KI NARTO SABDHO: 'BANJARAN KARNO'
HTML-код
- Опубликовано: 14 ноя 2024
- Adipati Karna...! Ya Adipati Karna....! Dia, sebenarnya adalah saudara tertua kerabat Pandhawa. Jadi Pandhawa sebenarnya bukan berjumlah lima bersaudara, tetapi enam bersaudara. Tetapi semenjak bayi, dia dibuang oleh Dewi Kunthi ibundanya, ke sungai. Penyebabnya, Dewi Kunthi merasa malu, karena ia hamil dan melahirkan seorang bayi, padahal ia masih gadis. Karna, adalah anak yang diputuskan hubungannya dengan ibu kandungnya. Dan, ia akhirnya ditemukan oleh seorang pemelihara kuda, abdi dalem Kerajaan Hastina-Pura. Ia, kemudian dibesarkan sebagai anak seorang abdi dalem keraton Hastina-Pura.
Riwayat hidup Karna, penuh dengan perjuangan. Hidupnya, kemudian diabdikan kepada raja Hastina-Pura, yang telah memberikan kehormatan, harkat, martabat, dan kedudukan kepadanya. Ia bahkan diberi kedudukan sebagai seorang raja-muda di Kerajaan Awangga, dan bergelar Adipati Karna. Kesetiaannya kepada negeri Hastina-Pura, tak lantas membuat dirinya kehilangan sifat ksatrianya. Selama hidupnya, Adipati Karna selalu berusaha membela kebenaran, selalu berusaha mengingatkan para kerabat Kurawa, supaya berbuat baik dan menjunjung tinggi sifat ksatria.
Pagelaran 'banjaran' ini, menceritakan seluruh riwayat hidup Adipati Karna semenjak muda, sampai ia gugur di medan laga Palagan Kuru-Setra, dalam perang besar Barata-Yudha; justru oleh adiknya sendiri Radyan Arjuna. Dalam hal keahlian memanah, sebenarnya Adipati Karna jauh lebih mumpuni, jika dibandingkan dengan Radyan Arjuna. Dalam perang besar Barata-Yudha, Radyan Arjuna akhirnya bisa membunuh kakaknya, Adipati Karna. Tetapi keberhasilan Radyan Arjuna itu, sebenarnya atas bantuan Prabu Kresna, yang menjadi juru-mudi kereta perang Radyan Arjuna. Pihak lain, yang juga membuat Adipati Karna terbunuh, adalah mertuanya sendiri, yang juga bertindak sebagai juru-mudi kereta perangnya.
Saat Adipati Karna membidikkan anak panahnya kepada Radyan Arjuna, Prabu Salya, mertuanya yang bertindak sebagai juru-mudi kereta perangnya, menyentakkan tali-tali kendali kuda, sehingga kuda-kuda penarik kereta perangnya melonjak. Akibatnya, kereta perang berguncang, dan bidikan Adipati Karna menjadi sedikit meleset dari sasarannya, yaitu leher Radyan Arjuna. Di lain pihak, Prabu Kresna yang tahu benar, bahwa bidikan Adipati Karna pasti akan mengenai leher Radyan Arjuna. Maka seketika itu juga Prabu Kresna menarik tali kendali kuda-kuda penarik kereta perang Radyan Arjuna. Akibatnya, kereta perang tersentak, maka anak panah Adipati Karna meleset dari sasaran. Anak panah Adipati Karna mengenai bagian atas kepala Radyan Arjuna, dan berakibat sekepal rambut Radyan Arjuna lepas terpotong. Dalam kegalauan, Radyan Arjuna dibesarkan dan diyakinkan hatinya oleh Prabu Kresna.
Akhir dari riwayat Adipati Karna, adalah saat sang kakak tertua kerabat Pandhawa ini terbunuh oleh anak panah Radyan Arjuna. Ada berbagai versi cerita tentang episoda ini. Salah satunya, diceritakan bahwa Radyan Arjuna tak tega saat hendak memanah Adipati Karna yang sebenarnya adalah kakaknya sendiri. Karenanya, ia memejamkan mata saat membidikkan anak panahnya. Prabu Kresna yang melihat kejadian ini, segera bertindak mengatur dan mengarahkan kuda-kudanya sedemikian rupa, sehingga arah panah Radyan Arjuna, tepat mengenai leher Adipati Karna. Seketika leher sang Adipati Karna putus terpenggal. Kepala Adipati Karna jatuh menggelundung ke permukaan bumi. Sedangkan tubuhnya tergelayut pada dinding kereta perangnya.
Saat Radyan Arjuna melihat peristiwa itu, ia berlari mendekati tubuh kakaknya yang tergelayut pada dinding kereta perangnya. Dan, saat Radyan Arjuna melihat kepala Adipati Karna yang tergolek di permukaan bumi, seketika itu juga Radyan Arjuna jatuh pingsan....
Adipati Karna, saudara tua Pandhawa yang tersisihkan. Ia gugur, dalam membela harkat, martabat, dan kehormatannya. Kesetiaannya, tak ada yang meragukan. Ia bahkan tetap setia sampai mati. Dan, ia membuktikannya tanpa ragu-ragu sedikitpun. Meskipun demikian, dalam hati kecilnya yang paling dalam, Adipati Karna justru selalu membela kerabat Pandhawa. Ia mengorbankan dirinya, demi kejayaan saudara-saudaranya. Ia terbunuh dalam senyum. Hal inilah, yang membuat seluruh kerabat Pandhawa, termasuk Ibundanya, Dewi Kunthi, amat sangat menyesal sepanjang hayat.....
Dari masa lampau, Ki Narto Sabdho almarhum, diiringi grup karawitan Condong Raos, menampilkan cerita riwayat Adipati Karna yang sendu ini dalam nuansa yang memikat dan menyentuh segala emosi pendengarnya. Bahkan, suaranya yang sangat khas, serta alunan suara 'kombangan', sulukan, antawacana (dialog), dan janturan (narasi) yang ditampilkan oleh Ki Narto Sabdho, seakan bisa menghidupkan seluruh pagelaran dari masa lampau ini, seakan dilakukan di depan kita, pada masa sekarang.....
Tiada duanya
Salam saking Palembang mirengakeng lakon lakon ingkang dipun mainanken mbah Narto Sabdho sungguh Istimewa kulo kelahiran saking dusun kayen Plosowangi Cawas klaten tumut raos bangga kab. Klaten daerah kelahiran dalang dalang kondang kados Mbah Narto Sabdho ,ugi mbah Anom Suroto ngontos wedal sakmeniko dereng wonten tandingipun salam saking Palembang Su Sel ❤
Lampahan kang kbak pitutur luhur, sanggitanipun luhung, basa sastranipun unggul dhasare dhalang pinunjul kairingan karawitan kang smrugul dadiya tontonan kang unggul, mugiya abadhi saklaminipun, salam kangge pandhemen ki Narto, nuwun,,,
Mengingatkan saya waktu di Tulungagung. 1984 aku sudah nyetel kased ini. Pak. Narto Sabdo👍👍👍
Hebat... Mrinding...aduhhh Haru
Alhamdulillah jos pokokke...
Suwun awet sampun dipun puter ulang ringgit wacical kanti lakon karno Tanding dalang legendaris ki Narto Sabdho
Pinaringono Rahayu lampahipun Eyang Narto Sabdo sowan dateng ngersanipun Gusti Allah Swt
Matur nuwun Mas Bram
Mbah Narto Sabdho Dalang Kondang tak ada tandingannya mugi 2 Arwah ipun dipun lebetake wonten surganya Alloh SWT. Amin Yra.
Klaten wajib bangga punya dalang dalang yg istimewa ... Sepengatuhan saya ada dua dalang gagrak pakem lawas klaten yg benar benar mumpuni ... Yaitu ki pujo sumarto dan ki narto sabdo ... Swargo langgem kagem kekalihipun ... Alfatihah ... 🙏🙏🙏
Ceritera populer yg dibawakan dalang hebat ..mudah2an segera ada dalang yg seperti Ki Narto Sabdo...
Sama....mlm mingguan dikamar sambil dengerin Narto sabdo
Apik tenan..very good...great...
Ki Narto Sabdho memang dalang tiada duanya
Ki Narto itu ontowicono nya yg bikin ngeres dan kita terhanyut dlm alur cerita demikian juga gamelanya sangat joos...dalang tak ada bandingnya semoga almarhum diterima disisinya...Alfatikah..Aamiin3 YRA
Mugi2 Almarhum ki Narto Sapdho khusnul khotimah..ndrewes luh kulo mirengaken carios banjaran karno puniko, trmkasih pak bram
sangat bagus seni banget...
ngeres ......ngeres.....dan ngeres..... hanya Ki Narto Sabdho yg bisa membuat pendengarnya ikut larut dlm kesedihan, top tenan
Dalang terbaik dalam sejarah
Mantab Pak Bram ....Dalang tiada duanya di dunia.ingat waktu saya masih muda Nonton TMII
Matur sembah nuwun mas Bram.... saben ndinten mboten bosen mirengaken Ki Narto Sabdo, awit dereng wonten ingkang saget nggentosi sinaosa kathah dhalang dhalang enggal.
Sae sanget,,,brebes meles,,,,
kangen dalang lawas ingkang mboten saget ginantos dalang lintunipun, kinarto sabdo pancen top markotop
Was Uenak tenanan mas Bram.... durung bar olehe ngrungoke lagi tekanan budalan nuju Tegal Kurusetro...dicicil sejam-sejam.
Susah tidur mending dengerin Ki Narto sabdo
Faforitku
akire nemu juga ki narto sabdo, matur sembah nuwun sanget mas ingkang upload, kawulo nderek amireng aken
Dalang tiada tanding....sungguh luar biasa...
Ki Narto sabdho itu dalang idola ku walaupun dia sudah jinemingpono cinandi ing ngawiyat karyanya bisa untuk cari makan para seniman
Satu lagi karya Ki Nartosabdho yg luarbiasa....mengaduk aduk emosi. Dialognya yg hidup, penggarapan gendhing yg apik, narasinya sangat kuat... ....pokoknya luar biasa......
Gd 2 y dlm menghayati cerita wayang semoga husnul chotimah
Melestarikan budaya jawa
Jooss...
Ki Narto Sabdho memang keren...
Hebat..hebat..hebat and super jos ki narto sabdo...yg saya suka banget sama si maestro ini..adalah sanggit..suluk nya..tok22 nya ..nasehat2 nya dan lain2..dalang lain ngga ada yg spt dia..hebat nya...tok2..nya ngga tahan sama suara merdu nya
Trima kasih mas bram"
Trima kasih banyak Bapak Bram, saya udah tunggu2 crita2 dari Ki Narto Sabdho.
Dhalang sepuh..panutan yg.mumpuni..dalam.segalanya .antawecana.penjiwaan.gendhing dllll..nya..klasik..lebih menarik..brasa...banget..diresapi.ajarannya..
Terima kasih mas.atas di unqqah nya wayang kulit ini muda2 an masyarakt bs ambil hikmah dlm filosofi dr tokoh 2 wayang yanq bener dan yq jahat.dq demikian tidak selalu menjelekkan satu sama yq lain.
Mbak Lani Pranata (Benar...? Maaf kalau salah).... Semoga unggahan-unggahan pagelaran wayang ini bisa menyenangkan hati Mbak Lani dan sahabat-sahabat kinasih lainnya. Selamat menikmati rekaman dari masa lampau yang sangat memikat dan bisa membuat kita mbrebes-mili saat mendengarkannya. Sebuah pagelaran dari masa lampau yang ternyata tetap menyentuh perasaan kita dan tak akan bisa dilupakan....
saya suka cerita ini
Sang Maestro yg belum ada gantinya... Ontowacana yg sangat jangkep..
mendengarkan cerita ini bener2 mbrebes mili ketika karno ketemu dewj kunthi
Ya saya dr Klaten juga seneng juga wayangkulit dalang Ki Narto Sabdo yg masih pakem.njih mas matur suwun .
Nggrantes Pol Pollan lakon iki... KNS ancen top tenin. ..
Mas Anthonius Hardhono.... Ini memang salah satu lakon yang nges tenan..... Marahi mbrebes mili....
Bram Palgunadi , kawula inggih sering muter ringgit wacucal puniko
ngacungaken kalih jempol kangge lampahan puniko , matur nuwun.
Parwidi dierjo
3, "=
Lakon ini pada Live Show di Purnabudaya UGM, Ultah Jurusan Teknik Sipil UGM tahun 80 an, pada waktu itu saat mau goro goro hujan deras amat, sampai pangkuan ki dalang ke tampon air hujan, baru setelah dia bilang oh iyo to, untunge aku nggowo, gending diubah gagrag mataram baru hujan reda. Pagelaran terus berjalan dengan full penonton sampai selesai pagelaran, saya duduk dari mulai awal sampai akhir ceritera. Cukup menjadi kenangan sampai sekarang, semoga amalan kidalang bermanfaat bagi penerus kebudayaan jawa.
Waktu itu saya juga nonton dg bapak, ketika itu saya kelas 5 SD.
Saya nonton pagelaran Ki Nartosabdo ya hanya 1x itu saja, tapi masih terkesan ingat betul
Lampahan meniko sanget sanget nggrentes teng manah ... Matur nembah nuwun sanget dumateng panjenengan ingkang sampun kerso nginggah pagelaran wayang purwo meniko..
Nguri 2 kadudayan. Siapa lg klo bukan kita sendiri
Nwun sewu pak Bram lampahan banjaran karno mboten saget di donwlod
Ya .para pendengar lakon/cerita ini.menggambarkan kehidupan manusia .bahwa yang di alami sekarang ini .di alami oleh orang orang sebelum kita .ya kita gak beleh ribut dan banyak komentar .nanti jadi salah dan berprasangka tidak baik .dan kenyataanya ada anak lahir tanpa bapak .dan jadi pelaku sejarah dalam kehidupan ini.hanya Alloh SWT yang maha tau .
Telung dina nembe rampung nderek lampahan banjaran karno. nges mantep, kepara rada ewet nampi sastra tutur.
Nuwun sewu pakde bram, menawi gadah rekaman wayang kulit engkang lakon anoman duto di upload ngoten nuwun.
Kabudayan Adi luhung , mboten wonten tandingipun, upami tiang gesang puniko remen lan ngertos kabudayan njawi mbokmenawi mboten wonten jaman Buser lan Kadrun kados jaman wedak sakmeniko ,
mas dalam lakon wirotho parwo kayaknya loncat
Cerita Wayang Pakem nya sudah tertentu/ ditentukan. Namun Ki NartoSabdho adalah sang Maestro di bidang Pedalangan. Adakah penggantinya, masih harus menunggu berapa lama? Terutama dengan melunturnya ketertarikan generasi muda thd budaya asli Nusantara? Trenyuuuh.
Mengingatkanku waktu kecil dengerin wayang dibawah jendela waktu Pdhe muter kaset.
bahasanya , dan pakemnya betul2 menggena disanubarii, seolah2 ikut didalam cerita.
blm ada dalang tandunganya. apa lagi dalang skarang suka mwngal2 cerita , porsi guyonnya terlalu banyak. kapan lagi ada dalang seperti P.Narto Sabdo.
agak tanda tanya ...diakir cerita ada tembang bowo dan gamelan itu masih serangkaian dengan cerita apa sudah editan dari pak Bram palgunadi ya?...kok tidak biasanya gending penutup dari Condongraos....
Mas Bram file ipun ko mboten di pecah dados 16 .. supados gampil download... menawi ngaten iklas ning ora tukus. setengah2.. angel ngunduhe.. kegeden file... ujung2e bisnis...
Di-download langsung saja Mas... hanya sekitar 240 MB biasanya.... Cari tempat yang wifi-nya cepet Mas Gratis kok.... tidak ada bisnis di sini
pakai aplikasi Tubemate Bisa di download pak