- Fakta-fakta Mengejutkan tentang Pararaton: ruclips.net/video/_r8Gbx3hlno/видео.html - Candi Sumberawan, Satu-satunya Stupa Majapahit di Jawa Timur: ruclips.net/video/GlpnHEulBmg/видео.html - Petirtaan Ngawonggo: ruclips.net/video/TMl4JJSwl0I/видео.html
setujuh ama argumen mas Asisi, karena menurut beberapa sumber istana pertama singosari ada di daerah jodipan, karena disana ada bentang benteng alami berupa kali brantas dan sungai (mohon maaf saya lupa)
@@naryapaksi3529 Liputan situs butuh waktu dan dana yang tidak sedikit, Kak. Yuk usulin ke pemda / swasta untuk sponsorin ASISI meliput peninggalan bersejarah di sana :)
Mas asisi, boleh kasih masukan. Kapan2 bikin konten tentang prosedur pemilihan tempat untuk bangunan candi, petirtaan dll. Karena saya lihat, leluhur kita selalu presisi dalam menentukan desain, bentuk, letak, ukuran,. Apakah memang pemahaman mengenai geologi, arsitek, dan matematik sudah sangat maju di kala itu. Terima kasih. Salam Budaya.🙏
Faktor apa yang membedakan kemajuan sebuah peradaban manusia? Saya punya uang koin logam kuno Belanda tahun 1859 diameter 1 cm dengan pola gambar ukiran yang memang sudah dibuat massal dengan mesin. Mungkin hanya pikiran saya saja, mereka di Eropa yang "mengedepankan akal" telah maju peradabannya lebih dahulu, mulai dari penemuan mesin2 industri dsb. Apakah karena kita dahulu adalah bangsa terjajah? Ataukah karena pola pikir kita terbatas oleh cerita legenda masa lalu yang penuh faktor mistis? Yang jauh dari penggunaan akal sebagai anugerah manusia dari Tuhan
setelah mengikuti pembahasan-pembahasan beberapa situs sejarah saya jadi tau kalau rusaknya tidak hanya karena alam maupun dirusak akibat perbedaan ideologi, dan ada juga motif² ekonomi yang batunya digunakan ulang untuk pondasi, batanya dijadikan bahan semen merah, dll, tapi justru yang lebih marak sepertinya penjarahan untuk dijual ke kolektor yang ujungnya biasanya ke luar negeri... dipikir², dilihat kondisi sejarah saat itu, antara ekonomi dan pendidikan memang kurang, juga tidak/belum tumbuhnya rasa memiliki di kalangan masyarakat akibat terputusnya rantai sejarah dan perbedaan latar agama/kepercayaan yang dianut... yang lalu apa boleh buat, mungkin yang masih kelihatan jejaknya bisa diusahakan untuk dikembalikan/diamankan negara, sisanya kita bersyukur saja masih punya catatan dan sisa peninggalan sembari menjaga yang masih ada 😁 terimakasih asisi channel mengupas tiap peninggalan, dan membuka bagaimana sebenarnya nilai situs dan kisah pengiringnya dengan analisis-analisisnya yang tajam...
Saya asli orang Singosari. Ini tempat main dan mandi saya sewaktu kanak-kanak. Dulu, ada beberapa arca kecil nan indah yang berfungsi sebagai pancuran air di sana. Tapi, sudah lama arca-arca itu hilang/tidak berada di tempatnya lagi. Terimakasih sudah membuat laporan ini.
Sudah waktunya pemerintah Indonesia serius menjaga peninggalan leluhur bangsa ini.. bukan cmn politik melulu, uang dan kedudukan.. someday kita boleh modern tapi sejarah harus kita jaga karena dr sana kita berasal. Spt china yg skrg artefaknya ada di taiwan dibawa zaman Chiang Kai Sek, mereka habis2an utk mau mengambilnya kembali.. lah kita malah merusak dan mengabaikannya.. yuk kita sadar sejarah bangsa kita teman2 semua.. 🙏
Liputan situs butuh waktu dan dana yang tidak sedikit, Kak. Yuk usulin ke pemda / swasta untuk sponsorin ASISI meliput peninggalan bersejarah di sana :)
Terimakasih kepada tim Asisi channel, saya sebagai anak muda yang sebelumnya buta akan jati diri nenek moyang saya, sekarang saya sedikit demi sedikit mulai faham tentang identitas diri saya sebagai bangsa yang besar. Dan terimakasih juga untuk Asisi channel karena mengangkat tema sejarah kerajaan nusantara yang di sekolah tidak pernah diajarkan. Dari Asisi channel pula saya mulai suka dengan sejarah dan ada keinginan dari saya untuk bisa menjelajah dan mendalami tentang sejarah bangsa kita. Terima kasih Asisi channel, salam nusantara
@@ryanbagussadewo9803 iya kak Disekolah memang diajarkan tapi hanya kulitnya saja, tidak sampai mendalam Di smk saya pun mapel sejarah hanya ada pada kelas 1 kak, ini menurut pengalaman saya sendiri kak. Dan terima kasih tanggapannya kak
Sama-sama, Mas Izak, untuk apresiasinya. Memang di bangku sekolah pelajaran sejarah masih bersifat dasar. Nanti pada saat masuk kuliah, tentu akan lebih mendetil karena memang sudah penjurusan.
Saya tadi pas mulai nonton, viewers nya baru 47, selesai nonton berubah jd 1k 😁 Saya bersyukur masih banyak yg mau belajar tentang sejarah nusantara. Salam edukasi & salam budaya 🙏🏼
Bicara ttg petirtaan, saya jadi teringat situs Ngawonggo yg berasal dari masa kepemimpinan Mpu Sindok era Mataram Kuno. Menurut info literasi dari Prasasti Wurandungan atau Prasasti Kanuruhan B yang berangka tahun 943 Masehi, diketahui terdapat tempat suci di sisi timur Malang Raya, di Kecamatan Tajinan bernama Kaswangga. Secara toponimi, nama Kaswangga erat dengan Ngawonggo 😊
Garis lurus yg menuju gunung itu bikin inget; Pantai Laut Selatan - Panggung Krapyak - Keraton Yogyakarta - Tugu Pal Putih - Gunung Merapi, yg berada di satu garis lurus juga. Mungkin ini pengaruh budaya Hindu ya, berpusat di gunung tempat bersemayam Dewata
saya beberapa kali coba cek soal ini, karena ragu tiap perhatikan langsung maupun dipeta diliat² gak lurus² banget ke merapi..., dan setelah di cek ulang pake pengamatan juga diperkuat bantuan google earth.. antara cepuri Parangkusumo - panggung krapyak - kraton - tugu, memang garisnya lurus, tapi garis lurusnya berakhir bukan ke puncak merapi tapi ke puncak Merbabu 🤔
Itu dia yang mengherankan, Mas Arya, titik Watugede-Singosari-Sumberawan lurus sempurna dengan koordinat puncak Arjuno (beruntung ada yang meletakkan pin di titik tertingginya).
The relationship between the sacred landscape/mountains and their candis is a fascinating new idea and in line with other ancient cultures. It would prove and underline the power andvision of the divine kings of the (pre-) Singosari and Majapahit eras. Compare with the sacred landscape of Angkor in Cambodia or even the Gudme-Lundeborg area in Fünen, Denmark.
suka banget sama pembahasan team ASISI yang berani ngasih informasi yang kadang berlawanan sama kepercayaan masyarakat tanpa menyinggung dan menyebutkan sumber sumbernya serta dibahas sesuai ilmunya jadi mudah diterimaa
Terima kasih. Kami menganalisis yang terkadang mengejutkan karena berbeda dengan keyakinan umum (tradisi), jadi kami tetap harus menyampaikan analisis itu, meski dalam ilmu sejarah tidak ada analisis yang 100 persen benar (namanya juga analisis). Salam budaya 🙏
Menurutku lebih bagus kita tersinggung, karena memang itu kepercayaan nenek moyang kita biar generasi muda Indonesia bisa menghargai dan mau belajar asal usul kita
Menarik pemaparanmu Mas Asisi, kenapa peletakan petirtaan ini bisa segaris lurus dengan puncak gunung. Mungkin bisa jadi topik dan video tersendiri Mas, bagaimana para leluhur menarik garis lurus untuk situs-situs yg dianggap suci. Contoh lainnya yg lebih tua itu Candi Borobudur, Candi Pawon, dan Candi Mendut. Letak ketiganya juga berada garis lurus.
Betul, Mas Kristyo, memang tiga candi, yakni Mendut, Borobudur, dan Pawon berada dalam garis lurus. Namun bedanya adalah, ketiganya berdekatan sehingga mudah menentukannya, dan tidak melibatkan koordinat ke-4, yakni puncak gunung. Misalnya dengan gunung Merapi masih melenceng jauh. Sementara Watugede, Singosari dan Sumberawan, lurus dengan titik keempat, yakni pucuk gunung Arjuno. Kalau di zooming itu benar-benar titik puncak (ada dua titik pin). Gimana cara nenek moyang menentukannya dengan titik puncak karena belum ada walkie talkie untuk saling berkomunikasi dengan pihak di bawah gunung.
Membersihkan diri di petirtaan Watu Gede, lalu melangkah ke Candi Singosari sebagai gerbang utama, lanjut ke ke Pura Sumberawan dan puncaknya di Gunung Arjuno yang dipercaya sebagai tempat bermeditasi para Dewa pada zaman itu. Inilah seklumit perjalanan spiritual leluhur kita, yang entah bagaimana sudah bisa mereka pecahkan pada zaman itu tanpa bantuan teknologi canggiih yang ada pada abad ini. Namun sy percaya, bahwa keimanan leluhur kita yabg menuntun SEMESTA membukakan segalanya bagi mereka pada zaman itu.
yang di tunggu terus, agar bisa lebih mengenal sejarah bangsa sendiri, sehingga lebih baangga dan lebih bijaksana dengan nusantara. sehat terus dan sukses terus mas asisi. terus berkarya
Jelas analisanya, dengan menyingkap melalui logika hitung2an koordinat matematika. Tinggal menyikapi warisan leluhur ini dengan menjaga dan menuturkan kepada keturunan mengenai warisan sejarah dan budaya yg berharga. Terimakasih Cak Suharianto dan Tim Asisi.
Ini episode yg aku tunggu dari mas asisi, gali terus mas asisi sejarah singoaari dan majapahit kerna dua sejarah itulah yg menjadikan indonesia sekaramg, supaya masyarakat indonesia tidak lupa akan sejarah nenek moyang dan pendiri bangsa, maju terus asisi chanel chanel anda sangat bermanfaat untuk mencerdaskan anak bangsa , agar masyarakat indonesia melek sekarah, matur suwun mas asisi, sehat selalu dan terus berkarya, salam budaya 🙏🙏🙏
Terimakasih banyakk Mas Asisi dan tim, kontennya selalu menarik dan informatif banget jujurrr channel ini jadi sumber belajar sejarah kerajaan Nusantara buat aku selain baca buku. Oh iya mas ada saran referensi buku tentang Ken Arok atau tentang Majapahit dan Singasari gak ya mas? Terimakasih banyak sebelumnya
Mereka itu cuma bisanya merusak saja,pdhl leluhur kita dulu membutuhkan waktu bertahun2 bhkan ada yg smpi ratusan tahun membangun sbuah mahakarya utk anak cucunya kelak. Kaum yg tdk punya jiwa seni psti jiwa dan hatinya kering diselimuti kegelapan.
Teori ngawur saya soal struktur2 kuno yg berada pada garis lurus tersebut,, Mungkinkah ataukah memang sudah ada dan dipraktekkan oleh leluhur kita ilmu2 astronomi,seperti bangunan piramid yg katanya sejajar Dg bintang Sirius atau semacamnya. Teori kedua,tugu matahari (mengukur garis lurus Dg bayangan dari tugu) dan pengetahuan tentang cuaca/musim,karena setau saya orang2 Jawa lekat sekali Dg ilmu Titen/niteni/merekam kejadian yg berulang2 sehingga menjadi patokan.
"Sang hyang Arjuno, sudah dijadikan titik orientasi kosmologi pada jaman kerajaan Singhasari yang berkaitan dengan dataran tinggi malang yang disebut Sidapala", Dr Blasius Suprapta. (Dosen Sejarah Universitas Negeri Malang) Memang setiap kerajaan memiliki titik orientasi yang saling berhubungan serta memiliki letak yang lurus dengan titik orientasi kosmologi saat mendirikan suatu bangunan suci ataupun mendirikan Kraton/Puri. Disini Sang Hyang Ardi Arjuno Sebagai titik central kosmologi Kerajaan Singhasari. Sedangkan untuk Kerajaan Majapahait menjadikan Gunung Penanggungan atau biasa disebut Pawitra sebagai titik orientasi kosmologinya. Setau saya kerajaan di jawa memiliki garis imajiner atau garis lurus yang saling terhubung atara titik orientasi kosmologi (Gunung) dan porosnya akan dihadapkan pada air (laut, sungai, petirtaan) Saya sangat tidak bosan melihat karya mas Asisi, sangat detail, mencantumkan sumber, dikemas tidak bertele-tele. Pada vidio kitab pararaton saja, saya melihatnya berulang-ulang sampai 5x, penyajiannya sangat khas 😁🙏 Sukses selalu mas, salam rahayu 🙏
Siap mas Asisi, konten yang bagus, inspiratif, unik&menarik dalam tampilan ilustrasi yang dimuat, serta selalu menyertakan sumber primer yaitu dari prasasti. Sangat memiliki karakter dan sangat khas 👍🙏 Kalau ke Kediri mampir mas 👍👍
Wahhh sangat menarik sekali kak🤩. Saya izin bertanya mengenai referensi terkait kosmologi dan garis imajiner pada Kerajaan² di Jawa kuno, sebagai bahan referensi untuk penelitian saya tentang bentuk Garis imajiner serupa pada Kerajaan Kuno di Ponorogo. Terimakasih kak🤩🙏
Ken Arok/Ken Angrok adalah legenda yg kuat diingat masyarakat. dulu ada cerita ketoprak yg ngangkat kisah ken arok kebo ijo. ketoprak dari jawa tengah berarti memang ken arok menjadi legenda bersama. tapi di ludruk khas jatim malah tdk ada kisah ken arok.
Mas asisi.apakah ada kemungkinan klo di pulau jawa ini ada kerajaan jauh sebelum dinasti kalingga dan dinasti sanjaya dan syeilendra.dilihat dr geografi dengan gunung berapi kemungkinan tertutup oleh abu fulkanis.karena dinasti sanjaya dan syeilendra saja tertutup tanah setinggi 3meter hanya dalam waktu 1200an tahun.kalau 5 s/d 7 meter mungkin ada dinasti sebelumnya.tp blm ada bukti primer dan sekunder yg di temukan yah
Terima kasih Mas Asisi...seperti menyaksikan cerita tentang koordinate2 di Pyramida Mesir atau pun Maya Aztec, tapi lebih bangga lagi..karena iini bangsa kita sendiri. Yuk kita mulai dari kita ke anak2 kita untuk lebih mencintai budaya leluhur bangsa kita...walaupun tempat kita jauh dari Indonesia...kita tetap cinta Indonesia 🙏🙏
"yok..kita rembaskan rasa cinta akan sejarah dan budaya Indonesia pada generasi selanjut nya"... Terima kasih "Deteksi sejarah" ASISI CHANNEL...atas wawasan keilmuan tentang sejarah budaya Nusantara..🦈🙏🐊
Closing statement mas Asisi sungguh mengena. Pesan utk kita juga ada di situ. "Di mana ada cinta di situ ada kepedulian. Di mana ada kepedulian di situ ada tindakan nyata." Tks a lot mas Asisi.
Dengan kondisi sekarang, saja Petirtaan Watugede sudah begitu “adem”. Jadi membayangkan, bagaimana kondisi zaman dahulu saat petirtaan itu masih dalam kondisi lengkap. Kiri kanan nggak ada belukar, yang ada suasana tertata rapi…. Salam Budaya Mas ....🙏
Sangat mempesona 🙏 Saya tunggu petirtaan yang ada di kabupaten mojokerto " Petirtaan jolotundo " Yang katanya banyak mesteri disitu dan salah satu tempat yang sangat sering saya kunjungi 🙏🙏
Liputan situs butuh waktu dan dana yang tidak sedikit, Kak. Yuk usulin ke pemda / swasta untuk sponsorin ASISI meliput peninggalan bersejarah di sana :)
Sekalipun Belanda menjajah bangsa, setidaknya mereka punya rasa menghargai peninggalan sejarah. Daripada "orang kita" yang usil mencuri di situs yang sudah direstorasi Belanda. Penjajah memang kejam, tapi orang kita yang mencuri dari bangsa sendiri, jauh lebih nista
Bangsa kita ini emank org2 nya aneh sendiri ga menghargai sejarah n budaya sendiri pdhal itu sama dgn harga diri kita sendiri. Lebih bangga sm budaya n kepercayaan dr luar yg suka mengaku2 n memutar balik fakta sejarah. Nenek moyang kita pinter2 tp keturunan nya yg skrg bodoh2 Krn mabok agama mulu. Pdhal mabok itu haram. Maju terus Asisi channel mengaungkan sejarah asli bangsa Indonesia.
Liputan situs butuh waktu dan dana yang tidak sedikit, Kak. Yuk usulin ke pemda / swasta untuk sponsorin ASISI meliput peninggalan bersejarah di sana :)
Wowww.... Bisa lurus gitu ya. Semakin yakin klo leluhur q dulu orang-orang yang cerdas. Tapi sedihnya... Generasi penerus lebih cenderung sebagai generasi perusak
Wuih mantep! Kalo mitos yg saya dengar, bukan hanya Ken Dedes akan melahirkan raja-raja nusantara. Ada satu mitos lagi nih, bahwa yg akan menjadi raja-raja nusantara adalah dari trah Giri Kedaton...
Terimakasih sudah berbagi video yg sangat indah tentang sejarah yg jangan sampai hilang dan semoga generasi generasi muda tetap mencintai sejarah dan jejak budaya Nusantara
Mas Asisi, request Situs Polaman peninggalan masa Singosari entah Majapahit (klo tidak salah). Lokasi di Dusun Polaman Kecamatan Lawang Malang. Terima kasih 🙏🏼
Liputan situs butuh waktu dan dana yang tidak sedikit, Kak. Yuk usulin ke pemda / swasta untuk sponsorin ASISI meliput peninggalan bersejarah di sana :)
Candi Petirtaan untuk keagamaan biasanya ditengahnya ada miniatur candi yang merepresentasikan Gunung Meru. Biasanya banyak Di Jawa Tengah misalnya di Situs Liyangan. Seperti Petirtaan Empul itu masih terpengaruh Gaya Petirtan Jawa Timuran
Betul, Mas Huda. Ada lagi ciri lain selain miniatur Mahameru (kisah Samudramanthana), yakni adanya arca dewata, atau kalau tidak ada keduanya, bisa dilihat dari lokasi sekitar apakah dekat dengan bangunan suci. Watugede memiliki arca Jaladwara "diduga" dewata (sayangnya sudah raib semua), atau juga dekat dengan Candi Singosari.
Tangan jahil masyarakat Indonesia yg ada sekarang ternyata sudah berawal dari para pendahulu yg gatel banget merusak warisan leluhur sendiri. Pengen kesel tapi udah kejadian. Itulah pentingnya pendidikan, supaya setiap orang paham cara menghargai setiap peninggalan sejarah yg dimiliki. Agar bisa jadi pembelajaran dalam membangun masa depan bangsa. Tapi mungkin orang2 pada masa itu terkena himpitan ekonomi juga kali ya makanya gelap mata sampe mencuri begitu banyak artefak. Walaupun tetap saja itu tidak dibenarkan. Terima kasih Tim Asisi untuk konten yg sekali lagi membuka wawasan tentang sejarah Indonesia.
Yes, btl skali mas garis lurus merupakan kesengajaan para leluhur kita utk mjd kn gunung sbg puncak nya. Wlupun blm ada teropong dll, para leluhur sdh mempunyai ilmu nya yg berkaitan dgn perbintangan yg disebut ilmu jyotisha (ilmu ini bagian dr wedangga). Maka dr itu bny skali candi yg terletak dkt area pegunungan. Spt hal nya penanggungan, dan jg gunung kawi di area puncak ada situs watu tulis jg yg spt ny garis lurus jg dg bukit katu (pararaton). Cm Yg blm kita ketahui adalah makna garis lurus itu sndri. Mngkn mas e ada telaah?
Belum ada ada sama sekali mengenai garis lurus. Mengapa harus bersusah-susah dengan garis lurus? Bukankah sama saja lurus atau berkelok-kelok, jika hanya untuk bergerak dari satu candi ke candi lainnya? Dan berbagai pertanyaan lainnya... 🙏
Kemarin saat mampir ke rumah bude di malang sempat ke sini, namun sudah malam jadi nya Ga masuk dan foto foto di Candi nya saja. Alhamdulillah, dibahas disini jadi bisa masuk he he
Semoga mas ASISI dan mbak ASISI sehat selalu, tetap semangat membangun kesadaran para viewers yg dari tidak faham menjadi sedikit faham, dan segera menemukan crazy rich untuk support ASISI naik kelas.
Liputan situs butuh waktu dan dana yang tidak sedikit, Kak. Yuk usulin ke pemda / swasta untuk sponsorin ASISI meliput peninggalan bersejarah di sana :)
Saya menyukai kisah berlatar sejarah, mulai dari tutur mbah, sandiwara radio, serial TV, film atau sejarah umum yg diajarkan di sekolah, terutama yg bersinggungan dengan Ken Arok. Sampai suatu ketika membaca roman Arok-Dedes nya Pram, secara tersirat koq sama dengan pendapat Boechari khusus mengenai asal-usul sang Rajasa....saya juga sedikit-sedikit mengikuti tulisan mas Dwi Cahyono di Historia...koq ya hampir senada dengan isi roman nya Pram Semoga tim ASISI juga tertarik membedahnya...salam ASISI
Asal-usul Ken Angrok memang ada berbagai teorinya, Kak Alip. Karena di Pararaton sendiri, sekadar dikatakan beliau putra Dewa Brahma (semita untuk penguasa/orang terkemuka).
Terimakasih buat tim Asisi Channel yang sudah singgah di tanah kelahiran mbahkakung yang asli orang watugede ( singosari ) Semoga di kupasnya sejarah tentang kisah nusantara ini anak² muda khususnya saya sendiri semakin mencintai tentang budaya Indonesia. Dan semoga Asisi Channel semakin jaya selamanya .... Salam Lestari .....🙏🙏
Anda adalah orang cerdas....teliti dan berwawasan luass...ilmu sejarah anda sangat luar biasa....anda ini bagii saya adalah guru dan sejarawan yang sangat saya kagumi
Para leluhur kita sadar betul jati diri mereka..maka kecerdasan illahi sangat lah aktif..sehingga apapun yg mereka lakukan adalah inspirasi dari illahi atau divine desire. Dahsyat...semangat mas kuh🙏👍🔥👍
setuju dan terimakasih mas asisi atas pencerahan dan pengetahuannya. semoga chanel mas asisi semakin menambah cinta kami anak muda atas kebudayaan dan peninggalan-peninggalan kebudayaan hanya menambah pesan mas asisi. dimana ada cinta pasti ada sikap dan rasa siap untuk berkorban demi apa yang dicintai maju terus mas asisi.
Semua seringkali kita menuduh Belanda memalsukan sejarah/menjarah dibawa ke negerinya. Tapi justru yg lebih kejam orang2 kita lebih biadab. Masih ingat kasus penjarahan bata situs Kumitir, diboyong dengan truk, pelaku juga menodong pistol. Memang negeri ini harus bener2 sejahtera, biar gk ada orang2 biadab merusak sejarah demi perutnya
Nanti kalau pencemaran alam dah tak terkendali pasti terasa pentingnya air. Gak salah leluhur memiliakan air. Kearifan lokal yg sukses dihadirkan asisi. Terima kasih min.
Sy jd curiga jangan2 banyak jg situs2 sejarah/candi d Jawa yg dibangun dgn tata letak yg berpola matematis jg, andai benar bgitu, bisa mengungkap rahasia kehidupan leluhur kita dulu, bisa jd PR para arkeolog kita ni 😁
Gunung Arjuno mengingatkan sy saat ospek di politeknik dulu, di beri tugas untuk mencari air mineral merk terkenal yang berasal dari Gunung Arjuno. Politekniknya di Bali otomatis air mineralnya di berasal dari Gunung Batur Tapi tetap dapat sumbernya dari Gunung Arjuno walaupun susah payah mencarinya 🤣
Luar Biasa! Saya sangat kagum dan sangat berterimakasih kepada ASISI CHANNELL sehingga saya dan Ratusan Juta warganegara Indonesia boleh belajar Sejarah dalam perspektif yang berbeda dari yng pernah ada sebelumnya. 🙏 Rahayu
Mas boleh minta tolong sibak misteri posisi kerajaan Demak... Karena sampai saat ini belum ketemu... Saya orang Demak nanti mampir kerumah y mas asisi.. Terima kasih. Ini akan jadi kebahagian bagi seluruh warga Demak kalau bisa ditemukan. Karena belum terpecahkan sampai sekarang
Mas Asisi, kalo cerita cerita silat Jawa karangan SH MINTARDJA seperti"Pelangi di Langit Singosari " Yang menceritakan detil sejarah Singosari atau serial sandiwara radio " Tutur Tinular " Karya S Tidjab yg menceritakan sejarah berdirinya Kerajaan Majapahit, apakah bisa dijadikan sumber sejarah ya? Mengingat begitu detil cerita yg disampaikan, makasih 🙏
Ngapunten, ndak bisa itu mas dijadikan sumber sejarah karena jaraknya ratusan tahun dari kejadian. Monggo dicek video kami yg membahas khusus ttg sumber sejarah: ruclips.net/video/SBxVQ8wCvwo/видео.html
- Fakta-fakta Mengejutkan tentang Pararaton: ruclips.net/video/_r8Gbx3hlno/видео.html
- Candi Sumberawan, Satu-satunya Stupa Majapahit di Jawa Timur: ruclips.net/video/GlpnHEulBmg/видео.html
- Petirtaan Ngawonggo: ruclips.net/video/TMl4JJSwl0I/видео.html
setujuh ama argumen mas Asisi, karena menurut beberapa sumber istana pertama singosari ada di daerah jodipan, karena disana ada bentang benteng alami berupa kali brantas dan sungai (mohon maaf saya lupa)
Terimakasih tim ASiSI.
Teruslah berkarya.👍👍
Mas Asisi, coba telusuri juga jejak Majapahit di Bali dan Buton, kabar anginnya katanya juga ada jejak peninggalan gajah Mada di buton
🔥
@@naryapaksi3529 Liputan situs butuh waktu dan dana yang tidak sedikit, Kak. Yuk usulin ke pemda / swasta untuk sponsorin ASISI meliput peninggalan bersejarah di sana :)
Mas asisi, boleh kasih masukan. Kapan2 bikin konten tentang prosedur pemilihan tempat untuk bangunan candi, petirtaan dll. Karena saya lihat, leluhur kita selalu presisi dalam menentukan desain, bentuk, letak, ukuran,. Apakah memang pemahaman mengenai geologi, arsitek, dan matematik sudah sangat maju di kala itu. Terima kasih. Salam Budaya.🙏
support terus ASISI ya 🙏
Setuju
Faktor apa yang membedakan kemajuan sebuah peradaban manusia?
Saya punya uang koin logam kuno Belanda tahun 1859 diameter 1 cm dengan pola gambar ukiran yang memang sudah dibuat massal dengan mesin.
Mungkin hanya pikiran saya saja, mereka di Eropa yang "mengedepankan akal" telah maju peradabannya lebih dahulu, mulai dari penemuan mesin2 industri dsb.
Apakah karena kita dahulu adalah bangsa terjajah? Ataukah karena pola pikir kita terbatas oleh cerita legenda masa lalu yang penuh faktor mistis? Yang jauh dari penggunaan akal sebagai anugerah manusia dari Tuhan
setelah mengikuti pembahasan-pembahasan beberapa situs sejarah saya jadi tau kalau rusaknya tidak hanya karena alam maupun dirusak akibat perbedaan ideologi, dan ada juga motif² ekonomi yang batunya digunakan ulang untuk pondasi, batanya dijadikan bahan semen merah, dll, tapi justru yang lebih marak sepertinya penjarahan untuk dijual ke kolektor yang ujungnya biasanya ke luar negeri...
dipikir², dilihat kondisi sejarah saat itu, antara ekonomi dan pendidikan memang kurang, juga tidak/belum tumbuhnya rasa memiliki di kalangan masyarakat akibat terputusnya rantai sejarah dan perbedaan latar agama/kepercayaan yang dianut...
yang lalu apa boleh buat, mungkin yang masih kelihatan jejaknya bisa diusahakan untuk dikembalikan/diamankan negara, sisanya kita bersyukur saja masih punya catatan dan sisa peninggalan sembari menjaga yang masih ada 😁
terimakasih asisi channel mengupas tiap peninggalan, dan membuka bagaimana sebenarnya nilai situs dan kisah pengiringnya dengan analisis-analisisnya yang tajam...
Sama-sama, Mas Ferian, terima kasih untuk narasinya 🙏
Saya asli orang Singosari. Ini tempat main dan mandi saya sewaktu kanak-kanak. Dulu, ada beberapa arca kecil nan indah yang berfungsi sebagai pancuran air di sana. Tapi, sudah lama arca-arca itu hilang/tidak berada di tempatnya lagi. Terimakasih sudah membuat laporan ini.
Mas asisi bahas tentang gunung penanggungan (pawitra) yang di anggap gunung yang suci yang berlokasi di mojokerto
Sudah sering kita singgung, Kak. Coba aja ditonton video2 ASISI yang lainnya.
Sudah waktunya pemerintah Indonesia serius menjaga peninggalan leluhur bangsa ini.. bukan cmn politik melulu, uang dan kedudukan.. someday kita boleh modern tapi sejarah harus kita jaga karena dr sana kita berasal. Spt china yg skrg artefaknya ada di taiwan dibawa zaman Chiang Kai Sek, mereka habis2an utk mau mengambilnya kembali.. lah kita malah merusak dan mengabaikannya.. yuk kita sadar sejarah bangsa kita teman2 semua.. 🙏
Terima kasih, Mas David, untuk narasi keprihatinannya. 🙏 Salam budaya.
Suka banget pas asisi nyebutin peristiwa yg sama di dunia belahan sana, bagus banget laa pokoke
Makasih, Kak Adskhan 🙏 Salam budaya selalu ya 🇮🇩
baru tau kakak ASISI. terima kasih banyak ilmunya. 😊
Sama-sama, Mbak Vina 🙏
Salam Rahayu mas ASISI Channel mantap keren banget 👍 maternuwun
Sami-sami, Kak Jemi 🙏
Sama sprti 3 candi Buddha d Jawa Tengah. Candi Kalasan, Candi Mendut, & Borobudur klo dihubungkan jg membentuk garis lurus.
Hehehe
Komen lagi, yang rumah di tengah kolam itu mirip di pura Bali, mungkin Tamansari di Mataram Islam juga mengambil inspirasi dari situ
Iya. Itu dari relief Candi Penataran saat menggambarkan istana yang terbakar.
Di Nganjuk juga ada candi,candi ngetos letak di kecamatan ngetos Kabupaten Nganjuk.
Liputan situs butuh waktu dan dana yang tidak sedikit, Kak. Yuk usulin ke pemda / swasta untuk sponsorin ASISI meliput peninggalan bersejarah di sana :)
telusuri dong mas bukit pertapan srengat blitar
Coba dicek di playlist Telisik Candi, sudah ada beberapa candi di Blitar yang ASISI angkat.
Gunung kelasa sekarang namanya ganti jadi apa mas ?
masih debatable, Mas, banyak pendapat. 🙏
Kalo boleh diangkat situs situs di kabupaten Jember
Terimakasih kepada tim Asisi channel, saya sebagai anak muda yang sebelumnya buta akan jati diri nenek moyang saya, sekarang saya sedikit demi sedikit mulai faham tentang identitas diri saya sebagai bangsa yang besar. Dan terimakasih juga untuk Asisi channel karena mengangkat tema sejarah kerajaan nusantara yang di sekolah tidak pernah diajarkan. Dari Asisi channel pula saya mulai suka dengan sejarah dan ada keinginan dari saya untuk bisa menjelajah dan mendalami tentang sejarah bangsa kita. Terima kasih Asisi channel, salam nusantara
Maaf ya di sekolah sejarah tiap kerajaan itu di ajarkan juga malahan di ulang, di sejarah Indonesia dan sejarah peminatan bagi Peminatan Ilmu sosial
@@ryanbagussadewo9803 iya kak
Disekolah memang diajarkan tapi hanya kulitnya saja, tidak sampai mendalam
Di smk saya pun mapel sejarah hanya ada pada kelas 1 kak, ini menurut pengalaman saya sendiri kak.
Dan terima kasih tanggapannya kak
Sama-sama, Mas Izak, untuk apresiasinya. Memang di bangku sekolah pelajaran sejarah masih bersifat dasar. Nanti pada saat masuk kuliah, tentu akan lebih mendetil karena memang sudah penjurusan.
@@ASISIChannel betul, karena itulah peran content creator seperti tim Asisi channel ini sangat penting sebagai sumber pengetahuan lain.
Sekelas Org2 yg duduk di kursi Pemerintahan blm tentu paham tntg sejarah Nenek Moyangnya apalagi masyarakat biasa.
Saya tadi pas mulai nonton, viewers nya baru 47, selesai nonton berubah jd 1k 😁
Saya bersyukur masih banyak yg mau belajar tentang sejarah nusantara.
Salam edukasi & salam budaya 🙏🏼
Salam balik, Kak Gabriel 🙏
Bicara ttg petirtaan, saya jadi teringat situs Ngawonggo yg berasal dari masa kepemimpinan Mpu Sindok era Mataram Kuno. Menurut info literasi dari Prasasti Wurandungan atau Prasasti Kanuruhan B yang berangka tahun 943 Masehi, diketahui terdapat tempat suci di sisi timur Malang Raya, di Kecamatan Tajinan bernama Kaswangga. Secara toponimi, nama Kaswangga erat dengan Ngawonggo 😊
@@gabrielgebboy Ngawonggo sudah pernah ASISI angkat, sy pernah nonton
@@diniagnes705 Siap mba. Thanks info nya 🙏🏼
Garis lurus yg menuju gunung itu bikin inget; Pantai Laut Selatan - Panggung Krapyak - Keraton Yogyakarta - Tugu Pal Putih - Gunung Merapi, yg berada di satu garis lurus juga. Mungkin ini pengaruh budaya Hindu ya, berpusat di gunung tempat bersemayam Dewata
tapi bukan dari puncak gunung
saya beberapa kali coba cek soal ini, karena ragu tiap perhatikan langsung maupun dipeta diliat² gak lurus² banget ke merapi..., dan setelah di cek ulang pake pengamatan juga diperkuat bantuan google earth.. antara cepuri Parangkusumo - panggung krapyak - kraton - tugu, memang garisnya lurus, tapi garis lurusnya berakhir bukan ke puncak merapi tapi ke puncak Merbabu 🤔
Mantap. Jadi detektif sejarah. Terima kasih, Mas Ferian, atas informasinya. Salam budaya 🙏
Saya belum cek sih, namun dengan adanya Google, kita sekarang bisa cek bersama-sama. Salam budaya, Kak Luke. 🙏
Itu dia yang mengherankan, Mas Arya, titik Watugede-Singosari-Sumberawan lurus sempurna dengan koordinat puncak Arjuno (beruntung ada yang meletakkan pin di titik tertingginya).
Endingnya bikin sedih 🥺. Semoga masyarakat semakin sadar betapa berharganya sejarah dan peninggalan masa lalu.
Amin... support terus ASISI ya 🙏
The relationship between the sacred landscape/mountains and their candis is a fascinating new idea and in line with other ancient cultures. It would prove and underline the power andvision of the divine kings of the (pre-) Singosari and Majapahit eras. Compare with the sacred landscape of Angkor in Cambodia or even the Gudme-Lundeborg area in Fünen, Denmark.
Thanks for your insight, Eric 👍
suka banget sama pembahasan team ASISI yang berani ngasih informasi yang kadang berlawanan sama kepercayaan masyarakat tanpa menyinggung dan menyebutkan sumber sumbernya serta dibahas sesuai ilmunya jadi mudah diterimaa
Terima kasih. Kami menganalisis yang terkadang mengejutkan karena berbeda dengan keyakinan umum (tradisi), jadi kami tetap harus menyampaikan analisis itu, meski dalam ilmu sejarah tidak ada analisis yang 100 persen benar (namanya juga analisis). Salam budaya 🙏
Menurutku lebih bagus kita tersinggung, karena memang itu kepercayaan nenek moyang kita biar generasi muda Indonesia bisa menghargai dan mau belajar asal usul kita
Menarik pemaparanmu Mas Asisi, kenapa peletakan petirtaan ini bisa segaris lurus dengan puncak gunung. Mungkin bisa jadi topik dan video tersendiri Mas, bagaimana para leluhur menarik garis lurus untuk situs-situs yg dianggap suci. Contoh lainnya yg lebih tua itu Candi Borobudur, Candi Pawon, dan Candi Mendut. Letak ketiganya juga berada garis lurus.
Betul, Mas Kristyo, memang tiga candi, yakni Mendut, Borobudur, dan Pawon berada dalam garis lurus. Namun bedanya adalah, ketiganya berdekatan sehingga mudah menentukannya, dan tidak melibatkan koordinat ke-4, yakni puncak gunung. Misalnya dengan gunung Merapi masih melenceng jauh. Sementara Watugede, Singosari dan Sumberawan, lurus dengan titik keempat, yakni pucuk gunung Arjuno. Kalau di zooming itu benar-benar titik puncak (ada dua titik pin). Gimana cara nenek moyang menentukannya dengan titik puncak karena belum ada walkie talkie untuk saling berkomunikasi dengan pihak di bawah gunung.
Membersihkan diri di petirtaan Watu Gede, lalu melangkah ke Candi Singosari sebagai gerbang utama, lanjut ke ke Pura Sumberawan dan puncaknya di Gunung Arjuno yang dipercaya sebagai tempat bermeditasi para Dewa pada zaman itu.
Inilah seklumit perjalanan spiritual leluhur kita, yang entah bagaimana sudah bisa mereka pecahkan pada zaman itu tanpa bantuan teknologi canggiih yang ada pada abad ini.
Namun sy percaya, bahwa keimanan leluhur kita yabg menuntun SEMESTA membukakan segalanya bagi mereka pada zaman itu.
Saya pun menduga demikian, Mas Andre. Salam budaya 🙏
yang di tunggu terus, agar bisa lebih mengenal sejarah bangsa sendiri, sehingga lebih baangga dan lebih bijaksana dengan nusantara. sehat terus dan sukses terus mas asisi. terus berkarya
Terima kasih, Mas Primayudha. Tetap semangat. Salam budaya 🙏
Jelas analisanya, dengan menyingkap melalui logika hitung2an koordinat matematika. Tinggal menyikapi warisan leluhur ini dengan menjaga dan menuturkan kepada keturunan mengenai warisan sejarah dan budaya yg berharga. Terimakasih Cak Suharianto dan Tim Asisi.
Makasih, Mas Nugroho. Salam budaya dari kami 🙏
Analisa yg hebat
Kulonuwon 😁,,, Singosari hadir.terima kasih sudah membahas kisah Kakek buyut sang amurwabhumi 🙏🙏🙏
Sama-sama, Mas Hajir 🙏
Ini episode yg aku tunggu dari mas asisi, gali terus mas asisi sejarah singoaari dan majapahit kerna dua sejarah itulah yg menjadikan indonesia sekaramg, supaya masyarakat indonesia tidak lupa akan sejarah nenek moyang dan pendiri bangsa, maju terus asisi chanel chanel anda sangat bermanfaat untuk mencerdaskan anak bangsa , agar masyarakat indonesia melek sekarah, matur suwun mas asisi, sehat selalu dan terus berkarya, salam budaya 🙏🙏🙏
Sami-sami, Pak Udin, terima kasih juga doanya untuk kami 🙏 Salam budaya.
Salam dari Denpasar Bali. Semoga suatu saat bisa ikut menjelajahi sejarah-sejarah ini 🙏
Amin. Salam untuk teman-teman di Denpasar ya, Bli 🙏
Terimakasih banyakk Mas Asisi dan tim, kontennya selalu menarik dan informatif banget jujurrr channel ini jadi sumber belajar sejarah kerajaan Nusantara buat aku selain baca buku. Oh iya mas ada saran referensi buku tentang Ken Arok atau tentang Majapahit dan Singasari gak ya mas? Terimakasih banyak sebelumnya
Langsung baca aja Pararaton & Negarakertagama, langsung ke sumbernya.
@@ASISIChannel baik terimakasih mas
Sami-sami mas
Mereka itu cuma bisanya merusak saja,pdhl leluhur kita dulu membutuhkan waktu bertahun2 bhkan ada yg smpi ratusan tahun membangun sbuah mahakarya utk anak cucunya kelak.
Kaum yg tdk punya jiwa seni psti jiwa dan hatinya kering diselimuti kegelapan.
Hehehe. Sabar. Banyak juga yang melestarikan kok. Yang merusak kan segelintir oknum saja. 🙏
Teori ngawur saya soal struktur2 kuno yg berada pada garis lurus tersebut,,
Mungkinkah ataukah memang sudah ada dan dipraktekkan oleh leluhur kita ilmu2 astronomi,seperti bangunan piramid yg katanya sejajar Dg bintang Sirius atau semacamnya.
Teori kedua,tugu matahari (mengukur garis lurus Dg bayangan dari tugu) dan pengetahuan tentang cuaca/musim,karena setau saya orang2 Jawa lekat sekali Dg ilmu Titen/niteni/merekam kejadian yg berulang2 sehingga menjadi patokan.
Bisa saja 😄
"Sang hyang Arjuno, sudah dijadikan titik orientasi kosmologi pada jaman kerajaan Singhasari yang berkaitan dengan dataran tinggi malang yang disebut Sidapala", Dr Blasius Suprapta. (Dosen Sejarah Universitas Negeri Malang)
Memang setiap kerajaan memiliki titik orientasi yang saling berhubungan serta memiliki letak yang lurus dengan titik orientasi kosmologi saat mendirikan suatu bangunan suci ataupun mendirikan Kraton/Puri. Disini Sang Hyang Ardi Arjuno Sebagai titik central kosmologi Kerajaan Singhasari. Sedangkan untuk Kerajaan Majapahait menjadikan Gunung Penanggungan atau biasa disebut Pawitra sebagai titik orientasi kosmologinya. Setau saya kerajaan di jawa memiliki garis imajiner atau garis lurus yang saling terhubung atara titik orientasi kosmologi (Gunung) dan porosnya akan dihadapkan pada air (laut, sungai, petirtaan)
Saya sangat tidak bosan melihat karya mas Asisi, sangat detail, mencantumkan sumber, dikemas tidak bertele-tele. Pada vidio kitab pararaton saja, saya melihatnya berulang-ulang sampai 5x, penyajiannya sangat khas 😁🙏
Sukses selalu mas, salam rahayu 🙏
Terima kasih, Kak Wildan, atas apresiasinya. Sepakat dengan semua yang disampaikan di komentar ini. Salam rahayu 🙏
Siap mas Asisi, konten yang bagus, inspiratif, unik&menarik dalam tampilan ilustrasi yang dimuat, serta selalu menyertakan sumber primer yaitu dari prasasti. Sangat memiliki karakter dan sangat khas 👍🙏
Kalau ke Kediri mampir mas 👍👍
@@wildankurniawansimorangkir8 setuju
Wahhh sangat menarik sekali kak🤩.
Saya izin bertanya mengenai referensi terkait kosmologi dan garis imajiner pada Kerajaan² di Jawa kuno, sebagai bahan referensi untuk penelitian saya tentang bentuk Garis imajiner serupa pada Kerajaan Kuno di Ponorogo.
Terimakasih kak🤩🙏
tidak ada yg bisa saya ungkapkan lagi..selain terima kasih...chanel Asisi membangkitkan rasa kecintaan pada jati diri kita..🙏🏻😊
Sama-sama 🙏
Terima kasih Tim Asisi Channel, saya suka dengan penyampaian nya👍👍👍👍👍
Hargai, jaga & lestarikan Warisan/Budaya leluhur.
Sama-sama, Mas Novian 🙏 Salam budaya.
Membayangkan betapa indah watugede pada zaman dulu, sayang kita anak muda zaman sekarang tidak bisa menyaksikan secara langsung keindahan itu
Kita menyaksikan dalam imajinasi kita. Hehehe. Makasih, Mas Andreas 🙏
Ken Arok/Ken Angrok adalah legenda yg kuat diingat masyarakat. dulu ada cerita ketoprak yg ngangkat kisah ken arok kebo ijo. ketoprak dari jawa tengah berarti memang ken arok menjadi legenda bersama. tapi di ludruk khas jatim malah tdk ada kisah ken arok.
Iya, Bang Amran. Terima kasih penambahannya. Salam budaya 🙏
Mas asisi.apakah ada kemungkinan klo di pulau jawa ini ada kerajaan jauh sebelum dinasti kalingga dan dinasti sanjaya dan syeilendra.dilihat dr geografi dengan gunung berapi kemungkinan tertutup oleh abu fulkanis.karena dinasti sanjaya dan syeilendra saja tertutup tanah setinggi 3meter hanya dalam waktu 1200an tahun.kalau 5 s/d 7 meter mungkin ada dinasti sebelumnya.tp blm ada bukti primer dan sekunder yg di temukan yah
Coba dicek video2 di playlist Monarki Nusantara, Kak Indra
menyimak om asisi dulu
Makasih 🙏
Terima kasih Mas Asisi...seperti menyaksikan cerita tentang koordinate2 di Pyramida Mesir atau pun Maya Aztec, tapi lebih bangga lagi..karena iini bangsa kita sendiri.
Yuk kita mulai dari kita ke anak2 kita untuk lebih mencintai budaya leluhur bangsa kita...walaupun tempat kita jauh dari Indonesia...kita tetap cinta Indonesia 🙏🙏
Mantap Kak Nina, salam untuk keluarga di sana yaa
Akhirnya upload baru lagi, saya selalu menunggu update" Baru dari Asisi Channel, untuk menambah pengetahuan sejarah saya
Njih, Mas Agus. Mugi remen 🙏
"yok..kita rembaskan rasa cinta akan sejarah dan budaya Indonesia pada generasi selanjut nya"... Terima kasih "Deteksi sejarah" ASISI CHANNEL...atas wawasan keilmuan tentang sejarah budaya Nusantara..🦈🙏🐊
Yuuk 🙏
Closing statement mas Asisi sungguh mengena. Pesan utk kita juga ada di situ. "Di mana ada cinta di situ ada kepedulian. Di mana ada kepedulian di situ ada tindakan nyata." Tks a lot mas Asisi.
Sama-sama, Mas Windhu. 🙏
Dengan kondisi sekarang, saja Petirtaan Watugede sudah begitu “adem”. Jadi membayangkan, bagaimana kondisi zaman dahulu saat petirtaan itu masih dalam kondisi lengkap. Kiri kanan nggak ada belukar, yang ada suasana tertata rapi…. Salam Budaya Mas ....🙏
Salam budaya juga, Mas Sulis🙏
Akhirnyaaa diangkat juga kisah ken Arok dan ke dedes ini🥺 paling ditungguu karena webtoon nya trending bangett
Hehehe. Senang kalau mendengar ada kisah nusantara yang trending. 🙏
Lho dulu air kolamnya bening dan tinggi,,tempatnya juga bersih.sering mandi di situ waktu kecil.
Tempat pemandian gratis.
Yup
Angger nonton video ASISI rasane koyo katut ketarik ng duniane poro leluhur ,,ASISI pancen joss,,dadi iso ngerteni sejarah leluhur nusantoro,,👍
Wah serem jika ketarik terus ndak kembali... 🙏
@@ASISIChannel 🤣🤣🤣
Sangat mempesona 🙏
Saya tunggu petirtaan yang ada di kabupaten mojokerto " Petirtaan jolotundo "
Yang katanya banyak mesteri disitu dan salah satu tempat yang sangat sering saya kunjungi 🙏🙏
Liputan situs butuh waktu dan dana yang tidak sedikit, Kak. Yuk usulin ke pemda / swasta untuk sponsorin ASISI meliput peninggalan bersejarah di sana :)
Sekalipun Belanda menjajah bangsa, setidaknya mereka punya rasa menghargai peninggalan sejarah. Daripada "orang kita" yang usil mencuri di situs yang sudah direstorasi Belanda.
Penjajah memang kejam, tapi orang kita yang mencuri dari bangsa sendiri, jauh lebih nista
Sebenarnya antara kepentingan politik Belanda dengan para ilmuwannya adalah dua hal yang berbeda sih, Mas Mada. Kita tidak boleh menggeneralisasi 🙏
Bangsa kita ini emank org2 nya aneh sendiri ga menghargai sejarah n budaya sendiri pdhal itu sama dgn harga diri kita sendiri. Lebih bangga sm budaya n kepercayaan dr luar yg suka mengaku2 n memutar balik fakta sejarah. Nenek moyang kita pinter2 tp keturunan nya yg skrg bodoh2 Krn mabok agama mulu. Pdhal mabok itu haram. Maju terus Asisi channel mengaungkan sejarah asli bangsa Indonesia.
Salam budaya, Kak Jeane. 🙏
Digunung Arjuno via Purwosari ada candi min , memang jaraknya dari bascemp lumayan jauh 🤦
Liputan situs butuh waktu dan dana yang tidak sedikit, Kak. Yuk usulin ke pemda / swasta untuk sponsorin ASISI meliput peninggalan bersejarah di sana :)
Wowww.... Bisa lurus gitu ya. Semakin yakin klo leluhur q dulu orang-orang yang cerdas. Tapi sedihnya... Generasi penerus lebih cenderung sebagai generasi perusak
Jangan sampai generasi kita pun ikut2an merusak
Wuih mantep! Kalo mitos yg saya dengar, bukan hanya Ken Dedes akan melahirkan raja-raja nusantara. Ada satu mitos lagi nih, bahwa yg akan menjadi raja-raja nusantara adalah dari trah Giri Kedaton...
Hehehe. Iya. Makasih, Mbak Laraswati. Salam budaya 🙏
Terimakasih sudah berbagi video yg sangat indah tentang sejarah yg jangan sampai hilang dan semoga generasi generasi muda tetap mencintai sejarah dan jejak budaya Nusantara
Sami-sami Kak Erik, support terus ASISI ya 🙏
Mas Asisi, request Situs Polaman peninggalan masa Singosari entah Majapahit (klo tidak salah). Lokasi di Dusun Polaman Kecamatan Lawang Malang. Terima kasih 🙏🏼
Liputan situs butuh waktu dan dana yang tidak sedikit, Kak. Yuk usulin ke pemda / swasta untuk sponsorin ASISI meliput peninggalan bersejarah di sana :)
Candi Petirtaan untuk keagamaan biasanya ditengahnya ada miniatur candi yang merepresentasikan Gunung Meru. Biasanya banyak Di Jawa Tengah misalnya di Situs Liyangan. Seperti Petirtaan Empul itu masih terpengaruh Gaya Petirtan Jawa Timuran
Betul, Mas Huda. Ada lagi ciri lain selain miniatur Mahameru (kisah Samudramanthana), yakni adanya arca dewata, atau kalau tidak ada keduanya, bisa dilihat dari lokasi sekitar apakah dekat dengan bangunan suci. Watugede memiliki arca Jaladwara "diduga" dewata (sayangnya sudah raib semua), atau juga dekat dengan Candi Singosari.
Tangan jahil masyarakat Indonesia yg ada sekarang ternyata sudah berawal dari para pendahulu yg gatel banget merusak warisan leluhur sendiri. Pengen kesel tapi udah kejadian. Itulah pentingnya pendidikan, supaya setiap orang paham cara menghargai setiap peninggalan sejarah yg dimiliki. Agar bisa jadi pembelajaran dalam membangun masa depan bangsa. Tapi mungkin orang2 pada masa itu terkena himpitan ekonomi juga kali ya makanya gelap mata sampe mencuri begitu banyak artefak. Walaupun tetap saja itu tidak dibenarkan. Terima kasih Tim Asisi untuk konten yg sekali lagi membuka wawasan tentang sejarah Indonesia.
Sama-sama, Mas Fahmi 🙏 Salam budaya dari kami.
Saya suka mas Asisi tetap menghormati kepercayaan cukup banyak orang tentang air yang bertuah, meski tetap dalam pemikiran kritis.. mantap
Makasih untuk apresiasinya, Mas Wahyu
Indah gaya bahasanya , indah penyampaiannya , indah ilustrasinya dn indah alamnya .
Sungguh luar biasa ASISI ..
Sungguh patut dijadikan panutan .
Salam budaya .
Salam budaya, Kak Rastie 🙏
Yes, btl skali mas garis lurus merupakan kesengajaan para leluhur kita utk mjd kn gunung sbg puncak nya. Wlupun blm ada teropong dll, para leluhur sdh mempunyai ilmu nya yg berkaitan dgn perbintangan yg disebut ilmu jyotisha (ilmu ini bagian dr wedangga). Maka dr itu bny skali candi yg terletak dkt area pegunungan. Spt hal nya penanggungan, dan jg gunung kawi di area puncak ada situs watu tulis jg yg spt ny garis lurus jg dg bukit katu (pararaton). Cm Yg blm kita ketahui adalah makna garis lurus itu sndri. Mngkn mas e ada telaah?
Belum ada ada sama sekali mengenai garis lurus. Mengapa harus bersusah-susah dengan garis lurus? Bukankah sama saja lurus atau berkelok-kelok, jika hanya untuk bergerak dari satu candi ke candi lainnya? Dan berbagai pertanyaan lainnya... 🙏
Mantap baru beberapa menit udah banyak komentar nya, mengindikasikan banyak yang interest sama budaya sendiri..
Makasih 🙏
Mantap asisi... Terus berkarya, terus sejukkan Indonesia
Makasih Kak Hermans, support terus ASISI ya 🙏
@@ASISIChannel siap.. 😃
Keren pentirtaannya, suasananya itu loh sejuk dan adem 🤩
Hehehe iyaa...
Kemarin saat mampir ke rumah bude di malang sempat ke sini, namun sudah malam jadi nya Ga masuk dan foto foto di Candi nya saja. Alhamdulillah, dibahas disini jadi bisa masuk he he
Hehehe. Mantap, Kak Airarin. Salam budaya 🙏
Semoga mas ASISI dan mbak ASISI sehat selalu, tetap semangat membangun kesadaran para viewers yg dari tidak faham menjadi sedikit faham, dan segera menemukan crazy rich untuk support ASISI naik kelas.
Terima kasih untuk dorongan semangatnya 🙏 Salam budaya.
@@ASISIChannel salam budaya salam waras Rahayu... Mas ASISI kapan mengadakan sarasehan, topik peran generasi muda dimasa lampau.
14 menit....
judulnya saja sdh "menggered" utk njingglengi.....
mantabbb....sukses trus....
Hehehe. Semoga waktu digeret tidak sampai jatuh. Salam budaya, Pak 🙏
Selalu senang menonton ASISI channel. Salam dari Bali 🙏🙏, mungkin kedepannya bisa membahas tempat yang ada di Bali juga 👍👍
Liputan situs butuh waktu dan dana yang tidak sedikit, Kak. Yuk usulin ke pemda / swasta untuk sponsorin ASISI meliput peninggalan bersejarah di sana :)
Saya menyukai kisah berlatar sejarah, mulai dari tutur mbah, sandiwara radio, serial TV, film atau sejarah umum yg diajarkan di sekolah, terutama yg bersinggungan dengan Ken Arok.
Sampai suatu ketika membaca roman Arok-Dedes nya Pram, secara tersirat koq sama dengan pendapat Boechari khusus mengenai asal-usul sang Rajasa....saya juga sedikit-sedikit mengikuti tulisan mas Dwi Cahyono di Historia...koq ya hampir senada dengan isi roman nya Pram
Semoga tim ASISI juga tertarik membedahnya...salam ASISI
Asal-usul Ken Angrok memang ada berbagai teorinya, Kak Alip. Karena di Pararaton sendiri, sekadar dikatakan beliau putra Dewa Brahma (semita untuk penguasa/orang terkemuka).
Terimakasih buat tim Asisi Channel yang sudah singgah di tanah kelahiran mbahkakung yang asli orang watugede ( singosari )
Semoga di kupasnya sejarah tentang kisah nusantara ini anak² muda khususnya saya sendiri semakin mencintai tentang budaya Indonesia.
Dan semoga Asisi Channel semakin jaya selamanya .... Salam Lestari .....🙏🙏
Amin. Terima kasih untuk doanya, Mbak Shafira 🙏
Mungkin ada kaitannya dengan konsep segara-gunung mas asisi....petirtaan watu gede sbg seragara/lautan dan gn.arjuno sbg gunungnya....
Iya, maskulin-feminim. 🙏
Anda adalah orang cerdas....teliti dan berwawasan luass...ilmu sejarah anda sangat luar biasa....anda ini bagii saya adalah guru dan sejarawan yang sangat saya kagumi
Terima kasih, Mas Awan 🙏. Saya konten kreator biasa saja kok. Salam budaya.
Para leluhur kita sadar betul jati diri mereka..maka kecerdasan illahi sangat lah aktif..sehingga apapun yg mereka lakukan adalah inspirasi dari illahi atau divine desire. Dahsyat...semangat mas kuh🙏👍🔥👍
Makasih Kak, support terus ASISI ya 🙏
Sungguh agung budaya leluhur kita, trimakasih Asisi n tim
Sama-sama, Kak Emil 🙏
Gresik hadir mas,,ikut ngangsu kaweruh
Monggo Mas Sutrisno
Direstorasi Belanda, Dirusak bangsa sendiri. Miris..
Hehehe begitulah kak...
Seandainya tida ada tangan2 serakah yg menjarah situs2 kuno,,sungguh indah peninggalan leluhur bangsa ini.
Mari kita jaga yg tersisa dgn sebaik-baiknya
setuju dan terimakasih mas asisi atas pencerahan dan pengetahuannya.
semoga chanel mas asisi semakin menambah cinta kami anak muda atas kebudayaan dan peninggalan-peninggalan kebudayaan
hanya menambah pesan mas asisi. dimana ada cinta pasti ada sikap dan rasa siap untuk berkorban demi apa yang dicintai
maju terus mas asisi.
Terima kasih, Mas Hendra, untuk penambahan pesannya. Siap, Mas, memang harus demikian adanya. 🙏
Semua seringkali kita menuduh Belanda memalsukan sejarah/menjarah dibawa ke negerinya. Tapi justru yg lebih kejam orang2 kita lebih biadab. Masih ingat kasus penjarahan bata situs Kumitir, diboyong dengan truk, pelaku juga menodong pistol. Memang negeri ini harus bener2 sejahtera, biar gk ada orang2 biadab merusak sejarah demi perutnya
Wah serem juga sampai segitunya...
Miris 😢
Saya orang hindu,, pemahaman anda tentang sejarah dan unsur unsur hindu melebihi saya, mantap bg🙏🏻
Makasih untuk apresiasinya, Kak, support terus ASISI ya 🙏
Hadir mase 🙋😁walau telat😅 sehat dan sukses selalu ya buat team ASISI dan semuanya
Terima kasih, Cak Dikka, sudah hadir. 🙏
mantap terus gali sejarah negri ini agar generasi muda menghargai pentingnya sejarah bangsa..
Sip, Kak Lisye, support terus ASISI ya 🙏
Nanti kalau pencemaran alam dah tak terkendali pasti terasa pentingnya air. Gak salah leluhur memiliakan air. Kearifan lokal yg sukses dihadirkan asisi. Terima kasih min.
Sami-sami Kak Sandi 🙏
gak pernah ketinggalan mas.
mantap 🙏
Mantap 🙏
kak ada literasi atau peninggalan sejarah yg menceritakan kematian ken dedes kah
Ndak ada...
@@ASISIChannel brati masih misteri ya mas, gmn ken dedes meninggal dan tempat pemakamanya
Sy jd curiga jangan2 banyak jg situs2 sejarah/candi d Jawa yg dibangun dgn tata letak yg berpola matematis jg, andai benar bgitu, bisa mengungkap rahasia kehidupan leluhur kita dulu, bisa jd PR para arkeolog kita ni 😁
Hehehe, semua pasti ada hitung-hitungannya :)
di magelang juga ada candi mendhut ,candi pawon ,candi borobudurur yg bila dilihat d peta berada d satu garis
Gunung Arjuno mengingatkan sy saat ospek di politeknik dulu, di beri tugas untuk mencari air mineral merk terkenal yang berasal dari Gunung Arjuno.
Politekniknya di Bali otomatis air mineralnya di berasal dari Gunung Batur
Tapi tetap dapat sumbernya dari Gunung Arjuno walaupun susah payah mencarinya
🤣
Sipp Kak Genta
Saya sebagai asli pribumi orang Singosari bangga dengan leluhur di masa lalu.
sippp
Bangga jd warga malang . Dari rumah 15 mnt ke singosari
Hehehe mantap
Sayang skali krn sifat manusia yg serakah banyk hilangny situs bukti2 sejarah...
yup
Banyuwangi..
Hadir Mas 🖒🖒
Wah ini. Salam untuk Banyuwangi yang sedang naik daun 🙏
Semangat... Bergerak... Mempelajari...kerajaan masa lalu.....bosku.... Begitu...nyata
Terima kasih.
Luar Biasa! Saya sangat kagum dan sangat berterimakasih kepada ASISI CHANNELL sehingga saya dan Ratusan Juta warganegara Indonesia boleh belajar Sejarah dalam perspektif yang berbeda dari yng pernah ada sebelumnya.
🙏
Rahayu
Sami-sami Mas Yohanes, rahayu 🙏
Wah luar biasa ..tak disangka..
😄
Hadir mas....
Makasih, Mbak 🙏 Salam budaya.
Sy suka mas, sll nonton.. 🥰🥰🥰terimaksih wawasanya.
Sip Mas Rai, support terus ASISI ya 🙏
Bwangi hadir N nyimak
Monggo Mas Nurdin :)
Dugaan saya....candi jago di tumpang juga 1 garis lurus dengan pathirtan watu gede, candi singasari, stupa sumberawan.
Enggak, Mas Bambang, melenceng jauh.
Mas boleh minta tolong sibak misteri posisi kerajaan Demak... Karena sampai saat ini belum ketemu... Saya orang Demak nanti mampir kerumah y mas asisi.. Terima kasih. Ini akan jadi kebahagian bagi seluruh warga Demak kalau bisa ditemukan. Karena belum terpecahkan sampai sekarang
Yang bisa menguak ya tentu sahabat-sahabat di Demak sendiri, Mas. Kalau teman-teman di Demak belum bisa, apalagi saya yang di luar Demak. 🙂
Terima kasih team Asisi... Sukses selalu
Zaman dulu ilmu perbintangan cukup canggih.mereka pake ilmu perbintangan
Mungkin saja 😄
menurut saya ini berkaitan dg rangkaian ritual keagamaan yg memiliki nilai filosofis tinggi
Terima kasih untuk pendapatnya, Pak. Salam budaya 🙏
Mas Asisi, kalo cerita cerita silat Jawa karangan SH MINTARDJA seperti"Pelangi di Langit Singosari " Yang menceritakan detil sejarah Singosari atau serial sandiwara radio " Tutur Tinular " Karya S Tidjab yg menceritakan sejarah berdirinya Kerajaan Majapahit, apakah bisa dijadikan sumber sejarah ya? Mengingat begitu detil cerita yg disampaikan, makasih 🙏
Ngapunten, ndak bisa itu mas dijadikan sumber sejarah karena jaraknya ratusan tahun dari kejadian. Monggo dicek video kami yg membahas khusus ttg sumber sejarah: ruclips.net/video/SBxVQ8wCvwo/видео.html