Itulah kalo yg menyusun aturan bukan orang yg kompeten, memahami karakteristik obyeknya(sepeda). Tau gak, biasanya konseptor peraturan itu hanya seorang staf, bisa jadi pegawai honorer, sedangkan atasannya secara berjenjang mengkoreksi, tapi kebanyakan hanya paraf tanpa tau isinya, alasannya sibuk. Apalagi menteri yg tanda tangan pasti gak baca karena sdh paraf sekjennya. Paham kan, makanya banyak peraturan yg gak sinkron.
Saya memakai e-bike untuk mengajar di daerah Krukut, Depok. PP kurang lebih 22-24 km/hari ... Sangat membantu terutama untuk pegawai yang pendapatannya di bawah UMR
@@jiuuuo2132 Di dalam peraturan yg saya bca, usia paling rendah adalah 12 tahun bagi pengguna e-bike. Tinggal pengawasan dari pihak berwajib dan orang tuanya sih
Keliatan dah.... Dulu yang membuat aturan pas skripsi mesti cuma main copas main comot sana - sini, gak tahu sumber, dan gak bisa jelasin analisanya ... wakakakakaka 😁
Ini jaman dulu sampai tahun 1970an ada istilahnya moped..., motor bensin dgn kapasitas 49 cc dan dilengkapi pedal untuk gowes dan ini tdk perlu sim maupun stnk utk mengendarainya
Apa alasannya dilarang itu yg ga jelas. Kalo syaratnya hrs pny SIM, msh mending. Tp itu pun ga msk akal. Kan udh jelas bedanya motor listrik & sepeda listrik. Aturannya cuma " dilarang ", tp knp dilarangnya ga jelas. Kan lucu kalo sepeda biasa tidak dilarang tp sepeda listrik dilarang.
Kan otak mereka hanya ingat begini, Apapun yang tidak lolos uji emisi tidak boleh dikendarai di jalan raya (sepeda listrik/Motor listrik tidak menghasilkan uji emisi ) paham kan Otak mereka hanya Duit dan memperkaya diri
Saya setuju spd listrik dilarang di jln raya..kl motor listrik ya otomastis itu py plat nomor dan ada pajak jln rayax pasti diperbolehkan, jk spd listrik speednya bisa lbh dr >40km/jam bolehlah dipertimbangkan beroperasi di jln ry spy gak mengganggu kenyamanan kendaraan lain yg lelet ... oc..alus pisan ngopi2
Anak sekarang masih SD sudah banyak yang bawa Motor sampe kejalan raya,Tidak ada yang mempermasalahkan ini,, tapi malah sepeda listrik yang dipermasalahkan,padahal mau sepeda listrik,sepeda goes,motor trill mini kalau penggunanya masih dibawah umur tetap bahaya dan pasti celaka ,kembali lagi kepengawasan orang tua,dan saya rasa aneh kalo sepeda listrik dibatasi dijalan raya karena rata rata pengguna sepeda listrik itu orang yang tinggal dilingkungan perkotaan dan tentunnya berdekatan dengan jalan raya😢
Di barat, e-bike sangat populer. Banyak dipakai petugas delivery. Mereka bisa muter-muter tanpa polusi suara dan asap. Tapi di Indonesia malah dilarang 🤪 Trus gimana nasib becak-becak listrik di Jogja?
Akibat GK ad pemasukan , skrg di JKT Utara untuk jalan2 sempit dan jarak dekat warga lebih memilih sepeda listrik makanya banyak yg kebakaran jenggot pom2bensin jadi sepi !
di luar negeri kndraan roda 2 3 4 jenis sepeda manual, pkai pnggerak listrik, yg design nya ada yg menggunakan penutup atap tnpa pintu spaya tdk kena hujan lgsug, bhkan yg roda tiga depan 2 blkang 1 full body, bebas di jln raya msuk jalur speda khusus trmsuk otoped, overboard jnis baru' kcptan ada 25km, aparat nya tdk menetapkan wajib pkai helm. atau byar pjak
Diluar negeri mana bang yang spt itu? Bisa tolong disebutkan? Soalnya setau saya, karena keluarga saya banyak di Eropa dan punya beberapa teman di Jepang, semua sepeda wajib punya no.kendaraan khusus dan bayar pajak, lokasi jalannya pun diatur tidak bisa sembarangan masuk ke jalan raya
@@shintasyahputra1695 silahkan cek video di internet yg penayangan nya skitar 5-10 th lalu baik' dri eropa atau amerika yg asia ada bbrp, bila pêrlu cek VOA trkait topik sepeda Hoverboard & yg sjenis.
@@shintasyahputra1695 Klo kya skuter listrik , EUC n dll nya wajib pnya no kah bang d luar negri ?? Nempel nomer nya dmna tu klo kya EUC bang , nomer nya brbentuk fisik kya motor mobil atau gmna bang ?? Klo spedah biasa wajib pnya nomer jga gak bang d luar negri ??
@@risansandi9541 Setahu saya di Belanda dan Belgia ada pengenaan nomor kendaraan utk yg bermotor ( baik dg tenaga gas, bbm, atau listrik)...tapi yg jenis scooter bermotor yg berdiri ( spt otoped) belum ada pengaturannya, br di negara Korsel saja yg mengatur
@@shintasyahputra1695 Skuter EUC gak pke nopol kan brarti Klo speda yg pake batrai yg brbentuk speda pda umumnya sperti d vdeo tsb n bukan brbntuk sprti motor yg boncengan , Gmna bang d snah ?? Spedah yg bntuk sperti ap bang yg pke nopol ?? Trus d snah ktika spedah listrik punya nopol n bayar pajak stiap thunnya artinya bisa menggunakan jlanan umum bebas sperti motor yg brminyak atau gmna bang ??
Bahas juga bang kosep "Jalan Raya" yg dimaksud itu yg seperti apa, mungkin yg dimaksud adalah jalan Gatsu, Sudirman, dll.. Karena di kita nih PeSepeda kalo dah berkelompok udah jadi SULTAN yg banyak uang yg sanggup beli Jalan dan kekuasaan... berderet 2-3 baris ke tengah ketika di tegur lebih galak dan lebih merasa berkuasa karena sanggup beli jalan...
Oleh karena itu sampai saat ini Pabrikan Sepeda Polygon masih berkomitmen untuk menciptakan sepeda listrik berjenis pedal assist. Polygon tidak hanya jual sepeda di dalam negeri saja, tapi di ekspor ke beberapa negara lainnya. Dan di eropa atau Amerika, E-Bike itu ya yang di kayuh, bukan di "gas" dengan limit 25 km/j. Regulasi di beberapa negara luar lebih ketat mengenai E-Bike. Jadi yang beli E-Bike dari Polygon, kalian bisa tetap tenang meskipun regulasi di negara kita diubah. Masih street legal kok
Sebenarnya tetap tidak street legal karena ada peraturan aneh bahwa sepeda listrik hanya bisa digunakan di jalur khusus dan kawasan khusus. Ada di 22:46
Sering lihat emak-emak naik sepeda listrik di jalan besar, terutama dekat pasar TANPA HELM ... Padahal lalu lintas jalan ramai dengan truk dan bis ....
🤨..bila itu aturan tetap keukeuh di pertahankan-di terapkan-di laksanakan...situasinya akan mirip dg operasi sweeping-pemeriksaan peneng-retribusi sepeda gowes di beberapa kota di Jatim sekira th 80 akhir... 😕
Alat pengukur kecepatan adalah yang digunakan oleh petugas yang sedang melakukan pengujian pengukuran dilapangan (di tepi jalan). Maka se presisi apapun alat pengukur kilometer yang ada pada sepeda listrik kita bisa dapat TILANG bila dipantau/ di ukur nya oleh oknum...
Bro, dulu ada beberapa perusahaan rental sepeda listrik pakai menggunakan fasilitas online. Prakteknya sepeda itu banyak digunakan anak-anak, karena penggunanya tidak perlu mempunyai SIM. Penggunaan kendaraan yang beda tipe di satu ruang jalan, bikin selisih, dulu ada otoped listrik yang juga akhirnya dilarang, karena memang berbahaya. Saya sih setuju disamakan saja dengan penggunaan sepeda normal di jalan, silahkan digunakan, masalah modif, sudah tidak bisa di kontrol.
Pada sepeda listrik tidak dikenakan pajak bermotor, kalopun ada nilainya lebih kecil dibanding pajak kendaraan bermotor, dan disitu muncul potensi pemasukan pajak daerah menjadi sedikit, itu yang utama menjadi pemikiran mereka. Jadi bila nanti ada peraturan yang tidak masuk akal maka mereka sedang berupaya untuk menstabilkan pemasukan pajak. Namun mereka tidak berpikir cara lain untuk mendapat pemasukan pajak dari dampak sepeda listrik ini, begitulah pemerintah yang malas dan tidak berpikir kreatif, sebenarnya ada banyak cara untuk mengatasinya, namun itu adalah tugas mereka, mereka digajinuntuk mencari solusi bukan menambah tragedi.
Sangat menarik penjelasan nya Om.. Maka utk agar safety pd saat gowes sepeda di jalanan, terutama agar safe dari tindakan "luarbiasa" dari aparat kepolisian sebaiknya pada saat gowes jangan lupa bawa KTP elekt, KK, dan no kontak WA dari pejabat polisi atau pejabat dephub. Biar urusan cepat selesai jika lg apes kena razia atau tilang.lgs tunjukin aja berkas yg dibawa itu.
Niceeee, coba dong pa bersurat ke kementerian perhubungan, biar enak baiknya tuh spedah listrik seperti apa, karna baiknya kan aturan itu dibuat agar tidak mempersulit masayarakatnya
Justru sepeda listrik wajib di dukung, hemat energi, ramah lingkungan, lebih sehat. Asal pengendaranya tertib, jalan dipinggir dan tidak sombong, tidak sok jagoan, tidak sok kaya. Kalo yang kaya gitu, SAYA YANG GEPRAK KEPALANYA DULUAN !!!
Loe salah, menteri itu jatah partai yg berkoalisi, partai yg mengajukan presiden hanya melantik. Bukan presiden pilih menteri. Kecuali menterinya non partai tp itu hasil usulan bbrp pihak jg.
Setuju revisi UU, dulu saya selalu beranggapan sepeda biasa bukan mode transportasi commuting yang aman dan efisien, malah seringkali menghambat lalu lintas jalan. Baru berubah pendapat ketika memakai ebike, dengan kecepatan konstan 25-35 kmh bisa mengimbangi motor dan mobil di jalur yang kecil dan santai, sehingga terasa lebih aman dan tidak menghambat kendaraan di belakang. Justru akhir-akhir ini mobil dan motor di rumah nganggur, karena untuk menembus kemacetan kota lebih enak pakai sepeda listrik. Kalau pemerintah ingin mencari solusi mengurangi kemacetan, meningkatkan kesehatan dan mencapai carbon zero, seharusnya perbaharui klasifikasi ebike, perbolehkan ebike gowes di jalanan. Dengan mengurangi kerugian akibat kemacetan, tidak perlu mempermasalahkan pajak2 untuk sepeda biasa maupun listrik lagi.
Harusnya kredit motor dinaikin + pajak nya jadi jumlah nya turun juga yg bikin pusing motor sih, motong jalan ngawur kalo hujan kena cipratan marah padahal udah pake jas hujan ya lu nyadar kek ini lg hujan terus pengguna mobil mau minggir sampe ke mana?
Harusnya sih ya motivasi orang memakai sepeda listrik bukan karena mengejar kecepatan atau untuk kebut2an, tapi sebagai *alat transportasi* dengan tidak terlalu capek dan menguras energi...
Seperti biasa, bikin aturan tanpa riset dulu, yg banyak tinggal copy paste dr aturan luar negeri sana sini tanpa riset tentang apa, dan bagaimana. Juga tanpa riset terkait kondisi jalanan dan trafic/lalu lintas di seluruh wilayah indonesia utk penerapannya.
Ya begitulah Mentri yg di pimpin Wakidi sangat berkualitas dlm pola pikir simple..dan efisien kata ...tuh Mentri Wakidi..urusan masyarakat paham atau ngga aturan ini ya masalah warga Konoha..yg nilai IP nya 2,3 aja paham ko......
Negara merdeka yg notabene mantan korban penjajahan biasanya memang ruwet dalam menerapkan peraturan pemerintah maupun undang-undang karena masih mengadopsi aturan² warisan penjajah... 🤔
Alesannya karena pajak, ebike tidak kena pajak, klo di legalkan nnti semakin banyak pakai ebike, pemerintah rugi donk, gak ada pemasukan ke negara Inget kan jaman dlu corona, banyak yg beralih ke sepeda, dan ada wacana sepeda mau dikenakan pajak
hanya dugaan saja kalau alasannya pajak. dulu dimasa sepeda dan becak masih banyak dipakai, di daerah saya ada pajaknya (peneng), malah dirazia juga. kemudian ebike masih punya batasan, jelas tidak senyaman motor. lebih pas, perbanyak jalur khusus sepeda. vendor ebike juga menyediakan produk yang tidak melanggar regulasi. kalau ownernya modif ya sudah pelanggaran personal.
Peraturan "pelarangan" pasti berujung UANG. Karena pemerintah ingin memberikan pajak yg akan membebani Pemerintah belum bisa melihat rakyatnya senang!!!
klo saya summary om: 1. segala yg dikeluhkan terkait ini kelas mana ini kelas mana. emang sebaiknya semua sepeda listrik harus diregistrasi menjadi SUT atau SRUT. konsekuensinya akhirnya produk itu lebih lambat diedarkan ke masyarakat 2. Saya setuju om pedoman teknis bernama permenhub ini Mesti lebih dipsesifikin lagi. Memang harus lebih detail berapa wh batasan baterai dan kecepatan. sistem sepeda listrik pedal asist atau full throttle gitu. 3. Saya setuju harus ada visualisasi gambar bagaimana kita nyetir baik sepeda sampai moped listrik di jalan utamanya, ketika ga ada jalur sepeda secara spesifik. Itu sangat membantu karena daya baca kita sangat rendah tapi kita gemar melihat secara gambar atau visualisasi grafis. 4. Untuk endingnya, Permenhub 2020 ini harus direvisi lagi mengingat booming sepeda sudah lewat dan sekarang lagi booming skuter listrik jadi perlu pemutakhiran permenhub untuk mengakomodir semua yg disampaikan om ini Tapi ini komentar saya: Permenhub ini terkesan gamau terlalu ketat mengatur aspek mikro dari sepeda-moped-motor listrik. Karena saya duga orientasinya adalah keleluasaan pengusaha utk medagangkan produknya lalu rutin bayar pajaknya aja ke negara. Pengguna juga gitu, Aslinya bisa aja ini dijadikan perundangan lalu ada sanksi utk menegakkan ini namun balik lagi jadi musuhan utk konsumen yg ingin keleluasaan pemakaian. yg penting PPN pas beli dibayarkan dari konsumen ke pedagang lalu disetorkan ke negara. Apakah harus ada biro atau minimal sekjen mengatur ini? saya rasa gaperlu sih om. Kemenhub bisa memfasilitasi ini ke angkutan jalan deh klo gk salah. Nah saya coba kasih bisikan om: aturan ini relatif aturan fomo. Karena ada booming moped listrik grab sampe nyelakakan orang (berarti kan aturan ini ada setelah riuh user moped-sepeda-motor listrik) baru dibuatkan. PADAHAL, harusnya aturan ini MELANDASI sebelum mereka ada dan booming bahkan. Artinya apa? artinya pemerintah telat menyadari ini sebagai keharusan mereka membuat pedoman ini ada Saya sarankan aja om om, yg fokus edukasiin listrik ini mesti beraudiensi ke regulator kayak kemenhub atau dishub lah minimal. Jadi nanti aturan teknis bisa dijelaskan ke mereka dan pertimbangannya Kenapa kok gk diletakkan ke PM 45 tahun 2020 atau sedari awal? Om juga bisa bertanya ke mereka, apakah interpretasi om terkait aturan seperti di video memang sama seperti ada di PM tsb? Karena sejauh saya tahu, banyak PP/UU/Permen itu ada penjelasan lanjutan berupa lampiran menspesifikkan arti dari aturan dan pasal itu terjadi. tapi saya lihat di PM 45 tahun 2020 ini engga ada Ya saya sih mesti berani sampaikan: harus siap ada penolakan atau sampe kontraksi penjualan moped-motor-sepeda listrik ketika ada aturan permenhub baru mengatur lebih spesifik dan detail terkait bagaimana aturan pedoman teknis itu bekerja. Baik berkurangnya penjualan dan peredaran dan lambatnya sebuah tipe sepeda-sepeda listrik-moped listrik-motor listrik cepet dijual, cepet terjual, cepet terpakai (dimana ini kurang disukai sama sekali sama pemerintah, pokoknya ini negara lagi B.U lah. hahahaha)
Sepeda listrik (khususnya moped kalau kebanyakan dipakai di indonesia), ini sangat membantu di saat ini dimana biaya hidup sudah merangkak naik (bahkan bukan merangkak bisa bisa, tapi mendaki). Hingga saat ini pun orang berdebat, ini boleh dipake di jalan raya apa ndak. Jawabannya berdasarkan pengalaman pribadi: Utk saat ini, Boleh. Dengan syarat pakai helm (helm SNI kalau saya) & sadar diri kalau itu sepeda listrik / moped, artinya minggir kiri di jalan. Tapi mungkin tergantung domisili juga sih. Di tempat saya, alhamdulillah aman.
Saat ini kualitas sarana perhubungan darat (bermacam jenis jalan) memang sangat buruk. Marka jalan yang amburadul, rambu jalan sangat minim, informasi petunjuk arah tidak ada perbaikan memadai dan banyak faktor lainnya yang sama buruknya. Entah apa fungsi Kementerian dan Dinas yang bersangkutan selama 9 tahun ini. Dan hampir tidak terdengar kritik dari masyarakat atas situasi tersebut. Bingung dah!
Dilarang karna tidak ditarik pajak.......... Kalau nanti keluar aturannya...... Maka akan dikenakan pajak............ Baru diperbolehkan.................... Mungkin ujung2 nya ke situ........!
seblum ini semua, maka attitude dan kesadaran tertib berkendara di jalan raya harus dibenahi dulu dari mulai pejalan kaki sampai truk/bus. semua pengguna jalan. terlebih lagi pemobil dan pemotor.
Untuk Permenhub, hendaknya ditinjau kembali lebar dari trotoar. Sebaiknya trotoar dikurangi lebarnya, selebihnya bisa digunakan utk jalan sepedah. Di Bandung umumnya trotoar cukup lebar dan digunakan bbrp titik utk jongko warung. Alangkah baiknya trotoar diperkecil dan sebagian utk sepedah
Skrg tuh negara g usah ada peminpin bisa jalan kok, pertumbuhan cm 5% brarti bussines as usually aja, rakyat jalan sendiri aja bs idup ..jd ngerti lah 😢
Segala sesuatunya kalo yg paling atas jelas dlm membuat aturan, yg paling bawah bisa agak terlindungi, tp kalo ambigu, maka yg paling bawah bisa jd korban kesewenangan pihak² tertentu
Komunitas scooter electric pernah diskusi dgn pihak terkait dan hasilnya yg dilarang adalah otoped yg disewakan, tp klo milik pribadi dianggap sudah layak kemampuan mengendarainya, memang saat penyewaan otoped or skuter listrik banyak yg makan korban krn rata2 penyewa blm cakap mengendarainya.
Kyknya banyak aturan jalan raya seringnya ambigu, bikin nya gak pake diskusi & rujukan dr penggiat dan ahli di bidang tersebut. Seringnya cuma titipan, formalitas dan atau nego2 politik saja.
jalan raya rata kecepatan 35 km/j karena di dominasi kendaraan bermotor pembakaran dalam jika lebih lambat akan membuat hambatan dan memicu kendaraan yang terhambat untuk mendahului juga rangka sepeda bermotor listrik tidak sekuat sepeda motor jadi benturan dengan inersia besar kemungkinan tidak ada perlindungan terhadap hantaman
Justru harusnya kendaraan inersia besar (berat) saja kurangin, jalanan jadi lebih aman, aspalnya juga lebih awet. Kalau kendaraan ringan yang disuruh ngalah, lama-lama jalan isinya tank.
Yang perlu diperhatikan itu batas usia minimal penggunaan sepeda listrik. Anak2 dibawah umur bawa sepeda listrik ATAU BAWA motor bensin itu banyak sekali. Cara bawanya yang seenaknya sliweran jalan seperti ular kanan-kiri. Ini yang lebih harus diperhatikan terlebih dulu sebelum urusan speed maksimal minimal sepeda listrik.
UU no 22/2009 pasal 1 ayat 8 pd dasarnya (filosofinya) menggariskan bahwa semua kendaraan yg digerakkan tenaga mesin, baik sebagian maupun keseluruhan, adalah termasuk kelompok kendaraan bermotor. Jadi, walau ada pedal kayuh, kalau ada unsur mesin penggerak (mesin apapun baik mesin piston, mesin turbin, mesin ramjet maupun mesin listrik [motor listrik]), berapapun kecepatannya, otomatis termasuk kelompok kendaraan bermotor. Segala konsekuensi kendaraan bermotor berlaku thd kendaraan tsb. Sekarang kewibawaan permen berada di bawah UU ataukah di atas UU? Kriteria *"Produk hukum yg bertentangan dg produk hukum di atasnya dg sendirinya gugur kekuatan hukumnya"* berlaku.
ya harus ada kelasnya lah, speed sepeda gak lebih dari 40 km/jam supaya aman (karena yg bawa semua umur) yg molis normal ya harus punya sim. dan emang harus segera keluar SNI nya mana molis mana sepeda listrik.
Nah ini setuju, kecepatannya yg diatur secara universal, dan berlaku utk semua sepeda bukan cuma listrik aja. Kok yg pake listrik yg jadi kambing hitamnya...aneh.
peraturan ini cenderung untuk mengatur daerah perkotaan dengan lalu lintas yang padat dan fungsi bagi pengguna agar tidak mengganggu lalin. akan tetapi tidak memperhatikan daerah dengan kepadatan lalin yang rendah, dan siapa saja yang menggunakannya dan fungsinya. di daerah dipakai jg utk anak ke sekolah yang dengan aturan ini jadi tidak bisa. karena mereka melalui jalan raya. sepeda listrik ada sih yg mengurusinya, hanya diurus perbagian bagian kewenangan, spt kementrian atau dinas perhubungan utk penggunaan jalan, perdagangan. untuk sepeda yg menggunakan motor listrik kalau yg mau diatas 25 kmj sebaiknya naik kelas jadi sepeda motor listrik saja biar ada stnk dan plat nomor. tapi yg bermasalah sebenarnya jalan mana yg dapat digunakan, dilihat dari kepadatan dan fungsi bagi pengguna jg.
Banyak di pakai anak2..buat sekolah...ada gayung itu da masuk masih sepeda..mungkin masuk pemerintah..biar tertip.rawan kecelakaan..klu mau muter ya turun hati2...sepeda harus hati2.
4:47 Saya hobi bersepeda dengan Road Bike, justru sepeda Road Bike saya lebih cepat dari 25 KM / Jam, Saya suka gowes rata - rata di kisaran 30 Km / jam .
Kalau dijepang sepedah listrik yang dikayuh bisa dijalan jalur sepeda or pedestrian yg bs utk sepeda sedangkan sepeda semi motorlistrik jg dijepang pakai ijin dgn diberikan plat nomer baru bs dilakukan dijalan raya. Jd pemerintah membuat aturan harus fleksible karena infrastruktur di ind untuk peseda dan pejalan kaki masih blm bagus dan merata.
Sepeda itu syaratnya pakai pedal "WAJIB" ada gowesan. Nal meski sudah ada yang ditambah tenaga listrik asal ada pedal itu sepeda. Pemerintah mesti lebih memahami segala hal sebelum bikin pelarangan, karena membuat pelarangan itu keputusan paling mudah.
Nurut saya, yg perlu diperhatikan adalah,saat ini banyak sepeda listrik/ motorlistrik yg dikendarai oleh anak-anak yg usianya dibawah umur/ usia SD dijalanan umum, jalan raya komplek perumahan maupun jalan raya kabupaten, saya sering perhatikan mereka mengendarainya seolah² mrk seperti sdg mengendarai sepeda ontel biasa
Intinya pelanggaran berujumg denda...lumayan peningkatan pendapatan non pajak... Makin banyak aturan...makin banyak pelanggaran...makin banyak pemasukan...
Yang di larang itu anak" broo!!! Di bawah umur sudah berani kejalan raya!! Belajar dewasa dikit, ini pengalam saya yg sering bawa sepeda listrik di jalan raya ,pernah juga melewati razia tapi aman sajah asal tertib pakai helem sepeda,
Kita harus melihat sesuatu secara kholistik. Secara menyeluruh dimensinya. Jangan dipotong-potong ataupun hanya melihat yang mau dilihat. Mengenai alat transportasi, apapun itu alatnya, maka tentu kita harus melihat secara keseluruhan. Bukan hanya alat dan kepentingannya saja. Misalnya, apakah insfrastrukturnya sudah memenuhi persyaratan atau belum. Kemudian, apakah penggunanya sudah memenuhi persyaratannya juga, misalnya mengerti rambu-rambu lalu lintas, pemakaian jalur, dan lainnya. Juga pengetahuan antar jenis pengguna alat yang berlainan, sehingga ada respek dan saling menghormati antar pengguna. Kemudian baru yang terakhir, bagaimana dengan alatnya sendiri apakah sudah memenuhi persyaratan sesuai regulasi keamanan dan kenyamanan pengguna jalan. Jadi intinya adalah semua harus adil, harus mendapatkan keadilan, dan mengerti, memahami dan tahu tata cara penggunaannya. Dan saya pribadi tidak mendukung kendaraan listrik untuk saat ini bebas di jalan raya. Lebih dikarenakan penggunanya masih tidak mengerti aturan dan tata cara penggunaan, juga infrastrukturnya masih minim dan belum memenuhi persyaratan.
Apalagi kalau ada sepeda lebih dari 2 roda bertenaga tambahan selain listrik misalnya tenaga matahari lalu misalnya ditutup,pemerintàh makin ngak ngerti aja apa aturan yg hrs dipakai.Padahal tujuan utamanya "GO GREEN OR ZERO EMMISION OR SAVE OUR EARTH FROM POLUTION"...🤔🤔🤔🤔🤔
Mungkin maksudnya untuk sepeda listrik yg bentuknya kayak sepeda motor bukan sepeda yg bentuknya biasa secara umum tetapi dilengkapi dengan battery & dynamo.
Saya setuju spd listrik dilarang di jln raya..kl motor listrik ya otomastis itu py plat nomor dan ada pajak jln rayax pasti diperbolehkan, jk spd listrik speednya bisa lbh dr >40km/jam bolehlah dipertimbangkan beroperasi di jln ry spy gak mengganggu kenyamanan kendaraan lain yg lelet ... oc..alus pisan ngopi2
kalau mau semua bisa masuk jalan raya, intinya batas kecepatan di ruas jalan tertentu. karena semangatnya utk keselamatan publik. jadi jalur tertentu utk batas kecepatan tertentu.
Beginilah kalau Menteri berasa Raja. Punya daulat ini Menteri atau Rakyat..? Ganti Menteri nya yg pro Rakyat. Lebih cerdas livel Gubernur yg masih memikirkan Rakyat. Beginilah kalau Menteri dari parpol.
Yang aneh bagi saya terutama di Jakarta, ada jalur atau lajur khusus sepeda tapi saya lihat orang naik sepeda tidak ada. Kadang2 ada juga tapi sih, tapi saya pikir mereka cuma hobby.
Kedepan akan susah jika akan merakit kendaraan listrik padahal kedepan part akan lebih murah.hasilnya mungkin akan lebih murah dari motor yang menggunakan bbm.dan yang lebih pasti ada aja orang yang menghindari pajak dengan membuat kendaraan sendiri
Sementara bakal tetep pake selis lipet gue (+ KRL), kalo memang nanti akhir nya bener2 gk boleh dipake di jalan raya ya terpaksa balik lagi pake motor deh. Soalnya kalo pake angkutan umum lebih boros duit dan waktu.
25km peraturan dr cina setau saya om utk lalu lintas selis dicina. Dipakai angka segitu karena jika menabrak/ditabrak oleh sesama selis, dianggap tidak akan/hampir tdk akan fatal. Maaf kalo salah
Sepada yang menggunakan mesin untuk jalan harusnya sudah di kategorikan sepeda motor. Sepeda itu harusnya cuma bisa di gerakan dengan tenaga manusia saja. Soalnya banyak sepeda listrik yang bisa mencapai kecepatan di atas 60 /jam itubsangan bahaya kalo di kendarai anak2
13:08 nah itu poinnya, karena tidak ada yang bisa "dipalak" jadi pada malas ngurusin.. padahal kalau semakin banyak yang pakai sepeda listrik artinya kan semakin banyak orang pakai listrik negara
saya bukan pengguna atau penggemar sepeda atau motor listrik. tapi saya setuju bahwa peraturan ini sangat ambigu. kalau sepeda gowes boleh digowes kemana saja (asal kuat) kenapa sepeda listrik dibatasi??? menurut saya yg lebih penting adalah jika motor penggerak bisa membawa pengendara lebih kencang dr 35kpj harus dianggap motor listrik, perlu registrasi dan sim untuk keamanan pengendara dan pengguna jalan lain.
Kenapa ga bikin seperti asosiasi sepeda listrik? ini knalpot racing ber-SNI sudah mulai dan street legal karena dari asosiasi pengusaha knalpot yang mendesak via legislatif kemudian ke kementrian. Dah muncul peraturan kementrian mengenai street legal knalpot.
prasaan ud lama ad larangan sepeda listrik yg g pake plat ke jalan raya.. penjualan nya jd sempat dilarang.. tp skrng marak lg gr2 pln surplus listrik dn smua dsuruh jualan kndaraan listrik sm pemerintah dgn berbagai subsidi ny..
*PEMIKIRAN, ANALITIK, LOGIKA DAN KESIMPULAN DI BUAT HANYA UNTUK KEPENTINGAN TERTENTU ( BISNIS ) DAN YANG TERPENTING MEMBUAT SESUATU TERTULIS TANPA ADA FAKTA DI LAPANGAN, STUDI KELAYAKAN DAN KEARIFAN*.
Kalo gw mikirnya, mereka ga tau ada yang namanya pedal assist. Yang dilhat adalah yg pake throttle grip, dan akhirnya ya pukul rata aja. Gw ga masalah kalo aturannya 25kpj, tapi harus diperjelas kalau ini assist nya sampe segitu doang bolehnya. Aneh kalo lu pake pedal assist, tapi kepentok aturan begini terpaksa harus 25kpj, padahal lu sendiri sanggup gowes sampe 30 kpj. Gw juga sebenernya pengen ada aturan yg ngebedain antara SEPEDA LISTRIK (sepeda yang diberi motor listrik) dengan MOTOR LISTRIK BERPEDAL (motor listrik yang dikasih pedal biar masuk kategori seepda listrik). Itu dua kendaraan yg bisa dibilang beda banget. Sepeda listrik = sepeda dikasih motor listrik, dan bisa digowes dengan efisien. Motor listrik berpedal = motor listrik dikasih pedal, dan ga bisa digowes dengan efisien karena emang aslinya adalah motor listrik.
Itulah kalo yg menyusun aturan bukan orang yg kompeten, memahami karakteristik obyeknya(sepeda).
Tau gak, biasanya konseptor peraturan itu hanya seorang staf, bisa jadi pegawai honorer, sedangkan atasannya secara berjenjang mengkoreksi, tapi kebanyakan hanya paraf tanpa tau isinya, alasannya sibuk. Apalagi menteri yg tanda tangan pasti gak baca karena sdh paraf sekjennya.
Paham kan, makanya banyak peraturan yg gak sinkron.
Yg bikin aturan gak ngerti/gak tau bafang, cyc, yose power, bosch, shimano dll... Ya jadi begitulah yg kita dapat. Dpr yg mengesahkan 11 12
Setuju
menjabat tp tidak siap bekerja 🤭
@@mangzeki9931lah tujuan mereka di pemerintahan juga buat korupsi dan kepentingan pribadi. Bukan buat mengabdi ke negara...
yup, fakta lapangan! yang ngetik dan membuat regulasi malah honorer, pimpinan cmn order aja, buat peraturan sepeda ontel, udh gitu doang
Saya memakai e-bike untuk mengajar di daerah Krukut, Depok. PP kurang lebih 22-24 km/hari ... Sangat membantu terutama untuk pegawai yang pendapatannya di bawah UMR
Ya tapi bnyk bocah pake meresahkan
wah kenapa nyebut penghasilan rendah? jangan jangan bapaknya ngecas di sekolah ya pakai listrik sekolahan,jadi ongkos bbm gratis?
@@jiuuuo2132 Di dalam peraturan yg saya bca, usia paling rendah adalah 12 tahun bagi pengguna e-bike. Tinggal pengawasan dari pihak berwajib dan orang tuanya sih
@@nedelwre Alhamdulillah, saya dibelikan oleh adik saya e-bikenya ... Ngecas di rumahlah. Biayanya 2 rb perak per 6 jam kalau dihitung rupiahnya ☺
@@nedelwrefitnah lu
Banyak peraturan yg bikin negeri ini gak maju², anak bangsa yg memiliki kreativitas gak bisa bebas ber expresi menciptakan karya²nya
Keliatan dah.... Dulu yang membuat aturan pas skripsi mesti cuma main copas main comot sana - sini, gak tahu sumber, dan gak bisa jelasin analisanya ... wakakakakaka 😁
Pak menteri harus nonton ini.. Sangat mengedukasi bgt channel ini❤
GAK MUNGKIN BELIAU NONTON🤣🤣🤣🤣
Menteri yg bagus n beneran bisa n beneran kerja, harusnya video kek gini ga sampe muncul.
Jgn lah, merugikan gw yg pakai sepeda listrik bolak balik kantor kalau regulasiny diubah😂
Menhub yg mengeluarkan aturan tsb adalah Budi Karya Sumadi. Jadi paham kualitas menteri kita... 🤩👍🏻🇮🇩
maklum ud perna kena covid. jd logik-nya uda sedikit gimana gitu
@@nickotrump 😆😆
😅😅😅😅😅😅
@@nickotrump😂😂😂😂
tu la bodohnya Mentri ga jelas.mobil parkir liar . sembanrgan parkir ga pernah diurus. ga ada garis parkir juga asal parkir
Ini jaman dulu sampai tahun 1970an ada istilahnya moped..., motor bensin dgn kapasitas 49 cc dan dilengkapi pedal untuk gowes dan ini tdk perlu sim maupun stnk utk mengendarainya
Apa alasannya dilarang itu yg ga jelas. Kalo syaratnya hrs pny SIM, msh mending. Tp itu pun ga msk akal. Kan udh jelas bedanya motor listrik & sepeda listrik. Aturannya cuma " dilarang ", tp knp dilarangnya ga jelas. Kan lucu kalo sepeda biasa tidak dilarang tp sepeda listrik dilarang.
Kan otak mereka hanya ingat begini,
Apapun yang tidak lolos uji emisi tidak boleh dikendarai di jalan raya (sepeda listrik/Motor listrik tidak menghasilkan uji emisi )
paham kan Otak mereka hanya Duit dan memperkaya diri
Bapak yang terhormat buatkan sepeda listrik yang kecepatan 100km per jam. Agar bebas di jalan umum.🙏🙏🙏👍
Saya setuju spd listrik dilarang di jln raya..kl motor listrik ya otomastis itu py plat nomor dan ada pajak jln rayax pasti diperbolehkan, jk spd listrik speednya bisa lbh dr >40km/jam bolehlah dipertimbangkan beroperasi di jln ry spy gak mengganggu kenyamanan kendaraan lain yg lelet ... oc..alus pisan ngopi2
Aneh memang. Motor 2 tak masih boleh. Knalpot racing boleh. Katanya mau mengurangi polusi.
zBAIK KELOMPOK RZIM CARI ANGGOTA YG BERMASALH ITU YG DIPAKE MENHUB AWET SE X DIPAKE
@@achmadhidayat1781 sepeda biasa emang pakai plat nomor? Kecepatan sepeda juga paling 40km/jam
Harusnya sepeda yang pedal assist yang memang harus tetap digowes, bukan digas atau pakai throtle, diperbolehkan
Betul itu. Pernah lihat klo g salah ada negara yg ilegal masang trotel gas di sepeda listrik... Sepeda listrik hanya boleh menggunakan pedal assist
Bahasa sederhananya : *yang legal hanya sepeda listrik yang mempunyai pedal.*
Pokoknya siapa yang bisa menyuapi orang2 yg tdk pernah bisa kenyang, itulah orang yg menang di negeri konoha. Aturan pun bisa di beli
Anak sekarang masih SD sudah banyak yang bawa Motor sampe kejalan raya,Tidak ada yang mempermasalahkan ini,, tapi malah sepeda listrik yang dipermasalahkan,padahal mau sepeda listrik,sepeda goes,motor trill mini kalau penggunanya masih dibawah umur tetap bahaya dan pasti celaka ,kembali lagi kepengawasan orang tua,dan saya rasa aneh kalo sepeda listrik dibatasi dijalan raya karena rata rata pengguna sepeda listrik itu orang yang tinggal dilingkungan perkotaan dan tentunnya berdekatan dengan jalan raya😢
Di barat, e-bike sangat populer. Banyak dipakai petugas delivery. Mereka bisa muter-muter tanpa polusi suara dan asap. Tapi di Indonesia malah dilarang 🤪
Trus gimana nasib becak-becak listrik di Jogja?
Nah Ini bener
Akibat GK ad pemasukan , skrg di JKT Utara untuk jalan2 sempit dan jarak dekat warga lebih memilih sepeda listrik makanya banyak yg kebakaran jenggot pom2bensin jadi sepi !
Bener tau
Gua seneng banget gapernah minta uang bensin ama ortu
mending pke sepeda listrik lewat gang kecil ajah
Kan yg penting bukan jalan raya
di luar negeri kndraan roda 2 3 4 jenis sepeda manual, pkai pnggerak listrik, yg design nya ada yg menggunakan penutup atap tnpa pintu spaya tdk kena hujan lgsug, bhkan yg roda tiga depan 2 blkang 1 full body, bebas di jln raya msuk jalur speda khusus trmsuk otoped, overboard jnis baru' kcptan ada 25km, aparat nya tdk menetapkan wajib pkai helm. atau byar pjak
Diluar negeri mana bang yang spt itu? Bisa tolong disebutkan? Soalnya setau saya, karena keluarga saya banyak di Eropa dan punya beberapa teman di Jepang, semua sepeda wajib punya no.kendaraan khusus dan bayar pajak, lokasi jalannya pun diatur tidak bisa sembarangan masuk ke jalan raya
@@shintasyahputra1695 silahkan cek video di internet yg penayangan nya skitar 5-10 th lalu baik' dri eropa atau amerika yg asia ada bbrp, bila pêrlu cek VOA trkait topik sepeda Hoverboard & yg sjenis.
@@shintasyahputra1695 Klo kya skuter listrik , EUC n dll nya wajib pnya no kah bang d luar negri ??
Nempel nomer nya dmna tu klo kya EUC bang , nomer nya brbentuk fisik kya motor mobil atau gmna bang ??
Klo spedah biasa wajib pnya nomer jga gak bang d luar negri ??
@@risansandi9541 Setahu saya di Belanda dan Belgia ada pengenaan nomor kendaraan utk yg bermotor ( baik dg tenaga gas, bbm, atau listrik)...tapi yg jenis scooter bermotor yg berdiri ( spt otoped) belum ada pengaturannya, br di negara Korsel saja yg mengatur
@@shintasyahputra1695 Skuter EUC gak pke nopol kan brarti
Klo speda yg pake batrai yg brbentuk speda pda umumnya sperti d vdeo tsb n bukan brbntuk sprti motor yg boncengan , Gmna bang d snah ??
Spedah yg bntuk sperti ap bang yg pke nopol ??
Trus d snah ktika spedah listrik punya nopol n bayar pajak stiap thunnya artinya bisa menggunakan jlanan umum bebas sperti motor yg brminyak atau gmna bang ??
Ga usah pusing om, peraturan atau hukum dinegri ini flexibel, sesuai kemauan penguasa
Semua bisa DIATUR....wani piroooo
Bahas juga bang kosep "Jalan Raya" yg dimaksud itu yg seperti apa, mungkin yg dimaksud adalah jalan Gatsu, Sudirman, dll..
Karena di kita nih PeSepeda kalo dah berkelompok udah jadi SULTAN yg banyak uang yg sanggup beli Jalan dan kekuasaan... berderet 2-3 baris ke tengah ketika di tegur lebih galak dan lebih merasa berkuasa karena sanggup beli jalan...
Salut buat om ibeng. ktitis dan membangun opini positif buat kemajuan bersama. Lebih salut lagi dari awal sampai akhir om ibeng jongkok 😅
Oleh karena itu sampai saat ini Pabrikan Sepeda Polygon masih berkomitmen untuk menciptakan sepeda listrik berjenis pedal assist. Polygon tidak hanya jual sepeda di dalam negeri saja, tapi di ekspor ke beberapa negara lainnya. Dan di eropa atau Amerika, E-Bike itu ya yang di kayuh, bukan di "gas" dengan limit 25 km/j. Regulasi di beberapa negara luar lebih ketat mengenai E-Bike.
Jadi yang beli E-Bike dari Polygon, kalian bisa tetap tenang meskipun regulasi di negara kita diubah. Masih street legal kok
Sebenarnya tetap tidak street legal karena ada peraturan aneh bahwa sepeda listrik hanya bisa digunakan di jalur khusus dan kawasan khusus. Ada di 22:46
Sering lihat emak-emak naik sepeda listrik di jalan besar, terutama dekat pasar TANPA HELM ...
Padahal lalu lintas jalan ramai dengan truk dan bis ....
Senyappp tak bersuara,tiba2 . . . . Duuuuuaaaaarrrrrrr
@@egoista1988biarin aja seleksi alam 😅
Bisa Ngurangin emak2 ga ada otak di dunia
Pasti sepeda listrik yang tanpa pedal
Yg paling parah mereka melanggar lampu merah dengan alasan sepada bukan motor😂
🤨..bila itu aturan tetap keukeuh di pertahankan-di terapkan-di laksanakan...situasinya akan mirip dg operasi sweeping-pemeriksaan peneng-retribusi sepeda gowes di beberapa kota di Jatim sekira th 80 akhir...
😕
Alat pengukur kecepatan adalah yang digunakan oleh petugas yang sedang melakukan pengujian pengukuran dilapangan (di tepi jalan).
Maka se presisi apapun alat pengukur kilometer yang ada pada sepeda listrik kita bisa dapat TILANG bila dipantau/ di ukur nya oleh oknum...
Mantap sekali jeli dan kritis sobatku ini
mestinya pihak kementrian sebelum menetapkan peraturan, undanglah praktisi/masyarakat dan minta masukan, inilah akibatnya jadi multitafsir
Biasalah Indonesia
Bro, dulu ada beberapa perusahaan rental sepeda listrik pakai menggunakan fasilitas online. Prakteknya sepeda itu banyak digunakan anak-anak, karena penggunanya tidak perlu mempunyai SIM. Penggunaan kendaraan yang beda tipe di satu ruang jalan, bikin selisih, dulu ada otoped listrik yang juga akhirnya dilarang, karena memang berbahaya.
Saya sih setuju disamakan saja dengan penggunaan sepeda normal di jalan, silahkan digunakan, masalah modif, sudah tidak bisa di kontrol.
sangat informatif, mengedukasi ... terutama untuk yg bikin aturan hahaha
Pada sepeda listrik tidak dikenakan pajak bermotor, kalopun ada nilainya lebih kecil dibanding pajak kendaraan bermotor, dan disitu muncul potensi pemasukan pajak daerah menjadi sedikit, itu yang utama menjadi pemikiran mereka. Jadi bila nanti ada peraturan yang tidak masuk akal maka mereka sedang berupaya untuk menstabilkan pemasukan pajak. Namun mereka tidak berpikir cara lain untuk mendapat pemasukan pajak dari dampak sepeda listrik ini, begitulah pemerintah yang malas dan tidak berpikir kreatif, sebenarnya ada banyak cara untuk mengatasinya, namun itu adalah tugas mereka, mereka digajinuntuk mencari solusi bukan menambah tragedi.
Sangat menarik penjelasan nya Om..
Maka utk agar safety pd saat gowes sepeda di jalanan, terutama agar safe dari tindakan "luarbiasa" dari aparat kepolisian sebaiknya pada saat gowes jangan lupa bawa KTP elekt, KK, dan no kontak WA dari pejabat polisi atau pejabat dephub. Biar urusan cepat selesai jika lg apes kena razia atau tilang.lgs tunjukin aja berkas yg dibawa itu.
akselerasi/percepatan dari putaran roda juga harus ditentukan. hal tersebut sangat berguna dalam melakukan penyeberangan.
Niceeee, coba dong pa bersurat ke kementerian perhubungan, biar enak baiknya tuh spedah listrik seperti apa, karna baiknya kan aturan itu dibuat agar tidak mempersulit masayarakatnya
luar biasa edukasinya Om. sepeda listrik di Indonesia suda menjamur
Bikin aturan-aturan harusnya melibatkan ahlinya atau yang berkompeten di bidangnya....
Justru sepeda listrik wajib di dukung, hemat energi, ramah lingkungan, lebih sehat. Asal pengendaranya tertib, jalan dipinggir dan tidak sombong, tidak sok jagoan, tidak sok kaya.
Kalo yang kaya gitu, SAYA YANG GEPRAK KEPALANYA DULUAN !!!
Kayaknya kamu bukan sedang membicarakan tentang sepeda listrik, tapi sepeda biasa.
menteri itu ada karena yang milih presiden , dan yang memberi tugas juga presiden. jadi apa yang dikerjakan adalah sesuai kemauan presiden
Gak jugalah. Emangnya presiden menguasai semua sektor. Menteri juga harus punya inovasi dan kreasi. Mosok apa2 presiden.
Mentri juga ada jg yang didorong langsung partai. Ingat ini dunia politik bung
Loe salah, menteri itu jatah partai yg berkoalisi, partai yg mengajukan presiden hanya melantik. Bukan presiden pilih menteri.
Kecuali menterinya non partai tp itu hasil usulan bbrp pihak jg.
presiden bisa saja reshuffle menteri yang tidak pro laik kabinet, anda semua benar ini dunia politik, siapa yang berkuasa maka dia bisa apa saja
Setuju revisi UU, dulu saya selalu beranggapan sepeda biasa bukan mode transportasi commuting yang aman dan efisien, malah seringkali menghambat lalu lintas jalan. Baru berubah pendapat ketika memakai ebike, dengan kecepatan konstan 25-35 kmh bisa mengimbangi motor dan mobil di jalur yang kecil dan santai, sehingga terasa lebih aman dan tidak menghambat kendaraan di belakang. Justru akhir-akhir ini mobil dan motor di rumah nganggur, karena untuk menembus kemacetan kota lebih enak pakai sepeda listrik. Kalau pemerintah ingin mencari solusi mengurangi kemacetan, meningkatkan kesehatan dan mencapai carbon zero, seharusnya perbaharui klasifikasi ebike, perbolehkan ebike gowes di jalanan. Dengan mengurangi kerugian akibat kemacetan, tidak perlu mempermasalahkan pajak2 untuk sepeda biasa maupun listrik lagi.
Tp masih dibawah standar untuk keamanannya, seperti lampu rem sen spion dll, yg mendukung blom pernah hampir celaka karena keteledoran pesepeda😂😂😂😂
Untuk sepeda commuter, saya anggap lampu2 keselamatan wajib, tinggal ditambahkan
Harusnya kredit motor dinaikin + pajak nya jadi jumlah nya turun juga yg bikin pusing motor sih, motong jalan ngawur kalo hujan kena cipratan marah padahal udah pake jas hujan ya lu nyadar kek ini lg hujan terus pengguna mobil mau minggir sampe ke mana?
Harusnya sih ya motivasi orang memakai sepeda listrik bukan karena mengejar kecepatan atau untuk kebut2an, tapi sebagai *alat transportasi* dengan tidak terlalu capek dan menguras energi...
Peraturan yg tdk berpihak pd rakyat ,ACUHKAN SAJA,anggap angin lalu
Udah saatnya Permenhub tsb direvisi untuk menyempurnakan isinya
Atau Mentrinya yang direvisi. He he
Seperti biasa, bikin aturan tanpa riset dulu, yg banyak tinggal copy paste dr aturan luar negeri sana sini tanpa riset tentang apa, dan bagaimana. Juga tanpa riset terkait kondisi jalanan dan trafic/lalu lintas di seluruh wilayah indonesia utk penerapannya.
Ya begitulah Mentri yg di pimpin Wakidi sangat berkualitas dlm pola pikir simple..dan efisien kata ...tuh Mentri Wakidi..urusan masyarakat paham atau ngga aturan ini ya masalah warga Konoha..yg nilai IP nya 2,3 aja paham ko......
Negara merdeka yg notabene mantan korban penjajahan biasanya memang ruwet dalam menerapkan peraturan pemerintah maupun undang-undang karena masih mengadopsi aturan² warisan penjajah... 🤔
Alesannya karena pajak, ebike tidak kena pajak, klo di legalkan nnti semakin banyak pakai ebike, pemerintah rugi donk, gak ada pemasukan ke negara
Inget kan jaman dlu corona, banyak yg beralih ke sepeda, dan ada wacana sepeda mau dikenakan pajak
hanya dugaan saja kalau alasannya pajak.
dulu dimasa sepeda dan becak masih banyak dipakai, di daerah saya ada pajaknya (peneng), malah dirazia juga.
kemudian ebike masih punya batasan, jelas tidak senyaman motor.
lebih pas, perbanyak jalur khusus sepeda. vendor ebike juga menyediakan produk yang tidak melanggar regulasi. kalau ownernya modif ya sudah pelanggaran personal.
Dulu taun 2010an kalo ngk sala sepeda uda mau dipasang peneng kayak becak, lalu keluar proyek sni
Tahun 80 an sepeda pernah kena pajak kalo di daerah Jawa Tengah namanya peneng semacam stiker😊😊😊
biasalah om... kan negara kalau gak bisa narik pajak dari sesuatu barang/kegiatan maka akan dilarang atau dicap illegal... ini soal duit bang...
Peraturan "pelarangan" pasti berujung UANG. Karena pemerintah ingin memberikan pajak yg akan membebani
Pemerintah belum bisa melihat rakyatnya senang!!!
klo saya summary om:
1. segala yg dikeluhkan terkait ini kelas mana ini kelas mana. emang sebaiknya semua sepeda listrik harus diregistrasi menjadi SUT atau SRUT. konsekuensinya akhirnya produk itu lebih lambat diedarkan ke masyarakat
2. Saya setuju om pedoman teknis bernama permenhub ini Mesti lebih dipsesifikin lagi. Memang harus lebih detail berapa wh batasan baterai dan kecepatan. sistem sepeda listrik pedal asist atau full throttle gitu.
3. Saya setuju harus ada visualisasi gambar bagaimana kita nyetir baik sepeda sampai moped listrik di jalan utamanya, ketika ga ada jalur sepeda secara spesifik. Itu sangat membantu karena daya baca kita sangat rendah tapi kita gemar melihat secara gambar atau visualisasi grafis.
4. Untuk endingnya, Permenhub 2020 ini harus direvisi lagi mengingat booming sepeda sudah lewat dan sekarang lagi booming skuter listrik jadi perlu pemutakhiran permenhub untuk mengakomodir semua yg disampaikan om ini
Tapi ini komentar saya: Permenhub ini terkesan gamau terlalu ketat mengatur aspek mikro dari sepeda-moped-motor listrik. Karena saya duga orientasinya adalah keleluasaan pengusaha utk medagangkan produknya lalu rutin bayar pajaknya aja ke negara. Pengguna juga gitu, Aslinya bisa aja ini dijadikan perundangan lalu ada sanksi utk menegakkan ini namun balik lagi jadi musuhan utk konsumen yg ingin keleluasaan pemakaian. yg penting PPN pas beli dibayarkan dari konsumen ke pedagang lalu disetorkan ke negara.
Apakah harus ada biro atau minimal sekjen mengatur ini? saya rasa gaperlu sih om. Kemenhub bisa memfasilitasi ini ke angkutan jalan deh klo gk salah. Nah saya coba kasih bisikan om: aturan ini relatif aturan fomo. Karena ada booming moped listrik grab sampe nyelakakan orang (berarti kan aturan ini ada setelah riuh user moped-sepeda-motor listrik) baru dibuatkan. PADAHAL, harusnya aturan ini MELANDASI sebelum mereka ada dan booming bahkan. Artinya apa? artinya pemerintah telat menyadari ini sebagai keharusan mereka membuat pedoman ini ada
Saya sarankan aja om om, yg fokus edukasiin listrik ini mesti beraudiensi ke regulator kayak kemenhub atau dishub lah minimal. Jadi nanti aturan teknis bisa dijelaskan ke mereka dan pertimbangannya Kenapa kok gk diletakkan ke PM 45 tahun 2020 atau sedari awal? Om juga bisa bertanya ke mereka, apakah interpretasi om terkait aturan seperti di video memang sama seperti ada di PM tsb? Karena sejauh saya tahu, banyak PP/UU/Permen itu ada penjelasan lanjutan berupa lampiran menspesifikkan arti dari aturan dan pasal itu terjadi. tapi saya lihat di PM 45 tahun 2020 ini engga ada
Ya saya sih mesti berani sampaikan: harus siap ada penolakan atau sampe kontraksi penjualan moped-motor-sepeda listrik ketika ada aturan permenhub baru mengatur lebih spesifik dan detail terkait bagaimana aturan pedoman teknis itu bekerja. Baik berkurangnya penjualan dan peredaran dan lambatnya sebuah tipe sepeda-sepeda listrik-moped listrik-motor listrik cepet dijual, cepet terjual, cepet terpakai (dimana ini kurang disukai sama sekali sama pemerintah, pokoknya ini negara lagi B.U lah. hahahaha)
punya kementrian yg ga punya kapabilitas tp gegayaan semua dibikinin peraturan based on udel semata.. bukan dari riset, survei, dengar pendapat dll
Makasih infonya bang 👍🙏
Convenient.. ya, memang, setuju (moga benar ejaannya).
Saya sudah ancang-ancang, krn mmg convenient, tp eh, kok.. pemerintah.. Lah.. 🤦♂
Sepeda listrik (khususnya moped kalau kebanyakan dipakai di indonesia), ini sangat membantu di saat ini dimana biaya hidup sudah merangkak naik (bahkan bukan merangkak bisa bisa, tapi mendaki). Hingga saat ini pun orang berdebat, ini boleh dipake di jalan raya apa ndak.
Jawabannya berdasarkan pengalaman pribadi: Utk saat ini, Boleh. Dengan syarat pakai helm (helm SNI kalau saya) & sadar diri kalau itu sepeda listrik / moped, artinya minggir kiri di jalan. Tapi mungkin tergantung domisili juga sih. Di tempat saya, alhamdulillah aman.
Saat ini kualitas sarana perhubungan darat (bermacam jenis jalan) memang sangat buruk. Marka jalan yang amburadul, rambu jalan sangat minim, informasi petunjuk arah tidak ada perbaikan memadai dan banyak faktor lainnya yang sama buruknya. Entah apa fungsi Kementerian dan Dinas yang bersangkutan selama 9 tahun ini. Dan hampir tidak terdengar kritik dari masyarakat atas situasi tersebut. Bingung dah!
Sepeda listrik harus diklarifikasi melalui daya motor dan torsi yang dihasilkan.
Nah Ini bener
Yang jelas semua yang lewat di jalan raya paling tidak HARUS PUNYA OTAK DAN PUNYA ADAB ... gak perduli naik apapun dan siapapun
Dilarang karna tidak ditarik pajak.......... Kalau nanti keluar aturannya...... Maka akan dikenakan pajak............ Baru diperbolehkan.................... Mungkin ujung2 nya ke situ........!
True
seblum ini semua, maka attitude dan kesadaran tertib berkendara di jalan raya harus dibenahi dulu dari mulai pejalan kaki sampai truk/bus. semua pengguna jalan. terlebih lagi pemobil dan pemotor.
Menteri sih hanya tanda tangan. Tapi stafnya yg menyusun aturan tsb yg perlu diberi pencerahan yg mendalam ttg selis mana yg kena aturan tsb
Untuk Permenhub, hendaknya ditinjau kembali lebar dari trotoar. Sebaiknya trotoar dikurangi lebarnya, selebihnya bisa digunakan utk jalan sepedah. Di Bandung umumnya trotoar cukup lebar dan digunakan bbrp titik utk jongko warung. Alangkah baiknya trotoar diperkecil dan sebagian utk sepedah
Skrg tuh negara g usah ada peminpin bisa jalan kok, pertumbuhan cm 5% brarti bussines as usually aja, rakyat jalan sendiri aja bs idup ..jd ngerti lah 😢
Klo tanpa pimpinan negara trus bgmn dlm pergaulan internasional - siapa yg hrs mewakili negara tsb dlm membuat persetujuan internasional dll ?
sekolah? 😅
Kemenhub, kalau bisa setiap orang jalan kaki berbayar, saking pintarnya menteri
Lol
Segala sesuatunya kalo yg paling atas jelas dlm membuat aturan, yg paling bawah bisa agak terlindungi, tp kalo ambigu, maka yg paling bawah bisa jd korban kesewenangan pihak² tertentu
Dijakarta ada loh jalur khusus sepeda..
Nah pertanyaan nya..
Kalo sepeda gowes bole dijalur sepeda..
Kenapa sepeda listrik jd masalah ?
Komunitas scooter electric pernah diskusi dgn pihak terkait dan hasilnya yg dilarang adalah otoped yg disewakan, tp klo milik pribadi dianggap sudah layak kemampuan mengendarainya, memang saat penyewaan otoped or skuter listrik banyak yg makan korban krn rata2 penyewa blm cakap mengendarainya.
semoga yang sepeda listrik boleh digunakan dijalan raya dengan aturan yg dipermudah.
Kyknya banyak aturan jalan raya seringnya ambigu, bikin nya gak pake diskusi & rujukan dr penggiat dan ahli di bidang tersebut. Seringnya cuma titipan, formalitas dan atau nego2 politik saja.
jalan raya rata kecepatan
35 km/j karena di dominasi
kendaraan bermotor pembakaran dalam
jika lebih lambat akan membuat hambatan dan memicu kendaraan yang terhambat untuk mendahului
juga rangka sepeda bermotor listrik tidak sekuat sepeda motor
jadi benturan dengan inersia besar kemungkinan tidak ada perlindungan terhadap hantaman
Justru harusnya kendaraan inersia besar (berat) saja kurangin, jalanan jadi lebih aman, aspalnya juga lebih awet. Kalau kendaraan ringan yang disuruh ngalah, lama-lama jalan isinya tank.
Err, ketika benturan pesepeda biasanya ngga ada perlindungan orangnya, kecuali sepeda bemo 😅😅😅
Yang perlu diperhatikan itu batas usia minimal penggunaan sepeda listrik. Anak2 dibawah umur bawa sepeda listrik ATAU BAWA motor bensin itu banyak sekali. Cara bawanya yang seenaknya sliweran jalan seperti ular kanan-kiri. Ini yang lebih harus diperhatikan terlebih dulu sebelum urusan speed maksimal minimal sepeda listrik.
UU no 22/2009 pasal 1 ayat 8 pd dasarnya (filosofinya) menggariskan bahwa semua kendaraan yg digerakkan tenaga mesin, baik sebagian maupun keseluruhan, adalah termasuk kelompok kendaraan bermotor. Jadi, walau ada pedal kayuh, kalau ada unsur mesin penggerak (mesin apapun baik mesin piston, mesin turbin, mesin ramjet maupun mesin listrik [motor listrik]), berapapun kecepatannya, otomatis termasuk kelompok kendaraan bermotor. Segala konsekuensi kendaraan bermotor berlaku thd kendaraan tsb.
Sekarang kewibawaan permen berada di bawah UU ataukah di atas UU? Kriteria *"Produk hukum yg bertentangan dg produk hukum di atasnya dg sendirinya gugur kekuatan hukumnya"* berlaku.
Setuju dgn opini dan pendapatnya Om. Yang dibatasi adalah kecepatan saat berlalulintas bukannya kelajuan kendaraannya.
Yes setuju...Mobil juga banyak yg bisa diatas 200 kpj....tapi masa iya terus gak boleh masuk jalan perumahan
ya harus ada kelasnya lah, speed sepeda gak lebih dari 40 km/jam supaya aman (karena yg bawa semua umur) yg molis normal ya harus punya sim. dan emang harus segera keluar SNI nya mana molis mana sepeda listrik.
Nah ini setuju, kecepatannya yg diatur secara universal, dan berlaku utk semua sepeda bukan cuma listrik aja. Kok yg pake listrik yg jadi kambing hitamnya...aneh.
peraturan ini cenderung untuk mengatur daerah perkotaan dengan lalu lintas yang padat dan fungsi bagi pengguna agar tidak mengganggu lalin. akan tetapi tidak memperhatikan daerah dengan kepadatan lalin yang rendah, dan siapa saja yang menggunakannya dan fungsinya. di daerah dipakai jg utk anak ke sekolah yang dengan aturan ini jadi tidak bisa. karena mereka melalui jalan raya. sepeda listrik ada sih yg mengurusinya, hanya diurus perbagian bagian kewenangan, spt kementrian atau dinas perhubungan utk penggunaan jalan, perdagangan. untuk sepeda yg menggunakan motor listrik kalau yg mau diatas 25 kmj sebaiknya naik kelas jadi sepeda motor listrik saja biar ada stnk dan plat nomor. tapi yg bermasalah sebenarnya jalan mana yg dapat digunakan, dilihat dari kepadatan dan fungsi bagi pengguna jg.
Banyak di pakai anak2..buat sekolah...ada gayung itu da masuk masih sepeda..mungkin masuk pemerintah..biar tertip.rawan kecelakaan..klu mau muter ya turun hati2...sepeda harus hati2.
4:47 Saya hobi bersepeda dengan Road Bike, justru sepeda Road Bike saya lebih cepat dari 25 KM / Jam, Saya suka gowes rata - rata di kisaran 30 Km / jam .
Kalau dijepang sepedah listrik yang dikayuh bisa dijalan jalur sepeda or pedestrian yg bs utk sepeda sedangkan sepeda semi motorlistrik jg dijepang pakai ijin dgn diberikan plat nomer baru bs dilakukan dijalan raya. Jd pemerintah membuat aturan harus fleksible karena infrastruktur di ind untuk peseda dan pejalan kaki masih blm bagus dan merata.
Sepeda itu syaratnya pakai pedal "WAJIB" ada gowesan. Nal meski sudah ada yang ditambah tenaga listrik asal ada pedal itu sepeda. Pemerintah mesti lebih memahami segala hal sebelum bikin pelarangan, karena membuat pelarangan itu keputusan paling mudah.
Nurut saya, yg perlu diperhatikan adalah,saat ini banyak sepeda listrik/ motorlistrik yg dikendarai oleh anak-anak yg usianya dibawah umur/ usia SD dijalanan umum, jalan raya komplek perumahan maupun jalan raya kabupaten, saya sering perhatikan mereka mengendarainya seolah² mrk seperti sdg mengendarai sepeda ontel biasa
Pasti mereka mengendarai sepeda listrik tanpa pedal
Intinya pelanggaran berujumg denda...lumayan peningkatan pendapatan non pajak...
Makin banyak aturan...makin banyak pelanggaran...makin banyak pemasukan...
Yang di larang itu anak" broo!!! Di bawah umur sudah berani kejalan raya!!
Belajar dewasa dikit, ini pengalam saya yg sering bawa sepeda listrik di jalan raya ,pernah juga melewati razia tapi aman sajah asal tertib pakai helem sepeda,
Kita harus melihat sesuatu secara kholistik. Secara menyeluruh dimensinya. Jangan dipotong-potong ataupun hanya melihat yang mau dilihat. Mengenai alat transportasi, apapun itu alatnya, maka tentu kita harus melihat secara keseluruhan. Bukan hanya alat dan kepentingannya saja. Misalnya, apakah insfrastrukturnya sudah memenuhi persyaratan atau belum. Kemudian, apakah penggunanya sudah memenuhi persyaratannya juga, misalnya mengerti rambu-rambu lalu lintas, pemakaian jalur, dan lainnya. Juga pengetahuan antar jenis pengguna alat yang berlainan, sehingga ada respek dan saling menghormati antar pengguna. Kemudian baru yang terakhir, bagaimana dengan alatnya sendiri apakah sudah memenuhi persyaratan sesuai regulasi keamanan dan kenyamanan pengguna jalan. Jadi intinya adalah semua harus adil, harus mendapatkan keadilan, dan mengerti, memahami dan tahu tata cara penggunaannya. Dan saya pribadi tidak mendukung kendaraan listrik untuk saat ini bebas di jalan raya. Lebih dikarenakan penggunanya masih tidak mengerti aturan dan tata cara penggunaan, juga infrastrukturnya masih minim dan belum memenuhi persyaratan.
Apalagi kalau ada sepeda lebih dari 2 roda bertenaga tambahan selain listrik misalnya tenaga matahari lalu misalnya ditutup,pemerintàh makin ngak ngerti aja apa aturan yg hrs dipakai.Padahal tujuan utamanya "GO GREEN OR ZERO EMMISION OR SAVE OUR EARTH FROM POLUTION"...🤔🤔🤔🤔🤔
Dikota saya
Sepeda listrik yg bentuknya kecil
Dipakai anak2 umur ± 10 tahun
Hal ini mengakibatkan kecelakaan di jalan bertambah drastis.
Mungkin maksudnya untuk sepeda listrik yg bentuknya kayak sepeda motor bukan sepeda yg bentuknya biasa secara umum tetapi dilengkapi dengan battery & dynamo.
Saya setuju spd listrik dilarang di jln raya..kl motor listrik ya otomastis itu py plat nomor dan ada pajak jln rayax pasti diperbolehkan, jk spd listrik speednya bisa lbh dr >40km/jam bolehlah dipertimbangkan beroperasi di jln ry spy gak mengganggu kenyamanan kendaraan lain yg lelet ... oc..alus pisan ngopi2
Tetap hati-hati di jalan...
Perlu dikembangkan sepeda listrik yg ada suaranya, macam motor. Dunia anak2 sudah mengembangkan dengan menambah balon / botol air mineral.
kalau mau semua bisa masuk jalan raya, intinya batas kecepatan di ruas jalan tertentu. karena semangatnya utk keselamatan publik. jadi jalur tertentu utk batas kecepatan tertentu.
Beginilah kalau Menteri berasa Raja. Punya daulat ini Menteri atau Rakyat..? Ganti Menteri nya yg pro Rakyat. Lebih cerdas livel Gubernur yg masih memikirkan Rakyat. Beginilah kalau Menteri dari parpol.
niatnya mau buat safety tapi disini kan ortu beli selis biasanya buat bocil maen, kadang bocilnya juga kalo maen sslis ngawur ga ada aturan
Yang aneh bagi saya terutama di Jakarta, ada jalur atau lajur khusus sepeda tapi saya lihat orang naik sepeda tidak ada. Kadang2 ada juga tapi sih, tapi saya pikir mereka cuma hobby.
Kedepan akan susah jika akan merakit kendaraan listrik padahal kedepan part akan lebih murah.hasilnya mungkin akan lebih murah dari motor yang menggunakan bbm.dan yang lebih pasti ada aja orang yang menghindari pajak dengan membuat kendaraan sendiri
Sementara bakal tetep pake selis lipet gue (+ KRL), kalo memang nanti akhir nya bener2 gk boleh dipake di jalan raya ya terpaksa balik lagi pake motor deh. Soalnya kalo pake angkutan umum lebih boros duit dan waktu.
Seharusnya bukan sepeda listrik nya yg di larang. Harusnya pengendaranya aja yg harus memiliki izin mirip sim.
Bagaimana dengan anak dibawah umur yg menggunakan sepeda listrik, siapa yg bertanggung jawab jika terjadi hal2 yg tidak diinginkan di jalan raya?
@@bambangagus2375 dah jelas kan yg bawa yg harus izin. Kalau anak2 yg mau pakai kendaraan listrik ya bikin izinnya
@@ashavalanore6173 la bagaimana mendapatkan izin, wong syarat usia mendapatkan SIM kan harus berusia 17 tahun🤣ngerubah UU lagi🤣
@@bambangagus2375 aturan di buat biar teratur. Ga harus sim. Banyak cara nya. Ga di bayar ga usah repot mikirin
@@ashavalanore6173 mulai ga jelas nih, terserah kau lah
25km peraturan dr cina setau saya om utk lalu lintas selis dicina. Dipakai angka segitu karena jika menabrak/ditabrak oleh sesama selis, dianggap tidak akan/hampir tdk akan fatal. Maaf kalo salah
Wah om, sepeda listriknya banyak ya.
Mana keren² lagi...
Sepada yang menggunakan mesin untuk jalan harusnya sudah di kategorikan sepeda motor. Sepeda itu harusnya cuma bisa di gerakan dengan tenaga manusia saja. Soalnya banyak sepeda listrik yang bisa mencapai kecepatan di atas 60 /jam itubsangan bahaya kalo di kendarai anak2
Adanya faktor persainhan bisnis motor listrik kali om ini sih..
13:08 nah itu poinnya, karena tidak ada yang bisa "dipalak" jadi pada malas ngurusin..
padahal kalau semakin banyak yang pakai sepeda listrik artinya kan semakin banyak orang pakai listrik negara
saya bukan pengguna atau penggemar sepeda atau motor listrik. tapi saya setuju bahwa peraturan ini sangat ambigu. kalau sepeda gowes boleh digowes kemana saja (asal kuat) kenapa sepeda listrik dibatasi??? menurut saya yg lebih penting adalah jika motor penggerak bisa membawa pengendara lebih kencang dr 35kpj harus dianggap motor listrik, perlu registrasi dan sim untuk keamanan pengendara dan pengguna jalan lain.
Iya harus di bedakan berdasarkan kecepatannya
Mereka yang punya berkepentingan pribadi kuatir kalau masyarakat banyak pakai sepeda listrik maka pajak kendaraan bakal berkurang
Kenapa ga bikin seperti asosiasi sepeda listrik? ini knalpot racing ber-SNI sudah mulai dan street legal karena dari asosiasi pengusaha knalpot yang mendesak via legislatif kemudian ke kementrian. Dah muncul peraturan kementrian mengenai street legal knalpot.
Tujuan x baik utk m jaga keselamatan pesepeda, cari lah tempat utk b sepeda dgn aman, jgn d jln raya kl t tabrak salah lg pengendara motor n mobil
prasaan ud lama ad larangan sepeda listrik yg g pake plat ke jalan raya.. penjualan nya jd sempat dilarang.. tp skrng marak lg gr2 pln surplus listrik dn smua dsuruh jualan kndaraan listrik sm pemerintah dgn berbagai subsidi ny..
*PEMIKIRAN, ANALITIK, LOGIKA DAN KESIMPULAN DI BUAT HANYA UNTUK KEPENTINGAN TERTENTU ( BISNIS ) DAN YANG TERPENTING MEMBUAT SESUATU TERTULIS TANPA ADA FAKTA DI LAPANGAN, STUDI KELAYAKAN DAN KEARIFAN*.
Apakah ini berhubungan dng capabilitas komunikasi penulis atau memang sengaja utk memberikan peluang tertentu?
Kalo gw mikirnya, mereka ga tau ada yang namanya pedal assist. Yang dilhat adalah yg pake throttle grip, dan akhirnya ya pukul rata aja.
Gw ga masalah kalo aturannya 25kpj, tapi harus diperjelas kalau ini assist nya sampe segitu doang bolehnya.
Aneh kalo lu pake pedal assist, tapi kepentok aturan begini terpaksa harus 25kpj, padahal lu sendiri sanggup gowes sampe 30 kpj.
Gw juga sebenernya pengen ada aturan yg ngebedain antara SEPEDA LISTRIK (sepeda yang diberi motor listrik) dengan MOTOR LISTRIK BERPEDAL (motor listrik yang dikasih pedal biar masuk kategori seepda listrik).
Itu dua kendaraan yg bisa dibilang beda banget.
Sepeda listrik = sepeda dikasih motor listrik, dan bisa digowes dengan efisien.
Motor listrik berpedal = motor listrik dikasih pedal, dan ga bisa digowes dengan efisien karena emang aslinya adalah motor listrik.
Se7..👍 UU sepeda listrik ambigu..
Seakan2 sepeda/listrik bukan alat transportasi dan menakutkan.
kalau ada kecelakaan mobil nabrak sepeda listrik di jalan umum, pengacara pemilik mobil bisa berargumen berdasarkan peraturan tsb. jd mobil ga salah