Kenapa Film Animasi Indonesia Susah Maju?

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 3 фев 2025

Комментарии • 1,8 тыс.

  • @Gchannel007
    @Gchannel007 6 месяцев назад +1579

    Menurut saya, Kurangnya apresiasi dari pemerintah dan kurangnya minat orang Indonesia itu sendiri

    • @Bepoww
      @Bepoww 6 месяцев назад +46

      saya setuju

    • @ulviazhafran6457
      @ulviazhafran6457 6 месяцев назад +59

      betul sih,
      gw cuma minat, beberapa doang

    • @Bois948
      @Bois948 6 месяцев назад +99

      Sebaiknya industri animasi indonesia jangan deh bergantung sama pemerintah, biarkan saja audience yang akan menjadi apresiasi dari industri animasi indonesia.

    • @ABC-cx9fz
      @ABC-cx9fz 6 месяцев назад +17

      Gak menarik, kalo menarik pasti rame aja yg nonton

    • @bocchi.1
      @bocchi.1 6 месяцев назад +62

      Walaupun ada apresiasi dari Permenpan nggak akan maju kalau ceritanya animasi Indonesia menonton dituntut harus ada pesan moral karena anggapannya animasi itu untuk anak-anak faktanya di luar negeri saja animasi dianggap seperti film biasa Disney saja pas tahun 90an pernah bikin film animasi yang bernuansa horor The Nightmare Before Christmas
      dan Jepang saja nggak segan-segan untuk bikin animasi yang target pasarnya untuk remaja ataupun dewasa

  • @satriaamiluhur622
    @satriaamiluhur622 6 месяцев назад +1299

    Animasi indonesia kesannya terlalu menggurui/menceramahi. Harus selalu ada pesan moral, dan selalu ada karakter yang ceramah panjang lebar soal budi pekerti/sopan santun dll. Padahal mayoritas penonton itu murid sekolah/pekerja yang pulang dalam kondisi capek, mereka butuh hiburan bukan diceramahin!

    • @depthstrider68
      @depthstrider68 6 месяцев назад +226

      Dan harus selalu ada keberagaman budaya

    • @dineshag1603
      @dineshag1603 6 месяцев назад +113

      Murid sd kelas1-3 okelah dikasih nonton kaya karakter sopan santun atau ceramah panjang soal budi perkerti

    • @Naranimatic
      @Naranimatic 6 месяцев назад +191

      Contoh jelasnya sopo jarwo , maksa banget harus ada pesan moralnya tiap episode

    • @Smile-sg6qu
      @Smile-sg6qu 6 месяцев назад +116

      Dan selalu punya unsur tradisional & Agama.

    • @rizkyadiyanto7922
      @rizkyadiyanto7922 6 месяцев назад +97

      upin ipin jg kental dgn pesan2 islami. cuma pembawaannya lebih ringan.

  • @already69
    @already69 6 месяцев назад +447

    1. Bahasa terlalu baku
    2. Plot mudah ketebak
    3. Ending yang terkadang memaksa
    4. Jokesnya terlalu maksa
    5. Lembaga sensor→ penyebab utama
    6. Stigma animasi hanya untuk anak → pemikiran purba
    7. Kurangnya promosi dari share antar orang
    Tambahin lagi

    • @AzureTank776
      @AzureTank776 6 месяцев назад +72

      Anehnya padahal dubbing Indo di anime bisa bagus sama enak didenger, tapi pas animasi asli Indo suara dialognya langsung terasa kaku :v

    • @Evandra876
      @Evandra876 6 месяцев назад +19

      Fans anime yang suka nge compare animasi lokal sama anime jepang

    • @AzureTank776
      @AzureTank776 6 месяцев назад +34

      @@Evandra876 Nah, ini juga, mereka ekspektasinya terlalu tinggi, tanpa sadar kalo Jepang udah berkecimpung di dunia animasi sejak sebelum taun 2000-an dan persaingannya di dalam negeri udah ketat

    • @yeremiadwiputrajoy4961
      @yeremiadwiputrajoy4961 6 месяцев назад +15

      Tidak adanya campur tangan dari pemerintah. Sedangkan film horror Indonesia dengan banyak sponsor... You Well Know

    • @valerioharvey7289
      @valerioharvey7289 6 месяцев назад +13

      ​@@AzureTank776menurut gw satu satunya dubbing anime yg bagus ya doraemon. Yang lain jelek²

  • @Rizzhikari
    @Rizzhikari 6 месяцев назад +628

    Menurut gw animasi Indonésia itu:
    -alur ceritanya terlalu edukasi
    -candaan hambar
    -kurang kreatif membawa alur cerita
    -kurangnya sponsor
    -kurangnya variasi karakter
    -model karakternya terlalu buat anak"
    Sayangnya animasi youtuber Indonesia lebih kreatif daripada animasi karya perusahaan televisi, alangkah baiknya para produser mereksut para RUclipsr animasi ini, untuk memajukan industri animasi Indonésia

    • @GabutTeam200
      @GabutTeam200 6 месяцев назад +41

      Bisa diterapkan juga ini soal pendapat saya ya RUclipsr animasi Indonesia itu banyak yang lebih bagus dan berkembang mulai dari segi alur, Fantasi, fighting, dll. Memang cuman tidak bisa juga RUclipsr animasi itu buat film nya, fokus terberat RUclipsr animasi dalam pembuatan film nya adalah masalah kualitas animasi doang yang diperbaiki (saya bingung jelaskannya), itu doang semuanya udh bagus. Kalau ada pendapat kalian gimana.
      Film animasi Indonesia memang banyak fokus ceramah agama khas Indonesia doang, sebenar nya ini yang perlu diperbaiki cuman simpel doang yaitu terinspirasi dari RUclipsr animasi agar bisa diterapkan ke film nya

    • @fusion7032
      @fusion7032 6 месяцев назад +16

      Ada yang bagus dari segi kualitas, bisa di search animasi Viva Fantasy Movie 2 baru triler👍 jenisnya minecraft dan kualitasnya sudah sama seperti animasi luar dari kalangan minecraft 👍

    • @zulvanadhi
      @zulvanadhi 6 месяцев назад +9

      susah sih kalo bagian candaan, karena itu kan relatif, dan ga semua umur bisa nerima, mungkin jokes org dewasa (kek misal animasi tekotok) masuk, tapi ga pantes kalo ditonton anak anak jg (banyak kata kasar dan kadang jg sulit dimengerti 😂)

    • @Mr.Frizwall
      @Mr.Frizwall 6 месяцев назад +4

      Model karakter untuk anak-anak maksudnya itu seperti apa ya?
      Konten vulgar kayaknya tidak terlalu membantu malah bisa bikin stigma lain yang lebih negatif.:v

    • @Anti.penyefong_jepang
      @Anti.penyefong_jepang 6 месяцев назад +2

      mungkin animasi yang kamu maksud Adit & Sopo jarwo doang

  • @NeoGogoro
    @NeoGogoro 6 месяцев назад +227

    Please hilangkan stigma primitif ini di dunia pop culture !
    1. Animasi hanya untuk anak-anak saja
    2. Cerita super hero dicap hanya untuk anak-anak saja
    3. Mainan dicap hanya untuk anak-anak saja
    Tambahkan lagi kalau masih ada yang kurang mengenai stigma primitif untuk dunia pop culture 👍

    • @clown_wubtasticbox03
      @clown_wubtasticbox03 6 месяцев назад +21

      Action figure dikira mainan anak anak😂

    • @Zenazawa
      @Zenazawa 6 месяцев назад

      ​@@clown_wubtasticbox03action figure 18 plus be like

    • @Evandra876
      @Evandra876 6 месяцев назад +25

      "Super hero hanya untuk anak²" orang yang nonton the boys:you're kidding bruh💀

    • @muhammadandiwahyupratama7495
      @muhammadandiwahyupratama7495 6 месяцев назад +15

      DC : lagi ngelawak?

    • @Scatterblades
      @Scatterblades 6 месяцев назад +18

      ​@@Evandra876 pdhal kbnyakan film super heroes 17+

  • @Laksamana_hawk_tuah
    @Laksamana_hawk_tuah 6 месяцев назад +1990

    Kami punya Big 3 Animasi Malaysia Upin Ipin, BoBoiBoy dan Ejen Ali☝️🫡🇲🇾, semoga Indonesia juga punya animasi seperti Malaysia

    • @Araman1945
      @Araman1945 6 месяцев назад +135

      Amin

    • @dazilggshort9513
      @dazilggshort9513 6 месяцев назад +35

      Yaudah bang jangan sebut 3 big animasi

    • @azaliadi
      @azaliadi 6 месяцев назад +57

      Terimakasih bro, gw lagi belajar sekarang..

    • @yoZack3
      @yoZack3 6 месяцев назад +98

      Susah bro mau maju klo duitnya aja masih di korupsi

    • @Akusiap2
      @Akusiap2 6 месяцев назад +68

      ​@@dazilggshort9513tapi benar benar BIG

  • @putubram59
    @putubram59 6 месяцев назад +285

    3:49 menurut saya ini adalah salah satu alasan terbesar kenapa dunia Animasi di Indo kurang laku, selain dari keterbatasan dana. Bayangkan aja, lu nonton kartun ataupun animasi karena lu emang suka, eh lu langsung dicap "bocil/anak anak", padahal kartun atau animasi yang lu tonton belum tentu untuk anak anak (The Family Guy atau Happy Tree Friends misalnya💀)
    Jadi kepikiran, mungkin sifat inilah penyebab kenapa KPI maupun LSF cenderung lebih memperhatikan kartun/animasi dibandingkan tayangan yang diperankan manusia seperti sinetron misalnya.
    Dan lagi, gak semua film animasi/kartun itu untuk anak anak, tapi kalau film untuk anak anak gak sedikit dikemas dalam bentuk animasi/kartun.

    • @zaknakmenace9356
      @zaknakmenace9356 6 месяцев назад +24

      sensorship. itu maslah di indonesia. pada akhirnya mayoritas animasi yang paling laku itu yang temanya dewasa. dengan lembaga selevel lsf dan kpi yang masih lebay. pasti sulit buat bikin animasi bertema dewasa

    • @al_zaizal
      @al_zaizal 6 месяцев назад +16

      ini adalah salah satu stigma boomer khas nusantara yang kelak menjadi penyebab Indonesia Cemas 2045 🤦‍♂️

    • @mavezplay
      @mavezplay 6 месяцев назад +11

      KPI itu rada sotoy soal dunia animasi ini

    • @putubram59
      @putubram59 6 месяцев назад +16

      @@mavezplay lebih ke kemakan stigma "Udah gede kok masih nonton kartun?" menurutku.

    • @mavezplay
      @mavezplay 6 месяцев назад +9

      @@putubram59 KPI dan sebagian masyarakat kita masih terikat dengan stigma tua itu.

  • @YT_account74
    @YT_account74 6 месяцев назад +420

    Opini gw:
    1. Budaya "Udah gede kok masih nonton kartun"
    Padahal banyak juga orang dewasa yg nonton animasi buat sekedar nostalgia atau penasaran sama sequel dari animasi childhood mereka. Contoh Inside Out 2, itu animasi tapi banyak kok orang dewasa yg nonton.
    2. Genre animasi yg monoton
    Kebanyakan animasi yg dibikin tujuannya edukasional, sedangkan Malaysia udh bisa menyajikan series animasi dgn alur yg se-fantastis dan se-emosional itu. Fokus mereka emg ke entertainment, jadi kesan edukasionalnya gk mencolok, tapi gk melupakan amanat ceritanya.

    • @PRIMALKING747
      @PRIMALKING747 6 месяцев назад

      Lah mending gua nonton kartun daripada nonton vina dan sejenisnya 🤢uekkk🤮🤮🤮🤮🤮

    • @Mr.Frizwall
      @Mr.Frizwall 6 месяцев назад +24

      Hmm entahlah saya malah berfikir bahwa itu bisa timbal balik jika terlalu emosional malah jadi terkesan absurd contohnya seperti Upin-Ipin yang sekarang terkesan norak jadi merusak image karakternya.:v

    • @Streeak
      @Streeak 6 месяцев назад +25

      ​@@PRIMALKING747film horror di Indonesia semakin banyak,karena pada suka,tapi saya gk suka film horrror,karena menurutku kurang menarik

    • @KELFS-301
      @KELFS-301 6 месяцев назад +9

      ​@@Streeaksama

    • @PRIMALKING747
      @PRIMALKING747 6 месяцев назад +9

      @@Streeak kalo gua ya bro suka semuanya apapun genrenya yang penting bagus tapi emang genre horor udah kebanyakan ngespam sampah jadi orang² pada risih

  • @lodokali
    @lodokali 6 месяцев назад +72

    tidak perlu jauh-jauh ke animasi yang membutuhkan tim besar untuk memproduksi, kondisi per-komik-an kita aja masih belum terlalu maju. Alasan semacam kurangnya dukungan dari masyarakat dan agensi publishing, cerita yang masih disitu-situ aja. Dalam hal cerita, menurutku hanya dunia novel kita saja yang sudah bisa dibilang jaya.
    Kita masih takut untuk eksplor berbagai tema cerita, makanya kebanyakan copy paste yang sudah sukses. Ayo para kreatif indonesia, jangan takut untuk berbeda.

    • @niswahlayyinah
      @niswahlayyinah 6 месяцев назад +1

      Selain dunia novel, dunia film jg ceritanya sdh bagus & beragam

    • @Hawiyah_galery71532
      @Hawiyah_galery71532 5 месяцев назад +1

      Bangkitkan meme kucing klo gt

    • @Hawiyah_galery71532
      @Hawiyah_galery71532 5 месяцев назад +1

      @@lodokali selain novel, ytber yg bs berkembang, tp sayang tdk d rekrut d perusahaan TV

    • @mezmerism107
      @mezmerism107 5 месяцев назад +1

      Ini opini bagus, eksplorasi berbagai tema cerita.

  • @muzammilshah94
    @muzammilshah94 6 месяцев назад +58

    Menurut CEO Monsta Nizam Razak (pencipta BoBoiBoy dan Mechamato) perkara paling penting untuk permulaan adalah penulisan cerita. Itu the main point. Bukan quality animasi kerana quality boleh di improve sedikit semua sedikit. Apa yang buat peminat terus support dan kekal adalah kerana storyline dan konsep asal cerita tersebut. Tak guna quality animasi hebat tetapi alur cerita sampah. IP pertama mereka BoBoiBoy dulu pun bermula dgn quality biasa2. Tetapi mereka keep improve quality animasi mengikut peredaran zaman dan kemampuan mereka. Yang konsisten adalah quality penulisan dan storyline. Kedua adalah target market. Monsta untuk tayangan di tv mereka lebih target anak2 kecil jadi storyline nya kearah keanakan. Tetapi untuk movie mereka at the middle. Sesuai untuk tontonan dewasa dan anak2. Kenapa? Kerana cuba fikir logik untuk menonton movie di cinema bagaimana untuk anak2 pergi sendiri? Mustahil. Pasti bersama ibu bapa. Jadi bagaimana untuk tarik perhatian parents untuk invest masa dan tenaga mereka untuk membawa anak ke cinema menonton movie adalah dengan menulis storyline yg sesuai untuk tontonan dewasa. Ketiga adalah gunakan formula anime di Japan iaitu character membesar bersama2 fans. Sebagai contoh kenapa Dragonball begitu ramai peminat? Kerana main characternya grow up bersama2 fans. Begitu juga BoBoiBoy. Character development sangat penting. Jika tidak berkembang fans akan lari kerana fans akan membesar dan matang. Storyline keanakan tidak sesuai untuk mereka. Di Malaysia fans BoBoiBoy bukan hanya anak2 kecil tetapi ada yg berumur 30 tahun keatas. Para pekerja di company Monsta sendiri terdiri daripada peminat animasi mereka sejak di sekolah. Disebabkan itu di Malaysia peminat animasi Monsta lebih ramai berbanding Upin Ipin yg target market mereka lebih ke arah anak2 kecil sahaja.

    • @BejedHebat
      @BejedHebat 4 месяца назад +1

      Betul la tu. I think Upin Ipin lebih famous ke Indo dri Malaysia. Malaysia, Boboboi & ejen Ali lagi famous. Tpi Upin Ipin bdk2 suka la.

    • @ahmadrouffahriwijaya1869
      @ahmadrouffahriwijaya1869 3 месяца назад +1

      Hm, same here...

  • @dzaki8331
    @dzaki8331 6 месяцев назад +191

    Di Malaysia sana, pemerintahanya menyokong usaha usaha animasi disana, sementara di Indonesia dibiarkan berdiri sendiri, Kita lihat saja episode upin Ipin ada Mobil Proton, tablet android Huawei dan terkadang disponsori langsung oleh badan hukum anti korupsi Malaysia seperti episode rasuah

    • @zulvanadhi
      @zulvanadhi 6 месяцев назад +7

      dari awal udah disponsori kah? ga pernah liat gw eps yg ada brand gitu😅

    • @dzaki8331
      @dzaki8331 6 месяцев назад

      Mobil bang saleh mereknya proton dan tablet android kak Ros itu Huawei,sudah jelas komersialisasi animasi animasi Malaysia sudah maju, sehingga mereka banyak mendapat sokongan dana​@@zulvanadhi

    • @Mr.Frizwall
      @Mr.Frizwall 6 месяцев назад +22

      @@zulvanadhi Ada mulai dari pesan kemasyarakatan,merek susu atau brand yang lainnya.:v

    • @AniMy_Gg
      @AniMy_Gg 6 месяцев назад +36

      Faktanya awal mula upin ipin juga dibuat, datang nya dari sebuah iklan, iklan di masa bulan ramadan, dan pas iklan itu rilis, iklan itu mendapat sambutan hangat dari org org lokal nya, lalu dibantu pemerintahnya

    • @bigbrain-u3r
      @bigbrain-u3r 6 месяцев назад +3

      Animasi Indonesia juga banyak yang dari sponsor, cuma profitnya untuk sponsor kecil. Sebesar apapun pemerintah bantu ,kalau audiennya nggak ada ya sama saja

  • @negoxchaos
    @negoxchaos 6 месяцев назад +44

    Alasannya bukan karena dianggap sebagai tayangan anak², tapi lebih ke "MEMBOSANKAN".
    Mulai dari karakter,alur cerita, plot dan juga audio visual nya.

    • @힐만94
      @힐만94 5 месяцев назад +5

      betul.. gak usah ngomong animasi, ngomongin film indonesia pada umumnya saja, mesti "kedodoran" di naskah dan cenderung "lazy writing"... di film mungkin lebih tertolong dengan akting para pemainnya, sementara di animasi, menerjemahkan ekspresi, gerak tubuh jauh lebih susah.. belum lagi pengisi suara yang cenderung "flat" dan dialog yang tidak "mengalir"... sering scene jadi "cringe" karena kita tahu itu bukan kejadian yang terjadi di dunia nyata...

    • @jumangekyo2910
      @jumangekyo2910 4 месяца назад +1

      Smua dri Sambutan dri rakyat sendiri

    • @Lovely__hanaa
      @Lovely__hanaa 2 месяца назад +1

      Betul bgt😢

  • @GilangDirga-z8g
    @GilangDirga-z8g 6 месяцев назад +122

    Menurut gw animasi Indonesia kaga berkembang kaga terlaku maksa,maksa dari alur cerita,maksa masukin unsur Indonesia,maksa maksa masukin pesan moral/ceramah

    • @tunggulgusang1008
      @tunggulgusang1008 6 месяцев назад +21

      ada yang bagus seperti nussa dan rara eh langsung dicap radikal dan taliban
      feodal, feodal, feodal

    • @WahyuniWahyuni-oz8gd
      @WahyuniWahyuni-oz8gd 6 месяцев назад +1

      ​@ElvidaramihElvidaramihdan yang nonton pasti cuma yang Islam saja

    • @Rama13837
      @Rama13837 6 месяцев назад +9

      ​@@tunggulgusang1008kartun Krisna juga gitu kok, dicap radikal dll.
      Padahal kartun Krisna kalo kita mengesampingkan agama bagus kok, filmnya ala² action gimana gitu.

    • @arlytremonty8873
      @arlytremonty8873 6 месяцев назад +1

      Iya maksa karakternya niru karakter lain yg sudah ada

    • @negoxchaos
      @negoxchaos 6 месяцев назад +1

      @@tunggulgusang1008 ya contohnya seperti itu, terlalu monoton character dan alur ceritanya sehingga membosankan.
      Wajar kalau tidak laku/kurang laku karena targetnya hanya segment tertentu tidak umum.

  • @TakdeKerjaStudio
    @TakdeKerjaStudio 6 месяцев назад +130

    🇲🇾Kami Malaysia Selalu Menyokong Animasi Indonesia Maju❤🇮🇩

    • @UltimaRevolver549
      @UltimaRevolver549 6 месяцев назад

      Bacot

    • @UltimaRevolver549
      @UltimaRevolver549 6 месяцев назад +1

      @@TakdeKerjaStudio gak nanya gak peduli

    • @Scatterblades
      @Scatterblades 6 месяцев назад +9

      Terima kasih. mudah2an bisa berkembang bersama 👍🏼

    • @SandWishGD
      @SandWishGD 6 месяцев назад +17

      ​@@UltimaRevolver549 Dawg you don't have to be that toxic

    • @AdibMuhaimin_
      @AdibMuhaimin_ 6 месяцев назад +10

      ​@@UltimaRevolver549toxic

  • @LynX0765
    @LynX0765 3 месяца назад +7

    1. Mabuk agama
    2. Mabuk edukasi
    3. Jokes nya gaada demek
    4. Grafik butut
    5. Gerakan kaku
    6. Bahasa terlalu formal & baku berujung krinj (kecuali asj)
    7. Kebanyakan nampilin budaya lokal
    8. Plot terlalu gampang ketebak
    9. Terlalu "untuk" anak anak (mksdnya terlalu family friendly harusnya klo pas ada momen actionnya gitu di kasih sdikit kekerasan biar asik dkit)
    10. unsur tradisional tradisionalnya terlalu keliatan (mksdnya latar belakangnya selalu di perkampungan/desa)
    Sekian itu aja kekurangannya, mnurut gua sedikit aja kekurangannya😁

    • @Kang_saekbyeok
      @Kang_saekbyeok Месяц назад

      @LynX0765 makannya itu tontonlah opening5 4 brother

  • @MIMI-g9g
    @MIMI-g9g 6 месяцев назад +58

    Gua risih ama dubing nya kayak terlalu lebay dan selalu bawa bawa agama😂

  • @Dragonide-21
    @Dragonide-21 6 месяцев назад +180

    Gimana animasi Indo mau maju jika setiap kali membuat animasi saja yang dibuat adalah genre edukasi agama dan keluarga serta nyeritain kehidupan sehari hari dikampung doang yang selalu dibuat dan juga animator pada gak bisa lepas dari yang namanya *TRADISIONALISME* , rasa tradisionalisme inilah yang bikin animator jadi harus selalu wajib masukin unsur lokal kedalam animasi, karena kalo enggak pasti bakal berujung gak laku, *PERSETAN LAH* gak ada modern modern nya kalo begini terus

    • @Smile-sg6qu
      @Smile-sg6qu 6 месяцев назад +9

      Setuju gw bro

    • @alvinadrian6412
      @alvinadrian6412 6 месяцев назад +3

      Fr

    • @rantaidhentai9817
      @rantaidhentai9817 6 месяцев назад +44

      Sebenarnya memasukkan tradisionalisme bukan hal buruk. Animasi jepang selalu memasukkan unsur samurai dan ninja (sampai jujur saja bosan) bahkan animasi seting dunia barat atau eropa pasti minimal selalu ada samurainya atau ninja entah nongol entah numpang lewat. Tapi mereka tetap laku dan semua senang.
      Animasi atau cerita mandarin modern selalu memasukkan unsur kungfu beladiri cina ataupun nilai-nilai budaya cina mereka bahkan yang bukan genre wuxia. Tapi toh laku-laku juga, penonton tetap senang.
      Yang masalah di Indonesia, tokohnya terlalu sempurna dan tidak boleh ada cacat sehingga karakter selalu terbagi dua bahkan secara ekstrim ; baik dan jahat. Sehingga kalaupun ada pesan moral yang berusaha disampaikan terkesan dan terasa menggurui sehingga membuat penonton (terutama yang bayar) yang berniat mencari hiburan merasa tidak senang dan meninggalkan perasaan tidak menyenangkan ketika beranjak pergi.ini belum termasuk kualitas akting dan sutradara animasi yang cenderung menurun dan sulit untuk membawa penonton ke dunia akting mereka (suspension of disbelief). Sehingga jujur saja malas menganggap animasi lokal serius, dan ini belum termasuk hal lain seperti gunting sensor dan lainnya.

    • @Therestrial205
      @Therestrial205 6 месяцев назад +24

      Bukan begitu juga
      Lebih tepatnya terlalu fokus ke agama dan unsur-unsur budaya nya
      Hampir atau bahkan di semua episode nya pasti tentang hal yang ujung-ujungnya dikaitkan dengan agama dan cuma nampilin sesi ceramah doang
      Alhasil enggak ada hal yang menarik yang bisa ditonton karena terlalu fokus pada hal begituan

    • @bocchi.1
      @bocchi.1 6 месяцев назад +19

      Yang ceritanya nggak terlalu dekat dengan kehidupan masyarakat Indonesia contohnya Sopo Jarwo ceritanya terlalu Jakarta sentris membuat ceritanya nggak membuatku mengerti

  • @saedondengki2957
    @saedondengki2957 5 месяцев назад +8

    Kalau upin ipin, boboiboy masuk daftar popular di indo, cuba kalian nonton didi and friends the movie. Sebagai dewasa, plot ceritanya sangat menarik hingga ending tak tertebak. Soundtrack nya sangat bagus.

  • @MisterFath
    @MisterFath 6 месяцев назад +68

    Mungkin marketingnya kurang juga bang.. Kalau di Malaysia marketing gak hanya mengicar dalam negeri tapi luar negeri.. Si Boboiboy itu dapet marketing dan dana dari netflix dan bahkan beberapa studio animasi jepang untuk bisa tayang.. Belum juga mereka juga mengeluarkan dub inggris dan Jepang di salah satu platform netflix.. gitu makin ningkatin profit mereka.. Karena market lokal di level asia tenggara Indonesia, maupun Malaysia untuk animasi memang sedikit kurang.. banget malah karena stigma animasi buatan anak kecil..
    Ada kemungkinan kalau berani menggaet market orang luar negeri ada kemungkinan bisa bakal maju.. soalnya kalau sudah go internasional seperti film the Raid Indonesia.. ada kemungkinan warga Indonesia juga mulai berubah pandangannya secara perlahan-lahan..

  • @Rxxky0
    @Rxxky0 6 месяцев назад +13

    Animasi indonesia terlalu maksa buat masukin budaya indonesia dan jadi ga balance sama alur cerita ny, coba contoh aja Animasi Malaysia [AniMY] upin ipin, cerita nya ringan slice of life mereka memperkenalkan budaya nya tuh nyambung sama alur cerita ny. Jd balance lah, boboiboy pas masih awal2 jokes nya yg bikin kita anteng nonton sama perubahan alur atau time line nya yg smooth sampai detik ini kualitas animasi nya udah cakep,
    Ejen ali, animasi Malaysia yg mirip2 animasi hollywood tapi masih ga menghilangkan nuansa malaysia. Fokus ke action,kualitas, candaan juga bagus
    Bahkan mereka udah menjadi IP animasi Malaysia [AniMY] oh iya ada juga animasi indonesia yg aku tunggu2 dan masih dalam tahap produksi. Yaitu "KANCIL ARKANA" Animasi itu udah bagus bgt liat aja dari Opening nya. Gatau kapan rilis. Kata dev nya akhir tahun ini

  • @Carkrip
    @Carkrip 6 месяцев назад +97

    sebenernya animasi di indonesia diperhatikan sih sama pemerintah. ada badan namanya bekraf yang memberikan pelatihan animasi. pemerintah kadang juga membuat proyek animasi movie cuma pemasarannya kayak gak ada gitu. soalnya aku pernah ikut bantu ngerjain animasi "Ciung Wanara" yang ceritanya tentang perang kemerdekaan di bali. ya... dikit yang tahu sih padahal battle of surabaya kemarin kan rame tuh.
    terus studio animasi lokal juga kekurangan dana kalau bikin project sendiri. kebanyakan studio animasi lokal ngerjain project luar negri. aku sendiri pernah di studio lokal yang ngerjain animasi untuk youtube dari amerika dan pernah juga di studio yang ngerjain animasi series dari korea yang ini deadlinenya parah sih pas dah serius ternyata di hold buat ngerjain tapi pas dah santai disuruh ngerjain dengan deadline mepet kerjaan 2-3 hari disuruh sehari :' . tapi aku dengar dari studio lain mereka dapat duit dari pembuatan iklan. keluhan studio studio sama kalo ambil project series, duitnya dikit.
    "tapi animasi nussa rara bagus bang.." aku pernah main ke studionya. bukan ecek ecek cuy duitnya banyak banget karena pernah ikut ngerjain star wars dan IP besar lainnya. mereka juga cerita kalo duitnya banyak dapat dari iklan dan kalo ngerjain series lokal duitnya dikit. sponsornya dikit. makanya kadang sinetron pun ngasih penempatan iklannya agak 'errrrr.... kok gitu'. bahkan yang indie juga naruh iklan aplikasi 'lita' juga gitu wkwkwk. jadi intinya 'duit' sih.
    karena alasan duit juga ada beberapa animator lokal ada yang salah jalan dan bikin animasi dewasa untuk situs dewasa atau pesanan dari orang berduit

    • @aksallry_
      @aksallry_ 6 месяцев назад +5

      kalo menurut aku animasi di indonesia salah kiblat , lebih banyak memproduksi cartoon khas orang barat yg hasilnya dari segi kualitas animasi kurang enak di lihat / ditonton bagi kalangan orang dewasa ( kasar nya kualitas anak anak🙏 ) dan dari segi cerita kebanyakan slice of life ( khusus animasi indonesia yg menambahkan unsur tradisional + pesan moral yg kurang cocok di terapkan pada animasi tertentu )
      berbeda dengan ANIME yg mempunyai berbagai macam genre dan alur cerita + kualitas animasi nya yg enak di lihat oleh semua usia
      dan pada masa " sekarang ada studio dari indonesia yg mempunyai ip nya sendiri "LALA" yg mengadaptasi animasi ANIME karena mereka mempunyai market yg jelas ( semua usia ) dan alur cerita yg menarik walaupun cuman berupa trailer ,karena JIVA ANIMATION masih berbentuk studio kecil ,ga kaya MAPPA / MADHOUSE apalagi UFOTABLE yg unlimited money ,jadi mereka berproses sedikit" buat mengembangkan LALA dimulai dari trailer

    • @Carkrip
      @Carkrip 6 месяцев назад +5

      @@aksallry_ 😅dulu aku sempat mau daftar di jiva sih tapi mikir mikir dulu. hmmmm kekurangan industri animasi tetep aja di deadline yang kadang mepet banget sih, makanya di LALA kalo dikomen kurang ya emang ada kurangnya. soal maksa masukin budaya aku setuju banget bang. pas kuliah animasi aku juga ditekankan sama dosen buat masukin budaya indonesia. tapi akhirnya tetep gak aku masukin wkwkwk. kalo bicara strategi sih aku lebih milih pake style anime buat narik audience tapi deadlinenya agak lebar dikit biar lebih maksimal ngerjainnya. yang jadi masalah tuh di pendanaannya sih. sponsor di indo sulit soalnya

    • @Carkrip
      @Carkrip 6 месяцев назад +5

      @@aksallry_ kalo industri kreatif yang cukup strong pamornya ya game. makanya kan bu sri mulyani sempet notis dan ngiler hehehehe

    • @aksallry_
      @aksallry_ 6 месяцев назад +5

      @@Carkrip disetiap pekerjaan pasti bakal ada tantangan ,begitu pula di industri animasi yg mempunyai tantangan dikejar deadline ,karena itu bisa mempengaruhi diri kita buat berkembang dalam hal karakter maupun skill
      so stay strong aja 🔥

    • @Carkrip
      @Carkrip 6 месяцев назад +1

      @ElvidaramihElvidaramih iya kiko bagus tuh. temanmu auto jadi sepuh sih

  • @Jeffiswinner
    @Jeffiswinner 6 месяцев назад +6

    Malaysia juga kartunya ceritanya untuk anak-anak tapi bagus karena dunianya lebih luas, jadi bukan karena ceritanya untuk anak-anak tapi karena dunia yang sempit. Kita ambil contoh saja
    novel Bumi karya Tere liye. Novel tere liye sebelum rilisnya Bumi series itu susah laku, sedikit peminat dkk. Tapi setelah Tere liye merilis Bumi series yang tokoh utamanya adalah Raib yang punya kekuatan Dunia pararel/multiverse dan menjelajahi dunia pararel penjualan buku Tere liye langsung melejit. Karena pembawaan cerita dengan dunia yang sangat luas walau target pembacanya anak-anak sampai remaja. Kalau menyalahkan cerita yang kekanak-kanakan itu salah, bukan itu penyebabnya tapi Cerita dengan dunia yang terbatas.

  • @maulanabagaswara3678
    @maulanabagaswara3678 6 месяцев назад +78

    padahal saya dulu pernah ikut pelatihan storyboard untuk animasi tapi emang yang ikut emang sedikit dan kurang diperhatikan Sama pemerintah Indonesia dan sebenernya Animasi Indonesia mulai bangkit Adanya Jiva animation Punya animasi Lala Juga Ada Fazameonk Sijuki . Sebenernya Nusa dan Rara dah bagus cuman animasinya segmented pada Umat tertentu saja beda dengan Upin Ipin dan Boboiboy lebih bisa diterima oleh Umum.

  • @paddyjun
    @paddyjun 6 месяцев назад +44

    Di negeri ini stigma "animasi hanya untuk anak2" masih sangat melekat. Alhasil bikin ala kadarnya saja, karena anak2 ga akan komplen masalah kualitas.
    Yg penting tercukupi saja.
    Analoginya seperti jajanan kaki lima depan SD. Yg penting anak2 konsumsi. Ga peduli jajanannya enak atau nggak... Higienis atau nggak.
    Sama saja industri animasi yg tayang di negeri ini ya gitu2 aja. Asal tayang aja dulu biar 'dianggap' negeri ini punya animasi. Fun fact : tidak ada yg 'sehat' industri animasi di negeri ini
    Saya bekerja di studio animasi 3 tahunan. Jadi ya cukup tau bobroknya.

    • @efemji
      @efemji 3 месяца назад

      kira kira ada pengaruhnya internal atau external gak ya? entah misal dari demand, mungkin gaya pikir pemimpin studio atau mungkin asosiasi atau apa gitu? saya liat liat lebih banyak outsource daripada ip dev sendiri, saya sendiri juga sempet gesekan dan belajar sedikit tentang industri animasi dalam negeri, tp masih belum paham problem utamanya, kebanyakan IP besar stop di 1-2x tayang atau 1x serialisasi, merch juga selain juki saya jarang liat..
      kalo liat kacamata luar indsutri memang agak sulit dan kurang menarik untuk invest di industri ini, rata rata masih projek luaran jadi vendor. Dan animasi juga gak murah produksi entah itu resource sdm atau biaya, agak mikir mikir juga sih

    • @paddyjun
      @paddyjun 3 месяца назад +1

      @@efemji ngga, saya rasa sih untuk SDM sudah sangat improved sekali. Yaiya karena orang2 di industri animasi ya itu2 saja. Setiap hari dapat project dr luar negeri yg standarnya grade A bahkan grade S, itu udh bikin orang2 ini learning terus2an. Makanya kebanyakan orang2 animasi udah berumur semua. Itu hasil dari perjuangan bertahan hidup di industri yg semakin lama semakin banyak yg menyerah dan beralih profesi
      Klo menurut saya kenapa di pasar lokal kurang menjual? satu, pemimpin itu mengikuti pasar. Jadi kalau pasarnya memang tidak terlalu melirik carilah yg dilirik sama pasar. Jawabannya masihlah IP luar.
      Kedua modal. Ya jelas... Investor.
      Ketiga ya sifat orang indo sendiri, Orang indo itu lebih menyukai figure model yg sifatnya realistis atau orang beneran... Bukan virtual. Sedihnya orang indo masih menganggap hiburan itu cukup dinikmati dengan gratis dan instan. Padahal membuat 1 menit animasi singkat frame by frame saja itu capeknya minta ampun

  • @atk3938
    @atk3938 6 месяцев назад +183

    kalo menurut gw animasi Indonesia kurang laku karena kebanyakan cerita slice of life dan kadang terlalu memaksakan banget unsur Indonesianya menurut ku sih aga dibuat umum latarnya namun masih bisa menyelipkan unsur Indonesianya,karena penonton Indonesia kurang tertarik dengan kehidupan sederhana karakter animasi yang unsur Indonesianya kebanyakan dan malah jadi over

    • @wahyuardiansyah-wv1wj
      @wahyuardiansyah-wv1wj 6 месяцев назад +9

      Sebab itulah banyak lebih suka animasi luar negri hingga anime ketimbang animasi Indonesia yang tergolong tidak kreatif

    • @TBK215MCN
      @TBK215MCN 5 месяцев назад +1

      Kualitasnya jelek. Walaupun animasi 3d. Tp kualitas sinetron. Dah gitu ada animasi rafi ahmat, bjir gw benci itu orang gimana gw mau nonton animasinya.

    • @V3L1K4N_
      @V3L1K4N_ 4 месяца назад +3

      ​@@wahyuardiansyah-wv1wjdi indo mah mau game mau animasi pokok nya harus budaya Indonesia makanya gk berkembang, orang animasi dah ke alien super Hero, Dunia fantasi, kita stuck di sini aja

    • @wahyuardiansyah-wv1wj
      @wahyuardiansyah-wv1wj 4 месяца назад +1

      @@V3L1K4N_ sekarang orang indonesia lebih enak nonton animasi luar negeri sama anime jepang

    • @adityaputra-zl6xn
      @adityaputra-zl6xn 3 месяца назад +1

      ​@@V3L1K4N_Lah jepang apa kabar bro, unsur jepang selalu mereka masukkan ke berbagai genre anime. Bahkan isekai sekalipun. Jangan nyalahin unsur indo nya tapi salahkan penulisan ceritanya yang gak bisa mengintegrasikan.

  • @edwardrosvelt
    @edwardrosvelt 6 месяцев назад +7

    Bukan soal budaya udah gede nonton kartun tapi...Indonesia KPI terlalu kaku coba saja beri kebebasan berekspresi tapi no ketelanjangan, adegan 18+, diperluas target usia seperti apa yg dilakukan di Jepang.
    Nyatanya byk org yg usia 30+ masih nonton anime hal ini membuktikan bahwa animasi Indonesia masih berputar di target usia anak2 andai saja KPI membuka ruang untuk target usia dewasa hingga remaja y pasti banyak yg nonton dg animasi action dan berbagai genre yg ditawarkan y pasti animasi Indonesia bisa bersaing.
    Apalagi ide story di Indonesia masih sangat kaya mulai dari era kolonial hingga konten adat istiadat di masyarakat

  • @itz_risasans.
    @itz_risasans. 6 месяцев назад +19

    Setuju sihh. Animasi Indonesia itu terlalu maksain terlihat Nasionalisme gtu kyk masukin unsur dr luar kan gpp jg, ak jg setuju klo plotnya ringan kyk bisa lebih ke serius kan sampe bikin mewek atau greget banget sm alur dan karakternya. Design karakter menurutku jg hrus lebih serius kan, animasi yg bner' bgs itu jg yg kreator" animasi yg masih terbilang kecil jga keliatan studionya jg blm terkenal. Support slalu sih animator Indo yg punya potensi ak mulai ngeliat makin bertambah animator Indo yg animasi gambar bergerak👏🏼👏🏼

    • @TakaTinHey
      @TakaTinHey 21 день назад

      Betul tuh, terlalu idealis maksain nasionalisme dan budaya lokal. Padahal cek aja sekitar, orang yg suka animasi itu kecenderungan nya ke mana 😂 menurutku kalo kita adopsi budaya luar juga gpp kan. Asal ada yg bagus dulu. Lihat China awal2 mengembangkan dunia gabung mereka gak segan ambil tema budaya Jepang dan art work nya juga. Sekarang udah bikin yg tema China dan diterima sebagai baik di global.

  • @mazakbar567
    @mazakbar567 6 месяцев назад +80

    Menurutku karena kurangnya apresiasi dari masyarakat atau pemerintah, kemaren aja ada anime baru buatan Indonesia bukannya didukung malah dihujat karena katanya agak kaku, padahal kartunnya bagus bagus aja. Ya aku berharap industri animasi dinegara kita bisa maju

    • @PerryKobalt
      @PerryKobalt 6 месяцев назад +1

      Namanya animenya apa bang ?

    • @Mr.Frizwall
      @Mr.Frizwall 6 месяцев назад +5

      @@PerryKobalt Ada "Battle of Surabaya" tapi saya ga tau apa judul anime yang ditampilkan bang Duzzle tadi.:v

    • @Alfarhan6
      @Alfarhan6 6 месяцев назад +3

      The Unforgettable Journey of lala
      ​@@PerryKobalt

    • @welsenindriano7423
      @welsenindriano7423 6 месяцев назад +5

      @@Mr.Frizwall battle of surabaya udah bagus menurutku, apalagi berlatar pasca pendudukan jepang dan masuknya inggris, ditambah lagi, diperlihatkan secara blak blakan bentuk senpi pada masa itu

    • @Mr.Frizwall
      @Mr.Frizwall 6 месяцев назад +3

      @@welsenindriano7423 Iya menurut saya juga bagus tapi kan tetep aja ada "Kritikus" penjilat luar yang selalu anggep karya lokal kualitas jelek,plot cerita monoton dan membosankan atau sejenisnya.:v

  • @aldomeylano9278
    @aldomeylano9278 6 месяцев назад +12

    Iya banh. Ujung2nya juga persepsi audiens dan dana. Audiens jangan ditanya lagi, rata2 pemikirannya hampir sama kayak boomer kolot Amerika (Cth: David Zaslav) yg mikir animasi itu hanya untuk anak2. Tapi ada juga organisasi kayak KPI yang juga kayak gitu. Jangankan KPI saja, kita tau sendiri kan bagaimana sifat netizen Indonesia disini terutama warga2 CARTOONPOST yang mayoritas caper semua (Halo Miyana, Ramaa dan Copper). Habis itu ya, dana dan investasi juga salah satu isu untuk pembuatan animasi. Jika saja ada orang yang bisa membuat karya animasi yang bisa memecahkan stigma tersebut... Mungkin ada kesempatan sih buat animasi Indonesia dihormati tapi ya...

  • @Sumbul_Satoru
    @Sumbul_Satoru 6 месяцев назад +17

    Kalo menurut gw yg bikin animasi indo susah berkembang, itu sterotype masyarakat soal terlalu suka sama hal" berbau luar negeri kyk penjelasan divideo ini. Trus juga animasi indonesia cenderung dibatasi seolah-olah kyk harus mengedukasi masyarakat jadinya kreatifitasnya author jadi terbatas. Trus juga adanya beberapa kepentingan pihak" tertentu yang saling tumpang tindih jadinya ngehambat proses pengembangan IP animasi.

  • @ranggadanuartakurniadi134
    @ranggadanuartakurniadi134 6 месяцев назад +18

    Menurut saya, masalahnya:
    1. Genre cerita yang itu² aja (keluarga, komedi, anak2)
    2. Fokus kepada produksi 3D sehingga memiliki banyak perbedaan kualitas
    3. Beberapa produksi 3D yang terasa dipaksa dan hasilnya low budget, enviroment yang seolah tidak hidup
    4. Jokes yang terlalu edukatif, garing, serta pembawaan sound effect era 2000an awal
    5. Tidak bisa lepas dari budaya tradisional dan agama sebagai main setting
    6. Pemerintah yang belum fokus ke bidang industri animasi (tapi memuji yang sukses 😅)
    7. Produksi 2D yang seolah dipinggirkan padahal dapat menjadi potensi advancement
    Edit:
    8. Premis yang itu² aja (Permulaan > drama > puncak > maaf / tobat)

  • @frgblst11
    @frgblst11 5 месяцев назад +6

    Nuli Self Creator. Animator indonesia yang berusaha bikin series, tapi bergaya anime jadul. Dukung animator independen aja. Biar dia bisa makin produktif.

  • @AhmadJ8192
    @AhmadJ8192 6 месяцев назад +9

    Kurang 1 bang, voice actor nya anim Indonesia itu kureng pake banget, lihat aja upin ipin itu voice actor sama logat nya iconic banget seperti jarjit dengan pantunnya, si ipin dengan betul betul nya dan mail dengan 2 ringgit nya👍

  • @erbiinwiratama3379
    @erbiinwiratama3379 5 месяцев назад +8

    mnrt gue keminatan animasi di indonesia udah terlanjur melekat sama anime jepang dan malaysia dengan alur cerita yg dalam dan ga untuk di tonton anak2 pada beberapa anime dan kartun malaysia. di tambah lagi aturan ketat lembaga sensor jadinya cerita kartun indo terlalu baku, apa2 hrus ada pesan moral yg ga masuk di era skrg.

    • @batarasinatria9235
      @batarasinatria9235 5 месяцев назад +1

      (Di tambah lagi aturan ketat lembaga sensor jadinya cerita kartun indo terlalu baku, apa2 hrus ada pesan moral yg gak masuk di era skrg) =kalo yang ini valid sih

  • @xshiro83
    @xshiro83 4 месяца назад +3

    Kalau malaysia skrg menikmati filem2 indonesia pasti satu hari nanti kami bisa menikmati animasi2 indonesia pula. Teruskan berkarya jangan berhenti. Selamat maju jaya dari Malaysia

  • @male20yearsold
    @male20yearsold 6 месяцев назад +25

    Di Indonesia orang akan relate dengan animasi jika di animasi itu ada unsur "Kemiskinan". Masalahnya animasi kita itu rata-rata kontennya seakan dunia ini sejahtera, orang Indonesia tidak banyak yang relate dengan itu karena kita kebanyakan belum sejahtera.

    • @dekasubagja8c48
      @dekasubagja8c48 6 месяцев назад

      Nggak juga, menurut gua animasi bisa dibilang bagus kalo gk visualnya ya ceritanya. Coba animasi Indonesia apa yg ceritanya bagus? Gk ada hubungannya sama kemiskinan

    • @male20yearsold
      @male20yearsold 5 месяцев назад

      @@dekasubagja8c48 Bebas aja sih, itu kam sendiri udah tau apa yang bikin animasi itu bagus.. yaitu cerita dan visual.
      Dari segi visual, yah kalau bagus dan pembawaannya sesuai udah okelah.
      Dari segi cerita, cerita akan lebih menarik kalau ada unsur yang dapat di relate penonton. Kalau cerita tidak di relate penonton maka gak akan ada asiknya, mau sekeren apapun menurut penulisnya. Itu subjektif.

  • @lumi_project
    @lumi_project 6 месяцев назад +9

    simple sih sebenernya
    karena masih banyak orang indonesia yang masih mikir animasi/kartun itu cuma buat anak2
    kalo menurut gue sih, harus ada studio animasi yang harus berani melawan mindset tersebut dengan membuat animasi dewasa, ga harus ditayangin di tv, upload aja ke youtube
    harus ada kekerasan, darah dan topik berat biar orang mulai berfikir kalo animasi bukan cuma untuk anak2
    kalo ada yang nyoba mencoba menyensor atau ngeban, sindir mereka di salah satu episode tersebut, harus jangan takut dan harus mau melawan

    • @WahyuniWahyuni-oz8gd
      @WahyuniWahyuni-oz8gd 6 месяцев назад +1

      Gue juga heran, udah sensor sana sensor sini, kelakuan bocil di negeri ini tetap rusak

  • @FadlAnimationsYT
    @FadlAnimationsYT 6 месяцев назад +13

    "Pada suatu saat nanti, gua bakal bersaing atau menyusul untuk menjadi animator dunia demi bisa mengharumkan bangsa kita di mata dunia dengan karya yang kita ciptakan!".
    See ya around for the future... >:)

    • @Teahahahah
      @Teahahahah 6 месяцев назад +2

      Yok bisa, gua juga pengen cuy

    • @suryaeka9667
      @suryaeka9667 4 месяца назад +1

      Semangat impianku juga begitu harumkan nama bangsa indonesia

  • @okkotsu3963
    @okkotsu3963 6 месяцев назад +13

    Menurutku bang, faktor stigma itu alasan kesekian yg artinya bukan yang utama. Tapi salah satu faktor utama menurutku yaitu alurnya kebanyakan sama berkutat di genre SOL, dgn dibalut tradisionalisme, petuah nasihat itu² dan saya merasa boring sebagai penonton TV. Sedangkan animasi luar genrenya beragam macam, imajinasi mereka begitu banyak. Contoh saja Boboiboy yg awalnya tentang kekuatan super yg awalnya background hanya di bumi. Lalu skala masalahnya diperluas menjadi galaksi/luar angkasa

  • @Ssan_29
    @Ssan_29 6 месяцев назад +13

    Ayok trendingkan video ini

    • @Duzzles
      @Duzzles  6 месяцев назад +4

      Let's goo..

  • @Explorer_H2O
    @Explorer_H2O 6 месяцев назад +60

    Saya sebagai animator pas lihat video ini langsung ku smash video nya😅
    Dan perkataan bang duzzle seperti "animasi itu di anggap cuma buat anak anak" dan "kurangnya apresiasi" itu B E N E R B A N G E T
    Saya pernah apload animasi pake bahasa Indonesia, ya karna target awalnya itu orang Indonesia. Tapi satu view dari orang Indonesia pun G A K A D A
    Dan pada akhirnya saya ganti bahasa ke bahasa inggris, karena target audience gw sekarang itu internasional
    Gak papa lah jadi banyak pesaingnya, dari pada gak ada yang nonton
    Dan buat kalian yang nyari dukungan dari orang Indonesia sebagai animator lu JANGAN HARAP. Gw udah jadi animator hampir 4 tahun lebih, dan support dari orang Indonesia nya itu cuma dari animator Indonesia yang kecil lainnya. Itu pun cuma sementara
    Nyari support dari orang tua mu?
    Mantap, langsung di cincang cincang tu cita cita mu
    Dari teman?
    Itupun kalau punya
    Ngemis support?
    Lu jadi content farm animator dong
    Jadi jangan harap support dari orang Indonesia lain, karena suporter terbaik mu sebenarnya adalah kalian sendiri. Yes, kalian sendiri
    Saya sudah berhenti menjadi animator sejak lama jikalau saya gak support diri saya sendiri
    Jikalau saya bisa support diri saya sendiri. Maka kamu juga bisa
    Soo... Good luck with your career as an Indonesia animator, i believe in you👍

    • @Akusiap2
      @Akusiap2 6 месяцев назад +14

      Perbaiki Kalimatmu "Dan pada akhirnya saya ganti bahasa di animasi saya ke bahasa Indonesia, karena target audience gw sekarang itu Internasional"

    • @Explorer_H2O
      @Explorer_H2O 6 месяцев назад +1

      @@Akusiap2 thanks for the nice criticism :)

    • @ForPalestinesFreedom
      @ForPalestinesFreedom 6 месяцев назад +5

      Apresiasi masih datang dari sesama komunitas, sedih sih

    • @Explorer_H2O
      @Explorer_H2O 6 месяцев назад

      @@Akusiap2 1 jam baru nyadar seambigu apa kata saya yang kamu sebut😂
      Keseringan belajar bahasa Inggris gw, sorry😂

    • @indominus.animation
      @indominus.animation 6 месяцев назад +1

      ​@@Explorer_H2O terimakasih bg motivasinya,aku masih pemula juga pembuatan animasi, sekarang ini sy sedang berusaha membuat animasi kualitas terbaik ,salam dari malay

  • @Budimawan10
    @Budimawan10 5 месяцев назад +2

    Gw setuju min, indo itu bukan kekurangan imajinasi, tapi ada beberapa faktor yang bikin kadang imajinasi sang animator gak kepake dan emang gak boleh di pake

  • @Alazkhary_gabux
    @Alazkhary_gabux 6 месяцев назад +4

    Ga usah jauh jauh di bandingin animasi jepang dan negara negara lain, lihat saja negara tetangga 😢

  • @hananbagus5018
    @hananbagus5018 6 месяцев назад +6

    Benar karena memaksa ada pesan moralnya. Contoh aja yang gampang kenapa rabbid invasion, larva, oscar oasis laku? Karena bener bener menghibur. Indonesia suruh nonton pesan moral mulu ya gak laku. Kenapa boboboy, power ranger,naruto laku ? Karena emang yang lagi trend indonesia

  • @MuhammadIqbal-yy6oc
    @MuhammadIqbal-yy6oc 6 месяцев назад +3

    Nahhh ini dia bang di menit 4:00 yg lu bilang bener banget sy sendiri ngalamin waktu di tempat kerja sy lagi nonton Boboiboy dan egen ali rekan kerja sy bilang gitu kok kmu suka nonton film anak-anak bahkan ortu sy pun gitu jdi kesannya memang benar animasi di indo Sulit maju karena banyak org kita menganggap animasi buat anak-anak padahal coba sj sekali mereka nonton pasti ada serunya dan ada pelajaran di dlm nya

  • @kacangkoro01
    @kacangkoro01 6 месяцев назад +8

    Sampai hari ini, gw tetep nonton animasi luar kayak Spongebob, dll karena alur ceritanya lebih kreatif ketimbang alur cerita animasi Indo, walaupun gw berharap animasi Indo kesananya bisa berkembang menjadi lebih baik lagi dan alurnya bisa lebih kreatif

  • @akarangin2163
    @akarangin2163 5 месяцев назад +4

    kenapa animasi indonesia sulit untuk maju adalah cerita yg sama sekali ga menarik
    karena animasi itu bukan hanya segi grapik ttpi cerita itu sangat pnting

  • @lUlUl48
    @lUlUl48 3 месяца назад +4

    Kalau disebut kurangnya apresiasi, kayanya gak juga.
    Dari banyaknya komen, hampir semua punya harapan yg besar buat industri animasi di Indonesia.
    Hal yg paling aku rasain selama ikut masuk di industri ini, yaitu jam kerja dan dana.
    Kadang dana yg terbatas dan ekspetasi yg tinggi, ngebuat perusahaan ngepush jam kerja para staff.
    Jam kerja tinggi dengan upah rendah tapi kualitas harus memenuhi standar, baik itu visual atau cerita.
    Kadang hal2 yang dianggap ideal dalam output animasi bakal diabaikan karena staff keburu kelelahan, kekurangan jam kerja, klien yang terlalu idealis.
    Saya pernah diskusi dengan beberapa penulis film animasi.
    Mereka seru kok, ide2nya bagus, cuma balik lagi, ide2 itu kadang kena kebiri demi memenuhi 'standar pasar'

  • @Ceosoon
    @Ceosoon 6 месяцев назад +33

    Kita aja bikin animasi buat di youtube harus habis berjam jam cuman buat video beberapa detik
    Dan masih ada aja orang yang berfikir bahwa animasi cuman buat anak kecil 😞

  • @KRUGERMANN
    @KRUGERMANN 2 месяца назад +2

    Solusi (mungkin)
    -animasinya pake bahasa inggris biar orang luar lebih ngerti
    -jangan dikit-dikit ceramah atau pesan moral
    -jangan terlalu family friendly
    -coba bikin lebih dewasa
    -jangan kebanyankan sensor kata kasarnya

  • @Maasdang
    @Maasdang 6 месяцев назад +11

    Kurang maju dan berkembang kenapa? Karena ngak nekenin dngn jelas target marketnya siapa. Si juki itu harusnya target nya remaja tp diselipin joke garing sama politik yg lbh ke target dewasa.. Saat udah fokus ke target maket tinggal cerita nya menyesuaikan, jngn terlalu main ke abu2 mau menyentuh banyak taget pasar tp kualitas penceritaan ngak mumpuni. Dan yg kurang ditingkatkan adalah kualitas dubber dan naskah yg kebanyakan terlalu banyak bahasa baku dan kaku.. Hit n miss emang pasti ada, selamat berproses animator Indonesia 🎉

    • @anandanaufal8596
      @anandanaufal8596 6 месяцев назад +2

      Gw lebih percaya ama kritikan lu daripada kebanyakan kritikan lain di video ini

  • @KomangKok
    @KomangKok 6 месяцев назад +7

    Karna susah sih pemerintah yang kurang suport, apalagi animasi Malaysia sering tayang di TV dan banyak suka, kalo di indo mah agak susah malah diiisi hal yang kurang berfaedah (tiktok biasanya)

  • @Andre_Tarigan
    @Andre_Tarigan 5 месяцев назад +5

    ​Adit Sopo Jarwo mencari nasihat dalam kebodohan orang dewasa (Sopo dan Jarwo) sementara tokoh anak² dan Pak Haji dianggap suci, baik budi, rajin menabung, sopan santun, tahu segalanya dll persis seperti kehidupan utopis di buku² Bahasa Indonesia. Tidak NYATA....!!!
    Sementara Upin Ipin mencari nasihat dalam kebodohan anak². Terlihat penggambaran Upin Ipin yg selayaknya anak² pada umumnya, hobi main, imajinatif, nakal, usil kemudian dimarahi sang kakak, Guru atau neneknya. Selayaknya kehidupan sehari² pada umumnya.
    Bahkan sosok orang dewasa (Tok Dalang, Opah, Cik Gu dll) tidak digambarkan sebagai sosok suci yg sempurna, punya konfliknya tersendiri.

  • @sensen6883
    @sensen6883 6 месяцев назад +3

    -Sebenarnya ada buanyak studio di Indonesia yang sudah bekerja sama dengan berbagai proyek-proyek animasi, anime dan layar lebar dari dulu ke berbagai negara, jadi sebenarnya SDM-nya ada, tapi belum punya sosok figur/tokoh inti seperti Burhanuddin Radzi di Malaysia, salah satu sosok revolusi animasi Malaysia karena beliau dengan Upin-Ipin-nya.
    -Produksi animasi itu terbilang sangat mahal untuk kualitas produksi serial TV, harus punya backup dana serta investor yang kuat, yang susah itu meyakinkan investor kalau potensi pasar di Indonesia itu sangat baik, minat genre pasarnya aja bingung cerita yang cocok apaan di luar komedi humor dan cerita anak.
    -Sifat audiences: terlepas dari apa yang Duzzle bilang, faktor lainnya kita ini terlalu ngarep "kualitas" keseluruhan harus kayak Jepang, Amerika dan Malaysia yang hitungan pengalaman industrinya dah lama banget, kalau enggak kejadian kayak kemarin, bukannya didukung dulu dari hal kecil, ini malah dihujat netizen, dan ya kerap kali dibandingkan sama iklan anime Pocari Sweat Bintang SMA, padahal produksi studio MAPPA kok dibilang karya anak Indo, haiya.
    -Kreativitas kerap dibatasi dan didikte terus, terlalu banyak hal "ini gak boleh, itu gak boleh", ceritanya gak senonoh lah, gak ada unsur Indonya lah
    -------------------
    Selain faktor dari sifat masyarakatnya sendiri, faktor pemerintah juga perlu dipertimbangkan, toh suka intervensi yang aneh-aneh dengan aturannya andaikata industri ini kelak berkembang pesat di Indonesia.
    Kalian tidak bisa nyuruh "animator Indo banyak bersatu dong", ya gak semudah berkumpul kebo terus produktif gitu aja.
    Animator pun tetep perlu duit buat makan, "demi bangsa" tidak bikin perut kenyang ya. Wajar stay freelance dan kerjasama dengan pihak luar karena jauh lebih dihargai usahanya. Wajar stay indie karena dah punya masukan konsisten dari patreon dsb.

  • @yehezkiel772
    @yehezkiel772 6 месяцев назад +27

    iya juga karna kena stigma kartun cuma untuk bocil, jadi kek kurang seru buat gw, pdhal klo ad yang action, fantasy gt atau knp ga animasi horor atau animasi drama gt ya, nginget ini laku di indo. ya moga ntar ada, pdhal animator indo bnyak yg kerja buat anime di jepang sama kartun buat negara barat juga. kalo ngmngin budget banyak film indo yg budget mahal ga laku juga tetep ada aja klo takut ga laku.
    hmm lingkaran setan ya..
    1. budget
    2. stigma
    3. cancel culture sama animasi indo
    4. sponsor/ produser2
    smngat buat para animator indo, dan PH-PH. moga ada jalan

  • @jumpscaredaily
    @jumpscaredaily 6 месяцев назад +4

    Dan studio animasi di Indonesia pun banyak yang lebih memilih join project animasi luar daripada bikin project untuk pasar Indonesia.

  • @LailailililaiTamplom
    @LailailililaiTamplom 6 месяцев назад +8

    Kalo peratiin animasi malay, bukan cuman dukungan pemerintah nya doang, tapi ada berbagai faktor lain yang bisa animasi malay berkembang kayak sponsor, perusahaan Malay amat menitik beratkan sponsor dari perusahaan tempatan lain nya, dan sponsor nya ngak tetap itu itu aja karena bakal bertukar sponsor nya setiap musim atau setiap tahun bergantung kontrak sponsor, selain itu animasi malay juga menitik beratkan kolaborasi atau kerjasama yang bisa memberi untung kepada kedua perusahaan misal nya Upin ipin dan Ultraman, Boboiboy dan Lawak Kampus(By Gempak Starz), Boboiboy dan PUBG Mobile, Mechamato dan Roblox, pokok nya itu kerjasama yang mengutung kan dua pihak, animasi malay juga sering membuka ruang periklanan untuk produk lain dalam memperkenal kan IP mereka dan produk perusahaan yang di iklan kan itu juga bisa menguntungkan, merchandise juga bisa mambantu keuangan perusahaan kayak figura, komik, makanan, kostum dan lain yang di beli ama peminat nya, jadi masih banyak lagi faktor lain selain bantuan dari pemerintah, dan itu beneran bikin perusahaan malay berkembang. Ya yang paling utama adalah pendukung dari para audience itu yang paling penting

  • @SabillahRosyadAF
    @SabillahRosyadAF 6 месяцев назад +3

    Supply dan demand aja pada akhirnya. Kalopun hanya karena stigma animasi adalah kartun buat anak-anak, malaysia kan tetep sukses dengan stigma yang sama. Sedangkan tv indonesia lebih mendukung animasi malaysia. Atau emang gara-gara kualitas animasi malaysia yang jadi lebih dipilih daripada animasi indonesia? Maksud gua kaya kurang populer atau kurang asik dinikmati aja. Misalnya upin ipin vs adit sopo jarwo, gua sendiri malah lebih milih upin ipin juga karena emang lebih menarik

  • @Měi_dù_shā
    @Měi_dù_shā 6 месяцев назад +3

    Mending buatan Luar ketimbang buatan lokal, bukan maksudnya merendahkan yee, emang bagus bagus sih apalagi yg anime itu. Tapiiii, buatan lokal itu kebanyakan susah di cerna coba bandingin sama buatan luar contohnya Malaysia beda jauh men🗿

  • @Ajistars-h6c
    @Ajistars-h6c 6 месяцев назад +3

    Kalau menurut saya ada beberapa faktor yang membuat animasi Indonesia susah maju :
    1. Alur cerita nya kurang menarik bagi penonton
    2. Jokesnya Garing
    3. Kalah grafik
    4. Biaya yang mahal
    5. Kebanyakan animasi Indonesia menceritakan kehidupan sehari-hari dan edukasi dari pada aksi seperti layak nya BoBoiBoy dan Ejen Ali
    Dan ke 6 yang menjadi faktor utama nya adalah kurang didukung pemerintah, pemerintah malah lebih mendukung film sinetron dari pada film animasi, sehingga banyak sekali sinetron² yang masuk ke TV sementara animasi lokal jarang sekali masuk ke TV Indonesia, dan malahan TV lokal malah lebih nayangin animasi luar negeri, Padahal andaikan pemerintah mendukung animasi Indonesia pasti nya animasi kita bisa bersaing dengan animasi lainnya dan yang lebih positifnya bisa ditayangin di TV nasional. Ya semoga saja kedepannya animasi kita bisa bersaing walaupun mungkin akan membutuhkan waktu yang cukup lama 😢

  • @SiDya1111
    @SiDya1111 6 месяцев назад +4

    Pantesan aja gw tiba tiba jadi bosen banget nonton animasi/kartun buatan indonesia di channel channel tv karena ceritanya terlalu kekanak kanakan. Justru menurut gw film film animasi buatan indonesia yg udh mulai maju sama menarik dan menginspirasi tuh animasi animasi buatan youtuber kayak Dhot Design, Dalang Pelo, Vernalta, Dll. Meskipun design atau kualitasnya rada kurang/biasa aja tapi kita lebih fokus ke cerita cerita menariknya. Makanya gw lebih suka ke animasi animasi buatan youtuber gw respect sama mereka 👍👍👍🔥🔥🔥

  • @divaaa1955
    @divaaa1955 5 месяцев назад +6

    cerita anak2 indonesia itu lebih kpd jawa sedangkan kalo upin ipin malah menarik semua suku yg ada di sana dan juga indonesia juga itu cara berpikir iq tinggi

  • @yorken10
    @yorken10 6 месяцев назад +12

    Animasi yang gak bosen gua tonton dari bocil:
    - Spongebob
    - Upin & Ipin
    - Larva

  • @dga4914
    @dga4914 5 месяцев назад +4

    Memang benar stigma ‘kartun hanya untuk anak anak’ terutama kartun buatan Indonesia sangat melekat karena nyatanya, kita yg udah dewasa ketika menonton kartun lokal ya gak ada lucu lucunya dan alurnya ketebak bgt. udah gitu banyak unsur daerah dan budaya yg di jaman modern mana ada anak kota suka begituan. Setidaknya kartun luar meskipun sasarannya anak kecil masih bisa buat gw yg ud kerja ketawa seperti spongebob.
    Untuk skala animasi untuk remaja/dewasa, belajarlah dari Jepang dan Korea terutama Korea. Dimulai dari novel dahulu baru kemudian masuk ke webtoon/manhwa sebagai bentuk ilustrasi cerita novelnya. kalau sukses dan banyak peminat, baru dibuat animasinya dan kalau bisa belajar dulu dari animator Jepang ilmunya. Anggaran juga harus dibantu pemerintah, terutama pada karya karya yg hits dahulu. Kan sudah banyak webtoon buatan Indonesia yg kita baca di aplikasi dan kualitasnya lumayan kok. meskipun masih banyakan di genre romance dan komedi ya. Jadi langkahnya mungkin seperti ini : novel, kalau cerita menarik dibuat komiknya, lalu kalau komiknya banyak peminat bisa direncanakan animasinya. Pola di Korea selalu begitu. Kalau di Jepang ada yg langsung komik gak pake novel

  • @m_razkasutresna8620
    @m_razkasutresna8620 4 месяца назад +1

    Di menit 3:57 relate banget! Soalnya emg jaman skrng org2 pada menganggap kartun/animasi, game itu cuma buat anak2. Udh ketebak jawabanny: Karena sdm negri kita rendah, IQ negri kita rendah, & kualitas pendidikan negri kita rendah, dll. Dan kartun2 +62 harus ada ceramah2 & pesan2 moral yg gajelas 😂🗿! Padahal Gen Z udah pada capek abis pulang kerja/sekolah, tapi pas mau nonton kartun malah dikasih ceramah2 gajelas 😂🤣. Jadi gimana negri ini mau maju, katanya mau Indonesia Emas 2045, tapi ini malah menuju Indonesia (C)Emas 1045 😂🤣😒😤

  • @dimassetiawan6609
    @dimassetiawan6609 6 месяцев назад +4

    Ingat pas kecil nonton animasi di TV, terus remote nya di rebut emak/bapak dipindah acara gosip atau bola atau berita atau malah sinetron. Dan yang paling terngiang "Gambar corek kok di tonton." 😂
    Belum lagi stigma animasi di Indonesia yang "Untuk anak kecil", padahal nyatanya di Indonesia sendiri penonton animasi itu zaman sekarang adalah orang orang dewasa. Anak kecil malah lebih kenal sinetron daripada animasi kaya Doraemon atau Naruto.
    Belum lagi stasiun TV yang besar lebih mentingin reting daripada kualitas. Dan lebih memilih untuk acara acara sampah kaya sinetron atau gosip.

  • @Aerialradiusgaming
    @Aerialradiusgaming 5 месяцев назад +5

    Sekarang aku sudah melihat kesalahannya...
    Film animasi indonesia lebih ke anak anak banget dari pada di luar negeri
    (Benar! Kalo aku nonton nih ya, dari semua kartun animasi indonesia itu lebih ke anak anak, tetapi kartun di malaysia seperti Boboiboy tidak, karena didalam ceritanya itu karakternya kadang serius kadang ada jokenya yang bisa dijadikan meme atau core, petualangan yang seru dan ada kekerasan dikit)
    Bisa dibilang, Kita harus membuat kartun animasi yang sedikit kekerasan, karakter juga harus serius agar fokus ke ceritanya dan tambahkan sedikit jokes

  • @ONEOKC0CK
    @ONEOKC0CK 4 месяца назад +2

    Izin nambahin bg, menurut saya ada bbrp faktor lain yg berpengaruh besar jg:
    1. Kyk top komen di atas, industri indo dikit" harus nasionalisme atau kelokalan tanpa unsur menarik lainnya
    2. Desain karakter. Ini penting bgt, baik penampilan atau kepribadiannya. animasi indo jarang punya karakter yg likable. Padahal kita biasanya bisa stay ngikutin suatu animasi karena suka karakternya.
    3. Dikit" ceramah, pola ceritanya jadi itu" aja, padahal pesan moral juga bisa tersirat.
    4. Garing.... adit dan sopo jarwo aja lucunya bukan di bagian komedi, tp karena scene ny yg aneh. Bahkan di animasi si juki gw hampir ga ketawa sepanjang film, humornya udh jadul pdhl dlu lucu pas baca komiknya

  • @Glitchzy_Moon
    @Glitchzy_Moon 6 месяцев назад +41

    Udah terlalu nyaman ama animasi2 barat seperti Cartoon Network.

    • @ulviazhafran6457
      @ulviazhafran6457 6 месяцев назад +1

      RIL

    • @Bagus_1003
      @Bagus_1003 6 месяцев назад +2

      Tapi Cartoon Network kayaknya mau bangkrut

    • @Glitchzy_Moon
      @Glitchzy_Moon 6 месяцев назад +5

      @@Bagus_1003 ya jujur gw candu bet ama animasi2 mereka kek gumball, humor nya pas bet ama gw

    • @MALZIN-l7d
      @MALZIN-l7d 6 месяцев назад +6

      ​@@Bagus_1003adventure time world buildingnya bagus, reguler show kelakuan random tapi oklah, teentitans paling ditunggu keseruannya, Steven plot & alur bagus tapi ada LGBT-nya, Ben-10 universe gw suka, gumbal dunia aneh tapi bagus, clearence trio bocil aneh, we are bear(lupa judulnya) bagus ditonton
      Masih banyak lagi sih tapi lupa judulnya 😅 CN lebih the best daripada Nickelodeon

    • @Kikiian_arch
      @Kikiian_arch 5 месяцев назад

      ​@@Glitchzy_Moon w juga suka sama Craig of the creek

  • @ridwanfitriyanto599
    @ridwanfitriyanto599 6 месяцев назад +3

    Asli sih, di indo pokoknya Animasi untuk anak anak, harus banget ada pesan moral & ceramah, padahal cara dari menyampaikan pesan moral & ceramah gak harus melulu melalui perkataan, melalui perilaku juga bisa tp seakan akan kalau dari perilaku pasti kek terlalu masuk ke pesan moralnya, jdi nontonnya jg kyak kurang Have Fun, beda kayak Kartun semacam Upin ipin apalagi yg season awal awal, bahkan season awal awal aja banyak memasukkan unsur keberagaman dalam beragama tpi ttp diimbangi dengan kelakuan yang lucu dan sedikit nakal jadi enak buat di tonton, gak kayak disini pokonya si karakter utama harus perfect mencerminkan kesempurnaan dalam perilaku, nakal nya juga seakan akan kayak dibuat buat, jd keliatan kayak gak nakal juga, beda sama upin ipin season awal² bener bener nakal nya nakal yang biasa dan menjadi hal umum di kalangan anak anak namun diiringi dengan peran orang tua karakter yang selalu mengingatkan jadi meskipun kelakuannya nakal ttp masih bisa ada pesan moral nya

  • @rissaraniaid29
    @rissaraniaid29 6 месяцев назад +10

    Saya punya cita-cita untuk menjadi animator untuk indonesia, karna itu saya mencari jurusan dkv di smk ini, saya sudah belajar agar berhasil menjadi animator yang sukses, dengan menganalisis karya luar negri dan improvisasi saya sangat berharap kedepannya cita-cita saya tercapai.
    Untung sekarang saya belum memulai membuat animasi karna kurangnya devide dan dana, jadi saya mau kerja dulu
    Semoga suatu saat nanti cita-cita saya tercapai :))

    • @Alfarhan6
      @Alfarhan6 6 месяцев назад

      Dan saya bercita-cita menjadi sutradara dan produser animasi, saya juga berambisi untuk mendirikan studio animasi sendiri agar saya dan para animator2 di negeri lebih kreatif kedepannya, semoga ya cita cita kita kecapai :)

  • @m_razkasutresna8620
    @m_razkasutresna8620 6 месяцев назад +5

    Kenapa kartun Indonesia gak maju? Karena WNI sllu menganggap kartun itu buat anak2, padahal ada juga kartun d3w4s4 🗿. Tapi pola pikir kita aja yg masih terbengkalai akibat IQ negara kita dibawah rata2 😒😔😢. Jadi itulah yg membuat kartun2 Indonesia gak maju2 karena negara kita juga kekurangan pendidikan + negara SDM rendah akibat kualitas pendidikan kita masih kalah dengan negara2 lain yg lebih maju 😤.

  • @zel_ajah
    @zel_ajah 6 месяцев назад +86

    Kalau Segi Animasi Atau Kualitas Sudah Bagus Namun Genre Yang Di Sukai Masyarakat Itu Berbeda Dengan Yang Di Inginin Pembuat Animasi😅

    • @ReksaHadyan
      @ReksaHadyan 6 месяцев назад +14

      Aku benci selera itu itu di masyarakat.

    • @hananbagus5018
      @hananbagus5018 6 месяцев назад +6

      Benar karena memaksa ada pesan moralnya. Contoh aja yang gampang kenapa rabbid invasion, larva, oscar oasis laku? Karena bener bener menghibur. Indonesia suruh nonton pesan moral mulu ya gak laku. Kenapa boboboy, power ranger,naruto laku ? Karena emang yang lagi trend indonesia

    • @WahyuniWahyuni-oz8gd
      @WahyuniWahyuni-oz8gd 6 месяцев назад

      Itu dia bro!! 👏👏👏

    • @yatiyana1691
      @yatiyana1691 6 месяцев назад +3

      ​@@hananbagus5018pada padangan saya boleh saja dimasukkan unsur2 moral tapi haruslah selari dengan jalan cerita animasinya..sebagai contoh semangat setia kawan boboiboy dan rakan2nya...kalau upi ipin menghormati orang tua dan ejen ali sendiri salah satu episode nya mengetengahkan pemimpin yg korupsi..btw salam drpd Malaysia dan terima kasih sudah memberi sokongan kpd animasi Malaysia

    • @hananbagus5018
      @hananbagus5018 6 месяцев назад

      @@yatiyana1691 sama sama

  • @mekimekimek
    @mekimekimek 6 месяцев назад +12

    Daripada Juki dan Adit Sopo Jarwo, saya lebih Suka Keluarga Pak Somat, walaupun Animasi nya pas-pasan, tapi ceritanya Bagus Penokohannya Kuat.

    • @muhammad52688
      @muhammad52688 4 месяца назад +1

      Setuju!,cerita no 1,meski genrenya masih slice of life tapi komedinya itu dapat,dan tidak selalu edukasi,yah kupikir ini animasi slice of life dan komedi lah,jarang jarang loh ada animasi kayak gini di Indonesia palingan cuman edukasi atau agama dengan plot yang sangat mudah ditebak.

  • @MuhakbarAkbar-tp1ft
    @MuhakbarAkbar-tp1ft 6 месяцев назад +3

    Hal ini yang membuat saya sedih melihat animasi² indonesia yang sangat keren dan memiliki kompetensi menjadi animasi indonesia yang akan mengharumkan nama indonesia di mata dunia.
    Saya harap stikma kartun/animasi itu hanya untuk anak² segera pudar dan pemerintah lebih melek dengan hal ini dan men suport produksi animasi² keren ini, kan jika mereka bisa populer indonesia juga yang akan dapat ibas nya, saya sangat berharap animasi² indonesia bisa bersaing di kanca internasional seperti tatangga kita malaysia.

  • @Akusiap2
    @Akusiap2 6 месяцев назад +46

    Film/Animasi Indonesia kalau gak horor gitu gitu aja, membosan, dan tidak menarik
    Kalau ceritanya bagus malah animasinya biasa aja kayak kekurangan dana
    Paling Filmnya kebanyakan yang 17++
    Kalau udah lumayan bagus Malah Kualitasnya tidak meningkat
    Bahkan Animasi Lama ada yang belum dilanjutkan. Teruskan woi minimal Remaster gitu kek biar Grafiknya gak buruk burik amat

    • @hendrids5839
      @hendrids5839 6 месяцев назад

      Negara dengan populasi terbanyak harusnya bisa punya peran termasuk di industri perfilman kaya China, India, Amerika, "Indonesia" kapan ?

    • @fusion7032
      @fusion7032 6 месяцев назад +2

      Ada yang bagus, bisa di search animasi Viva Fantasy Movie 2 baru triler👍 jenisnya minecraft dan kualitasnya sudah sama seperti animasi luar dari kalangan minecraft 👍

    • @UltimaRevolver549
      @UltimaRevolver549 6 месяцев назад +1

      Sama ada juga animasi kek Balpil, Tiger Bayu & Lembar Diary Kirana yang bisa ditonton langsung di RUclips

  • @overproudcountry418
    @overproudcountry418 5 месяцев назад +4

    Animasi indonesia kadang ekspresi karakternya kuramg, terasa kaku dan gk bebas.. gk memberi kesan meriah dan jenaka.
    Lihat saja animasi upin ipin yg full ekspresi dan jenaka, lihat tingkah sapi dan hewan-hewan, ekspresi ekspresi sedih, gembira, sok imut, kelqkuan random.
    Lihat boboi boy, dengan alien kepala botak..

  • @ZENNNN999
    @ZENNNN999 6 месяцев назад +4

    kayaknya sih gara² ga maju itu kesalahan sebagian netizen/audience yang lebih bisa ngomong nya doang giliran bikin gada yang bisa , dan rata² ada aja orang yang ngebandingin animasi lokal sama animasi luar , animasi Indonesia di hujat giliran animasi luar di puja ² liat aja konten/netizen Tik tok pada caper gimana mau maju

  • @randompeople15
    @randompeople15 6 месяцев назад +4

    menurutku animasi di indonesia kurang maju karena cerita animasi dan ceritanya ditunjukkan untuk anak anak, coba kalau gaya animasinya mirip jepang atau china dan ceritanya lebih serius dan ada actionnya kyaknya bakal ada peminatnya. karena industri animasi indonesia sekarang kelihatanya mulai berkembang karna sudah mulai banyak bibit bibit studio animasi yang bermunculan. semoga aja mereka serius dan membuat animasi di indonesia sukses. karena kalau animasi di indonesia sukses bisa memiliki dampak positif untuk indonesia.

  • @Ariel-tm1zz
    @Ariel-tm1zz 14 дней назад +2

    Sebenernya bukan karena kemakan omongan "kartun cuma buat anak anak". Karena nyata nya orang orang indonesia banyak yg nonton film kartun jepang dan juga negara lainnya kayak spongebob, toy story, upin&ipin,dll. Tapi kartun kartun di indonesia tuh storyline nya ga jelas, jadi penonton bingung "ini tu alur nya mau kemana sih" gitu. Jadi menurut gua klo alasannya karena audience yg menganggap kartun hanya untuk anak anak, gak make sanse sih

    • @Ariel-tm1zz
      @Ariel-tm1zz 14 дней назад

      Tambahan.
      Di indonesia malah yg meraja lela itu kan wibu yang suka sama kartun kartun/animasi jepang yg padahal klo ngomongin kualitas grafik kartun/animasi indonesia bisa bersaing, tapi dari segi cerita kalah telak. So, makanya kenapa orang orang lebih suka nontonin kartun luar terutama kartun jepang, termasuk gw lebih suka nonton naruto,doraemon,dll karena jalan cerita nya jelas

  • @agussatria7138
    @agussatria7138 3 месяца назад +3

    masalah paling krusial: MODAL
    Iya modal, industri perfilman Indonesia sukanya produk instan yang cepet pembuatannya, cepet bikin untung dan target penontonnya emak emak pecinta sinetron. Jadi investor pada mikir panjang buat modalin animator kita.

  • @orangsinting4073
    @orangsinting4073 6 месяцев назад +3

    karna dari masyarakatnya sendidi yang wadidaw . . .
    yang dikit2 teriak2 pemerintah . . .
    padahal dari masyarakatnya sendiri yang kacau . . .
    SDM rendah, kurang literasi . . .
    egois tinggi, gengsi apalagi sangatlah tinggi . . .

  • @male20yearsold
    @male20yearsold 6 месяцев назад +4

    Lagi start channel animasi eh bang duzzle upload tentang animasi. 😂 Auto klik. Kadang saya bayangin kalau channel saya bisa di up suatu hari nanti di channel ini. Semoga aja.

  • @noviantobp9999
    @noviantobp9999 6 месяцев назад +6

    Semoga Industri Animasi di Indonesia bisa maju dan banyak yg menontonnya dan tdk banyak menghujat saja.

  • @TGEDsasaki
    @TGEDsasaki 6 месяцев назад +5

    Untuk plot cerita, animasi Indonesia bisa ngangkat komik2 indo di webtoon. Seperti nusantara druid war dan deadly 7 inside me. Bahkan sijuki itupun dulunya komik di platform webtoon juga. Yah, semoga komik2 tadi itu bisa mengikuti si juki dalam dunia animasi

  • @IrhamTV
    @IrhamTV 5 месяцев назад +2

    Ngga mau nonton yg "buat anak²", tapi ngga mau nonton yg "harus mikir" juga.
    Film Conan, kalau bukan buatan luar, walau dgn kualitas yg sama, pasti lebih sedikit org Indonesia yg minat.
    Org kita juga, agak "maksa suka" untuk produk luar, dan agak "gengsi suka" untuk produk dalam negeri.
    Di sisi lain, kehidupan dan budaya dari pribadi penonton kita pun sangat pengaruh untuk menganggap sepenting apa produk hiburan, apalagi film bioskop yg harus bayar buat nonton.
    Problematika yg komplek utk mengkonsumsi produk seni.

  • @rizki4883
    @rizki4883 6 месяцев назад +34

    Animasi atau kartun ini memang masih "dipandang rendah" oleh masyarakat,
    Apalagi "cuma" jadi dubber
    Dulu pernah denger cerita dubber kartun Spongebob (?) kalau gk salah
    Disuruh dub cukup banyak eps, tp bayarannya tidak seberapa
    Dan sisanya memang seperti yang sudah dijelaskan di video ini, mengenai kurangnya support dan apresiasi

    • @lmfao607
      @lmfao607 6 месяцев назад

      Dubbernya rata2 gk bisa acting bangke 😂

  • @Pemudabatuterkikis
    @Pemudabatuterkikis 6 месяцев назад +25

    dulu gw pernah punya mimpi jadi kayak Eiichiro oda mangaka tapi gw tau diri gimana negara gw sekarang mau nya luar terus 🙅🏻‍♂️anti tittle anak bangsa

    • @dineshag1603
      @dineshag1603 6 месяцев назад +2

      Semoga kesampaiyan

    • @Pemudabatuterkikis
      @Pemudabatuterkikis 6 месяцев назад +3

      @@dineshag1603 batal dah gw kubur tuh dalem dalem mimpi gw mau jadi anak band metal

  • @etsumv
    @etsumv 5 месяцев назад +3

    Yang pertama gk di dukung oleh pemerintah, kedua banyak orang awam yang bilang "klo ngikut jurusan animasi mau kerja dimana?", lalu juga kurang nya minat para pelajar sekarang malah kebanyakan ngambik jurusan mekanik/listrik, lalu ya jelas budget yup animasi bisa juga pake budget rendah tapi klo mau kualitas bagus budget nya juga gk dikit 😢

  • @Toplin_Go
    @Toplin_Go 6 месяцев назад +5

    ANIMASI INDONESIA TERLALU RUMIT,,,,
    Lihatlah Upin Ipin boboboy dan ejen Ali, grafisnya sederhana mudah di mengerti dan simpel, tidak terlalu detail tapi menarik,
    S dangkan Adit sopo Jarwo. Grafisnya terlalu detail, bahkan retakan di pohon / dinding / kerikil berserakan juga ada , itu membikin tampilan tidak menarik,
    Apalagi ceritanya di bikin realistis , malah nggak menarik anak anak,
    Ingat animasi itu target pasarnya anak anak, yg berfikir simpel dan menarik penuh imajinasi,
    Sedangkan Adit sopo Jarwo di bikin detail dan cerita yg sangat realistis, itu tidak di minati anak kecil, animasi di Indonesia seperti bahan ujian pengamatan universitas

  • @AlbertNicholasEdiSuharto
    @AlbertNicholasEdiSuharto 6 месяцев назад +5

    Menurutku ide dari film udah bagus
    Kalo bisa di perluas lagi imajinasinya
    Menurutku mungkin orang Indonesia lebih banyak suka film action, jadi filmnya difokuskan ke bagian aksinya aja gitu
    Kartun indoensia juga kayaknya banyak mengandung unsur islam, kalo menurutku mending netral aja gitu❤🤞

  • @satriaproto
    @satriaproto 6 месяцев назад +2

    Penjelasan mimin sudah sangat masuk akal bagi status industri animasi indonesia saat ini.
    Di kala ada banyak orang yang masih memuji animasi luar negeri sampai sekarang, tapi kurang peduli akan animasi lokal. Kita bisa berharap bahwa animasi lokal punya potensi yang sangat kuat untuk tumbuh dan berkembang pesat untuk bisa bersaing dengan animasi lainnya.
    Soal MNC Animation, yang terkenal akan Kiko dan Bima-S. Aku tahu bahwa popularitas mereka juga di bawah tingkatannya popularitas kartun animasi lokal lainnya. Be it karena limited distribution dan stigma tersebut, masalahnya mereka masih kurang bersaing dan ini dikaitkan dengan masalah distribusi digital lewat streaming yang terbatas. Kok bisa ya? Itu karena perihal lisensi network milik MNC mengingat MNC punya banyak channel and dianggap sebagai salah satu perusahaan entertainment terbesar.
    Untuk Bima-S kartun ini sering dihujat pun oleh fans tokusatsu yang pernah nonton Satria Heroes karena kualitasnya tidak sebagus versi tokusatsu. Meski begitu, Bima-S tetap berjalan dan mendapatkan season 2 (bakal dapat season 3 nantinya)

  • @khairulazhar8118
    @khairulazhar8118 4 месяца назад +3

    Patut gunakan perkataan bila bukannya kapan. bila bermaksud sesuatu perkara itu menuju ke hadapan, hanya masa menentukan cepat atau lambat. guna perkataan kapan asyik terkubur sahaja. Bukannya maju ke hadapan.

    • @penatmat
      @penatmat Месяц назад

      Hahaha itu bahasa sana dik oii

  • @Therestrial205
    @Therestrial205 6 месяцев назад +4

    Karena kebanyakan cerita nya terkesan repetitive dan dobuat lawak pun kadang jokes nya terkesan maksa sampai cringe
    Ditambah pemerintah yang enggak peduli dengan industri animasi di Indonesia serta rendahnya apresiasi masyarakat Indonesia yang mandang animasi itu cuma acara anak
    Jadi agak susah berkembang kalau kondisinya masih seperti sekarang

  • @aldyzero6676
    @aldyzero6676 6 месяцев назад +19

    Wajar....stigma "animasi/kartun hanya untuk anak-anak" itu akibat ulah para BOOMER + SDM RENDAH.
    Gimana mau maju? Apresiasi dan support dari negara sendiri aja NIHIL.
    Sekalinya dapat perhatian dari panggung internasional, para BOOMER KOLOT + SDM RENDAH langsung PASANG MUKA tanpa malu dan sok OVERPROUD seakan-akan merekalah yg udah berjasa dalam mengapresiasi dan mensupport.

    • @negoxchaos
      @negoxchaos 6 месяцев назад +3

      Apa yg membuat stigma itu terjadi kepada animasi Indonesia ??
      Itu karena Animasi Indonesia sendiri yang monoton dan membosankan. Terlalu banyak ceramah daripada keseruan cerita.
      Coba bandingkan dengan animasi Malaysia "upin ipin", walaupun ditujukan untuk anak² tapi karena keseruan ceritanya membuat animasinya hidup.
      Animasi jepang dan amerika sangat banyak genre yg bisa ditonton dan pengembangan karakter hingga plot ceritanya juga sangat menarik, sehingga diminati semua kalangan mulai anak² hingga dewasa.

    • @KerisSakti-d2k
      @KerisSakti-d2k 5 месяцев назад

      Indonesia sdm sekarat

  • @famax1706
    @famax1706 6 месяцев назад +2

    Klo menurut saya knp animasi Indonesia gak berkembang:
    1. Animasi masih kaku. Baik yg 2D sama yg 3D
    2. Karakternya tak menarik. Bikinlah yg good looking (ganteng/cantik/imut), good karakter jg. Karakter yg nyebelin/jelek jadiin pejahat aja. Jgn malah dijadiin tokoh utama/temennya
    3. Ceritanya membosankan. Cerita harusnya fokus ke hiburan aja, bukan pendidikan moral/agama/politik

  • @imjustnobody999
    @imjustnobody999 6 месяцев назад +3

    Gak usah keburu nyalahin si kreator atau pemerintah, masyarakatnya aja sering gak mengapresiasi animasi dalam negeri.

  • @Kartalaksana
    @Kartalaksana 4 месяца назад +3

    Aktiviti hidup family Upin-upin ... saya boleh katakan diadaptasi dari kehidupan sebenar masyarakat di sini. BUKAN dibuat2. Mungkin ini antara kekuatan cerita Upin Ipin.

  • @gavariell
    @gavariell 6 месяцев назад +9

    sebenarnya di indo ada animasi yg bagus tapi itu melatarbelakangi game minecraft,itu pun juga belum tayang keknya sih akhir tahun,namanya viva fantasy s2 movie
    edit:animasi ini jarang banyak orang tau

  • @F.u.Belitong
    @F.u.Belitong 4 месяца назад +1

    Dari Malaysia buat saudara kami. Terus usaha dan belajar selama mampu. Pasti berjaya..