Deep Learning sebetulnya sudah diterapkan di Kurtilas dan Kurikulum Merdeka. 1. Murid diinformasikan tujuan belajar. 2. Murid melakukan refleksi tentang manfaat belajar. 3. Murid mendalami materi dengan KKO kategori HOTS dan Pengayaan. Persoalannya kembali lagi ke guru. Apakah berorientasi menyampaikan materi ajar saja atau membangun pembelajaran yang kontekstual dan komprehensif.
@@beragraphic9369nah setuju bgt ini sebetulnya bukan kurikulumnya yg tdk bagus cuma byk guru yg blm faham mengenai kurikulum merdeka mungkin jg kurangnya sosialisasi jd jgn diganti lg kurikulum merdeka pak mentri kasian anak didik dan jg para guru dan wali murid pd binggung ganti kurikulum terus perbaiki yg sdh ada
Betul, jangan sampai solusinya ganti menteri ganti kurikulum. Perbaiki yang masih kurang, teruskan yang sudah baik. Mengerti bahwa mengubah paradigma pembelajaran tidak cukup 3-5 tahun.
@@Coklat777 Yeeeess...kurikulum demi kurikulum yg slm ini sudh sangat2 bgus mungkin saya spendapt , lebih ke disempurnkn, dirampingkn dn lebih ter ukur ssuai jenjangnya, terlebih sosialisanya tolong lebih merata agar kmi para gr mnjdi faham yang harus dilakukn [yg dilapangn spy tdk bingung}
Mau apa pun konsep pembelajaranya : Tolong pak menteri, 1. Pelajaran ttg agama, ahlaq dan karakter.. 2. Pelajaran ttg Nasionalisme (termasuk sejarah perjuangan pendahulu bangsa kita- zaman kerajaan2) agar anak cucu kita mengetahui jatidiri bangsa kita.
Tolong pak menteri pelajaran sopan santun unggah ungguh hormat pada yg lebih tua diterapkan lagi peljaran sejarah geografi PPKN /P4 diajarkan lagi .pelajaran agama jam nya ditambah ,kemalikan 6 hari sekolah , terima kasih
Please KTSP 2006, Non Full Day, Pulang jam 12 siang, tolong banget pak menteri pulangnya anak-anak didik di atur kembali seperti KTSP 2006 kasihan pak tidak ada waktu untuk di rumah/sosialnya cenderung berkurang, terutama di jenjang SMP dan SMK/SMA/MA, coba cek di lapangan langsung pak, semua wali murid pengen kembali ke KTSP 2006 dan non full day/pulang jam 12/setengah 1 siang pak kasihannn
Ass. Wr..Wb. Salam hormat dan Selamat Pagi serta Salam Sehat selalu dan Selamat bekerja buat Pak Menteri Dikdasmen. Saya dari Papua Barat, sarankan agar harus ada Kontemplasi terhadap sistem Pendidikan kita, lebih2 pada Proses Belajar Mengajar/PBM, dan lebih khusus lagi Evaluasi Belajar Mengajar, pada point Evaluasi khusus Ujian Nasional harus dilakukan sebagai Diagnostik Test, kemudian Metode Evaluasinya kembali kepada Penyelesaian Soal secara Essay jadi TIK lebih di tonjolkan dalam Pemahaman materi belajar secara obyektif dan memahami/mengerti masalah. Kemudian hindari Multiple Choice yang lebih berfungsi sebagai zsim salabim, sistem memilih jawaban inilah yang merusak kualitas dan kesadaran belajar siswa, karena siswa tidak terproses secara aktif untuk belajar/knowledge tetapi lebih menghafal Jawaban, ini berbahaya, haris kita kembali pada CBSA/ Student Actif Learning. Tks Wass.
Pak menteri... Semoga sukses... Angin segar bagi pendidikan Indonesia... Jangan main2 dgn pendidikan ya pak menteri... JANGAN SPT YLL 😭😭😭... TITIP YA bapak. Hebat deep learning. Yg sempat sy tahu guru perintah baca halaman sekian, trs ditinggal. Wah... wah...
Sebaiknya kurikulum kmbali kpd yg lalu pelajaran menjurus ada ipa fisika ada ips sejarah PMP dll. Sehingga anak anak dapat mengetahui sejarah bangsa ini. krn setiap ada penerimaan CPNS yg muncul pelajaran kurikulum yg sementara d kurmer tdk ada
Smg beliau tetap istiqomah, saya ingat betul waktu muda beliau ngisi pengajian pakai motor buntut. Krn kemalaman dan takut kehujanan motor beliau dimasukan ke mobil colt yg buntut jg terus saya antar ke rmh beliau yg sederhana di Krapyak.😅
Cukup bagus menurutku, tinggal implementasi nya karena d daerah itu masalah utamanya ada kemampuan dasar matematika, litrasi dan negatif tekhnologi. Jadi, yaa sy pikir masih ada elemen2 yg harus d selesaikan dl. Terus untuk materi, gunakan materi2 yg kontekstual sj sesuai kondisi d daerah masing2. Dan modul ajarnya d permudah sj kembali sj k k13 1 lembar.
Asik, pelatihan lagi, tinggalkan murid lagi, cair dana pelatihan trus ga perlu diterapkan, tunggu saja sampai 5 tahun pelatihan lagi dengan Mentri baru lagi
Ada orang yang pesimis dan ada orang yang optimis. Orang orang yang pesimis, melihat segala sesuatu dinilai dari sisi negatif. Sedangkan orang orang yang optimis, segala sesuatu dinilai dari sisi positif
Deep Learning sebetulnya sudah diterapkan di Kurtilas dan Kurikulum Merdeka. Pemanfaatan Chromebook juga disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan zaman. Ujian Nasional Berbasis Komputer sesuai tuntutan Zaman. Guru juga harus ditingkatkan Kompetensinya sesuia Zamannya. Guru harus pintar IT agar dapat memanfaatkan fasilitas yang sudah ada di sekolah. IT sudah tersedia.
Deep Learning berarti pembelajaran yg lebih jauh lagi atau yg mendalam, mnkin bisa diartikan setiap Mapel atau Ilmu yg sedang dipelajari itu diberikan dlm Belajar Mengajar tidak hanya sebatas permukaan atau bisa dianggap klu secara kontinyu yg lebih mendalam agar Anak Didik mengetahui, mempelajari dan mengerti akan Mapel atau Ilmu yg sedang dipelajari. Deep Learning bukan hanya dgn cara yg Tegang atau Kaku tpi dgn cara yg lebih bisa diterima oleh Anak Didik sehingga Anak Didik dgn sangat Antusias akan Mapel atau Ilmu yg sedang dipelajari tsb. Klu dgn cara seperti itu bisa digunakan bukan krna selain tujuan untuk Pendidikan Yg Lebih Baik demi Masa Depan. Kurang lebih seperti itu n terima kasih. Salam PENDIDIKAN INDONESIA... Salam Nuswantoro Jaya.... 🇮🇩💪😊🙏
Dikasih kurikulum merdeka aja sudah bingung gurunya... apalagi Deep learning....harus jadi profesor dulu ini...jaman CBSA dulu juga sudah ada..murid mengetahui manfaat pelajaran tertentu......❤❤❤
@@yayaksetyawan6476kalau bisa bahasa Inggris pasti tau deep learning, kalau itu berfikir mendalam. Mendalami pelajaran ilmu dan bukan cuma mendengar guru ceramah. Berfikir dirasionalkan, terus dipraktekkan di kehidupan nyata. Begitulah kita kira kalau guru pemalas
Tolong pak menteri pelajaran sopan santun unggah ungguh hormat pada yg lebih tua diterapkan lagi peljaran sejarah geografi PPKN diajarkan lagi pejaran agama jam nya ditambah terima kasih
Keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) adalah konsep yang populer dalam pendidikan Amerika. Konsep ini membedakan keterampilan berpikir kritis dari hasil belajar tingkat rendah, seperti yang dicapai melalui hafalan. HOTS meliputi sintesis, analisis, penalaran, pemahaman, penerapan, dan evaluasi.
Deep learning itu bagus....karena belajar ini mengupas abis konsep sebuah materi....sgt bagus tuk semua aspek literasi dan numerasi siswa mulai dari tingkat dasar, menengah ampe tingkat tinggi....
Yang sebenarnya Deep Learning udah di lakukan hanya kita juga butuh praktek sama menguji logika dipendidikan luar negeri semuanya diajarkan tapi gak cuman deep learning doang tapi mengembangkan logika para pelajar juga
Tolong pak menteri, istilah peserta didik, diganti dg murid. Murid lebih menanam karakter anak lebih berkehendak dengan serius belajar. Tidak hanya jadi peserta saja. Dari rumah sdh berniat mencari ilmu.
Ganti Menteri ganti istilah, sebenarnya yang menjadi akar masalah adalah kemajuan masyarakat mendahului dari isi kurikulum jadi kesannya Kurikulum tertinggal tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Maka sebaiknya isi Kurikulum itu dibuat secara periodik dibuat penyesuaian sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kurikulum yang isi pengajarannya bersifat individual dan tidak sesuai dengan sistem klasikal. Ini baru bisa menjawab tantangan zaman.
Wahai Menteri Pendidikan, SATU KEAHLIAN apa yg akan kau berikan pd masing2 siswa yg lulus SD, SLTP, SLTA? Mengapa sebuah KEAHLIAN (bela diri, menari, menyanyi, dll) selalu saja tdk engkau jdkan sbg cara yg baik n benar untuk mencerdaskankan bangsa Indonesia, padahal KECERDASAN suatu bangsa itu hanya bisa dilihat dari KARYA2NYA, dan bukan dari banyaknya infomasi/pengetahuan yg bisa dihafal/diingat oleh bangsa itu Ingat, tuk menjdkan seseorang itu benar2 AHLI/TERAMPIL di bidangnya itu TIDAK BISA DIDAPAT hanya dlm waktu 4 th (lulus sarjana S1) atau 6 th (hingga lulus pasca sarjana), tp harus dimulai sedini mungkin (mulai SD), lalu dilanjut ke tingkat SLTP, SLTA hingga pasca sarjana, yg kurang lebih memakan waktu 18 th Ma'af jika saya salah
Mestinya sebelum memutuskan membuat kurikulum, pak menteri mengutus 100 atau lebih orang ke sekolah-sekolah selama beberapa waktu untuk mengetahui permasalahan sebenarnya, selanjutnya mendiskusikan apakah kurikulum perlu dibenahi atau bagaimana. Jangan membuat keputusan berdasarkan pengalaman sendiri atau teoritis saja.
ini baru luar biasa .....mendengar .kurikum merdeka udah kurang kepercayaan dari guru dan menjadi beban bagi pelaku pendidikan terutama guru dan sisswa...terlalu banyak beban siswa mempelajari 13 -15 mata pelajaran 😇😇😇
Apa yang disampaikan Pak Mentri tidak bertentangan dengan kurikulum merdekw. Sejak KTSP 2006, 2013, KURMER... Bagi guru sama saja... Buat administrasinya buanyak... 😊
Masyarakat berharap pak Mentri bisa mengembalikan marwah pendidikan mengantarkan siswa yg cerdas dan berkarakter bukan hanya jargon yg muluk2 dan mengembalikan kewibawaan guru dan institusi pendidikan.
Mumer gak bisa deep Krn materinya seambrek banyaknya. Mau dimerdekakan pencapaian waktunya tetap tak terkejar. Dan akhirnya gak ada yg ngejar Krn juga gak ada standarisasi UN. Akhirnya nilai didapat Hura Hura sesuka suka
Sangat setuju untuk pengkajian tentang merdeka belajar, termasuk implikasi kebijakan dari merdeka belajar. Perlu kiranya kajian sonasi urgensi penerapan pendidikan terutama di daerah 3 T tidak bisa disamaratakan dengan pendidikan di daerah pendidikan perkotaan yang semua sarpras sudah tersedia.
Bukan rahasia lagi, ganti menteri ganti program. Betul-betul seperti kelinci percobaan. Tapi terserahlah apapun nama kurikulumnya. Yang terpenting semua guru ketika mengajar harus menggunakan pendekatan humanis jangan sedikit-sedikit main pukul rotan atau penggaris seperti jaman aku sekolah pulang tahun yang lalu tanda koma itu aku nggak setuju tanda titik.
@Dani-zg7fr Terserah apapun kurikulumnya tidak jadi soal. Tapi kalau sampai ada guru yang tampar murid tetap guru itu Harus di. polisi kan dan itu harus dipertahankan sampai kapanpun.
@@bernardussuranto4601 pendekatan humanis nggak cocok di indonesia karena karakter bangsa yang kekanak-kanakan dan adab yang rendah. Pendekatan itu cuma cocok untuk bangsa dengan karakter yang dewasa dan adab yang tinggi. Bangsa indonesia cocoknya dikerasin karena kalau dihalusin malah ngelunjak, dan itu sudah karakter bangsa kita yang tidak dewasa.
Selain kurikulum yg diperbaiki, kondisi sekolah, fasilitas belajar,dn infrastruktur menuju sekolah jg hrs diperhatikan terutama utk sekolah yg ada di daerah pedesaan, daerah terpencil dn pedalaman, spy siswa nyaman utk bersekolah
Pak Menteri sblm mengubah sistem ataupun kurikulum lbh utama evaluasi jumlah mata pelajaran dari SD sampai SMA. Buang yg gk punya korelasi ke PT. Tambahkan mapel Logika, Critical thinking sejak SMP. Komite sekolah dibubarkan saja. Guru harus pegawai tetap, bukan Kontrak PPPK dan bukan honorer. Naikkan gaji / tunjangan guru. Trim's
Gonta-ganti kurikulum, esensi sama dari kurikulum satu ke kurikulum berikutnya hanya ISTILAH nya yg berubah ha... Ha.... Ha.... Yg pasti program guru penggerak sekolah penggerak tak ada manfaatnya lebih baik HENTIKAN HENTIKAN!
Saya pensiunan guru SMA 2 tahun yg lalu. Saya tdk yakin kulikulum deep learning, krn apa yg disampaikan pak menteri sdh ada di kurikulum² sebelumnya permasalahan bukan banyaknya materi pelajaran, atau alasan lain yg sdh klasik disampaikan. Bukan kurikulum atau siswa yg menjadi penyebab mandeg atau bahkan mundurnya pendidikan. Ttg apa yg disampaikan sdh ditekankan pada metode² atau model² pembelajaran. Menurut saya apa yg disampaikan pak mentri adl pemahaman guru thdap dirinya siswanya, tujuan pendidikan dan hal prinsip lain yg kebanyakan tidak dipahami guru. Mereka (guru) rata² masih tradisonal, yakni guru hanya sekedar membatalkan kewajiban . Hal prinsip lain adalah dlm hal penilaian dan evaluasi siswa. Hingga saat ini angka masih menjadi yolak ukur anak pintar dan anak bodoh. Padahal dalam pendidikan tidak ada yg namanya anak bodoh, nakal, malas, penakut dan tidak percaya diri. Dan hal itu pula yg sebenarnya eksistensi guru dibutihkan dan berperan agar hal negatif tsn tdk terjadi. Ukuran nilai mencadi ancaman guru thd siswa, sedangkan angka di sekolah sangat² jelas tidak signifikan dg kecersasan anak saat ini. Kajian adanya KKM disini sangat diperlukan. Saran saja pak mentri... hati² mengganti kurikulum. Banyak membutuhkan dana sangat beaar dan belum tentu berhasil. Lebih baik rubah saja pola² lama guru dg pola² pembelajaran yg efektif, murah, menyenangkan dg tidak mengandalkan tes/ ulangan/ ujian dg pencapaiaan angka. Tetapi pencapaian NILAI. Tahukan arti nilai yg berbeda dg angka..?
Apapun Kurikulumnya yang mengajarkannya adalah Guru/Dosen! Tenaga Pendidik (Guru/Dosen) juga perlu dibenahi Pak Mentri : 1. Kompetensi Guru >> a. Tingkatkan kemampuan gurunya. b. Kualitas lembaga pencetak Gurunya 2. Kesejahteraan Guru >> a. Gaji guru dapat memenuhi kebutuhan hidup. b. Guru tidak lagi mencari kerja sampingan untuk menghidupi keluarganya. Sungguh miris masih ada gaji guru 300 ribu/bulan.
Tolong sampaikan. Pwndidikan seni dan prakarya sebaiknya diberikan semua di pwndidikan dasar.jangan hanya sebagai pilihan seperti di kurmer. Karena pendidikan seni bertujuan melatih sensitifitas
*Apapun kurikulumnya yang paling mendasar kualitas pendidikan itu bergantung pada KUALITAS GURUnya.* Kondisi saat ini sy sudah prediksikan sejak 15th silam. Dimana pemerintah merekrut guru dengan cara asal2an. Apalagi diawal2 otada, daerah diberi hak untuk melakukan rekrutmen sendiri.Yg terjadi, rekrutmen saat itu marak suap dan nepotisme.
Tolong dikembalikan lagi,,untuk pulangnya siswa,hps full day,,karena anak kalo sudah capek tidak mau mengaji,,kalo libur hari sabtu minggu main hp terus,,
Kuncinya adalah bagaimana perhatian kepada Guru dan Sekolah .. Apapun bentuk kurikulumnya semua bergantung pada mutu dan kesigapan Guru dalam implementasinya .. Sampai now tak ada yg memperhatikan keadaan Guru dan Sekolah demi kualitas pendidikan nasional .. Ganti2 kurikulum itu tak aneh .. yg jelas guru dan sekolah hanya dijadikan ajang bisnis berbagai pihak .
1 hal yang pusing dan tidak pernah terekspose soal kurikulum yaitu "TUGAS OPERATOR NAMBAH, GAJI GAK BAKAL NAMBAH, SEMOGA PARA MENTERI DAN ORANG DINAAS MEMPERHATIKAN PEKERJAAN KAMI SEBAGAI GARDA DEPAN SEKOLAH TAPI MENYEDIHKAN"
Pada akhirnya ikomitmen semangat disiplin kerja keras para pelaksana lah yg menentukan keberhasilannya. Dulu dgn alasan anggaran kecil kesejahteraan guru rendah pendifikan kurang berhasil sekarang anggaran 20% , dikeluarkannya sertifikasi guru katanya pendidikan gagal. Mudah2an dgn deep learns pendidikan berhasil naik
Gunakan kurikilum yg gurunya sibuk mengajar, mendidik dan membimbing, kalaukurikulum merdeka guru banyak menghabiskan waktu untuk online sementara murid kurang diperhatikan. Kembali saja kebidang studi ipa ips pmp pspb kayak dulu lebih fokus dan mendalam.
Di PAUD kami msh campuran KURTILAS & KURIKULUM MERDEKA...KAMI BR MENANDATANGI DR LEMBAGA TH 2026KITA BR MAU MELAKSANAKAN.. Tp dr Bpk mentri yg br monggo silahkan nanti msh dikaji ulang dgn kurikulum yg baru (DEEP LEARNING )..
Apapun cara metode mengajar kebijakan dan sistem hrs berpihak pada guru... Hentikan kriminalisasi guru, kembalikan Ujian nasional.. Kembalikan naik tdk naik kelas. Itu membantu guru
materi tentukan yang jelas pak (apa yg harus disampaikan ke siswa)❤ masalah penyampainya ke anak itu bebas terserah gurunya ..dan beri patokan kelulusan /keberhasilan misal un atau ❤bileh gk naik kelas...jngn batasi guru untuk mendisiplinan siswa dg ancaman hukuman Pak..tu aja da cukup...yg urgent saat ini itu tumbuhkan semangat belajar siswa tok....
Ibarat apapun kehebatan seorang anak jika menelantarkan orang tua. Pasti jadi durka. SAMA AJA, DI DUNIA PENDIDIKAN, PENDIDIKAN LHO. GURU UÐAH SARJANA JUAL SAWAH ORANG TUA, BERPULUH² TAHUN MENGABDI, SERTIFIKASI LEWAT SELEKSI.....TAPI SETELAH RENTA... KETIKA PENSIUN DAN SUDAH TAK BERDAYA..DIBUANG BEGITU SAJA ......TANPA PENGHASILAN 10.000 PUN....Kebangetan gak? ...punya hati gak? GURU PAHLAWAN TANPA TANDA JASA bertambah jadi PAHLAWÀN SURAM DIHARI TUA......
keren pak mentri..... apa kabar para guru yang mengandalkan LKS, murid disuruh mengerjakan soal2 di LKS, guru main HP, kalau nilai jelek, panggil orang tua
Deep Learning sebetulnya sudah diterapkan di Kurtilas dan Kurikulum Merdeka.
1. Murid diinformasikan tujuan belajar.
2. Murid melakukan refleksi tentang manfaat belajar.
3. Murid mendalami materi dengan KKO kategori HOTS dan Pengayaan.
Persoalannya kembali lagi ke guru. Apakah berorientasi menyampaikan materi ajar saja atau membangun pembelajaran yang kontekstual dan komprehensif.
yes. point penting: perbaiki gurunya (kesejahteraan dan kemampuan)
sistem kita sudah bagus hanya perlu diperbaiki.
@@beragraphic9369nah setuju bgt ini sebetulnya bukan kurikulumnya yg tdk bagus cuma byk guru yg blm faham mengenai kurikulum merdeka mungkin jg kurangnya sosialisasi jd jgn diganti lg kurikulum merdeka pak mentri kasian anak didik dan jg para guru dan wali murid pd binggung ganti kurikulum terus perbaiki yg sdh ada
Betul, jangan sampai solusinya ganti menteri ganti kurikulum. Perbaiki yang masih kurang, teruskan yang sudah baik.
Mengerti bahwa mengubah paradigma pembelajaran tidak cukup 3-5 tahun.
@@Coklat777 Yeeeess...kurikulum demi kurikulum yg slm ini sudh sangat2 bgus mungkin saya spendapt , lebih ke disempurnkn, dirampingkn dn lebih ter ukur ssuai jenjangnya, terlebih sosialisanya tolong lebih merata agar kmi para gr mnjdi faham yang harus dilakukn [yg dilapangn spy tdk bingung}
Yees setuju🥰🥰
Mau apa pun konsep pembelajaranya :
Tolong pak menteri,
1. Pelajaran ttg agama, ahlaq dan karakter..
2. Pelajaran ttg Nasionalisme (termasuk sejarah perjuangan pendahulu bangsa kita- zaman kerajaan2) agar anak cucu kita mengetahui jatidiri bangsa kita.
Inti pembelajaran Guru mengembangkan
pengetahuan anak memahami tujuan belajar dan manfaat dalam kehidupan sehari hari
.
👍👍
Alhamdulillah ya Allah smg cocok dg k inginan guru n anak mkin saling menyayangi n saling menghormati , bermanfaat Amin
Tolong pak menteri pelajaran sopan santun unggah ungguh hormat pada yg lebih tua diterapkan lagi peljaran sejarah geografi PPKN /P4 diajarkan lagi .pelajaran agama jam nya ditambah ,kemalikan 6 hari sekolah , terima kasih
Please KTSP 2006, Non Full Day, Pulang jam 12 siang, tolong banget pak menteri pulangnya anak-anak didik di atur kembali seperti KTSP 2006 kasihan pak tidak ada waktu untuk di rumah/sosialnya cenderung berkurang, terutama di jenjang SMP dan SMK/SMA/MA, coba cek di lapangan langsung pak, semua wali murid pengen kembali ke KTSP 2006 dan non full day/pulang jam 12/setengah 1 siang pak kasihannn
Setuju..
Setuju.....
Apa peran orangtua di rumah maksimal? Nanti anak anak pada tawuran gmn?
Setuju saya
Setuju pulang jam 12.30
Ass. Wr..Wb. Salam hormat dan Selamat Pagi serta Salam Sehat selalu dan Selamat bekerja buat Pak Menteri Dikdasmen. Saya dari Papua Barat, sarankan agar harus ada Kontemplasi terhadap sistem Pendidikan kita, lebih2 pada Proses Belajar Mengajar/PBM, dan lebih khusus lagi Evaluasi Belajar Mengajar, pada point Evaluasi khusus Ujian Nasional harus dilakukan sebagai Diagnostik Test, kemudian Metode Evaluasinya kembali kepada Penyelesaian Soal secara Essay jadi TIK lebih di tonjolkan dalam Pemahaman materi belajar secara obyektif dan memahami/mengerti masalah. Kemudian hindari Multiple Choice yang lebih berfungsi sebagai zsim salabim, sistem memilih jawaban inilah yang merusak kualitas dan kesadaran belajar siswa, karena siswa tidak terproses secara aktif untuk belajar/knowledge tetapi lebih menghafal Jawaban, ini berbahaya, haris kita kembali pada CBSA/ Student Actif Learning. Tks Wass.
Kalau esay bgmn dg guru yg mengajar diatas 15 kelas 32 siswa/ kls, pada hal rapot hrs sdh di bagi 5 haru lagi.
Terima kasih 👍👍 ekuivalen 2 sks 😀😀
Soal pilihan ganda bukanlah sesuatu yg haram dalam penilain, sedangkan bentuk soal uraian juga bukanlah tanpa kelemahan
Pak menteri... Semoga sukses... Angin segar bagi pendidikan Indonesia... Jangan main2 dgn pendidikan ya pak menteri... JANGAN SPT YLL 😭😭😭... TITIP YA bapak. Hebat deep learning. Yg sempat sy tahu guru perintah baca halaman sekian, trs ditinggal. Wah... wah...
Sebaiknya kurikulum kmbali kpd yg lalu pelajaran menjurus ada ipa fisika ada ips sejarah PMP dll. Sehingga anak anak dapat mengetahui sejarah bangsa ini. krn setiap ada penerimaan CPNS yg muncul pelajaran kurikulum yg sementara d kurmer tdk ada
("ALHAMDULILLAH. ALLAHUMMA SHALLI 'ALA MUHAMMAD WA 'ALA ALIHI MUHAMMAD". Mantapnya Ke-BANGET-an Pak Menteri".)
Smg beliau tetap istiqomah, saya ingat betul waktu muda beliau ngisi pengajian pakai motor buntut. Krn kemalaman dan takut kehujanan motor beliau dimasukan ke mobil colt yg buntut jg terus saya antar ke rmh beliau yg sederhana di Krapyak.😅
Cukup bagus menurutku, tinggal implementasi nya karena d daerah itu masalah utamanya ada kemampuan dasar matematika, litrasi dan negatif tekhnologi.
Jadi, yaa sy pikir masih ada elemen2 yg harus d selesaikan dl.
Terus untuk materi, gunakan materi2 yg kontekstual sj sesuai kondisi d daerah masing2. Dan modul ajarnya d permudah sj kembali sj k k13 1 lembar.
Asik, pelatihan lagi, tinggalkan murid lagi, cair dana pelatihan trus ga perlu diterapkan, tunggu saja sampai 5 tahun pelatihan lagi dengan Mentri baru lagi
Asyiiiik
gitu aja teruuuusssss
Mbagi2 rejeki
Ada orang yang pesimis dan ada orang yang optimis.
Orang orang yang pesimis, melihat segala sesuatu dinilai dari sisi negatif.
Sedangkan orang orang yang optimis, segala sesuatu dinilai dari sisi positif
Muantaf
Aamiin...
Semoga bisa lebih maju dan mudah diterapkan dalam pembelajarannya.
Deep learning harus didukung oleh guru yg berkualitas dan ABP yg memadai untuk mendukung teori yg diajarkan pada setiap jenjang pendidikan dikdasmen
Deep Learning sebetulnya sudah diterapkan di Kurtilas dan Kurikulum Merdeka.
Pemanfaatan Chromebook juga disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan zaman.
Ujian Nasional Berbasis Komputer sesuai tuntutan Zaman. Guru juga harus ditingkatkan Kompetensinya sesuia Zamannya. Guru harus pintar IT agar dapat memanfaatkan fasilitas yang sudah ada di sekolah. IT sudah tersedia.
waalaikumsalam wrwb baik pak profesor Abdul Mu,Ti semoga sehat,,selalu sekeluarga kurikulum baru sangat jooos pak menteri ❤❤❤
🙏🙏
Deep Learning berarti pembelajaran yg lebih jauh lagi atau yg mendalam, mnkin bisa diartikan setiap Mapel atau Ilmu yg sedang dipelajari itu diberikan dlm Belajar Mengajar tidak hanya sebatas permukaan atau bisa dianggap klu secara kontinyu yg lebih mendalam agar Anak Didik mengetahui, mempelajari dan mengerti akan Mapel atau Ilmu yg sedang dipelajari. Deep Learning bukan hanya dgn cara yg Tegang atau Kaku tpi dgn cara yg lebih bisa diterima oleh Anak Didik sehingga Anak Didik dgn sangat Antusias akan Mapel atau Ilmu yg sedang dipelajari tsb.
Klu dgn cara seperti itu bisa digunakan bukan krna selain tujuan untuk Pendidikan Yg Lebih Baik demi Masa Depan.
Kurang lebih seperti itu n terima kasih.
Salam PENDIDIKAN INDONESIA...
Salam Nuswantoro Jaya....
🇮🇩💪😊🙏
Smg bpk Abdul mufti br manfaat membangkitkan dunia Pendidikan dlm pemerintahan rezim Pemerintahan Bpk Prabowo .
Dikasih kurikulum merdeka aja sudah bingung gurunya... apalagi Deep learning....harus jadi profesor dulu ini...jaman CBSA dulu juga sudah ada..murid mengetahui manfaat pelajaran tertentu......❤❤❤
memangnya kamu paham apa itu deep learning.
@@yayaksetyawan6476 mohon jelaskan apa deep learning, mau juga belajar
@@yayaksetyawan6476kalau bisa bahasa Inggris pasti tau deep learning, kalau itu berfikir mendalam. Mendalami pelajaran ilmu dan bukan cuma mendengar guru ceramah. Berfikir dirasionalkan, terus dipraktekkan di kehidupan nyata. Begitulah kita kira kalau guru pemalas
Tolong pak menteri pelajaran sopan santun unggah ungguh hormat pada yg lebih tua diterapkan lagi peljaran sejarah geografi PPKN diajarkan lagi pejaran agama jam nya ditambah terima kasih
Apapun namanya itu kurikukum pada hakekatnya sama saja agar mampu MEMBENTUK SIKAP (KARAKTER), KETERAMPILAN, PENGETAHUAN peserta didik
Keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) adalah konsep yang populer dalam pendidikan Amerika. Konsep ini membedakan keterampilan berpikir kritis dari hasil belajar tingkat rendah, seperti yang dicapai melalui hafalan. HOTS meliputi sintesis, analisis, penalaran, pemahaman, penerapan, dan evaluasi.
Deep learning itu bagus....karena belajar ini mengupas abis konsep sebuah materi....sgt bagus tuk semua aspek literasi dan numerasi siswa mulai dari tingkat dasar, menengah ampe tingkat tinggi....
Siap mengikuti dg gunta ganti kurikulum itu menambah pengetahuan dan pengalaman. Terima kasih pak kasi atas informasinya.
Yang sebenarnya Deep Learning udah di lakukan hanya kita juga butuh praktek sama menguji logika dipendidikan luar negeri semuanya diajarkan tapi gak cuman deep learning doang tapi mengembangkan logika para pelajar juga
Tolong pak menteri, istilah peserta didik, diganti dg murid. Murid lebih menanam karakter anak lebih berkehendak dengan serius belajar. Tidak hanya jadi peserta saja. Dari rumah sdh berniat mencari ilmu.
Ganti Menteri ganti istilah, sebenarnya yang menjadi akar masalah adalah kemajuan masyarakat mendahului dari isi kurikulum jadi kesannya Kurikulum tertinggal tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Maka sebaiknya isi Kurikulum itu dibuat secara periodik dibuat penyesuaian sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kurikulum yang isi pengajarannya bersifat individual dan tidak sesuai dengan sistem klasikal. Ini baru bisa menjawab tantangan zaman.
Kami harap kurikulum baru rekomendasi Pak Mentri membawa kebaikan,kemajuan pendidikan dan tidak memberatkan siswa beserta para gurunya juga,aamiin
Amiiin Ya Rabb 🤲
Wahai Menteri Pendidikan, SATU KEAHLIAN apa yg akan kau berikan pd masing2 siswa yg lulus SD, SLTP, SLTA?
Mengapa sebuah KEAHLIAN (bela diri, menari, menyanyi, dll) selalu saja tdk engkau jdkan sbg cara yg baik n benar untuk mencerdaskankan bangsa Indonesia, padahal
KECERDASAN suatu bangsa itu hanya bisa dilihat dari KARYA2NYA, dan bukan dari banyaknya infomasi/pengetahuan yg bisa dihafal/diingat oleh bangsa itu
Ingat, tuk menjdkan seseorang itu benar2 AHLI/TERAMPIL di bidangnya itu TIDAK BISA DIDAPAT hanya dlm waktu 4 th (lulus sarjana S1) atau 6 th (hingga lulus pasca sarjana), tp
harus dimulai sedini mungkin (mulai SD), lalu dilanjut ke tingkat SLTP, SLTA hingga pasca sarjana, yg kurang lebih memakan waktu 18 th
Ma'af jika saya salah
siswa harus mmbaca,Tulisan indah,dan menghafal,,,,krn bnyak anak2 tdk mmbagi dan berhitung,,,apa lg bacaan shalat bnyak siswa yg tdk bacaan shalat.
Kembali ke kurikulum 1994 atau 1975 saja , perkuat baca , tulis , hitung
Mestinya sebelum memutuskan membuat kurikulum, pak menteri mengutus 100 atau lebih orang ke sekolah-sekolah selama beberapa waktu untuk mengetahui permasalahan sebenarnya, selanjutnya mendiskusikan apakah kurikulum perlu dibenahi atau bagaimana. Jangan membuat keputusan berdasarkan pengalaman sendiri atau teoritis saja.
Setuju, lanjutkan Pak Menteri
Kurikulum Deep Learning,yes
🙏🙏
ini baru luar biasa .....mendengar .kurikum merdeka udah kurang kepercayaan dari guru dan menjadi beban bagi pelaku pendidikan terutama guru dan sisswa...terlalu banyak beban siswa mempelajari 13 -15 mata pelajaran 😇😇😇
Perasaan dr dulu jumlah mapel pokok sama saja
Apa yang disampaikan Pak Mentri tidak bertentangan dengan kurikulum merdekw. Sejak KTSP 2006, 2013, KURMER... Bagi guru sama saja... Buat administrasinya buanyak... 😊
Joss ....yess ..kurikulum tetap kurikulum ... sebagus apapun kurikulumnya ..kalau gurunya tidak berubah apalah ....
Apalagi orang tua murid hanya bisa menuntut tanpa ikut serta mendidik dalam rumah. Jangan salahkan guru
Guru nya yg berkarakter
Cuma Ganti Nama 😅 metodenya itu sama sudah ada di K13 dan Merdeka.
Nah ini yg ingin kutanyakan Apa beda K13 Dan Merdeka ?
Nah sistim zonasi gimana, kalo masih tetap ya tidak ngefek, anak yg pintar kalah sama anak yg bodoh tapi rumahnya dekat dengan sekolah favorit
Masyarakat berharap pak Mentri bisa mengembalikan marwah pendidikan mengantarkan siswa yg cerdas dan berkarakter bukan hanya jargon yg muluk2 dan mengembalikan kewibawaan guru dan institusi pendidikan.
Ini baru menteri yang paham akan jiwa dari pendidikan diindonesia, mudah mudahan ini secepatx diberlakukan disekolah2.
Apa lagi tdk ada hsl yg baru. kecuali ganti istilah.
Prinsip Deep learning sudah dianjurkan di semua kurikulum terdahulu.... tinggal guru yang mengajar sudah menerapkan atau belum.
Penjelasan deep Learning sudah dilakukan semua di kurikulum medeka
@@maufirohnurhidayah2968 moso???? 🤣🤣🤣
gnti nama dong
Mumer gak bisa deep Krn materinya seambrek banyaknya. Mau dimerdekakan pencapaian waktunya tetap tak terkejar. Dan akhirnya gak ada yg ngejar Krn juga gak ada standarisasi UN. Akhirnya nilai didapat Hura Hura sesuka suka
@@hamzahchannel2560karena sudah bukan gaduh, tapi isinya sama. Tinggal teknis dan mekanisme nya gmna
assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Hadir menyimak atas petuah kajiannya.🙏🙏🙏
Sangat setuju untuk pengkajian tentang merdeka belajar, termasuk implikasi kebijakan dari merdeka belajar. Perlu kiranya kajian sonasi urgensi penerapan pendidikan terutama di daerah 3 T tidak bisa disamaratakan dengan pendidikan di daerah pendidikan perkotaan yang semua sarpras sudah tersedia.
Gonta-ganti kurikulum ..kapan pendidikan mapan dan berkelanjutannn
Bukan rahasia lagi, ganti menteri ganti program. Betul-betul seperti kelinci percobaan.
Tapi terserahlah apapun nama kurikulumnya.
Yang terpenting semua guru ketika mengajar harus menggunakan pendekatan humanis jangan sedikit-sedikit main pukul rotan atau penggaris seperti jaman aku sekolah pulang tahun yang lalu tanda koma itu aku nggak setuju tanda titik.
Ngejar penyerapan anggaran kali ya? Nggak ada program, nggak ada dana yang cair (dan bisa dikorupsi?)
@Dani-zg7fr Terserah apapun kurikulumnya tidak jadi soal.
Tapi kalau sampai ada guru yang tampar murid tetap guru itu Harus di.
polisi kan dan itu harus dipertahankan sampai kapanpun.
@@bernardussuranto4601 pendekatan humanis nggak cocok di indonesia karena karakter bangsa yang kekanak-kanakan dan adab yang rendah. Pendekatan itu cuma cocok untuk bangsa dengan karakter yang dewasa dan adab yang tinggi. Bangsa indonesia cocoknya dikerasin karena kalau dihalusin malah ngelunjak, dan itu sudah karakter bangsa kita yang tidak dewasa.
Itu hampir sama kek kurmer
klo mau pendidikan bagus : tiru actor dudikoff membahas 'environtment'
Selain kurikulum yg diperbaiki, kondisi sekolah, fasilitas belajar,dn infrastruktur menuju sekolah jg hrs diperhatikan terutama utk sekolah yg ada di daerah pedesaan, daerah terpencil dn pedalaman, spy siswa nyaman utk bersekolah
Pak Menteri sblm mengubah sistem ataupun kurikulum lbh utama evaluasi jumlah mata pelajaran dari SD sampai SMA. Buang yg gk punya korelasi ke PT. Tambahkan mapel Logika, Critical thinking sejak SMP. Komite sekolah dibubarkan saja. Guru harus pegawai tetap, bukan Kontrak PPPK dan bukan honorer. Naikkan gaji / tunjangan guru. Trim's
untuk anak,,cerdas itu mengharap dengan Tes jadi untuk anak,,yang pintar,,ingin berlomba dengan sengat untuk belajar
Gonta-ganti kurikulum, esensi sama dari kurikulum satu ke kurikulum berikutnya hanya ISTILAH nya yg berubah ha... Ha.... Ha....
Yg pasti program guru penggerak sekolah penggerak tak ada manfaatnya lebih baik HENTIKAN HENTIKAN!
banyak siswa tdk tau bacaan shalat,,,jd siswa hrus dilatih mnghafal
Saya pensiunan guru SMA 2 tahun yg lalu.
Saya tdk yakin kulikulum deep learning, krn apa yg disampaikan pak menteri sdh ada di kurikulum² sebelumnya permasalahan bukan banyaknya materi pelajaran, atau alasan lain yg sdh klasik disampaikan. Bukan kurikulum atau siswa yg menjadi penyebab mandeg atau bahkan mundurnya pendidikan. Ttg apa yg disampaikan sdh ditekankan pada metode² atau model² pembelajaran. Menurut saya apa yg disampaikan pak mentri adl pemahaman guru thdap dirinya siswanya, tujuan pendidikan dan hal prinsip lain yg kebanyakan tidak dipahami guru. Mereka (guru) rata² masih tradisonal, yakni guru hanya sekedar membatalkan kewajiban . Hal prinsip lain adalah dlm hal penilaian dan evaluasi siswa. Hingga saat ini angka masih menjadi yolak ukur anak pintar dan anak bodoh. Padahal dalam pendidikan tidak ada yg namanya anak bodoh, nakal, malas, penakut dan tidak percaya diri. Dan hal itu pula yg sebenarnya eksistensi guru dibutihkan dan berperan agar hal negatif tsn tdk terjadi.
Ukuran nilai mencadi ancaman guru thd siswa, sedangkan angka di sekolah sangat² jelas tidak signifikan dg kecersasan anak saat ini. Kajian adanya KKM disini sangat diperlukan.
Saran saja pak mentri... hati² mengganti kurikulum. Banyak membutuhkan dana sangat beaar dan belum tentu berhasil. Lebih baik rubah saja pola² lama guru dg pola² pembelajaran yg efektif, murah, menyenangkan dg tidak mengandalkan tes/ ulangan/ ujian dg pencapaiaan angka. Tetapi pencapaian NILAI. Tahukan arti nilai yg berbeda dg angka..?
Pa mentri kalau hanya itu rasanya dikurikulum yg lalu sudah ada,sekarang harus bisa direalisalikan
Kumer juga BAGUS Koooq....Hny saha KARAKTER, ADAB, MORAL SISWA, UU PERLINDUNGAN UNTUK GURU YANG HARUS DITAMBAHKAN... BARU TAMBAH OK.. KUMER..
Apapun Kurikulumnya yang mengajarkannya adalah Guru/Dosen!
Tenaga Pendidik (Guru/Dosen) juga perlu dibenahi Pak Mentri :
1. Kompetensi Guru >> a. Tingkatkan kemampuan gurunya. b. Kualitas lembaga pencetak Gurunya
2. Kesejahteraan Guru >> a. Gaji guru dapat memenuhi kebutuhan hidup. b. Guru tidak lagi mencari kerja sampingan untuk menghidupi keluarganya. Sungguh miris masih ada gaji guru 300 ribu/bulan.
Kayaknya cocok ini. Gax perlu banyak materi, gax perlu kejar2 materi yang penting dapat dipahami dan digunakan.
Tolong sampaikan.
Pwndidikan seni dan prakarya sebaiknya diberikan semua di pwndidikan dasar.jangan hanya sebagai pilihan seperti di kurmer.
Karena pendidikan seni bertujuan melatih sensitifitas
Lanjutkan pak menteri ide yang bagus
Baik bapak menteri pendidikan sangat memprihatinkan sya pensiunan guru jauh berbeda pembelajaran dan materinya terlalu tinggi untuk anak sd
*Apapun kurikulumnya yang paling mendasar kualitas pendidikan itu bergantung pada KUALITAS GURUnya.* Kondisi saat ini sy sudah prediksikan sejak 15th silam. Dimana pemerintah merekrut guru dengan cara asal2an. Apalagi diawal2 otada, daerah diberi hak untuk melakukan rekrutmen sendiri.Yg terjadi, rekrutmen saat itu marak suap dan nepotisme.
kayaknya bagus ini.materi ga terlalu tinggi kasihan masa anak anak usia dini.akan lebihendalam dalam praktik hidup anak
Tolong dikembalikan lagi,,untuk pulangnya siswa,hps full day,,karena anak kalo sudah capek tidak mau mengaji,,kalo libur hari sabtu minggu main hp terus,,
Kuncinya adalah bagaimana perhatian kepada Guru dan Sekolah .. Apapun bentuk kurikulumnya semua bergantung pada mutu dan kesigapan Guru dalam implementasinya ..
Sampai now tak ada yg memperhatikan keadaan Guru dan Sekolah demi kualitas pendidikan nasional ..
Ganti2 kurikulum itu tak aneh .. yg jelas guru dan sekolah hanya dijadikan ajang bisnis berbagai pihak .
Alhamdulilah terimakasih infonya
1 hal yang pusing dan tidak pernah terekspose soal kurikulum yaitu "TUGAS OPERATOR NAMBAH, GAJI GAK BAKAL NAMBAH, SEMOGA PARA MENTERI DAN ORANG DINAAS MEMPERHATIKAN PEKERJAAN KAMI SEBAGAI GARDA DEPAN SEKOLAH TAPI MENYEDIHKAN"
Pada akhirnya ikomitmen semangat disiplin kerja keras para pelaksana lah yg menentukan keberhasilannya.
Dulu dgn alasan anggaran kecil kesejahteraan guru rendah pendifikan kurang berhasil sekarang anggaran 20% , dikeluarkannya sertifikasi guru katanya pendidikan gagal.
Mudah2an dgn deep learns pendidikan berhasil naik
Gunakan kurikilum yg gurunya sibuk mengajar, mendidik dan membimbing, kalaukurikulum merdeka guru banyak menghabiskan waktu untuk online sementara murid kurang diperhatikan.
Kembali saja kebidang studi ipa ips pmp pspb kayak dulu lebih fokus dan mendalam.
Alhamdulillah kita tunggu perubahanya bpk Menteri Pendidikan
Salut pak menteri dg pebelajaran deep learning shg guru tdk disibukkan dg byk nya materi n kejar target
Di PAUD kami msh campuran KURTILAS & KURIKULUM MERDEKA...KAMI BR MENANDATANGI DR LEMBAGA TH 2026KITA BR MAU MELAKSANAKAN.. Tp dr Bpk mentri yg br monggo silahkan nanti msh dikaji ulang dgn kurikulum yg baru (DEEP LEARNING )..
Apapun cara metode mengajar kebijakan dan sistem hrs berpihak pada guru... Hentikan kriminalisasi guru, kembalikan Ujian nasional.. Kembalikan naik tdk naik kelas. Itu membantu guru
Budaya Deep Learning sebaiknya mengharuskan para guru mempraktekannya dulu .tanpa itu jauh api dari panggang. Salam cerdas
Ditunggu podcast obrolan seputar pendidikannya...
Ganti sampul aja ini pak, dikurmer dan diprogram guru penggerak sudah dipelajari juga . Maknanya sama
Pokok kalau anak SD, buku di tas ranselnya, masih spt mau camping. Perlu skeptis😊
Yg penting, guru jgn dipaksa utk tdk jujur dalam melaporkan hsl belajar anak, jika anak tdk memenuhi syarat naik/ tdk lulus, jgn dipaksa utk dinaikkan/ diluluskan
solusinya jgn ada naik dn tinggl kelas maka guru tidk punya kewajiban mmbuat anak naik kelas
Gurunya saja kebanyakan bukan seorang deep-learner, bagaimana mungkin membimbing siswa untuk deep-learning.
materi tentukan yang jelas pak (apa yg harus disampaikan ke siswa)❤ masalah penyampainya ke anak itu bebas terserah gurunya ..dan beri patokan kelulusan /keberhasilan misal un atau ❤bileh gk naik kelas...jngn batasi guru untuk mendisiplinan siswa dg ancaman hukuman Pak..tu aja da cukup...yg urgent saat ini itu tumbuhkan semangat belajar siswa tok....
Fahami dulu konsep filisofi kuriikulum...deep learning pendekatan pembelajaran
Baik sekali.. selalu ada yang baru tambahannya makan bergizi gratis
Ha ha ha inilah faktanya.
Jangan lupa bikin sekolah khusus anak2 polisi,,,,, biar guru honorer merasa aman, tenang mengajar ketertiban di sekolah.
Tinjau ukang PENGAJARAN BAHASA INDONESIA dg mengadopsi kurikulum IB
SISWA KITA PENUTUR ASLI BAHASA INDONESIA
Terima kasih ❤
Mendikdasmen Prof.Mu'ti memang hebat
Semoga pak Mentri selalu sehat dan amanah aamiin
Apapun itu istilahnya, pada dasarnya sama. Hanya namanya yg berubah.
Mudah2an berhasil memperbaiki kekisruhan pendidikan di negeri ini.
Hal ini semua kami pelajari di guru penggerak. Pendidikan yang berpusat pada murid. Dan menerapkan tekhnik STOP.
Lanjutkan kurikulum Deep Learning. Bpk menteri Pendidikan
Sependat bocoran baru
Walah...walah....walah
cukup calistung sudah membuat anak sibuk mikir
Ibarat apapun kehebatan seorang anak jika menelantarkan orang tua. Pasti jadi durka. SAMA AJA, DI DUNIA PENDIDIKAN, PENDIDIKAN LHO. GURU UÐAH SARJANA JUAL SAWAH ORANG TUA, BERPULUH² TAHUN MENGABDI, SERTIFIKASI LEWAT SELEKSI.....TAPI SETELAH RENTA... KETIKA PENSIUN DAN SUDAH TAK BERDAYA..DIBUANG BEGITU SAJA ......TANPA PENGHASILAN 10.000 PUN....Kebangetan gak? ...punya hati gak? GURU PAHLAWAN TANPA TANDA JASA bertambah jadi PAHLAWÀN SURAM DIHARI TUA......
Semoga dg kurkul baru dapat memajukan pendidikan dan tidak memberatkan dh administrasi. Gr pokus mengajar
Yang penting ganti dan menggebrak..tapi tujuan utama nya tetap berdasarkan pada kebutuhan peserta didik dan berpusat pada siswa...
keren pak mentri..... apa kabar para guru yang mengandalkan LKS, murid disuruh mengerjakan soal2 di LKS, guru main HP, kalau nilai jelek, panggil orang tua
Lanjutkn pak menteri. .trimakasih Admin..semangat bpk ibu Guru ..waktunya bkerja..dgn hati..maju mncerdaskn anak Negeri
Gonta ganti, Kurikulum merdeka paket paling lengkap, berpihak pada murid. Tapi guru yg malas pasti senang dgn dihapusnya kutikulum merdeka
Setuju bu
setuju bu
hatur nuhun infona
Kumer layak diganti karena belum diberlakukan secara nasional, terima kasih bapk Mentri merah putih