RUMAH BATU ATAU PIRAMIDA SEMBAHE

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 22 окт 2024
  • Cerita tentang Gua Kemang di Dusun Durin Tani, Desa Sembahe, Kabupaten Deli Serdang, memberikan gambaran yang sangat menarik tentang situs tersebut. Gua ini tidak hanya menjadi bagian dari keindahan alam, tetapi juga dianggap sebagai tempat mistis dan dihuni oleh makhluk halus.
    1. *Lokasi dan Fisik Gua Kemang:*
    Gua Kemang terletak di lingkungan kebun milik penduduk, di antara pohon-pohon durian. Keberadaan pohon durian memberikan suasana lembab yang menyebabkan gua selalu ditumbuhi lumut. Bentuk dasar gua ini tidak simetris, dengan bagian depan dan belakang yang dipangkas rata sementara sisi barat dan timur tetap alami tanpa pemangkasan.
    2. *Struktur Gua:*
    Bagian depan gua berbentuk segitiga dengan tinggi mencapai 275 cm, sekilas menyerupai piramida. Mungkinkah ini merupakan bangunan piramida?
    Lubang bujursangkar dibuat pada bagian depan sebagai pintu masuk ke dalam ceruk yang dipahatkan pada bagian dalam batu tufaan.
    Di dalam gua, terdapat ceruk dengan dinding berukuran ± 1 m, dengan pahatan bentuk menyerupai rumah.
    Dinding utara dipahatkan dengan bentuk seperti rumah, sementara dinding barat dan timur berbentuk persegipanjang.
    Dinding selatan memiliki lubang pintu untuk keluar-masuk.
    Lantai gua memiliki ceruk tipis berbentuk persegipanjang yang tidak simetris.
    3. *Pahatan Relief Manusia:*
    Di bagian luar gua, terdapat dua pahatan relief manusia. Pada dinding belakang, seorang manusia dalam sikap kangkang dengan tangan terbuka lebar.
    Pada dinding sisi barat, manusia digambarkan dalam posisi menyamping dengan tangan kanan menjulur lurus ke depan dan tangan kiri memegang benda yang tidak teridentifikasi.
    4. *Makna dan Keyakinan Masyarakat:*
    Masyarakat setempat menganggap Gua Kemang sebagai tempat tinggal makhluk halus, dikenal sebagai "umang."
    Ceruk-ceruk di dalam gua diyakini sebagai tempat menyimpan senjata dan tempat memasak oleh masyarakat setempat.
    Ada keyakinan bahwa Gua Kemang mungkin merupakan tempat penguburan atau penyimpanan jenazah, sesuai dengan praktik penguburan kedua yang dikenal oleh masyarakat Batak.
    5. *Persembahan dan Kepercayaan Masyarakat:*
    Masyarakat meyakini bahwa "sembahe" berasal dari "sembah ini," dan Gua Kemang dianggap sebagai daerah persinggahan di mana setiap orang yang singgah harus memberikan persembahan.
    Hingga saat ini, orang-orang masih datang untuk memberikan persembahan seperti menyalakan hio di gua ini.
    Cerita ini menciptakan gambaran yang kaya tentang bagaimana masyarakat setempat menjaga dan memberi makna pada situs-situs alam, menciptakan warisan budaya yang berhubungan dengan kepercayaan dan tradisi mereka.
    Silahkan dikomentari, dikoreksi, kasih masukan, informasi tambahan yang mungkin berguna. Terimakasih

Комментарии • 10