RK - Selasa 21 Januari 2025 - Sabath dan Belas Kasihan

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 9 фев 2025
  • Sabath dan Belas Kasihan
    Mari Kita Buka dengan Berdoa
    Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.. Amin
    Allah Bapa yang Mahakasih, kami datang ke hadirat-Mu dengan hati yang penuh syukur. Kami mohon Roh Kudus-Mu untuk membimbing kami dalam merenungkan firman-Mu hari ini. Bukalah hati dan pikiran kami agar kami dapat memahami maksud dan kasih-Mu yang terkandung dalam setiap Sabat yang Kau berikan kepada kami. Demi Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.
    Inilah Bacaan Injil Suci Menurut Markus 2:23-28
    Pada suatu kali, pada hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum, dan sementara berjalan murid-murid-Nya memetik bulir gandum. Maka kata orang-orang Farisi kepada-Nya: "Lihat! Mengapa mereka berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?" Jawab Yesus kepada mereka: "Belum pernahkah kamu baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya lapar dan kekurangan, bagaimana ia masuk ke dalam rumah Allah waktu Abyatar menjabat sebagai Imam Besar, lalu makan roti sajian itu, yang tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam, dan memberinya juga kepada pengikut-pengikutnya?" Lalu kata Yesus kepada mereka: "Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat, jadi Anak Manusia adalah juga Tuhan atas hari Sabat."
    Injil hari ini menampilkan peristiwa di mana Yesus dan murid-murid-Nya berjalan di ladang gandum pada hari Sabat, dan murid-murid-Nya memetik bulir gandum untuk dimakan. Tindakan ini memicu kritik dari orang-orang Farisi yang merasa bahwa murid-murid Yesus melanggar hukum Sabat. Dalam tradisi Yahudi, hari Sabat adalah hari suci yang dikhususkan untuk istirahat dan ibadah, di mana banyak pekerjaan tidak diperbolehkan.
    Yesus merespon kritik ini dengan mengingatkan mereka tentang apa yang dilakukan Raja Daud ketika ia dan pengikutnya kelaparan. Daud masuk ke dalam rumah Allah dan memakan roti sajian yang sebenarnya hanya boleh dimakan oleh imam-imam. Dengan contoh ini, Yesus menunjukkan bahwa kebutuhan dan kesejahteraan manusia lebih penting daripada aturan-aturan hukum yang kaku.
    Yesus kemudian menegaskan bahwa hari Sabat diadakan untuk manusia, bukan manusia untuk hari Sabat. Sabat adalah waktu yang diberkati oleh Allah untuk memberikan istirahat dan penyegaran bagi manusia, bukan untuk menjadi beban. Sabat adalah ungkapan kasih dan belas kasihan Allah, dan Yesus, sebagai Tuhan atas hari Sabat, datang untuk membawa pengertian yang benar tentang maksud Sabat.
    Point-point Refleksi dalam Hidup Sehari-hari
    Bagaimana kita menghayati dan menghormati hari Sabat dalam hidup kita?
    Apakah kita memahami bahwa Sabat adalah waktu yang diberikan Allah untuk istirahat dan penyegaran, bukan sebagai beban?
    Bagaimana kita dapat menunjukkan kasih dan belas kasihan Allah kepada orang-orang di sekitar kita, terutama dalam hal memperhatikan kebutuhan mereka?
    Injil hari ini mengajarkan kita tentang pentingnya memahami maksud sebenarnya dari Sabat, yaitu untuk memberikan istirahat dan penyegaran bagi manusia. Marilah kita menghormati hari Sabat dengan cara yang membawa kasih dan belas kasihan Allah kepada diri kita sendiri dan orang lain. Semoga kita selalu ingat bahwa Yesus adalah Tuhan atas hari Sabat, yang datang untuk memberikan pengertian yang benar tentang kasih Allah.
    Marilah Kita Menutup Doa
    Allah yang Maharahim, kami bersyukur atas firman-Mu yang kami renungkan hari ini. Bimbinglah kami untuk menghormati hari Sabat dengan cara yang benar dan memahami kasih dan belas kasihan yang Kau berikan melalui hari yang kudus ini. Semoga kami dapat membawa kasih-Mu kepada orang-orang di sekitar kami dan memenuhi kebutuhan mereka dengan hati yang tulus. Demi Kristus, Tuhan dan Juru Selamat kami. Amin.

Комментарии •