Merpati Putih Road Show Monash University Gippsland Part 1
HTML-код
- Опубликовано: 26 авг 2024
- Diona Chu, President of International Students' Association of Monash University Gippsland Campus, organised an Indonesian themed Culture Night for Monash students and staff, and members of Gippsland community.
In that event Merpati Putih for 40 minutes performed introducing Indonesian traditional martial arts and culture in front of the VIP present include:
Prof. Robin Pollard, Pro Vice-Chancellor and President of Monash University Gippsland Campus,
Mr. Jack Gunawan, Chairman of Gippsland Indonesian Australian Association,
Cr. Darrell White, Councillor of Latrobe City Council,
Cr. Christine Sindt, Councillor of Latrobe City Council, &
Mr. Jason O'Dea, President of Monash University Gippsland Student Union.
Well done for Melbourne team and especially as usual, great performances by Eddy Djunaedi from Merpati Putih Indonesia.
Go go go MP ...!
ane suka beladiri betako.sy sangat seneng melihatnya
Ini yang gue demen dari MP. Klaim2nya bisa dibuktikan. Gak sibuk mental2in orang, eh pas berantem beneran gak kepake.
Salam satu nafas🙏
Salam perguruan 🙏
bangga lah... hmpir smua aliran silat di minati di amerika dan eropa... psht oleh prank roper.. merpatih putih,silek tuo di belanda,beringin sakti dan lain2
Salaam Perguruan brothers and sisters. Mantaff !
Udah ngak heran
Ini menurut pendapat saya yg paling menarik di Merpati Putih itu pakai tutup mata bisa mengetahui warna mampu melihat tulisan maupaun berjalan yg dilewatkan, gak tabrakan,
masalah mematahkan besi dragon masih banyak silat lain atau karate yg mampu juga..
Reply
matahin besi dragon itu khas Silat Indonesia, kalau Tehnik Getaran cuma Merpati Putih doang yg punya, ada beberapa Silat aliran baru dan kecil itu ngikutin tehnik Merpati Putih, mantan murid bikin perguruan Silat lagi, nggak boleh tuh
@@silatmerpatiputih7264 emang ada yg buat aliran baru nama perguruan nya apa ?
@@rakiamar3637 itu gak bisa dibuka di publik,cukup dewan senior saja yang tau...contoh di cab. Palangkaraya ada salah satu bekas anggota merpati putih tingkat Balik II (tingkat IV) tapi keluar dan membuat perguruan baru,tapi itu hak dia,dan lagipula ilmu yang sudah dia dapatkan dari MP tidak bisa sama sekali dia implementasikan di perguruan barunya alias gagal total
@@silatmerpatiputih7264 karena itu sudah melanggar kode etik perguruan, pastinya di perguruan lain pun menggunakan aturan itu
Assalamualaikum, i'am from indonesia.
MP "Merpati Putih" is a martial art that originated from Indonesia, yogyakarta.
MP is a martial art that is inherited from the days of empire for yogyakarta's palace.
at first, MP was used by palace warriors in yogyakarta since 1550.
and then MP was used by indonesian millitary since 1963.
for all citizens of Indonesia since 1993 untill now.
MP studying and combines Body + Mind + Spirit = Inner Power.
Inner Power can be used as healing, defense, and attack.
in indonesia, MP warriors can break iron with a single leaf.
the most powerfull Inner Power usually owned by muslims warriors.
greatest enemy in MP is vanity, if you are arrogant you will get a disaster by your own abilities
umur segitu masih greget
Di MP makin tua makin jadi😁salam damai,salam satu nafas🙏
buset backsound musiknya judulnya ada hell nya ,lupa judul panjangnya ingatnya cuma hell
wow
nice
Wwooww.. !
IM MERPATI PUTIH STUDENT
Jadi ingat jaman penjajahan belanda,orang kuat indonesia jadi tontonan jadi hiburan,ujung ujung nya,hanya di peralat doank
mantafff
semua perguruan lain juga bisa tp tdk dipamerkan
Maaf mas agung s... Kami dr mp.. Bkn mau pamer tp semua perguruan py tradisi msg2 merpati putih tdk pernah merasa pamer..
Ora pamer
Ini bukan pameran masbro
Tapi ini memperkenalkan jenis aliran silatnya dan budaya Indonesia dan semakin tahun bertambah banyak orang Amerika yang minat
Bego ni orang...
Ibarat artis amerika konser di indonesia, apa itu disebut pamer??
Mendingan lu diem di goa, biar ga pamer
Ini bukan pamer,ini syarat keharusan melakukan atraksi saat akan membuka kolat baru atau cabang baru, perguruan lain pun pasti melakukan atraksi bila akan membuka cabang baru untuk menarik calon anggota atau siswa baru... beladiri luar pun sama,anda salah besar kalau berfikir ilmu tidak untuk ditampilkan...orang tidak akan tau kemampuan suatu perguruan kalau tidak ditampilkan, bagaimana bisa ilmu itu bisa disebar... contoh lah kita sebagai muslim tidak akan bisa mendakwahkan agama Islam kalau tidak melakukan ceramah dan tausiyah dengan membaca ayat-ayat suci Al-Qur'an,apa bisa itu disebut pamer???berlogika lah sedikit sebelum berkomentar