangi, bahkan mencintai diri kita, terutama Allah SWT dan Rasulullah SAW yang telah memberikan petunjuk bagi kita dalam Al-Qur'an dan Hadits,,,
Si NPD tidak akan pernah sadar kalau dirinya mengidap gangguan NPD itu buya,, . Jangankan untuk berobat dan memperbaiki diri, untuk merasa bersalah saja tidak akan pernah ada dalam dirinya, selalu merasa diri paling benar atas apapun yang diperbuatnya, sekalipun itu menghancurkan dan merusak kehidupan orang lain,,, . Berhubungan apapun dengannya dapat merusak seluruh kehidupan kita, jiwa dan raga kita, jasmani dan rohani kita, fisik dan mental kita,,, . Na'udzubillahi min dzalik telah mengenal apalagi berhubungan dengannya,,, . Sangat dibutuhkan bantuan dan pertolongan pada setiap korbannya, karena begitu banyak luka dan traumanya selama ini yang didapatkan dari si NPD ini,,,
Share dong kak menghadapi si NPD itu seberbahaya apa? . Karena tidak ada satu orangpun disekitar kita yang tau dan percaya atas apa yang telah kita alami dan jalani dengannya selama ini,, . Sebaliknya justru menuduh kita yang tidak pemaaf, tidak punya hati nurani untuk tetap bersamanya, dianggap keras hati dan keras kepala ketika kita tidak ingin kembali bersamanya, dianggap tidak bisa menerima segala kekurangan dan kelemahan pasangan, dianggap mau mencari yang sempurna untuk pasangan, dianggap terlalu menuntut dan berekspektasi terlalu tinggi, padahal kita hanya ingin kehidupan yang normal bersama orang yang normal, untuk menjalani kehidupan yang normal seperti orang-orang lain dengan pasangan yang normal pemikiran dan emosionalnya,,,
Narsistik; 1. Manipulasi Emosional; korban dibuat merasa bersalah, sedih, cemas, takut, untuk kepentingan pribadinya, demi tercapainya keinginan dan tujuan pribadinya. . 2. Gas lighting; korban dibuat ragu akan kewarasan, memori atau ingatannya, memutar balikkan fakta, memelintir semua fakta kejadiannya, menyalahkan atau menyerang balik korbannya, saat ditegur atau dinasehati atas kesalahannya. . 3. Mengisolasi Korbannya; dijauhkan, dihancurkan; reputasinya, dibongkar semua kekurangan dan keburukannya, diceritakan semua masalah yang menguntungkan dirinya, agar dirinya terlihat suci, bersih, tanpa cela sedikitpun, atas segala apapun yang terjadi dalam kehidupannya, menganggap dirinya sempurna, menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya, dengan kehebatan aktingnya, manipulasinya, fitnah-fitnah kejinya. . 4. Mengendalikan Finansial; merasa si paling berhak atas segalanya, tanpa perlu melakukan apapun kewajibannya, menuntut paling sempurna tanpa harus melakukan apapun juga, malas, apapun yang sudah jatuh ke tangannya tidak boleh dinikmati apalagi ditagih dan dimintai pertanggungjawabannya, selalu merasa kurang dan kurang terus, jangankan bersyukur dan berterimakasih, bahkan menghilangkan dan meniadakan semua pemberian dari korbannya. . 5. Menyiksa Psikologis; membuat korbannya sangat menderita, tersiksa, tidak berharga, tidak layak, dimiskinkan, disengsarakan, diabaikan, diacuhkan, dihina, dicaci, dimaki, dianggap tidak ada gunanya sama sekali, jangankan bisa menghargai dan menghormati, selalu merendahkan dan menyepelekan atas apapun itu. . 6. Triangulasi; selalu melibatkan pihak ketiga, membanding-bandingkan korban dengan orang lain, membawa dalil kata si ini dan si itu tuh harusnya kamu tuh begini dan begitu, jangan begini dan jangan begitu, selalu diikut campurkan orang lain yang tidak tau apa-apa kepada apapun masalah yang sebenarnya terjadi, kalaupun keluar dari masalah sebenarnya. . 7. Mengintimidasi korbannya, mengancam, membuat si korban tidak berdaya, lemah secara fisik dan mental, demi bisa mengendalikan korbannya. . . Bagaimana harus bersikap sebagai korbannya; . 1. Tetapkan Batasan; antara hak dan kewajiban, suami dan istri, orang tua dan anak, keluarga dan mertua, laki-laki dan perempuan, kebaikan dan keburukan, kebenaran dan kesalahan, kebajikan dan kejahatan, jangan menganggap hal yang seharusnya tidak wajar menjadi wajar, hal yang tidak biasa dilakukan oleh orang normal dianggap menjadi hal yang biasa. . 2. Tetap tenang, tetap waras dengan pikiran-pikiran rasional, menyampaikan apa yang dipikirkan dan dirasakan, cari bantuan ahli, psikolog dan psikiater,, . Saran; Bukan seorang ustadz atau ustadzah, bukan kyai atau alim ulama, karena hanya kita sendiri yang akan banyak sadar dan berbenah, sedangkan si Narsistik akan semakin merasa bangga karena merasa dirinya tidak ada kesalahannya dan kekurangannya sedikitpun, sebaliknya justru semakin bangga menyalahkan dan menimpakan segalanya menjadi beban kepada korbannya. . Begitu juga dengan teman-teman, sahabat baik, para tetangga, bahkan keluarga kandung kita sendiri tidak lepas dari manipulasi serta fitnah-fitnah keji tentang kita kepada mereka, dengan wajah alimnya, sopan santunnya, lemah lembutnya, adabnya, akhlaknya, kepintaran dan kecerdasannya diluar sana, tetapi menjadi seorang monster yang sangat mengerikan ketika tidak ada yang melihatnya didalam rumah. . 3. Self care, perawatan diri, senangkan dirimu, bahagiakan dirimu, selamatkan dirimu, pantaskan dirimu, hargai dirimu, cintai dirimu, kuatkan dirimu, sehatkan dirimu, karena kamu juga pantas mendapatkan kebaikan, bukan hanya tugas dan kewajibanmu sendiri untuk melakukan kebaikan dan kebenaran di dunia ini, seluruh makhluk yang bernama manusia di dunia ini wajib juga melakukan kebaikan dan kebenaran itu, bukan hanya menuntut itu semua dari kamu, dan kamu tidak pernah mendapatkan sedikitpun kebaikan dari mereka, kamu juga berhak mendapatkannya. . 4. Mereview kembali; Mempertimbangkan baik dan buruknya, manfaat dan mudharatnya, kebaikan dan bahayanya, menghentikan atau meneruskannya, melanjutkan atau menyudahinya, terutama mempelajari tentang Qodlo dan Qodar, apa saja yang menjadi wilayah kita dan mana takdir yang sudah ditetapkan oleh-Nya, fokus pada segala sesuatu yang akan dimintai pertanggungjawabannya. . 5. Waspada gejala stres berlebih, depresi, putus asa, tidak nafsu makan, tidak tidur dengan nyenyak, cemas berlebih, bahkan yang pernah saya alami adalah sekujur badan sampai bintik-bintik merah, berfikir itu adalah DBD atau Tipus atau Malaria, dari diagnosa awal, setelah cek darah; ternyata itu adalah akibat stres berlebihan, akhirnya ke psikolog dan psikiater, barulah saya tau bahwa ternyata sedang menghadapi pasangan jenis NPD ini, barulah saya tau bahwa ada NPD ini dari channel-channel yang membahasnya seperti ini. . 6. Batasan; bisa berupa jarak, komunikasi, pikiran, perasaan, fokus pada perbaikan diri, usaha, pekerjaan, masa depan yang lebih baik, dakwah, belajar, kajian, perjuangan, olahraga, hobi, komunitas, wisata, traveling, membangun, berinvestasi, berusaha mandiri untuk bisa berguna dan bahagia ke lebih banyak orang di dunia ini, karena kewajiban kita bukan hanya kepada dia seorang saja, tetapi juga kepada orang-orang lain sebanyak-banyaknya manfaat kita untuk sesama. . 7. Next Level; Menerima dan Memaafkan, ikhlas atas segalanya, rela atas apapun yang telah ditetapkan, ridho atas jalan dan takdir-Nya, setelah sekuat tenaga dan maksimal mengusahakan segala tugas dan kewajiban kita sebagaimana orang-orang normal lainnya diluar sana. . . "Tetaplah Waspada dan Berhati-hati Sekalipun dalam rangka kebaikan dan kebenaran." . . . Tetaplah kuat, Perkuat diri dengan terus mendekatkan diri kepada-Nya, tambah rakaat sholat malam, dzikrullah, berkumpul dan bergerak dengan komunitas orang-orang yang hidupnya untuk dakwah, ikut kajiannya, dsb. . Jangan bergantung kepada selain-Nya,, . ❤❤❤❤❤
Ciri utama seorang narsistik; . 1. Kurang Empatinya, 2. Merasa Berhak atas perlakuan istimewa, 3. Suka bermegah-megahan, bermewah-mewahan, 4. Selalu mencari validasi dari luar, 5. Sombong, 6. Egois, 7. Suka mengontrol, 8. Impulsif, 9. Punya amarah yang susah dikendalikan, . Tambahan dari pengalaman pribadi; 10. Tukang drama, 11. Manipulatif, 12. Playing Victim, 13. Merasa paling berhak atas segalanya, 14. Merasa paling korban dan menderita, 15. Merasa paling baik dan benar, 16. Selalu menyalahkan orang lain atas kejadian sekecil apapun, 17. Tidak bisa ditegur, dinasehati, apalagi dimarahi, 18. Merasa paling berjasa dan berkorban, 19. Tidak pernah merasa bersalah atas apapun dampak, akibat, efek perbuatan dan tindakannya, 20. Tidak senang dengan kesenangan orang lain, 21. Selalu membandingkan dirinya dengan orang lain yang jauh lebih baik, 22. Pemalas, ingin hasilnya dan enaknya saja, instan, 23. Selalu mencari pembenaran atas apapun kesalahan dan kekurangannya, 24. Tidak mau berubah apalagi dirubah kebiasaan buruknya, bahkan tidak mau diobati penyakitnya, 25. Selalu merasa kurang atas apapun yang dilakukan dan diberikan oleh orang lain, meniadakannya, 26. Selalu mengungkit kesalahan dan aib orang lain, 27. Senang menceritakan aib dan kekurangan orang lain, 28. Menuntut orang lain untuk mengikuti dan menuruti segala keinginannya, 29. Pandai berakting, bermuka dua, memelas, sok alim, sok lembut, sok halus, padahal aslinya terbalik 180 derajat, 30. Semaunya sendiri, 31. Sesuka hatinya sendiri, 32. Selalu mengorbankan orang lain untuk memenuhi keinginannya, 33. Pelit, kikir, perhitungan, suka gratisan, suka pemberian, pamrih, baik hanya kalau ada maunya, kepentingannya, 34. Kaum Elite, ekonomi sulit gaya elit, omongan selangit, 35dst. Si Paling Segalanya, . . 1. Emosi yang meledak-ledak. 2. Tidak sabaran. 3. Tidak bisa menahan diri. 4. Tidak memiliki rasa tanggung jawab. 5. Selalu mau yang instan, mudah, gampang, licik. . . Narsisme; . Bayangkan orang yang paling dicintai; pasangan, orang tua, anak, keluarga, tetapi ternyata mereka tidak menyayangimu, tidak mencintaimu, tidak sedikitpun perduli padamu,, . Bahkan sebaliknya justru tega menusukmu dari belakang, merampok semua milikmu, merampas kehidupanmu, menjerumuskanmu, mencelakakanmu, menghinakanmu, mencaci makimu, menghancurkanmu, setiap hari, setiap waktu, setiap saat, tanpa ada jeda sedikitpun,, . Kecuali saat mereka perlu kamu, butuh kamu, memanfaatkanmu, menjadikanmu pohon uang, atm berjalan, babu, budak, diperas habis-habisan, tanpa kamu mendapatkan sedikitpun kebaikan dari mereka,,,
Betul sekali....ibu saya smpai jatuh sakit dan meninggal dunia..ajaibnya ibu saya malah membela si pelaku...bukannya membela saya......tapi skr sudah terlambat..semoga Allah mengampuni semua kesalahan ibu saya dan menempatkan tempat terindah di sisi- Nya ..karena sudah jadi korban dari manusia narsistik..😢
Memiliki ortu yang NPD dan abusive itu sangat bikin depresi dan berulang kali berusaha untuk suicide ratusan kali. Menjauh adalah yang terbaik. Jangan tunjukkan emosi kita ke mereka karena mereka akan semakin menjadi. Jangan tertipu dengan air mata palsunya, percayalah tangisan orang NPD itu cuma agar kalian terikat dan tersiksa oleh mereka, sangat manipulasi. Apapun doa buruk yang terucap dari lisannya tidak akan pernah dikabulkan oleh Allah karena yakinlah Allah tidak akan mengabulkan doa orang-orang dzolim, termasuk ortumu yg NPD. Mintalah doa-doa dari orang Soleh jika ortumu NPD, meminta doa kepada ortu NPD hanya akan membuatmu sedih, menyesal dan depresi. Jika kamu mampu, pergilah minta tolong ke psikolog atau psikiater. Jangan pernah beritahu apapun yang kamu raih kepada ortumu yg NPD atau kau akan menangis. Yang kuat ya kalian.
Iya bro, Asli. Buat kebaikan 1000x pun gaada tanggapan. Sekalinya numpahin pasir walau cuma sebiji (sebagai perumpamaan) Murkanya bikin sakit banget, Sampe bikin ga berani tatap muka, Kalau ketemu pun sampe takut dan gabisa tidur semaleman gara-gara nangis kepikir terus. Kalo sakit tensi naik aku yang selalu disalahin. "Tensi ku mulai baik, kamu gausah aneh², Tolong pengertiannya". Padahal dari aku sendiri yang ex obes (136kg - 75kg) udah nyontohin hidup sehat dan beliau tanya saran ke aku, Tapi ya tetep gitu. Masha Allah, Cobaan kita berat bang. Tetep semangat bro, Kita bisa lewatin ini sampe nanti bersaksi buat hidup kita 🙏🏻🙏🏻
Simplenya sih jika mampu merantau ya emang harus terus berbakti dari jauh itu lebih aman dan terbaik.. tapo bagaimana bila ortu menjebak anaknya sehingga anaknya ketergantungan dengan mereka seumur hidup? Kayak saya yang emang dibikin skill less.. gw ga punya sesuatu skill buat bertahan...
Sulit sekali melepaskan diri dr penderita npd, setiap hr dibentak dicaci maki dihina difitnah tanpa belas kasihan. Berkali kali diusir tp disaat aq mau pergi anak2ku di pengaruhi hal2 yg negatif supaya aq ga jd pergi, sakit hati putus asa tp gabisa berbuat bnyk selain berdo'a ke allah. Berasa sendirian didunia ini. Setiap ada pihak klrgaku yg ingin mmbantuku pasti di caci maki dihina direndahkan
Narsistik biasanya terjadi kepada keluarga ekonomi bawah, iri dengki. kalopun kelaurga kaya biasanya krn urusan iri dlm bantuan fisik, bukan harta, biasanta narsistik keluarga kaya mudah mereda dibndingkan narsistik keluarga kaya. Tp yg patut diwaspadai adalah keluarga ekonomi rendah terutam terjadi kepada kakak, kalopun ortu, jngn dimarah, tp bersuara lembuh dn hormat krpdanya , dimaklumi krn ortu kita yg merawat membesarkan kita yg tak bisa diganti apapun. Kembali ke kakak, pantas diwaspai, krn kakak narsistik merasa besar, superior, padhl gk ada kontribusinya buat keluarga, maunya menikmati apa2 yg dirumah, tanpa memberi apa2 baik tenaga maupun uang pelit. Kalopun diminta dikit, gak mau, merasa hnya pakai sebentr hnya tinggal sbntr , padhl tiap hari atau sering ke rumah. Senang menikmati isi rumah, padhl adiknya berupaya menghidupi biaya urusan rumah. Percekcokan antara anggota keluaga ekonomi rendah akan susah reda bahkan seeing bawa bawa ancman sampai keturunan, mutuskan silaturahmi darah dll. Kalo orang lain tetangga narsistik, tinggal pergi, urusan mereka. selesai
@@purnomoblues ...Mksd & mnurut sy adl bhw segala mcm ilmu, trmasuk diantaranya Ilmu Psikologi adalah bagian dari SISI TERDALAM setiap mns. Bagian dari KEYAKINAN tiap mns..terlepas dari apapun AGAMA yg dianutnya. Jadi, BUKAN SEBALIKNYA: AGAMA sbg bag dr ilmu psikologi/ ilmu2 lainnya. Kl 'pinjem' istilah bbrp org barat yg telah berhijrah ( ke agama Islam, pd umumnya...), mrk jelas2 mengatakan bhw KEYAKINAN itu sifatnya selalu mendahului PENGETAHUAN. 🤗🤗
pelajaran terbesar adalah hindari konfrontasi dengan NPD .. krn kita gak akan mengira perlakuan kedzaliman yg dia lakukan sangat diluar nalar... membuat kita yg waras menjadi terpojok dan dijatuhkan
Narsistik dalam Al-Baqarah; . Jika itu kata orang lain, Saya tidak akan langsung percaya, . Tetapi setelah mengalami dan menyaksikannya langsung dengan mata kepala sendiri, maka saya yakin dan percaya,, . "Bagi orang-orang yang belum merasakan dan mengalaminya sendiri, mungkin tidak akan tau kebenarannya, hanya percaya sebagiannya saja, atau ikut-ikutan percaya saja,," . Terjemahan Al-Baqarah ayat 1 sd 18; . . 1. Artinya: "alif lam mim" . 2. Artinya: "Kitab (Al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa." . (Hanya bagi yang bertaqwa; terhubung dan merasa terus diawasi oleh Sang Maha Pencipta) . 3. Artinya: "(yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, melaksanakan shalat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka." . (Beriman; bahwa segala sesuatu perbuatannya kelak pasti akan ada pertanggung jawabannya, bisa jadi langsung ditegur di dunia, dan bisa juga ditunda di akhirat kelak) . 4. Artinya: "dan mereka yang beriman kepada (Al-Quran) yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dan (kitab-kitab) yang telah diturunkan sebelum engkau, dan mereka yakin adanya akhirat." . (Yakin; adanya hari pembalasan, lolos di hukum di dunia, tidak akan lolos hukum di akhirat) . 5. Artinya: "Merekalah yang mendapat petunjuk dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung." . (Beruntung; karena mendapatkan circle orang-orang yang baik, serta diberi petunjuk untuk menjauhi dan dijauhkan dari orang-orang yang toxic) . . . 6. Artinya: "Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, engkau (Muhammad) beri peringatan atau tidak engkau beri peringatan, mereka tidak akan beriman." . (Ngeyel, kafir itu tertutup dari kebenaran, bukan hanya orang non Islam, bisa jadi orang yang mengaku-ngaku Islam itu sendiri, tapi tidak menjalankan syari'at Islam dalam kehidupan sehari-harinya) . 7. Artinya: "Allah telah mengunci hati dan pendengaran mereka, penglihatan mereka telah tertutup, dan mereka akan mendapat azab yang berat." . (Tidak lagi bisa ditegur, diingatkan, dinasehati, apalagi dengan kesadaran diri untuk mentaati perintah dan peraturan-Nya) . 8. Artinya: "Dan diantara manusia ada yang berkata, “Kami beriman kepada Allah dan hari akhir,” padahal sesungguhnya mereka itu bukanlah orang-orang yang beriman." . (Antara ucapan dan perbuatannya tidak sinkron, bertolak belakang, bermulut manis dan selalu mencari alasan dan pembenaran) . 9. Artinya: "Mereka menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanyalah menipu diri sendiri tanpa mereka sadari." . (Mengira bahwa Allah SWT tidak menyaksikan, dan tidak akan bertindak untuk menyelamatkan orang-orang dari kejahatan dan kebusukan dirinya) . . . 10. Artinya: "Dalam hati mereka ada penyakit, lalu Allah menambah penyakitnya itu; dan mereka mendapat azab yang pedih, karena mereka berdusta." . (Hatinya Penuh dengan kesombongan; Menolak kebenaran dan merasa diri paling baik, paling alim, telah berbuat paling baik, dan merasa tidak ada kekurangan dan kesalahannya, dalam berinteraksi dan berhubungan dengan orang lain, sehingga hanya menyalahkan orang-orang atau keadaan lain selain dirinya, semua respon buruk dari orang lain itu tidak sadar karena ulahnya) . . . 11. Artinya: "Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Janganlah berbuat kerusakan di bumi!” Mereka menjawab, “Sesungguhnya kami justru orang-orang yang melakukan perbaikan.” . (Jika ditegur, diingatkan, dinasehati; balik menyerang dan menjelek-jelekkan, mencari-cari aib dan kekurangan orang yang menegurnya tersebut, bahkan lebih parah; justru balik lebih menghina dan merendahkan orang yang mengingatkannya tersebut) . . 12. Artinya: "Ingatlah, sesungguhnya merekalah yang berbuat kerusakan, tetapi mereka tidak menyadari." . (Tidak tau diri, tidak sadar diri, tidak akan berbenah diri, merasa sudah paling segalanya di dunia ini, toxic) . 13. Artinya: "Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Berimanlah kamu sebagaimana orang lain telah beriman!” Mereka menjawab, “Apakah kami akan beriman seperti orang-orang yang kurang akal itu beriman?” Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang kurang akal, tetapi mereka tidak tahu." . (Diberi contoh cara dan usaha orang-orang yang selama ini telah sukses dan berhasil dalam kehidupan dunia dan akhirat, justru merasa dirinya dibandingkan, menjadi insecure, merasa terhina, rendah diri, dsb) . 14. Artinya: "Dan apabila mereka berjumpa dengan orang yang beriman, mereka berkata, “Kami telah beriman.” Tetapi apabila mereka kembali kepada setan-setan (para pemimpin) mereka, mereka berkata, “Sesungguhnya kami bersama kamu, kami hanya berolok-olok.” . (Manis Mulutnya, Sok Alim Mukanya, Drama Queen, Playing Victim, Psikopat, NPD, Saraf) . 15. Artinya: "Allah akan memperolok-olokkan mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan." . (Kelihatan mereka hidup senang dan bahagia, padahal selama ini hidupnya penuh dengan masalah dan pasti tersiksa batinnya, tidak tenang hidupnya, tidak akan pernah nyaman, apalgi merasa bahagia, dalam dirinya tidak ditemukan adanya rasa sabar apalagi rasa syukur) . 16. “Mereka itulah orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk, maka perdagangan mereka tidaklah beruntung. Mereka tidak mendapat petunjuk.” . (Oleh Siapapun dan oleh keadaan seburuk apapun yang menimpa dirinya dan kehidupannya mereka, tidak akan pernah sedikitpun membuat mereka sadar untuk memohon ampun, meminta maaf, apalgi berjanji sepenuh hati untuk tidak sekali-kali lagi mengulangi kesalahan ataupun keburukan dalam hidup kedepannya) . 17. Artinya "Perumpamaan mereka seperti orang-orang yang menyalakan api, setelah menerangi sekelilingnya, Allah melenyapkan cahaya (yang menyinari) mereka dan membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapat melihat." . (Sesaat setelah mereka berhasil memainkan segala kelicikan dan kebusukannya, orang-orang disekitarnya akan mengira bahwa mereka adalah benar-benar orang baik, alim, Sholeh dan Sholehah, tetapi lama-kelamaan orang-orang yang intens berinteraksi dengan mereka akan mulai tersadar, atas siapa dan bagaimana diri mereka yang sebenarnya, akan terbuka topengnya) . 18. Artinya, “(Mereka) tuli, bisu, dan buta, maka mereka tidak akan kembali.” (Surat Al-Baqarah ayat 18). . Tafsirul Jalalain menjelaskan Surat Al-Baqarah ayat 18, “(Mereka) tuli” terhadap kebenaran sehingga mereka tidak menerimanya. Mereka juga “bisu” terhadap kebaikan sehingga mereka tidak mampu mengatakannya. . (Jangankan dapat menerima teguran, nasehat, saran, mereka tidak akan pernah bisa mendengarkannya, otaknya lari kemana-mana, tidak masuk dalam akalnya, apalagi untuk bisa merespon dengan berkata-kata yang baik, yang sopan, yang santun, yang penuh dengan kesadaran, justru akan tidak enak sama sekali untuk didengarkan jawabannya) . . . Semoga kita terhindar dan dijauhkan dari orang-orang seperti itu,,, . Jangan sampai kita sendiri justru menjadi orang-orang yang seperti itu kepada sesama manusia, sesama muslim, sesama ciptaan-Nya,, . Apalagi kepada orang-orang terdekat dan yang kita kasihi dan sayangi,,, . Jauhi orang-orang toxic, Sepenting apapun mereka dalam kehidupanmu,,,
Aku korban NPD ibu kandungku sendiri, demi Allah .... hatiku sakit, dunia terasa runtuh, seharusnya seorang ibu menjadi tempat surga untukku, tapi keadaan rumah bagai neraka dihidupku. 35 tahun aku hidup bersama NPD 😢 sungguh nikmat ujian Allah ...
@enggarsiswahyuni89 semoga dengan ujian tersebut, kita menjadi manusia yang lebih kuat kedepannya, daripada mereka yang belum pernah mengalaminya, untuk lebih waspada dan berhati-hati kedepannya,,,
Ibuku dan kami anak2nya jadi korban NPD bapakku, kelakuannya sama persis dengan terjemahan surah albaqarah diatas. Kami anak2nya sudah menikah, pisah rumah, sekarang ibuku yg jadi sasaran empuk bapakku. Sedih bgt kak aku ga tega sma ibu, di masa tuanya ibuku masih harus menerima perlakuan gak baik dari bapak😢 aku pengen ibuku hidup bahagia, tenang dan damai. Kadang waswas kalau tiba2 emosi bpk gk stabil, takut melakukan hal yg nekat sm ibu.
buya,saya korban narsistik,hingga saya sampai "berobat" ke psikolog, sampai2 saya mempelajari narsistik.orang empaty bisa mengikuti nasihat buya,tapi tidak untuk narsistik.ceramah/nasehat buya tak akan membuat narsistik sembuh. sedikit saya bahas. buya mengatakan "lingkungannya selalu menyanjungnya",maka dibalik penyanjungan overdosis mengakibatkan sense of empaty berkurang/hilang. "jika olokannya ....kau FIKIR...".buya,orang narsis ga akan nyampe FIKIR sampai situ karena neuro/sistem syarafnya beda.syaraf empaty yang harusnya dilatih sejak masa kanak2 itu tidak pernah/kurang dilatih.terlalu disanjung/dimanja dst,,,dst.sehingga ga berkembang. "terselesaikan semuanya". saya :..ha,,ha,,ha (bukan menghina buya,hanya sebuah ironi) sekali lagi saya bukan psikolog,tapi benar2 korban narsistik
Orang setress mereka, cuman karena orang2 gak paham Psikologi jadi mereka gak bisa batasan seperti itu. Saya salah satu korbannya~ dia awalnya baik2 aja, terus gak tau kenapa dia seperti orang Nomade/ Pindah2 tempat, terus di rumah orang dia seperti anak angkat, dia fitnah Temanku bahwa dia mencuri, dan benar2 impulsif.
Betul. Orang narsisis personality disorder tdk akan mendengar siapapun. Lelah pokpknya menghadapi mereka. Khususnya lelah secara psikologis. Karena psikologis kita yg dirusak. Mereka ahli manipulasi, kebohongan.....dan yg pasti mereka tdk memiliki empati....cenderung terilihat bengis kpd korbannya. Target mereka biasanya orang2 yg memiliki enpati tinggi dan orang2 yg tulus.
Katanya malah terapi ke sikiater akan menambah kelihaian orang NPD itu untuk memanipulasi korban korbanya... Beberapa sikiater juga menyerah menghadapi pasien NPD menurut yg saya tau..
Yang penting manajemen diri aja buat mereka, terus dibatasi kebebasannya aja. Jangankan manusia Kelainan, sakit mental dan menyimpang begitu, mereka aja yang normal juga punya Salah satu sifat seperti itu buat bikin orang down. Orang normal tanpa diagnosa Kelainan Psikopat juga bisa bunuh orang namun beda alasan aja. Rata2 orang normal kalo bunuh atas dasar Marah, sedih, Kecewa. Psikopat yg Cacat perasaan gak punya perasaan kek gitu.
@@afifahabdullah7374 Bikin komunitas aja sendiri, Bang. Saya dukung, koq😊 Namun berikan tips dan trik untuk menghadapi orang Gangguan seperti mereka. Jadikan komunitas yang membangun sesama korban, inisiatif, anda mental Awareness. Pantangannya jangan sampai buat nginjek2 orang seperti Narsistik, apalagi kondisi Kelainan kek gitu.
@@7Elvenpath hayuk.dibuat komunitas korban narsistik..tentu saja tujuannya untuk mengedukasai yg blm faham apa itu NPD.krn diindonesia dg kelainn karakter ini masih bnyak yg blm ngeuh.supaya aware,dn menyembuhkn luka akibat si narsis.tujuannya untuk itu.hayuuk.yg pernh jd korban,yg hidupnya sehari hari berhadapn dg si narsis,gabung.tp bingung,start drmana ni? 😁
Capek banget ngadepi orang gini selalu direndahkan disalahkan ,bilang semua orang busuk yang paling baik cuma dirinya sendiri.. manipulatif rasanya hampir depresi dan gila kalo terlalu dekat
33 tahun di besarkan ibu NPD,,,trauma nya sampe skrg buya, jalan satu2 nya menjauh,,karena org npd sulit d sembuhkan ,,dgn merantau,skrg hidup jadi lebih tenang,,,dulu sempet trauma sampe ansos,,,,trauma bergaul,,,bayngkan saja,yatim dr kecil,,punya ibu NPd,,,pernah du ruqiah,klo org lain katanya aku sudah gila,,,,Alhamdulilah aku kuat,,,😢
Kak , NPD itu bisa menurun ke anaknya gak sih? Ibu saya juga NPD , tapi saya kok merasa saat ini perilaku saya seperti ibu saya, saya takut kalau saya juga NPD
@@sheptyalalily2393 kalau masih ada "rasa takut" menjadi NPD,maka itu belum masuk spektrum NPD.karena NPD sejatinya tidak tahu kalu dia NPD dan menjadi NPD pada seseorang karena itu adalah kebutuhan dasar. ketika kamu menyadari ada potensi besar yang membuat kamu bisa menjadi NPD,nyatanya kamu masih takut,pasti ada "nilai tawar" yang pernah kamu dapati,contoh kamu melihat suatu kejadian/pengalaman/cerita/film dst tentang kerendahan hati,kebersahajaan,kesederhanaan,empati suka menolong,dst.dan itu membekas,benar ga?. ortu saya juga NPD, dan saya kalau nonton film umar bin khattab pasti nangis,film bercetita tentang keberanian,ketulusan,kecintaan pada agama,kerenda-hatian,kesederhanaan,istiqomah dst. menjadi hal yang meresap dan terdampak,itulah "nilai tawarnya" yang semua itu terangkum dalam AKHLAQUL KARIMAH. NPD dalam islam konteksnya akhlaq,belajar dan terus untuk asah memperbaiki akhlaq,tentang rendah hati,apa adanya,jauhi sifat ujub dst.
@@sheptyalalily2393 NPD bukan penyakit keturunan/gen. NPD penyakit mental yg disebabkan lingkungan. Penyebabnya bermacam macam, bisa jadi waktu kecil sering diremehkan atau bahkan terlalu sering dipuji
Simplenya penyakit "Paling", paling bagus, paling soleh, paling tinggi jabatannya, paling kaya, dll Pdhl org lain yg lbh tinggi segala2nya lbh banyak, tapi santuy2 aja tuuh.. diem2 aja, sederhana2 juga 😂 Susah jg liat org senang, jd berusaha ngerusak kesenangan org lain contoh dgn jelek2in org, ngerusak barang, nyolong, dll. Disebut penyakit "Otak Setan", krna dia selalu menimbulkan masalah, nuduhnya masalahnya justru di org lain PDHL Dirinyalah yg "Narsistik & berotak setan perusak"
Disorder narsis sebetulnya gak akan berpengaruh terlalu parah sama orang lain.. justru yang vatal itu jika yang mengidap disorder ini adalah orang dekat (ibu/bapak/saudara/boss/dll) Karena narsistik seperti vampir yang memanipulasi korbannya untuk terus memberikan supplay yang melambungkan egonya DENGAN CARA APAPUN KARENA MEREKA GA BISA BEREMPATI KE ORANG LAIN.. orang tua narsis tidak akan membiarkan anaknya untuk sukses, dan mandiri dia akan terus mengkontrol anaknya untuk terus di rumah.. ngasi supply itu kayak gak ngijinin dia bergaul, jikapun dia mulai bersosial dia akan jatuhkan mental anaknya di hadapan orang buat memboosting egonya.. dia akan terus membully si anak dengan verbal dan bisa juga fisik.. ketika anak bahagia orang tua model ini akan menderita dan sebaliknya jika tau istilah doormat biasanya sI anak akan berakhir menjadi itu..(nice guy syndrom, culun, kuper, ga punya skilL untuk bersosialisasi, sulit komunikasi, pendiam, minder dan jadi bahan bullian) untuk kasus ke boss maka si boss akan bertindak semaunya dan hanya akan memihak karyawan yang menjilatnya walau andaikan si karyawan memfitnah karyawan lain misalnya.. dan lainya..
Kebaikan dan rasa cinta narsistik itu biasanya palsu dan conditional.. mereka lakukan kebaikan dan cinta hanya agar korban mereka ngasi supply narsistik yang mereka inginkan... Mereka sangat entitled walau tak melakukan hal sepesial tapi ingin diperlakukan istimewa.. hal yang paling mereka benci adalah sosok lemah yang mereka berusaha sembunyikan dari orang lain dibalik citra palsu sosok dominan yang mereka ciptakan...
dan bahayanya penyakit ini bisa menular.. seorang anak yang dibesarkan oleh ortu yang NPD kemungkinan dia juga akan berprilaku sama nanti.. karena biasanya ortunya memujinya jika dia berprestasi tapi jika si anak gagal mereka biasanya akan menghina dan menjatuhkan mental harga diri si anak..
Kesimpulannya: Susah liat org senang. Makanya ada yg 1keluarga, penderita NPD semua. Krna cara didiknya Salah, mendidik dgn Nyinyiran. Org sprti ini, biasanya kliatan ngajak orang, tp malah bikin org kaburrrr. Cuma pura2 baik untuk pencitraan & mendukung achievement dia.
Bagi narsistik semuanya salah kecuali dirinya. Ego nya tinggi tidak memiliki empati. Manipulatif apalagi masalah uang...cape bgt hidup dengan NPD..semoga Alloh kuatkam lepas dari NPD.
Perangai Narsistik adalah org yang sungguh Ego. Mereka mahu hidup macam orang kaya,berlagak,tidak boleh orang lain cantik darinya,tidak mahu orang bagus dari mereka,mahu orang ikut cara dan percakapan mereka. Orang Narsistik baru2 kenal akan buat segala galanya,pura2 baik,akan buat apa kamu suka tapi tak boleh bertahan lama. Sebab tu kita harus bahagi masa untuk berkenalan dengan seseorg. Mesti ada sikap tegas dan jangan mudah dengar cakap mereka sahaja tapi sama2 kena setuju. Kalau boleh menjauhkan org macam gini,jgn ada contact,jgn ada hubungan pasal mereka akan pulang balik kalau dia tak dapat manipulasi orang lain dia suka. Hati2 dan tak ada Ubat buat orang Narsistik ini kecuali kamu kaya dan ingin jadi hamba mereka sampai kamu jadi Gila....Hati2 sahabatku sayang.
Sy trauma dg orng yg punya penyakit narsistik..mental hancur2an dn emosi sy terkuras habis2 an...selalu d salhkan,d hina,d cacimaki, Klo kita ad slh, dmata dia seakan akan salah kita itu sebesar gunung Akan tetapi kalo slah dia .orng lain harus maafkan... Egonya tinggi,cepat marah,dan pendendam .walaupun dg pasangan sndri pun kejam...
@@nofiyanahaureliarizqy1116ecara teknis.. cara yang paling di rekomendasikan adalah menjauhi mereka.. ga ada cara lain.. tapi susahnya jika mereka itu bagian dari keluarga seperti ayah ibu suami istri.. di doakan saja terus.. mohon dirubah dan disembuhkan dari penyakit itu karena Allah adalah sang maha pembolak balik hati..
Alhamdulillah...subhanallah...semoga buya dan para santri2nya panjang'umur dan sll sehat wal'afiah....aamiin ya rabbal'alamiin...terima kasih buya'ilmunya.barakallahu lana...aamiin...
Penyakit turunan iblis peng8dap pertamanya, bangga dengan wujudnya, merasa superior dan memanipulatif sejawat ciptaanNyA di alam surgaNya yaitu Adam AS. Narsistik akan sulit sadar diri karena kebnyakan mereka sudah terhanyut dengan ke ego,an ke akuan dalam islam di sebut ananiyah ( semua ttg aku dan diriku) Narsistik gemar dan berusaha mengontrol dan mengendalikan korbannya dan bahkan berani menipu dan menghalalkan segala cara karena kaum mereka meTuhankan Kemuaan dan keakuaan yang merasa lebih tinggi dan superior Narsistik berawal dari melihat diri yang merasa lbih, mengagungkan dirinya suka dipuji bahkan gila pujiaan Satu2nya cara adalah hanya TuhanNya yang bisa memberi arahan terbaik untuk mengenal dirinyanyang sesuai keridhoam RabbNya
Suami saya pas saya bilang "kamu tuh kayaknya punya narsistic personaliti disorder deh" eh dia jawab "hahaa.. Iya gpp, jadi orang emang harus narsis, ngga kaya kamu yang rendah diri. " ---- emang manipulatif sekali orangnya..
Jangan Salah, Kita bisa melihat di mana-mana, dalam kehidupan sekitar kita ataupun di seluruh dunia dari media, . Kebanyakan ustadz, kyai, alim ulama, dokter, profesor, bahkan orang yang telah mengaku cerdas, pintar, berakal, baik, sholeh, alim, beradab, berakhlak, Istiqomah, berdakwah sekalipun; tetap mencari dan memilih wanita-wanita yang baik-baik juga, Sholehah, baik budinya, akhlaknya, karakternya, terutama kebiasaan sehari-harinya, kecerdasannya, pengendalian diri dan emosionalnya yang baik, bukan wanita yang memang sudah bermasalah sejak lahir untuk mereka didik dan bina sebagai istrinya,,, . Sehingga sangat jarang sekali dari mereka yang bisa tau bagaimana rasanya menghadapi wanita-wanita yang bermasalah di zaman sekarang, akhirnya masalah umat khususnya para lelaki terus menerus terjadi dan berkembang saat ini, rumah tangga yang terus bermasalah, perceraian, pertengkaran, dsb. . Karena tidak ada contoh yang mampu dan bisa mendidik dan membimbing wanita-wanita yang bermasalah bisa berhasil dirubah menjadi wanita-wanita dengan akhlak dan karakteristik islami dalam kehidupan sehari-harinya saat ini,, . Permasalahan utamanya karena wanita-wanita Sholehah dan paham agama telah diburu dan dihabiskan oleh para lelaki yang merasa dirinya sudah Sholeh, sudah mampu membimbing dan mendidik wanita, justru yang diburu dan dinikahinya adalah wanita-wanita yang sudah baik dari lahirnya,,, . Sehingga wanita-wanita yang bermasalah dari lahirnya jatuh kepada para laki-laki yang masih dalam proses belajar dan berjuangnya,, . Akhirnya dengan mudahnya mereka yang Sholeh dan menikahi wanita yang Sholehah merasa dirinya bisa lebih baik daripada para lelaki diluar sana yang menikahi wanita yang bermasalah sejak lahirnya, didikannya, lingkungannya, kebiasaan hidup sehari-harinya,, . Justru dengan sombongnya malah merendahkan dan menganggap salah mendidik dan membimbing istrinya, yang padahal istrinya sudah bermasalah sejak lahirnya, tidak seperti istrinya orang Sholeh itu yang memang menikahi wanita Sholehah juga yang setidaknya sudah terbentuk pola didikan dan bimbingan dari keluarganya, lingkungannya, kebiasaan sehari-harinya,,, . . Untuk para ustadz, ulama, orang-orang yang merasa berakal dan berilmu, setidaknya segera membuat gerakan untuk menikahi wanita-wanita yang memang bermasalah sejak lahirnya, untuk dididik dan dibimbing menjadi wanita Sholehah,, . Jika benar merasa dirinya mampu dan bisa lebih baik dalam mendidik dan mengayomi, mengimami, mengqowami wanita-wanita zaman sekarang yang memang sudah bermasalah sejak lahirnya, lingkungannya, didikan keluarganya, pergaulannya, pola hidupnya, kecerdasannya, yang sama sekali tidak pernah menyentuh ilmu agama sama sekali untuk diamalkan dalam kehidupannya sehari-hari, hanya tau dan bisa sholat dan ngaji Al-Qur'an, sudah berpakaian muslimah dan mengaku dan merasa dirinya Sholehah,, . Demi untuk menyelamatkan dan menyelesaikan permasalah umat di zaman sekarang ini,,,
Sy Korban dari Npd Sy menyelah Walupun sy Sedang hamil Anak Pertama,Karna Cacian Makian Dia Itu GK masuk di akal Sampai anak Nya Pun di Sumpah Mirip anjing🥺Padahal adanya Keributan Itu Gara2 ulah dia Tapi dia Malah Manipulatif dan Seolah2 semuanya salah sy,Sudah Bnyak yg menasehati dari 2 Keluarga dan itu dak ada yg masuk SMA Otak dia jadi Jlan Nya Kita Hrus berpisah
Mbak aku baru putus pcrn dr org yg begitu jg, aku mikirnya nanti sma halnya kya alami mbak skrg 😭😭 dmi Allah mungkin aku bakal kuat, tapi anakku nanti blm tntu kuat. Jd lbh baik aku lepas org trsb. Pdhl syg cinta bgt 😭😭
Ibu saya npd dan saya sdh menyadari saya jg mengalami npd Apa bisa penyakit ini disembuhkan, saya sdh bnyk merugikan diri saya sendiri dan terutama pasangan saya, saya pengen sembuh
Alhamdulillah klo sudah sadar bahwa diri sendiri ada npd. Saran,, lebih baik lakukan terapi, pergi ke psikolog, dan perbanyak baca al quran. Tetap tenangkan hati, serta berusaha membentengi diri kala sifat" npd ini muncul lgi
Papa ku NPD sepertinya. jd cape sendiri nanggapin nya, dy selalu menyalahkan istri dan anaknya, dan merasa dirinya tidak pernah salah dan tidak punya dosa. rela membawa2 tuhan buat bersumpah pdhl dy benar salah. smpe suka kdrt dan pelecehan verbal ke anaknya. gmn ya buyaa
NPD itu obat ny kesadaran dari dri sndri yg bahaya dari NPD adalah ga punya empati ga punya perasaan sudah nipu sudah bunuh sekali pun ga bakal ada perasaan bersalah krn mental dan otak kiri sudah rusak 😢 tapi blm pernh dger yg sembuh dari NPD 😢😢😢
Terima kasih sudah menyimak videonya. Kami informasikan kepada para jamaah Al-Bahjah yang ingin mengirimkan pertanyaan tertulis kepada Buya Yahya, Anda bisa mengirimkan pertanyaanya via dm/inbox ke media sosial resmi Buya Yahya / AI-BahjahTV dan bisa juga via Whatsapp ke nomor 082319711838 Anda juga bisa bertanya secara langsung kepada Buya Yahya saat live streaming via telepon interaktif di nomor 08980202444 Informasi lebih lanjut silahkan hubungi kami di nomor 08980202444 ~ Admin Al-BahjahTV
@@enggarsiswahyuni89 itulah.. ga semua orang bisa ninggalin npd family.. di kasusku ortu dari kecil udah membuatku skillless dan ketergantungan sama mereka yang karena itu sekarang aku ga punya skill buat bertahan hidup di luar.. smart emang mereka berpolitik.. mereka mungkin berniat menjadikan aku sebagai teman masa tua mereka (mereka pingin aku ngerawat dan menemani mereka sampai kapanpun). Ya ini memang terdengar normal tapi cara mereka yang manipulatif dan memaksakan kehendak itu yang keliru.. ini seperti membuat anak mereka lumpuh tapi juga berharap anaknya bisa dibanggakan di depan orang lain.. dua hal yang kontras.. disisi lain mereka ga mau anaknya sukses hingga ninggalin mereka tapi disisi lain mereka juga ingin mamerin anaknya sebagai pencapaian.. so nasib kita mungkin sama hanya beda motif.. btw aku jg anak tunggal.. dan apesnya aku harus tanggung ini semua tanpa ada yang bisa gantiin..
Apakah orang narsistik itu walinya iblis ya..soalnya dia selalu ngajak orang bikin dosa2..orang narsistik ga punya penyesalan terus bohong setiap tarikan nafasnya
Npd itu bukan orang bodoh.. rata rata meskipun lulusan sd sekalipun mereka bisa cerdas memilih korban korban mereka.. kemampuan mereka menseleksi korbannya dan apakah targetnya bisa mereka jadikan fuel narcistis mereka ataukah terlalu riskan, bukanlah kaleng kaleng..
NPD itu tingkatan lebih extrem dari narsis.. disorder ini ciri paling gampang bisa diliat jika dia merasa dirinya paling penting paling spesial dan anti kritik.. orang dengan disorder ini biasanya sangat mengagungkan pencapaian.. baginya orang diukur dengan seberapa pencapaiannya... Sampai ke belief yang mana hanya dia seorang yang sepesial dan berhak mendapatkan perlakuan istimewa dan orang lain(sekalipun itu anaknya) itu lebih rendah dari dia.. itu sebabnya jika orang dengan NPD dia nggak akan ngebiarin siapapun lebih sukses dari dirinya.. dia akan lakukan apapun untuk membuat orang lain lebih inferior dari dirinya.. mulai dari menjatuhkan harga diri mereka untuk menaikan harga dirinya.. Dan lain sebagainya... gampangnya NPD itu rasa takut untuk menjadi orang biasa... Makanya NPD menurutku rada rada mirip dengan penyakit Ananiyah dan kesombongan.. parahnya orang dengan NPD biasanya nggak merasa ad yang salah dengan dirinya sebaliknya dia merasa orang lainlah yang tidak mampu memahaminya
Narsistik;
1. Manipulasi Emosional; korban dibuat merasa bersalah, sedih, cemas, takut, untuk kepentingan pribadinya, demi tercapainya keinginan dan tujuan pribadinya.
.
2. Gas lighting; korban dibuat ragu akan kewarasan, memori atau ingatannya, memutar balikkan fakta, memelintir semua fakta kejadiannya, menyalahkan atau menyerang balik korbannya, saat ditegur atau dinasehati atas kesalahannya.
.
3. Mengisolasi Korbannya; dijauhkan, dihancurkan; reputasinya, dibongkar semua kekurangan dan keburukannya, diceritakan semua masalah yang menguntungkan dirinya, agar dirinya terlihat suci, bersih, tanpa cela sedikitpun, atas segala apapun yang terjadi dalam kehidupannya, menganggap dirinya sempurna, menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya, dengan kehebatan aktingnya, manipulasinya, fitnah-fitnah kejinya.
.
4. Mengendalikan Finansial; merasa si paling berhak atas segalanya, tanpa perlu melakukan apapun kewajibannya, menuntut paling sempurna tanpa harus melakukan apapun juga, malas, apapun yang sudah jatuh ke tangannya tidak boleh dinikmati apalagi ditagih dan dimintai pertanggungjawabannya, selalu merasa kurang dan kurang terus, jangankan bersyukur dan berterimakasih, bahkan menghilangkan dan meniadakan semua pemberian dari korbannya.
.
5. Menyiksa Psikologis; membuat korbannya sangat menderita, tersiksa, tidak berharga, tidak layak, dimiskinkan, disengsarakan, diabaikan, diacuhkan, dihina, dicaci, dimaki, dianggap tidak ada gunanya sama sekali, jangankan bisa menghargai dan menghormati, selalu merendahkan dan menyepelekan atas apapun itu.
.
6. Triangulasi; selalu melibatkan pihak ketiga, membanding-bandingkan korban dengan orang lain, membawa dalil kata si ini dan si itu tuh harusnya kamu tuh begini dan begitu, jangan begini dan jangan begitu, selalu diikut campurkan orang lain yang tidak tau apa-apa kepada apapun masalah yang sebenarnya terjadi, kalaupun keluar dari masalah sebenarnya.
.
7. Mengintimidasi korbannya, mengancam, membuat si korban tidak berdaya, lemah secara fisik dan mental, demi bisa mengendalikan korbannya.
.
.
Bagaimana harus bersikap sebagai korbannya;
.
1. Tetapkan Batasan; antara hak dan kewajiban, suami dan istri, orang tua dan anak, keluarga dan mertua, laki-laki dan perempuan, kebaikan dan keburukan, kebenaran dan kesalahan, kebajikan dan kejahatan, jangan menganggap hal yang seharusnya tidak wajar menjadi wajar, hal yang tidak biasa dilakukan oleh orang normal dianggap menjadi hal yang biasa.
.
2. Tetap tenang, tetap waras dengan pikiran-pikiran rasional, menyampaikan apa yang dipikirkan dan dirasakan, cari bantuan ahli, psikolog dan psikiater,,
.
Saran; Bukan seorang ustadz atau ustadzah, bukan kyai atau alim ulama, karena hanya kita sendiri yang akan banyak sadar dan berbenah, sedangkan si Narsistik akan semakin merasa bangga karena merasa dirinya tidak ada kesalahannya dan kekurangannya sedikitpun, sebaliknya justru semakin bangga menyalahkan dan menimpakan segalanya menjadi beban kepada korbannya.
.
Begitu juga dengan teman-teman, sahabat baik, para tetangga, bahkan keluarga kandung kita sendiri tidak lepas dari manipulasi serta fitnah-fitnah keji tentang kita kepada mereka, dengan wajah alimnya, sopan santunnya, lemah lembutnya, adabnya, akhlaknya, kepintaran dan kecerdasannya diluar sana, tetapi menjadi seorang monster yang sangat mengerikan ketika tidak ada yang melihatnya didalam rumah.
.
3. Self care, perawatan diri, senangkan dirimu, bahagiakan dirimu, selamatkan dirimu, pantaskan dirimu, hargai dirimu, cintai dirimu, kuatkan dirimu, sehatkan dirimu, karena kamu juga pantas mendapatkan kebaikan, bukan hanya tugas dan kewajibanmu sendiri untuk melakukan kebaikan dan kebenaran di dunia ini, seluruh makhluk yang bernama manusia di dunia ini wajib juga melakukan kebaikan dan kebenaran itu, bukan hanya menuntut itu semua dari kamu, dan kamu tidak pernah mendapatkan sedikitpun kebaikan dari mereka, kamu juga berhak mendapatkannya.
.
4. Mereview kembali; Mempertimbangkan baik dan buruknya, manfaat dan mudharatnya, kebaikan dan bahayanya, menghentikan atau meneruskannya, melanjutkan atau menyudahinya, terutama mempelajari tentang Qodlo dan Qodar, apa saja yang menjadi wilayah kita dan mana takdir yang sudah ditetapkan oleh-Nya, fokus pada segala sesuatu yang akan dimintai pertanggungjawabannya.
.
5. Waspada gejala stres berlebih, depresi, putus asa, tidak nafsu makan, tidak tidur dengan nyenyak, cemas berlebih, bahkan yang pernah saya alami adalah sekujur badan sampai bintik-bintik merah, berfikir itu adalah DBD atau Tipus atau Malaria, dari diagnosa awal, setelah cek darah; ternyata itu adalah akibat stres berlebihan, akhirnya ke psikolog dan psikiater, barulah saya tau bahwa ternyata sedang menghadapi pasangan jenis NPD ini, barulah saya tau bahwa ada NPD ini dari channel-channel yang membahasnya seperti ini.
.
6. Batasan; bisa berupa jarak, komunikasi, pikiran, perasaan, fokus pada perbaikan diri, usaha, pekerjaan, masa depan yang lebih baik, dakwah, belajar, kajian, perjuangan, olahraga, hobi, komunitas, wisata, traveling, membangun, berinvestasi, berusaha mandiri untuk bisa berguna dan bahagia ke lebih banyak orang di dunia ini, karena kewajiban kita bukan hanya kepada dia seorang saja, tetapi juga kepada orang-orang lain sebanyak-banyaknya manfaat kita untuk sesama.
.
7. Next Level; Menerima dan Memaafkan, ikhlas atas segalanya, rela atas apapun yang telah ditetapkan, ridho atas jalan dan takdir-Nya, setelah sekuat tenaga dan maksimal mengusahakan segala tugas dan kewajiban kita sebagaimana orang-orang normal lainnya diluar sana.
.
.
"Tetaplah Waspada dan Berhati-hati Sekalipun dalam rangka kebaikan dan kebenaran."
.
.
.
Tetaplah kuat,
Perkuat diri dengan terus mendekatkan diri kepada-Nya,
Jangan bergantung kepada selain-Nya,,
❤❤❤❤❤
Sy sedang menghadapi suami dngn gejala NPD, mental sy sudah kena, sy merasa kecil dan tidak berharga, kesalahan yg dia buat dia putar balikan seolah menjadi sy yg salah, hinaan cacian dan direndahkan. Sy br menyadari itu baru² ini, setelah pernikahan ke 3th, kondisi sy yg sedang hamil membatasi gerak sy untuk bs produktif, tidak bs memperhatikan membahagiakan dan menyayangi diri sendiri
@@runifebriani4826 alangkah baiknya dikomunikasikan dengan cara yang baik terlebih dahulu dengan suaminya, bagaimanapun beliau masih suami anda, pemimpin dan pelindung anda dan anak-anak, yang harus dihargai dan dihormati, komunikasi dengan berbagai cara dan alasan yang baik agar anda dan suami mau bersama-sama konseling ke psikolog atau psikiater agar tercipta kembali rumah tangga yang baik, tanpa harus terjadi perceraian, lebih cepat lebih baik,,
@@runifebriani4826kak... Saran sy Segera keluar dr situ, semakin lama tinggal atau kumpul dgn narc akan bikin kita makin hancur sehancur²nya. Segera keluar, temui komunitas positif yg bisa meng empower kakak lagi.. Semoga Alloh menolong kakak juga ya
Assalamualaikum.. mba apa aku boleh curhat.. krn aku sedang berhadapan dgn orang npd tapi aku bingung harus bagaimana 😭
Kalau tulisan diatas sama sekali tidak membantu, artinya anda butuh segera ke psikolog atau psikiater untuk mengeluarkan semua toxic dari si NPD yang sudah masuk,,
.
Karena kalau berjuang sendirian atau kepada yang bukan ahlinya itu tidak akan cukup membantu, apalagi ke seorang ustadz atau kyai, mereka tidak akan tau bagaimana rasa dan kondisi kita yang sebenarnya, mereka sama seperti kita sebelumnya yang mengira; tidak akan ada manusia hidup yang benar-benar keji dan kejam seperti itu, apalagi jika orang tersebut terlihat alim dan normal seperti manusia yang normal lainnya, yang ada kita akan semakin menjadi korban kedzalimannya,,
.
Saya yang laki-laki saja butuh waktu satu tahun lebih untuk bisa bangkit dan pulih lagi seperti saat ini, setelah ke psikolog sampai ikut terapi di psikiater,,
.
Alhamdulillah sekarang saya sudah berada di lingkungan orang-orang yang tepat, ikut kajian dan pergerakan dakwah mereka, sehingga benar-benar sadar bahwa masih banyak tugas dan kewajiban kita yang jauh lebih besar dalam kehidupan dunia yang waktu kita hidup terbatas di dunia ini,,
.
Untuk sementara ikuti saja channel nya; Gedakay, Novri Adrian, yang memang rutin dan fokus membahas NPD ini, untuk memastikan apakah kita benar-benar korban, atau justru kitalah yang menjadi pelakunya yang mendzalimi orang lain,,
.
Tidak ada salahnya bagi kita untuk terus belajar dan terus berbenah diri, agar kita tidak melakukan kepada orang lain, apa yang diri kita sendiri tidak ingin menerima semua itu dari orang lainnya, apalagi dari dan kepada orang-orang terdekat disekitar kita kedepannya, yang seharusnya kita cintai dan sayangi,,,
.
Tetaplah kuat dan tetaplah semangat menjalani kehidupan ini, yakinlah masih banyak orang-orang baik disekitar kita, yang sangat menghargai, menghormati, menyayangi, bahkan mencintai diri kita, terutama Allah SWT dan Rasulullah SAW yang telah memberikan petunjuk bagi kita dalam Al-Qur'an dan Hadits,,,
Si NPD tidak akan pernah sadar kalau dirinya mengidap gangguan NPD itu buya,,
.
Jangankan untuk berobat dan memperbaiki diri, untuk merasa bersalah saja tidak akan pernah ada dalam dirinya, selalu merasa diri paling benar atas apapun yang diperbuatnya, sekalipun itu menghancurkan dan merusak kehidupan orang lain,,,
.
Berhubungan apapun dengannya dapat merusak seluruh kehidupan kita, jiwa dan raga kita, jasmani dan rohani kita, fisik dan mental kita,,,
.
Na'udzubillahi min dzalik telah mengenal apalagi berhubungan dengannya,,,
.
Sangat dibutuhkan bantuan dan pertolongan pada setiap korbannya, karena begitu banyak luka dan traumanya selama ini yang didapatkan dari si NPD ini,,,
Apalagi kalo yg NPD itu pasangan hidup kita sendiri 😢
Lebih berat jika yang npd ortu lah.. mau dilawan ga bisa karena pasti jadi durhaka.. tidak dilawan lu yang diinjak injak terus..@@Pupiccaaaa
Narsistik itu Spt Bipolar 11 - 12 tuh ,,,,,
Share dong kak menghadapi si NPD itu seberbahaya apa?
.
Karena tidak ada satu orangpun disekitar kita yang tau dan percaya atas apa yang telah kita alami dan jalani dengannya selama ini,,
.
Sebaliknya justru menuduh kita yang tidak pemaaf, tidak punya hati nurani untuk tetap bersamanya, dianggap keras hati dan keras kepala ketika kita tidak ingin kembali bersamanya, dianggap tidak bisa menerima segala kekurangan dan kelemahan pasangan, dianggap mau mencari yang sempurna untuk pasangan, dianggap terlalu menuntut dan berekspektasi terlalu tinggi, padahal kita hanya ingin kehidupan yang normal bersama orang yang normal, untuk menjalani kehidupan yang normal seperti orang-orang lain dengan pasangan yang normal pemikiran dan emosionalnya,,,
Narsistik;
1. Manipulasi Emosional; korban dibuat merasa bersalah, sedih, cemas, takut, untuk kepentingan pribadinya, demi tercapainya keinginan dan tujuan pribadinya.
.
2. Gas lighting; korban dibuat ragu akan kewarasan, memori atau ingatannya, memutar balikkan fakta, memelintir semua fakta kejadiannya, menyalahkan atau menyerang balik korbannya, saat ditegur atau dinasehati atas kesalahannya.
.
3. Mengisolasi Korbannya; dijauhkan, dihancurkan; reputasinya, dibongkar semua kekurangan dan keburukannya, diceritakan semua masalah yang menguntungkan dirinya, agar dirinya terlihat suci, bersih, tanpa cela sedikitpun, atas segala apapun yang terjadi dalam kehidupannya, menganggap dirinya sempurna, menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya, dengan kehebatan aktingnya, manipulasinya, fitnah-fitnah kejinya.
.
4. Mengendalikan Finansial; merasa si paling berhak atas segalanya, tanpa perlu melakukan apapun kewajibannya, menuntut paling sempurna tanpa harus melakukan apapun juga, malas, apapun yang sudah jatuh ke tangannya tidak boleh dinikmati apalagi ditagih dan dimintai pertanggungjawabannya, selalu merasa kurang dan kurang terus, jangankan bersyukur dan berterimakasih, bahkan menghilangkan dan meniadakan semua pemberian dari korbannya.
.
5. Menyiksa Psikologis; membuat korbannya sangat menderita, tersiksa, tidak berharga, tidak layak, dimiskinkan, disengsarakan, diabaikan, diacuhkan, dihina, dicaci, dimaki, dianggap tidak ada gunanya sama sekali, jangankan bisa menghargai dan menghormati, selalu merendahkan dan menyepelekan atas apapun itu.
.
6. Triangulasi; selalu melibatkan pihak ketiga, membanding-bandingkan korban dengan orang lain, membawa dalil kata si ini dan si itu tuh harusnya kamu tuh begini dan begitu, jangan begini dan jangan begitu, selalu diikut campurkan orang lain yang tidak tau apa-apa kepada apapun masalah yang sebenarnya terjadi, kalaupun keluar dari masalah sebenarnya.
.
7. Mengintimidasi korbannya, mengancam, membuat si korban tidak berdaya, lemah secara fisik dan mental, demi bisa mengendalikan korbannya.
.
.
Bagaimana harus bersikap sebagai korbannya;
.
1. Tetapkan Batasan; antara hak dan kewajiban, suami dan istri, orang tua dan anak, keluarga dan mertua, laki-laki dan perempuan, kebaikan dan keburukan, kebenaran dan kesalahan, kebajikan dan kejahatan, jangan menganggap hal yang seharusnya tidak wajar menjadi wajar, hal yang tidak biasa dilakukan oleh orang normal dianggap menjadi hal yang biasa.
.
2. Tetap tenang, tetap waras dengan pikiran-pikiran rasional, menyampaikan apa yang dipikirkan dan dirasakan, cari bantuan ahli, psikolog dan psikiater,,
.
Saran; Bukan seorang ustadz atau ustadzah, bukan kyai atau alim ulama, karena hanya kita sendiri yang akan banyak sadar dan berbenah, sedangkan si Narsistik akan semakin merasa bangga karena merasa dirinya tidak ada kesalahannya dan kekurangannya sedikitpun, sebaliknya justru semakin bangga menyalahkan dan menimpakan segalanya menjadi beban kepada korbannya.
.
Begitu juga dengan teman-teman, sahabat baik, para tetangga, bahkan keluarga kandung kita sendiri tidak lepas dari manipulasi serta fitnah-fitnah keji tentang kita kepada mereka, dengan wajah alimnya, sopan santunnya, lemah lembutnya, adabnya, akhlaknya, kepintaran dan kecerdasannya diluar sana, tetapi menjadi seorang monster yang sangat mengerikan ketika tidak ada yang melihatnya didalam rumah.
.
3. Self care, perawatan diri, senangkan dirimu, bahagiakan dirimu, selamatkan dirimu, pantaskan dirimu, hargai dirimu, cintai dirimu, kuatkan dirimu, sehatkan dirimu, karena kamu juga pantas mendapatkan kebaikan, bukan hanya tugas dan kewajibanmu sendiri untuk melakukan kebaikan dan kebenaran di dunia ini, seluruh makhluk yang bernama manusia di dunia ini wajib juga melakukan kebaikan dan kebenaran itu, bukan hanya menuntut itu semua dari kamu, dan kamu tidak pernah mendapatkan sedikitpun kebaikan dari mereka, kamu juga berhak mendapatkannya.
.
4. Mereview kembali; Mempertimbangkan baik dan buruknya, manfaat dan mudharatnya, kebaikan dan bahayanya, menghentikan atau meneruskannya, melanjutkan atau menyudahinya, terutama mempelajari tentang Qodlo dan Qodar, apa saja yang menjadi wilayah kita dan mana takdir yang sudah ditetapkan oleh-Nya, fokus pada segala sesuatu yang akan dimintai pertanggungjawabannya.
.
5. Waspada gejala stres berlebih, depresi, putus asa, tidak nafsu makan, tidak tidur dengan nyenyak, cemas berlebih, bahkan yang pernah saya alami adalah sekujur badan sampai bintik-bintik merah, berfikir itu adalah DBD atau Tipus atau Malaria, dari diagnosa awal, setelah cek darah; ternyata itu adalah akibat stres berlebihan, akhirnya ke psikolog dan psikiater, barulah saya tau bahwa ternyata sedang menghadapi pasangan jenis NPD ini, barulah saya tau bahwa ada NPD ini dari channel-channel yang membahasnya seperti ini.
.
6. Batasan; bisa berupa jarak, komunikasi, pikiran, perasaan, fokus pada perbaikan diri, usaha, pekerjaan, masa depan yang lebih baik, dakwah, belajar, kajian, perjuangan, olahraga, hobi, komunitas, wisata, traveling, membangun, berinvestasi, berusaha mandiri untuk bisa berguna dan bahagia ke lebih banyak orang di dunia ini, karena kewajiban kita bukan hanya kepada dia seorang saja, tetapi juga kepada orang-orang lain sebanyak-banyaknya manfaat kita untuk sesama.
.
7. Next Level; Menerima dan Memaafkan, ikhlas atas segalanya, rela atas apapun yang telah ditetapkan, ridho atas jalan dan takdir-Nya, setelah sekuat tenaga dan maksimal mengusahakan segala tugas dan kewajiban kita sebagaimana orang-orang normal lainnya diluar sana.
.
.
"Tetaplah Waspada dan Berhati-hati Sekalipun dalam rangka kebaikan dan kebenaran."
.
.
.
Tetaplah kuat,
Perkuat diri dengan terus mendekatkan diri kepada-Nya, tambah rakaat sholat malam, dzikrullah, berkumpul dan bergerak dengan komunitas orang-orang yang hidupnya untuk dakwah, ikut kajiannya, dsb.
.
Jangan bergantung kepada selain-Nya,,
.
❤❤❤❤❤
Ciri utama seorang narsistik;
.
1. Kurang Empatinya,
2. Merasa Berhak atas perlakuan istimewa,
3. Suka bermegah-megahan, bermewah-mewahan,
4. Selalu mencari validasi dari luar,
5. Sombong,
6. Egois,
7. Suka mengontrol,
8. Impulsif,
9. Punya amarah yang susah dikendalikan,
.
Tambahan dari pengalaman pribadi;
10. Tukang drama,
11. Manipulatif,
12. Playing Victim,
13. Merasa paling berhak atas segalanya,
14. Merasa paling korban dan menderita,
15. Merasa paling baik dan benar,
16. Selalu menyalahkan orang lain atas kejadian sekecil apapun,
17. Tidak bisa ditegur, dinasehati, apalagi dimarahi,
18. Merasa paling berjasa dan berkorban,
19. Tidak pernah merasa bersalah atas apapun dampak, akibat, efek perbuatan dan tindakannya,
20. Tidak senang dengan kesenangan orang lain,
21. Selalu membandingkan dirinya dengan orang lain yang jauh lebih baik,
22. Pemalas, ingin hasilnya dan enaknya saja, instan,
23. Selalu mencari pembenaran atas apapun kesalahan dan kekurangannya,
24. Tidak mau berubah apalagi dirubah kebiasaan buruknya, bahkan tidak mau diobati penyakitnya,
25. Selalu merasa kurang atas apapun yang dilakukan dan diberikan oleh orang lain, meniadakannya,
26. Selalu mengungkit kesalahan dan aib orang lain,
27. Senang menceritakan aib dan kekurangan orang lain,
28. Menuntut orang lain untuk mengikuti dan menuruti segala keinginannya,
29. Pandai berakting, bermuka dua, memelas, sok alim, sok lembut, sok halus, padahal aslinya terbalik 180 derajat,
30. Semaunya sendiri,
31. Sesuka hatinya sendiri,
32. Selalu mengorbankan orang lain untuk memenuhi keinginannya,
33. Pelit, kikir, perhitungan, suka gratisan, suka pemberian, pamrih, baik hanya kalau ada maunya, kepentingannya,
34. Kaum Elite, ekonomi sulit gaya elit, omongan selangit,
35dst. Si Paling Segalanya,
.
.
1. Emosi yang meledak-ledak.
2. Tidak sabaran.
3. Tidak bisa menahan diri.
4. Tidak memiliki rasa tanggung jawab.
5. Selalu mau yang instan, mudah, gampang, licik.
.
.
Narsisme;
.
Bayangkan orang yang paling dicintai; pasangan, orang tua, anak, keluarga, tetapi ternyata mereka tidak menyayangimu, tidak mencintaimu, tidak sedikitpun perduli padamu,,
.
Bahkan sebaliknya justru tega menusukmu dari belakang, merampok semua milikmu, merampas kehidupanmu, menjerumuskanmu, mencelakakanmu, menghinakanmu, mencaci makimu, menghancurkanmu, setiap hari, setiap waktu, setiap saat, tanpa ada jeda sedikitpun,,
.
Kecuali saat mereka perlu kamu, butuh kamu, memanfaatkanmu, menjadikanmu pohon uang, atm berjalan, babu, budak, diperas habis-habisan, tanpa kamu mendapatkan sedikitpun kebaikan dari mereka,,,
Bener banget 1000000000000% itu fakta
Inimah kayak bapak saya , manipulatif sekali dengan bacotan dehem ehem pas dekat saya
bener banget, persis yang aku alami
Betul sekali....ibu saya smpai jatuh sakit dan meninggal dunia..ajaibnya ibu saya malah membela si pelaku...bukannya membela saya......tapi skr sudah terlambat..semoga Allah mengampuni semua kesalahan ibu saya dan menempatkan tempat terindah di sisi- Nya ..karena sudah jadi korban dari manusia narsistik..😢
❤❤betullll..
Memiliki ortu yang NPD dan abusive itu sangat bikin depresi dan berulang kali berusaha untuk suicide ratusan kali.
Menjauh adalah yang terbaik.
Jangan tunjukkan emosi kita ke mereka karena mereka akan semakin menjadi.
Jangan tertipu dengan air mata palsunya, percayalah tangisan orang NPD itu cuma agar kalian terikat dan tersiksa oleh mereka, sangat manipulasi.
Apapun doa buruk yang terucap dari lisannya tidak akan pernah dikabulkan oleh Allah karena yakinlah Allah tidak akan mengabulkan doa orang-orang dzolim, termasuk ortumu yg NPD. Mintalah doa-doa dari orang Soleh jika ortumu NPD, meminta doa kepada ortu NPD hanya akan membuatmu sedih, menyesal dan depresi.
Jika kamu mampu, pergilah minta tolong ke psikolog atau psikiater.
Jangan pernah beritahu apapun yang kamu raih kepada ortumu yg NPD atau kau akan menangis.
Yang kuat ya kalian.
Semangat yaa
Iya bro, Asli. Buat kebaikan 1000x pun gaada tanggapan. Sekalinya numpahin pasir walau cuma sebiji (sebagai perumpamaan) Murkanya bikin sakit banget, Sampe bikin ga berani tatap muka, Kalau ketemu pun sampe takut dan gabisa tidur semaleman gara-gara nangis kepikir terus. Kalo sakit tensi naik aku yang selalu disalahin. "Tensi ku mulai baik, kamu gausah aneh², Tolong pengertiannya". Padahal dari aku sendiri yang ex obes (136kg - 75kg) udah nyontohin hidup sehat dan beliau tanya saran ke aku, Tapi ya tetep gitu. Masha Allah, Cobaan kita berat bang. Tetep semangat bro, Kita bisa lewatin ini sampe nanti bersaksi buat hidup kita 🙏🏻🙏🏻
Simplenya sih jika mampu merantau ya emang harus terus berbakti dari jauh itu lebih aman dan terbaik.. tapo bagaimana bila ortu menjebak anaknya sehingga anaknya ketergantungan dengan mereka seumur hidup? Kayak saya yang emang dibikin skill less.. gw ga punya sesuatu skill buat bertahan...
@mrmog3833 kirain aku doang yang dibikin skill less, ternyata banyak. Ini udah engap-engapan, mau bangkit ditenggelamin lagi ke kolam renang lagi
Saya sedang melaluinya. Ya Allah ampunilah aku dan tolonglah aku menghadapi manusia iblis ini.
Aamiin...sama😢
Sulit sekali melepaskan diri dr penderita npd, setiap hr dibentak dicaci maki dihina difitnah tanpa belas kasihan. Berkali kali diusir tp disaat aq mau pergi anak2ku di pengaruhi hal2 yg negatif supaya aq ga jd pergi, sakit hati putus asa tp gabisa berbuat bnyk selain berdo'a ke allah. Berasa sendirian didunia ini. Setiap ada pihak klrgaku yg ingin mmbantuku pasti di caci maki dihina direndahkan
Doakan mb dn doa untuk kbhagiaan mb..minta ya Allah bahagiaan saya..beri ptunjuk Mu.. dektkn hmaba dg yg baik... rekam mb bukti2 kekerasan stiap apa yg mbuat ribut.. biar kelurga tau.. kulaindekat pd keluarga dg kebaikn2 mb... ingsyaallh mb dp suport sistem..
Scra otomatis nti byk kluarga bsr tau.kdg mkr cndrug mudh slgkuh
Benar kata2 buya,harus dikonsulkan nanti ada ditest2nya supaya diketahui cara penangananya
Ya Allah. . . 😢😢😢😢skrg gmn keadaan bunda?
Narsistik biasanya terjadi kepada keluarga ekonomi bawah, iri dengki. kalopun kelaurga kaya biasanya krn urusan iri dlm bantuan fisik, bukan harta, biasanta narsistik keluarga kaya mudah mereda dibndingkan narsistik keluarga kaya. Tp yg patut diwaspadai adalah keluarga ekonomi rendah terutam terjadi kepada kakak, kalopun ortu, jngn dimarah, tp bersuara lembuh dn hormat krpdanya , dimaklumi krn ortu kita yg merawat membesarkan kita yg tak bisa diganti apapun. Kembali ke kakak, pantas diwaspai, krn kakak narsistik merasa besar, superior, padhl gk ada kontribusinya buat keluarga, maunya menikmati apa2 yg dirumah, tanpa memberi apa2 baik tenaga maupun uang pelit. Kalopun diminta dikit, gak mau, merasa hnya pakai sebentr hnya tinggal sbntr , padhl tiap hari atau sering ke rumah. Senang menikmati isi rumah, padhl adiknya berupaya menghidupi biaya urusan rumah. Percekcokan antara anggota keluaga ekonomi rendah akan susah reda bahkan seeing bawa bawa ancman sampai keturunan, mutuskan silaturahmi darah dll. Kalo orang lain tetangga narsistik, tinggal pergi, urusan mereka. selesai
Dalam Islam juga mengajarkan ilmu psikologi. Islam is never die
@Purnomo Buddy:..so pastinya begitu...!!! Krn Psikologi adl bag dari ISLAM itu sndiri. Bukan sbaliknya. 🤗
@@rinianggraini8164 maksud kamu apa???
@@purnomoblues ...Mksd & mnurut sy adl bhw segala mcm ilmu, trmasuk diantaranya Ilmu Psikologi adalah bagian dari SISI TERDALAM setiap mns. Bagian dari KEYAKINAN tiap mns..terlepas dari apapun AGAMA yg dianutnya. Jadi, BUKAN SEBALIKNYA: AGAMA sbg bag dr ilmu psikologi/ ilmu2 lainnya. Kl 'pinjem' istilah bbrp org barat yg telah berhijrah ( ke agama Islam, pd umumnya...), mrk jelas2 mengatakan bhw KEYAKINAN itu sifatnya selalu mendahului PENGETAHUAN. 🤗🤗
Alhamdulillah Alloh telah menjauhkan kami dari orang NPD..
pelajaran terbesar adalah hindari konfrontasi dengan NPD .. krn kita gak akan mengira perlakuan kedzaliman yg dia lakukan sangat diluar nalar... membuat kita yg waras menjadi terpojok dan dijatuhkan
Narsistik dalam Al-Baqarah;
.
Jika itu kata orang lain,
Saya tidak akan langsung percaya,
.
Tetapi setelah mengalami dan menyaksikannya langsung dengan mata kepala sendiri, maka saya yakin dan percaya,,
.
"Bagi orang-orang yang belum merasakan dan mengalaminya sendiri, mungkin tidak akan tau kebenarannya, hanya percaya sebagiannya saja, atau ikut-ikutan percaya saja,,"
.
Terjemahan Al-Baqarah ayat 1 sd 18;
.
.
1. Artinya: "alif lam mim"
.
2. Artinya: "Kitab (Al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa."
.
(Hanya bagi yang bertaqwa; terhubung dan merasa terus diawasi oleh Sang Maha Pencipta)
.
3. Artinya: "(yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, melaksanakan shalat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka."
.
(Beriman; bahwa segala sesuatu perbuatannya kelak pasti akan ada pertanggung jawabannya, bisa jadi langsung ditegur di dunia, dan bisa juga ditunda di akhirat kelak)
.
4. Artinya: "dan mereka yang beriman kepada (Al-Quran) yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dan (kitab-kitab) yang telah diturunkan sebelum engkau, dan mereka yakin adanya akhirat."
.
(Yakin; adanya hari pembalasan, lolos di hukum di dunia, tidak akan lolos hukum di akhirat)
.
5. Artinya: "Merekalah yang mendapat petunjuk dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung."
.
(Beruntung; karena mendapatkan circle orang-orang yang baik, serta diberi petunjuk untuk menjauhi dan dijauhkan dari orang-orang yang toxic)
.
.
.
6. Artinya: "Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, engkau (Muhammad) beri peringatan atau tidak engkau beri peringatan, mereka tidak akan beriman."
.
(Ngeyel, kafir itu tertutup dari kebenaran, bukan hanya orang non Islam, bisa jadi orang yang mengaku-ngaku Islam itu sendiri, tapi tidak menjalankan syari'at Islam dalam kehidupan sehari-harinya)
.
7. Artinya: "Allah telah mengunci hati dan pendengaran mereka, penglihatan mereka telah tertutup, dan mereka akan mendapat azab yang berat."
.
(Tidak lagi bisa ditegur, diingatkan, dinasehati, apalagi dengan kesadaran diri untuk mentaati perintah dan peraturan-Nya)
.
8. Artinya: "Dan diantara manusia ada yang berkata, “Kami beriman kepada Allah dan hari akhir,” padahal sesungguhnya mereka itu bukanlah orang-orang yang beriman."
.
(Antara ucapan dan perbuatannya tidak sinkron, bertolak belakang, bermulut manis dan selalu mencari alasan dan pembenaran)
.
9. Artinya: "Mereka menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanyalah menipu diri sendiri tanpa mereka sadari."
.
(Mengira bahwa Allah SWT tidak menyaksikan, dan tidak akan bertindak untuk menyelamatkan orang-orang dari kejahatan dan kebusukan dirinya)
.
.
.
10. Artinya: "Dalam hati mereka ada penyakit, lalu Allah menambah penyakitnya itu; dan mereka mendapat azab yang pedih, karena mereka berdusta."
.
(Hatinya Penuh dengan kesombongan; Menolak kebenaran dan merasa diri paling baik, paling alim, telah berbuat paling baik, dan merasa tidak ada kekurangan dan kesalahannya, dalam berinteraksi dan berhubungan dengan orang lain, sehingga hanya menyalahkan orang-orang atau keadaan lain selain dirinya, semua respon buruk dari orang lain itu tidak sadar karena ulahnya)
.
.
.
11. Artinya: "Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Janganlah berbuat kerusakan di bumi!” Mereka menjawab, “Sesungguhnya kami justru orang-orang yang melakukan perbaikan.”
.
(Jika ditegur, diingatkan, dinasehati; balik menyerang dan menjelek-jelekkan, mencari-cari aib dan kekurangan orang yang menegurnya tersebut, bahkan lebih parah; justru balik lebih menghina dan merendahkan orang yang mengingatkannya tersebut)
.
.
12. Artinya: "Ingatlah, sesungguhnya merekalah yang berbuat kerusakan, tetapi mereka tidak menyadari."
.
(Tidak tau diri, tidak sadar diri, tidak akan berbenah diri, merasa sudah paling segalanya di dunia ini, toxic)
.
13. Artinya: "Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Berimanlah kamu sebagaimana orang lain telah beriman!” Mereka menjawab, “Apakah kami akan beriman seperti orang-orang yang kurang akal itu beriman?” Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang kurang akal, tetapi mereka tidak tahu."
.
(Diberi contoh cara dan usaha orang-orang yang selama ini telah sukses dan berhasil dalam kehidupan dunia dan akhirat, justru merasa dirinya dibandingkan, menjadi insecure, merasa terhina, rendah diri, dsb)
.
14. Artinya: "Dan apabila mereka berjumpa dengan orang yang beriman, mereka berkata, “Kami telah beriman.” Tetapi apabila mereka kembali kepada setan-setan (para pemimpin) mereka, mereka berkata, “Sesungguhnya kami bersama kamu, kami hanya berolok-olok.”
.
(Manis Mulutnya, Sok Alim Mukanya, Drama Queen, Playing Victim, Psikopat, NPD, Saraf)
.
15. Artinya: "Allah akan memperolok-olokkan mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan."
.
(Kelihatan mereka hidup senang dan bahagia, padahal selama ini hidupnya penuh dengan masalah dan pasti tersiksa batinnya, tidak tenang hidupnya, tidak akan pernah nyaman, apalgi merasa bahagia, dalam dirinya tidak ditemukan adanya rasa sabar apalagi rasa syukur)
.
16. “Mereka itulah orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk, maka perdagangan mereka tidaklah beruntung. Mereka tidak mendapat petunjuk.”
.
(Oleh Siapapun dan oleh keadaan seburuk apapun yang menimpa dirinya dan kehidupannya mereka, tidak akan pernah sedikitpun membuat mereka sadar untuk memohon ampun, meminta maaf, apalgi berjanji sepenuh hati untuk tidak sekali-kali lagi mengulangi kesalahan ataupun keburukan dalam hidup kedepannya)
.
17. Artinya "Perumpamaan mereka seperti orang-orang yang menyalakan api, setelah menerangi sekelilingnya, Allah melenyapkan cahaya (yang menyinari) mereka dan membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapat melihat."
.
(Sesaat setelah mereka berhasil memainkan segala kelicikan dan kebusukannya, orang-orang disekitarnya akan mengira bahwa mereka adalah benar-benar orang baik, alim, Sholeh dan Sholehah, tetapi lama-kelamaan orang-orang yang intens berinteraksi dengan mereka akan mulai tersadar, atas siapa dan bagaimana diri mereka yang sebenarnya, akan terbuka topengnya)
.
18. Artinya, “(Mereka) tuli, bisu, dan buta, maka mereka tidak akan kembali.” (Surat Al-Baqarah ayat 18).
.
Tafsirul Jalalain menjelaskan Surat Al-Baqarah ayat 18, “(Mereka) tuli” terhadap kebenaran sehingga mereka tidak menerimanya. Mereka juga “bisu” terhadap kebaikan sehingga mereka tidak mampu mengatakannya.
.
(Jangankan dapat menerima teguran, nasehat, saran, mereka tidak akan pernah bisa mendengarkannya, otaknya lari kemana-mana, tidak masuk dalam akalnya, apalagi untuk bisa merespon dengan berkata-kata yang baik, yang sopan, yang santun, yang penuh dengan kesadaran, justru akan tidak enak sama sekali untuk didengarkan jawabannya)
.
.
.
Semoga kita terhindar dan dijauhkan dari orang-orang seperti itu,,,
.
Jangan sampai kita sendiri justru menjadi orang-orang yang seperti itu kepada sesama manusia, sesama muslim, sesama ciptaan-Nya,,
.
Apalagi kepada orang-orang terdekat dan yang kita kasihi dan sayangi,,,
.
Jauhi orang-orang toxic,
Sepenting apapun mereka dalam kehidupanmu,,,
Aku korban NPD ibu kandungku sendiri, demi Allah .... hatiku sakit, dunia terasa runtuh, seharusnya seorang ibu menjadi tempat surga untukku, tapi keadaan rumah bagai neraka dihidupku. 35 tahun aku hidup bersama NPD 😢 sungguh nikmat ujian Allah ...
@enggarsiswahyuni89 semoga dengan ujian tersebut, kita menjadi manusia yang lebih kuat kedepannya, daripada mereka yang belum pernah mengalaminya, untuk lebih waspada dan berhati-hati kedepannya,,,
Ibuku dan kami anak2nya jadi korban NPD bapakku, kelakuannya sama persis dengan terjemahan surah albaqarah diatas. Kami anak2nya sudah menikah, pisah rumah, sekarang ibuku yg jadi sasaran empuk bapakku. Sedih bgt kak aku ga tega sma ibu, di masa tuanya ibuku masih harus menerima perlakuan gak baik dari bapak😢 aku pengen ibuku hidup bahagia, tenang dan damai. Kadang waswas kalau tiba2 emosi bpk gk stabil, takut melakukan hal yg nekat sm ibu.
buya,saya korban narsistik,hingga saya sampai "berobat" ke psikolog, sampai2 saya mempelajari narsistik.orang empaty bisa mengikuti nasihat buya,tapi tidak untuk narsistik.ceramah/nasehat buya tak akan membuat narsistik sembuh.
sedikit saya bahas.
buya mengatakan "lingkungannya selalu menyanjungnya",maka dibalik penyanjungan overdosis mengakibatkan sense of empaty berkurang/hilang.
"jika olokannya ....kau FIKIR...".buya,orang narsis ga akan nyampe FIKIR sampai situ karena neuro/sistem syarafnya beda.syaraf empaty yang harusnya dilatih sejak masa kanak2 itu tidak pernah/kurang dilatih.terlalu disanjung/dimanja dst,,,dst.sehingga ga berkembang.
"terselesaikan semuanya". saya :..ha,,ha,,ha (bukan menghina buya,hanya sebuah ironi)
sekali lagi saya bukan psikolog,tapi benar2 korban narsistik
Saat ini sy lg bingung ambil keputusan krn berhdapan dg ciri2 dn gejala narsistic.
@@afifahabdullah7374 keputusan apa ?
@@Sydid..684 antara 2 pilihan.mempertahankan,atau menyerah.
Orang setress mereka, cuman karena orang2 gak paham Psikologi jadi mereka gak bisa batasan seperti itu. Saya salah satu korbannya~ dia awalnya baik2 aja, terus gak tau kenapa dia seperti orang Nomade/ Pindah2 tempat, terus di rumah orang dia seperti anak angkat, dia fitnah Temanku bahwa dia mencuri, dan benar2 impulsif.
Betul. Orang narsisis personality disorder tdk akan mendengar siapapun. Lelah pokpknya menghadapi mereka. Khususnya lelah secara psikologis. Karena psikologis kita yg dirusak. Mereka ahli manipulasi, kebohongan.....dan yg pasti mereka tdk memiliki empati....cenderung terilihat bengis kpd korbannya. Target mereka biasanya orang2 yg memiliki enpati tinggi dan orang2 yg tulus.
NPD buat sembuh susah meskipun di bawa ke psikiater, sampai tua tidak bakalan sembuh, 1% buat sembuh, satu2 nya cara jauhin orang NPD
Ada info tidak,komunitas korban narsistik,misalnya.hnya ingin sharing sj.sy lg ngadepin org spt ini
Katanya malah terapi ke sikiater akan menambah kelihaian orang NPD itu untuk memanipulasi korban korbanya... Beberapa sikiater juga menyerah menghadapi pasien NPD menurut yg saya tau..
Yang penting manajemen diri aja buat mereka, terus dibatasi kebebasannya aja. Jangankan manusia Kelainan, sakit mental dan menyimpang begitu, mereka aja yang normal juga punya Salah satu sifat seperti itu buat bikin orang down. Orang normal tanpa diagnosa Kelainan Psikopat juga bisa bunuh orang namun beda alasan aja. Rata2 orang normal kalo bunuh atas dasar Marah, sedih, Kecewa. Psikopat yg Cacat perasaan gak punya perasaan kek gitu.
@@afifahabdullah7374 Bikin komunitas aja sendiri, Bang. Saya dukung, koq😊 Namun berikan tips dan trik untuk menghadapi orang Gangguan seperti mereka. Jadikan komunitas yang membangun sesama korban, inisiatif, anda mental Awareness. Pantangannya jangan sampai buat nginjek2 orang seperti Narsistik, apalagi kondisi Kelainan kek gitu.
@@7Elvenpath hayuk.dibuat komunitas korban narsistik..tentu saja tujuannya untuk mengedukasai yg blm faham apa itu NPD.krn diindonesia dg kelainn karakter ini masih bnyak yg blm ngeuh.supaya aware,dn menyembuhkn luka akibat si narsis.tujuannya untuk itu.hayuuk.yg pernh jd korban,yg hidupnya sehari hari berhadapn dg si narsis,gabung.tp bingung,start drmana ni? 😁
Manusia =ruh=jasmani=fikiran
Capek banget ngadepi orang gini selalu direndahkan disalahkan ,bilang semua orang busuk yang paling baik cuma dirinya sendiri.. manipulatif rasanya hampir depresi dan gila kalo terlalu dekat
33 tahun di besarkan ibu NPD,,,trauma nya sampe skrg buya, jalan satu2 nya menjauh,,karena org npd sulit d sembuhkan ,,dgn merantau,skrg hidup jadi lebih tenang,,,dulu sempet trauma sampe ansos,,,,trauma bergaul,,,bayngkan saja,yatim dr kecil,,punya ibu NPd,,,pernah du ruqiah,klo org lain katanya aku sudah gila,,,,Alhamdulilah aku kuat,,,😢
Kak , NPD itu bisa menurun ke anaknya gak sih?
Ibu saya juga NPD , tapi saya kok merasa saat ini perilaku saya seperti ibu saya, saya takut kalau saya juga NPD
@@sheptyalalily2393 kalau masih ada "rasa takut" menjadi NPD,maka itu belum masuk spektrum NPD.karena NPD sejatinya tidak tahu kalu dia NPD dan menjadi NPD pada seseorang karena itu adalah kebutuhan dasar.
ketika kamu menyadari ada potensi besar yang membuat kamu bisa menjadi NPD,nyatanya kamu masih takut,pasti ada "nilai tawar" yang pernah kamu dapati,contoh kamu melihat suatu kejadian/pengalaman/cerita/film dst tentang kerendahan hati,kebersahajaan,kesederhanaan,empati suka menolong,dst.dan itu membekas,benar ga?.
ortu saya juga NPD, dan saya kalau nonton film umar bin khattab pasti nangis,film bercetita tentang keberanian,ketulusan,kecintaan pada agama,kerenda-hatian,kesederhanaan,istiqomah dst. menjadi hal yang meresap dan terdampak,itulah "nilai tawarnya" yang semua itu terangkum dalam AKHLAQUL KARIMAH.
NPD dalam islam konteksnya akhlaq,belajar dan terus untuk asah memperbaiki akhlaq,tentang rendah hati,apa adanya,jauhi sifat ujub dst.
@@sheptyalalily2393 bisa banget cz aku nemuin KY gitu cuma g separah ibunya c...
@@sheptyalalily2393 NPD bukan penyakit keturunan/gen. NPD penyakit mental yg disebabkan lingkungan. Penyebabnya bermacam macam, bisa jadi waktu kecil sering diremehkan atau bahkan terlalu sering dipuji
@@sheptyalalily2393bisa sekali.. DNA dan lingkungan...move mba.. dan cari lingkungan baru yg lebih mendekatkan diri Kepada Allah
Simplenya penyakit "Paling", paling bagus, paling soleh, paling tinggi jabatannya, paling kaya, dll
Pdhl org lain yg lbh tinggi segala2nya lbh banyak,
tapi santuy2 aja tuuh.. diem2 aja, sederhana2 juga 😂
Susah jg liat org senang, jd berusaha ngerusak kesenangan org lain contoh dgn jelek2in org, ngerusak barang, nyolong, dll.
Disebut penyakit "Otak Setan", krna dia selalu menimbulkan masalah, nuduhnya masalahnya justru di org lain PDHL Dirinyalah yg "Narsistik & berotak setan perusak"
Disorder narsis sebetulnya gak akan berpengaruh terlalu parah sama orang lain.. justru yang vatal itu jika yang mengidap disorder ini adalah orang dekat (ibu/bapak/saudara/boss/dll)
Karena narsistik seperti vampir yang memanipulasi korbannya untuk terus memberikan supplay yang melambungkan egonya DENGAN CARA APAPUN KARENA MEREKA GA BISA BEREMPATI KE ORANG LAIN.. orang tua narsis tidak akan membiarkan anaknya untuk sukses, dan mandiri dia akan terus mengkontrol anaknya untuk terus di rumah.. ngasi supply itu kayak gak ngijinin dia bergaul, jikapun dia mulai bersosial dia akan jatuhkan mental anaknya di hadapan orang buat memboosting egonya.. dia akan terus membully si anak dengan verbal dan bisa juga fisik.. ketika anak bahagia orang tua model ini akan menderita dan sebaliknya jika tau istilah doormat biasanya sI anak akan berakhir menjadi itu..(nice guy syndrom, culun, kuper, ga punya skilL untuk bersosialisasi, sulit komunikasi, pendiam, minder dan jadi bahan bullian) untuk kasus ke boss maka si boss akan bertindak semaunya dan hanya akan memihak karyawan yang menjilatnya walau andaikan si karyawan memfitnah karyawan lain misalnya.. dan lainya..
Kebaikan dan rasa cinta narsistik itu biasanya palsu dan conditional.. mereka lakukan kebaikan dan cinta hanya agar korban mereka ngasi supply narsistik yang mereka inginkan... Mereka sangat entitled walau tak melakukan hal sepesial tapi ingin diperlakukan istimewa.. hal yang paling mereka benci adalah sosok lemah yang mereka berusaha sembunyikan dari orang lain dibalik citra palsu sosok dominan yang mereka ciptakan...
dan bahayanya penyakit ini bisa menular.. seorang anak yang dibesarkan oleh ortu yang NPD kemungkinan dia juga akan berprilaku sama nanti.. karena biasanya ortunya memujinya jika dia berprestasi tapi jika si anak gagal mereka biasanya akan menghina dan menjatuhkan mental harga diri si anak..
Kesimpulannya: Susah liat org senang.
Makanya ada yg 1keluarga, penderita NPD semua.
Krna cara didiknya Salah, mendidik dgn Nyinyiran.
Org sprti ini, biasanya kliatan ngajak orang, tp malah bikin org kaburrrr.
Cuma pura2 baik untuk pencitraan & mendukung achievement dia.
@@mrmog3833 Karyawan tipe penjilat biasanya jg terdiagnosis ada NPD.
Orang NPD 1 frekuensi dgn orang NPD lainnya.
Subhanallah..
Padahal kita yang benar, tapi ya begitulah..
gak perlu membela diri ☺️
Jazakallah Khairan 🙏
Bagi narsistik semuanya salah kecuali dirinya. Ego nya tinggi tidak memiliki empati. Manipulatif apalagi masalah uang...cape bgt hidup dengan NPD..semoga Alloh kuatkam lepas dari NPD.
betul
Memang ramai ada Penyakit Narsistik tapi tak ramai tak tahu dan faham. Penyakit Narsistik jgn dilayan dan jauhi org yang Toxic begini.
bener bgt sy sedang menjalani hidup bersama istri yg NPD
Saya heran Kok semua korban narsistik pengalaman nya hampir sama😢
Perangai Narsistik adalah org yang sungguh Ego. Mereka mahu hidup macam orang kaya,berlagak,tidak boleh orang lain cantik darinya,tidak mahu orang bagus dari mereka,mahu orang ikut cara dan percakapan mereka. Orang Narsistik baru2 kenal akan buat segala galanya,pura2 baik,akan buat apa kamu suka tapi tak boleh bertahan lama. Sebab tu kita harus bahagi masa untuk berkenalan dengan seseorg. Mesti ada sikap tegas dan jangan mudah dengar cakap mereka sahaja tapi sama2 kena setuju. Kalau boleh menjauhkan org macam gini,jgn ada contact,jgn ada hubungan pasal mereka akan pulang balik kalau dia tak dapat manipulasi orang lain dia suka. Hati2 dan tak ada Ubat buat orang Narsistik ini kecuali kamu kaya dan ingin jadi hamba mereka sampai kamu jadi Gila....Hati2 sahabatku sayang.
Sy trauma dg orng yg punya penyakit narsistik..mental hancur2an dn emosi sy terkuras habis2 an...selalu d salhkan,d hina,d cacimaki,
Klo kita ad slh, dmata dia seakan akan salah kita itu sebesar gunung
Akan tetapi kalo slah dia .orng lain harus maafkan...
Egonya tinggi,cepat marah,dan pendendam .walaupun dg pasangan sndri pun kejam...
Narcistik itu sakit jiwa
Masya Allah sama kak
Subhanalloh,,,boleh kasih tau cara ngadepinnya
@@nofiyanahaureliarizqy1116ecara teknis.. cara yang paling di rekomendasikan adalah menjauhi mereka.. ga ada cara lain.. tapi susahnya jika mereka itu bagian dari keluarga seperti ayah ibu suami istri.. di doakan saja terus.. mohon dirubah dan disembuhkan dari penyakit itu karena Allah adalah sang maha pembolak balik hati..
@@mrmog3833 hmpir 12 thn,ada 4 anak yg masih kecil2,dihina,dicaci,dibentak,dituntut ini itu
Semoga kita semua menjadi pribadi yg lebih baik lagi..aamiin
Alhamdulillah...subhanallah...semoga buya dan para santri2nya panjang'umur dan sll sehat wal'afiah....aamiin ya rabbal'alamiin...terima kasih buya'ilmunya.barakallahu lana...aamiin...
MasyaAllah luas ilmu buya , bisa menerang narsistik
اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد ❤❤❤
Iya scroll scroll ketemu tema ini.
Terima kasih sharingnya sangat memberi perspective dan wawasan tentang psychology .
Thanks you
Alhamdulillahi rabbail'alamiin
Jazakallah ahsanul jaza buya untuk ilmunya yang sangat bermanfaat. Sehat sehat selalu buya
Alhamdulillah Terima kasih ilmunya Buya Yahya yg di Mulyakan ALLAH SWT.
Fikiran=fikiran sadar=fikiran bawahsadar/hati
Benar buya nauzubilah segala penyakit hati ada di NPD
Apa saja itu
sombong,dengki,hasad,mudah baper,pemarah,temperamental,dll
Penyakit turunan iblis peng8dap pertamanya, bangga dengan wujudnya, merasa superior dan memanipulatif sejawat ciptaanNyA di alam surgaNya yaitu Adam AS.
Narsistik akan sulit sadar diri karena kebnyakan mereka sudah terhanyut dengan ke ego,an ke akuan dalam islam di sebut ananiyah ( semua ttg aku dan diriku)
Narsistik gemar dan berusaha mengontrol dan mengendalikan korbannya dan bahkan berani menipu dan menghalalkan segala cara karena kaum mereka meTuhankan Kemuaan dan keakuaan yang merasa lebih tinggi dan superior
Narsistik berawal dari melihat diri yang merasa lbih, mengagungkan dirinya suka dipuji bahkan gila pujiaan
Satu2nya cara adalah hanya TuhanNya yang bisa memberi arahan terbaik untuk mengenal dirinyanyang sesuai keridhoam RabbNya
Suami saya pas saya bilang "kamu tuh kayaknya punya narsistic personaliti disorder deh" eh dia jawab "hahaa.. Iya gpp, jadi orang emang harus narsis, ngga kaya kamu yang rendah diri. " ---- emang manipulatif sekali orangnya..
Masyaa Allah Alhamdulillah
Bagaimana mengobati korbannya dari sisi spiritual buya ?
Jangan Salah,
Kita bisa melihat di mana-mana, dalam kehidupan sekitar kita ataupun di seluruh dunia dari media,
.
Kebanyakan ustadz, kyai, alim ulama, dokter, profesor, bahkan orang yang telah mengaku cerdas, pintar, berakal, baik, sholeh, alim, beradab, berakhlak, Istiqomah, berdakwah sekalipun; tetap mencari dan memilih wanita-wanita yang baik-baik juga, Sholehah, baik budinya, akhlaknya, karakternya, terutama kebiasaan sehari-harinya, kecerdasannya, pengendalian diri dan emosionalnya yang baik, bukan wanita yang memang sudah bermasalah sejak lahir untuk mereka didik dan bina sebagai istrinya,,,
.
Sehingga sangat jarang sekali dari mereka yang bisa tau bagaimana rasanya menghadapi wanita-wanita yang bermasalah di zaman sekarang, akhirnya masalah umat khususnya para lelaki terus menerus terjadi dan berkembang saat ini, rumah tangga yang terus bermasalah, perceraian, pertengkaran, dsb.
.
Karena tidak ada contoh yang mampu dan bisa mendidik dan membimbing wanita-wanita yang bermasalah bisa berhasil dirubah menjadi wanita-wanita dengan akhlak dan karakteristik islami dalam kehidupan sehari-harinya saat ini,,
.
Permasalahan utamanya karena wanita-wanita Sholehah dan paham agama telah diburu dan dihabiskan oleh para lelaki yang merasa dirinya sudah Sholeh, sudah mampu membimbing dan mendidik wanita, justru yang diburu dan dinikahinya adalah wanita-wanita yang sudah baik dari lahirnya,,,
.
Sehingga wanita-wanita yang bermasalah dari lahirnya jatuh kepada para laki-laki yang masih dalam proses belajar dan berjuangnya,,
.
Akhirnya dengan mudahnya mereka yang Sholeh dan menikahi wanita yang Sholehah merasa dirinya bisa lebih baik daripada para lelaki diluar sana yang menikahi wanita yang bermasalah sejak lahirnya, didikannya, lingkungannya, kebiasaan hidup sehari-harinya,,
.
Justru dengan sombongnya malah merendahkan dan menganggap salah mendidik dan membimbing istrinya, yang padahal istrinya sudah bermasalah sejak lahirnya, tidak seperti istrinya orang Sholeh itu yang memang menikahi wanita Sholehah juga yang setidaknya sudah terbentuk pola didikan dan bimbingan dari keluarganya, lingkungannya, kebiasaan sehari-harinya,,,
.
.
Untuk para ustadz, ulama, orang-orang yang merasa berakal dan berilmu, setidaknya segera membuat gerakan untuk menikahi wanita-wanita yang memang bermasalah sejak lahirnya, untuk dididik dan dibimbing menjadi wanita Sholehah,,
.
Jika benar merasa dirinya mampu dan bisa lebih baik dalam mendidik dan mengayomi, mengimami, mengqowami wanita-wanita zaman sekarang yang memang sudah bermasalah sejak lahirnya, lingkungannya, didikan keluarganya, pergaulannya, pola hidupnya, kecerdasannya, yang sama sekali tidak pernah menyentuh ilmu agama sama sekali untuk diamalkan dalam kehidupannya sehari-hari, hanya tau dan bisa sholat dan ngaji Al-Qur'an, sudah berpakaian muslimah dan mengaku dan merasa dirinya Sholehah,,
.
Demi untuk menyelamatkan dan menyelesaikan permasalah umat di zaman sekarang ini,,,
Waww keren
Sy Korban dari Npd Sy menyelah Walupun sy Sedang hamil Anak Pertama,Karna Cacian Makian Dia Itu GK masuk di akal Sampai anak Nya Pun di Sumpah Mirip anjing🥺Padahal adanya Keributan Itu Gara2 ulah dia Tapi dia Malah Manipulatif dan Seolah2 semuanya salah sy,Sudah Bnyak yg menasehati dari 2 Keluarga dan itu dak ada yg masuk SMA Otak dia jadi Jlan Nya Kita Hrus berpisah
Mbak aku baru putus pcrn dr org yg begitu jg, aku mikirnya nanti sma halnya kya alami mbak skrg 😭😭 dmi Allah mungkin aku bakal kuat, tapi anakku nanti blm tntu kuat. Jd lbh baik aku lepas org trsb. Pdhl syg cinta bgt 😭😭
saya korban npd...mental saya kena
NPD Narsistik manusia berjiwa ibliss Hatinya sudah mati.
Sangat bermanfaat.
Sembuh kalau sdh sakarotul maut
Ibu saya npd dan saya sdh menyadari saya jg mengalami npd
Apa bisa penyakit ini disembuhkan, saya sdh bnyk merugikan diri saya sendiri dan terutama pasangan saya, saya pengen sembuh
Alhamdulillah klo sudah sadar bahwa diri sendiri ada npd.
Saran,, lebih baik lakukan terapi, pergi ke psikolog, dan perbanyak baca al quran.
Tetap tenangkan hati, serta berusaha membentengi diri kala sifat" npd ini muncul lgi
Sama bu, sy juga pengen sembuh, sy blm menikah tp sy takut pernikahan sy akan menyengsarakan suami atau anak saya kelak
Ijim share y mksh😊
Jeddah nyimak
Aamiin.. Allahumma aamiin....
Barokallah 🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲
Iya susah keluar dari orang npd setiap ada permalahan mlh di bikin kita yg bersalah...
Papa ku NPD sepertinya. jd cape sendiri nanggapin nya, dy selalu menyalahkan istri dan anaknya, dan merasa dirinya tidak pernah salah dan tidak punya dosa. rela membawa2 tuhan buat bersumpah pdhl dy benar salah. smpe suka kdrt dan pelecehan verbal ke anaknya. gmn ya buyaa
NARSISTIK itu TOXIC , jgn di dekati apa lagi di jadikan pasangan ,
semoga UAH bisa nyimak ini
tanya kepada ahlinya. narcissistic adalah bagian keilmuan Psikologi. maka tanya kepada ahlinya Psikolog. bukan ahli bahasa arab
NPD itu obat ny kesadaran dari dri sndri yg bahaya dari NPD adalah ga punya empati ga punya perasaan sudah nipu sudah bunuh sekali pun ga bakal ada perasaan bersalah krn mental dan otak kiri sudah rusak 😢 tapi blm pernh dger yg sembuh dari NPD 😢😢😢
Terima kasih sudah menyimak videonya.
Kami informasikan kepada para jamaah Al-Bahjah yang ingin mengirimkan pertanyaan tertulis kepada Buya Yahya, Anda bisa mengirimkan pertanyaanya via dm/inbox ke media sosial resmi Buya Yahya / AI-BahjahTV dan bisa juga via Whatsapp ke nomor 082319711838
Anda juga bisa bertanya secara langsung kepada Buya Yahya saat live streaming via telepon interaktif di nomor 08980202444
Informasi lebih lanjut silahkan hubungi kami di nomor 08980202444
~ Admin Al-BahjahTV
Alhamdulillah, saya sudah ceraikan istri yg npd, 4 tahun lalu.
Kalo yg npd istrinya,suami tinggal ceraikn,,gmpg,,beda klo yg npd suami😭 susah mau lepas
Very nice and like 13
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Hadir. 🙏
Wa'alaikum salam warahmatullahi wabarokatuh.
Apakah si NPD berdosa dia punya sikap seperti itu
Emang orang gila tuh NPD.LEPASIN DAN JAUHIN.ANGGAP DAJJAL
Segala keburukan hati ada di npd
Aku mah, dilawan terus. Ga perduli dia terima atau ga.toh dia juga begitu
Keren sih ini, kadang aku juga gitu ngelawan, pokoknya mantap dah .... suka kesel emang klo ngalah mulu
Saya korban NPD sdh 18 thn menikah bukan mangkin berkurang tapi semangkin parah buya..
Sama ni kayak saya.. 17 tahun menikah dengan org npd. Makin lama makin parah
Kenapa tidak pisah saja drpd menyiksa diri
@@nozak8383 seperti apa dari awal nikah
@@dilrhermosa5011kepo? Lagi ngalamin juga kan ?😅
Intinya semakin tua semakin jd kaya tua tua keladi, buknya sadar diri,
Siapa yang tau MAHESA kasih tau nih suruh liat ini... Narsistik
Stres lu ya, gak nyambung sama topik
NPD itu ga bisa sembuh... Menghadapi orang NPD harus sabar 😢
Bagaimana jika orang tua kandung yg NPD...
??????
Y tetap jd org tua kandung dan wajib berbakti😊
... 𝑲𝒆𝒄𝒆𝒏𝒅𝒆𝒓𝒖𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒌𝒑𝒅 / 𝒏𝒂𝒓𝒔𝒊𝒔...
Solusi cuma soft no contact atau hard no contact.. soft no contact merantau sementara waktu... Hard no contact minggat n putus hubungan total..
@@mrmog3833buset kalo aku yg anak tunggal gini gimana ? Sedangkan ibuku gada yg ngasih makan, bingung mau ninggalinnya
@@enggarsiswahyuni89 itulah.. ga semua orang bisa ninggalin npd family.. di kasusku ortu dari kecil udah membuatku skillless dan ketergantungan sama mereka yang karena itu sekarang aku ga punya skill buat bertahan hidup di luar.. smart emang mereka berpolitik.. mereka mungkin berniat menjadikan aku sebagai teman masa tua mereka (mereka pingin aku ngerawat dan menemani mereka sampai kapanpun). Ya ini memang terdengar normal tapi cara mereka yang manipulatif dan memaksakan kehendak itu yang keliru.. ini seperti membuat anak mereka lumpuh tapi juga berharap anaknya bisa dibanggakan di depan orang lain.. dua hal yang kontras.. disisi lain mereka ga mau anaknya sukses hingga ninggalin mereka tapi disisi lain mereka juga ingin mamerin anaknya sebagai pencapaian.. so nasib kita mungkin sama hanya beda motif.. btw aku jg anak tunggal.. dan apesnya aku harus tanggung ini semua tanpa ada yang bisa gantiin..
Apakah orang narsistik itu walinya iblis ya..soalnya dia selalu ngajak orang bikin dosa2..orang narsistik ga punya penyesalan terus bohong setiap tarikan nafasnya
Betul
Kalo gatau mending gak usah di jawab pak, jangan semua hal seolah2 bisa
😂❤
narsistik ngga ngaku narsistik buya, sayang bgt buya kurang paham pertanyaan dan nrsistik personality disorder nya,
Ketika NPD bertemu psikopat introvert, bisa modar disikat itu si NPD...
Anjirrrr anjarin dong suhu
@enggarsiswahyuni89 anjaaayyyy....😁
Npd itu bukan orang bodoh.. rata rata meskipun lulusan sd sekalipun mereka bisa cerdas memilih korban korban mereka.. kemampuan mereka menseleksi korbannya dan apakah targetnya bisa mereka jadikan fuel narcistis mereka ataukah terlalu riskan, bukanlah kaleng kaleng..
@@mrmog3833 bosku tempat kerja juga terduga terindikasi NPD...tapi saya tau kelemahannya, makanya dia jaga jarak dgn aku...
kata NPD " i fine you not fine
Narsistik tuh apa?
Ujub
Kalo pernah hidup sama mereka, bakal ngerti....
@A B Setiawan Narsistik itu lemper jenis baru....
@A B Setiawan salam lemper, hahaha
NPD itu tingkatan lebih extrem dari narsis.. disorder ini ciri paling gampang bisa diliat jika dia merasa dirinya paling penting paling spesial dan anti kritik.. orang dengan disorder ini biasanya sangat mengagungkan pencapaian.. baginya orang diukur dengan seberapa pencapaiannya... Sampai ke belief yang mana hanya dia seorang yang sepesial dan berhak mendapatkan perlakuan istimewa dan orang lain(sekalipun itu anaknya) itu lebih rendah dari dia.. itu sebabnya jika orang dengan NPD dia nggak akan ngebiarin siapapun lebih sukses dari dirinya.. dia akan lakukan apapun untuk membuat orang lain lebih inferior dari dirinya.. mulai dari menjatuhkan harga diri mereka untuk menaikan harga dirinya.. Dan lain sebagainya... gampangnya NPD itu rasa takut untuk menjadi orang biasa... Makanya NPD menurutku rada rada mirip dengan penyakit Ananiyah dan kesombongan.. parahnya orang dengan NPD biasanya nggak merasa ad yang salah dengan dirinya sebaliknya dia merasa orang lainlah yang tidak mampu memahaminya
tingglin sejaauh mgkn si npd ini
𝚂𝚊𝚢𝚊 𝚜𝚒𝚖𝚙𝚊𝚗 𝚜𝚊𝚢𝚊 𝚝𝚘𝚗𝚝𝚘𝚗 𝚋𝚎𝚛 𝚞𝚕𝚊𝚗𝚐²