Keadaan yg kelima, yaitu sama sama Nakiroh bertentangan dgn dasar utama bahwa mubtada harus makrifat, jika tak ada sebab yang menyebabkan mubtada bisa Nakiroh
Yang dimaksud dengan mubtada' nakiroh pada video tersebut adalah mubtada' nakiroh yang mufidah (ada musawwigh yang membolehkan). Penjelasannya telah ada pada video sebelumnya. Silahakan dilihat pada video berikut : ruclips.net/video/4C3QNbHkhmI/видео.html
Ketika isim istifham berada diawal susunan kalimat, terkadang dijadikan sebagai mubtada', terkadang pula sebagai khobar, tergantung pada beberapa hal : 1. Khobar adalah penjelas dan penyempurna makna mubtada' 2. Macam dan jenis dari isim istifham 3. Tuntutan makna dalam susunan kalimat Terkadang pula terdapat perbedaan ulama' dalam hal ini. Seperti lafadz كيف حالك . Lafadz كيف menurut kebanyakan Ulama' sebagai Khobar, namun ada sebagian yang menjadikannya sebagai mubtada'. Jadi jika isim istifham berperan sebagai penjelas, maka mahal i'robnyanya sebagai khobar, namun jika sebagai lafadz yang dijelaskan maksudnya, maka sebagai mubtada'. Demikian pula jika isim isitifham berupa dzorof, maka juga harus sebagai khobar. Seperti : أين من علمته ؟
Brarti untuk ktrangan mubtadak di ahir itu gak ada yg mna mubtadak x isim makrifat cz sya prnah bca buku it ktrangx gtu ap mngkin bkux slah ktik x atau emng ada ktrangan lain yg ak blum mngrti mhon di jwab
Mohon maaf, pertanyaannya kurang bisa saya fahami dengan benar. Saya coba jawab sesuai pemahaman saya dari pertanyaan tersebut : Pada asalnya Mubtada' ada diawal susunan kalimat. Namun adakalanya mubtada' terletak setelah khobarnya. Mubtada' harus berupa isim ma'rifat, namun jika terdapat hal-hal yang membolehkan, maka mubtada' boleh berupa isim nakiroh yang penempatannya adakalanya diawal susunan kalimat dan adakalanya berada setelah khobarnya tergantung pada bentuk dari mubtada' itu sendiri. Lebih jelasnya silahkan pelajari video berikut : 1. Mubtada' boleh berupa isim nakiroh : ruclips.net/video/4C3QNbHkhmI/видео.html 2. Mubtada' yang harus diakhirkan : ruclips.net/video/4C3QNbHkhmI/видео.html 3. Hukum dan ketentuan mubtada' : ruclips.net/video/Z2fGQmuIs2c/видео.html
ustadz, saya bingung dengan perbedaan antara maful bih muqoddam dan mubtada muqoddam, yang dimana sama2 didahulukan jika berupa اسم شرط seperti من saya dapat contoh: من يضلل الله فما له من هاد من : اسم الشرط مبني على السكون في محل نصب مفعول به lalu ada lagi contoh: من يتق الله يفلح من: اسم شرط مبني على السكون في محل رفع مبتدأ nah ustadz karena sama2 isim syarath, jadi cara membedakan dia itu mubtada/ maful gimana ya?
Untuk menentukan kedudukan tiap kalimat harus melihat susunan kalimat secara menyeluruh dengan memperhatikan karakter tiap-tiap kalimat yang ada. Pada susunan من يضلل الله فما له من هاد . Lafadz يضلل adalah fi'il muta'addi yang butuh pada maf'ul bih, jadi lafadz من dijadikan sebagai maf'ul bih. Lalu kenapa maf'ul bihnya didahulukan, karena berupa isim syarat yang karakternya harus berada diawal susunan. Sementara pada susunan : من يتق الله يفلح Lafadz يتق juga berupa fai'il muta'addi yang memiliki 1 maf'ul bih yaitu lafadz الله , sehingga lafadz من tidak boleh dijadikan sebagai maf'ul bih.
Saya menyukai channel ini. Tak perduli apa kata orang. Disini saya nyaman belajar
Alhamdulillah. Terima kasih ustadz telah memberikan ilmunya
بارك الله احسن البركة
Terima kasih atas video edukasi ini. Saya belajar banyak
Terima kasih atas bimbingan dan penjelasannya
الحمدلله رب العالمين
بارك الله فيك وجزاك الله خيرا
🙏🙏🙏
Amin. Semoga bermanfaat
Jazakallaahu khoir... Ustadz. Barakallaahu fiik
Amin
Alhamdulillah. Selalu menyimak ustadz
Barokallah. Semoga bermanfaat
Semoga ustadz beserta keluarga dalam lindungan Allah SWT
Amin
بارك الله فيك
Amin
سبحان الله العظيم ❤
Barokallah
Terima kaseh utz
Barokallah. Semoga bermanfaat
Bismillah semoga bermanfaat
Amin
Keadaan yg kelima, yaitu sama sama Nakiroh bertentangan dgn dasar utama bahwa mubtada harus makrifat, jika tak ada sebab yang menyebabkan mubtada bisa Nakiroh
Yang dimaksud dengan mubtada' nakiroh pada video tersebut adalah mubtada' nakiroh yang mufidah (ada musawwigh yang membolehkan).
Penjelasannya telah ada pada video sebelumnya. Silahakan dilihat pada video berikut :
ruclips.net/video/4C3QNbHkhmI/видео.html
Yi.mohon dg sangat penjelasannya juga memake BHS model pesantren BHS Jawa.mksh
Terima kasih atas masukannya
Apa yang membedakan isim istifham dari mubtada muqoddam dan isim istifham dari Khabar muqoddam?????
Ketika isim istifham berada diawal susunan kalimat, terkadang dijadikan sebagai mubtada', terkadang pula sebagai khobar, tergantung pada beberapa hal :
1. Khobar adalah penjelas dan penyempurna makna mubtada'
2. Macam dan jenis dari isim istifham
3. Tuntutan makna dalam susunan kalimat
Terkadang pula terdapat perbedaan ulama' dalam hal ini. Seperti lafadz كيف حالك . Lafadz كيف menurut kebanyakan Ulama' sebagai Khobar, namun ada sebagian yang menjadikannya sebagai mubtada'.
Jadi jika isim istifham berperan sebagai penjelas, maka mahal i'robnyanya sebagai khobar, namun jika sebagai lafadz yang dijelaskan maksudnya, maka sebagai mubtada'. Demikian pula jika isim isitifham berupa dzorof, maka juga harus sebagai khobar. Seperti : أين من علمته ؟
Brarti untuk ktrangan mubtadak di ahir itu gak ada yg mna mubtadak x isim makrifat cz sya prnah bca buku it ktrangx gtu ap mngkin bkux slah ktik x atau emng ada ktrangan lain yg ak blum mngrti mhon di jwab
Mohon maaf, pertanyaannya kurang bisa saya fahami dengan benar. Saya coba jawab sesuai pemahaman saya dari pertanyaan tersebut :
Pada asalnya Mubtada' ada diawal susunan kalimat. Namun adakalanya mubtada' terletak setelah khobarnya.
Mubtada' harus berupa isim ma'rifat, namun jika terdapat hal-hal yang membolehkan, maka mubtada' boleh berupa isim nakiroh yang penempatannya adakalanya diawal susunan kalimat dan adakalanya berada setelah khobarnya tergantung pada bentuk dari mubtada' itu sendiri.
Lebih jelasnya silahkan pelajari video berikut :
1. Mubtada' boleh berupa isim nakiroh :
ruclips.net/video/4C3QNbHkhmI/видео.html
2. Mubtada' yang harus diakhirkan :
ruclips.net/video/4C3QNbHkhmI/видео.html
3. Hukum dan ketentuan mubtada' :
ruclips.net/video/Z2fGQmuIs2c/видео.html
Ok mksih pak cz sya pernah BCA bku ank skolah klau ad kterangan klau mubtadak di akhir ktika ism mkrifat mungkin slah ktik PDA bku itu.
Barokallah
ustadz, saya bingung dengan perbedaan antara maful bih muqoddam dan mubtada muqoddam, yang dimana sama2 didahulukan jika berupa اسم شرط seperti من
saya dapat contoh:
من يضلل الله فما له من هاد
من : اسم الشرط مبني على السكون في محل نصب مفعول به
lalu ada lagi contoh:
من يتق الله يفلح
من: اسم شرط مبني على السكون في محل رفع مبتدأ
nah ustadz karena sama2 isim syarath, jadi cara membedakan dia itu mubtada/ maful gimana ya?
Untuk menentukan kedudukan tiap kalimat harus melihat susunan kalimat secara menyeluruh dengan memperhatikan karakter tiap-tiap kalimat yang ada.
Pada susunan من يضلل الله فما له من هاد .
Lafadz يضلل adalah fi'il muta'addi yang butuh pada maf'ul bih, jadi lafadz من dijadikan sebagai maf'ul bih. Lalu kenapa maf'ul bihnya didahulukan, karena berupa isim syarat yang karakternya harus berada diawal susunan.
Sementara pada susunan : من يتق الله يفلح
Lafadz يتق juga berupa fai'il muta'addi yang memiliki 1 maf'ul bih yaitu lafadz الله , sehingga lafadz من tidak boleh dijadikan sebagai maf'ul bih.
belajar bahasa arab dg cara begini ,?
Ya bisa