Jadi rangkaian jemaah haji (lewat travel) menginap di hotel/apartemen/tenda pada saat2 : 1. Setelah tiba di Mekkah, jemaah menuju hotel dekat Masjidil Haram 2. Menuju hotel/apartemen transit di Aziziyah sblm rangkaian ibadah di Ar-Muz-Na 3. Mabit di Arafah (di tenda) 4. Mabit di Mudzalifah (di tenda) 5. Mabit di Mina (di tenda / apartemen) sblm melakukan nafar awal ke esokan harinya. 6. Jemaah kembali ke hotel awal yg di Mekkah (dekat Masjidil Haram) Seperti itukah susunannya?
Kurang lebih susunannya seperti itu. No 1 bisa jadi tidak ada kalau tiba di Mekkahnya sudah cukup dekat dengan persiapan wukuf di Arafah. Untuk mabit di Muzdalifah itu memang tidak ada tenda. Ambil kerikil dan tidur seadanya dengan alas saja (memang begitu semuanya). Untuk mabit di Mina juga kalau menginapnya di apartemen transit, mabitnya tanpa tenda yang penting di sekitaran Mina. Karena jarak tenda di Mina dengan apartemen transit itu cukup jauh. Ada hal-hal yang memang bisa disesuaikan saat di sana, tergantung situasi dan kondisi yang ada.
Bawa berapanya relatif akan tergantung kita mau beli apa saja di sana. Kalau saran saya bawa secukupnya saja utamakan pecahan kecil. Nanti kalau memang kurang, tinggal ambil langsung di ATM bank yang ada di sana pakai kartu debit bank di Indonesia selama punya logo visa atau matercard (logo gpn tidak berlaku di sana). Pengalaman saya ratenya lebih murah dibandingkan tukar di money changer di sini. Banyak tenan di sana yang juga terima transaksi dengan mesin edc. Jadi bisa transaksi pakai kartu debit bank di Indonesia (selama visa atau mastercard). Selain itu bisa lebih aman karena tidak perlu bawa cash yang terlalu banyak.
@@MartenAndriansyah Apakah pakaian muslimah (selain dari pakaian ihram) harus polosan? tidak boleh ada motif2 atau hiasan dibajunya jika utk dipakai ibadah dalam mesjid? Krn saya dengar aturan baju muslimah tidak boleh dekoratif, tp tidak disebutkan batasan2 dekoratifnya spt apa. Terima kasih atas jawaban2nya
Saat saya hajian tahun lalu, iya saat di sekitar Masjidil Haram maupun Nabawi yang terlihat pakaian muslimahnya polosan semua. Di luar itu bebas, apalagi kalau di mal nya. Kalau saran saya cari pakaian yang umum saja di pakai di sana. Karena aturan di sana bisa berubah-ubah
@@lisdamurni2420kalau dari hotel transit dekat Mina ke Masjidil Haram bisa naik taxi, tapi hati-hati karena saat musim hajian taxi harga main tembak tidak pakai argo. Alhamdulillah setelah semua proses di Mina selesai, saat itu saya kembali ke hotel Al Safwa yang lokasinya persis di depan Masjidil Haram. Jadi tinggal turun hotel saja
Sama saja, karena saat di sana mayoritas travel dari Indonesia akan menarik jamaah furodanya dijadikan satu dengan haji khusus di satu tempat. Tujuannya untuk memudahkan kordinasi saat ibadah haji. Karena yang saya alami tahun lalu, banyak jamaah yang penginapan furodanya berjauhan meskipun itu satu keluarga. Itu kenapa dijadikan satu kedalam satu apartemen transit. Selepas ibadah hajian, akan balik lagi ke hotel dekat masjidil haram sesuai dengan paket dari travelnya
Tidak ada, saran saya gunakan provider terbesar di Saudi saja. Karena wifi di hotel bintang 5 pun yang saya alami di sana tahun lalu kecepatan ala kadarnya. Mungkin karena musim hajian penggunya semakin banyak
@@AZA020406Selama musim haji tahu lalu saya tidak menggunakan sim card dari Saudi, tapi tetap pakai sim card Indonesia dengan paket roaming dengan sinyal provider di Saudi. Saya menggunakan XL dan ada paket roaming yang bisa menggunakan quota Indonesia (bukan paket haji, tapi roaming internasional). Karena kebutuhan data saya cukup besar untuk upload video. Kalau tidak salah kurang lebih sekitar 1jt untuk biaya roaming yang saya keluarkan selama 24 hari di sana
Terimakasih infonya mas Marten
Sama-sama 🙏
Jadi rangkaian jemaah haji (lewat travel) menginap di hotel/apartemen/tenda pada saat2 :
1. Setelah tiba di Mekkah, jemaah menuju hotel dekat Masjidil Haram
2. Menuju hotel/apartemen transit di Aziziyah sblm rangkaian ibadah di Ar-Muz-Na
3. Mabit di Arafah (di tenda)
4. Mabit di Mudzalifah (di tenda)
5. Mabit di Mina (di tenda / apartemen) sblm melakukan nafar awal ke esokan harinya.
6. Jemaah kembali ke hotel awal yg di Mekkah (dekat Masjidil Haram)
Seperti itukah susunannya?
Kurang lebih susunannya seperti itu.
No 1 bisa jadi tidak ada kalau tiba di Mekkahnya sudah cukup dekat dengan persiapan wukuf di Arafah.
Untuk mabit di Muzdalifah itu memang tidak ada tenda. Ambil kerikil dan tidur seadanya dengan alas saja (memang begitu semuanya).
Untuk mabit di Mina juga kalau menginapnya di apartemen transit, mabitnya tanpa tenda yang penting di sekitaran Mina. Karena jarak tenda di Mina dengan apartemen transit itu cukup jauh.
Ada hal-hal yang memang bisa disesuaikan saat di sana, tergantung situasi dan kondisi yang ada.
@@MartenAndriansyah Oh ya, bgmn dng jumlah uang Riyal yg dibawa, amannya brp Riyal utk selama haji?
Bawa berapanya relatif akan tergantung kita mau beli apa saja di sana. Kalau saran saya bawa secukupnya saja utamakan pecahan kecil. Nanti kalau memang kurang, tinggal ambil langsung di ATM bank yang ada di sana pakai kartu debit bank di Indonesia selama punya logo visa atau matercard (logo gpn tidak berlaku di sana). Pengalaman saya ratenya lebih murah dibandingkan tukar di money changer di sini.
Banyak tenan di sana yang juga terima transaksi dengan mesin edc. Jadi bisa transaksi pakai kartu debit bank di Indonesia (selama visa atau mastercard). Selain itu bisa lebih aman karena tidak perlu bawa cash yang terlalu banyak.
@@MartenAndriansyah Apakah pakaian muslimah (selain dari pakaian ihram) harus polosan? tidak boleh ada motif2 atau hiasan dibajunya jika utk dipakai ibadah dalam mesjid?
Krn saya dengar aturan baju muslimah tidak boleh dekoratif, tp tidak disebutkan batasan2 dekoratifnya spt apa.
Terima kasih atas jawaban2nya
Saat saya hajian tahun lalu, iya saat di sekitar Masjidil Haram maupun Nabawi yang terlihat pakaian muslimahnya polosan semua. Di luar itu bebas, apalagi kalau di mal nya.
Kalau saran saya cari pakaian yang umum saja di pakai di sana. Karena aturan di sana bisa berubah-ubah
berapa jarak ke harom, ada kontak yang bisa di hubungi ga pak untukbooking apartemen nya
Sekitar 2,5km ke masjdil haram. Kalau kontak saya tidak punya, karena urusan dari travelnya
@@MartenAndriansyahnaik apa ke masjidil haram tiap hari pak?
@@lisdamurni2420kalau dari hotel transit dekat Mina ke Masjidil Haram bisa naik taxi, tapi hati-hati karena saat musim hajian taxi harga main tembak tidak pakai argo.
Alhamdulillah setelah semua proses di Mina selesai, saat itu saya kembali ke hotel Al Safwa yang lokasinya persis di depan Masjidil Haram. Jadi tinggal turun hotel saja
Ini haji khusus atau furoda pak?
Sama saja, karena saat di sana mayoritas travel dari Indonesia akan menarik jamaah furodanya dijadikan satu dengan haji khusus di satu tempat. Tujuannya untuk memudahkan kordinasi saat ibadah haji. Karena yang saya alami tahun lalu, banyak jamaah yang penginapan furodanya berjauhan meskipun itu satu keluarga. Itu kenapa dijadikan satu kedalam satu apartemen transit. Selepas ibadah hajian, akan balik lagi ke hotel dekat masjidil haram sesuai dengan paket dari travelnya
Apartment nya ada wifi ka?
Tidak ada, saran saya gunakan provider terbesar di Saudi saja. Karena wifi di hotel bintang 5 pun yang saya alami di sana tahun lalu kecepatan ala kadarnya. Mungkin karena musim hajian penggunya semakin banyak
@@MartenAndriansyah Maaf, berapa harga beli sim card data Arab Saudi & durasi utk brp hari?
@@AZA020406Selama musim haji tahu lalu saya tidak menggunakan sim card dari Saudi, tapi tetap pakai sim card Indonesia dengan paket roaming dengan sinyal provider di Saudi.
Saya menggunakan XL dan ada paket roaming yang bisa menggunakan quota Indonesia (bukan paket haji, tapi roaming internasional). Karena kebutuhan data saya cukup besar untuk upload video. Kalau tidak salah kurang lebih sekitar 1jt untuk biaya roaming yang saya keluarkan selama 24 hari di sana
Hajinya pake travel? Travel apa?
Iya pakai travel duta mulia di Jakarta
Maaf izin bertanya, visa nya visa apa pak haji?