Saya mau bertanya kenapa setelah kematian nabi muhammad SAW eksitensi alloh dan para malaikatnya gak ada lagi ? Ga ada alloh menyampaikan sesuatu atau malaikat turun ke bumi gtu menyerupai apa gtu sprt saat di sampaikan dimasa kenabian dari nabi adam AS smp ke nabi kita nabi Muhammad SAW.saya berharap komentar ini di respon baik oleh ustadz nurudin maupun mak alfian.apalagi dibikinin konten saya sangat senang sakali.saya pasti akan dengarkan karna saya selalu ikuti chanel kedua nya. Terimakasih
Point-point yang disampaikan, silahkan koreksi jika ada yg keliru: .. 1. Allah Tidak Bertempat Penjelasan dari kitab Mafatihul Ghaib dan Al-Asma’ wa Sifat: Allah tidak memiliki tempat seperti makhluk-Nya. Sifat istiwa tidak bermakna duduk, karena Allah berbeda dari makhluk. 2. Dua Pendekatan Ulama Ulama Ahlusunah Wal Jamaah menggunakan dua pendekatan dalam memahami sifat Allah: Tafwid (menyerahkan maknanya kepada Allah) dan Takwil (memberi penafsiran lain, seperti istiwa bermakna "menguasai"). 3. Kesalahan Memaknai Sifat Allah Secara Harfiah Kesalahan terjadi ketika ayat Al-Qur'an diterjemahkan secara literal, seperti mengartikan istiwa sebagai duduk atau tangan sebagai anggota fisik. 4. Kedudukan Allah yang Berbeda dari Makhluk Allah tidak terikat oleh ruang, waktu, atau sifat jisim seperti makhluk. Konsep ini mendukung sifat wajib Allah, yaitu mukhalafah lil hawadits (berbeda dari makhluk). 5. Allah Tidak Tercipta dan Tidak Berwaktu Pertanyaan seperti “Allah di mana?” atau “Sejak kapan Allah ada?” dianggap keliru, karena Allah tidak memiliki permulaan atau kebertempatan seperti makhluk. 6. Mazhab Salaf dan Khalaf Generasi Salaf memilih Tafwid, sedangkan generasi Khalaf menggunakan Takwil untuk menghindari pemahaman yang menyerupakan Allah dengan makhluk, sebagaimana dijelaskan dalam point.2 Contoh Ayat dan hadist : Generasi Salaf (Tafwid) Generasi Khalaf (Takwil) “Ar-Rahman ‘ala al-‘Arsyi istawa” (QS. Thaha: 5) Salaf berkata: “Istawa tidak kami ketahui hakikatnya, tetapi yang jelas itu bukan seperti duduk atau kebertempatan seperti makhluk.” Khalaf menafsirkan istawa sebagai istila (menguasai). Ini sesuai dengan kaidah kebahasaan dan kontekstual. “Wajhu Rabbika...” (QS. Ar-Rahman: 27) Salaf berkata: “Kami beriman bahwa Allah memiliki wajah, tetapi bagaimana wajah itu, kami serahkan kepada Allah.” Khalaf menafsirkan wajah sebagai dzat atau eksistensi Allah. “Yanzilu Rabbuna...” (Allah turun setiap malam ke langit dunia - hadis) Khalaf menafsirkan yanzilu sebagai turunnya perintah atau rahmat Allah, bukan Allah secara zat. 7. Pemahaman Bahasa dan Konteks Penafsiran sifat Allah memerlukan pemahaman mendalam tentang bahasa Arab dan referensi dari ulama, tidak cukup dengan terjemahan literal. 8. Pentingnya Tanzih (Penyucian Allah) Allah disucikan dari sifat-sifat makhluk seperti kebertepatan, keberwaktuan, atau kejisiman. 9. Kewajiban Berdalil dalam Akidah Dalam pembahasan akidah, harus menggunakan dalil naqli (Al-Qur'an dan Sunah) serta aqli (rasional), dengan merujuk pada referensi ulama yang terpercaya.
@@abaaci7739 𝗙𝗜𝗥'𝗔𝗨𝗡 𝗠𝗘𝗡𝗗𝗨𝗦𝗧𝗔𝗞𝗔𝗡 𝗡𝗔𝗕𝗜 𝗠𝗨𝗦𝗔 𝗕𝗔𝗛𝗪𝗔𝗦𝗔𝗡𝗡𝗬𝗔 𝗔𝗟𝗟𝗔𝗛 𝗕𝗘𝗥𝗔𝗗𝗔 𝗗𝗜 𝗔𝗧𝗔𝗦 Jauh sebelum adanya kelompok Jahmiyyah, Mu'tazilah, Haruriyyah, 𝗠𝗮𝘁𝘂𝗿𝗶𝗱𝗶𝘆𝘆𝗮𝗵, 𝗔𝘀𝘆'𝗮𝗿𝗶𝘆𝘆𝗮𝗵 𝗱𝗹𝗹, Fir'aun telah mengingkari dan mendustakan bahwasannya Allah ta'ala diatas Allah Ta'ala berfirman : وَقالَ فِرْعَوْنُ يا هامانُ ابْنِ لي صَرْحاً لَعَلِّي أَبْلُغُ الْأَسْبابَ أَسْبابَ السَّماواتِ فَأَطَّلِعَ إِلى إِلهِ مُوسى وَ إِنِّي لَأَظُنُّهُ كاذِبا وَ كَذلِكَ زُيِّنَ لِفِرْعَوْنَ سُوءُ عَمَلِهِ وَ صُدَّ عَنِ السَّبيلِ وَ ما كَيْدُ فِرْعَوْنَ إِلاَّ في تَبابٍ "Dan berkatalah Fir'aun, "Hai Haman, buatkanlah bagiku sebuah bangunan yang tinggi supaya aku sampai ke pintu-pintu, (yaitu) pintu-pintu langit, supaya aku dapat melihat Tuhan Musa dan SESUNGGUHNYA AKU MEMANDANGNYA ADALAH SEORANG PENDUSTA". Demikianlah dijadikan Fir'aun memandang baik PERBUATAN yang buruk itu, dan dia dihalangi dari jalan (yang benar), dan tipu daya Fir'aun itu tidak lain hanyalah membawa kerugian". (QS.Ghafir : 36-37). Berikut 𝗽𝗲𝗻𝗷𝗲𝗹𝗮𝘀𝗮𝗻 𝗽𝗮𝗿𝗮 𝘂𝗹𝗮𝗺𝗮 bahwasannya Fir'aun mengingkari dan mendustakan bahwasannya Allah ta'ala diatas 'Arsy-Nya ; 1️⃣. Al-Imam Ahli Tafsir, Imam Al-Thabari rahimahullah ta'ala (W. 310 H) mengatakan : *وقوله: (وَإِنِّي لأظُنُّهُ كَاذِبًا) يقول: وإني لأظنّ موسى كاذبا فيما يقول ويدّعي من أن له في السماء ربا أرسله إلينا.* "Dan firman-Nya (berkena'an kata-kata Fir'aun) : (وَإِنِّي لأظُنُّهُ كَاذِبًا) "Dan sesungguhnya aku percaya Musa itu seorang pendusta", Fir'aun berkata : "Dan sesungguhnya aku BERPENDAPAT bahwasanya Musa ini adalah seorang pendusta tentang apa yang dia katakan dan dia akui bahwasanya dia memiliki TUHAN DI ATAS LANGIT yang telah mengutusnya kepada kita". 📘 *(Tafsir Ath-Thabari, 21/387, Tahqiq: Ahmad Syakir, cet Muassasah al-Risalah, cet Pertama, lihat juga: Tafsir ayat 38 surat Al-Qashas).* 2️⃣. Imam Abul Hasan Al-Asy'ari rahimahullah ta'ala (W. 324 H) mantan tokoh Mu'tazilah mengatakan : كذب موسى عليه السلام في قوله: إن الله سبحانه فوق السماوات "Dia (Fir'aun) telah mendustakan Musa 'alaihis salam tentang perkataan Musa : "Bahwasanya Allah subhanahu wa ta'ala berada DI ATAS LANGIT-LANGITNYA". 📘 *(Al-Ibanah 'An Ushul Ad-Diyaanah Maktabah Al-Muayyid Cetakan Ketiga Tahun 1990, halaman 97)* 3️⃣. Al-Imam Ahmad bin Abdul Halim Al Harrani rahimahullahu ta'ala (w 728 H) mengatakan, كَذَّبَ مُوسَى فِي قَوْلِهِ إنَّ اللَّهَ فَوْقَ السَّمَوَاتِ "Fir'aun telah mendustakan Musa, pada ucapan Musa bahwasanya Allah berada di atas langit". 📘 *(Majmu' Al Fatawa, 3/225).* 4️⃣. Al-Imam Ibnu Abil 'Izz Al-Hanafi rahimahullahu ta'ala (w 792 H) mengatakan, فمن نفى العلو من الجهمية فهو فرعوني ، ومن أثبته فهو موسوي محمدي. "Barangsiapa yang meniadakan ketinggian Allah di atas langit yaitu dari golongan Jahm'iyah, maka mereka termasuk PENGIKUT FIR'AUN. Sedangkan barangsiapa yang menetapkan ketinggian Dzat Allah di atas langit, merekalah pengikut NABI MUSA dan pengikut NABI MUHAMMAD". 📘 *(Syarh Al 'Aqidah Ath-Thahawiyah, Cetakan Pertama Tahun 2014 Tahqiq Abdul Aziz Alu Abdul Lathif Jilid 2 halaman 459).* 5️⃣. Dan ucapan ulama lainnya *Itulah diantara ke durhakaan Fir'aun yang mengingkari keberada'an Allah Ta'ala di atas langit akibat dari kesombongan dan kebodohannya, namun yang sangat mengherankan, ke durhaka'an Fir'aun tersebut justru malah di ikuti oleh sekte sesat Jahmiyyah dan orang-orang yang mengikuti kesesatannya sampai saat ini. 🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴
@@Master-5XM Yg butuh waktu itu langit dan bumi, bukan Allah. Langit dan Bumi tercipta bertepatan dg terciptanya waktu. Lngit dan bumi berjalan diatas waktu. Allah tidak seperti itu, Kalau anda merasa Allah terikat waktu, siapa yg menciptakan waktu?. Bagaimana waktu berlalu dari Allah?. Mampukah Allah mengembalikan waktu? Sementara jika diri Allah sendiri terikat waktu?
Alhamdulillah jazakumullahu khairan kepada ustadz Abdullah Roy yang mengajarkan aqidah Ahlussunnah wal jamaah dengan terperinci melalui program belajar online gratis HSI (Halaqah Silsilah Ilmiyyah) sehingga saya dapat mengenali penyimpangan2 dalam aqidah ummat Islam
@suyonos.pd.i3595 jauh pak, silahkan dipelajari lagi lebih detail, jangan hanya kata orang. Khawarij itu mengkafirkan pelaku dosa besar, mewajibkan baiat itu diantara ciri menonjol di masa kini.
@misykat1985 imam yang mana yang membolehkan mengucapkan selamat natal untuk berbasa-basi? Imam mana yang berpendapat lebih milih dan simpatik kepada syiah daripada ke ahlulhadits (salafi) ? Ini pendapat Ustadz Nuruddin juga yg baru2 ini terungkap
Dan sebaik"nya generasi adalah salafusshaleh, maka ikutilah ulama salaf dalam memahami alqur'an dan sunnah, kalau kamu mengaku mengikuti alqur'an dan sunnah tetapi bertentangan dengan pemahaman ulama salaf tentang ayat alqur'an dan hadist maka niscaya kamu pasti tersesat
Ucapan anda tidak salah, tapi untuk memahami itu semua harus berguru, bukan memahaminya sendiri, nanti jadi kacau, contoh ada ayat yg menerangkan kalau ketemu orang kafir kita disuruh membunuhnya. Itulah pentingnya guru yg bisa menuntut kita memahami Qur'an dan Hadits.
@@uwaisalbatawi5765tapi kaum wahabi merasa paling benar , dan menyalahkan pendapat yg lain, tapi saat ini ulama kita mengambil jalan tengah agar persatuan tetap terjaga
@@uwaisalbatawi5765tapi kaum wahabi merasa paling benar , dan menyalahkan pendapat yg lain, tapi saat ini ulama kita mengambil jalan tengah agar persatuan tetap terjaga
@@maeshatriadiahmad322 betul sekali, wahabi itu baru muncul menyelisihi semua ulama salaf dan khalaf 4 mazhab mayoritas ahlussunnah, namun wahabi saat ini mengaku salafi, padahal wahabi menyimpang dan menyelisihi salafusshaleh
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: هُوَ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ عَلَيْكَ الْكِتٰبَ مِنْهُ اٰيٰتٌ مُّحْكَمٰتٌ هُنَّ اُمُّ الْكِتٰبِ وَاُخَرُ مُتَشٰبِهٰتٌ ۗ فَاَمَّا الَّذِيْنَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُوْنَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ ابْتِغَاۤءَ الْفِتْنَةِ وَابْتِغَاۤءَ تَأْوِيْلِهٖۚ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيْلَهٗٓ اِلَّا اللّٰهُ ۘوَالرّٰسِخُوْنَ فِى الْعِلْمِ يَقُوْلُوْنَ اٰمَنَّا بِهٖۙ كُلٌّ مِّنْ عِنْدِ رَبِّنَا ۚ وَمَا يَذَّكَّرُ اِلَّآ اُولُوا الْاَلْبَابِ Dialah (Allah) yang menurunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu (Nabi Muhammad). Di antara ayat-ayatnya ada yang muhkamat, itulah pokok-pokok isi Kitab (Al-Qur’an) dan yang lain mutasyabihat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya ada kecenderungan pada kesesatan, mereka mengikuti ayat-ayat yang mutasyabihat untuk menimbulkan fitnah (kekacauan dan keraguan) dan untuk mencari-cari takwilnya. Padahal, tidak ada yang mengetahui takwilnya, kecuali Allah. Orang-orang yang ilmunya mendalam berkata, “Kami beriman kepadanya (Al-Qur’an), semuanya dari Tuhan kami.” Tidak ada yang dapat mengambil pelajaran, kecuali ululalbab. (Āli ‘Imrān [3]:7)
Dan doa agar kita terhindar dari kesesatan ada pada ayat berikutnya: رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْوَهَّابُ ٨ Mereka berdoa), "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi." (Ali-'Imran 3:8)
MaasyaAllooh.. Barokalloh Ustadzi.. Inilah Aqidah/ Tauhid dan Madzhab Aqidah Ahlussunnah waljama'ah Haqiqi dan inilah Al-Haq.. Semua masalah Aqidah/ Tauhid terjawab disini dalam waktu 12:50 menit.. Semoga Allooh Ta'ala selalu mengistiqomahkan, memberkahi, dan menjaga Al-Ustadz Al-Mukarrom Muhammad Nuruddin Al-Azhari Hafizhohullooh beserta keluarganya.. #muhammadnuruddinofficial
Menurut saya dari penjelasan pak Ustad M.Nurudin,bisa disimpulkan bahwa ALLAH SWT,adalah Tuhan yg TIDAK ADA....... 1.TIDAK ADA TANDINGANNYA 2.TIDAK ADA BANDINGANNYA. 3TIDAK ADA YANG MENYAMAINYA 4.TIDAK ADA YANG MENYERUPAINYA. 5.TIDAK ADA YANG MIRIP DENGANNYA. 6.TIDAK ADA YANG SETARA DENGANNYA. 7.TIDAK ADA AWAL DAN TIDAK ADA AKHIR. 8.TIDAK BERANAK DAN TIDAK DIPERANAKAN. 9.TIDAK TERBATAS OLEH RUANG DAN WAKTU. Jadi sembahlah yang TIDAK ADA,kalau menyembah yang ADA berarti menyembah sesama mahlukNya. Jadi jangan memikirkan penciptanya,pikirkanlah ciptaanya,karena jika kita memikirkan penciptannya tanpa ilmu,dikhawatirkan terjerumus kedalam dosa kekufuran (menyamakan pencipta dengan mahluknya) Mohon dikoreksi jika saya salah. Alhamdulillah dari penjelasan pak Ustad M.Nurudin,sy jd bertambah ilmu dan wawasan.❤🙏.
@irfan-14 KALAU SI TUKANG SILAT LIDAH BERDASARKAN AL QURAN DAN HADITS, SAYA TANYA LU WAHABI 1. DIMANA TUHAN WAHABI SAAT ARASY BELUM ADA? 2. DIMANA TUHAN WAHABI KETIKA ARASY HANCUR, KARENA SAAT KIAMAT SEGALA SESUATU AKAN HANCUR BINASA JAWAB WAHABI, JIKA AQIDAH WAHABI ADALAH AQIDAH YG HAQ.. AQIDAH MUJASSIMAH GAK BAKAL BISA JAWAB..KARENA AQIDAH WAHABI BUATAN AKHIR ZAMAN BUKAN IKUT SALAF.. JAWAB WAHABI..SAYA TUNGGU.. JIKA TIDAK BISA MENJAWAB UCAPANMU JUGA DI HISAB WAHABI..
@@irfan-14emang ustadz gak berlandaskan Alquran dan hadist... Anda yg hati hati pertanggung jawabannya.. beliau ahli bahasa arab Alquran bahasa arab .. baca quran pake tafsir ...😊
Semoga kita yang tidak pandai sastra arab selalu dekat dengan mereka yang ahli. Dan di jauhkan dari mereka yang awam tp merasa ahli. Amiiin 🤲. Terimakasih ustadz
@@ismailarafat4267 Sama seperti bahasa inggris itu mudah, bahasa china itu mudah, bahasa jepang itu mudah. Di permudah bagi mereka yang belajar, gimana dengan yang awam? ya belajar. Klo sudah tidak mampu belajar ya ikut mereka yang belajar. Logika ini kan sudah tertanam sejak SD 🤷
Mantap Ustadz Nuruddin menjelaskan Berdasarkan Dalil yg lengkap dengan tenang , Ramah dan Tawadhu Tanpa ada Gaya Arogan dan kesombongan seperti si Herri Prass yg Bodoh Awur-awuran 👍🏽👍🏽👍🏽❤❤❤ Tetap semangat Ustadz ... Semoga Sehat Selalu
@toniday6516 keviralan itu bonus buat yg mengungkap kebenaran lagian itu kan Diawali dari Guru Gembul sendiri yg Menantang semua orang yg Melihat videonya
Diantara gagal dalam mempelajari Aqidah adalah belajar Aqidah menggunakan versi filsafat sehingga muter² dan Aqidah tidak terbentuk Semoga Allah selalu memberikan hidayah kepada ana dan antum semua...
ILMU FILSAFAT TIDAK ADA DALAM GENERASI SALAFUL UMMAH Al-Hâfizh Ibnu Hajar rahimahullah menceritakan, “Orang-orang yang muncul setelah tiga masa yang utama terlalu berlebihan dalam kebanyakan perkara yang diingkari oleh tokoh-tokoh generasi Tabi’in dan generasi Tabi’it Tabi’in. Orang-orang itu tidak merasa cukup dengan apa yang sudah dipegangi generasi sebelumnya sehingga mencampuradukkan perkara-perkara agama dengan teori-teori Yunani dan menjadikan pernyataan-pernyataan kaum filosof sebagai sumber pijakan untuk me’luruskan’ atsar yang berseberangan dengan filsafat melalui cara penakwilan, meskipun itu tercela. Mereka tidak berhenti sampai di sini, bahkan mengklaim ilmu yang telah mereka susun adalah ilmu yang paling mulia dan sebaiknya dimengerti
@acayacay8133 Maaf, tapi menurut saya sikap kita sebaiknya jangan juga "close minded yang berlebih-lebihan". Justru dengan filsafat yang benar untuk memahami Islam, rasanya lebih nikmat, gak peduli apakah seseorang terlahir dari keluarga muslim atau non-muslim. Menggeneralisir bahwa semua temuan Yunani dsb itu buruk, menurutku itu pemikiran yang sempit. Begitupun aku, bukannya 100% gak setuju sama komentar kakak. Saya paham ada pesan baiknya sekian persen. Tapi saya sendiri sudah merasakan nikmatnya mencicipi belajar Filsafat, Sains (MTK, Fisika, Kimia, Biologi, dsb), hingga kajian Al-Qur'an (tapi saya mengaku baru belajar sedikit). Contohnya kalau kakak tertarik, saya izin menceritakan pengalaman saya pertama tertarik dengan kajian tafsir dan filsafat. Awalnya saya nonton "Miracle of Ayat Kursi" dari channel Free Qur'an Education. Saya lalu takjub sama penceramahnya, kok bisa nemu keindahan simetris Al-Qur'an seperti itu. Setelah saya selidiki ternyata beliau adalah Ustadz Noumann Ali Khan, beliau memang hingga saat ini aktif mengkaji tentang keindahan Al-Qur'an dan mendirikan situs Bayyinah TV (bagus banget, silakan dicek ya kak). Latar belakang beliau itu guru dan beliau melihat bahwa Al-Qur'an berulang kali menunjukkan cara Allah SWT "mengajar/mendidik" umat manusia dengan sangat baik dan indah. Apa yang ingin saya sampaikan adalah, saya setuju bahwa memang ada segolongan manusia yang terlalu berlebih-lebihan dalam mencampuradukkan filsafat pada berbagai aspek kajian keagamaan. Ustadz Noumann Ali Khan pun berulang kali mengingatkan jangan sampai seperti itu. Tapi bukan berarti menjadikan Filsafat adalah ilmu yang 100% haram dipelajari. Sebelum belajar apapun, bekali diri kita dengan keimanan dan niat yang baik. Jangan langsung telan mentah-mentah apa yang baru dipelajari. Ambil yang baik, jangan teladani yang buruk. Lagipula, pengetahuan itu ada atas izin Allah SWT. Tinggal kita yang harus memiliki bekal iman dan akal yang baik untuk memilah mana ilmu yang lurus dan mana yang sesat.
@acayacay8133 Kalau kakak ada rekomendasi buku atau referensi yang bagus yang pernah kakak suka waktu mempelajarinya, boleh silakan share juga ke saya ya. Insya Allah saya baca juga untuk menambah khazanah ilmu. Terimakasih.
@@acayacay8133 bagaimana dengan imam ghazali, Bagaimana dengan ibnu shina Al kindi dll... Tanpa ulama2 tersebut gak ada perkembangan islam... Yg ada hanya dogma islam... Jd kesimpulan filsafat tidak ada larangan...yg di larang pemikiran yg berlebihan yg melanggar kaidah2 dalam ber agama islam.
Pendapat yang menyatakan bahawa Allah boleh bergerak atau mengalami perubahan adalah isu kontroversi yang sering dibangkitkan oleh beberapa kelompok Salafi moden, tetapi perlu difahami bahawa ulama Salaf klasik, termasuk Imam al-Tabari, secara konsisten menolak idea bahawa Allah terikat dengan sifat makhluk seperti gerak, diam, atau bertempat. Berikut adalah penjelasan berdasarkan karya dan pandangan ulama Salaf klasik: --- 1. Imam Abu Hanifah (80-150H) Imam Abu Hanifah secara eksplisit menolak konsep gerak, diam, dan bertempat bagi Allah dalam kitab al-Fiqh al-Akbar: "Allah tidak menyerupai makhluk-Nya. Dia tidak bertempat, tidak disifatkan dengan gerak, perpindahan, atau diam. Allah ada sebelum Dia menciptakan tempat; dan Dia ada tanpa bertempat." Huraian: Pernyataan ini menolak semua sifat yang menunjukkan perubahan atau keperluan kepada tempat dan ruang, yang merupakan sifat makhluk. --- 2. Imam Malik bin Anas (93-179H) Ketika ditanya mengenai istawa (Allah bersemayam di atas Arasy), Imam Malik menjawab: "Istawa itu diketahui, kaifiatnya tidak diketahui, beriman kepadanya adalah wajib, dan bertanya mengenainya adalah bid‘ah." Huraian: Imam Malik mengelak memberi tafsiran berbentuk fizikal seperti gerak atau bertempat, kerana itu akan membawa kepada tasybih (menyerupakan Allah dengan makhluk). --- 3. Imam Ahmad bin Hanbal (164-241H) Imam Ahmad juga menolak sifat gerak dan perubahan pada Allah, walaupun beliau dikenali sebagai seorang ulama yang banyak membahas sifat-sifat Allah. Beliau berkata: "Allah tidak disifatkan dengan sifat makhluk. Dia tidak bergerak, tidak diam, dan tidak berubah, kerana semua itu adalah sifat makhluk." (Riwayat Ibn Battah dalam al-Ibanah al-Kubra) Huraian: Imam Ahmad berpegang pada prinsip bahawa sifat-sifat Allah adalah azali dan tidak tertakluk kepada perubahan seperti gerak atau diam. --- 4. Imam al-Tabari (224-310H) Imam al-Tabari, dalam tafsirnya (Jami‘ al-Bayan), menyebut secara konsisten bahawa Allah tidak terikat dengan sifat makhluk: Ketika menafsirkan ayat "Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan-Nya" (Surah Ash-Shura: 11), beliau menulis: "Segala sifat yang menunjukkan kekurangan, seperti perubahan, gerak, dan perpindahan, mustahil bagi Allah." Huraian: Imam al-Tabari menegaskan bahawa Allah bersifat sempurna dan azali, sementara sifat perubahan atau gerak hanya berlaku pada makhluk. --- 5. Imam al-Shafi‘i (150-204H) Imam al-Shafi‘i juga menolak tasybih dan tajsim (menyerupakan Allah dengan makhluk): "Sesiapa yang mengatakan bahawa Allah duduk di atas Arasy seperti duduknya manusia, atau bergerak, maka dia telah kufur." (Riwayat al-Bayhaqi dalam Manaqib al-Shafi‘i) Huraian: Imam al-Shafi‘i menolak keras semua sifat yang membawa kepada menyerupakan Allah dengan makhluk, termasuk gerak dan diam. --- 6. Ijmak Ulama Salaf: Para ulama Salaf sepakat bahawa Allah tidak bersifat seperti makhluk, yang mencakup: 1. Tidak bergerak atau diam Gerak atau diam menunjukkan perubahan keadaan, yang mustahil bagi Allah kerana Dia bersifat azali. 2. Tidak bertempat Allah tidak memerlukan tempat atau ruang, kerana tempat adalah makhluk yang diciptakan-Nya. --- Salafi Moden dan Isu Pergerakan Allah Sebahagian Salafi moden seperti Ibn Uthaymeen atau Muhammad bin Abdul Wahhab mengambil pendekatan literal terhadap sifat-sifat Allah, termasuk harakah (gerakan), dengan alasan mereka berpandukan teks secara zahir. Mereka mendakwa bahawa Salaf tidak menolak konsep gerakan atau kebaharuan pada Allah, tetapi pandangan ini tidak sepenuhnya selari dengan ijmak ulama Salaf klasik. Sebaliknya, Salaf klasik seperti Imam Ahmad, Abu Hanifah, Malik, dan al-Tabari tegas menolak sebarang bentuk perubahan, gerak, atau tempat bagi Allah, kerana itu membawa kepada tasybih dan tajsim. --- Kesimpulan: 1. Imam al-Tabari tidak bersendirian. Pendapatnya bahawa Allah tidak bergerak, diam, atau bertempat adalah selari dengan ijmak ulama Salaf. 2. Salaf klasik sepakat menolak sifat-sifat seperti gerakan, perpindahan, atau perubahan bagi Allah, kerana sifat tersebut adalah tanda kekurangan, yang hanya berlaku pada makhluk. 3. Pandangan bahawa Allah boleh bergerak atau mengalami perubahan adalah penafsiran moden yang menyimpang dari prinsip Salaf.
wah terima kasih penjelasannya... ini mencerahkan... karena saya bingung kok pendakwah sebelah keukeuh dgn "pengetahuan salafi"-nya dan mengkritik ust Nuruddin dengan berapi-api. wkwkwk
@@pengamatwarkop1910dalam ilmu mantiq, jika dikatakan tidak bergerak maka pasti diam, jika dikatakan tidak diam maka pasti bergerak. Jadi diam dan gerak itu tidak mungkin saling terangkat dan tidak mungkin saling terhimpun, dan tidak ada kemungkinan ketiga.
@@pengamatwarkop1910 sebatang pen. Tidak bijak dan tidak cerdik.. Sebongkah batu. Tidak bujang dan tidak berkahwin. Sebuah rumah tidak lelaki dan tidak perempuan. Secara logicnya kenapa ya? Jawap soalan saya inshaAllah soalan saudara juga terjawap.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: اَللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِيْ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِۗ مَا لَكُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّلِيٍّ وَّلَا شَفِيْعٍۗ اَفَلَا تَتَذَكَّرُوْنَ Allah adalah Zat yang menciptakan langit dan bumi serta apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arasy.604) Bagimu tidak ada seorang pun pelindung dan pemberi syafaat selain Dia. Maka, apakah kamu tidak memperhatikan? (As-Sajdah [32]:4)
Betul itu .Mantap lanjut gas Ustadz.. Ini baru mantap , menafsirkan Al quran dengan pakar Ahli tafsir nya. Dan Data akurat Tabarokalloh semoga selalu sehat dan dalam lindungan Alloh swt
ILMU FILSAFAT TIDAK ADA DALAM GENERASI SALAFUL UMMAH Al-Hâfizh Ibnu Hajar rahimahullah menceritakan, “Orang-orang yang muncul setelah tiga masa yang utama terlalu berlebihan dalam kebanyakan perkara yang diingkari oleh tokoh-tokoh generasi Tabi’in dan generasi Tabi’it Tabi’in. Orang-orang itu tidak merasa cukup dengan apa yang sudah dipegangi generasi sebelumnya sehingga mencampuradukkan perkara-perkara agama dengan teori-teori Yunani dan menjadikan pernyataan-pernyataan kaum filosof sebagai sumber pijakan untuk me’luruskan’ atsar yang berseberangan dengan filsafat melalui cara penakwilan, meskipun itu tercela. Mereka tidak berhenti sampai di sini, bahkan mengklaim ilmu yang telah mereka susun adalah ilmu yang paling mulia dan sebaiknya dimengerti
Allah menurunkan Alquran untuk seluruh Manusia untuk menjauhi larangan dan mentaati Allah dan Rasulnya, alquran mudah dipahami. Hanya orang2 sejenis ini yang buat aqama jadi bingung
@@ismailarafat4267 narasi anda Jangan banyak asumsi filaspat kok tidak boleh mana data Akurat nya jangan asal ngomong... Kita butuh data Akurat woi.. jangan asal ngomong pie Iki ..
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: اَللّٰهُ الَّذِيْ رَفَعَ السَّمٰوٰتِ بِغَيْرِ عَمَدٍ تَرَوْنَهَا ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَۗ كُلٌّ يَّجْرِيْ لِاَجَلٍ مُّسَمًّىۗ يُدَبِّرُ الْاَمْرَ يُفَصِّلُ الْاٰيٰتِ لَعَلَّكُمْ بِلِقَاۤءِ رَبِّكُمْ تُوْقِنُوْنَ Allah yang meninggikan langit tanpa tiang yang (dapat) kamu lihat. Kemudian, Dia bersemayam di atas ‘Arasy377) serta menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang telah ditentukan (kiamat). Dia (Allah) mengatur urusan (makhluk-Nya) dan memerinci tanda-tanda (kebesaran-Nya) agar kamu meyakini pertemuan (kamu) dengan Tuhanmu. (Ar-Ra‘d [13]:2)
Alhamdulillah lebih tenang skrg. Yg mulanya khawatir dg era yg skrg org bisa bebas dg medianya masing2 sebagian tanpa disiplin ilmu...msh dianugrahi ilmuwan macam anda yg bisa jadi rujukan anak2 zaman skrg dan dimasa depan bagaimana caranya/adab berilmu.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: اِنَّ رَبَّكُمُ اللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ فِيْ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِ يُدَبِّرُ الْاَمْرَۗ مَا مِنْ شَفِيْعٍ اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ اِذْنِهٖۗ ذٰلِكُمُ اللّٰهُ رَبُّكُمْ فَاعْبُدُوْهُۗ اَفَلَا تَذَكَّرُوْنَ Sesungguhnya Tuhanmu adalah Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa,341) kemudian Dia bersemayam di atas ʻArasy342) (seraya) mengatur segala urusan. Tidak ada seorang pun pemberi syafaat, kecuali setelah (mendapat) izin-Nya. Itulah Allah, Tuhanmu. Maka, sembahlah Dia! Apakah kamu tidak mengambil pelajaran? (Yūnus [10]:3)
bahasa Arab itu luas! Ada bahasa arab yang Gak bisa ditranslate ke bahasa Indonesia artiannya! Seperti kata Rabb! Jangan kita anggap atas itu memiliki arah,, bayangkan anda berdiri di bumi trus buminya dihilangkan! Pertanyaanya "atas"itu dimana!? Semuanya langit,, universe tak ada atas, bawah, kiri dan kanan!
@SalamAkbar-w1x Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: اِنَّا جَعَلْنٰهُ قُرْاٰنًا عَرَبِيًّا لَّعَلَّكُمْ تَعْقِلُوْنَۚ sesungguhnya Kami menjadikannya sebagai Al-Qur’an yang berbahasa Arab agar kamu mengerti (Az-Zukhruf [43]:3)
@SalamAkbar-w1x Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: بِلِسَانٍ عَرَبِيٍّ مُّبِيْنٍ ۗ (Diturunkan) dengan bahasa Arab yang jelas. (Asy-Syu‘arā' [26]:195)
@SalamAkbar-w1x Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: قُرْاٰنًا عَرَبِيًّا غَيْرَ ذِيْ عِوَجٍ لَّعَلَّهُمْ يَتَّقُوْنَ (Yaitu) Al-Qur’an dalam bahasa Arab yang tidak ada kebengkokan (di dalamnya) agar mereka bertakwa. (Az-Zumar [39]:28)
@SalamAkbar-w1x Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: وَلَوْ جَعَلْنٰهُ قُرْاٰنًا اَعْجَمِيًّا لَّقَالُوْا لَوْلَا فُصِّلَتْ اٰيٰتُهٗ ۗ ءَاَ۬عْجَمِيٌّ وَّعَرَبِيٌّ ۗ قُلْ هُوَ لِلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا هُدًى وَّشِفَاۤءٌ ۗوَالَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ فِيْٓ اٰذَانِهِمْ وَقْرٌ وَّهُوَ عَلَيْهِمْ عَمًىۗ اُولٰۤىِٕكَ يُنَادَوْنَ مِنْ مَّكَانٍۢ بَعِيْدٍ ࣖ Seandainya Kami menjadikannya (Al-Qur’an) bacaan dalam bahasa selain Arab, niscaya mereka akan mengatakan, “Mengapa ayat-ayatnya tidak dijelaskan (dengan bahasa yang kami pahami)?” Apakah patut (Al-Qur’an) dalam bahasa selain bahasa Arab, sedangkan (rasul adalah) orang Arab? Katakanlah (Nabi Muhammad), “Al-Qur’an adalah petunjuk dan penyembuh bagi orang-orang yang beriman, sedangkan orang-orang yang tidak beriman, pada telinga mereka ada penyumbat dan mereka buta terhadapnya (Al-Qur’an).673) Mereka itu (seperti) orang-orang yang dipanggil dari tempat yang jauh.” (Fuṣṣilat [41]:44)
Alhamduliillah munculnya Ust. Nurudin...memberikan pencerahan menjelaskan dengan referensi yg jelas sehingga pengikut2 ustadz2 prematur dengan ngototnya pemahaman mereka menyalahkan pemahaman ulama lain
@@CahayaPetunjuk-y8l utamakan dalil , 1000 dalil di patahkan dengan logika Logika kita patahkan dengan fitrah Kalau ada orang bersumpah "demi allah" sambil nunjuk ke atas apakah boleh kita patahkan saja jari jari nya karna lancang menunjuk arah sambil menyebut nama allah
@@fathsony48Anda itu keliru dalam. berargumen, Allah itu maha tinggi, maha dekat, maha besar, bersujud bukan berarti allah ada dibawah karpet, bukan berarti allah ada di kakbah, berdoa atau bersumpah keatas bukan berarti allah ada diatas kecuali yg dimaksud adalah maha tinggi bukan tempat, banyak ayat menunjukkan tatkala nabi Ibrahim, musa, atau nabi muhammad ketika ingin berjumpa dengan Allah ditempat berbeda, bahkan Allah lebih dekat dari urat nadi dileher, coba logika kan?
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَكَذَّبُوْا بِاٰيٰتِنَآ اُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ الْجَحِيْمِ Adapun orang-orang yang kufur dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni (neraka) Jahim. (Al-Mā'idah [5]:10)
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: اِنَّ رَبَّكُمُ اللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ فِيْ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِۗ يُغْشِى الَّيْلَ النَّهَارَ يَطْلُبُهٗ حَثِيْثًاۙ وَّالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُوْمَ مُسَخَّرٰتٍۢ بِاَمْرِهٖٓ ۙاَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَالْاَمْرُۗ تَبٰرَكَ اللّٰهُ رَبُّ الْعٰلَمِيْنَ Sesungguhnya Tuhanmu adalah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa,274) kemudian Dia bersemayam di atas ʻArasy.275) Dia menutupkan malam pada siang yang mengikutinya dengan cepat. (Dia ciptakan) matahari, bulan, dan bintang-bintang tunduk pada perintah-Nya. Ingatlah! Hanya milik-Nyalah segala penciptaan dan urusan. Maha Berlimpah anugerah Allah, Tuhan semesta alam. (Al-A‘rāf [7]:54)
@KISAHISLAMIYYAH Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَطِيْعُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوا الرَّسُوْلَ وَاُولِى الْاَمْرِ مِنْكُمْۚ فَاِنْ تَنَازَعْتُمْ فِيْ شَيْءٍ فَرُدُّوْهُ اِلَى اللّٰهِ وَالرَّسُوْلِ اِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۗ ذٰلِكَ خَيْرٌ وَّاَحْسَنُ تَأْوِيْلًا ࣖ Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nabi Muhammad) serta ululamri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (sunahnya) jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhir. Yang demikian itu lebih baik (bagimu) dan lebih bagus akibatnya (di dunia dan di akhirat). (An-Nisā' [4]:59)
@KISAHISLAMIYYAH Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: اُدْعُوْا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَّخُفْيَةً ۗاِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِيْنَۚ Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. (Al-A‘rāf [7]:55)
@KISAHISLAMIYYAH Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: وَلَوْ جَعَلْنٰهُ قُرْاٰنًا اَعْجَمِيًّا لَّقَالُوْا لَوْلَا فُصِّلَتْ اٰيٰتُهٗ ۗ ءَاَ۬عْجَمِيٌّ وَّعَرَبِيٌّ ۗ قُلْ هُوَ لِلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا هُدًى وَّشِفَاۤءٌ ۗوَالَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ فِيْٓ اٰذَانِهِمْ وَقْرٌ وَّهُوَ عَلَيْهِمْ عَمًىۗ اُولٰۤىِٕكَ يُنَادَوْنَ مِنْ مَّكَانٍۢ بَعِيْدٍ ࣖ Seandainya Kami menjadikannya (Al-Qur’an) bacaan dalam bahasa selain Arab, niscaya mereka akan mengatakan, “Mengapa ayat-ayatnya tidak dijelaskan (dengan bahasa yang kami pahami)?” Apakah patut (Al-Qur’an) dalam bahasa selain bahasa Arab, sedangkan (rasul adalah) orang Arab? Katakanlah (Nabi Muhammad), “Al-Qur’an adalah petunjuk dan penyembuh bagi orang-orang yang beriman, sedangkan orang-orang yang tidak beriman, pada telinga mereka ada penyumbat dan mereka buta terhadapnya (Al-Qur’an).673) Mereka itu (seperti) orang-orang yang dipanggil dari tempat yang jauh.” (Fuṣṣilat [41]:44)
@KISAHISLAMIYYAH Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: وَلِلّٰهِ الْمَشْرِقُ وَالْمَغْرِبُ فَاَيْنَمَا تُوَلُّوْا فَثَمَّ وَجْهُ اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ Hanya milik Allah timur dan barat. Ke mana pun kamu menghadap, di sanalah wajah Allah.36) Sesungguhnya Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui. (Al-Baqarah [2]:115)
Barakallah, ustadz, baru kali ini saya tau ada ulama yang menjelaskan bahwa baik mentakwil maupun menyerahkan maknanya kepada Allah, selama itu mensucikan Allah dari menyerupakan Dia dengan makhluk maka itulah manhaj ahlussunnah. Seharusnya penjelasan satu kalimat ini saja sudah cukup untuk merekonsiliasikan perdebatan perihal Allah ada di mana yang tak pernah berkesudahan ini
Masalahnya tidak mungkin orang yg mentakwil menyerahkan maknanya pada Allah. Kenapa di takwil ? Karena akalnya menganggap nash atau dalil itu menjismkan Allah. Akalnya tidak terima maka ditakwil maknanya.
@ferry5304 Realitanya, semua dalil yang menunjukkan sifat Allah yang mirip dgn sifat manusia itu sangat rentan dimaknai dengan penjisman Allah, dan, baik yang mentakwil maupun yang menyerahkan takwilnya kepada Allah, sama² tidak ingin penjisman Allah. Mereka ini beda pendekatan. Yang mentakwil memang memakai penjisman Allah karena memang itu yang terjadi sedangkan semua sepakat penjisman Allah itu keliru. Yang menyerahkan takwilnya kepada Allah, pendekatannya lebih kepada mengosongkan maknanya, "Allah beristiwa' di atas Arsy", tidak tahu bagaimana maknanya (hanya Allah yang tahu). "Allah ada di atas", tidak tahu bagaimana maknanya (hanya Allah yang tahu). Pertanyaannya, bisa nggak mengatakan "Allah ada di atas" tanpa membayangkan Allah ada di atas?
@@lintangkusumandaru7534 bisa. Dan warning untuk tidak membayangkan "how to" itu sudah diperangatkan salaf. Bersamaan dengan itu, salaf menetapkan makna.
@@YagamiLight-q6kSalaf menetapkan makna? Salaf yg mana? Salaf itu tafwidh makna dan kaifiyat, bukan isbat makna, dan salaf itu mentakwil bukan hanya mentafsir, jangan berdusta atas nama salaf, justru ulama salaf mengkafirkan orang yg mengatakan allah duduk, bertempat, butuh tempat, menyerupai makhluk,
@@YagamiLight-q6k Mungkin perlu dipersempit lagi untuk sampai poin utama yg mau aku gali. Tiga pertanyaan selanjutnya: 1. Lebih besar mana kemungkinan muslim secara keseluruhan (baik yang awam maupun alim): membayangkan Allah beneran di atas (terlepas dari apakah ada bayangan jism-nya maupun tidak -ada sesuatu yg besar di atas sana), atau membayangkan "Allah di atas" itu maknanya kosong (hanya Allah yang tahu)? Apalagi ketika jarinya beneran menunjuk ke atas 2. Seberapa fatal konsekuensinya bagi akidah seorang muslim yang secara naluriah/kebiasaan membayangkan Allah itu ada di atas beneran, ketika mengatakan Allah di atas? 3. Seberapa besar konsekuensinya bagi akidah seorang muslim yang mentakwil ayat² sifat Allah dalam rangka untuk mensucikan Dia dari pemikiran mujassima?
Kalo diminta debat sama Pak Heri Prass mending nggak usah nantang duluan Pak Nuruddin, biar dia aja yang nantang. Kelase wes beda. Njenengan fokus aja mencerahkan umat tentang akidah ahlus sunah.
Saya pengen ust. Nurudin debat terbuka dg si tukang silat lidah herri Pras SPT debat dg guru gembul..biar tau siapa yg bicara dg ilmu dan siapa yg cuma modal ngomong g ada ilmunya
Herri Pras lagi cari duit bg buat makan.. makanya nyenggol2 terus, udah dari beberapa tahun terakhir ini.. padahal dia cuman jago silat doang, kaga paham agama samsek wkwkw
- 4 imam Madzhab terbesar tidak men ta’wil sifat allah - Imam Abul Hasan Al As’ary menta’wil sifat allah - Ustadz Nurudin lebih condong ke madzhab Imam Abul Hasan Al As’ary
Ahlussunnah wal jamaah menggunakan 2 metode yaitu tafwid dan takwil, meski beda metode tapi semua tidak ada yg mengarah ke tempat, waktu atau mujassim. Imam malik bahkan tegas mengatakan majhul, ma'qul. Bukan kayak si herry pras yg berani menunjuk keberadaan Alloh saat ini menggunakan jarinya.
@@valenmuntaqo siapa bilang imam 4 mazhab tidak mentakwil? Justru imam syafi'i, imam abu hanifah, mengatakan bahwa Allah sudah ada sebelum adanya tempat, Allah tidak bertempat, dzatnya tidak berubah dan berpindah, dan barangsiapa mengatakan Allah duduk, bertempat/butuh tempat, dan condong kepada tasybih menyerupai makhluk maka kafir menurut imam imam mazhab
@@valenmuntaqo dan perlu diketahui juga bahwa imam bukhori pun mentakwil, Ibnu Abbas sahabat nabi juga mentakwil, banyak para salaf yg mentakwil ayat mutasyabihat khabariyah
@@sukronmamun3519 - BANTAHAN TELAK KEPADA UST. NURUDIN YANG MENAFIKAN & MENTAKWIL SIFAT ISTIWA" BAGI ALLAH - ruclips.net/video/LtnUFt9GrgA/видео.html - Allah Di Atas", Wahabi Sesat Menyesatkan ? - ruclips.net/video/6M7i66VKlcM/видео.html - Menjawab Syubhat bahwa Arsy adalah Kursi, Sedang Istiwa adalah Duduk ruclips.net/video/_7cVXGuRpZA/видео.html - Kontroversi Akidah: Analisis Kritik Herri Prass terhadap Ustadz Nuruddin" ruclips.net/video/teHliZrGc0w/видео.html
Al-Baihaqi (wafat 458 H) -salah seorang ulama besar madzhab Asy-Syafi’iyah- berkata : “Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Abdillah Al-Haafiz, ia berkata : Inilah naskah kitab yang didiktekan oleh Syaikh Abu Bakr Ahmad bin Ayyuub tentang madzhab Ahlus Sunnah, tentang apa yang terjadi antara Muhammad bin Ishaq bin Khuzaimah dengan para sahabatnya… dan ia menyebutkan diantaranya : الرحمن على العرش استوى بلا كيف Ar-Rahman berada di atas ‘Arsy tanpa ditanya bagaimananya. Dan atsar dari para salaf tentang yang seperti ini banyak. Dan madzhab Al-Imam Asy-Syafi’i radhiallahu ‘anhu menunjukkan berada di atas jalan ini, dan ini juga merupakan madzhab Ahmad bin Hanbal, dan Al-Husain bin Al-Fadhl Al-Bajali dan dari kalangan para ulama mutaakhirin adalah Abu Sulaiman Al-Khotthoobi” (Al-Asmaa’ wa as-Shifaat 2/308)
ILMU FILSAFAT TIDAK ADA DALAM GENERASI SALAFUL UMMAH Al-Hâfizh Ibnu Hajar rahimahullah menceritakan, “Orang-orang yang muncul setelah tiga masa yang utama terlalu berlebihan dalam kebanyakan perkara yang diingkari oleh tokoh-tokoh generasi Tabi’in dan generasi Tabi’it Tabi’in. Orang-orang itu tidak merasa cukup dengan apa yang sudah dipegangi generasi sebelumnya sehingga mencampuradukkan perkara-perkara agama dengan teori-teori Yunani dan menjadikan pernyataan-pernyataan kaum filosof sebagai sumber pijakan untuk me’luruskan’ atsar yang berseberangan dengan filsafat melalui cara penakwilan, meskipun itu tercela. Mereka tidak berhenti sampai di sini, bahkan mengklaim ilmu yang telah mereka susun adalah ilmu yang paling mulia dan sebaiknya dimengerti
@@imDiapersForce iya kitab yang dipakai orang ini kan kitab dari asy'ari, orang ini mana berani bawakan kitab 4imam mazhab, semua ulama ini berakidah Allah di atas arsy, hanya orang2 sejenis ini yang mengatakan Allah dimana2, sama dengan akidah orang kristen God is everywhere
@@ismailarafat4267Kamu berdusta atas nama imam 4 mazhab? Justru imam syafi'i, imam abu hanifah, mengatakan didalam banyak kitab bahwa Allah tidak bertempat dan sudah ada sebelum adanya tempat, dzatnya tidak berubah dan berpindah, dan barangsiapa mengatakan Allah duduk, bertempat/butuh tempat, dan tasybih menyerupai makhluk maka kafir menurut imam imam mazhab, kamu mau berdusta? Saya tantang ayo kita buktikan aqidah imam imam mazhab, imam syafi'i dan hanafi sama persis dengan asy'ari, imam Malik tafwidh, imam ahmad tafwidh dan semuanya sepakat untuk tanzih dari tajsim dan tasybih
@@ismailarafat4267Kamu berdusta atas nama imam 4 mazhab? Justru imam syafi'i, imam abu hanifah, mengatakan didalam banyak kitab bahwa Allah tidak bertempat dan sudah ada sebelum adanya tempat, dzatnya tidak berubah dan berpindah, dan barangsiapa mengatakan Allah duduk, bertempat/butuh tempat, dan tasybih menyerupai makhluk maka kafir menurut imam imam mazhab, kamu mau berdusta? Saya tantang ayo kita buktikan aqidah imam imam mazhab, imam syafi'i dan hanafi sama persis dengan asy'ari, imam Malik tafwidh, imam ahmad tafwidh dan semuanya sepakat untuk tanzih dari tajsim dan tasybih
Apa susahnya Tinggal mengimani apa yg Allah kabarkan didalam Al-Qur'an, Allah dia atas Arsy, ga perlu dibayangkan karena Allah tak serupa dgn apapun, kita menolak nya karena menyerupakan Allah dgn mahluknya.. perkara Aqidah jangan di oplos dengan ilmu filsafat, perkara gaib hanya cukup di imani, bukan di fahami pake akal, suka sekali otak Atik perkara Aqidah..
Ustad..mudah ² an ini di baca yaa...saran saya kalo pun ada yg ber argument tolong jangan ditanggapin lagi kecuali beliau memang mau diskusi... lanjutkan kan aja perjuangan untuk para yg mau berhijrah...
Dalam buku belau sendiri "ilmu debat" memang peraturan pertama adalah jangan berdebat dengan orang bodoh. Tapi jika pemahaman nya sudah men-distraksi orang banyak, di saat itu pula harus di lurus kan
Ya Allah betapa semakin berat asatidz ahlussunnah dlm mendakwahkan tauhid krn dg munculnya orang ini. Smoga pahala terus mengalir bagi asatidz yg menjelaskan penyimpangan dlm hal ini. Bagi orng yg berakal, cukuplah apa yg dijelaskan oleh ustadz firanda terkait ini. Video beliau sudah banyak mencounter pemahaman ini, bahkan sebelum orang ini muncul. Cobalah kalian wahai para pengagum berfikir ; sia-sia Nabi bertanya pd budak wanita ; dimana Allah.
ILMU FILSAFAT TIDAK ADA DALAM GENERASI SALAFUL UMMAH Al-Hâfizh Ibnu Hajar rahimahullah menceritakan, “Orang-orang yang muncul setelah tiga masa yang utama terlalu berlebihan dalam kebanyakan perkara yang diingkari oleh tokoh-tokoh generasi Tabi’in dan generasi Tabi’it Tabi’in. Orang-orang itu tidak merasa cukup dengan apa yang sudah dipegangi generasi sebelumnya sehingga mencampuradukkan perkara-perkara agama dengan teori-teori Yunani dan menjadikan pernyataan-pernyataan kaum filosof sebagai sumber pijakan untuk me’luruskan’ atsar yang berseberangan dengan filsafat melalui cara penakwilan, meskipun itu tercela. Mereka tidak berhenti sampai di sini, bahkan mengklaim ilmu yang telah mereka susun adalah ilmu yang paling mulia dan sebaiknya dimengerti
Babi punya mata lu punya mata berarti lu Babi ? 😂 Anjing punya kaki , elu punya kaki berarti Elu Anjing ? Logika Nur Udin dan pengkutnya jauh sama Akidah Islam 😂
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: وَلِلّٰهِ الْمَشْرِقُ وَالْمَغْرِبُ فَاَيْنَمَا تُوَلُّوْا فَثَمَّ وَجْهُ اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ Hanya milik Allah timur dan barat. Ke mana pun kamu menghadap, di sanalah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui. (Al-Baqarah [2]:115)
Allah Duduk/bersemayam = manusia bisa duduk/bersemayam = allah tidak duduk atau bersemayam❌ Allah Menguasai = manusia juga bisa menguasai suatu hal Allah = allah tidak menguasai ❌ Allah Melihat = manusia dan hewan bisa melihat = allah tidak melihat ❌ Allah hidup = manusia, hewan dan tumbuhan hidup= allah tidak hidup ❌ Allah mengatur = manusia bisa = allah tidak mengatur ❌ Allah mendengar = manusia dan hewanjg bisa mendengar = allah tidak mendengar ❌ Secara bahasa/dzohir sifat dan predikat allah bisa sama mahkluknya, allah menguasai, manusia juga menguasai, hewan juga bisa menguasai daerah teritorial, meskipun ketiganya hakikatnya berbeda tentang kata menguasai tp secara dzohir bahasa kata sama. Gimana tuh stad?
Dulu saya mondok NU. Belajar agama berbagai taklim di Jogja kesana kemari sambil kuliah teknik. Alhamdulillah di Jogja mulai awal mengenal ajaran Islam yg sesungguhnya. Yg dibawa oleh Asatiz Salafy. Manhaj Salafy yg paling depan memurnikan tauhid Paling depan dlm mengamalkan Sunnah Paling keras terhadap bid'ah khurafat tahayul syirik Paling depan dlm menjaga antar laki dan perempuan Paling rapat dlm shaf barisan sholat berjamaah Paling adem dan taat kpd pemerintah Anti demo demo, anti rokok,anti musik Inilah yg disebut jalan golongan yg selamatt
Mondok NU gak jaminan seorang santri belajar serius. Kalo di kelas banyak tidur ya gak faham juga apa yg diajarkan. Gus Baha mondok NU dan gak pernah sekolah di TimTeng keilmuan nya bagus. Jadi sekarang persoalan NU nya atau persoalan santrinya?
kata pak ustad nur udin "ada saudara kita yg membaca al quran dengan terjemahan bahwa allah bersemayam diatas arsy mengartikan allah diatas arsy.." ini adalah framing untuk menggiring umat seakan2 orang yg meyakini arsy adalah orang yg tidak mengerti bahasa al quran yaitu bahasa arab padahal ini hanyalah framing pura2 bodoh karena ulama2 yg diarab saudi gk mumgkin gk ngerti bahasa arab kemudian ustad2 yg belajar dimekkah dan madinah juga pandai bahasa arab jadi bukan pak ustad nur udin saja yg bisa bahasara arab
ini bukan framming, yang dimaksud adalah terjemahan al quran Indonesia sebelum diperbarui .. kalau anda tersinggung dan merasa ustadz me mention ulama2 saudi .. selamat anda terpancing
@@ignathaitu juga termasuk framing seakan terjemah al quran yg mengatakan bersemayam diatas arsy itu salah padahal itu sudah benar dan tidak perlu diperbarui yg harus diperbarui adalah pola pikir pak ustad nur udin yg memujasimakan Allah mengatakan semayam nya Allah sama dengan mahluk sehingga harus ditakwil padahal semayamnya Allah tidak sama dengan mahluk
@@massoetari9586 ada 2 metode akidah mamang dan dalam hal ini Pak Nuruddin memang menyalahkan metofe akida kamu dan ulama2 kamu.. Tapi lebih tepatnya bukan ustadz nuruddin yang menyalahkan, mayoritas muslim yang berakidah asyariah yang menyalahkan. Sebagaimana ulama2 mu juga menyalahkan ulama Asyariah
@@massoetari9586dulu tokoh2 jahiliyah yang ahli sastra Arab tapi mereka paham sebagian bahasa Al Quran dan tidak paham sebagian. Jadi karena orang arab bukan berarti mereka paham 100% bahasa Al Quran, kan? Coba deh mas nya yang orang Indonesia, pernah diuji pemahaman sastra Indonesia, Mas? Nilainya berapa? Nah semoga jadi renungan.
"dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang" Dan kalau Kami bukakan kepada mereka mana-mana pintu langit, kemudian mereka dapat naik melalui pintu itu : (Al-Hijr 15:14) Dan Kami pelihara langit itu dari tiap-tiap Syaitan yang kena rejam : (Al-Hijr 15:17) Malaikat yang memikul Arasy dan malaikat yang berada di sekelilingnya, bertasbih memuji TuhanNya; dan beriman kepadaNya; serta mereka memohon ampun bagi orang-orang yang beriman (dengan berdoa merayu): "Wahai Tuhan kami! RahmatMu dan IlmuMu meliputi segala-galanya; maka berilah ampun kepada orang-orang yang bertaubat serta menurut jalanMu, dan peliharalah mereka dari azab neraka. (Ghaafir 40:7)
Di sini jelas posisi dari ustad Nuruddin, beliau meyakini bahwa Allah sebagai entitas yang absolut, sehingga tidak dibatasi oleh tempat dan waktu. Ini prinsip beliau. Dan bahwa ayat al Quran dan hadits yang mengatakan seolah-olah Allah mempunyai jasad tidak bisa diartikan secara harfiah/tekstual, melainkan perlu ditakwil. Dan beliau menyandarkan pendapatnya pada ulama-ulama salaf dan ulama ahli Kalam. Mengatakan bahwa Allah mempunyai tangan, wajah, kaki, sekalipun mengatakan kita tidak mengetahui bagaimana tangan Allah, wajah Allah, kaki Allah, dlsb, itu sama dengan mengatakan Allah berjasad dan mempunyai bentuk yang terdiri dari anggota-anggota tubuh (jasad). Ini yang ustad Nuruddin tidak setuju. Ustad Nuruddin ingin kita membebaskan pemahaman kita mengenai Allah yang terbatasi oleh tempat (space) dan waktu (time). Sehingga perkataan yang menunjukkan seolah Allah “turun” atau berada di suatu tempat (atas), perlu dipahami bukan dalam makna harfiah/tekstual. Ustad Nuruddin juga pernah menjelaskan mengenai makna “Ahad” dari Allah, yaitu satu yang mutlak, satu yang tidak terdiri dari bagian-bagian, satu yang tidak berbagi. Dengan pengertian ini memang akan meniadakan pengertian “anggota tubuh” dari Allah seperti mata, tangan, wajah, kaki, dlsb. Dulu saya memang selalu bertanya-tanya maksud dari Allah “turun” di sepertiga malam terakhir. Sekarang saya paham bahwa sejatinya Allah itu tidak “turun” secara fisik/dzat, karena Allah tidak dibatasi oleh tempat. Tetapi makna turun itu perlu ditakwil. Mungkin malaikatNya, atau rahmatNya, dlsb. Tinggal saya ada satu pertanyaan buat ustad Nuruddin, jikalau semua ayat atau hadits yang menyebutkan bahwa Allah mempunyai anggota tubuh, Allah turun, Allah istiwa di Arsy, itu bukan dalam pengertian harfiah/takstual… lalu mengapa ayat/hadits tersebut mempunyai redaksi demikian? Semoga ustad Nuruddin berkenan menjelaskan pada video berikutnya. Terimakasih.
simpel saja mas, Allah menyuruh kita utk berfikir dalam Al Qur'an Allah sering menyebutkan afalat'qiluun afalaa tatafakkaruun. Itulah fungsi aqal yg Allah berikan kepda kita...
@@MuhHuda-su2sfbukankah Allah sudah menginformasikan langsung bang pada kita dalam surah ali 'imron dimana ada juga dalam al-qur'an yang disebut ayat mutasyabihat 😊
Masya Allah, barakallah ustadz, semoga sehat selalu... Apa yang dikatakan ustadz sangat selaras dengan ajaran guru guru saya waktu dikampung dan di pondok, referensinya kuat dan sistematis
ILMU FILSAFAT TIDAK ADA DALAM GENERASI SALAFUL UMMAH Al-Hâfizh Ibnu Hajar rahimahullah menceritakan, “Orang-orang yang muncul setelah tiga masa yang utama terlalu berlebihan dalam kebanyakan perkara yang diingkari oleh tokoh-tokoh generasi Tabi’in dan generasi Tabi’it Tabi’in. Orang-orang itu tidak merasa cukup dengan apa yang sudah dipegangi generasi sebelumnya sehingga mencampuradukkan perkara-perkara agama dengan teori-teori Yunani dan menjadikan pernyataan-pernyataan kaum filosof sebagai sumber pijakan untuk me’luruskan’ atsar yang berseberangan dengan filsafat melalui cara penakwilan, meskipun itu tercela. Mereka tidak berhenti sampai di sini, bahkan mengklaim ilmu yang telah mereka susun adalah ilmu yang paling mulia dan sebaiknya dimengerti
@@acayacay8133 lihat video pertama, kan sudah di ulas oleh ust dengan referensi dari kitab asma wa sifat pemahaman salafush sholeh imam al baihaqi ulama abad ke 5 berarti ulama salaf. Imam al baihaqi mentakwil tentang istawa.. Yuk kita Perbaiki niat untuk belajar.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: اَلرَّحْمٰنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوٰى (Dialah Allah) Yang Maha Pengasih (dan) bersemayam di atas ʻArasy.466) (Ṭāhā [20]:5)
@@SapuriSapuri-pl9zs Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَطِيْعُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوا الرَّسُوْلَ وَاُولِى الْاَمْرِ مِنْكُمْۚ فَاِنْ تَنَازَعْتُمْ فِيْ شَيْءٍ فَرُدُّوْهُ اِلَى اللّٰهِ وَالرَّسُوْلِ اِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۗ ذٰلِكَ خَيْرٌ وَّاَحْسَنُ تَأْوِيْلًا ࣖ Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nabi Muhammad) serta ululamri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (sunahnya) jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhir. Yang demikian itu lebih baik (bagimu) dan lebih bagus akibatnya (di dunia dan di akhirat). (An-Nisā' [4]:59)
@@ikhwan_batam94 Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَطِيْعُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوا الرَّسُوْلَ وَاُولِى الْاَمْرِ مِنْكُمْۚ فَاِنْ تَنَازَعْتُمْ فِيْ شَيْءٍ فَرُدُّوْهُ اِلَى اللّٰهِ وَالرَّسُوْلِ اِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۗ ذٰلِكَ خَيْرٌ وَّاَحْسَنُ تَأْوِيْلًا ࣖ Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nabi Muhammad) serta ululamri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (sunahnya) jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhir. Yang demikian itu lebih baik (bagimu) dan lebih bagus akibatnya (di dunia dan di akhirat). (An-Nisā' [4]:59)
@@SapuriSapuri-pl9zsAllah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: هُوَ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ عَلَيْكَ الْكِتٰبَ مِنْهُ اٰيٰتٌ مُّحْكَمٰتٌ هُنَّ اُمُّ الْكِتٰبِ وَاُخَرُ مُتَشٰبِهٰتٌ ۗ فَاَمَّا الَّذِيْنَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُوْنَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ ابْتِغَاۤءَ الْفِتْنَةِ وَابْتِغَاۤءَ تَأْوِيْلِهٖۚ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيْلَهٗٓ اِلَّا اللّٰهُ ۘوَالرّٰسِخُوْنَ فِى الْعِلْمِ يَقُوْلُوْنَ اٰمَنَّا بِهٖۙ كُلٌّ مِّنْ عِنْدِ رَبِّنَا ۚ وَمَا يَذَّكَّرُ اِلَّآ اُولُوا الْاَلْبَابِ Dialah (Allah) yang menurunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu (Nabi Muhammad). Di antara ayat-ayatnya ada yang muhkamat,84) itulah pokok-pokok isi Kitab (Al-Qur’an) dan yang lain mutasyabihat.85) Adapun orang-orang yang dalam hatinya ada kecenderungan pada kesesatan, mereka mengikuti ayat-ayat yang mutasyabihat untuk menimbulkan fitnah (kekacauan dan keraguan) dan untuk mencari-cari takwilnya. Padahal, tidak ada yang mengetahui takwilnya, kecuali Allah. Orang-orang yang ilmunya mendalam berkata, “Kami beriman kepadanya (Al-Qur’an), semuanya dari Tuhan kami.” Tidak ada yang dapat mengambil pelajaran, kecuali ululalbab. (Āli ‘Imrān [3]:7)
@@ninahb1289Jangan berdusta, Gusbaha dan Mbah maimun menjelaskan yg dimaksud Allah diatas arsy, bukan bertempat, bahkan aqidah gusbaha dan mbah maimun itu Allah qiyamuhu binafsihi. Berdusta itu dosa besar
@@ekagusriyadi518Saya ini sudah 8 tahun belajar Aqidah, baik itu asy'ari,maturidi,thohawi,hanabilah, dan aqidah" lainnya, Menurut para muffasir (ahli tafsir) seperti imam ath thobari, makna istawa itu sangat banyak, dan sebagian ulama salaf menanggapinya dengan tafwidh makna dan kaifiyah, dan sebagian nya lagi mentakwil dan memaknainya istaula(menguasai). Dan pendapat ini yg diikuti oleh ulama" khalaf, jika anda ingin membuktikan mari kita buktikan, bahkan imam syafi'i, hanafi, maliki, hambali, juga menggunakan aqidah yg sama hanya saja dijelaskan dan diriwayatkan oleh ulama asy'ari
Konten ini cocok untuk yg ustadznya, UAS, UAH, koh felix. G cocok untuk yg ustadznya KHB, SRB, Firanda andirja. Jadi chill aja. Cocok silahkan ditonton. Kalo g cocok skip aja.
Dalam paham sekuler pun ada istilah kiasan/konotatif/figuratif. Duduk sering diartikan menguasai, biasanya sering di pakai dalam kaitan dengan perang dimana yang menang akan menduduki yang kalah dan wilayahnya disebut wilayah pendudukan. Tetap semnagat Ustadz Nuruddin...
Dimana allah? Bersemayam di atas arsy Berarti allah butuh tempat? Yg bilang allah butuh tempat siapa? 😅 Kami sebut sebagaimana allah sebut di dalam alquran, tak ada pula kami mau membayangkan bersemayam mcm org duduk 😂 Justru org2 yg menuduh mujasimah, padahal dia sendiri yg mujasimah, membayangkan allah nongkrong di atas langit, Lahaula walakuata illabillah
Bukankah anda harus menjawab pertanyaan itu, bukan malah menuduh yg bertanya dg mujassimah. Pertanyaan dilontarkan karena diksi yg digunakan menyerupakan Allah dg Makhluk, jadi wajar ada penekanan pertanyaan untuk memastikan. Jika anda tafwidh, maka tidak perlu diartikan, tapi jika anda mengartikan dg leteral, maka jelaskan maksud pemahaman anda, karena pemahaman seperti itu tidak ada pada ulama salaf, hanya ada pada aliran mujassimah. Bukankah itu pertanyaan yg baik?? Ketika anda berkata 'Allh bersemayam diatas Arsy' maka ada pertanyaan 'apakah artinya Allah bertempat???’ Bukankah itu wajar??? Bukan pemahaman yg bertanya yg dipertanyakan, tp pemahaman yg memberi pernyataan yg ditanyakan
@@staycafe5978 tidak ada di pemahaman salaf? Apakah kamu berpikir pemahaman sahabat mengikari allah di atas/ arsy? Bnyak hadist dan ayat alquran yg menekankan allah di arsy. 4 imam Mazhab tidak ada yg berselisih tentang hal ini. Bahkan Imam Abu Hanifah mengatakan dalam Fiqhul Akbar, من انكر ان الله تعالى في السماء فقد كفر “Barangsiapa yang mengingkari keberadaan Allah di atas langit, maka ia kafir.
Dulu teman saya pernah bertanya kepda sy " Allah itu di mana? " Terus ku jawab Allah itu ada di mana mana .. Kemudian temanku ini mengambil pulpen dan kemudian dia bertanya lagi " di dalam pulpen ini apakah ada Allah ? " Kemudian saya diam dan tidak bisa menjawab ... Saat itu sy belum hijrah ke manhaj salaf .
bukan Allah ada dimana mana , tapi di mana mana itu hakekatnya gak ada , yang ada cuma Allah anda terlalu terhijab dengan makhluk , makhluk itu kakikatnya ga ada . . gunung , awan , langit , kursi , buku , pulpen , dinding , tiang , api , lantai , udara , arsy , tanaman . . semua itu makhluk , yang adanya itu diadakan bukan haqiqi . . yang maha wujud atau maha ada hanya Allah
@@sugiantoabidin2734 Jawab dong katanya Allah bertempat, sebagai faham yg paling sunah anti bidah dan anti syirik pasti tau dong Allah lagi ngapain. Wahabi bilang faham paling sunah tapi dah sama kaya orang nasrani, tuhan turun ke bumi menyerupai manusia punya tempat dan waktu wkwkwkwkw
Mantabbb.. Ustdz Nuruddin... Penjelasan berdasarkan referensi kitab ulama, tdk seperti kelompok kecil yg berfaham mujassimah, yg memaknai istawa, duduk disingasana. Knp mereka seperti itu pendapatnya krn mereka berpatokan kpd ulama mereka (yg jumlah hanya bbrp gelintir saja) tp menafikan pendapat mayoritas ulama lainnya.
Sesungguhnya Islam adalah agama yg belum Dan tak akan pernah selesai... Dia terus berkembang Dan akan ada terus smp akhir waktu...Allah tidak bertempat Dia ada dimana2...tidak terbatas dimensi ruang Dan waktu
@@susususus1212salah satu dalil mengatakan tangan Allah dua keduanya kanan, dalil lainya Allah menggenggam langit dengan tangan kananya dan bumi dengan tangan kirinya...jadi tangan Allah keduanya kanan atau kanan dan kiri...???
Herry pras bicara bersumber dari hawa nafsu.. Sedangkan ust nuruddin mentakwil ayat dari referensi ulama yg ahli dibidang nya... Allah tidak terikat oleh ruang dan waktu.arsy adalah perumpamaan dari *Pusat pemerintahan jagat raya*... Subhanallahi amma yasifuun.. 🙏
Bukan bang . Dia juga diajarin gurunya.. dia belajar bbrp tahun terakhir deket ma salaf.. Ustadz nuruddin 9 tahun belajar di mesir.. blm yg pesantren di indo.. Ibarat orang ga bisa nyanyi mo jd juri nyanyi.. jaka sembung bawa kapak..
@@Iskandarzulkarnain-jb2tw saya ga mihak siapa2, kalo alergi sama orang indonesia yang kritik pak Udin, anda pasti tahu dr.zakir Naik, dimana beliau hafal semua kitab agama lain, injil, taurat, hindu apalagi Alquran, sekelas Dr. Zakir naik saja akidahnya Allah diatas arsy, kalo dibandingan dengan pak udin yang hanya lulusan azhar, jauh didasar. Dia hanya bawa refrensi dari asyari aja, 4 imam mazhab berakidah Allah diatas arsy. Orang asyari hanya mengambil fiqih saja, kan membangogkan namanya
lailahailallah Muhammad Rasulullah lahaula wala quata Illa Billah il aliyil azim allohumma solli ala sayyidina Muhammad wa ala Alihi wa sohbihibwasallim wal hamdulillahi robbilalamin . trimakasih ustaz Nuruddin
Ini yg aku suka mskipun saling membalas tapi tetep menjaga kesopanan dan mengedepankan akhlak jd enak di denger adem bila di denger ini hrs di contoh oleh ustad kyai Gus yg lainnya baik mas Prass maupun ustad mas .Nuruddin sebenarnya juga sama2 berusaha memberikan pengertian atau pemahaman..salam.ukhuwah Islamiyyah 🙏
Kenapa dibuat susah skali mengetahui Allah di mana. Suapaya terang dan jelas dan tidak menyesatkan orang lain Pertama. Dalam Al Qur' an Allah menegaskan bahwa Allah tidak serupa dengan apapun maka wajib bagai seorang muslim untuk meyakini bahwa tidak ada yang serupa atau setara dgan Allah. Kedua. Dalam Al Qur' an dan sunnah secara gamblang menerangkan keberadaan Allah di atas langit bahkan sebagian ulama menerangakan ada 2000 dalil yang menunjukan Allah di atas. Ketiga. Salah satu dalil yang paling tegas dalam Al Qur'an yang menunjukan Allah di atas surah An Nahl ayat 50 yg artinya mereka takut kepada Rab mereka yang berada di atas meraka. Kemudian dalam hadist riwayat Muslim nabi bertanya kepada budak di mana Allah lantas budak menjawab di atas langit kemudian nabi membenarkan jawaban tersebut. Kelima. Aqidah para salaf rasional dan sangat mudah skali dipahami Jika Allah menetapkan sifat di atas untuk dirinya kita sebagai hamba wajib mengimani Allah di atas serta meyakini bahwa di atasnya Allah berbeda dgan mahluknya berdasarkan firman Allah bahwa Allah tidak serupa dgan apapun. Sama halnya Allah mengatakan Allah maha melihat dan mendengar apakah kita tidak boleh menyakini demikian karna mahluk juga melihat dan mendengar? Seorang yang lurus akidahnya mudah saja menjawabnya kita meyakini Allah melihat dan mendegar tetapi melihat dan mendengarnya Allah berbeda dgan mahluknya. Apa masih dibilang menyamakan? Wallahi aqidah para salaf mudah dan rasional skali tidak perlu mentakwil kiri kanan ayat2 Allah. semoga kita semua selalu diberikan taufiq oleh Allah untuk mengaggungkan ayat2 Allah amin.
Ya itu bagi orang yg paham tinggal comot dalil saja bro..bagaimana dengan orang awam...maka konten sprti ini sangat cocok, orang yg seneng berfikir di bidang ke ilmuan.... Jd jangan anggap semua orang islam itu ngerti sprti sprti anda... Di luar sana masih bnyak orang awan
@@wahidbimantara2364 Jadi kesimpulannya Allah di atas kan ? susah amat sih tinggal bilang diatas , apa mau seperti kristen Tuhan ada dimana2 , yahudi kayaknya sesuai kitabnya gitu juga sih kecuali dirubah ama kristen
@@pengamatwarkop1910 lha ini, orang gk ngerti berilmu secara akademik...yg penting baca, yg penting iman, itupun jg gk ada larangan.. Tp islam bukan sekedar dogma, asal iman doang, kyk agama yg loe sebutin, tp islam itu rasional. Orang jelasin malah di katain, tinggal jawab ini itu kok susah.. Ini bukan masalah jawaban Namanya akademik itu menjelaskan, kasih paham, kasih ngerti... Keliatan ni skolah kerjaannya nyontek, maunya instan.. Kalau sdah paham ya gk usah di bantah, itu video kajian bagi orang2 awam dan golongan mujasimah..
Beruntungnya Indonesia punya org Alim spt Ustd Nuruddin dibalik gempuran Wahabi dari segala penjuru mata angin. Menjelaskan dg referensi bukan klaim yg ujungnya dusta dan fitnah. Jazakallahu khairan katsira
Allah di atas Arsy, jika diartikan Arsy adalah tempat tertinggi maka Allah ada di atasnya berarti lebih tinggi dari Arsy krn gak ada satu tempatpun yg mampu menjangkau Allah.
@@azriadyminiworld6957 Jika diartikan tempat, maka anda mengira Allah menempati area diatas Arsy. Anda mengira Allah bertempat? Siapa yg menciptakan tempat itu??
@@staycafe5978 Allah ada di atas Arsy. Ya itu kehendak Allah, bukan *Kebutuhan* Allah. Seperti apa di atasnya, seperti apa istiwa'nya, ya itu hanya Allah yg tau. Allah mencatat semua amal perbuatan manusia, apa Allah butuh mencatat untuk tau semua amal manusia? Allah turunkan al-Qur'an sebagai petunjuk. Apakah Allah butuh Qur'an untuk menjadikan manusia menjadi manusia yg shaleh & beriman. Wallahu a'lam..
Cara penyampaian jernih dan jelas dng tdk mengkonter kelompok yg berseberangan dengan hujatan 😊🙏👍
Sehat selalu adinda Ustadz Nuruddin
Di pin dong min, uat termasuk favorit ana
Ustadzy, membuat juga dong ilmu yang demikian..
Semoga allah senantiasa memberi keberkahan untuk ustadz serta keluarga ..
Saya mau bertanya kenapa setelah kematian nabi muhammad SAW eksitensi alloh dan para malaikatnya gak ada lagi ? Ga ada alloh menyampaikan sesuatu atau malaikat turun ke bumi gtu menyerupai apa gtu sprt saat di sampaikan dimasa kenabian dari nabi adam AS smp ke nabi kita nabi Muhammad SAW.saya berharap komentar ini di respon baik oleh ustadz nurudin maupun mak alfian.apalagi dibikinin konten saya sangat senang sakali.saya pasti akan dengarkan karna saya selalu ikuti chanel kedua nya. Terimakasih
Aamiiin, trims ustadz Alfian T.
@@EmiTati-p5i karena wahyu terakhir hanya disampaikan dan diturunkan kepada utusannya yg terakhir.
MasyaAllah .. penjelasannya sangat mudah difahami dan sangat jelas.
Jazakalloh khoir ustadz
Saya senang menonton channel Ust. M. Nuruddin. Daging semua❤
Daging sama tinja
@@rikirianto3030 daging tapi sebagian daging fresh, sebagian daging busuk.
bangkai semua!
Point-point yang disampaikan, silahkan koreksi jika ada yg keliru: ..
1. Allah Tidak Bertempat
Penjelasan dari kitab Mafatihul Ghaib dan Al-Asma’ wa Sifat: Allah tidak memiliki tempat seperti makhluk-Nya. Sifat istiwa tidak bermakna duduk, karena Allah berbeda dari makhluk.
2. Dua Pendekatan Ulama
Ulama Ahlusunah Wal Jamaah menggunakan dua pendekatan dalam memahami sifat Allah: Tafwid (menyerahkan maknanya kepada Allah) dan Takwil (memberi penafsiran lain, seperti istiwa bermakna "menguasai").
3. Kesalahan Memaknai Sifat Allah Secara Harfiah
Kesalahan terjadi ketika ayat Al-Qur'an diterjemahkan secara literal, seperti mengartikan istiwa sebagai duduk atau tangan sebagai anggota fisik.
4. Kedudukan Allah yang Berbeda dari Makhluk
Allah tidak terikat oleh ruang, waktu, atau sifat jisim seperti makhluk. Konsep ini mendukung sifat wajib Allah, yaitu mukhalafah lil hawadits (berbeda dari makhluk).
5. Allah Tidak Tercipta dan Tidak Berwaktu
Pertanyaan seperti “Allah di mana?” atau “Sejak kapan Allah ada?” dianggap keliru, karena Allah tidak memiliki permulaan atau kebertempatan seperti makhluk.
6. Mazhab Salaf dan Khalaf
Generasi Salaf memilih Tafwid, sedangkan generasi Khalaf menggunakan Takwil untuk menghindari pemahaman yang menyerupakan Allah dengan makhluk, sebagaimana dijelaskan dalam point.2
Contoh Ayat dan hadist : Generasi Salaf (Tafwid) Generasi Khalaf (Takwil)
“Ar-Rahman ‘ala al-‘Arsyi istawa” (QS. Thaha: 5)
Salaf berkata: “Istawa tidak kami ketahui hakikatnya, tetapi yang jelas itu bukan seperti duduk atau kebertempatan seperti makhluk.”
Khalaf menafsirkan istawa sebagai istila (menguasai). Ini sesuai dengan kaidah kebahasaan dan kontekstual.
“Wajhu Rabbika...” (QS. Ar-Rahman: 27)
Salaf berkata: “Kami beriman bahwa Allah memiliki wajah, tetapi bagaimana wajah itu, kami serahkan kepada Allah.”
Khalaf menafsirkan wajah sebagai dzat atau eksistensi Allah.
“Yanzilu Rabbuna...” (Allah turun setiap malam ke langit dunia - hadis)
Khalaf menafsirkan yanzilu sebagai turunnya perintah atau rahmat Allah, bukan Allah secara zat.
7. Pemahaman Bahasa dan Konteks
Penafsiran sifat Allah memerlukan pemahaman mendalam tentang bahasa Arab dan referensi dari ulama, tidak cukup dengan terjemahan literal.
8. Pentingnya Tanzih (Penyucian Allah)
Allah disucikan dari sifat-sifat makhluk seperti kebertepatan, keberwaktuan, atau kejisiman.
9. Kewajiban Berdalil dalam Akidah
Dalam pembahasan akidah, harus menggunakan dalil naqli (Al-Qur'an dan Sunah) serta aqli (rasional), dengan merujuk pada referensi ulama yang terpercaya.
@@abaaci7739
𝗙𝗜𝗥'𝗔𝗨𝗡 𝗠𝗘𝗡𝗗𝗨𝗦𝗧𝗔𝗞𝗔𝗡 𝗡𝗔𝗕𝗜 𝗠𝗨𝗦𝗔 𝗕𝗔𝗛𝗪𝗔𝗦𝗔𝗡𝗡𝗬𝗔 𝗔𝗟𝗟𝗔𝗛 𝗕𝗘𝗥𝗔𝗗𝗔 𝗗𝗜 𝗔𝗧𝗔𝗦
Jauh sebelum adanya kelompok Jahmiyyah, Mu'tazilah, Haruriyyah, 𝗠𝗮𝘁𝘂𝗿𝗶𝗱𝗶𝘆𝘆𝗮𝗵, 𝗔𝘀𝘆'𝗮𝗿𝗶𝘆𝘆𝗮𝗵 𝗱𝗹𝗹, Fir'aun telah mengingkari dan mendustakan bahwasannya Allah ta'ala diatas
Allah Ta'ala berfirman :
وَقالَ فِرْعَوْنُ يا هامانُ ابْنِ لي صَرْحاً لَعَلِّي أَبْلُغُ الْأَسْبابَ أَسْبابَ السَّماواتِ فَأَطَّلِعَ إِلى إِلهِ مُوسى وَ إِنِّي لَأَظُنُّهُ كاذِبا
وَ كَذلِكَ زُيِّنَ لِفِرْعَوْنَ سُوءُ عَمَلِهِ وَ صُدَّ عَنِ السَّبيلِ وَ ما كَيْدُ فِرْعَوْنَ إِلاَّ في تَبابٍ
"Dan berkatalah Fir'aun,
"Hai Haman, buatkanlah bagiku sebuah bangunan yang tinggi supaya aku sampai ke pintu-pintu, (yaitu) pintu-pintu langit, supaya aku dapat melihat Tuhan Musa dan SESUNGGUHNYA AKU MEMANDANGNYA ADALAH SEORANG PENDUSTA".
Demikianlah dijadikan Fir'aun memandang baik PERBUATAN yang buruk itu, dan dia dihalangi dari jalan (yang benar), dan tipu daya Fir'aun itu tidak lain hanyalah membawa kerugian". (QS.Ghafir : 36-37).
Berikut 𝗽𝗲𝗻𝗷𝗲𝗹𝗮𝘀𝗮𝗻 𝗽𝗮𝗿𝗮 𝘂𝗹𝗮𝗺𝗮 bahwasannya Fir'aun mengingkari dan mendustakan bahwasannya Allah ta'ala diatas 'Arsy-Nya ;
1️⃣. Al-Imam Ahli Tafsir, Imam Al-Thabari rahimahullah ta'ala (W. 310 H) mengatakan :
*وقوله: (وَإِنِّي لأظُنُّهُ كَاذِبًا) يقول: وإني لأظنّ موسى كاذبا فيما يقول ويدّعي من أن له في السماء ربا أرسله إلينا.*
"Dan firman-Nya (berkena'an kata-kata Fir'aun) :
(وَإِنِّي لأظُنُّهُ كَاذِبًا)
"Dan sesungguhnya aku percaya Musa itu seorang pendusta",
Fir'aun berkata :
"Dan sesungguhnya aku BERPENDAPAT bahwasanya Musa ini adalah seorang pendusta tentang apa yang dia katakan dan dia akui bahwasanya dia memiliki TUHAN DI ATAS LANGIT yang telah mengutusnya kepada kita".
📘 *(Tafsir Ath-Thabari, 21/387, Tahqiq: Ahmad Syakir, cet Muassasah al-Risalah, cet Pertama, lihat juga: Tafsir ayat 38 surat Al-Qashas).*
2️⃣. Imam Abul Hasan Al-Asy'ari rahimahullah ta'ala (W. 324 H) mantan tokoh Mu'tazilah mengatakan :
كذب موسى عليه السلام في قوله: إن الله سبحانه فوق السماوات
"Dia (Fir'aun) telah mendustakan Musa 'alaihis salam tentang perkataan Musa :
"Bahwasanya Allah subhanahu wa ta'ala berada DI ATAS LANGIT-LANGITNYA".
📘 *(Al-Ibanah 'An Ushul Ad-Diyaanah Maktabah Al-Muayyid Cetakan Ketiga Tahun 1990, halaman 97)*
3️⃣. Al-Imam Ahmad bin Abdul Halim Al Harrani rahimahullahu ta'ala (w 728 H) mengatakan,
كَذَّبَ مُوسَى فِي قَوْلِهِ إنَّ اللَّهَ فَوْقَ السَّمَوَاتِ
"Fir'aun telah mendustakan Musa, pada ucapan Musa bahwasanya Allah berada di atas langit".
📘 *(Majmu' Al Fatawa, 3/225).*
4️⃣. Al-Imam Ibnu Abil 'Izz Al-Hanafi rahimahullahu ta'ala (w 792 H) mengatakan,
فمن نفى العلو من الجهمية فهو فرعوني ، ومن أثبته فهو موسوي محمدي.
"Barangsiapa yang meniadakan ketinggian Allah di atas langit yaitu dari golongan Jahm'iyah, maka mereka termasuk PENGIKUT FIR'AUN.
Sedangkan barangsiapa yang menetapkan ketinggian Dzat Allah di atas langit, merekalah pengikut NABI MUSA dan pengikut NABI MUHAMMAD".
📘 *(Syarh Al 'Aqidah Ath-Thahawiyah, Cetakan Pertama Tahun 2014 Tahqiq Abdul Aziz Alu Abdul Lathif Jilid 2 halaman 459).*
5️⃣. Dan ucapan ulama lainnya
*Itulah diantara ke durhakaan Fir'aun yang mengingkari keberada'an Allah Ta'ala di atas langit akibat dari kesombongan dan kebodohannya, namun yang sangat mengherankan, ke durhaka'an Fir'aun tersebut justru malah di ikuti oleh sekte sesat Jahmiyyah dan orang-orang yang mengikuti kesesatannya sampai saat ini.
🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴
Beda dg gus baha & gurunya sama orang ini😂😂😂😂😂😂
@@Master-5XM
Yg butuh waktu itu langit dan bumi, bukan Allah.
Langit dan Bumi tercipta bertepatan dg terciptanya waktu.
Lngit dan bumi berjalan diatas waktu.
Allah tidak seperti itu,
Kalau anda merasa Allah terikat waktu, siapa yg menciptakan waktu?.
Bagaimana waktu berlalu dari Allah?.
Mampukah Allah mengembalikan waktu? Sementara jika diri Allah sendiri terikat waktu?
@@fhpraw luar biasa 👍
Tanya faqih muqodom
Yang udah miraj 70x
😂
Alhamdulillah jazakumullahu khairan kepada ustadz Abdullah Roy yang mengajarkan aqidah Ahlussunnah wal jamaah dengan terperinci melalui program belajar online gratis HSI (Halaqah Silsilah Ilmiyyah) sehingga saya dapat mengenali penyimpangan2 dalam aqidah ummat Islam
Apakah dalam pemahaman beliau (UAR) pemahaman ust Nuruddin Bathil?
biasanya pemahaman yang paling mesra benar yang lainnya salah adalah pemahaman khawarij dan Wahhabi
@suyonos.pd.i3595 jauh pak, silahkan dipelajari lagi lebih detail, jangan hanya kata orang. Khawarij itu mengkafirkan pelaku dosa besar, mewajibkan baiat itu diantara ciri menonjol di masa kini.
Idealnya bantah para Imam, karena sumbernya juga dari para Imam bukan hanya sekedar pemahaman Ustadz.
@misykat1985 imam yang mana yang membolehkan mengucapkan selamat natal untuk berbasa-basi? Imam mana yang berpendapat lebih milih dan simpatik kepada syiah daripada ke ahlulhadits (salafi) ? Ini pendapat Ustadz Nuruddin juga yg baru2 ini terungkap
"Sebaik baik perkataan adalah kitabullah, dan sebaik baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shallallahu'alaihi wasallam".
Dan sebaik"nya generasi adalah salafusshaleh, maka ikutilah ulama salaf dalam memahami alqur'an dan sunnah, kalau kamu mengaku mengikuti alqur'an dan sunnah tetapi bertentangan dengan pemahaman ulama salaf tentang ayat alqur'an dan hadist maka niscaya kamu pasti tersesat
Ucapan anda tidak salah, tapi untuk memahami itu semua harus berguru, bukan memahaminya sendiri, nanti jadi kacau, contoh ada ayat yg menerangkan kalau ketemu orang kafir kita disuruh membunuhnya. Itulah pentingnya guru yg bisa menuntut kita memahami Qur'an dan Hadits.
@@uwaisalbatawi5765tapi kaum wahabi merasa paling benar , dan menyalahkan pendapat yg lain, tapi saat ini ulama kita mengambil jalan tengah agar persatuan tetap terjaga
@@uwaisalbatawi5765tapi kaum wahabi merasa paling benar , dan menyalahkan pendapat yg lain, tapi saat ini ulama kita mengambil jalan tengah agar persatuan tetap terjaga
@@maeshatriadiahmad322 betul sekali, wahabi itu baru muncul menyelisihi semua ulama salaf dan khalaf 4 mazhab mayoritas ahlussunnah, namun wahabi saat ini mengaku salafi, padahal wahabi menyimpang dan menyelisihi salafusshaleh
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
هُوَ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ عَلَيْكَ الْكِتٰبَ مِنْهُ اٰيٰتٌ مُّحْكَمٰتٌ هُنَّ اُمُّ الْكِتٰبِ وَاُخَرُ مُتَشٰبِهٰتٌ ۗ فَاَمَّا الَّذِيْنَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُوْنَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ ابْتِغَاۤءَ الْفِتْنَةِ وَابْتِغَاۤءَ تَأْوِيْلِهٖۚ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيْلَهٗٓ اِلَّا اللّٰهُ ۘوَالرّٰسِخُوْنَ فِى الْعِلْمِ يَقُوْلُوْنَ اٰمَنَّا بِهٖۙ كُلٌّ مِّنْ عِنْدِ رَبِّنَا ۚ وَمَا يَذَّكَّرُ اِلَّآ اُولُوا الْاَلْبَابِ
Dialah (Allah) yang menurunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu (Nabi Muhammad). Di antara ayat-ayatnya ada yang muhkamat, itulah pokok-pokok isi Kitab (Al-Qur’an) dan yang lain mutasyabihat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya ada kecenderungan pada kesesatan, mereka mengikuti ayat-ayat yang mutasyabihat untuk menimbulkan fitnah (kekacauan dan keraguan) dan untuk mencari-cari takwilnya. Padahal, tidak ada yang mengetahui takwilnya, kecuali Allah. Orang-orang yang ilmunya mendalam berkata, “Kami beriman kepadanya (Al-Qur’an), semuanya dari Tuhan kami.” Tidak ada yang dapat mengambil pelajaran, kecuali ululalbab.
(Āli ‘Imrān [3]:7)
Dan doa agar kita terhindar dari kesesatan ada pada ayat berikutnya:
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْوَهَّابُ ٨
Mereka berdoa), "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi."
(Ali-'Imran 3:8)
MaasyaAllooh.. Barokalloh Ustadzi..
Inilah Aqidah/ Tauhid dan Madzhab Aqidah Ahlussunnah waljama'ah Haqiqi dan inilah Al-Haq..
Semua masalah Aqidah/ Tauhid terjawab disini dalam waktu 12:50 menit..
Semoga Allooh Ta'ala selalu mengistiqomahkan, memberkahi, dan menjaga Al-Ustadz Al-Mukarrom Muhammad Nuruddin Al-Azhari Hafizhohullooh beserta keluarganya..
#muhammadnuruddinofficial
Menurut saya dari penjelasan pak Ustad M.Nurudin,bisa disimpulkan bahwa ALLAH SWT,adalah Tuhan yg TIDAK ADA.......
1.TIDAK ADA TANDINGANNYA
2.TIDAK ADA BANDINGANNYA.
3TIDAK ADA YANG MENYAMAINYA
4.TIDAK ADA YANG MENYERUPAINYA.
5.TIDAK ADA YANG MIRIP DENGANNYA.
6.TIDAK ADA YANG SETARA DENGANNYA.
7.TIDAK ADA AWAL DAN TIDAK ADA AKHIR.
8.TIDAK BERANAK DAN TIDAK DIPERANAKAN.
9.TIDAK TERBATAS OLEH RUANG DAN WAKTU.
Jadi sembahlah yang TIDAK ADA,kalau menyembah yang ADA berarti menyembah sesama mahlukNya.
Jadi jangan memikirkan penciptanya,pikirkanlah ciptaanya,karena jika kita memikirkan penciptannya tanpa ilmu,dikhawatirkan terjerumus kedalam dosa kekufuran (menyamakan pencipta dengan mahluknya)
Mohon dikoreksi jika saya salah.
Alhamdulillah dari penjelasan pak Ustad M.Nurudin,sy jd bertambah ilmu dan wawasan.❤🙏.
Alhamdulillah semakin banyak yang nonton video-video ustaz,semoga berkah.Aamiin
Saling bales. Hery Pras ngga mau bawa kitab nih. Cuman hanya argumen berdasarkan ustadz² saya😅
Emang g ada ilmunya bang si tukang silat lidah😂😂
@@irfan-14 Quran dengan Hadis tapi dengan terjemahannya sendiri bukan mengikut disiplinnya ilmu para ulamak
@irfan-14 KALAU SI TUKANG SILAT LIDAH BERDASARKAN AL QURAN DAN HADITS, SAYA TANYA LU WAHABI
1. DIMANA TUHAN WAHABI SAAT ARASY BELUM ADA?
2. DIMANA TUHAN WAHABI KETIKA ARASY HANCUR, KARENA SAAT KIAMAT SEGALA SESUATU AKAN HANCUR BINASA
JAWAB WAHABI, JIKA AQIDAH WAHABI ADALAH AQIDAH YG HAQ..
AQIDAH MUJASSIMAH GAK BAKAL BISA JAWAB..KARENA AQIDAH WAHABI BUATAN AKHIR ZAMAN BUKAN IKUT SALAF..
JAWAB WAHABI..SAYA TUNGGU..
JIKA TIDAK BISA MENJAWAB UCAPANMU JUGA DI HISAB WAHABI..
@@irfan-14emang ustadz gak berlandaskan Alquran dan hadist... Anda yg hati hati pertanggung jawabannya.. beliau ahli bahasa arab Alquran bahasa arab .. baca quran pake tafsir ...😊
Betul banget
Yahh ini enak bgt di dengerin, jadi bisa nerima perbedaan pendapat, enggak ngegas😅
Yoi... Ngegas bukan berarti tegas
yg pnting hrs ada referensi dri ulama2 salaf ,sbgmn yg d hadirkn oleh UN
Teruslah dakwah lembut seperti ini Ust. Lembut bahasanya dan lembut isinya
Alhamdulillah, jazakallah khoir ustadz Nuruddin
Semoga Allah menjaga Ustadz selalu dalam lindunganNya 🤲
Semoga kita yang tidak pandai sastra arab selalu dekat dengan mereka yang ahli. Dan di jauhkan dari mereka yang awam tp merasa ahli. Amiiin 🤲. Terimakasih ustadz
Alquran diturunkan ke bumi untuk peringatan kepada seluruh hamba-Nya, Alquran itu mudah dipahami.
Hanya dibuat ribet sama orang ini
@@ismailarafat4267 Sama seperti bahasa inggris itu mudah, bahasa china itu mudah, bahasa jepang itu mudah. Di permudah bagi mereka yang belajar, gimana dengan yang awam? ya belajar. Klo sudah tidak mampu belajar ya ikut mereka yang belajar. Logika ini kan sudah tertanam sejak SD 🤷
Mantap Ustadz Nuruddin menjelaskan Berdasarkan Dalil yg lengkap dengan tenang , Ramah dan Tawadhu Tanpa ada Gaya Arogan dan kesombongan seperti si Herri Prass yg Bodoh Awur-awuran 👍🏽👍🏽👍🏽❤❤❤ Tetap semangat Ustadz ... Semoga Sehat Selalu
Tpy gk laku cari viral debat dgn guru gembul.
@toniday6516 keviralan itu bonus buat yg mengungkap kebenaran lagian itu kan Diawali dari Guru Gembul sendiri yg Menantang semua orang yg Melihat videonya
@@toniday6516Dia yg ditantang am gurgem kocak 😂
Beda dg gus baha & gurunya sama orang ini😂😂😂😂😂😂
@@toniday6516itu kelucuan diri anda sendiri bung, berguru ko pd yang viral, bukan berilmu 😂😂
Ini salah satu gaya da'wah yg saya suka, bukan kebanyakan melucu, ujung²nya nyari cuan dari ceramah.
Terima kasih ustadz atas pencerahannya.
Ilmunya sangat bermanfaat
Diantara gagal dalam mempelajari Aqidah adalah belajar Aqidah menggunakan versi filsafat sehingga muter² dan Aqidah tidak terbentuk
Semoga Allah selalu memberikan hidayah kepada ana dan antum semua...
Muter2 menurut anda kita mah enggak boy
Syukron, Ustadz. Saya suka cara Ustadz menjelaskan sangat sistematis dan logis.
ILMU FILSAFAT TIDAK ADA DALAM GENERASI SALAFUL UMMAH
Al-Hâfizh Ibnu Hajar rahimahullah menceritakan, “Orang-orang yang muncul setelah tiga masa yang utama terlalu berlebihan dalam kebanyakan perkara yang diingkari oleh tokoh-tokoh generasi Tabi’in dan generasi Tabi’it Tabi’in. Orang-orang itu tidak merasa cukup dengan apa yang sudah dipegangi generasi sebelumnya sehingga mencampuradukkan perkara-perkara agama dengan teori-teori Yunani dan menjadikan pernyataan-pernyataan kaum filosof sebagai sumber pijakan untuk me’luruskan’ atsar yang berseberangan dengan filsafat melalui cara penakwilan, meskipun itu tercela. Mereka tidak berhenti sampai di sini, bahkan mengklaim ilmu yang telah mereka susun adalah ilmu yang paling mulia dan sebaiknya dimengerti
Ente misionaris kah...? Wkwkwkwkwk@@acayacay8133
@acayacay8133 Maaf, tapi menurut saya sikap kita sebaiknya jangan juga "close minded yang berlebih-lebihan".
Justru dengan filsafat yang benar untuk memahami Islam, rasanya lebih nikmat, gak peduli apakah seseorang terlahir dari keluarga muslim atau non-muslim.
Menggeneralisir bahwa semua temuan Yunani dsb itu buruk, menurutku itu pemikiran yang sempit.
Begitupun aku, bukannya 100% gak setuju sama komentar kakak. Saya paham ada pesan baiknya sekian persen. Tapi saya sendiri sudah merasakan nikmatnya mencicipi belajar Filsafat, Sains (MTK, Fisika, Kimia, Biologi, dsb), hingga kajian Al-Qur'an (tapi saya mengaku baru belajar sedikit).
Contohnya kalau kakak tertarik, saya izin menceritakan pengalaman saya pertama tertarik dengan kajian tafsir dan filsafat. Awalnya saya nonton "Miracle of Ayat Kursi" dari channel Free Qur'an Education. Saya lalu takjub sama penceramahnya, kok bisa nemu keindahan simetris Al-Qur'an seperti itu. Setelah saya selidiki ternyata beliau adalah Ustadz Noumann Ali Khan, beliau memang hingga saat ini aktif mengkaji tentang keindahan Al-Qur'an dan mendirikan situs Bayyinah TV (bagus banget, silakan dicek ya kak). Latar belakang beliau itu guru dan beliau melihat bahwa Al-Qur'an berulang kali menunjukkan cara Allah SWT "mengajar/mendidik" umat manusia dengan sangat baik dan indah.
Apa yang ingin saya sampaikan adalah, saya setuju bahwa memang ada segolongan manusia yang terlalu berlebih-lebihan dalam mencampuradukkan filsafat pada berbagai aspek kajian keagamaan. Ustadz Noumann Ali Khan pun berulang kali mengingatkan jangan sampai seperti itu. Tapi bukan berarti menjadikan Filsafat adalah ilmu yang 100% haram dipelajari.
Sebelum belajar apapun, bekali diri kita dengan keimanan dan niat yang baik. Jangan langsung telan mentah-mentah apa yang baru dipelajari. Ambil yang baik, jangan teladani yang buruk.
Lagipula, pengetahuan itu ada atas izin Allah SWT. Tinggal kita yang harus memiliki bekal iman dan akal yang baik untuk memilah mana ilmu yang lurus dan mana yang sesat.
@acayacay8133 Kalau kakak ada rekomendasi buku atau referensi yang bagus yang pernah kakak suka waktu mempelajarinya, boleh silakan share juga ke saya ya. Insya Allah saya baca juga untuk menambah khazanah ilmu. Terimakasih.
@@acayacay8133 bagaimana dengan imam ghazali,
Bagaimana dengan ibnu shina
Al kindi dll...
Tanpa ulama2 tersebut gak ada perkembangan islam...
Yg ada hanya dogma islam...
Jd kesimpulan filsafat tidak ada larangan...yg di larang pemikiran yg berlebihan yg melanggar kaidah2 dalam ber agama islam.
Pendapat yang menyatakan bahawa Allah boleh bergerak atau mengalami perubahan adalah isu kontroversi yang sering dibangkitkan oleh beberapa kelompok Salafi moden, tetapi perlu difahami bahawa ulama Salaf klasik, termasuk Imam al-Tabari, secara konsisten menolak idea bahawa Allah terikat dengan sifat makhluk seperti gerak, diam, atau bertempat.
Berikut adalah penjelasan berdasarkan karya dan pandangan ulama Salaf klasik:
---
1. Imam Abu Hanifah (80-150H)
Imam Abu Hanifah secara eksplisit menolak konsep gerak, diam, dan bertempat bagi Allah dalam kitab al-Fiqh al-Akbar:
"Allah tidak menyerupai makhluk-Nya. Dia tidak bertempat, tidak disifatkan dengan gerak, perpindahan, atau diam. Allah ada sebelum Dia menciptakan tempat; dan Dia ada tanpa bertempat."
Huraian: Pernyataan ini menolak semua sifat yang menunjukkan perubahan atau keperluan kepada tempat dan ruang, yang merupakan sifat makhluk.
---
2. Imam Malik bin Anas (93-179H)
Ketika ditanya mengenai istawa (Allah bersemayam di atas Arasy), Imam Malik menjawab:
"Istawa itu diketahui, kaifiatnya tidak diketahui, beriman kepadanya adalah wajib, dan bertanya mengenainya adalah bid‘ah."
Huraian: Imam Malik mengelak memberi tafsiran berbentuk fizikal seperti gerak atau bertempat, kerana itu akan membawa kepada tasybih (menyerupakan Allah dengan makhluk).
---
3. Imam Ahmad bin Hanbal (164-241H)
Imam Ahmad juga menolak sifat gerak dan perubahan pada Allah, walaupun beliau dikenali sebagai seorang ulama yang banyak membahas sifat-sifat Allah. Beliau berkata:
"Allah tidak disifatkan dengan sifat makhluk. Dia tidak bergerak, tidak diam, dan tidak berubah, kerana semua itu adalah sifat makhluk."
(Riwayat Ibn Battah dalam al-Ibanah al-Kubra)
Huraian: Imam Ahmad berpegang pada prinsip bahawa sifat-sifat Allah adalah azali dan tidak tertakluk kepada perubahan seperti gerak atau diam.
---
4. Imam al-Tabari (224-310H)
Imam al-Tabari, dalam tafsirnya (Jami‘ al-Bayan), menyebut secara konsisten bahawa Allah tidak terikat dengan sifat makhluk:
Ketika menafsirkan ayat "Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan-Nya" (Surah Ash-Shura: 11), beliau menulis:
"Segala sifat yang menunjukkan kekurangan, seperti perubahan, gerak, dan perpindahan, mustahil bagi Allah."
Huraian: Imam al-Tabari menegaskan bahawa Allah bersifat sempurna dan azali, sementara sifat perubahan atau gerak hanya berlaku pada makhluk.
---
5. Imam al-Shafi‘i (150-204H)
Imam al-Shafi‘i juga menolak tasybih dan tajsim (menyerupakan Allah dengan makhluk):
"Sesiapa yang mengatakan bahawa Allah duduk di atas Arasy seperti duduknya manusia, atau bergerak, maka dia telah kufur."
(Riwayat al-Bayhaqi dalam Manaqib al-Shafi‘i)
Huraian: Imam al-Shafi‘i menolak keras semua sifat yang membawa kepada menyerupakan Allah dengan makhluk, termasuk gerak dan diam.
---
6. Ijmak Ulama Salaf:
Para ulama Salaf sepakat bahawa Allah tidak bersifat seperti makhluk, yang mencakup:
1. Tidak bergerak atau diam
Gerak atau diam menunjukkan perubahan keadaan, yang mustahil bagi Allah kerana Dia bersifat azali.
2. Tidak bertempat
Allah tidak memerlukan tempat atau ruang, kerana tempat adalah makhluk yang diciptakan-Nya.
---
Salafi Moden dan Isu Pergerakan Allah
Sebahagian Salafi moden seperti Ibn Uthaymeen atau Muhammad bin Abdul Wahhab mengambil pendekatan literal terhadap sifat-sifat Allah, termasuk harakah (gerakan), dengan alasan mereka berpandukan teks secara zahir. Mereka mendakwa bahawa Salaf tidak menolak konsep gerakan atau kebaharuan pada Allah, tetapi pandangan ini tidak sepenuhnya selari dengan ijmak ulama Salaf klasik.
Sebaliknya, Salaf klasik seperti Imam Ahmad, Abu Hanifah, Malik, dan al-Tabari tegas menolak sebarang bentuk perubahan, gerak, atau tempat bagi Allah, kerana itu membawa kepada tasybih dan tajsim.
---
Kesimpulan:
1. Imam al-Tabari tidak bersendirian. Pendapatnya bahawa Allah tidak bergerak, diam, atau bertempat adalah selari dengan ijmak ulama Salaf.
2. Salaf klasik sepakat menolak sifat-sifat seperti gerakan, perpindahan, atau perubahan bagi Allah, kerana sifat tersebut adalah tanda kekurangan, yang hanya berlaku pada makhluk.
3. Pandangan bahawa Allah boleh bergerak atau mengalami perubahan adalah penafsiran moden yang menyimpang dari prinsip Salaf.
wah terima kasih penjelasannya... ini mencerahkan... karena saya bingung kok pendakwah sebelah keukeuh dgn "pengetahuan salafi"-nya dan mengkritik ust Nuruddin dengan berapi-api. wkwkwk
Maaf mau tanya logika dikit , seperti apa itu tidak bergerak dan tidak diam ? jangan bilang hanya Allah yang tau , karna kalo begitu ga usah dibahas
@@pengamatwarkop1910dalam ilmu mantiq, jika dikatakan tidak bergerak maka pasti diam, jika dikatakan tidak diam maka pasti bergerak. Jadi diam dan gerak itu tidak mungkin saling terangkat dan tidak mungkin saling terhimpun, dan tidak ada kemungkinan ketiga.
@@uwaisalbatawi5765haha..itulah yg dinamakan perkara ghaib kalau mau pakai akal boleh jadi gila...
@@pengamatwarkop1910 sebatang pen. Tidak bijak dan tidak cerdik..
Sebongkah batu. Tidak bujang dan tidak berkahwin.
Sebuah rumah tidak lelaki dan tidak perempuan. Secara logicnya kenapa ya? Jawap soalan saya inshaAllah soalan saudara juga terjawap.
Jazakumullahu khairan katsiran ustadz, semoga Allah selalu melindungi ustadz dan seluruh keluarga.
Wa'alaikum Salaam wr wb.
Matur nuwun doanya,Ustadz.
JAZAAKUMULLOHU Ahsanal Jazaa.
Terimakasih ustad, penjelasannya sangat ilmiah dengan sumber yang jelas
Sebarkan terus ilmu-ilmu anda yang telah anda pelajari, ustadz! Semoga Allah selalu memberkahi umur anda!
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
اَللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِيْ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِۗ مَا لَكُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّلِيٍّ وَّلَا شَفِيْعٍۗ اَفَلَا تَتَذَكَّرُوْنَ
Allah adalah Zat yang menciptakan langit dan bumi serta apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arasy.604) Bagimu tidak ada seorang pun pelindung dan pemberi syafaat selain Dia. Maka, apakah kamu tidak memperhatikan?
(As-Sajdah [32]:4)
Semakin bagus konten2 dari kalangan Ahlussunah, sebagai counter dari Mahaj Salah
Semangat..
Alhamdulillah ,penjelasan yg sangat ilmiah
Betul itu .Mantap lanjut gas Ustadz.. Ini baru mantap , menafsirkan Al quran dengan pakar Ahli tafsir nya. Dan Data akurat
Tabarokalloh semoga selalu sehat dan dalam lindungan Alloh swt
ILMU FILSAFAT TIDAK ADA DALAM GENERASI SALAFUL UMMAH
Al-Hâfizh Ibnu Hajar rahimahullah menceritakan, “Orang-orang yang muncul setelah tiga masa yang utama terlalu berlebihan dalam kebanyakan perkara yang diingkari oleh tokoh-tokoh generasi Tabi’in dan generasi Tabi’it Tabi’in. Orang-orang itu tidak merasa cukup dengan apa yang sudah dipegangi generasi sebelumnya sehingga mencampuradukkan perkara-perkara agama dengan teori-teori Yunani dan menjadikan pernyataan-pernyataan kaum filosof sebagai sumber pijakan untuk me’luruskan’ atsar yang berseberangan dengan filsafat melalui cara penakwilan, meskipun itu tercela. Mereka tidak berhenti sampai di sini, bahkan mengklaim ilmu yang telah mereka susun adalah ilmu yang paling mulia dan sebaiknya dimengerti
Allah menurunkan Alquran untuk seluruh Manusia untuk menjauhi larangan dan mentaati Allah dan Rasulnya, alquran mudah dipahami. Hanya orang2 sejenis ini yang buat aqama jadi bingung
@@acayacay8133 itu kata siapa mana data Akurat nya, jangan asal ngomong , Data nya mana baru diskusi,
@@ismailarafat4267 narasi anda Jangan banyak asumsi filaspat kok tidak boleh mana data Akurat nya jangan asal ngomong...
Kita butuh data Akurat woi.. jangan asal ngomong pie Iki ..
@@ismailarafat4267 Orang ini yang gak paham Ustadz Nuruddin itu pake data , kamu data nya mana jadi bingung pie ....
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
اَللّٰهُ الَّذِيْ رَفَعَ السَّمٰوٰتِ بِغَيْرِ عَمَدٍ تَرَوْنَهَا ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَۗ كُلٌّ يَّجْرِيْ لِاَجَلٍ مُّسَمًّىۗ يُدَبِّرُ الْاَمْرَ يُفَصِّلُ الْاٰيٰتِ لَعَلَّكُمْ بِلِقَاۤءِ رَبِّكُمْ تُوْقِنُوْنَ
Allah yang meninggikan langit tanpa tiang yang (dapat) kamu lihat. Kemudian, Dia bersemayam di atas ‘Arasy377) serta menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang telah ditentukan (kiamat). Dia (Allah) mengatur urusan (makhluk-Nya) dan memerinci tanda-tanda (kebesaran-Nya) agar kamu meyakini pertemuan (kamu) dengan Tuhanmu.
(Ar-Ra‘d [13]:2)
Baarokallah Fiikum Ust. Semoga Allah saya kesempatan bertemu Ust. Belajar meminta nasihat dari Ust Nuruddin.. Aamiin YaaAllah
Alhamdulillah lebih tenang skrg. Yg mulanya khawatir dg era yg skrg org bisa bebas dg medianya masing2 sebagian tanpa disiplin ilmu...msh dianugrahi ilmuwan macam anda yg bisa jadi rujukan anak2 zaman skrg dan dimasa depan bagaimana caranya/adab berilmu.
MasyaAllah, terimakasih ustadz atas ilmunya
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
اِنَّ رَبَّكُمُ اللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ فِيْ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِ يُدَبِّرُ الْاَمْرَۗ مَا مِنْ شَفِيْعٍ اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ اِذْنِهٖۗ ذٰلِكُمُ اللّٰهُ رَبُّكُمْ فَاعْبُدُوْهُۗ اَفَلَا تَذَكَّرُوْنَ
Sesungguhnya Tuhanmu adalah Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa,341) kemudian Dia bersemayam di atas ʻArasy342) (seraya) mengatur segala urusan. Tidak ada seorang pun pemberi syafaat, kecuali setelah (mendapat) izin-Nya. Itulah Allah, Tuhanmu. Maka, sembahlah Dia! Apakah kamu tidak mengambil pelajaran?
(Yūnus [10]:3)
bahasa Arab itu luas! Ada bahasa arab yang Gak bisa ditranslate ke bahasa Indonesia artiannya! Seperti kata Rabb! Jangan kita anggap atas itu memiliki arah,, bayangkan anda berdiri di bumi trus buminya dihilangkan! Pertanyaanya "atas"itu dimana!? Semuanya langit,, universe tak ada atas, bawah, kiri dan kanan!
@SalamAkbar-w1x Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
اِنَّا جَعَلْنٰهُ قُرْاٰنًا عَرَبِيًّا لَّعَلَّكُمْ تَعْقِلُوْنَۚ
sesungguhnya Kami menjadikannya sebagai Al-Qur’an yang berbahasa Arab agar kamu mengerti
(Az-Zukhruf [43]:3)
@SalamAkbar-w1x Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
بِلِسَانٍ عَرَبِيٍّ مُّبِيْنٍ ۗ
(Diturunkan) dengan bahasa Arab yang jelas.
(Asy-Syu‘arā' [26]:195)
@SalamAkbar-w1x Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
قُرْاٰنًا عَرَبِيًّا غَيْرَ ذِيْ عِوَجٍ لَّعَلَّهُمْ يَتَّقُوْنَ
(Yaitu) Al-Qur’an dalam bahasa Arab yang tidak ada kebengkokan (di dalamnya) agar mereka bertakwa.
(Az-Zumar [39]:28)
@SalamAkbar-w1x Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَلَوْ جَعَلْنٰهُ قُرْاٰنًا اَعْجَمِيًّا لَّقَالُوْا لَوْلَا فُصِّلَتْ اٰيٰتُهٗ ۗ ءَاَ۬عْجَمِيٌّ وَّعَرَبِيٌّ ۗ قُلْ هُوَ لِلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا هُدًى وَّشِفَاۤءٌ ۗوَالَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ فِيْٓ اٰذَانِهِمْ وَقْرٌ وَّهُوَ عَلَيْهِمْ عَمًىۗ اُولٰۤىِٕكَ يُنَادَوْنَ مِنْ مَّكَانٍۢ بَعِيْدٍ ࣖ
Seandainya Kami menjadikannya (Al-Qur’an) bacaan dalam bahasa selain Arab, niscaya mereka akan mengatakan, “Mengapa ayat-ayatnya tidak dijelaskan (dengan bahasa yang kami pahami)?” Apakah patut (Al-Qur’an) dalam bahasa selain bahasa Arab, sedangkan (rasul adalah) orang Arab? Katakanlah (Nabi Muhammad), “Al-Qur’an adalah petunjuk dan penyembuh bagi orang-orang yang beriman, sedangkan orang-orang yang tidak beriman, pada telinga mereka ada penyumbat dan mereka buta terhadapnya (Al-Qur’an).673) Mereka itu (seperti) orang-orang yang dipanggil dari tempat yang jauh.”
(Fuṣṣilat [41]:44)
Alhamduliillah munculnya Ust. Nurudin...memberikan pencerahan menjelaskan dengan referensi yg jelas sehingga pengikut2 ustadz2 prematur dengan ngototnya pemahaman mereka menyalahkan pemahaman ulama lain
Utamakan dalil, bukan perasaan atau logika.
@@CahayaPetunjuk-y8l utamakan dalil , 1000 dalil di patahkan dengan logika
Logika kita patahkan dengan fitrah
Kalau ada orang bersumpah "demi allah" sambil nunjuk ke atas apakah boleh kita patahkan saja jari jari nya karna lancang menunjuk arah sambil menyebut nama allah
prematur? haha
woy itu dalilnya udh d bacakan ,ktb2 ulama salaf udh mnjelaskn,,,, jelas referensinya ,mknya jgn fanatik buta.
@@fathsony48Anda itu keliru dalam. berargumen, Allah itu maha tinggi, maha dekat, maha besar, bersujud bukan berarti allah ada dibawah karpet, bukan berarti allah ada di kakbah, berdoa atau bersumpah keatas bukan berarti allah ada diatas kecuali yg dimaksud adalah maha tinggi bukan tempat, banyak ayat menunjukkan tatkala nabi Ibrahim, musa, atau nabi muhammad ketika ingin berjumpa dengan Allah ditempat berbeda, bahkan Allah lebih dekat dari urat nadi dileher, coba logika kan?
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَكَذَّبُوْا بِاٰيٰتِنَآ اُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ الْجَحِيْمِ
Adapun orang-orang yang kufur dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni (neraka) Jahim.
(Al-Mā'idah [5]:10)
Barokallah ustadz. Terus selalu buat konten seperti ini. Sangat bagus dan mudah difahami.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
اِنَّ رَبَّكُمُ اللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ فِيْ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِۗ يُغْشِى الَّيْلَ النَّهَارَ يَطْلُبُهٗ حَثِيْثًاۙ وَّالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُوْمَ مُسَخَّرٰتٍۢ بِاَمْرِهٖٓ ۙاَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَالْاَمْرُۗ تَبٰرَكَ اللّٰهُ رَبُّ الْعٰلَمِيْنَ
Sesungguhnya Tuhanmu adalah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa,274) kemudian Dia bersemayam di atas ʻArasy.275) Dia menutupkan malam pada siang yang mengikutinya dengan cepat. (Dia ciptakan) matahari, bulan, dan bintang-bintang tunduk pada perintah-Nya. Ingatlah! Hanya milik-Nyalah segala penciptaan dan urusan. Maha Berlimpah anugerah Allah, Tuhan semesta alam.
(Al-A‘rāf [7]:54)
coba lanjutkan ayat selanjutnya.,pasti kamu mentakwil/mejilat ludah sendri..
@KISAHISLAMIYYAH Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَطِيْعُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوا الرَّسُوْلَ وَاُولِى الْاَمْرِ مِنْكُمْۚ فَاِنْ تَنَازَعْتُمْ فِيْ شَيْءٍ فَرُدُّوْهُ اِلَى اللّٰهِ وَالرَّسُوْلِ اِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۗ ذٰلِكَ خَيْرٌ وَّاَحْسَنُ تَأْوِيْلًا ࣖ
Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nabi Muhammad) serta ululamri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (sunahnya) jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhir. Yang demikian itu lebih baik (bagimu) dan lebih bagus akibatnya (di dunia dan di akhirat).
(An-Nisā' [4]:59)
@KISAHISLAMIYYAH Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
اُدْعُوْا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَّخُفْيَةً ۗاِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِيْنَۚ
Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.
(Al-A‘rāf [7]:55)
@KISAHISLAMIYYAH Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَلَوْ جَعَلْنٰهُ قُرْاٰنًا اَعْجَمِيًّا لَّقَالُوْا لَوْلَا فُصِّلَتْ اٰيٰتُهٗ ۗ ءَاَ۬عْجَمِيٌّ وَّعَرَبِيٌّ ۗ قُلْ هُوَ لِلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا هُدًى وَّشِفَاۤءٌ ۗوَالَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ فِيْٓ اٰذَانِهِمْ وَقْرٌ وَّهُوَ عَلَيْهِمْ عَمًىۗ اُولٰۤىِٕكَ يُنَادَوْنَ مِنْ مَّكَانٍۢ بَعِيْدٍ ࣖ
Seandainya Kami menjadikannya (Al-Qur’an) bacaan dalam bahasa selain Arab, niscaya mereka akan mengatakan, “Mengapa ayat-ayatnya tidak dijelaskan (dengan bahasa yang kami pahami)?” Apakah patut (Al-Qur’an) dalam bahasa selain bahasa Arab, sedangkan (rasul adalah) orang Arab? Katakanlah (Nabi Muhammad), “Al-Qur’an adalah petunjuk dan penyembuh bagi orang-orang yang beriman, sedangkan orang-orang yang tidak beriman, pada telinga mereka ada penyumbat dan mereka buta terhadapnya (Al-Qur’an).673) Mereka itu (seperti) orang-orang yang dipanggil dari tempat yang jauh.”
(Fuṣṣilat [41]:44)
@KISAHISLAMIYYAH Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَلِلّٰهِ الْمَشْرِقُ وَالْمَغْرِبُ فَاَيْنَمَا تُوَلُّوْا فَثَمَّ وَجْهُ اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ
Hanya milik Allah timur dan barat. Ke mana pun kamu menghadap, di sanalah wajah Allah.36) Sesungguhnya Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui.
(Al-Baqarah [2]:115)
Barakallah, ustadz, baru kali ini saya tau ada ulama yang menjelaskan bahwa baik mentakwil maupun menyerahkan maknanya kepada Allah, selama itu mensucikan Allah dari menyerupakan Dia dengan makhluk maka itulah manhaj ahlussunnah.
Seharusnya penjelasan satu kalimat ini saja sudah cukup untuk merekonsiliasikan perdebatan perihal Allah ada di mana yang tak pernah berkesudahan ini
Masalahnya tidak mungkin orang yg mentakwil menyerahkan maknanya pada Allah.
Kenapa di takwil ? Karena akalnya menganggap nash atau dalil itu menjismkan Allah. Akalnya tidak terima maka ditakwil maknanya.
@ferry5304 Realitanya, semua dalil yang menunjukkan sifat Allah yang mirip dgn sifat manusia itu sangat rentan dimaknai dengan penjisman Allah, dan, baik yang mentakwil maupun yang menyerahkan takwilnya kepada Allah, sama² tidak ingin penjisman Allah. Mereka ini beda pendekatan.
Yang mentakwil memang memakai penjisman Allah karena memang itu yang terjadi sedangkan semua sepakat penjisman Allah itu keliru.
Yang menyerahkan takwilnya kepada Allah, pendekatannya lebih kepada mengosongkan maknanya, "Allah beristiwa' di atas Arsy", tidak tahu bagaimana maknanya (hanya Allah yang tahu). "Allah ada di atas", tidak tahu bagaimana maknanya (hanya Allah yang tahu).
Pertanyaannya, bisa nggak mengatakan "Allah ada di atas" tanpa membayangkan Allah ada di atas?
@@lintangkusumandaru7534 bisa. Dan warning untuk tidak membayangkan "how to" itu sudah diperangatkan salaf. Bersamaan dengan itu, salaf menetapkan makna.
@@YagamiLight-q6kSalaf menetapkan makna? Salaf yg mana? Salaf itu tafwidh makna dan kaifiyat, bukan isbat makna, dan salaf itu mentakwil bukan hanya mentafsir, jangan berdusta atas nama salaf, justru ulama salaf mengkafirkan orang yg mengatakan allah duduk, bertempat, butuh tempat, menyerupai makhluk,
@@YagamiLight-q6k
Mungkin perlu dipersempit lagi untuk sampai poin utama yg mau aku gali. Tiga pertanyaan selanjutnya:
1. Lebih besar mana kemungkinan muslim secara keseluruhan (baik yang awam maupun alim): membayangkan Allah beneran di atas (terlepas dari apakah ada bayangan jism-nya maupun tidak -ada sesuatu yg besar di atas sana), atau membayangkan "Allah di atas" itu maknanya kosong (hanya Allah yang tahu)? Apalagi ketika jarinya beneran menunjuk ke atas
2. Seberapa fatal konsekuensinya bagi akidah seorang muslim yang secara naluriah/kebiasaan membayangkan Allah itu ada di atas beneran, ketika mengatakan Allah di atas?
3. Seberapa besar konsekuensinya bagi akidah seorang muslim yang mentakwil ayat² sifat Allah dalam rangka untuk mensucikan Dia dari pemikiran mujassima?
Semoga Allah senantiasa menjaga ustadz Nuruddin. Aamiin.
Setelah debat vs guru gembul, sy menambahkan ustadz menjadi salah satu sumber utk menambah ilmu saya
Kalo diminta debat sama Pak Heri Prass mending nggak usah nantang duluan Pak Nuruddin, biar dia aja yang nantang. Kelase wes beda. Njenengan fokus aja mencerahkan umat tentang akidah ahlus sunah.
Saya pengen ust. Nurudin debat terbuka dg si tukang silat lidah herri Pras SPT debat dg guru gembul..biar tau siapa yg bicara dg ilmu dan siapa yg cuma modal ngomong g ada ilmunya
Kaga bakal brani juga nantang. Karena dari ilmu aja udah beda jauh
Ibarat Durian ( ustd Nuruddin) Vs Mentimun (Herpras)
@@Arman1522 kan ada kata kata tuh " tidak menjawab pertanyaan orang bodoh adalah sebuah jawaban"
Herri Pras lagi cari duit bg buat makan.. makanya nyenggol2 terus, udah dari beberapa tahun terakhir ini.. padahal dia cuman jago silat doang, kaga paham agama samsek wkwkw
Liatnya jadi adem beda dengan yg sebelah hehe
Fitrah mu dirusak nuruddin dek 😅...yg sblmnya engkau sering mengatakan.."serahkan pd yg diatas"..dan sekarang kmu menyesilihi fitnah mu..
@@andikaPratama-jq2sh bukan berarti allah ada di atas bro
Beda dg gus baha & gurunya sama orang ini😂😂😂😂😂😂
@@Master-5XM
Nggak ada yg beda.
Jelas,, kalo ngga ngomong kafir / bidah sakau mereka.
- 4 imam Madzhab terbesar tidak men ta’wil sifat allah
- Imam Abul Hasan Al As’ary menta’wil sifat allah
- Ustadz Nurudin lebih condong ke madzhab Imam Abul Hasan Al As’ary
Ahlussunnah wal jamaah menggunakan 2 metode yaitu tafwid dan takwil, meski beda metode tapi semua tidak ada yg mengarah ke tempat, waktu atau mujassim. Imam malik bahkan tegas mengatakan majhul, ma'qul. Bukan kayak si herry pras yg berani menunjuk keberadaan Alloh saat ini menggunakan jarinya.
@@valenmuntaqo siapa bilang imam 4 mazhab tidak mentakwil? Justru imam syafi'i, imam abu hanifah, mengatakan bahwa Allah sudah ada sebelum adanya tempat, Allah tidak bertempat, dzatnya tidak berubah dan berpindah, dan barangsiapa mengatakan Allah duduk, bertempat/butuh tempat, dan condong kepada tasybih menyerupai makhluk maka kafir menurut imam imam mazhab
@@valenmuntaqo dan perlu diketahui juga bahwa imam bukhori pun mentakwil, Ibnu Abbas sahabat nabi juga mentakwil, banyak para salaf yg mentakwil ayat mutasyabihat khabariyah
@@sukronmamun3519 - BANTAHAN TELAK KEPADA UST. NURUDIN YANG MENAFIKAN & MENTAKWIL SIFAT ISTIWA" BAGI ALLAH - ruclips.net/video/LtnUFt9GrgA/видео.html
- Allah Di Atas", Wahabi Sesat Menyesatkan ? - ruclips.net/video/6M7i66VKlcM/видео.html
- Menjawab Syubhat bahwa Arsy adalah Kursi, Sedang Istiwa adalah Duduk ruclips.net/video/_7cVXGuRpZA/видео.html
- Kontroversi Akidah: Analisis Kritik Herri Prass terhadap Ustadz Nuruddin" ruclips.net/video/teHliZrGc0w/видео.html
Sok tau ahhh 😂
Al-Baihaqi (wafat 458 H) -salah seorang ulama besar madzhab Asy-Syafi’iyah- berkata :
“Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Abdillah Al-Haafiz, ia berkata : Inilah naskah kitab yang didiktekan oleh Syaikh Abu Bakr Ahmad bin Ayyuub tentang madzhab Ahlus Sunnah, tentang apa yang terjadi antara Muhammad bin Ishaq bin Khuzaimah dengan para sahabatnya… dan ia menyebutkan diantaranya :
الرحمن على العرش استوى بلا كيف
Ar-Rahman berada di atas ‘Arsy tanpa ditanya bagaimananya. Dan atsar dari para salaf tentang yang seperti ini banyak. Dan madzhab Al-Imam Asy-Syafi’i radhiallahu ‘anhu menunjukkan berada di atas jalan ini, dan ini juga merupakan madzhab Ahmad bin Hanbal, dan Al-Husain bin Al-Fadhl Al-Bajali dan dari kalangan para ulama mutaakhirin adalah Abu Sulaiman Al-Khotthoobi” (Al-Asmaa’ wa as-Shifaat 2/308)
dengerin penjelasannya adem. Semoga ustadz Nuruddin ada kajian setiap hari pada bulan Ramadhan
ILMU FILSAFAT TIDAK ADA DALAM GENERASI SALAFUL UMMAH
Al-Hâfizh Ibnu Hajar rahimahullah menceritakan, “Orang-orang yang muncul setelah tiga masa yang utama terlalu berlebihan dalam kebanyakan perkara yang diingkari oleh tokoh-tokoh generasi Tabi’in dan generasi Tabi’it Tabi’in. Orang-orang itu tidak merasa cukup dengan apa yang sudah dipegangi generasi sebelumnya sehingga mencampuradukkan perkara-perkara agama dengan teori-teori Yunani dan menjadikan pernyataan-pernyataan kaum filosof sebagai sumber pijakan untuk me’luruskan’ atsar yang berseberangan dengan filsafat melalui cara penakwilan, meskipun itu tercela. Mereka tidak berhenti sampai di sini, bahkan mengklaim ilmu yang telah mereka susun adalah ilmu yang paling mulia dan sebaiknya dimengerti
@@acayacay8133maksudmu gimana ya
@@acayacay8133mujasimmah itu bukan salaf
Semangat Ustad Nuruddin 👍
htur nuhun ustadz elmuna
masa Alloh mencerahkan pisan
Terus semangat ustadz bikin konten seperti ini ❤ hiraukan mereka ngotot² yang paling merasa benar. Kami doakan ustadz semoga berkah selalu
Sehat" selalu Ustad...ilmu yg sangat bermanfaat 😊
terima kasih ustadz, referensi kitab nya sudah jelas..gk kaya yg onoh cuma modal laptop dan googling. 🤭🤭
Kebenaran itu ada di manapun. Di sini kamu belajar di internet/RUclips. Kebencian akan menutup kebenaran untuk datang kepadamu.
Setuju
@@imDiapersForce iya kitab yang dipakai orang ini kan kitab dari asy'ari, orang ini mana berani bawakan kitab 4imam mazhab, semua ulama ini berakidah Allah di atas arsy, hanya orang2 sejenis ini yang mengatakan Allah dimana2, sama dengan akidah orang kristen God is everywhere
@@ismailarafat4267Kamu berdusta atas nama imam 4 mazhab? Justru imam syafi'i, imam abu hanifah, mengatakan didalam banyak kitab bahwa Allah tidak bertempat dan sudah ada sebelum adanya tempat, dzatnya tidak berubah dan berpindah, dan barangsiapa mengatakan Allah duduk, bertempat/butuh tempat, dan tasybih menyerupai makhluk maka kafir menurut imam imam mazhab, kamu mau berdusta? Saya tantang ayo kita buktikan aqidah imam imam mazhab, imam syafi'i dan hanafi sama persis dengan asy'ari, imam Malik tafwidh, imam ahmad tafwidh dan semuanya sepakat untuk tanzih dari tajsim dan tasybih
@@ismailarafat4267Kamu berdusta atas nama imam 4 mazhab? Justru imam syafi'i, imam abu hanifah, mengatakan didalam banyak kitab bahwa Allah tidak bertempat dan sudah ada sebelum adanya tempat, dzatnya tidak berubah dan berpindah, dan barangsiapa mengatakan Allah duduk, bertempat/butuh tempat, dan tasybih menyerupai makhluk maka kafir menurut imam imam mazhab, kamu mau berdusta? Saya tantang ayo kita buktikan aqidah imam imam mazhab, imam syafi'i dan hanafi sama persis dengan asy'ari, imam Malik tafwidh, imam ahmad tafwidh dan semuanya sepakat untuk tanzih dari tajsim dan tasybih
Apa susahnya Tinggal mengimani apa yg Allah kabarkan didalam Al-Qur'an, Allah dia atas Arsy, ga perlu dibayangkan karena Allah tak serupa dgn apapun, kita menolak nya karena menyerupakan Allah dgn mahluknya.. perkara Aqidah jangan di oplos dengan ilmu filsafat, perkara gaib hanya cukup di imani, bukan di fahami pake akal, suka sekali otak Atik perkara Aqidah..
Barokallahu fiik ustadz, Syukron 🙏
Allahuma Shalli'ala Sayyidina Muhammad Wa'ala Ali Sayyidina Muhammad 🤲♥️
Ustad..mudah ² an ini di baca yaa...saran saya kalo pun ada yg ber argument tolong jangan ditanggapin lagi kecuali beliau memang mau diskusi... lanjutkan kan aja perjuangan untuk para yg mau berhijrah...
Dalam buku belau sendiri "ilmu debat" memang peraturan pertama adalah jangan berdebat dengan orang bodoh. Tapi jika pemahaman nya sudah men-distraksi orang banyak, di saat itu pula harus di lurus kan
betul ,,,klo ga d luruskn takutnya org awam kebawa arus.
Berarti sama dengan UAH ya, tidak boleh di kritik
Kamu ada masalah apa dengan UAH, kok sampai bilang beliau anti kritik....@@ismailarafat4267
@@AlzamAbdullah_betul, tp baiknya orang yg bgtu diamkan saja...hehe cape sendiri paling hehhe
Mengimani apa yang Allah Subhanahu wata'ala sampaikan di dalam Al Qur'an tanpa harus bertanya "Bagaimana"
Karena akal kita Terbatas...
Penjelasan yg seperti utdz Nuruddin inilah yg paling cocok dan pas dg aqidah ahli Sunnah wal jama'ah.
Masya Allah ustadz, jazakallah Khoir
Ya Allah betapa semakin berat asatidz ahlussunnah dlm mendakwahkan tauhid krn dg munculnya orang ini. Smoga pahala terus mengalir bagi asatidz yg menjelaskan penyimpangan dlm hal ini. Bagi orng yg berakal, cukuplah apa yg dijelaskan oleh ustadz firanda terkait ini. Video beliau sudah banyak mencounter pemahaman ini, bahkan sebelum orang ini muncul. Cobalah kalian wahai para pengagum berfikir ; sia-sia Nabi bertanya pd budak wanita ; dimana Allah.
Alhamdulilllha masih banyak ulama aswaja yg berkhidmat untuk ummat, Maha suci Allah atas semua perkataan yg menyamakan Allah dg Makhluk.
Aswaja apaan 😂
ILMU FILSAFAT TIDAK ADA DALAM GENERASI SALAFUL UMMAH
Al-Hâfizh Ibnu Hajar rahimahullah menceritakan, “Orang-orang yang muncul setelah tiga masa yang utama terlalu berlebihan dalam kebanyakan perkara yang diingkari oleh tokoh-tokoh generasi Tabi’in dan generasi Tabi’it Tabi’in. Orang-orang itu tidak merasa cukup dengan apa yang sudah dipegangi generasi sebelumnya sehingga mencampuradukkan perkara-perkara agama dengan teori-teori Yunani dan menjadikan pernyataan-pernyataan kaum filosof sebagai sumber pijakan untuk me’luruskan’ atsar yang berseberangan dengan filsafat melalui cara penakwilan, meskipun itu tercela. Mereka tidak berhenti sampai di sini, bahkan mengklaim ilmu yang telah mereka susun adalah ilmu yang paling mulia dan sebaiknya dimengerti
Penjelasan Ust nurudin sangat bisa d terima oleh akal olh kalbu pikiran , trimakasih pnjelasan nya ustd
Babi punya mata lu punya mata berarti lu Babi ? 😂
Anjing punya kaki , elu punya kaki berarti Elu Anjing ?
Logika Nur Udin dan pengkutnya jauh sama Akidah Islam 😂
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَلِلّٰهِ الْمَشْرِقُ وَالْمَغْرِبُ فَاَيْنَمَا تُوَلُّوْا فَثَمَّ وَجْهُ اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ
Hanya milik Allah timur dan barat. Ke mana pun kamu menghadap, di sanalah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui.
(Al-Baqarah [2]:115)
Jelas sekali pak Ustadz. Terimakasih telah menjelaskan kepada kami yang belum mengetahuinya. Barrakallahu fik
Allah Duduk/bersemayam = manusia bisa duduk/bersemayam = allah tidak duduk atau bersemayam❌
Allah Menguasai = manusia juga bisa menguasai suatu hal
Allah = allah tidak menguasai ❌
Allah Melihat = manusia dan hewan bisa melihat = allah tidak melihat ❌
Allah hidup = manusia, hewan dan tumbuhan hidup= allah tidak hidup ❌
Allah mengatur = manusia bisa = allah tidak mengatur ❌
Allah mendengar = manusia dan hewanjg bisa mendengar = allah tidak mendengar ❌
Secara bahasa/dzohir sifat dan predikat allah bisa sama mahkluknya, allah menguasai, manusia juga menguasai, hewan juga bisa menguasai daerah teritorial, meskipun ketiganya hakikatnya berbeda tentang kata menguasai tp secara dzohir bahasa kata sama. Gimana tuh stad?
Dulu saya mondok NU.
Belajar agama berbagai taklim di Jogja kesana kemari sambil kuliah teknik.
Alhamdulillah di Jogja mulai awal mengenal ajaran Islam yg sesungguhnya. Yg dibawa oleh Asatiz Salafy.
Manhaj Salafy yg paling depan memurnikan tauhid
Paling depan dlm mengamalkan Sunnah
Paling keras terhadap bid'ah khurafat tahayul syirik
Paling depan dlm menjaga antar laki dan perempuan
Paling rapat dlm shaf barisan sholat berjamaah
Paling adem dan taat kpd pemerintah
Anti demo demo, anti rokok,anti musik
Inilah yg disebut jalan golongan yg selamatt
Wow
paling keras menolak referensi2 ulama salaf ...😂😂😂
Arah2 nya menjadi mujasimah dan khawarij
Mondok NU gak jaminan seorang santri belajar serius. Kalo di kelas banyak tidur ya gak faham juga apa yg diajarkan. Gus Baha mondok NU dan gak pernah sekolah di TimTeng keilmuan nya bagus. Jadi sekarang persoalan NU nya atau persoalan santrinya?
Semoga berkah.
kata pak ustad nur udin "ada saudara kita yg membaca al quran dengan terjemahan bahwa allah bersemayam diatas arsy mengartikan allah diatas arsy.." ini adalah framing untuk menggiring umat seakan2 orang yg meyakini arsy adalah orang yg tidak mengerti bahasa al quran yaitu bahasa arab padahal ini hanyalah framing pura2 bodoh karena ulama2 yg diarab saudi gk mumgkin gk ngerti bahasa arab kemudian ustad2 yg belajar dimekkah dan madinah juga pandai bahasa arab jadi bukan pak ustad nur udin saja yg bisa bahasara arab
Beda dg gus baha & gurunya sama orang ini😂😂😂😂😂😂
ini bukan framming, yang dimaksud adalah terjemahan al quran Indonesia sebelum diperbarui .. kalau anda tersinggung dan merasa ustadz me mention ulama2 saudi .. selamat anda terpancing
@@ignathaitu juga termasuk framing seakan terjemah al quran yg mengatakan bersemayam diatas arsy itu salah padahal itu sudah benar dan tidak perlu diperbarui yg harus diperbarui adalah pola pikir pak ustad nur udin yg memujasimakan Allah mengatakan semayam nya Allah sama dengan mahluk sehingga harus ditakwil padahal semayamnya Allah tidak sama dengan mahluk
@@massoetari9586 ada 2 metode akidah mamang dan dalam hal ini Pak Nuruddin memang menyalahkan metofe akida kamu dan ulama2 kamu.. Tapi lebih tepatnya bukan ustadz nuruddin yang menyalahkan, mayoritas muslim yang berakidah asyariah yang menyalahkan.
Sebagaimana ulama2 mu juga menyalahkan ulama Asyariah
@@massoetari9586dulu tokoh2 jahiliyah yang ahli sastra Arab tapi mereka paham sebagian bahasa Al Quran dan tidak paham sebagian. Jadi karena orang arab bukan berarti mereka paham 100% bahasa Al Quran, kan? Coba deh mas nya yang orang Indonesia, pernah diuji pemahaman sastra Indonesia, Mas? Nilainya berapa? Nah semoga jadi renungan.
Alhamdulillah saya aswaja , Dan Aqidah saya sejalan dg ust. Nuruddin. Dari masih kecil kita di ajarkan sifat 20.
"dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang"
Dan kalau Kami bukakan kepada mereka mana-mana pintu langit, kemudian mereka dapat naik melalui pintu itu :
(Al-Hijr 15:14)
Dan Kami pelihara langit itu dari tiap-tiap Syaitan yang kena rejam :
(Al-Hijr 15:17)
Malaikat yang memikul Arasy dan malaikat yang berada di sekelilingnya, bertasbih memuji TuhanNya; dan beriman kepadaNya; serta mereka memohon ampun bagi orang-orang yang beriman (dengan berdoa merayu): "Wahai Tuhan kami! RahmatMu dan IlmuMu meliputi segala-galanya; maka berilah ampun kepada orang-orang yang bertaubat serta menurut jalanMu, dan peliharalah mereka dari azab neraka.
(Ghaafir 40:7)
Barakallah fiikum Ust, semoga semakin membawa pencerahan utk kita semua, aamiin
Di sini jelas posisi dari ustad Nuruddin, beliau meyakini bahwa Allah sebagai entitas yang absolut, sehingga tidak dibatasi oleh tempat dan waktu. Ini prinsip beliau. Dan bahwa ayat al Quran dan hadits yang mengatakan seolah-olah Allah mempunyai jasad tidak bisa diartikan secara harfiah/tekstual, melainkan perlu ditakwil. Dan beliau menyandarkan pendapatnya pada ulama-ulama salaf dan ulama ahli Kalam.
Mengatakan bahwa Allah mempunyai tangan, wajah, kaki, sekalipun mengatakan kita tidak mengetahui bagaimana tangan Allah, wajah Allah, kaki Allah, dlsb, itu sama dengan mengatakan Allah berjasad dan mempunyai bentuk yang terdiri dari anggota-anggota tubuh (jasad). Ini yang ustad Nuruddin tidak setuju. Ustad Nuruddin ingin kita membebaskan pemahaman kita mengenai Allah yang terbatasi oleh tempat (space) dan waktu (time). Sehingga perkataan yang menunjukkan seolah Allah “turun” atau berada di suatu tempat (atas), perlu dipahami bukan dalam makna harfiah/tekstual.
Ustad Nuruddin juga pernah menjelaskan mengenai makna “Ahad” dari Allah, yaitu satu yang mutlak, satu yang tidak terdiri dari bagian-bagian, satu yang tidak berbagi. Dengan pengertian ini memang akan meniadakan pengertian “anggota tubuh” dari Allah seperti mata, tangan, wajah, kaki, dlsb.
Dulu saya memang selalu bertanya-tanya maksud dari Allah “turun” di sepertiga malam terakhir. Sekarang saya paham bahwa sejatinya Allah itu tidak “turun” secara fisik/dzat, karena Allah tidak dibatasi oleh tempat. Tetapi makna turun itu perlu ditakwil. Mungkin malaikatNya, atau rahmatNya, dlsb.
Tinggal saya ada satu pertanyaan buat ustad Nuruddin, jikalau semua ayat atau hadits yang menyebutkan bahwa Allah mempunyai anggota tubuh, Allah turun, Allah istiwa di Arsy, itu bukan dalam pengertian harfiah/takstual… lalu mengapa ayat/hadits tersebut mempunyai redaksi demikian? Semoga ustad Nuruddin berkenan menjelaskan pada video berikutnya. Terimakasih.
BESOK disurga kita melihat Allah? apanya Allah yang dilihat?
@@calixtahuaca3049 saya tidak tahu. Apakah nanti Allah akan berbentuk materi yang bisa dilihat mata? Atau mempunyai bentuk tertentu yang bisa dilihat?
simpel saja mas, Allah menyuruh kita utk berfikir dalam Al Qur'an Allah sering menyebutkan afalat'qiluun afalaa tatafakkaruun. Itulah fungsi aqal yg Allah berikan kepda kita...
@@MuhHuda-su2sfbukankah Allah sudah menginformasikan langsung bang pada kita dalam surah ali 'imron dimana ada juga dalam al-qur'an yang disebut ayat mutasyabihat 😊
@BilikKobong-h1d ya benar ada....
ونحن اقرب اليه من حبل الوريد
Kejauhan allah duduk di arsy mending pakai ayat ini aja.. deket pak😅
😅😅😅😅betul, jangan ngotot aja ya
Masya Allah, barakallah ustadz, semoga sehat selalu...
Apa yang dikatakan ustadz sangat selaras dengan ajaran guru guru saya waktu dikampung dan di pondok, referensinya kuat dan sistematis
ILMU FILSAFAT TIDAK ADA DALAM GENERASI SALAFUL UMMAH
Al-Hâfizh Ibnu Hajar rahimahullah menceritakan, “Orang-orang yang muncul setelah tiga masa yang utama terlalu berlebihan dalam kebanyakan perkara yang diingkari oleh tokoh-tokoh generasi Tabi’in dan generasi Tabi’it Tabi’in. Orang-orang itu tidak merasa cukup dengan apa yang sudah dipegangi generasi sebelumnya sehingga mencampuradukkan perkara-perkara agama dengan teori-teori Yunani dan menjadikan pernyataan-pernyataan kaum filosof sebagai sumber pijakan untuk me’luruskan’ atsar yang berseberangan dengan filsafat melalui cara penakwilan, meskipun itu tercela. Mereka tidak berhenti sampai di sini, bahkan mengklaim ilmu yang telah mereka susun adalah ilmu yang paling mulia dan sebaiknya dimengerti
@@acayacay8133 lihat video pertama, kan sudah di ulas oleh ust dengan referensi dari kitab asma wa sifat pemahaman salafush sholeh imam al baihaqi ulama abad ke 5 berarti ulama salaf. Imam al baihaqi mentakwil tentang istawa..
Yuk kita Perbaiki niat untuk belajar.
Semoga Allah menjaga ust nuruddin dan ulama2 kita yg lain dr fitnah wahhabi..amiin. Semangat terus mencerdaskan umat nuruddin.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
اَلرَّحْمٰنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوٰى
(Dialah Allah) Yang Maha Pengasih (dan) bersemayam di atas ʻArasy.466)
(Ṭāhā [20]:5)
Bersemayam itu duduk ya mas?
Ust. Salafi bilang : "FATAL memaknai Bersemayam"
ruclips.net/video/uJFJwkojwcY/видео.htmlsi=iFeH3lBxCtc22Hdw
jg ust Salafi yg lain :
ruclips.net/video/3An1kgrmK4s/видео.htmlsi=ah18k0nLXfmOEA1e
@@SapuriSapuri-pl9zs Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَطِيْعُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوا الرَّسُوْلَ وَاُولِى الْاَمْرِ مِنْكُمْۚ فَاِنْ تَنَازَعْتُمْ فِيْ شَيْءٍ فَرُدُّوْهُ اِلَى اللّٰهِ وَالرَّسُوْلِ اِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۗ ذٰلِكَ خَيْرٌ وَّاَحْسَنُ تَأْوِيْلًا ࣖ
Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nabi Muhammad) serta ululamri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (sunahnya) jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhir. Yang demikian itu lebih baik (bagimu) dan lebih bagus akibatnya (di dunia dan di akhirat).
(An-Nisā' [4]:59)
@@ikhwan_batam94 Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَطِيْعُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوا الرَّسُوْلَ وَاُولِى الْاَمْرِ مِنْكُمْۚ فَاِنْ تَنَازَعْتُمْ فِيْ شَيْءٍ فَرُدُّوْهُ اِلَى اللّٰهِ وَالرَّسُوْلِ اِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۗ ذٰلِكَ خَيْرٌ وَّاَحْسَنُ تَأْوِيْلًا ࣖ
Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nabi Muhammad) serta ululamri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (sunahnya) jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhir. Yang demikian itu lebih baik (bagimu) dan lebih bagus akibatnya (di dunia dan di akhirat).
(An-Nisā' [4]:59)
@@SapuriSapuri-pl9zsAllah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
هُوَ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ عَلَيْكَ الْكِتٰبَ مِنْهُ اٰيٰتٌ مُّحْكَمٰتٌ هُنَّ اُمُّ الْكِتٰبِ وَاُخَرُ مُتَشٰبِهٰتٌ ۗ فَاَمَّا الَّذِيْنَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُوْنَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ ابْتِغَاۤءَ الْفِتْنَةِ وَابْتِغَاۤءَ تَأْوِيْلِهٖۚ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيْلَهٗٓ اِلَّا اللّٰهُ ۘوَالرّٰسِخُوْنَ فِى الْعِلْمِ يَقُوْلُوْنَ اٰمَنَّا بِهٖۙ كُلٌّ مِّنْ عِنْدِ رَبِّنَا ۚ وَمَا يَذَّكَّرُ اِلَّآ اُولُوا الْاَلْبَابِ
Dialah (Allah) yang menurunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu (Nabi Muhammad). Di antara ayat-ayatnya ada yang muhkamat,84) itulah pokok-pokok isi Kitab (Al-Qur’an) dan yang lain mutasyabihat.85) Adapun orang-orang yang dalam hatinya ada kecenderungan pada kesesatan, mereka mengikuti ayat-ayat yang mutasyabihat untuk menimbulkan fitnah (kekacauan dan keraguan) dan untuk mencari-cari takwilnya. Padahal, tidak ada yang mengetahui takwilnya, kecuali Allah. Orang-orang yang ilmunya mendalam berkata, “Kami beriman kepadanya (Al-Qur’an), semuanya dari Tuhan kami.” Tidak ada yang dapat mengambil pelajaran, kecuali ululalbab.
(Āli ‘Imrān [3]:7)
Saling bales
Tapi beda akhlaknya
Yang satu ngegas
Yang satu kalem ❤
Beda dg gus baha & gurunya sama orang ini😂😂😂😂😂😂
@@Master-5XMmenurut gus baha dan mbah mainun, Allah di atas.
@@ninahb1289Jangan berdusta, Gusbaha dan Mbah maimun menjelaskan yg dimaksud Allah diatas arsy, bukan bertempat, bahkan aqidah gusbaha dan mbah maimun itu Allah qiyamuhu binafsihi. Berdusta itu dosa besar
@@UwaisAlbatawi99jadi allah diatas langit tafsirnya apa? mksdnya apa dong?
@@ekagusriyadi518Saya ini sudah 8 tahun belajar Aqidah, baik itu asy'ari,maturidi,thohawi,hanabilah, dan aqidah" lainnya, Menurut para muffasir (ahli tafsir) seperti imam ath thobari, makna istawa itu sangat banyak, dan sebagian ulama salaf menanggapinya dengan tafwidh makna dan kaifiyah, dan sebagian nya lagi mentakwil dan memaknainya istaula(menguasai). Dan pendapat ini yg diikuti oleh ulama" khalaf, jika anda ingin membuktikan mari kita buktikan, bahkan imam syafi'i, hanafi, maliki, hambali, juga menggunakan aqidah yg sama hanya saja dijelaskan dan diriwayatkan oleh ulama asy'ari
Konten ini cocok untuk yg ustadznya, UAS, UAH, koh felix.
G cocok untuk yg ustadznya KHB, SRB, Firanda andirja.
Jadi chill aja. Cocok silahkan ditonton. Kalo g cocok skip aja.
Sy suka ustads salafi rodja bikin adem, g bikin sy puyeng
Berbahagialah hati ini dpt ilmu ❤❤❤
Satu Kata Utk ustadz Nurudin. . Mantap❤❤❤❤❤
Alhamdulillah ❤❤.,.
Dalam paham sekuler pun ada istilah kiasan/konotatif/figuratif. Duduk sering diartikan menguasai, biasanya sering di pakai dalam kaitan dengan perang dimana yang menang akan menduduki yang kalah dan wilayahnya disebut wilayah pendudukan.
Tetap semnagat Ustadz Nuruddin...
Dimana allah?
Bersemayam di atas arsy
Berarti allah butuh tempat?
Yg bilang allah butuh tempat siapa? 😅
Kami sebut sebagaimana allah sebut di dalam alquran, tak ada pula kami mau membayangkan bersemayam mcm org duduk 😂
Justru org2 yg menuduh mujasimah, padahal dia sendiri yg mujasimah, membayangkan allah nongkrong di atas langit,
Lahaula walakuata illabillah
Apakah Allah bertempat?
@staycafe5978 allah bersemayam di atas arsy..
Apakah allah bertempat? Wallahu alam
Bukankah anda harus menjawab pertanyaan itu, bukan malah menuduh yg bertanya dg mujassimah.
Pertanyaan dilontarkan karena diksi yg digunakan menyerupakan Allah dg Makhluk, jadi wajar ada penekanan pertanyaan untuk memastikan.
Jika anda tafwidh, maka tidak perlu diartikan, tapi jika anda mengartikan dg leteral, maka jelaskan maksud pemahaman anda, karena pemahaman seperti itu tidak ada pada ulama salaf, hanya ada pada aliran mujassimah.
Bukankah itu pertanyaan yg baik??
Ketika anda berkata 'Allh bersemayam diatas Arsy' maka ada pertanyaan 'apakah artinya Allah bertempat???’
Bukankah itu wajar???
Bukan pemahaman yg bertanya yg dipertanyakan, tp pemahaman yg memberi pernyataan yg ditanyakan
@@bulang_budakpertualang7097
Jadi Allah tidak bertempat??
@@staycafe5978 tidak ada di pemahaman salaf? Apakah kamu berpikir pemahaman sahabat mengikari allah di atas/ arsy? Bnyak hadist dan ayat alquran yg menekankan allah di arsy.
4 imam Mazhab tidak ada yg berselisih tentang hal ini.
Bahkan Imam Abu Hanifah mengatakan dalam Fiqhul Akbar,
من انكر ان الله تعالى في السماء فقد كفر
“Barangsiapa yang mengingkari keberadaan Allah di atas langit, maka ia kafir.
Alhamdulillah trims ust pecerahannya , sangat berdalil dan masuk akal , Allah bukan seperti mahluk , seperti faham mujasimah.
Alhamdulillah nambah ilmu lagi, makasih Ustadz
Dulu teman saya pernah bertanya kepda sy " Allah itu di mana? "
Terus ku jawab Allah itu ada di mana mana ..
Kemudian temanku ini mengambil pulpen dan kemudian dia bertanya lagi " di dalam pulpen ini apakah ada Allah ? "
Kemudian saya diam dan tidak bisa menjawab ...
Saat itu sy belum hijrah ke manhaj salaf .
bukan Allah ada dimana mana , tapi di mana mana itu hakekatnya gak ada , yang ada cuma Allah
anda terlalu terhijab dengan makhluk , makhluk itu kakikatnya ga ada . . gunung , awan , langit , kursi , buku , pulpen , dinding , tiang , api , lantai , udara , arsy , tanaman . . semua itu makhluk , yang adanya itu diadakan bukan haqiqi . . yang maha wujud atau maha ada hanya Allah
Trus Allah klo bertempat lagi apa sekarang? 😂😂
@@roymakay9676 kepo lo..ingin tahu Allah lagj ngapain..
@@sugiantoabidin2734 Jawab dong katanya Allah bertempat, sebagai faham yg paling sunah anti bidah dan anti syirik pasti tau dong Allah lagi ngapain.
Wahabi bilang faham paling sunah tapi dah sama kaya orang nasrani, tuhan turun ke bumi menyerupai manusia punya tempat dan waktu wkwkwkwkw
@@roymakay9676 ngurusin makhluk lah. Itu kan konsekuensi Allah sebagai Rabb. Coba cek surat ar Rahman
Heri pras ngegas
Gus Nuruddin kalem
Beda manhaj, beda perilaku ahaha
Beda dg gus baha & gurunya sama orang ini😂😂😂😂😂😂
UAH saja berulang kali di framing Herri Pras tetap saja UAH adem kalem tpi herri malah fitnah UAH ustadz yg antri kritik dsb
Beda kelas boss 😂 pras mah ilmu pokoknya
Lah Miftah bukan manhaj mu juga kah
Gak nyambung bang pembahasan lu@@acayacay8133
Mantabbb.. Ustdz Nuruddin... Penjelasan berdasarkan referensi kitab ulama, tdk seperti kelompok kecil yg berfaham mujassimah, yg memaknai istawa, duduk disingasana. Knp mereka seperti itu pendapatnya krn mereka berpatokan kpd ulama mereka (yg jumlah hanya bbrp gelintir saja) tp menafikan pendapat mayoritas ulama lainnya.
Beda dg gus baha & gurunya sama orang ini😂😂😂😂😂😂
Luar biasa Ustadz 🔥
Jazakallah khairan ustad, sangat bermanfaat.
Sesungguhnya Islam adalah agama yg belum Dan tak akan pernah selesai...
Dia terus berkembang Dan akan ada terus smp akhir waktu...Allah tidak bertempat
Dia ada dimana2...tidak terbatas dimensi ruang Dan waktu
Petunjuknya ada di surah Ali imran ayat 7
Istiwa = istaula (bathil)
Bathil
Takwilnya orang jahil itu, merubah kata dalam alquran
Tangan jadi kuasa
Istawa jadi istaula
Dll
@@susususus1212salah satu dalil mengatakan tangan Allah dua keduanya kanan, dalil lainya Allah menggenggam langit dengan tangan kananya dan bumi dengan tangan kirinya...jadi tangan Allah keduanya kanan atau kanan dan kiri...???
makanya lebih aman tafwidh.... yang lebih tahu Allah swt bukan kita yg otaknya terbatas ini
@@ukeina1 klo tafwidh... siip.
Tp klo bilang allah di atas, di langit atau di 'arsy itu bukan tafwidh namanya... tp mujassimah.
Semangat terus ustadz nuruddin mencerahkan ummat
Herry pras bicara bersumber dari hawa nafsu.. Sedangkan ust nuruddin mentakwil ayat dari referensi ulama yg ahli dibidang nya...
Allah tidak terikat oleh ruang dan waktu.arsy adalah perumpamaan dari *Pusat pemerintahan jagat raya*... Subhanallahi amma yasifuun.. 🙏
Bukan bang . Dia juga diajarin gurunya.. dia belajar bbrp tahun terakhir deket ma salaf..
Ustadz nuruddin 9 tahun belajar di mesir.. blm yg pesantren di indo..
Ibarat orang ga bisa nyanyi mo jd juri nyanyi.. jaka sembung bawa kapak..
@Abi-f1d iya betul.. Sangat bagus sekali cara beliau (ust Nuruddin) mentakwil ayat alquran.. Keren pokok nya...
@@Iskandarzulkarnain-jb2tw saya ga mihak siapa2, kalo alergi sama orang indonesia yang kritik pak Udin, anda pasti tahu dr.zakir Naik, dimana beliau hafal semua kitab agama lain, injil, taurat, hindu apalagi Alquran, sekelas Dr. Zakir naik saja akidahnya Allah diatas arsy, kalo dibandingan dengan pak udin yang hanya lulusan azhar, jauh didasar.
Dia hanya bawa refrensi dari asyari aja, 4 imam mazhab berakidah Allah diatas arsy. Orang asyari hanya mengambil fiqih saja, kan membangogkan namanya
lailahailallah Muhammad Rasulullah lahaula wala quata Illa Billah il aliyil azim allohumma solli ala sayyidina Muhammad wa ala Alihi wa sohbihibwasallim wal hamdulillahi robbilalamin . trimakasih ustaz Nuruddin
Alhamdulillah ya Alloh hamba di ijinkan menyimak video ini.
Ini yg aku suka mskipun saling membalas tapi tetep menjaga kesopanan dan mengedepankan akhlak jd enak di denger adem bila di denger ini hrs di contoh oleh ustad kyai Gus yg lainnya baik mas Prass maupun ustad mas .Nuruddin sebenarnya juga sama2 berusaha memberikan pengertian atau pemahaman..salam.ukhuwah Islamiyyah 🙏
Heri pras penuh sopan? Emosian gitu wak
heripas ga bs bc kitab ,,,,
herry prass nggak punya ahlak video orang di potong di komen klo mo komen bikin konten aja ngga potong komen,,,
Si Pras Asal Ngebacot doang Tanpa Ilmu , Kalau Silat2 ajj , Jngan Sok Tau kalau Gak Punya Ilmu nya
lahh yg satu lagi mah gaada sopan sopannya mas, ngegas bgitu🤣
Kenapa dibuat susah skali mengetahui Allah di mana. Suapaya terang dan jelas dan tidak menyesatkan orang lain Pertama. Dalam Al Qur' an Allah menegaskan bahwa Allah tidak serupa dengan apapun maka wajib bagai seorang muslim untuk meyakini bahwa tidak ada yang serupa atau setara dgan Allah. Kedua. Dalam Al Qur' an dan sunnah secara gamblang menerangkan keberadaan Allah di atas langit bahkan sebagian ulama menerangakan ada 2000 dalil yang menunjukan Allah di atas.
Ketiga. Salah satu dalil yang paling tegas dalam Al Qur'an yang menunjukan Allah di atas surah An Nahl ayat 50 yg artinya mereka takut kepada Rab mereka yang berada di atas meraka. Kemudian dalam hadist riwayat Muslim nabi bertanya kepada budak di mana Allah lantas budak menjawab di atas langit kemudian nabi membenarkan jawaban tersebut.
Kelima. Aqidah para salaf rasional dan sangat mudah skali dipahami Jika Allah menetapkan sifat di atas untuk dirinya kita sebagai hamba wajib mengimani Allah di atas serta meyakini bahwa di atasnya Allah berbeda dgan mahluknya berdasarkan firman Allah bahwa Allah tidak serupa dgan apapun. Sama halnya Allah mengatakan Allah maha melihat dan mendengar apakah kita tidak boleh menyakini demikian karna mahluk juga melihat dan mendengar? Seorang yang lurus akidahnya mudah saja menjawabnya kita meyakini Allah melihat dan mendegar tetapi melihat dan mendengarnya Allah berbeda dgan mahluknya. Apa masih dibilang menyamakan? Wallahi aqidah para salaf mudah dan rasional skali tidak perlu mentakwil kiri kanan ayat2 Allah. semoga kita semua selalu diberikan taufiq oleh Allah untuk mengaggungkan ayat2 Allah amin.
Sangat jelas
Ya itu bagi orang yg paham tinggal comot dalil saja bro..bagaimana dengan orang awam...maka konten sprti ini sangat cocok, orang yg seneng berfikir di bidang ke ilmuan....
Jd jangan anggap semua orang islam itu ngerti sprti sprti anda...
Di luar sana masih bnyak orang awan
@@wahidbimantara2364
Jadi kesimpulannya Allah di atas kan ? susah amat sih tinggal bilang diatas , apa mau seperti kristen Tuhan ada dimana2 , yahudi kayaknya sesuai kitabnya gitu juga sih kecuali dirubah ama kristen
Saya setuju kalo diatas , masalah tempat ga usah dibahas luas atau bentuknya , pokoknya diatas aja ....ga usah dibayangkan
@@pengamatwarkop1910 lha ini, orang gk ngerti berilmu secara akademik...yg penting baca, yg penting iman, itupun jg gk ada larangan..
Tp islam bukan sekedar dogma, asal iman doang, kyk agama yg loe sebutin, tp islam itu rasional.
Orang jelasin malah di katain, tinggal jawab ini itu kok susah..
Ini bukan masalah jawaban
Namanya akademik itu menjelaskan, kasih paham, kasih ngerti...
Keliatan ni skolah kerjaannya nyontek, maunya instan..
Kalau sdah paham ya gk usah di bantah, itu video kajian bagi orang2 awam dan golongan mujasimah..
Sehat selalu guruku,,,
UAS,UAH,BUYA YAHYA, DASAD LATIEF, GUS BAHA . sekarang nambah USTAD MUHAMMAD NURUDDIN buat panutan walapun masih banyak lgi. ramaikan gaes.
Beruntungnya Indonesia punya org Alim spt Ustd Nuruddin dibalik gempuran Wahabi dari segala penjuru mata angin. Menjelaskan dg referensi bukan klaim yg ujungnya dusta dan fitnah. Jazakallahu khairan katsira
Alhamdulillah
ALLAH DIATAS 'ARSY . 'Arsy itu sendiri hanya Allah yg tau dimana.
Dimanapun Arsy, Allah tidak bertempat diatas situ
Allah di atas Arsy, jika diartikan Arsy adalah tempat tertinggi maka Allah ada di atasnya berarti lebih tinggi dari Arsy krn gak ada satu tempatpun yg mampu menjangkau Allah.
@@azriadyminiworld6957
Jika diartikan tempat, maka anda mengira Allah menempati area diatas Arsy.
Anda mengira Allah bertempat?
Siapa yg menciptakan tempat itu??
@@staycafe5978 Allah ada di atas Arsy. Ya itu kehendak Allah, bukan *Kebutuhan* Allah. Seperti apa di atasnya, seperti apa istiwa'nya, ya itu hanya Allah yg tau.
Allah mencatat semua amal perbuatan manusia, apa Allah butuh mencatat untuk tau semua amal manusia?
Allah turunkan al-Qur'an sebagai petunjuk. Apakah Allah butuh Qur'an untuk menjadikan manusia menjadi manusia yg shaleh & beriman.
Wallahu a'lam..
@iqbalsahid8288
Kalau anda ingin istiwa Allah sesuai kehendak Allah,
Jangan paksa pemahaman 'DIATAS'.
karena tidak ada dalilnya.