Jon Piter Sinaga; Margogo Ijur Bari

Prof. Jon Piter Sinaga Membawakan Lagu "Margogo Ijur Bari" pada Saat Wisuda
Ucapan Selamat Prof.Dr. Jon Piter Sinaga, M.Kes kepada para Wisudawan wisudawati.
Pada saat wisuda, acara tersebut biasanya diisi dengan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk memberikan kesan yang tak terlupakan bagi para wisudawan. Salah satu momen yang sangat diantisipasi adalah penampilan dari para pembicara atau tokoh penting yang turut hadir dalam acara tersebut. Salah satu contoh yang menarik adalah ketika Prof. Jon Piter Sinaga membawakan lagu "Margogo Ijur Bari" pada saat wisuda.
Lagu "Margogo Ijur Bari" merupakan salah satu lagu daerah yang berasal dari suku Batak Toba. Lagu ini memiliki melodi yang khas dan lirik yang sarat akan makna filosofis serta nilai-nilai kearifan lokal. Kehadiran Prof. Jon Piter Sinaga dalam acara wisuda dengan membawakan lagu ini memberikan nuansa yang sangat istimewa. Hal ini tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga memberikan pesan yang dalam kepada para hadirin.
Dalam konteks ini, penting untuk memahami bahwa kegiatan wisuda tidak hanya sekadar seremonial belaka, tetapi juga merupakan momen penting dimana nilai-nilai budaya lokal dapat diapresiasi dan dilestarikan. Melalui penampilan tersebut, Prof. Jon Piter Sinaga telah memberikan apresiasi yang tinggi terhadap budaya daerah, sekaligus menginspirasi para hadirin untuk turut melestarikan warisan budaya bangsa.
Tak hanya itu, penampilan tersebut juga dapat dianggap sebagai bentuk inovasi dan kreativitas dalam menghadirkan nuansa yang berbeda dalam acara formal seperti wisuda. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan akademis pun mampu menjadi media yang tepat untuk mengenalkan kekayaan budaya lokal kepada generasi muda.
Namun demikian, tentu saja ada beragam tanggapan dan pandangan terkait dengan penampilan tersebut. Beberapa mungkin berpendapat bahwa penampilan tersebut kurang sesuai dengan suasana formal acara wisuda, sementara yang lain menganggapnya sebagai langkah yang tepat dalam memperkaya pengalaman para hadirin. Perdebatan ini menunjukkan bahwa setiap tindakan pasti akan menuai beragam pandangan, dan penting untuk menerima perbedaan pendapat.