Kita indonesia harus mengakui orang mana dan mengakui budaya sendiri jangan malu disebut orang mana harus diakui sendiri budaya kota harus diakui sendiri dan disebut ras mana saja harus diakui karena negara kita punya ragam budaya dan kalo tidak mengakui budaya sendiri/ malah marah disebut orang mana itu namanya sombong setuju gak sam
@@gongsengchanel915 coba teman sampeyan yang asal blitar coba dia panggil kulonan dia tidak mau dia mau dipanggil etanan/ jawa timuran seperti surabaya dan malang yang notabel rek rek an dan cok cokan padahal mereka bilangnya nyapo dan kuwi sama seperti saya kalo saya pear terbuka saya asal ngawi bilang nyapo dan kuwi tapi saya mengakui kulonan meski saya ada bhs yang bisa yaitu osing jawa timuran (rek dan cuk) madura saya ya juga bisa kalo bertemu dengan daerah yang notabelnya madura seperti situbondo dan jember tapi saya kalo diajak ngomong jawa logat nya saya selalu kulonan meski tinggal di banyuwangi temen saya yang asal kediri tidak mau dipanggil kulonan tapi logatnya kulonan entah kenapa mungkin dia malu/ gimana dia merasa etanan seperti malang dan surabaya yang notabel rek / arek / cok padahal dia bilangnya bukan arek tapi bocah dan bahasa cok dianggep kasar sama dia berarti kan jelas kulonan dia tapi dia dianggep kulonan selalu marah aneh bukan😂😂😂😂😂😂 dia tidak mau mengakui logatnya sendiri
@@poncogokil2149 yo enggak mas, memang beda. blitaran bukan "kulonan" nyel, ada ciri khas nya sendiri. begitupun daerah lain, ada ciri khas nya sendiri yang berbeda dengan yang lain. dadi yo gk salah nek upamane aku ngaku wong etanan, wong logate ae wes bedo, carane omong bedo, kata-katane wes bedo. wong seko "kulonan" dewe ae akeh sing ngarani nek aku ki wong etanan, krungu caraku omong²an tok ae wes ngroso nek bedo karo carane deke biasa omong²an. sing paling pas yo aku ki ngakoni nek aku wong "blitaran". podo karo sampean ngakoni nek wong "ngawian", utowo "malangan", utowo daerah lia-liane.
@@poncogokil2149 mergane bapakku asli mediun mas, dulur2ku yo akeh sing neng mediun. nyatane kabeh ngarani nek aku ki "etanan", tak tekoki nyapo, jarene caraku ngomong wi etanan. memang kenyataane bedo mas, gk iso dipadakne karo mediun. gak iso kabeh disederhanakne dadi "kulonan" trus dianggep kabeh kulonan kuwi mesti podo njedo kabueh. enek bedone mas. dadi yo gk salah nek enek wong sing gk gelem dipadak-padakne karo "kulonan" sing notabene solo-jogja. wong karo mediun ae wes bedo, opo neh karo solo sing tambah ngulon jarake.
wes ngene ae conto liane sing luweh gampang. samen kan wong ngawi kan? cobak sampean woco tulisanku sing sak umbruk ki mau. samen cermati kabeh kata2 sing jek tas tak tulis kuwi. trus samean padakne karo coro samean biasane ngomong, podo po ra. samen biasane sering nggae kata-kata sing tak tulis neng nduwur mau po ra. caraku nulis kata wi podo karo cara pengucapan kata sing biasane samen gae ngomong po ra. wi mau kabeh gk tak gae-gae lo mas. kabeh normal gk tak reko-reko ben ketok aneh & bedo. nek samen ketemu karo wong blitar iso tak pestekne kabeh cara ngomonge podo karo tulisan²ku sing neng duwur wi mau.
Saya sendiri orang kulonan orang ngawi dan temen saya banyak dari kulonan ada yang dari tulungagung kediri madiun nganjuk dan trenggalek dan masih banyak lagi pokok nya dari jatim bagian barat dan yang paling kulonan alus ada yaitu dari solo dan jogja dan karanganyar dan juga temansaya dari banyuwangi selatan ya juga meski mereka secara administratif/ secara daerah mereka lahir di banyuwangi padahal banyuwangi osing kan iya kan tapi mereka meski lahir di banyuwangi dia termasuk turunan kulonan
Apakah malang yang katanya desa sebelah anda itu kulonan apakah dia mengakui kalo dia kulonan apakah malu mengakui ?????? Biasanya orang kulonan malu mengakui teman saya dari madiun malu mengakui kulonan dia masih mengakui etanan ini fakta mas dimana dengan orang didesa sebelah sampeyan / jedengan tolong jelaskan 🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏
Gk ada masalah tu..dan kami gk pernah mempermasalahkan soal logat meskipun perbedaan sangat mencolok.. malah di kalangan seniman sering menirukan gaya bahasa kulonan dan itu tidak menjadi masalah
ya gk mau mengakui ya karena memang beda mas. orang madiun ngawi magetan logatnya beda dengan solo. orang blitar kediri tulungagung logatnya beda dengan madiun. misalnya di madiun dan sekitarnya ada kata khas "nate"(pernah), orang jogja gk tahu apa itu arti nate. orang jogja lebih memilih kata "wae/bae", beda dengan blitar, yang "ae". bahkan logat dan kosakata antara solo dan jogja pun sudah beda. padahal solo jogja itu notabene menjadi standar baku budaya "kulonan", tapi toh nyatanya berbeda. menurut saya lebih akurat jika mengakui budaya sebagai khas daerah masing² seperti mediunan, blitaran dll. daripada nggebyah-uyah dengan menganggap semua hanya sekedar "kulonan" atau "etanan".
Keren Mas Eko... Maju terus... Mungkin perlu ditambah spesifikasi keterangannya, Malang Kedungmonggo, Glagahdowo, Jabung, Peniwen, atau yang lain. Sukses ya Mas 🙏
Mas gongseng ada ngrumpel dlm hati saya tentang malang yang perbatasan blitar dan kediri kenapa malang perbatasan blitar kok logatnya cenderung halus apakah pengaruh dari blitar kalo menurut saya malang yang logatnya cenderung halus adalah malang yang perbatasan blitar ya kepanjen dan malang yang perbatasan lumajang yaitu dampit dan ampel gading ya sama gini mas saya bertempat tinggal di banyuwangi kenapa banyuwangi yang perbatasan jember kok bermayoritas madura yaitu di kalibaru gumitir karena jember dan kenapa juga banyuwangi yang perbatasan situbondo kok juga bermayoritas madura karena situbondo sendiri mayoritas juga madura kenapa madura di kalibaru kok cenderung sanggit misal madura sanggit ( kakeh/ Been) dan madura standar( mbok na / ariya) nah kenapa madura di kalibaru kok cenderung sanggit karena jember sendiri ya sanggit dan kalibaru dekat dengan jember iya kan padahal banyuwangi punya budaya sendiri namanya osing yang paling kuat di banyuwangi barat dan sebagian banyuwangi kota nah kenapa banyuwangi perbatasan cenderung bermayoritas madura karena kota yang dibatasi banyak orang madura dan budaya osing sendiri juga dipengaruhi bali karena berdekatan dengan bali dan sebagian di banyuwangi kota juga ada madura meski banyak jawa dan osing yaitu di pasar dan pesisir banyuwang dari hal tersebut apakah malang yang perbatasan juga demikian malang yang perbatasan blitar cenderung halus/ kulonan karena blitar sudah masuk wilayah kulonan dan juga terpengaruh malang di perbatasan blitar yaitu kepanjen dan perbatasan lumajang bermayoritas madura karena lumajang masuk daerah tapal kuda tapal kuda yang selain banyuwangi ingat tapal kuda yang selain banyuwangi itu bermayoritas madura termasuk lumajang dan kenapa yang perbatasan lumajang kok bermayoritas madura apakah juga pengaruh dari lumajang apakah malang yang perbatasan juga dipengaruhi kota yang dibatasi seperti kota saya banyuwangi yang perbatasan itu 🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏
Benar mas emang bgt.. kebetulan asal saya di sebuah desa perbatasan antara malang - blitar . Logat kami cendeerung ada pengaruh misal kata piye.. bahkan tetangga desa saya sangat kulonan dialognya. Mungkin juga karena pengaruh sering nya berinteraksi antara ke dua desa jadi pengaruhnya kuat..demikian juga dengan budaya mataraman jg lumayan kuat se
@@gongsengchanel915 mas katanya sampeyan tinggal di perbatasan blitar apakah di malang tempat mas tinggal itu kata nyapo dan kuwi selain kata piye tau kan mas bhs jawa mataraman nyapo dan kuwi itu sering dipakai saya tinggal dibanyuwangi tapi asli lahir saya ngawi dan di ngawi nyapo dan kuwi sering dipakai apakah tempat mas nya sering pakai nyapo dan kuwi ???????????
menurut saya malah logat seperti itu bukanlah murni kulonan atau mataraman, tapi khas blitaran. memang masih dalam lingkup luas budaya jawa mataraman, tapi khas "etanan"nya ada dan dominan. dari pemilihan kosakata yang lebih suka bervokal "e" seperti: piye, apane, iyo ye, makane, ae, ngene ae, neng(bukan ning atau nong) kene ae, leh, peh, beh, dll. begitu juga nada bicaranya yang lebih tinggi, lugas, blak-blakan, mendekati logat arekan. contohnya saya sendiri pas main game online banyak ketemu orang dari "kulon" seperti madiun ngawi sampe jogja solo. padahal baru ketemu di game itu, gk kenal dan sama² gk tahu asal dari mana, tapi mereka bisa langsung menebak "oh iki wong wetanan" pas mereka dengar percakapan sy dengan teman mabar. kenapa mereka bisa langsung menebak "iki wetanan"? karena ya memang logat, nada bicara, dan kosakata blitaran beda jauh jika dibandingkan dengan murni mataraman seperti solo atau jogja.
🙏🙏🙏🙏mohon dijawab sekali lagi karena masih ngrumpel dalam hati agak membingungkan malang sebenarnya masuk budaya arek pandalungan / mataraman banyak yang bilang masuk budaya arek tapi kenapa yang perbatasan kok bukan logat arek itu saja yang saya penasaran dengan malang mohon ulaskan sekali lagi 🙏🙏🙏🙏🙏
Mohon ingin tanyak lagi seputar malang malangan apakah termasuk jawatimuran seperti halnya surabaya dan ada daerah sekitar malang seperti pasuruan dan lumajang kok cenderung ke madura pendalungan/ jemberan harusnya kan malangan iya kan lihat pasuruan probolinggo lumajang platnya loh N bukan p kalo jember P pantes madura karena P karasidenan besuki dan pasuruan lumjang bisa berbahasa madura aneh kan kalo jember memang kota besar seperti malang banyak mall besar dan universitas besar tapi meski kota besar mayoritas orang madura ya wajar karasidenan besuki memang banyak orang madura terkecuali banyuwangi karena banyuwangi punya budaya sendiri yaitu Usingan jadi 3 daerah tapal kuda seperti situbondo bondowoso jember memang terasa kental budaya madura tapi kenapa daerah sekitar malang yang masih berplat malang kok masih terasa budaya seperti pasuruan probolinggo dan lumajang kok masih terasa budaya madura seperti jember apakah daerah sekitar malang termasuk tapal kuda sedangkan malang tidak terasa sama sekali kalo menurut saya malang itu terasa budaya malangan rek dan cuk sama halnya dengan surabaya dan saya tidak tau juga ada kubu mataraman komunitas mataraman di malang dimana saja apa cuma di perbatasan kediri dan blitar didaerah gunung kawi kepanjen dan pujon pokok nya daerah perbatasan kediri dan blitar karena kediri dan blitar sudah terasa jawanya / jawa mataraman seperti halnya solo dan jogja itu saja yang saya tanya kan tentang malang kenapa daerah sekitar malang utara dan timur lumajang kok kental dengan budaya madura mohon ulaskan lagi meski sedikit 🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏
Kebudayaan yg berkembang di masyarakat otomatis dipengaruhi langsung oleh masyarakat setempat bgtu juga dengan kesenian.. di malang juga banyak qo kesenian etnik madura yg kebtulan daerah tersebut banyak di huni oleh masyarakat keturunan madura, misal gondanglegi yg ada di kab malang..jdi di gondanglegi banyak kumpulan kesenian berbau madura, di pakisaji setau saya jg ada keturunan madura..di pujon jg ada. Di daerah tsb minimal ada unsur unsur budaya madura yg masih dilakukan misal pada waktu karnaval suka berkostum sakera dan marlena seperti itu. Kesenian malangan jelas kesenian jawatimuran.. bahkan gerak gerak tari malangan banyak di ekplor di daerah di jawa timur lainnya. Klo di mlg kelompok mataraman bisa dilihat dari perkumpulam kesenian..misal wayang orang gaya solo atau kelompok mocopatan. Semoga bisa membantu
@@gongsengchanel915 orang turunan mataram di malang yang paling banyak dimana di kec. Mana yang paling banya turunan dari kulonan misal di banyuwangi di daerah selatan
Penyuka kesenian mataran klo di malang bukan hanya karna mreka keturunan mataram saya kira..klo saya lihat di malang menyebar sih penyuka kesenian mataram..memang kebanyakan berasal dari daerah jatim sebelah barat.misal blitar tulungagung kediri yg pindah ke malang.. tp klo menurut sejarah ada makam pejabar ker mataram di daerah jatiguwi sumberpucung..namanya mbah bodo. Kemungkinan beliau ini petinggi mataram yg ditugasi menyelesaikan pemberontakan panji pulang jiwo..ada juga di sana kampung mentaraman..tp soal tradisi saya tidak tau banyak
Sam teman saya orang kediri malu mengakui kulonan tapi ngomong kulonan teman saya dari jember malu mengakui madura padahal orang jember mayoritas madura dan ketika bicara di orang tuanya pakai bhs madura tak ajak bhs madura dia marah minta bhs jawa tapi dipanggil madura tidak mau dan temen saya dari kediri dipanggil kulonan tidak mau kayak malu dan saya sendiri orang ngawi mau mengakui saya ini kulonan dan saya tidak malu di sebut kulonan / jawahalus kalo anda gimana apakah anda termasuk malang turunan kulonan / kalo misalnya lahir blitar dan kediri apakah anda malu disebut orang kulonan / orang mana ??????
Mas ingin tanya apakah malang termasuk jowo kulon/ jawa halus kok tariannya seperti jawa tengah / jawa timur bagian kediri/ blitar padahal malang seperti surabaya rek dan cok masak tarian nya seperti jowo kulon / jawa tengah / jawa timur bagian ngawi /pun kediri wong orang malang masih menyukai sayur kelor dibanding kediri dan blitar tapi kenapa kok keseniannya seperti jateng / jawa mataraman kenapa surabaya kok keseniannya cenderung jawa timuran / ludrukan apakah malang punya peninggalan situs dari mataram dan apakah tarian tersebut dari malang kepanjen kalo setaunya saya malang kepanjen sudah halus karena berdekatan dgn blitar jadi juga halus meski masih masuk wilayah malang sedangkan malang yang perbatasan dengan tapal kuda yaitu lumajang katanya madura karena lumajang sendiri mayoritas orang madura tapi kenapa kesenian malang kok cenderung jawa mataram timbang surabaya yang cenderung jawa timuran/ ludrukan / pun jember yang cenderung madura sedangkan daerah sekitar malang seperti probolinggo dan lumajang cenderung ke jember / madura pendalungan tapi knp khusus malang kok cenderung jawa mataraman ???????mohon dijawab🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏
Trimakasih mas ponco atas atensinya pada chanel kami.. begini mas sebenarnya malang juga punya kesenian khas sendiri yaitu gerak gerak baku pada topeng malang malah gerakan topeng ini banyak di ekplor oleh seniman tari dari daerah lain di jawa timur. Dan gerak topeng malang banyak menjadi inspirasi gerakan gerakan tari di daerah jatim lain. Menurut pengamatan saya memang di malang sendiri terbagi menjadi 2 kubu yaitu kubu cinta malangan dan kubu cinta mataraman. Hal ini di pengaruhi karna pada jaman dahulu malang menjadi bagian atau jajahan kerajaan mataram. Klo di bidang tari memang sangat terlihat kelompok kelompok ini. Pecinta kesenian malangan banyak yg belajar tari topeng .pecinta tari kulonan banyak yg belajar tari kulonan dengan mendirikan kesenian sepeeti wayang orang. Kebtulan saya bergabung di dua kelompok kesenian ini. Saya gabung di kelompkk topeng dan juga gabung di kelompok wayang org gaya solo. Jdi knapa di malang juga berkembang kesenian gaya mataraman itu karna kadipaten malang pada jaman dulu pernah menjadi jajahan atau bagian kerjaan mataram..trus pada jaman panji pulang jiwo dan proboretno berusaha melepaskan diri. La sisa siaa prajurit mataram yg tinggal di daerah malang otomatis mencintai budayanya sendiri yaitu budaya mataram. Begitu mas kira kira..semoga bisa membantu ya penjelasan ini.. yg penting kita tetap cinta budaya kita 😊
itu karena dasar anggapan / premise anda sudah keliru mas. budaya arekan tidak melulu hanya berisi tarian keras dan kaku, ada juga tari halus. anda terlalu nggebyah-uyah menganggap kalo malang-surabaya itu isinya cak cok tok maka tariannya pasti keras dan kasar, padahal itu tidak benar. sebaliknya juga begitu, gk semua tari halus itu hanya dari mataraman, jangan dianggap mataraman = halus = semua tari halus pasti terpengaruh mataraman, itu kurang benar. jangan terlalu menyederhanakan sesuatu lalu dibandingkan dengan sesuatu lain yg juga anda sederhanakan. budaya itu lebih kompleks, rumit dan mendalam daripada sekedar "halus pasti mataraman" atau "etanan pasti keras".
Ini pasti di candi kidal❤
di tempat saya ada pemula..
dengan tari Topeng rumyang...
salam silaturahim..
Dari cirebon ya ?
@@ekoujang7923 Iya bang..
@@kangarichannel14 tari gunungsari sepertinya sama karakternya dengan topeng rumyang
Masih belajar tari ini saya semogaa bisaa melestarikan budaya malangan
Semangat ya
@@gongsengchanel915 terimakasih pak👍
Salam kenal🙏🙏🙏🙏🤝🤝🤝🤝🤝🤝🤝🤝🤝🤝🤝
Salam kenal juga mas @ponco gokil21
🤝🤝🤝🤝🤝
Bersama melestarikan budaya Asli Indonesia, Salam Budaya, dan Sukses slalu mas Ujang
Trimakasih pak
Sukses selalu mas
@@pendim0818 sukses juga untuk jenengan
Kita indonesia harus mengakui orang mana dan mengakui budaya sendiri jangan malu disebut orang mana harus diakui sendiri budaya kota harus diakui sendiri dan disebut ras mana saja harus diakui karena negara kita punya ragam budaya dan kalo tidak mengakui budaya sendiri/ malah marah disebut orang mana itu namanya sombong setuju gak sam
Oyi sam.. kenapa mesti malu 😀
@@gongsengchanel915 coba teman sampeyan yang asal blitar coba dia panggil kulonan dia tidak mau dia mau dipanggil etanan/ jawa timuran seperti surabaya dan malang yang notabel rek rek an dan cok cokan padahal mereka bilangnya nyapo dan kuwi sama seperti saya kalo saya pear terbuka saya asal ngawi bilang nyapo dan kuwi tapi saya mengakui kulonan meski saya ada bhs yang bisa yaitu osing jawa timuran (rek dan cuk) madura saya ya juga bisa kalo bertemu dengan daerah yang notabelnya madura seperti situbondo dan jember tapi saya kalo diajak ngomong jawa logat nya saya selalu kulonan meski tinggal di banyuwangi temen saya yang asal kediri tidak mau dipanggil kulonan tapi logatnya kulonan entah kenapa mungkin dia malu/ gimana dia merasa etanan seperti malang dan surabaya yang notabel rek / arek / cok padahal dia bilangnya bukan arek tapi bocah dan bahasa cok dianggep kasar sama dia berarti kan jelas kulonan dia tapi dia dianggep kulonan selalu marah aneh bukan😂😂😂😂😂😂 dia tidak mau mengakui logatnya sendiri
@@poncogokil2149 yo enggak mas, memang beda. blitaran bukan "kulonan" nyel, ada ciri khas nya sendiri. begitupun daerah lain, ada ciri khas nya sendiri yang berbeda dengan yang lain. dadi yo gk salah nek upamane aku ngaku wong etanan, wong logate ae wes bedo, carane omong bedo, kata-katane wes bedo. wong seko "kulonan" dewe ae akeh sing ngarani nek aku ki wong etanan, krungu caraku omong²an tok ae wes ngroso nek bedo karo carane deke biasa omong²an. sing paling pas yo aku ki ngakoni nek aku wong "blitaran". podo karo sampean ngakoni nek wong "ngawian", utowo "malangan", utowo daerah lia-liane.
@@poncogokil2149 mergane bapakku asli mediun mas, dulur2ku yo akeh sing neng mediun. nyatane kabeh ngarani nek aku ki "etanan", tak tekoki nyapo, jarene caraku ngomong wi etanan. memang kenyataane bedo mas, gk iso dipadakne karo mediun. gak iso kabeh disederhanakne dadi "kulonan" trus dianggep kabeh kulonan kuwi mesti podo njedo kabueh. enek bedone mas. dadi yo gk salah nek enek wong sing gk gelem dipadak-padakne karo "kulonan" sing notabene solo-jogja. wong karo mediun ae wes bedo, opo neh karo solo sing tambah ngulon jarake.
wes ngene ae conto liane sing luweh gampang. samen kan wong ngawi kan? cobak sampean woco tulisanku sing sak umbruk ki mau. samen cermati kabeh kata2 sing jek tas tak tulis kuwi. trus samean padakne karo coro samean biasane ngomong, podo po ra. samen biasane sering nggae kata-kata sing tak tulis neng nduwur mau po ra. caraku nulis kata wi podo karo cara pengucapan kata sing biasane samen gae ngomong po ra.
wi mau kabeh gk tak gae-gae lo mas. kabeh normal gk tak reko-reko ben ketok aneh & bedo. nek samen ketemu karo wong blitar iso tak pestekne kabeh cara ngomonge podo karo tulisan²ku sing neng duwur wi mau.
Saya sendiri orang kulonan orang ngawi dan temen saya banyak dari kulonan ada yang dari tulungagung kediri madiun nganjuk dan trenggalek dan masih banyak lagi pokok nya dari jatim bagian barat dan yang paling kulonan alus ada yaitu dari solo dan jogja dan karanganyar dan juga temansaya dari banyuwangi selatan ya juga meski mereka secara administratif/ secara daerah mereka lahir di banyuwangi padahal banyuwangi osing kan iya kan tapi mereka meski lahir di banyuwangi dia termasuk turunan kulonan
Terus piye cak..hehehehe
@@lionboys1326 ora popo lah kowe asline ngendi to
Asli Malang opo o se
@@lionboys1326 termasuk rek rek an dan cuk cuk an koyok suroboyo ngono kuwi
@@lionboys1326 yo
🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏
Bila diulaskan trima kasih🤝🤝🤝🤝🤝
🙏
👍👍👍
Saya latihan gak ada sinden nya tuh
Mungkin beda rekaman ya
Mantulll...sukses mas eko
Amin..sukses u pean juga mbak
Apakah malang yang katanya desa sebelah anda itu kulonan apakah dia mengakui kalo dia kulonan apakah malu mengakui ?????? Biasanya orang kulonan malu mengakui teman saya dari madiun malu mengakui kulonan dia masih mengakui etanan ini fakta mas dimana dengan orang didesa sebelah sampeyan / jedengan tolong jelaskan 🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏
Gk ada masalah tu..dan kami gk pernah mempermasalahkan soal logat meskipun perbedaan sangat mencolok.. malah di kalangan seniman sering menirukan gaya bahasa kulonan dan itu tidak menjadi masalah
Seniman itu Universal dan tampilkan yg terbaik untuk di nikmati semua, semoga berkenan n bermanfaat
ya gk mau mengakui ya karena memang beda mas. orang madiun ngawi magetan logatnya beda dengan solo. orang blitar kediri tulungagung logatnya beda dengan madiun. misalnya di madiun dan sekitarnya ada kata khas "nate"(pernah), orang jogja gk tahu apa itu arti nate. orang jogja lebih memilih kata "wae/bae", beda dengan blitar, yang "ae". bahkan logat dan kosakata antara solo dan jogja pun sudah beda. padahal solo jogja itu notabene menjadi standar baku budaya "kulonan", tapi toh nyatanya berbeda.
menurut saya lebih akurat jika mengakui budaya sebagai khas daerah masing² seperti mediunan, blitaran dll. daripada nggebyah-uyah dengan menganggap semua hanya sekedar "kulonan" atau "etanan".
Tapi orang kulonan di bwi selatan malah mengakui kalo dia kulonan sedangkan aslinya yaitu di jatim bagian barat dan jateng malah malu mengakui aneh ya
Keren Mas Eko... Maju terus... Mungkin perlu ditambah spesifikasi keterangannya, Malang Kedungmonggo, Glagahdowo, Jabung, Peniwen, atau yang lain. Sukses ya Mas 🙏
Zziap pak 😊
Di deskripsi bawah sudah di jelaskan pak, matur nuwun atensinya
Kereen 😍
Sering2 bikin konten clip berbagai tarian dan gending malangan seperti ini ya min🙏🙏🙏
Siap 😊
@@ekoujang7923
Trimakasih Mas Eko, unggahan sampean juga keren 🙏🙏🙏
Mohon dijelaskan ya mas 🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏
Mas gongseng ada ngrumpel dlm hati saya tentang malang yang perbatasan blitar dan kediri kenapa malang perbatasan blitar kok logatnya cenderung halus apakah pengaruh dari blitar kalo menurut saya malang yang logatnya cenderung halus adalah malang yang perbatasan blitar ya kepanjen dan malang yang perbatasan lumajang yaitu dampit dan ampel gading ya sama gini mas saya bertempat tinggal di banyuwangi kenapa banyuwangi yang perbatasan jember kok bermayoritas madura yaitu di kalibaru gumitir karena jember dan kenapa juga banyuwangi yang perbatasan situbondo kok juga bermayoritas madura karena situbondo sendiri mayoritas juga madura kenapa madura di kalibaru kok cenderung sanggit misal madura sanggit ( kakeh/ Been) dan madura standar( mbok na / ariya) nah kenapa madura di kalibaru kok cenderung sanggit karena jember sendiri ya sanggit dan kalibaru dekat dengan jember iya kan padahal banyuwangi punya budaya sendiri namanya osing yang paling kuat di banyuwangi barat dan sebagian banyuwangi kota nah kenapa banyuwangi perbatasan cenderung bermayoritas madura karena kota yang dibatasi banyak orang madura dan budaya osing sendiri juga dipengaruhi bali karena berdekatan dengan bali dan sebagian di banyuwangi kota juga ada madura meski banyak jawa dan osing yaitu di pasar dan pesisir banyuwang dari hal tersebut apakah malang yang perbatasan juga demikian malang yang perbatasan blitar cenderung halus/ kulonan karena blitar sudah masuk wilayah kulonan dan juga terpengaruh malang di perbatasan blitar yaitu kepanjen dan perbatasan lumajang bermayoritas madura karena lumajang masuk daerah tapal kuda tapal kuda yang selain banyuwangi ingat tapal kuda yang selain banyuwangi itu bermayoritas madura termasuk lumajang dan kenapa yang perbatasan lumajang kok bermayoritas madura apakah juga pengaruh dari lumajang apakah malang yang perbatasan juga dipengaruhi kota yang dibatasi seperti kota saya banyuwangi yang perbatasan itu 🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏
Benar mas emang bgt.. kebetulan asal saya di sebuah desa perbatasan antara malang - blitar . Logat kami cendeerung ada pengaruh misal kata piye.. bahkan tetangga desa saya sangat kulonan dialognya. Mungkin juga karena pengaruh sering nya berinteraksi antara ke dua desa jadi pengaruhnya kuat..demikian juga dengan budaya mataraman jg lumayan kuat se
@@gongsengchanel915 mas katanya sampeyan tinggal di perbatasan blitar apakah di malang tempat mas tinggal itu kata nyapo dan kuwi selain kata piye tau kan mas bhs jawa mataraman nyapo dan kuwi itu sering dipakai saya tinggal dibanyuwangi tapi asli lahir saya ngawi dan di ngawi nyapo dan kuwi sering dipakai apakah tempat mas nya sering pakai nyapo dan kuwi ???????????
sering mas..dan paham banget dengan kata kata seprti itu
. Dipakai tetangga desa tp kami paham
menurut saya malah logat seperti itu bukanlah murni kulonan atau mataraman, tapi khas blitaran. memang masih dalam lingkup luas budaya jawa mataraman, tapi khas "etanan"nya ada dan dominan.
dari pemilihan kosakata yang lebih suka bervokal "e" seperti: piye, apane, iyo ye, makane, ae, ngene ae, neng(bukan ning atau nong) kene ae, leh, peh, beh, dll.
begitu juga nada bicaranya yang lebih tinggi, lugas, blak-blakan, mendekati logat arekan.
contohnya saya sendiri pas main game online banyak ketemu orang dari "kulon" seperti madiun ngawi sampe jogja solo. padahal baru ketemu di game itu, gk kenal dan sama² gk tahu asal dari mana, tapi mereka bisa langsung menebak "oh iki wong wetanan" pas mereka dengar percakapan sy dengan teman mabar. kenapa mereka bisa langsung menebak "iki wetanan"? karena ya memang logat, nada bicara, dan kosakata blitaran beda jauh jika dibandingkan dengan murni mataraman seperti solo atau jogja.
Bingung dengan logatnya🙏🙏
🙏🙏🙏🙏mohon dijawab sekali lagi karena masih ngrumpel dalam hati agak membingungkan malang sebenarnya masuk budaya arek pandalungan / mataraman banyak yang bilang masuk budaya arek tapi kenapa yang perbatasan kok bukan logat arek itu saja yang saya penasaran dengan malang mohon ulaskan sekali lagi 🙏🙏🙏🙏🙏
Mohon ingin tanyak lagi seputar malang malangan apakah termasuk jawatimuran seperti halnya surabaya dan ada daerah sekitar malang seperti pasuruan dan lumajang kok cenderung ke madura pendalungan/ jemberan harusnya kan malangan iya kan lihat pasuruan probolinggo lumajang platnya loh N bukan p kalo jember P pantes madura karena P karasidenan besuki dan pasuruan lumjang bisa berbahasa madura aneh kan kalo jember memang kota besar seperti malang banyak mall besar dan universitas besar tapi meski kota besar mayoritas orang madura ya wajar karasidenan besuki memang banyak orang madura terkecuali banyuwangi karena banyuwangi punya budaya sendiri yaitu Usingan jadi 3 daerah tapal kuda seperti situbondo bondowoso jember memang terasa kental budaya madura tapi kenapa daerah sekitar malang yang masih berplat malang kok masih terasa budaya seperti pasuruan probolinggo dan lumajang kok masih terasa budaya madura seperti jember apakah daerah sekitar malang termasuk tapal kuda sedangkan malang tidak terasa sama sekali kalo menurut saya malang itu terasa budaya malangan rek dan cuk sama halnya dengan surabaya dan saya tidak tau juga ada kubu mataraman komunitas mataraman di malang dimana saja apa cuma di perbatasan kediri dan blitar didaerah gunung kawi kepanjen dan pujon pokok nya daerah perbatasan kediri dan blitar karena kediri dan blitar sudah terasa jawanya / jawa mataraman seperti halnya solo dan jogja itu saja yang saya tanya kan tentang malang kenapa daerah sekitar malang utara dan timur lumajang kok kental dengan budaya madura mohon ulaskan lagi meski sedikit 🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏
Kebudayaan yg berkembang di masyarakat otomatis dipengaruhi langsung oleh masyarakat setempat bgtu juga dengan kesenian.. di malang juga banyak qo kesenian etnik madura yg kebtulan daerah tersebut banyak di huni oleh masyarakat keturunan madura, misal gondanglegi yg ada di kab malang..jdi di gondanglegi banyak kumpulan kesenian berbau madura, di pakisaji setau saya jg ada keturunan madura..di pujon jg ada. Di daerah tsb minimal ada unsur unsur budaya madura yg masih dilakukan misal pada waktu karnaval suka berkostum sakera dan marlena seperti itu. Kesenian malangan jelas kesenian jawatimuran.. bahkan gerak gerak tari malangan banyak di ekplor di daerah di jawa timur lainnya. Klo di mlg kelompok mataraman bisa dilihat dari perkumpulam kesenian..misal wayang orang gaya solo atau kelompok mocopatan. Semoga bisa membantu
@@gongsengchanel915 orang turunan mataram di malang yang paling banyak dimana di kec. Mana yang paling banya turunan dari kulonan misal di banyuwangi di daerah selatan
Penyuka kesenian mataran klo di malang bukan hanya karna mreka keturunan mataram saya kira..klo saya lihat di malang menyebar sih penyuka kesenian mataram..memang kebanyakan berasal dari daerah jatim sebelah barat.misal blitar tulungagung kediri yg pindah ke malang.. tp klo menurut sejarah ada makam pejabar ker mataram di daerah jatiguwi sumberpucung..namanya mbah bodo. Kemungkinan beliau ini petinggi mataram yg ditugasi menyelesaikan pemberontakan panji pulang jiwo..ada juga di sana kampung mentaraman..tp soal tradisi saya tidak tau banyak
SSemoga sukses selalu mas
Sam teman saya orang kediri malu mengakui kulonan tapi ngomong kulonan teman saya dari jember malu mengakui madura padahal orang jember mayoritas madura dan ketika bicara di orang tuanya pakai bhs madura tak ajak bhs madura dia marah minta bhs jawa tapi dipanggil madura tidak mau dan temen saya dari kediri dipanggil kulonan tidak mau kayak malu dan saya sendiri orang ngawi mau mengakui saya ini kulonan dan saya tidak malu di sebut kulonan / jawahalus kalo anda gimana apakah anda termasuk malang turunan kulonan / kalo misalnya lahir blitar dan kediri apakah anda malu disebut orang kulonan / orang mana ??????
Mas ingin tanya apakah malang termasuk jowo kulon/ jawa halus kok tariannya seperti jawa tengah / jawa timur bagian kediri/ blitar padahal malang seperti surabaya rek dan cok masak tarian nya seperti jowo kulon / jawa tengah / jawa timur bagian ngawi /pun kediri wong orang malang masih menyukai sayur kelor dibanding kediri dan blitar tapi kenapa kok keseniannya seperti jateng / jawa mataraman kenapa surabaya kok keseniannya cenderung jawa timuran / ludrukan apakah malang punya peninggalan situs dari mataram dan apakah tarian tersebut dari malang kepanjen kalo setaunya saya malang kepanjen sudah halus karena berdekatan dgn blitar jadi juga halus meski masih masuk wilayah malang sedangkan malang yang perbatasan dengan tapal kuda yaitu lumajang katanya madura karena lumajang sendiri mayoritas orang madura tapi kenapa kesenian malang kok cenderung jawa mataram timbang surabaya yang cenderung jawa timuran/ ludrukan / pun jember yang cenderung madura sedangkan daerah sekitar malang seperti probolinggo dan lumajang cenderung ke jember / madura pendalungan tapi knp khusus malang kok cenderung jawa mataraman ???????mohon dijawab🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏
Trimakasih mas ponco atas atensinya pada chanel kami.. begini mas sebenarnya malang juga punya kesenian khas sendiri yaitu gerak gerak baku pada topeng malang malah gerakan topeng ini banyak di ekplor oleh seniman tari dari daerah lain di jawa timur. Dan gerak topeng malang banyak menjadi inspirasi gerakan gerakan tari di daerah jatim lain. Menurut pengamatan saya memang di malang sendiri terbagi menjadi 2 kubu yaitu kubu cinta malangan dan kubu cinta mataraman. Hal ini di pengaruhi karna pada jaman dahulu malang menjadi bagian atau jajahan kerajaan mataram. Klo di bidang tari memang sangat terlihat kelompok kelompok ini. Pecinta kesenian malangan banyak yg belajar tari topeng .pecinta tari kulonan banyak yg belajar tari kulonan dengan mendirikan kesenian sepeeti wayang orang. Kebtulan saya bergabung di dua kelompok kesenian ini. Saya gabung di kelompkk topeng dan juga gabung di kelompok wayang org gaya solo. Jdi knapa di malang juga berkembang kesenian gaya mataraman itu karna kadipaten malang pada jaman dulu pernah menjadi jajahan atau bagian kerjaan mataram..trus pada jaman panji pulang jiwo dan proboretno berusaha melepaskan diri. La sisa siaa prajurit mataram yg tinggal di daerah malang otomatis mencintai budayanya sendiri yaitu budaya mataram. Begitu mas kira kira..semoga bisa membantu ya penjelasan ini.. yg penting kita tetap cinta budaya kita 😊
itu karena dasar anggapan / premise anda sudah keliru mas. budaya arekan tidak melulu hanya berisi tarian keras dan kaku, ada juga tari halus. anda terlalu nggebyah-uyah menganggap kalo malang-surabaya itu isinya cak cok tok maka tariannya pasti keras dan kasar, padahal itu tidak benar.
sebaliknya juga begitu, gk semua tari halus itu hanya dari mataraman, jangan dianggap mataraman = halus = semua tari halus pasti terpengaruh mataraman, itu kurang benar.
jangan terlalu menyederhanakan sesuatu lalu dibandingkan dengan sesuatu lain yg juga anda sederhanakan. budaya itu lebih kompleks, rumit dan mendalam daripada sekedar "halus pasti mataraman" atau "etanan pasti keras".
Bila diulaskan trima kasih🤝🤝🤝🤝🤝