Polda Jabar Bungkam soal CCTV Pembunuhan Vina yang Disebut Sudah Dikantongi Polisi Sejak Lama

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 2 окт 2024
  • Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
    TRIBUNJAKARTA.COM - Kuasa hukum Pegi Setiawan, Toni RM menyebut bahwa rekaman CCTV pembunuhan Vina dan Eky sebenarnya sudah ditemukan, namun belum pernah dibuka.
    Terkait hal ini, pihak Polda Jawa Barat enggan memberikan responsnya.
    Diketahui, hari ini Selasa (2/7/2024), sidang praperadilan tersangka Pegi Setiawan kembali digelar di Pengadilan Negeri Bandung, Jawa Barat.
    Namun seusai sidang, tim hukum Polda Jabar enggan berkomentar perihal rekaman CCTV kejadian pembunuhan Vina dan Eky tahun 2016 yang sudah di tangan polisi.
    Diketahui, pada Sabtu (29/6), Toni RM menyoroti kesaksian dua anggota polisi.
    Mereka ialah Dodi Irwanto dan Gugun Gumilar dalam persidangan.
    Dalam kesaksian Dodi, ia bersama rekan-rekannya, Aiptu Rudiana (ayah Eki), Bripka Gugun dan Brigadir Andi Saprudi melakukan penyelidikan di sekitar tempat kejadian perkara.
    Penyelidikan dilakukan setelah mendapatkan informasi tentang pengeroyokan di depan SMPN 11 Cirebon.
    Setelah itu, delapan terpidana ditangkap dan diamankan bersama rekan-rekannya.
    Seusai mengamankan para terpidana, kepolisian baru menemukan CCTV.
    "Namun, yang penting, mereka baru menemukan CCTV setelah mengamankan para terpidana," ujar Toni saat diwawancarai pada Sabtu (29/6/2024) malam.
    Dodi menyatakan, meskipun mereka sudah mengecek CCTV yang berada di lokasi kejadian, rekaman tersebut belum pernah dibuka.
    Hal serupa juga diungkapkan oleh Gugun Gumilar dalam catatan putusan pengadilan.
    "Baik Dodi maupun Gugun menjelaskan bahwa mereka bersama-sama dengan Aiptu Rudiana saat melakukan pengecekan tersebut," ujar Toni.
    Menurut Toni, fakta ini menunjukkan bahwa CCTV yang seharusnya menjadi bukti kuat justru tidak digunakan dalam proses penyelidikan awal.
    Ia khawatir, pelaku sebenarnya buka delapan orang yang ditangkap saat ini.
    "Artinya, bisa saja setelah CCTV dibuka, pelakunya bukan 8 orang yang diamankan itu," jelas dia.
    Sumber: jabar.tribunne...
    Editor Video : Megan Febry Wibowo
    Uploader: Ghozi LuthfiRomadhon
    Jangan lupa follow akun-akun sosial media TribunJakarta.com untuk mendapatkan beragam informasi terkini dan updatenya:
    RUclips: / @tribunjakarta
    Facebook: / tribunjakartaofficial
    Saluran WhatsApp: whatsapp.com/c...
    TikTok: www.tiktok.com...
    ​Instagram: / tribunjakarta
    #Tribunjakarta
    #viral
    #video
    #trending
    #beritahariini
    #jakartaupdate
    #beritajakartahariini
    #beritaterkini
    #beritanasional
    #warganet
    #hottopic
    #beritaviral

Комментарии • 8

  • @Ndank_63
    @Ndank_63 3 месяца назад +1

    Para penyidik Polres/Polda, Dirkrimum, Kapolda dan Tim Kuasa Hukum Polda itu sebenarnya tidak pantas disebut sebagai penegak hukum. Mereka lebih pantas disebut perekayasa hukum !!!
    Gue ga kebayang entah berapa puluh orang atau ratus orang yang jadi korban keganasan mereka !!!!

  • @DewiDewi-nr2ny
    @DewiDewi-nr2ny 3 месяца назад

    Polisi bukan penegak hukum tapi mafia ahli merekayasa hukum

  • @Pengasuhponpes
    @Pengasuhponpes 3 месяца назад

    Subhanallaah,segeralah ber,taobar sebelum terlambat.

  • @saparjambikecil8412
    @saparjambikecil8412 2 месяца назад

    Kasus vina sdh masuk lingkaran setan, cara penekan hukum nya, ayo netizen dan rakyat indonesia siap siap

  • @ibusuprihatin4107
    @ibusuprihatin4107 3 месяца назад

    Presiden harus tau itu cctv yg d simpan ma hp vina