Pertama intropeksi diri dulu. Kenapa orang itu bisa mentindas kita? Yang kedua jika dia yang salah. Kita perlu berkata apa yang seharusnya kita katakan. Kalau memang kita benar, katakan apa kebenaranmu.
Sering,aku bahkan gatau kenapa sering banget di tindas . Aku diam pun saja salah di mata penindasan. Masih bingung bagaimana mana bisa melewati nya sih,kadang memilih menyendiri dan introspeksi diri terus menerus
@@veronicabb-tech414 Terima kasih yaa Veronica sudah berbagi kisah kamu bersama kami! Munkgin selain menyendiri kamu bisa mencoba untuk menceritakan kisah kamu ke teman terdekat kamu/keluarga, karena menyendiri dan menyalahkan diri sendiri tidaklah baik, stay strong! sending you so much love from here ❤️
dirundung sering sih tapi banyak yang bilang "cuman bercanda". Even sampai bikin sedih:(. Tapi entah kenapa kalau hal "bercanda" seolah-olah dibuat pundung punuk perlindungan orang-orang untuk mengenyah orang lain:). Caranya ya let it flow, mau serius atau bercanda, jangan pernah emosi. Kalaupun emosi ya gaapa, tanda bahwa kita ingin memperoleh hak memanusiakan manusia.❤️ Tapi pikirin risikonya:) Mangat
Feminisme bukan untuk menjatuhkan laki-laki. Feminisme itu untuk mendobrak sistem patriarki yang membuat perempuan "didiskriminasi", kalau menggunakan istilah Mbak Zara. Feminisme juga bukan cuma buat perempuan. Sistem patriarki juga merugikan laki-laki tanpa disadari soalnya (Laki-laki ga boleh nangis, laki-laki harus begini, harus begitu). Feminis pun bukan cuma perempuan. Ada juga feminis laki-laki. Mungkin menarik kalau mendengar perspektif feminis juga dari laki-laki.
setuju bgt! banyak laki2 (& bahkan perempuan) yg merasa insecure bila ada Perempuan lain yg lebih berani speak up, lebih pandai, lebih tinggi jabatannya, lebih besar penghasilannya. Padahal Feminis bkn untuk menjadi lebih tinggi/ bhkn menjatuhkan laki2, Menurut ku, Feminis yg sesungguhnya ya untuk mensejajarkan hak tanpa memandang gender
Setuju nih❤️ feminis itu bukan seperti gelar atau jabatan, feminis itu topiknya adalah soal berjuang. Dan yang perlu digaris bawahi adalah bagaimana kita sebagai manusia bisa survive untuk mewujudkan Sebuah "feminism" yang hirarki. Thank you menjadi manusia❤️
Perempuan feminis tidak butuh stamina besar untuk berkata-kata begitu.. Indonesia merdeka karena Maskulinitas bukan karena kembang-kembang sampah difeminisme, JANGAN PAKAI PERASAAN karena b*nuh diri pun itu Hak asasi manusia dan kita pun harus menghargai Hak itu 😎😎
Menjadi Manusia emang keren deh. Akhirnya ngangkat isu ini. Berharap admin juga bahas dari sudut pandang cowok. Ada juga cowok yang kena cat call gitu walaupun dikit
Kalo soal ketidakadilan kyknya laki-laki jg bnyk yg diperlakukan tdk adil (?) belum paham sbnrnya tujuan akhirnya dr gerakan ini. karna contoh buruh perempuan : digaji lbh rendah karna "kontribusi" yg bisa diberikan lbh kecil dibandingkan buruh laki-laki karna fisik laki-laki lbh kuat,karna konteksnya buruh. hukum ekonomi kan sbnrnya (?). laki-laki pun bnyk kerugiannya kyk diharapkan kerja lbh keras dll. karna sama-sama ga adil itu yg bikin sistem ini adil kan? mnrt saya role yg saat ini ada karena memang sesuai dg kodrat kekurangan dan kelebihan kita sbg manusia. kalau menuntut hak yg sama pdhl dg kondisi alamiah dr fisik maupun kejiwaan yg berbeda-beda bukankah justru menjadi tidak adil?. tapi ini bukan berarti sistem skrg sudah benar masih ada stigma yg memang hrs diperbaiki ex : masalah pelecehan dll.
Satu hal dapat diintepretasikan berbeda oleh beberapa orang yang berbeda..termasuk feminism, dari yg saya lihat (sbg. seorg laki2) tolong tempatkanlah feminism scr proporsional..bila ada perempuan yg terpuruk krn dibully, bantulah perempuan tsb..namun apabila dlm hal bekerja, tolong jangan memprioritaskan/ bahkan mungkin mendiskriminasi seseorang berdasarkan gendernya, mengingat dlm bekerja masalah hasil terkadang adalah takdir & proses/ perjalanan.. pekerjaan/ usaha sudah diusahakan begitu rupa namun hasil belum dapat menjadi sesuai yang diharapkan..begitu pula dalam berkeluarga, mohon pahami bahwa tiap manusia punya kesulitannya masing-masing..apapun itu gendernya (berhub dgn tema video ini) jadi tetaplah menjadi pasangan yg dapat menjadi penolong bagi suaminya..(alih2 daripada selalu memberikan "challenge" atas pertimbangan feminism) karena pada dasarnya setiap manusia butuh oranglain..perlu bekerjasama dengan oranglain..suka/ tidak suka, mau/ tidak mau..salam damai
Kalau dari sudut feminist, kalau laki laki nonjok perempuan itu disebut banci gak, kan kalau laki laki brantem sama laki laki kan saling tonjok. Sedangkan goal feminist kan kesetaraan gender, jadi laki dan cewe kalau brantem tonjok tonjokan boleh kan, dan gak mendeskripsikan laki laki banci karena laki laki mengangap perempuan sama
mengedukasi masyarakat luas dan membangun sistem moral yang membiasakan berempati dengan orang lain adalah kunci untuk menghilangkan (atau minimal mengurangi) bentuk diskriminasi apa pun. Dan ini sebenarnya memang adalah tanggung jawab semua umat manusia :) Jadi ayo kita mulai dari diri sendiri untuk mencoba lebih banyak berempati dengan orang-orang terdekat kita.
Komen bagus kayak gini nggk ada yg lirik.. Intinya kita hidup saling menghargai.. Baik wanita maupun pria kita harus salaing menghargai.. Kalau feminisme ini di berlakukan.. Bagaimana kalau kalian para feminist di adu tampar sama laki2.. Apakah itu adil bagi kalian.. Laki2 sudah fitrahnya di ciptakan utk melindungi wanita dan yg paling penting saling menghargai hakasing2
Sumpah ya di menit 9.00 itu gue banget saat ini. Gue cewe satu2nya dan bungsu dikeluarga. Gue selalu dianggap remeh dan disalahkan atas apapun kegagalan yg terjadi di kehidupan gue, even itu kesalahan kakak gue atau kesalahan keluarga gue. Gue adalah orang paling remeh, paling lemah, paling hina, paling salah tapi selalu dianggap hidupnya paling bahagia sehingga gk ada yg simpati sama keadaan mental gue. Dan yang paling bikin gue bete adalah gk ada yg mau berbagi pikiran, yang ada mereka malah saling mengeraskan suara seakan2 paling tau emang itu yg gue butuhin. But actually not, gue trauma buat komunikasi karena bukan cuma gk didengar, aku sama sekali gk dikasih ruang buat bicara. Gue bosen berantem, gue kesel selalu disentak padahal kesalahan gue gk semuanya harus diselesaikan dengan amarah Apapun usaha yg gue lakukan untuk merubah itu semua, gak ada hasilnya. Sorry gue curhat disini
Kalo yg bikin saya bete sih, walaupun semuanya mau berbagi cuman masalahnya cara saya berbicara. Pasti terbata2 karena kata-katanya terceceran, bingung nyusun kalimat nah itu yg bikin saya ragu berkomunikasi.. Walaupun dengan menulis, tulisanku terlihat tertata tapi giliran ngomong langsung jd kacau Kita ada persamaan ^-^
Wkwkwk iya yah jadi salfok drtd. Mulus bgt kyknya. Pengen tyk haircare products dia apa aja ahaha tp ofc, emg mba Zara-nya jg pinter bgt menjelaskan semua konsep feminisme.
Karena sebenarnya semua yang kita lakuin entah oleh seorang wanita atau pria itu terkadang selalu "make sense" baik secara sadar atau gak. Dan yang bikin "make sense" itu menjamur adalah bagaimana standarisasi bekerja dengan baik dan itulah yang kita sebut dengan "Toxic"
selama DNA otak pria dalam berpikir itu masih "straight, logic, focus on motion & strength" dan DNA otak wanita itu masih (multitask, intuitive, emotional & sensitive) maka selama itu pula sexisme tidak akan pernah hilang dari muka bumi!!!. "pria dan wanita itu berbeda cara kerja otaknya dalam memproses atau merespon sesuatu". #menurut sudut pandang "baper-baperan" 👀
@nanda kartikasari menjadi perempuan mandiri emang positif. Tapi masa iya sampe gak butuh laki2. Cowok2 aja GK ada yg bilang ga butuh cewek. Tapi mbk2 ini bisa tidak butuh laki2. Gue posthink aja sih, mngkin dia lesbian.
nah ini feminis yg benar.. konteks nya ada.. goal nya juga ada... bayak feminis yg gw ketemuin minim referensi.. sekalinya di ajak diskusi.. dan kalah dalam berdebat atau argumennya ngk kuat langsung nyerang genders dengan mengatakan cowok tu otoriter...lah... lu kan tadi ngaja debat.. gw cuma nguji ide lu aja.. lalu di bilang anti feminis.. salut untuk mbak nya .. sukses terus untuk karya-nya
Dengan lu bilang "nguji ide " udah nunjukin kalo lu "ngerasa lebih baik" padahal ngajak diskusi, pantes aja ga ketemu inti diskusinya malah jadi perdebatan. Hahaha Ilangin dulu rasa itu lebih baiknya ya mas, baru bisa ngajak orang diskusi hehe.
@@putririzkiagustina9251 nah orang gagal paham kaya gini datang ni.. gw demen ni.. eh neng ini bukan agama yg kebenaran nya ngk bisa di perdebatkan... ini cuma gagasan.. kesepakatan yg di terapkan oleh orang banyak.. gw mau pakai bahasa ilmiah takut lu ngk nyampe.. sekarang gw tanya feminis menurut lu apa?? apa yg salah dari berdebat dan menguji ide? itu tehnik tertua dalam ilmu pendidikan.. atau lu ngk sekolah tinggi makanya lu untuk konsep dasar aja ngk tau.. jgn sampai ngk balas.. gw tunggu balasan lu
teman asrama saya (A) pernah diajadikan bahan bercandaan sama anak asrama laki laki. dia difoto dan mereka menjodoh jodohkan teman saya dengan salah satu teman mereka. mungkin itu akan sangat lucu jika mereka membicarakannya di group campuran. tapi mereka membicarakannya di group khusus laki laki. itu cuma foto tapi itu sangat menjengkelkan untuk saya. salah satu teman saya yang mengetahui itu cerita pada saya kalau si (A) menangis dan merasa sangat malu. karna jengkel, saya langsung membicarakan hal itu dan menceramahi mereka di group campuran dan ada pengasuh asrama di group itu. mereka bilang saya terlalu berlebihan dan terlalu sensitif. saya selalu berfikir apakah saya berlebihan? apakah itu hanya sebuah foto? karena diantara banyak perempuan di asrama hanya saya yang mau bicara tentang hal itu. sekarang saya rasa, saya melakukan hal yang benar. apakah saya melakukan hal yang benar?
terima kasih untuk berani Speak Up atas nama teman mu, sebagai perempuan, saya jg berterima kasih. menurut ku, tindakan mu itu melindungi perempuan, layaknya kamu melindungi ibu mu & saudari mu
10:15 Gerbong khusus wanita sebenarnya dibuat untuk memperlihatkan keegoisan wanita, pernah rame di ig dan tiktok, wanita hamil tua gak dikasih Duduk di gerbong wanita
Pemahaman paling absurd, kenapa bus atau gerbong laki-laki dipisah? Harusnya sebagai feminist ini adalah bentuk diskriminasi klas social, padahal itu bentu sexist laki laki dan perempuan dipisah, jawabannya malah untuk melindungi wanita secara temporary. Complex banget pemikiranya Klo gitu kenap gak jawab, wanita menutup auratnya dan laki2 menjaga pandanganya, dan memisakan antara laki-laki dan perempuan. Ini adalah solution
Menarik. Saya penasaran dengan pemaparan mba Zara tadi... 1. Sempat disebutkan bahwa permalasahan yg ada saat ini merupakan masalah sistemik, shg utk mengubahnya harus dengan solusi sistemik? Sistem apa yg dimaksud? 2. Terus tentang common enemy juga sempat disebutkan mba zara. Daripada sibuk dengan sexism, sebaiknya fokus ke common enemy. Siapa yg dimaksud dg common enemy? Makasi sebelumnya mba, atas pemikirannya :)
Bukan seorang feminis, tapi setuju bgt sama beberapa pendapatnya kak Zara, dan salut bgt sama perjuangan kak Zara dan temen" yang berjuang melawan kejahatan seksual thd wanita. Tapi buat yg kl dibalik gak ada stigmatisasi buat laki-laki kl jadi househusband, I don't think that's right, krn society kita msh akan menstigmatisasi laki-laki yg tdk bekerja dan istri bekerja. I'm not a humanist or a feminist, but I agree with the statement human should be treated equally, it's human rights after all, and when it comes to sexual abuse or sexual crime towards anybody whether it's women, men or even non-binary gender, it must be punished under the right laws and policy. I'm on the side that taking action needs to be developed in the art of policy making and developing the right laws, where people could get the most benefit of it, without violating one or another. And it'll never be perfect and needs to be updated overtime, as human and society changes overtime too.
Ya isu isu seperti ini akan bertambah pesat dengan kemajuan dan proses hidup manusia yang bertambah. Pada akhirnya manusia itu sendirilah yang akan membawa dirinya sendiri kemana dia akan melangkah. Semoga kita ini tidak menjadi manusia yang kolot akan apa yang di konsumsi, mau feminisme, mau ini mau itu, semua itu hanya tentang pilihan, hehe. Pada akhirnya berdamai dengan keadaan di negeri ini sendiri lah jalan keluar nya.. hehe. Gak kuat Yo minggat Cok. Kata orang Jawa timuran . Hahaha
Kenapa perempuan harus memilih antara mau menjadi wanita karir atau ibu rumah tangga padahal mereka bisa menjadi kedua-duanya sekaligus? Mau menjadi apapun mereka, mereka tetap seorang ibu dan istri. Kenapa orang-orang banyak yang beranggapan kalau wanita yang bekerja itu gak sayang anak sama suami, lebih mementingkan karir, lalu kalau wanita yg di rumah aja selalu aja direndahin karena minta uang mulu atau dianggap gak pengertian kalau diminta tolong ke suami buat jagain anak sebentar atau bantu beres-beres rumah?
Buat semua orang siapapun itu yang mencoba menyakiti hati wanita, bahkan hanya berkata dengan nada kasar didepan orang lain yang bertujuan menyakiti hatinya. Terkutuklah setiap langkah kalian.
@@caramelmichelle1200 iyha memang ada wanita dan pria ada semua....yg saya tau jika istri melukai hati suami maka haram baginya surga,dalam agama saya...semua ada balasanya
''Wahai seluruh manusia (lelaki dan perempuan) sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari (sepasang) lelaki dan perempuan.'' (QS Alhujuraat ayat 13 ). Dalam kaitan ini Nabi Muhammad SAW bersabda: '' Perempuan adalah saudara kandung laki-laki.'' (HR Ahmad Abu Daud dan at-Tirmidzi). "Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang Muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut nama Allah, Allah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar." (QS Al Ahzab [33]: 35).
Adanya gerakan ini, itu di zaman sekarang ini yg berbentuk gerakan perlawanan atau penghilangan satu sama lain dng cover paham apapun itu, yg secara branding bisa cukup kuat dan laku di khalayak, adalah karena terlupakan atau sengaja di hilangkannya sikap dan kesadaran untuk saling menghormati/respect sesama manusia siapapun itu, dari dulu sampai sekarang...dan sepertinya akan berputar di situ2 aj, kalau setiap individu masih memilih pingsan akan pentingnya respect sesama manusia.
Beberapa bulan lalu kita dihebobkan dengan aksi "Indonesia Tanpa Feminis" yang mendemonstrasikan bahwa feminisme itu menyimpang secara kodrat perempuan. Saya tidak tau mereka itu paham tentang kesetaraan gender apa engga, yang penting ngegas dulu aja. Padahal yang diperjuangkan oleh kaum feminis, justru harkat perempuan itu sendiri untuk bisa bersaing secara adil dengan laki-laki. Ya emang sih feminisme di pentas sosial adalah hal baru dalam bentuk karikatural apalagi di Indonesia yang masih kental budaya Patriarkis. Ini ditambah parah dengan antipati dan egoisme kaum laki-laki kalo feminisme itu akan menghancurkan mereka sehingga banyak laki-laki beranggapan bahwa: 💧Tidak menghargai laki-laki 💧Berlaku kasar pada pasangan 💧Tidak mau mempunyai anak 💧Tidak mau lagi menyusui anak mereka 💧 Ingin membuktikan pada kaum laki-laki bahwa mereka tidak hanya hidup bebas dari ketergantungan, juga sekaligus sudah tidak membutuhkan laki-laki lagi baik secara finansial, keamanan bahkan dari sisi seksualitas. Singkatnya, pandangan negatif itulah yang menyebabkan feminisme menjadi sulit mendapat apresiasi yang proporsional dari masyarakat, apalagi untuk diterima sebagai sebuah model relasi kongkrit antara laki-laki dengan perempuan yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dan itulah yang saya sebut dengan euforia feminisme. Yang ditangkap, baru ekses, baru malpraktek dari Filsafat Feminisme. *Padahal roh dari feminisme adalah kesataraan gender yang artinya adalah persamaan hak antara perempuan dengan laki-laki.* Bukan kesamaan gender. Rumusnya sangat sederhana, gender adalah kelamin maka untuk kelamin tidak ada pilihan. Itu sudah merupakan naturalnya seseorang sejak dilahirkan. Sebagai seorang laki-laki, saya tidak mungkin bisa menyusui seorang anak bukan? Sebagai seorang perempuan, kamu tidak akan pada tempatnya mengelak untuk menyusukan seorang bayi yang kamu lahirkan karena sistem tubuh kamu akan bekerja secara alami untuk terjadinya proses saling ketergantungan antara anda dengan bayi kamu sendiri. Ada jembatan kontak biologis yang tak bisa dibantah. Lebih kurang itu sebagai contoh bahwa gender adalah kodrat. Kodrat alamiah. Pada bagian itulah terjadi pembedaan antara laki-laki dengan perempuan. Sedangkan pada unsur-unsur biologis alamiah, tidak ada kategori gender. Tentang siapa yang akan mengasuh anak, mencuci piring, belanja bahan masakan dapur, mencari nafkah, bahkan pemimpin di suatu rumah tangga, bahkan negara, sama sekali tidak ada hubungannya dengan masalah gender. Semua itu tidak mengenal jenis kelamin. Tapi hanya peduli pada kompetensi, kemauan dan kesempatan. Singkatnya, itu hanya soal budaya, kebiasaan dan soal norma sosial yang berkembang dalam suatu masyarakat yang kolektif. Bagi kalian yang mempunyai pasangan yang sedang membaca, *ini tidaklah mutlak!* Karena itulah dalam bahasa gender, beberapa frasa dibawah ini menjadi *haram jadam:* _"Kamu harus patuh pada saya, karena kamu perempuan”_ _"Kamu tidak boleh kuliah, karena sebagai perempuan, tugasmu hanya mengasuh anak-anak.”_ _"Hei ... bangsat! Jangan asal bicara kamu. Aku ini laki-laki. Pemimpin bagi kamu”_ Secara gamblang, itulah beberapa contoh sikap dan prilaku bias gender dalam kehidupan sehari-hari dalam relasi antara laki-laki dengan perempuan, antara suami dengan istri dan adat istiadat yang cenderung seksis dan patriarkis. Padahal, perkara siapa yang harus dipatuhi, itu bukan soal jenis kelamin, tapi justru soal kharisma dan jiwa kepemimpinan seseorang. Tidak peduli kompetensi itu bersarang pada seorang laki-laki atau perempuan. Begitu juga soal berprestasi dalam kehidupan rumah tangga. Tentang siapa yang boleh, tidak ada hubungannya dengan jenis kelamin tapi soal siapa yang mampu dan punya minat. Lalu kesempatan sangat kondisif untuk itu. Karena itu kosa katanya akan menjadi: _“Jika memang kamu ingin kuliah kembali, itu bagus. Lagi pula kondisi finansial kita sudah mendukung. Soal anak-anak, saya bisa usahakan. Paling tidak, nanti kita cari pembantu. Yang penting, kamu terus maju!”_ Atau jika ingin menolaknya, maka dalam perspektif feminisme, bahasanya akan menjadi lebih kurang seperti ini: _"Saya pikir kamu tidak mungkin kuliah. Karena anak ini masih membutuhkan kasih sayangmu lebih dekat. Lagi pula dia belum berhenti menyusu. Dan dari segi ekonomi pun, kita belum sanggup. Tapi jika semua ini sudah mendukung, kenapa tidak”_ Jadi bukan dengan kalimat seperti ini: _“Kamu tidak boleh kuliah, karena kamu seorang istri (Perempuan). Tugasmu adalah untuk melayani suami dan anak-anak.”_ Penekanannya berbeda. Yang pertama murni karena alasan kompetensi, kemauan dan kesempatan (peluang). Sedang yang kedua, hanya berkutat soal jenis kelamin. Jika kamu antipati dengan feminis, maka Inilah yang diperjuangkan kaum feminis. Nah, memberi penyadaran akan persamaan hak antara laki-laki dan perempuan itulah visi kaum Feminis. *Bukan untuk menguasai kaum laki-laki. Bukan untuk melakukan dendam kelamin, Feminazi!*
Tandanya anggota keluarga hrs kerja sama tiap anak perempuan hrs punya bodyguard wanita tiap kemana mana ada yg jagain, dan klo pengen anak laki lakinya bisa lembut sama wanita hrs d kasih tau trs sedari kecil klo wanita itu makhluk lemah hrs d lindungi dan hrs d jadikan teman, begitupun ada caranya biar anak laki2nya nurut sama org tua org tuanya ngasih kasih sayang yg baik ke anak laki2 ntr anaknya nurut tau orang tuanya ternyata sayang tp klo anaknya udh keterlaluan hrs d marahi tanda org tua peduli nnti tuh anaknya ngerti klo g mempan di marahin biarin aja jgn di marahin lg mungkin dia butuh ketenangan dan nnti jg anaknya nyamperin pengen di perhatiin, tp klo salah dikit d bentak di caci maki uh anaknya bisa berselancar kemana mana g ke kontrol nnti terbentuk karakter yg permanen krn memori masa kecilnya yg g bahagia kerekam jd g ada tameng buat jd org yg cukup baik, tp ada aja yg baik tp masa lalunya runyam tp nnti mau apa apa gampang tersinggung krn memang pada dasarnya org yg masa lalunya runyam butuh disayang krn mungkin sudah g bersahabat dgn masa lalunya
Channel yang sangat mengedukasi tetapi kaya masih tabu gitu ya atau cara berpikir orang jaman sekarang itu lebih banyak cari hujatan daripada memperbaiki diri
Perempuan feminis tidak butuh stamina besar untuk berkata-kata begitu.. Indonesia merdeka karena Maskulinitas bukan karena kembang-kembang sampah difeminisme, JANGAN PAKAI PERASAAN karena b*nuh diri pun itu Hak asasi manusia dan kita pun harus menghargai Hak itu 😎😎
Wahai feminis bukan dunia yg mendiskriminasikan kalian dgn kaum laki2. Tapi kalian sendiri yg membedakan dan membuat perbedaan dgn laki2. Contoh kalian gak mau ngakuin salah. Pokoknya cowok terus salah. Kalian paling gampang ngambekkan terus cowok harus ngalah meski benar. Kalian kadang mau diperlakukan Ratu dan melupakan caranya menjadikan cowok sbg Raja. Dan terakhir pasti kalian egois dan menolak pernyataan saya ini.
Men is superior and thats a fact, orang feminist cuma gak sadar aja karena mereka hidup di jaman yang serba mudah dimana kalian bisa survive sendiri karena adanya teknologi, coba dia hidup di jaman manusia purba suruh berburu hewan sendiri dan melindungi kawanan dari hewan buas atau bahkan di jaman kerajaan bisa nggaa menghadapi invasi dari kerajaan lain maukah mereka ingin setara atau bahkan jadi superior?, dan bahkan jaman yang mudah inipun di buat oleh laki2🤣, guys stop being feminist its pointless, u guys just embarassing yourself. (Note : saya tidak merendahkan perempuan cuman menyadarkan kalian) feminist itu sama aja kalian udah besar udah bisa apapun tapi melupakan jasa orang tua kalian yang menjadikan kaliaan serba bisa,
FEMINIS ITU ADALAH KETIDAK PAHAMAN SEORANG WANITA TERHADAP NORMA KODRAT NYA DAN JAUH DARI ILMU AGAMA,. BISA DI BILANG WANITA KURANG KASIH SAYANG",-PERHATIAN..😇😇😇 PADA KENYATAAN NYA MEREKA MAU BERJUANG PUNYA DUNIA BARU YANG SETARA TIDAK ADA DISKRIM, SO MEREKA ADALAH KAUM HALU, KARNA HAKIKAT DUNIA MUSTAHIL BISA SEPERTI ITU KECUALI SURGAAA*..KARNA SIFAT DUNIA SELALU ADA SIFAT PENDAMPING, JAHAT/BAIK, SIANG/MALAM, ATAS/BAWAH, BODOH/PINTAR, GELAP/TERANG, PRIA/WANITA,MANIS/PAITTT,,SELALU ADA PEMBANDING AGAR MANUSIA BELAJAR DAN MENENTUKAN JALAN,, SANGAT MUSTAHIL MENGHILANGKAN JALAN,. mULAI BANGUN DARI HALU, HIDUPLAH DALAM KENYATAAN 😇😇🤪
gw tadi baru ketemu sama seorang feminist... dan gw cuma mau bilang sama kita para kaum pria...jgan pernah nyari gara2 sama mereka deh...bahaya cuy...ngeri....
Feminis Hmm... Kalau saya sih memang engga setuju adanya diskriminasi (apapun bentuknya gender, umur, strata sosial, dll), tapi untuk perjuangan feminis, maaf saya masih belum paham :') Dan masih mencoba memaham kok Oh iya, saya ingin menyampaikan hal ini bahwa, Kebebasan seseorang, terbatas oleh kebebasan orang lain, hak seseorang juga, terbatas oleh hak orang lain. (Sisanya renungkan masing-masing saja, karena banyak yang lupa) Jika terbaca oleh Tim Menjadi Manusia, jika berkenan untuk mengundang manusia herbivora, dimana mereka memandang bahwa melajang itu lebih baik daripada menikah :) Terimakasih.
Lebih ke bgmn memperlakukan perempuan? Dlm Islam posisi perempuan dimuliakan, bahkan posisinya spt ratu. Bahkan TDK harus mencari nafkah. Bukan berarti TDK beh kesis ya, utk memberdayakan ilmu keahlian yg dimiliki. Dalam Islam juga hub antar suami istri harusnya spt sahabat. Bukan atasan bawahan.. yyk ngaji Islam biar lebih tahu
Pernahkah kamu dirundung atau ditindas oleh orang lain? Bagaimana cara kamu menghadapinya?
Pertama intropeksi diri dulu. Kenapa orang itu bisa mentindas kita?
Yang kedua jika dia yang salah. Kita perlu berkata apa yang seharusnya kita katakan. Kalau memang kita benar, katakan apa kebenaranmu.
Sering,aku bahkan gatau kenapa sering banget di tindas . Aku diam pun saja salah di mata penindasan. Masih bingung bagaimana mana bisa melewati nya sih,kadang memilih menyendiri dan introspeksi diri terus menerus
@@veronicabb-tech414 Terima kasih yaa Veronica sudah berbagi kisah kamu bersama kami! Munkgin selain menyendiri kamu bisa mencoba untuk menceritakan kisah kamu ke teman terdekat kamu/keluarga, karena menyendiri dan menyalahkan diri sendiri tidaklah baik, stay strong! sending you so much love from here ❤️
@@caramelmichelle1200 YES!
dirundung sering sih tapi banyak yang bilang "cuman bercanda". Even sampai bikin sedih:(. Tapi entah kenapa kalau hal "bercanda" seolah-olah dibuat pundung punuk perlindungan orang-orang untuk mengenyah orang lain:).
Caranya ya let it flow, mau serius atau bercanda, jangan pernah emosi. Kalaupun emosi ya gaapa, tanda bahwa kita ingin memperoleh hak memanusiakan manusia.❤️ Tapi pikirin risikonya:) Mangat
Feminisme bukan untuk menjatuhkan laki-laki. Feminisme itu untuk mendobrak sistem patriarki yang membuat perempuan "didiskriminasi", kalau menggunakan istilah Mbak Zara. Feminisme juga bukan cuma buat perempuan. Sistem patriarki juga merugikan laki-laki tanpa disadari soalnya (Laki-laki ga boleh nangis, laki-laki harus begini, harus begitu).
Feminis pun bukan cuma perempuan. Ada juga feminis laki-laki. Mungkin menarik kalau mendengar perspektif feminis juga dari laki-laki.
setuju bgt!
banyak laki2 (& bahkan perempuan) yg merasa insecure bila ada Perempuan lain yg lebih berani speak up, lebih pandai, lebih tinggi jabatannya, lebih besar penghasilannya.
Padahal Feminis bkn untuk menjadi lebih tinggi/ bhkn menjatuhkan laki2,
Menurut ku, Feminis yg sesungguhnya ya untuk mensejajarkan hak tanpa memandang gender
tolong dibaca juga ya branches nya feminism
Emg feminis itu sendiri apa artinya si ? Baru tau ada feminis dri sisi laki2
Kenapa namanya ga equalism?
@@justend2285 itu kan teorinya kakak. Tapi prakteknya????
Setuju nih❤️ feminis itu bukan seperti gelar atau jabatan, feminis itu topiknya adalah soal berjuang. Dan yang perlu digaris bawahi adalah bagaimana kita sebagai manusia bisa survive untuk mewujudkan Sebuah "feminism" yang hirarki. Thank you menjadi manusia❤️
Terima kasih Regita sudah berbagi opini kamu bersama kami, terima kasih juga sudah menonton yaah **sending u much love from here** ❤️
Mimpi mu kosong
Perempuan feminis tidak butuh stamina besar untuk berkata-kata begitu.. Indonesia merdeka karena Maskulinitas bukan karena kembang-kembang sampah difeminisme, JANGAN PAKAI PERASAAN karena b*nuh diri pun itu Hak asasi manusia dan kita pun harus menghargai Hak itu 😎😎
jangan jadi manipulatif sih intinya ..
karena sikap feminisme kadang cenderung manipulif dan jadi *toxic relationship*
@@SandyLimbe menjadi feminis juga hak asasi manusia kocak
Menjadi Manusia emang keren deh. Akhirnya ngangkat isu ini. Berharap admin juga bahas dari sudut pandang cowok. Ada juga cowok yang kena cat call gitu walaupun dikit
Setujuuu
UP. mau denger juga dari pihak cowok
Up
Kalo soal ketidakadilan kyknya laki-laki jg bnyk yg diperlakukan tdk adil (?) belum paham sbnrnya tujuan akhirnya dr gerakan ini. karna contoh buruh perempuan : digaji lbh rendah karna "kontribusi" yg bisa diberikan lbh kecil dibandingkan buruh laki-laki karna fisik laki-laki lbh kuat,karna konteksnya buruh. hukum ekonomi kan sbnrnya (?). laki-laki pun bnyk kerugiannya kyk diharapkan kerja lbh keras dll. karna sama-sama ga adil itu yg bikin sistem ini adil kan? mnrt saya role yg saat ini ada karena memang sesuai dg kodrat kekurangan dan kelebihan kita sbg manusia. kalau menuntut hak yg sama pdhl dg kondisi alamiah dr fisik maupun kejiwaan yg berbeda-beda bukankah justru menjadi tidak adil?. tapi ini bukan berarti sistem skrg sudah benar masih ada stigma yg memang hrs diperbaiki ex : masalah pelecehan dll.
"kenapa cuma fokus ke outcomenya dibandingkan dengan problemnya"
Awwwww klo twt ak rt iniiiii
Satu hal dapat diintepretasikan berbeda oleh beberapa orang yang berbeda..termasuk feminism, dari yg saya lihat (sbg. seorg laki2) tolong tempatkanlah feminism scr proporsional..bila ada perempuan yg terpuruk krn dibully, bantulah perempuan tsb..namun apabila dlm hal bekerja, tolong jangan memprioritaskan/ bahkan mungkin mendiskriminasi seseorang berdasarkan gendernya, mengingat dlm bekerja masalah hasil terkadang adalah takdir & proses/ perjalanan.. pekerjaan/ usaha sudah diusahakan begitu rupa namun hasil belum dapat menjadi sesuai yang diharapkan..begitu pula dalam berkeluarga, mohon pahami bahwa tiap manusia punya kesulitannya masing-masing..apapun itu gendernya (berhub dgn tema video ini) jadi tetaplah menjadi pasangan yg dapat menjadi penolong bagi suaminya..(alih2 daripada selalu memberikan "challenge" atas pertimbangan feminism) karena pada dasarnya setiap manusia butuh oranglain..perlu bekerjasama dengan oranglain..suka/ tidak suka, mau/ tidak mau..salam damai
Kalau dari sudut feminist, kalau laki laki nonjok perempuan itu disebut banci gak, kan kalau laki laki brantem sama laki laki kan saling tonjok. Sedangkan goal feminist kan kesetaraan gender, jadi laki dan cewe kalau brantem tonjok tonjokan boleh kan, dan gak mendeskripsikan laki laki banci karena laki laki mengangap perempuan sama
Jawab nih @menjadimanusia
mengedukasi masyarakat luas dan membangun sistem moral yang membiasakan berempati dengan orang lain adalah kunci untuk menghilangkan (atau minimal mengurangi) bentuk diskriminasi apa pun. Dan ini sebenarnya memang adalah tanggung jawab semua umat manusia :) Jadi ayo kita mulai dari diri sendiri untuk mencoba lebih banyak berempati dengan orang-orang terdekat kita.
Komen bagus kayak gini nggk ada yg lirik.. Intinya kita hidup saling menghargai.. Baik wanita maupun pria kita harus salaing menghargai.. Kalau feminisme ini di berlakukan.. Bagaimana kalau kalian para feminist di adu tampar sama laki2.. Apakah itu adil bagi kalian.. Laki2 sudah fitrahnya di ciptakan utk melindungi wanita dan yg paling penting saling menghargai hakasing2
Sumpah ya di menit 9.00 itu gue banget saat ini. Gue cewe satu2nya dan bungsu dikeluarga. Gue selalu dianggap remeh dan disalahkan atas apapun kegagalan yg terjadi di kehidupan gue, even itu kesalahan kakak gue atau kesalahan keluarga gue. Gue adalah orang paling remeh, paling lemah, paling hina, paling salah tapi selalu dianggap hidupnya paling bahagia sehingga gk ada yg simpati sama keadaan mental gue. Dan yang paling bikin gue bete adalah gk ada yg mau berbagi pikiran, yang ada mereka malah saling mengeraskan suara seakan2 paling tau emang itu yg gue butuhin. But actually not, gue trauma buat komunikasi karena bukan cuma gk didengar, aku sama sekali gk dikasih ruang buat bicara. Gue bosen berantem, gue kesel selalu disentak padahal kesalahan gue gk semuanya harus diselesaikan dengan amarah
Apapun usaha yg gue lakukan untuk merubah itu semua, gak ada hasilnya.
Sorry gue curhat disini
Kalo yg bikin saya bete sih, walaupun semuanya mau berbagi cuman masalahnya cara saya berbicara. Pasti terbata2 karena kata-katanya terceceran, bingung nyusun kalimat nah itu yg bikin saya ragu berkomunikasi..
Walaupun dengan menulis, tulisanku terlihat tertata tapi giliran ngomong langsung jd kacau
Kita ada persamaan ^-^
Let's be friend. I really feel you.
@@elektrawija6822 thanks
Mohon maaf, rambut mbaknya bagus sekali. ó_ò
Validdddd :v
Wkwkwk iya yah jadi salfok drtd. Mulus bgt kyknya. Pengen tyk haircare products dia apa aja ahaha tp ofc, emg mba Zara-nya jg pinter bgt menjelaskan semua konsep feminisme.
Karena sebenarnya semua yang kita lakuin entah oleh seorang wanita atau pria itu terkadang selalu "make sense" baik secara sadar atau gak.
Dan yang bikin "make sense" itu menjamur adalah bagaimana standarisasi bekerja dengan baik dan itulah yang kita sebut dengan "Toxic"
Trendingin dongg
YUK BANTU SHARE!
feminis sih yes...tapi klo feminazi no seperti ditwiter baru" ini yang" bekal buat suami"
selama DNA otak pria dalam berpikir itu masih "straight, logic, focus on motion & strength" dan DNA otak wanita itu masih (multitask, intuitive, emotional & sensitive) maka selama itu pula sexisme tidak akan pernah hilang dari muka bumi!!!.
"pria dan wanita itu berbeda cara kerja otaknya dalam memproses atau merespon sesuatu".
#menurut sudut pandang "baper-baperan" 👀
@NO Matter 🤣 U? Okay?
Otak laki2 atau cewek sama
"kamu terlalu indepent jd perempuan" kata-kata yg pernah gua dapet si.
Serius ada yg pernah ngmg begitu?
Serius karena apa" sndiri wkwk
Gak ada yg salah kok dari statement itu sistur 😇
@nanda kartikasari menjadi perempuan mandiri emang positif. Tapi masa iya sampe gak butuh laki2. Cowok2 aja GK ada yg bilang ga butuh cewek. Tapi mbk2 ini bisa tidak butuh laki2. Gue posthink aja sih, mngkin dia lesbian.
@@armandika182
😁😁😂
nah ini feminis yg benar.. konteks nya ada.. goal nya juga ada... bayak feminis yg gw ketemuin minim referensi.. sekalinya di ajak diskusi.. dan kalah dalam berdebat atau argumennya ngk kuat langsung nyerang genders dengan mengatakan cowok tu otoriter...lah... lu kan tadi ngaja debat.. gw cuma nguji ide lu aja.. lalu di bilang anti feminis.. salut untuk mbak nya .. sukses terus untuk karya-nya
Nah ini yg buat jelek,banyak oknumnya
Terima kasih Reno sudah menonton, semoga dengan ini kita semua mendapatkan pelajaran baru bersama ya! **much love** ❤️
@@MenjadiManusia siapa pak bos
learning will not stop until the last breath
Dengan lu bilang "nguji ide " udah nunjukin kalo lu "ngerasa lebih baik" padahal ngajak diskusi, pantes aja ga ketemu inti diskusinya malah jadi perdebatan. Hahaha Ilangin dulu rasa itu lebih baiknya ya mas, baru bisa ngajak orang diskusi hehe.
@@putririzkiagustina9251 nah orang gagal paham kaya gini datang ni.. gw demen ni.. eh neng ini bukan agama yg kebenaran nya ngk bisa di perdebatkan... ini cuma gagasan.. kesepakatan yg di terapkan oleh orang banyak.. gw mau pakai bahasa ilmiah takut lu ngk nyampe.. sekarang gw tanya feminis menurut lu apa?? apa yg salah dari berdebat dan menguji ide? itu tehnik tertua dalam ilmu pendidikan.. atau lu ngk sekolah tinggi makanya lu untuk konsep dasar aja ngk tau.. jgn sampai ngk balas.. gw tunggu balasan lu
Sangat merepresentasikan berjuta isi hatiku, terima kasih menjadi manusia
Aku bangga subscribe channel ini
Samaaa
teman asrama saya (A) pernah diajadikan bahan bercandaan sama anak asrama laki laki. dia difoto dan mereka menjodoh jodohkan teman saya dengan salah satu teman mereka. mungkin itu akan sangat lucu jika mereka membicarakannya di group campuran. tapi mereka membicarakannya di group khusus laki laki. itu cuma foto tapi itu sangat menjengkelkan untuk saya. salah satu teman saya yang mengetahui itu cerita pada saya kalau si (A) menangis dan merasa sangat malu. karna jengkel, saya langsung membicarakan hal itu dan menceramahi mereka di group campuran dan ada pengasuh asrama di group itu. mereka bilang saya terlalu berlebihan dan terlalu sensitif. saya selalu berfikir apakah saya berlebihan? apakah itu hanya sebuah foto? karena diantara banyak perempuan di asrama hanya saya yang mau bicara tentang hal itu. sekarang saya rasa, saya melakukan hal yang benar. apakah saya melakukan hal yang benar?
Mantab, setuju, sudah bener kq, kalau d biarin bakal makin parah
Salut sama kamu. Terus sprti ini yaaa, setidaknya kmu prnah mmberi pembelaan k tmn kmu
terima kasih untuk berani Speak Up atas nama teman mu,
sebagai perempuan, saya jg berterima kasih.
menurut ku, tindakan mu itu melindungi perempuan, layaknya kamu melindungi ibu mu & saudari mu
@@bimaramdani9898 terima kasih untuk dukungannya
@@hannahashufa5918 terima kasih untuk dukungannya
aaa thank you menjadi manusia, udah menghadirkan Zara disni.. suka bgt
Thank you kak Zara dan Menjadi Manusia~ jdi nambah ilmu
Thank you also for watching, sending you much love from here ❤️
10:15
Gerbong khusus wanita sebenarnya dibuat untuk memperlihatkan keegoisan wanita, pernah rame di ig dan tiktok, wanita hamil tua gak dikasih Duduk di gerbong wanita
Wah dapet ilmu baru nih
Terima kasih sudah menonton yaaah!❤️
seneng banget ngangkat feminisme. thank you, sangat bermanfaat! ❤️
Pemahaman paling absurd, kenapa bus atau gerbong laki-laki dipisah? Harusnya sebagai feminist ini adalah bentuk diskriminasi klas social, padahal itu bentu sexist laki laki dan perempuan dipisah, jawabannya malah untuk melindungi wanita secara temporary. Complex banget pemikiranya
Klo gitu kenap gak jawab, wanita menutup auratnya dan laki2 menjaga pandanganya, dan memisakan antara laki-laki dan perempuan. Ini adalah solution
Menarik. Saya penasaran dengan pemaparan mba Zara tadi...
1. Sempat disebutkan bahwa permalasahan yg ada saat ini merupakan masalah sistemik, shg utk mengubahnya harus dengan solusi sistemik? Sistem apa yg dimaksud?
2. Terus tentang common enemy juga sempat disebutkan mba zara. Daripada sibuk dengan sexism, sebaiknya fokus ke common enemy. Siapa yg dimaksud dg common enemy?
Makasi sebelumnya mba, atas pemikirannya :)
Up
Thank you sudah sangat mengedukasi tentang hal ini❤️
Suka sekali♥️
Thank you so much for watching Isnaini! ❤️
I love this content. Akhirnya ada yg ngomong dr persepsi para feminis. Thank you @ menjadi manusia💙💙💙
Bertaun taunn liat kak zara kuliaaah dan ga perna liat doi senyummm akirnyaa aku bisa melihatmuu senyummm kakkk😍😍😍😍
Agamaku bener bener perfect. Makasih dah buka pandangan yang menambah iman juga.
Agama lesbi penyembah Sapho
Sangat mengedukasi tanpa terasa menggurui :) good job!
Kerennn bangettt. Terima kasih ilmunyaa
🌷🌷
ini keren banget sih! harus kasih tau temen buat nonton juga❤️
YES! Lets share this to our friends and fams! Thank you so much for watching❤️
Bukan seorang feminis, tapi setuju bgt sama beberapa pendapatnya kak Zara, dan salut bgt sama perjuangan kak Zara dan temen" yang berjuang melawan kejahatan seksual thd wanita. Tapi buat yg kl dibalik gak ada stigmatisasi buat laki-laki kl jadi househusband, I don't think that's right, krn society kita msh akan menstigmatisasi laki-laki yg tdk bekerja dan istri bekerja. I'm not a humanist or a feminist, but I agree with the statement human should be treated equally, it's human rights after all, and when it comes to sexual abuse or sexual crime towards anybody whether it's women, men or even non-binary gender, it must be punished under the right laws and policy. I'm on the side that taking action needs to be developed in the art of policy making and developing the right laws, where people could get the most benefit of it, without violating one or another. And it'll never be perfect and needs to be updated overtime, as human and society changes overtime too.
Terima kasih ilmunya 😍
Terima kasih sudah mengedukasi ✨
Terima kasih juga Audina sudah menonton! ❤️
prespektif baru yang sangat berharga nih.
Terimakasih ilmunya.
Ya isu isu seperti ini akan bertambah pesat dengan kemajuan dan proses hidup manusia yang bertambah. Pada akhirnya manusia itu sendirilah yang akan membawa dirinya sendiri kemana dia akan melangkah. Semoga kita ini tidak menjadi manusia yang kolot akan apa yang di konsumsi, mau feminisme, mau ini mau itu, semua itu hanya tentang pilihan, hehe. Pada akhirnya berdamai dengan keadaan di negeri ini sendiri lah jalan keluar nya.. hehe. Gak kuat Yo minggat Cok. Kata orang Jawa timuran . Hahaha
Aku cuman mau bilang, i love you mba.
Narasumber nya lucu jg. Cantik, hidung mancung,r ambut Bondol. Idolaa gue bgt. Hehehe
Mba zara 🔥🔥🔥
Kenapa perempuan harus memilih antara mau menjadi wanita karir atau ibu rumah tangga padahal mereka bisa menjadi kedua-duanya sekaligus? Mau menjadi apapun mereka, mereka tetap seorang ibu dan istri. Kenapa orang-orang banyak yang beranggapan kalau wanita yang bekerja itu gak sayang anak sama suami, lebih mementingkan karir, lalu kalau wanita yg di rumah aja selalu aja direndahin karena minta uang mulu atau dianggap gak pengertian kalau diminta tolong ke suami buat jagain anak sebentar atau bantu beres-beres rumah?
Jadi double job dong, wanita bukan budak, emang laki2 mau kerja dan ngurusin rumah sekaligus
Ini materi yang paling aku carii😭💖
Yang aku cari...cari tentang feminis sederhana tapi bermakna
Terima kasih yaa Amna sudah menonton!❤️
Buat semua orang siapapun itu yang mencoba menyakiti hati wanita, bahkan hanya berkata dengan nada kasar didepan orang lain yang bertujuan menyakiti hatinya. Terkutuklah setiap langkah kalian.
Bah siapa lu...semua manusia juga gak mau dikasarin..
Wanita nya ganti orang lain gasih?
gak wanita doank woi
Ada dalilnya
@@caramelmichelle1200 iyha memang ada wanita dan pria ada semua....yg saya tau jika istri melukai hati suami maka haram baginya surga,dalam agama saya...semua ada balasanya
jawapan yang memuaskan
kaa, konten nyaa baik bangettt😍ademm
Aku kok gak nyampek ya kak. Mending sama sivia aja jadi artisnya cara penyampaiannya nyambung banget dan nyampek ke audien
Zaraaaa♥️
Kamu luar biasa kk.
kakaknya keren bgt😭👍
Terimakasih kak ilmunya 🙏
Terima kasih yaa Hemi sudah menonton! ❤️
''Wahai seluruh manusia (lelaki dan perempuan) sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari (sepasang) lelaki dan perempuan.'' (QS Alhujuraat ayat 13 ). Dalam kaitan ini Nabi Muhammad SAW bersabda: '' Perempuan adalah saudara kandung laki-laki.'' (HR Ahmad Abu Daud dan at-Tirmidzi).
"Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang Muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut nama Allah, Allah menyediakan untuk mereka ampunan dan
pahala yang besar." (QS Al Ahzab [33]: 35).
Adanya gerakan ini, itu di zaman sekarang ini yg berbentuk gerakan perlawanan atau penghilangan satu sama lain dng cover paham apapun itu, yg secara branding bisa cukup kuat dan laku di khalayak, adalah karena terlupakan atau sengaja di hilangkannya sikap dan kesadaran untuk saling menghormati/respect sesama manusia siapapun itu, dari dulu sampai sekarang...dan sepertinya akan berputar di situ2 aj, kalau setiap individu masih memilih pingsan akan pentingnya respect sesama manusia.
kerennnn!!!!
ugh thank you!❤️
aku suka sih dengan argumen, orang yang gak mampu dan gak terlalu pintar tidak dapat kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang setara
Maksudnya kompensasi IRT gimana ya? IRTnya digaji gitu?
Beberapa bulan lalu kita dihebobkan dengan aksi "Indonesia Tanpa Feminis" yang mendemonstrasikan bahwa feminisme itu menyimpang secara kodrat perempuan. Saya tidak tau mereka itu paham tentang kesetaraan gender apa engga, yang penting ngegas dulu aja.
Padahal yang diperjuangkan oleh kaum feminis, justru harkat perempuan itu sendiri untuk bisa bersaing secara adil dengan laki-laki. Ya emang sih feminisme di pentas sosial adalah hal baru dalam bentuk karikatural apalagi di Indonesia yang masih kental budaya Patriarkis.
Ini ditambah parah dengan antipati dan egoisme kaum laki-laki kalo feminisme itu akan menghancurkan mereka sehingga banyak laki-laki beranggapan bahwa:
💧Tidak menghargai laki-laki
💧Berlaku kasar pada pasangan
💧Tidak mau mempunyai anak
💧Tidak mau lagi menyusui anak mereka
💧 Ingin membuktikan pada kaum laki-laki bahwa mereka tidak hanya hidup bebas dari ketergantungan, juga sekaligus sudah tidak membutuhkan laki-laki lagi baik secara finansial, keamanan bahkan dari sisi seksualitas.
Singkatnya, pandangan negatif itulah yang menyebabkan feminisme menjadi sulit mendapat apresiasi yang proporsional dari masyarakat, apalagi untuk diterima sebagai sebuah model relasi kongkrit antara laki-laki dengan perempuan yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dan itulah yang saya sebut dengan euforia feminisme. Yang ditangkap, baru ekses, baru malpraktek dari Filsafat Feminisme. *Padahal roh dari feminisme adalah kesataraan gender yang artinya adalah persamaan hak antara perempuan dengan laki-laki.* Bukan kesamaan gender. Rumusnya sangat sederhana, gender adalah kelamin maka untuk kelamin tidak ada pilihan. Itu sudah merupakan naturalnya seseorang sejak dilahirkan. Sebagai seorang laki-laki, saya tidak mungkin bisa menyusui seorang anak bukan? Sebagai seorang perempuan, kamu tidak akan pada tempatnya mengelak untuk menyusukan seorang bayi yang kamu lahirkan karena sistem tubuh kamu akan bekerja secara alami untuk terjadinya proses saling ketergantungan antara anda dengan bayi kamu sendiri. Ada jembatan kontak biologis yang tak bisa dibantah. Lebih kurang itu sebagai contoh bahwa gender adalah kodrat. Kodrat alamiah.
Pada bagian itulah terjadi pembedaan antara laki-laki dengan perempuan. Sedangkan pada unsur-unsur biologis alamiah, tidak ada kategori gender. Tentang siapa yang akan mengasuh anak, mencuci piring, belanja bahan masakan dapur, mencari nafkah, bahkan pemimpin di suatu rumah tangga, bahkan negara, sama sekali tidak ada hubungannya dengan masalah gender. Semua itu tidak mengenal jenis kelamin. Tapi hanya peduli pada kompetensi, kemauan dan kesempatan. Singkatnya, itu hanya soal budaya, kebiasaan dan soal norma sosial yang berkembang dalam suatu masyarakat yang kolektif. Bagi kalian yang mempunyai pasangan yang sedang membaca, *ini tidaklah mutlak!* Karena itulah dalam bahasa gender, beberapa frasa dibawah ini menjadi *haram jadam:*
_"Kamu harus patuh pada saya, karena kamu perempuan”_
_"Kamu tidak boleh kuliah, karena sebagai perempuan, tugasmu hanya mengasuh anak-anak.”_
_"Hei ... bangsat! Jangan asal bicara kamu. Aku ini laki-laki. Pemimpin bagi kamu”_
Secara gamblang, itulah beberapa contoh sikap dan prilaku bias gender dalam kehidupan sehari-hari dalam relasi antara laki-laki dengan perempuan, antara suami dengan istri dan adat istiadat yang cenderung seksis dan patriarkis. Padahal, perkara siapa yang harus dipatuhi, itu bukan soal jenis kelamin, tapi justru soal kharisma dan jiwa kepemimpinan seseorang. Tidak peduli kompetensi itu bersarang pada seorang laki-laki atau perempuan. Begitu juga soal berprestasi dalam kehidupan rumah tangga. Tentang siapa yang boleh, tidak ada hubungannya dengan jenis kelamin tapi soal siapa yang mampu dan punya minat. Lalu kesempatan sangat kondisif untuk itu. Karena itu kosa katanya akan menjadi: _“Jika memang kamu ingin kuliah kembali, itu bagus. Lagi pula kondisi finansial kita sudah mendukung. Soal anak-anak, saya bisa usahakan. Paling tidak, nanti kita cari pembantu. Yang penting, kamu terus maju!”_
Atau jika ingin menolaknya, maka dalam perspektif feminisme, bahasanya akan menjadi lebih kurang seperti ini: _"Saya pikir kamu tidak mungkin kuliah. Karena anak ini masih membutuhkan kasih sayangmu lebih dekat. Lagi pula dia belum berhenti menyusu. Dan dari segi ekonomi pun, kita belum sanggup. Tapi jika semua ini sudah mendukung, kenapa tidak”_
Jadi bukan dengan kalimat seperti ini: _“Kamu tidak boleh kuliah, karena kamu seorang istri (Perempuan). Tugasmu adalah untuk melayani suami dan anak-anak.”_ Penekanannya berbeda. Yang pertama murni karena alasan kompetensi, kemauan dan kesempatan (peluang). Sedang yang kedua, hanya berkutat soal jenis kelamin. Jika kamu antipati dengan feminis, maka Inilah yang diperjuangkan kaum feminis.
Nah, memberi penyadaran akan persamaan hak antara laki-laki dan perempuan itulah visi kaum Feminis. *Bukan untuk menguasai kaum laki-laki. Bukan untuk melakukan dendam kelamin, Feminazi!*
Sebekum menuntut hak sama, wajibnya juga sama ya, termasuk wajib militer saat kondisi perang.
Senang sekali mendengarnya, jadi dapat perspektif baru
Terima kasih Theofilia sudah menonton konten kami!❤️
Tandanya anggota keluarga hrs kerja sama tiap anak perempuan hrs punya bodyguard wanita tiap kemana mana ada yg jagain, dan klo pengen anak laki lakinya bisa lembut sama wanita hrs d kasih tau trs sedari kecil klo wanita itu makhluk lemah hrs d lindungi dan hrs d jadikan teman, begitupun ada caranya biar anak laki2nya nurut sama org tua org tuanya ngasih kasih sayang yg baik ke anak laki2 ntr anaknya nurut tau orang tuanya ternyata sayang tp klo anaknya udh keterlaluan hrs d marahi tanda org tua peduli nnti tuh anaknya ngerti klo g mempan di marahin biarin aja jgn di marahin lg mungkin dia butuh ketenangan dan nnti jg anaknya nyamperin pengen di perhatiin, tp klo salah dikit d bentak di caci maki uh anaknya bisa berselancar kemana mana g ke kontrol nnti terbentuk karakter yg permanen krn memori masa kecilnya yg g bahagia kerekam jd g ada tameng buat jd org yg cukup baik, tp ada aja yg baik tp masa lalunya runyam tp nnti mau apa apa gampang tersinggung krn memang pada dasarnya org yg masa lalunya runyam butuh disayang krn mungkin sudah g bersahabat dgn masa lalunya
Permasalahan sistemik, solusinya juga harus sistemik. - Mba Zara
Seru bahasannya
Setujuuuu....
she's the only selebgram ever
Channel yang sangat mengedukasi tetapi kaya masih tabu gitu ya atau cara berpikir orang jaman sekarang itu lebih banyak cari hujatan daripada memperbaiki diri
Menarik nih. Kata "Ladies first" gak ada, yg ada cm "siapa cepat dia dpt"
Absurd sih
Buka ini gara2 cokie pardiedie diepisode tukang becak
❤️
🤔🧐🧐😂🤣🤣boleh lah 🎉🎉🎉
❣
❤️❤️❤️❤️
Perempuan feminis tidak butuh stamina besar untuk berkata-kata begitu.. Indonesia merdeka karena Maskulinitas bukan karena kembang-kembang sampah difeminisme, JANGAN PAKAI PERASAAN karena b*nuh diri pun itu Hak asasi manusia dan kita pun harus menghargai Hak itu 😎😎
Terwakilkan
😍
Terima kasih sudah menonton Euis!❤️
Good👍 menambah pengetahuan❤
Wahai feminis bukan dunia yg mendiskriminasikan kalian dgn kaum laki2. Tapi kalian sendiri yg membedakan dan membuat perbedaan dgn laki2.
Contoh kalian gak mau ngakuin salah. Pokoknya cowok terus salah. Kalian paling gampang ngambekkan terus cowok harus ngalah meski benar. Kalian kadang mau diperlakukan Ratu dan melupakan caranya menjadikan cowok sbg Raja. Dan terakhir pasti kalian egois dan menolak pernyataan saya ini.
Men is superior and thats a fact, orang feminist cuma gak sadar aja karena mereka hidup di jaman yang serba mudah dimana kalian bisa survive sendiri karena adanya teknologi, coba dia hidup di jaman manusia purba suruh berburu hewan sendiri dan melindungi kawanan dari hewan buas atau bahkan di jaman kerajaan bisa nggaa menghadapi invasi dari kerajaan lain maukah mereka ingin setara atau bahkan jadi superior?, dan bahkan jaman yang mudah inipun di buat oleh laki2🤣, guys stop being feminist its pointless, u guys just embarassing yourself. (Note : saya tidak merendahkan perempuan cuman menyadarkan kalian) feminist itu sama aja kalian udah besar udah bisa apapun tapi melupakan jasa orang tua kalian yang menjadikan kaliaan serba bisa,
King 👑
Feminis = orang yang menurut dia paling menderita
❤❤❤❤❤
Mau nya gaji setara,
Tapi beban pekerjaan tidak mau setara sama pria. 😂
Feminism gen 1 : "we want equality"
Feminism gen 2 : "we are same with men"
Feminism gen 3 : "we don't need men"
Feminism gen 4 : "we are men" 👀
Nama musiknya apa min ? bikin betah nnton
Ini zara yg featuring sama thirteen bukan sih?
FEMINIS ITU ADALAH KETIDAK PAHAMAN SEORANG WANITA TERHADAP NORMA KODRAT NYA DAN JAUH DARI ILMU AGAMA,. BISA DI BILANG WANITA KURANG KASIH SAYANG",-PERHATIAN..😇😇😇
PADA KENYATAAN NYA MEREKA MAU BERJUANG PUNYA DUNIA BARU YANG SETARA TIDAK ADA DISKRIM, SO MEREKA ADALAH KAUM HALU, KARNA HAKIKAT DUNIA MUSTAHIL BISA SEPERTI ITU KECUALI SURGAAA*..KARNA SIFAT DUNIA SELALU ADA SIFAT PENDAMPING, JAHAT/BAIK, SIANG/MALAM, ATAS/BAWAH, BODOH/PINTAR, GELAP/TERANG, PRIA/WANITA,MANIS/PAITTT,,SELALU ADA PEMBANDING AGAR MANUSIA BELAJAR DAN MENENTUKAN JALAN,, SANGAT MUSTAHIL MENGHILANGKAN JALAN,. mULAI BANGUN DARI HALU, HIDUPLAH DALAM KENYATAAN 😇😇🤪
Diskriminasi gender ini ada impact bawaan secara biologis kah yang tidak bisa dielakan membetuk diskriminasi didalam society itu sendiri?
Kalau mau buat trending di youtube gimana si?
Komen like dislike nontonin
Thank you so much for watching Karmilla! share this to your friends and fams that will help!❤️
🍵
memang bener perlu diperjuangkan, tapi gak semua pria merasakan "supremacy", just saying aja sih :)
gw tadi baru ketemu sama seorang feminist... dan gw cuma mau bilang sama kita para kaum pria...jgan pernah nyari gara2 sama mereka deh...bahaya cuy...ngeri....
Waduh cantik bos.
Kalau caranya merubah stigma masyarakat bagaimana?
dinasehati biar berubah mindsetnya
Cerdaslah! Lihat akar masalahnya, jangan cuma cabang!
Banyaknya pelecehan seksual itu akibat sistem sekuler-liberal
Baru kali ini lihat cewek bener-bener Cool.. 😁
Bukan cool itu namanya, justru kalau lihat wajahnya kayak orang depresi mau bunuh diri
Tipical wanita keras dan mudah stress
Feminis
Hmm... Kalau saya sih memang engga setuju adanya diskriminasi (apapun bentuknya gender, umur, strata sosial, dll), tapi untuk perjuangan feminis, maaf saya masih belum paham :')
Dan masih mencoba memaham kok
Oh iya, saya ingin menyampaikan hal ini bahwa, Kebebasan seseorang, terbatas oleh kebebasan orang lain, hak seseorang juga, terbatas oleh hak orang lain. (Sisanya renungkan masing-masing saja, karena banyak yang lupa)
Jika terbaca oleh Tim Menjadi Manusia, jika berkenan untuk mengundang manusia herbivora, dimana mereka memandang bahwa melajang itu lebih baik daripada menikah :)
Terimakasih.
Sukaa
Thank you so much for watching Zakiya! **sending u much love** ❤️
Lebih ke bgmn memperlakukan perempuan? Dlm Islam posisi perempuan dimuliakan, bahkan posisinya spt ratu. Bahkan TDK harus mencari nafkah. Bukan berarti TDK beh kesis ya, utk memberdayakan ilmu keahlian yg dimiliki. Dalam Islam juga hub antar suami istri harusnya spt sahabat. Bukan atasan bawahan.. yyk ngaji Islam biar lebih tahu
Babay patah hati❤️