Impor Dokter Asing untuk Siapa? - Sindo Prime 05/07
HTML-код
- Опубликовано: 4 июл 2024
- Yuk Subscribe / @officialsindonews
Impor Dokter Asing untuk Siapa? - Sindo Prime 05/07
Informasi selengkapnya klik www.sindonews.com/
Wa Channel: whatsapp.com/channel/0029Va9l...
Facebook : / sindonews
Instagram: / sindonews
Twitter: / sindonews
Tiktok: / sindonews
Tanggal Tayang: 05 Juli 2024
#SindoPrime #dokter #dokterasing
Jk ingin dokter bagus mk perhatikan nasib dokter, tingkatkan kwalitas dokter dg menguliahkan/meningkatkan pendidikannya dg biaya pemerintah!
Mental dokter hrs diperbaiki,cara berpikir dokter juga masalah
ada dokter yg marah ke pasian,dokter luar tidak akan marah klu kita balik bertanya
@@laylyly4826banyak dokter sok sok an🤣🤣🤣🤣
@@laylyly4826 dokter luar mana yg gitu kak
Jangan salah. Dokter spesialis senior gak setuju kuliah dokter gratis/murah, karena nanti yg diterima kuliah orang2 pinter tp gak mampu, sdngkan anak mereka yg gak begitu pinter tp bnyk duit, gak diterima kuliah kedokteran😀😀
@@ferdysampo9458
Kyk mahasiswa Universitas Lampung ( UNILA ) bayar 150 juta trus dapat ijasah🤣🤣
Ini ada KAITAN DENGAN BANTUAN ASING (DUIT) yg akan masuk.
Bantuan ASING itu biasanya BERSYARAT.
Gue yakin DOKTER IMPOR ini adalah SYARAT atas BANTUAN itu.
Lha kan kl mau investasi, ada MoU, nah di MoU itu, bs jd perjanjian memindahkan TKA2 China atau penduduk China ke Indonesia sbg syarat investasi.
Gimana jika menterinya saja yg dari asing / naturalisasi,,,
Supaya punya rasa malu jika bersalah
Wartawan TV juga harus tahu bnyk hal dokter, hingga pertanyaan tidak ngawur. Parameter ada 250ribu lbh dokter Indonesia TIDAK LULUS SERTIFIKASI/STR indo dari anggota DPR ketika DP dgn pejabat2 IDI, skrg ini lulusan UI, UGM yg cum laude aja susah dapat kerja.
tidak ada transparansi.
Bagaimana bisa mencukupi dokter spesialis klo untuk pendidikan spesialis dmk sulitnya dan beayanya sangat tinggi. Sekarang klo kita lihat beaya masuk dan uang kuliah di fakultas kedokteran disemua universitas beayanya amat sangat tinggi.
Sudah dari dulu kali beaya kuliah kedoktoran itu mahal.... sejak kapan beaya kuliah kedoktoran itu murah atau gratis???? 😅
@@asyrafyap110Dulu jaman Orba, masih mendingan. Semesteran cuma 350 ribu per semester . Skrg? Wkwkwk...
@@asyrafyap110 Kakak saya masih dapat biaya Supersemar di era pak Harto dan sampai sekarang tetap praktek di daerah perifer, tidak minta bayaran. Penduduk memberi sayuran, telur, kelapa, dan hidupnya bahagia.
Maldistribusi problemnya. Distribusi diperbaiki fasilitas dipenuhi. Perhatikan nasib dr dan nakes yg sepadan.
kalo gitu kita sbg rakyat boleh dong minta IMPORT WAKIL RAKYAT, spy kita juga tau dan bandingin kualitas wakil rakyat sm yg import, klo import lbh bagus berarti ga usah ada pemilihan lg, hemat biaya..
Cerdas sekali...sekaluan impor presiden dan wakil nya
Pemimpin kita harus di eport
Beda apa yg disampaikan pak menkes dgn ibu kemenkes, menteri bilang seperti naturalisasi pemain bola, ini apa maksudnya ? Seperti apa yg disampaikan ibu ini, ini kan tugas kemenkes, seharusnya tidak perlu bilang mau impor dokter. Setuju dgn pendapat ketua IDI pak Selamet budiarjo.
Dari 150 rb iuran bpjs yg dibayarkan tiap bulan. Yg diserahkan ke faskes 1/ klinik/ puskesmas hanya rp10rb. Itu buat dokter dan obat.
Monggo dr. Asing..
Untuk kabupaten kami spesialis THT, spesialis jantung, spesialis paru,spesialis mata,spesialis radiologi TIDAK ADA, kadang bertanya juga dalam hati kenapa tingkat kabupaten tidak ada dokter td...mau berobat spesialis saja harus menunggu beberapa hari baru ada dokter nya..dokter impornya sebaiknya ditempatkan di daerah2 saja...
Benar skali pak dewan, apa2x impor, kenapa nggak dimulai menterinya aja yg diimppr dulu ya.
Kok kelihatan tidak ada sinkronisasi antara Kementerian dengan IDI sebagai pemandu profesi dokter, gimana nih pemerintah bersosialisasi dengan stakeholder kesehatan lain ? Mau jalan sendiri ?
Kenapa gak di-rekruit saja dokter dalam negeri seperti kata IDI ?
Dokter banyak banget
Distribusinya yg kurang diatur. gak ada lagi PTT sprti dulu. PTT ke pelosok tp semua pengabdian di jamin di pelosok.
Kualitas dokter indo yg skrg ini tidak kalah dg asing hanya sediaan obat dan kecanggihan alat yg blm sepadan dg RS di LN
Ya begitulah jg krn Budi sadikin bukan dokter
Semua diorat arit. Gak pernah ngrasain belajar dr subuh sd subuh lagi, high presure. Dah gt tangg jawabnya nyawa , gaji cm dibawah UMR, uang jasa BPJS per pasien hanya 9 rb rupiah kalau g praktek sendiri ya nyahok gak bs hidup. Blm lagi dihujat2 mal praktek, pdhl uang jasanya cm hampir setara tkg parkir😢
Kita itu kekurangan dokter spesialis...karena utk menjadi dokter spesialis lama dan rumit........rumit , contohnya hars dapt rekom dari seniornya di daerah nya......
Lebih baik impor dpr dprd & peresiden karna pejabat kita bayak korop dengan begitu rakyat indo bisa makmurr.
Para Pemangku jabatan sudah kehabisan akal mau impor ambil yang instan
Kuliah kedokteran biayanya sangat mahal....utk ambil spesialis jg tdk mudah, pas jd dokter tdk dihargai...malah langsung dihadapkan dan di beri saingan dari luar yaitu dokter impor....belum lg akan bnyk nya obat2an yg jg impor, karena kimia farma akan ada bbrp pabrik yg akan d tutup...😢
Supaya juga akuntan, karena iapi satu2nya organisasi akuntan pubilk dan sekarang tenaga akuntan publik di Indonesia sangat terbatas. Kalo akuntan dari IAI, dengan gelar CA sangat melimpah jumlahnya.
Saat covid dokter bisa menanggani sendiri,,ternyata kita berhasil lawan covid di thun 2020..dokter kita juga hebat2 ,,hanya alat yg canggih saja tapi bukan kekurangan dokternya😢😢😢
Saya operasi gagal salah predeksi.akhir ya cacat seumur hidup .gara2 dokter kurang proposional .baik sekali kalo ada dokter asing .barangkali ini utk daya saing ahli medis .
Malpraktek itu namanya..
Menjadi dokter" spesialis perlu dana yg luar biasa...shg dokter umum banyak yg tidak dapat kesempatan...
Dari sekolah aja calon2 dokter sudah depresi dgn biaya dan perhatian pemerintah yg minim, pdhal dokter itu adalah aset sebuah bangsa.
Pemerintah, sudah tidak punya kemampuan menolak migrasi TK profesi Dokter akibat utang dan kebjakannya yang salah.
Jika ingin merata... Hidup kan lagi program wajib pengabdian atau apalah namanya sebelum diangkat jadi dokter penuh (atau apa dulu itu namanya)
Kalo kekurangan dokter, bikin sekolah dokter gratis ikatan dinas agar kualitas para dokter bisa seragam, kemudian lulusannya disebar ke seluruh pelosok tanah air. Bubarkan sekolah2 tinggi yg tdk urgen, seperti ipdn dan lainnya.
Biar orang sakit Indonesia ga pd berobat ke LN, biar dokter INTERNSHIP belajar ethos kerja dan pengalaman dr dokter import, biar terjadi kompetisi pelayanan dan kesembuhan antar RS dan antar dokter praktek pribadi, biar pasien dan keluarga pasien gembira dan puas bisa memilih dokternya, biar tambah banyak dokter spesialisnya sehingga mengurangi waktu tindakan.
Indonesia tiaap tahun banyaak lulusan Dokter, Manfaatkan aja Dokter Asli Indonesia dg sebaik- baiknya. Jadi tdk perlu import Dokter dari Asing.
Klo sampai import Dokter, akan melukai Perasaannya Dokter2 Asli Indonesia.
Pak Slmet yang terhormat. Saya ucapkan terimakasih pendapatannya,masukannya. Semoga masalah ini terselesaikan. Untuk memenuhi dokter angkatlah dokter minimal 60 persen jangan 18sampi 20 persen kata ( P. Slamet). Sukses p Slamet. 👍👍👍👍👍
Sabar2 ajerlahh..Ind’sia,semoga Allah swt permudahkan segala urusan di negara anda.. dr isu kebobolan data nasional, pastu pasal harga obat mahal .. sekarang isu mahu bwa masuk doktor asing, nanti pasal pendidikan..pastu pasal harga barang mahal..nanti timbul pulak isu upah kerja yg tidak relavan dgn taraf hidup sekarang..Sabar2…yaa!
Naturalisasi adalah jalan pintas utk diliat krenn tapi kenyataannya ia menafikan kemampuan bangsa sendiri kayak tim sepakbola rakyat bersorak gembira tapi kenyataannya adalah membuka kebobrokan dan kelemahan anak bangsa ini sendiri, dari pelatih sampe pemainnya semua tidak mewakili wajah bangsa ini.
Melihat sisi positifnya.
Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas adalah dengan adanya persaingan, mendatangkan dokter dari luar bisa juga sebagai stimulus agar para dokter di indonesia meningkatkan kualitasnya.
Jika dokter2 di indonesia berkualitas, maka tdk perlu khawatir adanya dokter dari luar indonesia, karena ada barier untuk dokter di luar indonesia yaitu budaya, bahasa, peraturan dan lain2.
Jadi, sebaiknya perguruan tinggi mulai meningkatkan output lulusannya, tidak hanya di kedokteran tapi semua program studi.
diluaran sana dokter selalu ada dikala dibutuhkan . di negri entah berantah pasien nunggu dari jam 5 di Rumasakit dokternya nongol jam 10 jam 12 udah ilang lagi mantap.
Saya gķ percaya pasian nunggu jam 5 nenggol jam 10😂😂.ditempat saya pak dokter berkerja 24 jam sehari / gk ada hari libur.😢.kalo ada kasus layanan gk bagus bisa dilapor ke KKM😊sertificated bisa di batalkan.
@@pakmuda.pasirmas.3190 datang ke Rumasakit sini Cirebon yang di Jalur Pantura. baru tau gimana nunggu sabarnya nunggu dokter. baru dokter gigi sama dokter mata aja jangan tanya dulu yang lain 🥲🥲
Rentan untuk bangsa
Dokter2 impor itu sebaiknya yg berkualifikasi spesiialis utk penyakit2 langka dan berat dan ditempatkan di RS besar.
Kalau aku rasa ini ada kaitannya dg era perdagangan bebas, ini sudah diwanti2 oleh pak Harto kl sekitar 27 tahun yll, ini konsekuensinya.
Pesan beliau waktu itu kita hrs sedini mungkin mempersiapkan SDM kalau tdk akan ketinggalan dg bangsa2 lain.
Biaya kuliah kedokteran di Indonesia sangatlah mahal, apalagi ambil spesialis. Padahal begitu banyak pemuda pemudi kita yg ingin jadi dokter, tapi terbentur biaya. Efek dari biaya kuliah mahal, maka ongkos berobat jadi ikut mahal, kecuali ada juga dokter yg punya hati nurani dan tulus.
Jd tuan rmh dinegeri sendiri monggo, gk ada saingan, gk mslh jg bg masyarakat! Tp bg para dokter2 qta yg trcinta, tlg dong, fokus jg upaya2 utk lbh meningkatkan lg rasa kemanusiaan (kpedulian, empati dan kejujuran) dlm menangani pasien! Ini tuntutan utama dr masyarakat/pasien, selain skill tentunya! Cari untung silahkan (mngingat kuliah kedokteran mahal dan bisnis kesehatan jg hrs dgn modal yg bsr) , tp anda2 pr dokter/rmh sakit kan bisa mengukur sendiri sewajarnya berapa dan sprti apa! Gk semua masyarakat qta org berekonomi tinggi, mlh lbh bnyk yg utk mkn aja msh "ngos2an!" Klo harapan utk itu bisa dipenuhi, kami masy Indonesia jg sangat mendukung agar Dokter2 dlm negeri hrs bnr2 jd "tuan rumah" dinegara trcinta Indonesia ini! 🙏
Bukan soal kekurangan, Ini untuk pembanding, keahlian, ketangkasan, pelayanan, daya saing, kesehatan tidak di perdagangan, saya usulkan tdk boleh ada rumah sakit swasta, berobat di tanggung negara, contoh Thailand, Rwanda, Brazil, korsel chilli, Kuwait, China dan banyak lagi
Hujan emas dinegri orang, hujan batu di negri sen diri, sy pilih tetap disini.
Dokter asing berteknologi tinggi, dokter lokal kurang cepat melayani, jangan salahkan anak negri, kita angkat derajat dokter sendiri., kita percayai...
Yg penting obatnya asli.
Desaku sebenarnya gk desa2 banget, puskesmas ada, RSUD juga ada..
Cuman masalahnya dokternya sedikit 😅 tetanggaku akan melahirkan saja harus di rujuk ke rumah sakit surabaya..
Alasannya di RSUD itu dokter dan alat medisnya gk memadai 😅
DOkter umum kita banyak.
Cukup..bisa atur system distribusi..numpuk di puskes..kota besar
persaingan sudah pasti meningkatkan kualitas.. bandingkan pelayanan dokter di Indonesiadan di Malaysia.
biaya berobat antara indonesia dan malaysia jauh lebih mahal. kualitas oelayanan jauh lebih rendah dibandingkan di malaysia.. buka seluas luasnya kesempatan untuk dokter asing agar dokter2 kita meningkatkan kualitas oelayanannya
Yaa bahaya boos mbayar nya mahal di sini maunya gratiiiiiis
Memang anda pernah berobat ke Malaysia?
Dengan sistem jkn justru di Indonesia jauh lebih murah, bayar iuran 42rb sebulan, layanan kls3, tapi bisa operasi, rawat icu, full ditanggung.
Justru yg sengsara RS nya, dibayar murah oleh bpjs.
Setuju dg BERDIKARI..sesuai konsep bu Fadillah...bagus juga ini bpk...HORAS..pak..
Saya termasuk yang pro. Jangan jadi katak dalam tempurung. Smoga sdm dokter kita bisa bersaing dengan dokter luar.
PR.Pak Slamet..ke depan..data2..distribusi..kerjasama dg pemerintah
Pak Slamet sdh tau persoalannya..ke depan ber mitralah dg pemerintah
Data dokter yg di IDI..bisa digunakan..dasar...utk melayani..
Masy..tp yg terjadi.
Hub yg tdk harmonis dg IDI..mestinya..ber mitra
Orang Orang seperti itu tidak akan tahu untuk apa dokter dokter impor itu.
Karena dia tidak merasakan bagaimana pasien dihisap dokter dirumah sakit
Mantab dr Slamet paham banget, keren
Sebagai dokter Indonesia yang sedang kerja di Luar Negeri, justru dalam hati bertanya; emang ada dokter asing yang mau ke Indonesia?
Spesialis 4 Besar..itu numpuk d kota besar...datanya ada di IDI
Saya ingin penyakit kanker bisa ditumpas ke akar akarnya dengan bukan oprasi bunuh akarnya hancurkan akar akarnya karena habis oprasi kakaku hanya tahan 3 bulan🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Impor dokter asing yang berkualitas ya pasti untuk masyarakat lah, karena akan mengurangi ego oknum oknum dokter di daerah yang merasa paling segalanya, gax akan ada kata "klo gax mau berobat jangan ke rumah sakit", "cari aja rumah sakit lain", "Klo gax suka silahkan pulang" dan "obati saja keluarga anda sendiri"
Masih bnyak doktor dlm negeri yg belum dpt krja np harus import doktor asing biaya tingi rakyat yg tangung msih susah
Saat covid dokter kita tanggani sendiri,,tdk ada dokter luar bantuh kita..klau dtg dokter asing itu tdk adil😢😢😢 thun depan tamat lagi dokter2 baru..harus ada kerjaan..
dokter asing diperlukan adalah untuk mendidik mental dokter indonesia.
Itulah kalau non dokter menjadi menkes, lain masalah, lain solusi, tanpa dialog dgn PT dan organisasi2 profesi dokter.
Untuk mengisi sebahagian Rumah Sakit di Indonesia,
karena sebahagian besar
warga Indonesia pergi berubat
keluar negeri, karena fasilitas
Rumah Sakit di Indonesia tidak
memenuhi syarat dan per-
syaratan. Laboratorium yang
buruk hasilnya tidak memadai.
Sepakat dg dokter Slamet..yg senior nya IDI..orang lama IDI..tahu banget...Selamat utk dokter Slamet terpilih 2025..2028...
Utk pasien bpjs asn bumn dan swasta berserta pensiun dan keluarga, pemerintah wajib membangun rumah sakit khusus pasien bpjs asn bumn dan swasta dengan dokter asing sebagai pengelola,
Menterinya harusnya juga dokter sehingga sejalan dg para dokter…
Seharusnya pemerintah lebih bijaksana....misal: jika pemerintah merasa kita kekurangan tenaga ahli di bidang spesialis ....maka dokter2 yg ada di kirim ke sekolah2 yg mendidik spesialis tersebut....jika pemerintah merasa kita kekurangan tenaga dokter, ya buka peluang anak2 kita utk berkuliah di kedokteran, dgn biaya murah dan terjangkau, apa lagi pemerintah bisa menggratiskan bagi mereka yg miskin dan berprestasi, .....jika pemerintah merasa kita kekurangan alat-alat penunjang utk rumah sakit, ya pemerintah berupaya mendatangkan alat tersebut dari luar negeri agar semua rumah sakit di Indonesia ada tersedia alat2 tsb....dan alangkah baiknya jika alat2 tersebut bisa di produksi di dlm negeri.....Kesimpulannya...pemerintah harus peka dan bisa memanfaatkan SDM dan SDA yg ada di Indonesia, bukan malah mendatangkan tenaga dokter dari luar, padahal dalam negeri banyak anak2 muda yg berprestasi dan mampu utk menjadi tenaga ahli, spesialis dll
suk presentere ro artis e yoo perlu import asing..ben luweh gayeng...
Bu nadia! Bicara yg berpihak dg bangsa jangan berpihak ke REZIM! Jk kurang dokter, menkes buat program meningkatkan pendidikan dokter dg biaya murah, angkat pns dokter ke daerah2 jangan pandai berbohong karena ibu tanpa DATA!
Sekolah utk jadi dokter di Indonesia sangat mahal wak hanya org2 mampu yg bisa jadi dokter😅😅😅😅
Untuk dikorupsi kalau tidak untuk nambah dukungan pilkada penggelembungan suara November mendatang, trmksih.
DOKTER IMPOR MBOK YA BACA SEJARAH SDM KITA JUGA TIDAK KALENG KALENG
saya pernah baca dr SUHARSO
Jawaban IDI jadi solusi Dan pencerahan, pertanyaan berapa besar anggaran.utk kesehatan, utk membelian alat, dan menseklahkan Dokter, belanja oerangjat teknologi kedokteran kedokteran dari Pemerintah berapa persen . hati hatii serbuan Dokter asing seperti pada UU Omnibuslaw
KENAPA YA KADANG PIKIRAN ORANG INDONESIA INI KOK BEGINI DALAM DUNIA PERDOKTERAN ITU BERBAGI ILMU ITU SANGAT PENTING YA UNTUK MENGGEMBAN KAN DUNIA ILMU KEDOKTERAN, KALIANDA TAHU NGAK DI SINI DOKTER 2 DI TAIWAN ITU SERING BERKOLABORASI DGN DOKTER 2 JEPANG SAKING BEKERJA SAMA UNTUK MENINGKAT KAN ILMU KEDOKTERAN.LIHAT SAJA DOKTER2 DI INDONESIA BANYAK YG NGAK MEMILIKI ILMU CONTOH NYA MASIH BANYAK DOKTER 2 YG MELAKUKAN MAL PRAKTEK.SAYA RASA SANGAT WAJAR KLU KERJASAMA KOLABORASI DOKTER ITU YG TERJADI DI NEGARA' TAIWAN DAN JEPANG MEREKA SALING SEKOLAH KERJASAMA
Di persiapkan untuk saksi rekayasa kasus di masa depan
Rektor cari aman sekalipun ada unsur penzoliman, Allah maha tahu apa yg diperbuat hambanya...
no viral, no justice... Up.. Up...
Inilah nasib dokter indonesia ditengah biaya yang tinggi
Kuliah dokter di indonesia masih murah. Liat web University Putra Malaysia,
Biaya kuliah 5 tahun di UPM 300 ribu ringgit ( 1milliar rupiah) kalo WA 2 milliar .😢
Saya sebagai masarakat kecil.dokter dari mana saja ok ok saja.yg penting penangananya baik.dan antrian di rs tidak lama
Saran aja...bagaimana program lpdp juga menyentuh beasiswa bagi dokter2 yg ingin mengambil spesialis ..mengingat untuk mengambil spesialis itu besar biayanya..
Dokter2 lulusan indonesia sekarang 50% karena anak dokter yg disuruh ortu jadi dokter, gak punya kemampuan tapi ortunya punya saham di RS dan sedihnya, merekalah yg bisa praktek di RS sedangkan yg kompeten susah sekolah/ susah dapet tempat praktek
Tamatan baru dokter kita saja susah dpt lowongan kerja,,apalagi dtgkan dokter asing takut nanti dokter negara kita jd pengangguran klh saing😢😢😢😢😢
Import dokter , export TKI .. .
Sebenarnya masalah nya cuman biaya kuliah kedokteran yg mahal banget,orang yg ingin jadi dokter banyak yg kebentur masalah biaya 😁😁
Impor dokter asing mdh²an khusus buat yg sdh tdk asing lagi di dunia medis kita yaitu masyarakat kecil kelas bawah tdk mampu yg sering terabaikan kesehatan & keselamatannya.
wajar dan malah harus utk import dokter asing ...
spy dokter² Indonesia bisa belajar ttg apa yg disebut dgn "public service" ... begitu juga spy fakultas² kedokteran lbh mampu mencetak dokter yg betul² berkualitas dan menghapus KKN dan monopoli ... juga seharusnya rumah sakit memberi kesempatan utk para dokternya utk mengambil spesialis atas biaya rumah sakit itu sendiri ...
Gimana kalo dokter2 indonesia yg sekolah di luar negri dipanggil aja?
Senangnya…pak menteri anda ambik risolusi gitu…bawa masuk doktor asing…senang bangat utk selesai masalah.. klu gitu fikirannya.. org biasa saje blh fikir. X payah jadi pak menteri.
Dengan masuknya. Dokter asing kan bisa bikin biaya kesehatan lebih murah
SEBENARNYA TIDAK USAH MENDATANGKAN DOKTER ASING KEMAMPUAN DOKTER KITA DITINGKATKAN
Nggak ngurus, kalau dokter asing lebih murah dan bagus baik impot saja
*Sabelum impor doktor asing, kirim dulu MenKes ka Malaysia untuk belajar dari Upin&Ipin.*
Bagaimana ??
Penempatan dokter tidak merata, dokter2 spesialis lebih banyak ditempatkan di RS perkotaan, kalau di RS di Kab/kota mungkin peralatan tidak mendukung sesuai peruntukannya...
Izin membangun RS begitu mudahnya tapi penempatan dr spesialis dan alat2 tidak sesuai standar....
Shg 1 orang dokter spesialis bisa memegang lebih dari 2/3 RS...
Gimana bisa konsentrasi bekerja, kl 1 dokter boleh bekerja di 3 tempat?
Bu nadia jk ibuk cinta NKRI mk perhatikan rakyat sendiri jk kurang tenaga dokter sangat lucu kelihatan ibu tidk melihat jumlah kelulusan kedokteran jangan asal bicara karena ibu kerja di rezim pro asing dan anti rakyat sendiri!
Ua kalau kebutuhan mendesak apa salah nya toh dokter kita kwalitas kelulusan kadang2 tidak sama
Dokter asing lebih berkualitas dan tidak harus jadi budak dr senior, belikan makanan buat perawat dan dokter se Puskesmas tiap harinya
Menkes ya Uda disogok
Sulitnya memberantas mafia kedokteran.
Harusnya malu , kalau takut bersaing.
Mestinya anak indonesia sudah banyak tamat dokter tapi mau sekolah spesialis susak dan biayanya mahal
ada apa ketidak jujuran
ini perlu di pertanyakako sedikit sedikit improt cuntonya
kita negara argaris coba
ditingkatkan penyuluan
pertanian pupuk dimermudah pemerintah mau beli beras petani dengan harga wajar .karena tida kejujuran ini yg sulit
untuk kita maju.
Sistem pelayanan medis sengaja dilemahkan agar pasien akan ketemui beliau dipraktek sore. Jika di Malaysia dan Singapore , praktek sore itu ilegal. Mereka hanya dokter pemerintah atau swasta. Tidak seperti Indonesia dokter pemerintah tidak boleh buka praktek sore.
Bagus donk, biar dokter indo nyadar ga asal2 an mendiagnosa pasien, dikit2 operasi bukanya di cari penyebab penyakitnya, maunya OP trus soalnya duitnya besar.
Jangan negara ini selalu melibatkan asing. Negara ini harus mandiri, kalau kurang, tugas pemerintah untuk menyediakannya dari putra bangsa.
Laa....yg mogok2 itu siapa gk mau melayani, disatu sisi pemerintah kalau didemo gk respon cepat
kapan ini? bukanya IDI melarang penambahan jurusan kedokteran wkwkwk katanya sih karena para dokter beresiko jadi pengangguran, hey penonton? yang kurang dokter atau lebih banyakan pasien? tapi positif thingking aja deh, mungkin dokter import itu menangani khusus penyakit-penyakit tertentu yang mana belum bisa di tangani dokter lokal kita, biar pada ATM dulu, tapi kalau....