Saya terlahir dan besar dalam lingkungan Islam taat. Pendidikan waktu kecil saya sekolah MI kalau pagi, sekolah arab pada saat sore rumah saya ke sekolah arab kira2 1 km. Saat jalan pulang sekolah arab saya sering berpikir kalau budha itu juga bukan orang biasa karena bisa menciptakan kitab tripitaka. Sejak umur 40 th saya lebih banyak menjalani Damma karena terasa sesuai dengan pikiran saya. Meskipun saya Islam dalam KTP tapi saya dalam pemikiran dan perbuatan Saya menjalankan Damma. Percaya reinkarnasi percaya menuai apa yang kita perbuat dan semuanya berawal dari pikiran.
Aku bersyukur mengenal ajaran Buddha, stlh perenungan atas segala liku2 hidupku, tnyata mmg Jodohku kembali pd kepercayaan leluhurku. Suamiku juga menganut kapitayan skrg atas segala pengalaman hidupnya.
Sebenarnya dari ajaran Buddha ada 1 yang saya terapkan dalam mempelajari Ajaran Buddha. Ehipassiko / Investigasi. Guru Agung Buddha sendiri bilang jgn mudah percaya dengan apa yang Dia katakan dan Muridnya katakan, secara membabi Buta. karena tanpa Investigasi maka kita hanya menjadi Subject yang terdogma. Meskipun Buddha telah mencapai pencerahan secara spiritual, iya tidak pernah mengklaim Kebenaran itu dari dirinya, tapi Dia hanya menyampaikan kebenaran dari apa yang Dia temuakan, untuk mengetahui sesuatu yang di katakan itu benar atau salah maka hal tersebut boleh di Investigasi. dan tidak ada Hukuman dan Kutukan jika tidak percaya. Dan bahkan dalam Belajar Buddhisme pun kita diminta untuk berhati-hati bisa saja apa yang kita tangkap adalah kekeliruan persepsi. apalagi disampaikan ajaran atau informasi tersebut dari orang yang salah persepsi juga. Meskipun mendengar Kotbah para pemuka ajaran Buddha atau Umat Buddha diperlukan Investigasi mandiri.
karena proses investigasi dapat membangkitkan dan mengembangkan kebijaksanaan kita, dimana kebijaksanaan adalah salah satu point terpenting dalam proses mencapai pencerahan.
Pak Guru Gotama adalah org suci sekaligus org hebat. Beruntung beliau paparin Dhamma. Di usia ribuan tahun ajaran² beliau msh relevan, kokoh. Sy paling suka konsep Alam Semesta, beliaulah yg pertama kali bilang bhw byk nian planet dan galaksi di jagat raya. Bumi bukan pusatnya semesta. Pdhal Pak Guru Gotama gak pake teleskop Hubble. 😂 Manusia Hebat ! 👍 Semoga semua makhluk, berbahagia.
Kalo ini sih dari jaman Nordic legenda juga bumi udah bukan pusat semesta... Setuju dgn Budha tapi beliau bukan yg pertama dengan konsep seperti itu...
@@Cloudy-y8fkacau otak lu ngoceh ngga diteliti dulu, peradaban nordic itu tahun abad 11, Buddha itu 2500 tahun yg lalu artinya Buddha lahir 1000 tahun lebih dulu dr nenek moyang para nordic
Dlm ag buddha disebut guru ag samawi disebut nabi. Dharma bkn tuhan tapi ketuhanan (kt sifat bkn kt benda) hny ag buddha yg mengajari 3 masa .( lampau sekarang akan dtg ) Itulah hkm.KARMA YG GAIB TAK TERJANGKAU OLEH PIKIRAN MANUSIA . bgmn mengatasi dhuka .dgn memahami 4 jln mulia.. Kl kita kena panah di hutan org nya kabur ,mau cari org nya or obati luka? Jd jgn sia2kan hidup u cari tuhan perbaikilah hidupmu .sbg manusia pembuat karma. Tidak ada tuhan yg merubahnya nasib karma itu selain diri sendiri mnyadarinya dgn mncul kan bhodi cita melawan 3 racun (dosa loba moha) Tidak ada dunia lain selain planet lain..jgn bertahayul. Di dunia ini semua ada jiwa. Hnya jiwa yg berperasaan dan tidak berperasaan .semua halal jln kan dgn sadar dan kewajaran ada dlm saddharma pundarika sutra .sutra akhir kesimplan guru syakamuni . Ada di aj niciren . Bgmn memahami hkm alam semesta u kesadaran .
@@yakakapilayanisangdewaperang kalau mau lebih mendalam bisa melihat ceramah dari bhikkhu santacito beliau merupakan bhikkhu sekaligus pengajar di STAB Kertarajasa Malang
Sebelumnya sy non Buddhis & pernh dilihat past live sy adlah se org Buddhis & berjanji setelah reinkarnasi akan tetap beragama Budha, setelah sekian thn kemudian sy bertemu /mendengar kotbah Bhante Sripanyawaro langsung sy memutuskan beragama Budha... & sy semakin yakin reinkarnasi itu benar ada...
@@belikartu6532 betul, saat kecil (umur -/+ 7thn) di kampungku ga ada vihara juga ga ada bikuni, tpi kalw sy di tanya cita2nya, sy jwb, mau jdi bikuni 😁
koreksi ya om, agama buddha tidak mengenal REINKARNASI, (REINKARNASI cenderung konsep Hindu-silakan cari litersi di internet) konsp buddhis adalah kelahiran kembali dalam 31 alam kehidupan, tujuannya merealisasi NIBBANA (nibbana di luar 31 Alam kehidupan) silakan cari literasi buddhis yang benar tentang tumimba lahir/kelahiran kembali.
Dulu sy belajar nya bukan Agama BUDDHA tetapi agama lain tapi banyak sekali yg sy pelajari tidak bisa dijawab oleh Agama itu, dari banyak nya pertanyaan setelah sy belajar agama Buddha semua pertanyaan yg mengganjal di pikiran sy terjawab di dalam Agama Buddha. Dan akhirnya sejak itu sy menjadi Buddhist, saat ini sy sedang mendalami meditasi vipasana
@@debatsantuy kristen sama buddha duluan mana... buddha sudah kemana-mana tuhan lu belum lahir bro... malu ngeklaim2 wkkk, sinau ojo madol kalo sekolah, belajar agama pakai nalar jangan pakai dengkul
@@debatsantuy yg dimaksud thiounnio adalah hukum karma, bahasa lainnya jg boleh dikatakan tabur tuai. (Apa yg kamu tabur, kamu tuai). Sedangkan kristen tdk mempunyai ajaran tabur tuai. Hanya memakai bahasanya saja. Krn dlm kristen semua terjadi krn kehendak tuhan. Harus diketahui buddha ada / lahir dulu, lalu yesus (kristen). Jadi buddha tdk menjiplak dari kristen, kl yg kristen menjiplak dari ajaran Buddha, itu mungkin terjadi.
@@debatsantuy Hukum tabur tui itu maksudnya hukum kamma dimana anda menanam pasti akan menuia (cth tanam padi tumbuh padi tanam mangga tumbuh mangga ga mungkin tanam padi tumbuh mangga)
Ide2 dan ajaran dlm agama Budha sgt bagus, saya kira dr seluruh agama yg eksis saat ini di tengah gempuran Sains yg semakin maju, agama Buddha akan tetap relevan,apa lg kalau mereka membuang takhayul-takahayul mereka.
Bukan ide. Tapi itu adalah hukum alam dan kebenaran yg sejati yg disadari / diketahui oleh sang Buddha setelah mencapai pencerahan sempurna. Dan kebenaran itulah yg disampaikan oleh sang Buddha kpd umat manusia secara apa adanya. No tipu tipu
Agama Buddha mengajarkan penganutnya agar rasional dan memakai logika, segala sesuatu hrs terbukti kebenarannya dulu baru dijalani, tidak semata2 hanya menerima dan menyembah2 demi janji2 surga yg tidak pernah terbukti
@@hahahatv92 dicubit sampai merah itu sakit.. trus apa hubungannya dengan bukti logika rasional kebenaran agama Budha? bisakah dengan menunjukkan bukti sejarah kontemporer sejaman dengan Sidharta Gautama tentang dirinya dan ajarannya..
@@Nhoel_ Banyak salah satunya "4 kebenaran mulia, Punarbhava, 31 alam kehidupan dan lain-ain coba check di kitab suci Tripitaka atau bisa ditanyakan pada Bhante/Bhikkhu atau Romo
@@Nhoel_ terlalu panjang utk dijelaskan dan akan sulit utk anda pahami melalui komen, apalagi saya masih awam utk menjelaskan Buddhism pada anda jika anda ingin mempelajarinya harus melalui guru yang lebih mendalami Buddhism.
gak bisa dibilang begitu juga. sbenernya apa yg diajarkan buddha tentag 31 alam, reinkarnasi, dewa-dewa dll itu juga mirip dogma. dogma disini dalam arti ajaran yg sudah tidak mungkin berubah lagi karena dianggap sebagai kebenaran mutlak. Meskipun kita mengajak orang utk melakukan ajaran ehipassiko tapi kita tetap meyakini muara pencarian itu di agama buddha. Jadi pada intinya mirip kyk agama lain yaitu suatu ajaran yg dibawa oleh satu orang nabi yg sakti karena bisa mengetahui paket kebenaran-kebenaran lengkap tentang segala hal dan sempurna sehingga tdk akan bisa dibantah lagi (sy bilang tdk bisa dibantah bukan tdk boleh dibantah). Berbeda dengan sains fisika, biologi, kimia yg berkembang dan berasal dari penelitian ribuan ilmuan selama berabad-abad. Jadi kehidupan satu orang ilmuwan tdk cukup utk mengungkap misteri alam sedangkan seorang nabi/org yg tercerahkan bisa melakukannya.
@@parkjul718 maaf pak kalo bapak bilang ajaran 31 alam, reinkarnasi, Dewa dll itu dogma, kayaknya kurang tepat, Sang Buddha bukan mengajarkan itu sebagai dogma yg tidak bisa dibantah, malah mengajak org untuk ehipasiko, artinya kira kira anda dalamilah dan buktikan sendiri. Malah beliau mengatakan jika ajarannya anda teliti dan temukan baik anda bisa terima, kalo tidak ya tinggalkan saja, gada ancaman apa apa. Kalo dogma itu, dogmanya ga bisa dibantah dan disertai banyak ancaman .... Beda.. Mengenai 31 alam, dewa dewa, reinkarnasi. Itu bukan hanya sang Buddha yg mengatakan ada, umat Hindu juga mengakui itu (ajaran Hindu ada sebelum Buddha), aliran Taoisme juga ada alam alam begitu meskipun pembagian alamnya (namanya, dan level levelnya) ga sama persis. Sebenernya sy yakin keyakinan lokal yg sudah mencapai tingkat tinggi juga akan bisa menghayati keberadaan alam dewa. Jadi anda boleh percaya itu ada, boleh tidak, tidak ada yg memaksa. Kalo dogma agama itu memaksa, disertai banyak ancaman.
@@parkjul718 Dogma itu sesuatu yang mutlak dan tidak bisa di bantah sedangkan di dalam Buddhis sendiri menerapkan Ehipassiko yang artinya Datang dan buktikan sendiri kebenaran bukan di telan mentah-mentah lalu itu tidak bisa di bantahkan
Filosofi Buddhist bisa dipraktikkan oleh siapapun tanpa berlabel harus Buddhist. Menarik lainnya pembabarnya jelas, tempat lahirnya, mencapai pencerahan, dan mangkat nya. Buddha sebenarnya tidak mau divisualisasikan jadi patung. Hal ini yang banyak orang salah persepsi bahwa pengikut Dhamma Buddha menyembah patung.
Hanya sharing saja ,cara melatih batin selain meditasi bisa juga dengan mengetahui terlebih dulu bahwa tubuh dg segala prosesnya itu bukanlah kita ,hanya kesadaran sehingga kita bisa merasakan. Jadi yg harus dilakukn adalah menggunakan kesadaran ini utk dikuatkan . Bisa dg cara sederhana kalau senggang review ulang kejadian sebelumnya ada nggak respon kita yg salah ,kalau ada artinya kesadaranmu tdk muncul saat itu dan hanya menuruti hasil dr kerja otomatis tubuh ini. Maknya sering kita dengar sorry aku gak sadar melakukan itu ,ya itu memang beneran gak sadar 😊 Dan kalau itu kamu lakukan setiap saat maka kemampuan kesadaranmu akan bertambah dg sendirinya. Dan akirnya akan mudah muncul sampai suatu saat anda bisa merasakan ,misal saat pikiran menjadi buruk kesadaranmu akan muncul dan mencegah sebagai perbuatan. Dengan kesadaran yg tinggi kita bisa jelas sekali melihat bahwa apa yg dihasilkan pikiran dan perasaan itu hanyalah ilusi . Senang dan susah itu ibarat orang permisi lewat terus didepan kita bolak balik ,jadi dengan mengamati kita tahu bahwa senang dan susah cuman lewat saja . Hanya melatih diri utk membiarkan saja terus menerus ya dengan memunculkan kesadaran saat pikiran melenceng. Utk lebih mendalam lakukan meditasi ,maka lambat laun pengetahuan dan kebenaran akan muncul.
Filosofi buddhis sangat tinggi... Perlu konsentransi dan pemahaman yg extra tp kalau bisa memahami ajaran ini sangat luar biasa dan tdk lapuk oleh waktu 👍
@@w.widjaja mendengarkan dhamma dari orang-orang yang memang expert di bidangnya, setelah mendengarkan kemudian di praktekkan di dalam kehidupan sehari-hari
Terimakasih bang Yadi akhirnya mengangkat narasumber Buddhis. Background saya sama dengan mas Galuh. Terlahir non buddhis dari ktp agama mayoritas, akhirnya jadi pengikut Sang Buddha.
@@gajahabuh1150 sy kagum dgn beberapa ajaran buddha misalnya ajaran anatta, kefanaan, dan realitas penderitaan manusia. tp sy masih belum mengerti tentang praktek monastik/hidup membiara. sebenernya gak hanya utk agama buddha sj, tp agama apapun yg mengajarkan gaya hidup monastik/asketik. mungkin org bakal keberatan klo disebut bikkhu/pastor/rahib itu sebagai profesi, tapi bknkah secara tdk langsung mrk hidup (mendapat tempat tinggal/makanan) justru karena mrk dikenal umatnya sbagai seorang monk dan itu berarti secara gk langsung mrk bergantung sama keberadaan umat. bukankah seorang manusia itu mestinya bisa self sustain yaitu dgn bekerja. seorang monk itu gk bekerja, gk punya keluarga, gak memegang jabatan/kekuasaan. klo alasannya hny utk menghindari attachment keduniawian bukannya terlalu ekstrim ya pilihan itu? bukankah dgn bekerja, memiliki keluarga, memegang jabatan justru lebih keliatan effort dan tanggung jawabnya daripada enaknya?
@@parkjul718 Ada pilihan menjadi umat Buddha, sebagai perumah tangga, atau sebagai bhikkhu. Sebagai perumah tangga bukan berarti ndak bisa mencapai pencerahan, akan tetapi kendalanya lebih banyak, bukan cuman urusan cari uang doank. Urusan rumah tangga yang berjubel-jubel. Urusan yang berjubel-jubel inilah yang akan menimbulkan bentuk2 karma, yang jika meninggal membawa pada kelahiran kembali. Meskipun demikian, bukan berarti perumah tangga ndak bisa mencapai kesucian, di jaman Sang Buddha ada kok perumah tangga mencapai kesucian. Namun ndak sebanyak bhikkhu. Menjadi bhikkhu tujuannya adalah supaya rintangan urusan duniawinya ndak banyak, maka ada aturan wajib (vinaya bhikkhu), yang menuntun spy bisa lebih fokus meditasi dan pengembangan diri di samping memberikan Khotbah. Di jaman Sang Buddha para bhikkhu di pagi hari melakukan pindapata (berjalan membawa mangkuk mencari makanan), karena makanan faktor penentu untuk hidup maka yang harus dilakukan untuk bertahan hidup, intinya jangan minta menu khusus krn ndak boleh (bahasa jawa: ngarani). Jika ada yang dana ya makan, kalau ndak ada yang dana ya ndak makan. Tapi jaman sekarang masalah makanan no problem. So, tinggal pilihan masing2 saja. Mau jadi bhikkhu monggo, mau jadi perumah tangga monggo. Dhamma ajaran Buddha untuk dua-duanya.
@@Devon1664 Visuddhi syarat buat ganti KTP di negara yg birokratif ini.. 🥲 KTP masih agama lama.. org Vihara gamau Visuddhi kalau ortu sy ga ttd "rela" anaknya pindah agama.. Padahal sya udh 30 🥲
Tidak ada batas untuk pembelajaran, meski merasa paling terbuka fikiran. Kehendak untuk terus mencari kebenaran dan menerima sudut pandang baru adalah tanda sejati dari kecerdasan dan kebijaksanaan. Berhentilah sesaat, dengarkan, dan renungkan - itulah pintu menuju pengetahuan yang lebih dalam..
suku kalama dari Kesaputta menemui Sang Buddha, memberikan penghormatan kepada Sang Buddha dan menanyakan beberapa hal diantaranya yaitu menanyakan bahwa ada beberapa petapa dan Brahmana yang datang ke Kesaputta yang menyampaikan doktrin mereka sendiri, sambil menjelekan, merendahkan, mencaci, serta mencemarkan doktrin yang lain. Begitu pula dengan petapa dan Brahmana yang lainnya menyampaikan hal seperti itu. Lalu Sang Buddha menjawabnya dengan sebuah ajaran yang dapat disarikan menjadi instruksi-instruksi berikut ini: Intruksi kepada suku kalama yang tercantum dalam Kalama Sutta: Jangan begitu saja mengikuti sesuatu hanya karena berulang ulang kali didengar (anussava); atau karena itu adalah sebuah tradisi (paramparā); atau yang berdasarkan desas-desus (itikirā); atau karena itu tercantum dalam kitab suci (piṭaka-sampadāna); atau yang berdasarkan dugaan (takka-hetu); atau yang berdasarkan aksioma (naya-hetu); atau karena hal tersebut tampak masuk akal (naya-hetu); atau yang berdasarkan kecondongan ke arah dugaan yang telah dipertimbangkan berulang kali (diṭṭhi-nijjhān-akkh-antiyā); atau pada pertimbangan orang lain(bhabba-rūpatāya); atau hanya karena orang yang berbicara itu guru kami’ (samaṇo no garū). Para Kalama, ketika kalian sendiri mengetahui: 'Hal-hal ini buruk; hal-hal ini tercela; hal-hal ini dikecam oleh para bijak; jika dilakukan dan dipatuhi, hal-hal ini mengarah pada bahaya dan keburukan,' tinggalkanlah itu.
Nancep, Manteb..... Aku sebagai guru Sekolah Buddhis sudah meyakini bahwa agama Buddha yach keyakinan ajaran leluhur atau ajaran Budi akan kembali Jaya di tanah Nusantara....... mengubah pandangan2 orang yang irasional untuk mencoba mempelajari ajaran leluhur. Selama lebih tiga periode ini ajaran Buddha mendapat kesan dan narasi mendekati kepunahan dan kehancuran. Tetapi saya punya keyakinan lain selama lebih dari 30 tahun tetap mempertahankan ajaran buddhisme dan kerinduan saya tentang suasana Buddhis yang pernah di ukir dalam sejarah perkembangan agama Buddha seperti Bhikkhu Agabalo (Alm pak Wowor) juga Bhikkhu Subato (Alm pak Teja Rashid) dll yang gigih memperjuangkan perkembangan agama Buddha di Indonesia. Semakin menepis wacana kepunahan ajaran Buddhis setelah mendapat tekanan2 berat dari berbagai belahan dunia. Buddha Jayanthi telah berlangsung.... Agama Budi kembali kepangkuan bumi pertiwi. Suro diro jaya ningrat lebur dening pangastuti.......Terimakasih berat MAS GALUH dan MAS APRIADI... Rahayu.. rahayu... rahayu 🙏🙏🙏
Buddhasāsana zaman dulu alias “Buddha Nusantara” sangat berbeda dari Buddhisme yg kita kenal skrng. yg skrng ini condong ke Theravāda, yg dulu itu condong ke Tantra yg identik dgn ritual2, takhayul, irasional, dst.. meskipun labelnya sama2 "agama Buddha", ini beda dari agama Buddha yg dianut leluhur bangsa ini. saya sih lebih prefer yg sekarang sj drpd yg dulu 🙏
@@yodhajiva Saya juga prefer ke Theravada karena sesuai karakter saya yg rasional 🙏 saya juga kurang tertarik dengan tradisi lain yg masih memuja sosok adikodrati sebagai pelindung, karena itu berlawanan dengan apa yg dijelaskan oleh Buddha dalam Dhammacakkappavatana Sutta/Dharmacakrapravartana Sutra sebagai khotbah pertama Buddha, dimana dalam Sutta tersebut jelas bahwa masalah dan solusi itu datang dari diri sendiri dan bukan dari sesuatu yg lain di luar diri. Meski demikian saya tetap respect dengan tradisi lain sebagai pengikut Buddha, meski cara berekspresi dan pemahamannya berbeda 😊🙏
yg zaman dulu sebenarnya dipoles agar mengikuti sesuai orde baru. Dulu gua jg berpikir buddha itu penuh ritual "gak jelas" tapi ketika akhirnya setelah reformasi biksu² banyak yg mulai mengembalikan ajarannya ke "yang sebenarnya." Pas pertama kali dengan "tidak ada konsep tuhan dalam buddha" itu kaget..tapi lebih nyaman dgn ajaran tsb.. Dan makin nyaman ketika diajarkan tidak ada pengkultusan terhadap Buddha..lbih sreg dan masuk akal karena Buddha tidak mengajarkan org utk jd mistik dan takhayul..
Obrolan Buddhism=nya keren banget mas...kalau mau lanjut tentang Buddhisme, bagaimana jika konten selanjutnya (jika memungkinkan) ngobrol dengan mbak Metta Surya Wijaya ? Secara umum, mbak Metta dikenal sebagai seorang Indigo, menariknya, (tidak seperti para Indigo lainnya yang sering menceritakan alam hantu) beliau justru tidak suka lihat hantu. Beliau bisa memberi gambaran tentang alam atas manusia dan dari beliau kita bisa melihat seseorang yang selalu berusaha mengikis kebencian, kemarahan dan seterusnya. 2:03:15 Btw, dalam setiap pembicaraan mengenai Buddhisme, secara umum orang sering rancu dengan konsep personifikasi Ketuhanan ala Abrahamik yang tak dikenal di Buddhisme seperti "murka Tuhan" dan seterusnya.
Semua ajaran Sang Buddha tertulis dengan lengkap di Tipitaka dan kitap komentar. Agar memiliki pemahaman yang benar terhadap ajaran Budha, maka gak ada cara lain Anda harus belajar Tipitaka dengan dibimbing oleh Guru Tipitaka yang kompeten. Saya adalah pelajar Abhidhamma (30 % isi Tipitaka). Butuh 3 tahun untuk menguasai Abhidhamma yg sesuai dengan Tipitaka. Setelah belajar Abhidhamma, saya menemukan banyak sekali pemahaman saya yang kurang tepat mengenai Ajaran Sang Buddha. Dengan belajar Abhidhamma Anda akan terpukau dengan ajaran Sang Buddha. Anda akan menyadari begitu hebatnya ajaran Budha.
@@ggosiang9628 justru menurut sy tdk realistis krn yg diajarkan bukan hanya alam nyata . Bumi kita skrg ini. Manusia skrg ini. melainkan alam lain.... yg tidak kasat mata. Yg hanya bisa dilihat dg cara halusinasi. Fantasi. Ideologi2 . Isme2....
Doktrin an-atta sangat menarik, ketika plato (500SM) di belahan eropa ngomong soal essentialism yg melahirkan konsep materi dan jiwa, di india Gautama (500SM juga) ngomong soal anatta melawan mainstream hindu saat itu (atta/atman), an-atta mirip2 dg penelitian sam harris soal free will saat ini, tidak ada jiwa/roh.
@@w.widjajaroh (inti diri yang kekal)itu tidak ad, krn dlm diri tak ad inti dan selalu berubah2, yang ada adalah substansi diri persepsi akan adany diri tapi itu bukan inti (roh)
Roh dan jiwa adl hal yg berbeda. Jiwa sama spt body, hanya kumpulan persepsi dan pengalaman dam kumpulan mineral dan air. Manusia terdiri dari 3: Spirit (roh) yg merupakan pecahan dari source/sang sumber. Spirit menciptakan soul (jiwa) dan body sbg kendaraan (vehicle). Kendaraan utk apa? Untuk experience 3D reality. Spirit adl vibration, soul is energy, body is matter/atom. Soul/jiwa hanya sekumpulan persepsi dan pengalaman, sebuah karakter dalam film di 3D ini. Setelah selesai digunakan, sama spt body, jiwa akan terurai dan menghilang. Inilah yg disebut: jiwa itu anatta. Spiritual adl proses merealize keberadaan spirit kita. Caranya via meditasi, melihat kedalam diri, bukan ke langit spt agama2 langit/samawi.
Percayalah saat melatih kesadaran secara intens maka kesadaran akan melampaui pikiran dan perasaan bawaan dr tubuh ini sehingga tidak bisa terganggu dengan kejadian separah apapun dlm pandangan manusia dan bisa merasakan bahagia yg sesungguhnya bukan senang yg disalah artikan bahagia. Kenikmatan duniawi menjadi tidak menarik lagi karena selalu membawa efek sakit. Bukan senang duniawi tidak boleh dinikmati tapi terlebih dahulu selesaikan pikiran sehingga saat menikmati duniawi tidak akan melekat lagi dan mencarinya karena sudah paham sekali bahwa senang itu cuman lewat 😁
@@mboeng artinya kesadaran betul2 memahami pikiran yg terbentuk secara otomatis dr otak . Karena proses itu bukan dr kita maka kesadaran kitalah yg harus dilatih utk dimunculkan terus utk selalu sadar dan mengamati sehingga bisa mengarahkan dan mendidik pikiran ini ke arah yg baik dan benar. Pikiran itu netral punya sifat setia dan mencandu . Saat kita salah arah pikiran akan selalu membuatkan alasan utk mendukung dan sekaligus mendorong utk berbuat salah tsb sebaliknya juga begitu. Jadi menyelesaikan pikiran artinya pikiran sudah kita arahkan dengan baik dan benar sehingga pikiran yg burukpun akan tenggelam kedasar. Kalau orangvtidak pernah melatih kesadaranya maka kesadaranpun akan tenggelam kedasar. Contoh paling mudah saat manusia mengalami masalah dan sadar kalau memang salah tapi saat itu tidak mau berubah juga biarpun menderita. Bukan tidak mau sebetulnya tapi kemampuan kesadaranya lemah sekali sehingga hidupnya bagaikan robot saja ditentukan apa yg keluar dr pikiranya
@@louisprayogo8839 jika kesadaran dilatih, tidak kah ia menjadi mekanis? Bekerja dengan mekanisme pelatihan yang telah kita terapkan? Saya masih blm mengerti apa yang dimaksud dengan sadar. Kadang ada suatu isi pikiran yang datang tanpa kita mau dan ada suatu isi pikiran yang kita mau, dari kedua kondisi itu, dimanakah kita dikatakan sadar?
Untuk dipahami Pangeran Siddhartha ketika menjadi pertapa, dan meninggalkan Istri dan anaknya, bukanlah hal yang tidak bermoral, kenapa? Karena beliau memahami Istri dan Anaknya tetap dapat hidup dengan baik karena harta kerajaan Beliau cukup untuk tetap menghidupi Istri dan Anaknya, serta ada sanak keluarganya yang akan mengantikan tugas Beliau sebagai Putra Mahkota, dan Beliau memiliki cita cita untuk mencari, mengusahakan dan memberikan pengetahuan keselamatan spiritual Beliau kepada Keluarganya setelah berhasil mencapai Penerangan Sempurna.
gw juga salut dari istri pangeran sidharta sih, stlh pangeran sidharta meninggalkan istana, istrinya yasodhara, senantiasa mengikuti gaya hidup pangeran sidharta di hutan, kyk ga memakai perhiasan, meninggalkan tidur di tempat mewah, makan satu hari sekali,dll, serta anaknya juga ikut. yasodhara dikabarkan mengirimkan mata mata untuk melihat kondisi pangeran sidharta, apa yang dilakukan pangeran sidharta dia ikuti, tapi memang untuk yang menyiksa diri ga dijelaskan istrinya ada ikut atau tidak. tp itu sih yang hebat couple goalnya ga bisa dipatahkan dan tetap setia. tp memang yasodhara sendiri sudah menjadi istrinya pangeran sidharta sejak berkalpa kalpa kehidupan yang lalu, jadi mungkin dah mengerti sesama, dan begitu juga rahula, anak pangeran sidharta, sudah hidup berpihak dengan pangeran sidharta semenjak berkalpa kalpa lalu.
Klo mnurut Hindu kisah awatara selalu TDK akur dengan istrinya karena kutukan RSI ,dewa Wisnu pernah membunuh istri RSI karena menyembunyikan kaum raksasa, akibatnya disetiap kehidupan Wisnu sebagai manusia akan terpisah dengan istrinya...Rama sittha 3bulan nikah langsung pisah di culik Rahwana,bertemupun dipisahkan rakyatnya karena meragukan kesucian sittha...saat JD Krishna Rukmini di tinggalkan Krishna yg lebih memilih Pandawa ....bgitu jg jaman Buddha...
@@adipranata5413 kalau didalam Buddhisme, pelepasan keduniawiaan adalah salah satu prasyarat dalam mencapai penerangan Buddha, namun secara umum apabila tidak menelaah kisah Pangeran Siddhartha maka sebagian orang mungkin berpikir secara duniawi Pangeran lepas tanggung jawab, namun sebenarnya Pangeran Sidhartha telah memikirkan secara matang dan bertanggung jawab, karena Beliau paham Istri dan Anaknya serta Kerajaannya akan baik baik saja sekalipun Beliau menjadi Pertapa, karena harta Beliau lebih dari cukup untuk membiayai Istri, Anak dan Keluarganya. Dan sanak keluarganya bisa melanjutkan kepemimpinannya sebagai putra mahkota.
Seperti dokter,beliau tahu keluarganya sakit,dia sakit dan banyak mahluk sakit.Dia keluar cari obat utk dirinya dan pulang membawa obatnya,sehingga keluarga juga sembuh dan banyak mahluk yg sembuh.( obatnya jalan Dhamma yg harus dijalankan dan ditembus).
Sebagai pembaca buku buku Buddhist, terutama aliran Theravada tidak ada konsep tuhan. Buddhisme hsil bacaan sya cara hidup yg intinya secara umum adalah Silla (moralitas), samadhi (kesadaran bathin) dan pannya (kebijakan). Penjelasan ttg kehidupan sangat menarik.
@c5x6xserx11z1uxse Pembahasannya adalah tentang Tuhan . Tuhan adalah konsep dan konsep Tuhan dalam setiap agama berbeda2 seperti..Maha kuasa,maha mengetahui,Maha pencipta,Maha adil,Tdk beranak,Turun ke dunia,Trinitas dsb. Agama Buddha tdk mengenal konsep Tuhan pencipta,Nibbana itu adalah Ketuhanan dalam agama Buddha,Bukan Tuhan personal yg mampu menciptakan seperti agama lainnya.
Sepertinya ada tuturan sang Buddha kepada sariputra (murid pertama Sidharta) mengenai ada mahluk yg tidak dilahirkan, tidak diciptakan, tidak menjelma, tidak terkondisikan.. Sosok inilah yg dianggap Tuhan dalam agama Buddha. Jadi memenuhi sila pertama Pancasila, bahwa agama Buddha juga mengakui adanya Tuhan maha esa. Baru agama Buddha berstatus agama diindonesia. Tanpa penuturan itu mungkin ajaran Buddha ga diakui sebagai agama diindonesia, MGK hanya masuk kategori keyakinan/kepercayaan aja.
@c5x6xserx11z1uxse Maksudmu ungkapan dalam Udana 8:3 itu sengaja di cari2 atau dikarang di ciptakan belakangan?. Sifat Ketuhanan dalam agama Buddha seperti di sebutkan Dlm Udana 8:3 adalah Asankhata yg artinya mutlak (absolut) ,tdk dapat di bicarakan maka itu dalam keseluruhan ajaran Buddha (45 jilid buku) Sang Buddha hanya ada sedikit menyinggung tentang ketuhanan/tuhan,karena memang tdk dapat di bicarakan,tdk dapat di gambarkan dg kalimat kata kata. Sesuatu yg bersifat mutlak jika di bicarakan maka akan mendistorsi,mengurangi arti kemutlakan itu sendiri.
Dulu saya menganggap ajaran buddha yang paling aneh dari ajaran agama2 populer yang lain maklum masih bocil apalagi waktu itu agama buddha identik dengan biku nya yang botak pakaian cuma kain yang di pakai begitu hidup di vihara! Tetapi ketika bertambah tua bertambah masalah hidup dan mulai mempertanyakan dogma2 yang sudah di tanamkan kepada saya sejak kecil saya merasa ajaran buddha ini yang paling cocok dengan saya! Mungkin ketika saya sudah paham konsep karma dalam buddha dan hubungannya dengan konsep anatta/tanpa diri saya sudah log in agama buddha
Ya klo udh sadar tntng arti hdup berarti budha.. Ga peduli apapun agamany .. Buddha itu kesadaran pemikiran.. Bukan sprt agama lain yg perlu sumpah/baptis utk log in
Buddhisme mengajarkan cara untuk bahagia. Semakin memperaktikannya maka pikiran akan tuhan akan dirasa tidak penting lagi😊 Tan keno kinoyo nopo yang sesungguhnya akan dimengerti disini
Pertanyaan soal awal mula alam semesta, jawabannya mirip mirip dengan ajaran Taoisme , Padalah sang guru Buddha Sidharta lahir di india selisih 10 tahun lebih muda dibanding Louzi . Mereka berdua tentu tak mungkin saling kenal karena dipisah jarak sedekian jauh untuk masa itu, kalau sudah 2 tokoh spiritual yang berkesimpulan sama mestinya tak perlu meragukan kebenarannya.
semangat kak belajar Dhamma ajaran Buddha, semoga kakak semakin berkembang dalam Buddha Dhamma, semoga semua makhluk hidup berbahagia, sadhu sadhu sadhu
Tutorial menuju nibbana yang disampaikan mas Galuh dengan menerima sebenarnya kurang tepat. Yang benar adalah MENYADARI ada fakta itu. Segala yang muncul jika disadari (tidak dinilai, sekedar dilihat, DISADARI KEMUNCULANNYA) akan lenyap. Contoh ‘marah’, jika disadari akan lenyap, dan jika muncul lagi intensitasnya sudah mulai lemah. Ini bukan dogma, ini bisa dialami/ dibuktikan saat ini juga. Ini yang dinamakan ‘mati setiap saat’. Dari sini baru muncul panna, kebijaksanaan, pandangan terang, right view, then right action yang sudah tanpa atta, tanpa diri, tanpa ego. Ki Ageng Suryomentaraman menyebutnya mati sajroning urip, urip sajroning mati (mati dalam hidup, hidup dalam kematian ‘diri’). MEDITASI duduk diam menyadari pikiran adalah cara membiasakan diri untuk mati saat demi saat. Terampil menyadari pop up thought. Kalo hanya diterima rawan proliferasi, semakin melekat atau semakin menolak fakta, karena pikiran terus membantah. Kuncinya adalah ATTENTION, AWARENESS. Dalam kesadaran yang kuat, semuanya terlihat hanya muncul lenyap, tidak ada yang tetap. Dan ini bisa dialami saat ini, dibuktikan.
Apakah bilangan terbesar terbatas ? tergantung tingkat pendidikan (ada yg bilang 1 juta, 1 milyar, 1 triliun, 1 quadriliun, 10 pangkat tak terhingga), sebenarnya tak terbatas, tak terhingga. Begitu dibatasi, didefinisikan maka menjadi salah dipersepsikan. Q: jadi ada gak bilangan tebesar? A: tidak ada Q: salah Q: jadi ada gak bilangan tebesar? A: ada Q: salah juga. Bilangan terbesar itu tidak dapat dikatakan "ada" atau "tak ada" *****"" Apakah tuhan terbatas? tergantung level dogma agama, ada yg membatasi berbentuk humanoid/spt bentuk tubuh manusia(abtrak/kongkrit), ada yg bilang ada kaki dan keduanya kiri 😂, yang sebenarnya tak dapat diberi definisi (batasan). lanjut! Q: jadi ada gak Tuhan yg sebenarnya? A: tidak ada Q: salah Q: jadi ada gak Tuhan yg sebenarnya? A: ada Q: salah juga. Tuhan sebenarnya itu tidak dapat dikatakan "ada" atau "tak ada. "That's why, TAOisme mengajarkan bahwa TAO yg dapat dikatakan(dibicarakan) bukanlah TAO sejati. Nibana= Nirwana= TUHAN= sesuatu yg mutlak, tak bersyarat, tak berkondisi. Tak bisa didefinikan. Hanya terpaksa didefinikan bukan ini, bukan itu, tidak ini, tidak itu.Kalau orang udah bisa tenang, rilex level dewa, kesadarannya bagai menyatu dengan ketakterbatasan (bagai ruang kosong tanpa batas), bagai mencicipi nibana sekejap (tak terbatas), dikatakan bagai bersatu dengan Tuhan.
Mas baik cara penyampaiannya saya senang dengarnya dimana perbuatan baik mas inilah yg kita bawa nanti yaitu karma wssuna mas .masih dikasih umur panjang berbuat baik. Semoga mas sehat selalu dan semoga tuhan memberkati.swaha. om Santi Santi Santi om.
Yang paling menarik bagi saya dari ajaran Budhisme adalah apapun agamanya bila perbuatannya baik maka akan masuk surga (surga milik semua mahluk ciptaan Tuhan)😇
MANTAP 👍👍 mas ini luas sekali bener2 belajar ini karena murtad 😂😂 kalau saya Buddhis dari lahir jadi pengetahuan ny biasa saja 😊 tapi saya sangat senang mendengar ini jadi tambah banyak banget wawasan saya, terima kasih banyak untuk acaranya yang sangat bagus ini 👍👍🙏🙏🙏
Kebanyakan ajaran agamakan, kalo mau apa apa, tinggal berdoa saja minta sama Tuhannya. Tapi kalo dlm ajaran Buddha, Buddha berkata jgn meminta kpdku. Tiap tiap manusia mampu untuk mewujudkan kebahagiaannya sdri dgn melakukan tindakan kebajikan yg nantinya akan mereka rasakan. Sebagai contoh kalo km ingin berumur panjang dan tidak sakit sakitan jgn byk mmbunuh hewan aplg manusia. Kalo km ingin kaya, km harus byk byk berderma untuk org yg ga mampu, kalo km mau cantik, jgn byk marah marah, ngomel2, or memiliki hati yg penuh benci n irihati. Org org kaya yg kita liat skr ini, adalah hasil dr perbuatan baik mrk di masa lalu. Manusia SDH berkali kali dilahirkan didunia mana aja, ada yg di alam binatang, di alam dewa, manusia, setan lapar, asura, mngkn jg pernah di surga. Manusia mmbawa kumpulan karma baik n buruk dr kelahiran nya yg terdahulu.. sebelum manusia menjadi Buddha, mrk akan terus-menerus dilahirkan. Walau kehidupan di surga, jg gak abadi, kalo pahala kebajikan yg km kumpulkan semasa hidup SDH abis, bisa jatuh k alam manusia LG atau di 3 alam rendah.
@@ZAMANTARA75 Buddha itu pencapaian potensi tertinggi dr seorg manusia. Setiap manusia bisa menjadi Buddha, where yr mind turn into lights n bliss inside, no more paint, only happiness. What u feel that u have i, the i is dissapear if u reach this state. Need lot of train to pure the mind from ignorance, hatred, attachment, envy, evil intention to others. Read lot of Buddhist books to shatter ignorance.. the essentials yoga sutra (geyche Michael roach), how to see yourself as you really are (dalai lama), the path to enlightenment..
Ktp sy memang agama mayoritas,krn orang tua sy cm isi jiwa saya ada budhis nya dan hindu,krn sy memahami Tuhan itu bkn sbgai objek,wujud ,maklhuk, tp Tuhan itu energy tak terbatas alam semesta yg mengisi seluruh ruang kosong,dan Tuhan bagi sy tdk terpisahkan dr semua makhluk hidup,semua makhluk hidup menjadi bagian dari unsur keTuhanan
Sebenarnya di kitab Buddhis ndak ada dibahas istilah Tuhan. Zaman Buddha pada waktu itu yg tenar sebagai pencipta adalah sosok brahma yang ngaku-ngaku sebagai pencipta krn masa hidupnya lama sekali merasa dirinya mutlak. Dan itu dibantah oleh Sang Buddha bahwa brahma bukanlah pencipta alam semesta dan isinya, dan brahma tidak mutlak. (Brahma adalah makhluk cahaya di atasnya alam dewa). Di Indonesia dan di dunia gencar bahas Tuhan karena agama mayoritas (Islam + Kristen) mengakui adanya esensi Tuhan dan malah sebagai yang utama dalam keyakinannya krn mengacu pada Firman Allah/Tuhan. Sebagai bentuk menjawab pertanyaan dan penyesuaian terhadap lingkungan dan kondisi, Buddhis mendeskripsikan Tuhan dalam agama Buddha sebagai Konsep Ketuhanan. Konsep adalah suatu ide atau gambaran mental, yang dinyatakan dalam suatu kata, dan ketuhanan berbeda dengan Tuhan. (contoh lain: anak berbeda dengan kekanakan). Dalam konteks umum Ketuhanan sebagai yang Esa, dalam Buddhis disesuaikan dengan isi kitab Udana VIII sebagai yang "tidak berkondisi, tidak menjelma, tidak dilahirkan". Namun walaupun di Kitab Buddhis ndak dibahas Tuhan, tetep ada dijelaskan tentang kosmologi dan proses awal mula manusia + hukum alam semesta sbg tertib kosmis dikenal dgn pancaniyama. Akan hal ini Sang Buddha menekankan bahwa pengetahuan dan perjuangan mencari pengetahuan tentang alam semesta (di luar batin dan jasmani kita) masih kalah pentingnya dengan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan (bebas dari kilesa/ kekotoran batin / bentuk cengkeraman keserakahan, kebencian, kebodohan batin), sebagai tujuan akhir ajaran Buddha yaitu nibbana. Segala yang ada di dunia ini disebut kondisi, tidak ada satu sebab sebagai penyebabnya (causa prima), namun segala sesuatu/kondisi tercipta dari kondisi-kondisi (artinya bukan cuman 1 kondisi sebagai penyebab), dan kondisi-kondisi itu bila diperinci lagi menjadi sesuatu yang tanpa inti (anatta: segala sesuatu tanpa inti yang kekal). Menjelaskan alam semesta dengan mengacu pada sebab utama (causa prima) merupakan jawaban ringkas, namun belumlah tentu kebenarannya secara universal. Contoh: Hp ini buatan siapa? jwbnya buatan pabrik namanya pabrik A. Jawban yg ringkas, namun kebenarannya adalah terciptanya hp bukan hanya krn si pabrik namun ada suplier-suplier pabrik, + pembuat bahan dasarnya juga yang kalau ditelusuri ternyata melibatkan banyak pihak. Begitu juga dengan yg menciptakan segala sesuatu adalah Tuhan, lantas yang menciptakan Tuhan siapa. Bila dijawab tercipta dengan sendirinya, maka ketika ditanya bagaimana proses tercipta dengan sendirinya itu. Apakah cling, spontan seperti sulap. Jawaban mentok adalah "ya tercipta dengan sendirinya, pokoknya begitu, tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata hanya bisa diimani, sebagai jawaban ringkas seperti kasus si pembuat Hp. ."
Meski saya tdk beragama buda tapi banyak ajaran2 budis yg aku terapkan dlm kehidupan sehari hari. Karena bagiku banyak ajaran2nya yg sgt mulia, antara lain Cinta, jgn melekat pd sesuatu, tdk membenci, cara penyampaiannya dg kelembutan, meningkatkan kesadaran diri dsb.
Beragama itu bukan soal benar salah tp soal kecocokan... Hidup itu bukan soal bertuhan atau tidak tp soal kemampuan kita memahami esensi kehidupan dengan mengacu pada nilai nilai kemanusiaan dan hukum alam semesta, mencapai kesadaran pencerahan. Ajaran Budha sangat fair memandang segala hal diluar ajaran Budha. Mencapai kesadaran tertinggi tidak harus menjadi seorang Budhis. Ajaran Budha harus dipahami secara logis dan rasional. Mencapai ke Budhaan berarti terlepas dari hukum sebab akibat walaupun terlahir kembali spt sang Budha.
Untuk cerita neraka.. Neraka adalah alam siksaan tanpa sela waktu. Artinya makhluk yang terlahir disana akan alami siksaan yang terus menerus. Misalkan dapat siksaan potong tangan, begitu tangannya dipotong langsung tumbuh tangan yang baru lagi. Belum lewat sakit tangannya sudah dipotong lagi dan tumbuh lagi dan potong lagi (inilah yang disebut siksaan tanpa sela waktu) saya pernah lihat bbrp orang yang ngalami kerasukan menceritakan seperti itu
Tapi ada maksud lain dari jawaban sang Budha ketika ditanyakan ttg Tuhan ada atau tidak yaitu tidak penting menanyakan tuhan itu ada tidak tapi cukup fokuslah pada perjalanan spiritual masing2 untuk memahami esensi kehidupan. Fokus pada yg ada, manusia dan kehidupan dan semesta alam. Itu pandangan saya. Sesuai jawaban sang Budha ke murid nya
Perumpamaan ya, manusia seperti org yg terkena panah. Pada saat itu yg penting bukan ditanyakan siapa yg menciptakan anak panah itu atau busur yg digunakan. Tapi bagaimana menyelamatkan luka terkena panah itu.
@@whoadagreat4939 kalau gitu anda tidak membutuhkan seorang Budha. Yg anda butuhkan adl dokter. Kenapa anda bisa kena panah? Bukankah menurut Budha itu sbg akibat karma. Entah karma kehidupan lalu atau skrg. Bukankah begitu? Tp itu tidak usah dipikirkan. Cepat aja diobati. Semua ibarat mekanisme alam semesta yg bergerak sesuai hukum alam. Begitu?
Perumpamaan. Tapi manusia sampai jatuh ke alam manusia itu sudah sangat tersesat, aslinya alam manusia(titik cahaya itu) saat diciptakan atau terciptakan alamnya lebih tinggi, dan lebih bahagia, jadi untuk membebaskan diri dari kesesatan manusia, maka manusia butuh ajaran untuk membebaskan dirinya baru bisa mengapung keatas ke alam yg lebih bahagia.. Salah 1 ajaran yg bisa membebaskan manusia dari kesesatan adalah Buddhism.
Sekali kali saya ingin join live bareng. Pengen cerita kisah hidupku dr awal islam sampe murtad .trs terus terang ke keluarga dan istri jika aku ini udah gak beragama. Awalnya mereka nangis. Tp akhirnya mereka bisa kok menerima keberadaanku
Kami yg belajar salahsatu tarekat sufi jg percaya reinkarnasi karena diajarkan oleh guru mursyid kami. Btw kami meyakini adanya ruh (terdiri 3 entitas: nurullah, nur muhammad, nur insan).
Makluk rupa Brahma yg Mas Galuh katakan itu boleh dibilang sbg nenek moyang manusia, disebut makluk dari alam Abhasara atau Abhasvara. Jumlah makluk tsb banyak, bukan berjumlah 2 sosok.
emang ya kata "TUHAN" di bahasa indonesia ini sangat menimbulkan banyak kesalahpahaman. umat Buddha percaya adanya alam deva, percaya deva devi. nah kalau deva(god) ini diterjemahkan sebagai Tuhan maka tentu bukan Tuhan seperti yg diyakini umat agama yg monoTheist😂.
Gak boleh bgt lah bro, kok kesannya buddhis merendahkan ajaran lain.. Biar aja yg berbeda tetap berbeda tanpa berusaha utk menyama2kan, atau seakan2 meminta pembenaran dari ajaran lain
Luar biasa dhama yang dibabarkan mas Galuh , anumodana 🙏😌👌,alam semesta terdiri dari 4 unsur,air,api,udara,dan tanah, sedangkan mahluk2 berasal dari cahaya yang singgah di bumi memakan dadi/buih atau sari sari di bumi,dalam proses yang berkalpa kalpa lamanya di alam abasara,be present,masa lalu biarlah berlalu,masa akan datang kita tidak pernah tau,jadilah saat ini dengan kesadaran penuh, kebencian hanya bisa di balas dengan cinta kasih bukan dibalas dengan kebencian
cari kepercayaan yang tak suka klaim2 macam2..yang akhirnya akan jadi bumerang sendiri....cari yang bisa akomodir perbedaan...betul2 buat tak kacau....tak berlandaskan ego...kalau ada cerita2 ambil hikmahnya...hukum ikuti zaman....kareda beda waktu, kondisi, permasalahan, tempat, era...dll...common sense cukup orang tak akan perlu debat karena bisa dirasakan dan dilihat..kalau mau ego2an bab "kepercayaan"..dan semua orang begitu...ujungnya chaos ..dizaman ini untuk jawab tantangan zaman orang harus seperti apa menyikapi termasuk cara berpakaian, lgbt dll...kalau ada bab yang pro kontra tak perlu debat lagi...tiap kelakuan dan tindakan..rasakan...seringkali jangan terlalu berpaku teori apalagi teori zaman dulu...tiap kelakuan dan kebiasaan di masyarakat...didatakan..visualisasikan termasuk efek sekunder, tersier dst...lebih banyak baik atau buruknya?...tinggal aturan nantinya bisa diadakan, ditiadakan, dilonggarkan, atau diketatkan berdasar kenampakan yang terjadi...tiap daerah bisa beda, dan dalam kurun waktu tertentu bisa berubah juga...tak masalah..memang dinamis...macam operator proses terhadap sumbu waktu..banyak parameter yang diatur supaya capai titik keseimbangan itu...gambaran alam semesta ya mirip tubuh kita ini...kalau mau ego2an ideologi yang tak bisa didebatkan..semua orang bisa...cuma akan jadi tumor...sistem tubuh sudah 1 kesatuan...1 visi misi...tak bergerak masing2..adaptasi dengan keadaan...punya common sense juga..tak buat teori sendiri2..
Kita semua adalah satu tanpa terpisah. Penjahat, pemuka agama, pejabat, pengusaha, pemerkosa, org islam kristen buda dll adalah satu hakikat. Kamu adalah aku, aku adalah kamu, kita adalah tuhan, tuhan adalah kita. Tidak ada surga neraka, yg ada hanya satu kesadaran, yaitu aku, yaitu tuhan. Tidak ada planet, tidak ada matahari, galaksi, yg ada hanya aku. Hanya tuhan. Tidak ada kata ganti ini, itu, kamu, dia, mereka, hanya ada ketiadaan karena hanya ada satu keberadaan namun keberadaan ini tak terhingga namun hanya satu. Satu aktor dg berbagai macam peran tak terhingga dalam satu waktu yg sama dari awal hingga ahir. Perlukah kita memilih agama jika demikian? Terserah. Karena kita hanya memerankan, tanpa peran dunia hanya benda mati. Haruskah kita memperkosa, membunuh? Terserah mau berperan apa beserta konsekuensi peranya. Seseorang menderita seumur hidupnya kemudian mati disiksa tampak tak adil. Tapi adil jika pelaku dan korban adalah satu hakikat yg berbeda peran. Ada 4 unsur tuhan tuhan, benda mati, tumbuhan hewan & manusia namun semua itu adalah bagian tuhan. Lalu apa fungsi tuhan menyediakan kehidupan duniawi? Demi menempa kita (aku), menempa tuhan. Tuhan menempa calon tuhan. Tulisan diatas adalah hoax dari saya, mohon jangan dipercaya🙏
Konsep tuhan dalam ajaran budha harus memenuhi 4 syarat: tidak dilahirkan, tidak diciptakan, tidak menjelma dan tidak berkondisi. Jadi konsep nya merupakan antitesa dr konsep tuhan dalam agama samawi yg tuhannya personal mahluk maupun tuhan dalam agama Hindu yg bisa menjelma..
" tidak dilahirkan, tidak diciptakan, tidak menjelma dan tidak berkondis" ini bukan konsep ketuhanan dalam buddhist, lebih ke penafsiran aja. Dalam buddhis tidak ada pembahasan Tuhan. Intinya Buddha tidak pernah membahas tentang Tuhan.
Saya dr kecil di sekolah minggu selalu diajarkan agama buddha adalah ajaran universal yg bisa diterima smua kalangan (bukan org saja, tp bnr bnr smua makhluk (dewa dan manusia) ). Dhamma itu indah diawal, pertengahan hingga akhir. Ajaran buddha bukan milik buddha saja tp semua makhluk. Jd boleh saja org agama lain belajar ajaran buddha dan bermeditasi tanpa bergama buddha. Malah kita yg beragama buddha jgn mau ketinggalan aplikasi ajaran agama buddha dan merealisasikannya. Semangat terus mencapai nibanna.❤
Simpelnya gini. Aganna Sutta itu adalah pernyataan eksplisit sang Buddha bahwa ALIENS ITU ADA. Dan manusia pertama di bumi adalah ALIENS yang berasal dari alam / dimensi lain (bukan diciptakan dari tanah liat). Menurutku gitu.
Konsep penciptaan sudah dijelas, bahwa mahluk ciptaan itu berupa titik titik cahaya, tidak berupa, karena ciptaan itu banyak, timbul interaksi antar mereka, ada iri dengki, sombong, amarah, benci, jadi mrk makin jatuh ke alam yg skr manusia berada ini, semua ini berlangsung dalam waktu sy sangat lama. Sampai alam ini mereka menjumpai sari tanah, berupa kayak buih buih putih gitu, mrk mulai menikmati, sehingga tubuh mereka makin lama makin terkontaminasi dg zat alam ini, dan akhirnya berbentuk. Dari berdasar karma mereka terbentuklah berbagai mahluk yg mengisi alam ini, itu konsep penciptaan menurut Buddhism...
Kesadaran.. ini yg blm ditemukan dlm iptek, jika kita melakukan otak atik gatuk.. Tapi, bagi buddhis bagus juga jika mengikuti podcast..: dr RYU HASAN, ahli bedah saraf otak.. Tdk disarankan utk ajaran samawi, krn basicnya adalah teori evolusi yg bertolak belakang dg teori penciptaan (adam hawa) ...
Sebenarnya Kris10 itu bukan agama Kasih. Qlo mau objectif, agama Abrahamik atau Samawi bukan agama Kasih. Lebih kepada agama yg Seimbang. Yaitu Adil (Keadilan) dan utk level lebih tinggi itu Kasih. Itu yg lebih lengkap. Biar pandangan kita menjadi Seimbang aja.
Agama itu aturan.. ritual ... yg dibuat manusia . Yg memiliki kasih itu manusianya. Apakah Budha mengasihi umatnya ? No.... tanggung karmamu sendiri. Apakah Yesus mengasihi semua manusia ? Yes.... Dia datang menanggung semua bebanmu. Salam damai
Kalo tentang terciptanya alam semesta ada di Aganna Sutta.. Awal terbentuknya alam semesta.. Di Budhist tdk meneganal sesosok Tuhan.. Tapi hukummalam yg disebut Panca Niyama.. Itu yg mengatur alam semesta ini..
kalo pandangan bahwa tuhan yang tidak terjelaskan dan bahwa tuhan adalah alam semesta, semesta adalah tuhan dan hukum alam adalah hukum tuhan, kita adalah bagian dari tuhan dan tuhan adalah kita semua itu pandangan apa ya mas?
Padahal ajaran Buddha itu ajaran paling simple kalau mnurut saya. Gak terikat tradisi/ritual, kmu mau terusin tradisi bebas, kamu mau tinggalin tradisi yg mnurutmu kurang baik juga bebas. Ajarannya sangat practical tanpa ada kewajiban2 yg menyusahkan (kecuali kalau masuk sangha/jadi biksu). Di Asia memang kebanyakan umat buddhis masih kental dgn tradisi, ritual, & takhyul2 daerah setempat. Tapi coba lihat di Eropa, mereka lbh banyak mempelajari praktek hidup mindfullness, meditasi melatih konsentrasi, praktik bagaimana cara menikmati setiap detik proses kehidupan, mengembangkan cinta ke sekelilingnya, bukan yg cuma ke vihara tancap2 dupa sepulang dri vihara rungsing lagi 😂😂😂
@@ikapurwantirahayuningsih8984 betul banget. Itulah salah satu keunikan agama Buddha, agama yang bisa berasimilasi dengan kebudayaan setempat atau suatu negara, tidak melarang apalagi menghilangkan adat istiadat dan kebudayaan asli pemeluknya, termasuk cara pakaian adatnya, hari besar kebudayaan etnis tertentu tetap bisa berjalan selaras dengan agama Buddha. Berbeda dgn agama-agama besar lainnya, terutama agama-agama yang menggunakan konsep Mono Theis (seperti kedua agama besar yang konon masih bersaudara itu), yang mewajibkan pemeluknya mengganti bahkan menghilangkan adat istiadat dan kebudayaan pemeluknya. Salah satu contoh nyatanya : sebelum memeluk agama tsb, umat ini sebelumnya mempunyai hari besar yang diperinganti setiap tahun sesuai adat istiadat dan kebudayaannya, tapi setelah memeluk agama tsb, hari besar kebudayaannya dihentikan dan diganti dengan peringatan hari besar keagamaannya. Dari contoh satu hal ini saja sdh kelihatan ajaran Buddha adalah ajaran yang simple, flexibel dan jauh dari hal2x mistis, karena Beliau mengajarkan, segala sesuatu itu jangan "percaya secara membabi buta", termasuk ajaranNya. Tapi cari tahu dan lihat sendiri, bukan karena dari katanya atau perintahnya.
@@henrichandrewtapi hati2 jg yaa, banyak tradisi2 lama yg gak sejalan dgn Buddhisme dan cenderung terkait 62 pandangan-salah atau ritual2 lain. misalnya ritual minum miras utk sembahyang di tradisi Tionghoa, bunuh babi utk sembahyang rebutan, tradisi percaya roh/arwah, dll. justru kadang bbrp tradisi tetap dijalani ya krn mereka tidak pernah belajar kitab suci Tipiṭaka, jadi ngawur blas praktiknya tapi ngaku buddhis 😂
@@yodhajiva Betul itu, kalau ritual beda lagi, makanya yang biasa masih dijalankan dan tidak melanggar sila yah itu pakaian adatnya dan Budaya tahun baru tertentu.
Lahir mati hidup lahir mati hidup dstnya, ga bisa dibilang capek jga sich, karena kan kita ga tau kehidupan sebelumnya, yang kita tau kedukaan kehidupan kita saat ini, saya malah pengen terlahir kembali dgn catatan saya bisa memperbaiki kehidupan saya sebelumnya kl saat ini saya mati.
Mengenai awal dari alam semesta tidak bisa diketahui.. tetapi pada skala yang lebih kecil misalkan bumi (sebut saja seperti alam kehidupan). Alam kehidupan ini terbentuk dari proses alam dalam waktu yang sangat panjang sekali. Diawal terbentuknya bumi belum ada matahari, bulan n bintang (dalam science, bumi masih dikelilingi uap air yang tebal. Cahaya belum bisa tembus sampai ke bumi). Saat itu belum ada kehidupan, lewati waktu yang sangat panjang..(minta yang lebih ngerti sambungin ya)
Penjelmaan Tuhan Wisnu sebagai awatara yang ke 9 adalah Budha awatara artinya Budha itu diyakini oleh Hindu sebagai Tuhan. Sementara Budha sendiri tidak pernah menyebut dirinya Tuhan tapi MAHAGURU (gurunya para guru). Dalam ajaran Siwa Sidhanta Siwa diyakini sebagai TUHAN karena menjadi guru dari Para Dewa sehingga disebut BATARA GURU/ MAHA GURU. BUDHA yang menyatakan dirinya sebagai MAHA GURU dan SIWA yang di yakini oleh Hindu sebagai GURUNYA PARA DEWA/ MAHA GURU. Menurut pandangan saya SIWA dan BUDHA adalah adalah sama yaitu Tuhan Itu Sendiri, ini sejalan dengan kitab Sutasoma yang digubah oleh Mpu Tantular Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwe. Jadi antara Hindu dan Budha sesungguhnya tidaklah berbeda karena meyakini Tuhan yang sama (kebenaran hanya ada satu) yaitu sebagai MAHA GURU (Siwa/Budha). Salam damai dari semeton Hindu Bali. 🙏🙏... 🙏.
Dalam agama Buddha tidak mengenal adanya " Tuhan " . Simbolisasi Tuhan adalah tentang sikap, sifat dan tingkah laku yang baik yang wajib dijalani seseorang yang sudah menganggap dirinya Buddhist. Ada 4 sifat ketuhanan yang utama yaitu Metta, Karuna, Upekkha dan Mudita. Yaitu Cinta kasih, belas kasihan, keseimbangan bathin, dan ikut berbahagia saat orang lain bahagia. Dari penjelasan ini dapat dipahami bahwa tidak ada wujud Tuhan dalam bentuk konkrit tetapi yang penting adalah manusia wajib memiliki sifat ketuhanan untuk menjalani hidup yang harmonis dan baik.
Ya memang di tipitaka ndak ada bahasan Tuhan. Bahasan tuhan krn agama samawi yg mayoritas saja, terutama di negeri ini, mereka wajib percaya Tuhan. Sedari kecil sdh dididik Tuhan Tuhan Tuhan. Agama Buddha menyesuaikannya, krn minoritas. Hahaha, dengan mendalilkan isi kitab udana VIII. Kitab itu sebenernya menjabarkan tentang nibbana yaitu nibbana sutta. Pada tahapan tertentu banyak yang bingung dan menyimpulkan Tuhan = Nibbana. Trs mencapai Nibbana = mencapai Tuhan. Itulah pengaruhnya sistem Tuhan dalam masyarakat, sehingga kalau ndak percaya tuhan dianggap agama sesat. Jalan terbaik sbg Buddhis adalah tanya kembali kepada yang bertanya soal Tuhan, "menurut dia dulu nih, tuhan itu apa'. Kalau jawabnya Tuhan maha pengatur,. maka di Buddhis ada hukum tertib kosmis (panca niyama) Kalau Tuhan itu pencipta manusia, maka di Buddhis ada proses terciptanya manusia (dalam Agannya Sutta) Kalau Tuhan itu pencipta alam semesta, maka di Buddhis dijelaskan bahwa alam mengalami kehancuran dan muncul berulang kali. Tdk diketahui awalnya krn tdk punya konsep causa prima. Segala yg tercipta adalah dari perpaduan unsur yang mendukung. dimana semua unsur tanpa inti yang kekal. Artinya Tuhan adalah zat/unsur-unsur. Kenyataannya, dari 100 orang yang percaya Tuhan, menjabarkan Tuhan saja belum tentu sama. Apalagi dari sekian milyar orang.
@@Devon1664 ada kok, istilah Pāli-nya “issara” dan Sang Buddha menolak sosok demikian (dalam definisi Tuhan scr umum) di sutta tsb. jd statement "Tipiṭaka gak ada bahasan Tuhan" kurang tepat nggih ☺️🙏 ada jg yg namanya "Mahābrahma" yg ngaku2 Maha Kuasa dst. dan Buddha jg meluruskan pandangan makhluk tsb. meyakini Tuhan dlm arti demikian jg jd satu dari 62 pandangan salah (micchādiṭṭhi), masuk kategorisasi ekaccasassatavāda.
@@yodhajiva ya soal issara dalam Buddhis sebagai pandangan salah, namun penjelasan allah menurut teman saya yg muslim juga ndak demikian, mereka bilang allah bukanlah suatu sosok atau makhluk. "Allah bukanlah makhluk ataupun benda. Maka, yang dimaksud dzat Allah adalah hakekat Allah". + Makanya pada komentar sebelumnya saya koment tergantung persepsi yang tanya pada kita soal Tuhan/Allah, terus kita sesuaikan. Jwbnya bisa mengacu ke panca niyama, dll. Di Buddhis semua sudah dijelaskan. Saya balik tanya, kalau Tuhan/Allah itu dalam bahasa pali apa?
ide-ide budhism sangat bagus dan menarik... tapi ngga semua ya... ada banyak ternyata dogma2 budhism yang sulit diterima... spt reinkarnasi, alam-alam, proses terjadi alam semesta, dll. Itu semua hanya dogma, tidak bisa difalsifikasi dan dibuktikan benar/salahnya. Jadi ya... susah deh untuk ditangkep. Tapi mantep. Semangat Budha!
Semua dogma di agama lain juga gak bisa dibuktikan kebenaran nya. Yakin mamad bisa naik buroq ke langit? Yakin yesus bisa menyembuhkan orang buta? Semua itu dongeng, bukan hanya agama budha tapi Semua agama ada dongeng nya masing masing
Reinkarnasi atau kelahiran berulang ulang adalah sesuai fakta dan realita.. Contoh ada di tiap mahluk hidup temtang sel.. Sel pada mahluk hidup terus menerus mati dan hidup.. Manusia yg masih berupa janin.. Dan terus bertumbuh menjadi dewasa dan tua.. Adalah orang yg sama.. Namun juga berbeda karena perkembangan fisik dan kesadaran. Kalo anda pernah merasa tidak asing dan mengenal pada suatu tempat/kejadian.. Padahal belum pernah mengalami.. Alias dejavu.. Itu juga salah satu ciri anda pernah ke tempat tsb/mengalami kejadian tsb.
@@realita9575 sel yg mati itu ngga bisa hidup lagi... Yg hidup adl sel baru... Dejavu dan reinkarnasi kayak nya kejauhan persamaannya. Dejavu simpel aja, itu percikan memori lama yg terulang dari kepala yang sama diakses orang yg sama. Reinkarnasi gimana cara buktiinnya?
Reinkarnasi berkaitan dengan karma/sebab akibat.. Itu jawaban kenapa setiap manusia yang lahir didunia punya kondisi atau nasib yang berbeda... Kaya miskin sehat sakit....
Kalo guru Buddha ditanya SM org ttg apakah tuhan itu ada, ada 3 org yg nanya, org ateis nanya, Buddha akan jawab tuhan itu ada. Kalo org teis nanya, Buddha akan jawab tuhan itu ga ada. Lalu murid nya nanya knp Buddha memberikan Jawaban yg berbeda-beda KPD 2 org itu. Jadi Buddha memberikan Jawaban disesuaikan dgn keadaan mind org tsb saat itu, apa yg baik untuk org tsb, untuk kemajuan perkembangan spiritual org tsb.. lalu muridnya nanya kalo sy yg nanya Buddha akan jawab apa. Disuruh lanjut meditasi nanti km jg akan mengetahuinya. Didlm ajaran Buddha LBH mengutamakan ttg jalan jalan untuk membebaskan manusia dr derita. Salah satunya, jgn terikat SM apapun Krn semua yg didunia ini gak selamanya tetap sama dan selalu ada terus menerus.
Kasihan mas galuh. Langsung dikasih pertanyaan tingkat tinggi. Tidak semua praktisi buddhis bisa menjawab pertanyaan tersebut. Karena memang apa yg ditanyakan ini tidak wajib untuk diketahui praktisi buddhis. Hanya bagi mereka yg ingin tau lebih dalam saja. Tapi pertanyaan moderator itu sangat wajar sekali. Pasti bertanya dari sudut pandang umum yg ada di masyarakat. Seperti misalnya siapa pencipta semesta, dan sejenisnya. Mungkin saya ingin melengkapi sedikit penjelasan mas galuh dengan singkat. Konsep waktu dalam buddhis itu adalah lingkaran. Bukan garis lurus. Jadi tidak ada awal maupun akhir. Buddha sendiri pernah berkata, tidak dapat ditemukan awal dari semua ini. Bumi, galaksi, dll bisa hancur, tapi nantinya akan terbentuk kembali. Bagi yg tidak puas dgn jawaban ini, sebenarnya akan mengalami hal yg sama di konsep agama manapun. Misalnya semesta diciptakan tuhan, maka pada akhirnya akan mentok pada pertanyaan kenapa tuhan bisa ada. Ujungnya sama saja : memang begitu dari sononya. Inilah mengapa buddha menganjurkan untuk tidak tenggelam dalam hal semacam itu, dan fokus melatih kebaikan sehari2. Kesabaran, kebijaksanaan, dll
Tapi sangat terlihat mas galuh terbata menjelaskan bukan karena tidak tau. Melainkan karena apa yg ditanyakan membutuhkan penjelasan yg cukup panjang agar tidak salah pemahaman. Tapi mumpung mas galuh merespon, saya ingin tanya mengenai ehipasiko. Dengan adanya prinsip itu, saya malah mikir bahwa arti dari sadha itu bukan keyakinan. Tapi lebih pada kemantapan. Karena kalau artinya keyakinan, dalam arti meyakini sesuatu yg tidak diketahui, maka akan bertentangan dgn prinsip ehipashiko. Tapi kalau meyakini sesuatu yg sudah diketahui, buat apa lagi diyakini (?). Sekiranya mas galuh bs sharing ilmunya, terimakasih
@@lnz3704 Dalam Pariyati dan Patipatti Sāsana, ehipasiko itu adalah prinsip epistemologi Buddhis yang berfungsi untuk memverifikasi dan memvalidasi ajaran melalui praktik langsung, ini penting untuk memunculkan sadha (kesimpulan dari proses pembelajaran dan praktik) yang sering diterjemahkan lebih sederhana sebagai keyakinan. Jika mba menerjemahkan sebagai kemantapan juga tidak salah karena kebenaran yg diverifikasi dan divalidasi sendiri melalui praktik tentu memunculkan perasaan puas karena apa yg ingin diketahui telah berhasil dibuktikan. Semoga bisa sedikit menjawab 😊🙏
@@galuhnurfattah9654 jadi kalau demikian, apakah menurut mas galuh, tepat bagi saya untuk berpandangan bahwa tidak ada kewajiban bagi praktisi budhism untuk “belief” terhadap ajaran2 atau “doktrin” yg ada ? Memang terasa nyeleneh, tapi bagi saya justru disinilah letak keunikannya. Sebuah ajaran yg memenuhi syarat “agama”, tapi diwaktu yg bersamaan juga bukan sebuah “belief system”
@@lnz3704 Buddha selalu menekankan aspek manfaat, jika disatu praktik dan pandangan dirasa bermanfaat maka gunakan itu secara bijaksana, kalau dirasa-rasa malah sebaliknya, meninggalkan pun adalah kebijaksanaan. Sekarang kalau seorang Buddhis bepraktik Buddhis tapi kebencian, keserakahan, dan kegelapan batinnya malah menebal, buat apa.
Mohon izin bertanya kak... Apakah Buddhisme bisa dijadikan pedoman hidup walaupun saya bukan beragama Buddha??? Mohon maaf pertanyaan nya agak aneh. Terimakasih, salam🙏🏼
Tidak ada agama yg salah ,yg ada adalah manusianya saja yg tidak mau praktek dengan 100% dengan alasan yg diciptakan kecerdasan pikiranya sendiri yaitu kita masih manusia biasa ,kemampuan manusia terbatas dll
Betul, yg sdh punya kemampuan spiritual melihat 100, 10.000 kelahiran masa lalu saja masih terjebak dalam pandangan keliru, apalagi manusia yg tidak punya kemampuan spiritual apa-apa.
Saya bukan orang Buddhis bukan maksud melebih kan atau mengurangi saya melakukan pencarian Dan kagum dengan buddis saya bukan orang yang terlahir buddis saya pengen belajar lebih jauh
Kalau hanya pingin masuk surga.. tidak harus beragama Buddha.. banyaklah lakukan kebaikan melalui pikiran. Ucapan dan perbuatan. Setelah detik2 ajal menjemput renungkan dan pikirkan kembali.perbuatan baik itu .. surga bukan milik agama tertentu... Surga adalah milik mahkluk2 yang banyak melalkukan prrbuatan baik... Madslhnya surga juga tidak kekal.. untuk bisa mencapai nibbana yang TDK terlahirkan kembali.. jujur sulit minta ampun.. semoga dengan tekad yang kuat dengan menjalankan. Sila dan samadi/meditasi yang benar kita bisa merealisasi nibbana.. 😊😊😊
@@bion862 tp ada juga yg ngakunya umat Buddha .. tp masi suka membunuh seperti bunuh nyamuk.. lalat.. tikus dan binatang2 lain ditambah dengan kebencian luar biasa membunuhnya.. sy pribadi bukan Buddhis.. keluarga sy juga bukan Buddhis.. sy juga sedang belajar.. alhasil sy SDH bisa Nerima kenyattaan hidup tanpa harus komplain kepada Tuhan. Karena sy memahami yg terjadi pada kehidupan saya yg baik atau buruk.. adalah perbuatan sy sendiri... Mempelajari dhamma/ajaran Buddha tanpa harus menjadi Buddhis.. somoga kita tercerahkan..
Ajaran buddha berbuat baik bukan untuk mengharap terlahir di surga,tapi lebih kepada mengikis kekotoran batin , tdk berbuat jahat bukan untuk menghindari terlahir di alam menderita,tapi melatih diri agar melenyapkan perbuatan buruk yg dapat merugikan diri sendiri atau mahkluk yg lain
NB: Brarmajala sutta : tentang brahma atau maha pencipta yang berpandangan salah ingin disembah Pertapa Ashita yang meramalkan sang buddha Sidharta Setuju sekali ilmu psikolog sangat dalam di dlm agama buddha terutama di abidhamma sutta bahkan NLP(psikologis moderen ini) sudah du bahas dlmnya
semua agama juga berasal dari budaya, coba kamu dalami agama pagan di timur tengah, cari tali penghubung ke samawi... bongkar kitab kitab yg ga mau diakui samawi, nanti ketemu samawi lahir dari budaya sebelumnya.. coba deh kamu dalami
Saya terlahir dan besar dalam lingkungan Islam taat. Pendidikan waktu kecil saya sekolah MI kalau pagi, sekolah arab pada saat sore rumah saya ke sekolah arab kira2 1 km. Saat jalan pulang sekolah arab saya sering berpikir kalau budha itu juga bukan orang biasa karena bisa menciptakan kitab tripitaka. Sejak umur 40 th saya lebih banyak menjalani Damma karena terasa sesuai dengan pikiran saya. Meskipun saya Islam dalam KTP tapi saya dalam pemikiran dan perbuatan Saya menjalankan Damma. Percaya reinkarnasi percaya menuai apa yang kita perbuat dan semuanya berawal dari pikiran.
Untuk menjadi umat buddha memang tidak perlu ubah KTP... yang paling penting bisa berusaha menjalankan jalan utama beruas 8...
Aku bersyukur mengenal ajaran Buddha, stlh perenungan atas segala liku2 hidupku, tnyata mmg Jodohku kembali pd kepercayaan leluhurku.
Suamiku juga menganut kapitayan skrg atas segala pengalaman hidupnya.
Sebenarnya dari ajaran Buddha ada 1 yang saya terapkan dalam mempelajari Ajaran Buddha. Ehipassiko / Investigasi.
Guru Agung Buddha sendiri bilang jgn mudah percaya dengan apa yang Dia katakan dan Muridnya katakan, secara membabi Buta. karena tanpa Investigasi maka kita hanya menjadi Subject yang terdogma. Meskipun Buddha telah mencapai pencerahan secara spiritual, iya tidak pernah mengklaim Kebenaran itu dari dirinya, tapi Dia hanya menyampaikan kebenaran dari apa yang Dia temuakan, untuk mengetahui sesuatu yang di katakan itu benar atau salah maka hal tersebut boleh di Investigasi. dan tidak ada Hukuman dan Kutukan jika tidak percaya.
Dan bahkan dalam Belajar Buddhisme pun kita diminta untuk berhati-hati bisa saja apa yang kita tangkap adalah kekeliruan persepsi. apalagi disampaikan ajaran atau informasi tersebut dari orang yang salah persepsi juga. Meskipun mendengar Kotbah para pemuka ajaran Buddha atau Umat Buddha diperlukan Investigasi mandiri.
karena proses investigasi dapat membangkitkan dan mengembangkan kebijaksanaan kita, dimana kebijaksanaan adalah salah satu point terpenting dalam proses mencapai pencerahan.
apalagi ajaran lain yg mendoktrin pengikutnya perlu diwaspadai
Filter dari Pengetahuan maupun Pengalaman Hidup
Pak Guru Gotama adalah org suci sekaligus org hebat. Beruntung beliau paparin Dhamma. Di usia ribuan tahun ajaran² beliau msh relevan, kokoh.
Sy paling suka konsep Alam Semesta, beliaulah yg pertama kali bilang bhw byk nian planet dan galaksi di jagat raya. Bumi bukan pusatnya semesta. Pdhal Pak Guru Gotama gak pake teleskop Hubble. 😂
Manusia Hebat ! 👍
Semoga semua makhluk, berbahagia.
Kalo ini sih dari jaman Nordic legenda juga bumi udah bukan pusat semesta... Setuju dgn Budha tapi beliau bukan yg pertama dengan konsep seperti itu...
Cb cek Buddha Gotama ini abad keberapa, otoritas Gereja yg bilang Bumi itu pusat alam semesta, itu kapan? @@Cloudy-y8f
@@Cloudy-y8fkacau otak lu ngoceh ngga diteliti dulu, peradaban nordic itu tahun abad 11, Buddha itu 2500 tahun yg lalu artinya Buddha lahir 1000 tahun lebih dulu dr nenek moyang para nordic
Dlm ag buddha disebut guru ag samawi disebut nabi. Dharma bkn tuhan tapi ketuhanan (kt sifat bkn kt benda) hny ag buddha yg mengajari 3 masa .( lampau sekarang akan dtg ) Itulah hkm.KARMA YG GAIB TAK TERJANGKAU OLEH PIKIRAN MANUSIA .
bgmn mengatasi dhuka .dgn memahami 4 jln mulia..
Kl kita kena panah di hutan org nya kabur ,mau cari org nya or obati luka? Jd jgn sia2kan hidup u cari tuhan perbaikilah hidupmu .sbg manusia pembuat karma. Tidak ada tuhan yg merubahnya nasib karma itu selain diri sendiri mnyadarinya dgn mncul kan bhodi cita melawan 3 racun (dosa loba moha)
Tidak ada dunia lain selain planet lain..jgn bertahayul. Di dunia ini semua ada jiwa. Hnya jiwa yg berperasaan dan tidak berperasaan .semua halal jln kan dgn sadar dan kewajaran ada dlm saddharma pundarika sutra .sutra akhir kesimplan guru syakamuni . Ada di aj niciren . Bgmn memahami hkm alam semesta u kesadaran .
Pak Guru Gotama ? bagiamana itu maksdunya ? cukup Guru Goutama tidak perlu pakai PAK
Mas Galuh ini contoh orang yang belajar Buddhism dengan benar. Baru kali ini bisa betah dengar diskusi 2 jam.
idem.... makasih Mas Galuh, ingetin saya jaman sekolah di SARIPUTRA
Walaupun 2 jam , saya betah dengerin biasanya malas
Nah umat Buddha seperti pak Galuh ini jarang ada di Indonesia 👍
Terima kasih, saya juga masih berproses dan belajar bersama dengan teman-teman di sini 😊
@@yakakapilayanisangdewaperang ,.. jiwa itu batin dalam ajaran Buddha
@@yakakapilayanisangdewaperang
Google ketik Pustaka Dhamma : panca khandha (lima kelompok kehidupan)
@@yakakapilayanisangdewaperang kalau mau lebih mendalam bisa melihat ceramah dari bhikkhu santacito beliau merupakan bhikkhu sekaligus pengajar di STAB Kertarajasa Malang
Sebelumnya sy non Buddhis & pernh dilihat past live sy adlah se org Buddhis & berjanji setelah reinkarnasi akan tetap beragama Budha, setelah sekian thn kemudian sy bertemu /mendengar kotbah Bhante Sripanyawaro langsung sy memutuskan beragama Budha... & sy semakin yakin reinkarnasi itu benar ada...
Klo dengar khotbah dan cepat mengerti, biasanya ada hubungannya dengan "Pengetahuan dari Kehidupan sebelumnya"
@@belikartu6532 betul, saat kecil (umur -/+ 7thn) di kampungku ga ada vihara juga ga ada bikuni, tpi kalw sy di tanya cita2nya, sy jwb, mau jdi bikuni 😁
Wah merinding dgr cerita sobat sama SPT punya Saya, cm kebetulan dr kecil sayasudah Buddhis.
@@MrVicwong 😊🙏
koreksi ya om, agama buddha tidak mengenal REINKARNASI, (REINKARNASI cenderung konsep Hindu-silakan cari litersi di internet) konsp buddhis adalah kelahiran kembali dalam 31 alam kehidupan, tujuannya merealisasi NIBBANA (nibbana di luar 31 Alam kehidupan) silakan cari literasi buddhis yang benar tentang tumimba lahir/kelahiran kembali.
Dulu sy belajar nya bukan Agama BUDDHA tetapi agama lain tapi banyak sekali yg sy pelajari tidak bisa dijawab oleh Agama itu, dari banyak nya pertanyaan setelah sy belajar agama Buddha semua pertanyaan yg mengganjal di pikiran sy terjawab di dalam Agama Buddha. Dan akhirnya sejak itu sy menjadi Buddhist, saat ini sy sedang mendalami meditasi vipasana
Ajaran agama Budha adlh ajaran yg masuk akal , hukum alam / hukum tabur tuai , agama yg sejuk 🙏
Hukum tabur tuai itu milik Kristen. Gak tau malu kau 😄
@@debatsantuy kristen sama buddha duluan mana... buddha sudah kemana-mana tuhan lu belum lahir bro... malu ngeklaim2 wkkk, sinau ojo madol kalo sekolah, belajar agama pakai nalar jangan pakai dengkul
@@debatsantuy yg dimaksud thiounnio adalah hukum karma, bahasa lainnya jg boleh dikatakan tabur tuai. (Apa yg kamu tabur, kamu tuai). Sedangkan kristen tdk mempunyai ajaran tabur tuai. Hanya memakai bahasanya saja. Krn dlm kristen semua terjadi krn kehendak tuhan. Harus diketahui buddha ada / lahir dulu, lalu yesus (kristen). Jadi buddha tdk menjiplak dari kristen, kl yg kristen menjiplak dari ajaran Buddha, itu mungkin terjadi.
@@debatsantuy Hukum tabur tui itu maksudnya hukum kamma dimana anda menanam pasti akan menuia (cth tanam padi tumbuh padi tanam mangga tumbuh mangga ga mungkin tanam padi tumbuh mangga)
Ide2 dan ajaran dlm agama Budha sgt bagus, saya kira dr seluruh agama yg eksis saat ini di tengah gempuran Sains yg semakin maju, agama Buddha akan tetap relevan,apa lg kalau mereka membuang takhayul-takahayul mereka.
Coba km tinggal di negara yg mayoritas Buddha
Tanpa mitos dan eskatologi, takkan ada ritual, tanpa ritual tak ada agama.
@@thegrunbeld6876 yg saya bahas idenya, ttg kebidupan, karma, penderitaan dan kebahagiaan.
@@TPQALHIDAYAH089 siap bos qyuuuu
Bukan ide. Tapi itu adalah hukum alam dan kebenaran yg sejati yg disadari / diketahui oleh sang Buddha setelah mencapai pencerahan sempurna.
Dan kebenaran itulah yg disampaikan oleh sang Buddha kpd umat manusia secara apa adanya. No tipu tipu
Agama Buddha mengajarkan penganutnya agar rasional dan memakai logika, segala sesuatu hrs terbukti kebenarannya dulu baru dijalani, tidak semata2 hanya menerima dan menyembah2 demi janji2 surga yg tidak pernah terbukti
Secara logika rasional: apa buktinya agama budha itu benar?
@@18net2 buktinya kalau anda di cubit sampai merah apakah itu geli atau sakit ?
@@hahahatv92 dicubit sampai merah itu sakit.. trus apa hubungannya dengan bukti logika rasional kebenaran agama Budha? bisakah dengan menunjukkan bukti sejarah kontemporer sejaman dengan Sidharta Gautama tentang dirinya dan ajarannya..
@@18net2semua bermula dri pikiran, ini adalah ajaran buddha. Apakah ini perlu bukti? Bukan dri tuhan yg tak seorang pun tahu apa dan dimana.
Namo Buddhaya🙏🙏🙏
Sabbe satta bhavantu sukitatta🙏🙏
Chanel yg diskusinya benar2 sangat nyaman adem profesional edukatif banget👍🏻
Saya bukan buddhist, tapi sering baca2 dan dengar ajaran buddhist. Menurut saya ajaran yang paling sesuai sains adalah agama buddha.
@@Nhoel_ Banyak salah satunya "4 kebenaran mulia, Punarbhava, 31 alam kehidupan dan lain-ain coba check di kitab suci Tripitaka atau bisa ditanyakan pada Bhante/Bhikkhu atau Romo
@@Nhoel_ terlalu panjang utk dijelaskan dan akan sulit utk anda pahami melalui komen, apalagi saya masih awam utk menjelaskan Buddhism pada anda jika anda ingin mempelajarinya harus melalui guru yang lebih mendalami Buddhism.
gak bisa dibilang begitu juga. sbenernya apa yg diajarkan buddha tentag 31 alam, reinkarnasi, dewa-dewa dll itu juga mirip dogma. dogma disini dalam arti ajaran yg sudah tidak mungkin berubah lagi karena dianggap sebagai kebenaran mutlak. Meskipun kita mengajak orang utk melakukan ajaran ehipassiko tapi kita tetap meyakini muara pencarian itu di agama buddha. Jadi pada intinya mirip kyk agama lain yaitu suatu ajaran yg dibawa oleh satu orang nabi yg sakti karena bisa mengetahui paket kebenaran-kebenaran lengkap tentang segala hal dan sempurna sehingga tdk akan bisa dibantah lagi (sy bilang tdk bisa dibantah bukan tdk boleh dibantah). Berbeda dengan sains fisika, biologi, kimia yg berkembang dan berasal dari penelitian ribuan ilmuan selama berabad-abad. Jadi kehidupan satu orang ilmuwan tdk cukup utk mengungkap misteri alam sedangkan seorang nabi/org yg tercerahkan bisa melakukannya.
@@parkjul718 maaf pak kalo bapak bilang ajaran 31 alam, reinkarnasi, Dewa dll itu dogma, kayaknya kurang tepat, Sang Buddha bukan mengajarkan itu sebagai dogma yg tidak bisa dibantah, malah mengajak org untuk ehipasiko, artinya kira kira anda dalamilah dan buktikan sendiri. Malah beliau mengatakan jika ajarannya anda teliti dan temukan baik anda bisa terima, kalo tidak ya tinggalkan saja, gada ancaman apa apa.
Kalo dogma itu, dogmanya ga bisa dibantah dan disertai banyak ancaman ....
Beda..
Mengenai 31 alam, dewa dewa, reinkarnasi. Itu bukan hanya sang Buddha yg mengatakan ada, umat Hindu juga mengakui itu (ajaran Hindu ada sebelum Buddha), aliran Taoisme juga ada alam alam begitu meskipun pembagian alamnya (namanya, dan level levelnya) ga sama persis.
Sebenernya sy yakin keyakinan lokal yg sudah mencapai tingkat tinggi juga akan bisa menghayati keberadaan alam dewa.
Jadi anda boleh percaya itu ada, boleh tidak, tidak ada yg memaksa.
Kalo dogma agama itu memaksa, disertai banyak ancaman.
@@parkjul718 Dogma itu sesuatu yang mutlak dan tidak bisa di bantah sedangkan di dalam Buddhis sendiri menerapkan Ehipassiko yang artinya Datang dan buktikan sendiri kebenaran bukan di telan mentah-mentah lalu itu tidak bisa di bantahkan
Filosofi Buddhist bisa dipraktikkan oleh siapapun tanpa berlabel harus Buddhist. Menarik lainnya pembabarnya jelas, tempat lahirnya, mencapai pencerahan, dan mangkat nya. Buddha sebenarnya tidak mau divisualisasikan jadi patung. Hal ini yang banyak orang salah persepsi bahwa pengikut Dhamma Buddha menyembah patung.
Hanya sharing saja ,cara melatih batin selain meditasi bisa juga dengan mengetahui terlebih dulu bahwa tubuh dg segala prosesnya itu bukanlah kita ,hanya kesadaran sehingga kita bisa merasakan.
Jadi yg harus dilakukn adalah menggunakan kesadaran ini utk dikuatkan . Bisa dg cara sederhana kalau senggang review ulang kejadian sebelumnya ada nggak respon kita yg salah ,kalau ada artinya kesadaranmu tdk muncul saat itu dan hanya menuruti hasil dr kerja otomatis tubuh ini. Maknya sering kita dengar sorry aku gak sadar melakukan itu ,ya itu memang beneran gak sadar 😊
Dan kalau itu kamu lakukan setiap saat maka kemampuan kesadaranmu akan bertambah dg sendirinya. Dan akirnya akan mudah muncul sampai suatu saat anda bisa merasakan ,misal saat pikiran menjadi buruk kesadaranmu akan muncul dan mencegah sebagai perbuatan.
Dengan kesadaran yg tinggi kita bisa jelas sekali melihat bahwa apa yg dihasilkan pikiran dan perasaan itu hanyalah ilusi . Senang dan susah itu ibarat orang permisi lewat terus didepan kita bolak balik ,jadi dengan mengamati kita tahu bahwa senang dan susah cuman lewat saja . Hanya melatih diri utk membiarkan saja terus menerus ya dengan memunculkan kesadaran saat pikiran melenceng.
Utk lebih mendalam lakukan meditasi ,maka lambat laun pengetahuan dan kebenaran akan muncul.
Filosofi buddhis sangat tinggi... Perlu konsentransi dan pemahaman yg extra tp kalau bisa memahami ajaran ini sangat luar biasa dan tdk lapuk oleh waktu 👍
Sy penasaran dg istilah sangat tinggi, maksudnya apa? Makin rumit dan sulit dimenegrti makin tinggi?
Filosofi Buddha akan membawa anda kemana ?
*Siapa meninggikan diri akan* *direndahkan.*
@@w.widjaja pemahaman dhamma jangan setengah-setengah kalau hanya setangah akan salah paham dan makin rumit
@@hahahatv92 Jadi yg full yg spt apa?
@@w.widjaja mendengarkan dhamma dari orang-orang yang memang expert di bidangnya, setelah mendengarkan kemudian di praktekkan di dalam kehidupan sehari-hari
Terimakasih bang Yadi akhirnya mengangkat narasumber Buddhis. Background saya sama dengan mas Galuh. Terlahir non buddhis dari ktp agama mayoritas, akhirnya jadi pengikut Sang Buddha.
@@gajahabuh1150 sy kagum dgn beberapa ajaran buddha misalnya ajaran anatta, kefanaan, dan realitas penderitaan manusia. tp sy masih belum mengerti tentang praktek monastik/hidup membiara. sebenernya gak hanya utk agama buddha sj, tp agama apapun yg mengajarkan gaya hidup monastik/asketik. mungkin org bakal keberatan klo disebut bikkhu/pastor/rahib itu sebagai profesi, tapi bknkah secara tdk langsung mrk hidup (mendapat tempat tinggal/makanan) justru karena mrk dikenal umatnya sbagai seorang monk dan itu berarti secara gk langsung mrk bergantung sama keberadaan umat. bukankah seorang manusia itu mestinya bisa self sustain yaitu dgn bekerja.
seorang monk itu gk bekerja, gk punya keluarga, gak memegang jabatan/kekuasaan. klo alasannya hny utk menghindari attachment keduniawian bukannya terlalu ekstrim ya pilihan itu? bukankah dgn bekerja, memiliki keluarga, memegang jabatan justru lebih keliatan effort dan tanggung jawabnya daripada enaknya?
@gajahabuh1150 sama. Saya pun lahir dr agama samawi.. 4 tahun lalu saya mantap menjadi murid Buddha Gotama.. tapi blm Visuddhi wkwkwk
@@parkjul718 Ada pilihan menjadi umat Buddha, sebagai perumah tangga, atau sebagai bhikkhu. Sebagai perumah tangga bukan berarti ndak bisa mencapai pencerahan, akan tetapi kendalanya lebih banyak, bukan cuman urusan cari uang doank. Urusan rumah tangga yang berjubel-jubel. Urusan yang berjubel-jubel inilah yang akan menimbulkan bentuk2 karma, yang jika meninggal membawa pada kelahiran kembali. Meskipun demikian, bukan berarti perumah tangga ndak bisa mencapai kesucian, di jaman Sang Buddha ada kok perumah tangga mencapai kesucian. Namun ndak sebanyak bhikkhu.
Menjadi bhikkhu tujuannya adalah supaya rintangan urusan duniawinya ndak banyak, maka ada aturan wajib (vinaya bhikkhu), yang menuntun spy bisa lebih fokus meditasi dan pengembangan diri di samping memberikan Khotbah. Di jaman Sang Buddha para bhikkhu di pagi hari melakukan pindapata (berjalan membawa mangkuk mencari makanan), karena makanan faktor penentu untuk hidup maka yang harus dilakukan untuk bertahan hidup, intinya jangan minta menu khusus krn ndak boleh (bahasa jawa: ngarani). Jika ada yang dana ya makan, kalau ndak ada yang dana ya ndak makan. Tapi jaman sekarang masalah makanan no problem.
So, tinggal pilihan masing2 saja. Mau jadi bhikkhu monggo, mau jadi perumah tangga monggo. Dhamma ajaran Buddha untuk dua-duanya.
@@diy_craftycorner saya malah dari kecil Buddhis, jadi pengurus vihara 20 tahun, tapi ndak pernah ikut visuddhi. Hahaha..
@@Devon1664 Visuddhi syarat buat ganti KTP di negara yg birokratif ini.. 🥲
KTP masih agama lama.. org Vihara gamau Visuddhi kalau ortu sy ga ttd "rela" anaknya pindah agama..
Padahal sya udh 30 🥲
Saya juga di lahirkan di kalangan non Budhis. Tetapi sekarang saya menjadi Budhis. Karena yg paling cocok dan ajarannya bisa ketemu nalar.
Tidak ada batas untuk pembelajaran, meski merasa paling terbuka fikiran. Kehendak untuk terus mencari kebenaran dan menerima sudut pandang baru adalah tanda sejati dari kecerdasan dan kebijaksanaan. Berhentilah sesaat, dengarkan, dan renungkan - itulah pintu menuju pengetahuan yang lebih dalam..
suku kalama dari Kesaputta menemui Sang Buddha, memberikan penghormatan kepada Sang Buddha dan menanyakan beberapa hal diantaranya yaitu menanyakan bahwa ada beberapa petapa dan Brahmana yang datang ke Kesaputta yang menyampaikan doktrin mereka sendiri, sambil menjelekan, merendahkan, mencaci, serta mencemarkan doktrin yang lain. Begitu pula dengan petapa dan Brahmana yang lainnya menyampaikan hal seperti itu. Lalu Sang Buddha menjawabnya dengan sebuah ajaran yang dapat disarikan menjadi instruksi-instruksi berikut ini:
Intruksi kepada suku kalama yang tercantum dalam Kalama Sutta:
Jangan begitu saja mengikuti sesuatu hanya karena berulang ulang kali didengar (anussava);
atau karena itu adalah sebuah tradisi (paramparā);
atau yang berdasarkan desas-desus (itikirā);
atau karena itu tercantum dalam kitab suci (piṭaka-sampadāna);
atau yang berdasarkan dugaan (takka-hetu);
atau yang berdasarkan aksioma (naya-hetu);
atau karena hal tersebut tampak masuk akal (naya-hetu);
atau yang berdasarkan kecondongan ke arah dugaan yang telah dipertimbangkan berulang kali (diṭṭhi-nijjhān-akkh-antiyā);
atau pada pertimbangan orang lain(bhabba-rūpatāya);
atau hanya karena orang yang berbicara itu guru kami’ (samaṇo no garū).
Para Kalama, ketika kalian sendiri mengetahui: 'Hal-hal ini buruk; hal-hal ini tercela; hal-hal ini dikecam oleh para bijak; jika dilakukan dan dipatuhi, hal-hal ini mengarah pada bahaya dan keburukan,' tinggalkanlah itu.
Bapak menjelaskannya penuh pengetahuan dan dhammanya dalam. Turut berbahagia.🙏
Nancep, Manteb..... Aku sebagai guru Sekolah Buddhis sudah meyakini bahwa agama Buddha yach keyakinan ajaran leluhur atau ajaran Budi akan kembali Jaya di tanah Nusantara....... mengubah pandangan2 orang yang irasional untuk mencoba mempelajari ajaran leluhur. Selama lebih tiga periode ini ajaran Buddha mendapat kesan dan narasi mendekati kepunahan dan kehancuran. Tetapi saya punya keyakinan lain selama lebih dari 30 tahun tetap mempertahankan ajaran buddhisme dan kerinduan saya tentang suasana Buddhis yang pernah di ukir dalam sejarah perkembangan agama Buddha seperti Bhikkhu Agabalo (Alm pak Wowor) juga Bhikkhu Subato (Alm pak Teja Rashid) dll yang gigih memperjuangkan perkembangan agama Buddha di Indonesia. Semakin menepis wacana kepunahan ajaran Buddhis setelah mendapat tekanan2 berat dari berbagai belahan dunia. Buddha Jayanthi telah berlangsung.... Agama Budi kembali kepangkuan bumi pertiwi. Suro diro jaya ningrat lebur dening pangastuti.......Terimakasih berat MAS GALUH dan MAS APRIADI... Rahayu.. rahayu... rahayu 🙏🙏🙏
Sama-sama Pak, Semoga Buddhasasana bisa bertahan dan terus lestari, Sadhu...sadhu...sadhu ☺
Buddhasāsana zaman dulu alias “Buddha Nusantara” sangat berbeda dari Buddhisme yg kita kenal skrng. yg skrng ini condong ke Theravāda, yg dulu itu condong ke Tantra yg identik dgn ritual2, takhayul, irasional, dst..
meskipun labelnya sama2 "agama Buddha", ini beda dari agama Buddha yg dianut leluhur bangsa ini. saya sih lebih prefer yg sekarang sj drpd yg dulu 🙏
@@yodhajiva Saya juga prefer ke Theravada karena sesuai karakter saya yg rasional 🙏 saya juga kurang tertarik dengan tradisi lain yg masih memuja sosok adikodrati sebagai pelindung, karena itu berlawanan dengan apa yg dijelaskan oleh Buddha dalam Dhammacakkappavatana Sutta/Dharmacakrapravartana Sutra sebagai khotbah pertama Buddha, dimana dalam Sutta tersebut jelas bahwa masalah dan solusi itu datang dari diri sendiri dan bukan dari sesuatu yg lain di luar diri. Meski demikian saya tetap respect dengan tradisi lain sebagai pengikut Buddha, meski cara berekspresi dan pemahamannya berbeda 😊🙏
yg zaman dulu sebenarnya dipoles agar mengikuti sesuai orde baru. Dulu gua jg berpikir buddha itu penuh ritual "gak jelas" tapi ketika akhirnya setelah reformasi biksu² banyak yg mulai mengembalikan ajarannya ke "yang sebenarnya."
Pas pertama kali dengan "tidak ada konsep tuhan dalam buddha" itu kaget..tapi lebih nyaman dgn ajaran tsb..
Dan makin nyaman ketika diajarkan tidak ada pengkultusan terhadap Buddha..lbih sreg dan masuk akal karena Buddha tidak mengajarkan org utk jd mistik dan takhayul..
Aku sangat dukung!
Mas Galuh ini pengetahuan ttg agama budha nya sdh tinggi tingkatannya!👍
Obrolan Buddhism=nya keren banget mas...kalau mau lanjut tentang Buddhisme, bagaimana jika konten selanjutnya (jika memungkinkan) ngobrol dengan mbak Metta Surya Wijaya ? Secara umum, mbak Metta dikenal sebagai seorang Indigo, menariknya, (tidak seperti para Indigo lainnya yang sering menceritakan alam hantu) beliau justru tidak suka lihat hantu. Beliau bisa memberi gambaran tentang alam atas manusia dan dari beliau kita bisa melihat seseorang yang selalu berusaha mengikis kebencian, kemarahan dan seterusnya. 2:03:15
Btw, dalam setiap pembicaraan mengenai Buddhisme, secara umum orang sering rancu dengan konsep personifikasi Ketuhanan ala Abrahamik yang tak dikenal di Buddhisme seperti "murka Tuhan" dan seterusnya.
Terima kasih , ikutan belajar Buddhisme secara mendalam
Semua ajaran Sang Buddha tertulis dengan lengkap di Tipitaka dan kitap komentar.
Agar memiliki pemahaman yang benar terhadap ajaran Budha, maka gak ada cara lain Anda harus belajar Tipitaka dengan dibimbing oleh Guru Tipitaka yang kompeten.
Saya adalah pelajar Abhidhamma (30 % isi Tipitaka). Butuh 3 tahun untuk menguasai Abhidhamma yg sesuai dengan Tipitaka.
Setelah belajar Abhidhamma, saya menemukan banyak sekali pemahaman saya yang kurang tepat mengenai Ajaran Sang Buddha. Dengan belajar Abhidhamma Anda akan terpukau dengan ajaran Sang Buddha. Anda akan menyadari begitu hebatnya ajaran Budha.
Buddhisme lebih memberikan realita hidup
@@ggosiang9628 saya setuju karena sepemahaman sya tidak byk bertentangan dgn akal dan sains. Mgkn sya salah
@@ggosiang9628
justru menurut sy tdk realistis krn yg diajarkan bukan hanya alam nyata . Bumi kita skrg ini. Manusia skrg ini.
melainkan alam lain.... yg tidak kasat mata. Yg hanya bisa dilihat dg cara halusinasi. Fantasi. Ideologi2 . Isme2....
Doktrin an-atta sangat menarik, ketika plato (500SM) di belahan eropa ngomong soal essentialism yg melahirkan konsep materi dan jiwa, di india Gautama (500SM juga) ngomong soal anatta melawan mainstream hindu saat itu (atta/atman), an-atta mirip2 dg penelitian sam harris soal free will saat ini, tidak ada jiwa/roh.
itulah ajaibnya Buddha , beliau ini filsuf yg ilmiah banget, ilmuan masa kini pun sependapat dgn Buddha kalau nyawa/jiwa/roh itu kagak ada.
@@choiyerim685Seperti doktrin2 pd agama2, sering terjd kontradiksi. Doktrin anatta kontradiksi dg doktrin karma. Kl atta/roh tdk ada, lalu siapa yg bertgg jwb thd perbuatan yg dilakukan seblmnya?
@@w.widjajaroh (inti diri yang kekal)itu tidak ad, krn dlm diri tak ad inti dan selalu berubah2, yang ada adalah substansi diri persepsi akan adany diri tapi itu bukan inti (roh)
@@w.widjajatetap ad hukum karma (tabur tuai) kepada substansi (diri)
Roh dan jiwa adl hal yg berbeda. Jiwa sama spt body, hanya kumpulan persepsi dan pengalaman dam kumpulan mineral dan air.
Manusia terdiri dari 3:
Spirit (roh) yg merupakan pecahan dari source/sang sumber.
Spirit menciptakan soul (jiwa) dan body sbg kendaraan (vehicle).
Kendaraan utk apa? Untuk experience 3D reality.
Spirit adl vibration, soul is energy, body is matter/atom.
Soul/jiwa hanya sekumpulan persepsi dan pengalaman, sebuah karakter dalam film di 3D ini. Setelah selesai digunakan, sama spt body, jiwa akan terurai dan menghilang.
Inilah yg disebut: jiwa itu anatta.
Spiritual adl proses merealize keberadaan spirit kita. Caranya via meditasi, melihat kedalam diri, bukan ke langit spt agama2 langit/samawi.
Namo Buddhaya..terima kasih atas pencerahannya
Satu lagi yg tercerah selain Bp. Ahmad Hazairin Ramli
bapak keren yang memahami dalam sekali
Anumodana... Salut saya dengan Mas Galuh yang mempunyai pemahaman Dhamma Buddhis. Terima kasih mas Apriyadi yang telah buat konten ini.
Percayalah saat melatih kesadaran secara intens maka kesadaran akan melampaui pikiran dan perasaan bawaan dr tubuh ini sehingga tidak bisa terganggu dengan kejadian separah apapun dlm pandangan manusia dan bisa merasakan bahagia yg sesungguhnya bukan senang yg disalah artikan bahagia. Kenikmatan duniawi menjadi tidak menarik lagi karena selalu membawa efek sakit. Bukan senang duniawi tidak boleh dinikmati tapi terlebih dahulu selesaikan pikiran sehingga saat menikmati duniawi tidak akan melekat lagi dan mencarinya karena sudah paham sekali bahwa senang itu cuman lewat 😁
Apa artinya selesaikan pikiran?
@@mboeng artinya kesadaran betul2 memahami pikiran yg terbentuk secara otomatis dr otak . Karena proses itu bukan dr kita maka kesadaran kitalah yg harus dilatih utk dimunculkan terus utk selalu sadar dan mengamati sehingga bisa mengarahkan dan mendidik pikiran ini ke arah yg baik dan benar. Pikiran itu netral punya sifat setia dan mencandu . Saat kita salah arah pikiran akan selalu membuatkan alasan utk mendukung dan sekaligus mendorong utk berbuat salah tsb sebaliknya juga begitu. Jadi menyelesaikan pikiran artinya pikiran sudah kita arahkan dengan baik dan benar sehingga pikiran yg burukpun akan tenggelam kedasar. Kalau orangvtidak pernah melatih kesadaranya maka kesadaranpun akan tenggelam kedasar. Contoh paling mudah saat manusia mengalami masalah dan sadar kalau memang salah tapi saat itu tidak mau berubah juga biarpun menderita. Bukan tidak mau sebetulnya tapi kemampuan kesadaranya lemah sekali sehingga hidupnya bagaikan robot saja ditentukan apa yg keluar dr pikiranya
@@louisprayogo8839 jika kesadaran dilatih, tidak kah ia menjadi mekanis? Bekerja dengan mekanisme pelatihan yang telah kita terapkan? Saya masih blm mengerti apa yang dimaksud dengan sadar. Kadang ada suatu isi pikiran yang datang tanpa kita mau dan ada suatu isi pikiran yang kita mau, dari kedua kondisi itu, dimanakah kita dikatakan sadar?
@@louisprayogo8839Mantab 👍👍
Obrolan yang mencerahkan menyimak konten ini hati-hati tiba-tiba moksa
ayak-ayak bae kang sampean
Untuk dipahami Pangeran Siddhartha ketika menjadi pertapa, dan meninggalkan Istri dan anaknya, bukanlah hal yang tidak bermoral, kenapa? Karena beliau memahami Istri dan Anaknya tetap dapat hidup dengan baik karena harta kerajaan Beliau cukup untuk tetap menghidupi Istri dan Anaknya, serta ada sanak keluarganya yang akan mengantikan tugas Beliau sebagai Putra Mahkota, dan Beliau memiliki cita cita untuk mencari, mengusahakan dan memberikan pengetahuan keselamatan spiritual Beliau kepada Keluarganya setelah berhasil mencapai Penerangan Sempurna.
gw juga salut dari istri pangeran sidharta sih, stlh pangeran sidharta meninggalkan istana, istrinya yasodhara, senantiasa mengikuti gaya hidup pangeran sidharta di hutan, kyk ga memakai perhiasan, meninggalkan tidur di tempat mewah, makan satu hari sekali,dll, serta anaknya juga ikut. yasodhara dikabarkan mengirimkan mata mata untuk melihat kondisi pangeran sidharta, apa yang dilakukan pangeran sidharta dia ikuti, tapi memang untuk yang menyiksa diri ga dijelaskan istrinya ada ikut atau tidak. tp itu sih yang hebat couple goalnya ga bisa dipatahkan dan tetap setia. tp memang yasodhara sendiri sudah menjadi istrinya pangeran sidharta sejak berkalpa kalpa kehidupan yang lalu, jadi mungkin dah mengerti sesama, dan begitu juga rahula, anak pangeran sidharta, sudah hidup berpihak dengan pangeran sidharta semenjak berkalpa kalpa lalu.
Klo mnurut Hindu kisah awatara selalu TDK akur dengan istrinya karena kutukan RSI ,dewa Wisnu pernah membunuh istri RSI karena menyembunyikan kaum raksasa, akibatnya disetiap kehidupan Wisnu sebagai manusia akan terpisah dengan istrinya...Rama sittha 3bulan nikah langsung pisah di culik Rahwana,bertemupun dipisahkan rakyatnya karena meragukan kesucian sittha...saat JD Krishna Rukmini di tinggalkan Krishna yg lebih memilih Pandawa ....bgitu jg jaman Buddha...
@@adipranata5413 kalau didalam Buddhisme, pelepasan keduniawiaan adalah salah satu prasyarat dalam mencapai penerangan Buddha, namun secara umum apabila tidak menelaah kisah Pangeran Siddhartha maka sebagian orang mungkin berpikir secara duniawi Pangeran lepas tanggung jawab, namun sebenarnya Pangeran Sidhartha telah memikirkan secara matang dan bertanggung jawab, karena Beliau paham Istri dan Anaknya serta Kerajaannya akan baik baik saja sekalipun Beliau menjadi Pertapa, karena harta Beliau lebih dari cukup untuk membiayai Istri, Anak dan Keluarganya. Dan sanak keluarganya bisa melanjutkan kepemimpinannya sebagai putra mahkota.
Seperti dokter,beliau tahu keluarganya sakit,dia sakit dan banyak mahluk sakit.Dia keluar cari obat utk dirinya dan pulang membawa obatnya,sehingga keluarga juga sembuh dan banyak mahluk yg sembuh.( obatnya jalan Dhamma yg harus dijalankan dan ditembus).
Sebagai pembaca buku buku Buddhist, terutama aliran Theravada tidak ada konsep tuhan. Buddhisme hsil bacaan sya cara hidup yg intinya secara umum adalah Silla (moralitas), samadhi (kesadaran bathin) dan pannya (kebijakan). Penjelasan ttg kehidupan sangat menarik.
Coba anda baca Udana 8:3
@c5x6xserx11z1uxse Pembahasannya adalah tentang Tuhan .
Tuhan adalah konsep dan konsep Tuhan dalam setiap agama berbeda2 seperti..Maha kuasa,maha mengetahui,Maha pencipta,Maha adil,Tdk beranak,Turun ke dunia,Trinitas dsb.
Agama Buddha tdk mengenal konsep Tuhan pencipta,Nibbana itu adalah Ketuhanan dalam agama Buddha,Bukan Tuhan personal yg mampu menciptakan seperti agama lainnya.
@c5x6xserx11z1uxse Sila pertama dlm Pancasila berbunyi...Ketuhanan yg Maha esa bukan Tuhan yg Maha esa.
Ketuhanan=kata sifat.
Tuhan=sosok personal.
Sepertinya ada tuturan sang Buddha kepada sariputra (murid pertama Sidharta) mengenai ada mahluk yg tidak dilahirkan, tidak diciptakan, tidak menjelma, tidak terkondisikan..
Sosok inilah yg dianggap Tuhan dalam agama Buddha.
Jadi memenuhi sila pertama Pancasila, bahwa agama Buddha juga mengakui adanya Tuhan maha esa. Baru agama Buddha berstatus agama diindonesia.
Tanpa penuturan itu mungkin ajaran Buddha ga diakui sebagai agama diindonesia, MGK hanya masuk kategori keyakinan/kepercayaan aja.
@c5x6xserx11z1uxse Maksudmu ungkapan dalam Udana 8:3 itu sengaja di cari2 atau dikarang di ciptakan belakangan?.
Sifat Ketuhanan dalam agama Buddha seperti di sebutkan Dlm Udana 8:3 adalah Asankhata yg artinya mutlak (absolut) ,tdk dapat di bicarakan maka itu dalam keseluruhan ajaran Buddha (45 jilid buku) Sang Buddha hanya ada sedikit menyinggung tentang ketuhanan/tuhan,karena memang tdk dapat di bicarakan,tdk dapat di gambarkan dg kalimat kata kata.
Sesuatu yg bersifat mutlak jika di bicarakan maka akan mendistorsi,mengurangi arti kemutlakan itu sendiri.
Dulu saya menganggap ajaran buddha yang paling aneh dari ajaran agama2 populer yang lain maklum masih bocil apalagi waktu itu agama buddha identik dengan biku nya yang botak pakaian cuma kain yang di pakai begitu hidup di vihara! Tetapi ketika bertambah tua bertambah masalah hidup dan mulai mempertanyakan dogma2 yang sudah di tanamkan kepada saya sejak kecil saya merasa ajaran buddha ini yang paling cocok dengan saya! Mungkin ketika saya sudah paham konsep karma dalam buddha dan hubungannya dengan konsep anatta/tanpa diri saya sudah log in agama buddha
Ya klo udh sadar tntng arti hdup berarti budha.. Ga peduli apapun agamany .. Buddha itu kesadaran pemikiran.. Bukan sprt agama lain yg perlu sumpah/baptis utk log in
Buddhisme mengajarkan cara untuk bahagia. Semakin memperaktikannya maka pikiran akan tuhan akan dirasa tidak penting lagi😊
Tan keno kinoyo nopo yang sesungguhnya akan dimengerti disini
Pertanyaan soal awal mula alam semesta, jawabannya mirip mirip dengan ajaran Taoisme , Padalah sang guru Buddha Sidharta lahir di india selisih 10 tahun lebih muda dibanding Louzi . Mereka berdua tentu tak mungkin saling kenal karena dipisah jarak sedekian jauh untuk masa itu, kalau sudah 2 tokoh spiritual yang berkesimpulan sama mestinya tak perlu meragukan kebenarannya.
semangat kak belajar Dhamma ajaran Buddha, semoga kakak semakin berkembang dalam Buddha Dhamma, semoga semua makhluk hidup berbahagia, sadhu sadhu sadhu
Tutorial menuju nibbana yang disampaikan mas Galuh dengan menerima sebenarnya kurang tepat. Yang benar adalah MENYADARI ada fakta itu. Segala yang muncul jika disadari (tidak dinilai, sekedar dilihat, DISADARI KEMUNCULANNYA) akan lenyap. Contoh ‘marah’, jika disadari akan lenyap, dan jika muncul lagi intensitasnya sudah mulai lemah. Ini bukan dogma, ini bisa dialami/ dibuktikan saat ini juga. Ini yang dinamakan ‘mati setiap saat’. Dari sini baru muncul panna, kebijaksanaan, pandangan terang, right view, then right action yang sudah tanpa atta, tanpa diri, tanpa ego. Ki Ageng Suryomentaraman menyebutnya mati sajroning urip, urip sajroning mati (mati dalam hidup, hidup dalam kematian ‘diri’). MEDITASI duduk diam menyadari pikiran adalah cara membiasakan diri untuk mati saat demi saat. Terampil menyadari pop up thought. Kalo hanya diterima rawan proliferasi, semakin melekat atau semakin menolak fakta, karena pikiran terus membantah. Kuncinya adalah ATTENTION, AWARENESS. Dalam kesadaran yang kuat, semuanya terlihat hanya muncul lenyap, tidak ada yang tetap. Dan ini bisa dialami saat ini, dibuktikan.
Wah ini , elmu mulur mungkeret ala KAS metu
Terima kasih sudah merevisi dan menambahkan penjelasan saya 😊
The best 👍👍
Yg sederhana tdk sederhana untuk dicapai
Apakah bilangan terbesar terbatas ? tergantung tingkat pendidikan (ada yg bilang 1 juta, 1 milyar, 1 triliun, 1 quadriliun, 10 pangkat tak terhingga), sebenarnya tak terbatas, tak terhingga. Begitu dibatasi, didefinisikan maka menjadi salah dipersepsikan.
Q: jadi ada gak bilangan tebesar?
A: tidak ada
Q: salah
Q: jadi ada gak bilangan tebesar?
A: ada
Q: salah juga. Bilangan terbesar itu tidak dapat dikatakan "ada" atau "tak ada"
*****""
Apakah tuhan terbatas? tergantung level dogma agama, ada yg membatasi berbentuk humanoid/spt bentuk tubuh manusia(abtrak/kongkrit), ada yg bilang ada kaki dan keduanya kiri 😂, yang sebenarnya tak dapat diberi definisi (batasan).
lanjut!
Q: jadi ada gak Tuhan yg sebenarnya?
A: tidak ada
Q: salah
Q: jadi ada gak Tuhan yg sebenarnya?
A: ada
Q: salah juga. Tuhan sebenarnya itu tidak dapat dikatakan "ada" atau "tak ada. "That's why, TAOisme mengajarkan bahwa TAO yg dapat dikatakan(dibicarakan) bukanlah TAO sejati.
Nibana= Nirwana= TUHAN= sesuatu yg mutlak, tak bersyarat, tak berkondisi. Tak bisa didefinikan. Hanya terpaksa didefinikan bukan ini, bukan itu, tidak ini, tidak itu.Kalau orang udah bisa tenang, rilex level dewa, kesadarannya bagai menyatu dengan ketakterbatasan (bagai ruang kosong tanpa batas), bagai mencicipi nibana sekejap (tak terbatas), dikatakan bagai bersatu dengan Tuhan.
Mas baik cara penyampaiannya saya senang dengarnya dimana perbuatan baik mas inilah yg kita bawa nanti yaitu karma wssuna mas .masih dikasih umur panjang berbuat baik. Semoga mas sehat selalu dan semoga tuhan memberkati.swaha. om Santi Santi Santi om.
Yang paling menarik bagi saya dari ajaran Budhisme adalah apapun agamanya bila perbuatannya baik maka akan masuk surga (surga milik semua mahluk ciptaan Tuhan)😇
True, ajaran universal, gue Buddhis jg
@@kumbara8424 Gue Muslim
@@srihandikin7736 gue Buddhis salam damay
@@kumbara8424 Salam damai, damai di hati damai di bumi
MANTAP 👍👍 mas ini luas sekali bener2 belajar ini karena murtad 😂😂 kalau saya Buddhis dari lahir jadi pengetahuan ny biasa saja 😊 tapi saya sangat senang mendengar ini jadi tambah banyak banget wawasan saya, terima kasih banyak untuk acaranya yang sangat bagus ini 👍👍🙏🙏🙏
Kebanyakan ajaran agamakan, kalo mau apa apa, tinggal berdoa saja minta sama Tuhannya. Tapi kalo dlm ajaran Buddha, Buddha berkata jgn meminta kpdku. Tiap tiap manusia mampu untuk mewujudkan kebahagiaannya sdri dgn melakukan tindakan kebajikan yg nantinya akan mereka rasakan. Sebagai contoh kalo km ingin berumur panjang dan tidak sakit sakitan jgn byk mmbunuh hewan aplg manusia. Kalo km ingin kaya, km harus byk byk berderma untuk org yg ga mampu, kalo km mau cantik, jgn byk marah marah, ngomel2, or memiliki hati yg penuh benci n irihati. Org org kaya yg kita liat skr ini, adalah hasil dr perbuatan baik mrk di masa lalu. Manusia SDH berkali kali dilahirkan didunia mana aja, ada yg di alam binatang, di alam dewa, manusia, setan lapar, asura, mngkn jg pernah di surga. Manusia mmbawa kumpulan karma baik n buruk dr kelahiran nya yg terdahulu.. sebelum manusia menjadi Buddha, mrk akan terus-menerus dilahirkan. Walau kehidupan di surga, jg gak abadi, kalo pahala kebajikan yg km kumpulkan semasa hidup SDH abis, bisa jatuh k alam manusia LG atau di 3 alam rendah.
@@ferah2585 , manusia, surga, karma, Buddha, dan alam terbuat dari apa?
@@ZAMANTARA75 Buddha itu pencapaian potensi tertinggi dr seorg manusia. Setiap manusia bisa menjadi Buddha, where yr mind turn into lights n bliss inside, no more paint, only happiness. What u feel that u have i, the i is dissapear if u reach this state. Need lot of train to pure the mind from ignorance, hatred, attachment, envy, evil intention to others. Read lot of Buddhist books to shatter ignorance.. the essentials yoga sutra (geyche Michael roach), how to see yourself as you really are (dalai lama), the path to enlightenment..
Kamu mau minta pa? Jodoh... Kekayaan.. semua sang Buddha SDH tinggalkan 😂😂😂
@@ZAMANTARA75 Nothing
@@ZAMANTARA75 manusia, surga, karma, alam terbuat dari apa? terbuat dari Keinginan dan Buddha terbuat dari tekad yang teguh
Terima kasih saudara2ku sedhamma atas pencerahan nya, smg semua makhluk berbahagia🙏🙏🙏
Ktp sy memang agama mayoritas,krn orang tua sy cm isi jiwa saya ada budhis nya dan hindu,krn sy memahami Tuhan itu bkn sbgai objek,wujud ,maklhuk, tp Tuhan itu energy tak terbatas alam semesta yg mengisi seluruh ruang kosong,dan Tuhan bagi sy tdk terpisahkan dr semua makhluk hidup,semua makhluk hidup menjadi bagian dari unsur keTuhanan
Sebenarnya di kitab Buddhis ndak ada dibahas istilah Tuhan. Zaman Buddha pada waktu itu yg tenar sebagai pencipta adalah sosok brahma yang ngaku-ngaku sebagai pencipta krn masa hidupnya lama sekali merasa dirinya mutlak. Dan itu dibantah oleh Sang Buddha bahwa brahma bukanlah pencipta alam semesta dan isinya, dan brahma tidak mutlak. (Brahma adalah makhluk cahaya di atasnya alam dewa).
Di Indonesia dan di dunia gencar bahas Tuhan karena agama mayoritas (Islam + Kristen) mengakui adanya esensi Tuhan dan malah sebagai yang utama dalam keyakinannya krn mengacu pada Firman Allah/Tuhan. Sebagai bentuk menjawab pertanyaan dan penyesuaian terhadap lingkungan dan kondisi, Buddhis mendeskripsikan Tuhan dalam agama Buddha sebagai Konsep Ketuhanan.
Konsep adalah suatu ide atau gambaran mental, yang dinyatakan dalam suatu kata, dan ketuhanan berbeda dengan Tuhan. (contoh lain: anak berbeda dengan kekanakan). Dalam konteks umum Ketuhanan sebagai yang Esa, dalam Buddhis disesuaikan dengan isi kitab Udana VIII sebagai yang "tidak berkondisi, tidak menjelma, tidak dilahirkan".
Namun walaupun di Kitab Buddhis ndak dibahas Tuhan, tetep ada dijelaskan tentang kosmologi dan proses awal mula manusia + hukum alam semesta sbg tertib kosmis dikenal dgn pancaniyama.
Akan hal ini Sang Buddha menekankan bahwa pengetahuan dan perjuangan mencari pengetahuan tentang alam semesta (di luar batin dan jasmani kita) masih kalah pentingnya dengan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan (bebas dari kilesa/ kekotoran batin / bentuk cengkeraman keserakahan, kebencian, kebodohan batin), sebagai tujuan akhir ajaran Buddha yaitu nibbana.
Segala yang ada di dunia ini disebut kondisi, tidak ada satu sebab sebagai penyebabnya (causa prima), namun segala sesuatu/kondisi tercipta dari kondisi-kondisi (artinya bukan cuman 1 kondisi sebagai penyebab), dan kondisi-kondisi itu bila diperinci lagi menjadi sesuatu yang tanpa inti (anatta: segala sesuatu tanpa inti yang kekal).
Menjelaskan alam semesta dengan mengacu pada sebab utama (causa prima) merupakan jawaban ringkas, namun belumlah tentu kebenarannya secara universal. Contoh: Hp ini buatan siapa? jwbnya buatan pabrik namanya pabrik A. Jawban yg ringkas, namun kebenarannya adalah terciptanya hp bukan hanya krn si pabrik namun ada suplier-suplier pabrik, + pembuat bahan dasarnya juga yang kalau ditelusuri ternyata melibatkan banyak pihak. Begitu juga dengan yg menciptakan segala sesuatu adalah Tuhan, lantas yang menciptakan Tuhan siapa. Bila dijawab tercipta dengan sendirinya, maka ketika ditanya bagaimana proses tercipta dengan sendirinya itu. Apakah cling, spontan seperti sulap. Jawaban mentok adalah "ya tercipta dengan sendirinya, pokoknya begitu, tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata hanya bisa diimani, sebagai jawaban ringkas seperti kasus si pembuat Hp. ."
Meski saya tdk beragama buda tapi banyak ajaran2 budis yg aku terapkan dlm kehidupan sehari hari. Karena bagiku banyak ajaran2nya yg sgt mulia, antara lain Cinta, jgn melekat pd sesuatu, tdk membenci, cara penyampaiannya dg kelembutan, meningkatkan kesadaran diri dsb.
Beragama itu bukan soal benar salah tp soal kecocokan... Hidup itu bukan soal bertuhan atau tidak tp soal kemampuan kita memahami esensi kehidupan dengan mengacu pada nilai nilai kemanusiaan dan hukum alam semesta, mencapai kesadaran pencerahan. Ajaran Budha sangat fair memandang segala hal diluar ajaran Budha. Mencapai kesadaran tertinggi tidak harus menjadi seorang Budhis. Ajaran Budha harus dipahami secara logis dan rasional. Mencapai ke Budhaan berarti terlepas dari hukum sebab akibat walaupun terlahir kembali spt sang Budha.
sorry bosq, biasakan menulisnya Buddha bukan Budha karena 2 itu berbeda
Hukum manusia aja gak bisa lepas gimana mau pahami hukum alam Sebab dan Akibat
Untuk cerita neraka..
Neraka adalah alam siksaan tanpa sela waktu. Artinya makhluk yang terlahir disana akan alami siksaan yang terus menerus. Misalkan dapat siksaan potong tangan, begitu tangannya dipotong langsung tumbuh tangan yang baru lagi. Belum lewat sakit tangannya sudah dipotong lagi dan tumbuh lagi dan potong lagi (inilah yang disebut siksaan tanpa sela waktu) saya pernah lihat bbrp orang yang ngalami kerasukan menceritakan seperti itu
Tapi ada maksud lain dari jawaban sang Budha ketika ditanyakan ttg Tuhan ada atau tidak yaitu tidak penting menanyakan tuhan itu ada tidak tapi cukup fokuslah pada perjalanan spiritual masing2 untuk memahami esensi kehidupan. Fokus pada yg ada, manusia dan kehidupan dan semesta alam. Itu pandangan saya. Sesuai jawaban sang Budha ke murid nya
@@HCh13 yg penting jadi manusia baik
Perumpamaan ya, manusia seperti org yg terkena panah.
Pada saat itu yg penting bukan ditanyakan siapa yg menciptakan anak panah itu atau busur yg digunakan.
Tapi bagaimana menyelamatkan luka terkena panah itu.
@@whoadagreat4939 kalau gitu anda tidak membutuhkan seorang Budha. Yg anda butuhkan adl dokter.
Kenapa anda bisa kena panah? Bukankah menurut Budha itu sbg akibat karma. Entah karma kehidupan lalu atau skrg. Bukankah begitu? Tp itu tidak usah dipikirkan. Cepat aja diobati.
Semua ibarat mekanisme alam semesta yg bergerak sesuai hukum alam. Begitu?
Perumpamaan. Tapi manusia sampai jatuh ke alam manusia itu sudah sangat tersesat, aslinya alam manusia(titik cahaya itu) saat diciptakan atau terciptakan alamnya lebih tinggi, dan lebih bahagia, jadi untuk membebaskan diri dari kesesatan manusia, maka manusia butuh ajaran untuk membebaskan dirinya baru bisa mengapung keatas ke alam yg lebih bahagia..
Salah 1 ajaran yg bisa membebaskan manusia dari kesesatan adalah Buddhism.
@@MambeforBiak-ju8jp Buddha itu hanya sebagai penunjuk jalan, mau silahkan ikuti dan tidak juga tidak di paksakan
Sekali kali saya ingin join live bareng. Pengen cerita kisah hidupku dr awal islam sampe murtad .trs terus terang ke keluarga dan istri jika aku ini udah gak beragama. Awalnya mereka nangis. Tp akhirnya mereka bisa kok menerima keberadaanku
Rahayu 🙏
👍👍💪💪
Kami yg belajar salahsatu tarekat sufi jg percaya reinkarnasi karena diajarkan oleh guru mursyid kami. Btw kami meyakini adanya ruh (terdiri 3 entitas: nurullah, nur muhammad, nur insan).
Makluk rupa Brahma yg Mas Galuh katakan itu boleh dibilang sbg nenek moyang manusia, disebut makluk dari alam Abhasara atau Abhasvara. Jumlah makluk tsb banyak, bukan berjumlah 2 sosok.
pembicara masih dalam tahapan belajar dan belum bisa dikatakan expert
Jangan berbuat jahat, tambahlah kebajikan serta sucikan hati dan sucikan pikiran, lakukan sila samadhi dan panna.
emang ya kata "TUHAN" di bahasa indonesia ini sangat menimbulkan banyak kesalahpahaman. umat Buddha percaya adanya alam deva, percaya deva devi. nah kalau deva(god) ini diterjemahkan sebagai Tuhan maka tentu bukan Tuhan seperti yg diyakini umat agama yg monoTheist😂.
Gak boleh bgt lah bro, kok kesannya buddhis merendahkan ajaran lain..
Biar aja yg berbeda tetap berbeda tanpa berusaha utk menyama2kan, atau seakan2 meminta pembenaran dari ajaran lain
Luar biasa dhama yang dibabarkan mas Galuh , anumodana 🙏😌👌,alam semesta terdiri dari 4 unsur,air,api,udara,dan tanah, sedangkan mahluk2 berasal dari cahaya yang singgah di bumi memakan dadi/buih atau sari sari di bumi,dalam proses yang berkalpa kalpa lamanya di alam abasara,be present,masa lalu biarlah berlalu,masa akan datang kita tidak pernah tau,jadilah saat ini dengan kesadaran penuh, kebencian hanya bisa di balas dengan cinta kasih bukan dibalas dengan kebencian
Sama saja dg tasawuf😂
cari kepercayaan yang tak suka klaim2 macam2..yang akhirnya akan jadi bumerang sendiri....cari yang bisa akomodir perbedaan...betul2 buat tak kacau....tak berlandaskan ego...kalau ada cerita2 ambil hikmahnya...hukum ikuti zaman....kareda beda waktu, kondisi, permasalahan, tempat, era...dll...common sense cukup orang tak akan perlu debat karena bisa dirasakan dan dilihat..kalau mau ego2an bab "kepercayaan"..dan semua orang begitu...ujungnya chaos
..dizaman ini untuk jawab tantangan zaman orang harus seperti apa menyikapi termasuk cara berpakaian, lgbt dll...kalau ada bab yang pro kontra tak perlu debat lagi...tiap kelakuan dan tindakan..rasakan...seringkali jangan terlalu berpaku teori apalagi teori zaman dulu...tiap kelakuan dan kebiasaan di masyarakat...didatakan..visualisasikan termasuk efek sekunder, tersier dst...lebih banyak baik atau buruknya?...tinggal aturan nantinya bisa diadakan, ditiadakan, dilonggarkan, atau diketatkan berdasar kenampakan yang terjadi...tiap daerah bisa beda, dan dalam kurun waktu tertentu bisa berubah juga...tak masalah..memang dinamis...macam operator proses terhadap sumbu waktu..banyak parameter yang diatur supaya capai titik keseimbangan itu...gambaran alam semesta ya mirip tubuh kita ini...kalau mau ego2an ideologi yang tak bisa didebatkan..semua orang bisa...cuma akan jadi tumor...sistem tubuh sudah 1 kesatuan...1 visi misi...tak bergerak masing2..adaptasi dengan keadaan...punya common sense juga..tak buat teori sendiri2..
Sejak menonton film kolosal Budha th 70 an sy mengagumi jalan hidup yang ditempuh Pangeran Sidharta Gautama hingga menjadi sang Budha ..
Bisa minta judul filmnya mas?
Bang Galuh Hampir tercerahkan, jidatnya sudah mulai transparan kaya di film COCO.
🤣🤣🤣
Woooowww obrolan nya sangat santai ...😊😊😊😊😊
asyik soalnya masnya gak fanatik dogmatik jadi terbuka ketika ngeeksplor pertanyaan2 yg kritis
Kita semua adalah satu tanpa terpisah. Penjahat, pemuka agama, pejabat, pengusaha, pemerkosa, org islam kristen buda dll adalah satu hakikat.
Kamu adalah aku, aku adalah kamu, kita adalah tuhan, tuhan adalah kita.
Tidak ada surga neraka, yg ada hanya satu kesadaran, yaitu aku, yaitu tuhan.
Tidak ada planet, tidak ada matahari, galaksi, yg ada hanya aku. Hanya tuhan.
Tidak ada kata ganti ini, itu, kamu, dia, mereka, hanya ada ketiadaan karena hanya ada satu keberadaan namun keberadaan ini tak terhingga namun hanya satu.
Satu aktor dg berbagai macam peran tak terhingga dalam satu waktu yg sama dari awal hingga ahir.
Perlukah kita memilih agama jika demikian? Terserah. Karena kita hanya memerankan, tanpa peran dunia hanya benda mati.
Haruskah kita memperkosa, membunuh? Terserah mau berperan apa beserta konsekuensi peranya.
Seseorang menderita seumur hidupnya kemudian mati disiksa tampak tak adil. Tapi adil jika pelaku dan korban adalah satu hakikat yg berbeda peran.
Ada 4 unsur tuhan
tuhan, benda mati, tumbuhan hewan & manusia namun semua itu adalah bagian tuhan.
Lalu apa fungsi tuhan menyediakan kehidupan duniawi? Demi menempa kita (aku), menempa tuhan. Tuhan menempa calon tuhan.
Tulisan diatas adalah hoax dari saya, mohon jangan dipercaya🙏
Konsep tuhan dalam ajaran budha harus memenuhi 4 syarat: tidak dilahirkan, tidak diciptakan, tidak menjelma dan tidak berkondisi. Jadi konsep nya merupakan antitesa dr konsep tuhan dalam agama samawi yg tuhannya personal mahluk maupun tuhan dalam agama Hindu yg bisa menjelma..
Tidak memiliki sabda / tidak berbicara / berkehendak? Maaf nanya
" tidak dilahirkan, tidak diciptakan, tidak menjelma dan tidak berkondis" ini bukan konsep ketuhanan dalam buddhist, lebih ke penafsiran aja. Dalam buddhis tidak ada pembahasan Tuhan. Intinya Buddha tidak pernah membahas tentang Tuhan.
@@colzguys ReALLY
Mana ada Hindu Tuhan menjelma tp raja itu titisan dewa tetep aja lahir dr bapak ibu raja
@@MambeforBiak-ju8jp ya jelas tidak karena bukan tuhan personal yg menyerupai mahluk berkondisi
Saya dr kecil di sekolah minggu selalu diajarkan agama buddha adalah ajaran universal yg bisa diterima smua kalangan (bukan org saja, tp bnr bnr smua makhluk (dewa dan manusia) ). Dhamma itu indah diawal, pertengahan hingga akhir. Ajaran buddha bukan milik buddha saja tp semua makhluk. Jd boleh saja org agama lain belajar ajaran buddha dan bermeditasi tanpa bergama buddha. Malah kita yg beragama buddha jgn mau ketinggalan aplikasi ajaran agama buddha dan merealisasikannya. Semangat terus mencapai nibanna.❤
Simpelnya gini. Aganna Sutta itu adalah pernyataan eksplisit sang Buddha bahwa ALIENS ITU ADA. Dan manusia pertama di bumi adalah ALIENS yang berasal dari alam / dimensi lain (bukan diciptakan dari tanah liat). Menurutku gitu.
Konsep penciptaan sudah dijelas, bahwa mahluk ciptaan itu berupa titik titik cahaya, tidak berupa, karena ciptaan itu banyak, timbul interaksi antar mereka, ada iri dengki, sombong, amarah, benci, jadi mrk makin jatuh ke alam yg skr manusia berada ini, semua ini berlangsung dalam waktu sy sangat lama.
Sampai alam ini mereka menjumpai sari tanah, berupa kayak buih buih putih gitu, mrk mulai menikmati, sehingga tubuh mereka makin lama makin terkontaminasi dg zat alam ini, dan akhirnya berbentuk. Dari berdasar karma mereka terbentuklah berbagai mahluk yg mengisi alam ini, itu konsep penciptaan menurut Buddhism...
Namo Buddhaya ❤🙏
Kesadaran.. ini yg blm ditemukan dlm iptek, jika kita melakukan otak atik gatuk..
Tapi, bagi buddhis bagus juga jika mengikuti podcast..: dr RYU HASAN, ahli bedah saraf otak..
Tdk disarankan utk ajaran samawi, krn basicnya adalah teori evolusi yg bertolak belakang dg teori penciptaan (adam hawa) ...
Samawi kebigungan pengikut nya berkurang. Kekotoran bathin lagi..,
TUHAN kekal dan UANG fana 🙏🙏🙏. ya TUHAN sangpencipta berkati kami dan ampunilah dosa2 kami 😭😭😭 jauhkanlah kami dari API kekal 🙏🙏🙏.
kenapa mas?
@@xeinonite TUHAN sangpencipta tunggal di SORGA 🙏🙏🙏
Dibanding Kris10, lebih cocok Buddha disanding sebagai agama kasih.
Sebenarnya Kris10 itu bukan agama Kasih.
Qlo mau objectif, agama Abrahamik atau Samawi bukan agama Kasih.
Lebih kepada agama yg Seimbang.
Yaitu Adil (Keadilan) dan utk level lebih tinggi itu Kasih.
Itu yg lebih lengkap.
Biar pandangan kita menjadi Seimbang aja.
Agama itu aturan.. ritual ... yg dibuat manusia .
Yg memiliki kasih itu manusianya.
Apakah Budha mengasihi umatnya ?
No.... tanggung karmamu sendiri.
Apakah Yesus mengasihi semua manusia ?
Yes.... Dia datang menanggung semua bebanmu.
Salam damai
Gak lah ..buddha itu lebih cocok jadi agama damai daripada Isklaim
kasih kalau 10% lancar
@@rusidi1977
Agama uang itu ....🤣🤣
Kalo tentang terciptanya alam semesta ada di Aganna Sutta.. Awal terbentuknya alam semesta.. Di Budhist tdk meneganal sesosok Tuhan.. Tapi hukummalam yg disebut Panca Niyama.. Itu yg mengatur alam semesta ini..
kalo pandangan bahwa tuhan yang tidak terjelaskan dan bahwa tuhan adalah alam semesta, semesta adalah tuhan dan hukum alam adalah hukum tuhan, kita adalah bagian dari tuhan dan tuhan adalah kita semua itu pandangan apa ya mas?
Padahal ajaran Buddha itu ajaran paling simple kalau mnurut saya. Gak terikat tradisi/ritual, kmu mau terusin tradisi bebas, kamu mau tinggalin tradisi yg mnurutmu kurang baik juga bebas. Ajarannya sangat practical tanpa ada kewajiban2 yg menyusahkan (kecuali kalau masuk sangha/jadi biksu). Di Asia memang kebanyakan umat buddhis masih kental dgn tradisi, ritual, & takhyul2 daerah setempat. Tapi coba lihat di Eropa, mereka lbh banyak mempelajari praktek hidup mindfullness, meditasi melatih konsentrasi, praktik bagaimana cara menikmati setiap detik proses kehidupan, mengembangkan cinta ke sekelilingnya, bukan yg cuma ke vihara tancap2 dupa sepulang dri vihara rungsing lagi 😂😂😂
@@ikapurwantirahayuningsih8984 betul banget. Itulah salah satu keunikan agama Buddha, agama yang bisa berasimilasi dengan kebudayaan setempat atau suatu negara, tidak melarang apalagi menghilangkan adat istiadat dan kebudayaan asli pemeluknya, termasuk cara pakaian adatnya, hari besar kebudayaan etnis tertentu tetap bisa berjalan selaras dengan agama Buddha. Berbeda dgn agama-agama besar lainnya, terutama agama-agama yang menggunakan konsep Mono Theis (seperti kedua agama besar yang konon masih bersaudara itu), yang mewajibkan pemeluknya mengganti bahkan menghilangkan adat istiadat dan kebudayaan pemeluknya.
Salah satu contoh nyatanya : sebelum memeluk agama tsb, umat ini sebelumnya mempunyai hari besar yang diperinganti setiap tahun sesuai adat istiadat dan kebudayaannya, tapi setelah memeluk agama tsb, hari besar kebudayaannya dihentikan dan diganti dengan peringatan hari besar keagamaannya.
Dari contoh satu hal ini saja sdh kelihatan ajaran Buddha adalah ajaran yang simple, flexibel dan jauh dari hal2x mistis, karena Beliau mengajarkan, segala sesuatu itu jangan "percaya secara membabi buta", termasuk ajaranNya. Tapi cari tahu dan lihat sendiri, bukan karena dari katanya atau perintahnya.
Di Indonesia umat Buddha yg sering tancep dupa tapi ga berpraktik sila dan muncul tiap Waisak, disebut umat Buddha kapal selam 😅
@@galuhnurfattah9654😂😂
@@henrichandrewtapi hati2 jg yaa, banyak tradisi2 lama yg gak sejalan dgn Buddhisme dan cenderung terkait 62 pandangan-salah atau ritual2 lain. misalnya ritual minum miras utk sembahyang di tradisi Tionghoa, bunuh babi utk sembahyang rebutan, tradisi percaya roh/arwah, dll.
justru kadang bbrp tradisi tetap dijalani ya krn mereka tidak pernah belajar kitab suci Tipiṭaka, jadi ngawur blas praktiknya tapi ngaku buddhis 😂
@@yodhajiva Betul itu, kalau ritual beda lagi, makanya yang biasa masih dijalankan dan tidak melanggar sila yah itu pakaian adatnya dan Budaya tahun baru tertentu.
Lahir mati hidup lahir mati hidup dstnya, ga bisa dibilang capek jga sich, karena kan kita ga tau kehidupan sebelumnya, yang kita tau kedukaan kehidupan kita saat ini, saya malah pengen terlahir kembali dgn catatan saya bisa memperbaiki kehidupan saya sebelumnya kl saat ini saya mati.
Tapi membuat semuanya kehilangan makna
Kalo dipikirin ya capek jgn dipikirin... ng semua hal harus ada makna.. berpikirlah apa adanya.. dan bermorallah sesuai jaman nya..
Mengenai awal dari alam semesta tidak bisa diketahui.. tetapi pada skala yang lebih kecil misalkan bumi (sebut saja seperti alam kehidupan). Alam kehidupan ini terbentuk dari proses alam dalam waktu yang sangat panjang sekali. Diawal terbentuknya bumi belum ada matahari, bulan n bintang (dalam science, bumi masih dikelilingi uap air yang tebal. Cahaya belum bisa tembus sampai ke bumi).
Saat itu belum ada kehidupan, lewati waktu yang sangat panjang..(minta yang lebih ngerti sambungin ya)
Penjelmaan Tuhan Wisnu sebagai awatara yang ke 9 adalah Budha awatara artinya Budha itu diyakini oleh Hindu sebagai Tuhan. Sementara Budha sendiri tidak pernah menyebut dirinya Tuhan tapi MAHAGURU (gurunya para guru). Dalam ajaran Siwa Sidhanta Siwa diyakini sebagai TUHAN karena menjadi guru dari Para Dewa sehingga disebut BATARA GURU/ MAHA GURU. BUDHA yang menyatakan dirinya sebagai MAHA GURU dan SIWA yang di yakini oleh Hindu sebagai GURUNYA PARA DEWA/ MAHA GURU. Menurut pandangan saya SIWA dan BUDHA adalah adalah sama yaitu Tuhan Itu Sendiri, ini sejalan dengan kitab Sutasoma yang digubah oleh Mpu Tantular Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwe. Jadi antara Hindu dan Budha sesungguhnya tidaklah berbeda karena meyakini Tuhan yang sama (kebenaran hanya ada satu) yaitu sebagai MAHA GURU (Siwa/Budha). Salam damai dari semeton Hindu Bali. 🙏🙏... 🙏.
Maaf penulisan Buddha salah. Harusnya dengan 2 huruf d. Bukan dengan 1 d. Sdh beda artinya dengan hanya beda huruf d 🙏
@@khendy07 Terima kasih koreksinya. 🙏... 🙏.
Salam damai juga dari Semeton Umat Buddha, dumogi senantiasa Santi 😊🙏
Ajaran buda sangat cocok logis dansangat relefan
Kemajuan jaman😁😁👍🙏
Dalam agama Buddha tidak mengenal adanya " Tuhan " . Simbolisasi Tuhan adalah tentang sikap, sifat dan tingkah laku yang baik yang wajib dijalani seseorang yang sudah menganggap dirinya Buddhist. Ada 4 sifat ketuhanan yang utama yaitu Metta, Karuna, Upekkha dan Mudita. Yaitu Cinta kasih, belas kasihan, keseimbangan bathin, dan ikut berbahagia saat orang lain bahagia. Dari penjelasan ini dapat dipahami bahwa tidak ada wujud Tuhan dalam bentuk konkrit tetapi yang penting adalah manusia wajib memiliki sifat ketuhanan untuk menjalani hidup yang harmonis dan baik.
Coba anda baca Udana 8:3
@@heryantolie6141 coba baca nama sutta-nya. sekalian baca kitab komentarnya. penjelasan di Udana 8.3 itu penjelasan utk Nibbāna, bukan sosok Tuhan.
Ya memang di tipitaka ndak ada bahasan Tuhan. Bahasan tuhan krn agama samawi yg mayoritas saja, terutama di negeri ini, mereka wajib percaya Tuhan. Sedari kecil sdh dididik Tuhan Tuhan Tuhan.
Agama Buddha menyesuaikannya, krn minoritas. Hahaha, dengan mendalilkan isi kitab udana VIII.
Kitab itu sebenernya menjabarkan tentang nibbana yaitu nibbana sutta.
Pada tahapan tertentu banyak yang bingung dan menyimpulkan Tuhan = Nibbana. Trs mencapai Nibbana = mencapai Tuhan.
Itulah pengaruhnya sistem Tuhan dalam masyarakat, sehingga kalau ndak percaya tuhan dianggap agama sesat.
Jalan terbaik sbg Buddhis adalah tanya kembali kepada yang bertanya soal Tuhan, "menurut dia dulu nih, tuhan itu apa'.
Kalau jawabnya Tuhan maha pengatur,. maka di Buddhis ada hukum tertib kosmis (panca niyama)
Kalau Tuhan itu pencipta manusia, maka di Buddhis ada proses terciptanya manusia (dalam Agannya Sutta)
Kalau Tuhan itu pencipta alam semesta, maka di Buddhis dijelaskan bahwa alam mengalami kehancuran dan muncul berulang kali. Tdk diketahui awalnya krn tdk punya konsep causa prima. Segala yg tercipta adalah dari perpaduan unsur yang mendukung. dimana semua unsur tanpa inti yang kekal. Artinya Tuhan adalah zat/unsur-unsur.
Kenyataannya, dari 100 orang yang percaya Tuhan, menjabarkan Tuhan saja belum tentu sama. Apalagi dari sekian milyar orang.
@@Devon1664 ada kok, istilah Pāli-nya “issara” dan Sang Buddha menolak sosok demikian (dalam definisi Tuhan scr umum) di sutta tsb. jd statement "Tipiṭaka gak ada bahasan Tuhan" kurang tepat nggih ☺️🙏 ada jg yg namanya "Mahābrahma" yg ngaku2 Maha Kuasa dst. dan Buddha jg meluruskan pandangan makhluk tsb. meyakini Tuhan dlm arti demikian jg jd satu dari 62 pandangan salah (micchādiṭṭhi), masuk kategorisasi ekaccasassatavāda.
@@yodhajiva ya soal issara dalam Buddhis sebagai pandangan salah, namun penjelasan allah menurut teman saya yg muslim juga ndak demikian, mereka bilang allah bukanlah suatu sosok atau makhluk. "Allah bukanlah makhluk ataupun benda. Maka, yang dimaksud dzat Allah adalah hakekat Allah".
+ Makanya pada komentar sebelumnya saya koment tergantung persepsi yang tanya pada kita soal Tuhan/Allah, terus kita sesuaikan. Jwbnya bisa mengacu ke panca niyama, dll. Di Buddhis semua sudah dijelaskan.
Saya balik tanya, kalau Tuhan/Allah itu dalam bahasa pali apa?
Veda lebih tepat sbg KUMPULAN PENGETAHUAN yg ada di INDIA. Veda disusun dlm beberapa periode oleh beberapa rsi atau brahmana.
ide-ide budhism sangat bagus dan menarik... tapi ngga semua ya... ada banyak ternyata dogma2 budhism yang sulit diterima... spt reinkarnasi, alam-alam, proses terjadi alam semesta, dll. Itu semua hanya dogma, tidak bisa difalsifikasi dan dibuktikan benar/salahnya. Jadi ya... susah deh untuk ditangkep.
Tapi mantep. Semangat Budha!
Semua dogma di agama lain juga gak bisa dibuktikan kebenaran nya. Yakin mamad bisa naik buroq ke langit? Yakin yesus bisa menyembuhkan orang buta? Semua itu dongeng, bukan hanya agama budha tapi Semua agama ada dongeng nya masing masing
Reinkarnasi atau kelahiran berulang ulang adalah sesuai fakta dan realita..
Contoh ada di tiap mahluk hidup temtang sel..
Sel pada mahluk hidup terus menerus mati dan hidup..
Manusia yg masih berupa janin.. Dan terus bertumbuh menjadi dewasa dan tua..
Adalah orang yg sama.. Namun juga berbeda karena perkembangan fisik dan kesadaran.
Kalo anda pernah merasa tidak asing dan mengenal pada suatu tempat/kejadian..
Padahal belum pernah mengalami.. Alias dejavu..
Itu juga salah satu ciri anda pernah ke tempat tsb/mengalami kejadian tsb.
@@Handsomeganteng999 ya sama.. islam juga gituu... Lebih banyak malah hehe
@@realita9575 sel yg mati itu ngga bisa hidup lagi... Yg hidup adl sel baru...
Dejavu dan reinkarnasi kayak nya kejauhan persamaannya. Dejavu simpel aja, itu percikan memori lama yg terulang dari kepala yang sama diakses orang yg sama.
Reinkarnasi gimana cara buktiinnya?
Reinkarnasi berkaitan dengan karma/sebab akibat..
Itu jawaban kenapa setiap manusia yang lahir didunia punya kondisi atau nasib yang berbeda... Kaya miskin sehat sakit....
Waaah..!! kereeen ada Mas Galuh =D
Great job on bringing Him in Mas Yadi..!!
Termotivasi mas Fuad pasti ini hehe
Kalo guru Buddha ditanya SM org ttg apakah tuhan itu ada, ada 3 org yg nanya, org ateis nanya, Buddha akan jawab tuhan itu ada. Kalo org teis nanya, Buddha akan jawab tuhan itu ga ada. Lalu murid nya nanya knp Buddha memberikan Jawaban yg berbeda-beda KPD 2 org itu. Jadi Buddha memberikan Jawaban disesuaikan dgn keadaan mind org tsb saat itu, apa yg baik untuk org tsb, untuk kemajuan perkembangan spiritual org tsb.. lalu muridnya nanya kalo sy yg nanya Buddha akan jawab apa. Disuruh lanjut meditasi nanti km jg akan mengetahuinya. Didlm ajaran Buddha LBH mengutamakan ttg jalan jalan untuk membebaskan manusia dr derita. Salah satunya, jgn terikat SM apapun Krn semua yg didunia ini gak selamanya tetap sama dan selalu ada terus menerus.
@@ferah2585 pertanyaan nya, perjalanan spiritual itu apa? Dan apa pentingnya dalam kehidupan?
@@colzguys baca buku the "essentials of yoga sutra" yak, karangan geyche Michael roach..
Sangat penting... Perjalanan ini suatu proses ya, tanpa memandang agama, krn jauh dari sekedar doktrin dan dokma 🙏@@colzguys
@@colzguysPerjalanan spiritual itu mencari dan menemukan apa itu AKU...!!!
@@colzguyspentingnya dalam kehidupan,, agar mahkluk hidup menyadari dirinya sendiri...!!
Mas Galuh nih jenis umat Buddha yang langka
Bung Apriadi Yadi ini terlambat lahir, andai saja lahir sebelum Abad 6 atau 7, yakin Pasti bisa jadi Nabi.
Namo Buddhaya, semoga semua makhluk bahagia
Kasihan mas galuh. Langsung dikasih pertanyaan tingkat tinggi. Tidak semua praktisi buddhis bisa menjawab pertanyaan tersebut. Karena memang apa yg ditanyakan ini tidak wajib untuk diketahui praktisi buddhis. Hanya bagi mereka yg ingin tau lebih dalam saja. Tapi pertanyaan moderator itu sangat wajar sekali. Pasti bertanya dari sudut pandang umum yg ada di masyarakat. Seperti misalnya siapa pencipta semesta, dan sejenisnya. Mungkin saya ingin melengkapi sedikit penjelasan mas galuh dengan singkat. Konsep waktu dalam buddhis itu adalah lingkaran. Bukan garis lurus. Jadi tidak ada awal maupun akhir. Buddha sendiri pernah berkata, tidak dapat ditemukan awal dari semua ini. Bumi, galaksi, dll bisa hancur, tapi nantinya akan terbentuk kembali. Bagi yg tidak puas dgn jawaban ini, sebenarnya akan mengalami hal yg sama di konsep agama manapun. Misalnya semesta diciptakan tuhan, maka pada akhirnya akan mentok pada pertanyaan kenapa tuhan bisa ada. Ujungnya sama saja : memang begitu dari sononya. Inilah mengapa buddha menganjurkan untuk tidak tenggelam dalam hal semacam itu, dan fokus melatih kebaikan sehari2. Kesabaran, kebijaksanaan, dll
Terima kasih sudah melengkapi penjelasan saya 😊🙏
Tapi sangat terlihat mas galuh terbata menjelaskan bukan karena tidak tau. Melainkan karena apa yg ditanyakan membutuhkan penjelasan yg cukup panjang agar tidak salah pemahaman. Tapi mumpung mas galuh merespon, saya ingin tanya mengenai ehipasiko. Dengan adanya prinsip itu, saya malah mikir bahwa arti dari sadha itu bukan keyakinan. Tapi lebih pada kemantapan. Karena kalau artinya keyakinan, dalam arti meyakini sesuatu yg tidak diketahui, maka akan bertentangan dgn prinsip ehipashiko. Tapi kalau meyakini sesuatu yg sudah diketahui, buat apa lagi diyakini (?). Sekiranya mas galuh bs sharing ilmunya, terimakasih
@@lnz3704 Dalam Pariyati dan Patipatti Sāsana, ehipasiko itu adalah prinsip epistemologi Buddhis yang berfungsi untuk memverifikasi dan memvalidasi ajaran melalui praktik langsung, ini penting untuk memunculkan sadha (kesimpulan dari proses pembelajaran dan praktik) yang sering diterjemahkan lebih sederhana sebagai keyakinan. Jika mba menerjemahkan sebagai kemantapan juga tidak salah karena kebenaran yg diverifikasi dan divalidasi sendiri melalui praktik tentu memunculkan perasaan puas karena apa yg ingin diketahui telah berhasil dibuktikan. Semoga bisa sedikit menjawab 😊🙏
@@galuhnurfattah9654 jadi kalau demikian, apakah menurut mas galuh, tepat bagi saya untuk berpandangan bahwa tidak ada kewajiban bagi praktisi budhism untuk “belief” terhadap ajaran2 atau “doktrin” yg ada ? Memang terasa nyeleneh, tapi bagi saya justru disinilah letak keunikannya. Sebuah ajaran yg memenuhi syarat “agama”, tapi diwaktu yg bersamaan juga bukan sebuah “belief system”
@@lnz3704 Buddha selalu menekankan aspek manfaat, jika disatu praktik dan pandangan dirasa bermanfaat maka gunakan itu secara bijaksana, kalau dirasa-rasa malah sebaliknya, meninggalkan pun adalah kebijaksanaan. Sekarang kalau seorang Buddhis bepraktik Buddhis tapi kebencian, keserakahan, dan kegelapan batinnya malah menebal, buat apa.
Paling menarik tatkala baca buku Abhidhamma.,top markotop poko'e...😂 Ini ada pembicaraan KESADARAN noooh ada tuh di buku abhidhamma.
Mohon izin bertanya kak... Apakah Buddhisme bisa dijadikan pedoman hidup walaupun saya bukan beragama Buddha??? Mohon maaf pertanyaan nya agak aneh. Terimakasih, salam🙏🏼
Ya tentu boleh saja itu adalah pilihan /free will masing2 individu
Sangat boleh, selama bermanfaat, silahkan dipraktikkan 😊🙏
@@galuhnurfattah9654 bro ada web rekomendasi yg ada tripitaka serta kitab komentar dan sub komentar yg berbahasa Indonesia lengkap kah?
Tidak ada agama yg salah ,yg ada adalah manusianya saja yg tidak mau praktek dengan 100% dengan alasan yg diciptakan kecerdasan pikiranya sendiri yaitu kita masih manusia biasa ,kemampuan manusia terbatas dll
Betul, yg sdh punya kemampuan spiritual melihat 100, 10.000 kelahiran masa lalu saja masih terjebak dalam pandangan keliru, apalagi manusia yg tidak punya kemampuan spiritual apa-apa.
Saya bukan orang Buddhis bukan maksud melebih kan atau mengurangi saya melakukan pencarian Dan kagum dengan buddis saya bukan orang yang terlahir buddis saya pengen belajar lebih jauh
Kalau hanya pingin masuk surga.. tidak harus beragama Buddha.. banyaklah lakukan kebaikan melalui pikiran. Ucapan dan perbuatan. Setelah detik2 ajal menjemput renungkan dan pikirkan kembali.perbuatan baik itu .. surga bukan milik agama tertentu... Surga adalah milik mahkluk2 yang banyak melalkukan prrbuatan baik... Madslhnya surga juga tidak kekal.. untuk bisa mencapai nibbana yang TDK terlahirkan kembali.. jujur sulit minta ampun.. semoga dengan tekad yang kuat dengan menjalankan. Sila dan samadi/meditasi yang benar kita bisa merealisasi nibbana.. 😊😊😊
@@MantapJiwa-t6p maaf sebelum ya gak semua ajaran agama baik Dan benar Ada agama yang mebunuh orang tidak se idialisme mereka wajib Dan masuk surga
@@bion862 tp ada juga yg ngakunya umat Buddha .. tp masi suka membunuh seperti bunuh nyamuk.. lalat.. tikus dan binatang2 lain ditambah dengan kebencian luar biasa membunuhnya.. sy pribadi bukan Buddhis.. keluarga sy juga bukan Buddhis.. sy juga sedang belajar.. alhasil sy SDH bisa Nerima kenyattaan hidup tanpa harus komplain kepada Tuhan. Karena sy memahami yg terjadi pada kehidupan saya yg baik atau buruk.. adalah perbuatan sy sendiri... Mempelajari dhamma/ajaran Buddha tanpa harus menjadi Buddhis.. somoga kita tercerahkan..
@@MantapJiwa-t6p saya pindah ke Buddha Karena bermanfat bayak hal" menakjubkan yang gak Ada di ajaran agama lain sangat berdapak positive buat saya
@@MantapJiwa-t6p iri hati dengki itu bayak di ajarkan ajaran abrahamik gak suka Dan merugikan diri sendiri Dan orang lain,
Rahayu semuanya,semoga semua mahluk berbahagia🙏
Darwin langsung atau tidak mengacu ke ajaran sang Budha...tp mencoba menjelaskannya secara science...
Ajaran Karma
Ajaran buddha berbuat baik bukan untuk mengharap terlahir di surga,tapi lebih kepada mengikis kekotoran batin , tdk berbuat jahat bukan untuk menghindari terlahir di alam menderita,tapi melatih diri agar melenyapkan perbuatan buruk yg dapat merugikan diri sendiri atau mahkluk yg lain
narsum muslim dong bg hehe, guru gembul sih prioritasnya
Up!!
Up
Nirwana adalah sesuatu yg tdk pernah muncul dan tdk pernah lenyap. Keabadian.
Ajaran Budha tidak menentang konsep ajaran dan tuhan agama lain.
Coba baca brahmajala sutta tentang 62 pandangan keliru
NB: Brarmajala sutta : tentang brahma atau maha pencipta yang berpandangan salah ingin disembah
Pertapa Ashita yang meramalkan sang buddha Sidharta
Setuju sekali ilmu psikolog sangat dalam di dlm agama buddha terutama di abidhamma sutta bahkan NLP(psikologis moderen ini) sudah du bahas dlmnya
Terima kasih sudah dikoreksi untuk Sutta yang Miss saya sebutkan 😊🙏
@@galuhnurfattah9654 sama2 mas Galuh 🙏🙏 bersama2 memperdengarkan Dhamma bermanfaat untuk semua
@@anomalimatter Semoga bermanfaat bagi semua makhluk dan semoga semua makhluk berbahagia 😊🙏
Budha Budhisme bukan agama tp lebih ke ajaran kehidupan...
Setuju, tapi di Indonesia sendiri lebih diterima sebagai agama
@@binguskudaYa karena harus memenuhi aturan bernegara spy bisa diterima dan diakui ajaran nya maka spy gampang disebutlah sbg agama, ya gpp jg.
Ya ajaran kehidupan yg mengarah ke spiritual
semua agama juga berasal dari budaya, coba kamu dalami agama pagan di timur tengah, cari tali penghubung ke samawi... bongkar kitab kitab yg ga mau diakui samawi, nanti ketemu samawi lahir dari budaya sebelumnya.. coba deh kamu dalami