Dulu juga mulai zaman menteri Sofiyan Djalil sampai AHY juga ada MOU dg Kepolisian dan kejaksaan tapi mana jumlah berbanding terbalik dg yg diselesaikan dg Laporan yg masuk. Kita butuh tindalan real bkn Omon Omon doang.... 100 hari kerja awal adalah penentu serius tdk nya kementerian ATR BPN berniat serius menyelesaikan kasus sengketa perampasan tanah.
Di Surabaya, MAFIA TANAH nya sdh sangat jelas. Bgm SHM No.401 th.1992 di lepas kenegara dg menggunakan kuasa bertingkat dan dg AJB fiktif No 126 th.2009 terbit SK no.759/HGB/BPN.35.78/2015 Tgl.04 Desember 2015 dan terbit SHGB No.435 tgl 01.April 2016 an.PT.KC dan dipindahkan ke PT.PP Property utk dibangun apartemen Paxton. Sampai hari ini obyek tetap dlm penguasaan ahli waris pemegang Hak SHM No.401. Kalau benar ATR BPN serius ini bisa di selesaikan dan bongkar MAFIA TANAH Surabaya yg sdh memiliki nama besar di kota Surabaya.
Mohon menteri BPN Bpk Nusron. perhatikan kasus tanah yg ada di kelurahan karombasan utara kec wanea kota manado yg lain sdh ada sertifikatnya yg lain belum ada, ini ada indikasi permainan oknum pegawai BPN kota manado & mafia tanah
dimana policy pemerintahan pusat yg mengajak warga kepulauan RIAU yg melestarikan lahan rempang, mangrove di tahun 2000an.. malahan di serobot pakasa lahan warga dan menurunkan jauh harga jual NJOP bahkan tidak sebanding dengan nilai nominal investasinya (nampak kejanggalannya dan kasusnya di strategis naasional a/n eco city rempang)
Namanya Nusron Wahid,Gusdurian ....tapi kader partai golkar
Pak Nusron cerdas, beruntung pak presiden punya mentri ini
Dulu juga mulai zaman menteri Sofiyan Djalil sampai AHY juga ada MOU dg Kepolisian dan kejaksaan tapi mana jumlah berbanding terbalik dg yg diselesaikan dg Laporan yg masuk. Kita butuh tindalan real bkn Omon Omon doang.... 100 hari kerja awal adalah penentu serius tdk nya kementerian ATR BPN berniat serius menyelesaikan kasus sengketa perampasan tanah.
Di Surabaya, MAFIA TANAH nya sdh sangat jelas. Bgm SHM No.401 th.1992 di lepas kenegara dg menggunakan kuasa bertingkat dan dg AJB fiktif No 126 th.2009 terbit SK no.759/HGB/BPN.35.78/2015 Tgl.04 Desember 2015 dan terbit SHGB No.435 tgl 01.April 2016 an.PT.KC dan dipindahkan ke PT.PP Property utk dibangun apartemen Paxton. Sampai hari ini obyek tetap dlm penguasaan ahli waris pemegang Hak SHM No.401. Kalau benar ATR BPN serius ini bisa di selesaikan dan bongkar MAFIA TANAH Surabaya yg sdh memiliki nama besar di kota Surabaya.
Mohon menteri BPN Bpk Nusron. perhatikan kasus tanah yg ada di kelurahan karombasan utara kec wanea kota manado yg lain sdh ada sertifikatnya yg lain belum ada, ini ada indikasi permainan oknum pegawai BPN kota manado & mafia tanah
dimana policy pemerintahan pusat yg mengajak warga kepulauan RIAU yg melestarikan lahan rempang, mangrove di tahun 2000an.. malahan di serobot pakasa lahan warga dan menurunkan jauh harga jual NJOP bahkan tidak sebanding dengan nilai nominal investasinya (nampak kejanggalannya dan kasusnya di strategis naasional a/n eco city rempang)
Penjarakan mafia tanah yang suka bikin duplikat serifikat orang
Bandar Lampung bongkar pak
Semarang pk banyak mafia tnh
Ordal,, dan boss Atr / BPN.
Mafia Tanah??? Termasuk pak Prabowo bukan itu maksudnya...nggak kan
HGU = hak guna usaha
SHM = sertifikat hak milik
bisa dipelajari beda nya, sekian dan terima kasih
@@mitrasegoroabadi2559anda baik sekali komen begitu masih mau mengedukasi 👍🏻
Selamat bekerja kyai Nusron, jaga diri baik baik , jangan seperti Tom Lembong ya kyai , kita nanti malu sama asuamin Rais 😅😅