pada danau yang sunyi senyap, riak air nya tenang, mendengar apa yang datang kepadaku, sesuatu pun terjadi, berusaha keras tuk melupakan sosok gadis yang kutinggalkan, dalam mimpiku yang tidak terbatas, aku melompat pada kebebasan, kalau akhirnya begini, apa yang bisa ku lakukan? seberapa kencang kita berlari, bayang itu kan terus mengikuti, masa muda yang tampak sederhana, (dan), seiring dewasa... ingin tuk kutanyakan yang sebenarnya, usai tangis, apakah mimpi kita jadi nyata?, usai luka, akankah kita baik baik saja? seperti lagu yang mengalun mengikuti angin, sampai nanti kan tersenyum lagi aku terus berjalan pada lintasan yang sama bak memakai sepatu basah dan terasa tidak nyaman kalau akhirnya begini apa yang bisa ku lakukan di kepalaku berbisik "mimpi itu akan sia sia" masa muda yang tampak sederhana, (dan), seiring dewasa... seiring dewasa... ingin tuk kutanyakan yang sebenarnya, usai tangis, apakah mimpi kita jadi nyata?, usai luka, akankah kita baik baik saja? seperti lagu yang mengalun mengikuti angin, sampai nanti kan tersenyum lagi sebenarnya aku pun ragu tak seperti apa yang terbanyangkan karna dibelenggu oleh tembok tinggi yang ku bangun sendiri, ooh mungkinkah pahit perjalanan ini akan sirna setelah bunganya mekar seperti lagu yang mengalun mengikuti angin suatu hari (nanti aku..) usai tangis akankah mimpi kita jadi nyata usai luka akankah kita baik baik saja seperti lagu yang mengalun mengikuti angin sampai nanti kan tersenyum lagi
pada danau yang sunyi senyap, riak air nya tenang, mendengar apa yang datang kepadaku, sesuatu pun terjadi, berusaha keras tuk melupakan sosok gadis yang kutinggalkan, dalam mimpiku yang tidak terbatas, aku melompat pada kebebasan, kalau akhirnya begini, apa yang bisa ku lakukan? seberapa kencang kita berlari, bayang itu kan terus mengikuti, masa muda yang tampak sederhana, (dan), seiring dewasa... ingin tuk kutanyakan yang sebenarnya, usai tangis, apakah mimpi kita jadi nyata?, usai luka, akankah kita baik baik saja? seperti lagu yang mengalun mengikuti angin, sampai nanti kan tersenyum lagi aku terus berjalan pada lintasan yang sama bak memakai sepatu basah dan terasa tidak nyaman kalau akhirnya begini apa yang bisa ku lakukan di kepalaku berbisik "mimpi itu akan sia sia" masa muda yang tampak sederhana, (dan), seiring dewasa... seiring dewasa... ingin tuk kutanyakan yang sebenarnya, usai tangis, apakah mimpi kita jadi nyata?, usai luka, akankah kita baik baik saja? seperti lagu yang mengalun mengikuti angin, sampai nanti kan tersenyum lagi sebenarnya aku pun ragu tak seperti apa yang terbanyangkan karna dibelenggu oleh tembok tinggi yang ku bangun sendiri, ooh mungkinkah pahit perjalanan ini akan sirna setelah bunganya mekar seperti lagu yang mengalun mengikuti angin suatu hari (nanti aku..) usai tangis akankah mimpi kita jadi nyata usai luka akankah kita baik baik saja seperti lagu yang mengalun mengikuti angin sampai nanti kan tersenyum lagi
Gives off gfriend instrumental vibes
There was a part of the intro obviously sampled/reference from the Navillera
0:57 the electric guitar is on 🔥
Goyohage jamdeun hosue
Mulgyeori illeongijyo
Eoneu nal chajawa deonjin geu mureume
Geosege yodongchyeotjyo
Aesseo da jiwoboryeo haesseotdeon nae
Deopeojin gieok sok geu sonyeo
Eoneu neujeun bam gin kkumeul kkuneun na
Ttwieonaeryeotji iksukameul beoseona
Mwol eotteoke haeya haji
Imi jeonghaejin gyeolmal gata
Deungeul jigo dallyeobwado jjochawa
Geumbangirado japil geot gata
Kkumman gatdeon geuttae
Neomu eoryeotjyo
Eoreuni doeeoseo
Haji mothaetdeon mal jeonhago sipeo
Nunmuri da mareul ttaejjeum kkumi irwojilkkayo
Sangcheoga da naeul ttaejjeumimyeon gwaenchaneulkkayo
Barameul ttattara heulleoganeun i noraecheoreom
Nado eonjenga utge doegetjyo
Gyesok hemaego isseo
Watdeon girin geonman gata
Heumppeok jeojeun bari mugeowo
Nae mamcheoreom doejil ana
Mwol eotteoke haeya haji
Imi jeonghaejin gyeolmal gata
Heotdoen kkumeul kkun georago
Nae gwie soksagineun geot gata
Kkumman gatdeon geuttae
Neomu eoryeotjyo
Eoreuni doeeoseo
Haji mothaetdeon mal jeonhago sipeo
Nunmuri da mareul ttaejjeum kkumi irwojilkkayo
Sangcheoga da naeul ttaejjeumimyeon gwaenchaneulkkayo
Barameul ttattara heulleoganeun i noraecheoreom
Nado eonjenga utge doegetjyo
Sasil duryeoun geogetjyo nan
Gidaehaetdeon mankeumi anilkka bwa
Nal gadun byeogeun naega sewotdeon geolji molla
Deo geobi natjyo, ooh
Apeuge piun kkocheun yeppeulkkayo
Piwonaemyeon apeumi sarajilkkayo
Barameul ttattara heulleoganeun i noraecheoreom
Nado eonjenga (geu eonjenga)
Nunmuri da mareul ttaejjeum kkumi irwojilkkayo
Sangcheoga da naeul ttaejjeumimyeon gwaenchaneulkkayo
Barameul ttattara heulleoganeun i noraecheoreom
Nado eonjenga utge doegetjyo
pada danau yang sunyi senyap, riak air nya tenang, mendengar apa yang datang kepadaku, sesuatu pun terjadi, berusaha keras tuk melupakan
sosok gadis yang kutinggalkan, dalam mimpiku yang tidak terbatas, aku melompat pada kebebasan, kalau akhirnya begini, apa yang bisa ku lakukan?
seberapa kencang kita berlari, bayang itu kan terus mengikuti, masa muda yang tampak sederhana, (dan), seiring dewasa...
ingin tuk kutanyakan yang sebenarnya, usai tangis, apakah mimpi kita jadi nyata?, usai luka, akankah kita baik baik saja?
seperti lagu yang mengalun mengikuti angin, sampai nanti kan tersenyum lagi
aku terus berjalan
pada lintasan yang sama
bak memakai sepatu basah dan terasa tidak nyaman
kalau akhirnya begini
apa yang bisa ku lakukan
di kepalaku berbisik
"mimpi itu akan sia sia"
masa muda yang tampak sederhana, (dan), seiring dewasa...
seiring dewasa...
ingin tuk kutanyakan yang sebenarnya, usai tangis, apakah mimpi kita jadi nyata?, usai luka, akankah kita baik baik saja?
seperti lagu yang mengalun mengikuti angin, sampai nanti kan tersenyum lagi
sebenarnya aku pun ragu
tak seperti apa yang terbanyangkan
karna dibelenggu oleh tembok tinggi yang ku bangun sendiri, ooh
mungkinkah pahit perjalanan ini
akan sirna setelah bunganya mekar
seperti lagu yang mengalun mengikuti angin
suatu hari
(nanti aku..)
usai tangis akankah mimpi kita jadi nyata
usai luka akankah kita baik baik saja
seperti lagu yang
mengalun mengikuti angin
sampai nanti kan tersenyum lagi
pada danau yang sunyi senyap, riak air nya tenang, mendengar apa yang datang kepadaku, sesuatu pun terjadi, berusaha keras tuk melupakan
sosok gadis yang kutinggalkan, dalam mimpiku yang tidak terbatas, aku melompat pada kebebasan, kalau akhirnya begini, apa yang bisa ku lakukan?
seberapa kencang kita berlari, bayang itu kan terus mengikuti, masa muda yang tampak sederhana, (dan), seiring dewasa...
ingin tuk kutanyakan yang sebenarnya, usai tangis, apakah mimpi kita jadi nyata?, usai luka, akankah kita baik baik saja?
seperti lagu yang mengalun mengikuti angin, sampai nanti kan tersenyum lagi
aku terus berjalan
pada lintasan yang sama
bak memakai sepatu basah dan terasa tidak nyaman
kalau akhirnya begini
apa yang bisa ku lakukan
di kepalaku berbisik
"mimpi itu akan sia sia"
masa muda yang tampak sederhana, (dan), seiring dewasa...
seiring dewasa...
ingin tuk kutanyakan yang sebenarnya, usai tangis, apakah mimpi kita jadi nyata?, usai luka, akankah kita baik baik saja?
seperti lagu yang mengalun mengikuti angin, sampai nanti kan tersenyum lagi
sebenarnya aku pun ragu
tak seperti apa yang terbanyangkan
karna dibelenggu oleh tembok tinggi yang ku bangun sendiri, ooh
mungkinkah pahit perjalanan ini
akan sirna setelah bunganya mekar
seperti lagu yang mengalun mengikuti angin
suatu hari
(nanti aku..)
usai tangis akankah mimpi kita jadi nyata
usai luka akankah kita baik baik saja
seperti lagu yang
mengalun mengikuti angin
sampai nanti kan tersenyum lagi