UTSAWA ARJA KLASIK DUTA KABUPATEN BADUNG | PKB XLVI 2024
HTML-код
- Опубликовано: 26 янв 2025
- Raden Mantri Kerajaan Kahuripan mendapat pawisik Dewata,bahwa jodohnya ada di suatu Kerajaan yang diibaratkan seperti bunga Cempaka. Raden Mantri akan berubah menjadi seekor Kera Putih sebagai jalan bertemu dengan calon istrinya.Betul saja, setelah Raden Mantri, pergi dalam pencarian itu, melintasi pesisir, atas bantuan para nelayan, Raden Mantri ditunjukkan ada Kerajaan diibaratkan sebagai Bunga Cempaka adalah Kerajaan Daha, saat itulah Raden Mantri berubah menjadi seekor Kera Putih yang bernama Dempu Awang. Dempu awang meminta agar dia dijual di pasar Kerajaan Daha.
Sementara itu Raden Galuh di Kerajaan Daha,Bersikeras memohon kepada Ibu Suri agar dicarikan seekor Kera Putih yang bisa bicara seperti manusia sebagai teman bermainnya. Ibu Swari berhasil mendapatkan Seekor Kera Putih Yang bernama Dempu Awang. Sejak Raden Galuh berteman dengan Kera Putih/Dempu Awang, dia sangat berubah, kemana-mana selalu bersama Dempu Awang..Semakin lama,Dempu Awang semakin akrab,bahkan semakin berani kepada raden Galuh.
Di lain pihak Prabhu Metaum, bermaksud meminang Raden Galuh Daha untuk dijadikan Istri, sesampai di Daha, Betapa kecewanya Prabu Metaum melihat Raden Galuh bersama seekor Kera. Karena kecewa Prabhu Metaum meminta pertanggungjawaban kepada Ibu Suri,Ibu Suri marah dan Menyeret Dempu Awang dari Kamar Raden Galuh, ternyata yang diseret bukan Kera putih, melainkan seorang Pangeran yang sangat Tampan.Dan dia adalah Rahaden Mantri Koripan yaitu Raden Semara Jaya. Mendengar penuturan Raden Semara Jaya, Akhirnya Ibu Suri merestui hubungan mereka dan Kembali ke kerajaan Koripan
Naskah/sutradara : I Gusti Made Sumadi
Koordinator: I Gusti Ngurah Dwi Kurniasa
Pembina : I Gusti Made Sumadi, Anak Agung Oka Susilawati
Penata Tabuh : I Wayan Gitanjaya, I Wayan Swarnawan
Penanggungjawab: Disbud Badung, Listibiya Kab. Badung, Listibiya Kec. Abiansemal, Prebekel Desa Punggul