Birokratnya bekerja sungguh2 dlm melayani rakyat, rakyat mendukung dg kepercayaan dan kalau perlu memberi kritik yg membangun maka pd the 2045 NKRI bisa masuk developed countries
Di Indonesia, di daerah saya, khususnya, birokrasi tdk/ jarang berubah, yang ada adalah menambah, biro masih ada, dinas ada, badan ada, lembaga lain ada. karena sifatnya memberi makan orang2 melalui pemerintahan sendiri yg membengkak tidak jelas.
Mungkin yg dpt sy simpulkan : Reformasi birokrasi itu merubah tatanan pengelolaan pemerintahan dalam rangka membentuk sistem kemanfaatan, baik kpd pemerintah sbg fasilitator maupun kpd masyarakat sbg penerima manfaat. Pertanyaannya : Perlukah sebuah otorisasi kebijakan secara utuh membentuk sistem kemanfaatan tersebut, sehingga terukur pergerakannya (output) dan perwujudannya (outcome)? Terimakasih.
Kalo dapat dipersulit kenapa harus dipermudah (agar ada uang pelicin), Jadi mimpi di siang Bolong yg lagi hujan deras saja jika 2045 lebih baik. Bukan pésimis tapi itu realista di lapangan. Contóh 2015 urus KK di Jakarta barat, Setelah datang dua minggu setelah submit dokumen, KK ngak jadi. Alasannya yang buat ngakak "internet kelurahan terputus". Jakarta yg katanya ibu Kota aja internet terputus apa lagi kelurahan di pulau lain. (Tapi itu hanya alasan oknum (tapi banyak), petugas kelurahan terse but). Karena setelah Melodrama akhirnya jadi jugá (ada dapat ide Dari yg di php in tiap 2 bulan datang urus ektp), Tapi yg se harusnya tidak terjadi tatapi Terpaksa Saya Lakukan agar urusan beres (bukan pake uang pelicin)
Selagi nunggu pegawai kelurahan datang padahal udah jam 9 (alasan senam, alasan ambil blanko), ada ibu curhat. Setiap dua bulan día ke kelurahan utk ambil ektp tetapi alasan yg Sama Selalu datang. Blanko habis. Lalu cerita bulan lalu ada orang datang ektp ngak jadi lalu marah" sampai menghadap ke lurah. Pagi marah", ektp jadi sore. Ide ini yg Saya dapat dan Saya Lakukan lalu urusan beres. Apakah harus dimarahin, Saya video in dan ancam upload Baru pegawainya MELAKUKAN tugas nya? Tapi ini realista di Jakarta 2015 Saya urus ektp dan kk
Birokratnya bekerja sungguh2 dlm melayani rakyat, rakyat mendukung dg kepercayaan dan kalau perlu memberi kritik yg membangun maka pd the 2045 NKRI bisa masuk developed countries
Pa Yanuar cocok jd MENPAN.... sukses bro GBU
Terimakasih banyak bapak atas penjelasannya. Skrng sya lebih paham lagi tentang apa itu struktur birokrasi. Suwun pak.
Di Saudi, laporan ke Gubernur tiap hari tertentu di pengadilan, gubernurnya ada disitu lgsg memberi solusi. Eksis merakyat.
Mksh pa sangat memberikan pencerahan....
terimakasih pak ilmunya❤
Terimakasih Untuk Ilmunya, Pak
mantap
Terima kasih Prof, semoga sehat selalu.
sama-sama. semoga bermanfaat.
Di Indonesia, di daerah saya, khususnya, birokrasi tdk/ jarang berubah, yang ada adalah menambah, biro masih ada, dinas ada, badan ada, lembaga lain ada. karena sifatnya memberi makan orang2 melalui pemerintahan sendiri yg membengkak tidak jelas.
ini keren bangettt harusnya banyak yang nonton untuk memperluas wawasan. Terima kasih atas ilmunya pak 🙏🙏
terima kasih. semoga bermanfaat.
Mungkin yg dpt sy simpulkan : Reformasi birokrasi itu merubah tatanan pengelolaan pemerintahan dalam rangka membentuk sistem kemanfaatan, baik kpd pemerintah sbg fasilitator maupun kpd masyarakat sbg penerima manfaat. Pertanyaannya : Perlukah sebuah otorisasi kebijakan secara utuh membentuk sistem kemanfaatan tersebut, sehingga terukur pergerakannya (output) dan perwujudannya (outcome)? Terimakasih.
Cerita
Kalo dapat dipersulit kenapa harus dipermudah (agar ada uang pelicin), Jadi mimpi di siang Bolong yg lagi hujan deras saja jika 2045 lebih baik. Bukan pésimis tapi itu realista di lapangan. Contóh 2015 urus KK di Jakarta barat, Setelah datang dua minggu setelah submit dokumen, KK ngak jadi. Alasannya yang buat ngakak "internet kelurahan terputus". Jakarta yg katanya ibu Kota aja internet terputus apa lagi kelurahan di pulau lain. (Tapi itu hanya alasan oknum (tapi banyak), petugas kelurahan terse but). Karena setelah Melodrama akhirnya jadi jugá (ada dapat ide Dari yg di php in tiap 2 bulan datang urus ektp), Tapi yg se harusnya tidak terjadi tatapi Terpaksa Saya Lakukan agar urusan beres (bukan pake uang pelicin)
Selagi nunggu pegawai kelurahan datang padahal udah jam 9 (alasan senam, alasan ambil blanko), ada ibu curhat. Setiap dua bulan día ke kelurahan utk ambil ektp tetapi alasan yg Sama Selalu datang. Blanko habis. Lalu cerita bulan lalu ada orang datang ektp ngak jadi lalu marah" sampai menghadap ke lurah. Pagi marah", ektp jadi sore. Ide ini yg Saya dapat dan Saya Lakukan lalu urusan beres. Apakah harus dimarahin, Saya video in dan ancam upload Baru pegawainya MELAKUKAN tugas nya? Tapi ini realista di Jakarta 2015 Saya urus ektp dan kk
selama birokrasi jelek ga bakalan maju indonesia.....
benar. itu mengapa reformasi birokrasi mesti jadi prioritas.
kok kepotong?
Kenapa birokrasi di Indonesia bisa berbelit Prof? Padahal, Aparatur Negaranya banyak yang lulusan Universitas Negeri dan Sekolah Kedinasan
Kebanyakan Orang Pintar & Banyak ngomong itulah birokrasi...?