Berkah kejadian gus miftah Alhamdulillah Berkah bagi gus miftah lebih introspeksi diri Alhamdulillah Berkah bagi bapak penjual es Alhamdulillah Berkah bagi rekan rekan konten kreator Alhamdulillah Berkah bagi semuanya yang bisa ambil hikmahnya.. Alhamdulillah Berkah bagi bapak kyai muda dari kediri yg mensikapi sungguh bijaksana sekali... Kalau merasa ndherek dawuh e kanjeng Nabi katanya kalau ada aib sesama muslim wajib kita, menutupi dan menasehati.. Dan semoga semuanya sehat dan sejahtera selalu Salam rahayu rahayu wilujeng tansah samiyo pinanggih🙏🙏🙏
@@musder502kalimatnya kurang pas, didalam hikmah itu akhirnya muncul berkah. Hikmah dari kejadian itu semua, Gus miftah bisa mawas diri, lebih mendalami ilmu apa saja, entah ilmu sabar, ilmu menghargai org, ilmu Qur'an juga, berarti beliau dapat berkah Islam, berkah Iman berkah ikhsan. Penjual es teh bisa dpt banyak santunan, bahkan ada yg mau mengUmrohkan berarti dpt berkah risqi. Hingga saat ini beliaunya masih sehat dan tambah bahagia. Berarti dpt berkah sehat dari Allah Swt. Jangan bilang tdk ada berkah. Allah tiap hari menurunkan berkah kepada hambanya.
Kalau Belajar alqur'an tafsir harus bisa nahwu shorof biar gak salah memaknainya. Sekarang banyak pendakwah yg hafal alqur'an dan tafsirnya tapi gak belajar nahwu di pesantren 🙏🙏🙏
Kalau beoral dan berilmu emang bisa menjadikan rakyat sholeh dan pintar...fakta om..jangan berandai2... Setiap org ada masanya setiap masa ada org nya... Yg jadi panutan dlm beragama islam adalah nabi muhammad bkn ulama..
Guru (ulama) sangat menentukan. Iman dan taqwa bersumber dari ilmu, dan fungsi guru sangat besar dalam transfer ilmu. Bagaimana ente mau beriman, bertaqwa, beramal sholeh dan punya akhlak mulia tanpa ilmu? Tanpa ilmu landasan ente dalam beriman dan beramal sholeh apa? pakai perasaan? Kalau iya, berart iente sendiri sudah melenceng dari ajaran Islam.
Ini monyet komen yaa..?? Dari mana kamu tahu ilmu dan kitab kalau tidak belajar dari guru..?? Makanya perlu berguru kepada yang ngerti tapi tidak merasa paling.pintar paling suci...
JAWA TIMUR, JAWA BARAT, JAWA TENGAH, PULAU SUMATRA, PULAU KALIMANTAN, PAPUA, NTT, DLL KAYA ULAMA..CERDAS.MANTAB.. Selama tidak menjelekkan satu sama lain kalau saling koreksi tidak menjatuhkan, itu BAIK.
Kalo ceramah bisa merubah akhlak warga Indonesia... Sudah maju dari dulu bos... Buktinya korupsi makin meraja Lela... Ceramah lah didepan para koruptor bangsa....
Dai atau penceramah yg LUCU itulah yg saat ini laku dan sering tampil di TV maupun channel² youtube dan tiktok Dan TV² mau membayar mahal. Ini tantangan buat umat dan para ulama
Tidak ada yang susah untuk membuatkan sertifikasi penceramah jika Untuk kebaikan Siar Agama. Siar atau ceramah agama islam itu menjelaskan Kitab Allah swt. Bukan keinginan sendiri atau menceritakan dan mempromosikan Dirinya sendiri.. Tafsir Alqur'an dan hadis itu benar tidak ada yang salah. Yang salah itu Menafsirkan sendiri Alqur'an dan Hadis untuk kepentingan Nafsunya..👍🙏
mau maju ikutilah Alquran dan hadis yang shahih saja .....ini contoh dari nabi Muhammad ....jangan kekiri dan kekanan,apalagi di tambahkan atau dikurangi yang tidak cocok dengan kelompoknya....
Kalau dulu sekali di kampung saya anak santri yang ;baru pulang dari peswntren belqnar membaca kitwb2 kunjng dan l autanpqda tau didepan kyyai kampkwmpung, setelah dia membaca al quran dsn nenerapa kitab kuning, dandianggsp mampu baru boleh meng ajar kr masatakat, dan serusnya selwlu berulang.
Masalah sudah selesai Gus miftah dan juga bapak penjual espun sudah baikkan saling memaafkan ,kalau mau dibahas terus di perpanjang sampai kiyamat gak akan bakal selesai,
Kami pribadi memang setuju syarat jadi ulama harus mengerti ilmu shorof nahwu, karena dg mengetahui ilmu tersebut maka tafsir Alquran ataupun hadits ada kesamaan arah dan tujuan. Ulama itu mengajarkan agama menggunakan landasan Alquran dan hadis sehingga diperlukan pemahaman bahasanya. Kalau ulama gak ngerti ilmu shorof nahwu maka fatwanya disampaikan berdasarkan menggunakan buku terjemahan yang pernah dihafal. Sehingga memungkinkan terjadinya kesalahan dalam omongan. Kalau omongan yang salah didengar dan diamalkan oleh orang lain maka berdosalah kita terutama sumber orang yang menyampaikan fatwa yg salah. Semoga bermanfaat..
Ulama kyai gus di Indonesia banyak dan beraneka macam.Tua muda , lelaki perempuan ada.Jamaah tinggal pilih yg mana dia suka.Kadar keimanan seseorang pasti berbeda.Pahala dan dosa urusannya Allah. setuju dengan cak islah.
Di dunia ini masih ada hukum Alam broo.....ingt dr perbuatan kt masing2 ini...... Pasti ada istilah becik ketitik olo ketoro.....ayo kt selalu ingt pd kebaikan bg siapapn....
Kalo kuliah di bidang keagamaan, spt di UIN, dan setelah sgl proses belajarnya dan lulus sbg seorang sarjana dgn selembar ijasah formal di tangannya, kemudian mudi dai, apakah ini jg bentuk *"Sertifikasi Dai?"*
Jarang sekali manusia yang mampu mengamalkan sunah Rosul yang benar, contoh soal ceramah agama islam itu sudah di tuntunkan oleh nabi. Alloh berfirman :kul la as alukum ajron illa mawadata fil qurba "Katakanlah muhamad " Aku menyampaikan risalah ini tidak minta upah, kecuali untuk menimbulkan rasa kasih sayang. ini tuntunan yang sangat baik dari nabi, pasti isi ceramahnya mengambil dari al-Qur'an dan hadits dan pasti bermuatan ilmu yang haQ ilmu yang benar ilmu yang lurus. Jalan yang lurus itu al-Qur'an bukan jalan yang lain dan tuntunan yang baik uswah hasanah yaitu nabi muhamad saw.
Zaenudin mz tidak memenuhi standard brunei, beliau pernah di undang ceramah di brunei 1x dan berikutnya di informasikan pihak kementrian agama brunei bahwa rakyat brunei dilarang mengundang zaenudin mz untuk ceramah alasanya terlalu fulgar ceramahnya
Persoalan ini muncul karena semata2 terjadi pergeseran nilai-nilai dlm ceramah. Di Zaman yg serba meterialistik ini semua berubah menjadi ladang industri dikapitalisasi untuk meraup keuntungan finansial yg sebesar2nya. Sejatinya masalah keagamaan tidak boleh tersentuh oleh hal2 yg menjurus pada transaksi (transaksional) yg dihargai dengan tarip (Rupiah). Pada akhirnya ceramah yg seharusnya KHIDMAT dlm kesunyian perenungan berubah menjadi gelak tawa, canda, bahkan tidak sedikit ada hasutan, ejekan, hinaan dlsb yg jauh dari nilai2 ajaran agama yg semestinya. Ceramah yg berupa TUNTUNAN berubah menjadi TONTONAN yg menghibur pendengar/pemirsanya, baik di televisi, di panggung dimanapun berada. Semakin KOCAK semakin digandrungi... kadang2 semakin EKSTRIM semakin banyak diikuti.. jadilah umat bangsa ini sperti sekarang ini... LUCUNYA NEGERIKU INI., Bermunculan ustadz2 selebrity dadakan yg hanya bermodalkan sorban dan tasbih dan bahan2 materi candaan, orang berbondong2 ingin mendapatkan gelar Ustadz/ustadzah dengan instan hanya bermodalkan itu karena memang sangat menjanjikan keuntungan finansial. Tidak sedikit dari mereka dg gaya hidup HEDON, wara wiri flexing dengan gaya hidupnya yg didapat dari hasil ceramah2nya... Wallohualam..
Yg penting yakinlah atas apa iya didapat ilmu dari sang guru.. tak usah tolah toleh dan banding²in antar satu penceramah dgn yg lain.. Walana a'maluna walakum 'a'malukum... Wallohu'alam bishowab 🙏🏼🙏🏼
Membandingkan untuk hal yang positif (menambah wawasan/pemahaman) itu hal yang baik. Artinya kita belajar banyak. Tidak juga bisa hanya "ikut" 1 guru saja, karena mereka juga manusia biasa yang ilmunya tidak sempurna dan bisa juga salah.
Tanpa sertifikasi pun sebenarnya sudah ada sertifikasi dari masyarakat. Kalau gak cocok yo gak dilihat. Gimana dg Gus Miftah??? Sebenarnya kalau kita melihat acara dan suasananya, mestinya gak ada masalah. Termasuk wayangan bersama Mami Yati pesek dan Ki Dalang Warseno Slank.. Cak Nun juga biasa cak cuk. Sujiwo tejo juga biasa kayak gitu. Hanya ketika dipotong dan diedit apalagi dikasih narasi yang aneh2, emang bisa menyakitkan. Di dalamnya, vidionya Gus Miftah. Namun netizen yang mencak2 dan marah2 pada gus Miftah, saya pastikan mereka pasti gak datang di acara dan mereka hanya melihat potongan vidio tersebut. Terlepas dari itu semua, dg kasus ini kita bisa ambil pelajaran dan hikmah.
Setuju, tapi bukan sertifikasi tapi standarisasi (jadi dai minimal bisa/mengerti apa). Dan juga asal bukan untuk kepentingan politik pihak tertentu. Semua murni diserahkan sepenuhnya ke MUI tanpa campur tangan pemerintah apalagi BIN atau BNPT. Dan lagi MUI sudah ada standarisasi dai dari MUI
Pondok Pesantren sebagai institusi keilmuan seharusnya sejajar dengan universitas, institusi lah yang berhak menyerahkan sertifikasi ke santrinya, dan ulama untuk dapat sertifikasi harus pernah atau masih terafiliasi dengan institusi tsb
Apakah jika dengan sertifikat akan lebih baik.Yang penting jadi penceramah itu yang amanah istikomah uswatun hasanah dan dalam hidupnya mulai dari sikap ucapan dan perilakunya berpegang pada akhlaqul karimah. Insyaalloh barokah
Ceramah politik itu bagus mencerdaskan bung islam itu lengkap kalau dulu ya ada ustad ceramah politik pasti di tangkap sama penjajah Belanda, rosulluloh juga banyak ceramah politik di mesjid, kenapa ga bisa
Jika menuntut standar, maka agama tidak akan tersebar luas karena pendakwahnya sedikit. Namun jika tidak sesuai standar maka kualitas pendidikan akan menurun. Monggo kebijakannya pilih yg mana. Mungkin usul saya, setiap orang yg pernah belajar perlu berdakwah. Yg penting menjelaskan kapasitasnya dan jika ingin memjadi orang alim, harus memahami berbagai cabang ilmu. (Disampaikan ke murid)
Masa baru kageeet siii tolong para ulama demi keselarasan umat muslim perlu di uji agar umat tdk jadi korban kebodohan suwara umat tlg agar mecerdaskan umat kita harus lebih teliti mohon
Standart nilai seorang penceramah agama adalah KELUCUANNYA , bukan KEMAMPUAN dan PENGUASAAN NILAI ILMU DALAM PEMBAHASANNYA... Semoga masyarakat sadar bahwa kelucuan yg kelewat batas akan menjurus ke arah kemudhorotan....😂
Standar itu bagus.barang aja ada standarnya SNI. Standarisasi itu perlu. Contoh misal penceramah harus bisa baca Alquran dengan bener. Jadi yg nggak bisa baca Alquran dg bener yg nggak bisa ceramah.itu contoh kecil.klo nggak gitu.orang tukang jamu aja bisa ceramah.akhirnya ngawur semua.kan banyak kejadian.
@cadastotok827 Orang ceramah agama kl tak menguasai ilmu tata bahasa Al Qur'an, tak tahu ilmu tajuwid, nahwu, sorof, munjid, saya tak akan ikut mendengarkan. Kl untuk standar baca Al Qur'an , bukannya nyombong, saya bisa nentukan sendiri ustad siapa yg akan saya ikuti ceramahnya....
Saya sangat kurang setuju dengan gagasan sertifikasi seorang penceramah. selama yang saya ketahui tak ada penceramah yang memperbolehkan mencuri atau lebih kerennya korupsi. justru oranh orang yang punya gelar yang melakukannya. dan sebodoh bodohnya penceramah setidaknya ikut andil mempersatukan bangsa. justru kalau dijalankan sertifikasi ini akan memecah ummat islam adanya.
Kalo penperamah serba dagelan saling caci-maki menghina... Wah hebat dong... Klo seluruh rakyat ikut guyonan caci maki saling menghina... Terus salahnya di mana... Emg selama ini hanya itu yang di ajarkan... 😂😂😂
Moment sprti ini dibikin kesempatan bagi pembenci NU...setiap pendakwa itu punya cara sendiri2,,jangan di plintir2...begitu jg gaya bahasanya...kalau nggk ada mereka terus siapa...apa mereka yg suka ngomel2 menggunjing dan menjelek jelekkan orang lain...
Biarkan umat yg menilainya layak atu tdk, jangan smpe menjadi ajang polotik , shgg justru tdk menurut apa yg dikehendaki Alloh sbg robulalamin atau menurut obyektifitas islam
Sertifikasi itu adalah soal pengaturan yg WAJAR & tak BERLEBIHAN, artinya bisa diterima. Yg penting bagaimana INTELEKTUAL & MORAL tetap dijaga dalam bentuk menjunjung tinggi PERBEDAAN dgn tetap saling HORMAT
Agama itu yg mengatur kehidupan dunia dan akhirat ...bukan di balik dunia mengatur kehidupan beragama ini musibah namanya...gk usah pake ust bersetifikasi...mereka para nahdhiyin para mukhtasor gk butuh itu...gk butuh dunia mreka ikhlas dan istiqomah dlm memperbaiki kehidupan kemaslahatan dunia
Sertifikasi bagus.tapi gimana penceramah kiyai kampung.dan apa sudah di pikirkan tuk ulama kampung.perlu di perbaiki tuk pendakwah2 dan perlu ada tokoh pendai.bentuk ketua pendai biar bisa mengontrol mereka yg salah ucap
Jangan hanya karena benci dengan Gus miftah kemudian banyak mengait ngaitkan dengan sertifikasi & standarisasi penceramah atau pendakwah. Pendakwah itu berbeda dengan pemfatwa.kalau pendakwah seorang dai pengajak kepada kebaikan itu sebenarnya gak perlu standarisasi atau sertifikasi karena setiap kita juga berkewajiban mendakwahkan islam ini sesuai sabda Nabi ballighu anni walau ayatan, yang perlu distandarisasi dan di sertifikasi adalah mereka yang dinobatkan sebagai ulamak pembuat fatwa karena berfatwa beda dengan berdakwah. Kalau berfatwa itu memang harus memiliki disiplin ilmu agama yang mumpuni dari ilmu ilmuttafsir ilmu hadist ilmu usul fikih dan disiplin ilmu lainnya yang tentu ketika membuat fatwa tidak sembarangan tidak asal2an tapi memang dari penggalian hukum yang sungguh-sungguh.
Semua santri bakatnya berbeda beda tad...ada ygmenggeluti fillkih, tafsir,sejarah Islam, tahfidz., seni reliji ..misal ..adzan ..qorik..suluk. Solawat..dan ketrampilan ..kaligrafi olah suara yg berkaitan dgn ..Alqur'an atau solawat...dll.. Bakat2 dar santri..pondok itu juga bisa di gawis bawahi ..bisa dikembangkan melalui bakat2nya sendiri..
Namanya kamu senang pd kyai2 itu.. Jangan bilang... Yg lain lewat Seakan kamu lebih hebat dari kyai yg lain Semua kyai baik mnrtku... Yg gak baik buang
Yg penting diajarkan sejarah pancqsila da uud. Itu saja sertifikat kenegarawan kebangsaan. Kalo agam kelompok silahkan mau aalafi wahabi muhammad NU dll
Saya termasuk orang yg setuju dengan cak islah bahkan bila yg lucu2 tapi cenderung saru dan menyinggung hati saya jadi tak antusias saya suka ceramah model gus baha atau uah
Harus diseleksi dulu siapa yg pantas menjadi pendakwah yg benar2 sesuai alquran dan ajaran rosul isinya dan adab cara penyampaiannya jg batasi yg boleh berdakwah
kadang org gak punya sopan santun, ceramah dianggapnya nonton layar tancep, org lagi ceramah malah keliling dagang, kaya di bioskop, adab sopan santun sudah hilang, kalo konser musik rok gak papa
Itu lihat para habib yg ceramah nya suka menghina kyai pribumi dan presiden ...gimana para aparat diam saja bahkan sejarah bangsa Indonesia sudah dirubah dan sejarah NU juga di rubah dan makam banyak diganti nama kenapa aparat diam saja gak ada tindakan apalagi penipuan nasab aparat diam saja
Berkah kejadian gus miftah
Alhamdulillah
Berkah bagi gus miftah lebih introspeksi diri
Alhamdulillah
Berkah bagi bapak penjual es
Alhamdulillah
Berkah bagi rekan rekan konten kreator
Alhamdulillah
Berkah bagi semuanya yang bisa ambil hikmahnya..
Alhamdulillah
Berkah bagi bapak kyai muda dari kediri yg mensikapi sungguh bijaksana sekali...
Kalau merasa ndherek dawuh e kanjeng Nabi katanya kalau ada aib sesama muslim wajib kita, menutupi dan menasehati..
Dan semoga semuanya sehat dan sejahtera selalu
Salam rahayu rahayu wilujeng tansah samiyo pinanggih🙏🙏🙏
Tidak ada berkah didalamnya, yang ada hanya hikmah.
Biyasa bos ini untuk teguran para penceramah2 lain juga
Kebetulan
@@musder502kalimatnya kurang pas, didalam hikmah itu akhirnya muncul berkah. Hikmah dari kejadian itu semua, Gus miftah bisa mawas diri, lebih mendalami ilmu apa saja, entah ilmu sabar, ilmu menghargai org, ilmu Qur'an juga, berarti beliau dapat berkah Islam, berkah Iman berkah ikhsan. Penjual es teh bisa dpt banyak santunan, bahkan ada yg mau mengUmrohkan berarti dpt berkah risqi. Hingga saat ini beliaunya masih sehat dan tambah bahagia. Berarti dpt berkah sehat dari Allah Swt. Jangan bilang tdk ada berkah. Allah tiap hari menurunkan berkah kepada hambanya.
Kalau Belajar alqur'an tafsir harus bisa nahwu shorof biar gak salah memaknainya. Sekarang banyak pendakwah yg hafal alqur'an dan tafsirnya tapi gak belajar nahwu di pesantren 🙏🙏🙏
Gus Islah bisa jadi rujukan, cerdas mempuni...
Kalau gus baha ikut hadir bisa kelar ini❤❤🙏🙏
Sayangnya gus baha tidak ada di tengah acara itu
Gus Islah.... salah satu cendekiawan muda yg bagus
Memang Indonesia butuh tokoh agama / ulama. Kemenag harus menjadi pioner untuk mewujudkan indonesia yg bermoral dan berilmu.
Kalau beoral dan berilmu emang bisa menjadikan rakyat sholeh dan pintar...fakta om..jangan berandai2...
Setiap org ada masanya setiap masa ada org nya...
Yg jadi panutan dlm beragama islam adalah nabi muhammad bkn ulama..
Cak islah mantap 👍👍👍👍👍👍👍
Ra usah sertifikasi.....biar alam yg menentukan NILAInya
Nasib jama'ah ditentukan iman dan taqwa nya masing-masing yang dengan amal Sholeh dan akhlaknya yang mulia
Guru (ulama) sangat menentukan. Iman dan taqwa bersumber dari ilmu, dan fungsi guru sangat besar dalam transfer ilmu.
Bagaimana ente mau beriman, bertaqwa, beramal sholeh dan punya akhlak mulia tanpa ilmu? Tanpa ilmu landasan ente dalam beriman dan beramal sholeh apa? pakai perasaan? Kalau iya, berart iente sendiri sudah melenceng dari ajaran Islam.
Ya ga bisa begitu, jamaah kalo ga ada gurunya, mau iman dan takwa gemana, orang ga tau apa" ko bisa iman dan takwa, mikir
Ini monyet komen yaa..?? Dari mana kamu tahu ilmu dan kitab kalau tidak belajar dari guru..?? Makanya perlu berguru kepada yang ngerti tapi tidak merasa paling.pintar paling suci...
Cak islah benar benar cerdas,orang NU yg modern pola pikirannya
👍🏾😍👍🏾
MUI, Harus memikirkan masl ini. Saya setuju 1000 % klau penceramah2 d indonesia ini HRS ADA STANDAR ATAU D SERTIFIKASI oleh yg berwenang ! ❤❤❤
Standarisasinya hukum negara yg berlaku,jika melanggar negara cabut sertifikasi dan pidana
Alhamdulillah masih dikasih bunga🌺🌻🌹🌷
JAWA TIMUR, JAWA BARAT, JAWA TENGAH, PULAU SUMATRA, PULAU KALIMANTAN, PAPUA, NTT, DLL KAYA ULAMA..CERDAS.MANTAB..
Selama tidak menjelekkan satu sama lain kalau saling koreksi tidak menjatuhkan, itu BAIK.
Ayo jangan berhenti belajar. Umat islam harus terus menuntut ilmu supaya bisa menyikapi perubahan zaman dengan arif
Saya setuju gus islah, gagasannya cerdas
Coba gus muafik ikut di sini.... Tau sejarah dri a sampe z..
ya jauh bosku sama gus islah.itu fakta
Setuju semua pendakwah di publik harus sertifikasi
Komentar cak islah sangat bagus
Kalo ceramah bisa merubah akhlak warga Indonesia... Sudah maju dari dulu bos... Buktinya korupsi makin meraja Lela... Ceramah lah didepan para koruptor bangsa....
Mundur nya keilmuan dlm kekuasaan islam bukan karena politik, tetapi pemikirannys sudah sudah tidak kaffah lagi soal keilmuan.
Setuju dg pndpt ck isla
Dai atau penceramah yg LUCU itulah yg saat ini laku dan sering tampil di TV maupun channel² youtube dan tiktok
Dan TV² mau membayar mahal. Ini tantangan buat umat dan para ulama
Keren nih... Cah islah
Harus ada santri yang paham secara detail tentang sejarah islam
Saya setuju dengan cak Islah,kalau merasa tidak berilmu tidak usah ceramah kasihan umatnya.
😍👍🏾😍
Betul cak, keterangan yg sangat bagus
Tidak ada yang susah untuk membuatkan sertifikasi penceramah jika Untuk kebaikan Siar Agama. Siar atau ceramah agama islam itu menjelaskan Kitab Allah swt. Bukan keinginan sendiri atau menceritakan dan mempromosikan Dirinya sendiri.. Tafsir Alqur'an dan hadis itu benar tidak ada yang salah. Yang salah itu Menafsirkan sendiri Alqur'an dan Hadis untuk kepentingan Nafsunya..👍🙏
Aku ingin menjadi kenanganmu❤❤
mau maju ikutilah Alquran dan hadis yang shahih saja .....ini contoh dari nabi Muhammad ....jangan kekiri dan kekanan,apalagi di tambahkan atau dikurangi yang tidak cocok dengan kelompoknya....
Kalau dulu sekali di kampung saya anak santri yang ;baru pulang dari peswntren belqnar membaca kitwb2 kunjng dan l autanpqda tau didepan kyyai kampkwmpung, setelah dia membaca al quran dsn nenerapa kitab kuning, dandianggsp mampu baru boleh meng ajar kr masatakat, dan serusnya selwlu berulang.
Ngetik opo tong2.
ngetikmu lo ra jelas blass😅.
Raupo sek
Masalah sudah selesai Gus miftah dan juga bapak penjual espun sudah baikkan saling memaafkan ,kalau mau dibahas terus di perpanjang sampai kiyamat gak akan bakal selesai,
Betul.. Terkadang kita tidak sadar kalau ini jadi konsumsi Gibah.., Terkabul masalah nasab dan sebagainya, Akhirnya berkembang menjadi Fitnah..
Kami pribadi memang setuju syarat jadi ulama harus mengerti ilmu shorof nahwu, karena dg mengetahui ilmu tersebut maka tafsir Alquran ataupun hadits ada kesamaan arah dan tujuan.
Ulama itu mengajarkan agama menggunakan landasan Alquran dan hadis sehingga diperlukan pemahaman bahasanya. Kalau ulama gak ngerti ilmu shorof nahwu maka fatwanya disampaikan berdasarkan menggunakan buku terjemahan yang pernah dihafal. Sehingga memungkinkan terjadinya kesalahan dalam omongan. Kalau omongan yang salah didengar dan diamalkan oleh orang lain maka berdosalah kita terutama sumber orang yang menyampaikan fatwa yg salah.
Semoga bermanfaat..
Ulama kyai gus di Indonesia banyak dan beraneka macam.Tua muda , lelaki perempuan ada.Jamaah tinggal pilih yg mana dia suka.Kadar keimanan seseorang pasti berbeda.Pahala dan dosa urusannya Allah. setuju dengan cak islah.
Di dunia ini masih ada hukum Alam broo.....ingt dr perbuatan kt masing2 ini......
Pasti ada istilah becik ketitik olo ketoro.....ayo kt selalu ingt pd kebaikan bg siapapn....
Kalo kuliah di bidang keagamaan, spt di UIN, dan setelah sgl proses belajarnya dan lulus sbg seorang sarjana dgn selembar ijasah formal di tangannya, kemudian mudi dai, apakah ini jg bentuk *"Sertifikasi Dai?"*
Jarang sekali manusia yang mampu mengamalkan sunah Rosul yang benar, contoh soal ceramah agama islam itu sudah di tuntunkan oleh nabi. Alloh berfirman :kul la as alukum ajron illa mawadata fil qurba "Katakanlah muhamad " Aku menyampaikan risalah ini tidak minta upah, kecuali untuk menimbulkan rasa kasih sayang. ini tuntunan yang sangat baik dari nabi, pasti isi ceramahnya mengambil dari al-Qur'an dan hadits dan pasti bermuatan ilmu yang haQ ilmu yang benar ilmu yang lurus. Jalan yang lurus itu al-Qur'an bukan jalan yang lain dan tuntunan yang baik uswah hasanah yaitu nabi muhamad saw.
Banyak menamakan diri ustd, umat hrs cerdas memilih
Setuju agar tahu kajian apa .kitab apa. Supaya jelas
Zaenudin mz tidak memenuhi standard brunei, beliau pernah di undang ceramah di brunei 1x dan berikutnya di informasikan pihak kementrian agama brunei bahwa rakyat brunei dilarang mengundang zaenudin mz untuk ceramah alasanya terlalu fulgar ceramahnya
Persoalan ini muncul karena semata2 terjadi pergeseran nilai-nilai dlm ceramah. Di Zaman yg serba meterialistik ini semua berubah menjadi ladang industri dikapitalisasi untuk meraup keuntungan finansial yg sebesar2nya.
Sejatinya masalah keagamaan tidak boleh tersentuh oleh hal2 yg menjurus pada transaksi (transaksional) yg dihargai dengan tarip (Rupiah).
Pada akhirnya ceramah yg seharusnya KHIDMAT dlm kesunyian perenungan berubah menjadi gelak tawa, canda, bahkan tidak sedikit ada hasutan, ejekan, hinaan dlsb yg jauh dari nilai2 ajaran agama yg semestinya.
Ceramah yg berupa TUNTUNAN berubah menjadi TONTONAN yg menghibur pendengar/pemirsanya, baik di televisi, di panggung dimanapun berada. Semakin KOCAK semakin digandrungi... kadang2 semakin EKSTRIM semakin banyak diikuti.. jadilah umat bangsa ini sperti sekarang ini... LUCUNYA NEGERIKU INI.,
Bermunculan ustadz2 selebrity dadakan yg hanya bermodalkan sorban dan tasbih dan bahan2 materi candaan, orang berbondong2 ingin mendapatkan gelar Ustadz/ustadzah dengan instan hanya bermodalkan itu karena memang sangat menjanjikan keuntungan finansial.
Tidak sedikit dari mereka dg gaya hidup HEDON, wara wiri flexing dengan gaya hidupnya yg didapat dari hasil ceramah2nya... Wallohualam..
Sangat setuju
Ulama jangan ke politik,hancur ...yang betul pemerintah nurut ulama,jangan parpol suap ulama..ya kacau juga..
Yg penting yakinlah atas apa iya didapat ilmu dari sang guru.. tak usah tolah toleh dan banding²in antar satu penceramah dgn yg lain..
Walana a'maluna walakum 'a'malukum...
Wallohu'alam bishowab 🙏🏼🙏🏼
Membandingkan untuk hal yang positif (menambah wawasan/pemahaman) itu hal yang baik. Artinya kita belajar banyak. Tidak juga bisa hanya "ikut" 1 guru saja, karena mereka juga manusia biasa yang ilmunya tidak sempurna dan bisa juga salah.
Gus baha guru kiyai jawa.hafal quran.hafal ribuan hadiz .ahli tafsir.
Biasanya gus yg punya ilmu itu ceramahnya mengutip dalil bukan membolak balik kata untuk menutupi kekurangannya
Tanpa sertifikasi pun sebenarnya sudah ada sertifikasi dari masyarakat. Kalau gak cocok yo gak dilihat.
Gimana dg Gus Miftah???
Sebenarnya kalau kita melihat acara dan suasananya, mestinya gak ada masalah. Termasuk wayangan bersama Mami Yati pesek dan Ki Dalang Warseno Slank..
Cak Nun juga biasa cak cuk. Sujiwo tejo juga biasa kayak gitu.
Hanya ketika dipotong dan diedit apalagi dikasih narasi yang aneh2, emang bisa menyakitkan. Di dalamnya, vidionya Gus Miftah. Namun netizen yang mencak2 dan marah2 pada gus Miftah, saya pastikan mereka pasti gak datang di acara dan mereka hanya melihat potongan vidio tersebut.
Terlepas dari itu semua, dg kasus ini kita bisa ambil pelajaran dan hikmah.
Setuju, tapi bukan sertifikasi tapi standarisasi (jadi dai minimal bisa/mengerti apa). Dan juga asal bukan untuk kepentingan politik pihak tertentu. Semua murni diserahkan sepenuhnya ke MUI tanpa campur tangan pemerintah apalagi BIN atau BNPT.
Dan lagi MUI sudah ada standarisasi dai dari MUI
Betul sekali muantab
Wacana "PENCERAMAH bersertifikat" ?
Mana mungkin PEMERINTAH & MUI berani ?
Siapa yg berani menyertifikasi gus baha
Pondok Pesantren sebagai institusi keilmuan seharusnya sejajar dengan universitas, institusi lah yang berhak menyerahkan sertifikasi ke santrinya, dan ulama untuk dapat sertifikasi harus pernah atau masih terafiliasi dengan institusi tsb
Wong golek mangan dodolan agama cepeeet naik tinggi pdahal karn tinggi jatuh hancur se hancur hancur nya , , , matur nuwun ampura isunnn
SETUJU SERTIFIKASI👍👍👍👍
Seharusnya para umat undanglah para kyai yg ilmunya mumpuni, jangan asal undang penceramah
Sertifikasi itu untuk PNS.
Kalau ulama kiyai bukan sertifikasi tapi lihat ilmunya.
Nanti tambah salah,dikira dpt sertifikat tanah.
Ini baru pendapat, yg lain cuma cari kegiatan biar kelihatan punya ilmu..
Setuju si kalo disebut stand up komedian
Bagus solusinya
Banyak Kyai Jadi jadian
Apakah jika dengan sertifikat akan lebih baik.Yang penting jadi penceramah itu yang amanah istikomah uswatun hasanah dan dalam hidupnya mulai dari sikap ucapan dan perilakunya berpegang pada akhlaqul karimah. Insyaalloh barokah
Ceramah politik itu bagus mencerdaskan bung islam itu lengkap kalau dulu ya ada ustad ceramah politik pasti di tangkap sama penjajah Belanda, rosulluloh juga banyak ceramah politik di mesjid, kenapa ga bisa
Orang meskipun tahu satu ayat rosuluallah menyuruh untuk disampaikan,
Itu makan dalil mentah mentah namanya ..maksud 1 ayat dia belajar dulu bertahun tahun baru jadi panutan..bukan Krn jadi panutan baru belajar..
Banyak ustad sungguan.ustad adi hidayat baik ustad gus beha..beliua sesagat santun..
Jika menuntut standar, maka agama tidak akan tersebar luas karena pendakwahnya sedikit. Namun jika tidak sesuai standar maka kualitas pendidikan akan menurun. Monggo kebijakannya pilih yg mana.
Mungkin usul saya, setiap orang yg pernah belajar perlu berdakwah. Yg penting menjelaskan kapasitasnya dan jika ingin memjadi orang alim, harus memahami berbagai cabang ilmu. (Disampaikan ke murid)
Masa baru kageeet siii tolong para ulama demi keselarasan umat muslim perlu di uji agar umat tdk jadi korban kebodohan suwara umat tlg agar mecerdaskan umat kita harus lebih teliti mohon
Standart nilai seorang penceramah agama adalah KELUCUANNYA , bukan KEMAMPUAN dan PENGUASAAN NILAI ILMU DALAM PEMBAHASANNYA...
Semoga masyarakat sadar bahwa kelucuan yg kelewat batas akan menjurus ke arah kemudhorotan....😂
Standar itu bagus.barang aja ada standarnya SNI.
Standarisasi itu perlu.
Contoh misal penceramah harus bisa baca Alquran dengan bener.
Jadi yg nggak bisa baca Alquran dg bener yg nggak bisa ceramah.itu contoh kecil.klo nggak gitu.orang tukang jamu aja bisa ceramah.akhirnya ngawur semua.kan banyak kejadian.
@cadastotok827 Orang ceramah agama kl tak menguasai ilmu tata bahasa Al Qur'an, tak tahu ilmu tajuwid, nahwu, sorof, munjid, saya tak akan ikut mendengarkan.
Kl untuk standar baca Al Qur'an , bukannya nyombong, saya bisa nentukan sendiri ustad siapa yg
akan saya ikuti ceramahnya....
Standarisasi di indonesia, kalo penceramah yang melawan pemerintah tak layah ceramah di indonesia.
Saya sangat kurang setuju dengan gagasan sertifikasi seorang penceramah. selama yang saya ketahui tak ada penceramah yang memperbolehkan mencuri atau lebih kerennya korupsi. justru oranh orang yang punya gelar yang melakukannya. dan sebodoh bodohnya penceramah setidaknya ikut andil mempersatukan bangsa. justru kalau dijalankan sertifikasi ini akan memecah ummat islam adanya.
Betul betul betul....
#GUSMUFTAH_WALI
Mengubah taqdir irang miskin jadi kaya dalam sekejap atas ijin ALLOH
Kalau kyai politisi kurang beda dipetcaya.
Masyarakat juga menentukan.
Kalo penperamah serba dagelan saling caci-maki menghina... Wah hebat dong... Klo seluruh rakyat ikut guyonan caci maki saling menghina... Terus salahnya di mana... Emg selama ini hanya itu yang di ajarkan... 😂😂😂
Moment sprti ini dibikin kesempatan bagi pembenci NU...setiap pendakwa itu punya cara sendiri2,,jangan di plintir2...begitu jg gaya bahasanya...kalau nggk ada mereka terus siapa...apa mereka yg suka ngomel2 menggunjing dan menjelek jelekkan orang lain...
Buat ulama jangan takut sekrang dah jmn pitnah yg ga kuat iman pasti mundur klux mau ribut terus buat sertepikt
Dakwa mengajarkan kebaikan lewat tutur kata yg baik jadi biar TDK ngawor
Biarkan umat yg menilainya layak atu tdk, jangan smpe menjadi ajang polotik , shgg justru tdk menurut apa yg dikehendaki Alloh sbg robulalamin atau menurut obyektifitas islam
wong nganggur banyak idenya, wk³
Yg sy gak tau itu bikin konten gini mksdnya biar apa gitu lhoo??😂
Pdhl ini acara gak ada penting² kalee...???😂😂
Jos intinya klo belum mampu belajar dulu
Sertifikasi itu adalah soal pengaturan yg WAJAR & tak BERLEBIHAN, artinya bisa diterima.
Yg penting bagaimana INTELEKTUAL & MORAL tetap dijaga dalam bentuk menjunjung tinggi PERBEDAAN dgn tetap saling HORMAT
Agama itu yg mengatur kehidupan dunia dan akhirat ...bukan di balik dunia mengatur kehidupan beragama ini musibah namanya...gk usah pake ust bersetifikasi...mereka para nahdhiyin para mukhtasor gk butuh itu...gk butuh dunia mreka ikhlas dan istiqomah dlm memperbaiki kehidupan kemaslahatan dunia
Sertifikasi bagus.tapi gimana penceramah kiyai kampung.dan apa sudah di pikirkan tuk ulama kampung.perlu di perbaiki tuk pendakwah2 dan perlu ada tokoh pendai.bentuk ketua pendai biar bisa mengontrol mereka yg salah ucap
Jangan hanya karena benci dengan Gus miftah kemudian banyak mengait ngaitkan dengan sertifikasi & standarisasi penceramah atau pendakwah. Pendakwah itu berbeda dengan pemfatwa.kalau pendakwah seorang dai pengajak kepada kebaikan itu sebenarnya gak perlu standarisasi atau sertifikasi karena setiap kita juga berkewajiban mendakwahkan islam ini sesuai sabda Nabi ballighu anni walau ayatan, yang perlu distandarisasi dan di sertifikasi adalah mereka yang dinobatkan sebagai ulamak pembuat fatwa karena berfatwa beda dengan berdakwah. Kalau berfatwa itu memang harus memiliki disiplin ilmu agama yang mumpuni dari ilmu ilmuttafsir ilmu hadist ilmu usul fikih dan disiplin ilmu lainnya yang tentu ketika membuat fatwa tidak sembarangan tidak asal2an tapi memang dari penggalian hukum yang sungguh-sungguh.
Itu pernah terjadi di orde baru setifikasi pendakwa
Apakah melalui tes dulu biar dapat sertifikat dai.
Kalau mau sertifikasi
Kira kira siapa yg pantas??
Kalau level nya masih dibawah Gus Baha
Apa GK malu kalau mau sertifikasi???
Bisa2 buat alat untuk membungkam.
Semua santri bakatnya berbeda beda tad...ada ygmenggeluti fillkih, tafsir,sejarah Islam, tahfidz., seni reliji ..misal ..adzan ..qorik..suluk. Solawat..dan ketrampilan ..kaligrafi olah suara yg berkaitan dgn ..Alqur'an atau solawat...dll..
Bakat2 dar santri..pondok itu juga bisa di gawis bawahi ..bisa dikembangkan melalui bakat2nya sendiri..
Kalo sudah di sertifikasi pasti akan muncul tarif kalo ngaji sudah pakai tarif niatnya sudah beda
Banyak penceramah yang pandai, bisa naik pesawat 1hari 1000kali,mekrot 70×; dan nyetop matahari.
Kiai alim.
1.gu najih
2.gus baha
3.buya arrazy hasim
4 gus qoyum
Yg lain lwt menurut saya
Namanya kamu senang pd kyai2 itu.. Jangan bilang... Yg lain lewat
Seakan kamu lebih hebat dari kyai yg lain
Semua kyai baik mnrtku... Yg gak baik buang
memang harus secepatnya disertifikasi sebelum umat menjadi korban kebodohan pendakwah
Yg penting diajarkan sejarah pancqsila da uud. Itu saja sertifikat kenegarawan kebangsaan. Kalo agam kelompok silahkan mau aalafi wahabi muhammad NU dll
Saiya tetap Gus baha' ditengah banyaknya mubaliq dan kyai yang bermunculan.
Saya termasuk orang yg setuju dengan cak islah bahkan bila yg lucu2 tapi cenderung saru dan menyinggung hati saya jadi tak antusias saya suka ceramah model gus baha atau uah
Harus diseleksi dulu siapa yg pantas menjadi pendakwah yg benar2 sesuai alquran dan ajaran rosul isinya dan adab cara penyampaiannya jg batasi yg boleh berdakwah
Islah terlalu sombong.. Jalani saja yg Alloh tentukan.. Mengalir aja spt air.. Dan islah spt tdk tahu jika Alloh sdh mengatur..
Coba klo bisa hadirkan GUS BAHA..kyai alim
kadang org gak punya sopan santun, ceramah dianggapnya nonton layar tancep, org lagi ceramah malah keliling dagang, kaya di bioskop, adab sopan santun sudah hilang, kalo konser musik rok gak papa
Buang jauh jauh dan ide ide sertifikasi.
Ga benar itu. Yg di butuhkan itu dai yg berani nahi mungkar.
Itu lihat para habib yg ceramah nya suka menghina kyai pribumi dan presiden ...gimana para aparat diam saja bahkan sejarah bangsa Indonesia sudah dirubah dan sejarah NU juga di rubah dan makam banyak diganti nama kenapa aparat diam saja gak ada tindakan apalagi penipuan nasab aparat diam saja
Negara lain sibuk buat laptop..Handphone..senjata.pesawat .mobil..
Orang Islam sibuk ngurusin hal2 kecil