Resmikan Bendungan Tapin Presiden Jokowi Ke Kalimantan Selatan |Pembangunan Bendungan |

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 5 окт 2024
  • Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pembangunan Bendungan Tapin di Kalimantan Selatan. Proyek bendungan yang dimulai sejak 2015 lalu itu menghabiskan anggaran capai Rp 986 miliar.
    "Bendungan ini dibangun 5 tahun lalu, 2015 dan telah selesai. Menghabiskan anggaran Rp 986 miliar, hampir Rp 1 triliun," ujar Jokowi saat meresmikan Bendungan Tapin, Kamis (18/2).
    Jokowi menyebut Bendungan Tapin memiliki fungsi yang luas. Dengan kapasitas mencapai 56,7 juta meter kubik, Bendungan Tapin dapat dimanfaatkan dalam penguatan sektor pangan dan pencegahan bencana
    Bendungan Tapin akan dapat digunakan untuk irigasi lahan pertanian seluas 5.472 hektare (ha). Adanya bendungan juga akan mencegah terjadinya banjir di wilayah sekitar bendungan.
    "Karena adanya Bendungan Tapin ini, banjir di Kabupaten Tapin bisa dikurangi sangat drastis sekali, hanya kecil sekali daerah yang terkena banjir karena Kabupaten Tapin memiliki bendungan ini," terang Jokowi.
    Baca Juga: Proyek Bendungan Tukul di Pacitan menelan biaya Rp 916 miliar
    Bendungan Tapin juga akan dimanfaatkan sebagai sumber energi baru di Kalimantan Selatan. Dengan air baku 0,5 meter kubik per detik menghasilkan tenaga listrik 3,3 megawatt.
    Keberadaan bendungan ini, menjadikan Kabupaten Tapin menjadi salah satu wilayah yang terdampak paling kecil pada bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kalsel beberapa waktu lalu.
    "Tadi Pak Gub (Pj. Gubernur Kalsel) juga menyampaikan bahwa karena adanya Bendungan Tapin ini, banjir di Kabupaten Tapin bisa dikurangi sangat drastis sekali, hanya kecil sekali daerah yang terkena banjir karena Kabupaten Tapin memiliki bendungan ini," ujar Presiden.
    Selain itu, Presiden menambahkan, Bendungan dan Daerah Aliran Sungai (DAS) Tapin juga dapat menjadi salah satu destinasi wisata di Kalsel.
    "Kondisi keindahan di sekitar waduk ini bisa menjadi objek pariwisata bukan hanya di Kabupaten Tapin tapi (juga) di Provinsi Kalimantan Selatan," ujarnya.
    Berdasarkan informasi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), proses impounding atau pengisian awal Bendungan Tapin telah dimulai sejak Oktober 2020 lalu.
    Bendungan ini adalah salah satu proyek strategis nasional yang memiliki nilai investasi Rp 1 triliun lebih dari APBN. Bendungan ini mulai dibangun pada 2015. Pembangunan telah rampung sejak akhir tahun lalu. Sehingga, proses impounding atau pengisian air sudah dimulai sejak 2 Oktober 2020 dan direncanakan berlangsung hingga Maret 2021.
    Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan kehadiran bendungan ini bertujuan untuk mendukung ketahanan air dan pangan nasional. Selain itu, bendungan ini memiliki potensi air baku, energi, pengendalian banjir, dan pariwisata yang akan menumbuhkan ekonomi lokal.
    “Pembangunan bendungan diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya. Dengan demikian bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat bermanfaat karena airnya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani,” kata Basuki dalam keterangan tertulis di laman resmi kementerian pada November 2020.
    Semoga bendungan ini dapat memberikan nilai lebih untuk masyarakat. Dapat mendorong ketahanan pangan dengan meningkatnya pertanian di Tapin. Lalu juga sebagai baku untuk air minum dan kemudian yang terpenting juga untuk energi.
    channel yang mengumpas tuntas secara beringas....
    Tentang :
    Pembangunan Rumah dan Gedung
    Pembangunan Jalan dan Jembatan
    Pengukuran Elevasi dan topografi
    Pengukuran crossing dan long station
    Teknik sipil
    Teknik Survey pemetaan
    Arsitektur
    Geodesi
    Program :
    Autocad
    Sketchup
    Sap2000
    PCLP
    Dokumen :
    Shop drawing
    Asbuilt drawing
    Kontur
    Elevasi
    Koodinat
    Peta
    Excel
    subscribe like and coment koleksi Alfa
    • Auto Nembak sendiri......
    follow my freelance
    / duali.survey.banjarmasin

Комментарии •