Deontological Ethics: Kritik Akal Murni - Immanuel Kant

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 20 окт 2024
  • Ngaji Filsafat
    Bersama Dr. Fahruddin Faiz, M.Ag.
    Masjid Jendral Sudirman
    Yogyakarta
    #ngajifilsafat
    #ImmanuelKant
    #fahruddinfaiz
    Sumber: MJS Colombo

Комментарии • 12

  • @azrafatwaulumudin
    @azrafatwaulumudin 2 месяца назад

    Semangat terus kawan

  • @hermanleu865
    @hermanleu865 Месяц назад

    Berlimpah terima kasih pencerahan nya Pak Ustadz.. Salam sehat sukses bahagia slalu..

  • @asmaniahmk
    @asmaniahmk 2 года назад +1

    nilai moral.... teringat sy pd hadith setiap amal bermula dgn niat... jd dia dpt apa yg diniatkan

  • @zeinpenjago
    @zeinpenjago Год назад +1

    niat itu berpengaruh pada mindset dan tindak laku

  • @sarkimgombong3137
    @sarkimgombong3137 3 месяца назад

    Kritikannya sekilas sekilas tapi mengena...(makan siang selalu cari teman-islami sekali,pd hal orang islam tdk spt itu)

  • @jebok-hg8yc
    @jebok-hg8yc 10 месяцев назад

    Inti dari semua ini apa?

  • @jasmineparamitha7138
    @jasmineparamitha7138 3 года назад +1

    jasmine punya masalah "Tuhan" di menit 40, apakah Kant benar benar benar menyebutkan Tuhan sebagai "Perfectly Rational Being". Apakah ada rujukan tertulis untuk pencantuman kata "Tuhan"?

  • @eyehategod1984
    @eyehategod1984 4 года назад +2

    I try to stop read philosophy, but i Kant 😅

    • @Fritz-Ashely
      @Fritz-Ashely 3 года назад

      Lol 🤣 that was a good one

  • @astybev3825
    @astybev3825 2 года назад +1

    Immanuel kant ga rabi, jarene cah wedok rumit wkwjw

  • @saskiaainindita2700
    @saskiaainindita2700 3 года назад

    min,,iklanya sangat padat&mengganggu