Mengulik Fakta Jakarta Islamic Center yang Terbakar hingga Ambruk, Dibangun dengan Biaya 700 Miliar

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 8 окт 2024
  • TRIBUN-VIDEO.COM - Tribunners, Rabu, 19 Oktober 2022 kemarin, telah terjadi kebakaran di Jakarta Islamic Center atau Masjid Jami' Jakarta Center.
    Akibat adanya peristiwa tersebut, Kubah masjid Jakarta Islamic Center yang masih dalam proses perbaikan itu, ambruk.
    Masjid yang terletak di Jalan Kramat Jaya Raya Nomor 1, RT 06/RW 01, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara itu dilaporkan terbakar sekira pukul 15.24 WIB.
    Dilansir dari Kompas.com, berikutnya ini fakta terkait Jakarta Islamic Center.
    Jakarta Islamic Center ini dulunya lokalisasi Kramat Tunggak di Jakarta Utara yang disebut sebagai lokalisasi terbesar di Asia Tenggara.
    Tepatnya pada era 1970-1999.
    Diketahui, lokasi tersebut dulunya merupakan Rehabilitasi Sosial (Lokres) Kramat Tunggak yang diresmikan Ali Sadikin, Gubernur DKI Jakarta kala itu.
    Lokres tersebut awalnya dibangun untuk membina pekerja seks di Jakarta yang kebanyakan berasal dari Pasar Senen, Kramat, dan Pejompongan.
    Namun, Lokres Kramat Tunggak malah menjadi tempat berkumpul para pekerja seks dan jadi lahan basah mucikari untuk membujuk mereka kembali menjadi wanita penghibur.
    Situasi tersebut membuat gerah masyarakat sekitar.
    Hingga akhirnya Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso membentuk tim kajian pembongkaran, hingga akhirnya ditutup pada 31 Desember 1999.
    Setelah Kramat Tunggak ditutup, tempat tersebut tak langsung diputuskan menjadi Islamic Center.
    Bahkan sebelum diputuskan menjadi Islamic Center, ada pula sejumlah gagasan untuk lokasi ini.
    Seperti ide untuk membangun pusat perdagangan (mal), perkantoran, dan lain sebagainya.
    Namun kala itu Sutiyoso memiliki ide membangun Islamic Center.
    Dengan tujuan untuk menyatukan kelompok-kelompok yang berbeda.
    Ia pun sempat menggagas forum untuk mengetahui seberapa besar dukungan masyarakat terhadap ide membuat Islamic Center.
    Pada 24 Mei 2001, dukungan semakin menguat.
    Setelah konsultasi terus-menerus dengan masyarakat, ulama, hingga praktisi, seperti Prof Azzumardi Azra yang saat itu menjabat rektor Uin sYarif Hidayatullah, respons yang didapatkannya sangat positif.
    Jakarta Islamic Center pun akhirnya diresmikan oleh Sutiyoso pada 4 Maret 2003.
    Diketahui untuk pembangunannya sendiri Jakarta Islamic Center memakan biaya hingga Rp 700 miliar.
    Selain untuk masjid, anggaran tersebut juga digunakan untuk mendirikan gedung sosial budaya dan rangkaian bangunan wisma atau penginapan kantor bisnis.
    (Tribun-Video.com/Kompas.com)
    Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Fakta Jakarta Islamic Center yang Alami Kebakaran Sore Ini", Klik untuk baca: travel.kompas.....
    Host : Ariska Choirina
    Vp : Ika Vidya
    #beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral

Комментарии • 26