Namo Budhaya Syalloom alehim Om Swastiastu Assalamu'alaikum wr wb Salam Rahayu Semoga umat Buddha bisa menjadi agama terbesar di masa depan di Nusantara Svaha ☸☸☸☸☸☸🙏🙏🙏
🙏🙏🙏Sadhu....Sadhu.... Penjelasan Bhante tentang siapa yang mengalami pencerahan....yang ada sekedar ke lima gugusan saling menyokong....saling mendukung....sehingga muncullah praktek dari Sang Jalan...tetapi tidak ada mahluk yang menapaki Sang Jalan... Dhamma yang luar biasa....yang telah Bhante sampaikan.... Anumodhana Bhante.... Semoga semua mahluk bahagia🙏🙏🙏
Terima kasih Bhante untuk pembabaran Dhammanya, pada saat Bhante menjawab pertanyaan yg kedua, seperti ada " cling" ada sebuah kesadaran yg baru muncul dalam pikiran ini, luar biasa Bhante Anumodana Bhante
Pembahasan yang sangat dalam dan menarik. Ditutup dengan 2 pertanyaan yang tak kalah menariknya. Jujur, penjelasan/jawaban dari YM. Bhante Santacitto baru saya terima secara kognitif saja. Namun saya yakin hal tersebut bisa direalisasikan melalui serangkaian latihan-latihan (patipatti). Semoga saya dapat segera merealisasikannya. 🙏
Tidak mudah bagi umat awam seperti gw, mempelajari dan memahami Anatta sepenuhnya... karena amat halus, sungguh amat amat halus.. Bisa mendengarkan dharma aja , gw udh senang banget ❤... Jangan melakukan perbuatan jahat, perbanyak berbuat kebajikan, sucikan hati dan pikiran... inilah inti dari semua ajaran buddha.
Mudah saja anakku, Inti dari Ajaran Buddha adalah Merdeka dari Pola Pola kehidupan itulah Mindfulness atau Awareness atau Kesadaran Murni yang Merupakan inti Ajaran Buddha
🙏🙏🙏 sadhu sadhu Berarti tanpa aku adalah sesuatu kekuatan untuk menapak jalan Mencapai pencerahan. Selain juga praktik cinta kasih, welas asih, damai, dengan tanpa sebab2 dunia ini.
Dhamma telah sempurna dibabarkan oleh sang Bhagava, terlihat amat jelas, tak bersela waktu, mengundang untuk dibuktikan, patut diarahkan kedalam batin, dapat dihayati oleh para bijaksanawan dalam batin masing-masing
Benar sekali, Bhante Santacitto! Tidak ada yang mencapai Nibbana. Yang benar adalah entitas yang menjadi objek dari penderitaan (dukkha) tidak lagi menemukan landasan / pijakan untuk muncul. :) Tetapi kebanyakan manusia sangat sulit untuk memahaminya karena begitu dashyatnya rasa melekat pada objek. Jika seorang manusia begitu melekat pada suatu objek, katakanlah hp, maka pada saat hp itu terguncang atau tergores, di sana ada "aku" yang ikut terguncang atau tergores. Haha :D Jadi bagaimana mungkin mereka bisa memahami tidak ada 'aku', setelah begitu lama melekati unsur tanah, api, air, udara, dan saat keempat elemen itu terguncang atau tergores, maka di sana ada 'aku' yang ikut terguncang atau tergores. :)
Es batu akan muncul sebagai suatu entitas di saat dingin. Air akan muncul sebagai suatu entitas di saat hangat. Uap air akan muncul sebagai entitas di saat panas. Kalau tidak disebutkan suhu dingin, hangat, panas sebagai pra-syarat / pra-kondisi, alam semesta tidak bisa memunculkan apa pun (tidak es batu, tidak air, tidak uap air), sehingga disebut entitas es batu, air, uap air, tidak lagi menemukan landansan / pijakan untuk muncul. Begitu pula dengan api lilin, yang hanya akan muncul sebagai suatu entitas kalau kondisinya memenuhi syarat dan lenyap ketika kondisinya tidak memenuhi syarat lagi. Adakah suatu yang disebut inti (self), yang mencapai pemadaman? Bagaimana kalau api lilin itu digunakan untuk menghidupkan api lilin lain sebelum padam, lalu inti (self) mana yang mengalami pemadaman, dan inti (self) mana yang masih mengalami penyalaan? Apakah sama ataukah beda. Hahaha :D Jadi, apa itu sesungguhnya sesuatu yang tidak / belum muncul itu? Tidak ada yang tahu. :)
Aku memiliki kendali ucapan, aku memiliki kendali perbuatan, blah, blah, blah, kalau udah terkena stroke sampai lumpuh...atau kena penyakit parkinson...di mana aku yang memiliki kendali itu...? :D
Kita masih bisa mengendalikan, karena kondisinya masih memenuhi syarat untuk itu. Kalau sudah tidak, janganlah bermimpi SANG AKU punya kendali. Intinya, hukum sebab-akibat yang saling bergantungan sungguh-sungguh sangat amat dalam tak terperikan. Tetapi tidak perlu kuatir, kembali ke JALAN TENGAH. Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit. Indah pada awalnya, indah pada pertengahannya dan indah pada akhirnya. :)
Selalu latih lah kesadaran dan perhatikan/amatilah perasaan yang muncul setiap saat,, dalam melakukan kegiatan sehari hari..🙏🙏🙏
Betul anakku Mindfulness atau Profound Awareness itulah inti ajaran Buddha
Sādhu 🙏 sādhu 🙏 sādhu 🙏 vandami Bhante Santacitto 🙏
Terima kasih banyak untuk uraian Dhamma ini Bhante 🙏
Sukhī hotu 🙏😊
Namo Budhaya Syalloom alehim Om Swastiastu Assalamu'alaikum wr wb
Salam Rahayu
Semoga umat Buddha bisa menjadi agama terbesar di masa depan di Nusantara
Svaha ☸☸☸☸☸☸🙏🙏🙏
SMG semua makhluk berbahagia
Sadhu3x semoga semua makhluk berbahagia.
Sadhu.. Luar biasa bhante..
Anumodana, Bhante. 🙏🙏🙏
Sadhu3x. Sotthi hotu.
🙏🙏🙏Sadhu....Sadhu....
Penjelasan Bhante tentang siapa yang mengalami pencerahan....yang ada sekedar ke lima gugusan saling menyokong....saling mendukung....sehingga muncullah praktek dari Sang Jalan...tetapi tidak ada mahluk yang menapaki Sang Jalan...
Dhamma yang luar biasa....yang telah Bhante sampaikan....
Anumodhana Bhante....
Semoga semua mahluk bahagia🙏🙏🙏
Sadhu3x. Berbahagia karena dimengerti dg baik.
Namobuddhaya ytm bhante santacitto, kalyanamitta semua
Sadhu3x. Semoga bermanfaat
Anumodana, sangat bersyukur dapat mendengar Dhamma dari Bhante Santacitto🙏🙏
Sadhu3x semoga bermanfaat
Luar biasa. Begitu dalam sampai sy merasa tergetar mendengarkan nya. Terima kasih
Sadhu3x. Semoga bermanfaat.
Namo Buddhaya...👃😇
Sotthi hotu
Anumodana Bhante semoga Bhante Santacitto sehat2 dan bahagia selalu 🙏🙏🙏
Sotthi hotu
Terima kasih Bhante untuk pembabaran Dhammanya, pada saat Bhante menjawab pertanyaan yg kedua, seperti ada " cling" ada sebuah kesadaran yg baru muncul dalam pikiran ini, luar biasa Bhante Anumodana Bhante
🙏🙏🙏
Sadhu3x. Sotthi hotu.
Mantap Bhante seperti biasa...
Terima kasih
Salam Metta dari Malaysia
Namo Buddhaya 🙏
Sadhu3x semoga bermanfaat.
Terimakasih
Pembahasan yang sangat dalam dan menarik. Ditutup dengan 2 pertanyaan yang tak kalah menariknya. Jujur, penjelasan/jawaban dari YM. Bhante Santacitto baru saya terima secara kognitif saja. Namun saya yakin hal tersebut bisa direalisasikan melalui serangkaian latihan-latihan (patipatti). Semoga saya dapat segera merealisasikannya. 🙏
Sadhu3x.. Sotthi hotu
Namo Budhaya 🙏 Semoga kegiatan Indonesia Tipitaka Chanting dapat menambah keyakinan kalyanamitta semua terhadap Buddha Dhamma dan Sangha, Sadhu 🙏
Sadhu3x semoga demikian adanya.
Luar biasa Dhammadesana dari Bhante Santacitto, terima kasih Bhante, semoga kita semakin maju dalam Dhamma
Selamat pagi semuanya. Namo Buddhaya.
Sotthi hotu. Semoga semua makhluk berbahagia.
Tidak mudah bagi umat awam seperti gw, mempelajari dan memahami Anatta sepenuhnya... karena amat halus, sungguh amat amat halus..
Bisa mendengarkan dharma aja , gw udh senang banget ❤...
Jangan melakukan perbuatan jahat, perbanyak berbuat kebajikan, sucikan hati dan pikiran...
inilah inti dari semua ajaran buddha.
Mudah saja anakku, Inti dari Ajaran Buddha adalah Merdeka dari Pola Pola kehidupan itulah Mindfulness atau Awareness atau Kesadaran Murni yang Merupakan inti Ajaran Buddha
Semoga semua mahluk, hidup berbahagia.
Sadhu3x semoga semua makhluk berbahagia.
🙏🙏🙏Vandami Bhante ….
Semoga Bhante sehat,bahagia,dan sejahtera🙏🙏🙏
Sadhu….Sadhu….Sadhu…..
Semoga semua mahluk bahagia🙏🙏🙏
Sadhu3x semoga semua makhluk berbahagia.
Mutu ajaran Buddha benar2 sangat tinggi dan unggul sekali.
Sadhu3x..
🙏🙏🙏 namo buddhaya, selamat pagi semuanya, semoga semua mahkluk berbahagia🙏
Sadhu3x. Semoga semua makhluk berbahagia.
🙏🙏🙏 sadhu sadhu
Berarti tanpa aku adalah sesuatu kekuatan untuk menapak jalan
Mencapai pencerahan.
Selain juga praktik cinta kasih, welas asih, damai, dengan tanpa sebab2 dunia ini.
Sadhu3x.. Demikian.
Dhamma telah sempurna dibabarkan oleh sang Bhagava, terlihat amat jelas, tak bersela waktu, mengundang untuk dibuktikan, patut diarahkan kedalam batin, dapat dihayati oleh para bijaksanawan dalam batin masing-masing
Sadhu3x. Semoga Dhamma selalu menjadi penerang hidup kita..
Sabbe satta bhavantu sukhitatta , sadhu sadhu sadhu
Sadhu3x semoga semua makhluk berbahagia.
Benar sekali, Bhante Santacitto! Tidak ada yang mencapai Nibbana. Yang benar adalah entitas yang menjadi objek dari penderitaan (dukkha) tidak lagi menemukan landasan / pijakan untuk muncul. :)
Tetapi kebanyakan manusia sangat sulit untuk memahaminya karena begitu dashyatnya rasa melekat pada objek.
Jika seorang manusia begitu melekat pada suatu objek, katakanlah hp, maka pada saat hp itu terguncang atau tergores, di sana ada "aku" yang ikut terguncang atau tergores. Haha :D
Jadi bagaimana mungkin mereka bisa memahami tidak ada 'aku', setelah begitu lama melekati unsur tanah, api, air, udara, dan saat keempat elemen itu terguncang atau tergores, maka di sana ada 'aku' yang ikut terguncang atau tergores. :)
Disebut entitas kalau ia memenuhi syarat untuk muncul. Tetapi pada saat entitas itu lenyap, tidak ada yang tahu apa ia sebenarnya. :)
Es batu akan muncul sebagai suatu entitas di saat dingin. Air akan muncul sebagai suatu entitas di saat hangat. Uap air akan muncul sebagai entitas di saat panas. Kalau tidak disebutkan suhu dingin, hangat, panas sebagai pra-syarat / pra-kondisi, alam semesta tidak bisa memunculkan apa pun (tidak es batu, tidak air, tidak uap air), sehingga disebut entitas es batu, air, uap air, tidak lagi menemukan landansan / pijakan untuk muncul.
Begitu pula dengan api lilin, yang hanya akan muncul sebagai suatu entitas kalau kondisinya memenuhi syarat dan lenyap ketika kondisinya tidak memenuhi syarat lagi. Adakah suatu yang disebut inti (self), yang mencapai pemadaman? Bagaimana kalau api lilin itu digunakan untuk menghidupkan api lilin lain sebelum padam, lalu inti (self) mana yang mengalami pemadaman, dan inti (self) mana yang masih mengalami penyalaan? Apakah sama ataukah beda. Hahaha :D
Jadi, apa itu sesungguhnya sesuatu yang tidak / belum muncul itu? Tidak ada yang tahu. :)
Banyak sekali manusia yang terjebak dengan delusi konsep pikirannya sendiri. :)
Aku memiliki kendali ucapan, aku memiliki kendali perbuatan, blah, blah, blah, kalau udah terkena stroke sampai lumpuh...atau kena penyakit parkinson...di mana aku yang memiliki kendali itu...? :D
Kita masih bisa mengendalikan, karena kondisinya masih memenuhi syarat untuk itu. Kalau sudah tidak, janganlah bermimpi SANG AKU punya kendali. Intinya, hukum sebab-akibat yang saling bergantungan sungguh-sungguh sangat amat dalam tak terperikan.
Tetapi tidak perlu kuatir, kembali ke JALAN TENGAH. Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit. Indah pada awalnya, indah pada pertengahannya dan indah pada akhirnya.
:)
🙏🙏🙏
Sotthi hotu
🙏🙏🙏
🙏🙏🙏