Album ini kontroversial karena dibikin di tengah "perang tanding" genre musik dangdut vs musik rock (benny soebardja vs oma irama). Ditengah cercaan penggemar musik pop umumnya, dan khususnya musik rock, ternyata musik dangdut berkembang dan membawa keuntungan finansial yang luar biasa. Di tengah situasi itu, tidak ada yang menyangka achmad albar (iyek) mau merekam album lagu dangdut. Banyak yang mencerca tapi iyek tak perduli. Jalan terus. Grupnya iyek God Bless, sedang pingsan gegara bassist donny gagola pindah ke usa. Godaan uang 25 juta rupiah, yang ketika itu adalah jumlah yang fantastis, mungkin terlalu menggiurkan untuk ditolak iyek. Akan tetapi iyek "bertanggung jawab" menseriusi rekaman ini. Diajaknya ian antono dan abadi susman, punggawa god bless, ikut terlibat dalam proyek ini. Jadilah album ini yang ternyata memiliki "taste" yang beda dari dangdut umumnya kendati badai kecaman tak berhenti. Beruntunglah iyek karena setelah album dangdut ini, grup rock god bless kembali aktif dan bikin album "cermin". Sebuah album progrock terbaik sepanjang masa dari god bless. Kemarahan kepada iyek dan god bless terlupakan karena penggemarnya terpukau dengan keindahan lagu lagu dalam album "cermin" itu. Iyekpun tak pernah lagi membuat album dangdut kecuali merekam lagu "marlina" dengan musik marakarma. Pertanyaannya adalah apa salahnya musik dangdut ketika itu sehingga achmad albar dicaci begitu rupa? Atau memang semua itu cuma permainan dunia belaka ...oohh zakiaaaa ...hahahaaa...tabik😁😁🍀🌱🙏🙏
Album ini kontroversial karena dibikin di tengah "perang tanding" genre musik dangdut vs musik rock (benny soebardja vs oma irama). Ditengah cercaan penggemar musik pop umumnya, dan khususnya musik rock, ternyata musik dangdut berkembang dan membawa keuntungan finansial yang luar biasa. Di tengah situasi itu, tidak ada yang menyangka achmad albar (iyek) mau merekam album lagu dangdut. Banyak yang mencerca tapi iyek tak perduli. Jalan terus. Grupnya iyek God Bless, sedang pingsan gegara bassist donny gagola pindah ke usa. Godaan uang 25 juta rupiah, yang ketika itu adalah jumlah yang fantastis, mungkin terlalu menggiurkan untuk ditolak iyek. Akan tetapi iyek "bertanggung jawab" menseriusi rekaman ini. Diajaknya ian antono dan abadi susman, punggawa god bless, ikut terlibat dalam proyek ini. Jadilah album ini yang ternyata memiliki "taste" yang beda dari dangdut umumnya kendati badai kecaman tak berhenti. Beruntunglah iyek karena setelah album dangdut ini, grup rock god bless kembali aktif dan bikin album "cermin". Sebuah album progrock terbaik sepanjang masa dari god bless. Kemarahan kepada iyek dan god bless terlupakan karena penggemarnya terpukau dengan keindahan lagu lagu dalam album "cermin" itu. Iyekpun tak pernah lagi membuat album dangdut kecuali merekam lagu "marlina" dengan musik marakarma. Pertanyaannya adalah apa salahnya musik dangdut ketika itu sehingga achmad albar dicaci begitu rupa? Atau memang semua itu cuma permainan dunia belaka ...oohh zakiaaaa ...hahahaaa...tabik😁😁🍀🌱🙏🙏
ulasannya bagus sekali mas.... mantaab.
Dangdut nya iyek..ngebeat rock jg..ato rock dut ala timur tengah...👍👍👍
Gak Dangdut
Gak Rock
Mantap dah pokoke
The best dangdut from ahmad albar
Ini album dangdut yg aq suka
Sulit dicari
Dangdut kayak gini....🕺🕺🕺
Mantaaaapp...., masi ada g lagu kayak gini jaman sekarang?
ketemu nih lagu favr.
Ian antono ....joss
Kapan bung iye meliris lagu dangdut sebab warna musik dangdutnya lain dari yang lain dan sampai sekarang lagu jakia sering dilagukan oleh masarakat