Benar sekali Puang... Jangan sampai Kita kehilangan Jati diri, kita sibuk mencari sejarahnya orang, sementara kita tidak mengetahui dan menggali Budaya kita sendiri,,sepakat
Jadi teringat dengan alm. ibu guruku di SMP dulu. Apa yg disampaikan dalam channel ini itu juga yg beliau sampaikan dan tetap konsisten. Sy bersyukur masih bisa mengenal huruf dan tulisan lontara karena jasa guru Bahasa Daerah kami dahulu.
Masih banyak memang sureq di tengah masyarakat yg belum tereksplore, jika semua sureq BS disatukan maka akan menjadi sumber pengetahuan tentang kehidupan
Naskah I La galigo dikumpulkan kemudian disalin ulang oleh Collie Pujie. Beliau lah yg berjasa dalam melestarikan budaya berupa tradisi lisan, epik peradaban bugis. Tanpa jasa beliau, budaya tradisi lisan atau budaya tutur ini akan hilang dari sejarah, dan kita tidak akan pernah tahu bahwa ada peradaban bugis berupa tradisi tutur yg mempunyai nilai² yg sangat indah.
Orang makassar sendiri menolak dengan penyebutan bugis-makassar. Bagi orang² makassar, penyebutan tersebut dianggap merugikan suku makassar karena terkesan membugiskan orang² makassar.
Klu tdk mau disbut Bugis Makasar,ganti ajatu kota mksr kmbali jdi nma kota ujung pandang,klu km tdk mau disbut Bugis mksr,dn apa lgi pnybutan Bugis mksr ya wajar"ajala,krna bnyak Skali org" Bugis yg tinggl dimksr dah puluhan thn bahkan daratusan thn,lahir disana ber KTP disana,yg jarang disbuttu mksr Bugis krna org mksr jarag yg tiggl ditanah Bugis bahkan tdk ada org mksr lahir dn ber KTP ditanah Bugis,makanya jarang trjadi mksr pnybutan mksr Bugis,dn sy rasa suku apapun di negara indo ini wajar"ajala mnybut dirinya Bugis Jawa Jawa Bugis ka gk masala yg pnting lahir ber KTP dn tiggl disana gk masala siapa yg larang lah org pnduduk asli indo ko yg larang siapa,dn nyatanya Bugis mmng lbih banyak dripada org mksr 😀
Bagaimana di Jakarta hidup berbaur antara Jawa Betawi. Tidak ada tu Jawa Betawi, Jawa ya Jawa dan Betawi tetaplah Betawi. Begitu pula di Jawa Barat, siku Jawa sendiri dan Sunda sendiri. Dan dibanyak daerah yang lain.
Sebutkan dulu identitas yg bagaimana. Hanya orang dongo yg selalu memperdebatkan hal ini, dan anda salah satunya. Dari dulu bos,sejak kerajaan sudah ada kawin campur. Kalau memang anda tidk setuju,pergi teriak di kota makassar sana. Dan satu hal,yg membesarkan kota makassar bukanlah orang sana,tetapi orang bugis .
Eksistensi I La galigo tidak keluar, tapi tetap pada jalurnya. Pembahasan I La galigo lebih dihubungkan kepada suku bugis pada umumnya. Bukan dihubungkan kepada suku bugis dari daerah tertentu, walaupun kisah I La galigo sebagian berlatar belakang daerah luwu. Naskah la galigo yg bertuliskan aksara bugis, sdh ada tersebar pada awal abad 14 di berbagai daerah bugis dalam bentuk penggalan-penggalan, atau potongan-potongan, yg kemudian dikumpulkan dan disalin ulang collie pujie pada abad 18. I La Galigo itu adalah kumpulan naskah² yg tertulis dari berbagai manuskrip yg tersebar di daerah bugis. Epik ini berkembang dalam masyarakat bugis sebagai tradisi lisan. Kemudian ditulis. Itulah yg disebut sureq galigo. Sampai sekarang tradisi lisan ini masih sering dinyanyikan oleh masyarakat bugis, utamanya yg ada di daerah wajo, soppeng, sidrap, luwu, bone, dan daerah bugis lainnya.
Base militer Amerika yang kita ketahui bernama Pentagon itu menggambil nilai-nilai pertahanan dan pengembangan bangunan itu dari naskah I LAGALIGO. Dan memang betul masih banyak naskah yang tersimpan. Salahsatunya adalah yang dimiliki oleh kakek saya dari turun temurun, naskah tersebut merangkum semua tentang dunia dan akhirat. Awal penciptaan dunia hingga akhir dunia. Dan naskah tersebut tidak boleh sembarangan di baca oleh orang yang belum menikah (A'kala bini) sebab menurut Alm kakek, jika dipaksakan dibaca oleh orang yang belum menikah maka akan menimbulkan umur pendek kepada si pembaca. Kejadian setiap tahun hingga akhir kehidupan terangkum semua di dalam naskah tersebut, jika naskah terpanjang di dunia adalah Epos LAGALIGO maka naskah yang dimiliki oleh alm kakek adalah rangkuman atau kesimpulan dari naskah terpanjang tersebut.. 🙏🏻
@@AliAkbar-tw6pxjangki begitu daengku.. 🙏 Sy jg pecinta budaya ji kodong, ato mungkin itu naskah bisa dibawa kemuseum supaya lebih aman, terawat dan terjaga disana mungkin daeng..🙏
tapi kenapa yg kami Orang luwu di golonglan kedalam Suku bugis? padahal Budaya, bahasa, sejarah, kerajaan, bahkan karya sastra sudah ada.? mohon pencerahan nya. karena pun jika bahasa beda jauh bahkan lebih mirip dengan bahasa Enrekang dan Toraja. justru toraja di menjadi suku tersendiri
Luwu bukan nama suku, hanya sebuah nama daerah/kabupaten. Di daerah luwu terdapat dua bahasa yg umumnya digunakan oleh masyarakat luwu, yaitu bahasa ta'e dan bahasa bugis. Bahasa ta'e adalah rumpun bhs toraja. Akan tetapi, orang² luwu yg menggunakan bhs ta'e, menolak disebut suku toraja. Sedangkan orang² luwu yg menggunakan bahasa bugis, dikelompokkan ke suku bugis. Dalam istana kedatuan luwu sangat kental dengan budaya dan adat istiadat suku bugis. Bahasa bugis dijadikan bhs resmi kedatuan luwu. Upacara² resmi menggunakan budaya dan adat istiadat suku bugis. Itulah sebabnya mengapa sebagian masyarakat di daerah luwu diklasifikasikan ke dalam masyarakat yg bersuku bugis.
Benar sekali Puang... Jangan sampai Kita kehilangan Jati diri, kita sibuk mencari sejarahnya orang, sementara kita tidak mengetahui dan menggali Budaya kita sendiri,,sepakat
Jadi teringat dengan alm. ibu guruku di SMP dulu. Apa yg disampaikan dalam channel ini itu juga yg beliau sampaikan dan tetap konsisten. Sy bersyukur masih bisa mengenal huruf dan tulisan lontara karena jasa guru Bahasa Daerah kami dahulu.
Salam budaya 🙏 Sukses kk kerja kerasnya👍😍
Salam Budaya
Jayalah selalu Bugis-makassar Tercinta
Ini Channel yang paling saya suka dan patut di berikan Support
Bahasa Bugis adalah kekuatan dari segala hal. Mengisahkan tentang diri manusia, bumi, dan langit
luar biasa Pak Dr. Karim, luar biasa MBS
Luar biasa MBS makin menyala, teruslah berkarya❤
Mantap,, salam budaya
Masih banyak memang sureq di tengah masyarakat yg belum tereksplore, jika semua sureq BS disatukan maka akan menjadi sumber pengetahuan tentang kehidupan
Always semangat ya and to be the best
Jayalah selalu tim MBS dalam menelusuri jejak budaya di Sulawesi 🙌
Saya masih ingat acara maddoja bine ibacaisure Ogie sama tanteku namanya Etta salemma si awa Etta memang di Kawarang Soppeng ❤❤❤
Salam budaya joppa RI camming lontara paggaukan salam kenal
Salam Budaya❤
Salut salam santun budaya ❤
Salam Budaya
Jadikan itu sebagai keyakinan melebihi keyakinan mu yang lainnya..✅
Keturunan nenek qw saya.mempunyai kitab bilangan,untuk nama dan kerjaan apa yang cocok dan di kampung mana qta cocok.
Coba cari dan telusuri terkait dengan adat sando batu yang ada di daerah pitu riase kab. sidenreng rappang.
Bahasa Bugis adalah bahasa filosof. Jangan heran kalau Bugis bisa kemana mana dan diterima oleh berbagai pihak
Naskah I La galigo dikumpulkan kemudian disalin ulang oleh Collie Pujie. Beliau lah yg berjasa dalam melestarikan budaya berupa tradisi lisan, epik peradaban bugis. Tanpa jasa beliau, budaya tradisi lisan atau budaya tutur ini akan hilang dari sejarah, dan kita tidak akan pernah tahu bahwa ada peradaban bugis berupa tradisi tutur yg mempunyai nilai² yg sangat indah.
Datang juga di Selayar mbs kisah raja Bukk di Selayar
Salam Budaya, dari Soppeng
Salam Budaya
Pak de andlnku ❤
daeng, bahas juga perbatasan suku bugis dan suku makassar di maros yang sekampung tapi beda bahasa
Ternyata sureq masih ada di wilayah kab soppeng. Pemerintah harus ikut andil dalam pemeliharaan naskah2 yang tersebar.
Bugis sendiri dan Makassar sendiri, tidak harus digabung. Biar masing-masing tampil dengan identitas sendiri.
Orang makassar sendiri menolak dengan penyebutan bugis-makassar. Bagi orang² makassar, penyebutan tersebut dianggap merugikan suku makassar karena terkesan membugiskan orang² makassar.
@@Makr-og5xeklu tdk mau pnyebutan Bugis mksr,ganti aja tu kota mksr kmbali nma ujung pandang,dn org Bugis juga bnyak yg tinggl di mksr,lahir tggl ber KTP mksr,tiggl dah puluhan thn dimksr bahkan dah hampir ratusan thn,yawajarlah klu mreka mnybut dirinya Bugis Makasar,apa lgi dah bnyak kawin mawin dgn suku mksr pntaslah mnybut dirix Bugis mksr klu ada yg tanya,yg jarang disbuttu Makasar Bugis,krna suku mksr jarang kali tiggl ditanah Bugis,makax juga jarag pnybutan Makasar Bugis dn pnybutanx juga tdk elok didengar kaku nybutx😄
Klu tdk mau disbut Bugis Makasar,ganti ajatu kota mksr kmbali jdi nma kota ujung pandang,klu km tdk mau disbut Bugis mksr,dn apa lgi pnybutan Bugis mksr ya wajar"ajala,krna bnyak Skali org" Bugis yg tinggl dimksr dah puluhan thn bahkan daratusan thn,lahir disana ber KTP disana,yg jarang disbuttu mksr Bugis krna org mksr jarag yg tiggl ditanah Bugis bahkan tdk ada org mksr lahir dn ber KTP ditanah Bugis,makanya jarang trjadi mksr pnybutan mksr Bugis,dn sy rasa suku apapun di negara indo ini wajar"ajala mnybut dirinya Bugis Jawa Jawa Bugis ka gk masala yg pnting lahir ber KTP dn tiggl disana gk masala siapa yg larang lah org pnduduk asli indo ko yg larang siapa,dn nyatanya Bugis mmng lbih banyak dripada org mksr 😀
Bagaimana di Jakarta hidup berbaur antara Jawa Betawi. Tidak ada tu Jawa Betawi, Jawa ya Jawa dan Betawi tetaplah Betawi. Begitu pula di Jawa Barat, siku Jawa sendiri dan Sunda sendiri. Dan dibanyak daerah yang lain.
Sebutkan dulu identitas yg bagaimana. Hanya orang dongo yg selalu memperdebatkan hal ini, dan anda salah satunya. Dari dulu bos,sejak kerajaan sudah ada kawin campur. Kalau memang anda tidk setuju,pergi teriak di kota makassar sana. Dan satu hal,yg membesarkan kota makassar bukanlah orang sana,tetapi orang bugis .
Pak Desa dan Pak Kadis 🎉
Tabe itu alamatnya passureq di mana daeng🙏🙏🙏
Itu di mna alamatnya daeng🙏🙏🙏
Candi Bugis terletak pada bahasanya. Jadi Bugis tidak mengenal patung patung atau candi
Bukan Bugis Makassar,,
Tapi Bugis Luwu
Sastra i la Galigo,tabe
Mantap pung,pak desa andalan❤
Kami orang luwu menyimak 😎 eksistensi lagaligo sudah keluar jalur ketika anda menghilangkan luwu didalamnya bung
Eksistensi I La galigo tidak keluar, tapi tetap pada jalurnya. Pembahasan I La galigo lebih dihubungkan kepada suku bugis pada umumnya. Bukan dihubungkan kepada suku bugis dari daerah tertentu, walaupun kisah I La galigo sebagian berlatar belakang daerah luwu.
Naskah la galigo yg bertuliskan aksara bugis, sdh ada tersebar pada awal abad 14 di berbagai daerah bugis dalam bentuk penggalan-penggalan, atau potongan-potongan, yg kemudian dikumpulkan dan disalin ulang collie pujie pada abad 18.
I La Galigo itu adalah kumpulan naskah² yg tertulis dari berbagai manuskrip yg tersebar di daerah bugis.
Epik ini berkembang dalam masyarakat bugis sebagai tradisi lisan. Kemudian ditulis. Itulah yg disebut sureq galigo.
Sampai sekarang tradisi lisan ini masih sering dinyanyikan oleh masyarakat bugis, utamanya yg ada di daerah wajo, soppeng, sidrap, luwu, bone, dan daerah bugis lainnya.
Wahh MBS mengangkat naskah terpanjang di dunia guys 😎🙌🏻
Mempelajari budaya lain di anggap keren
Mempelajari budaya sendiri di anggap kuno
Itulah yang terjadi di tengah masyarakat sekarang
Base militer Amerika yang kita ketahui bernama Pentagon itu menggambil nilai-nilai pertahanan dan pengembangan bangunan itu dari naskah I LAGALIGO. Dan memang betul masih banyak naskah yang tersimpan. Salahsatunya adalah yang dimiliki oleh kakek saya dari turun temurun, naskah tersebut merangkum semua tentang dunia dan akhirat. Awal penciptaan dunia hingga akhir dunia. Dan naskah tersebut tidak boleh sembarangan di baca oleh orang yang belum menikah (A'kala bini) sebab menurut Alm kakek, jika dipaksakan dibaca oleh orang yang belum menikah maka akan menimbulkan umur pendek kepada si pembaca. Kejadian setiap tahun hingga akhir kehidupan terangkum semua di dalam naskah tersebut, jika naskah terpanjang di dunia adalah Epos LAGALIGO maka naskah yang dimiliki oleh alm kakek adalah rangkuman atau kesimpulan dari naskah terpanjang tersebut.. 🙏🏻
lokasinya dimna ki?
@adedamn Saya di Gowa daeng
Addeeeh ngerinya.. 😬
Itu naskah lagaligo kyk mi Death Note bisa bunuh orang, jual mi do', pasti mahal itu harganya..
@@faster2038 SDM seperti ini merusak budaya yang sesungguhnya.
@@AliAkbar-tw6pxjangki begitu daengku.. 🙏
Sy jg pecinta budaya ji kodong, ato mungkin itu naskah bisa dibawa kemuseum supaya lebih aman, terawat dan terjaga disana mungkin daeng..🙏
Coba daeng galih jejak sejarah petta Djangko batu batu Soppeng yg makamnya hampir setiap hari tidak pernah sepih dri peziarah
Terima kasih sarannya, Salam Budaya
Luar biasa pakde andalan👏✨
tapi kenapa yg kami Orang luwu di golonglan kedalam Suku bugis? padahal Budaya, bahasa, sejarah, kerajaan, bahkan karya sastra sudah ada.? mohon pencerahan nya. karena pun jika bahasa beda jauh bahkan lebih mirip dengan bahasa Enrekang dan Toraja. justru toraja di menjadi suku tersendiri
Luwu bukan nama suku, hanya sebuah nama daerah/kabupaten. Di daerah luwu terdapat dua bahasa yg umumnya digunakan oleh masyarakat luwu, yaitu bahasa ta'e dan bahasa bugis. Bahasa ta'e adalah rumpun bhs toraja. Akan tetapi, orang² luwu yg menggunakan bhs ta'e, menolak disebut suku toraja. Sedangkan orang² luwu yg menggunakan bahasa bugis, dikelompokkan ke suku bugis.
Dalam istana kedatuan luwu sangat kental dengan budaya dan adat istiadat suku bugis. Bahasa bugis dijadikan bhs resmi kedatuan luwu. Upacara² resmi menggunakan budaya dan adat istiadat suku bugis.
Itulah sebabnya mengapa sebagian masyarakat di daerah luwu diklasifikasikan ke dalam masyarakat yg bersuku bugis.
Itu artinya kamu sendiri tidak tau sukumu apa
Bahas suku duri dong min, karna dibilang Toraja bukan dibilang bugis bukan juga
Isi dri sure' bxk nama yg tdk bsa di sbutkn ko de' ditunuangngi dupa jd hati2 boss
kenapa klo ditunuangngi dupa bede ?
Meskipun saya tidak Percaya dengan Isi Komentar Anda, tapi saya tetap hargai itu😊
Pak Desa andalang
Lontara Asli itu TDK tertulis
Maksudnya?
Namanya lontar yah tertulis
😅
Justru karena tertulis maka disebutnya Lontara, kalau tidak tertulis namanya dongeng pengantar tidur.
La baga e