Apa Itu Biosaka? Mengapa Harus Biosaka?

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 13 ноя 2022
  • integrated farming,
    smart farming,
    biosaka,
    biosaka propaktani,
    cara membuat biosaka,
    biosaka organik,
    webinar live hari ini,
    webinar live,
    webinar nasional,
    webinar zoom,
    bimtek online,
    bimtek,
    webinar,
    pertanian modern,
    propaktani,
    propaktani tv,
    propaktani ditjen tp,
    ditjentp,
    direktorat jendral tanaman pangan,
    kementan ri
    pupuk organik,
    pupuk organik cair,
    pupuk organik cair perangsang bunga dan buah,
    pupuk organik cair terbaik,
    pupuk organik dari limbah sawit,
    pupuk organik sawit,
    pupuk organik cair dari air cucian beras,
    pupuk organik super aktif,
    pupuk organik untuk cabe,
    pupuk organik pembuahan,
    pupuk organik untuk sawi,
    pupuk organik cair untuk sayuran
  • РазвлеченияРазвлечения

Комментарии • 37

  • @amriljamal3439
    @amriljamal3439 Год назад +2

    Terimakasih ilmunya guru

  • @bpptulangbawangtengah2302
    @bpptulangbawangtengah2302 Год назад +1

    Terima kasih sudah berbagi info dan pengetahuan tentang Biosaka. Mantap🙏👍

  • @amraninc9090
    @amraninc9090 Год назад

    Terimakasih ilmunya

  • @Paktanichannel790
    @Paktanichannel790 8 месяцев назад

    Terimakasih pak Muhammad Ansar, atas curahan ilmu nya

  • @sman-oe9ge
    @sman-oe9ge Год назад +1

    Trimakasih❤

  • @sukartoptra3096
    @sukartoptra3096 Год назад

    Mantap ...lanjutkan

  • @yayuksripurwanti5813
    @yayuksripurwanti5813 Год назад +1

    Mantab.

  • @muhammadmarji7902
    @muhammadmarji7902 Год назад +2

    Alhamdulillah Trimakasih atas panduan yng diberikan semoga menjadi motivasi bagi para petani Indonesia dalam membuat BIOSAKA sendiri,

    • @PROPAKTANI
      @PROPAKTANI  Год назад

      untuk panduan cara pembuatan dan pengaplikasian biosaka dapat di akses di bit.ly/panduanbiosaka

  • @petanijadijadian
    @petanijadijadian 10 месяцев назад

    ❤ mantap👍

  • @petanijadijadian
    @petanijadijadian 10 месяцев назад

    Kembali ke alam👍👍👍

  • @moviedevied5304
    @moviedevied5304 Год назад +6

    PANDUAN PEMBUATAN BIOSAKA
    A. Alat dan Bahan
    1. Persiapan Alat:
    a. wadah (baskom/ember),
    b. gayung
    c. saringan
    d. corong
    e. gunting
    f. botol/jerigen untuk wadah Biosaka
    2. Persiapan Bahan:
    a. Rumput-rumputan/daun-daunan yang sehat, sempurna, ukuran daun simetris, tidak terkena hama/penyakit, tidak bolong-bolong, tidak jamuran, ujung daun tidak kusam dan warna daun rata. Ambil agak ke pucuk/daun masih hijau, boleh diambil 2-4 daun dengan batangnya.
    b. Jangan ambil rumput yang berduri agar tidak melukai tangan waktu meremas.
    c. Memulai dengan berdoa dan memilih rumput/daun minimal 5 jenis dari rumput/daun sekitar pertanaman, jenis dan warna rumput/daun bebas, tidak harus standar/seragam karena setiap waktu dan tempat bisa berbeda-beda, memotong rumput/daun bisa menggunakan tangan manual atau gunting.
    d. Banyaknya satu genggaman tangan untuk 1 wadah dalam satu kali pembuatan, 5% bahan dan 95% air atau sekitar 2,5 ons bahan rumput/daun dalam 5 liter air.
    B. Proses Pembuatan:
    1. Meremas didahului berdoa dan dilakukan dengan sabar, ikhlas, sepenuh hati dan fokus.
    2. Campurkan bahan dengan air bersih sebanyak 2-5 liter dalam wadah yang sudah disiapkan (tanpa campuran bahan apa pun).
    3. Lakukan peremesan dengan tangan kanan, sementara tangan kiri memegang pangkal bahan. Sekali meremas diikuti sekali memutar/mengaduk air ke kiri. Tangan kanan bergerak memutar air ke kiri (berlawanan arah jarum jam) sambil mengumpulkan bahan yang tercecer sambil tetap meremas.
    4. Diremas sampai selesai, tidak berhenti, tidak sampai hancur batangnya, tangan tidak boleh diangkat, tetap tangan di dalam air dan tidak berganti orang.
    5. Meremas rumput tidak boleh menggunakan blender, mesin, ditumbuk tetapi harus menggunakan tangan, karena ada interaksi antara tangan dengan rumput sebagai makhluk hidup, sebagaimana halnya membuat cincau. Sehingga Biosaka tidak bisa dibuat pabrikan dan diperjualbelikan, karena semua petani bisa membuat sendiri.
    6. Peremasan dilakukan sampai ramuan homogen (sebenarnya hingga koheren/harmoni), disebut homogen karena menyatu antara air dengan saripati rumput/daun. Untuk larutan mencapai homogen perlu waktu kisaran 10-20 menit.
    7. Ciri-ciri visual bahwa Biosaka disebut homogen: tidak mengendap, merata homogenitas dalam botol mulai dari bagian atas, tengah dan bawah; tidak timbul gas, tidak ada butiran, bibir permukaan membentuk pola cincin, ramuan Biosaka terlihat pekat dan mengkilap, diterawang tidak bening, bisa berwarna hijau/biru/merah sesuai dengan warna rumput/daun yang digunakan. Bagi Biosaka homogen yang sempurna bisa disimpan hingga 5 tahun.
    8. Kepekatan ramuan Biosaka dapat diukur dengan menggunakan alat Total Disolved Solid (TDS), harganya murah dapat dibeli di toko maupun online. Mengukur dengan TDS, pada saat sebelum dan setelah diremas, peningkatannya/deltanya, minimal 200 ppm, sebaiknya di atas 300 ppm dan untuk menjadi homogen sempurna di atas 500 ppm. Ukuran TDS ini bukan satu-satunya cara untuk mengukur Biosaka homogen, tetapi hanya alat bantu saja. Masih banyak alat ukur yang lain, seperti dilihat visual ‘niteni’ atau metode kinesiologi atau metode lainnya.
    9. Selanjutnya ramuan Biosaka disaring menggunakan alat saringan dan dimasukan ke dalam botol/jerigen menggunakan corong.
    10. Ramuan Biosaka bisa langsung diaplikasikan dan sisanya dapat disimpan. Wadah ramuan Biosaka disimpan di tempat yang aman dan jauh dari jangkauan anak-anak.
    C. Aplikasi Penyemprotan
    1. Alat semprot harus bersih dari kandungan sisa pestisida, fungisida dan herbisida.
    2. Dosis penyemprotan untuk padi dan jagung 40ml/tanki semprot (kapasitas tanki 15 liter). Untuk aneka kacang dan umbi 30ml/tanki dan hortikultura 10ml/tanki. Untuk satu hektar lahan sekali aplikasi cukup 2-4 tanki sprayer.
    3. Untuk padi dan jagung, aplikasi pertama pada umur 7-10 HST dan dilanjutkan 7 kali semusim dengan interval penyemprotan 10-14 hari dan untuk sayuran seminggu sekali.
    4. Penyemprotan dilakukan dengan nozzle kabut di atas pertanaman, minimal 1 meter di atas tanaman, posisi nozzle menghadap ke atas, tidak boleh diulang-ulang. Bila penyemprotan tidak tepat (daun basah kena Biosaka, dosis berlebih) sehingga berdampak daun menguning/menggulung atau lainnya, maka hari berikutnya dilakukan penyemprotan kembali dengan cara yang benar dan sesuai dosis anjuran, sehingga daun menjadi pulih dalam waktu 24 jam.
    5. Waktu penyemprotan bisa pagi/siang/sore dan sebaiknya pada sore hari saat ada angin sehingga mudah menyemprot ngabut, perhatikan cuaca dan arah menyemprot mengikuti arah mata angin.
    6. Penyemprotan cukup dari atas pematang dengan stik/gagang semprot dapat diperpanjang hingga 2-3 meter.
    7. Aplikasi Biosaka efektif bila dibuat dan diaplikasikan di lokasi hamparan insitu dari bahan rumput/daun di sekitar. Jarak efektif aplikasi maksimal 20 km dan untuk lahan yang sudah berat/tidak sehat harus lebih dekat lagi. Biosaka tidak efektif diaplikasikan/dikirim antara wilayah karena berbasis pengenalan agroekosistem.
    8. Cara memilih rumput, meremas, menyemprot dan testimoni hasilnya dapat dipelajari dari RUclips ProPaktani dengan materi Biosaka, dan youtube-youtube semisal dengan ciri-ciri ada Pak Anshar, Prof Robert Manurung, dan lain-lain.
    Informasi Tambahan tentang Bio-SAKA.
    1. Biosaka adalah Bio: hayati/tumbuhan, SAKA singkatan: selamatkan alam kembali ke alam, temuan/invention petani pak Muhamad Ansar di Blitar yang sudah tercatat di Kemenhumkam Nomor 000399067.
    2. Manfaat ramuan Biosaka: biaya nol rupiah/gratis petani membuat sendiri, tidak ada risiko kerugian bagi petani dan tanaman, tidak beracun, menghemat biaya pupuk kimia sintetis 50-70% dari biasanya dan pestisida kimiawi, sehingga petani biasanya pakai pupuk Rp3 juta/ ha/musim (hemat pupuk 50-70% dari biasanya) dengan menggunakan Biosaka cukup Rp0,3 - 1,5 juta/ha/musim. Biosaka ini juga meminimalisir/mengurangi serangan hama penyakit, lahan menjadi subur, umur panen lebih pendek, produktivitas dan produksi lebih bagus.
    3. Pada awalnya Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar, penyuluh dan petani tidak percaya terhadap manfaat Biosaka, dikira Air Ponari atau jampi-jampi dan hanya coba-coba oleh beberapa petani. Ternyata hasil produksinya bagus. Kadistan Blitar perlu waktu 14 bulan untuk percaya Biosaka setelah melihat/mengamati sendiri di beberapa lokasi petani dan melakukan uji coba bersama petani pada padi mengikuti proses mulai tanam hingga panen menggunakan aplikasi Biosaka.
    4. Penggunaan Biosaka di Blitar mulai 2019 dan saat ini sudah lebih dari 12.000 Ha di 22 kecamatan dan sudah diterapkan sekitar di 50 Kabupaten/Kota. Sudah dilakukan demplot uji coba di Kab Blora, Sragen, Klaten, Grobogan, Karawang (Jatisari), dan lainnya. Di lokasi uji coba demplot standing crop padi, jagung dan kedelai dengan menggunakan Biosaka hasil panen lebih bagus dibandingkan tanpa Biosaka, produksi lebih tinggi dengan hemat 50% pupuk kimia. Keragaan fisik batang, daun, pertumbuhannya berbeda dari tanaman biasanya, lebih bagus dan lebih besar, demplot terus dilaksanakan berkelanjutan di berbagai kabupaten di Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa.
    5. Hasil uji lab pada ramuan Biosaka menunjukkan kandungan hara makro-mikro rendah sehingga disimpulkan bahwa Biosaka bukan pupuk. Memang kita semua juga tahu dari dulu bahwa rumput bukan pupuk, bukan menggantikan pupuk, bukan variasi pupuk, bukan jenis makanan tanaman, bukan memperbaiki pupuk, tetapi Biosaka memperbaiki tanaman dan ekosistem. Mari kita ilmuan riset memperhatikan bahwa Biosaka memperbaiki tanaman, sel-sel tanaman, memperbaiki lahan dan ekosistemnya, menjadikan harmoni.
    6. Hasil uji lab pada ramuan Biosaka menunjukkan adanya kandungan hormon, jamur dan bakteri yang tinggi, mengandung PGPR, ZPT, MoL dan sejenisnya. Mari kita ilmuan riset alur dan proses memproduksi ini, kita buktikan Biosaka itu "produsen hormon, fungi/jamur, bakteri" ini, bahkan ilmu lebih mendalam lagi, Biosaka itu disebut elisitor sebagai signaling bagus untuk pertumbuhan dan berproduksi. Hasil uji Lab Liquid Chromatography-Mass Spectrometry (LCMS) mengandung ester dan terpenoid (bermanfaat mengendalikan hama dan penyakit asal bakteri).
    7. Menurut Prof Robert Manurung dari ITB: Biosaka ini disebut elisitor dari ilmu epigenetic, sudah banyak riset, jurnal-jurnal elisitor, dan sudah dilakukan kajian lanjut. Beberapa mahasiswa sedang melakukan penelitian dan terbuka luas bagi kampus, dosen, mahasiswa, praktisi, peneliti untuk mengkaji lebih mendalam sehingga menambah referensi keilmuan dan agar menjadi bagian sehari-hari dalam diskusi ilmiah di kampus. Silahkan untuk riset ke Blitar yang sudah mengembangkan Biosaka seluas 12.000 hektar di 22 kecamatan dan sudah mempraktekkan Biosaka selama 1-3 tahun untuk komoditas pangan, hortikultura, perkebunan. Dua peneliti ITB sudah tiga minggu meneliti di Blitar.
    8. Bicara soal Biosaka, hati-hati membandingkan tanaman dengan manusia. Kalau manusia perlu asupan makanan, tetapi tanaman melakukannya dengan fotosintesis. Biosaka bukan suplemen vitamin untuk manusia, tapi Biosaka memperbaiki tanaman, ekosistem. Jadi tanaman tidak harus pakai pupuk kimiawi secara berlebihan. Pupuk itu bukan segalanya, hara tidak akan habis di alam, ada proses simbiosis dan ekosistem berjalan, gunakan pupuk dengan hemat dan bijak. Bukti/contoh bahwa unsur hara yang dibutuhkan tanaman tidak hanya berasal dari pupuk kimia sintentis: (a) Tanaman hutan belantara itu tumbuh dan berbuah tanpa dipupuk, tanpa dirawat karena ada proses hara dan proses alami yang sudah steady state di hutan, (b) Budidaya padi organik selama puluhan tahun mengandalkan bahan-bahan/hara alami dan bisa menghasilkan panen bagus, (c) Fakta lain rumput, gulma, termasuk rumput yang berbatang dan berbunga, dibabat berkali-kali tetap tumbuh dan subur. (d) Pohon rambutan, pisang, kelapa dan lainnya di pekarangan, tetap tumbuh dan berbuah tanpa dipupuk mengandalkan bahan-bahan alami.

  • @MainKuka
    @MainKuka 24 дня назад

    Royani Abdurajak BPP Malifut Dinas pertanian Kab Halmahera Utara

  • @TiyaLatif
    @TiyaLatif 2 месяца назад

    Saripa paino,SST.dinas peternakan kabupaten gorontalo hadir

  • @sawaliahbaharuddin4053
    @sawaliahbaharuddin4053 11 месяцев назад

    Bolehka biosaka dipakai dg cara kocor tanaman ut skala pot at tanaman sekitr rumah

  • @nuryadinkorompot7108
    @nuryadinkorompot7108 9 месяцев назад

    WKPP BPP KEC.TONDANO UTARA NYIMAK

  • @MainKuka
    @MainKuka 24 дня назад

    Main Kuka BPP Malifut Dinas pertanian Kab Halmahera Utara

  • @MuhammadRizqy-p7d
    @MuhammadRizqy-p7d 11 дней назад

    Maaf pa mau tanya kalau pengaplikasian nya di padukan dengan insektisida organik apakah ada efek samping nya

  • @wijayas4
    @wijayas4 Месяц назад

    Klau untuk aplikasi semprot ke akar sawit bgaimna bng

  • @asyifanimah
    @asyifanimah 8 дней назад

    Biosaka apakah bisa untuk sawit?

  • @user-es6ur1li3r
    @user-es6ur1li3r 2 месяца назад

    Saya sudah membuat biosaka saat disimpan lama mengeluarkan gas dan ada endapan apakah aman?

  • @mundirinpbg6011
    @mundirinpbg6011 Год назад +1

    Salam bio saka, p. Anshar yth. mau nanya apakah bisa aplikasi pada tanaman buah ? misalnya durian mohon penjelasan . Trimakasih

    • @PROPAKTANI
      @PROPAKTANI  Год назад

      bisa untuk semua jenis tanaman pak. bahkan untuk hidroponik pun bisa.
      untuk detailnya dapat di lihat di bit.ly/panduanbiosaka

  • @user-bm7mo1lc3u
    @user-bm7mo1lc3u Год назад

    Apakah hy buat semprot saja aplikasinya yg berkabut itu, bisakah kita kocor utk aplikasinya, krn kalau tumbuhan tinggi/buah2an, sulit utk spray

  • @wisnukonteng1618
    @wisnukonteng1618 Год назад

    Mohon penjelasannya kepada bpk M ANSAR saya pemula praktek membuat biosaka menggunakan air hujan setelah di simpan 1 minggu dlm botol, tidak mengendap, tidak berubah warna, aroma tidak berubah, tp waktu di buka tutup botol, sedikit mengandung gas , apakah biosaka yg saya buat jadi atau tidak? Terima kasih salam dari ciamis jawa barat

  • @riskiputra4783
    @riskiputra4783 Год назад +1

    Kalau ingin beljar alamatnyamana

  • @gedeagusputra5845
    @gedeagusputra5845 Год назад

    Maaf nanya petani pemula apakah sebelum aplikasi biosaka pada padi, rumput yg tumbuh pada lahan hrus diseprot herbisida dulu

  • @ZainalArifin-ng9lj
    @ZainalArifin-ng9lj Год назад

    Pak ansar, apakah pengamplikasianya biosaka bisa di mix dgn pestisida...

  • @alfonkondoy8070
    @alfonkondoy8070 Год назад

    Max A. Kodoy . P3k Distanakda prov. Sulut

  • @dartosraten4079
    @dartosraten4079 Год назад +1

    Dosis aplikasi

    • @amraninc9090
      @amraninc9090 Год назад

      Utk jagung 40ml/tangki (tangki 15 liter). Dalam satu hektar butuh 2-4 tangki dengan penyemprotan berkabut

  • @user-zg1hf1my2i
    @user-zg1hf1my2i 11 месяцев назад

    Bisakah biosaka dikocor ke media tanam

  • @tursinaha5156
    @tursinaha5156 Год назад +1

    Cilacap saya mau menekuni pake Bio saka untuk kopi. Alpokat bisa apa tida saya mohon balasanya Bpk M. Ansar makasih 🙏🙏🙏🙏🙏

  • @dadirisyadi8701
    @dadirisyadi8701 Год назад

    DADI RISYADI UPTD P2HH HADIR

  • @sman-oe9ge
    @sman-oe9ge Год назад

    Trimakasih❤