Abdullah Al Jirani ini adalah orang SUFI pendukung NU yang menyusup ke tubuh Muhammadiyyah... Sudah sangat banyak da'i Muhammdiyyah yang mengenal sunnah berhadapan dengan SUFI pendukung NU yang menyusup di tubuh Muhammadiyyah... Di organisasi Suara Muhammadiyyah pun banyak orang yang berpemikiran SUFI/NU jadi anggota Muhammadiyyah, dan saya dapati pula dengan MATA KEPALA saya sendiri ada diantara mereka yang kerja di MUHAMADIYYAH membolehkan PACARAN berdua-duaan dengan bukan mahrom.... Mereka bermudah mudahan cari dalil musik karena banyak orang Muhammadiyyah ikut konser musik dan orkestra ataupun kegiatan drumband yang jelas jelas itu adalah alat musik yang dilarang... Bahkan menyanyikan lagu lagu cinta di kegiatan kegiatan mereka... Sehingga ada dari da'i Muhammadiyyah cari aman bela Adi Hidayat... PUKUL REBANA SAAT WALIMAH ATAU NIKAHAN BOLEH KARENA ADA DALIL DARI HADITS!!! Selain rebana pada acara walimah 'dilarang', maka dari itu zaman Rasulullah ketika walimah/pesta nikah TIDAK ADA yang meniup SERULING!!!! padahal zaman Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam sudah ada seruling, dan maka dari itu IBNU RAJAB rahimahullah mengatakan ALAT MUSIK DAN NYANYIAN ADALAH SERULING SETAN!!!!! Pada surat Asy Syuara TIDAK ADA DALIL yang menyatakan bahwa surat tersebut adalah SURAT PEMUSIK!!! Dan zaman dahulu sudah bisa dibedakan mana SYAIR dan mana ALAT MUSIK!!! Kalau mau tahu da'i Muhammadiyyah yang mengenalkan sunnah itu buka channel da'i Muhammadiyyah bernama Mujiman....
Yang ditanggapi apa disampaikan ustadz ini hanya menurut selera hawa nafsu walau mengaku ulasannya secara ilmiah namun tidak menyebutkan dasar ilmiyahnya melainkan hanya pertimbangan kebutuhan dan niat tujuan musik dengan mutar mutar berkelit kelit mengaburkan status halal haramnya musik itu. Begitu panjangnya uraiyan tentang musik ini satu pun tidak ada membacakan dalil Al-Qur'an dan hadist tentang larangan dan dampak negatifnya musik pada kehidupan beragama, padahal dalilnya itu bnyak sekali bahkan ke empat imam Mazhab sepakat musik itu haram mulai dari alat memainkan dan mendengarkan musik.
Terimakasih Admin 🙏 Sy dari kalangan Muhammadiyah. Kami dari kalangan Muhammadiyah sangat menghargai ikhtilaf. Kami juga memiliki lagu Mars Muhammadiyah. Ok Admin... Sy sy dukung chanelnya 👍
@@darmawanstart3817 Bro, dalam ilmu fiqih. Alat itu tdk ada hukumnya. Ketika sebuah alat digunakan, maka ketentuan hukumnya akan berlaku. Seperti: Pisau. 1. Jika pisau dipakai untuk membunuh, maka hukumnya haram. 2. Jika pisau digunakan untuk memotong buah dan sayuran, maka hukumnya halal. Jadi, penentuan sebuah hukum tergantung pada penggunaannya. Begitupun dgn musik, jika musik yg digunakan mengandung unsur melalaikan, maka hukumnya haram, tapi jika musik yg digunakan tdk mengandung unsur yg melalaikan, maka hukumnya boleh. Seperti: Saat musik berlangsung, pada sebuah acara pernikahan, jika azan dikumandangkan, maka wajib berhenti. Jika musik tersebut masih dilanjutkan, maka hukumnya haram, tapi jika musik tersebut berhenti saat azan dikumandangkan, maka itu yg dikatakan boleh. Adapun jenis musik itu berbeda-beda. Jika kata-katanya mengandung keburukan, dan saat tampil memperlihatkan aurat perempuan, seperti pusar dan lutut, maka hukumnya haram. Contoh judul lagu:" Cinta satu malam" Sementara jika kata-katanya mengandung kebaikan, maka itu dibolehkan, dan saat tampil menggunakan pakaian yg sopan, maka hukumnya boleh. Contoh judul lagu opick: " Bila waktu telah berakhir " Jadi kesimpulannya, dalam ilmu fiqih, sebuah alat itu tdk ada ketentuan hukumnya.Penentuan sebuah hukum tergantung pada penggunaannya. Ok.. Bro,
Muhammadiyah sekarang banyak penumpang gelap. Singkirkan salafi Wahabi dari Muhammadiyah. Karena kehadiran mereka merusak. Ulama Muhammadiyah UAH jadi korban
@@nuryuli2630 Jika ada yg mengklaim dari kalangan Muhammadiyah lantas dia gemar teriak bid'ah, maka sungguh dia adalah seorang pendusta, yg mengklaim dirinya sebagai kalangan Muhamadiyah. Seperti pk Mujiiman. Dia itu hanya mengklaim dirinya dari kalangan Muhmmadiyah, padahal dia tdk tercatat sebagai da'i dari kalangan Muhamadiyah. Hanya mengklaim dirinya, dan saat ceramah hanya modal baca buku, dan juga hanya belajar di google. Buktinya UAH, UAS, dan BUYA bersahabat, walaupun ada sedikit perbedaan, tapi mereka tetap saling menghargai ikhtilaf. Berbeda jauh dgn kalangan yg gemar membid'ahkan umat muslim yg lain jika berbeda dengan pemahamannya. Muda-mudahan para pengurus Muhammadiyah dpt menindaklanjuti mengenai perihal tersebut. 🤲
Ono ono wae😃😃😃😃😃 Penyair: 1: orang yg berkecimpung dalam dunia syair😃 Syair tidak menggunakan not balok atau solmisasi laysknya lirik dalam sebuah lagu tp syair hny menggunakan intonasi bahasa atau kata sehingga timbul gelombang elektromagnetik😃yg bisa menggerakkan motor statik😃😃😃 Syair adalah kumpulan kalimat yg dibuat seindah mungkin untuk menerjemahkan suatu obyek tertentu😃oleh karena itu syair tidak bisa diiringi dg musik,kecuali syair itu digubah dan diaransemen oleh seorang komposer hingga menjadi sebuah lagu😃😃😃😃 Contoh syair: Teriakan teriakan yg dilakukan oleh para pendemo didepan gedung MK itu merupakan contoh syair yg menggunskan intonasi bahasa yg agak kasar tp terkadang bisa menyayat hati😃😃😃atau ketika pasanganmu memarahi kamu lantaran kamu kepergok berselingkuh dg teman pasanganmu,maka yg demikian itu juga termasuk bersyair meskipun intonasi katanya agak parno karena biasanya akan menyebut isi dalam sarungnya atau menyebut apem tetangganya😃😃😃😃😃 2: Pemusik: Ysitu orang yg berkecimpung dalam dunia musik😃 Contohnya adalah group group band yg ada didunia,musalnya:metalika,ganrosis,,iron maiden,sekorpiyon dllnya. Tp pemusik bisa menggubah syair menjadi lagu tp penyair tidak bisa mengubah putusan MK yg sudah pinal dan bainding😃😃😃😃 PERTANYAANNYA: KALAU MUSIK ITU DIHALALKAN OLEH UAH,LANTAS UAH ITU DALAM BERMANHAJ MUSIK,UAH IKUT MANHAJ APA,APAKAH ROCK METAL,ROK MINI,ROK KOPLO ATAU ISI DALAM ROK😃😃😃😃😃😃😃😃😃 INTINE: KAMU BOLEH MENGACAK ACAK ALQURAN DG MENAFSIRKAN SEENAK UDELMU TP CUKUPLAH UNTUK DIRIMU SENDIRI DAN JANGAN DISEBARKAN KPD ORANG UMUM😡😡😡😡 SENG WARAS NGALAH😃😃😃😃😃
@@epesefeknolife9477 Pemahaman yang berbeda melahirkan beda faham dan hal ini yang sering dijadikan hujah untuk menyalahkan yang lain. Al Qur'an memerintahkan umat Islam bersatu tapi nyatanya mereka lebih berpegang teguh kepada hadits yang celakanya sering dilihat secara sempit/kaku hingga menimbulkan perselisihan. Kenapa kalian tak mengutamakan perintah yang ada di dalam al Qur'an malah terus-terusan memperlebar perbedaan ?
Mengapa UAH mengatakan bahwa surah As Syuara selain dikatakan sebagai surah para penyair juga bisa dikatakan sebagai surah para pemusik atau penyanyi ? Dari pernyataan yang panjang dan UAH tersebut saya mengambil kesimpulan bahwa : 1. Surah As Syuara atau yang disebut dengan surah para penyair itu diturunkan oleh Allah Subhanahu Wataala kepada Rasulullah Muhammad Shalallahu alaihi wasallam di zamannya dan dinegeri tersebut yaitu Arab pada 15 abad yang lalu 2. Oleh karenanya para penyair yang dimaksudkan oleh Allah Subhanahu Wataala dalam surah tersebut adalah para penyair Arab di zaman 15 abad yang lalu bukan untuk di zaman sekarang ini apalagi untuk para penyair di negeri ini oleh karenanya dalam pembahasan tentang siapa para penyair yang dimaksudkan tersebut ya sudah pasti para penyair Arab di zaman 15 abad yang lalu 3. Para penyair Arab di zaman 14 - 15 abad yang lalu berbeda dengan para penyair di zaman sekarang ini dalam hal cara menyampaikan syair-syair nya tersebut 4. Para penyair Arab di zaman 15 abad yang lalu dalam menyampaikan syair-syair nya mereka selalu melantunkannya dengan nada-nada yang indah dan berirama serta diiringi dengan bunyi-bunyian yang bisa mengharmonisasikan syair-syair tersebut baik itu menggunakan alat yang dipukul ataupun alat yang dipertik ataupun ditiup jika diistilahkan dalam bahasa sekarang ini hal tersebut disebut dengan istilah musik dan alat-alat nya tersebut diistilahkan sebagai alat musik dan di zaman itu belum ada istilah / kata musik seperti halnya di zaman sekarang ini akan tetapi mereka menggunakan istilah / kata yang lainnya yang artinya sama dengan musik di zaman sekarang ini 5. Para penyair di zaman sekarang ini khususnya dinegeri ini memiliki perbedaan didalam menyampaikan syair-syair nya tersebut perbedaan mereka adalah bahwa para penyair di zaman sekarang ini hanya melantunkan syair-syair nya tersebut tanpa harus menggunakan irama yang indah apalagi diiringi dengan bunyi-bunyian yang berasal dari suatu alat yang apabila diistilahkan dengan zaman sekarang ini disebut dengan musik dan alat musik 6. Dan dikarenakan para penyair Arab di zaman 15 abad yang lalu itu memiliki persamaan dengan para penyanyi / pemusik / musisi di zaman sekarang ini dalam hal menyampaikan syair-syair nya yang dibacakannya tersebut maka UAH berpendapat bahwa para penyair Arab di zaman itu seperti halnya para penyanyi / pemusik / musisi di zaman sekarang ini oleh karenanya selain mereka disebut sebagai seorang penyair mereka juga bisa disebut sebagai seorang penyanyi / pemusik / musisi jika diistilahkan ke zaman sekarang ini berdasarkan cara bersyair yang dilakukan oleh para penyair Arab di zaman tersebut ( 15 abad yang lalu ) 7. Dan oleh karena sebab itu berdasarkan latar belakang yang seperti itu UAH berpendapat secara pribadi bahwa surah As Syuara itu selain dikatakan sebagai surah para penyair juga bisa dikatakan sebagai surah para pemusik / penyanyi / musisi 8. Secara bahasa As Syuara artimya adalah para penyair namun Kata syair dalam bahasa Arab itu berbeda konsep nya dengan kata syair dalam bahasa Indonesia. 9. Perbedaannya adalah terletak pada konsep atau cara melantunkan syair-syair nya dan para ahli sejarah Arab kuno dan ahli sastra arab pastinya lebih paham akan perkara ini daripada orang biasa meskipun seorang ulama sekalipun namun tidak memahami sastra arab khususnya yang berkaitan dengan syair-syair arab atau para penyair Arab khususnya dizaman dahulu ( 15 abad yang lalu ) 10. Dan kata musik di zaman Rasulullah Muhammad Shalallahu alaihi wasallam pada 15 abad yang lalu itu kemungkinan belum ada karena tidak pernah ditemukan baik itu didalam Al Qur'an dan hadits bahkan didalam kitab para ulama salaf sekalipun karena ternyata kata musik tersebut bukanlah berasal dari bahasa Arab yang asli atau yang sebenarnya akan tetapi baru diperkenalkan sejak 5 - 6 abad yang lalu yang kemudian didalam kata musik tersebut menyebar luas ke seluruh dunia dan dimasukkan kedalam kamus bahasa sesuai dengan budaya bahasa masing-masing setiap negara tersebut. 11. Dan dalam perkara hukum musik tersebut UAH hanya menyampaikan pendapat dari para ulama Tentang hukum musik didalam Islam dan bagaimana sikap beliau secara pribadi tentang musik tersebut 12. Namun banyak diantara umat Islam akhir zaman dinegeri ini yang salah paham tentang apa yang telah disampaikan oleh UAH tersebut dan menuduhnya telah sesat dan menyesatkan , syubhat , munafik bahkan kufur karena menyelisihi Al Qur'an dan As Sunnah serta pemahaman dari para sahabat dan salafus Sholeh menurut mereka. 13.. Dan pastinya UAH juga sudah mempertimbangkannya mengapa UAH melakukannya dan siap mempertanggungjawabkan hal tersebut kepada Allah Subhanahu Wataala di akhirat nanti jika apa yang disampaikannya adalah suatu kekeliruan dan kesalahan 14. Dan jika UAH saja berani bertanggung jawab atas hal tersebut maka untuk para muslim dan muslimah yang selama ini membully , menghinakan dan menghujat serta menuduh UAH tersebut dengan tuduhan-tuduhan yang buruk dan bermacam-macam harus siap pula untuk dimintakan pertanggungjawabannya oleh Allah Subhanahu Wataala di pengadilan akhirat nanti karena orang yang mereka bully , hina dan hujat serta tuduh tersebut adalah seorang mukmin yang beriman , bertauhid dan berilmu serta cinta dan taat kepada Allah dan RasulNYA serta Al Qur'an dan As Sunnah. Allahu a'lam
Saya besar dan lahir di keluarga muhadiyah tp saya lebih suka mendengarkan kajian ustadz2 salafi saya pribadi lebih condong ke pendapat ustadz2 salafi bahwa musik itu haram, lebih baik menjauhi musik
Saya juga dari keluarga Muhammadiyah bahkan mondok dipesantren Muhammadiyah, dan perihal musik saya lebih cenderung pada pendapat asatidz Salafy yang lebih ilmiyyah
.... Jika ada yg mengklaim dari kalangan Muhammadiyah lantas dia gemar teriak bid'ah, maka sungguh dia adalah seorang pendusta, yg mengklaim dirinya sebagai kalangan Muhamadiyah. Seperti pk Mujiiman. Dia itu hanya mengklaim dirinya dari kalangan Muhmmadiyah, padahal dia tdk tercatat sebagai da'i dari kalangan Muhamadiyah. Hanya mengklaim dirinya, dan saat ceramah hanya modal baca buku, dan juga hanya belajar di google. Buktinya UAH, UAS, dan BUYA bersahabat, walaupun ada sedikit perbedaan, tapi mereka tetap saling menghargai ikhtilaf. Berbeda jauh dgn kalangan yg gemar membid'ahkan umat muslim yg lain jika berbeda dengan pemahamannya. Muda-mudahan para pengurus Muhammadiyah dpt menindaklanjuti mengenai perihal tersebut. 🤲
@@khairulmatsani5698 silahkan itu hakmu tapi pilih ajaran mengedepankan adab baru ilmu, jangan pilih ajaran yg bangga bisa menghujat segala perbedaan karena semua ada jalan ceritanya....
Ini pendapat muhammadiyah sebagai organisasi, pendapat dari banyak ulama muhammadiyah, jelas ini yg paling rajin menurut mereka, dan ini juga sangat jelas dalilnya
Kalo menurut saya itu adalah perkara yg simpel tapi dibuat seolah2 berat. Kesalahan fatal ustadz Adi Hidayat bukan masalah hukum musik yg diperselisihkan tapi mengatakan bahwa surah asy syu'ara itu adalah surah pemusik...
nonton dulu video full bahasan tentang syi'ir dalam konteks bahasa arab yg dipaparkan UAH di videonya 1jam 40menit nanti akan ketemu kenapa dia artikan surat assyu'aro dng arti musik/pemusik jangan artikan sya'ir dalam konteks bahasa indonesia bahasa indonesia gak kenal nama sya'ir. karena asalnya dari bahasa arab. atau diserap dari bahasa arab dng makna yg berbeda dng syi'ir dlm kobteks bahasa arab
Istilah syair berasal dari bahasa Arab yaitu syi'ir atau syu'ur yang berarti “perasaan yang menyadari”. Kata syu'ur kemudian berkembang menjadi syi'ru yang berarti “puisi” dalam pengertian umum. Pengertian syair adalah salah satu jenis puisi klasik. Penyair tidak sama dengan pemusik... Contoh penyair di Indonesia Taufik Ismail, wa Rendra dll. Contoh pemusik Ahmad Dani, Gito Rollies dll
@@isminhd nonton dulu deh videonya UAH 1jam 40mnt..secara gamblang dia jelaskan syi'ir dari pra nabi hingga datangnya nabi syi'ir yg kamu jelaskan itu persfektif bahasa indonesia. gimana bisa jelaskan syi'ir/sya'ir dari perfektif bhs indo. lah wong kata sya'ir diserap dari arab. dimaknai berbeda dng aslinya. secara garis besar. syi'ir memiliki nada. makanya nonton fullnya biar ketemu syi'ir dan musik yg dijelaskan UAH aku awalnya. tau yg namanya sya'ir ya kayak puisi.. ternyata setelah nonton luas banget arti syi'ir kl aku disuruh ulangi penjelasan UAH.. maaf otakku gak mampu nampung semua penjelasannya. tapi setidaknya aku bisa nangkap garis besar yg disampaikan tentang syi'ir
Asy Syu'ara dalam artian arab latinnya penyair ( penyair itu sudah mengandung musik di dalamnya tanpa menggunakan alat musik sudah terdapat nada2 atau irama2 atau ketukan2) Kalu dalam bahasa Indonesia asy syua'ra (penyair/pemusik) Beda lagi dengan sajak/puisi tidak mengandung musik di dalamnya Kalau penyair itu sudah termasuk musik di dalamnya tanpa menggunakan alat musik Tapi menurut saya ustad Adi Hidayat nggak bermaksud bahwa ada surah pemusik (surah asy Syu'ara surah pemusik) tapi beliau menjelaskan/menerangkan dalam artian bahasa latin Surah asy Syu'ara dalam bahasa arab latinnya surah penyair dalam bahasa Indonesia surah pemusik
Tolong berikan dalil pendapat dari Para Sahabat Nabi maupun 4 Ulama Mazhab (Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi'i, Imam Ahmad bin Hambal) serta Ulama Hadits (Imam Bukhari, Imam Muslim, dll) yang membela pendapat ini. Soalnya ga bakalan ketemu. Syubhat terbesar "Jangan merasa paling benar" bahkan sudah menyasar dimana-mana. Innalilahi, semoga Allah berikan kita semua hidayah dari Allah azza wa jalla.
Kata2 tolol "Tolong berikan dalil” itu selalu jadi andalan kaum kalian, sekan-akan Muhammadiyah atau NU gak tau dalil. Padahal ustad ini sudah menjelaskan bagaimana cara istimbath hukum atas suatu dalil. Kaum wahabi aja yang gak paham gimana istimbath hukum, mereka mengambil hukum secara leterlek atau bahkan berdasarkan teks terjemahan saja.
Kalo ada imam mazhab yg mendukung pendapat ini terus mau apa...ente mau terima pendapat ini gak juga kan!?...Imam mazhab (Imam syafii berpendapat qunut subuh sunnah aja tetep dibilang bid'ah ama wahabi tanduk setan....
@@koharnuryadi9715 jadi sekarang wahabi udah pakai mazhab...bukannya wahabi anti mazhab....biasanya langsung Al quran dan hadist...sok2 nanya pendapat imam mazhab...kalo wahabi konsisten harusnya nanyanya dalil...dalil mana dali...bukannya nanyain pendapat imam mazhab....
Sebagai penuntut ilmu saya jadi semakin tambah mantap bermanhaj salaf karena ustadz2nya adalah lulusan Makkah dan Madinah yg berarti sudah jelas belajar dari sumber muasalnya Islam, dan saya meyakini Allah Subhanahu Wa Ta'ala melindungi kedua tempat ini secara keseluruhan termasuk ilmu2 yg berkaitan dgn aqidah Islam, walaupun saat ini manhaj salaf sedang difitnah dgn konotasi yg tidak baik sebagai Salafi Wahabi. Maka ketika UAH mengatakan Surat Asy Syu'ara : ayat 227 itu ditafsirkan sebagai pemusik saya memilih samina wa athona dari ustadz2 lulusan Makkah dan Madinah yg mengatakan syair bukan musik (penyair bukan pemusik). Dan sekarang ternyata Ustadz dari Muhammadiyah ini tafsirannya sama dengan UAH padahal disisi lain Ustadz Mujiman yg juga dari Muhammadiyah tafsirannya sama dengan Ustadz2 Salafi. Jadi pijakan saya jika ada suatu perbedaan pendapat dalam suatu hal yg berkaitan dgn aqidah Islam maka saya akan ambil dari apa yg disampaikan oleh Ustadz2 yg lulusan Makkah dan Madinah. Wallahu A'lam.
ironisnya universitas islam tertua itu salah satunya di mesir Al azhar berdiri sejak tahun 970 M bukan di mekah atau madinah, sebelum itu universitas al qarawiyin yg berdiri sejak 859 M di Fez Tunisia
@@Jackkodil Bait al-Hikmah, perpustakaan Islam pertama yang didirikan sebagai lembaga publik, terletak di Baghdad, Iraq. Perpustakaan ini didirikan pada masa Khalifah Harun al-Rashid (786-809 M) dan mencapai puncak kejayaannya di bawah putranya, al-Ma'mun (813-833 M). Bait al-Hikmah menjadi pusat penelitian intelektual selama Zaman Keemasan Islam, berfungsi sebagai perpustakaan, observatorium, dan akademi.
@@Jackkodil Bait al-Hikmah, perpustakaan Islam pertama yang didirikan sebagai lembaga publik, terletak di Baghdad, Iraq. Perpustakaan ini didirikan pada masa Khalifah Harun al-Rashid (786-809 M) dan mencapai puncak kejayaannya di bawah putranya, al-Ma'mun (813-833 M). Bait al-Hikmah menjadi pusat penelitian intelektual selama Zaman Keemasan Islam, berfungsi sebagai perpustakaan, observatorium, dan akademi.
Menghindari syubhat lebih baik lebih selamat. Hidup di dunia hanya sebentar, banyak amalan yg sahih yg kalau kita kerjakan semua mungkin kita tidak sanggup.
@@ruanghati01 syubhat yg dimaksud itu adalah suatu perkara yg berada diantara halal dan haram, yang hukumnya masih meragukan. .maka untuk kehati2an mending ditinggalkan
@@ruanghati01 Kalau menurut saya asyuara itu artinya penyair, referensinya tafsir ibnu katsir. . . Nabi tak pernah mengangkat hasan bin tsabit menjadi pemusik, referensinya sirah nabawiyah ibnu hisyam. .referensi yg dipake UAH yg kuat mana ????alhamdulillah ada juga yg bisa jawab rasa penasaran saya. . .coba kasih tau saya. .referensi darimana yg menyebutkan as syuara adalah surat musik dan Nabi mengangkat sahabat menjadi pemusik. . .nama ulamanya siapa, kitabnya apa???
Ijin ikut nyantri disini dlm pembahasan ttg musik, ustadz & jazakumullah khoiron sudah mencerahkan dan ikut meramaikan tema yg katanya sedang viral ini. 🙏🏻 Jd tahu klo musik itu adlh hal yg qod'i, tp disikapi oleh asatidz2 Salafi spt pokok2 agama yg bisa mengeluarkan pelakunya kpd Ahlussunnah wal Jamaah. Semoga mereka diberikan hidayah & dibaguskan lisannya oleh Allah SWT, krn aku jg prnh kaget saat mereka bahas ttg firqoh sesat termasuk didalamnya ormas2 besar yg sudah ada di Indonesia ini
Maaf maaf pak. Pertama : SAYA DENGAR KAJIAN ANTUM DARI AWAL SAMPAI AKHIR, GA ANA DENGER TUH SATUPUN DALIL MENGENAI HUKUM MUSIK YG MENGUATKAN PENDAPAT ANTUM. Kedua : Anda bilang kami keras ? Berarti imam 4 madzhab keras kah ?? Karena pendapat kami ini sejalan dengan 4 madzhab 3. Siapa yg lbh paham dalam masalah ini ?? Antum atau mereka para ulama 4 madzhab ?? Mohon dijawab. Mengenai dalil2 haramnya musik, sudah ada di akun ana.
@@ittaqillah5407anda jg panatik raja.ranja salman di saudi ngadain konser musik di al,ula ulama salafi ga ada yang ngomong apa2.mentang2 tempatnya wahabi salafi di saudi.ktnya keberan itu harus di suarakan giliran rajanya yg komser musik diem 10.000 bahasa.preeet ulamat apa tu.😂
Dari dlu dari zaman para sahabat, tabi'in dan 4 imam mazhab pro dan kontra (perbedaan pandangan) itu sdh ada, krn pro kontra adalah suatu ketetapan Allah yg Allah berikan kpd seluruh umat manusia termsuk di dlm umat Islam sendiri, sementara sikap bermusuhan atas pro kontra (perbedaan) di antara umat adalah suatu rekayasa / perbuatan syaitan yg di hembuskan ke dlm pikiran dan hati umat Islam agar umat Islam berpecahbelah dan saling bermusuhan, jd sikap yg baik dlm menyikapi perbedaan adalah menumbuhkan sikap dan sifat saling menghargai dan menghormati di antara perbedaan yg ada, spt yg di cintohkan oleh ke 4 imam mazhab dahulu 😊
*MUHAMMADIYAH* vs *SALAFI* ... Muhammadiyah di zaman KH. Ahmad Dahlan, tentu saja *"berbeda jauh"* dengan Salafi atau Wahabi. Muhammadiyah dimasa-masa awal dengan jelas ber- *Madzab Syafii,* seperti bisa dilihat dalam buku lamanya _Kitab Fikih Muhammadiyah_ (1924) sehingga sama dengan NU, termasuk fikh dalam shalat, ibadah dan lain-lain. Pada masa-masa itu, tahun 1924 dalam Kongres Al-Islam di Surabaya 24-26 Desember : Muhammadiyah, Al Irsyad, Sarekat Islam dan 60-an ormas Islam lainnya dengan tegas juga *menolak faham Wahabi* (Salafi?). Tetapi pada zaman ketuanya KH. Mas Manshur sebaliknya, Muhammadiyah lebih permisif terhadap pembaruan yang berkembang di dunia Arab waktu itu (aliran baru Wahabi menguasai Arab) sehingga kemudian secara tidak langsung dibentuklah lembaga *Majlis Tarjih* yang isinya mengevaluasi pemahaman lama (Madzab Syafii) dan menyesuaikan perkembangan pembaharuan di dunia Arab. Dari sinilah *pintu masuk* -nya penbaharuan Arab Saudi juga mempengaruhi Muhammadiyah. Trend metode baru dikenal dengan istilah "ijtihad" yang viral di Timur Tengah waktu itu dan sangat digandrungi oleh KH. Mas Manshur akhirnya dijadikan metode pokok di Majelis Tarjih. Dari sini pula awal bergesernya Madzab Syafii yang semula dianut KH. Ahmad Dahlan sedikit demi sedikit tidak terikat lagi dengan Madzab Syafii. Katakanlah dimasa-masa awal Muhammadiyah itu sebetulnya sama dengan NU secara fikih ubudiah peribadatan yaitu bermadzab Syafii, Al-Asy'ariyah, dan bertasawuf, bahkan lebih dahulu Muhammadiyah (1912) ketimbang NU secara organisatoris (1926). Saya teringat beberapa tahun lalu ketika ada seorang santri menyinggung gerakan *Salafi* yang marak akhir-akhir ini, pak kyainya (seorang ulama tua) tiba-tiba mengatakan *".... yang kasihan itu saudara kita Muhammadiyah."* Tanpa menjelaskan lebih lanjut, saya faham yang dimaksud pak kyai tadi sepertinya yang dimaksud adalah karena sebagian besar salafi adalah sebetulnya juga berasal dari kader-kader Muhammadiyah yang menyeberang atau menyempal. 🍃
Semoga pak ustadz menjadi musisi. Yg musik nya baik menurut versi pak ustadz. Dan di akhirat kelak bersama para musisi yg musik nya baik.. Aamiin..Allahuma Aamiin..
Sy simak baik² video penjelasan UAH terkait ribut masalah syair dan musik, bhw ternyata pengertian syair dlm Bhs Arab berbeda dg syair dlm Bhs Indonesia. Coba simak baik² penjelasan UAH. Syair dlm Bhs Arab termasuk di dlm-nya ada musik. Sedangkan syair dlm Bhs Indonesia tdk termasuk musik, murni syair, terpisah dr musik. Jadi sebaiknya kita memahami syair dr Bhs Arab, bukan syair dr Bhs Indonesia, shg kajian UAH tentang syair dan musik yg banyak diributkan bisa kita fahami lebih komprehensif dan tdk emosional, sesuai asal bahasanya syair yi Bhs Arab. Sy sangat faham dan dpt ilmu baru dr penjelasan UAH tentang syair dan musik yg sangat ilmiah.
Itulah kelompok mereka, mengambil sepotong potong, tak pelajari seutuhnya penjelasan dari UAH. Mereka hanya fokus kalimat ass syuaraa yg dikiaskan surah pemusik. sama kaum sebelah pake dalil sepotong potong . Pokoknya kalau tidak segolongan apapun penjelasa tak akan di dengar, tak mau menerima perbedaan dalam hal fiqih. Semua firqoh dhalalah ( walaupun ucapan ini sudah dicabut sama yg ngomong). JT sesat, MD aqidahnya salah ini fakta yg kudengar sendiri ( dan semua yg kutulis ini akan ku pertanggung jawabkan kelak di hadapan Allah Yang Maha Mendengar dan Maha Menyaksikan).
cb orang orang yg mengaku salafy zaman now yg mengaku paling nyunah kl soal musik aja ribut terus bagaimana sistem riba yg berlaku dinegri kita hukum yg berlaku adalah hukum jahiliyah ga pernah dibahas oleh salafy giliran nyoblos di saat pemilu mereka haramkan tp sdh jadi dan terpilih mereka jadikan imam yg hanya sekedar mengkritik saja tdk boleh jadi tdk heran kl salafi zaman now berfikirnya saja terbolak balik
Makanya belajar kitab.... Kalau bisa berguru ke ulama Salafy di Saudi baik Mekkah atau Madinah, biar tidak salah fikir..... Kedatangan dajjal makin dekat, 2 kota yg tidak bisa dimasukin dajjal adalah Mekkah dan Madinah... Kalau di Indonesia kemungkinan banyak pengikut dajjalnya, naudzubillahimindzalik
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ: دَخَلَ عَلَيَّ اَبُوْ بَكْرٍ وَ عِنْدِى جَارِيَتَانِ مِنْ جَوَارِى اْلاَنْصَارِ. تُغَنّيَانِ بِمَا تَقَاوَلَتْ بِهِ اْلاَنْصَارُ فِى يَوْمِ بُعَاثٍ. قَالَتْ وَ لَيْسَتَا بِمُغَنّيَتَيْنِ. فَقَالَ اَبُوْ بَكْرٍ: اَ بِمَزْمُوْرِ الشَّيْطَانِ فِى بَيْتِ النَّبِيّ ص، وَ ذلِكَ فِى يَوْمِ عِيْدِ اْلفِطْرِ. فَقَالَ النَّبِيُّ ص: يَا اَبَا بَكْرٍ اِنَّ لِكُلّ قَوْمٍ عِيْدًا وَ هذَا عِيْدُنَا. ابن ماجه 1: 612، رقم: 1898 Dari ‘Aisyah, ia berkata Abu Bakar pernah datang kepada saya, sedangkan waktu itu ada dua wanita di antara wanita-wanita Anshar yang bernyanyi dengan syair-syair yang diucapkan orang-orang Anshar pada hari perang Bu’aats, ‘Aisyah mengatakan bahwa kedua wanita tersebut pekerjaannya bukan sebagai penyanyi. Lalu Abu Bakar berkata, “Apakah dengan seruling syaithan di rumah Nabi SAW ?”. Dan kejadian itu pada hari raya ‘idul fithri. Maka Nabi SAW bersabda, “Hai Abu Bakar, sesungguhnya masing-masing kaum mempunyai hari raya, dan pada hari ini adalah hari raya kita”. (HR. Ibnu Majah juz 1, hal. 612, no. 1898) عَنْ عَائِشَةَ اَنَّ اَبَا بَكْرٍ دَخَلَ عَلَيْهَا وَ عِنْدَهَا جَارِيَتَانِ فِى اَيَّامِ مِنًى تُدَفّفَانِ وَ تَضْرِبَانِ وَ النَّبِيُّ ص مُتَغَشّ بِثَوْبِهِ فَانْتَهَرَهُمَا اَبُوْ بَكْرٍ فَكَشَفَ النَّبِيُّ ص عَنْ وَجْهِهِ وَ قَالَ: دَعْهُمَا يَا اَبَا بَكْرٍ، فَاِنَّهَا اَيَّامُ عِيْدٍ. وَ تِلْكَ اْلاَيَّامُ اَيَّامُ مِنًى. وَ قَالَتْ عَائِشَةُ: رَأَيْتُ النَّبِيَّ ص يَسْتُرُنِى وَ اَنَا اَنْظُرُ اِلىَ اْلحَبَشَةِ وَ هُمْ يَلْعَبُوْنَ فِى الْمَسْجِدِ، فَزَجَرَهُمْ، فَقَالَ النَّبِيُّ ص دَعْهُمْ اَمْنًا بَنِى اَرْفِدَةَ يَعْنِى مِنَ اْلاَمْنِ. البخارى 2: 11 Dari ‘Aisyah, bahwasanya pada hari Mina Abu Bakar datang kepadanya, sedangkan di dekatnya ada dua wanita yang bernyanyi dan bermain rebana, sedangkan Nabi SAW menutupi wajahnya dengan pakaiannya, lalu Abu Bakar membentak kedua wanita (yang bermain rebana tadi), maka Nabi SAW membuka wajahnya dan bersabda, “Biarkan keduanya hai Abu Bakar, karena ini adalah hari raya.” Dan hari itu adalah hari-hari Mina. ‘Aisyah berkata, “Aku melihat Nabi SAW menutupiku, sedangkan aku melihat kaum Habsyi mereka bermain di masjid. Maka (‘Umar) membentak mereka”. Lalu Nabi SAW bersabda, “Biarkanlah aman kaum Bani Arfidah, yakni dengan aman”. (HR. Bukhari juz 2, hal. 11) عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ حَاطِبٍ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: فَصْلُ بَيْنَ اْلحَلاَلِ وَ اْلحَرَامِ الدُّفُّ وَ الصَّوْتُ فِى النّكَاحِ. ابن ماجه 1: 611، رقم: 1896 Dari Muhammad bin Haathib, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, “Yang membedakan antara yang halal dan yang haram adalah rebana dan suara (diumumkannya) dalam pernikahan”. (HR. Ibnu Majah juz 1, hal. 611, no. 1896) عَنْ عَائِشَةَ عَنِ النَّبِيّ ص قَالَ: اَعْلِنُوْا هذَا النّكَاحَ، وَ اضْرِبُوْا عَلَيْهِ بِاْلغِرْبَالِ. ابن ماجه 1: 611، رقم: 1895 Dari ‘Aisyah, dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Umumkanlah pernikahan ini, dan pukullah rebana padanya”. [HR. Ibnu Majah juz 1, hal. 611, no. 1895, dla’if karena di dalam sanadnya ada perawi bernama Khalid bin Ilyas (Abul Haitsam Al-‘Adawiy)]
Imam Syafii berfatwa Barang siapa mencuri alat2 Musik,maka tdk perlu di Potong tangan nya, krn mencuri sesuatu yg di HARAM kan,,,ini artinya Imam Syafii scr tdk langsung mengatakan ADA HUKUM PADA ALAT/BENDA
Salah! zee Dly: 🎼HUKUM MUSIK ADA 5 🎼 1. Haram jika terdapat maksiat , tasyabuh bil kuffar , di anggap ibadah. 2. Makruh jika melalaikan dari dzikrullah 3. Mubah jika tdk melalaikan ( nada dring , bel , klakson ) 4. Sunah jika bermanfaat ( alarm waktu sholat , sahur , jadwal kajian , memukul rebana saat walimah ) dll. 5. Wajib jika untuk pembangkit semangat berjihad ( marching band / genderang perang) Rujukannya: Imam Abu Hanifah yang terkenal sangat keras mengharamkan musik saja ternyata beliau tidak mengharamkan jual beli alat musik. bisa kita lihat keterangan murid beliau yaitu Al Imam Al Kasani Al Hanafiy berikut ini: وَيَجُوزُ بَيْعُ آلَاتِ الْمَلَاهِي مِنْ الْبَرْبَطِ، وَالطَّبْلِ، وَالْمِزْمَارِ، وَالدُّفِّ، وَنَحْوِ ذَلِكَ عِنْدَ أَبِي حَنِيفَةَ Dibolehkan menjual alat-alat musik seperti Al Barbath, gendang, seruling, rebana, dan lainnya, menurut Imam Abu Hanifah. lihat di kitab (Bada’i Ash Shana’i, juz 5 hal :144) Para ahli bahasa menjelaskan Al Barbath adalah alat musik orang ‘ajam (non Arab), yang ter-Arabkan. (Abu Manshur Al Harawi Al Azh Tahdzibul Lughah, 14/42). Ada juga yang menyebut ‘Uud (kecapi), dan itu adalah bahasa Persia. (Abu Abdillah Al Balkhi Al Khawarizmi, Mafatih Al ‘Ulum, 1/260). Ada juga yang menyebut alat musik menyerupai kecapi, berasal dari Persia yang ter-Arabkan. (Ibnul Atsir, Nihayah fi Gharibil Hadits, 1/112) Tentunya hanya benda-benda halal yang boleh diperjualbelikan, maka ketika alat-alat musik dibolehkan diperjualbelikan menurut Imam Abu Hanifah, itu mengisyaratkan begitulah pendapat Imam Abu Hanifah tentang musik. Hal ini dipertegas lagi dalam keterangan dalam kitab Al Mausu’ah berikut ini: وذهب بعض الفقهاء إلى إباحتها إذا لم يلابسها محرم، فيكون بيعها عند هؤلاء مباحا . والتفصيل في مصطلح (معازف) .ومذهب أبي حنيفة - خلافا لصاحبيه - أنه يصح بيع آلات اللهو كله Sebagian ahli fiqih berpendapat, bolehnya menjual alat-alat musik bila tidak dicampuri dengan hal-hal yang haram, maka menjual hal tersebut bagi mereka mubah. Rinciannya terdapat dalam pembahasan Al Ma’azif. Imam Abu Hanifah berpendapat -berbeda dengan dua sahabatnya- bahwa sah memperjualbelikan alat-alat musik seluruhnya. (Al Mausu’ah Al Fiqhiyah Al Kuwaitiyah, 9/157) Imam Malik Rahimahullah, kita dapati keterangan bahwa Beliau membolehkan mendengarkan nyanyian walau dengan iringan musik. Bahkan ini juga pendapat segolongan sahabat Nabi ﷺ. Imam Asy Syaukani Rahimahullah mengatakan: وَحَكَى الرُّويَانِيُّ عَنْ الْقَفَّالِ أَنَّ مَذْهَبَ مَالِكِ بْنِ أَنَسٍ إبَاحَةُ الْغِنَاءِ بِالْمَعَازِفِ. وَحَكَى الْأُسْتَاذُ أَبُو مَنْصُورٍ وَالْفُورَانِيُّ عَنْ مَالِكٍ جَوَازَ الْعُودِ. Ar Ruyani meriwayatkan dari Al Qaffal, bahwa madzhab-nya Imam Malik bin Anas membolehkan bernyanyi dengan menggunakan alat musik (Al Ma’azif). Al Ustadz Abu Manshur Al Furani menceritakan bahwa Imam Malik membolehkan kecapi (Al ‘Uud). (Nailul Authar, 8/113) Syaikh Wahbah Az Zuhailiy Rahimahullah mengatakan: وأباح مالك والظاهرية وجماعة من الصوفية السماع ولو مع العود واليراع. وهو رأي جماعة من الصحابة (ابن عمر، وعبد الله بن جعفر، وعبد الله بن الزبير، ومعاوية، وعمرو بن العاص وغيرهم) وجماعة من التابعين كسعيد بن المسيب. Imam Malik, golongan zhahiriyah, dan segolongan sufi, membolehkan mendengarkan nyanyian walau pun dengan kecapi dan klarinet. Itu adalah pendapat segolongan sahabat nabi seperti Ibnu Umar, Abdullah bin Ja’far, Abdullah bin Az Zubeir, Mu’awiyah, Amr bin Al ‘Ash, dan selain mereka, dan segolongan tabi’in seperti Sa’id bin Al Musayyib. (Syaikh Wahbah Az Zuhaili, Al Fiqhul Islami wa Adillatuhu, 4/2665) Khadimus Sunnah, Syaikh Sayyid Sabiq Rahimahullah menceritakan bahwa banyak para sahabat nabi dan tabi’in pernah mendengarkan nyanyian dan memainkan musik. Berikut ini keterangannya: ما صح عن جماعة كثيرين من الصحابة والتابعين أنهم كانوا يسمعون الغناء والضرب على المعازف. فمن الصحابة: عبد الله بن الزبير، وعبد الله بن جعفر وغيرهما. ومن التابعين: عمر بن عبد العزيز، وشريح القاضي، وعبد العزيز بن مسلمة، مفتي المدينة وغيرهم. Telah shahih dari segolongan banyak dari sahabat nabi dan tabi’in, bahwa mereka mendengarkan nyanyian dan memainkan musik. Di antara sahabat contohnya Abdulah bin Az Zubeir, Abdullah bin Ja’far, dan selain mereka berdua. Dari generasi tabi’in contohnya: Umar bin Abdul ‘Aziz, Syuraih Al Qadhi, Abdul ‘Aziz bin Maslamah mufti Madinah, dan selain mereka. (Fiqhus Sunnah, 3/57-58) Imam Al Fakihani Rahimahullah mengatakan -sebagaimana dikutip oleh Imam Asy Syaukani: لَمْ أَعْلَمْ فِي كِتَابِ اللَّهِ وَلَا فِي السُّنَّةِ حَدِيثًا صَحِيحًا صَرِيحًا فِي تَحْرِيمِ الْمَلَاهِي Tidak aku ketahui dalam Kitabullah dan Sunnah, tentang hadits yang shahih dan lugas tentang pengharaman musik. (Nailul Authar, 8/117) Hal serupa dikatakan oleh Imam Ibnul 'Arabiy Al Maliki Rahimahullah, bahwa menurutnya tak ada di dalam Al Quran dan As Sunnah tentang pengharaman lagu dan musik. (Ahkamul Quran, 3/1053) Kesimpulannya: Keterangan-keterangan ini seharusnya membuat kita lapang dada. Janganlah memusuhi saudara sesama muslim yang berbeda pendapat, apalagi sampai menggelari dengan perkataan buruk, seakan sudah berbeda agama. Sikap keras dalam mengingkari perselisihan seperti ini dan masalah fiqih lainnya, hanyalah menunjukkan betapa jauh orang itu dari derajat FAQIH terhadap agama, sebagaimana yang dikatakan Imam As Subkiy. Imam As Subkiy Rahimahullah menasehati dengan tajam: فَإِن الْمَرْء إِذا لم يعرف علم الْخلاف والمأخذ لَا يكون فَقِيها إِلَى أَن يلج الْجمل فِي سم الْخياط Sesungguhnya, seseorang jika tidak mengetahui ilmu yang diperselisihkan para ulama dan sumber pengambilannya, maka dia tidak akan pernah menjadi seorang ahli fiqih sampai unta masuk lubang jarum sekali pun. (Thabaqat Asy Syafi'iyah Al Kubra, 1/319). Semoga kita terbebas dari tipu muslihat para da'i yang suka berbohong dan menyembunyikan dalil.
Betul ustadz.. Lama- kelamaan hanya akan jadi benalu... . Kalo musik haram lama kelamaan mars Muhammadiyah di haramkan Lanjut lagu Indonesia Raya diharamkan. Semoga ustadz sehat dan terus memberi pencerahan.. Menyadarkan warga Muhammadiyah..
yg saya perhatikan bbrp dari golongan mereka ini sangat anti dengan perbedaan, terus memaksakan org lain untuk ikut dengan pendapatnya, bukannya jadi adem malah ribut
Hidup subur, dan berbuah. Selamat langkah muhammadiyah.. Bahagia, aman makmur.. Negara kita Indonesia.. Menurut khittah firman Tuhan.. Derjat umat islam ditinggikan.. Dengan jalan pendidikan.. Kuatkanlah barisan.. Mempertahankan kemerdekaan. Tetap berpegang pada alquran.. Ajaran rasul digembirakan.. Dengan jalan pengorbanan. Hidup subur, dan berbuah.. Selamat langkah muhammadiyah.. Tetap berpegang pada Al-Quran.. Ajaran rasul hendak jalankan.. Dengan jalan pendidikan... Kuatkanlah barisan. Mempertahankan agama Islam.. Tetap berpegang pada Al-Quran.. Ajaran Rasulul hendak jalankan.. Dengan jalan pendidikan...
@@sarnotoying8161 Bahwa perbedaan pendapat dan pemahaman terkait persoalan yang disandarkan pada suatu dalil "adalah keniscayaan". Jika terdapat dalil yang satu sisi membolehkan sedang dissi yang lain melarang, tinggal bagaimana kita menganalisa latar belakang masalahnya ; Kutipan hadits² berikut bukan bermaksud menafikan dalil yang melarang musik. عَنْ اَنَسِ بْنِ مَالِكٍ اَنَّ النَّبِيَّ ص مَرَّ بِبَعْضِ الْمَدِيْنَةِ فَاِذَا هُوَ بِجَوَارٍ يَضْرِبْنَ بِدُفّهِنَّ وَ يَتَغَنَّيْنَ وَ يَقُلْنَ: نَحْنُ جَوَارٍ مِنْ بَنِى النَّجَّارِ، يَا حَبَّذَا مُحَمَّدٌ مِنْ جَارٍ. فَقَالَ النَّبِيُّ ص: اَللهُ يَعْلَمُ اَنّى َلاُحِبُّكُنَّ. ابن ماجه 1: 612، رقم: 1899 Dari Anas bin Malik, bahwasanya Nabi SAW pernah melewati bagian dari kota Madinah, tiba-tiba beliau melewati para wanita yang memukul rebana dan bernyanyi, mereka mengucapkan, “Kami tetangga dari Bani Najjar. Alangkah baiknya Muhammad sebagai tetanggaku”. Maka Nabi SAW bersabda, “Allah mengetahui bahwa aku mencintai kalian”. (HR. Ibnu Majah juz 1, hal. 612, no. 1899) عَنْ عَائِشَةَ اَنَّهَا زَفَّتِ امْرَأَةً اِلىَ رَجُلٍ مِنَ اْلاَنْصَارِ فَقَالَ نَبِيُّ اللهِ ص: يَا عَائِشَةُ، مَا كَانَ مَعَكُمْ لَهْوٌ فَاِنَّ اْلاَنْصَارَ يُعْجِبُهُمُ اللَّهْوُ. البخارى 6: 140 Dari ‘Aisyah bahwasanya ia mengantar (mengiring) pengantin perempuan kepada pengantin laki-laki dari kaum Anshar, lalu Nabiyyullah SAW bersabda, “Hai‘Aisyah, apakah tidak ada hiburan pada kalian, karena sesungguhnya orang-orang Anshar itu suka hiburan”. (HR. Bukhari juz 6, hal. 140) عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: اَنْكَحَتْ عَائِشَةُ ذَاتَ قَرَابَةٍ لَهَا مِنَ اْلاَنْصَارِ فَجَاءَ رَسُوْلُ اللهِ ص فَقَالَ: اَهْدَيْتُمُ اْلفَتَاةَ؟ قَالُوْا: نَعَمْ. قَالَ: اَرْسَلْتُمْ مَعَهَا مَنْ يُغَنّى؟ قَالَتْ: لاَ. فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اِنَّ اْلاَنْصَارَ قَوْمٌ فِيْهِمْ غَزَلٌ. فَلَوْ بَعَثْتُمْ مَعَهَا مَنْ يَقُوْلُ: اَتَيْنَاكُمْ اَتَيْنَاكُمْ فَحَيَّانَا وَحَيَّاكُمْ. ابن ماجه 1: 612، رقم: 1898 Dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata: Dahulu ‘Aisyah pernah menikahkan kerabatnya dari kaum Anshar, lalu Rasulullah SAW datang dan bersabda, “Apakah kalian mengantarkan wanita (pengantin perempuan)?”. Mereka menjawab, “Ya”. Beliau SAW bertanya, “Apakah kalian mengantarkannya disertai dengan orang yang akan menyanyi?”. ‘Aisyah menjawab, “Tidak”. Maka Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya kaum Anshar itu adalah kaum yang suka hiburan. Alangkah baiknya kalau kalian mengantar dengan disertai orang yang menyanyikan, ‘Kami datang kepada kalian, kami datang kepada kalian, penghormatan kepada kami dan penghormatan kepada kalian’”. (HR. Ibnu Majah juz 1, hal. 612, no. 1898) عَنْ اَبِى اْلحُسَيْنِ (اِسْمُهُ خَالِدٌ الْمَدَنِيُّ) قَالَ: كُنَّا بِالْمَدِيْنَةِ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ، وَ اْلجَوَارِى يَضْرِبْنَ بِالدُّفّ وَ يَتَغَنَّيْنَ، فَدَخَلْنَا عَلَى الرُّبَيّعِ بِنْتِ مُعَوّذٍ، فَذَكَرْنَا ذلِكَ لَهَا، فَقَالَتْ: دَخَلَ عَلَيَّ رَسُوْلُ اللهِ ص: صَبِيْحَةَ عُرْسِي وَ عِنْدِى جَارِيَتَانِ يَتَغَنَّيَانِ وَ تَنْدُبَانِ آبَائِى الَّذِيْنَ قُتِلُوْا يَوْمَ بَدْرٍ، وَ تَقُوْلاَنِ فِيْمَا تَقُوْلاَنِ. وَ فِيْنَا نَبِيٌّ يَعْلَمُ مَا فِى غَدٍ. فَقَالَ: اَمَّا هذَا، فَلاَ تَقُوْلُوْهُ، مَا يَعْلَمُ مَا فِى غَدٍ اِلاَّ اللهُ. بن ماجه 1: 611، رقم: 1897 Dari Abul Husain (nama aslinya Khalid Al-Madaniy), ia berkata : Dahulu ketika kami di Madinah pada hari ‘Aasyuuraa’[2], pada waktu itu ada wanita-wanita sedang memukul rebana dan bernyanyi, lalu kami masuk pada Rubayyi’ binti Mu’awwidz, lalu kami ceritakan kepadanya yang demikian itu (yakni adanya wanita-wanita yang memukul rebana dan bernyanyi, red.). Maka dia berkata, “Dahulu Rasulullah SAW datang kepada saya pada pagi hari pernikahan saya, sedangkan di dekat saya ada dua wanita yang bernyanyi yang dalam liriknya (isinya) menyebutkan tentang kebaikan orang-orang tuaku yang gugur di perang Badr, dan diantara yang mereka nyanyikan adalah, ‘Dan di antara kita ada seorang Nabi yang mengetahui apa yang akan terjadi besok pagi’. Maka (Rasulullah SAW) menegur, ‘Adapun kata-kata yang ini jangan kalian ucapkan, karena tidak ada yang mengetahui apa yang terjadi besok pagi, kecuali Allah’”. (HR. Ibnu Majah juz 1, hal. 611, no. 1897) عَنْ خَالِدِ بْنِ ذَكْوَانَ قَالَ: قَالَتِ الرُّبَيّعُ بِنْتُ مُعَوّذِ بْنِ عَفْرَاءَ، جَاءَ النَّبِيُّ ص فَدَخَلَ حِيْنَ بُنِيَ عَلَيَّ فَجَلَسَ عَلَى فِرَاشِى كَمَجْلِسِكَ مِنّى فَجَعَلَتْ جُوَيْرِيَاتٌ لَنَا يَضْرِبْنَ بِالدُّفّ وَ يَنْدُبْنَ مَنْ قُتِلَ مِنْ آبَائِى يَوْمَ بَدْرٍ اِذْ قَالَتْ اِحْدَاهُنَّ وَ فِيْنَا نَبِيٌّ يَعْلَمُ مَا فِى غَدٍ. فَقَالَ: دَعِى هذِهِ وَ قُوْلِى بِالَّذِى كُنْتِ تَقُوْلِيْنَ. البخارى 6: 137 Dari Khalid bin Dzakwan, ia berkata : Rubayyi’ binti Mu’awwidz bin ‘Afraa’ berkata: “Dahulu Nabi SAW datang lalu masuk ketika diselenggarakan pernikahanku, lalu beliau duduk di atas tikarku seperti dudukmu di dekatku, lalu anak-anak perempuan kami mulai menabuh rebana dan bernyanyi dengan menyanjung kepahlawanan orang-orang tuaku yang gugur pada perang Badr. Ada salah satu diantara mereka yang bernyanyi yang syairnya, ‘Di kalangan kita ada Nabi yang mengetahui apa yang akan terjadi besok pagi’. Lalu beliau bersabda, ‘Tinggalkanlah ini dan ucapkanlah (nyanyikanlah) apa yang tadi kamu nyanyikan’”. (HR. Bukhari juz 6, hal. 137)
Ono ono wae😃😃😃😃😃 Penyair: 1: orang yg berkecimpung dalam dunia syair😃 Syair tidak menggunakan not balok atau solmisasi laysknya lirik dalam sebuah lagu tp syair hny menggunakan intonasi bahasa atau kata sehingga timbul gelombang elektromagnetik😃yg bisa menggerakkan motor statik😃😃😃 Syair adalah kumpulan kalimat yg dibuat seindah mungkin untuk menerjemahkan suatu obyek tertentu😃oleh karena itu syair tidak bisa diiringi dg musik,kecuali syair itu digubah dan diaransemen oleh seorang komposer hingga menjadi sebuah lagu😃😃😃😃 Contoh syair: Teriakan teriakan yg dilakukan oleh para pendemo didepan gedung MK itu merupakan contoh syair yg menggunskan intonasi bahasa yg agak kasar tp terkadang bisa menyayat hati😃😃😃atau ketika pasanganmu memarahi kamu lantaran kamu kepergok berselingkuh dg teman pasanganmu,maka yg demikian itu juga termasuk bersyair meskipun intonasi katanya agak parno karena biasanya akan menyebut isi dalam sarungnya atau menyebut apem tetangganya😃😃😃😃😃 2: Pemusik: Ysitu orang yg berkecimpung dalam dunia musik😃 Contohnya adalah group group band yg ada didunia,musalnya:metalika,ganrosis,,iron maiden,sekorpiyon dllnya. Tp pemusik bisa menggubah syair menjadi lagu tp penyair tidak bisa mengubah putusan MK yg sudah pinal dan bainding😃😃😃😃 PERTANYAANNYA: KALAU MUSIK ITU DIHALALKAN OLEH UAH,LANTAS UAH ITU DALAM BERMANHAJ MUSIK,UAH IKUT MANHAJ APA,APAKAH ROCK METAL,ROK MINI,ROK KOPLO ATAU ISI DALAM ROK😃😃😃😃😃😃😃😃😃 INTINE: KAMU BOLEH MENGACAK ACAK ALQURAN DG MENAFSIRKAN SEENAK UDELMU TP CUKUPLAH UNTUK DIRIMU SENDIRI DAN JANGAN DISEBARKAN KPD ORANG UMUM😡😡😡😡 SENG WARAS NGALAH😃😃😃😃😃
Sepakat ustadz.... Bermusik ataupun mendengarkan musik dapat menjadi haram jika di dalamnya terdapat faktor eksternal yang membawa pada keburukan. Misalnya, seperti sengaja merangsang birahi atau syahwat, lirik lagu mengandung kemungkaran, menyertakan hal buruk seperti mabuk-mabukan, dan kemaksiatan.
Itu lah saya liat mereka ini Uda mulai memuji2 Muhammadiyah Uda mulai mau masuk cari suara, padahal Muhammadiyah ini sebelumnya di sebut ahlul bid'ah oleh salafi Wahabi . Buat rusuh dan perpecahan di Indonesia org ini berbahaya , akalnya sdh extream harus sesuai kemauan golongan mereka
Kadang salafi shalat di masjid Muhammadiyah, kemudian salah satu dr mereka menjadi imam shalat di masjid tsb, dikarenakan kdg di masjid muhammadiyah jujur minim orang yg scr keilmuan agamanya kurang, sehingga lama kelamaan dikuasai oleh org2 salafi tsb, banyak kasus spt itu.
Hadits penghalalan musik itu, satu hadits dengan zina dan khamr .. jika hukum musik tergantung tujuan penggunaan , saya khawatir lama lama ada juga yang menghalalkan khamr dan zina juga tergantung niat peruntukan nya Sy bersikap lebih memilih menjauhi musik secara keseluruhan semampu nya
Sebaiknya disamakan DEFINISI dulu, baru berpendapat. DEFINISI antara MUSIK dengan NYANYIAN itu berbeda. Kalau DISAMAKAN akan kacau. Yang Ustadz maksud itu nyanyian atau musik...?? MUSIK : PEMUSIK./ GITARIS/ PIANIS/ VIOLIN,... NYANYI: PENYANYI/ VOKALIS. YANG KAMU BAHAS YANG MANA TADZ...??
Setuju dengan kajian Ustadz Abdullah Al -Jirani ( Muhammadiyah )bagaimana pun juga musik/ alat musik ilmu pengetahuan lewat kreasi karya seni Allah ciptakan untuk digunakan dengan sebaik-baiknya. Hanya tergelincir saja Surah Asy- Syu'ara ( Para Penyair) ditafsirkan dengan Pemusik.
Abdullah Al Jirani ini adalah orang SUFI pendukung NU yang menyusup ke tubuh Muhammadiyyah... Sudah sangat banyak da'i Muhammdiyyah yang mengenal sunnah berhadapan dengan SUFI pendukung NU yang menyusup di tubuh Muhammadiyyah... Di organisasi Suara Muhammadiyyah pun banyak orang yang berpemikiran SUFI/NU jadi anggota Muhammadiyyah, dan saya dapati pula dengan MATA KEPALA saya sendiri ada diantara mereka yang kerja di MUHAMADIYYAH membolehkan PACARAN berdua-duaan dengan bukan mahrom.... Mereka bermudah mudahan cari dalil musik karena banyak orang Muhammadiyyah ikut konser musik dan orkestra ataupun kegiatan drumband yang jelas jelas itu adalah alat musik yang dilarang... Bahkan menyanyikan lagu lagu cinta di kegiatan kegiatan mereka... Sehingga ada dari da'i Muhammadiyyah cari aman bela Adi Hidayat... PUKUL REBANA SAAT WALIMAH ATAU NIKAHAN BOLEH KARENA ADA DALIL DARI HADITS!!! Selain rebana pada acara walimah 'dilarang', maka dari itu zaman Rasulullah ketika walimah/pesta nikah TIDAK ADA yang meniup SERULING!!!! padahal zaman Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam sudah ada seruling, dan maka dari itu IBNU RAJAB rahimahullah mengatakan ALAT MUSIK DAN NYANYIAN ADALAH SERULING SETAN!!!!! Pada surat Asy Syuara TIDAK ADA DALIL yang menyatakan bahwa surat tersebut adalah SURAT PEMUSIK!!! Dan zaman dahulu sudah bisa dibedakan mana SYAIR dan mana ALAT MUSIK!!! Kalau mau tahu da'i Muhammadiyyah yang mengenalkan sunnah itu buka channel da'i Muhammadiyyah bernama Mujiman....
Mohon maaf sebelumnya klo pendapat saya ini salah Krn saya sendiri msh awam dlm beragama dan org yg gak sempurna dlm berprilaku dan saya juga suka musik saya gak munafik,dan saya berusaha TDK su'udzon kpd kelompok atau organisasi apapun,saya bersikap netral saja ,dlm beragama biar islam ini tak terpecah gara2 beda organisasi,dan saya juga gak membela secara membabi buta kpd kelompok yg di tuduh Wahabi itu bgni selama kajian mereka bener kenapa sih di cari2 kesalahannya, seakan2 kelompok ini sangat membahayakan kira2 bahayanya itu dimana,pdhl kayaknya mereka org2 yg lurus berusaha mempraktekkan aqidah yg ada di dlm Islam,klo kelompok ini di tuduh2 sdh merasuki org2 di luar kelompoknya LALU apa perlunya dn kepentingannya apa bisa memperkaya diri pribadinya,pdhl ceramah2 beliau klo saya cermati TDK ada kata provokasinya justeru (maaf) yg saya sering denger ceramah yg penuh provokasi penuh kebencian bhkn bahasa binatang se kebun binatang keluar semua dari ucapan oknum2 ustad,kyai,Gus yg Bkn dari kalangan wahabi tapi kenapa ustad yg di tuduh Wahabi itu kok malah sebaliknya sopan fokus kpd pembahasan keras dan tegas,kita sbg umat yg awam hrs percaya kpd perkataan ulama yg mana kok,seakan2 yg di bela itu kelompok organisasinya masing2 Bkn Islamnya yg sering di hina dan di fitnah oknum2 dari luar Islam itu,lagian berita yg rame soal UAH itu yg di pertanyakan ustad salafi itukan soal arti atau makna syair apakah syair dan musik itu sama kan cuma itu saja kenapa jd mblakrak kesana_kemari lama2 saya itu kok jd prihatin KNPA hrs bgtu harapan saya rukun itukan enak yg saya khawatirkan itu klo ada ustad atau kyai atau Gus yg mengekor Pd penguasa jelas gak bisa bersikap netral Krn ada kepentingannya klo kita mendukung itu sdh kwajiban kita sbg warga negara tapi klo mengekor itu yg perlu di pertanyakan ya cukup ini saja dan saya mohon maaf apabila ada yg merasa tersinggung dan mohon di maklumi Krn saya gak bermaksud bgni2 kpd ustad2 dari kelompok manapun klo bener ya kita ikuti sekali lagi ini adalah bentuk rasa prihatin saya saja GK da maksud lainnya..salam ukhuwah islamiah dan salam kerukunan 🙏🙏🙏🤝🤝🤝
Makanya perhatikan lagi bagaimana mereka suka mentahdzir (tau tahdzir gak lu?), menyesatkan orang, tidak memahami khilafiyah, mereka itu tidak menerima khilafiyah, mereka sibuk mengkritik kerjaanya. Coba liat mereka, sukanya mengkritik, seharunya kalau ngakunya kajian sunnah gk usah mengkritik pendapat orang, fokusnya pada pemahaman mereka saja.
Terus gak ngaco kah sebut nama orang secara terang2an di depan umum? Merasa paling pintar, paling bener terus dengan terang2 menyalahkan dan sebut nama. Kalau mau nasehatin orang, emang gitu ya cara yang diajarkan salafi wahabi?
Kita kesampingkan dulu masalah hukum musiknya, . .Kalau saya sih ga masalah tentang hukum musiknya, , tp masalahnya adalah pada perkataan "surat musik". ."Nabi mempunyai sahabat pemusik" membawa2 nama Nabi itu perkara besar loh. .kl itu statemen salah bisa masuk dalam berdusta atas nama nabi. . Yang saya tahu Nabi itu diselamatkan Allah dari hal2 buruk diantaranya beliau selalu ditidurkan ketika ada niat datang di acara yg disana ada musik. .beliau juga menutup telinga ketika ada yg memainkan musik (kecuali duf). . Mungkin memang ulama tak ijma masalah haramnya musik, tapi mereka ijma tentang tidak sukanya kepada musik, yang menandakan musik itu suatu hal yg lebih baik ditinggalkan. Wallahu a'lam
Gak usah heran kalau dalam urusan khilafiyah, sebabsesama salafi saja banyak yng berbeda dalam menentukan hukum dalam madalah khilafiyah, tapidalam masalah aqidah muhamadiyah 90% hampir mirip, seperti penentuan akan sifat2 Allah yng Allah beritakan didalam kitabnya
MUSIK ITU.... DI LIHAT ATAU DI ARTIKAN DARI ARTI....MUSIK ITU BERARTI BANYAK PENGERTIAN SUPATA AGAR DI PAHAMI . MUSIK ITU TERGANTUNG DARI ALAT ALAT YANG DI GUNAKAN... JADI KATA MUSIK ITU LUAS ARTI DAN PENGERTIAN. MUSIK ITU HARUS DI PISAHKAN ANTARA MUSIK DAN LAGU . MUSIK ITU BERARTI MENGARAH ALAT. SEDANGKAN LAGU ITU ADALAH BERUPA KALIMAT KATA KATA ATAU RANGKAIAN TULISAN TULISAN. MAKNA DAN MAKNANYA AKAN LEBIH MENJURUS LHO....JANGAN MENYIMPULKAN SECARA SEMPIT.
Dari dulu Muhammadiyah menghalalkan musik. Bagi yg menghalalkan itu urusan dia dg Allah Ta'ala di akhirat. Semoga kita dijauhkan Allah Ta'ala dari dosa jariyah. Kita itu sering menganggap sepele dosa jariyah. Salam SALAFI MUHAMMADIYAH
@@Turaatsa_Anbiya Yang parah itu musik untuk buat nyanyi apa aja....karena musik dan nyanyi itu sejatinya menimbulkan kemunafikan yg otomatis mengikis menikmati lantunan baca Al Quran dan mendengarkan Al Qur'an. Ini tidak bisa diingkari fitrah manusia. Yang menghalkan musik ya Monggo aja, tapi tetep kewajiban Muslim amar makruf nahi mungkar dong , jadi jangan baper kalo ada yang membantah unggahan video.
Abdullah Al Jirani ini adalah orang SUFI pendukung NU yang menyusup ke tubuh Muhammadiyyah... Sudah sangat banyak da'i Muhammdiyyah yang mengenal sunnah berhadapan dengan SUFI pendukung NU yang menyusup di tubuh Muhammadiyyah... Di organisasi Suara Muhammadiyyah pun banyak orang yang berpemikiran SUFI/NU jadi anggota Muhammadiyyah, dan saya dapati pula dengan MATA KEPALA saya sendiri ada diantara mereka yang kerja di MUHAMADIYYAH membolehkan PACARAN berdua-duaan dengan bukan mahrom.... Mereka bermudah mudahan cari dalil musik karena banyak orang Muhammadiyyah ikut konser musik dan orkestra ataupun kegiatan drumband yang jelas jelas itu adalah alat musik yang dilarang... Bahkan menyanyikan lagu lagu cinta di kegiatan kegiatan mereka... Sehingga ada dari da'i Muhammadiyyah cari aman bela Adi Hidayat... PUKUL REBANA SAAT WALIMAH ATAU NIKAHAN BOLEH KARENA ADA DALIL DARI HADITS!!! Selain rebana pada acara walimah 'dilarang', maka dari itu zaman Rasulullah ketika walimah/pesta nikah TIDAK ADA yang meniup SERULING!!!! padahal zaman Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam sudah ada seruling, dan maka dari itu IBNU RAJAB rahimahullah mengatakan ALAT MUSIK DAN NYANYIAN ADALAH SERULING SETAN!!!!! Pada surat Asy Syuara TIDAK ADA DALIL yang menyatakan bahwa surat tersebut adalah SURAT PEMUSIK!!! Dan zaman dahulu sudah bisa dibedakan mana SYAIR dan mana ALAT MUSIK!!! Kalau mau tahu da'i Muhammadiyyah yang mengenalkan sunnah itu buka channel da'i Muhammadiyyah bernama Mujiman....
Bukan kah sahabat nabi juga ada yg pernah jadi musuh ? Kenapa di resahkan toh emang tadinya sahabat2 nabi orang yg ga sejalan dengan nabi dan sampai sekarang malah menjadi sahabat terus salahnya dimana?
Afwan, hukum Islam itu jelas. Yg Haq adalah Haq, yg bathil tetap bathil. Tdk ada yg abu2. Hukum harus berdasarkan kehendak Allah & rasulnya. Bkn kehendak hawa nafsu manusia. Ikutilah dalil dr Alquran & Sunnah berdasarkan pemahaman para sahabat. Hindarkan sesuatu yg bisa menimbulkan syubhat.
Saran saja. Pelajari manhaj Salafi terlebih dahulu secara rinci baru dibandingkan... takutnya gagal paham. Dg penyebutan salafi wahabi saja sudah menggambarkan tingkat pemahaman
Kunci permasalahan ini adalah reaksi keras dan berlebihan dari orang2 yg anggap musik tdk haram mutlak. Hrsnya jk segala sesuatu dikembalikan Kpd msg2 yg akan bertanggung jwb dihadapan Allah terhadap pilihannya, cukuplah dgn menyampaikan dakwah. Mana saat ini yg tdk terjadi perbedaan pendapat baik soal yg qat'i maupun furu. Seakan2 pihak yg mengharamkan musik mutlak bertanggung jwb jg Kpd yg tdk sprti itu.
@@kirantimew situ baca berita ngga ?? Ttg koment ke UAH soal musik. Coba cek koment UAH sebaliknya. Jgn melebar kmana2. Ini sebab Muhammadiyah perlu meluruskan hal ini.
@@lilikyuliantara946 komen yang mana? Berita apa? Coba ksih tau sini. Intinya kalau gk mau dipermasalahkan. Jgn mengkritik orang gk jelas sampai dituduh syubhat. Wajar orang yang dikomen membalas dengan kemauan dia. Makanya jgn suka kritik sok bener sendiri
@@kirantimew cari sendiri....ngapain cape2 kshtau model loe. Loe mo baca syukur, ngga baca gw ngga perduli. Terlihat situ klo koment, tdk liat tayangan dgn lengkap. Klo simak dikit, bisa terlihat knp muhammadiyah turun tangan. Lihat konyolnya anda, tdk tau masalah, malah tanya komen yg mana ??? Berita apa ??? Situ tdk tau masalah tp bisanya beri komen. Nasihat saya, ....pelajari masalah baru koment, maka anda akan menjadi lbh baik.
Diantara senjata Ahlu Syubhat adalah menuduh orang yg beda pendapat sebagai orang yang merasa paling benar, padahal sejatinya semua kelompok pada dasarnya merasa pendapat nya paling benar. Tapi yang paling selamat adalah para pengikut Atsar, mereka berusaha sebisa mungkin menapaki jalan para sahabat nabi, gak usah saling menuduh, atau silahkan saling menuduh, hakikat kebenaran akan tampak bagi org2 yg jujur hatinya dalam memandang alHaq
Diantara senjata wahabi salafi adalah membid'ahkan, menyesatkan, mengsyubhatkan kelompok lain. Jikalau sudah tau setiap orang merasa pendapatnya paling benar kenapa harus membid'ahkan dan mengsyubhatkan???? Mana dalil shahih yang paling selamat adalah para pengikut atsar
@@kirantimew ,diantara sifat pembenci salafi Wahabi selfi2 pas umroh gembira dengan fasilitas ibadah yg diurus salafi Wahabi, klo pulang ke Indonesia koar2 jelek2in Wahabi gak tau malu
Mohon maaf sebelumnya Kalau ilah Nya alat musik boleh selama bermanfaat dan tidak melalaikan maka ini ilah nya rapuh sekali. Sekarang coba saja yang menghalalkan alat-alat musik praktek langsung ambil gitar/ biola/ trompet / drum/ seruling mainkan, jangan lupa niatkan dalam hati berzikir mengingat Allah & berlindung dari kelalaian bisa ngak ? Kalau bisa silahkan untuk di coba
Wa'alaykumussalam warahmatullahi wa barakatuh... Pita suara bukan alat musik, seperti halnya adzan dan tilawatil qur'an tidak sama dengan bernyanyi atau bermusik... Abdullah Al Jirani ini adalah orang SUFI pendukung NU yang menyusup ke tubuh Muhammadiyyah... Sudah sangat banyak da'i Muhammdiyyah yang mengenal sunnah berhadapan dengan SUFI pendukung NU yang menyusup di tubuh Muhammadiyyah... Di organisasi Suara Muhammadiyyah pun banyak orang yang berpemikiran SUFI/NU jadi anggota Muhammadiyyah, dan saya dapati pula dengan MATA KEPALA saya sendiri ada diantara mereka yang kerja di MUHAMADIYYAH membolehkan PACARAN berdua-duaan dengan bukan mahrom.... Mereka bermudah mudahan cari dalil musik karena banyak orang Muhammadiyyah ikut konser musik dan orkestra ataupun kegiatan drumband yang jelas jelas itu adalah alat musik yang dilarang... Bahkan menyanyikan lagu lagu cinta di kegiatan kegiatan mereka... Sehingga ada dari da'i Muhammadiyyah cari aman bela Adi Hidayat... PUKUL REBANA SAAT WALIMAH ATAU NIKAHAN BOLEH KARENA ADA DALIL DARI HADITS!!! Selain rebana pada acara walimah 'dilarang', maka dari itu zaman Rasulullah ketika walimah/pesta nikah TIDAK ADA yang meniup SERULING!!!! padahal zaman Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam sudah ada seruling, dan maka dari itu IBNU RAJAB rahimahullah mengatakan ALAT MUSIK DAN NYANYIAN ADALAH SERULING SETAN!!!!! Pada surat Asy Syuara TIDAK ADA DALIL yang menyatakan bahwa surat tersebut adalah SURAT PEMUSIK!!! Dan zaman dahulu sudah bisa dibedakan mana SYAIR dan mana ALAT MUSIK!!! Kalau mau tahu da'i Muhammadiyyah yang mengenalkan sunnah itu buka channel da'i Muhammadiyyah bernama Mujiman....
zee Dly: 🎼HUKUM MUSIK ADA 5 🎼 1. Haram jika terdapat maksiat , tasyabuh bil kuffar , di anggap ibadah. 2. Makruh jika melalaikan dari dzikrullah 3. Mubah jika tdk melalaikan ( nada dring , bel , klakson ) 4. Sunah jika bermanfaat ( alarm waktu sholat , sahur , jadwal kajian , memukul rebana saat walimah ) dll. 5. Wajib jika untuk pembangkit semangat berjihad ( marching band / genderang perang) Rujukannya: Imam Abu Hanifah yang terkenal sangat keras mengharamkan musik saja ternyata beliau tidak mengharamkan jual beli alat musik. bisa kita lihat keterangan murid beliau yaitu Al Imam Al Kasani Al Hanafiy berikut ini: وَيَجُوزُ بَيْعُ آلَاتِ الْمَلَاهِي مِنْ الْبَرْبَطِ، وَالطَّبْلِ، وَالْمِزْمَارِ، وَالدُّفِّ، وَنَحْوِ ذَلِكَ عِنْدَ أَبِي حَنِيفَةَ Dibolehkan menjual alat-alat musik seperti Al Barbath, gendang, seruling, rebana, dan lainnya, menurut Imam Abu Hanifah. lihat di kitab (Bada’i Ash Shana’i, juz 5 hal :144) Para ahli bahasa menjelaskan Al Barbath adalah alat musik orang ‘ajam (non Arab), yang ter-Arabkan. (Abu Manshur Al Harawi Al Azh Tahdzibul Lughah, 14/42). Ada juga yang menyebut ‘Uud (kecapi), dan itu adalah bahasa Persia. (Abu Abdillah Al Balkhi Al Khawarizmi, Mafatih Al ‘Ulum, 1/260). Ada juga yang menyebut alat musik menyerupai kecapi, berasal dari Persia yang ter-Arabkan. (Ibnul Atsir, Nihayah fi Gharibil Hadits, 1/112) Tentunya hanya benda-benda halal yang boleh diperjualbelikan, maka ketika alat-alat musik dibolehkan diperjualbelikan menurut Imam Abu Hanifah, itu mengisyaratkan begitulah pendapat Imam Abu Hanifah tentang musik. Hal ini dipertegas lagi dalam keterangan dalam kitab Al Mausu’ah berikut ini: وذهب بعض الفقهاء إلى إباحتها إذا لم يلابسها محرم، فيكون بيعها عند هؤلاء مباحا . والتفصيل في مصطلح (معازف) .ومذهب أبي حنيفة - خلافا لصاحبيه - أنه يصح بيع آلات اللهو كله Sebagian ahli fiqih berpendapat, bolehnya menjual alat-alat musik bila tidak dicampuri dengan hal-hal yang haram, maka menjual hal tersebut bagi mereka mubah. Rinciannya terdapat dalam pembahasan Al Ma’azif. Imam Abu Hanifah berpendapat -berbeda dengan dua sahabatnya- bahwa sah memperjualbelikan alat-alat musik seluruhnya. (Al Mausu’ah Al Fiqhiyah Al Kuwaitiyah, 9/157) Imam Malik Rahimahullah, kita dapati keterangan bahwa Beliau membolehkan mendengarkan nyanyian walau dengan iringan musik. Bahkan ini juga pendapat segolongan sahabat Nabi ﷺ. Imam Asy Syaukani Rahimahullah mengatakan: وَحَكَى الرُّويَانِيُّ عَنْ الْقَفَّالِ أَنَّ مَذْهَبَ مَالِكِ بْنِ أَنَسٍ إبَاحَةُ الْغِنَاءِ بِالْمَعَازِفِ. وَحَكَى الْأُسْتَاذُ أَبُو مَنْصُورٍ وَالْفُورَانِيُّ عَنْ مَالِكٍ جَوَازَ الْعُودِ. Ar Ruyani meriwayatkan dari Al Qaffal, bahwa madzhab-nya Imam Malik bin Anas membolehkan bernyanyi dengan menggunakan alat musik (Al Ma’azif). Al Ustadz Abu Manshur Al Furani menceritakan bahwa Imam Malik membolehkan kecapi (Al ‘Uud). (Nailul Authar, 8/113) Syaikh Wahbah Az Zuhailiy Rahimahullah mengatakan: وأباح مالك والظاهرية وجماعة من الصوفية السماع ولو مع العود واليراع. وهو رأي جماعة من الصحابة (ابن عمر، وعبد الله بن جعفر، وعبد الله بن الزبير، ومعاوية، وعمرو بن العاص وغيرهم) وجماعة من التابعين كسعيد بن المسيب. Imam Malik, golongan zhahiriyah, dan segolongan sufi, membolehkan mendengarkan nyanyian walau pun dengan kecapi dan klarinet. Itu adalah pendapat segolongan sahabat nabi seperti Ibnu Umar, Abdullah bin Ja’far, Abdullah bin Az Zubeir, Mu’awiyah, Amr bin Al ‘Ash, dan selain mereka, dan segolongan tabi’in seperti Sa’id bin Al Musayyib. (Syaikh Wahbah Az Zuhaili, Al Fiqhul Islami wa Adillatuhu, 4/2665) Khadimus Sunnah, Syaikh Sayyid Sabiq Rahimahullah menceritakan bahwa banyak para sahabat nabi dan tabi’in pernah mendengarkan nyanyian dan memainkan musik. Berikut ini keterangannya: ما صح عن جماعة كثيرين من الصحابة والتابعين أنهم كانوا يسمعون الغناء والضرب على المعازف. فمن الصحابة: عبد الله بن الزبير، وعبد الله بن جعفر وغيرهما. ومن التابعين: عمر بن عبد العزيز، وشريح القاضي، وعبد العزيز بن مسلمة، مفتي المدينة وغيرهم. Telah shahih dari segolongan banyak dari sahabat nabi dan tabi’in, bahwa mereka mendengarkan nyanyian dan memainkan musik. Di antara sahabat contohnya Abdulah bin Az Zubeir, Abdullah bin Ja’far, dan selain mereka berdua. Dari generasi tabi’in contohnya: Umar bin Abdul ‘Aziz, Syuraih Al Qadhi, Abdul ‘Aziz bin Maslamah mufti Madinah, dan selain mereka. (Fiqhus Sunnah, 3/57-58) Imam Al Fakihani Rahimahullah mengatakan -sebagaimana dikutip oleh Imam Asy Syaukani: لَمْ أَعْلَمْ فِي كِتَابِ اللَّهِ وَلَا فِي السُّنَّةِ حَدِيثًا صَحِيحًا صَرِيحًا فِي تَحْرِيمِ الْمَلَاهِي Tidak aku ketahui dalam Kitabullah dan Sunnah, tentang hadits yang shahih dan lugas tentang pengharaman musik. (Nailul Authar, 8/117) Hal serupa dikatakan oleh Imam Ibnul 'Arabiy Al Maliki Rahimahullah, bahwa menurutnya tak ada di dalam Al Quran dan As Sunnah tentang pengharaman lagu dan musik. (Ahkamul Quran, 3/1053) Kesimpulannya: Keterangan-keterangan ini seharusnya membuat kita lapang dada. Janganlah memusuhi saudara sesama muslim yang berbeda pendapat, apalagi sampai menggelari dengan perkataan buruk, seakan sudah berbeda agama. Sikap keras dalam mengingkari perselisihan seperti ini dan masalah fiqih lainnya, hanyalah menunjukkan betapa jauh orang itu dari derajat FAQIH terhadap agama, sebagaimana yang dikatakan Imam As Subkiy. Imam As Subkiy Rahimahullah menasehati dengan tajam: فَإِن الْمَرْء إِذا لم يعرف علم الْخلاف والمأخذ لَا يكون فَقِيها إِلَى أَن يلج الْجمل فِي سم الْخياط Sesungguhnya, seseorang jika tidak mengetahui ilmu yang diperselisihkan para ulama dan sumber pengambilannya, maka dia tidak akan pernah menjadi seorang ahli fiqih sampai unta masuk lubang jarum sekali pun. (Thabaqat Asy Syafi'iyah Al Kubra, 1/319). JADI KLIAAM 4 MADZHAB MENGHARAMKAN MUSIK ITU BOHONG....! Semoga kita terbebas dari tipu muslihat para da'i yang suka berbohong dan menyembunyikan dalil.
Dari awal start udah beda. Muhammadiyah tidak saklek harus ngikutin penafsiran 4 mazhab. 4 Mazhab hanya salah sekian bagian yang dijadikan rujukan dalam menentukan hukum. Kalau disebut mazhab baru, ya ga juga. Syarat mazhab ada tiga, 1. Adanya metode, 2. Adanya pengikut yang besar, 3. Adanya Imam tunggal. Nama mazhab sendiri diambil dari nama Imam tunggal tsb. Dari ketiga hal tsb, Muhamadiyah tidak memiliki nomor 3. Karena mufasir Muhamadiyah dilakukan secara jamiyah. Muhammadiyah juga menjadi mufasir berdasarkan berbagai rujukan dan sudut pandang serta tidak lepas dari prinsip tajdid. Jadi ga bisa memaksakan ukuran sepatu kita pada kaki orang lain.
@@budihartoboedi6047saya sendiri mengenai hukum musik dari 4 madzhab belum memferivikasi apakah benar mereka yg 4 sepakat atas musik haram ataw tidak. Namun bila saya membaca dari beberapa artikel nyaris semua dam memang sumua berkata bahwa 4 madzhab sama. Musik haram. Namun saya kaget dengan pernyataan RUclipsr ajwaja yg mengklaim bahwa menurut imam 2 imam itu sebenarnya tidak mengharamkan. Waw... Kaget saya...
Beliau berkata : “ Benda tidak punya hukum itu benar. Hukum hanya berkaitan dengan perbuatan para hamba. Benda tidak punya hukum….Pisau tidak punya hukum…dst.... “
Alhamdulilah kawan² Muhammadyah yg murni sudah sadar bahwa mereka berbeda dg SALAFI WAHABI warisan si sesat Dul Wahab dr Nejd... Kpd kawan² Muhammadiyah, mulai lah bersih2 dr benalu yg merusak Muhammadiyah...
Saya ngajinya di salafi, tapi masih biasa mendengar kan musik dan nyanyian,dan yang lainnya, justru di sini jadi tanda tanya,apa Islam ini, melarang seni dan budaya?
Tidak dilarang selama tidak menentang syariat. Tetapi musik diharamkan dalam syariat jadi terlarang. Masih banyak seni & budaya yang tidak bertentangan
Coba sebutkan 1 sahabat saja yg pernah bersyair sambil main musik!!! Coba sebutkan perkataan sahabat, tabiin, tabiuttabiin, atau 1dr imam 4 madzhab (bukan pengikut madzhab) yg membolehkan musik!! Ga ada Karena musik dihalalkan di abad ke 4H, oleh ibnu hazm beliau menolak dan membuang semua riwayat haramnya musik. Adapun ulama kontemporer, lembaga NU, Muhammadiyah perkataan mereka tidak menjadi hujjah, karena masalah musik ini sudah selesai dizaman salaf. Terkhusuus Muhammadiyah dalam mentarjih siapa dr mereka bisa dibilang berkompeten dalam bidang keilmuan islam mutakhossis?? Dan siapa yang menjadi musyrif mereka saat ijtima'?? Inilah yg menjadi keraguan dalam memilih Muhammadiyah sebagai sumber hukum.
ustad saran saja tidak perlu menggandengkan kalimat salafi dengan wahabi. karena terkesan tendensius. sy sendiri lebih condong pemikirian nya dengan muhammadiyah. tp ya tetap saja kalimat wahabi terlanjur negatif.
Asalnya musik adalah Ciptaan Allah. Tetapi tidak semua ciptaan Allah diperbolehkan untuk ditekuni dan diamalkan. Jika Musik dilarang PASTI ADA KEBURUKAN DIDALAMNYA. ada hadits yg menyebutkan bahwa TANGAN SESEORANGJIKA BERMAIN MUSIK DIIBARATKAN DG TANGAN SYETAN. Saat ada beberapa sahabat Nabi memainkan musik lalu datanglah Umar maka seketika beberapa orang tersebut menghentikan permainannya. Dan kita tahu bahwa jika syetan bertemu dg Umar maka syetan akan berpaling. Hal ini semisal dg ilmu sihir. Asalnya ilmu sihir adalah ilmu Allah, tetapi Diharamkan. Karena PASTI ADA KEBURUKAN DIDALAMNYA. jika kita kaji akan ASAL MUASAL MUSIK DAN MANUSIA YG MENEKUNINYA. MAKA BOLEH DIKATAKAN SELURUH MANUSIA TELAH BERMAIN MUSIK. MEREKA YG BERMAIN MUSIK MENEMUKAN KEBAHAGIAAN DAN KETENANGAN. BEGITULAH ANGGAPAN MANUSIA. itulah dalil bagi yg menghalalkan musik. Sementara Mereka yg mengharamkan musik TENTU MEMPUNYAI DASAR DASAR YG KUAT DALAM QUR'AN MAUPUN HADITS. JIKA KITA PERBANDINGKAN. MAKA YG MENGHALALKAN MUSIK DALILNYA TIDAK SEPADAN DG YG MENGHARAMKANNYA. DIATAS SUDAH SAYA SEBUTKAN DALIL MEREKA MEREKA YG MENGHALALKAN MUSIK YAKNI "MEREKA MENEMUKAN KEBAHAGIAAN DAN KETENANGAN DALAM MUSIK. DAN DALIL INI SEBENARNYA TIDAK PATUT DIJADIKAN LANDASAN SEBUAH HUKUM DALAM ISLAM. JADI MEREKA YG MENGHARAMKAN MUSIKLAH YG LEBIH. KUAT LANDASANNYA KARENA BANYAK AYAT AYAT ALLAH DAN HADITS HADITS YG MENYATAKAN BAHWA MUSIK TERMASUK SEBUAH KEBURUKAN. DIANTARANYA ADALAH. 1. LAGHWUN YAKNI PERBUATAN YG BERAKAR DARI KHAYALAN SEBAGAI GERBANG DARI KEDUSTAAN DAN PERKATAAN DOSA. 2. MUSIK MENJADIKAN SESEORANG DAPAT MENJAUHKAN DARI BELAJAR QUR'AN DAN MENGAMALKAN AJARAN ISLAM. SEHINGGA DAPAT DIPASTIKAN MEREKA YG MENEKUNI MUSIK MENJADI BODOH AKAN WAHYU ALLAH SWT. 3. AKHIR DARI MENEKUNI MUSIK ADALAH "LALAI DALAM MENGINGAT ALLAH" MAKA DAPAT DIAMBIL KESIMPULAN BAHWA MENEKUNI MUSIK DAPAT MENJERUMUSKAN PENEKUNNYA BERPOLA PIKIR, BERAMALIAH SEPERTI ORANG KAFIR. YG DALAM ISLAM DIKENAL DG TASYABUH. KEMUDIAN DALAM HADITS... LEBIH DITEGASKAN LAGI ANCAMAN ANCAMAN BAGI PARA PENEKUN MUSIK.... SENGAJA TIDAK DICANTUMKAN AYAT AYAT ALLAH YG MENJELASKAN AKAN BAHAYANYA MUSIK BAGI SEORANG MUSLIM. DEMIKIAN JUGA SENGAJA TIDAK DITAMPILKAN HADITS HADITS YG MENJELASKAN HARAMNYA MUSIK.
Saya puluhan tahun ikut ormas MD. Keluarnya saya itu karena para penceramah MD tdk jelas menjelaskan hukum, mana yg khilafiyah, yg syirik, yg bid'ah, sampai-sampai saya tanya hukum tingkeban saja, ustadznya ragu menjelaskan, jadinya selama saya jadi warga MD, selama itupula ngambang dalam menyikapi Agama Islam ini. Alhamdulillah Alloh membimbing saya ke Manhaj Salaf, yg sudah pasti paling baik, paling lurus dan paling benar, krn telah mengikuti manhajnya para sahabat nabi. MD kok nuduh merapat.... Justru saya sering-sering diajak kembali gabung lagi di MD, tapi saya menolak dg halus. Takut kena syubhatnya ustadz2 model MD seperti antum dan adi hidayat.
Tafsir itu merujuk pada pakar2 hadis bos jgn ditafsirkan sendiri yang membuat orang jadi terjerumus kejurak maksiat,, bisa 2 dosa jariah boz..kalo 4 imam sepakat ya sudah tak perlu otak atik..
Muhammadiyah itu majelis tarjih, UAH itu pendapatnya banyak menyelisihi majelis tarjih muhammadiyah. Dia hanya mewakili dirinya sendiri bukan muhammadiyah.
Tdk ada kemaksiatan yg tujuannya baik. Alat musik, khamar, kain sutra, adalah kemaksiatan yg diharamkan allah dalam hadist sahih. Dlm ber agama tdk boleh samar2. Hrs jelas terang benderang. Gak boleh ada syubhat. Tdk boleh ada ruang halal apa yg sdh di haramkan allah akhy... semoga allah beri hidayah. Amiin.
maaf bang kalo saya salah, alat musik tidak haram( kalo terbuat dari bahan yg tidak haram) yg haram mungkin yg memainkannya, itu juga kalo di mainkan sambil melakukan maksiat atau mengundang maksiat atau melalaikan kewajiban. Kalau ALAT musik haram, pisau,golok, sabit atau arit bisa menjadi haram, karena bisa untuk membunuh. Saya ambil contoh arit atau sabit, ketika arit dipake untuk membacok orang , maka arit tersebut menjadi haram, tp ketika arit dipake untuk mencari rumput atau memanen padi apakah arit tersebut akan tetap haram? Jadi menurut saya, sebuah alat tidak mempunyai hukum, baru ketika alat itu dipergunakan dia(alat itu) menpunyai hukum. Sekali lagi saya minta maaf kalo saya salah. Terima kasih.
@@Kukita74 iya anda salah. Pahami hadist nya dgn baik. Nabi tdk mengatakan "yg main musik" itu haram bukan? Tp khamar, sutra dan ALAT MUSIK. Jadi jangan anda rubah2 hadist Nabi ya. Dosa besar lho.. hehe... semoga antum diberi hidayah.
@@AbuAksaa247 Sy dari kalangan Muhammadiyah. Sy jelas membela UAH, daripada membela pemahaman anda yg hanya berdasarkan tekstual. Anda dan kalangan anda gemar mentakwil dalill. berdasarkan opini pribadi. Sekarang coba anda buktikan dalilnya secara spesifik. Anda dan kalangannya mengatakan bahwa hukum musik itu haram krn merupakan satu bagian dengan Zina dan khamr. Sekarang Coba tunjukkan dalilnya, pada bagian nomor 3 di bawah ! Silakan anda isi pada bagian nomor 3 : 1. Tentang Zina. QS: AL- Isra ayat 32. An Nur ayat 30. 2. Tentang khamr . QS: An-Nisa, ayat 43, Al- Maidah, ayat 90, An- Nahl, ayat 67 3. Tentang Musik QS: ............. ayat,......... Silakan isi bagian no. 3👆🏻 Agar jelas dalil yg anda anggap satu bagian dari zina, dan khamr ! Jika anda tidak mampu mengisi bagian nomor 3, berarti anda adalah seorang pendusta yg mjnim literasi !
Sy keluarga perserikatan Muhammadiyah juga .... hingga detik ini istri sy masih pengurus Asyiah.... banyak dalil-dalil yang menjelaskan tentang musik itu HARAM.....bagi kami wajib mengikuti dalil, Alhamdulillah telinga Uda tak nyaman mendengar musik mungkin karena ada SETANnya .
aneh dgn yg merasa ustd2 yg bersebrangan..khilaf sedikit aja besar skli dicari2 ksalahannya,tp seribu seribu kbenaran dlm dakwahnya,tdk pernah skli ada pujian..apalg kasus UAH,itukankan ceramah yg terpotong2,.dg yg sok yes,dibesar2kan tnpa melihat secara fiqih apa mksd2 ucapannya..bgmn pun,UAH kita akui dia sngat cerdas dn bkn kaleng2.ehh yg nyerang,baru tau /hafal 1 at 2 surah. geli dewek gw..
SEBENARNYA USTAD HADI HIDAYAT KALAU MENDENGARKAN SELURUHNYA TIDAK MENGHALALKAN JUGA TIDAK MENGHARAMKAN .SAYA JUGA HERAN BEGITU SAJA JADI PERMASALAHAN . AKA JGA HRAN SMA YG NGAKU SALAFI CARA MEMAHAMI DALIL DI MAKAN DENGAN KULITNYA .CARA BERPIKIRNYA PENDEK .SEAKAN AKAN YG BERPENDAPAT TIDAK SAMA SUDAH MENOLAK HADIS .PADAHAL BANYAK CONTOH .KALAU ORANG MAU BERPIKIR .DAGING AYAM ASALNYA HALAL .AKAN TETAI BISA HALAL BISA HARAM MIRAS .JELAS HUKUMNYA HARAM .AKAN TETAPI ASAL DARI MIRAS ITU HALAL APA HARAM .KAN JELAS MAKANAN HALAL .DI PROSES JADI HARAM .MENCIUM HAJAR ASWAT KALAO DI FAHAMI LEK MUSRIK .AKAN TETAPI MEREKA BERDALIH NABI MELAKUKAN .ANEHKAN .GK TAU CARA BERPIKIRNYA .DI GEBYAH UYAH .TIDAK ADA PERINCIANNYA .PADAHAL SEGALA SESUATU ITU ADA RINCIANNYA .WALAUPON MENGAKU SUNAH KALAO SAYA TIDAK PERCAYA .ZAMAN NABI BANYAK PERSELISIHAN .APALAGI USTAD SEKARANG LAKOK MENGAGAP DIRINYA PALING BENER MENURUT SUNAH .BERIBAH BERAMAL YG BAIK.IKLAS NINGGALKAN KEMUSRIKAN JELAS SORGA .MALAH GONTOK.GONTOKKAN DALING MENCACI PERCUMA AMAL IBADAHNYA .HANGUS .ALALAGI GAMPANG MEMBIDAHKAN AMALAN ORANG LAEN .KATENA BIDAH KAITANNYA SESAT .PADAHAL BELUM TENTU .
Ikut sunah nabi. Dalilnya jelas . Maksudmu muhammadiyah yang benar? Ngaji hadist dulu bro. Jangan ikut ikutan apa mungkin bila ditanya diakhirat nanti kamu akan menjawab. " IKUT MUHAMMADIYAH". ..
HADITS YG SIMPLE DAN GAMPANG ❤ RASULULLAH MENGHARAMKAN MUSIK❤ ❤AHLI BIDAH AKAN TERUS MENCARI ALASAN DAN CELAH BAHWA tidak haram❤ ❤ Rasulullah bersabda sebagaimana hadits shahih yg disampaikan ustadz2 Sunnah bahwa ❤akan ada diakhir zaman umat yg menghalalkan zina khamr dan alat2 musik❤❤❤ LALU DG MUTER2 PANJANG LEBAR KITA CARI2 ALASAN UNTUK TIDAK MENGHARAMKAN MUSIK ❤❤ WALLAHU ALAM
Otak sampean sama dengan cara kerja otak saya. Simple.. Mereka berusaha menjadikan suatu yg jelas jadi kabur gara gara dalil yg di catat tidak menyebutkan secara qath'i. Padahal sangat jelas...KELAK AKAN ADA UMATKU YG MENGHALALKAN ALAT ALAT MUSIK. SUATU YG DI HALALKAN ITU UDAH PASTI HARAM SEBELUMNYA SUATU YG DI HARAMKAN ITU PASTI HALAL SEBELUMNYA.. MUSTAHIL KALO DI HALALKAN DULUNYA HALAL... BAHASA SESEDERHANA ITU MASIH AJA DI BOLAK BALIK...MUTER SANA SINI
@zainzainzain257 Saya tanya tolong dijawab. Jika ada acara baik offline/online dengan judul "Syiar dan Syair". Apa yang anda pikirkan? A. Ceramah dan baca puisi B. Ceramah dan lantunan musik (islami) ? Syair macam apa yang dibawakan tanpa tabuhan musik, apalagi oleh kaum jahiliyah? Minimal mereka mukul mukul perkakas dapur, alat perang, kayu atau apapun yang menimbulkan suara musik untuk mengiringi Syair Syair yang mereka baca. Jangan bayangkan musik jaman itu kek jaman Sekarang ada gitar, drum, piano, dll. Jaman sekarang nazham dan sholawat aja pake musik. Jangan ah eh oh, jawab yg tegas. Jaman nabi belum ada kalimat musik. Musik bukan dari bahasa Arab karena itu ulama 4 mazhab gak ada sebut musik tapi alat malahi. Terus kenapa Allah gak kasih nama surat Al-Malahi aja kenapa Asyu'ara? Karena itulah manusia dikasih kepala isinya otak, bukan t ai. Biar mikir! Fyi, saya bukan fans uah, tapi kehebohan ini bikin saya heran kenapa kalimat uah gitu aja gak bisa mencerna. Apa karena kebanyakan makan yang haram?!
Salafi berusaha masuk ke muhammadiyah.. terus atas nama muhammadiyah musik haram..sy warga asli Muhammadiyah..itu yg saya liet..banyak orang salafi ngaku muhammadiyah..bisa diliet penampilannya beda dgn warga,asli muhammasiyah
Seni musik dengan seni suara itu berbeda. Seni musik itu haram, dikecualikan pada hari raya dan pernikahan.alatnya yang dibolehkan hanya duf, dan yang memainkan anak kecil.
Tolong kalau pembahasan masalah itu diperjelas jangan jadi bias seperti ini, yang menjadi masalah Adi Hidayat itu pernyataan bahwa surat Syuaraa' itu surat pemusik...
NU, Muhammadiyah Ikhwanul muslimin dan golongan Islam lain tidak mengharam kan musik..Hanya salapi wahabi y mengharamkan musik.. Beberapa oknum Muhammadiyah terpapar paham Salapi Wahabi... Memang nya Islam tu hy salapi wahabi saja????? Muflish salapi wahabi diakhirat.... bangkrut... karena dosa 1.menyakiti hati umat Islam y kalian sesatkn.... bid'ah kan...2... Merasa lebih baik... paling benar... sombong angkuh.....dosa iblis y kalian lakukan.... Dengar lah nasehat ustadz Abdulloh Hadromi malang... tobat lah salapi wahabi.....................
Ustadz ini menjelaskan secara proporsional, tidak secara emosional. Haram dan bolehnya musik tergantung dg tujuan.
Abdullah Al Jirani ini adalah orang SUFI pendukung NU yang menyusup ke tubuh Muhammadiyyah... Sudah sangat banyak da'i Muhammdiyyah yang mengenal sunnah berhadapan dengan SUFI pendukung NU yang menyusup di tubuh Muhammadiyyah... Di organisasi Suara Muhammadiyyah pun banyak orang yang berpemikiran SUFI/NU jadi anggota Muhammadiyyah, dan saya dapati pula dengan MATA KEPALA saya sendiri ada diantara mereka yang kerja di MUHAMADIYYAH membolehkan PACARAN berdua-duaan dengan bukan mahrom.... Mereka bermudah mudahan cari dalil musik karena banyak orang Muhammadiyyah ikut konser musik dan orkestra ataupun kegiatan drumband yang jelas jelas itu adalah alat musik yang dilarang... Bahkan menyanyikan lagu lagu cinta di kegiatan kegiatan mereka... Sehingga ada dari da'i Muhammadiyyah cari aman bela Adi Hidayat...
PUKUL REBANA SAAT WALIMAH ATAU NIKAHAN BOLEH KARENA ADA DALIL DARI HADITS!!! Selain rebana pada acara walimah 'dilarang', maka dari itu zaman Rasulullah ketika walimah/pesta nikah TIDAK ADA yang meniup SERULING!!!! padahal zaman Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam sudah ada seruling, dan maka dari itu IBNU RAJAB rahimahullah mengatakan ALAT MUSIK DAN NYANYIAN ADALAH SERULING SETAN!!!!!
Pada surat Asy Syuara TIDAK ADA DALIL yang menyatakan bahwa surat tersebut adalah SURAT PEMUSIK!!! Dan zaman dahulu sudah bisa dibedakan mana SYAIR dan mana ALAT MUSIK!!!
Kalau mau tahu da'i Muhammadiyyah yang mengenalkan sunnah itu buka channel da'i Muhammadiyyah bernama Mujiman....
Yang ditanggapi apa disampaikan ustadz ini hanya menurut selera hawa nafsu walau mengaku ulasannya secara ilmiah namun tidak menyebutkan dasar ilmiyahnya melainkan hanya pertimbangan kebutuhan dan niat tujuan musik dengan mutar mutar berkelit kelit mengaburkan status halal haramnya musik itu.
Begitu panjangnya uraiyan tentang musik ini satu pun tidak ada membacakan dalil Al-Qur'an dan hadist tentang larangan dan dampak negatifnya musik pada kehidupan beragama, padahal dalilnya itu bnyak sekali bahkan ke empat imam Mazhab sepakat musik itu haram mulai dari alat memainkan dan mendengarkan musik.
Terimakasih Admin 🙏
Sy dari kalangan Muhammadiyah.
Kami dari kalangan Muhammadiyah sangat menghargai ikhtilaf.
Kami juga memiliki lagu Mars Muhammadiyah.
Ok Admin...
Sy sy dukung chanelnya
👍
Dan pakai music
@@darmawanstart3817
Bro, dalam ilmu fiqih.
Alat itu tdk ada hukumnya.
Ketika sebuah alat digunakan, maka ketentuan hukumnya akan berlaku.
Seperti:
Pisau.
1. Jika pisau dipakai untuk membunuh, maka hukumnya haram.
2. Jika pisau digunakan untuk memotong buah dan sayuran, maka hukumnya halal.
Jadi, penentuan sebuah hukum tergantung pada penggunaannya.
Begitupun dgn musik, jika musik yg digunakan mengandung unsur melalaikan, maka hukumnya haram, tapi jika musik yg digunakan tdk mengandung unsur yg melalaikan, maka hukumnya boleh.
Seperti:
Saat musik berlangsung, pada sebuah acara pernikahan, jika azan dikumandangkan, maka wajib berhenti. Jika musik tersebut masih dilanjutkan, maka hukumnya haram, tapi jika musik tersebut berhenti saat azan dikumandangkan, maka itu yg dikatakan boleh.
Adapun jenis musik itu berbeda-beda.
Jika kata-katanya mengandung keburukan, dan saat tampil memperlihatkan aurat perempuan, seperti pusar dan lutut, maka hukumnya haram.
Contoh judul lagu:" Cinta satu malam"
Sementara jika kata-katanya mengandung kebaikan, maka itu dibolehkan, dan saat tampil menggunakan pakaian yg sopan, maka hukumnya boleh.
Contoh judul lagu opick:
" Bila waktu telah berakhir "
Jadi kesimpulannya, dalam ilmu fiqih, sebuah alat itu tdk ada ketentuan hukumnya.Penentuan sebuah hukum tergantung pada penggunaannya.
Ok.. Bro,
Muhammadiyah sekarang banyak penumpang gelap.
Singkirkan salafi Wahabi dari Muhammadiyah. Karena kehadiran mereka merusak. Ulama Muhammadiyah UAH jadi korban
@@darmawanstart3817 Iya bro..
Lagu Mars Muhammadiyah menggunakan keyboard.
@@nuryuli2630
Jika ada yg mengklaim dari kalangan Muhammadiyah lantas dia gemar teriak bid'ah, maka sungguh dia adalah seorang pendusta, yg mengklaim dirinya sebagai kalangan Muhamadiyah.
Seperti pk Mujiiman.
Dia itu hanya mengklaim dirinya dari kalangan Muhmmadiyah, padahal dia tdk tercatat sebagai da'i dari kalangan Muhamadiyah.
Hanya mengklaim dirinya, dan saat ceramah hanya modal baca buku, dan juga hanya belajar di google.
Buktinya UAH, UAS, dan BUYA bersahabat, walaupun ada sedikit perbedaan, tapi mereka tetap saling menghargai ikhtilaf.
Berbeda jauh dgn kalangan yg gemar membid'ahkan umat muslim yg lain jika berbeda dengan pemahamannya.
Muda-mudahan para pengurus Muhammadiyah dpt menindaklanjuti mengenai perihal tersebut.
🤲
Terimakasih ustadz... Semoga UAH terhindar dari fitnah kelompok yg tidak menyukai beliau🤲🏻
Umat Islam dibuat repot oleh kelompok sumbu pendek bin Wahabi
Ummat ini dibuat repot oleh komunitas sumbu pendek bin salafi
orang yang kecenderungannya terutama pada fiqih, umumnya menyukai kajian salafi wahabi
Ono ono wae😃😃😃😃😃
Penyair:
1: orang yg berkecimpung dalam dunia syair😃
Syair tidak menggunakan not balok atau solmisasi laysknya lirik dalam sebuah lagu tp syair hny menggunakan intonasi bahasa atau kata sehingga timbul gelombang elektromagnetik😃yg bisa menggerakkan motor statik😃😃😃
Syair adalah kumpulan kalimat yg dibuat seindah mungkin untuk menerjemahkan suatu obyek tertentu😃oleh karena itu syair tidak bisa diiringi dg musik,kecuali syair itu digubah dan diaransemen oleh seorang komposer hingga menjadi sebuah lagu😃😃😃😃
Contoh syair:
Teriakan teriakan yg dilakukan oleh para pendemo didepan gedung MK itu merupakan contoh syair yg menggunskan intonasi bahasa yg agak kasar tp terkadang bisa menyayat hati😃😃😃atau ketika pasanganmu memarahi kamu lantaran kamu kepergok berselingkuh dg teman pasanganmu,maka yg demikian itu juga termasuk bersyair meskipun intonasi katanya agak parno karena biasanya akan menyebut isi dalam sarungnya atau menyebut apem tetangganya😃😃😃😃😃
2: Pemusik:
Ysitu orang yg berkecimpung dalam dunia musik😃
Contohnya adalah group group band yg ada didunia,musalnya:metalika,ganrosis,,iron maiden,sekorpiyon dllnya.
Tp pemusik bisa menggubah syair menjadi lagu tp penyair tidak bisa mengubah putusan MK yg sudah pinal dan bainding😃😃😃😃
PERTANYAANNYA:
KALAU MUSIK ITU DIHALALKAN OLEH UAH,LANTAS UAH ITU DALAM BERMANHAJ MUSIK,UAH IKUT MANHAJ APA,APAKAH ROCK METAL,ROK MINI,ROK KOPLO ATAU ISI DALAM ROK😃😃😃😃😃😃😃😃😃
INTINE:
KAMU BOLEH MENGACAK ACAK ALQURAN DG MENAFSIRKAN SEENAK UDELMU TP CUKUPLAH UNTUK DIRIMU SENDIRI DAN JANGAN DISEBARKAN KPD ORANG UMUM😡😡😡😡
SENG WARAS NGALAH😃😃😃😃😃
@@epesefeknolife9477
Pemahaman yang berbeda melahirkan beda faham dan hal ini yang sering dijadikan hujah untuk menyalahkan yang lain.
Al Qur'an memerintahkan umat Islam bersatu tapi nyatanya mereka lebih berpegang teguh kepada hadits yang celakanya sering dilihat secara sempit/kaku hingga menimbulkan perselisihan. Kenapa kalian tak mengutamakan perintah yang ada di dalam al Qur'an malah terus-terusan memperlebar perbedaan ?
Mengapa UAH mengatakan bahwa surah As Syuara selain dikatakan sebagai surah para penyair juga bisa dikatakan sebagai surah para pemusik atau penyanyi ?
Dari pernyataan yang panjang dan UAH tersebut saya mengambil kesimpulan bahwa :
1. Surah As Syuara atau yang disebut dengan surah para penyair itu diturunkan oleh Allah Subhanahu Wataala kepada Rasulullah Muhammad Shalallahu alaihi wasallam di zamannya dan dinegeri tersebut yaitu Arab pada 15 abad yang lalu
2. Oleh karenanya para penyair yang dimaksudkan oleh Allah Subhanahu Wataala dalam surah tersebut adalah para penyair Arab di zaman 15 abad yang lalu bukan untuk di zaman sekarang ini apalagi untuk para penyair di negeri ini oleh karenanya dalam pembahasan tentang siapa para penyair yang dimaksudkan tersebut ya sudah pasti para penyair Arab di zaman 15 abad yang lalu
3. Para penyair Arab di zaman 14 - 15 abad yang lalu berbeda dengan para penyair di zaman sekarang ini dalam hal cara menyampaikan syair-syair nya tersebut
4. Para penyair Arab di zaman 15 abad yang lalu dalam menyampaikan syair-syair nya mereka selalu melantunkannya dengan nada-nada yang indah dan berirama serta diiringi dengan bunyi-bunyian yang bisa mengharmonisasikan syair-syair tersebut baik itu menggunakan alat yang dipukul ataupun alat yang dipertik ataupun ditiup jika diistilahkan dalam bahasa sekarang ini hal tersebut disebut dengan istilah musik dan alat-alat nya tersebut diistilahkan sebagai alat musik dan di zaman itu belum ada istilah / kata musik seperti halnya di zaman sekarang ini akan tetapi mereka menggunakan istilah / kata yang lainnya yang artinya sama dengan musik di zaman sekarang ini
5. Para penyair di zaman sekarang ini khususnya dinegeri ini memiliki perbedaan didalam menyampaikan syair-syair nya tersebut perbedaan mereka adalah bahwa para penyair di zaman sekarang ini hanya melantunkan syair-syair nya tersebut tanpa harus menggunakan irama yang indah apalagi diiringi dengan bunyi-bunyian yang berasal dari suatu alat yang apabila diistilahkan dengan zaman sekarang ini disebut dengan musik dan alat musik
6. Dan dikarenakan para penyair Arab di zaman 15 abad yang lalu itu memiliki persamaan dengan para penyanyi / pemusik / musisi di zaman sekarang ini dalam hal menyampaikan syair-syair nya yang dibacakannya tersebut maka UAH berpendapat bahwa para penyair Arab di zaman itu seperti halnya para penyanyi / pemusik / musisi di zaman sekarang ini oleh karenanya selain mereka disebut sebagai seorang penyair mereka juga bisa disebut sebagai seorang penyanyi / pemusik / musisi jika diistilahkan ke zaman sekarang ini berdasarkan cara bersyair yang dilakukan oleh para penyair Arab di zaman tersebut ( 15 abad yang lalu )
7. Dan oleh karena sebab itu berdasarkan latar belakang yang seperti itu UAH berpendapat secara pribadi bahwa surah As Syuara itu selain dikatakan sebagai surah para penyair juga bisa dikatakan sebagai surah para pemusik / penyanyi / musisi
8. Secara bahasa As Syuara artimya adalah para penyair namun Kata syair dalam bahasa Arab itu berbeda konsep nya dengan kata syair dalam bahasa Indonesia.
9. Perbedaannya adalah terletak pada konsep atau cara melantunkan syair-syair nya dan para ahli sejarah Arab kuno dan ahli sastra arab pastinya lebih paham akan perkara ini daripada orang biasa meskipun seorang ulama sekalipun namun tidak memahami sastra arab khususnya yang berkaitan dengan syair-syair arab atau para penyair Arab khususnya dizaman dahulu ( 15 abad yang lalu )
10. Dan kata musik di zaman Rasulullah Muhammad Shalallahu alaihi wasallam pada 15 abad yang lalu itu kemungkinan belum ada karena tidak pernah ditemukan baik itu didalam Al Qur'an dan hadits bahkan didalam kitab para ulama salaf sekalipun karena ternyata kata musik tersebut bukanlah berasal dari bahasa Arab yang asli atau yang sebenarnya akan tetapi baru diperkenalkan sejak 5 - 6 abad yang lalu yang kemudian didalam kata musik tersebut menyebar luas ke seluruh dunia dan dimasukkan kedalam kamus bahasa sesuai dengan budaya bahasa masing-masing setiap negara tersebut.
11. Dan dalam perkara hukum musik tersebut UAH hanya menyampaikan pendapat dari para ulama Tentang hukum musik didalam Islam dan bagaimana sikap beliau secara pribadi tentang musik tersebut
12. Namun banyak diantara umat Islam akhir zaman dinegeri ini yang salah paham tentang apa yang telah disampaikan oleh UAH tersebut dan menuduhnya telah sesat dan menyesatkan , syubhat , munafik bahkan kufur karena menyelisihi Al Qur'an dan As Sunnah serta pemahaman dari para sahabat dan salafus Sholeh menurut mereka.
13.. Dan pastinya UAH juga sudah mempertimbangkannya mengapa UAH melakukannya dan siap mempertanggungjawabkan hal tersebut kepada Allah Subhanahu Wataala di akhirat nanti jika apa yang disampaikannya adalah suatu kekeliruan dan kesalahan
14. Dan jika UAH saja berani bertanggung jawab atas hal tersebut maka untuk para muslim dan muslimah yang selama ini membully , menghinakan dan menghujat serta menuduh UAH tersebut dengan tuduhan-tuduhan yang buruk dan bermacam-macam harus siap pula untuk dimintakan pertanggungjawabannya oleh Allah Subhanahu Wataala di pengadilan akhirat nanti karena orang yang mereka bully , hina dan hujat serta tuduh tersebut adalah seorang mukmin yang beriman , bertauhid dan berilmu serta cinta dan taat kepada Allah dan RasulNYA serta Al Qur'an dan As Sunnah. Allahu a'lam
Terimakasih atas jawabannya ustadz
Hiduplah Indonesia raya..
Sang surya tetap bersinar
Mantap muhammadiyah dengan TARJIH
Saya besar dan lahir di keluarga muhadiyah tp saya lebih suka mendengarkan kajian ustadz2 salafi saya pribadi lebih condong ke pendapat ustadz2 salafi bahwa musik itu haram, lebih baik menjauhi musik
Saya juga dari keluarga Muhammadiyah bahkan mondok dipesantren Muhammadiyah, dan perihal musik saya lebih cenderung pada pendapat asatidz Salafy yang lebih ilmiyyah
Ustadz mujiman
InsyaAllah beliau bisa dijadikan rujukan bagi saudara2 dari Muhammadiyah😊
....
Jika ada yg mengklaim dari kalangan Muhammadiyah lantas dia gemar teriak bid'ah, maka sungguh dia adalah seorang pendusta, yg mengklaim dirinya sebagai kalangan Muhamadiyah.
Seperti pk Mujiiman.
Dia itu hanya mengklaim dirinya dari kalangan Muhmmadiyah, padahal dia tdk tercatat sebagai da'i dari kalangan Muhamadiyah.
Hanya mengklaim dirinya, dan saat ceramah hanya modal baca buku, dan juga hanya belajar di google.
Buktinya UAH, UAS, dan BUYA bersahabat, walaupun ada sedikit perbedaan, tapi mereka tetap saling menghargai ikhtilaf.
Berbeda jauh dgn kalangan yg gemar membid'ahkan umat muslim yg lain jika berbeda dengan pemahamannya.
Muda-mudahan para pengurus Muhammadiyah dpt menindaklanjuti mengenai perihal tersebut.
🤲
@@khairulmatsani5698 silahkan itu hakmu tapi pilih ajaran mengedepankan adab baru ilmu, jangan pilih ajaran yg bangga bisa menghujat segala perbedaan karena semua ada jalan ceritanya....
Salafi wahabi hidup di gunung saja,jangan di kota
Saya mendengarkan ulama muhammadiyah seperti ustaz mujiman. Jelas dalilnya
ini ustas menyesatkan tidak menyadarkan ummat seakan22 dia mendukung musik itu halal saya lebih mendengarkan ustaz mujiman
ustaz masuk ajak ke nu
ini ustaz ahir zaman akan menghalalkan musik keluar sudah kamu dari muhamaddiah
Ini berbicara tentang muhammadiyah, yg dijelaskan ustadz ini fatwa muhammadiyah bukan perorangan
Ini pendapat muhammadiyah sebagai organisasi, pendapat dari banyak ulama muhammadiyah, jelas ini yg paling rajin menurut mereka, dan ini juga sangat jelas dalilnya
semoga sang surya tetap jaya.
Kalo menurut saya itu adalah perkara yg simpel tapi dibuat seolah2 berat. Kesalahan fatal ustadz Adi Hidayat bukan masalah hukum musik yg diperselisihkan tapi mengatakan bahwa surah asy syu'ara itu adalah surah pemusik...
itu kan dalam pengertian saat itu.. bukan pengertian kita orang indonesia tentang bahasa "syu'araa" itu
nonton dulu video full bahasan tentang syi'ir dalam konteks bahasa arab yg dipaparkan UAH di videonya 1jam 40menit
nanti akan ketemu kenapa dia artikan surat assyu'aro dng arti musik/pemusik
jangan artikan sya'ir dalam konteks bahasa indonesia
bahasa indonesia gak kenal nama sya'ir. karena asalnya dari bahasa arab. atau diserap dari bahasa arab dng makna yg berbeda dng syi'ir dlm kobteks bahasa arab
Istilah syair berasal dari bahasa Arab yaitu syi'ir atau syu'ur yang berarti “perasaan yang menyadari”. Kata syu'ur kemudian berkembang menjadi syi'ru yang berarti “puisi” dalam pengertian umum. Pengertian syair adalah salah satu jenis puisi klasik. Penyair tidak sama dengan pemusik... Contoh penyair di Indonesia Taufik Ismail, wa Rendra dll. Contoh pemusik Ahmad Dani, Gito Rollies dll
Terus contoh mantan pelatih musik Ustadz Dasman
@@isminhd nonton dulu deh videonya UAH 1jam 40mnt..secara gamblang dia jelaskan syi'ir dari pra nabi hingga datangnya nabi
syi'ir yg kamu jelaskan itu persfektif bahasa indonesia. gimana bisa jelaskan syi'ir/sya'ir dari perfektif bhs indo. lah wong kata sya'ir diserap dari arab. dimaknai berbeda dng aslinya.
secara garis besar. syi'ir memiliki nada.
makanya nonton fullnya biar ketemu syi'ir dan musik yg dijelaskan UAH
aku awalnya. tau yg namanya sya'ir ya kayak puisi.. ternyata setelah nonton luas banget arti syi'ir
kl aku disuruh ulangi penjelasan UAH.. maaf otakku gak mampu nampung semua penjelasannya.
tapi setidaknya aku bisa nangkap garis besar yg disampaikan tentang syi'ir
Asy Syu'ara dalam artian arab latinnya penyair
( penyair itu sudah mengandung musik di dalamnya tanpa menggunakan alat musik sudah terdapat nada2 atau irama2 atau ketukan2)
Kalu dalam bahasa Indonesia asy syua'ra (penyair/pemusik)
Beda lagi dengan sajak/puisi tidak mengandung musik di dalamnya
Kalau penyair itu sudah termasuk musik di dalamnya tanpa menggunakan alat musik
Tapi menurut saya ustad Adi Hidayat nggak bermaksud bahwa ada surah pemusik (surah asy Syu'ara surah pemusik) tapi beliau menjelaskan/menerangkan dalam artian bahasa latin
Surah asy Syu'ara dalam bahasa arab latinnya surah penyair dalam bahasa Indonesia surah pemusik
Tolong berikan dalil pendapat dari Para Sahabat Nabi maupun 4 Ulama Mazhab (Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi'i, Imam Ahmad bin Hambal) serta Ulama Hadits (Imam Bukhari, Imam Muslim, dll) yang membela pendapat ini. Soalnya ga bakalan ketemu. Syubhat terbesar "Jangan merasa paling benar" bahkan sudah menyasar dimana-mana. Innalilahi, semoga Allah berikan kita semua hidayah dari Allah azza wa jalla.
Kata2 tolol "Tolong berikan dalil” itu selalu jadi andalan kaum kalian, sekan-akan Muhammadiyah atau NU gak tau dalil. Padahal ustad ini sudah menjelaskan bagaimana cara istimbath hukum atas suatu dalil. Kaum wahabi aja yang gak paham gimana istimbath hukum, mereka mengambil hukum secara leterlek atau bahkan berdasarkan teks terjemahan saja.
Kalo ada imam mazhab yg mendukung pendapat ini terus mau apa...ente mau terima pendapat ini gak juga kan!?...Imam mazhab (Imam syafii berpendapat qunut subuh sunnah aja tetep dibilang bid'ah ama wahabi tanduk setan....
Makanya belajar yg runtut kalau ga paham fiqh akhirnya gini...dalil2 ga ngerti cara memahami dalil
@@pajarwiyono5009Kalau diantara 4imam Mazhab yang sepaham dengan UAH itu bukti kebohongan mu
@@koharnuryadi9715 jadi sekarang wahabi udah pakai mazhab...bukannya wahabi anti mazhab....biasanya langsung Al quran dan hadist...sok2 nanya pendapat imam mazhab...kalo wahabi konsisten harusnya nanyanya dalil...dalil mana dali...bukannya nanyain pendapat imam mazhab....
Yang pasti kita jangan menghumi orang lain yg berbeda penafsiran dengan kalimat kalimat yg kurang baik.
Yang jadi ramai itu yang tidak punya ilmu ikut bicara, cukup yang punya kapasitas saja menerangkan.
Sebagai penuntut ilmu saya jadi semakin tambah mantap bermanhaj salaf karena ustadz2nya adalah lulusan Makkah dan Madinah yg berarti sudah jelas belajar dari sumber muasalnya Islam, dan saya meyakini Allah Subhanahu Wa Ta'ala melindungi kedua tempat ini secara keseluruhan termasuk ilmu2 yg berkaitan dgn aqidah Islam, walaupun saat ini manhaj salaf sedang difitnah dgn konotasi yg tidak baik sebagai Salafi Wahabi.
Maka ketika UAH mengatakan Surat Asy Syu'ara : ayat 227 itu ditafsirkan sebagai pemusik saya memilih samina wa athona dari ustadz2 lulusan Makkah dan Madinah yg mengatakan syair bukan musik (penyair bukan pemusik).
Dan sekarang ternyata Ustadz dari Muhammadiyah ini tafsirannya sama dengan UAH padahal disisi lain Ustadz Mujiman yg juga dari Muhammadiyah tafsirannya sama dengan Ustadz2 Salafi.
Jadi pijakan saya jika ada suatu perbedaan pendapat dalam suatu hal yg berkaitan dgn aqidah Islam maka saya akan ambil dari apa yg disampaikan oleh Ustadz2 yg lulusan Makkah dan Madinah.
Wallahu A'lam.
ironisnya universitas islam tertua itu salah satunya di mesir Al azhar berdiri sejak tahun 970 M bukan di mekah atau madinah, sebelum itu universitas al qarawiyin yg berdiri sejak 859 M di Fez Tunisia
@@Jackkodil
Bait al-Hikmah, perpustakaan Islam pertama yang didirikan sebagai lembaga publik, terletak di Baghdad, Iraq.
Perpustakaan ini didirikan pada masa Khalifah Harun al-Rashid (786-809 M) dan mencapai puncak kejayaannya di bawah putranya, al-Ma'mun (813-833 M). Bait al-Hikmah menjadi pusat penelitian intelektual selama Zaman Keemasan Islam, berfungsi sebagai perpustakaan, observatorium, dan akademi.
Al Azhar lengkap yah semua Faham ada, belajar sesuai kelompok dan aliran masing masing.
@@Jackkodil Bait al-Hikmah, perpustakaan Islam pertama yang didirikan sebagai lembaga publik, terletak di Baghdad, Iraq.
Perpustakaan ini didirikan pada masa Khalifah Harun al-Rashid (786-809 M) dan mencapai puncak kejayaannya di bawah putranya, al-Ma'mun (813-833 M). Bait al-Hikmah menjadi pusat penelitian intelektual selama Zaman Keemasan Islam, berfungsi sebagai perpustakaan, observatorium, dan akademi.
Ente kayak e kurang informasi DECH..
Pendiri MU dan NU itu belajar di mana Woy ?? Jgn ngaku2 ustadz ete sajanyg kuliah di sana
Menghindari syubhat lebih baik lebih selamat. Hidup di dunia hanya sebentar, banyak amalan yg sahih yg kalau kita kerjakan semua mungkin kita tidak sanggup.
Subhat yg mana?
@@ruanghati01 syubhat yg dimaksud itu adalah suatu perkara yg berada diantara halal dan haram, yang hukumnya masih meragukan. .maka untuk kehati2an mending ditinggalkan
Sangat jelas kok. Subhat yg anda sematkan hanya penafsiran atau kesimpulan anda. Pdhl UAH itu jelas dan kuat referensinya
@@ruanghati01
Kalau menurut saya asyuara itu artinya penyair, referensinya tafsir ibnu katsir. . . Nabi tak pernah mengangkat hasan bin tsabit menjadi pemusik, referensinya sirah nabawiyah ibnu hisyam. .referensi yg dipake UAH yg kuat mana ????alhamdulillah ada juga yg bisa jawab rasa penasaran saya. . .coba kasih tau saya. .referensi darimana yg menyebutkan as syuara adalah surat musik dan Nabi mengangkat sahabat menjadi pemusik. . .nama ulamanya siapa, kitabnya apa???
@@ruanghati01referensi kuat tapi sayang tidak objektif.
Kalo cuma mbacain weleh..
Jazakallah ustadz, saya sangat faham yg dijelaskan ustadz ttg hukum musik. Semoga kita diberkahi Allah swt. Aamiin Allahumma aamiin. 🙏
Syukron ustadz,,,semakin jelas apa yang disampaikan prof. Mughni,,MuSa varian berbahaya,,❤
Ijin ikut nyantri disini dlm pembahasan ttg musik, ustadz & jazakumullah khoiron sudah mencerahkan dan ikut meramaikan tema yg katanya sedang viral ini. 🙏🏻
Jd tahu klo musik itu adlh hal yg qod'i, tp disikapi oleh asatidz2 Salafi spt pokok2 agama yg bisa mengeluarkan pelakunya kpd Ahlussunnah wal Jamaah.
Semoga mereka diberikan hidayah & dibaguskan lisannya oleh Allah SWT, krn aku jg prnh kaget saat mereka bahas ttg firqoh sesat termasuk didalamnya ormas2 besar yg sudah ada di Indonesia ini
Alhamdulillah. Muhamadiyah mulai bergerak dan menyadari pergerakan salafi di tubuh muhamaddiyah.
Trmksh ustadz atas penjelasannya...
Maaf maaf pak.
Pertama : SAYA DENGAR KAJIAN ANTUM DARI AWAL SAMPAI AKHIR, GA ANA DENGER TUH SATUPUN DALIL MENGENAI HUKUM MUSIK YG MENGUATKAN PENDAPAT ANTUM.
Kedua : Anda bilang kami keras ? Berarti imam 4 madzhab keras kah ?? Karena pendapat kami ini sejalan dengan 4 madzhab
3. Siapa yg lbh paham dalam masalah ini ?? Antum atau mereka para ulama 4 madzhab ??
Mohon dijawab. Mengenai dalil2 haramnya musik, sudah ada di akun ana.
Pendapat pribadi lbh mereka utamakan daripada pendapat ulama 4 madzhab
Ini namanya fanatik golongan.
Mbah nya wahabi salafi itu di saudi.itu raja salman raja nya saudi ngadain konser musik al,ula.tu ceramahin Mbs.😂😂😂
@@ittaqillah5407anda jg panatik raja.ranja salman di saudi ngadain konser musik di al,ula ulama salafi ga ada yang ngomong apa2.mentang2 tempatnya wahabi salafi di saudi.ktnya keberan itu harus di suarakan giliran rajanya yg komser musik diem 10.000 bahasa.preeet ulamat apa tu.😂
Bapak ini sedang bercerita, mana ngerti dalil. Ngomong agama kok ga ada dalilnya.
Dari dlu dari zaman para sahabat, tabi'in dan 4 imam mazhab pro dan kontra (perbedaan pandangan) itu sdh ada, krn pro kontra adalah suatu ketetapan Allah yg Allah berikan kpd seluruh umat manusia termsuk di dlm umat Islam sendiri, sementara sikap bermusuhan atas pro kontra (perbedaan) di antara umat adalah suatu rekayasa / perbuatan syaitan yg di hembuskan ke dlm pikiran dan hati umat Islam agar umat Islam berpecahbelah dan saling bermusuhan, jd sikap yg baik dlm menyikapi perbedaan adalah menumbuhkan sikap dan sifat saling menghargai dan menghormati di antara perbedaan yg ada, spt yg di cintohkan oleh ke 4 imam mazhab dahulu 😊
*MUHAMMADIYAH* vs *SALAFI* ...
Muhammadiyah di zaman KH. Ahmad Dahlan, tentu saja *"berbeda jauh"* dengan Salafi atau Wahabi. Muhammadiyah dimasa-masa awal dengan jelas ber- *Madzab Syafii,* seperti bisa dilihat dalam buku lamanya _Kitab Fikih Muhammadiyah_ (1924) sehingga sama dengan NU, termasuk fikh dalam shalat, ibadah dan lain-lain. Pada masa-masa itu, tahun 1924 dalam Kongres Al-Islam di Surabaya 24-26 Desember : Muhammadiyah, Al Irsyad, Sarekat Islam dan 60-an ormas Islam lainnya dengan tegas juga *menolak faham Wahabi* (Salafi?).
Tetapi pada zaman ketuanya KH. Mas Manshur sebaliknya, Muhammadiyah lebih permisif terhadap pembaruan yang berkembang di dunia Arab waktu itu (aliran baru Wahabi menguasai Arab) sehingga kemudian secara tidak langsung dibentuklah lembaga *Majlis Tarjih* yang isinya mengevaluasi pemahaman lama (Madzab Syafii) dan menyesuaikan perkembangan pembaharuan di dunia Arab. Dari sinilah *pintu masuk* -nya penbaharuan Arab Saudi juga mempengaruhi Muhammadiyah. Trend metode baru dikenal dengan istilah "ijtihad" yang viral di Timur Tengah waktu itu dan sangat digandrungi oleh KH. Mas Manshur akhirnya dijadikan metode pokok di Majelis Tarjih. Dari sini pula awal bergesernya Madzab Syafii yang semula dianut KH. Ahmad Dahlan sedikit demi sedikit tidak terikat lagi dengan Madzab Syafii. Katakanlah dimasa-masa awal Muhammadiyah itu sebetulnya sama dengan NU secara fikih ubudiah peribadatan yaitu bermadzab Syafii, Al-Asy'ariyah, dan bertasawuf, bahkan lebih dahulu Muhammadiyah (1912) ketimbang NU secara organisatoris (1926).
Saya teringat beberapa tahun lalu ketika ada seorang santri menyinggung gerakan *Salafi* yang marak akhir-akhir ini, pak kyainya (seorang ulama tua) tiba-tiba mengatakan *".... yang kasihan itu saudara kita Muhammadiyah."* Tanpa menjelaskan lebih lanjut, saya faham yang dimaksud pak kyai tadi sepertinya yang dimaksud adalah karena sebagian besar salafi adalah sebetulnya juga berasal dari kader-kader Muhammadiyah yang menyeberang atau menyempal. 🍃
Semoga pak ustadz menjadi musisi. Yg musik nya baik menurut versi pak ustadz.
Dan di akhirat kelak bersama para musisi yg musik nya baik..
Aamiin..Allahuma Aamiin..
Berarti ustad jawas. .
Setiap bulan puasa onani ya... 🤣🤣🤣🤣. Wk wk..
@@irmanto91 fitnah nih
@@saiodino wk wk... 😂😂😂😂
Sy simak baik² video penjelasan UAH terkait ribut masalah syair dan musik, bhw ternyata pengertian syair dlm Bhs Arab berbeda dg syair dlm Bhs Indonesia.
Coba simak baik² penjelasan UAH. Syair dlm Bhs Arab termasuk di dlm-nya ada musik. Sedangkan syair dlm Bhs Indonesia tdk termasuk musik, murni syair, terpisah dr musik.
Jadi sebaiknya kita memahami syair dr Bhs Arab, bukan syair dr Bhs Indonesia, shg kajian UAH tentang syair dan musik yg banyak diributkan bisa kita fahami lebih komprehensif dan tdk emosional, sesuai asal bahasanya syair yi Bhs Arab.
Sy sangat faham dan dpt ilmu baru dr penjelasan UAH tentang syair dan musik yg sangat ilmiah.
Itulah kelompok mereka, mengambil sepotong potong, tak pelajari seutuhnya penjelasan dari UAH. Mereka hanya fokus kalimat ass syuaraa yg dikiaskan surah pemusik. sama kaum sebelah pake dalil sepotong potong . Pokoknya kalau tidak segolongan apapun penjelasa tak akan di dengar, tak mau menerima perbedaan dalam hal fiqih. Semua firqoh dhalalah ( walaupun ucapan ini sudah dicabut sama yg ngomong). JT sesat, MD aqidahnya salah ini fakta yg kudengar sendiri ( dan semua yg kutulis ini akan ku pertanggung jawabkan kelak di hadapan Allah Yang Maha Mendengar dan Maha Menyaksikan).
Trimah kasih ustazdku atas penjelasanya,
cb orang orang yg mengaku salafy zaman now yg mengaku paling nyunah kl soal musik aja ribut terus bagaimana sistem riba yg berlaku dinegri kita hukum yg berlaku adalah hukum jahiliyah ga pernah dibahas oleh salafy giliran nyoblos di saat pemilu mereka haramkan tp sdh jadi dan terpilih mereka jadikan imam yg hanya sekedar mengkritik saja tdk boleh jadi tdk heran kl salafi zaman now berfikirnya saja terbolak balik
tak usah menjelekkan salafi, anda tak tahu arti kata salafi ya. coba saja lihat video UAH mengenai salafi.
@@praptonugroho730TDK menjelekkan tapi mereka mengaku paling salafy
@@praptonugroho730salafi singkatan sesat fikier😂😂😂
Makanya belajar kitab.... Kalau bisa berguru ke ulama Salafy di Saudi baik Mekkah atau Madinah, biar tidak salah fikir..... Kedatangan dajjal makin dekat, 2 kota yg tidak bisa dimasukin dajjal adalah Mekkah dan Madinah...
Kalau di Indonesia kemungkinan banyak pengikut dajjalnya, naudzubillahimindzalik
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ: دَخَلَ عَلَيَّ اَبُوْ بَكْرٍ وَ عِنْدِى جَارِيَتَانِ مِنْ جَوَارِى اْلاَنْصَارِ. تُغَنّيَانِ بِمَا تَقَاوَلَتْ بِهِ اْلاَنْصَارُ فِى يَوْمِ بُعَاثٍ. قَالَتْ وَ لَيْسَتَا بِمُغَنّيَتَيْنِ. فَقَالَ اَبُوْ بَكْرٍ: اَ بِمَزْمُوْرِ الشَّيْطَانِ فِى بَيْتِ النَّبِيّ ص، وَ ذلِكَ فِى يَوْمِ عِيْدِ اْلفِطْرِ. فَقَالَ النَّبِيُّ ص: يَا اَبَا بَكْرٍ اِنَّ لِكُلّ قَوْمٍ عِيْدًا وَ هذَا عِيْدُنَا. ابن ماجه 1: 612، رقم: 1898
Dari ‘Aisyah, ia berkata Abu Bakar pernah datang kepada saya, sedangkan waktu itu ada dua wanita di antara wanita-wanita Anshar yang bernyanyi dengan syair-syair yang diucapkan orang-orang Anshar pada hari perang Bu’aats, ‘Aisyah mengatakan bahwa kedua wanita tersebut pekerjaannya bukan sebagai penyanyi. Lalu Abu Bakar berkata, “Apakah dengan seruling syaithan di rumah Nabi SAW ?”. Dan kejadian itu pada hari raya ‘idul fithri. Maka Nabi SAW bersabda, “Hai Abu Bakar, sesungguhnya masing-masing kaum mempunyai hari raya, dan pada hari ini adalah hari raya kita”. (HR. Ibnu Majah juz 1, hal. 612, no. 1898)
عَنْ عَائِشَةَ اَنَّ اَبَا بَكْرٍ دَخَلَ عَلَيْهَا وَ عِنْدَهَا جَارِيَتَانِ فِى اَيَّامِ مِنًى تُدَفّفَانِ وَ تَضْرِبَانِ وَ النَّبِيُّ ص مُتَغَشّ بِثَوْبِهِ فَانْتَهَرَهُمَا اَبُوْ بَكْرٍ فَكَشَفَ النَّبِيُّ ص عَنْ وَجْهِهِ وَ قَالَ: دَعْهُمَا يَا اَبَا بَكْرٍ، فَاِنَّهَا اَيَّامُ عِيْدٍ. وَ تِلْكَ اْلاَيَّامُ اَيَّامُ مِنًى. وَ قَالَتْ عَائِشَةُ: رَأَيْتُ النَّبِيَّ ص يَسْتُرُنِى وَ اَنَا اَنْظُرُ اِلىَ اْلحَبَشَةِ وَ هُمْ يَلْعَبُوْنَ فِى الْمَسْجِدِ، فَزَجَرَهُمْ، فَقَالَ النَّبِيُّ ص دَعْهُمْ اَمْنًا بَنِى اَرْفِدَةَ يَعْنِى مِنَ اْلاَمْنِ. البخارى 2: 11
Dari ‘Aisyah, bahwasanya pada hari Mina Abu Bakar datang kepadanya, sedangkan di dekatnya ada dua wanita yang bernyanyi dan bermain rebana, sedangkan Nabi SAW menutupi wajahnya dengan pakaiannya, lalu Abu Bakar membentak kedua wanita (yang bermain rebana tadi), maka Nabi SAW membuka wajahnya dan bersabda, “Biarkan keduanya hai Abu Bakar, karena ini adalah hari raya.” Dan hari itu adalah hari-hari Mina. ‘Aisyah berkata, “Aku melihat Nabi SAW menutupiku, sedangkan aku melihat kaum Habsyi mereka bermain di masjid. Maka (‘Umar) membentak mereka”. Lalu Nabi SAW bersabda, “Biarkanlah aman kaum Bani Arfidah, yakni dengan aman”. (HR. Bukhari juz 2, hal. 11)
عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ حَاطِبٍ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: فَصْلُ بَيْنَ اْلحَلاَلِ وَ اْلحَرَامِ الدُّفُّ وَ الصَّوْتُ فِى النّكَاحِ. ابن ماجه 1: 611، رقم: 1896
Dari Muhammad bin Haathib, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, “Yang membedakan antara yang halal dan yang haram adalah rebana dan suara (diumumkannya) dalam pernikahan”. (HR. Ibnu Majah juz 1, hal. 611, no. 1896)
عَنْ عَائِشَةَ عَنِ النَّبِيّ ص قَالَ: اَعْلِنُوْا هذَا النّكَاحَ، وَ اضْرِبُوْا عَلَيْهِ بِاْلغِرْبَالِ. ابن ماجه 1: 611، رقم: 1895
Dari ‘Aisyah, dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Umumkanlah pernikahan ini, dan pukullah rebana padanya”. [HR. Ibnu Majah juz 1, hal. 611, no. 1895, dla’if karena di dalam sanadnya ada perawi bernama Khalid bin Ilyas (Abul Haitsam Al-‘Adawiy)]
Imam Syafii berfatwa Barang siapa mencuri alat2 Musik,maka tdk perlu di Potong tangan nya, krn mencuri sesuatu yg di HARAM kan,,,ini artinya Imam Syafii scr tdk langsung mengatakan ADA HUKUM PADA ALAT/BENDA
Salah!
zee Dly:
🎼HUKUM MUSIK ADA 5 🎼
1. Haram jika terdapat maksiat , tasyabuh bil kuffar , di anggap ibadah.
2. Makruh jika melalaikan dari dzikrullah
3. Mubah jika tdk melalaikan ( nada dring , bel , klakson )
4. Sunah jika bermanfaat ( alarm waktu sholat , sahur , jadwal kajian , memukul rebana saat walimah ) dll.
5. Wajib jika untuk pembangkit semangat berjihad ( marching band / genderang perang)
Rujukannya:
Imam Abu Hanifah yang terkenal sangat keras mengharamkan musik saja ternyata beliau tidak mengharamkan jual beli alat musik. bisa kita lihat keterangan murid beliau yaitu Al Imam Al Kasani Al Hanafiy berikut ini:
وَيَجُوزُ بَيْعُ آلَاتِ الْمَلَاهِي مِنْ الْبَرْبَطِ، وَالطَّبْلِ، وَالْمِزْمَارِ، وَالدُّفِّ، وَنَحْوِ ذَلِكَ عِنْدَ أَبِي حَنِيفَةَ
Dibolehkan menjual alat-alat musik seperti Al Barbath, gendang, seruling, rebana, dan lainnya, menurut Imam Abu Hanifah.
lihat di kitab (Bada’i Ash Shana’i, juz 5 hal :144)
Para ahli bahasa menjelaskan Al Barbath adalah alat musik orang ‘ajam (non Arab), yang ter-Arabkan. (Abu Manshur Al Harawi Al Azh Tahdzibul Lughah, 14/42). Ada juga yang menyebut ‘Uud (kecapi), dan itu adalah bahasa Persia. (Abu Abdillah Al Balkhi Al Khawarizmi, Mafatih Al ‘Ulum, 1/260). Ada juga yang menyebut alat musik menyerupai kecapi, berasal dari Persia yang ter-Arabkan. (Ibnul Atsir, Nihayah fi Gharibil Hadits, 1/112)
Tentunya hanya benda-benda halal yang boleh diperjualbelikan, maka ketika alat-alat musik dibolehkan diperjualbelikan menurut Imam Abu Hanifah, itu mengisyaratkan begitulah pendapat Imam Abu Hanifah tentang musik.
Hal ini dipertegas lagi dalam keterangan dalam kitab Al Mausu’ah berikut ini:
وذهب بعض الفقهاء إلى إباحتها إذا لم يلابسها محرم، فيكون بيعها عند هؤلاء مباحا . والتفصيل في مصطلح (معازف) .ومذهب أبي حنيفة - خلافا لصاحبيه - أنه يصح بيع آلات اللهو كله
Sebagian ahli fiqih berpendapat, bolehnya menjual alat-alat musik bila tidak dicampuri dengan hal-hal yang haram, maka menjual hal tersebut bagi mereka mubah. Rinciannya terdapat dalam pembahasan Al Ma’azif. Imam Abu Hanifah berpendapat -berbeda dengan dua sahabatnya- bahwa sah memperjualbelikan alat-alat musik seluruhnya.
(Al Mausu’ah Al Fiqhiyah Al Kuwaitiyah, 9/157)
Imam Malik Rahimahullah, kita dapati keterangan bahwa Beliau membolehkan mendengarkan nyanyian walau dengan iringan musik. Bahkan ini juga pendapat segolongan sahabat Nabi ﷺ.
Imam Asy Syaukani Rahimahullah mengatakan:
وَحَكَى الرُّويَانِيُّ عَنْ الْقَفَّالِ أَنَّ مَذْهَبَ مَالِكِ بْنِ أَنَسٍ إبَاحَةُ الْغِنَاءِ بِالْمَعَازِفِ. وَحَكَى الْأُسْتَاذُ أَبُو مَنْصُورٍ وَالْفُورَانِيُّ عَنْ مَالِكٍ جَوَازَ الْعُودِ.
Ar Ruyani meriwayatkan dari Al Qaffal, bahwa madzhab-nya Imam Malik bin Anas membolehkan bernyanyi dengan menggunakan alat musik (Al Ma’azif).
Al Ustadz Abu Manshur Al Furani menceritakan bahwa Imam Malik membolehkan kecapi (Al ‘Uud).
(Nailul Authar, 8/113)
Syaikh Wahbah Az Zuhailiy Rahimahullah mengatakan:
وأباح مالك والظاهرية وجماعة من الصوفية السماع ولو مع العود واليراع. وهو رأي جماعة من الصحابة (ابن عمر، وعبد الله بن جعفر، وعبد الله بن الزبير، ومعاوية، وعمرو بن العاص وغيرهم) وجماعة من التابعين كسعيد بن المسيب.
Imam Malik, golongan zhahiriyah, dan segolongan sufi, membolehkan mendengarkan nyanyian walau pun dengan kecapi dan klarinet. Itu adalah pendapat segolongan sahabat nabi seperti Ibnu Umar, Abdullah bin Ja’far, Abdullah bin Az Zubeir, Mu’awiyah, Amr bin Al ‘Ash, dan selain mereka, dan segolongan tabi’in seperti Sa’id bin Al Musayyib.
(Syaikh Wahbah Az Zuhaili, Al Fiqhul Islami wa Adillatuhu, 4/2665)
Khadimus Sunnah, Syaikh Sayyid Sabiq Rahimahullah menceritakan bahwa banyak para sahabat nabi dan tabi’in pernah mendengarkan nyanyian dan memainkan musik.
Berikut ini keterangannya:
ما صح عن جماعة كثيرين من الصحابة والتابعين أنهم كانوا يسمعون الغناء والضرب على المعازف. فمن الصحابة: عبد الله بن الزبير، وعبد الله بن جعفر وغيرهما. ومن التابعين: عمر بن عبد العزيز، وشريح القاضي، وعبد العزيز بن مسلمة، مفتي المدينة وغيرهم.
Telah shahih dari segolongan banyak dari sahabat nabi dan tabi’in, bahwa mereka mendengarkan nyanyian dan memainkan musik. Di antara sahabat contohnya Abdulah bin Az Zubeir, Abdullah bin Ja’far, dan selain mereka berdua. Dari generasi tabi’in contohnya: Umar bin Abdul ‘Aziz, Syuraih Al Qadhi, Abdul ‘Aziz bin Maslamah mufti Madinah, dan selain mereka.
(Fiqhus Sunnah, 3/57-58)
Imam Al Fakihani Rahimahullah mengatakan -sebagaimana dikutip oleh Imam Asy Syaukani:
لَمْ أَعْلَمْ فِي كِتَابِ اللَّهِ وَلَا فِي السُّنَّةِ حَدِيثًا صَحِيحًا صَرِيحًا فِي تَحْرِيمِ الْمَلَاهِي
Tidak aku ketahui dalam Kitabullah dan Sunnah, tentang hadits yang shahih dan lugas tentang pengharaman musik. (Nailul Authar, 8/117)
Hal serupa dikatakan oleh Imam Ibnul 'Arabiy Al Maliki Rahimahullah, bahwa menurutnya tak ada di dalam Al Quran dan As Sunnah tentang pengharaman lagu dan musik. (Ahkamul Quran, 3/1053)
Kesimpulannya:
Keterangan-keterangan ini seharusnya membuat kita lapang dada. Janganlah memusuhi saudara sesama muslim yang berbeda pendapat, apalagi sampai menggelari dengan perkataan buruk, seakan sudah berbeda agama.
Sikap keras dalam mengingkari perselisihan seperti ini dan masalah fiqih lainnya, hanyalah menunjukkan betapa jauh orang itu dari derajat FAQIH terhadap agama, sebagaimana yang dikatakan Imam As Subkiy.
Imam As Subkiy Rahimahullah menasehati dengan tajam:
فَإِن الْمَرْء إِذا لم يعرف علم الْخلاف والمأخذ لَا يكون فَقِيها إِلَى أَن يلج الْجمل فِي سم الْخياط
Sesungguhnya, seseorang jika tidak mengetahui ilmu yang diperselisihkan para ulama dan sumber pengambilannya, maka dia tidak akan pernah menjadi seorang ahli fiqih sampai unta masuk lubang jarum sekali pun.
(Thabaqat Asy Syafi'iyah Al Kubra, 1/319).
Semoga kita terbebas dari tipu muslihat para da'i yang suka berbohong dan menyembunyikan dalil.
Manhaj tarjih Muhammadiyah 🥰
Betul ustadz.. Lama- kelamaan hanya akan jadi benalu... . Kalo musik haram lama kelamaan mars Muhammadiyah di haramkan Lanjut lagu Indonesia Raya diharamkan. Semoga ustadz sehat dan terus memberi pencerahan.. Menyadarkan warga Muhammadiyah..
yg saya perhatikan bbrp dari golongan mereka ini sangat anti dengan perbedaan, terus memaksakan org lain untuk ikut dengan pendapatnya, bukannya jadi adem malah ribut
Hidup subur, dan berbuah.
Selamat langkah muhammadiyah..
Bahagia, aman makmur..
Negara kita Indonesia..
Menurut khittah firman Tuhan..
Derjat umat islam ditinggikan..
Dengan jalan pendidikan..
Kuatkanlah barisan..
Mempertahankan kemerdekaan.
Tetap berpegang pada alquran..
Ajaran rasul digembirakan..
Dengan jalan pengorbanan.
Hidup subur, dan berbuah..
Selamat langkah muhammadiyah..
Tetap berpegang pada Al-Quran..
Ajaran rasul hendak jalankan..
Dengan jalan pendidikan...
Kuatkanlah barisan.
Mempertahankan agama Islam..
Tetap berpegang pada Al-Quran..
Ajaran Rasulul hendak jalankan..
Dengan jalan pendidikan...
Berpegang pada alquran dan hadist yang mana
@@sarnotoying8161 Bahwa perbedaan pendapat dan pemahaman terkait persoalan yang disandarkan pada suatu dalil "adalah keniscayaan".
Jika terdapat dalil yang satu sisi membolehkan sedang dissi yang lain melarang, tinggal bagaimana kita menganalisa latar belakang masalahnya ;
Kutipan hadits² berikut bukan bermaksud menafikan dalil yang melarang musik.
عَنْ اَنَسِ بْنِ مَالِكٍ اَنَّ النَّبِيَّ ص مَرَّ بِبَعْضِ الْمَدِيْنَةِ فَاِذَا هُوَ بِجَوَارٍ يَضْرِبْنَ بِدُفّهِنَّ وَ يَتَغَنَّيْنَ وَ يَقُلْنَ: نَحْنُ جَوَارٍ مِنْ بَنِى النَّجَّارِ، يَا حَبَّذَا مُحَمَّدٌ مِنْ جَارٍ. فَقَالَ النَّبِيُّ ص: اَللهُ يَعْلَمُ اَنّى َلاُحِبُّكُنَّ. ابن ماجه 1: 612، رقم: 1899
Dari Anas bin Malik, bahwasanya Nabi SAW pernah melewati bagian dari kota Madinah, tiba-tiba beliau melewati para wanita yang memukul rebana dan bernyanyi, mereka mengucapkan, “Kami tetangga dari Bani Najjar. Alangkah baiknya Muhammad sebagai tetanggaku”. Maka Nabi SAW bersabda, “Allah mengetahui bahwa aku mencintai kalian”. (HR. Ibnu Majah juz 1, hal. 612, no. 1899)
عَنْ عَائِشَةَ اَنَّهَا زَفَّتِ امْرَأَةً اِلىَ رَجُلٍ مِنَ اْلاَنْصَارِ فَقَالَ نَبِيُّ اللهِ ص: يَا عَائِشَةُ، مَا كَانَ مَعَكُمْ لَهْوٌ فَاِنَّ اْلاَنْصَارَ يُعْجِبُهُمُ اللَّهْوُ. البخارى 6: 140
Dari ‘Aisyah bahwasanya ia mengantar (mengiring) pengantin perempuan kepada pengantin laki-laki dari kaum Anshar, lalu Nabiyyullah SAW bersabda, “Hai‘Aisyah, apakah tidak ada hiburan pada kalian, karena sesungguhnya orang-orang Anshar itu suka hiburan”. (HR. Bukhari juz 6, hal. 140)
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: اَنْكَحَتْ عَائِشَةُ ذَاتَ قَرَابَةٍ لَهَا مِنَ اْلاَنْصَارِ فَجَاءَ رَسُوْلُ اللهِ ص فَقَالَ: اَهْدَيْتُمُ اْلفَتَاةَ؟ قَالُوْا: نَعَمْ. قَالَ: اَرْسَلْتُمْ مَعَهَا مَنْ يُغَنّى؟ قَالَتْ: لاَ. فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اِنَّ اْلاَنْصَارَ قَوْمٌ فِيْهِمْ غَزَلٌ. فَلَوْ بَعَثْتُمْ مَعَهَا مَنْ يَقُوْلُ: اَتَيْنَاكُمْ اَتَيْنَاكُمْ فَحَيَّانَا وَحَيَّاكُمْ. ابن ماجه 1: 612، رقم: 1898
Dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata: Dahulu ‘Aisyah pernah menikahkan kerabatnya dari kaum Anshar, lalu Rasulullah SAW datang dan bersabda, “Apakah kalian mengantarkan wanita (pengantin perempuan)?”. Mereka menjawab, “Ya”. Beliau SAW bertanya, “Apakah kalian mengantarkannya disertai dengan orang yang akan menyanyi?”. ‘Aisyah menjawab, “Tidak”. Maka Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya kaum Anshar itu adalah kaum yang suka hiburan. Alangkah baiknya kalau kalian mengantar dengan disertai orang yang menyanyikan, ‘Kami datang kepada kalian, kami datang kepada kalian, penghormatan kepada kami dan penghormatan kepada kalian’”. (HR. Ibnu Majah juz 1, hal. 612, no. 1898)
عَنْ اَبِى اْلحُسَيْنِ (اِسْمُهُ خَالِدٌ الْمَدَنِيُّ) قَالَ: كُنَّا بِالْمَدِيْنَةِ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ، وَ اْلجَوَارِى يَضْرِبْنَ بِالدُّفّ وَ يَتَغَنَّيْنَ، فَدَخَلْنَا عَلَى الرُّبَيّعِ بِنْتِ مُعَوّذٍ، فَذَكَرْنَا ذلِكَ لَهَا، فَقَالَتْ: دَخَلَ عَلَيَّ رَسُوْلُ اللهِ ص: صَبِيْحَةَ عُرْسِي وَ عِنْدِى جَارِيَتَانِ يَتَغَنَّيَانِ وَ تَنْدُبَانِ آبَائِى الَّذِيْنَ قُتِلُوْا يَوْمَ بَدْرٍ، وَ تَقُوْلاَنِ فِيْمَا تَقُوْلاَنِ. وَ فِيْنَا نَبِيٌّ يَعْلَمُ مَا فِى غَدٍ. فَقَالَ: اَمَّا هذَا، فَلاَ تَقُوْلُوْهُ، مَا يَعْلَمُ مَا فِى غَدٍ اِلاَّ اللهُ. بن ماجه 1: 611، رقم: 1897
Dari Abul Husain (nama aslinya Khalid Al-Madaniy), ia berkata : Dahulu ketika kami di Madinah pada hari ‘Aasyuuraa’[2], pada waktu itu ada wanita-wanita sedang memukul rebana dan bernyanyi, lalu kami masuk pada Rubayyi’ binti Mu’awwidz, lalu kami ceritakan kepadanya yang demikian itu (yakni adanya wanita-wanita yang memukul rebana dan bernyanyi, red.). Maka dia berkata, “Dahulu Rasulullah SAW datang kepada saya pada pagi hari pernikahan saya, sedangkan di dekat saya ada dua wanita yang bernyanyi yang dalam liriknya (isinya) menyebutkan tentang kebaikan orang-orang tuaku yang gugur di perang Badr, dan diantara yang mereka nyanyikan adalah, ‘Dan di antara kita ada seorang Nabi yang mengetahui apa yang akan terjadi besok pagi’. Maka (Rasulullah SAW) menegur, ‘Adapun kata-kata yang ini jangan kalian ucapkan, karena tidak ada yang mengetahui apa yang terjadi besok pagi, kecuali Allah’”. (HR. Ibnu Majah juz 1, hal. 611, no. 1897)
عَنْ خَالِدِ بْنِ ذَكْوَانَ قَالَ: قَالَتِ الرُّبَيّعُ بِنْتُ مُعَوّذِ بْنِ عَفْرَاءَ، جَاءَ النَّبِيُّ ص فَدَخَلَ حِيْنَ بُنِيَ عَلَيَّ فَجَلَسَ عَلَى فِرَاشِى كَمَجْلِسِكَ مِنّى فَجَعَلَتْ جُوَيْرِيَاتٌ لَنَا يَضْرِبْنَ بِالدُّفّ وَ يَنْدُبْنَ مَنْ قُتِلَ مِنْ آبَائِى يَوْمَ بَدْرٍ اِذْ قَالَتْ اِحْدَاهُنَّ وَ فِيْنَا نَبِيٌّ يَعْلَمُ مَا فِى غَدٍ. فَقَالَ: دَعِى هذِهِ وَ قُوْلِى بِالَّذِى كُنْتِ تَقُوْلِيْنَ. البخارى 6: 137
Dari Khalid bin Dzakwan, ia berkata : Rubayyi’ binti Mu’awwidz bin ‘Afraa’ berkata: “Dahulu Nabi SAW datang lalu masuk ketika diselenggarakan pernikahanku, lalu beliau duduk di atas tikarku seperti dudukmu di dekatku, lalu anak-anak perempuan kami mulai menabuh rebana dan bernyanyi dengan menyanjung kepahlawanan orang-orang tuaku yang gugur pada perang Badr. Ada salah satu diantara mereka yang bernyanyi yang syairnya, ‘Di kalangan kita ada Nabi yang mengetahui apa yang akan terjadi besok pagi’. Lalu beliau bersabda, ‘Tinggalkanlah ini dan ucapkanlah (nyanyikanlah) apa yang tadi kamu nyanyikan’”. (HR. Bukhari juz 6, hal. 137)
luar biasa ustadz Abdullah penjelasannya
Ono ono wae😃😃😃😃😃
Penyair:
1: orang yg berkecimpung dalam dunia syair😃
Syair tidak menggunakan not balok atau solmisasi laysknya lirik dalam sebuah lagu tp syair hny menggunakan intonasi bahasa atau kata sehingga timbul gelombang elektromagnetik😃yg bisa menggerakkan motor statik😃😃😃
Syair adalah kumpulan kalimat yg dibuat seindah mungkin untuk menerjemahkan suatu obyek tertentu😃oleh karena itu syair tidak bisa diiringi dg musik,kecuali syair itu digubah dan diaransemen oleh seorang komposer hingga menjadi sebuah lagu😃😃😃😃
Contoh syair:
Teriakan teriakan yg dilakukan oleh para pendemo didepan gedung MK itu merupakan contoh syair yg menggunskan intonasi bahasa yg agak kasar tp terkadang bisa menyayat hati😃😃😃atau ketika pasanganmu memarahi kamu lantaran kamu kepergok berselingkuh dg teman pasanganmu,maka yg demikian itu juga termasuk bersyair meskipun intonasi katanya agak parno karena biasanya akan menyebut isi dalam sarungnya atau menyebut apem tetangganya😃😃😃😃😃
2: Pemusik:
Ysitu orang yg berkecimpung dalam dunia musik😃
Contohnya adalah group group band yg ada didunia,musalnya:metalika,ganrosis,,iron maiden,sekorpiyon dllnya.
Tp pemusik bisa menggubah syair menjadi lagu tp penyair tidak bisa mengubah putusan MK yg sudah pinal dan bainding😃😃😃😃
PERTANYAANNYA:
KALAU MUSIK ITU DIHALALKAN OLEH UAH,LANTAS UAH ITU DALAM BERMANHAJ MUSIK,UAH IKUT MANHAJ APA,APAKAH ROCK METAL,ROK MINI,ROK KOPLO ATAU ISI DALAM ROK😃😃😃😃😃😃😃😃😃
INTINE:
KAMU BOLEH MENGACAK ACAK ALQURAN DG MENAFSIRKAN SEENAK UDELMU TP CUKUPLAH UNTUK DIRIMU SENDIRI DAN JANGAN DISEBARKAN KPD ORANG UMUM😡😡😡😡
SENG WARAS NGALAH😃😃😃😃😃
Kayak tarwiyah waktu demo itu ya😂😂😂😂
Masya allah ....semoga pak ustad sehat. besreta keluarga dlm perlindungan allah swt.
ternyata memang mempunyai dendam kesumat dengan salafi, pokoknya asal bukan salafi.
Sesungguhnya "mrk"2 yg "suka-memperdebatkan" ayat2 ALLAAH , . . . Yg ada dlm "dada' mrk hanyalah ( keinginan akan ) "kebesaran-belaka" yg se-kali2 tdk akanrk capai !!! . .
( 40 Ghafir / Al Mu'min 56 ) Bravo "ummu Jamil" ( ke-mana2 membawa "kayu-bakar" !!!
Sepakat ustadz....
Bermusik ataupun mendengarkan musik dapat menjadi haram jika di dalamnya terdapat faktor eksternal yang membawa pada keburukan. Misalnya, seperti sengaja merangsang birahi atau syahwat, lirik lagu mengandung kemungkaran, menyertakan hal buruk seperti mabuk-mabukan, dan kemaksiatan.
Muhammadiyah bisa rusak gara2 disusupi gerombolan salafi wahabi. Suruh mereka minggat dari Muhammadiyah. Cuma bikin *panas* saja
Itu lah saya liat mereka ini Uda mulai memuji2 Muhammadiyah Uda mulai mau masuk cari suara, padahal Muhammadiyah ini sebelumnya di sebut ahlul bid'ah oleh salafi Wahabi . Buat rusuh dan perpecahan di Indonesia org ini berbahaya , akalnya sdh extream harus sesuai kemauan golongan mereka
Kadang salafi shalat di masjid Muhammadiyah, kemudian salah satu dr mereka menjadi imam shalat di masjid tsb, dikarenakan kdg di masjid muhammadiyah jujur minim orang yg scr keilmuan agamanya kurang, sehingga lama kelamaan dikuasai oleh org2 salafi tsb, banyak kasus spt itu.
Dulu Al jirani, dia ini tidak begini..
Kemudian Allah palingkan dia dari manhaj salaf..
Semoga Allah menetapkan hati kita di atas Islam dan Sunnah
Semakin benar Hadist Rasullulah.Ada sebagian kaum yg menghalalkan Alat-Alat Musik.
Sepertinya muammadiyah ini lebih pinter dr 4 madzab yg tlah benar" mengharamkan hukum musik
Hadits penghalalan musik itu, satu hadits dengan zina dan khamr .. jika hukum musik tergantung tujuan penggunaan
, saya khawatir lama lama ada juga yang menghalalkan khamr dan zina juga tergantung niat peruntukan nya
Sy bersikap lebih memilih menjauhi musik secara keseluruhan semampu nya
Sebaiknya disamakan DEFINISI dulu, baru berpendapat.
DEFINISI antara MUSIK dengan NYANYIAN itu berbeda.
Kalau DISAMAKAN akan kacau.
Yang Ustadz maksud itu nyanyian atau musik...??
MUSIK : PEMUSIK./ GITARIS/ PIANIS/ VIOLIN,...
NYANYI: PENYANYI/ VOKALIS.
YANG KAMU BAHAS YANG MANA TADZ...??
Setuju dengan kajian Ustadz Abdullah Al -Jirani ( Muhammadiyah )bagaimana pun juga musik/ alat musik ilmu pengetahuan lewat kreasi karya seni Allah ciptakan untuk digunakan dengan sebaik-baiknya. Hanya tergelincir saja Surah Asy- Syu'ara ( Para Penyair) ditafsirkan dengan Pemusik.
Abdullah Al Jirani ini adalah orang SUFI pendukung NU yang menyusup ke tubuh Muhammadiyyah... Sudah sangat banyak da'i Muhammdiyyah yang mengenal sunnah berhadapan dengan SUFI pendukung NU yang menyusup di tubuh Muhammadiyyah... Di organisasi Suara Muhammadiyyah pun banyak orang yang berpemikiran SUFI/NU jadi anggota Muhammadiyyah, dan saya dapati pula dengan MATA KEPALA saya sendiri ada diantara mereka yang kerja di MUHAMADIYYAH membolehkan PACARAN berdua-duaan dengan bukan mahrom.... Mereka bermudah mudahan cari dalil musik karena banyak orang Muhammadiyyah ikut konser musik dan orkestra ataupun kegiatan drumband yang jelas jelas itu adalah alat musik yang dilarang... Bahkan menyanyikan lagu lagu cinta di kegiatan kegiatan mereka... Sehingga ada dari da'i Muhammadiyyah cari aman bela Adi Hidayat...
PUKUL REBANA SAAT WALIMAH ATAU NIKAHAN BOLEH KARENA ADA DALIL DARI HADITS!!! Selain rebana pada acara walimah 'dilarang', maka dari itu zaman Rasulullah ketika walimah/pesta nikah TIDAK ADA yang meniup SERULING!!!! padahal zaman Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam sudah ada seruling, dan maka dari itu IBNU RAJAB rahimahullah mengatakan ALAT MUSIK DAN NYANYIAN ADALAH SERULING SETAN!!!!!
Pada surat Asy Syuara TIDAK ADA DALIL yang menyatakan bahwa surat tersebut adalah SURAT PEMUSIK!!! Dan zaman dahulu sudah bisa dibedakan mana SYAIR dan mana ALAT MUSIK!!!
Kalau mau tahu da'i Muhammadiyyah yang mengenalkan sunnah itu buka channel da'i Muhammadiyyah bernama Mujiman....
Ini ustad ahlinya Muhammadiyah dan Salafi Wahabi. Pinter banget kayaknya. Makasih tad yak !
Mohon maaf sebelumnya klo pendapat saya ini salah Krn saya sendiri msh awam dlm beragama dan org yg gak sempurna dlm berprilaku dan saya juga suka musik saya gak munafik,dan saya berusaha TDK su'udzon kpd kelompok atau organisasi apapun,saya bersikap netral saja ,dlm beragama biar islam ini tak terpecah gara2 beda organisasi,dan saya juga gak membela secara membabi buta kpd kelompok yg di tuduh Wahabi itu bgni selama kajian mereka bener kenapa sih di cari2 kesalahannya, seakan2 kelompok ini sangat membahayakan kira2 bahayanya itu dimana,pdhl kayaknya mereka org2 yg lurus berusaha mempraktekkan aqidah yg ada di dlm Islam,klo kelompok ini di tuduh2 sdh merasuki org2 di luar kelompoknya LALU apa perlunya dn kepentingannya apa bisa memperkaya diri pribadinya,pdhl ceramah2 beliau klo saya cermati TDK ada kata provokasinya justeru (maaf) yg saya sering denger ceramah yg penuh provokasi penuh kebencian bhkn bahasa binatang se kebun binatang keluar semua dari ucapan oknum2 ustad,kyai,Gus yg Bkn dari kalangan wahabi tapi kenapa ustad yg di tuduh Wahabi itu kok malah sebaliknya sopan fokus kpd pembahasan keras dan tegas,kita sbg umat yg awam hrs percaya kpd perkataan ulama yg mana kok,seakan2 yg di bela itu kelompok organisasinya masing2 Bkn Islamnya yg sering di hina dan di fitnah oknum2 dari luar Islam itu,lagian berita yg rame soal UAH itu yg di pertanyakan ustad salafi itukan soal arti atau makna syair apakah syair dan musik itu sama kan cuma itu saja kenapa jd mblakrak kesana_kemari lama2 saya itu kok jd prihatin KNPA hrs bgtu harapan saya rukun itukan enak yg saya khawatirkan itu klo ada ustad atau kyai atau Gus yg mengekor Pd penguasa jelas gak bisa bersikap netral Krn ada kepentingannya klo kita mendukung itu sdh kwajiban kita sbg warga negara tapi klo mengekor itu yg perlu di pertanyakan ya cukup ini saja dan saya mohon maaf apabila ada yg merasa tersinggung dan mohon di maklumi Krn saya gak bermaksud bgni2 kpd ustad2 dari kelompok manapun klo bener ya kita ikuti sekali lagi ini adalah bentuk rasa prihatin saya saja GK da maksud lainnya..salam ukhuwah islamiah dan salam kerukunan 🙏🙏🙏🤝🤝🤝
Makanya perhatikan lagi bagaimana mereka suka mentahdzir (tau tahdzir gak lu?), menyesatkan orang, tidak memahami khilafiyah, mereka itu tidak menerima khilafiyah, mereka sibuk mengkritik kerjaanya. Coba liat mereka, sukanya mengkritik, seharunya kalau ngakunya kajian sunnah gk usah mengkritik pendapat orang, fokusnya pada pemahaman mereka saja.
Mungkin lebih baik di cari perbedaan, antara salaf dengan salafi Wahabi, silahkan di kaji
Hebat bro.. ..salut untukmu..
Ketika ust salafi mengkritisi uah tdk pernah menyebut backgrond uah murni mengkritisi pemahaman uah atas tafsir s.assyuaro, mengapa ust ini bawa2 nama ormas, ngaco nih ust!!!.
Terus gak ngaco kah sebut nama orang secara terang2an di depan umum? Merasa paling pintar, paling bener terus dengan terang2 menyalahkan dan sebut nama.
Kalau mau nasehatin orang, emang gitu ya cara yang diajarkan salafi wahabi?
Karna uah jelas backgroundnya belajar dengan para ulama. Emang salafi wahabi belajar ke 1 orang lalu bilang sesat gitu aja
@@kirantimewsalafi itu singkatan sesat fikier
Kenapa ngaku salafi tapi komentar nya sangat menjatuhkan, sesama muslim, 🥲
Kita kesampingkan dulu masalah hukum musiknya, . .Kalau saya sih ga masalah tentang hukum musiknya, , tp masalahnya adalah pada perkataan "surat musik". ."Nabi mempunyai sahabat pemusik" membawa2 nama Nabi itu perkara besar loh. .kl itu statemen salah bisa masuk dalam berdusta atas nama nabi. .
Yang saya tahu Nabi itu diselamatkan Allah dari hal2 buruk diantaranya beliau selalu ditidurkan ketika ada niat datang di acara yg disana ada musik. .beliau juga menutup telinga ketika ada yg memainkan musik (kecuali duf). .
Mungkin memang ulama tak ijma masalah haramnya musik, tapi mereka ijma tentang tidak sukanya kepada musik, yang menandakan musik itu suatu hal yg lebih baik ditinggalkan. Wallahu a'lam
Tetangga saya yang Muhamadiyah bilang bahwa hukum mendengar Musik itu haram, tapi dia berkata kalau dengan orang yg seneng denger musik dibiarkan saja
Gak usah heran kalau dalam urusan khilafiyah, sebabsesama salafi saja banyak yng berbeda dalam menentukan hukum dalam madalah khilafiyah, tapidalam masalah aqidah muhamadiyah 90% hampir mirip, seperti penentuan akan sifat2 Allah yng Allah beritakan didalam kitabnya
Seluruh 4 imam mazhab mengharamkan musik
Hanya pendapat pribadi tanpa dalil .... Baca fikih empat madzhab soal musik bro..
Ya entul...
Cek ulang dan bahas..
MUSIK ITU.... DI LIHAT ATAU DI ARTIKAN DARI ARTI....MUSIK ITU BERARTI BANYAK PENGERTIAN SUPATA AGAR DI PAHAMI . MUSIK ITU TERGANTUNG DARI ALAT ALAT YANG DI GUNAKAN... JADI KATA MUSIK ITU LUAS ARTI DAN PENGERTIAN. MUSIK ITU HARUS DI PISAHKAN ANTARA MUSIK DAN LAGU . MUSIK ITU BERARTI MENGARAH ALAT. SEDANGKAN LAGU ITU ADALAH BERUPA KALIMAT KATA KATA ATAU RANGKAIAN TULISAN TULISAN. MAKNA DAN MAKNANYA AKAN LEBIH MENJURUS LHO....JANGAN MENYIMPULKAN SECARA SEMPIT.
Yg paling rodo membingungkan itu ketika asyu'aro di artikan dgn pemusik itu lho tadz, syapa ulama besar yg mendahuluinya ????????????
alhamdulillah💗💗
Dari dulu Muhammadiyah menghalalkan musik.
Bagi yg menghalalkan itu urusan dia dg Allah Ta'ala di akhirat. Semoga kita dijauhkan Allah Ta'ala dari dosa jariyah. Kita itu sering menganggap sepele dosa jariyah.
Salam SALAFI MUHAMMADIYAH
Hukumnya musik itu tidak jauh beda dengan hukum HP yang ada pegang, tergantung maksud dan tujuannya
@@Turaatsa_Anbiya
Yang parah itu musik untuk buat nyanyi apa aja....karena musik dan nyanyi itu sejatinya menimbulkan kemunafikan yg otomatis mengikis menikmati lantunan baca Al Quran dan mendengarkan Al Qur'an. Ini tidak bisa diingkari fitrah manusia.
Yang menghalkan musik ya Monggo aja, tapi tetep kewajiban Muslim amar makruf nahi mungkar dong , jadi jangan baper kalo ada yang membantah unggahan video.
Abdullah Al Jirani ini adalah orang SUFI pendukung NU yang menyusup ke tubuh Muhammadiyyah... Sudah sangat banyak da'i Muhammdiyyah yang mengenal sunnah berhadapan dengan SUFI pendukung NU yang menyusup di tubuh Muhammadiyyah... Di organisasi Suara Muhammadiyyah pun banyak orang yang berpemikiran SUFI/NU jadi anggota Muhammadiyyah, dan saya dapati pula dengan MATA KEPALA saya sendiri ada diantara mereka yang kerja di MUHAMADIYYAH membolehkan PACARAN berdua-duaan dengan bukan mahrom.... Mereka bermudah mudahan cari dalil musik karena banyak orang Muhammadiyyah ikut konser musik dan orkestra ataupun kegiatan drumband yang jelas jelas itu adalah alat musik yang dilarang... Bahkan menyanyikan lagu lagu cinta di kegiatan kegiatan mereka... Sehingga ada dari da'i Muhammadiyyah cari aman bela Adi Hidayat...
PUKUL REBANA SAAT WALIMAH ATAU NIKAHAN BOLEH KARENA ADA DALIL DARI HADITS!!! Selain rebana pada acara walimah 'dilarang', maka dari itu zaman Rasulullah ketika walimah/pesta nikah TIDAK ADA yang meniup SERULING!!!! padahal zaman Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam sudah ada seruling, dan maka dari itu IBNU RAJAB rahimahullah mengatakan ALAT MUSIK DAN NYANYIAN ADALAH SERULING SETAN!!!!!
Pada surat Asy Syuara TIDAK ADA DALIL yang menyatakan bahwa surat tersebut adalah SURAT PEMUSIK!!! Dan zaman dahulu sudah bisa dibedakan mana SYAIR dan mana ALAT MUSIK!!!
Kalau mau tahu da'i Muhammadiyyah yang mengenalkan sunnah itu buka channel da'i Muhammadiyyah bernama Mujiman....
Yg dikritik adalah mengatakan surat assyuaro = surat pemusik, sahabat hasan bin tsabit = pemusiknya nabi
Bukan kah sahabat nabi juga ada yg pernah jadi musuh ? Kenapa di resahkan toh emang tadinya sahabat2 nabi orang yg ga sejalan dengan nabi dan sampai sekarang malah menjadi sahabat terus salahnya dimana?
Afwan, hukum Islam itu jelas. Yg Haq adalah Haq, yg bathil tetap bathil. Tdk ada yg abu2. Hukum harus berdasarkan kehendak Allah & rasulnya. Bkn kehendak hawa nafsu manusia. Ikutilah dalil dr Alquran & Sunnah berdasarkan pemahaman para sahabat. Hindarkan sesuatu yg bisa menimbulkan syubhat.
Lebih aman ikut pemahaman 4 imam Mazhab saja
Saran saja. Pelajari manhaj Salafi terlebih dahulu secara rinci baru dibandingkan... takutnya gagal paham.
Dg penyebutan salafi wahabi saja sudah menggambarkan tingkat pemahaman
Kunci permasalahan ini adalah reaksi keras dan berlebihan dari orang2 yg anggap musik tdk haram mutlak. Hrsnya jk segala sesuatu dikembalikan Kpd msg2 yg akan bertanggung jwb dihadapan Allah terhadap pilihannya, cukuplah dgn menyampaikan dakwah. Mana saat ini yg tdk terjadi perbedaan pendapat baik soal yg qat'i maupun furu. Seakan2 pihak yg mengharamkan musik mutlak bertanggung jwb jg Kpd yg tdk sprti itu.
Nyadar tong, yang bereaksi keras itu siapa? Yang mulai mengkritik pedas itu siapa? Yang mengecap sesorang bid'ah, sesat, syubhat itu siapa?
@@kirantimew situ baca berita ngga ?? Ttg koment ke UAH soal musik. Coba cek koment UAH sebaliknya. Jgn melebar kmana2. Ini sebab Muhammadiyah perlu meluruskan hal ini.
@@lilikyuliantara946 komen yang mana? Berita apa? Coba ksih tau sini. Intinya kalau gk mau dipermasalahkan. Jgn mengkritik orang gk jelas sampai dituduh syubhat. Wajar orang yang dikomen membalas dengan kemauan dia. Makanya jgn suka kritik sok bener sendiri
@@kirantimew cari sendiri....ngapain cape2 kshtau model loe. Loe mo baca syukur, ngga baca gw ngga perduli. Terlihat situ klo koment, tdk liat tayangan dgn lengkap. Klo simak dikit, bisa terlihat knp muhammadiyah turun tangan. Lihat konyolnya anda, tdk tau masalah, malah tanya komen yg mana ??? Berita apa ??? Situ tdk tau masalah tp bisanya beri komen. Nasihat saya, ....pelajari masalah baru koment, maka anda akan menjadi lbh baik.
@@lilikyuliantara946 yang konyol anda. Muhammadiyah ngerespon karna ada respon juga. Gw gk ngebahas video di atas. Gw cuma ngerespon aja
muhamadiyah yang berilmu pasti mengharamkan musik ,karena tunduk pada hukum Alloh melalui rosulNya
Diantara senjata Ahlu Syubhat adalah menuduh orang yg beda pendapat sebagai orang yang merasa paling benar, padahal sejatinya semua kelompok pada dasarnya merasa pendapat nya paling benar. Tapi yang paling selamat adalah para pengikut Atsar, mereka berusaha sebisa mungkin menapaki jalan para sahabat nabi, gak usah saling menuduh, atau silahkan saling menuduh, hakikat kebenaran akan tampak bagi org2 yg jujur hatinya dalam memandang alHaq
Diantara senjata wahabi salafi adalah membid'ahkan, menyesatkan, mengsyubhatkan kelompok lain. Jikalau sudah tau setiap orang merasa pendapatnya paling benar kenapa harus membid'ahkan dan mengsyubhatkan????
Mana dalil shahih yang paling selamat adalah para pengikut atsar
@@kirantimew ,diantara sifat pembenci salafi Wahabi selfi2 pas umroh gembira dengan fasilitas ibadah yg diurus salafi Wahabi, klo pulang ke Indonesia koar2 jelek2in Wahabi gak tau malu
@@kirantimew kalo lu gak merasa paling benar kenapa marah ketika amalan modifikasimu dibilang bid'ah?😁
Mohon maaf sebelumnya Kalau ilah Nya alat musik boleh selama bermanfaat dan tidak melalaikan maka ini ilah nya rapuh sekali. Sekarang coba saja yang menghalalkan alat-alat musik praktek langsung ambil gitar/ biola/ trompet / drum/ seruling mainkan, jangan lupa niatkan dalam hati berzikir mengingat Allah & berlindung dari kelalaian bisa ngak ? Kalau bisa silahkan untuk di coba
Banyak Kelompok Salafy yang sejak lama membenci UAH. Kesempatan emas bagi mereka untuk menjatuhkan UAH.
Bukan cuma uah aja, Muhammadiyah pun dr dulu di anggap mereka ahlul bid'ah
Kalau tak ingin dibenci tak usah diuploudlah itu kajian. Biar gk menambah sesatnya orang...
Assalamualaikum ustad,maaf saya orang awam,Mau bertanya,APAKAH PITA SUARA TERMASUK ALAT MUSIK?
Wa'alaykumussalam warahmatullahi wa barakatuh...
Pita suara bukan alat musik, seperti halnya adzan dan tilawatil qur'an tidak sama dengan bernyanyi atau bermusik...
Abdullah Al Jirani ini adalah orang SUFI pendukung NU yang menyusup ke tubuh Muhammadiyyah... Sudah sangat banyak da'i Muhammdiyyah yang mengenal sunnah berhadapan dengan SUFI pendukung NU yang menyusup di tubuh Muhammadiyyah... Di organisasi Suara Muhammadiyyah pun banyak orang yang berpemikiran SUFI/NU jadi anggota Muhammadiyyah, dan saya dapati pula dengan MATA KEPALA saya sendiri ada diantara mereka yang kerja di MUHAMADIYYAH membolehkan PACARAN berdua-duaan dengan bukan mahrom.... Mereka bermudah mudahan cari dalil musik karena banyak orang Muhammadiyyah ikut konser musik dan orkestra ataupun kegiatan drumband yang jelas jelas itu adalah alat musik yang dilarang... Bahkan menyanyikan lagu lagu cinta di kegiatan kegiatan mereka... Sehingga ada dari da'i Muhammadiyyah cari aman bela Adi Hidayat...
PUKUL REBANA SAAT WALIMAH ATAU NIKAHAN BOLEH KARENA ADA DALIL DARI HADITS!!! Selain rebana pada acara walimah 'dilarang', maka dari itu zaman Rasulullah ketika walimah/pesta nikah TIDAK ADA yang meniup SERULING!!!! padahal zaman Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam sudah ada seruling, dan maka dari itu IBNU RAJAB rahimahullah mengatakan ALAT MUSIK DAN NYANYIAN ADALAH SERULING SETAN!!!!!
Pada surat Asy Syuara TIDAK ADA DALIL yang menyatakan bahwa surat tersebut adalah SURAT PEMUSIK!!! Dan zaman dahulu sudah bisa dibedakan mana SYAIR dan mana ALAT MUSIK!!!
Kalau mau tahu da'i Muhammadiyyah yang mengenalkan sunnah itu buka channel da'i Muhammadiyyah bernama Mujiman....
Ini berarti muahammadyah telah membuat mazhab baru dibidang musik, karena 4 imam mazhab semua telah mengharamkan musik...
zee Dly:
🎼HUKUM MUSIK ADA 5 🎼
1. Haram jika terdapat maksiat , tasyabuh bil kuffar , di anggap ibadah.
2. Makruh jika melalaikan dari dzikrullah
3. Mubah jika tdk melalaikan ( nada dring , bel , klakson )
4. Sunah jika bermanfaat ( alarm waktu sholat , sahur , jadwal kajian , memukul rebana saat walimah ) dll.
5. Wajib jika untuk pembangkit semangat berjihad ( marching band / genderang perang)
Rujukannya:
Imam Abu Hanifah yang terkenal sangat keras mengharamkan musik saja ternyata beliau tidak mengharamkan jual beli alat musik. bisa kita lihat keterangan murid beliau yaitu Al Imam Al Kasani Al Hanafiy berikut ini:
وَيَجُوزُ بَيْعُ آلَاتِ الْمَلَاهِي مِنْ الْبَرْبَطِ، وَالطَّبْلِ، وَالْمِزْمَارِ، وَالدُّفِّ، وَنَحْوِ ذَلِكَ عِنْدَ أَبِي حَنِيفَةَ
Dibolehkan menjual alat-alat musik seperti Al Barbath, gendang, seruling, rebana, dan lainnya, menurut Imam Abu Hanifah.
lihat di kitab (Bada’i Ash Shana’i, juz 5 hal :144)
Para ahli bahasa menjelaskan Al Barbath adalah alat musik orang ‘ajam (non Arab), yang ter-Arabkan. (Abu Manshur Al Harawi Al Azh Tahdzibul Lughah, 14/42). Ada juga yang menyebut ‘Uud (kecapi), dan itu adalah bahasa Persia. (Abu Abdillah Al Balkhi Al Khawarizmi, Mafatih Al ‘Ulum, 1/260). Ada juga yang menyebut alat musik menyerupai kecapi, berasal dari Persia yang ter-Arabkan. (Ibnul Atsir, Nihayah fi Gharibil Hadits, 1/112)
Tentunya hanya benda-benda halal yang boleh diperjualbelikan, maka ketika alat-alat musik dibolehkan diperjualbelikan menurut Imam Abu Hanifah, itu mengisyaratkan begitulah pendapat Imam Abu Hanifah tentang musik.
Hal ini dipertegas lagi dalam keterangan dalam kitab Al Mausu’ah berikut ini:
وذهب بعض الفقهاء إلى إباحتها إذا لم يلابسها محرم، فيكون بيعها عند هؤلاء مباحا . والتفصيل في مصطلح (معازف) .ومذهب أبي حنيفة - خلافا لصاحبيه - أنه يصح بيع آلات اللهو كله
Sebagian ahli fiqih berpendapat, bolehnya menjual alat-alat musik bila tidak dicampuri dengan hal-hal yang haram, maka menjual hal tersebut bagi mereka mubah. Rinciannya terdapat dalam pembahasan Al Ma’azif. Imam Abu Hanifah berpendapat -berbeda dengan dua sahabatnya- bahwa sah memperjualbelikan alat-alat musik seluruhnya.
(Al Mausu’ah Al Fiqhiyah Al Kuwaitiyah, 9/157)
Imam Malik Rahimahullah, kita dapati keterangan bahwa Beliau membolehkan mendengarkan nyanyian walau dengan iringan musik. Bahkan ini juga pendapat segolongan sahabat Nabi ﷺ.
Imam Asy Syaukani Rahimahullah mengatakan:
وَحَكَى الرُّويَانِيُّ عَنْ الْقَفَّالِ أَنَّ مَذْهَبَ مَالِكِ بْنِ أَنَسٍ إبَاحَةُ الْغِنَاءِ بِالْمَعَازِفِ. وَحَكَى الْأُسْتَاذُ أَبُو مَنْصُورٍ وَالْفُورَانِيُّ عَنْ مَالِكٍ جَوَازَ الْعُودِ.
Ar Ruyani meriwayatkan dari Al Qaffal, bahwa madzhab-nya Imam Malik bin Anas membolehkan bernyanyi dengan menggunakan alat musik (Al Ma’azif).
Al Ustadz Abu Manshur Al Furani menceritakan bahwa Imam Malik membolehkan kecapi (Al ‘Uud).
(Nailul Authar, 8/113)
Syaikh Wahbah Az Zuhailiy Rahimahullah mengatakan:
وأباح مالك والظاهرية وجماعة من الصوفية السماع ولو مع العود واليراع. وهو رأي جماعة من الصحابة (ابن عمر، وعبد الله بن جعفر، وعبد الله بن الزبير، ومعاوية، وعمرو بن العاص وغيرهم) وجماعة من التابعين كسعيد بن المسيب.
Imam Malik, golongan zhahiriyah, dan segolongan sufi, membolehkan mendengarkan nyanyian walau pun dengan kecapi dan klarinet. Itu adalah pendapat segolongan sahabat nabi seperti Ibnu Umar, Abdullah bin Ja’far, Abdullah bin Az Zubeir, Mu’awiyah, Amr bin Al ‘Ash, dan selain mereka, dan segolongan tabi’in seperti Sa’id bin Al Musayyib.
(Syaikh Wahbah Az Zuhaili, Al Fiqhul Islami wa Adillatuhu, 4/2665)
Khadimus Sunnah, Syaikh Sayyid Sabiq Rahimahullah menceritakan bahwa banyak para sahabat nabi dan tabi’in pernah mendengarkan nyanyian dan memainkan musik.
Berikut ini keterangannya:
ما صح عن جماعة كثيرين من الصحابة والتابعين أنهم كانوا يسمعون الغناء والضرب على المعازف. فمن الصحابة: عبد الله بن الزبير، وعبد الله بن جعفر وغيرهما. ومن التابعين: عمر بن عبد العزيز، وشريح القاضي، وعبد العزيز بن مسلمة، مفتي المدينة وغيرهم.
Telah shahih dari segolongan banyak dari sahabat nabi dan tabi’in, bahwa mereka mendengarkan nyanyian dan memainkan musik. Di antara sahabat contohnya Abdulah bin Az Zubeir, Abdullah bin Ja’far, dan selain mereka berdua. Dari generasi tabi’in contohnya: Umar bin Abdul ‘Aziz, Syuraih Al Qadhi, Abdul ‘Aziz bin Maslamah mufti Madinah, dan selain mereka.
(Fiqhus Sunnah, 3/57-58)
Imam Al Fakihani Rahimahullah mengatakan -sebagaimana dikutip oleh Imam Asy Syaukani:
لَمْ أَعْلَمْ فِي كِتَابِ اللَّهِ وَلَا فِي السُّنَّةِ حَدِيثًا صَحِيحًا صَرِيحًا فِي تَحْرِيمِ الْمَلَاهِي
Tidak aku ketahui dalam Kitabullah dan Sunnah, tentang hadits yang shahih dan lugas tentang pengharaman musik. (Nailul Authar, 8/117)
Hal serupa dikatakan oleh Imam Ibnul 'Arabiy Al Maliki Rahimahullah, bahwa menurutnya tak ada di dalam Al Quran dan As Sunnah tentang pengharaman lagu dan musik. (Ahkamul Quran, 3/1053)
Kesimpulannya:
Keterangan-keterangan ini seharusnya membuat kita lapang dada. Janganlah memusuhi saudara sesama muslim yang berbeda pendapat, apalagi sampai menggelari dengan perkataan buruk, seakan sudah berbeda agama.
Sikap keras dalam mengingkari perselisihan seperti ini dan masalah fiqih lainnya, hanyalah menunjukkan betapa jauh orang itu dari derajat FAQIH terhadap agama, sebagaimana yang dikatakan Imam As Subkiy.
Imam As Subkiy Rahimahullah menasehati dengan tajam:
فَإِن الْمَرْء إِذا لم يعرف علم الْخلاف والمأخذ لَا يكون فَقِيها إِلَى أَن يلج الْجمل فِي سم الْخياط
Sesungguhnya, seseorang jika tidak mengetahui ilmu yang diperselisihkan para ulama dan sumber pengambilannya, maka dia tidak akan pernah menjadi seorang ahli fiqih sampai unta masuk lubang jarum sekali pun.
(Thabaqat Asy Syafi'iyah Al Kubra, 1/319).
JADI KLIAAM 4 MADZHAB MENGHARAMKAN MUSIK ITU BOHONG....!
Semoga kita terbebas dari tipu muslihat para da'i yang suka berbohong dan menyembunyikan dalil.
Antum jangan textuallis dalam membaca imam mazhab, yg menfharamkan bukan alarnya tapi ilatnya
Dari awal start udah beda. Muhammadiyah tidak saklek harus ngikutin penafsiran 4 mazhab. 4 Mazhab hanya salah sekian bagian yang dijadikan rujukan dalam menentukan hukum. Kalau disebut mazhab baru, ya ga juga. Syarat mazhab ada tiga, 1. Adanya metode, 2. Adanya pengikut yang besar, 3. Adanya Imam tunggal. Nama mazhab sendiri diambil dari nama Imam tunggal tsb. Dari ketiga hal tsb, Muhamadiyah tidak memiliki nomor 3. Karena mufasir Muhamadiyah dilakukan secara jamiyah. Muhammadiyah juga menjadi mufasir berdasarkan berbagai rujukan dan sudut pandang serta tidak lepas dari prinsip tajdid. Jadi ga bisa memaksakan ukuran sepatu kita pada kaki orang lain.
@@yuhanisyuhanis7257illat di sini maksudnya apa ni...
Akibat karna bermain musik ataw apa...??
@@budihartoboedi6047saya sendiri mengenai hukum musik dari 4 madzhab belum memferivikasi apakah benar mereka yg 4 sepakat atas musik haram ataw tidak.
Namun bila saya membaca dari beberapa artikel nyaris semua dam memang sumua berkata bahwa 4 madzhab sama.
Musik haram.
Namun saya kaget dengan pernyataan RUclipsr ajwaja yg mengklaim bahwa menurut imam 2 imam itu sebenarnya tidak mengharamkan.
Waw...
Kaget saya...
Beliau berkata : “ Benda tidak punya hukum itu benar. Hukum hanya berkaitan dengan perbuatan para hamba. Benda tidak punya hukum….Pisau tidak punya hukum…dst.... “
Miras tidak ada hukumnya, daging babi tidak ada hukumnya.
@@Cintakebenaran111 Coba dilihat lagi...Yg anda maksud adalah jenis makanan bukan alat...Sepertinya ada perbedaan
Sutra bagi laki-laki????itu makanan atau alat??
@@sitiumaeroh1585 Sutera jenis pakaian. Kalau nggak dipakai masih haram ?
@@Cintakebenaran111 miras hukumnya apa?
Pertanyaan guuoblok... Miras baru ada hukumnya kalau dibuat, dijual, dihidangkan dan diminum.
Alhamdulilah kawan² Muhammadyah yg murni sudah sadar bahwa mereka berbeda dg SALAFI WAHABI warisan si sesat Dul Wahab dr Nejd...
Kpd kawan² Muhammadiyah, mulai lah bersih2 dr benalu yg merusak Muhammadiyah...
Ustadz mujiman ❤❤❤❤❤
juga masalah hisab dan rukyah
Saya ngajinya di salafi, tapi masih biasa mendengar kan musik dan nyanyian,dan yang lainnya, justru di sini jadi tanda tanya,apa Islam ini, melarang seni dan budaya?
Tidak dilarang selama tidak menentang syariat. Tetapi musik diharamkan dalam syariat jadi terlarang. Masih banyak seni & budaya yang tidak bertentangan
@@Orangawam121 wkwkwkw SAWI.SAWI aneh KAUM SAWI
Coba sebutkan 1 sahabat saja yg pernah bersyair sambil main musik!!!
Coba sebutkan perkataan sahabat, tabiin, tabiuttabiin, atau 1dr imam 4 madzhab (bukan pengikut madzhab) yg membolehkan musik!!
Ga ada
Karena musik dihalalkan di abad ke 4H, oleh ibnu hazm beliau menolak dan membuang semua riwayat haramnya musik.
Adapun ulama kontemporer, lembaga NU, Muhammadiyah perkataan mereka tidak menjadi hujjah, karena masalah musik ini sudah selesai dizaman salaf.
Terkhusuus Muhammadiyah dalam mentarjih siapa dr mereka bisa dibilang berkompeten dalam bidang keilmuan islam mutakhossis?? Dan siapa yang menjadi musyrif mereka saat ijtima'?? Inilah yg menjadi keraguan dalam memilih Muhammadiyah sebagai sumber hukum.
ustad saran saja tidak perlu menggandengkan kalimat salafi dengan wahabi. karena terkesan tendensius. sy sendiri lebih condong pemikirian nya dengan muhammadiyah. tp ya tetap saja kalimat wahabi terlanjur negatif.
Asalnya musik adalah Ciptaan Allah. Tetapi tidak semua ciptaan Allah diperbolehkan untuk ditekuni dan diamalkan.
Jika Musik dilarang PASTI ADA KEBURUKAN DIDALAMNYA.
ada hadits yg menyebutkan bahwa TANGAN SESEORANGJIKA BERMAIN MUSIK DIIBARATKAN DG TANGAN SYETAN.
Saat ada beberapa sahabat Nabi memainkan musik lalu datanglah Umar maka seketika beberapa orang tersebut menghentikan permainannya. Dan kita tahu bahwa jika syetan bertemu dg Umar maka syetan akan berpaling.
Hal ini semisal dg ilmu sihir. Asalnya ilmu sihir adalah ilmu Allah, tetapi Diharamkan. Karena PASTI ADA KEBURUKAN DIDALAMNYA.
jika kita kaji akan ASAL MUASAL MUSIK DAN MANUSIA YG MENEKUNINYA.
MAKA BOLEH DIKATAKAN SELURUH MANUSIA TELAH BERMAIN MUSIK.
MEREKA YG BERMAIN MUSIK MENEMUKAN KEBAHAGIAAN DAN KETENANGAN.
BEGITULAH ANGGAPAN MANUSIA.
itulah dalil bagi yg menghalalkan musik.
Sementara
Mereka yg mengharamkan musik TENTU MEMPUNYAI DASAR DASAR YG KUAT DALAM QUR'AN MAUPUN HADITS.
JIKA KITA PERBANDINGKAN.
MAKA YG MENGHALALKAN MUSIK DALILNYA TIDAK SEPADAN DG YG MENGHARAMKANNYA.
DIATAS SUDAH SAYA SEBUTKAN DALIL MEREKA MEREKA YG MENGHALALKAN MUSIK YAKNI "MEREKA MENEMUKAN KEBAHAGIAAN DAN KETENANGAN DALAM MUSIK.
DAN DALIL INI SEBENARNYA TIDAK PATUT DIJADIKAN LANDASAN SEBUAH HUKUM DALAM ISLAM.
JADI MEREKA YG MENGHARAMKAN MUSIKLAH YG LEBIH. KUAT LANDASANNYA KARENA BANYAK AYAT AYAT ALLAH DAN HADITS HADITS YG MENYATAKAN BAHWA MUSIK TERMASUK SEBUAH KEBURUKAN.
DIANTARANYA ADALAH.
1. LAGHWUN
YAKNI PERBUATAN YG BERAKAR DARI KHAYALAN SEBAGAI GERBANG DARI KEDUSTAAN DAN PERKATAAN DOSA.
2. MUSIK MENJADIKAN SESEORANG DAPAT MENJAUHKAN DARI BELAJAR QUR'AN DAN MENGAMALKAN AJARAN ISLAM.
SEHINGGA DAPAT DIPASTIKAN MEREKA YG MENEKUNI MUSIK MENJADI BODOH AKAN WAHYU ALLAH SWT.
3. AKHIR DARI MENEKUNI MUSIK ADALAH "LALAI DALAM MENGINGAT ALLAH"
MAKA DAPAT DIAMBIL KESIMPULAN BAHWA MENEKUNI MUSIK DAPAT MENJERUMUSKAN PENEKUNNYA BERPOLA PIKIR, BERAMALIAH SEPERTI ORANG KAFIR. YG DALAM ISLAM DIKENAL DG TASYABUH.
KEMUDIAN DALAM HADITS...
LEBIH DITEGASKAN LAGI ANCAMAN ANCAMAN BAGI PARA PENEKUN MUSIK....
SENGAJA TIDAK DICANTUMKAN AYAT AYAT ALLAH YG MENJELASKAN AKAN BAHAYANYA MUSIK BAGI SEORANG MUSLIM.
DEMIKIAN JUGA SENGAJA TIDAK DITAMPILKAN HADITS HADITS YG MENJELASKAN HARAMNYA MUSIK.
coba tanyakan ke mereka, kalo pusa ramadhan ikut siapa??
Saya puluhan tahun ikut ormas MD.
Keluarnya saya itu karena para penceramah MD tdk jelas menjelaskan hukum, mana yg khilafiyah, yg syirik, yg bid'ah, sampai-sampai saya tanya hukum tingkeban saja, ustadznya ragu menjelaskan, jadinya selama saya jadi warga MD, selama itupula ngambang dalam menyikapi Agama Islam ini.
Alhamdulillah Alloh membimbing saya ke Manhaj Salaf, yg sudah pasti paling baik, paling lurus dan paling benar, krn telah mengikuti manhajnya para sahabat nabi.
MD kok nuduh merapat....
Justru saya sering-sering diajak kembali gabung lagi di MD, tapi saya menolak dg halus.
Takut kena syubhatnya ustadz2 model MD seperti antum dan adi hidayat.
Tingkepan itu adat kisanak...
Namanya adat itu boleh selama tidak bertentangan dengan syariat...
Kasian warga MD yg terpapar Wahabi
Lebih bijak ustadz mujiman.....
Podo-podo muhammadiyah aqidah beliau lebih terjaga,lebih menjunjung tinggi tauhid😊
Jgn tkut mnyampikn yg hak.klo hramvya haram.meski blum bisa meninggalknya.jd beragama jgn setengah.kya egx ikhlas saja ngikutin hukum allah.
Tafsir itu merujuk pada pakar2 hadis bos jgn ditafsirkan sendiri yang membuat orang jadi terjerumus kejurak maksiat,, bisa 2 dosa jariah boz..kalo 4 imam sepakat ya sudah tak perlu otak atik..
Pakar hadits siapa yang lu maksud, sepkat dalam apa
Muhammadiyah itu majelis tarjih, UAH itu pendapatnya banyak menyelisihi majelis tarjih muhammadiyah. Dia hanya mewakili dirinya sendiri bukan muhammadiyah.
Tdk ada kemaksiatan yg tujuannya baik. Alat musik, khamar, kain sutra, adalah kemaksiatan yg diharamkan allah dalam hadist sahih. Dlm ber agama tdk boleh samar2. Hrs jelas terang benderang. Gak boleh ada syubhat. Tdk boleh ada ruang halal apa yg sdh di haramkan allah akhy... semoga allah beri hidayah. Amiin.
maaf bang kalo saya salah, alat musik tidak haram( kalo terbuat dari bahan yg tidak haram) yg haram mungkin yg memainkannya, itu juga kalo di mainkan sambil melakukan maksiat atau mengundang maksiat atau melalaikan kewajiban. Kalau ALAT musik haram, pisau,golok, sabit atau arit bisa menjadi haram, karena bisa untuk membunuh.
Saya ambil contoh arit atau sabit, ketika arit dipake untuk membacok orang , maka arit tersebut menjadi haram, tp ketika arit dipake untuk mencari rumput atau memanen padi apakah arit tersebut akan tetap haram?
Jadi menurut saya, sebuah alat tidak mempunyai hukum, baru ketika alat itu dipergunakan dia(alat itu) menpunyai hukum. Sekali lagi saya minta maaf kalo saya salah. Terima kasih.
@@Kukita74 iya anda salah. Pahami hadist nya dgn baik. Nabi tdk mengatakan "yg main musik" itu haram bukan? Tp khamar, sutra dan ALAT MUSIK. Jadi jangan anda rubah2 hadist Nabi ya. Dosa besar lho.. hehe... semoga antum diberi hidayah.
@@AbuAksaa247 ok bang thank penjelasanya. Kalau mendengarkan musik gimana hukumnya bang. Maaf bang banyak tanya, lagi belajar.
@@Kukita74 dengar musik jg sama haram mas. Mas bs liat ceramah ustad firanda ttg penjelasannya.
@@AbuAksaa247 Sy dari kalangan Muhammadiyah.
Sy jelas membela UAH, daripada membela pemahaman anda yg hanya berdasarkan tekstual.
Anda dan kalangan anda gemar mentakwil dalill. berdasarkan opini pribadi.
Sekarang coba anda buktikan dalilnya secara spesifik.
Anda dan kalangannya mengatakan bahwa hukum musik itu haram krn merupakan satu bagian dengan Zina dan khamr.
Sekarang Coba tunjukkan dalilnya, pada bagian nomor 3 di bawah !
Silakan anda isi pada bagian nomor 3 :
1. Tentang Zina.
QS: AL- Isra ayat 32.
An Nur ayat 30.
2. Tentang khamr .
QS: An-Nisa, ayat 43, Al- Maidah, ayat 90,
An- Nahl, ayat 67
3. Tentang Musik
QS: ............. ayat,.........
Silakan isi bagian no. 3👆🏻
Agar jelas dalil yg anda anggap satu bagian dari zina, dan khamr !
Jika anda tidak mampu mengisi bagian nomor 3, berarti anda adalah seorang pendusta yg mjnim literasi !
Muhammadiyah = organisasi keagamaan
Salafi = bukan organisasi tapi metode dalam beragama
Ya... Kayaknya ada 3 istilah :
Muhammadiyah (Organisasi)
Salafi (Penganut Ajaran Ulama Salaf)
Wahabi (Penganut Ajaran Muhammad bin Abdul Wahabl
Sy keluarga perserikatan Muhammadiyah juga .... hingga detik ini istri sy masih pengurus Asyiah.... banyak dalil-dalil yang menjelaskan tentang musik itu HARAM.....bagi kami wajib mengikuti dalil, Alhamdulillah telinga Uda tak nyaman mendengar musik mungkin karena ada SETANnya .
aneh dgn yg merasa ustd2 yg bersebrangan..khilaf sedikit aja besar skli dicari2 ksalahannya,tp seribu seribu kbenaran dlm dakwahnya,tdk pernah skli ada pujian..apalg kasus UAH,itukankan ceramah yg terpotong2,.dg yg sok yes,dibesar2kan tnpa melihat secara fiqih apa mksd2 ucapannya..bgmn pun,UAH kita akui dia sngat cerdas dn bkn kaleng2.ehh yg nyerang,baru tau /hafal 1 at 2 surah. geli dewek gw..
👍👍👍
SEBENARNYA USTAD HADI HIDAYAT KALAU MENDENGARKAN SELURUHNYA TIDAK MENGHALALKAN JUGA TIDAK MENGHARAMKAN .SAYA JUGA HERAN BEGITU SAJA JADI PERMASALAHAN . AKA JGA HRAN SMA YG NGAKU SALAFI CARA MEMAHAMI DALIL DI MAKAN DENGAN KULITNYA .CARA BERPIKIRNYA PENDEK .SEAKAN AKAN YG BERPENDAPAT TIDAK SAMA SUDAH MENOLAK HADIS .PADAHAL BANYAK CONTOH .KALAU ORANG MAU BERPIKIR .DAGING AYAM ASALNYA HALAL .AKAN TETAI BISA HALAL BISA HARAM
MIRAS .JELAS HUKUMNYA HARAM .AKAN TETAPI ASAL DARI MIRAS ITU HALAL APA HARAM .KAN JELAS MAKANAN HALAL .DI PROSES JADI HARAM .MENCIUM HAJAR ASWAT KALAO DI FAHAMI LEK MUSRIK .AKAN TETAPI MEREKA BERDALIH NABI MELAKUKAN .ANEHKAN .GK TAU CARA BERPIKIRNYA .DI GEBYAH UYAH .TIDAK ADA PERINCIANNYA .PADAHAL SEGALA SESUATU ITU ADA RINCIANNYA .WALAUPON MENGAKU SUNAH KALAO SAYA TIDAK PERCAYA .ZAMAN NABI BANYAK PERSELISIHAN .APALAGI USTAD SEKARANG LAKOK MENGAGAP DIRINYA PALING BENER MENURUT SUNAH .BERIBAH BERAMAL YG BAIK.IKLAS NINGGALKAN KEMUSRIKAN JELAS SORGA .MALAH GONTOK.GONTOKKAN DALING MENCACI PERCUMA AMAL IBADAHNYA .HANGUS .ALALAGI GAMPANG MEMBIDAHKAN AMALAN ORANG LAEN .KATENA BIDAH KAITANNYA SESAT .PADAHAL BELUM TENTU .
mereka seharusnya gk usah urusin asatidz dri klompok lain ,karna jelas beda, kcuali klo UAH drinklompok mreka ,silahkan aja di tahdzir.
Kl ttg surat pemusik dan sahabat sbg pemusik di samping Nabi itu gmna?
Ikut sunah nabi. Dalilnya jelas . Maksudmu muhammadiyah yang benar? Ngaji hadist dulu bro. Jangan ikut ikutan apa mungkin bila ditanya diakhirat nanti kamu akan menjawab. " IKUT MUHAMMADIYAH". ..
HADITS YG SIMPLE DAN GAMPANG ❤ RASULULLAH MENGHARAMKAN MUSIK❤
❤AHLI BIDAH AKAN TERUS MENCARI ALASAN DAN CELAH BAHWA tidak haram❤
❤ Rasulullah bersabda sebagaimana hadits shahih yg disampaikan ustadz2 Sunnah bahwa
❤akan ada diakhir zaman umat yg menghalalkan zina khamr dan alat2 musik❤❤❤
LALU DG MUTER2 PANJANG LEBAR KITA CARI2 ALASAN UNTUK TIDAK MENGHARAMKAN MUSIK ❤❤ WALLAHU ALAM
Otak sampean sama dengan cara kerja otak saya.
Simple..
Mereka berusaha menjadikan suatu yg jelas jadi kabur gara gara dalil yg di catat tidak menyebutkan secara qath'i.
Padahal sangat jelas...KELAK AKAN ADA UMATKU YG MENGHALALKAN ALAT ALAT MUSIK.
SUATU YG DI HALALKAN ITU UDAH PASTI HARAM SEBELUMNYA
SUATU YG DI HARAMKAN ITU PASTI HALAL SEBELUMNYA..
MUSTAHIL KALO DI HALALKAN DULUNYA HALAL... BAHASA SESEDERHANA ITU MASIH AJA DI BOLAK BALIK...MUTER SANA SINI
Orang2 yg suka membidahkan orang lain itulah yg munafik. Krn kedangkalan ilmu dan pandangan sempit
@@ruanghati01 hiyat...
Tolong penjelasannya jika ucapan anda benar...
@zainzainzain257 Saya tanya tolong dijawab. Jika ada acara baik offline/online dengan judul "Syiar dan Syair". Apa yang anda pikirkan?
A. Ceramah dan baca puisi
B. Ceramah dan lantunan musik (islami) ?
Syair macam apa yang dibawakan tanpa tabuhan musik, apalagi oleh kaum jahiliyah? Minimal mereka mukul mukul perkakas dapur, alat perang, kayu atau apapun yang menimbulkan suara musik untuk mengiringi Syair Syair yang mereka baca. Jangan bayangkan musik jaman itu kek jaman Sekarang ada gitar, drum, piano, dll.
Jaman sekarang nazham dan sholawat aja pake musik.
Jangan ah eh oh, jawab yg tegas. Jaman nabi belum ada kalimat musik. Musik bukan dari bahasa Arab karena itu ulama 4 mazhab gak ada sebut musik tapi alat malahi. Terus kenapa Allah gak kasih nama surat Al-Malahi aja kenapa Asyu'ara? Karena itulah manusia dikasih kepala isinya otak, bukan t ai. Biar mikir!
Fyi, saya bukan fans uah, tapi kehebohan ini bikin saya heran kenapa kalimat uah gitu aja gak bisa mencerna. Apa karena kebanyakan makan yang haram?!
@@floradanfaunaa ente komentar ke siapa??
Salafi berusaha masuk ke muhammadiyah.. terus atas nama muhammadiyah musik haram..sy warga asli Muhammadiyah..itu yg saya liet..banyak orang salafi ngaku muhammadiyah..bisa diliet penampilannya beda dgn warga,asli muhammasiyah
Salafi wahabi akan kejang2 tidak terima jika da yg beda pendapat denganya
Didunia ini hanya mereka yg berhak menghukumi
BETUL TAD KARENA YG IKUT KAJIAN DI SALAFI YG HIJRAH DARI MUHAMADIYAH NU SUPI TASAWUP MASUK SALAFI YG BENCI MENYEBUTNYA WAHABI .😅
Seni musik dengan seni suara itu berbeda.
Seni musik itu haram, dikecualikan pada hari raya dan pernikahan.alatnya yang dibolehkan hanya duf, dan yang memainkan anak kecil.
Tolong kalau pembahasan masalah itu diperjelas jangan jadi bias seperti ini, yang menjadi masalah Adi Hidayat itu pernyataan bahwa surat Syuaraa' itu surat pemusik...
Konten yang tidak memberikan pencerahan, tapi membingungkan umat,dan berpotensi memecah belah umat
NU, Muhammadiyah Ikhwanul muslimin dan golongan Islam lain tidak mengharam kan musik..Hanya salapi wahabi y mengharamkan musik..
Beberapa oknum Muhammadiyah terpapar paham Salapi Wahabi...
Memang nya Islam tu hy salapi wahabi saja????? Muflish salapi wahabi diakhirat.... bangkrut... karena dosa 1.menyakiti hati umat Islam y kalian sesatkn.... bid'ah kan...2... Merasa lebih baik... paling benar... sombong angkuh.....dosa iblis y kalian lakukan.... Dengar lah nasehat ustadz Abdulloh Hadromi malang... tobat lah salapi wahabi.....................
Haditsnya sudah jelas, masih jadi perselisihan, maazif jelas alat,,, ngapain ditafsir jadi yg melalaikan????
Kenyataanya...jangankan dunia, kota besar, di kampung saja....buka mata terdengar Musik 😂 bkn lantunan ayat suci...