Incang incang Pedamaran - Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan
HTML-код
- Опубликовано: 10 мар 2023
- Incang incang Pedamaran - Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan
Mang dayat Episode
Sumatera Selatan menyimpan kekayaan seni budaya lokal yang beragam, meski pun menujukkan kecirian yang sama dengan daerah lain tetapi tetap memiliki ke istimewaan, paling tidak dari sisi bahasa yang dipakai dan irama atau tembang cara menyampaikan sastra tuNAtur tersebut. Dari puluhan suku yang berada di Sumatera Selatan, satu diantaranya adalah Pedamaran yang merupakan bagian dari suku Penesak dan bermarga Danau. Marga Danau merupakan salah satu suku selain suku Kayuagung, suku Bengkulah, suku Pegagan Ulu Suku I, suku Danau Teloko, suku Sirah Pulau Padang, suku Jejawi, suku Pampangan, suku Keman, suku Pangkalanlampan, dan suku Tulungselapan.
Saat ini, Pedamaran merupakan satu wilayah kecamatan yang berada di kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Di dalam kecamatan Pedamaran terdiri dari 14 desa yaitu: Pedamaran 1, Pedamaran 2, Pedamaran 3, Pedamaran 4, Pedamaran 5, Pedamaran 6, Srinanti, Sukadamai, Sukaraja, Cinta Jaya, Burnai Timur, Menang Raya, Lebuh Rarak, Suka Pulih, dan Rangkui Jaya.
Sebagai bagian dari rumpun Melayu, orang Pedamaran juga menggunakan pantun sebagai media menyampaikan isi hati. Pantun di Pedamaran disebut incang-incang yang terdiri dari empat baris dalam satu bait, bersajak a-b, a-b, dua baris awal berupa sampiran sedangkan dua baris terakhir merupakan isi. Namun adakalanya, dalam satu bait incang-incang merupakan isi semua.
Tidak diketahui secara pasti, sejak kapan incang-incang ada pada masyarakat Pedamaran, namun menurut para tokoh masyarakat setempat, incang-incang telah ada sejak adanya masyarakat Pedamaran.
Dalam penyajiannya Incang-incang seringkali diawali dengan kata incang-incang, misalnya: incang-incang pelanduk/pelanduk bawah rebo/malam-malam tak tiduk/mikirkah tudung gulo (incang-incang peladuk/pelanduk di bawa rebo (tumpukan sampah kayu di sungai/malam-mlam tak tidur/mikirkan tudung gula (tutup stoples gula).
Ditinjau dari jenisnya, incang-incang dibagi 3 jenis, yakni: incang-incang pergaulan, incang-incang nyeding sukat (nasib malang), dan incang-incang tentang kehidupan dan keagamaan. Sedangkan rendai digunakan secara khusus oleh bujang gadis untuk saling sindir pada malam-malam menjelang hari perkawinan, misalnya pada acara ramah tamah atau acara ningkuk dan acara membuat dekorasi di rumah orang yang punya hajat.
Incang-incang pergaulan digunakan oleh muda-mudi atau bujang gadis untuk menyampaikan isi hatinya. Biasanya dipakai jika ada keramaian pesta pernikahan atau hajatan lain ketika berkumpulnya bujang dan gadis. Incang-incang kehidupan dan incang-incang agama
ditampilkan dalam acara-acara keagamaan atau diceritakan dalam acara-acara yang terbatas. Sesuai dengan jenisnya incang-incang berguna untuk menyampaikan isi hati, nasihat moral, dan pesan keagamaan.
Incang-incang disampaikan dengan cara ditembangkan, baik sendiri-sendiri maupun bersahut-sahutan antara dua orang atau lebih. Incang-incang pergaulan digunakan ketika bujang gadis berkumpul, sedangkan incang-incang nasehat dan agama disampaikan oleh orang tua atau tokoh kepada anak atau orang lain. Selain itu, incang-incang sering terdengar oleh ibu-ibu pada saat menganyam tikar purun, dan ketika mereka sedang menidurkan seorang bayi atau kegiatan “ndoy-ndot ading”.
KONDISI INCANG-INCANG
Incang-incang di Pedamaran saat ini masih berkembang. Rata-rata warga Pedamaran, baik yang tua maupun generasi mengetahui adanya sastra incang-incang. Hal ini, dikarenakan sastra tutur incang-incang mudah dipelajari dan ditampilkan.
REVITALISASI INCANG-INCANG
Sebagai bentuk seni budaya lokal yang menyimpan kearifan, incang-incang haruslah mendapat perhatian. Konten incang-incang yang terkadang menampilkan sindiran-sindiran yang jenaka, berpeuang dikembangkan sebagai media pertunjukan dan media komunikasi yang bersifat mendidik (edukatif).
Narasi By Vebri Al-Lintani
Video dibuat dalam rangka pengajuan Incang-incang sebagai WBTB ( Warisan budaya Tak Benda) Provinsi Sumatera Selatan
Info Kontak Mang Dayat
instagram mangdayat,palembang
/ mangdayat.palembang
Mang Dayat Adalah Channel asli wong Palembang yang pertama kali mengangkat Dakwah, Sejarag, budaya dan Pariwisata kota Palembang khususnya dan sumatera Umumnya dengan khas menggunakan bahasa lokal Palembang sehari-hari, namun dikarenakan bahasa Palembang mudah dimengerti dan mirip dengan bahasa indonesia maka tetap dapat dinikmati masayarakat se Indonesia
#palembang #wisatapalembang #sejarahpalembang #mangdayat #sumsel #sumateraselatan #sejarah #budaya #wisata #ulamapalembang #mangdayatpalembang #tempodulu #jamandulu #indonesia #sumatera #palembangnian #palembangbersejarah #sumsel #sumselnian #palembangberbudaya #infopalembang
Inilah bumi urang diri, video ini dapat mengobati kerinduan para perantau pedamaran. Mantap mang dayat dan sukses selalu 😇🤝
Terima kasih, salam sedulur😊
♥️♥️♥️ Kampung Halaman
Kau Iko tak lodak 😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂
Kau Iko tak lodak 😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂
The best Pedamaran 🎉🎉😢🎉
😊
Salam dari ku dari malaysia
TERHARU MELIHAT VIDIO INI. TERINGAT 14 TH YG LALU TINGGAL PEDAMARAN PINGGIR SUNGAI BABATAN
Kangen balek dusun Pedamaran ko.
Salam dari Bangka saya keturunan Pedamaran
Sumattera daerapedamaran
Mang Dayat....cubo kupas tuntas tentang "penceran" & budaya pernikahan di Pedamaran. Cukup menarik mang. 🙏
Jd inget kampung halaman nenek moyang ku Ogan komering ilir 🙂
mang bahas oku induk,ogan ulu
1Gih bak ku asal komring mak ku asal linggau👍
Dusunnya tampak besar.luas dn daerah rawa pemandangan rumah panggung n kehidupan membuat hati spt tersihir......
Assalamualaikum kertapati HDR 👍❤️🙏
Klo dusun TALANG AUR makmane mang... Sejarah cak mane...
Semoga terus barap Hasyim... Beliau sudah exist sejak kami masih kecik sampai baik hari
Mantap..mengingat kembali budaya kito...
Dimana jakarta nya bang
Kabupaten komring ogan ilir sumatra Selatan.. Masyarakat nya ramah ramah
Pedamaran Ogan Komering Ilir itu luas nian Mang, seneng nian aku nonton nyo
mantab.. saya generasi kedua perantau pedamaran.urang tuo kami urang pedamaran, meski kami lahir di jakarta, tapi setaip mudik, kami balik ke dusun. dan waktu terasa berhenti, karena tiap tahun pedamaran memang seperti itu2 saja. sangat klasik dan lestari baik bangunan maupun adat istiadat.
Saya pelan-pelan belajar bahasa Indonesia. paman tua memainkan gitar dengan indah.
Good
Terimoh kasih mang Dayat atas video nyo,ngobati rasa kangen dengan kampung halaman,buat kami yang di rantau
Terima kasih, salam sedulur😊
Semakin banyak pengerahuanku tenting budaya di sumsel jadi bikin bangga sebagai orang asal sumsel. Thank you Mang Dayat
Hallo.kance2ku aku aslinyo wong jawo yg hampir bae bebini wong penanggiran tp krn diambek wong sundo teus gagal.wkt itu aku dg mantanku sering kepenanggiran memadu cinta.sedih nian kalo inget itu.
Liat desa pdamaran ke ingat mantan dr pdamaran salam rindu buat Alex candra
Salam utk mang Dayat..Aku jugo urang PEDAMARAN..tp merantau d BABEL..Mang Dayat Mase bnyk budaya Pedamaran itu..misalnyo NYUBOK, BEJIDURAN..dll..
❤️❤️❤️ Tanah Kelahiran
Cinde banyak
Pedamaran hadir tj nior
Bismillah...kmpung nya mntap...bg 👍🤲🤲
Salam Dari Bangka Belitung
Lah lamo tak mudek ke pedamaran 1.
Dari Cucong cicit Keturunan Pengeran Basari Bin Safat + Zainona Binti Pengeran Raksaguna.
Alfateha......
Berarti ada keterkaitan antara wilayah kec. payaraman suku penesak dengan kec. pedamaran 👍
Salam bang, cantik kampungnya bang, musiknya mendayu
l like also beloved that place's my beloved Tiwn is KAYUAGUNG 😘😘😘😘😘😍😍😍😍😘😘😘😘😘 WE always longing for comeback to my place in the OGAN KOMERING ILIR
Oku timur hadir kolpah
Lanjut trus mangcek dayat.....kami penonton setia...
Sehat pak wo trimo dengan mang dayat jugo salam perantau kalimantan Barat...
Jadi ingat sakatiga,kampung papaku ,dekat pesantren
Urang timpo urang jadi urang, urang timpo baru matek, mmg nian ado kesamaan bhs dg Patani Thailand selatan
banyak Buayo di sungi ini mang sampe batang hari mun berenang hati hati
Salam dari oku suku daya
Asalamualaikum hdr mng Dayat pkjo
Cengal Selapan nyimak mang Dayat..
Makasih mang dayat
Semoga bermanfaat
Mokase atas share nyo mang Dayat.. salam kenal
❤mantap mas
Mantap mang Dayat salam dri urang diri Pedamaran
Mirip dengan riau ya min
Saya pernah tinggal di kampar
Kota tikar kota kebangga
Mang dayat cubo tolong poting kan uwak itu betembak nenek aku senang nian ndengarnyo mang
Cek, cubo kagek bahas Kesenian Sastra Tutur Jelihiman dari Kabupaten Ogan Ilir....
Siapppp, InsyaAllah cek, kito list dulu😊
Bujang jelihim 👍
Mantap. Salam persaudaraan dari Kalbar hadir 👍😇
Bagus nyo setiap daera kalu ngomong make bahaso daera masing² biar tau daera ini bahasa nyo macam ini
Suku ogan terbagi 3 :
1.ogan ulu (OKU, meliputi daerah ulu ogan, muara jaya,pengandonan) banyak memakai huruf "E" (malaysia) baik diawal kata maupun di akhir kata, nada bicaranya cepat, logatnya seperti logat minang.
2.ogan tengah ( OKU,meliputi wilayah semidang aji, baturaja, lubuk batang,peninjauan, kedaton) menggunakan Huruf "E" (malaysia) hanya diakhir kalimat saja, nada bicaranya sedang, logat nya seperti melayu riau.
3.ogan ilir (meliputi daeeah Oi , dan OKI) banyak memakai huruf "e" (betawi)..nada bicaranya melambat dan agak berirama di ujung kalimat,.logat nya seperti logat medan..
NB:kelompok Suku ogan juga ada di sebagian ranau,muara dua,martapura,dan lampung, sebagian besar kelompok suku ogan di lampung berada di lampung utara..
Iya di lampung utara di daerah Ogan lima_ bukit kemuning_baradatu. Dan ogan jaya Daerah subik way rarem
Rambang itu pecahan ogan
E diawal dan E diakhir contohnya gimana ?
@@mulkanmulkan5620 contoh bahasa ogan ulu yang menggunakan huruf E di awal kata dan di akhir kata :{ Mana = mene.} {Siapa = siepe} logat bahasa seperti logat minang,.
luar biaso mang dayat ...laju ingat pulkam mang..dari tangerang yes👌
Terimo kasih😊
Hapir hame dengan deerah ku bahase ee dak jauh beda ngen lubuk linggau hame bae base eetu👍
Mantap kereen salam. Kennal dari channel RUclips pirmo Rambang 🙏
👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
Sangat khas orang melayu di sumsel banyak mendiami daerah yg rendah dekat sungai.. orang nya baik²..💓
Baik kok banyak tukang palak di sepanjang Sumsel.
@@deslinalina2800itu pendatang tranmigrasi jawo budaya maling.faham
@@parameswaraputrapalembang4833 Mulai dari Bayung lencir sampai kayu agung,mulai dari lubuk linggo sampai tanjung enim,muara Enim banyak suku Komering yang nodong,,kami biasa lewat situ bos gak ada orang Jawa yang nodong semua suku Komering.
@@parameswaraputrapalembang4833 jago mulut kau... Maling bukan budaya.. lolo apo buyan kau ini
@@parameswaraputrapalembang4833 gak usah ngeles kami tau yang mana pendatang yang mana Komering..😆
Tanjung nior nga bak tak di soteng?
Rumah di Sumsel sama ya ,rumah panggung walaupun bahasanys berbeda, ada Musi, ogan, Lematang, Rawas, Komering, ataupun di daerah Lampung Utara
itu ada rumah orang melayu adat budaya pakai tanjak atau destar di ke pala beda dengan jawo.faham.
salam urang diri
Apo Dio arti dr urang diri
@@priantomc2359 samo cak arti wong kito galo mang cek
Mang...wong pedamarantu kato wong bnyk yg besak klakarnyo .apo yo nian
Kalu wang tanjung raje ...suku sue ..oii mang
Belerai ape...kau...salam komando
Banggo ... dg dusun kelahiran ku, trimokase para tokoh masyarakat Pedamaran yg sdh menjago adat istiadat !
Tapi aneh nya Palembang ngak ada aksara, karena jajahan dari kerajaan Jawa , maka terbentuk kerajaan Sriwijaya
Bukan jajahan jawa, pelajari sejarah sriwijaya yg benar
Aksara Nusantara itu turunan brahmi India ,sebenarnya ada cuman di bumi hanguskan ,,berganti aksara Arab Jawi sesuai dengan pilihan nenekanmoyang Sumsel Agama Nabi Muhammad bukan Hindu budha
Berbahaya tinggal di sana, rumah-rumahnya juga terlihat berawa
Berbahaya dari apa bang? Daerah kami sangat aman dari banjir gunung merapi dll 🙏
@@alfizaral6953 Semoga Allah melindungimu. inşallah
@@zekibulut6458 memalukan komennya sok tau