AKULTURASI TIONGHOA DAN JAWA DI SEMARANG | PENGAMAT BUDAYA DAN SEJARAH KOTA SEMARANG YONGKIE TIO

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 12 сен 2024
  • Dalam kesempatan kali ini, saya membagi perjalanan saya jalan-jalan ke Semarang dengan teman-teman. Video perjalanan ke Semarang selama 3 hari akan saya bagi menjadi 8 episode yang semuanya mengupas budaya, sejarah dan kuliner di Semarang.
    Dalam episode kali ini, saya berkesempatan berbincang-bincang dengan Yongkie Tio, seorang pengamat sejarah dan budaya kota SEMARANG, yang juga merupakan penulis dari buku yang berjudul "KOTA SEMARANG DALAM KENANGAN".
    Jangan lupa terus dukung channel aku dengan LIKE, COMMENT dan SHARE video ini. Dukungan kalian sangat berarti bagi saya dalam mengembangkan channel ini. Terima kasih teman-teman 🙏
    #china #indonesia #semarang #akulturasi #kulinersemarang #tionghoaindonesia #jawatengah #jawa

Комментарии • 210

  • @sarahoei806
    @sarahoei806 Год назад +67

    Saya setuju dengan pak yongkie, bahwa kota semarang adalah kota terbaik dalam hal akulturasi dan toleransi terhadap banyak etnis - terutama tionghoa. Memang benar juga di Semarang orang Jawa pun mengenal jargon2 tionghoa; mereka juga menyebut uang dengan cepek, gopek, cemban goban 😄 ini saya alami, karena saya keturunan 3 etnis, yang hidup di lingkungan orang jawa.
    Dan menurut saya yg paling menarik adalah akulturasi ini memang dijaga dan dirawat melalui tradisi2.
    Ada satu tradisi di Semarang yang belum pernah saya temui di kota lain. Ada binatang mitologi yang bernama Warak Ngendog yang menjadi Icon terkenal di Semarang (patungnya bisa ditemui di Jl. Pandanaran); hewan tersebut adalah Kambing Jawa bekepala Naga yang mempunyai bulu yang dimiliki Buraq. Warak ngendog adalah simbol akulturasi 3 etnis terbesar di Semarang yaitu Tionghoa, Jawa, Arab. Itu menjadi bukti bahwa akulturasi di Semarang sangat dipelihara. Yang menarik adalah Warak ngendog di arak pada saat parade di awal bulan Ramadhan. Nama festival itu DUGDERAN, puncaknya adalah awal bulan ramadhan; mengarak Warak, dan puncaknya adalah membunyikan bedug dan meriam, sebagai penanda bulan Ramadhan dimulai. DUGDERAN berasal dari kata menabuh bedug dan bunyi meriam "DER".
    Itu yang paling unik menurut saya. Ketika dewasa dan tinggal di kota lain, saya merasakan Semarang memang yang paling oke soal toleransi antar etnis. 😄😍
    Sekian tentang akulturasi di Semarang 😄🙏🏻
    Salam koh Rudy. Senang mengikuti channel koh Rudy. Sehat dan sukses selalu.

    • @atlantacell3365
      @atlantacell3365 Год назад +1

      Warak ngendok barusan saya cari di google kok mirip Qilin

    • @andysandys.6825
      @andysandys.6825 Год назад +2

      Cemban
      Gomban
      Gojeng
      khas Ja Teng
      wkwkwkkwkww
      Salam dr Jkt (yg sering jalan3 ke Smg juga)

    • @sarahoei806
      @sarahoei806 Год назад +1

      @@atlantacell3365 terlihat mirip tapi beda kak, qilin berkepala singa bertanduk dan bersisik ya. Kalo warak kepala naga berbulu burung buraq. Justru kemiripan dgn qilin itu adalah simbol perwakilan dr etnis Tionghoa itu sendiri. 😊

    • @sarahoei806
      @sarahoei806 Год назад

      @@andysandys.6825 betul sekali. 😂 salam sehat selalu 😊🙏🏻

    • @ramabizniz9073
      @ramabizniz9073 Год назад +1

      FYI: Bahasa Indonesia Tionghoa Semarang itu memiiki Dialek yg Khas.
      Misalnya:
      "Ndak isa" yg artinya "Tidak bisa".
      "Duduk'o da sini" yg artinya "Duduklah disini".
      Dst 🤣🤣🤣

  • @dwicahyono4188
    @dwicahyono4188 Год назад +24

    Setuju Pak.
    Pengaruh Budaya Tionghoa lebih berpengaruh di Indonesia.

    • @zakiggs7939
      @zakiggs7939 Год назад +6

      Lebih tepat nya di jawa banyak pengaruh tionghoa, klu sumatera malah unsur india sangat kental. Kalimantan hanya bagian tertentu ada unsur tionghoa, di sulawesia unsur nya austronesian.

  • @KenAdams.
    @KenAdams. Год назад +14

    jadi ingat, dulu saya pernah punya tetangga depan rumah orang tionghoa. nah, hebatnya dulu beliau pernah ikut semacam grup ketoprak jawa dan saya pernah lihat tampil manggung di TVRI. selain itu kalau malam hari, beliau juga pernah jadi penyiar di sebuah radio lokal yang acaranya full musik campursari..

  • @pramuchtadi4408
    @pramuchtadi4408 Год назад +21

    Saya merasa salut mas Yudi. terhadap bapak Yongkie Tio sebagai pengamat budaya , keturunan cina tapi sudah merasa nasionalis Indonesia. Yang juga sudah mau melestarikan tradisi yg sudah menjadi akulturasi antara Jawa dan cina .. sy ikut bangga karena keturunan cina di Indonesia itu ikut berperan membangun ekonomi Indonesia dan etnis cina di Indonesia itu Ndak pernah macem2 ,. polah2 . tapi tetap merasa n ikut menjunjung martabat bangsa kita Indonesia .. 👍👍👍

  • @jaenuri3161
    @jaenuri3161 Год назад +13

    Saya orang Semarang, tetangga saya orang Tionghoa ada 2 keluarga, salah satu keluarga pernah mengundang saya pas pernikahan anaknya. Mereka sudah hidup bertahun-tahun hidup ditengah kampung yg mayoritas Jawa, dan sudah membaur, kumpul bareng, gak masalah juga, rukun selalu 😅😅😅

  • @joalic0801
    @joalic0801 Год назад +7

    Simpang lima rame kalo sore menjelang malam banyak hiburan pas malam.

  • @suratmi2723
    @suratmi2723 Год назад +15

    Terima kasih pak Yongkie Tio sudah berbagi cerita sejarah... sehat2 ya Pak 🙏

  • @hazelford1535
    @hazelford1535 Год назад +25

    Ciri khas vlog ko Rudy, selalu ada wawancara dengan tokoh Tionghoa setempat baik di China maupun di Indonesia. Informatif dan edukatif buat penonton yang memang suka dengan topik sejarah dan budaya.

  • @sripuji2740
    @sripuji2740 Год назад +18

    Betul banget... kultur jawa cina di Semarang emang kental dan saling menghormati.. bahkan saling melindungi satu sama lain.. 👍

  • @khusnahhayati9316
    @khusnahhayati9316 Год назад +18

    Selalu sedih dan ada rasa yang tak menentu ketika mendengar sesepuh keturunan yang menceritakan masa sulit di tahun 1965/1966.Semoga tak kan pernah ada lagi sejarah kelam seperti itu kelak di kemuadian hari.Karena Indonesia akan terus menjadi besar dalam keberagaman...Bhineka Tunggal ika bukan sekedar tulisan semboyan Semata.Kita semua saudara...

    • @TonyGunadi-ts6tm
      @TonyGunadi-ts6tm Год назад +5

      Kita semua saudara,sdh melalui asimlasi spt yg di canangkan bung Karno,jgn sampai saling membenci krn perbedaan ras,suku dan agama

  • @wvwijaya1604
    @wvwijaya1604 Год назад +25

    Ini vlog yg informatif dan edukatif ...
    RUDY CHEN selalu tampil beda dlm vlog dimanapun kamu berada ....👍👏🇸🇬
    Teruslah dgn gaya vlog spt ini ...
    SEMANGAT 👏💪🇸🇬

  • @raniarumi
    @raniarumi Год назад +13

    assamulikum saya menghormati selalu untuk tionghoa karna jujur saya suka etnisnya budayanya yang ramah dan saya amat di sayang sama kaka angkat saya saya beliau ka afen sung dan co'edi tionghoa di kalimantan❤❤😢

  • @ra-den9186
    @ra-den9186 Год назад +15

    Mas Rudy saya orang Jawa, sangat bangga sama Mas Rudy, bisa mengenalkan kota kami Semarang

  • @helenys1762
    @helenys1762 Год назад +11

    Orang2 tionghua di Jawa rata2 beralkulturasi dgn baik dengan suku pribumi. Bahasa sehari hari mereka pun jg memakai bahasa Jawa madya atau Ngoko tergantung wilayahnya. Dan melahirkan kosakata2 pencampuran yg baru ..... Seperti Entik (nanti) bok gitu(jgn begitu) dienteni(ditunggu) maesong (melawat) dlln. Soal kuliner jgn ditanya dirumah mereka lebih sering masak masakan Jawa drpd chinesse...... Dan dari suku tionghua lah kami pribumi tau cara masak dgn cara menumis, steam suku Jawa dulu hanya tau cara memasak dgn merebus atau bakar saja. Lahir dr mix Jawa tionghua di SBY disebut ampyang(berasal dr nama kue yg bahannnya kacang cina &gula Jawa) saya banyak belajar hal positip dr dua suku tsb. Orang Jawa sangatlah flexibel bs menerima semua kebudayaan, ramah, rendah hati dan easy going. Suku tionghua umumnya agak keras, sungguh2 dlm bekerja dan pintar mengelola keuangan, pandai melihat peluang. Keduanya sama2 suku perantau..... Ulet, dan bisa beradaptasi dgn cepat liat saja di pulau2 seberang suku Jawa banyak yg berhasil sbg perantau dan dihargai masyarakat setempat , suku tionghua jangan ditanya mereka udah menyebar ke seluruh dunia hihihi.

    • @salothsar5448
      @salothsar5448 Год назад +2

      Ada benarnya, setidaknya kalau lihat vlog² perjalanan 😁
      Mari kita melihat dunia dengan tidak melupakan tanah leluhur 😑

  • @tutoriallukisyogya
    @tutoriallukisyogya Год назад +4

    Menarik sekali videonya asyik simak sejarah aculturasi sosial budaya Semarang.

  • @sigit3kuncoro529
    @sigit3kuncoro529 Год назад +21

    Kami warga NKRI bahagia, akan Kesatuan akulturasi kebudayaan peninggalan leluhur nusantara.
    MAJU & JAYALAH SELALU INDONESIA KU

  • @pipitcindilia4300
    @pipitcindilia4300 Год назад +19

    Walaupun laen suku mereka saling menghormati dan akur , Tionghoa dan indonesia bagaikan saudara saling mendukung .

  • @saptophs
    @saptophs Год назад +4

    Memang akulturasi budaya bahasa, tradisi, perkawinan antara Jawa dan Tionghoa di Semarang sangat kental khususnya di Semarang, tapi... memang secara umum Tionghoa di Jawa sudah sangat menyatu dalam banyak hal terutama bahasa, budaya, makanan dan bahkan adatnya.
    Salah satunya keponakan saya menikah dengan istrinya yang ayah mertuanya orang Tionghoa sedangkan ibu mertuanya orang Jawa Semarang.
    Hanya saja ponakan saya yang etnis Jawa fisiknya lebih kelihatan seperti orang Tionghoa, sedangkan istrinya yang ayahnya etnis Tionghoa malahan fisik dan kulitnya nampak sepertu orang Jawa. Jadi kebolak-balik neh... 😂
    Tapi anaknya kembali mirip Chinese sih.
    Yang lucu lagi, ponakan saya yg Jawa mirip Chinese malah bisa bahasa Mandarin dan menulis aksara kanji, sedangkan istrinya yang ada dara Chinese malah gak bisa sama sekali malah bahasa Jawanya medok 100%.
    Apa ini yang disebut dengan Jiwa yang tettukar dalam fisik yang salah? 😂😂😂

  • @cahyospn723
    @cahyospn723 Год назад +17

    Mantaaap❤ Salam hormat untuk pak Yongkie, beliau yang melestarikan kulinar lokal sejarah tempatan.

  • @benartab7255
    @benartab7255 Год назад +15

    Sebagai orang Semarang, saya bahagia bisa tinggal di kota ini.

  • @yuktaksiu7501
    @yuktaksiu7501 Год назад +3

    sampai sekarang saya belum ada yang berani bercerita sejarah yang mendirikan Indo Tiongua disemarang

  • @mybabymitu4616
    @mybabymitu4616 Год назад +9

    Saya pernah tinggal di perumahan semarang dimana warga Tionghoa nya setengah dr jmlh seluruh penghuninya benar2 membaur dgn budaya Jawa, biasa bgt liat mrk membaur bahkan belanja n kegiatan RT mrk pun ikut aktif, kdg terlihat spt org jawa ternyata cihindo.. Sumpah mrk bnr2 yg njawani salut. Lalu sy pindah ke bogor sy liat Tionghoanya beda jauh klo di sini agak eksklusif gak th knp ya krg pembauran dgn sundanese.. Tp tetap rukun.

    • @omacahya6466
      @omacahya6466 Год назад +5

      ya betul, saya asli semarang tapi sekarang tinggal di bandung. kaget banget nggak kayak di semarang dimana kita biasa aja kumpul sama suku2 lain. dulu ketua rt saya di semarang dari suku tionghoa kita biasa aja kegiatan sosial macam 17san, kerja bakti, suronan dll loss dol aja kita bersosial.
      moga2 kedepan indonesia tidak ada lagi sekat2, saling menghormati dan menghargai akan perbedaan.
      NKRI harga mati.

    • @saraimoel6097
      @saraimoel6097 Год назад +4

      Sy di jkt smpe sekarang kalau ketemu orang jawa pasti ngajak ngomongnya pake bahasa jawa , sampe pd bingung dikira pribumi 😅, pasti pd nanya aslinya dari mana ?

    • @omacahya6466
      @omacahya6466 Год назад +2

      @@saraimoel6097 😅😅😅😅

  • @suryayadi6120
    @suryayadi6120 Год назад +5

    Mantap keren nice Koko Rudy sukses salam dari Melayu Kepri yg banyak orang Tionghoa.

  • @daffadara5310
    @daffadara5310 Год назад +6

    Wah betul restorant paling top di semarang, saya dan kel pernah kesana, ramai sekali penuh terus.pelanggannya orang orang TOP.

  • @BeliniBagusni
    @BeliniBagusni Год назад +5

    Salam sehat dan panjang umur utk bapak Yongkie Tio yg sdh melestarikan budaya dan sejarah Semarang dan sukses selalu dalam karier dan usaha restonya. Amin 3 X.

  • @eugeniaherkamto6342
    @eugeniaherkamto6342 Год назад +5

    Rudy Chen: Seperti yg telah saya sampaikan video ini membawa kenangan kembali ketika saya pernah menetap dan bekerja dikota Semarang. Karena sdh lama saya sampai lupa pernah mampir dan makan di restaurant Semarang......
    Simpang lima sudah banyak berubah, ada pertokoan di Simpang lima dan saya pernah bekerja disana. Kota Semarang membawa kenangan tersendiri buat diri saya......semoga nanti bisa mampir kembali dikota ini

  • @lalala3992
    @lalala3992 8 месяцев назад

    sht sll koko smrg ttp infah kgn kotaku smrg smg smua sht sll

  • @danur8710
    @danur8710 Год назад +4

    Ko Rudy mngkn ini melenceng dr tema konten kali ini, jika ada waktu dan kesempatan mungkin ko Rudy bs ketemuan sm Yenny dan suami di Indonesia dan bikin konten br lg.
    Makasih ko...semoga ko Rudy sehat sll dan di mudahkan segala urusan nya

  • @koostadisoorjo8066
    @koostadisoorjo8066 Год назад +6

    Budaya China itu sangat ngeklik sama Jawa
    Budaya nya Sama2 sangat menghormati leluhur sehingga memudahkan akulturasi
    Perbedaan ketupat dan lontong....yg paling mendasar kemasannya,
    Kalau lontong kemasannya pakai daun pisang, sedangkan ketupat kemasannya dari janur.

  • @ailee2171
    @ailee2171 Год назад +6

    Semoga kita bangsa indonesia selalu bersatu walau beda agama dan ras, kita adalah rakyat Indonesia, suku tionghoa jg org indonesia krn lahir diindonesia, semoga kita ga terpancing dg hal2 berbau sara

    • @salothsar5448
      @salothsar5448 Год назад +2

      Dan kalau tidak salah, leluhur melayu juga berasal dari salah satu suku di tiongkok

  • @onaichannel106
    @onaichannel106 Год назад +9

    Gorontalo-Sulawesi Siap.
    Semakin elok dan menarik konten²nya Ko Rudy yang menggali sejarah budaya Indonesia dan China sehingga konteks edukasinya terasa bermanfaat untuk wawasan sejarah kami khususnya generasi pra milenial dan milenial saat ini, bahkan bisa jadi literasi dan pedoman fakta sejarah non literatur untuk berbagai suku dan lembaga² sejarah di Indonesia khususnya tentang khasanah kuliner, adat, budaya, pakaian, nuansa kehidupan berbagai suku dll yang sangat beraneka ragam di kedua negara.
    Salut aku dan selamat buat Ko Rudy semoga semakin lancar jaya subscriber dan konten²nya, jika memungkinjan bisa lebih diperluas locus vlog-nya sampai ke Indonesia Timur di Sulawesi, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.
    Satu saat Ko Rudy semoga pula bisa menuangkan semua kontennya dalam satu buku sejarah versi youtuber dan dibagikan ke instansi² sejarah serta akademik lainnya seperti universitas, sekolah menengah/tinggi dan sejenis lainnya (saran aja), Semoga...!!!

  • @lismijo1229
    @lismijo1229 Год назад +3

    Yg saya suka vlog rudy menambah wawasan kita tentang sejarah budaya tempat yang di kunjungi. Berbincang dgn sesepuh dgn santun. Buku Pak Yongkie boleh tuh u oleh oleh ariana

  • @adesaeful902
    @adesaeful902 Год назад +1

    Penyebab pribumi tidak suka pendatang karena kedengkian manusia itulah perlunya Persatuan budaya jawa dan tionghoa Indonesia
    #RukunSelaluPribumiDanTionghoaDiIndonesia UNTUK MENYONGSONG INDONESIA MAJU

  • @sonyteguhtrilaksono5223
    @sonyteguhtrilaksono5223 6 месяцев назад

    Mantab koh Rudi Chen....semarang memang kota percontohan proses akulturasi yang sangat baik di Indonesia, bahasa jawa merupakan bahasa komunikasi berbagai etnis disana dengan cirinya logat jawa yang sama... Salam hormat untuk Pak Yongkie..

  • @alvinsoegiarto
    @alvinsoegiarto 7 месяцев назад

    beruntung sekali ada sosok sprti bapak Tio, yg menulis buku ttg sbuah kota, dgn bgtu info2 dan pngetahuan ttg sbuah kota tdk musnah dan bs dpljari oleh generasi selanjutnya. smoga sehat selalu bapak Tio

  • @saraimoel6097
    @saraimoel6097 Год назад +4

    Rumah restoran jaman belanda masih asli jadul.
    Chindo di jawa yg lahir

  • @Alinwili
    @Alinwili Год назад +3

    Salam sehat slalu ko Yong kie di Semarang ❤

  • @tutikoestbrmnfaattpterlalu7397

    Sejauh org2 Cina bisa menyesuaikan diri dg budaya masy setempat & berbaik hati,tidak eksklusif,tidak sombong & tidak pelit trhdp masy setempat tentu masy setempat akan welcome trhdp etnis pendatang.

  • @SansanTan892
    @SansanTan892 Год назад +2

    Masakan d Semarang waw enaaaak smua

  • @Steven_889
    @Steven_889 Год назад +46

    Semua nya akibat politik kotor jaman orba sampai saat ini politisasi untuk membangun kebencian terhadap orang tionghua masih berlangsung apalagi dekat pemilu,padahal sumbangsi orang tionghua untuk negara Indonesia cukup besar,baik dijaman penjajahan maupun jaman sekarang,orang tionghua sangat mencintai negara Indonesia,jadi hilangkan politik yg memecah bela bangsa,namun mari kita bersatu padu demi kemajuan bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila,walaupun berbeda2 kita tetap satu🇲🇨🇲🇨🙏🙏

    • @djancux2716
      @djancux2716 Год назад +5

      ya begitulah, manusia2 rakus akan propaganda pake apapun..dan imbasnya rakyat kecil yg di adu domba pake suku,agama,ras dll

    • @darrenesteban8439
      @darrenesteban8439 Год назад +7

      Berarti dokrin kebencian sydah tertanam sejak jaman pemerintah dulu dan mengakar sampe skrng

    • @djancux2716
      @djancux2716 Год назад +3

      @@darrenesteban8439 la kalau doktrin propaganda itu dri jaman kerajaan dah ada, di hebuskan karena berebut duniawi, kekuasaan,harta dll....dan lihat fakta saat ini jga ada...meski satu agama pun akan bisa..jdi intinya pada dasarnya rakus itu di setiap manusia ,maka lihat manusia itu dri sisi manusianya kalau kita bener2 jga manusia...mau satu suku,agama..bahkan satu keluarga pun berebut duniawi

    • @darrenesteban8439
      @darrenesteban8439 Год назад

      @@djancux2716 mungkin kamu pribumi???

    • @manusiabodoh7071
      @manusiabodoh7071 Год назад +4

      Kalau gak ada Soeharto tak ada Tionghoa adanya China kyk Malaysia bahkan bahasa Malaysia saja mereka gak bisa. Mereka tetep bahasa Mandarin
      Lu mau Tionghoa Indonesia kyk di Malaysia mereka semua tidak berbahasa Indonesia tapi Mandarin?!

  • @emimunawaroh2231
    @emimunawaroh2231 Год назад +3

    Saya jadi tahu tentang semarang

  • @Januari-uk3ik
    @Januari-uk3ik Год назад

    " I Agree with OPINION Pak Yongkie Tio

  • @ekakurnia6732
    @ekakurnia6732 Год назад +5

    Mantap, sangat mengedukasi.
    Kebetulan Yenny dan shanty lagi di Jakarta, semoga bisa colab bareng lagi.

  • @putrasatya451
    @putrasatya451 Год назад +1

    Semarang hadir........

  • @marufjamar6473
    @marufjamar6473 Год назад +7

    Yang lebih akulturasi lagi,, kota tangerang dengan sebutan China benteng,, kuliner nya budaya musik cokeknya atau gambang kromongnya, dan ada acara pecunnya, perahu naga di sungai cisadane,china benteng punya komunitas sendiri, dari kuliner nya budaya musik nya,karena perpaduan dari suku hokian dan pribumi, beda sama Tionghoa jakarta yg mayoritas suku Tionghoa khek,,,

  • @srienoerkaheksi
    @srienoerkaheksi 5 месяцев назад

    Saya sangat setuju apa yg dikatakan Bapak Yongkie, terima kasih. Saya orang semarang asli, tapi sudah 6 tahun ini saya di bekasi, salam untuk semarang, semoga saya cepat bisa datang ke sini lagi.

  • @dhonyherman9433
    @dhonyherman9433 Год назад +3

    Om Yongkie thio adalah seorang pelestari sejarah, saya suka makan disana terutama lontong Cap Go me nya mantap, rudy chen

  • @melzzyzuniga5280
    @melzzyzuniga5280 Год назад +5

    Sy juga adalah satu produk akulturasi Tionghua dan Jawa. Video ni membuat saya appreciate my roots .. Now in Malmo Swedia and some time in Singapore .. Oh ya Mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew kakeknya berasal dr Semarang. Dokter family saya disini jg dr Semarang .. :

    • @Ragingwire1
      @Ragingwire1 Год назад

      Bukan kakeknya yang dari Semarang tapi emaknya(Nenek) Kakeknya lahir diSpore tapi kerja lama di Semarang dan kawin dengan Nyonya Semarang

  • @merdeka5758
    @merdeka5758 Год назад +4

    dari holiday inn ke gajah mada, jalan , lewat simpang lima...epic !!!
    puanase kooo......!!!
    tapi terbayar dengan ketemu pak yongki...
    keren !!!!

  • @bernardlokman5442
    @bernardlokman5442 Год назад +4

    Dari segi kuliner dan sejarah, komunitas tionghoa semarang dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu peranakan lama dan peranakan baru. Semarang merupakan titik awal dari peranakan cabang atas, cthnya keluarga Tan dan Lim Semarang dan Keluarga Han Lasem yang mendominasi pada abad 18. Walau demikian, jumlah peranakan lama termasuk kecil, dalam angka ribuan. Sensus penduduk tionghoa di semarang dan surabaya tidak melonjak hingga awal 1900an. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan arsitektur peranakan yang hanya dapat ditemukan di daerah pecinan, dan kurangnya arsitektur era 1900-1940, lebih didominasi oleh arsitektur pasca 1940an (art deco dan modern). Kuliner peranakan semarang juga membuktikan karakter yang cenderung lebih ‘totok’ daripada kuliner peranakan babanyonya cthnya lumpia, nopia, ngoyang yang kurang terasa akulturasinya. Sayangnya banyak sejarah tionghoa semarang lebih meliputi peranakan baru daripada kaum peranakan lama yang sekarang mungkin sudah melebur dalam masyarakat.

  • @Ernawati-nd1wg
    @Ernawati-nd1wg Год назад

    Waw... Semarang kuuu...

  • @VinJT279
    @VinJT279 Год назад +4

    Wah...terinspirasi nih untuk makan makanan jadul yg merupakan perpaduan indo dan cina...thanks ko rudy info nya.

  • @JOS435
    @JOS435 Год назад +11

    Saya orang jawa sangat mengakui,budaya tionghoa sangat mempengaruhi budaya indonesia,penyebaran hingga ke desa2 dan berbaurnya suku thionghoa lebih baik ketimbang keturunan arab,india yang sangat eklusif dan bergaul dgn etniknya sendiri,bahkan perkawinan yg umum pun antara pribumi dan thionghoa,kalo pribumi dgn arab atau india....kayaknya 1000 banding 1😅😅😅

    • @fortuneliong3070
      @fortuneliong3070 Год назад

      Tapi banyak yg nggak suka sama tionghua alasannya katanya nggak suka berbaur dan terkesan eksklusif ,padahal sy melihatnya seperti anda justru tionghua yg paling mengakar dan berpengaruh budayanya di Indonesia

  • @mnuhthabroni9217
    @mnuhthabroni9217 Год назад

    salam takdzim buat pak Yongki Tio

  • @Januari-uk3ik
    @Januari-uk3ik Год назад

    " Es Rujak Puspa ... Kelihatan Enak BGT

  • @supercheryl05
    @supercheryl05 Год назад +4

    Bapaknyaserius lahir tahun 1941??? Nggak kelihatan😭👍👍👍👍👍 pas awal lihat kukira umurnya 70-an :") wow keren masih segar dan bugar banget. Restorannya dekat dari simpang lima.

  • @andrassetyorini8359
    @andrassetyorini8359 Год назад +4

    Wah Rudy keren, hanya 3 hr di Smg, bisa bikin banyak vlog. Sehat selalu ya Rudy. Sy SMA dan kuliah di Smg, ortu 20 km selatan Smg, yaitu Ungaran.

  • @nglaijtjing6129
    @nglaijtjing6129 Год назад +6

    Iya, kota yg bny sejarah dn budayanya, smoga k Rudy selalu sukses dgn konten2 kulinernya, Amin 🙏

  • @baitmuslim1453
    @baitmuslim1453 Год назад +1

    Quote sukses "Semakin maju peradaban nya semakin banyak orang yang ingin mengingat masa lalu"

  • @emmawidhia2925
    @emmawidhia2925 Год назад +2

    Slogan orang semarang koh Rudy. Semarang wis panas tapi orang e jangan ikut panas. Semoga Semarang meninggalkan kesan yg baik utk koh Rudy.

  • @ellylauw3458
    @ellylauw3458 Год назад +4

    Restaurant dgn bangunan yg classic , kapan2 Aku pulang ke Indonesia pengin mampir ke Semarang cari makanan di Restaurant ini dan Restaurant Oen , terima kasih untuk Rudy meng uploud video ini 🎉

  • @lucytawara5766
    @lucytawara5766 Год назад

    Thanks koh Rudy sdh keliling Semarang..

  • @atriana4691
    @atriana4691 Год назад +1

    Semangat terus mas Rudy 👍🇮🇩👍🇮🇩

  • @daffadara5310
    @daffadara5310 Год назад +1

    Restoran antik harga receh Rasa istimewah mak nyus.

  • @nasokaoka1522
    @nasokaoka1522 9 месяцев назад

    Rata rata orang tionghoa nasionalismenys tinggi itu harus diakui

  • @jevinaleonita2209
    @jevinaleonita2209 Год назад +3

    Memang kulturasi di jawa lebih kental, dibanding kota lain.

  • @mata_harry
    @mata_harry Год назад +3

    di kota fuxing provinsi fujian.ada 1 desa yg banyak warga tuanya fasih berbasa indonesia.toko2 pun bnyk bahan2 indonesia. ceritanya mrk dl pelarian dr tragedi 98.

  • @Pinkros11
    @Pinkros11 Год назад +3

    Ohayou gozaimasu, wah Semarang bagus sekali toleransinya dan akulturasi👍❤️,terima kasih ko Rudy atas wawancara dg Yong kie Tio❤️, salam sehat selalu 🙏🏻, nanti sy ingin membeli bukunya ❤

  • @nieqh
    @nieqh Год назад +3

    Raja gula asia Tenggara juga dari semarang

  • @tehgelas4846
    @tehgelas4846 Год назад +4

    Om Rudi ini konten yg berbagi kehidupan untuk semua orang apa lgi para wisatawan dpt info om Rudi,oh ya yg sebelah anda itu tetangga saya di jln pemuda beliau punya toko barang antik& tlg sampaikan salam dri saya Ronny barber shop Arjuna dijln pemuda.tetap semangat & jaga kesehatan

    • @jasjosjos4044
      @jasjosjos4044 Год назад

      Kyknya ko rudy sdh balik ke beijing china..

  • @user-ot9gv1el1p
    @user-ot9gv1el1p Год назад +1

    Warga semarang masih ingat peristiwa kerusuhan anti China sekitar th1980? Waktu itu saya masih SMP.pengrusakan rumah dan toko
    Milik warga tionghoa
    terjadi. 😮

  • @dodimatahari8971
    @dodimatahari8971 Год назад

    Bapak betul banyak orang tionghoa membuka lapangan kerja di indonesia.kita orang pribumi mengakui itu ..

  • @SriHartati-bt5nc
    @SriHartati-bt5nc Год назад

    Semarang hadir

  • @princesnovel3967
    @princesnovel3967 Год назад +1

    Berbeda2 tetapi ttp satu jua🖒

  • @kurniawanwibowo5204
    @kurniawanwibowo5204 Год назад +1

    Coba bayangkan kalo tahun 1965an budaya Tionghoa tidak dilarang, pasti sekarang banyak rakyat Indonesia (Tionghoa & non Tionghoa) yang fasih berbahasa Mandarin.
    Hal ini pasti akan sangat membantu perekonomian Indonesia, juga akan menjaga kerukunan & toleransi di Indonesia.

  • @a.husein4532
    @a.husein4532 Год назад +1

    kecemburuan ekonomi dan politik yg jadi masalah antara etnis tionghoa dan pribumi di masa lalu, tp itu sdh tinggal kenangan skrg

  • @anifamily6524
    @anifamily6524 Год назад +2

    Ko Rudy jgn lupa ke Surabaya ya...explore yo

  • @sentosasion6688
    @sentosasion6688 Год назад +1

    mantap...

  • @watisyamsudin5951
    @watisyamsudin5951 Год назад +1

    Belajar sejarah kota2 di cina dan indonesia yach di vlog koko rudy ini, insya Alloh mampir ke resto semarang

  • @sahabatbudaya815
    @sahabatbudaya815 2 месяца назад

    ❤❤❤❤❤

  • @boogiewibowo2509
    @boogiewibowo2509 Год назад +1

    Hebat mantap...

  • @handokorochmad5570
    @handokorochmad5570 Год назад

    Mksh ya ko..nge review kotaku dgn semangat bgt.. respect..😊🙏🙏

  • @anyukbangka5940
    @anyukbangka5940 Год назад +1

    Vlok mengingat jaman dulu👍

  • @franslandiwawe3350
    @franslandiwawe3350 Год назад +1

    Ko Rudi luar biasa menggali sejarah kehidupan Tiong hoa di Indonesia. Ko kalau tdk keberatan nmr hp dan We chat ko Rudi

  • @BeliniBagusni
    @BeliniBagusni Год назад +2

    Wow konten creator Rudy Chen ini sangat bagus, menghibur dan bermanfaat, dan jarang sekali konten creator membahas sejarah dan budaya provinsi - provinsi bukan hanya di RRC, juga di Indonesia. Maju terus bro Rudy dan saya selalu memberi dukungan setiap konten bro Rudy yg membahas budaya dan sejarah Indonesia. Salam sehat, panjang umur, sukses, sejahtera, sukacita dan bahagia. Amin 3 X.

  • @daffadara5310
    @daffadara5310 Год назад +3

    Di semarang jgn salah, ada yg istimewa. Encim pakai sarung belum tentu cina. Ada sebagian yg jawa asli suami cina jadi terbawa budaya cina. Ini fakta bukan hoak. Smg pembauran sangat bagus, patut dicontoh.

  • @Januari-uk3ik
    @Januari-uk3ik Год назад

    " Wo Ai San bao long ...

  • @dyahretnoutami-yo7ey
    @dyahretnoutami-yo7ey Год назад +1

    Menyatu dalam 1 piring koko,bikin ngiler n kangen pulkam..3 hr di semarang belum puas koko

  • @daffadara5310
    @daffadara5310 Год назад +1

    Sangat ramai sampai macet cet.

  • @sebrett
    @sebrett Год назад +1

    Selalu setia nonton ko Rody, walau jarang koment.

  • @ThePrimaflor
    @ThePrimaflor 7 месяцев назад

    Rudy...coba mampir ke Lasem & parakan
    Tempat pertama masuknya Tionghoa di pulau jawa

  • @imamsusilo6021
    @imamsusilo6021 Год назад +1

    Restorant semarang dlu ngetop th 90an...saran saya dibuat pujasera kuliner jadul aja...menu yg jadul2👍

  • @ellylauw3458
    @ellylauw3458 Год назад +1

    Bikin ngiler lontong Cap Go Me 😋

  • @yenyentjoeng9025
    @yenyentjoeng9025 Год назад +1

    Terimakasih videonya Ko Rudy

  • @imanezategal3877
    @imanezategal3877 Год назад +1

    Utk taun 1965 sdh diceritakan, utk thn 1998 terkenal dgn era reformasi bgmn keadaan fi Semarang waktu itu yahhh???
    Teringat ditempat ku toko² milik org china dijarah sehingga byk tulisan dipintu toko/rumah org china PRO REFORMASI,,

    • @f2rchannel400
      @f2rchannel400 Год назад +1

      Tahun 1998 semarang aman bang, malah bnyk warga tionghoa korban 98 di jakarta yg ngungsi lari ke semarang

  • @ranggiejulio9800
    @ranggiejulio9800 Год назад +1

    Betul sekali pak 👍susah sekali menghancurkan stikma bahwa org tiong hua tidak pernah berbuat apa yg di tuduhkan ke stigma yg negatif.. Padahal tionghua cuma ingin berjuang hidup tanpa menyusahkan org lain yg memang sudah jadi kultur org tionghua. Hrsnya kita bisa belajar dari mereka ....

  • @edytoah
    @edytoah Год назад +1

    Tepat sekali Rudy ketemu Om Yongkie Thio, pakar budaya Tionghoa peranakan dan Sejarah kota Semarang 👍🙏
    Beliau sejak dulu akrab dan "welcome" sebagai narasumber dengan komunitas budaya Tionghoa peranakan, "heritage" dan sejarah kota Semarang baik lokal maupun dari LN (Singapore,China,Jepang,Belanda, dll).
    Salam Hormat dan Sehat buat Om Yongkie Thio sekeluarga.
    Sukses buat Rudy atas vlog nya👍🙏

  • @kietsch4529
    @kietsch4529 Год назад +2

    Sebenarnya tionghoa Indo dg masyarakat tdk ada masalah yg , di kampung ku sejak aku lahir hingga sekarang kita bertetangga dg org Tionghoa , org Arab ... kami baik2 aja , bahkan pd hari raya Idul Fitri saat pengumpulan zakat , para warga Tionghoa ikut menyumbang sembako ....

  • @yasintahagur1573
    @yasintahagur1573 Год назад +1

    Luar biasa makasih ko Rudy kami bisa banyak tahu sejarah2 Tionghoa di semarang

  • @josepwillis687
    @josepwillis687 Год назад +2

    Seu sekali