Ketika kebenaran itu bertingkat maka orang2 yg suka mencela disini mungkin belum menemukan kebenaran yang lebih tinggi dari kajian dan pemahamannya. Terima kasih Bapak atas pandangannya, Best! :)
Saya samgat suka sekali dengan pencerahan Bp Agus , krn semua yg di sampaikan berdasarkan Alqur'an dan sangat bisa kami pahami , semoga Bp Agus senantiasa di beri kesehatan sehingga bisa mengamalkan ilmunya lebih jauh lagi dan bermanfaat bagi kita semua Aamiin .
Alhamdulillah,terimakasih Pak KH Agus Mustofa yg telah mengkaji tentang arti kegaiban yg mesti kita imani yg membawa kita utk tawakal pada kebesaran Allah SWT,semoga Allah SWT terus merahmati Pak KH AM dan keluarga juga kita semua pecinta kajian ini...Aamiin🙏
Ilmu Pak Agus adalah ilmu yang mengajarkan tentang menanamkan keimanan yang kokoh dalam hati kita. Karena keyakinan itu bisa tumbuh kalau kita faham. Kalau tidak paham, berarti bohong kalau seseorang itu mengatakan dirinya yakin. Yakin di sini maksud saya Iman. Penjelasan Pak Agus, inilah penjelasan inti sari dari Islam Saya suka kajian pak Agus pake buangettt👍👍👍👍👍👍👍
waktu itu saya umur 15 taun kalo gak salah, nemu buku diatas lemari, yg saya ingat cuma Agus Mustofa namanya, tapi saya ingat tulisannya, isinya ada yg sendok berdiri keatas karena energi yg mengelilingi diibaratkan dengan kabah, dan kalo gak salah transportasi isra miraj dibandingkan dengan startrek yg meleburkan badan,. saya tertarik bukunya tapi gak bisa beli yg lain karena makan susah, sekarang umur saya 33 taun, untung masih inget nama penulisnya karena kebetulan saya punya temen deket namanya agus, dan saya pernah mengalami kesulitan di saat lebih kecil lagi bermain game Aladin, menghadapi musuhnya yg bernama mustofa , saya combo, nempel deh nama agus mustofa, diotak nemu deh di youtube sekarang,.tanpa saya buka google, karena saya sangat tertarik dengan contentnya, profile pak agus ini masih nempel, ya lulusan UGM, Atom, pernah jadi wartawan, terus jadi penulis, tapi saya malah lupa judul bukunya,.
Maasyaa Alloh Tabarokalloh Alhamdulillaah sungguh luar biasa ilmu yang bermanfaat bagi kita semua semoga ALLOH memberikan yg terbaik buat kita semua Aaamiiin Ya ALLOH Ya Robbal Alaamiin 🙏
Alhamdullillah Aameen Aameen Aameen Terima kasih Pak Agus. Salaam saya dari Singapore. Mudah2an saya dapat bertemu Pak Agus pada suatu hari nanti. Insya'Allah.
Assalamualaikum pak Agus...pas td sekitar jam 18.00.saya mau memutarnya pas lihat ada notifikasinya tapi pas saya putar videonya sudah di hapus..tpi alhmdllh sekarng sudah bisa saya mendengarkannya...terimakasih pak Agus atas ilmu yg pak Agus berikan..mohon doanya dan izinnya ,dari setiap video2 pak Agus..semoga pak Agus di berikan kesehatan terus supaya bisa memberikan kajian yg manfaat pada setiap yg mendengarkan pak agus..assalamualaikum.wr.wb.
lanjutan..... Sebenarnya, ada satu tempat bersejarah lain yang kita lupakan dan perlu kita kaji sebagai Masjid Terjauh (Aqsha) yang didatangi Nabi saat Isra', yaitu Masjid Rindu Rasul (Huasheng Si) atau Masjid Menara Putih, juga Masjid Che Lin (Masjid Burraq) di China yang dibangun sebelum Nabi Isro’ Mi’raj. Inilah Masjid kaum muslimin yang pertama kali dibangun, bahkan sebelum Nabi hijrah ke Madinah. Lalu siapa yang membangun Masjid Huasheng Si ini ?. Diriwayatakan, pada tahun 618 M, tiga tahun sebelum Nabi Mi’raj, disaat Rasulullah terluntah-luntah karena dihina dan dicaci-maki oleh manusia, Allah mengutus 9 tokoh bangsa Jin untuk berbaiat kepada Rasulullah. Disekitar Mekkah, tepatnya di daerah dekat makam Khadijah yang berjarak hanya 1 km dari Masjidil Haram, ada satu tempat yang disebut dengan Arroyan, yang kemudian terkenal dengan nama Masjid Jin atau Al Bai’ah. Masjid inilah yang menjadi saksi bisu pertemuan dan baiat 9 orang bangsa Jin kepada Rasulullah. Ini terjadi sekitar 3 tahun sebelum nabi hijrah ke Madinah. Disinilah turunnya Surat Al Jin, dan sejak itulah 9 orang tokoh Jin ini berjanji untuk menyebarkan Dinul Islam kepada orang kalangan Jin di negerinya. Kelebihan lainnya bangsa jin dibanding manusia menurut Rasulullah, ketika Rasulullah membaca Al Quran Surat Ar Rahman, bersabda; ''Tidak ada bagiku selain golongan jin yang lebih baik dalam merespons surah ar-Rahman daripada kalian.'' Para sahabat bertanya; ''Bagaimana bisa, ya Rasul?'' Rasul menjawab; ''Ketika aku membaca ayat, maka nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan,'' para jin berkata; ''Wahai Tuhan kami, tidak ada sedikit pun dari nikmat-Mu yang kami dustakan.'' Alasan-alasan lain yang menjadikan dasar penulis meyakini bahwa Masjidil Aqsha bukan di Palestina, disamping ketika Rasulullah Isra’ Mi’raj tidak ada bangunan Masjid di Yerussalem, yang ada hanya reruntuhan bekas Patung Dewa Yupiter. Alasan lainnya yang mendasari adalah : Saat Rasulullah baru melakukan perjalanan Isro’ Mi’raj, beliau bertemu dengan Abu Jahal di dekat Ka’bah dan bercerita pengalamannya tersebut. Mendengar berita tersebut Abu Jahal berkata : “Bagaimana mungkin engkau pergi ke Masjidil Aqsha hanya dalam satu malam, sedangkan jarak antara Mekkah dengan Masjidil Aqsha sangat jauh, dan kalau menggunakan kuda terbaik harus ditempuh dalam satu bulan”. Jarak antara Mekkah dengan Yerussalem sekitar 1500 km. Kalau kita hitung, misalkan kuda dengan kecepatan rata-rata 30 km / jam, maka perlu waktu 50 jam untuk sampai ke Yerusslem. Misalkan sehari kuda berjalan 8 jam saja, maka perlu waktu sekitar 6 hari saja, bukan 30 hari. Tetapi kalau yang dimaksud Masjidil Aqsha adalah Masjid Rindu Rasul (Huasheng Si) di Guangzhou sekitar 7500 km. Seandainya ditempuh kuda dengan kecepatan rata-rata 30 km / jam, butuh waktu 250 jam. Misalkan kuda berjalan sehari 8 jam saja, butuh waktu sekitar 31 hari. Maka berdasarkan keterangan ini maksud Masjid Al Aqsha (masjid terjauh) yang paling tepat adalah Masjid Huaisheng Si ini. Disamping itu, dalam hadits dijelaskan untuk menguatkan keyakinan muslimin, saat itu Abu Bakar bertanya kepada Rasulullah tentang pintu gerbang Masjid Al Aqsha. Ini berarti bangunan Masjid tersebut memang benar-benar ada dan bukan berupa puing-puing reruntuhan. Mohon Pertimbangan dan pencerahannya ustad, maaf kalau kajian saya berlawanan dengan pendapat umum.
Alquran adalah quiding/petunjuk unt mempelajari "sains" (albaqarah ayat 2). Dengan demikian Alquran menjelaskan dengan terang prinsip-prinsip atau simpul-simpul sains yang menjadi landasan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknology. Produk-produk Ilmu-pengetehauan dan teknologi pada awalnya adalah produk-produk yang gaib.
Bapak Agus, mohon pertimbangan dan pencerahannya juga tentang tempat isra' Nabi Muhammad SAW, yaitu Masjidil Aqsha. Karena saya punya kajian berbeda, mohon pencerahannya. ISRA’ MENUJU MASJID AL AQSHA Dalam Alquran Surat Al-Isra Ayat 1, Allah berfirman : “ Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjid yang terjauh (al Aqsha) yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. Dari ayat tersebut diatas, ada kata kunci yang perlu dibahas, yaitu Masjid Terjauh (al Aqsha) sebagai masjid yang diberkahi disekelilingnya. Aqsha artinya yang terjauh, jadi Masjid Al Aqsha yaitu masjid yang saat itu letaknya paling jauh dari Mekkah, dan saat itu belum ada masjid yang dibangun selain masjid yang terjauh tersebut. Disamping letaknya yang sangat jauh dari Mekkah, ciri lain Masjid terjauh ini adalah kondisi di sekililingnya diberkahi oleh Allah. Maknanya, diberkahi dengan banyaknya tanaman atau pohon-pohon, buah-buahan, mata air mengalir, sungai-sungai, dan di sekitar masjid ini banyak tinggal para nabi dan penduduk-penduduknya banyak yang shalih. Banyak pendapat menduga bahwa yang disebut Masjid Al Aqsha oleh Rasulullah adalah Haikal Sulaiman (Bait Solomon) di Yerusslem, dengan alasan Haikal Sulaiman, merupakan Bait Suci yang dibangun oleh Nabi Daud dan Nabi Sulaiman sekitar tahun 900 SM dan disanalah banyak nabi-nabi berada. Oleh karena itulah, orang arab menyebut Haikal Sulaiman inilah yang disebut dengan Masjidil Aqsha atau Baitul Maqdis. Tapi benarkah Haikal Sulaiman sesuai dengan ciri-ciri masjid terjauh (Masjidil Aqsha) yang disebut Alqur’an, ataukah ada masjid lainnya dimasa itu yang lebih layak disebut dengan masjid terjauh ?. PEMBANGUNAN DAN KEHANCURAN BAIT / HAIKAL SULAIMAN Pembangunan rumah ibadah di Yerussalem pertama kali dilakukan oleh Nabi Sulaiman di bukit Moriah pada tahun sekitar 900 SM. Bait Suci ini kemudian oleh orang Yahudi diberi nama Haikal Sulaiman. Haikal Sulaiman berfungsi dengan baik dan masih berdiri kokoh selama sekitar 3 abad lamanya. - Namun pada 587 SM, Kekaisaran Babilonia Baru di bawah Nebukadnezar II menjajah Palestina dan menghancurkan Haikal Sulaiman (Bait Suci Pertama). - Sekitar 50 tahun kemudian (538 SM), Kerajaan Babilonia Baru ini runtuh dan digantikan Kekaisaran Akhemeniyah. Dan Pada 538 SM, Kaisar Akhemeniyah Koresy Agung mengeluarkan surat perintah yang mengizinkan bangsa Yahudi kembali ke Palestina dan membangun Bait Suci Kedua. Maka berdirilah kembali Haikal Sulaiman yang kedua kalinya atau Bait Suci ke II. Dan Bait Yahudi ke II ini tetap berdiri sampai sekitar tahun 73 M. - Sekitar tahun 66 - 73 M atau 30 tahun setelah disalibnya Nabi Isa, Yahudi memberontak dan pemberontakan itu dipadamkan oleh Romawi dengan kejam. Banyak umat Yahudi yang terbunuh dan dijadikan budak, dan Bait Suci Kedua inipun kembali dihancurkan. dan yang tertinggal hanyalah dinding ratapan yang sekarang disebut dengan Al-Mabka. Kaisar Romawi Hadrianus kemudian membangun kota Yerusalem diatas tanah bekas Bait Sulaiman dan memberinya nama baru “Aelia Capitolina”. Kota baru ini dibangun dan dipersembahkan untuk dirinya sendiri dan beberapa dewa Romawi, terutama Dewa Yupiter, dan juga digunakan sebagai koloni Romawi dan barak militer. Dalam bahasa Arab, kota ini disebut Iliya' (bahasa Arab: إِيْـلْـيَـاء), pelafalan Arab dari Aelia, kependekan dari Aelia Capitolina. Oleh karena itu, Yerussalem di bangsa arab dikenal sebagai Illiya’. Batas kota Yerusalem diperluas seiring berjalannya waktu hingga masa modern dan kawasan yang dulunya disebut Iliya' (Aelia Capitolina) sendiri merujuk pada bagian kota tuanya yang dikelilingi tembok. - Pada tahun 610 M (tahun yang sama dengan penerimaan wahyu pertama atau pengangkatan Nabi Muhammad SAW menjadi Rasulullah), Kekaisaran Sasania dari Persia mengalahkan Romawi dan merebut Palestina. Umat Yahudi diberi wewenang untuk mendirikan negara bawahan dan membongkar situs patung Dewa Yupiter, dan mulai membangun Bait Suci baru. Namun 5 tahun kemudian yaitu 615 M, Romawi kembali mengambil alih Palestina dan umat Kristen Romawi menghancurkan kembali Bait Suci yang belum selesai pembangunannya dan menjadikan tempat itu sebagai tempat pembuangan sampah. - Di masa Rasulullah SAW Isra’ dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha, Bangunan Haikal Sulaiman ini sudah tidak ada, yang ada hanya puing-puing patung raksasa Dewa Yupiter dan puing-puing rencana renovasi Bait Suci. - Dan tanah bekas Haikal Sulaiman ataupun patung Dewa Yupiter tersebut tetap berupa puing-puing yang hancur sampai Umar bin Khattab menguasai kawasan tersebut, kemudian membersihkan dan mendirikan bangunan “Masjid Umar” di atas situs tersebut atas saran dari Ka’ab Al Ahbar, salah seorang imam agama Yahudi yang masuk Islam. - Pada tahun 637, Umar bin Khattab mengambil alih kepemimpinan atas Yerusalem dari tangan Romawi Timur. Kompleks reruntuhan Bait Suci, ditemukan Umar dalam keadaan tidak terawat. Dengan bantuan Ka’ab Al-Ahbar, menunjukkan sebuah batu fondasi. Batu ini dikatakan oleh Ka’ab Al Ahbar sebagai titik pijakan Nabi Muhammad saat naik ke langit dan tempat Nabi Ibrahim (Abraham) hendak menyembelih anaknya, Ishak. - Pada masa lalu bangsa Arab masih mengenal Iliya' (Aelia) untuk merujuk pada Yerusalem. Bangsa Arab belum menyebut Yerussalem sebagai Baitul Maqdis. Namun, Ka’ab Al Ahbar yang masa Bani Umayyah sudah berkedudukan sebagai salah satu tokoh rujukan ummat Islam menyarankan untuk mengganti nama Iliya' menjadi Baitul Maqdis. Karena menurut Ka’ab, batu fondasi di Iliya’ inilah yang menjadi batu pijakan Nabi saat Mi’raj. Propaganda Ka’ab ini berhasil mempengaruhi kaum muslimin, sehingga upaya mensosialisasikan penggunaan nama Baitul Maqdis sebagai pengganti istilah Iliya’ terus diwacanakan oleh Ka'ab Al Ahbar. - Tahun 638 M, Khalifah Umar bin Khattab membangun masjid dari kayu disana dan diberi nama “Masjid Umar”. Sebelum membangun, Ka’ab menyarankan kepada Khalifah Umar untuk membangun masjidnya disebelah utara batu fondasi, agar arah kiblat lurus sejajar antara batu fodasi (Ash Shakrah) dan Ka’bah. Tapi Umar menolak, dan membangun masjid di selatan batu fondasi tersebut. Belakangan diketahui bahwa, batu fondasi yang dikatakan Ka’ab Al Ahbar sebagai tempat pijakan Nabi Muhammad ketika Mi’raj, ternyata adalah bekas tempat berdirinya Patung Dewa Yupiter (salah satu dewa orang Romawi Kuno). - Tapi, pada masa Kekhalifahan Umayyah tahun 691 M, tepatnya di masa Khalifah Malik bin Marwan, Masjid Umar dibongkar dan didirikan sebuah bangunan masjid baru segi delapan dan berkubah yang menaungi batu fondasi. Masjid yang sebelumnya bernama “Masjid Umar” kemudian diganti dengan nama “Masjid Kubah Shakhrah”, secara harfiah berarti Masjid Kubah Batu. Dan terkadang juga disebut “Masjid Al Qibli”. Menurut sebagian pendapat, dibangunya Masjid Kubah Batu atau Al Qibli, sempat dijadikan sarana politik oleh bani umayyah untuk mengalihkan perhatian ummat Islam dari Ka’bah yang saat itu masih dikuasai Abdullah Ibn Zubair. Abdul Malik bin Marwan juga mendeklarasikan Yerussalem sebagai Al Quds atau salah satu kota suci ummat Islam dan pusat pemerintahan. Abdul Malik bin Marwan inilah yang mengidentikkan masjid buatannya yaitu Masjid Kubah Shakra sebagai Baitul Maqdis. - Tidak menutup kemungkinan, disebut Masjid Kubah Shakra maksudnya adalah Abu Sufyan. Karena nama Abu Sufyan adalah Shakra. Selanjutnya dimasa pemerintahan anaknya, Al Walid bin Abdul Malik membangun lagi didekat Masjid Kubah Ash Shakrah sebuah masjid yang diberi nama “Masjid Al Aqsha”. Dan sampai saat ini kita mengenalnya dengan Masjid Al Aqsha, tempat Rasulullah SAW Isra’. - Bahkan di Damaskus, Al Walid juga membangun Masjid dengan mengubah basilika (Katedral) menjadi masjid. Basilika ini sendiri awalnya adalah kuil Romawi untuk pemujaan Dewa Yupiter. Masjid ini, kemudian dikenal dengan Masjid Umayyah, selesai dibangun pada 715 M. Masjid inilah yang diyakini pengikutnya sebagai tempat turunnya Nabi Isa di akhir zaman. Bahkan dianggap sebagai masjid suci keempat setelah Masjid Al Aqsha buatannya. - Akhirnya propaganda tokoh yahudi yang sepertinya pura-pura masuk islam “Ka’ab Al Ahbar” berhasil sempurna di masa Dinasti Umayyah ini, yaitu mengarahkan ummat Islam agar menjadikan batu fondasi bekas berdirinya Patung Dewa Yupiter di masa Romawi menjadi Masjid Al Aqsha, tempat pijakan Nabi Muhammad Mi’raj. - Dan bahkan Ka’ab sukses mencitrakan China sebagai manusia terburuk di muka bumi. Dia mengatakan orang China adalah makhluk terburuk akhlaknya dan merupakan keturunan Yafet yang dikutuk oleh Nabi Nuh menjadi Ya’juj Ma’juj. Apabila kita memperhatikan penjelasan diatas, bukan tidak mungkin yang disebut dengan Masjidil Aqsha sebenarnya bukanlah Haikal Sulaiman atau Bait Solomo di Illiya’ atau Yerusalem. Arti Yerusalem adalah “Ajaran Kedamaian”, ciri-ciri Yerussalem yahudi jauh dari arti Masjid yang damai dan diberkahi.
Masyallah jika sains di kaji dengan tauhid meningkatkan kita iman jika sains di kaji anti agama orang orang mulai meninggal kan agama,,,,,, seharusnya Umat Islam mulai memplajari sains seperti hal nya Agus Mustopa biar tidak kaget'di masa depan karna selama ini umat Islam udah tertinggal Dan terkekang oleh doktrin yang sangat salah
Assalamualaikum pak agus. Sy ingin bertanya bahwa menurut pak agus tak ada siksa kubur, sementara seorang anak indigo ditanya soal orang yg meninggal apakah ada disiksa dalam kubur ? Menurut anak indigo katanya ada. Kemudian ditanya lagi, siksa apa yg dilihatnya katanya dicambuk dan di bakar. Sehingga membuat sy ingin bertanya kepada Bpk. Bagaimana menurut pendapat pak agus?
Menurut saya gaib itu yg ada pada diri kita yaitu pendengaran, penglihatan, penciuman dan alat perasaan buktinya kita bisa melihat tapi kita tidak bisa melihat penglihatan kita modelnya bagaimana
Ayat 2 dan 3 surat al baqoro itu turun berupa wahyu pada nabi dan al qur'an belum dibukukan seperti sekarang jadi yg dimaksud kitap disini yg mana Ustadz...
Bapak Agus, mohon pertimbangannya atas kajian saya tentang Jin yang dianggap makhluk Gaib MENGENAL JIN Di dalam kitab-kitab agama selain Al Quran, sebenarnya tidak pernah disebut secara spesifik adanya makhluk yang bernama Jin. Jin hanya disebut dan dikenalkan oleh Allah dalam Al Quran. Islam berpandangan ilmiah menyikapi arti setan dan jin. Jin berasal dari bahasa arab yang artinya tersembunyi / tertutup dari pandangan manusia atau ghaib. Asal pembentukan kata "jin" dari huruf 'jim' (ج) dan 'nun' (ن) menunjukkan makna tertutup, Ia dinamakan jin karena sifat ketertutupannya dari manusia. Kata jin menurut bahasa (Arab) berasal dari kata ijtinan, yang berarti tersembunyi. Apa maksud Jin adalah makhluk ghaib yang tersembunyi dari pandangan manusia?. Makna kata ghaib tidak mutlak harus berarti tidak dapat dijangkau oleh seluruh pandangan manusia. Pengertian ghaib ada dua macam, yaitu : 1. Ghaib Mutlak, yaitu ghaib yang tidak akan dapat terungkap sama sekali karena hanya Allah yang mengetahuinya, contoh ghaib mutlak adalah wujud Allah Rabbal ‘Alamin. 2. Ghaib Nisbi, yaitu ghaib yang bersifat relatif dan tidak berlaku pada semua orang, artinya sesuatu yang tidak diketahui seseorang tetapi bisa diketahui oleh orang lain, contoh jin, janin dalam kandungan, benda yang tersembunyi, virus, kuman, dan lain-lain. Contoh yang umum dari ghaib nisbi atau relatif adalah : - Benda-benda kasar yang apabila ada di depan kita tanpa tabir kita bisa melihatnya dengan jelas, tapi menjadi ghaib karena pandangan kita terhalangi sehingga tidak bisa menjangkaunya. Misalnya biskuit di dalam kaleng yang tertutup rapat, janin didalam kandungan, benda yang hilang atau disembunyikan, benda yang ada di depan kita tapi tertutup oleh kain, bahkan benda yang ada di balik pohon pun bisa menjadi ghaib karena kita terhalang melihatnya, dll. - Benda-benda yang memang ukurannya sangat kecil, sehingga disebut makhluk halus, seperti virus, bakteri, partikel udara, dll. Dari berbagai keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa JIN adalah makhluk ghaib yang nisbi atau relatif, bukan ghaib mutlak. Istilah jin dalam Alquran berarti yang tersembunyi dari pandangan karena kita tidak melihatnya dengan jelas. Tersembunyi disini bukan berarti sama sekali tidak terlihat karena ghaibnya relatif, sebagian orang bisa melihat jin karena keistimewaan yang dimilikinya atau karena ilmunya. Bahkan, dalam keterangan ibnu Abbas mengatkan : Sebelum penciptaan Adam, Jin adalah makhluk nyata sebagaimana manusia. Jika demikian, jin bukanlah makhluk berukuran kecil atau halus seperti kuman dan virus, apalagi makhluk khayal seperti dedemit, hantu atau penampakan lainnya. Jin merupakan makhluk kasar biasa atau makhluk yang bisa dilihat oleh mata telanjang dan juga berdarah. Hanya karena sifat jin yang suka tertutup kepada orang lain dan sering menyembunyikan keberadaan dirinya ini maka sosoknya menjadi sulit dikenali atau dikatakan ghaib. Seandainya jin tidak bersifat tertutup dan tidak menyembunyikan jati dirinya dari orang lain, atau seandainya manusia mempunyai pengetahuan yang benar tentang jin, maka sebenarnya jin bukanlah sosok yang ghaib. Ini bisa diibaratkan sebagaimana seseorang yang sedang mencari orang yang tidak pernah dikenalnya, maka akan sulit menemukannya walaupun yang dicari berlalu-lalang dihadapannya. Orang akan mudah mencari seseorang yang tidak dikenal jika sebelumnya sudah tahu betul ciri-ciri dan tanda-tanda orang yang dicarinya. Didalam Al Quran diisyaratkan sebelum diciptakan manusia yang akan dijadikannya sebagai pengganti-Nya (Khalifah), malaikat seakan sudah mengenal adanya makhluk lain sejenis manusia dan memiliki darah. Pengenalan malaikat pada darah seakan membuktikan bahwa Jin yang ada sebelum manusia adalah juga makhluk yang berdarah, walaupun tidak diciptakan dari tanah liat sebagaimana manusia. Dan berdasarkan hadits yang diterangkan sebelumnya tentang Jin Muslim dari Thursina, Jin memang makhluk seperti manusia yang juga memiliki darah. Dalam Al Quran ayat 30 disebutkan : “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui". Jin diciptakan dari “naris samum”, yaitu api yang terbaik, api yang sangat panas, tidak berasap, dan merupakan intisari panas api (plasma api), sebagaimana disebutkan dalam Al Quran Surat Al Hijr ayat 27 : “Kami menciptakan jin sebelum penciptaan Adam dari naaris samum”. Dalam ayat yang lain Al Quran juga menjelaskan : “Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar, dan Dia menciptakan jin dari nyala api.” (QS. Ar Rahman: 14-15) Sebelum adanya manusia, isi dunia sudah lengkap termasuk hewan, tumbuhan, dan Jin. Jin adalah satu-satunya makhluk berakal cerdas di masa itu, dan sudah menempati bumi ribuan tahun sebelum adanya manusia. Bangsa Jin merupakan peradaban tertua di muka bumi, dan hidup berdampingan bersama hewan-hewan, tumbuhan, air, udara, dan sumber kehidupan lainnya. Jadi saat itu Jin bukan sosok yang ghaib, tapi sosok yang benar-benar ada dan menempati bumi, yang juga memiliki kebutuhan dasar untuk hidup, yaitu menghirup oksigen, makan, minum, tempat tinggal dan pakaian. Jadi dimasa sebelum adanya manusia, jin hidup tidak ubahnya seperti manusia. Mereka telah memiliki dan peradaban. Peradaban jin merupakan peradaban tertua di muka bumi, karena mereka juga makhluk yang berakal dan diperintahkan untuk mengabdi kepada Rabbul ‘Alamin. Bahkan dijelaskan dalam Al Quran, bangsa jin juga memiliki Rasul-rasul yang bertugas membimbing ummatnya dalam menjalankan Dinullah dan menjaga kelestarian alam. Bangsa Jin juga hidup bertani, beternak, memiliki rumah dan keluarga, menikah, lahir dan juga meninggal sebagaimana manusia. Jadi intinya Jin adalah makhluk hidup berakal seperti manusia, ada sejak sebelum adanya manusia dan masih ada sampai sekarang. Mereka hidup ditengah-tengah kita, hanya saja manusia tidak mengetahui kalau mereka sebenarnya kaum jin, kaum yang serupa dengan kita hanya saja berbeda dalam penciptaan. Allah berfirman : “Hai golongan jin dan manusia, apakah belum datang kepadamu rasul-rasul dari golongan kamu sendiri, yang menyampaikan kepadamu ayat-ayatKu dan memberi peringatan kepadamu terhadap pertemuanmu dengan hari ini? Mereka berkata: “Kami menjadi saksi atas diri kami sendiri”, kehidupan dunia telah menipu mereka, dan mereka menjadi saksi atas diri mereka sendiri, bahwa mereka adalah orang-orang yang kafir.” (QS. Al An’am: 130). Selain menempati bumi yang sama, jin dan manusia juga akan menghuni neraka dan surga yang sama pula. Dalil yang menunjukkan jin juga akan disiksa di neraka adalah “Masuklah kamu sekalian ke dalam neraka bersama umat-umat jin dan manusia yang telah terdahulu sebelum kamu.” (QS. Al A’raaf: 38). Juga dalam ayat lain disebutkan, “Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia” (QS. Al A’raaf: 179). Begitu pula dalam surat As Sajadah disebutkan, “Sesungguhnya akan Aku penuhi neraka jahannam itu dengan jin dan manusia bersama-sama” (QS. As Sajadah: 13). Sedangkan dalil yang menunjukkan bahwa jin yang beriman akan memasuki surga adalah ayat, “Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada dua syurga. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?” (QS. Ar Rahman: 46-47). Bukti lainnya kalau Jin dan Manusia adalah sama-sama orang penduduk bumi, di dalam Al Quran banyak dinyatakan bahwa neraka dan surga mereka sama, bahkan bidadari-bidarinya pun sejenis. “Mereka (bidadari-bidadari) tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka, dan tidak pula oleh Para Jin” (Qs. ar-Rahmān: 74). Sebagian orang meyakini bahwa Jin bisa berubah wujud menjadi binatang. Nash atau keterangan bahwa Jin bisa berubah wujud menjadi binatang seperti ular, tikus, dan lain-lain tidak ada disebutkan dalam Al Quran, yang ada hanya dalam riwayat-riwayat atau pendapat-pendapat saja. Hadits kalau tidak didukung dengan Al Quran kebenarannya masih bisa diperdebatkan. Tetapi mungkin adanya penyematan Jin dengan binatang seperti ular, tikus, kuda dan lain-lain, karena China memang memiliki tanda binatang atau Shio yang unik untuk melambangkan tahun.
Terimakasih,.....bahwa orang akan menanggung sebagian azab orang yang tersesat berdosa akibat menuruti pendapat yang salah. Berhati-hatilah memberikan pendapat pandangan
Ass bang, maaf saya Mau bertanya diluar Tema, daya telat mengikuti Chanel ini krn saya baru jumpai chanel ini bang, walaupun sebenarnya bbrp buku abg sudah saya beli sekitar 10 thn lalu dan banyak hal yg saya sepakat dgn penjelasan abg, Saya mau nanya masalah waktu bg, waktu itu kan relatif bg, waktu kita adalah berdasarkan peredaran bumi terhadap matahari ataupun bulan, bagaimana korelasinya kita bicara waktu ketika kita sudah lepas dari sistem tata surya kita bg?, mohon penjelasan bg untuk lebih memahami peristiwa mikrajnya Rasululllah SAW
Semoga saya tidak berdosa Ya Allah. namun menanggapi Lauh Mahfuzh, Logikanya hanya dengan Lauh Mahfuzh Allah Swt dapat mengetahui segala peristiwa, atau Allah memiliki cara lain? Namun jika hanya dg cara di kitab Lauh Mahfuzh tsb Allah mengetahui segalanya, logika saya berpikir itu yang paling masuk akal. Menariknya lauh mahfuzh ini menurut saya seperti script dalam pemrograman. Dalam pembuatan robot, robot yg diciptakan manusia tsb dapat kita program sesuai Script , dg contoh selama 1 hari robot itu akan melakukan kegiatan apapun, penciptanya dapat mengetahui karena sudah tertulis dalam scriptnya yg sudah di program penciptanya. nah jika ada kesalahan dalam pelaksanaan scriptnya oleh si Robot, kesalahan tsb bisa dinilai sebagai BUG, dan penciptanya bisa tau kesalahan dari robotnya tsb dari BUG BUG yg ada, Jadi walaupun robotnya ada jutaan penciptanya dapat mengetahui segala perbuatan robotnya karena sudah tertulis di Scriptnya dan mengetahui kesalahan robotnya dilihat dari Bug nya 🤔
Klo cerita nabi khidir dan nabi musa dalam perjalanan di laut sampai ke daratan.bnyak kejadian2 yg ga msuk akal manusia seperti membakar rumah membunuh anak kecil sampai merusak kapal.sampai nabi musa agak bingung dengan tindakan nabi hidir. setelah tiba waktunya nabi hidir membeberkan semua yg di lakukanya kpda nabi musa.dan nabi musa akhirnya paham dengan ilmunya nabi hidir itulah kegoiban yg Allah ajarkan.yg jdi pertanyan saya di era sekrang ada umat islam yang radikali yg kita tidak tau maksudnya.membunuh ngebom dll.tapi yg menariknya bnyak non muslim yg belajar dan ingin mengetahui ajaran islam yg di beritakan media asing begitu radikal.akhirnya nonmuslim bnyak yg memahami bahwa ajaran islam itu indah damai dan sangat toleran.dan akhirnya bnyak yg memeluk islam.apakah ini kegoiban yg Allah tunjukan untuk manusia yg belum mengenal ajaran islam.mohon luruskan pak agus klo saya salah.slnya saya lagi merenungi melihat penomena ini.Asllmualaikum Wr Wb
Assalamu alaikum pak agus. Saya pernah di tanya sama seseorang. Alquran itu kan sebagai petunjuk. Dan kata pertama di alquran itu bismillahi rohmanirohim. Dan kalimat tersebut petunjuk untuk apa ? Knp kalimat pertama harua bismillah
Bantu menjawab. Bismillah merupakan kalimat yg diajarkan para nab untuk ditulis setiap mau menulis surat surat. Nabi Muhammad setiap menulis surat baikkepada musuh atau sahabat atau kerajaan tetangga selalu memulai dengan bismillah.
Beliau Belajar dari AlQur'an, Biasanya Orang-orang seperti pak Agus, Beda2 tempat, mungkin memang sengaja diutus oleh ALLAH SWT untuk memberi secercah harapan untuk umat ini, untuk kita semua. Wollohu A'lam
Memahami hal GHAIB ciptaanNYA tak perlu berlebihan sehingga sulit dipahami. Contoh yg ringan seperti Fakta & Misteri, Rasional & Irasional, Kecerdasan & Etika, Ada & Tidak Ada, Terbatas & Tak Terbatas, Nyata & Rahasia, Kerja Keras & Doa. Artinya pasangan kata ke dua seperti kata Misteri, Irasional, Etika dst dst adalah identik dg kata GHAIB.
Assalamualaikum...BPK Agus Sy pernah nonton Vidio BPK yg menceritakan Yesus tidak muncul kedunia lagi of akhir Yaman....sy baru baca Alimran ayat 55...itu isi maksutnya bagaimana...matursuwun
Asslm ya ustad sy juga tidak mengerti dia yg goib itu bilang sm sy kata nya selagi nabi muhamad dpt wahyu turun bus alquran dia yg tau karena alquran bkn buat manusia aja tetapi buat bangsa jin juga siapa yg mengatas nama kan alquran maka dia yg tidak terimah mf sy juga tidak tau siapa dia itu
![[BINCANG SERIUS] MEMBEDAH QASHIDAH BURDAH](http://i.ytimg.com/vi/i4C4VtaI3is/mqdefault.jpg)
Pertanyaan saya sudah terjawab di eps94 tentang gaib trimakasih bapak ir agus saya masih menimba ilmu dari pa agus
Terimakasih. Guru, ijinkan belajar kepada Anda, dan mengamalkan ilmunya SMG sehatwalafiat Guru beserta anak istrinya,
Ketika kebenaran itu bertingkat maka orang2 yg suka mencela disini mungkin belum menemukan kebenaran yang lebih tinggi dari kajian dan pemahamannya. Terima kasih Bapak atas pandangannya, Best! :)
Ok pak agus
@@suryadisuryad8617 UI
*Terimakasih atas kajian penuh ilmu nya pak KH Agus Mustofa , Semoga pak KH Agus Mustofa senantiasa dalam lindungan الله..*
أمين يارب العالمين
Jazakallahu khoir...,Bp.Agus Mustofa. Luar biasa paprannya...
Saya samgat suka sekali dengan pencerahan Bp Agus , krn semua yg di sampaikan berdasarkan Alqur'an dan sangat bisa kami pahami , semoga Bp Agus senantiasa di beri kesehatan sehingga bisa mengamalkan ilmunya lebih jauh lagi dan bermanfaat bagi kita semua Aamiin .
Alhamdulillah,terimakasih Pak KH Agus Mustofa yg telah mengkaji tentang arti kegaiban yg mesti kita imani yg membawa kita utk tawakal pada kebesaran Allah SWT,semoga Allah SWT terus merahmati Pak KH AM dan keluarga juga kita semua pecinta kajian ini...Aamiin🙏
Ilmu Pak Agus adalah ilmu yang mengajarkan tentang menanamkan keimanan yang kokoh dalam hati kita.
Karena keyakinan itu bisa tumbuh kalau kita faham.
Kalau tidak paham, berarti bohong kalau seseorang itu mengatakan dirinya yakin.
Yakin di sini maksud saya Iman.
Penjelasan Pak Agus, inilah penjelasan inti sari dari Islam
Saya suka kajian pak Agus pake buangettt👍👍👍👍👍👍👍
Alhamdulillah,yaa do,a in aza bp Agus Mustofa agar sllu dibari kasihatan dan Samagat tarus dalam memperjuangkan agama islam🙏
@@biasasaja6227 Amin ya Allahumma amin🤲
Alhamdulillah..... Terima kasih pak Agus atas ilmu2nya. Semoga Allah swt selalu merahmati pak Agus.
Alhamdulillah 👍
waktu itu saya umur 15 taun kalo gak salah, nemu buku diatas lemari, yg saya ingat cuma Agus Mustofa namanya, tapi saya ingat tulisannya, isinya ada yg sendok berdiri keatas karena energi yg mengelilingi diibaratkan dengan kabah, dan kalo gak salah transportasi isra miraj dibandingkan dengan startrek yg meleburkan badan,. saya tertarik bukunya tapi gak bisa beli yg lain karena makan susah, sekarang umur saya 33 taun, untung masih inget nama penulisnya karena kebetulan saya punya temen deket namanya agus, dan saya pernah mengalami kesulitan di saat lebih kecil lagi bermain game Aladin, menghadapi musuhnya yg bernama mustofa , saya combo, nempel deh nama agus mustofa, diotak nemu deh di youtube sekarang,.tanpa saya buka google, karena saya sangat tertarik dengan contentnya, profile pak agus ini masih nempel, ya lulusan UGM, Atom, pernah jadi wartawan, terus jadi penulis, tapi saya malah lupa judul bukunya,.
Apa buku yg berjudul Pusaran Energi Ka, bah ? Atau Terpesona di Sidratulmuntaha ?
@@anisubiartini7557 nah ini betul kayanya "Terpesona di Sidratulmuntaha"
0
Semoga selalu diberi kesehatan pak Agus,,, agar selalu terus berkarya..saya sependapat dengan pemikiran pak agus
Alhamdulillah sy telah mengikuti dan menyimak dari eps 1 sampai eps ini.
Sangat banyak yg didapat,makasih makasih
Aswrbt PK Agus...ilmu yg sgt bermanfaat...terus lah berbagi ilmu PK...semoga Allah slalu melindungi BPK .dan melimpahkan rahmatnya...aminnn
Maasyaa Alloh Tabarokalloh Alhamdulillaah sungguh luar biasa ilmu yang bermanfaat bagi kita semua semoga ALLOH memberikan yg terbaik buat kita semua Aaamiiin Ya ALLOH Ya Robbal Alaamiin 🙏
Barokallah fiik pak @agusmustfa SubhanAllah,
hanya setitik dari sekian titik2 tak terhingga.. 🙏
Terima kasih ilmu nya... Batam monitor....: Disilah kajian Alquran yg begitu jelas Dan logis.... Hanya org2 yg berfikir saja yg Tashauf ...
Waalaikumussalam warohmatullohi wabarokatuh
Allah Maha berkehendak dan Maha Pengasih juga maha pengabul do'a..
Terimakasih Pak Agus mustofa, telah menambah wawasan saya tentang gaib.
Alhamdulillah, mantap
Ya alloh perbanyak org sperti ustad agus mudtofa amin
Aamiin.
Allah Allah Allah Allohhu Akbar ❤❤❤
Alhamdulillah
Sehat selalu, Mas Ustdz Agus.. Aamiin
Alhamdullilah...terima kasih Pak Agus🙏
Subhanallah walhamdulillah walaila haillallahuallahu akbaru...
Assalmtu lirobbilalamin...
Alhamdullillah Aameen Aameen Aameen Terima kasih Pak Agus. Salaam saya dari Singapore. Mudah2an saya dapat bertemu Pak Agus pada suatu hari nanti. Insya'Allah.
Amiiin Allah Huma amin, moga Allah SWT mempertamukan anda Dangan baliu👬
Alhamdulillah.. terimakasih pencerahanya pk ustad..
Waahh..baru ketemu nih..alhmdllh
Alhamdulillah ..
Assalamualaikum pak Agus...pas td sekitar jam 18.00.saya mau memutarnya pas lihat ada notifikasinya tapi pas saya putar videonya sudah di hapus..tpi alhmdllh sekarng sudah bisa saya mendengarkannya...terimakasih pak Agus atas ilmu yg pak Agus berikan..mohon doanya dan izinnya ,dari setiap video2 pak Agus..semoga pak Agus di berikan kesehatan terus supaya bisa memberikan kajian yg manfaat pada setiap yg mendengarkan pak agus..assalamualaikum.wr.wb.
Mantap. Saya senang mendengarnya.
Alhamdulillah ya Rabb🙏💖✌️🤲
Alhamdulillah BAROKALLOH Bpk
Terimakasih atas ilmunya
Barakallah ..
lanjutan.....
Sebenarnya, ada satu tempat bersejarah lain yang kita lupakan dan perlu kita kaji sebagai Masjid Terjauh (Aqsha) yang didatangi Nabi saat Isra', yaitu Masjid Rindu Rasul (Huasheng Si) atau Masjid Menara Putih, juga Masjid Che Lin (Masjid Burraq) di China yang dibangun sebelum Nabi Isro’ Mi’raj. Inilah Masjid kaum muslimin yang pertama kali dibangun, bahkan sebelum Nabi hijrah ke Madinah.
Lalu siapa yang membangun Masjid Huasheng Si ini ?. Diriwayatakan, pada tahun 618 M, tiga tahun sebelum Nabi Mi’raj, disaat Rasulullah terluntah-luntah karena dihina dan dicaci-maki oleh manusia, Allah mengutus 9 tokoh bangsa Jin untuk berbaiat kepada Rasulullah. Disekitar Mekkah, tepatnya di daerah dekat makam Khadijah yang berjarak hanya 1 km dari Masjidil Haram, ada satu tempat yang disebut dengan Arroyan, yang kemudian terkenal dengan nama Masjid Jin atau Al Bai’ah. Masjid inilah yang menjadi saksi bisu pertemuan dan baiat 9 orang bangsa Jin kepada Rasulullah. Ini terjadi sekitar 3 tahun sebelum nabi hijrah ke Madinah. Disinilah turunnya Surat Al Jin, dan sejak itulah 9 orang tokoh Jin ini berjanji untuk menyebarkan Dinul Islam kepada orang kalangan Jin di negerinya.
Kelebihan lainnya bangsa jin dibanding manusia menurut Rasulullah, ketika Rasulullah membaca Al Quran Surat Ar Rahman, bersabda; ''Tidak ada bagiku selain golongan jin yang lebih baik dalam merespons surah ar-Rahman daripada kalian.''
Para sahabat bertanya; ''Bagaimana bisa, ya Rasul?'' Rasul menjawab; ''Ketika aku membaca ayat, maka nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan,'' para jin berkata; ''Wahai Tuhan kami, tidak ada sedikit pun dari nikmat-Mu yang kami dustakan.''
Alasan-alasan lain yang menjadikan dasar penulis meyakini bahwa Masjidil Aqsha bukan di Palestina, disamping ketika Rasulullah Isra’ Mi’raj tidak ada bangunan Masjid di Yerussalem, yang ada hanya reruntuhan bekas Patung Dewa Yupiter. Alasan lainnya yang mendasari adalah :
Saat Rasulullah baru melakukan perjalanan Isro’ Mi’raj, beliau bertemu dengan Abu Jahal di dekat Ka’bah dan bercerita pengalamannya tersebut. Mendengar berita tersebut Abu Jahal berkata : “Bagaimana mungkin engkau pergi ke Masjidil Aqsha hanya dalam satu malam, sedangkan jarak antara Mekkah dengan Masjidil Aqsha sangat jauh, dan kalau menggunakan kuda terbaik harus ditempuh dalam satu bulan”.
Jarak antara Mekkah dengan Yerussalem sekitar 1500 km. Kalau kita hitung, misalkan kuda dengan kecepatan rata-rata 30 km / jam, maka perlu waktu 50 jam untuk sampai ke Yerusslem. Misalkan sehari kuda berjalan 8 jam saja, maka perlu waktu sekitar 6 hari saja, bukan 30 hari. Tetapi kalau yang dimaksud Masjidil Aqsha adalah Masjid Rindu Rasul (Huasheng Si) di Guangzhou sekitar 7500 km. Seandainya ditempuh kuda dengan kecepatan rata-rata 30 km / jam, butuh waktu 250 jam. Misalkan kuda berjalan sehari 8 jam saja, butuh waktu sekitar 31 hari. Maka berdasarkan keterangan ini maksud Masjid Al Aqsha (masjid terjauh) yang paling tepat adalah Masjid Huaisheng Si ini.
Disamping itu, dalam hadits dijelaskan untuk menguatkan keyakinan muslimin, saat itu Abu Bakar bertanya kepada Rasulullah tentang pintu gerbang Masjid Al Aqsha. Ini berarti bangunan Masjid tersebut memang benar-benar ada dan bukan berupa puing-puing reruntuhan.
Mohon Pertimbangan dan pencerahannya ustad, maaf kalau kajian saya berlawanan dengan pendapat umum.
Pemikiran yang cerdas,saya rasa itu tidaklah mustahil..bagus
Subhanallah
trmksh ilmu nya pak ustad, wow lah kajian2nya dalil nya kdg nyatet, kadang lp catet
Muda mudahan bisa istikomah nyimak 🙏🙏🙏
Tangerang hadir
Matur nuwun bapak 🙏
Seperti halnya sulap..bagi orang awam sulap adalah hal gaib tapi bagi pesulap, sulap adalah ilmu pengetahuan atau saintifik
Pak agus bahas musik dong.. Secara meluas hukum nya menurut al Qur'an dan hadist...
Salatiga hadir.
Terimakasih pak agus.🙏🙏🙏
Assalamu'alaikum pk agus
Ikut nyimak dr pahang Malaysia
Alhamdulillah, terimakasih pak ustad atas pencerahannya. Bermanfaat sekali buat saya.
Alhamdulillah,saya juga...🙏🙏🙏salam dari saya
Kalimantan selatan nyimak...
Alquran adalah quiding/petunjuk unt mempelajari "sains" (albaqarah ayat 2). Dengan demikian Alquran menjelaskan dengan terang prinsip-prinsip atau simpul-simpul sains yang menjadi landasan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknology. Produk-produk Ilmu-pengetehauan dan teknologi pada awalnya adalah produk-produk yang gaib.
❤️
Nderek ngaos Pak Agus. Sehat terus nggih Pak. Salam saking Bantul Pak.
Dipun sumanggaaken, Pak Nanang ..
"Gagasan" adalah "gaib". Harus diimani (diyakini hal yg dikehendaki-Nya unt terjadi) bila ingin merealisasikannya.
Terima kasih ilmunya bp🙏❤
Sering mendengar ceramah dari Bpk. Agus Mustofa....semajin bertàmbah ilmu kita
Alhamdullilah
Nderek nyruput ilmunipun pak ustad...salam saking sukabumi jawa barat.
Dipersilakan. Salam ..
Bapak Agus, mohon pertimbangan dan pencerahannya juga tentang tempat isra' Nabi Muhammad SAW, yaitu Masjidil Aqsha. Karena saya punya kajian berbeda, mohon pencerahannya.
ISRA’ MENUJU MASJID AL AQSHA
Dalam Alquran Surat Al-Isra Ayat 1, Allah berfirman : “ Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjid yang terjauh (al Aqsha) yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. Dari ayat tersebut diatas, ada kata kunci yang perlu dibahas, yaitu Masjid Terjauh (al Aqsha) sebagai masjid yang diberkahi disekelilingnya.
Aqsha artinya yang terjauh, jadi Masjid Al Aqsha yaitu masjid yang saat itu letaknya paling jauh dari Mekkah, dan saat itu belum ada masjid yang dibangun selain masjid yang terjauh tersebut.
Disamping letaknya yang sangat jauh dari Mekkah, ciri lain Masjid terjauh ini adalah kondisi di sekililingnya diberkahi oleh Allah. Maknanya, diberkahi dengan banyaknya tanaman atau pohon-pohon, buah-buahan, mata air mengalir, sungai-sungai, dan di sekitar masjid ini banyak tinggal para nabi dan penduduk-penduduknya banyak yang shalih.
Banyak pendapat menduga bahwa yang disebut Masjid Al Aqsha oleh Rasulullah adalah Haikal Sulaiman (Bait Solomon) di Yerusslem, dengan alasan Haikal Sulaiman, merupakan Bait Suci yang dibangun oleh Nabi Daud dan Nabi Sulaiman sekitar tahun 900 SM dan disanalah banyak nabi-nabi berada. Oleh karena itulah, orang arab menyebut Haikal Sulaiman inilah yang disebut dengan Masjidil Aqsha atau Baitul Maqdis.
Tapi benarkah Haikal Sulaiman sesuai dengan ciri-ciri masjid terjauh (Masjidil Aqsha) yang disebut Alqur’an, ataukah ada masjid lainnya dimasa itu yang lebih layak disebut dengan masjid terjauh ?.
PEMBANGUNAN DAN KEHANCURAN BAIT / HAIKAL SULAIMAN
Pembangunan rumah ibadah di Yerussalem pertama kali dilakukan oleh Nabi Sulaiman di bukit Moriah pada tahun sekitar 900 SM. Bait Suci ini kemudian oleh orang Yahudi diberi nama Haikal Sulaiman. Haikal Sulaiman berfungsi dengan baik dan masih berdiri kokoh selama sekitar 3 abad lamanya.
- Namun pada 587 SM, Kekaisaran Babilonia Baru di bawah Nebukadnezar II menjajah Palestina dan menghancurkan Haikal Sulaiman (Bait Suci Pertama).
- Sekitar 50 tahun kemudian (538 SM), Kerajaan Babilonia Baru ini runtuh dan digantikan Kekaisaran Akhemeniyah. Dan Pada 538 SM, Kaisar Akhemeniyah Koresy Agung mengeluarkan surat perintah yang mengizinkan bangsa Yahudi kembali ke Palestina dan membangun Bait Suci Kedua. Maka berdirilah kembali Haikal Sulaiman yang kedua kalinya atau Bait Suci ke II. Dan Bait Yahudi ke II ini tetap berdiri sampai sekitar tahun 73 M.
- Sekitar tahun 66 - 73 M atau 30 tahun setelah disalibnya Nabi Isa, Yahudi memberontak dan pemberontakan itu dipadamkan oleh Romawi dengan kejam. Banyak umat Yahudi yang terbunuh dan dijadikan budak, dan Bait Suci Kedua inipun kembali dihancurkan. dan yang tertinggal hanyalah dinding ratapan yang sekarang disebut dengan Al-Mabka.
Kaisar Romawi Hadrianus kemudian membangun kota Yerusalem diatas tanah bekas Bait Sulaiman dan memberinya nama baru “Aelia Capitolina”. Kota baru ini dibangun dan dipersembahkan untuk dirinya sendiri dan beberapa dewa Romawi, terutama Dewa Yupiter, dan juga digunakan sebagai koloni Romawi dan barak militer.
Dalam bahasa Arab, kota ini disebut Iliya' (bahasa Arab: إِيْـلْـيَـاء), pelafalan Arab dari Aelia, kependekan dari Aelia Capitolina. Oleh karena itu, Yerussalem di bangsa arab dikenal sebagai Illiya’. Batas kota Yerusalem diperluas seiring berjalannya waktu hingga masa modern dan kawasan yang dulunya disebut Iliya' (Aelia Capitolina) sendiri merujuk pada bagian kota tuanya yang dikelilingi tembok.
- Pada tahun 610 M (tahun yang sama dengan penerimaan wahyu pertama atau pengangkatan Nabi Muhammad SAW menjadi Rasulullah), Kekaisaran Sasania dari Persia mengalahkan Romawi dan merebut Palestina. Umat Yahudi diberi wewenang untuk mendirikan negara bawahan dan membongkar situs patung Dewa Yupiter, dan mulai membangun Bait Suci baru. Namun 5 tahun kemudian yaitu 615 M, Romawi kembali mengambil alih Palestina dan umat Kristen Romawi menghancurkan kembali Bait Suci yang belum selesai pembangunannya dan menjadikan tempat itu sebagai tempat pembuangan sampah.
- Di masa Rasulullah SAW Isra’ dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha, Bangunan Haikal Sulaiman ini sudah tidak ada, yang ada hanya puing-puing patung raksasa Dewa Yupiter dan puing-puing rencana renovasi Bait Suci.
- Dan tanah bekas Haikal Sulaiman ataupun patung Dewa Yupiter tersebut tetap berupa puing-puing yang hancur sampai Umar bin Khattab menguasai kawasan tersebut, kemudian membersihkan dan mendirikan bangunan “Masjid Umar” di atas situs tersebut atas saran dari Ka’ab Al Ahbar, salah seorang imam agama Yahudi yang masuk Islam.
- Pada tahun 637, Umar bin Khattab mengambil alih kepemimpinan atas Yerusalem dari tangan Romawi Timur. Kompleks reruntuhan Bait Suci, ditemukan Umar dalam keadaan tidak terawat. Dengan bantuan Ka’ab Al-Ahbar, menunjukkan sebuah batu fondasi. Batu ini dikatakan oleh Ka’ab Al Ahbar sebagai titik pijakan Nabi Muhammad saat naik ke langit dan tempat Nabi Ibrahim (Abraham) hendak menyembelih anaknya, Ishak.
- Pada masa lalu bangsa Arab masih mengenal Iliya' (Aelia) untuk merujuk pada Yerusalem. Bangsa Arab belum menyebut Yerussalem sebagai Baitul Maqdis. Namun, Ka’ab Al Ahbar yang masa Bani Umayyah sudah berkedudukan sebagai salah satu tokoh rujukan ummat Islam menyarankan untuk mengganti nama Iliya' menjadi Baitul Maqdis. Karena menurut Ka’ab, batu fondasi di Iliya’ inilah yang menjadi batu pijakan Nabi saat Mi’raj. Propaganda Ka’ab ini berhasil mempengaruhi kaum muslimin, sehingga upaya mensosialisasikan penggunaan nama Baitul Maqdis sebagai pengganti istilah Iliya’ terus diwacanakan oleh Ka'ab Al Ahbar.
- Tahun 638 M, Khalifah Umar bin Khattab membangun masjid dari kayu disana dan diberi nama “Masjid Umar”. Sebelum membangun, Ka’ab menyarankan kepada Khalifah Umar untuk membangun masjidnya disebelah utara batu fondasi, agar arah kiblat lurus sejajar antara batu fodasi (Ash Shakrah) dan Ka’bah. Tapi Umar menolak, dan membangun masjid di selatan batu fondasi tersebut. Belakangan diketahui bahwa, batu fondasi yang dikatakan Ka’ab Al Ahbar sebagai tempat pijakan Nabi Muhammad ketika Mi’raj, ternyata adalah bekas tempat berdirinya Patung Dewa Yupiter (salah satu dewa orang Romawi Kuno).
- Tapi, pada masa Kekhalifahan Umayyah tahun 691 M, tepatnya di masa Khalifah Malik bin Marwan, Masjid Umar dibongkar dan didirikan sebuah bangunan masjid baru segi delapan dan berkubah yang menaungi batu fondasi. Masjid yang sebelumnya bernama “Masjid Umar” kemudian diganti dengan nama “Masjid Kubah Shakhrah”, secara harfiah berarti Masjid Kubah Batu. Dan terkadang juga disebut “Masjid Al Qibli”. Menurut sebagian pendapat, dibangunya Masjid Kubah Batu atau Al Qibli, sempat dijadikan sarana politik oleh bani umayyah untuk mengalihkan perhatian ummat Islam dari Ka’bah yang saat itu masih dikuasai Abdullah Ibn Zubair. Abdul Malik bin Marwan juga mendeklarasikan Yerussalem sebagai Al Quds atau salah satu kota suci ummat Islam dan pusat pemerintahan. Abdul Malik bin Marwan inilah yang mengidentikkan masjid buatannya yaitu Masjid Kubah Shakra sebagai Baitul Maqdis.
- Tidak menutup kemungkinan, disebut Masjid Kubah Shakra maksudnya adalah Abu Sufyan. Karena nama Abu Sufyan adalah Shakra. Selanjutnya dimasa pemerintahan anaknya, Al Walid bin Abdul Malik membangun lagi didekat Masjid Kubah Ash Shakrah sebuah masjid yang diberi nama “Masjid Al Aqsha”. Dan sampai saat ini kita mengenalnya dengan Masjid Al Aqsha, tempat Rasulullah SAW Isra’.
- Bahkan di Damaskus, Al Walid juga membangun Masjid dengan mengubah basilika (Katedral) menjadi masjid. Basilika ini sendiri awalnya adalah kuil Romawi untuk pemujaan Dewa Yupiter. Masjid ini, kemudian dikenal dengan Masjid Umayyah, selesai dibangun pada 715 M. Masjid inilah yang diyakini pengikutnya sebagai tempat turunnya Nabi Isa di akhir zaman. Bahkan dianggap sebagai masjid suci keempat setelah Masjid Al Aqsha buatannya.
- Akhirnya propaganda tokoh yahudi yang sepertinya pura-pura masuk islam “Ka’ab Al Ahbar” berhasil sempurna di masa Dinasti Umayyah ini, yaitu mengarahkan ummat Islam agar menjadikan batu fondasi bekas berdirinya Patung Dewa Yupiter di masa Romawi menjadi Masjid Al Aqsha, tempat pijakan Nabi Muhammad Mi’raj.
- Dan bahkan Ka’ab sukses mencitrakan China sebagai manusia terburuk di muka bumi. Dia mengatakan orang China adalah makhluk terburuk akhlaknya dan merupakan keturunan Yafet yang dikutuk oleh Nabi Nuh menjadi Ya’juj Ma’juj.
Apabila kita memperhatikan penjelasan diatas, bukan tidak mungkin yang disebut dengan Masjidil Aqsha sebenarnya bukanlah Haikal Sulaiman atau Bait Solomo di Illiya’ atau Yerusalem. Arti Yerusalem adalah “Ajaran Kedamaian”, ciri-ciri Yerussalem yahudi jauh dari arti Masjid yang damai dan diberkahi.
Hadir Pak Agus
Assalamualaikum Ustaz........Salam dari sahabat Terengganu, Malaysia......
Wa'alaikumussalam, sahabat Malaysia ..
Masyallah jika sains di kaji dengan tauhid meningkatkan kita iman jika sains di kaji anti agama orang orang mulai meninggal kan agama,,,,,, seharusnya Umat Islam mulai memplajari sains seperti hal nya Agus Mustopa biar tidak kaget'di masa depan karna selama ini umat Islam udah tertinggal Dan terkekang oleh doktrin yang sangat salah
MasyaAllah
🙏🙏🙏
ALHAMDULILLAH.
Feno:::4, Ada pengalaman, pribadi yang menurut saya ghaib, dan itu sangat, abstrak, sebagaimana mimpi!!!!!
Kuntilanak genderuwo pocong tuyul.. Gaib tat
ghaib itu ujud..... saya sudah lihat dengan 2 mata saya termasok makluk jin... saya ada photo nya juga... mirip mereka burok...
Sehat selalu pak agus ..
Salam dari bekasi
Assalamualaikum pak agus. Sy ingin bertanya bahwa menurut pak agus tak ada siksa kubur, sementara seorang anak indigo ditanya soal orang yg meninggal apakah ada disiksa dalam kubur ? Menurut anak indigo katanya ada. Kemudian ditanya lagi, siksa apa yg dilihatnya katanya dicambuk dan di bakar. Sehingga membuat sy ingin bertanya kepada Bpk. Bagaimana menurut pendapat pak agus?
bilang ustaz... anak indigo bukan kelebihan tpi kekurangan krn dbantu jin...🤔
Apakah hal-hal gaib yang terjadi di indonesia itu ada kaitan dengan ilmu pengerahuan pak agus?.
Assalamualaikum ustaz,saya dari Malaysia
Ini sangat menarik pk Agus apa ada ayat yg mengatakan dalam ayat tersebut bahwa seorang hamba dari hamba hamba kami itu yg dimaksud nabi Khaidir?
Menurut saya gaib itu yg ada pada diri kita yaitu pendengaran, penglihatan, penciuman dan alat perasaan buktinya kita bisa melihat tapi kita tidak bisa melihat penglihatan kita modelnya bagaimana
??
👍👍👍👍👍
Ayat 2 dan 3 surat al baqoro itu turun berupa wahyu pada nabi dan al qur'an belum dibukukan seperti sekarang jadi yg dimaksud kitap disini yg mana Ustadz...
Mohon pencerahan
Jiwa dan raga bersatu
Tapi kenapa bagai tersekat jarak
Apakah itu bagian dari goib 🙏
Bapak Agus, mohon pertimbangannya atas kajian saya tentang Jin yang dianggap makhluk Gaib
MENGENAL JIN
Di dalam kitab-kitab agama selain Al Quran, sebenarnya tidak pernah disebut secara spesifik adanya makhluk yang bernama Jin. Jin hanya disebut dan dikenalkan oleh Allah dalam Al Quran. Islam berpandangan ilmiah menyikapi arti setan dan jin. Jin berasal dari bahasa arab yang artinya tersembunyi / tertutup dari pandangan manusia atau ghaib. Asal pembentukan kata "jin" dari huruf 'jim' (ج) dan 'nun' (ن) menunjukkan makna tertutup, Ia dinamakan jin karena sifat ketertutupannya dari manusia. Kata jin menurut bahasa (Arab) berasal dari kata ijtinan, yang berarti tersembunyi.
Apa maksud Jin adalah makhluk ghaib yang tersembunyi dari pandangan manusia?.
Makna kata ghaib tidak mutlak harus berarti tidak dapat dijangkau oleh seluruh pandangan manusia. Pengertian ghaib ada dua macam, yaitu :
1. Ghaib Mutlak, yaitu ghaib yang tidak akan dapat terungkap sama sekali karena hanya Allah yang mengetahuinya, contoh ghaib mutlak adalah wujud Allah Rabbal ‘Alamin.
2. Ghaib Nisbi, yaitu ghaib yang bersifat relatif dan tidak berlaku pada semua orang, artinya sesuatu yang tidak diketahui seseorang tetapi bisa diketahui oleh orang lain, contoh jin, janin dalam kandungan, benda yang tersembunyi, virus, kuman, dan lain-lain.
Contoh yang umum dari ghaib nisbi atau relatif adalah :
- Benda-benda kasar yang apabila ada di depan kita tanpa tabir kita bisa melihatnya dengan jelas, tapi menjadi ghaib karena pandangan kita terhalangi sehingga tidak bisa menjangkaunya. Misalnya biskuit di dalam kaleng yang tertutup rapat, janin didalam kandungan, benda yang hilang atau disembunyikan, benda yang ada di depan kita tapi tertutup oleh kain, bahkan benda yang ada di balik pohon pun bisa menjadi ghaib karena kita terhalang melihatnya, dll.
- Benda-benda yang memang ukurannya sangat kecil, sehingga disebut makhluk halus, seperti virus, bakteri, partikel udara, dll.
Dari berbagai keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa JIN adalah makhluk ghaib yang nisbi atau relatif, bukan ghaib mutlak. Istilah jin dalam Alquran berarti yang tersembunyi dari pandangan karena kita tidak melihatnya dengan jelas. Tersembunyi disini bukan berarti sama sekali tidak terlihat karena ghaibnya relatif, sebagian orang bisa melihat jin karena keistimewaan yang dimilikinya atau karena ilmunya.
Bahkan, dalam keterangan ibnu Abbas mengatkan : Sebelum penciptaan Adam, Jin adalah makhluk nyata sebagaimana manusia. Jika demikian, jin bukanlah makhluk berukuran kecil atau halus seperti kuman dan virus, apalagi makhluk khayal seperti dedemit, hantu atau penampakan lainnya. Jin merupakan makhluk kasar biasa atau makhluk yang bisa dilihat oleh mata telanjang dan juga berdarah. Hanya karena sifat jin yang suka tertutup kepada orang lain dan sering menyembunyikan keberadaan dirinya ini maka sosoknya menjadi sulit dikenali atau dikatakan ghaib.
Seandainya jin tidak bersifat tertutup dan tidak menyembunyikan jati dirinya dari orang lain, atau seandainya manusia mempunyai pengetahuan yang benar tentang jin, maka sebenarnya jin bukanlah sosok yang ghaib. Ini bisa diibaratkan sebagaimana seseorang yang sedang mencari orang yang tidak pernah dikenalnya, maka akan sulit menemukannya walaupun yang dicari berlalu-lalang dihadapannya. Orang akan mudah mencari seseorang yang tidak dikenal jika sebelumnya sudah tahu betul ciri-ciri dan tanda-tanda orang yang dicarinya.
Didalam Al Quran diisyaratkan sebelum diciptakan manusia yang akan dijadikannya sebagai pengganti-Nya (Khalifah), malaikat seakan sudah mengenal adanya makhluk lain sejenis manusia dan memiliki darah. Pengenalan malaikat pada darah seakan membuktikan bahwa Jin yang ada sebelum manusia adalah juga makhluk yang berdarah, walaupun tidak diciptakan dari tanah liat sebagaimana manusia. Dan berdasarkan hadits yang diterangkan sebelumnya tentang Jin Muslim dari Thursina, Jin memang makhluk seperti manusia yang juga memiliki darah. Dalam Al Quran ayat 30 disebutkan : “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".
Jin diciptakan dari “naris samum”, yaitu api yang terbaik, api yang sangat panas, tidak berasap, dan merupakan intisari panas api (plasma api), sebagaimana disebutkan dalam Al Quran Surat Al Hijr ayat 27 : “Kami menciptakan jin sebelum penciptaan Adam dari naaris samum”. Dalam ayat yang lain Al Quran juga menjelaskan : “Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar, dan Dia menciptakan jin dari nyala api.” (QS. Ar Rahman: 14-15)
Sebelum adanya manusia, isi dunia sudah lengkap termasuk hewan, tumbuhan, dan Jin. Jin adalah satu-satunya makhluk berakal cerdas di masa itu, dan sudah menempati bumi ribuan tahun sebelum adanya manusia. Bangsa Jin merupakan peradaban tertua di muka bumi, dan hidup berdampingan bersama hewan-hewan, tumbuhan, air, udara, dan sumber kehidupan lainnya. Jadi saat itu Jin bukan sosok yang ghaib, tapi sosok yang benar-benar ada dan menempati bumi, yang juga memiliki kebutuhan dasar untuk hidup, yaitu menghirup oksigen, makan, minum, tempat tinggal dan pakaian.
Jadi dimasa sebelum adanya manusia, jin hidup tidak ubahnya seperti manusia. Mereka telah memiliki dan peradaban. Peradaban jin merupakan peradaban tertua di muka bumi, karena mereka juga makhluk yang berakal dan diperintahkan untuk mengabdi kepada Rabbul ‘Alamin. Bahkan dijelaskan dalam Al Quran, bangsa jin juga memiliki Rasul-rasul yang bertugas membimbing ummatnya dalam menjalankan Dinullah dan menjaga kelestarian alam. Bangsa Jin juga hidup bertani, beternak, memiliki rumah dan keluarga, menikah, lahir dan juga meninggal sebagaimana manusia.
Jadi intinya Jin adalah makhluk hidup berakal seperti manusia, ada sejak sebelum adanya manusia dan masih ada sampai sekarang. Mereka hidup ditengah-tengah kita, hanya saja manusia tidak mengetahui kalau mereka sebenarnya kaum jin, kaum yang serupa dengan kita hanya saja berbeda dalam penciptaan. Allah berfirman : “Hai golongan jin dan manusia, apakah belum datang kepadamu rasul-rasul dari golongan kamu sendiri, yang menyampaikan kepadamu ayat-ayatKu dan memberi peringatan kepadamu terhadap pertemuanmu dengan hari ini? Mereka berkata: “Kami menjadi saksi atas diri kami sendiri”, kehidupan dunia telah menipu mereka, dan mereka menjadi saksi atas diri mereka sendiri, bahwa mereka adalah orang-orang yang kafir.” (QS. Al An’am: 130).
Selain menempati bumi yang sama, jin dan manusia juga akan menghuni neraka dan surga yang sama pula. Dalil yang menunjukkan jin juga akan disiksa di neraka adalah “Masuklah kamu sekalian ke dalam neraka bersama umat-umat jin dan manusia yang telah terdahulu sebelum kamu.” (QS. Al A’raaf: 38).
Juga dalam ayat lain disebutkan, “Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia” (QS. Al A’raaf: 179).
Begitu pula dalam surat As Sajadah disebutkan, “Sesungguhnya akan Aku penuhi neraka jahannam itu dengan jin dan manusia bersama-sama” (QS. As Sajadah: 13).
Sedangkan dalil yang menunjukkan bahwa jin yang beriman akan memasuki surga adalah ayat, “Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada dua syurga. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?” (QS. Ar Rahman: 46-47).
Bukti lainnya kalau Jin dan Manusia adalah sama-sama orang penduduk bumi, di dalam Al Quran banyak dinyatakan bahwa neraka dan surga mereka sama, bahkan bidadari-bidarinya pun sejenis. “Mereka (bidadari-bidadari) tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka, dan tidak pula oleh Para Jin” (Qs. ar-Rahmān: 74).
Sebagian orang meyakini bahwa Jin bisa berubah wujud menjadi binatang. Nash atau keterangan bahwa Jin bisa berubah wujud menjadi binatang seperti ular, tikus, dan lain-lain tidak ada disebutkan dalam Al Quran, yang ada hanya dalam riwayat-riwayat atau pendapat-pendapat saja. Hadits kalau tidak didukung dengan Al Quran kebenarannya masih bisa diperdebatkan. Tetapi mungkin adanya penyematan Jin dengan binatang seperti ular, tikus, kuda dan lain-lain, karena China memang memiliki tanda binatang atau Shio yang unik untuk melambangkan tahun.
Terimakasih,.....bahwa orang akan menanggung sebagian azab orang yang tersesat berdosa akibat menuruti pendapat yang salah. Berhati-hatilah memberikan pendapat pandangan
Aku ngalamin ke gaiban nyari sana sini kebenaran sulit sekali penasaran dan bertanya tanya jadinya 😭😭😭😭
Assalamualaikum ......pak gimana kalau anak indigo .....dia punya indra ke enam bisa liat hal hal yg gaib ?
Bapak...ke gaiban di sini adakah kolerasinya sama yang bapak bilang bahwa kita manusia berdimensi 3 ..??...mohon penjelasanya ..maturnuwun...
Tolong dibahas tentang tulang rusuk pak, wanita dicipta dari tulang rusuk maknanya apa ya, Terimakasih
Ass bang, maaf saya Mau bertanya diluar Tema, daya telat mengikuti Chanel ini krn saya baru jumpai chanel ini bang, walaupun sebenarnya bbrp buku abg sudah saya beli sekitar 10 thn lalu dan banyak hal yg saya sepakat dgn penjelasan abg,
Saya mau nanya masalah waktu bg, waktu itu kan relatif bg, waktu kita adalah berdasarkan peredaran bumi terhadap matahari ataupun bulan, bagaimana korelasinya kita bicara waktu ketika kita sudah lepas dari sistem tata surya kita bg?, mohon penjelasan bg untuk lebih memahami peristiwa mikrajnya Rasululllah SAW
Mau dong ikut tur ekspedisinya 😀
Kalau gaib itu bisa memperwujudkan diri menjadi dhohir itu penomena apa menurut keimanan kita ?
Semoga saya tidak berdosa Ya Allah. namun menanggapi Lauh Mahfuzh, Logikanya hanya dengan Lauh Mahfuzh Allah Swt dapat mengetahui segala peristiwa, atau Allah memiliki cara lain? Namun jika hanya dg cara di kitab Lauh Mahfuzh tsb Allah mengetahui segalanya, logika saya berpikir itu yang paling masuk akal.
Menariknya lauh mahfuzh ini menurut saya seperti script dalam pemrograman. Dalam pembuatan robot, robot yg diciptakan manusia tsb dapat kita program sesuai Script , dg contoh selama 1 hari robot itu akan melakukan kegiatan apapun, penciptanya dapat mengetahui karena sudah tertulis dalam scriptnya yg sudah di program penciptanya. nah jika ada kesalahan dalam pelaksanaan scriptnya oleh si Robot, kesalahan tsb bisa dinilai sebagai BUG, dan penciptanya bisa tau kesalahan dari robotnya tsb dari BUG BUG yg ada, Jadi walaupun robotnya ada jutaan penciptanya dapat mengetahui segala perbuatan robotnya karena sudah tertulis di Scriptnya dan mengetahui kesalahan robotnya dilihat dari Bug nya 🤔
wah, kalau begitu logikanya begitu, Allah tergantung kepada Lauhul Mahfuz, padahal ALlah tidak bergantung pada apapun
@@tannievanrijn3141 Allah ga bergantung pada apapun betul, lantas bedanya lauhul mahfuz dg malaikat apa? Sama sama menjalankan fungsi kan? 🤔
Klo cerita nabi khidir dan nabi musa dalam perjalanan di laut sampai ke daratan.bnyak kejadian2 yg ga msuk akal manusia seperti membakar rumah membunuh anak kecil sampai merusak kapal.sampai nabi musa agak bingung dengan tindakan nabi hidir. setelah tiba waktunya nabi hidir membeberkan semua yg di lakukanya kpda nabi musa.dan nabi musa akhirnya paham dengan ilmunya nabi hidir itulah kegoiban yg Allah ajarkan.yg jdi pertanyan saya di era sekrang ada umat islam yang radikali yg kita tidak tau maksudnya.membunuh ngebom dll.tapi yg menariknya bnyak non muslim yg belajar dan ingin mengetahui ajaran islam yg di beritakan media asing begitu radikal.akhirnya nonmuslim bnyak yg memahami bahwa ajaran islam itu indah damai dan sangat toleran.dan akhirnya bnyak yg memeluk islam.apakah ini kegoiban yg Allah tunjukan untuk manusia yg belum mengenal ajaran islam.mohon luruskan pak agus klo saya salah.slnya saya lagi merenungi melihat penomena ini.Asllmualaikum Wr Wb
Itu bahasa sastra atau idiom..arti bermakna bukan arti yg sebenarnya..
assalamu alaikum, adakah pembahasan ustadz tentang siapa itu iblis ?
Assalamu alaikum pak agus. Saya pernah di tanya sama seseorang. Alquran itu kan sebagai petunjuk. Dan kata pertama di alquran itu bismillahi rohmanirohim. Dan kalimat tersebut petunjuk untuk apa ? Knp kalimat pertama harua bismillah
Bantu menjawab. Bismillah merupakan kalimat yg diajarkan para nab untuk ditulis setiap mau menulis surat surat. Nabi Muhammad setiap menulis surat baikkepada musuh atau sahabat atau kerajaan tetangga selalu memulai dengan bismillah.
Terima kasih jawaban nya 🙏🙏🙏 tapi bukan itu yg saya maksud
Bagai mana dengan Weston jowo pak ?
Ustad apakah orang orang yg Nerima kegaiban itu pasti orang orang yg benar?
Njenengan tiang Malang nopo pakk
🧐
Terkadang malah qt meng gaib kan kalau masalah nya tidak bisa di selesaikan
Salam ..
Nabi khidir siapa ibu Bpk nya
Pa Agus ...belajar tafsir qur'an pada siapa? penjelasan nya mirip dg yg sya terima dari guru saya......jangan jangan sama guru pa Agus sama guru nya
Beliau Belajar dari AlQur'an, Biasanya Orang-orang seperti pak Agus, Beda2 tempat, mungkin memang sengaja diutus oleh ALLAH SWT untuk memberi secercah harapan untuk umat ini, untuk kita semua. Wollohu A'lam
@@RahmatHidayat-gh8we ya. ..untuk menunjuki makna alqur'an yang sesungguh nya....bagi orang yg berakal.
@@RahmatHidayat-gh8we iya dah gw iyain aja wkwkwkwk
@@zio2192 Pak Agus memang mantab,penjelasannya sangat bagus...
KENAPA CHANNEL INI TERHENTI ???!
Memahami hal GHAIB ciptaanNYA tak perlu berlebihan sehingga sulit dipahami. Contoh yg ringan seperti Fakta & Misteri, Rasional & Irasional, Kecerdasan & Etika, Ada & Tidak Ada, Terbatas & Tak Terbatas, Nyata & Rahasia, Kerja Keras & Doa. Artinya pasangan kata ke dua seperti kata Misteri, Irasional, Etika dst dst adalah identik dg kata GHAIB.
Irasional itu bukan gaib, tp tdk masuk akal, artinya sesuatu yg bukan fakta dan tdk ada.
Gaib itu sesuatu yg ada tp manusia tdk/belum mengetahuinya
Irasional itu bukan gaib, tp tdk masuk akal, artinya sesuatu yg bukan fakta dan tdk ada.
Gaib itu sesuatu yg ada tp manusia tdk/belum mengetahuinya
Assalamualaikum...BPK Agus
Sy pernah nonton Vidio BPK yg menceritakan Yesus tidak muncul kedunia lagi of akhir Yaman....sy baru baca Alimran ayat 55...itu isi maksutnya bagaimana...matursuwun
Ada yg menyebut gaib majasi & gaib hakiki....
4 dimensions
Mengapa kira kira itu pak?
Qoib.hanya.allah.yg.tau.bukan.kau.
Asslm ya ustad sy juga tidak mengerti dia yg goib itu bilang sm sy kata nya selagi nabi muhamad dpt wahyu turun bus alquran dia yg tau karena alquran bkn buat manusia aja tetapi buat bangsa jin juga siapa yg mengatas nama kan alquran maka dia yg tidak terimah mf sy juga tidak tau siapa dia itu
Apakah betul di surga ada bidadari?