Alifuru Waai, Ina Masa Waya

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 7 фев 2025

Комментарии • 17

  • @tenohiariej1883
    @tenohiariej1883 4 года назад +9

    Saya menaggis denggar lagu ini
    Karena banyak yg tidak tau bahasa tanah waai sekrang
    Hunimua risanai waaitutuitu itu labuan saheu

  • @berkati6794
    @berkati6794 2 года назад +2

    Lagu negeri adat ku tercinta WAISELAKA

  • @pemmymatulessy9352
    @pemmymatulessy9352 5 лет назад +5

    Ini ina masa waya asli love alifuru waai

  • @TapeaTivi
    @TapeaTivi 4 года назад +5

    Mantap...mari kita peduli kelokalan Alifuru... Mese...👍

  • @thewolfred3338
    @thewolfred3338 5 лет назад +4

    ALEF' URU WAI

  • @yanislek3591
    @yanislek3591 5 лет назад +4

    Alifuru waai 👍

  • @helnyluron1897
    @helnyluron1897 4 года назад +5

    Sio negeri di bawa kaki gunung salahutu waiselaka

  • @iyaok3515
    @iyaok3515 4 года назад +3

    Ulihalawang

  • @lawamenahaulala
    @lawamenahaulala 4 года назад +4

    HUNIMUA

  • @sayakamu534
    @sayakamu534 4 года назад +3

    Saya yakin banyak yang z tau dan z bisa megartikan nyayian ini.

    • @Hahaha-lx9ip
      @Hahaha-lx9ip 3 года назад +3

      HENA MASA WAIA - LETE NUNU SAKU O.
      Sangat bangga,
      Ternyata pada couplet kedua kalimat pertama Lagu HENA MASA WAIA,
      Tetulis:
      Hena Masa Waia, Lete Nunu Saku O
      Latu Hena Ela, Ina Ama Tala O
      O Ale Tupa O, Sau Nasa Loa E
      Hei Latu Waia, Latu Waia
      Toetoe Itoe E…
      dstnya.
      Dengan arti kalimat ini
      Sejarah membuktikan bahwa Datuk Waai sudah tiba di Nunu Saku pada waktu itu, dengan Tombak ditangan disaksikan para leluhur Tala, Latu Waia dari negeri yang besar Waai Toetoeitoe O.
      Jarak tempat ini dari Pantai ke gunung sangat jauh puluan kilometer.
      Mungkin pada waktu itu moyang Waai ke Nunu Saku melalui teluk Batu singa ,Tahi Sane atau Kaibobo,
      Sebab ada tertulis kata Tahi Sane pada couplet ke dua lagu Hena Masa Waia ini,
      “Tita E, ruru tita e Ina ama Tahi Sane”.
      Ada sesuatu yang dilakukan Datuk Waai di Nunu Saku ?…Sudah tentu ada maksud dan tujuan mereka ketempat itu.
      Banyak hal yang sengaja beta sembunyi dan tidak ditulis disini.
      Tahun 1977 waktu Beta bersama dua Antropoloog German kesitu, Katong jalan via Kairatu, menuju Gemba lewat air besar namanya Wai Pa a, dan juga ada cabang Air besar yaitu Wai Mital.
      Dari Gemba jalan kaki, belum ada jalan raya,
      Hanya Jalan setapak lewati beberapa perumahan penduduk dan terus ke kampung Ursana dan kampung tetangga Hunitetu.
      Cukup jau berjalan ,katong terus ke jalan tanjakan menuju kampung Rumberu dan Rumbatu.
      Dan anehnya, bermalam , diluar kemah terdengar suara orang cakalele rame,padahal diluar gelap sepi seng ada apa apa.
      Tua adat Rumbatu larang beta seng boleh pigi ke atas, katanya tempat itu pamali.
      Besoknya katong jalan terus menuju Manusa Manue.
      Di Waai beta pung oom Semol Reawaruw, (oom Memo)ayahnya bp Raja Waai P. Reawaruw, antua bilang kalau mau pi ke pedalaman Ceram harus pake (?), supaya dong disana kenal anak cucu,
      Pemberian Oom Semol beta gantung di leher di tutup kemeja agar tak langsung kelihan orang lain.
      Tiba sore di kampung primitief Manusa,
      Sambutan mereka biasa saja,
      Sebab seng ada panci untuk masak, beta cari bulu atau bambu untuk masak air dan ute beras yang katong bawa.
      Waktu itu ketemu orang disitu ,dong bicara deng bahasa tapi beta seng mengarti.
      Besoknya waktu katong lagi manyimpang kemah ada Seorang Laki dan bininya datang dan bisa bicara sedikit bahasa Ambon hari hari , ternyata antua ini kepala adat dan larang juga katong seng boleh ke atas.
      Kedua Antropoloog terus menulis apa yang mereka temui dan menjepret beberapa foto untuk bahan study mereka.
      Mengetahui katong mau saja ke atas, dan beta bilang Katong datang cuma mau lihat saja adanya tempat itu, kepala Adat ini suruh beberapa pemuda untuk temani katong hingga tiba di Baileo mereka yang disebut Pata Pataia, atau Tempat Penguasa.
      Disitu beta liat ada beberapa kepala manusia (tengkorak) yang digantung terikat dan dianggap kramat bagi mereka,setelah itu mereka pergi.
      Kalung pamali dari oom Memo tetap beta pakai sebagai penangkal.
      Dan kembali ke lagu adat Hena Masa Waia couplet ke dua pada kalimat ke empat , Tertulis “
      Latu Hena Ela, Ina Ama Tala O.
      Tala ? atau hena Tala ? atau Wai Tala ?
      Dimanakah tempat itu ?
      Gemuruh bunyi riak air dan suara burung taong taong memekik di malam hari, kata orang tatua suara burung itu memberikan tanda,…semoga tanda baik, katong toch cuma datang lia dan hormati tempat itu,,,.
      Tempat yang pernah di kuasai Datuk Waai Dahulu, dan tak ada salahnya bila seorang anak cucunya datang manginte dan terus sampaikan ke anak cucu lainnya di Hena Waia ,negeri Waai sekarang ini.
      Kalau katong seng cari tau,…siapa kagi ???.
      Terus terang banyak bahan Sejarah yang beta temui dalam penyelidikan ini,…percaya atau tidak terserah,…itu tanggapan masing masing, …pun beta tulis ini bukan mau tunju diri tau, atau lebih dari yang lain itu bukan maksudnya.
      Tujuan beta agar anak negeri belajar dan telusuri lagi sejarah negeri dengan bahan yang di tinggalkan para Datuk kita.
      Besoknya kami tinggalkan Tala Eti dan Sopalewa,..turun kearah barat ke Lohiatala menuju negeri Kamal.
      Kebetulan ada Motor boath Orang China pedagang kayu,.. Motor boat itu akan ke Waai.
      Boss China ini kenal baik dengan Oom Pitje Pattireuw (kaki saki),Talitakumi .
      Setelah disuguhi Koffie panas dan kasbi goreng kami tinggalkan Kamal , lewati labuhan Nurue ke laut luas menuju labuhan Saheut …
      Waai Manis eee…
      (Bersambung). #Moreawaai
      “””””””

    • @blackjokefromhell8472
      @blackjokefromhell8472 2 года назад

      @@Hahaha-lx9ip om ada sosmed kah? Beta mau dengar cerita om nih

    • @markkadmaer5545
      @markkadmaer5545 2 года назад

      @@Hahaha-lx9ip bt anak cucu negeri waai... bapa kei, mama waai ( ririhatuela bakarbessy).. om medsos, bt tertarik dan mau tahu ceritanya..

  • @PaulusZacharia
    @PaulusZacharia Год назад

    ❤😍🖐🫱🤝🙏🏾🎉💞🎉🙏🏾🤝🫲🤚😍❤

  • @kapitankedua3986
    @kapitankedua3986 3 года назад +1

    this kapata was a secret for ages , Why film it and show it on youtube ??? this part of the hena masa waya belongs to one family, that is menchend in thiis song kapata . I ve learnt from my father and grandfather never tell it to a outsider....this is adat hunimua risinai ..WHY

    • @farela5005
      @farela5005 3 года назад +1

      kebanyakan orang maluku di berbagai desa sudah tidak bisa mengunakan bahasa mereka jadi mereka juga tidak tau makna dari lagu kapata yang sangat di rahasia kan padahal itu menjadi rahasia keluarga dan orang luar tidak boleh tau

    • @Kosongdua010
      @Kosongdua010 9 месяцев назад

      Bt setuju kk… zaman now terlalu modern. Mau bkn apalai