A. Apa yang wajib diimani oleh umat Islam? Apakah Hadist wajib diimani? termasuk soal Bouraq dll? Maka jawabannya clear, Hadist tidak wajib diimani, termasuk soal Bouraq. Lalu apa yang wajib diimani umat Islam? Jawabannya ada pada Rukun Iman yang rinciannya sebagai berikut (jadi hadist tidak termasuk yang wajib di Imani): 1. Iman kepada Allah 2. Iman kepada Malaikat. 3. Iman kepada al Quran. 4. Iman kepada Rasul. 5. Iman kepada Hari Akhir. 6. Iman kepada Qada dan Qadar.
B. Lalu bagaimana caranya memperlakukan hadist-hadist yang ada dalam 6 kitab hadist? Khususnya hadist-hadist yang tercantum 2 kitab hadist utama (HR Bukhari dan HR Muslim)? Termasuk soal penanggalan, penamaan, cerita2 didalamnya, dll? Maka berdasarkan ilmu kritik matan hadist (kritik atas isi materiil sebuah redaksi hadist) jawabannya sangat jelas, bahwa hadist yang secara sanad/rawy/transmisi mutunya paling tinggi sekalipun, yakni hadist yang shahih secara periwayatan, jika terbukti bertentangan dengan akal sehat (akal sehat tidak hanya logika, tapi juga penalaran), bertentangan dengan temuan/fakta2 (termasuk fakta sejarah) yg sudah tidak diperdebatkan lagi, bertentangan dengan al Quran, maka hadist2 tersebut harus ditolak untuk diamalkan (ingat hadist bukan untuk diimani, melainkan dijadikan pegangan dalam beramal, karena hadist bukan bagian dari rukun iman, dan sebagai akibatnya boleh2 saja dikritisi karena hadist itu levelnya dipenafsiran yg bisa saja beda2 tiap pemikir, dan bukan diimani). C. Bagaimana dengan penggunaan nama Masjid al Aqsha dalam al Quran sebelum fisik Masjid al Aqsha dibangun atas perintah Umar bin Khattab setelah berhasil mengusir Penjajah Romawi dari Palestina, dan sukses mengembalikan Umat Yahudi untuk kembali bermukim di Palestina plus mengembalikan fungsi Tembok Ratapan dan/atau Dome of the Rock sebagai tempat beribadah bagi Kaum Yahudi yg sempat dijadikan Tempat Pembuangan Sampah atas perintah Penjajah Romawi? Maka jawabannya adalah pada pemahaman kita atas berbagai konsep rumah ibadah dalam al Quran. Dalam al Quran, Sinagogue dan tempat peribadatan kaum Sabian/Samaritan, dan tempat shalatnya umat Islam sama2 disebut secara generik sebagai Masjid. Jadi Baitul Maqdis itu masjid, yakni tempat sujud kepada Allah. Masjid berasal dari Bahasa Arab yaitu sajada, yasjudu, sujudan. Dalam Kamus bahasa Arab, masjid itu artinya membungkuk dengan khidmat. Kenapa disebut Masjid al Aqsha? Apakah ini penamaan tempat khusus di sebagian area Baitul atau hanya sinonim saja dari Baitul Maqdis? Jawabannya sangat clear: ini hanya sinonim saja dari Baitul Maqdis, karena makna/terjemahan generiknya dalam Bahasa Konoja adalah : Tempat Sujud Terjauh. Kok Terjauh (Aqsha)? karena dijaman itu, tempat ibadah 3 agama ibrahimik yg diakui dalam Teologi Islam dan paling jauh lokasinya dari tempat Umat Islam bermukim adalah Baitul Maqdis (yg juga terjemahan generiknya pun serupa : Rumah Suci - yg berlaku sebagai tempat 3 agama berziarah disana). Bahwa dikemudian hari Umar bin Khattab mendirikan sebuah bangunan fisik khusus buat bersujudnya umat Islam di Tanah Palestina, adalah karena atas dasar pertimbangan keamanan bagi Umat Kristen disana? Ini dapat dibaca dari kisah Sang Khalifah menolak usulan Pemimpin Nasrani di Palestina untuk shalat di Gereja Palestina, alasan penolakkannya sangat bersifat keamanan bagi Umat Kristen: Karena Umar bin Khattab takut jika dikemudian hari umat Islam akan berbondong2 shalat di dalam gereja di sana atau bahkan merobohkan Gereja dengan alasan pernah menjadi tempat shalatnya Khalifah. Akhirnya Sang Khalifah memilih membangun tempat sujud kepada Allah khusus bagi umat Islam yang kini berdekatan dengan tembok ratapan dan atau Dome of the Rock. Plus memberikan nama dengan "TERINSPIRASI" frasa dalam al Quran yg merujuk kepada tempat umat Islam menghadap/mengarahkan badan saat Shalat: Ke Baitul Maqdis, ke Tempat Sujud Terjauh (al Aqsha). Gereja pun banyak menggunakan Istilah2 yang ada dalam al Kitab, dan ini baik2 saja, bahkan bagus karena menunjukan rasa hormat kepada isi al Kitab. Saya kutipkan penjelasan yg mirip2 tapi versi Wikipedia: Masjidilaqsa atau Masjid Al-Aqsa (Arab: المسجد الاقصى, Al-Masjid Al-Aqsha, arti harfiah: "masjid terjauh"), juga disebut dengan Baitulmaqdis atau Bait Suci (Arab: بيت المقدس, Ibrani: בֵּית־הַמִּקְדָּשׁ, Beit HaMikdash), Al Haram Asy Syarif (Arab: الحرم الشريف, al-Ḥaram asy-Syarīf, "Tanah Suci yang Mulia", atau الحرم القدسي الشريف, al-Ḥaram al-Qudsī asy-Syarīf, "Tanah Suci Yerusalem yang Mulia"), Bukit Bait (Suci) (Ibrani: הַר הַבַּיִת, Har HaBáyit), adalah nama sebuah kompleks seluas 144.000 meter persegi yang berada di Kota Lama Yerusalem, Palestina. Kompleks ini menjadi tempat yang disucikan oleh umat Islam, Yahudi, dan Kristen. Tempat ini sering dikelirukan dengan Jami' Al-Aqsha atau Masjid Al-Qibli. Jami' Al-Aqsha adalah masjid berkubah biru yang menjadi bagian dari kompleks Masjidilaqsa sebelah selatan, sedangkan Masjidilaqsa sendiri adalah nama dari kompleks tersebut, yang di dalamnya tidak hanya terdiri dari Jami' Al-Aqsha (bangunan berkubah biru) itu sendiri, tetapi juga Kubah Shakhrah (bangunan berkubah emas) dan berbagai situs lainnya. D. Apakah Ka'bah aslinya tempat Ibadah Kaum Pagan atau tempat Ibadahnya Seluruh Agama2 Ibrahimik? Jawabannya: dalam teologi Islam, dan juga dalam sejarah diketahui bahwa Umat Islam, Umat Yahudi, dan Umat Kristen sejak dahulu kala biasa berziarah ke Tanah Palestina dan ke Mekkah dengan istilah yg juga mirip, yakni Hag bagi Yahudi dan Nasrani, dan Hajj bagi umat Islam (atau Hajj dalam lidah bahasa arab). Selama berziarah di dua lokasi tersebut tentulah mereka beribadah ritual juga, yang dalam bahasa umat Islam dan kristen ortodoks: Shalat. Bahkan berdasarkan sejarah lisan dan berdasarkan al Quran, sudah diketahui bersama yg memegang kunci pintu ka'bah sampai dengan Pasukan Negara Madinah (yg dipimpin Muhammad dan prajuritnya datang dari 3 agama, termasuk umat Nasrani) memenangkan perang melawan Negara Mekkah, adalah dari Suku Syaibah yg notabene beragama Yahudi. Setelah berhasil memenangkan peperangan, awalnya Muhammad mau mengalihkan penjagaan kunci Ka'bah kepada keluarga Imam Ali, namun kemudian Allah berfirman yg isinya menegur rencana itu, karena jadi tidak adil kepada Suku Syaibah yg selama ini sudah disiplin menjaga kunci pintu ka'bah. Karena turun firman tersebut, maka kunci pintu ka'bah tetap dipegang Suku Syaibah, dan Suku Syaibah akhirnya berbondong-bondong masuk Islam setelah tahu Tuhan berpihak kepada mereka atas dasar prinsip keadilan. Dalam Perintah/Dekrit Pertamanya, setelah memenangkan peperangan melawan Pasukan Makkah, Nabi memaklumatkan bahwa Umat Yahudi dan Nasrani tetap diijinkan untuk ber-Hajji ke Ka'bah namun dengan syarat: Tidak boleh ada yang bertelanjang dada lagi. Inilah asal mula "Pakaian Ihram". Pakaian putih yg dipakai oleh orang kalau berhaji, sebagai perlambang sikap hormat saat bertamu kepada Allah. Jadi pakaian ihram ini ini bukan cuma berlaku untuk umat Islam. Siapa yang dilarang Nabi memasuki Ka'bah? Yakni orang-orang yang tidak percaya kepada Tuhan yang Maha Esa, alias Para Pemuja Berhala (Kaum Kafir) yg tidak percaya kepada Allah. Jadi jelas, Nabi Muhammad HANYA MENGEMBALIKAN (bukan mengalihkan) fungsi Ka'bah (yg dalam teologi Islam batu pertamanya diletakkan oleh Nabi Adam, dan rumahannya dibangun Nabi Ibrahim) kepada fungsi aslinya: Untuk Sujud kepada Allah, alias Masjidnya 3 agama Ibrahimik. Buktinya umat Yahudi dan Kristen tetap boleh ber-Hag disana. Jadi penamaan Masjidil Haram (Tempat Sujud kepada Allah yg Suci) adalah juga nama generik dari Ka'bah. Demikian semoga bermanfaat, dan tetap wallahualam.
Mungkin klau alaqso ini sering dikunjungi buat umrohhh palestina akan lebih makmur dan israel menyadari bahwa bnyk negara2 yg mendukung kemerdekaan pestina.apakah mungkin kita umat muhamad sedikit melupakan al aqso.
Masjidil Aqsha itu sebuah kompleks seluas 14,4 hektar yang berisi beberapa masjid. Video ini bener banget. Jadi bukan yang warnanya hitam atau kuning saja.
Apa alasan allah swt menjadikan masjid al agsa kiblat pertama sdngkan kabbah lebih dulu asa Apa alasan allah memperjalankan nabi muhammad ke masjidil agsa lalu ke sidratul muntaha kenapa tdk langsung aja dari masjidil haram ke sidratul muntaha?
Jamannya Muhamad wilayah itu bekas tempat suci orang Israel kuil Sulaeman tapi oleh muslim di klaem masjid inilah yng di namakan klaem sejarah jamannya Muhamad bangunan masjid alqaso belum ada
Orang nabi muhammad nabi terakhir untuk di syari'at nya dia..maka nya masjid nabawi itulah yg lebih di utama kan bagi umat untuk cara ber ibadah nya, proses ber amal nya dari rasul dulu baru ke Tuhan nya kan gitu, di sela-sela dalam ber ibadah di masjid nabi nya maka sikit-banyak nya akan memperoleh ilmu-ilmu untuk ber amal kan gitu, maka nya pahala untuk sholat tetap lebih besar di masjidil-harom dengan 100 ribu derajat Omakda hahahahaa...., di dalam revolusi nya islam-kekalifahan ini nanti ada 3 masjid tuan yg pahala nya sama 1000 derajat yaitu nabawi-agsho-baitul makmur Omakda..hahahaha....., kita yg sebagai umat nabi muhammad ini maka untuk ber ibadah di tanah-tanah suci itu..maka tetap lebih di dahulukan di masjid nabawi nya nabi muhammad kan gitu hahahaahah.....
waktu rosululloh hijrah ke madinah,beliau sholat menghadap ke timur/al akso.lalu menghadap ke kakbah..... apakah benar,palestina timurnya madinah.krn timur madinah letak al akso....sekarang dunia bisa di lihat lewat maya.coba di cek lagi keberadaanya
@@desywahaniwangko.9204 al akso/kubah sakrah/kubah abu2/kubah batu...berada di timur madinah...pdhl palestina itu utara madinah,dan kubahnya bkn dr batu.krn wkt isrok mikroj pijakan Rosullulloh itu kubah batu. apakah bener masjidil akso di palestina itu al akso yg sebenarnya.lagian yg di palestina itu yg membuat umar bin khotob..coba baca sejarahnya
Islamisasi Sejarah untuk tujuan properti. Jadi semua nabi sejak dahulu beragama islam, sehingga jejak jejaknya para nabi itu menjadi properti islam. Itulah politik islam. Bagaimana mungkin "semuanya" itu diklaim ada di Yerusalem, sedangkan Muhammad dan Alquran saja tidak pernah mengenal yang namanya Yerusalem. Nama Yerusalem tdk pernah sekalipun disebutkan dalam Alquran.
besok klo dah mau kiamat, palestina merdeka trus dajjal muncul pemimpin yahudi, imam mahdi muncul pmimpin muslim dan nabi isa turun bunuh dajjal. itu baru ga di ganggu sma yahudi
. Bukankah Palestina itu jadi tanah Suci dan kesana dulunya Muhammad singgah sebelum mi’raj keangkasa? 1. Istilah tanah suci ataupun negeri suci memang tercantum pada ayat 5/21 dengan istilah aslinya "Ardhul Muqoddasah". Tempat itu ialah Palestina yang telah ditentukan Allah sebagai tanah suci bagi Bani Israil, bukan untuk orang-orang Islam lainnya. Selanjutnya negeri itu tidak pernah dikatakan sebagai Masjidil Haram atau Masjidil Aqsha dalam Alquran. Dalam pada itu Makkah juga dinyatakan Lembah Suci dengan istilah aslinya “Waadul Muqoddas” pada ayat 20/12 dan 79/16, begitupun lingkungan Ka'bah di Makkah itu disebut dengan Masjidul Haraam berarti Masjid Terlarang, tercantum pada ayat 17/1 dan pada beberapa ayat suci lainnya. Jadi lembah Suci yang tercantum dalam Alquran bukanlah Palestina walaupun pada ayat suci itu tersangkut Nabi Musa, tetapi adalah Makkah sendiri. Hal itu akan lebih jelas dari istilah THUWAA yang berarti YANG DIPUTARKAN atau pusat putaran utara Bumi dulunya. Jelasnya sebagai berikut : فَلَمَّا أَتَاهَا نُودِيَ يَا مُوسَىٰ ﴿١١﴾ 20/11.: "Maka ketika dia datang padanya, dia diseru, “hai Musa” إِنِّي أَنَا رَبُّكَ فَاخْلَعْ نَعْلَيْكَ ۖ إِنَّكَ بِالْوَادِ الْمُقَدَّسِ طُوًى ﴿١٢﴾ 20/12.: “Bahwa AKU adalah Tuhanmu, maka tanggalkanlah sandalmu, bahwa engkau berada di Lembah yang Disucikan Yang Diputarkan (dulunya)." إِذْ نَادَاهُ رَبُّهُ بِالْوَادِ الْمُقَدَّسِ طُوًى ﴿١٦﴾ 79/16.: "Ketika Tuhannya menyerunya pada Lembah Yang Disucikan yang Diputarkan (dulunya)." اذْهَبْ إِلَىٰ فِرْعَوْنَ إِنَّهُ طَغَىٰ ﴿١٧﴾ 79/17.: "Pergilah kepada Firaun, bahwa dia melanggar hukum." Jadi Waadul Muqoddas dalam kedua ayat suci diatas bukanlah Palestina tetapi adalah Makkah yang dulunya tempat putaran utara Bumi sebelum topan di zaman Nuh. Palestina sebagai tanah suci ditetapkan Allah pada ayat 5/21 adalah untuk Bani Israil, bukanlah untuk orang-orang Islam yang mematuhi hukum dalam Alquran, karenanya wajarlah maksud beberapa ayat suci lainnya jelasnya baiklah dikutipkan maksudnya di bawah ini : يَا قَوْمِ ادْخُلُوا الْأَرْضَ الْمُقَدَّسَةَ الَّتِي كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ وَلَا تَرْتَدُّوا عَلَىٰ أَدْبَارِكُمْ فَتَنقَلِبُوا خَاسِرِينَ ﴿٢١﴾ 5/2l.: "(Berkata Musa) "Hai kaumku masukilah negeri (Bumi) yang disucikan itu, yang Allah tetapkan untukmu, dan janganlah kembali atas punggungmu lalu berputar selaku orang-orang yang merugi.” وَأَوْرَثْنَا الْقَوْمَ الَّذِينَ كَانُوا يُسْتَضْعَفُونَ مَشَارِقَ الْأَرْضِ وَمَغَارِبَهَا الَّتِي بَارَكْنَا فِيهَا ۖ وَتَمَّتْ كَلِمَتُ رَبِّكَ الْحُسْنَىٰ عَلَىٰ بَنِي إِسْرَائِيلَ بِمَا صَبَرُوا ۖ وَدَمَّرْنَا مَا كَانَ يَصْنَعُ فِرْعَوْنُ وَقَوْمُهُ وَمَا كَانُوا يَعْرِشُونَ ﴿١٣٧﴾ 7/137.: “Dan Kami wariskan pada kaum yang telah tertindas itu timur-timur negeri tersebut dan barat-baratnya yang telah Kami berkati padanya. Dan selesailah Kalimat Tuhanmu secara terbagus atas Bani Israil tersebab mereka bertabah hati, dan Kami binasakan apa-apa yang dibikin Firaun serta kaumnya dan apa-apa yang mereka bangun.” وَلَقَدْ بَوَّأْنَا بَنِي إِسْرَائِيلَ مُبَوَّأَ صِدْقٍ وَرَزَقْنَاهُم مِّنَ الطَّيِّبَاتِ فَمَا اخْتَلَفُوا حَتَّىٰ جَاءَهُمُ الْعِلْمُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ يَقْضِي بَيْنَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ ﴿٩٣﴾ 10/93.: “Sesungguhnya telah Kami tentukan Bani Israil dengan ketentuan yang benar, dan Kami beri rizki mereka dan yang baik-baik, maka tidaklah mereka berselisihan hingga ilmu sampai pada mereka. Bahwa Tuhanmu akan melaksanakan diantara mereka pada Hari Kiamat tentang apa-apa yang padanya mereka berselisihan." فَإِن كُنتَ فِي شَكٍّ مِّمَّا أَنزَلْنَا إِلَيْكَ فَاسْأَلِ الَّذِينَ يَقْرَءُونَ الْكِتَابَ مِن قَبْلِكَ ۚ لَقَدْ جَاءَكَ الْحَقُّ مِن رَّبِّكَ فَلَا تَكُونَنَّ مِنَ الْمُمْتَرِينَ ﴿٩٤﴾ 10/94.: "Maka jika engkau dalam keraguan dari apa-apa yang Kami turunkan kepadamu maka tanyakanlah pada orang-orang yang membaca Kitab sebelum engkau. Sungguh telah sampai padamu hal yang logis dari Tuhanmu, maka janganlah temasuk orang-orang yang ragu.” وَقُلْنَا مِن بَعْدِهِ لِبَنِي إِسْرَائِيلَ اسْكُنُوا الْأَرْضَ فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ الْآخِرَةِ جِئْنَا بِكُمْ لَفِيفًا ﴿١٠٤﴾ l7/104.: "Dan Kami katakan sesudah itu pada Bani Israil, ”disinilah negeri itu, maka ketika sampai janjian terakhir (yang kedua), Kami datangkan kamu berkelompok-kelompok.” وَبِالْحَقِّ أَنزَلْنَاهُ وَبِالْحَقِّ نَزَلَ ۗ وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا مُبَشِّرًا وَنَذِيرًا ﴿١٠٥﴾ 17/105.: "Dan dengan yang logis Kami turunkan dia (Alquran itu) dan cara logis dia turun, dan tidaklah Kami utus engkau kecuali selaku pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan." Pewarisan menurut katentuan Allah dengan ketentuan Allah demikian memang logis, sesuai dengan perkembangan sejarah Ban Israil semenjak zaman Nabi Yakub, Yusuf, Musa, Daud, Sulaiman, Zakaria Yahya, dan Isa Almasih. Tatapi tidaklah Palestina itu suatu negeri yang dalam Alquran disebut dengan Masjidul Aqsha berarti Masjid yang lebih jauh. Karena pada ayat 30/3 hanya disebutkan negeri yang dekat dari Makkah, yaitu lebih kurang 1.000 km. Tambahan lagi, sewaktu Muhammad Mi’raj, di Palestina tidak ada masjid yang harus didatangi Nabi. Yang ada hanyalah gereja yang dipenuhi patung-patung sembahan, karenanya juga Muhammad tidak pernah datang ke negeri itu selama hidupnya. Ayat Alquran yang secara jelas menerangkan Muhammad mi'raj ialah ayat suci yang maksudnya sebagi berikut: سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ ﴿١﴾ 17/1.: "Mahasuci DIA yang memperjalankan hambaNYA (Muhammad) suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang Kami berkati kelilingnya (hamba itu) agar Kami perlihatkan kepadanya dari pertanda-pertanda Kami, bahwa DIA Maha Mendengar Melihat." Dari kesimpulan yang tercantum pada ayat 17/1 tadi, nyatalah bahwa Masjidul Aqsha bukanlah berada di Bumi ini tetapi di Muntaha, di ujung perjalanan Nabi, atau tempat terakhir dari mi'raj Nabi, yaitu planet besar yang paling pinggir dalam daerah tata surya kita. Karenanya, tiadalah alasan untuk berpendapat bahwa Masjidul Aqsha itu di Palestina yang jaraknya sekira 1.000 km dari Makkah.
Tempat itu dijanjikan Allah buat bani Israel,ketika mereka masih muslim, Allah akan menyerahkan Jerusalem kepada orang muslim sekiranya mereka kembali kafir,itu lah perjanjian di antara Allah dan bani Israel, bersaksikan nabi Allah musa alaihissalam dan bukit Tursina
@@irwanmlk3878 menbaca surah al isra 17, jangan menggunakan hujah ayat quran untuk tujuan kafir jahat kamu,atau kamu akan dibakar di neraka bersama mereka kelak 🔥🔥🔥
Subhanallah
Semoga tempat yang suci akan selalu dalam lindungan Allah SWT aamiin
Subkhanalloh Mahasuci ALLAH.
Wa 'alaikumussalam... masya allah. Terimakasih untuk penjelasan nya yang sangat bagus.
Wa'AlaikumSalamWarrohmatullahiWabarrokaaaaatuh SUBHANALLAH
Semoga kita bisa melaksanakan shalat di masjidil haram dan masjidil Aqsha 🤲
A. Apa yang wajib diimani oleh umat Islam? Apakah Hadist wajib diimani? termasuk soal Bouraq dll? Maka jawabannya clear, Hadist tidak wajib diimani, termasuk soal Bouraq. Lalu apa yang wajib diimani umat Islam? Jawabannya ada pada Rukun Iman yang rinciannya sebagai berikut (jadi hadist tidak termasuk yang wajib di Imani):
1. Iman kepada Allah
2. Iman kepada Malaikat.
3. Iman kepada al Quran.
4. Iman kepada Rasul.
5. Iman kepada Hari Akhir.
6. Iman kepada Qada dan Qadar.
B. Lalu bagaimana caranya memperlakukan hadist-hadist yang ada dalam 6 kitab hadist? Khususnya hadist-hadist yang tercantum 2 kitab hadist utama (HR Bukhari dan HR Muslim)? Termasuk soal penanggalan, penamaan, cerita2 didalamnya, dll?
Maka berdasarkan ilmu kritik matan hadist (kritik atas isi materiil sebuah redaksi hadist) jawabannya sangat jelas, bahwa hadist yang secara sanad/rawy/transmisi mutunya paling tinggi sekalipun, yakni hadist yang shahih secara periwayatan, jika terbukti bertentangan dengan akal sehat (akal sehat tidak hanya logika, tapi juga penalaran), bertentangan dengan temuan/fakta2 (termasuk fakta sejarah) yg sudah tidak diperdebatkan lagi, bertentangan dengan al Quran, maka hadist2 tersebut harus ditolak untuk diamalkan (ingat hadist bukan untuk diimani, melainkan dijadikan pegangan dalam beramal, karena hadist bukan bagian dari rukun iman, dan sebagai akibatnya boleh2 saja dikritisi karena hadist itu levelnya dipenafsiran yg bisa saja beda2 tiap pemikir, dan bukan diimani).
C. Bagaimana dengan penggunaan nama Masjid al Aqsha dalam al Quran sebelum fisik Masjid al Aqsha dibangun atas perintah Umar bin Khattab setelah berhasil mengusir Penjajah Romawi dari Palestina, dan sukses mengembalikan Umat Yahudi untuk kembali bermukim di Palestina plus mengembalikan fungsi Tembok Ratapan dan/atau Dome of the Rock sebagai tempat beribadah bagi Kaum Yahudi yg sempat dijadikan Tempat Pembuangan Sampah atas perintah Penjajah Romawi?
Maka jawabannya adalah pada pemahaman kita atas berbagai konsep rumah ibadah dalam al Quran. Dalam al Quran, Sinagogue dan tempat peribadatan kaum Sabian/Samaritan, dan tempat shalatnya umat Islam sama2 disebut secara generik sebagai Masjid. Jadi Baitul Maqdis itu masjid, yakni tempat sujud kepada Allah. Masjid berasal dari Bahasa Arab yaitu sajada, yasjudu, sujudan. Dalam Kamus bahasa Arab, masjid itu artinya membungkuk dengan khidmat.
Kenapa disebut Masjid al Aqsha? Apakah ini penamaan tempat khusus di sebagian area Baitul atau hanya sinonim saja dari Baitul Maqdis? Jawabannya sangat clear: ini hanya sinonim saja dari Baitul Maqdis, karena makna/terjemahan generiknya dalam Bahasa Konoja adalah : Tempat Sujud Terjauh. Kok Terjauh (Aqsha)? karena dijaman itu, tempat ibadah 3 agama ibrahimik yg diakui dalam Teologi Islam dan paling jauh lokasinya dari tempat Umat Islam bermukim adalah Baitul Maqdis (yg juga terjemahan generiknya pun serupa : Rumah Suci - yg berlaku sebagai tempat 3 agama berziarah disana).
Bahwa dikemudian hari Umar bin Khattab mendirikan sebuah bangunan fisik khusus buat bersujudnya umat Islam di Tanah Palestina, adalah karena atas dasar pertimbangan keamanan bagi Umat Kristen disana? Ini dapat dibaca dari kisah Sang Khalifah menolak usulan Pemimpin Nasrani di Palestina untuk shalat di Gereja Palestina, alasan penolakkannya sangat bersifat keamanan bagi Umat Kristen: Karena Umar bin Khattab takut jika dikemudian hari umat Islam akan berbondong2 shalat di dalam gereja di sana atau bahkan merobohkan Gereja dengan alasan pernah menjadi tempat shalatnya Khalifah.
Akhirnya Sang Khalifah memilih membangun tempat sujud kepada Allah khusus bagi umat Islam yang kini berdekatan dengan tembok ratapan dan atau Dome of the Rock. Plus memberikan nama dengan "TERINSPIRASI" frasa dalam al Quran yg merujuk kepada tempat umat Islam menghadap/mengarahkan badan saat Shalat: Ke Baitul Maqdis, ke Tempat Sujud Terjauh (al Aqsha). Gereja pun banyak menggunakan Istilah2 yang ada dalam al Kitab, dan ini baik2 saja, bahkan bagus karena menunjukan rasa hormat kepada isi al Kitab.
Saya kutipkan penjelasan yg mirip2 tapi versi Wikipedia:
Masjidilaqsa atau Masjid Al-Aqsa (Arab: المسجد الاقصى, Al-Masjid Al-Aqsha, arti harfiah: "masjid terjauh"), juga disebut dengan Baitulmaqdis atau Bait Suci (Arab: بيت المقدس, Ibrani: בֵּית־הַמִּקְדָּשׁ, Beit HaMikdash), Al Haram Asy Syarif (Arab: الحرم الشريف, al-Ḥaram asy-Syarīf, "Tanah Suci yang Mulia", atau الحرم القدسي الشريف, al-Ḥaram al-Qudsī asy-Syarīf, "Tanah Suci Yerusalem yang Mulia"), Bukit Bait (Suci) (Ibrani: הַר הַבַּיִת, Har HaBáyit), adalah nama sebuah kompleks seluas 144.000 meter persegi yang berada di Kota Lama Yerusalem, Palestina.
Kompleks ini menjadi tempat yang disucikan oleh umat Islam, Yahudi, dan Kristen. Tempat ini sering dikelirukan dengan Jami' Al-Aqsha atau Masjid Al-Qibli. Jami' Al-Aqsha adalah masjid berkubah biru yang menjadi bagian dari kompleks Masjidilaqsa sebelah selatan, sedangkan Masjidilaqsa sendiri adalah nama dari kompleks tersebut, yang di dalamnya tidak hanya terdiri dari Jami' Al-Aqsha (bangunan berkubah biru) itu sendiri, tetapi juga Kubah Shakhrah (bangunan berkubah emas) dan berbagai situs lainnya.
D. Apakah Ka'bah aslinya tempat Ibadah Kaum Pagan atau tempat Ibadahnya Seluruh Agama2 Ibrahimik?
Jawabannya: dalam teologi Islam, dan juga dalam sejarah diketahui bahwa Umat Islam, Umat Yahudi, dan Umat Kristen sejak dahulu kala biasa berziarah ke Tanah Palestina dan ke Mekkah dengan istilah yg juga mirip, yakni Hag bagi Yahudi dan Nasrani, dan Hajj bagi umat Islam (atau Hajj dalam lidah bahasa arab). Selama berziarah di dua lokasi tersebut tentulah mereka beribadah ritual juga, yang dalam bahasa umat Islam dan kristen ortodoks: Shalat.
Bahkan berdasarkan sejarah lisan dan berdasarkan al Quran, sudah diketahui bersama yg memegang kunci pintu ka'bah sampai dengan Pasukan Negara Madinah (yg dipimpin Muhammad dan prajuritnya datang dari 3 agama, termasuk umat Nasrani) memenangkan perang melawan Negara Mekkah, adalah dari Suku Syaibah yg notabene beragama Yahudi.
Setelah berhasil memenangkan peperangan, awalnya Muhammad mau mengalihkan penjagaan kunci Ka'bah kepada keluarga Imam Ali, namun kemudian Allah berfirman yg isinya menegur rencana itu, karena jadi tidak adil kepada Suku Syaibah yg selama ini sudah disiplin menjaga kunci pintu ka'bah. Karena turun firman tersebut, maka kunci pintu ka'bah tetap dipegang Suku Syaibah, dan Suku Syaibah akhirnya berbondong-bondong masuk Islam setelah tahu Tuhan berpihak kepada mereka atas dasar prinsip keadilan.
Dalam Perintah/Dekrit Pertamanya, setelah memenangkan peperangan melawan Pasukan Makkah, Nabi memaklumatkan bahwa Umat Yahudi dan Nasrani tetap diijinkan untuk ber-Hajji ke Ka'bah namun dengan syarat: Tidak boleh ada yang bertelanjang dada lagi. Inilah asal mula "Pakaian Ihram". Pakaian putih yg dipakai oleh orang kalau berhaji, sebagai perlambang sikap hormat saat bertamu kepada Allah. Jadi pakaian ihram ini ini bukan cuma berlaku untuk umat Islam.
Siapa yang dilarang Nabi memasuki Ka'bah? Yakni orang-orang yang tidak percaya kepada Tuhan yang Maha Esa, alias Para Pemuja Berhala (Kaum Kafir) yg tidak percaya kepada Allah. Jadi jelas, Nabi Muhammad HANYA MENGEMBALIKAN (bukan mengalihkan) fungsi Ka'bah (yg dalam teologi Islam batu pertamanya diletakkan oleh Nabi Adam, dan rumahannya dibangun Nabi Ibrahim) kepada fungsi aslinya: Untuk Sujud kepada Allah, alias Masjidnya 3 agama Ibrahimik. Buktinya umat Yahudi dan Kristen tetap boleh ber-Hag disana.
Jadi penamaan Masjidil Haram (Tempat Sujud kepada Allah yg Suci) adalah juga nama generik dari Ka'bah.
Demikian semoga bermanfaat, dan tetap wallahualam.
Video2 ini selalu saya jadikan sebagai pengantar tidur, auto tidur nyenyak
Saya tidak membutuhkannya, tapi saya mbgingnkn sejarah bait suci allah Yahowa yg dibngun raja salomo
Masjid Baitul Hikmah Masjid Alhidayah Masjid Assa adah ~ Baitul Huda
Sudah sesuai channel rasulullah
Haaaaaaaa aduheeeeerrr ulang lagi....
صلى الله عليه وسلم
Mksih iy video nya bermanfaat
Masyaallah
Ya allah pengen solat di masjidil aqsa
Subhanallah
Semoga berkah selalu
Mesjid ke dua termulia di dunia setelah mesjidil haram...yaitu mesjid Al Aqsha
Tidak pernah belajar sejarah naratornya ini
Izin koreksi yg terada di gambar itu dome of rock masjid Al Aqsha itu yg kubahmnya berwarna hijau tua
Salah, Kak. Masjidil Aqsha itu kompleks seluas 14,4 hektar. Ada banyak masjid di komplek Masjidil Aqsha..
Mungkin klau alaqso ini sering dikunjungi buat umrohhh palestina akan lebih makmur dan israel menyadari bahwa bnyk negara2 yg mendukung kemerdekaan pestina.apakah mungkin kita umat muhamad sedikit melupakan al aqso.
Masjidil Aqsha itu sebuah kompleks seluas 14,4 hektar yang berisi beberapa masjid. Video ini bener banget. Jadi bukan yang warnanya hitam atau kuning saja.
Sya qr itu dulu istana daud istana sulaiman (orang yahudi) dri kapan sulaiman.. Daud beragama islam😂😂😂
Masjid aqso yang asli adalah masjid yang kubah nya udah tua. Bukan yang berwarna emas
Ya itu kubah batu..😊
Salah, Kak. Masjidil Aqsha itu kompleks seluas 14,4 hektar. Ada banyak masjid di komplek Masjidil Aqsha.
Salam kawan
Apa alasan allah swt menjadikan masjid al agsa kiblat pertama sdngkan kabbah lebih dulu asa
Apa alasan allah memperjalankan nabi muhammad ke masjidil agsa lalu ke sidratul muntaha kenapa tdk langsung aja dari masjidil haram ke sidratul muntaha?
Telat 2 jam
Kubah masjid Al Aqsa bukan yg berwarna emas ya
😇 konon dua masjid berhadapan .. satu kubah emas .. satu laen-nya kubah biasa .. nah yang kubah biasa itulah yang Al Aqso
Jionis juga manusia... yg bakal mati napa takut... tida makan batu ini
Jamannya Muhamad wilayah itu bekas tempat suci orang Israel kuil Sulaeman tapi oleh muslim di klaem masjid inilah yng di namakan klaem sejarah jamannya Muhamad bangunan masjid alqaso belum ada
Bukan kah Masjidil Aqsha itu Kubah nya yang tidak ber warna, jika yang kubah emas masjid dome of the rock 🤔
Orang nabi muhammad nabi terakhir untuk di syari'at nya dia..maka nya masjid nabawi itulah yg lebih di utama kan bagi umat untuk cara ber ibadah nya, proses ber amal nya dari rasul dulu baru ke Tuhan nya kan gitu, di sela-sela dalam ber ibadah di masjid nabi nya maka sikit-banyak nya akan memperoleh ilmu-ilmu untuk ber amal kan gitu, maka nya pahala untuk sholat tetap lebih besar di masjidil-harom dengan 100 ribu derajat Omakda hahahahaa...., di dalam revolusi nya islam-kekalifahan ini nanti ada 3 masjid tuan yg pahala nya sama 1000 derajat yaitu nabawi-agsho-baitul makmur Omakda..hahahaha....., kita yg sebagai umat nabi muhammad ini maka untuk ber ibadah di tanah-tanah suci itu..maka tetap lebih di dahulukan di masjid nabawi nya nabi muhammad kan gitu hahahaahah.....
AL-aqso bukanlah Kubah Kuning itu, banyak dari Kita semua yg DIKELIRUKAN olh Yahudi
waktu rosululloh hijrah ke madinah,beliau sholat menghadap ke timur/al akso.lalu menghadap ke kakbah.....
apakah benar,palestina timurnya madinah.krn timur madinah letak al akso....sekarang dunia bisa di lihat lewat maya.coba di cek lagi keberadaanya
Kiblat pertama orang muslim mesjid kubah hitam, karena konflik mereka ke kabbah itupun kabbah mereka ambil dari kelompok kristen koptik Armenia.
@@desywahaniwangko.9204 al akso/kubah sakrah/kubah abu2/kubah batu...berada di timur madinah...pdhl palestina itu utara madinah,dan kubahnya bkn dr batu.krn wkt isrok mikroj pijakan Rosullulloh itu kubah batu.
apakah bener masjidil akso di palestina itu al akso yg sebenarnya.lagian yg di palestina itu yg membuat umar bin khotob..coba baca sejarahnya
Islamisasi Sejarah untuk tujuan properti. Jadi semua nabi sejak dahulu beragama islam, sehingga jejak jejaknya para nabi itu menjadi properti islam. Itulah politik islam.
Bagaimana mungkin "semuanya" itu diklaim ada di Yerusalem, sedangkan Muhammad dan Alquran saja tidak pernah mengenal yang namanya Yerusalem. Nama Yerusalem tdk pernah sekalipun disebutkan dalam Alquran.
Hoek
Ya allah kapan kota Al Quds bebas gangguan zionis
besok klo dah mau kiamat, palestina merdeka trus dajjal muncul pemimpin yahudi, imam mahdi muncul pmimpin muslim dan nabi isa turun bunuh dajjal. itu baru ga di ganggu sma yahudi
Hoek hoek hoek kadrun sesat
. Bukankah Palestina itu jadi tanah Suci dan kesana dulunya Muhammad singgah sebelum mi’raj keangkasa?
1. Istilah tanah suci ataupun negeri suci memang tercantum pada ayat 5/21 dengan istilah aslinya "Ardhul Muqoddasah". Tempat itu ialah Palestina yang telah ditentukan Allah sebagai tanah suci bagi Bani Israil, bukan untuk orang-orang Islam lainnya. Selanjutnya negeri itu tidak pernah dikatakan sebagai Masjidil Haram atau Masjidil Aqsha dalam Alquran.
Dalam pada itu Makkah juga dinyatakan Lembah Suci dengan istilah aslinya “Waadul Muqoddas” pada ayat 20/12 dan 79/16, begitupun lingkungan Ka'bah di Makkah itu disebut dengan Masjidul Haraam berarti Masjid Terlarang, tercantum pada ayat 17/1 dan pada beberapa ayat suci lainnya.
Jadi lembah Suci yang tercantum dalam Alquran bukanlah Palestina walaupun pada ayat suci itu tersangkut Nabi Musa, tetapi adalah Makkah sendiri. Hal itu akan lebih jelas dari istilah THUWAA yang berarti YANG DIPUTARKAN atau pusat putaran utara Bumi dulunya. Jelasnya sebagai berikut :
فَلَمَّا أَتَاهَا نُودِيَ يَا مُوسَىٰ ﴿١١﴾
20/11.: "Maka ketika dia datang padanya, dia diseru, “hai Musa”
إِنِّي أَنَا رَبُّكَ فَاخْلَعْ نَعْلَيْكَ ۖ إِنَّكَ بِالْوَادِ الْمُقَدَّسِ طُوًى ﴿١٢﴾
20/12.: “Bahwa AKU adalah Tuhanmu, maka tanggalkanlah sandalmu, bahwa engkau berada di Lembah yang Disucikan Yang Diputarkan (dulunya)."
إِذْ نَادَاهُ رَبُّهُ بِالْوَادِ الْمُقَدَّسِ طُوًى ﴿١٦﴾
79/16.: "Ketika Tuhannya menyerunya pada Lembah Yang Disucikan yang Diputarkan (dulunya)."
اذْهَبْ إِلَىٰ فِرْعَوْنَ إِنَّهُ طَغَىٰ ﴿١٧﴾
79/17.: "Pergilah kepada Firaun, bahwa dia melanggar hukum."
Jadi Waadul Muqoddas dalam kedua ayat suci diatas bukanlah Palestina tetapi adalah Makkah yang dulunya tempat putaran utara Bumi sebelum topan di zaman Nuh. Palestina sebagai tanah suci ditetapkan Allah pada ayat 5/21 adalah untuk Bani Israil, bukanlah untuk orang-orang Islam yang mematuhi hukum dalam Alquran, karenanya wajarlah maksud beberapa ayat suci lainnya jelasnya baiklah dikutipkan maksudnya di bawah ini :
يَا قَوْمِ ادْخُلُوا الْأَرْضَ الْمُقَدَّسَةَ الَّتِي كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ وَلَا تَرْتَدُّوا عَلَىٰ أَدْبَارِكُمْ فَتَنقَلِبُوا خَاسِرِينَ ﴿٢١﴾
5/2l.: "(Berkata Musa) "Hai kaumku masukilah negeri (Bumi) yang disucikan itu, yang Allah tetapkan untukmu, dan janganlah kembali atas punggungmu lalu berputar selaku orang-orang yang merugi.”
وَأَوْرَثْنَا الْقَوْمَ الَّذِينَ كَانُوا يُسْتَضْعَفُونَ مَشَارِقَ الْأَرْضِ وَمَغَارِبَهَا الَّتِي بَارَكْنَا فِيهَا ۖ وَتَمَّتْ كَلِمَتُ رَبِّكَ الْحُسْنَىٰ عَلَىٰ بَنِي إِسْرَائِيلَ بِمَا صَبَرُوا ۖ وَدَمَّرْنَا مَا كَانَ يَصْنَعُ فِرْعَوْنُ وَقَوْمُهُ وَمَا كَانُوا يَعْرِشُونَ ﴿١٣٧﴾
7/137.: “Dan Kami wariskan pada kaum yang telah tertindas itu timur-timur negeri tersebut dan barat-baratnya yang telah Kami berkati padanya. Dan selesailah Kalimat Tuhanmu secara terbagus atas Bani Israil tersebab mereka bertabah hati, dan Kami binasakan apa-apa yang dibikin Firaun serta kaumnya dan apa-apa yang mereka bangun.”
وَلَقَدْ بَوَّأْنَا بَنِي إِسْرَائِيلَ مُبَوَّأَ صِدْقٍ وَرَزَقْنَاهُم مِّنَ الطَّيِّبَاتِ فَمَا اخْتَلَفُوا حَتَّىٰ جَاءَهُمُ الْعِلْمُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ يَقْضِي بَيْنَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ ﴿٩٣﴾
10/93.: “Sesungguhnya telah Kami tentukan Bani Israil dengan ketentuan yang benar, dan Kami beri rizki mereka dan yang baik-baik, maka tidaklah mereka berselisihan hingga ilmu sampai pada mereka. Bahwa Tuhanmu akan melaksanakan diantara mereka pada Hari Kiamat tentang apa-apa yang padanya mereka berselisihan."
فَإِن كُنتَ فِي شَكٍّ مِّمَّا أَنزَلْنَا إِلَيْكَ فَاسْأَلِ الَّذِينَ يَقْرَءُونَ الْكِتَابَ مِن قَبْلِكَ ۚ لَقَدْ جَاءَكَ الْحَقُّ مِن رَّبِّكَ فَلَا تَكُونَنَّ مِنَ الْمُمْتَرِينَ ﴿٩٤﴾
10/94.: "Maka jika engkau dalam keraguan dari apa-apa yang Kami turunkan kepadamu maka tanyakanlah pada orang-orang yang membaca Kitab sebelum engkau. Sungguh telah sampai padamu hal yang logis dari Tuhanmu, maka janganlah temasuk orang-orang yang ragu.”
وَقُلْنَا مِن بَعْدِهِ لِبَنِي إِسْرَائِيلَ اسْكُنُوا الْأَرْضَ فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ الْآخِرَةِ جِئْنَا بِكُمْ لَفِيفًا ﴿١٠٤﴾
l7/104.: "Dan Kami katakan sesudah itu pada Bani Israil, ”disinilah negeri itu, maka ketika sampai janjian terakhir (yang kedua), Kami datangkan kamu berkelompok-kelompok.”
وَبِالْحَقِّ أَنزَلْنَاهُ وَبِالْحَقِّ نَزَلَ ۗ وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا مُبَشِّرًا وَنَذِيرًا ﴿١٠٥﴾
17/105.: "Dan dengan yang logis Kami turunkan dia (Alquran itu) dan cara logis dia turun, dan tidaklah Kami utus engkau kecuali selaku pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan."
Pewarisan menurut katentuan Allah dengan ketentuan Allah demikian memang logis, sesuai dengan perkembangan sejarah Ban Israil semenjak zaman Nabi Yakub, Yusuf, Musa, Daud, Sulaiman, Zakaria Yahya, dan Isa Almasih. Tatapi tidaklah Palestina itu suatu negeri yang dalam Alquran disebut dengan Masjidul Aqsha berarti Masjid yang lebih jauh. Karena pada ayat 30/3 hanya disebutkan negeri yang dekat dari Makkah, yaitu lebih kurang 1.000 km.
Tambahan lagi, sewaktu Muhammad Mi’raj, di Palestina tidak ada masjid yang harus didatangi Nabi. Yang ada hanyalah gereja yang dipenuhi patung-patung sembahan, karenanya juga Muhammad tidak pernah datang ke negeri itu selama hidupnya.
Ayat Alquran yang secara jelas menerangkan Muhammad mi'raj ialah ayat suci yang maksudnya sebagi berikut:
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ ﴿١﴾
17/1.: "Mahasuci DIA yang memperjalankan hambaNYA (Muhammad) suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang Kami berkati kelilingnya (hamba itu) agar Kami perlihatkan kepadanya dari pertanda-pertanda Kami, bahwa DIA Maha Mendengar Melihat."
Dari kesimpulan yang tercantum pada ayat 17/1 tadi, nyatalah bahwa Masjidul Aqsha bukanlah berada di Bumi ini tetapi di Muntaha, di ujung perjalanan Nabi, atau tempat terakhir dari mi'raj Nabi, yaitu planet besar yang paling pinggir dalam daerah tata surya kita. Karenanya, tiadalah alasan untuk berpendapat bahwa Masjidul Aqsha itu di Palestina yang jaraknya sekira 1.000 km dari Makkah.
ngaco
Tempat itu dijanjikan Allah buat bani Israel,ketika mereka masih muslim, Allah akan menyerahkan Jerusalem kepada orang muslim sekiranya mereka kembali kafir,itu lah perjanjian di antara Allah dan bani Israel, bersaksikan nabi Allah musa alaihissalam dan bukit Tursina
@@yzyz7779 lebih ngaco lagi, dimana ayatnya penyerahan kepemilikan?
@@irwanmlk3878 menbaca surah al isra 17, jangan menggunakan hujah ayat quran untuk tujuan kafir jahat kamu,atau kamu akan dibakar di neraka bersama mereka kelak 🔥🔥🔥
Hoek hoek😅